al qaeda 3.0 - kiblat.net · amerika serikat saat itu, leon panetta, mengatakan bahwa negaranya...
TRANSCRIPT
1
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
AL QAEDA 3.0:
Apakah Al Qaeda kini telah kalah? Ataukah mereka lebih kuat dari
sebelumnya? Atau justru keduanya?
Para analis terorisme belum bisa sepakat atas jawaban dari
pertanyaan di atas. Nasib Al Qaeda banyak diperdebatkan sejak
tewasnya Usamah bin Ladin dua tahun yang lalu. Beberapa
menganggap jaringan yang dibentuk di Peshawar, Pakistan, pada akhir
1980-an tersebut, sebagai kekuatan yang semakin pudar, namun
sebagian percaya bahwa Al Qaeda tetaplah ancaman utama dalam
beberapa masa ke depan.
Al Qaeda 3.0:Memenangkan hati dan pikiran 1
Bebaskan Tawanan!Pulihnya Kekuatan Abu Bakar
Al-Baghdadi Al-Husaini Al-Quraisyi 17
Pesan-Pesan Idul Fitri 1434 H
dari Para Pemimpin Mujahidin 23
-------------
ABOUT USLaporan ini merupakan sebuah publikasi dari
Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan
sebuah lembaga kajian independen yang bekerja
dalam rangka membantu masyarakat untuk
mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini
didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan
dan dapat diakses oleh semua elemen
masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun
2013 ini merupakan salah satu dari sekian
banyak media yang mengajak segenap elemen
umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media
ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran
yang ditujukan kepada segenap lapisan dan
tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli
terhadap hajat akan keadilan. Isinya
mengemukakan gagasan ilmiah dan
menitikberatkan pada metode analisis dengan
uraian yang lugas dan tujuan yang legal.
Pandangan yang tertuang dalam laporan ini
merupakan pendapat yang diekspresikan oleh
masing-masing penulis. Untuk komentar atau
pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan
e-mail ke: [email protected].
Seluruh laporan kami bisa didownload di
website: www.syamina.org
MEMENANGKAN HATI DAN PIKIRAN
1
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
AL QAEDA 3.0:
Apakah Al Qaeda kini telah kalah? Ataukah mereka lebih kuat dari
sebelumnya? Atau justru keduanya?
Para analis terorisme belum bisa sepakat atas jawaban dari
pertanyaan di atas. Nasib Al Qaeda banyak diperdebatkan sejak
terbunuhnya Usamah bin Ladin dua tahun yang lalu. Beberapa
menganggap jaringan yang dibentuk di Peshawar, Pakistan, pada akhir
1980-an tersebut, sebagai kekuatan yang semakin pudar, namun
sebagian percaya bahwa Al Qaeda tetaplah ancaman utama dalam
beberapa masa ke depan.
Al Qaeda 3.0:Memenangkan hati dan pikiran 1
Bebaskan Tawanan!Pulihnya Kekuatan Abu Bakar
Al-Baghdadi Al-Husaini Al-Quraisyi 17
Pesan-Pesan Idul Fitri 1434 H
dari Para Pemimpin Mujahidin 23
-------------
ABOUT USLaporan ini merupakan sebuah publikasi dari
Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan
sebuah lembaga kajian independen yang bekerja
dalam rangka membantu masyarakat untuk
mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini
didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan
dan dapat diakses oleh semua elemen
masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun
2013 ini merupakan salah satu dari sekian
banyak media yang mengajak segenap elemen
umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media
ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran
yang ditujukan kepada segenap lapisan dan
tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli
terhadap hajat akan keadilan. Isinya
mengemukakan gagasan ilmiah dan
menitikberatkan pada metode analisis dengan
uraian yang lugas dan tujuan yang legal.
Pandangan yang tertuang dalam laporan ini
merupakan pendapat yang diekspresikan oleh
masing-masing penulis. Untuk komentar atau
pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan
e-mail ke: [email protected].
Seluruh laporan kami bisa didownload di
website: www.syamina.org
MEMENANGKAN HATI DAN PIKIRAN
1
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
AL QAEDA 3.0:
Apakah Al Qaeda kini telah kalah? Ataukah mereka lebih kuat dari
sebelumnya? Atau justru keduanya?
Para analis terorisme belum bisa sepakat atas jawaban dari
pertanyaan di atas. Nasib Al Qaeda banyak diperdebatkan sejak
tewasnya Usamah bin Ladin dua tahun yang lalu. Beberapa
menganggap jaringan yang dibentuk di Peshawar, Pakistan, pada akhir
1980-an tersebut, sebagai kekuatan yang semakin pudar, namun
sebagian percaya bahwa Al Qaeda tetaplah ancaman utama dalam
beberapa masa ke depan.
Al Qaeda 3.0:Memenangkan hati dan pikiran 1
Bebaskan Tawanan!Pulihnya Kekuatan Abu Bakar
Al-Baghdadi Al-Husaini Al-Quraisyi 17
Pesan-Pesan Idul Fitri 1434 H
dari Para Pemimpin Mujahidin 23
-------------
ABOUT USLaporan ini merupakan sebuah publikasi dari
Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan
sebuah lembaga kajian independen yang bekerja
dalam rangka membantu masyarakat untuk
mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini
didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan
dan dapat diakses oleh semua elemen
masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun
2013 ini merupakan salah satu dari sekian
banyak media yang mengajak segenap elemen
umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media
ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran
yang ditujukan kepada segenap lapisan dan
tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli
terhadap hajat akan keadilan. Isinya
mengemukakan gagasan ilmiah dan
menitikberatkan pada metode analisis dengan
uraian yang lugas dan tujuan yang legal.
Pandangan yang tertuang dalam laporan ini
merupakan pendapat yang diekspresikan oleh
masing-masing penulis. Untuk komentar atau
pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan
e-mail ke: [email protected].
Seluruh laporan kami bisa didownload di
website: www.syamina.org
MEMENANGKAN HATI DAN PIKIRAN
2
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Ancaman serangan dari AQAP, yang mengakibatkan
penutupan sejumlah kedutaan besar AS dan Barat di
wilayah Arab dan Asia Selatan beberapa waktu yang
lalu, membuat debat ini mengemuka kembali. Wall
Street Journal melaporkan bahwa, “barangkali
kepemimpinan Al Qaeda pusat berhasil dilemahkan,
namun kelompok tersebut berhasil bermetamorfosis
menjadi entitas yang lebih kecil dan menyebar, yang
membuat ancaman mereka menjadi lebih susah untuk
diprediksi dan dilacak,” 1 sedangkan the Telegraph
menyebut Al Qaeda “saat ini sedang mengalami
kebangkitan” setelah terjadinya aksi penjebolan penjara
(prison breaks) di Irak, LIbya dan Pakistan.2 Ancaman
terakhir yang memicu penutupan kedutaan besar di 19
negara merupakan sebuah wake-up call. Peter King,
mantan kepada Keamanan Dalam Negeri Amerika
Serikat berkata kepada BBC bahwa, “Al Qaeda, dalam
banyak hal, sekarang lebih kuat dibanding sebelum 911,
karena mereka kini telah bermutasi dan menyebar
dalam berbagai arah yang berbeda.”3
Di sisi lain, pemerintahan Obama dengan kekeuh
mengklaim bahwa kekalahan Al Qaeda sudah diambang
pintu. Dua tahun yang lalu, Menteri Pertahanan
Amerika Serikat saat itu, Leon Panetta, mengatakan
bahwa negaranya saat ini “secara strategis hampir
mengalahkan Al Qaeda.” 4 Obama sendiri dalam
perayaan satu tahun terbunuhnya Usamah bin Ladin
mengatakan bahwa “tujuan yang telah saya tetapkan—
yaitu kekalahan Al Qaeda dan menghalangi kesempatan
1 “Regrouped al Qaeda Poses Global Threat”, The Wall StreetJournal, 5 Agustus 2013,http://online.wsj.com/article/SB10001424127887323420604578648482570494670.html (diakses 30 Agustus 2013)2 “This war isn't over yet,” The Telegraph, 4 Agustus 2013,http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/al-qaeda/10222159/This-war-isnt-over-yet.html (diakses 30Agustus 2013)3 “King: Al Qaeda threat a wake-up call”, politico.com, 4Agustus 2013, http://www.politico.com/blogs/politico-live/2013/08/pete-king-al-qaeda-threat-a-wakeup-call-169878.html (diakses 30 Agustus 2013)4 “Panetta: U.S. ‘within reach’ of defeating al-Qaeda”,Washington Post, 9 Juli 2011,http://articles.washingtonpost.com/2011-07-09/world/35266826_1_qaeda-strategic-defeat-remote-tribal-areas (diakses 30 Agustus 2013)
bagi mereka untuk bangun kembali—saat ini sudah
dalam jangkauan kita.”5
Pada bulan Oktober 2012 yang lalu, Peter Bergen,
Direktur Program Studi Keamanan Nasional pada
lembaga New American Foundation dan editor di AfPak
Channel berulangkali menegaskan bahwa Al Qaeda
sekarang telah kalah—termasuk Al Qaeda di
Semenanjung Arab, yang pada akhir bulan Juli 2013
silam ia sebut “sedang kesulitan untuk bisa survive”.6
Komentar serupa juga diungkapkan oleh Will McCants,
peneliti di CNA dan juga pengampu situs jihadica.com.
Ia menilai bahwa kekuatan Al Qaeda di negara dimana
ia memiliki basis yang kuat sekalipun—seperti Yaman,
Mali, dan Somalia—hanya mampu menguasai wilayah-
wilayah yang lemah, dan para sekutu Al Qaeda di tiap
negara seringkali dipaksa untuk sembunyi atau
melarikan diri.
Namun para ahli dan politisi lainnya berpendapat
bahwa laporan akan keruntuhan Al Qaeda terlalu
berlebihan. Bruce Hoffman, direktur Pusat Studi
Keamanan di Georgetown, menilai bahwa usaha tak
kenal henti dalam melakukan serangan drone di Yaman
“barangkali membuat kita terlena untuk berpikir bahwa
ancaman dari kelompok tersebut telah berlalu.” 7
Mantan anggota senat yang pernah menjabat sebagai
wakil ketua komisi 9/11, Lee Hamilton, mengatakan
kepada Komite Keamanan Dalam Negeri (Homeland
Security Committee) bahwa “Al Qaeda Pusat telah
dilemahkan. Namun, meskipun kita yakin bahwa
serangan menghancurkan ala 9/11 kemungkinannya
agak kecil, ancamannya justru lebih kompleks dan
5 “Obama: Defeat of al Qaeda ‘within our reach’”, cbsnews, 1Mei 2012, http://www.cbsnews.com/8301-503544_162-57425645-503544/obama-defeat-of-al-qaeda-within-our-reach/ (diakses 3 September 2013)6 Peter Bergen ,“Time to declare victory: al Qaeda is defeated(Opinion)”, CNN, 27 Juni 2012,http://security.blogs.cnn.com/2012/06/27/time-to-declare-victory-al-qaeda-is-defeated-opinion/ (diakses 3 September2013)7 “Al Qaeda is on the brink of defeat”, Foreign Policy, Juni2012,http://www.foreignpolicy.com/articles/2012/04/23/think_again_al_qaeda (diakses 3 September 2013)
3
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
“Pertumbuhan perlahan secara bertahapdengan perluasan cabang akan merubahancaman yang diberikan Al Qaeda. Merekamenjadi lebih susah diprediksi, lebih otonomdan oportunis, serta lebih kuat, karena AlQaeda bisa mendapatkan senjata baru,rekrutan baru, sumber dana baru,serta safe haven baru.”
bervariasi dibanding yang terjadi dalam sepuluh tahun
terakhir ini.”8
Mary Habeck, seorang profesor di bidang studi
strategis di John Hopkins University, menyimpulkan hal
yang sama dalam tulisannya di Foreign Policy. “Apakah
Al Qaeda sekarang lebih baik dibanding sepuluh tahun
yang lalu? Jika kita hanya melihat berdasarkan serangan
pada Amerika Serikat, warga negaranya, dan sekutunya,
kita akan sepakat dengan pandangan mayoritas saat ini
tentang Al Qaeda dan akan menjawab ‘tidak’... Namun,
kita akan menarik kesimpulan yang berbeda jika kita
melihat bagaimana Al Qaeda berjalan di belahan dunia
yang lain. Pada 11 September 2001, barangkali Al
Qaeda hanya mengontrol separuh lusin kamp di
Afghanistan dan hanya memiliki sedikit aliansi dengan
kelompok jihad lainnya—yang kebanyakan mempunyai
kepentingan lokal. Hari ini, Al Qaeda telah memiliki safe
haven yang berlipat (di Pakistan Utara, Somalia, Yaman,
kawasan Sahel, dan Suriah); mengontrol banyak cabang
di beberapa negara yang mempunyai kepentingan
global yang sama dengan Al Qaeda; menguasai wilayah
dengan pemerintahan bayangan yang menetapkan
syariat Islam ala Al Qaeda; serta berperang dalam
berbagai ladang pertempuran (di Afghanistan, Somalia,
Yaman, Mali, dll). Secara umum, mereka terlibat di
berbagai negara mayoritas Muslim di dunia ini.”9
8 “Regrouped al Qaeda Poses Global Threat”, Wall StreetJournal, 5 Agustus 2013,http://online.wsj.com/article/SB10001424127887323420604578648482570494670.html (diakses 3 September 2013)9 “Time for a no-fly zone over Syria”, Foreign Policy, 8 April2013,http://shadow.foreignpolicy.com/posts/2013/04/08/time_for_a_no_fly_zone_over_syria (diakses 3 September 2013)
Berdasarkan fakta-fakta di atas, penilaian objektif
atas Al Qaeda akan berkesimpulan bahwa, meski
mereka gagal melakukan serangan dengan korban
massal atas Amerika Serikat sejak 9/11, kelompok
tersebut berada dalam kondisi yang jauh lebih baik
dalam skala global dibanding dengan kondisi-kondisi
sebelumnya.
Canadian Security Intelligence Service (CSIS) pada
awal tahun 2013 mengadakan sebuah workshop yang
kemudian diterbitkan dalam sebuah laporan berjudul
“The Future of Al Qaeda”. Dalam laporannya yang
diterbitkan Mei 2013 silam, CSIS menyimpulkan bahwa
Al Qaeda sangat mungkin menjadi lebih besar, lebih
kuat, lebih tidak bisa diprediksi dalam lima tahun
kedepan. Laporan tersebut merupakan hasil dari
“proyek tinjauan masa depan” yang dilakukan oleh
intelijen Kanada, dengan memberikan pertanyaan
kepada para ahli terkemuka di bidang terorisme:
Seperti apakah Al Qaeda pada tahun 2018 nanti?
Dalam laporan tersebut, mereka menguji tentang
tiga kemungkinan skenario mengenai masa depan Al
Qaeda. Skenario pertama, Al Qaeda akan mengalami
penurunan, sebagaimana pendapat yang dikemukakan
Departemen Luar Negeri AS, skenario kedua AQ akan
melakukan ekspansi dan menyebar, dan ketiga adalah
mereka akan bertambah kuat secara cepat.
Dari ketiga skenario di atas, skenario kedua dianggap
yang paling memungkinkan. Jika kesimpulan tersebut
benar, maka organisasi tersebut tetap akan menjadi
ancaman besar dalam jangka waktu yang sangat lama.
Al Qaeda telah bermetamorfosis dan menyebar ke
kawasan Sahara Afrika dan sebagian Asia Tenggara,
mereka tetap ulet di Pakistan dan beberapa negara di
Timur Tengah. Para pejuang mereka kini banyak terlibat
dalam perang di Suriah, mencoba untuk menggulingkan
Bashar Assad dan menggantinya dengan pemerintahan
Islam. Selain itu, mereka juga mempunyai sel tidur di
negara Barat yang masih tetap mengancam, dimana
bukti dari keberadaan mereka adalah penangkapan dari
beberapa orang yang diduga ingin meledakkan kereta
api di Toronto dan New York.10
10 “Train-plot suspect was denied re-entry into Canada”, TheGlobe and Mail, 10 Mei 2013,
4
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
“Pertumbuhan perlahan secara bertahap dengan
perluasan cabang akan merubah ancaman yang
diberikan Al Qaeda. Mereka menjadi lebih susah
diprediksi, lebih otonom dan oportunis, serta lebih kuat,
karena Al Qaeda bisa mendapatkan senjata baru,
rekrutan baru, sumber dana baru, serta safe haven
baru,” terang laporan tersebut.11
Bahkan dalam skenario yang paling optimis
sekalipun, Al Qaeda dipandang sedang bergerak menuju
strategi serangan yang lebih kecil dan lebih sering,
menginspirasi homegrown terrorists di Barat, dan
membentuk aliansi regional dengan kelompok lokal.
Al Qaeda akan memanfaatkan memburuknya
kekerasan, kemiskinan, ketidakamanan dan keruntuhan
rezim untuk mendapatkan kendali negara, dan secara
dramatis meningkatkan ancaman terhadap keamanan
global.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa prospek
yang paling mungkin adalah bahwa Al Qaeda perlahan
tapi pasti akan mendapatkan wilayah dengan menjual
kekerasan, sentimen anti-Barat, semangat berbasis
agama pada penduduk yang frustrasi dan kecewa
dengan kegagalan pemerintah mereka. Konflik di Suriah
"berpotensi meniupkan kehidupan baru pada Al
Qaeda," kata studi tersebut. Para pemuda yang kecewa
dan terpinggirkan berpotensi menjadi sasaran
rekrutmen baru mereka. Jumlah mereka benar-benar
bisa meningkat karena mereka menjadi tidak sabar atas
lambatnya reformasi menggulingkan diktator Arab,
http://www.theglobeandmail.com/news/politics/train-plot-suspect-was-denied-re-entry-into-canada-kenney/article11852922/ (diakses 3 September 2013)11 Canadian Security Intelligence Service, “The Future Of Al-Qaeda: Results of a Foresight Project, Mei 2013, h. 17
terutama di Afrika Utara dan Timur Tengah, yang
memiliki populasi penduduk berusia dibawah 20 tahun
cukup tinggi.
Laporan tersebut memperkirakan bahwa Al Qaeda di
Afrika Barat, Tanduk Afrika dan Semenanjung Sinai,
akan mencoba untuk mengeksploitasi keluhan
masyarakat setempat. Pertumbuhan ini akan membuat
Al Qaeda lebih terdesentralisasi, karena para pemimpin
baru akan muncul untuk menggantikan para senior yang
tewas dalam operasi kontraterorisme. Kelompok-
kelompok bersenjata baru akan berafiliasi dengan
jaringan Al Qaeda tersebut.
"Bersama-sama, kekuatan-kekuatan tersebut akan
menyebabkan jaringan menjadi kurang kohesif dan
lebih susah diprediksi. Al Qaeda akan menjadi ‘datar,
longgar tapi efisien’ yang menimbulkan ancaman yang
lebih besar.”
Meskipun serangan drone dan berbagai aksi yang
begitu gencar dilakukan Amerika Serikat telah
menewaskan 34 figur penting Al Qaeda di Pakistan,
Yaman, dan beberapa tempat lain, namun jaringan
tersebut tetap berjalan. Tewasnya tokoh penting
barangkali sempat mengacaukan mereka, namun
gerakan tersebut tumbuh dari bawah, dengan
datangnya rekrutmen baru dari wilayah yang lemah
otoritas pemerintahnya, kondisi ekonomi yang buruk,
dan pengaruh Islam radikal sebagaimana yang terjadi di
Yaman Pusat, perbatasan Pakistan, Thailand Selatan,
Wilayah utara Nigeria, dan wilayah utara Mali.
Menurut laporan tersebut, pimpinan inti Al Qaeda
dianggap “telah mampu bertahan dari serangan
internasional terbesar dalam sejarah organisasi
teroris.”12 Mereka mampu bertahan selama seperempat
abad. Penarikan pasukan Amerika Serikat dari
Afghanistan memudahkan mereka untuk beroperasi
kembali di sepanjang perbatasan Pakistan, dimana
pimpinan kunci mereka tinggal dan bekerja. Chaos di
Suriah juga menghadirkan kesempatan baru bagi Al
Qaeda untuk bergabung dalam usaha menggulingkan
rezim Alawi yang didukung oleh pasukan Syiah Iran dan
Hizbullah di Lebanon, yang merupakan musuh jihadis
sunni Al Qaeda. Ilmuwan politik Amerika Serikat Philip
12 Idem, h. 24
5
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Bobbit mendeskripsikan peperangan melawan para
jihadis ini sebagai “long war”.
Awalnya, Arab Spring dianggap sebagai tandakematian Al Qaeda. Masyarakat Arab dianggap berhasilmelakukan perubahan dengan cara-cara yangdemokratis, jauh dari jalan kekerasan yang selama iniidentik dengan Al Qaeda. Namun, menurut ThomasJoscelyn, senior editor di Long War Journal, pendapattersebut tidak benar sama sekali. “Lihatlah Suriah, yangmemiliki salah satu cabang Al Qaeda paling subur diplanet ini—pejuang di sana lebih banyak daripadajumlah yang bisa dimiliki oleh tempat lain dalam waktulama. Hanya karena Al Qaeda tidak berada di belakangsebuah revolusi, bukan berarti bahwa mereka tidakcerdas dan tidak tahu cara mengambil keuntungan darisituasi tersebut,” tambahnya.13
Beberapa pihak di Amerika Serikat berusahamembedakan antara jihadis inti di Afghanistan-Pakistandengan cabang mereka di berbagai negara. MenurutJoscelyn lagi, anggapan bahwa tiap cabang memilikisejarah unik dan perkembangan tersendiri tidaklahtepat, mereka bukanlah gerakan nasionalis lokal yangtidak terhubung menjadi sebuah ancaman global. Diamenegaskan bahwa memang target utama para sekutuAl Qaeda bukanlah memberikan ancaman langsung keBarat, namun mereka berusaha menguasai suatuwilayah. Dan hal tersebut tidak kalah mengkhawatirkan.
13 “So, is al Qaeda still defeated? “, Long War Journal, 5Agustus 2013, http://www.longwarjournal.org/threat-matrix/archives/2013/08/is_al_qaeda_defeated.php (diakses3 September 2013)
AL QAEDA 3.0
Meskipun Barat mengklaim bahwa Al Qaeda
sekarang melemah, para pakar kontraterorisme
memperingatkan bahwa pasukan jihad tetap sama
berbahayanya dengan sebelumnya, karena mereka
mengumpulkan kekuatan di seluruh dunia Islam dan
mengeksploitasi pergolakan politik di Timur Tengah.
Menurut the Financial Times, “Pembunuhan Usamah
bin Ladin menjadi titik batas dalam perjuangan panjang
Barat melawan jihad. Dua tahun setelah kematiannya,
kesulitan kembali datang, dan babak baru dalam perang
melawan ekstrimis Islam sedang berlangsung...
Amerika Serikat dan Eropa memiliki hak untuk khawatir.
Saat ini, ancamannya lebih tersebar secara meluas dan
lebih kompleks.”14
Perdana Menteri Inggris, David Cameron
memperingatkan, “Kita menghadapi ancaman teroris
yang besar dan eksistensial dari sebuah kelompok yang
tersebar di berbagai tempat di dunia, yang ingin
melancarkan kerusakan sebesar mungkin pada
kepentingan dan jalan hidup kita.”15
Nigel Inkster, mantan pejabat senior di Secret
Intelligence Service Inggris mengatakan, “Ketika
sebagian besar Al Qaeda bersembunyi di tanah tandus
Pakistan, Amerika Serikat mempunyai kemampuan
untuk berurusan dengan mereka dengan cara yang jauh
lebih fokus melalui serangan drone. Namun sekarang,
kita menghadapi ancaman yang jauh lebih terpisah,
yang tidak satu pun negara memiliki kemampuan untuk
mengatasinya."16
14 “3rd generation al-Qaida is 'deadliest yet'”, UPI.com, 3 April2013,http://www.upi.com/Top_News/Special/2013/04/03/3rd-generation-al-Qaida-is-deadliest-yet/UPI-37831365016063/(diakses 3 September 2013)15 “David Cameron puts Algeria and Mali crises ahead of EUspeech”, The Guardian, 18 Januari 2013,http://www.theguardian.com/politics/2013/jan/18/david-cameron-algeria-mali-eu (diakses 3 September 2013)16 “Al-Qaeda: The jihadi hydra”, Financial Times, 3 Februari2013, http://www.ft.com/cms/s/0/ce19f802-6c5e-11e2-b774-00144feab49a.html (diakses 3 September 2013)
"Ia adalah organisasi yang adaptif, yang telahmemanfaatkan kekacauan dan gejolakperubahan revolusioner untuk menciptakanbasis operasional dan benteng baru. Ia adalahmusuh yang kompleks dan terdesentralisasiyang memerlukan strategi yang berbeda disetiap cabang. Tidak ada satu jawaban untuksetiap tantangan. Tidak ada 'kekalahanstrategis’ Al-Qaeda yang terlihat."
6
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Bruce Riedel, mantan analis CIA yang sekarang
bekerja di Brookings Institution, menyebut generasi
baru ini sebagai Al Qaeda 3.0: "Ia adalah organisasi yang
adaptif, yang telah memanfaatkan kekacauan dan
gejolak perubahan revolusioner untuk menciptakan
basis operasional dan benteng baru. Ia adalah musuh
yang kompleks dan terdesentralisasi yang memerlukan
strategi yang berbeda di setiap cabang. Tidak ada satu
jawaban untuk setiap tantangan. Tidak ada 'kekalahan
strategis’ Al-Qaeda yang terlihat."17
Riedel juga menjelaskan mengenai perubahan
generasi dalam Al Qaeda, "Generasi pertama adalah
generasi yang menciptakan Al Qaeda, sampai terjadinya
serangan 11 September. Generasi kedua lahir sejak
jatuhnya negara Taliban di Afghanistan sampai
kematian Usamah bin Ladin dan kebangkitan Arab.
Sedangkan generasi ketiga adalah apa yang kita hadapi
sekarang. Dalam banyak cara, mereka adalah ancaman
yang jauh lebih berbahaya dari sebelumnya, karena Al
Qaeda—yang sebenarnya tidak menyebabkan
terjadinya Arab Spring—telah mengambil keuntungan
dari berbagai peristiwa tersebut. Mereka telah
mengambil keuntungan dari penciptaan wilayah tak
bertuan yang cukup luas di wilayah timur Libya, Mali
Utara, semenanjung Sinai dan wilayah yang semakin
meluas di Suriah, untuk mendirikan tempat
perlindungan baru.
Jadi pada dasarnya, generasi ketiga dari Al Qaeda
sekarang memiliki lebih banyak ruang untuk kegiatan
operasional, pelatihan, perencanaan, dibanding Al
Qaeda yang pernah kita lihat sejak jatuhnya Taliban
pada tahun 2001."18
Di Afrika Utara, Al Qaeda di Maghrib Islam (AQIM)
telah berhasil bekerjasama dengan kelompok lokal di
Mali bernama Ansar Dine. Bersama-sama, mereka
secara efektif berhasil mengambil kendali dua pertiga
wilayah utara Mali. AQIM juga bekerja di Libya,
terutama di sekitar Benghazi. Di Mesir, benteng
17 “3rd generation al-Qaida is 'deadliest yet'”, UPI.com
18 “Al-Qaeda 3.0: exploiting unrest from Syria to Sahel”,Ahram Online, 27 Januari 2013,http://english.ahram.org.eg/NewsContent/2/8/63388/World/Region/AlQaeda--Exploiting-unrest-from-Syria-to-Sahel-Exp.aspx (diakses 3 September 2013)
generasi ketiga Al Qaeda berada di padang pasir
Semenanjung Sinai. Mereka mulai menyerang instalasi
keamanan dan pipa gas Mesir-Israel. Para jihadis di
Sinai telah berbaiat kepada Zawahiri, dan Zawahiri juga
telah berulang kali mendukung serangan mereka
terhadap Israel.
Di Yaman, Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP)
berhasil mengeksploitasi jatuhnya diktator Ali Abdullah
Saleh untuk mengambil alih bagian terpencil di wilayah
selatan dan timur negara itu. Mereka memang telah
kehilangan kendali atas beberapa kota sebagai dampak
dari serangan pemerintah Yaman musim panas 2012
lalu, tapi mereka kini memukul balik dengan serangan
mematikan terhadap sasaran keamanan di Sanaa, Aden
dan kota-kota besar lainnya. Serangan drone semakin
gencar menyerang AQAP di padang pasir Yaman, yang
salah satunya membunuh Anwar Al Awlaki, tetapi
kelompok ini tetap tangguh dan ulet.
Cabang Al Qaeda di Irak adalah contoh lain dari
keuletan tersebut. Gelombang serangan pada tahun
2007 dianggap berhasil menghancurkan Negara Islam
Irak, namun kenyataan ternyata berkata lain. Meskipun
berbagai tekanan besar dan pembunuhan para
pemimpin senior telah dilakukan, kelompok ini tetap
mampu bertahan dan kembali pulih. Dengan mencoba
menarik minoritas Sunni yang merasa ditindas oleh
pemerintah Syiah Irak, Al Qaeda di Irak telah
membangun kembali tempat-tempat perlindungan di
beberapa daerah Sunni. Pimpinan mereka, Abu Bakar Al
Baghdadi, telah menjanjikan lebih banyak serangan di
Irak dan di Amerika Serikat.
7
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Di Pakistan, para pimpinan Al Qaeda
generasi lama, yang oleh para jihadis
disebut sebagai Al Qaeda al Um atau "Ibu
al-Qaeda" telah bangun kembali. Sejak
Presiden Barack Obama menjabat sebagai
presiden pada tahun 2009, hampir 300
serangan drone dilancarkan di Pakistan,
yang mentargetkan operator penting al-
Qaeda. Namun, mereka belum mati, dan
mereka tidak sendiri. Sekutu Al-Qaeda di
Pakistan, seperti Lashkar-e Tayyiba—
kelompok yang menyerang Mumbai pada
tahun 2008—dan Taliban Afghanistan-
Pakistan, telah membantu kapal induk
mereka untuk kembali pulih. Zawahiri
secara rutin masih mengeluarkan
pernyataan yang mendorong kaum
Muslimin untuk pergi ke Suriah atau Mali.
Al Qaeda kini telah mengalihkan fokus,
dari menyerang target di Amerika Serikat
atau Eropa, kini mereka mencoba untuk
membangun kekuasaan dan membentuk
aliansi dengan kelompok Islam lokal.
Menurut Bruce Hoffman, mereka kini
lebih perhatian pada masalah-masalah
lokal. Namun mereka memiliki cita-cita
transnasional dan kemampuan
internasional. “Meskipun kelompok
tersebut terfokus pada masalah lokal,
mereka melihat Amerika Serikat sebagai
penghalang tujuan mereka. Mereka
mempunyai cita-cita regional dan global.
Dan menurut sejarah, jarang sekali
kampanye teroris yang terbatas oleh
tujuan lokal.”19
19 “Is There an Al-Qaeda 3.0?”, Discovery News, 7 Desember2013, http://news.discovery.com/human/is-there-an-al-qaeda-3-121207.htm (diakses 3 September 2013)
Sumber gambar: National Post.http://wpmedia.news.nationalpost.com/2013/08/al-qaeda-1400.jpg
8
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
MISI MEMBANGUN NEGARA
Dua tahun setelah kematian pemimpinnya Usamah
bin Ladin, organisasi ini semakin dekat dengan tujuan
paling mendasar mereka, yaitu pembentukan negara
Islam di seluruh dunia Islam. Al Qaeda telah lama gagal
dalam hal ini: Sebelum Arab Spring, organisasi ini lebih
dikenal memicu kehancuran negara Taliban di
Afghanistan, yang menurut para pemimpin Al Qaeda
dianggap sebagai satu-satunya daulah Islam di dunia
saat itu, dan mereka juga dianggap gagal dalam
menciptakan sebuah daulah Islam di Irak. Namun,
dengan mengambil keuntungan dari momen kekacauan
di dunia Arab dan bergabung dengan pemberontakan di
wilayah Tanduk Afrika, Al Qaeda sekali lagi berusaha
melancarkan upaya pembangunan negara ala mereka.
Upaya-upaya untuk mendirikan negara – biasa
disebut sebagai “daulah” dalam bahasa Al Qaeda—
banyak terjadi di wilayah pinggiran dunia Arab. Di
Yaman, kelompok Ansar al-Sharia mengontrol beberapa
kota dan bergerak bebas di wilayah selatan negara itu.
Di kota-kota yang dikuasai oleh Al Qaeda, organisasi
tersebut menyediakan layanan dasar dan menerapkan
syariat Islam dengan sentuhan yang lebih ringan
dibanding dengan yang diterapkan oleh Al Qaeda di
Irak. Ditambah lagi, sayap propaganda mereka secara
teratur mendistribusikan hasil wawancara dengan
penduduk setempat tentang betapa hebatnya segala
sesuatu yang sedang berjalan di bawah kepemimpinan
mereka.
Di Somalia, kelompok militan As-Shabab, meski
berangsur kehilangan wilayahnya karena serangan
gencar pasukan Somalia dibantu oleh pasukan
internasional, mencoba untuk mencetak poin
propaganda dengan menyalurkan bantuan makanan
kepada penduduk yang kelaparan.
Sebuah kelompok yang selaras dengan al Qaeda,
Ansar al-Din, juga berhasil menguasai wilayah di Mali
utara dengan tujuan untuk mendirikan negara Islam di
sana. Para anggotanya telah mengibarkan bendera
hitam Negara Islam Irak di kota Timbuktu. Berdasarkan
laporan media, para anggota Ansar Al-Din cukup keras
dalam memberikan hukuman atas pelanggaran hukum
Islam di wilayah tersebut dibanding cara yang dilakukan
oleh rekan mereka di Yaman. Namun demikian, mereka
masih menyediakan layanan dasar, seperti menjaga
ketertiban dan layanan medis.
Menurut Will McCants, strategi Al Qaeda ini bukan
berarti mereka sudah bergeser dari mentarget musuh
yang jauh, Amerika Serikat dan sekutunya, menjadi
mentarget rezim lokal. Bagi Al Qaeda, menurut
McCants, kedua strategi tersebut tidak eksklusif satu
sama lain.20
Pendekatan dua gigi
tersebut sesuai dengan
strategi yang dikemukakan
oleh Abu Bakar Naji, seorang
ahli strategi Al Qaeda yang
identitas aslinya belum
diketahui. Buku Naji tahun
2004, Idarat at-Tawahhusy
(yang versi Inggrisnya
diterjemahkan menjadi
Management of Savagery)21,
berpendapat akan
keunggulan strategi
memaksa negara-negara
Barat dan sekutu lokal mereka untuk melampaui batas
dalam respon mereka terhadap terorisme. Strategi ini
akan menguras sumber daya mereka dan memberikan
ladang subur bagi Al Qaeda untuk merekrut anggota
baru dan mengumpulkan dana. Pada saat yang sama,
Naji juga berpendapat bahwa para pendukung Al-Qaeda
harus mengesampingkan perbedaan teologis dengan
ummat Sunni mereka dan bekerja sama dengan mereka
untuk menguasai wilayah yang mengalami vakum
keamanan, memenangkan hati rakyat dengan
20 Will McCants, “Al Qaeda Is Doing Nation-Building. ShouldWe Worry”, Foreign Policy, 30 April 2013,http://www.foreignpolicy.com/articles/2012/04/30/al_qaeda_is_doing_nation_building_should_we_worry (diakses 30Agustus 2013)21 Versi Bahasa Inggrisnya diterjemahkan olehWilliam McCants untuk studi strategis di Harvard University.Oleh para pakar terorisme Barat, buku ini dianggap sebagaisalah satu playbook Al Qaeda dan sering dikutip dan dikajidalam penelitian mereka tentang Al Qaeda. Naji disebutsebagai salah satu master strategist Al Qaeda selain AbuMus’ab As-Suri. CTC menjulukinya sebagai ‘the rising star inijihadi movement’.
8
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
MISI MEMBANGUN NEGARA
Dua tahun setelah kematian pemimpinnya Usamah
bin Ladin, organisasi ini semakin dekat dengan tujuan
paling mendasar mereka, yaitu pembentukan negara
Islam di seluruh dunia Islam. Al Qaeda telah lama gagal
dalam hal ini: Sebelum Arab Spring, organisasi ini lebih
dikenal memicu kehancuran negara Taliban di
Afghanistan, yang menurut para pemimpin Al Qaeda
dianggap sebagai satu-satunya daulah Islam di dunia
saat itu, dan mereka juga dianggap gagal dalam
menciptakan sebuah daulah Islam di Irak. Namun,
dengan mengambil keuntungan dari momen kekacauan
di dunia Arab dan bergabung dengan pemberontakan di
wilayah Tanduk Afrika, Al Qaeda sekali lagi berusaha
melancarkan upaya pembangunan negara ala mereka.
Upaya-upaya untuk mendirikan negara – biasa
disebut sebagai “daulah” dalam bahasa Al Qaeda—
banyak terjadi di wilayah pinggiran dunia Arab. Di
Yaman, kelompok Ansar al-Sharia mengontrol beberapa
kota dan bergerak bebas di wilayah selatan negara itu.
Di kota-kota yang dikuasai oleh Al Qaeda, organisasi
tersebut menyediakan layanan dasar dan menerapkan
syariat Islam dengan sentuhan yang lebih ringan
dibanding dengan yang diterapkan oleh Al Qaeda di
Irak. Ditambah lagi, sayap propaganda mereka secara
teratur mendistribusikan hasil wawancara dengan
penduduk setempat tentang betapa hebatnya segala
sesuatu yang sedang berjalan di bawah kepemimpinan
mereka.
Di Somalia, kelompok militan As-Shabab, meski
berangsur kehilangan wilayahnya karena serangan
gencar pasukan Somalia dibantu oleh pasukan
internasional, mencoba untuk mencetak poin
propaganda dengan menyalurkan bantuan makanan
kepada penduduk yang kelaparan.
Sebuah kelompok yang selaras dengan al Qaeda,
Ansar al-Din, juga berhasil menguasai wilayah di Mali
utara dengan tujuan untuk mendirikan negara Islam di
sana. Para anggotanya telah mengibarkan bendera
hitam Negara Islam Irak di kota Timbuktu. Berdasarkan
laporan media, para anggota Ansar Al-Din cukup keras
dalam memberikan hukuman atas pelanggaran hukum
Islam di wilayah tersebut dibanding cara yang dilakukan
oleh rekan mereka di Yaman. Namun demikian, mereka
masih menyediakan layanan dasar, seperti menjaga
ketertiban dan layanan medis.
Menurut Will McCants, strategi Al Qaeda ini bukan
berarti mereka sudah bergeser dari mentarget musuh
yang jauh, Amerika Serikat dan sekutunya, menjadi
mentarget rezim lokal. Bagi Al Qaeda, menurut
McCants, kedua strategi tersebut tidak eksklusif satu
sama lain.20
Pendekatan dua gigi
tersebut sesuai dengan
strategi yang dikemukakan
oleh Abu Bakar Naji, seorang
ahli strategi Al Qaeda yang
identitas aslinya belum
diketahui. Buku Naji tahun
2004, Idarat at-Tawahhusy
(yang versi Inggrisnya
diterjemahkan menjadi
Management of Savagery)21,
berpendapat akan
keunggulan strategi
memaksa negara-negara
Barat dan sekutu lokal mereka untuk melampaui batas
dalam respon mereka terhadap terorisme. Strategi ini
akan menguras sumber daya mereka dan memberikan
ladang subur bagi Al Qaeda untuk merekrut anggota
baru dan mengumpulkan dana. Pada saat yang sama,
Naji juga berpendapat bahwa para pendukung Al-Qaeda
harus mengesampingkan perbedaan teologis dengan
ummat Sunni mereka dan bekerja sama dengan mereka
untuk menguasai wilayah yang mengalami vakum
keamanan, memenangkan hati rakyat dengan
20 Will McCants, “Al Qaeda Is Doing Nation-Building. ShouldWe Worry”, Foreign Policy, 30 April 2013,http://www.foreignpolicy.com/articles/2012/04/30/al_qaeda_is_doing_nation_building_should_we_worry (diakses 30Agustus 2013)21 Versi Bahasa Inggrisnya diterjemahkan olehWilliam McCants untuk studi strategis di Harvard University.Oleh para pakar terorisme Barat, buku ini dianggap sebagaisalah satu playbook Al Qaeda dan sering dikutip dan dikajidalam penelitian mereka tentang Al Qaeda. Naji disebutsebagai salah satu master strategist Al Qaeda selain AbuMus’ab As-Suri. CTC menjulukinya sebagai ‘the rising star inijihadi movement’.
8
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
MISI MEMBANGUN NEGARA
Dua tahun setelah kematian pemimpinnya Usamah
bin Ladin, organisasi ini semakin dekat dengan tujuan
paling mendasar mereka, yaitu pembentukan negara
Islam di seluruh dunia Islam. Al Qaeda telah lama gagal
dalam hal ini: Sebelum Arab Spring, organisasi ini lebih
dikenal memicu kehancuran negara Taliban di
Afghanistan, yang menurut para pemimpin Al Qaeda
dianggap sebagai satu-satunya daulah Islam di dunia
saat itu, dan mereka juga dianggap gagal dalam
menciptakan sebuah daulah Islam di Irak. Namun,
dengan mengambil keuntungan dari momen kekacauan
di dunia Arab dan bergabung dengan pemberontakan di
wilayah Tanduk Afrika, Al Qaeda sekali lagi berusaha
melancarkan upaya pembangunan negara ala mereka.
Upaya-upaya untuk mendirikan negara – biasa
disebut sebagai “daulah” dalam bahasa Al Qaeda—
banyak terjadi di wilayah pinggiran dunia Arab. Di
Yaman, kelompok Ansar al-Sharia mengontrol beberapa
kota dan bergerak bebas di wilayah selatan negara itu.
Di kota-kota yang dikuasai oleh Al Qaeda, organisasi
tersebut menyediakan layanan dasar dan menerapkan
syariat Islam dengan sentuhan yang lebih ringan
dibanding dengan yang diterapkan oleh Al Qaeda di
Irak. Ditambah lagi, sayap propaganda mereka secara
teratur mendistribusikan hasil wawancara dengan
penduduk setempat tentang betapa hebatnya segala
sesuatu yang sedang berjalan di bawah kepemimpinan
mereka.
Di Somalia, kelompok militan As-Shabab, meski
berangsur kehilangan wilayahnya karena serangan
gencar pasukan Somalia dibantu oleh pasukan
internasional, mencoba untuk mencetak poin
propaganda dengan menyalurkan bantuan makanan
kepada penduduk yang kelaparan.
Sebuah kelompok yang selaras dengan al Qaeda,
Ansar al-Din, juga berhasil menguasai wilayah di Mali
utara dengan tujuan untuk mendirikan negara Islam di
sana. Para anggotanya telah mengibarkan bendera
hitam Negara Islam Irak di kota Timbuktu. Berdasarkan
laporan media, para anggota Ansar Al-Din cukup keras
dalam memberikan hukuman atas pelanggaran hukum
Islam di wilayah tersebut dibanding cara yang dilakukan
oleh rekan mereka di Yaman. Namun demikian, mereka
masih menyediakan layanan dasar, seperti menjaga
ketertiban dan layanan medis.
Menurut Will McCants, strategi Al Qaeda ini bukan
berarti mereka sudah bergeser dari mentarget musuh
yang jauh, Amerika Serikat dan sekutunya, menjadi
mentarget rezim lokal. Bagi Al Qaeda, menurut
McCants, kedua strategi tersebut tidak eksklusif satu
sama lain.20
Pendekatan dua gigi
tersebut sesuai dengan
strategi yang dikemukakan
oleh Abu Bakar Naji, seorang
ahli strategi Al Qaeda yang
identitas aslinya belum
diketahui. Buku Naji tahun
2004, Idarat at-Tawahhusy
(yang versi Inggrisnya
diterjemahkan menjadi
Management of Savagery)21,
berpendapat akan
keunggulan strategi
memaksa negara-negara
Barat dan sekutu lokal mereka untuk melampaui batas
dalam respon mereka terhadap terorisme. Strategi ini
akan menguras sumber daya mereka dan memberikan
ladang subur bagi Al Qaeda untuk merekrut anggota
baru dan mengumpulkan dana. Pada saat yang sama,
Naji juga berpendapat bahwa para pendukung Al-Qaeda
harus mengesampingkan perbedaan teologis dengan
ummat Sunni mereka dan bekerja sama dengan mereka
untuk menguasai wilayah yang mengalami vakum
keamanan, memenangkan hati rakyat dengan
20 Will McCants, “Al Qaeda Is Doing Nation-Building. ShouldWe Worry”, Foreign Policy, 30 April 2013,http://www.foreignpolicy.com/articles/2012/04/30/al_qaeda_is_doing_nation_building_should_we_worry (diakses 30Agustus 2013)21 Versi Bahasa Inggrisnya diterjemahkan olehWilliam McCants untuk studi strategis di Harvard University.Oleh para pakar terorisme Barat, buku ini dianggap sebagaisalah satu playbook Al Qaeda dan sering dikutip dan dikajidalam penelitian mereka tentang Al Qaeda. Naji disebutsebagai salah satu master strategist Al Qaeda selain AbuMus’ab As-Suri. CTC menjulukinya sebagai ‘the rising star inijihadi movement’.
9
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
memberikan pelayanan dasar, dan membangun proto-
state yang dapat berhubungan satu sama lain untuk
menjadi sebuah daulah dan kemudian akhirnya menjadi
khilafah.
Ada bukti bahwa Zawahiri setuju atas strategi Naji
tersebut. Pada tahun 2005, ketika pimpinan Al Qaeda di
Irak (AQI), Abu Musab Zarqawi, melancarkan perang
sektarian terhadap Syiah Irak dan membunuh warga
sipil, Zawahiri saat itu mengutip saran Naji dalam
sebuah surat kepada Zarqawi. Zawahiri mendesak
pemimpin AQI untuk membangun pondasi dukungan
politik yang luas sehingga para mujahidin siap bekerja
sama dengan elit lokal untuk mendirikan sebuah daulah
setelah berhasil mengusir Amerika Serikat dari Irak.22
Zawahiri tidak mengatakan tentang menyediakan
layanan dasar, meskipun ia mendesak Zarqawi untuk
memenangkan hati rakyat dengan cara apa pun yang
diperbolehkan oleh syariat.
Namun, para pengikut Zarqawi gagal untuk
memperhatikan saran Zawahiri. Mereka dengan keras
memberlakukan hukum Islam di beberapa wilayah yang
mereka kuasai, mencoba untuk memaksa sekutu
mereka menekuk lutut, dan mendirikan "Negara Islam
Irak," yang menurut beberapa intelektual Al Qaeda
tidak benar-benar menjadi sebuah negara.
Blueprint Naji sangat dikenal di daerah di mana Al
Qaeda telah berhasil membangun negara. Al Qaeda di
Semenanjung Arab (AQAP) adalah pihak pertama yang
mempublikasikan tulisan Abu Bakar Naji tersebut secara
online. Di Somalia, buku Naji tersebut sangat populer di
kalangan anggota organisasi militan. Hal ini bukan
berarti bahwa Al Qaeda mengikuti game plan Naji
secara membabi buta—ide memprovokasi musuh untuk
melampaui batas dan menguras energi mereka dalam
usaha menguasai sebuah wilayah bukanlah hal yang
baru. Namun hal ini mengindikasikan bahwa Al Qaeda
dan sekutunya tidak melihat kehancuran musuh dan
pembangunan daulah islamiyyah sebagai sebuah proses
yang linier. Mereka lebih menekankan pada
kesempatan apa yang datang dan bagaimana
22 “Letter Exposes New Leader in Al-Qa`ida High Command”,Combatin Terrorism Center, 26 September 2006,http://www.ctc.usma.edu/posts/letter-exposes-new-leader-in-al-qaida-high-command
kemampuan organisasi tersebut untuk
mengeksploitasinya.
Namun, menurut McCants lagi, strategi menghasut
dan menaklukkan Al Qaeda ini menyisakan dua masalah
besar. Pertama adalah masalah yang dulu pernah
terjadi pada Daulah Islam Afghanistan pada tahun 2001.
“Bagaimana mungkin Anda mampu melindungi sebuah
negara jika Anda menghasut kekuatan asing untuk
menyerangnya?”, lanjut McCants. Al Qaeda
membutuhkan konflik dengan kekuatan Barat untuk
mendongkrak reputasi dan sumber daya mereka.
Namun hal itu juga bukan sesuatu yang mudah untuk
mengatasi reaksi musuh yang gencar dan tak dapat
dielakkan.
Problem kedua adalah wilayah yang mampu dikuasai
oleh Al Qaeda adalah wilayah di negara yang lemah dan
politik kesukuan menempati posisi tertinggi.
Mengendalikan wilayah dan mengatur rakyat
membutuhkan keterlibatan yang lebih tinggi dalam
kancah politik lokal daripada sekadar mengamankan
tempat perlindungan. Hal ini membuat As-Shabab dan
AQAP rentan terhadap perubahan loyalitas suku.
Menanggapi hal ini, Naji mengutip sejarah Rasulullah
saw, “Saat kita melihat sebuah suku yang mempunyai
solidaritas yang kuat (diantara para anggotanya),
sebaiknya kita tidak meminta ditinggalkannya loyalitas
tersebut. Lebih baik jika kita mengubah arah solidaritas
tersebut ke jalan Allah, hal ini dikarenakan mereka siap
untuk berkorban demi prinsip dan kehormatan yang
mereka yakini. Kita bisa memulainya dengan mencoba
menyatukan para pimpinan diantara mereka dengan
uang dan sejenisnya.”
Meski demikian, McCants memberikan sebuah
catatan bahwa persekutuan yang dibeli juga bisa dijual
kepada pihak lain. Kasus di Irak bisa dijadikan contoh
dan pelajaran. Keputusan suku Sunni di Anbar untuk
berhenti dari kerjasama dengan Al Qaeda membuat
rencana mereka untuk membangun negara terganjal.
Untuk itu, Naji menekankan bahwa good governance
adalah kunci dari semua itu, dan AQAP sudah berusaha
belajar dari kesalahan di Irak dengan mencoba untuk
tidak terlalu keras terhadap penduduk lokal.
10
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
SURAT NASHIR AL WUHAISHI (AQAP) KEPADA ABU
MUSH’AB ABDUL WADUD (AQIM)
Satu tahun sebelum percakapannya dengan Aiman
Zawahiri disadap yang mengakibatkan ditutupnya
sejumlah kedutaan besar AS di beberapa negara,
pemimpin Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP),
Nashir Al-Wuhaishi telah menyiapkan sebuah blue print
bagaimana melakukan jihad, melalui sebuah surat yang
ia kirimkan kepada pemimpin Al Qaeda di kawasan
Maghribi (AQIM), Abu Mush’ab Abdul Wadud.23 Surat
tersebut ditemukan dan diterjemahkan oleh the
Associated Press setelah markas AQIM di Mali Utara
berhasil direbut oleh pasukan Prancis pada awal 2013
silam. Dalam surat tersebut, Al Wuhaishi menjelaskan
tentang hal-hal yang berhasil dan yang tidak berhasil
selama perjalanan jihad mereka di Yaman. Yang
menarik dan berbeda dari yang selama ini kita ketahui,
Al Wuhaishi—yang oleh Barat disebut-sebut sebagai
General Manager Al Qaeda—jarang sekali menyebutkan
metode ekstrimis yang selama ini telah mampu
merubah AQAP sebagai cabang Al Qaeda paling
berbahaya di dunia ini.
Sebaliknya, ia menyarankan kepada mujahidin di
Afrika untuk memastikan bahwa wilayah yang mereka
kontrol harus tersedia listrik dan aliran air. Selain itu,
dia juga memberikan tips untuk mengelola sampah
secara lebih efisien.
“Wahai Syaikh, umat sekarang telah lalai dari
agamanya. Generasi umat saat ini hidup tanpa tahu
23 Versi bahasa Inggris dan bahasa Arab dari surat tersebutbisa didownlaod dihttp://www.longwarjournal.org/images/al-qaida-papers-how-to-run-a-state.pdf
prinsip agamanya. Mereka telah ditekan oleh
kebutuhan hidup dan kerasnya kehidupan. Mereka
telah dipimpin oleh orang-orang yang berusaha
menjauhkan mereka dari agama mereka. Namun Allah
mengirimkan Anda untuk membimbing mereka ke jalan
yang benar. Anda harus berbaik hati kepada mereka
dan memberikan ruangan pada kasih sayang dan
kemurahan hati. Cobalah untuk merebut hati mereka
dengan memberikan kehidupan yang layak dan
mempedulikan kebutuhan harian mereka seperti
makanan, listrik, dan air. Menyediakan kebutuhan
tersebut akan memberikan pengaruh yang sangat
hebat pada rakyat, dan membuat mereka bersimpati
kepada kita dan merasa bahwa nasib mereka
tergantung kepada kita.”
Pendekatan hati dan pikiran yang dinasihatkan oleh
Wuhaishi, yang pernah menjadi sekretaris pribadi
Usamah bin Ladin ini, adalah sebuah tanda pergeseran
yang lebih luas di kalangan Al Qaeda. Setelah kegagalan
di Irak, mereka menyadari bahwa menguasai wilayah
saja tidaklah cukup, mereka harus belajar untuk
memerintah jika mereka berharap bisa
mempertahankan wilayah tersebut.
Menurut Gregory Johnsen dari Princeton University,
“Banyak pihak di Barat memandang Al Qaeda hanya
sebagai organisasi teroris saja... namun kelompok
tersebut sejatinya lebih luas daripada itu. Mereka
memandang diri mereka sebagai sebuah organisasi
yang bisa menjadi pemerintah.”24
Dalam surat tersebut Al Wuhaishi juga mengatakan
kepada rekannya di AQIM untuk tidak terlalu keras
dalam penerapan syariat Islam.
“Anda harus mengambil pendekatan bertahap pada
mereka dalam hal praktik keagamaan. Anda tidak bisa
memukul orang yang minum alkohol jika mereka saja
tidak tahu bagaimana cara shalat. Pertama, kita harus
menghentikan dulu dosa-dosa besar, kemudian secara
bertahap bergeser ke dosa-dosa yang lebih kecil. Saat
Anda mendapati seseorang melakukan sebuah dosa,
24 “Nasser Al-Wahishi, Al Qaeda Leader In Yemen, OutlinesJihad Blueprint In Letter To Fellow Terrorist”, Huffington Post,9 Agustus 2013,http://www.huffingtonpost.com/2013/08/09/nasser-al-wahishi-jihad_n_3734167.html (diakses 19 Agustus 2013)
11
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
kita harus menyelesaikan masalah tersebut dengan
membuat panggilan yang benar, dengan pertama kali
memberikan nasihat yang lembut, kemudian teguran
keras, dan kemudian dengan kekuatan. Pertama kali
kita harus membuat mereka bertauhid, memerangi
kemusyrikan dan perdukunan, kemudian setelah itu
memberikan hukuman pada dosa-dosa besar.
Menerapkan hukum Islam pada masa perang adalah
sesuatu yang pernah dilakukan oleh para pendahulu
kita dan ia perlu diterapkan melalui pengadilan yang
baik. Saran kami pada masa awal adalah untuk
menunda persoalan tersebut. Hanya jika tauhid telah
tertanam dalam hati masyarakat, kita bisa mulai bisa
menerapkan hukuman. Aturan syariat bukan berarti
pemaksaan hukuman, sebagaimana yang diyakini oleh
sebagian orang atau mereka dibuat untuk meyakininya.
Kita harus mengoreksi kesalahpahaman ini demi
masyarakat itu sendiri. Cobalah semaksimal mungkin
untuk menghindari pemaksaan hukuman, kecuali jika
Anda terpaksa melakukannya. Jarang sekali masyarakat
yang terbebas dari segala hal tersebut (dosa). Kami
menerapkan hal tersebut pada rakyat kami dan kami
mendapatkan hasil yang baik atasnya. Bahkan jika
Anda hanya mampu menerapkan cinta dan benci
karena Allah, prinsip tauhid, maka hal itu tidaklah
masalah. Cukup jika masyarakat bebas dari dosa-dosa
besar. Sedangkan untuk dosa yang lebih kecil, mereka
harus ditegur secara bertahap, dengan kesabaran,
kemurahan hati dan kebijaksanaan.“
Pemerintahan Al Qaeda di Yaman bermula pada pagi
hari 28 Februari 2011, ketika masyarakat di kota Jaar
bangun dan menemukan bendera hitam khas Al Qaeda
bekibar di setiap pojok kota. Awalnya masyarakat
khawatir, namun mereka akhirnya mendapati bahwa
tenyata Al Qaeda disana juga perhatian pada proyek-
proyek pekerjaan umum, dibanding sekadar perang.
“Terdapat sekitar 200 orang diantara mereka.
Mereka memakai pakaian Afghan, jubah hitam yang
menjulur sampai ke lutut, dengan sebuah sabuk,” tutur
Nabil Al-Amoudi, seorang pengacara di Jaar. “Mereka
mulai memperpanjang jaringan perairan... mereka
memasang pipa. Mereka berhasil membawa listrik di
daerah yang sebelumnya tidak ada energi sama sekali.”
Dalam surat keduanya, Al Wuhaishi banyak
menekankan tentang pentingnya media. Al Wuhaishi
menyarankan kepada Abu Mush’ab Abdul Wadud,
pemimpin AQIM, untuk sering melakukan komunikasi
publik, memanfaatkan media untuk merubah persepsi
masyarakat atas brand teror yang selama ini melekat
pada Al Qaeda.
“Dunia saat ini menunggu apa yang selanjutnya
akan Anda lakukan dan bagaimana cara Anda
mengatur urusan negara Anda. Musuh Anda ingin
melihat Anda gagal, mereka melemparkan rintangan
untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa Anda
hanya pandai bertempur dan berperang, tidak mampu
untuk menjalankan negara dan mengatur urusan
masyarakat.
Pasukan kami mencoba tangan mereka dalam
pemerintahan dan perang. Kami mendapatkan banyak
pengalaman baru. Pada setiap tahap, kami mampu
melakukan beberapa hal dengan baik, dan kami
mendapatkan berkah dari Allah yang tak terhitung
jumlahnya. Salah satu hasil yang paling penting adalah
runtuhnya kerajaan media palsu, karena masyarakat
mulai menyadari sejauh mana kebohongan dan
rekayasa mereka. Mereka juga telah melihat sejumlah
intimidasi dan ketakutan yang disebarkan oleh media
tersebut.
Namun setelah itu, Barat dan Timur berkumpul
melawan kami, dan memerangi kami dengan satu
tangan. Pasukan kami mampu bertahan dalam
pertempuran bagaikan gunung yang kokoh, dalam cara
yang paling berani dan tak terlukiskan, yang kata-kata
tak mampu mengungkapkannya.
Setelah empat bulan bertempur, kami terpaksa
mundur. Serangan mereka begitu keras dan susah
dihentikan sebelum mereka mencapai seluruh target
mereka. Seluruh dunia melawan kami setelah
kemenangan yang berhasil kami amankan. Masyarakat
menjadi semakin familiar dengan kami, model Islam
kami diterima dengan baik di wilayah yang berada
dalam pengendalian kami. Karenanya, serangan begitu
sengit, dan kami bertekad untuk melawannya.
Serangan tersebut akan memakan waktu lama dan
akan menguras kami baik dalam hal jumlah korban
maupun dana. Kami bersyukur kepada Allah karena
12
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
kami mampu menarik diri dengan sukses dan tepat
waktu untuk mencegah usaha mereka membunuh para
pimpinan kami. Pengendalian wilayah tersebut selama
satu tahun telah membuat kami harus membayar
dengan 500 syuhada’, 700 korban luka, 10 kasus
amputasi tangan atau kaki, dan dana hampir $20 juta.
Posisi kami saat ini jauh lebih baik. Perang melawan
kami dilakukan oleh semua pihak, namun kini mereka
bertikai satu sama lain, yang memberikan kesempatan
kepada kami untuk melancarkan perang gerilya. Kami
melakukannya segera setelah kami menarik diri. Kami
berhasil membunuh pimpinan operasi tersebut, dan
sisanya akan mengikuti. Kami berdoa kepada Allah
untuk menolong kami.
Kami bersyukur kepada Allah, sebagian besar biaya
perang, jika tidak semuanya, dibayar melalui harta
rampasan perang. Dimana hampir separuhnya berasal
dari sandera. Penculikan sandera adalah harta
rampasan yang paling mudah, yang saya deskripsikan
sebagai perniagaan yang menguntungkan dan harta
yang berharga.
Senjata musuh yang paling efektif adalah ‘Komite
Populer’ yang terdiri dari para prajurit upahan yang
hidup dengan merampas dan merampok, beberapa dari
kalangan Sufi, Ikhwanul Muslimin, Sururi, dan Salafi.
Mereka adalah kelompok yang digalang oleh musuh
untuk menjadi tentara de facto di wilayah tersebut.
Senjata kedua mereka yang paling efektif adalah media,
yang menyebarkan kebohongan dan ketakutan.
Kampanye media yang mereka lakukan tidak kalah dari
operasi militer mereka, bahkan lebih kuat.
Mereka juga menggunakan mata-mata dan
mencoba untuk menginfiltrasi mujahidin. Dengan cara
ini, mereka mampu mentarget para pimpinan kami
dengan menggunakan serangan drone. Karenanya,
kader dan para pimpinan kita harus sangat hati-hati
dalam melakukan rekrutmen baru.
Wahai Syaikh yang mulia, senjata kita yang paling
penting adalah media. Anda diminta untuk
menempatkan orang yang tepat, yang dapat
mengekspresikan diri dengan baik dan menyampaikan
pesan kita. Mereka harus mengetahui berbagai tahapan
jihad, sehingga dapat menjelaskan setiap tahapan
kepada orang lain. Tidak setiap pejuang dan komandan
diperbolehkan untuk berbicara kepada media. Anda
harus tetap menjaga setiap pesan berada di bawah
kontrol, mencerminkan situasi nyata Anda, dan bukan
apa yang Anda impikan. Kami membatasi pernyataan
dan penampilan saudara dan pimpinan kami, hanya
memperbolehkan mereka yang kami anggap cocok, dan
mereka hanya diizinkan untuk berbicara sesuai dengan
spesialisasi mereka masing-masing.
Segera setelah kami menguasai sebuah daerah, kami
disarankan oleh Komando Umum di sini untuk tidak
mendeklarasikan berdirinya sebuah negara Islam
dengan sejumlah alasan: Kami tidak akan mampu
melayani rakyat sebagai sebuah negara karena kami
tidak akan mampu menyediakan semua kebutuhan
mereka, terutama karena negara kita masih rapuh.
Kedua: Takut akan kegagalan, dalam hal bahwa dunia
bersekongkol melawan kita. Jika hal ini terjadi, rakyat
mungkin akan mulai putus asa dan percaya bahwa jihad
adalah sia-sia. Untuk alasan ini dan lainnya, kami
menganggap bahwa nasihat mereka bijaksana, dan
kami memutuskan untuk tidak mendeklarasikan negara.
Selain itu, saudara kami di Somalia juga belum
mendeklarasikan negara meskipun mereka telah
mengendalikan sebagian besar wilayah negara.
Amir kami yang mulia, kami telah banyak terkuras
dalam banyak pertempuran dan front. Meskipun
manfaatnya tidak bisa dipungkiri, mereka telah banyak
menguras dana, pasukan dan senjata. Kami telah
merampas senjata yang kami pikir akan cukup untuk
bertahun-tahun, tapi segera setelah kami menarik diri,
kami mendapati bahwa kami harus membeli senjata.
Oleh karena itu, kami menyarankan Anda untuk tidak
terseret ke dalam perang berkepanjangan.
Berpeganglah pada basis Anda sebelumnya di
pegunungan, hutan dan padang pasir dan siapkan
tempat perlindungan lainnya untuk skenario terburuk.
Ini adalah apa yang kita sadari setelah penarikan diri
kami.”
Menanggapi surat Al Wuhaishi tersebut, mantan
duta besar Amerika Serikat untuk Yaman, Stephen
Seche, mengatakan bahwa “Mereka sekarang tidak lagi
sekadar menyerang target Barat. Mereka juga berusaha
mengembangkan diri sebagai sebuah pemerintahan
alternatif.”
13
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
MENJALANKAN NEGARA
Selain surat dari Al Wuhayshi kepada Abu Mush’ab
Abdul Wadud, dokumen yang oleh the Associated Press
diberi judul “Al Qaeda Papers How to Run a State”
tersebut juga berisi artikel yang menjelaskan tentang
keuntungan dan manfaat yang didapat oleh Ansar Al-
Shariah selama mengendalikan sebagian wilayah Abyan
dan Shabwa dengan menerapkan syariat Islam. Artikel
tersebut ditulis oleh Syaikh Adil Al-‘Abab yang
diantaranya bercerita tentang cara Ansar Al-Shariah
mengelola wilayah tersebut:
1. Menghancurkan kekufuran sekularisme, demokrasi,pendapat-pendapat jahiliyyah, dan kemusyrikan.Ansar Al-Sharia mengibarkan bendera tauhid dan
menghilangkan serta memerangi sekularisme dan
para pendukungnya. Bendera sekularisme telah lama
dipaksakan di tengah-tengah umat, bahkan
beberapa ulama memandangnya sebagai salah satu
solusi dari problematika umat Islam. Namun, di saat-
saat kritis, saat bukti-bukti syariat diberi kesempatan
untuk masuk dalam permainan demokrasi, mereka
bahkan mengklaim bahwa sekularisme tidak
bertentangan dengan Islam. Jadi, mereka yang
sebelumnya melarang demokrasi dan
menganggapnya sebagai kekufuran, berubah
menjadi memperbolehkannya. Namun Ansar Al-
Shariah tidak tergiur atasnya. Yang sebenarnya
terlihat bukanlah demokrasi, tapi kediktatoran. Jika
umat Islam memperoleh kesuksesan di dalamnya,
maka mereka akan menggulingkannya jika mereka
tidak suka. Kini adalah masa-masa kritis bagi Ansar
Al-Shariah untuk menghancurkan sekularisme,
demokrasi, pendapat-pendapat jahiliyah, dan
membuktikan tentang keadilan dan keamanan di
bawah bendera tauhid di wilayah-wilayah mereka
kuasai. Penerapan ini tidak hanya mempengaruhi
umat Islam, namun juga para ulama di Yaman dan di
luar negeri. Beberapa diantara mereka akhirnya
menolak demokrasi setelah sebelumnya
memperbolehkan perjuangan melaluinya. Salah
satunya adalah Syaikh Awad Ba’najar, yang dalam
salah satu khotbahnya di Masjid Al-Jami’ di kota
Waqar mengatakan, ”Saya adalah mantan pembuat
undang-undang selain Allah, berseteru dengan
Hukum Allah di parlemen. Hal ini adalah sebuah
kekufuran, dan saya bertobat pada Allah atas apa
yang telah saya lakukan.” Setelah beliau melihat
syariat diterapkan tanpa melalui permainan
demokrasi, beliau menyerukan dengan kuat untuk
mendukung Syariat Allah, berdiri di depan Ansar Al-
Shariah. Jika sebagian besar wilayah diatur dengan
Syariat Allah, maka mereka yang sebelumnya
memperbolehkan sistem demokrasi akan merubah
pendapatnya. Penerapan Syariat Allah akan
menyadarkan mereka tentang imajinasi yang
digelontorkan Amerika Serikat tersebut, untuk
membuat putra-putra Islam mengikuti kotoran
demokrasi, melalui fatwa-fatwa ulama mereka.
2. Menyebarkan tauhid dan mengajarkannya padaanak-anak Muslim.Ansar Al-Shariah berusaha menyebarkan tauhid
melalui ceramah, khotbah di masjid, pertemuan-
pertemuan umum dan khusus di tengah masyarakat,
poster, video, audio, dan presentasi melalui alat-alat
yang modern. Pengaruh dari tauhid ini terlihat saat
Amerika Serikat dan orang-orang sekuler melakukan
serangan, dimana banyak pemuda-pemuda Islam di
kota terjun bertempur bersama mujahidin. Banyak
dari mereka yang syahid, banyak juga dari mereka
yang menderita. Tidak ada yang membuat mereka
keluar kecuali pemahaman yang benar tentang
tauhid.
Hal inilah yang membuat Amerika Serikat khawatir,
karena mereka yang mengetahui tauhid dan
keimanan secara otomatis akan memerangi
kemusyrikan, kekufuran, orang-orangnya dan para
pendukungnya. Karena itulah Obama berungkali
menyatakan kekhawatirannya atas pertumbuhan Al
Qaeda di Semenanjung Arab.
3. Menerapkan Syariat IslamAnsar Al-Shariah berhasil mengatur wilayah yang
dikuasainya dengan Syariat Allah, satu hal yang telah
lama absen dari kehidupan umat Islam. Sebelum
mereka menerapkan Syariat, mereka memulainya
dengan menyampaikan lebih dari 3.000 ceramah di
berbagai masjid, dengan cara yang bervariasi.
14
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
4. Mengajarkan ilmu dan menyebarkan dakwahsesuai dengan Al Quran dan As Sunnah.Menyebarkan ilmu dan dakwah adalah manfaat lain
yang didapatkan oleh Ansar Al-Shariah. Mereka
mengadakan sesi menghafalkan Al Quran, As-
Sunnah, dan mengajarkan ilmu. Banyak dari
kalangan umat Islam awam yang belajar membaca Al
Quran dengan benar, bahkan ada yang tidak bisa
membaca Al Fatihah dengan tepat. Mereka belajar
aqidah, tata cara beribadah. Banyak dari mereka
yang mendapatkan manfaat dari da’wah, pekan
da’wah, dan festival kebudayaan yang telah
diadakan.
5. Mengatur administrasi wilayah sesuai dengansyariat IslamBanyak pihak yang meragukan kemampuan
mujahidin untuk mengatur wilayah yang berhasil
dikuasai. Mereka menganggap bahwa mujahidin
hanya tahu bahasa bom dan kerusakan, itu adalah
image yang tertanam pada mujahidin. Namun
keraguan tersebut mulai memudar setelah
mujahidin berhasil mengatur administrasi di wilayah
tersebut. Mereka berhasil mengatur lebih dari satu
aspek administrasi, selain melaksanakan operasi
militer yang terus berlangsung. Administrasi
tersebut antara lain:
A. Menempatkan pejabat di setiap lokasi yangdikuasai, dimana pejabat tersebutbertanggungjawab atas urusan administrasiseluruh aspek di wilayah tersebut.
B. Membagi tugas administrasi sebagai berikut:
o Mengatur keamanan wilayah denganmembentuk pos polisi.Pos polisi ini adalah badan yang antara lain
bertugas menerima keluhan dari masyarakat,
mendamaikan orang-orang yang sedang
konflik, dan jika masalah mereka tak
terselesaikan di pos polisi, kasus tersebut akan
dibawa ke pengadilan untuk diputuskan
berdasarkan Al Quran dan As Sunnah.
o Mengatur dan memberikan keamananwilayah dengan membentuk komitekeamanan.Mereka akan berpatroli siang malam dan
mengamankan kehidupan masyarakat dan
barang-barang mereka. Selain itu, dibangun
juga pos keamanan di tempat keluar masuk
kota serta di jalan-jalan umum di kota Waqar
sampai Shaqara, Al-Mahfid, Qarn As-Sawda,
dan Azzan, yang jaraknya hampir enam jam
dengan menggunakan mobil. Umat Islam
merasa aman melakukan perjalanan sejauh
jarak tersebut, begitu juga para pembawa
barang dagangan, bus, dan transportasi
publik. Banyak mobil dan truk pengangkut
barang yang mengalihkan rutenya melalui
wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Ansar Al-
Shariah. Mereka mencari keamanan yang
hilang setelah Ansar Al-Shariah pergi.
o Mengatur dakwah dan media
Ansar Al-Shariah membentuk komite dakwah
yang bertanggung jawab atas dakwah
masyarakat, mendidik dan mengajar mereka
dengan mengaktifkan peran masjid, membuka
kantor media dakwah yang bertanggung
jawab mendistribusikan poster dakwah
kultural dan mendistribusikan materi-materi
informasi yang menjelaskan tentang tauhid
dan realitas konflik antara tauhid dan
15
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
kemusyrikan, iman dan kekufuran, melalui
alat-alat modern, bluetooth, USB, CD, DVD,
festival, proyektor, dan sarana-sarana lain.
o Mengatur pekerjaan Hisbah (Amar Ma’rufNahi Munkar)Ansar Al-Shariah mengatur kerja hisbah secara
bertahap, mulai dari menyerukan tauhid,
menegakkan shalat dan ibadah lainnya, serta
membantu masyarakat untuk menegakkan
shalat dengan menjaga toko mereka dan
menyerukan pada mereka untuk menutup
toko mereka pada waktu shalat. Bagi mereka
yang tidak merespon akan diurus sesuai
dengan prosedur tertentu, seperti janji dan
komitmen yang membuat mereka yakin untuk
menutup toko mereka selama waktu shalat.
Alhamdulillah, masyarakat merespon dengan
baik dan mau menutup toko mereka. Jalan-
jalan mulai lengang begitu suara adzan
terdengar.
Tim Hisbah bekerja untuk mendidik
masyarakat, memperingatkan mereka dari
hal-hal tercela dan membantu mereka untuk
meninggalkannya, serta mencari alternatifnya
dalam Islam, terutama dalam hal pernikahan.
Masyarakat sangat bahagia atas peran Tim
Hisbah dalam menyelamatkan mereka dari
kekufuran, kemusyrikan, dan dosa, serta
mengarahkan mereka kepada keimanan,
tauhid, dan hal-hal yang halal.
o Mengatur dan Mengarahkan pendidikanAnsar Al-Shariah membentuk sebuah komite
yang bertanggung jawab untuk mengarahkan
pendidikan, dengan mensetting kondisi untuk
menyesuaikan tingkat pendidikan, dan
terutama yang paling penting adalah
memastikan bahwa pengajaran tersebut tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam,
guru yang mengajar harus yang paling layak
dalam ilmu dan kecakapan, serta
mempraktikkan pekerjaannya. Ansar Al-
Shariah juga melakukan pelatihan guru,
mengajar para siswa, menyediakan tempat
belajar mengajar, dan mengawasi
pendistribusian tas, kertas, serta alat tulis
menulis kepada para siswa. Selain itu, mereka
juga membuka pusat pendidikan untuk wanita
yang disebut sebagai ‘wanita melek huruf’
yang dijalankan oleh sebuah tim wanita
terpadu. Komite tersebut juga berkoordinasi
dengan Komite Dakwah di masjid untuk
membuka sesi pengajaran Al Quran dan
Tauhid. Ini merupakan tahapan pendidikan
pertama yang dilakukan oleh Ansar Al-Shariah
dalam sebuah kondisi yang tidak stabil. Tahap
berikutnya adalah membuka pendidikan
umum secara lebih luas dan gratis dengan
membuka pusat-pusat dan lembaga ilmu
pengetahuan, kursus medis yang profesional
serta yang lainnya. Namun serangan yang tak
kenal henti dari musuh menjadi hambatan
tersendiri bagi jalannya program dan sistem
pendidikan. Dan aksi btutal mereka tersebut
dilakukan hanya karena mereka tidak ingin
model Islam yang indah dalam pemerintahan,
pendidikan, dan administrasi tersebut
terulang kembali.
o Mengatur layanan masyarakat
Ansar Al-Shariah membentuk sebuah Komite
Sosial yang terutama bertanggungjawab
mengenai urusan masyarakat, mengatur pasar
mereka, menyediakan layanan untuk mereka
secara gratis. Pekerjaan mereka termasuk juga
mendistribusikan bantuan makanan. Sebagian
besar anggota Komite Sosial adalah penduduk
lokal yang berpengalaman dan ahli di bidang
pekerjaannya.
Komite ini terdiri dari Sub Komite:
- Komite yang bertanggungjawab untukmengurusi proyek perairan, menyediakanair dan menyalurkannya ke rumah-rumahdengan cara mengaktifkan proyekpembangunan pondasi, memperbaikisumur dan menjalankannya, memotivasipara pekerja, mencari solusi dari masalahperairan saat proyek dan layananberhenti, serta mencari alternatifnya.
16
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Alternatif pertama yang diberikan saatterjadi masalah dalam aliran air adalahdengan membentuk tangki penyimpananair dan mendistribusikannya kepadamasyarakat sekitar.Namun saat musuh kehilangan pikiran
kemanusiaannya, mereka mencoba
menyerang tangki-tangki air dan
menaburkan racun ke dalamnya melalui
sebuah roket yang mengandung bahan
beracun, sebagaimana yang pernah
dilakukan di Khanfar oleh pesawat udara
Arab Saudi. Namun, zat tersebut berhasil
dikenali setelah bekerjasama dengan para
pakar dalam Komite.
- Komite yang mengatur penyediaan listrikdan memperbaiki kerusakan yang terjadidengan bekerjasama dengan perusahaanlistrik. Komite tersebut juga berusahamengatasi kelicikan musuh yangberulangkali mencoba mematikan listrik.Ansar Al-Shariah juga berhasilmemperluas jaringan listrik sampai kedaerah yang sama sekali belum pernahada aliran listrik sebelumnya.
- Komite pengaturan sampah dan kotoranyang bertanggungjawab atas kebersihankota. Program ini merupakan sesuatu yangbaru di kota tersebut, karena di masarezim Ali Saleh belum pernah dilakukansebelumnya. Karena rahmat Allah,program ini berhasil menghilangkanpenyakit yang disebabkan oleh gununganakumulasi sampah hingga dua tahun lebih.
o Mengatur pasarAnsar Al-Shariah membentuk komite yang
mengatur pasar, mengelola lalu lintas dan
taksi, secara gratis dan tanpa menarik pajak,
karena pajak dalam syariat Islam adalah
dilarang. Prinsip ini tidak diubah kecuali jika
ada fatwa khusus tentangnya sesuai
kebutuhan. Para pemilik bisnis, bahkan toko
kecil sekalipun, sebelum kedatangan Ansar Al-
Shariah sering dijadikan sasaran pemerasan
kadang dengan dalih pajak, kadang dengan
dalih kebersihan, kadang atas nama dewan
lokal, atau kadang dengan menggunakan
ancaman senjata.
Selain itu, Komite tersebut juga melakukan
penelusuran atas barang-barang kadaluwarsa
yang sebelumnya banyak tersebar di pasar-
pasar Yaman. Ansar Al-Shariah berpikir juga
untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi
para penduduk kota Waqar, membantu
mereka dalam pertanian dan irigasinya,
membantu mengirimkan ikan ke rumah-
rumah dengan harga yang lebih murah dan
sesuai dengan kondisi kehidupan masyarakat.
Kedepan, Ansar Al-Shariah berencana untuk
mengeksploitasi sumber daya alam, terutama
emas, serta mendistribusikannya dengan baik.
o Komite Pendistribusian Bahan MakananKomite tersusun dari para penduduk setempat
yang bertanggungjawab untuk mengumpulkan
bantuan dan bahan makanan, kemudian
mendistribusikannya kepada masyarakat.
Ansar Al-Shariah juga sering membeli bahan
makanan dalam besar kemudian
didistribusikan kepada penduduk lokal dan
para pengungsi.
Para penduduk setempat banyak mendapat
manfaat dari program amal yang dilakukan
oleh Ansar Al-Shariah yang kurang lebih telah
mencapai $ 3 juta (kurang lebih Rp 30 Milyar).
Selain itu, terdapat juga bantuan dari lembaga
kemanusiaan lain seperti Palang Merah
Internasional yang diawasi secara ketat. Ansar
Al-Shariah berusaha keras untuk mencari
alternatif lain dari lembaga yang
mencurigakan semacam itu. Salah satu
alternatifnya adalah dengan mengumpulkan
zakat dan sedekah melalui Baitul Mal, namun
mereka merasa tidak mempunyai cukup
waktu untuk mengimplementasikannya secara
baik dalam skala luas. (K. Mustarom)
17
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
BEBASKAN TAWANAN!
Pulihnya Kekuatan Abu Bakar Al-Baghdadi
Al-Husaini Al-Quraisyi
(Amir Daulah Islamiyah di Irak dan Syam)
Pada hari Senin, 22 Juli 2013, dunia internasional
menyaksikan sebuah peristiwa spektakuler nan heroik
bagi mujahidin, yaitu penyerbuan dua penjara di Irak:
Abu Ghuraib (Penjara Pusat Baghdad) dan Taji. Sebagian
besar media massa elektronik terkemuka, baik Timur
maupun Barat, memuat berita tersebut, bahkan ada
pula yang memberikan porsi yang cukup besar. Dunia
pun seolah terperangah dengan peristiwa ini.
Sebuah kekuatan besar mulai muncul. Muncul bukan
sekedar menunjukkan eksistensi mereka, namun
menunjukkan wujud kekuatan real mereka. Aksi
tersebut dilakukan atas dasar ikatan ukhuwah islamiah
dan dalam rangka membebaskan saudara seiman yang
sedang tertawan. Tidak lama berselang, sejumlah
ucapan selamat, slogan, dan pujian mengalir terhadap
Abu Bakar Al-Baghdadi. Apreesiasi terhadap Amir
Daulah Islamiyah di Irak dan Syam ini seketika itu pula
membanjiri media pendukung jihad di dunia maya.
Alarabiya.net menyebutkan bahwa kejadian tersebut
tepat satu tahun setelah Al-Baghdadi mengumumkan
nama sandi operasi baru yang ia namai Hadmul Aswar
(Meruntuhkan Tembok), yang misi utamanya adalah
membebaskan mujahidin yang tertawan oleh
pemerintahan thaghut.
Mengenal Lebih Dekat Abu Bakar Al-Baghdadi
Sosok Abu Bakar Al-
Baghdadi mulai menjadi
pusat perhatian dunia
ketika dirinya
mengumumkan marger
antara Daulah Islam Irak
dengan Jabhah Nushrah
Syam bulan Mei lalu.
Selanjutnya ia
mendeklarasikan hasil
merger tersebut sebagai “Daulah Islamiyah di Irak dan
Syam”. Sejak saat itu banyak kalangan mulai bertanya-
tanya mengenai jati dirinya. Untuk itu, Abu Humam Al-
Atsari (Bakar bin Abdul Aziz) salah seorang anggota
Dewan Syariat di situs Mimbar Tauhid wal Jihad, dalam
18
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
tulisannya yang berjudul ‘Madd Al-Ayyadi li Bai’ah Al-
Baghdadi’ 25 menyebutkan bahwa Abu Bakar Al-
Baghdadi adalah seorang keturunan Ahlul Bait, bahkan
keturunan dari mereka yang dianggap imam oleh
kelompok Syiah.
Secara lengkap Al-Atsari menyebutkan bahwa Al-
Baghdadi juga dikenal sebagai Abu Dua’ Ibrahim bin
Awad. Ia adalah keturunan Armusy bin Ali bin Id bin
Badri bin Badruddin bin Khalil bin Husain bin Abdullah
bin Ibrahim Al-Awwah bin Asy-Syarif Yahya Izzuddin bin
Asy-Syarif Basyir bin Majid bin Athiyah bin Ya’la bin
Duwaid bin Majid bin Abdurrahman bin Qasim bin Asy-
Syarif Idris bin Ja’far Az-Zaki bin Ali Al-Hadi bin
Muhammad Al-Jawwad bin Ali Ar-Ridha bin Musa Al-
Kazhim bin Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir
bin Ali Zain Al-Abidin bin Al-Husain bin Ali bin Abu
Thalib dengan Fatimah binti Muhammad, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam.26
Bahkan Muassasah Al-Ma’ali yang merilis biografi Al-
Baghdadi pada tanggal 16 Juli 2013 menyebutkan nama
lengkapnya sebagai Abu Du’a Ibrahim bin Awwad bin
Ibrahim. Tidak hanya itu, meski perlu diteliti lagi
validitasnya, Wikipedia berbahasa Arab telah memuat
biografi Al-Baghdadi sama persis dengan apa yang dirilis
Muassasah Al-Ma’ali tadi lengkap dengan fotonya. Profil
ini juga sesuai dengan apa yang dipublikasikan di forum
jihad www.iraqsham.com serta daftar buronan
Pemerintah Amerika Serikat.
Abu Bakar Al-Baghdadi dilahirkan dalam sebuah
keluarga berpendidikan lagi memiliki perhatian dalam
masalah dan pengamalan keagamaan yang baik pada
tahun 1971 di Samarra, Irak. Secara akademis, Al-
Baghdadi adalah alumni sebuah universitas Islam di
Baghdad. Dia memperoleh gelar S1 dan S2 di bidang
Studi Quran dan menyelesaikan studi doktoralnya di
bidang fikih. Tidak hanya ahli dalam studi Al-Quran dan
fikih, Al-Baghdadi juga mendalami ilmu sejarah dan
silsilah keturunan bangsa Arab yang terkemuka.
25 Tulisan tersebut pertama kali dipublikasikan pada tanggal 1Agustus 2013. Tulisan ini dapat diunduh dihttps://ia800906.us.archive.org/24/items/AlBaghdadi_201308/al-Baghdadi.pdf. Tulisan ini merujuk pada versi tersebut.26 Bakar bin Abdul Aziz, Madd Al-Ayyadi li Bai’ah Al-Baghdadi’, h. 3.
Mungkin lantaran menyelesaikan S1 dan S2-nya dalam
studi Al-Quran, Al-Bahgdadi juga mumpuni dalam qiraat
‘asyrah (ragam bacaan yang sepuluh).
Sebagai keniscayaan sebagai akademisi, Al-Baghdadi
juga memiliki beberapa karya tulis, di antaranya: (1)
tesis magister dalam studi Al-Quran, (2) desertasi
doktoral dalam studi fikih, dan (3) sebuah buku
mengenai hukum-hukum tajwid. Dalam pengabdiannya
kepada umat, Al-Baghdadi sempat mengajar di
beberapa universitas, menjadi imam masjid, serta
menjadi khathib shalat Jumat di sejumlah masjid di Irak.
Abu Bakar Al-Baghdadi mulai terlibat aktif dalam jihad
saat Amerika menginjakkan kaki mereka dan menjajah
di Irak, yaitu dalam rangka mempertahankan dan
membela tanah air, agama, dan kehormatannya. Tidak
lama setelah itu, dengan kemampuan dan keahlian yang
Allah anugerahkan kepadanya, Al-Baghdadi ditunjuk
sebagai salah satu anggota Ahlul Halli wal ‘Aqd dari
Majelis Syura al-Mujahidin. Setelah Allah memberikan
kemenangan yang besar pada mujahidin dengan
berhasil menguasai banyak pedesaan dan perkotaan,
maka merekapun mengumumkan berdirinya Daulah
Islamiyah yang berhukum dengan Al-Qur’an dan Sunnah
Nabi. Saat itu, Al-Bahgdadi dilantik sebagai qadhi
(hakim) bagi Daulah yang menampung, menangani, dan
memutuskan berbagai problematika dan permasalahan,
selain juga disuguhkan berbagai kasus kontemporer dan
nawazil.
Pada fase ini, Al-Baghdadi harus bekerja dengan keras.
Dia harus berpindah pada beberapa wilayah guna
mendengarkan seluruh keluhan dan laporan, serta
bermajelis dengan orang tua dan pemuda serta tokoh
dan penduduk biasa, untuk memutuskan permasalahan
mereka dengan berpedoman pada hukum Allah. Untuk
itu, pada fase ini Al-Baghdadi berkeliling menemui
beberapa kabilah dan klan, jamaah-jamaah jihadiyah,
serta para mujahidin, untuk menyeru mereka agar
menyatukan barisan serta meninggalkan perpecahan
dan perselisihan. Ia juga berdialog dengan mereka
dengan adil dan inshaf, serta mengajak mereka untuk
berbaiat kepada pejabat Amirul Mukminin yang ketika
itu dipegang oleh Abu Umar Al-Baghdadi.
19
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Dari sinilah sejumlah kalangan dari orang tua dan kaum
muda pun menyambut seruannya untuk berbaiat.
Selain itu, pada fase ini juga, Al-Baghdadi ditunjuk untuk
memimpin dan mengarahkan beberapa lembaga syar’i,
serta mengoreksi sejumlah pernyataan dan kekeliruan
yang ada di dalamnya dari para komandan lapangan.
Kemudian setelah musuh dari kalangan Rafidhah dan
Ahli Kitab bersatu menyerang dan memberangus
Daulah Islamiyah. Akibat gempuran dan serangan masif
itu, akhirnya kaum muslimin mendapat kabar akan
gugurnya Amir Daulah Islamiyah, Abu Umar Al-Baghdadi
dan disusul Abu Hamzah Al-Muhajir. Sejak tanggal 16
Maret 2010, Al-Baghdadi pun diangkat sebagai Amir
Baru Daulah Islamiyah Irak yang menggantikan Abu
Hamzah Al-Muhajir.
Karena dianggap berbahaya bagi kepentingannya,
Amerika lalu menawarkan pada siapa saja yang bisa
memberikan informasi yang mengarah pada Al-
Baghdadi dengan imbalan hingga US$ 10 juta. Ini berarti
imbalan yang akan diberikan oleh Amerika tersebut
hanya berada di bawah satu orang buronan Amerika,
yaitu Aiman Az-Zawahiri yang dihargai Amerika US$ 25
juta, dan setara dengan tiga buronan lain; Mulla Umar,
Hafizh Muhammad Said, dan Yasin As-Suri.27
Operasi “Meruntuhkan Tembok” oleh Daulah Islam di
Irak dan Syam
Sebenarnya Operasi Hadmul Aswar tidak begitu saja
digulirkan. Sebelumnya, pada bulan Muharram 1431
H/Desember 2010 M, muncullah sebuah artikel
‘Khuththah Istiratijiyyah li Ta’ziz Al-Mauqif As-Siyasi li
Daulah Al-‘Iraq Al-Islamiyyah’ yang ditulis oleh
Mufakkirah Fallujah. Pada bagian akhir artikel ini
disarankan dan direkomendasikan beberapa hal, yaitu:
(1) Segera dan penting untuk menyatukan langkah dan
barisan antara Daulah Islamiyah dan berbagai jamaah
jihad yang ada;
27 Lihathttp://www.rewardsforjustice.net/index.cfm?page=wanted_terrorist&language=english [25/08/2013]
(2) Perpolitikan militer harus segera diubah dan direvisi
sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang
baru-baru saja terjadi;
(3) Urgensi untuk mengayomi para kader dan sebisa
mungkin melindungi mereka dari pengejaran musuh;
(4) Urgensi simbol-simbol jihad terkhusus pada era
sekarang ini, dan di antaranya bisa ditopang dengan
politik media yang baik; dan
(5) Menyikapi mereka yang berseberangan dalam
masalah agama harus sesuai dengan syariat Islam.28
Operasi ini mulai digulirkan pada Ramadhan 1433 H/Juli
2012 dalam sebuah pesan audio Al-Baghdadi yang
berjudul ‘ يتم ’ (Dan Allah tidak
menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya).
Pesan audio yang berdurasi 33 menit tersebut, sebelum
menyebutkan sandi operasi Hadmul Aswaar terlebih
dahulu Al-Baghdadi menyampaikan beberapa perkara
penting, diantaranya:
1. Pertolongan, kemenangan dan berkuasa dimuka bumi bagi tentara Allah merupakan janjirabbani dan hukum alam (sunnah ilahiyahkauniyah) yang terus berlangsung sampai harikiamat, meski diletakkan di hadapannyaberbagai halangan dan rintangan; meskikebatilan membidiknya dengan kekuatan apidan besi; meski media-media masa banyak yangberdusta, berbohong dan menuduh mereka;dan meski berbagai kekuatan perang danperlawanan dipersiapkan untuk mereka.
2. Pengangkatan Al-Baghdadi sebagai Amir DaulahIslamiyah Irak bukanlah dari permintaan danharapan darinya, namun dari desakan Ahli Halliwal ‘Aqdi. Al-Baghdadi telah dan terus berusahamenolak amanah tersebut sebisa mungkin,bahkan dia penuh berharap bahwa amanat itudiserahkan kepada orang yang dianggap layakoleh mujahidin. Akan tetapi amanah tersebuttetap dipikulkan di atas pundaknya.
28 Lihat Khuththah Istiratijiyyah li Ta’ziz Al-Mauqif As-Siyaasi li Daulah Al-‘Iraq Al-Islamiyyah, h. 52.
20
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
3. Penegasan bahwa Daulah Islamiyah Irak—insyaallah - akan tetap eksis. Tetap eksis meskiberjalan di kegelapan dan semuanyamenyesatkan, mencela dan menuduhnya. Tetapeksis meski berbagai kesulitan, ujian dancobaan menghantam, serta meski berbagai tipudaya musuh-musuh Islam –baik dari dalammaupun luar- memukulnya. Tetap eksis di atasakidah dan manhajnya dan sekali-kali tidak akanmengganti atau menyingkir darinya, insyaallah.Tetap eksis sebagai negeri hijrah dan jihad.Tetap eksis memerangi Rafidhah-Shafawi. Juga,tetap eksis yang nanti akan didengar beritanyadan dilihat aksi-aksinya oleh umat Islam.
4. Memuji kabilah-kabilah dan suku-suku—baikpara tokoh maupun personalnya—di Irak) yangtelah dan senantiasa menjadi elemen jihad diIrak dan menjadi tameng dan benteng buatmujahidin, selain juga mengingatkan beberapatokoh dan personal yang berada di barisanSalibis Amerika dan menjadi pengikut,perpanjangan tangan pemerintahan Shafawiuntuk segera sadar dan bertaubat, sehinggadengannya Allah akan mengampuni dosa-dosamereka dan mengganti keburukan merekadengan kebaikan.
5. Ahlussunnah adalah anak-cucu Al-Hasan dan Al-Husain; cucu-cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umarbin Al-Khaththab, dan Utsman bin Affan. Kakekmereka adalah singa kecil yang gagah perkasa,Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib. Adapunoramg-orang Syiah adalah anak-cucu AbuLu`luah, Abdullah bin Saba`, Rustum, dan nenekmoyang mereka adalah Kisra. Alangkah jauh!Alangkah jauh! Bagaimana mungkin SyiahMajusi akan menang atas cucu-cucu Al-Hasandan Al-Husain?
6. Seruan kepada segenap pemuda dan perwiraIslam di seluruh penjuru dunia untuk hijrah keDaulah Islamiyah Irak guna mengokohkan pilarDaulah Islam dan untuk jihad melawanRafidhah-Shafawi. Kamp-kamp militer Daulahsenantiasa terbuka untuk setiap muslim.Baghdad adalah jantung pertempuran antaraAhlus Sunnah dan Syiah-Shafawiyah.
Baru pada menjelang bagian akhir pesan audionya, Al-
Baghdadi menyebutkan operasi Hadmul Aswaar yang
tujuaan utamanya adalah membebaskan kaum
muslimin dari penjara-penjara thaghut di setiap tempat.
Al-Baghdadi berkata, “Kami sampaikan kabar gembira
kepada kalian dengan dimulainya fase baru dari fase-
fase perseteruan kita. Kami memulainya dengan operasi
yang kami namakan Hadmul Aswar. Dan kami
mengingatkan kalian bahwa prioritas kalian sepanjang
masa adalah membebaskan kaum muslimin yang
tertawan di setiap tempat; mengejar, menemukan dan
membereskan penjagal-penjagal mereka dari kalangan
para hakim dan intelijen, juga polisi-polisi sipir penjara
mereka untuk ditempatkan di daftar sasaran pertama.
Hendaknya kalian tahu wahai (saudara) kami yang
tertawan! Kami tidak pernah melupakan dan melalaikan
kalian meski hanya sehari. Kalian adalah penyejuk mata
dan pelipur hati kami. Tidaklah kami terlelap kecuali
bayang-bayang kalian selalu hadir dalam pikiran kami.
Cukuplah sebagai pelipur lara kalian bahwa kalian
mendapatkan udzur di sisi Allah. Rasulullah saw
bersabda, ‘Sungguh, di Madinah, ada beberapa kaum
yang tidaklah kalian menempuh suatu perjalanan dan
melewati sebuah lembah kecuali mereka bersama
kalian dalam (meraih pahala)’. Para sahabat bertanya,
‘Sementara mereka berada di Madinah, wahai
Rasulullah?’. Beliau menjawab, ‘Ya, karena mereka
terhalang suatu udzur.’.”
Selang beberapa hari setelah pernyataan Al-Baghdadi
tersebut, Kementerian Penerangan Daulah Islam Irak
juga merilis penjelasan mengenai gelombang pertama
Operasi Hadmul Aswar. Dalam rilis tersebut disebutkan
bahwa tujuan operasi itu menargetkan sendi-sendi
pokok proyek Shafawi-Rafidhah, pokok-pokok
kekuatannya, serta para pengikut dan pembelanya di
Irak.
Selain itu, dalam rilis tersebut disebutkan bahwa target-
target operasi serangan dalam operasi Hadmul Aswar
ini dibagi dan dipilih secara sangat cermat, meliputi
kantor-kantor pemerintahan, kantor-kantor keamanan
dan barak-barak militer, pusat-pusat kekuatan
kejahatan Rafidhah, pejabat-pejabat dalam
pemerintahan Shafawi Irak dan antek-antek yang
menjadi kendaraannya, yaitu para pengkhianat Sunni
21
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
yang telah menjual agama, kehormatan, dan tanah air
mereka; yang telah menyerahkan negeri kaum muslimin
dan kota-kota mereka kepada penduduk bumi yang
paling buruk, najis dan jahat.
Sejak digulirkannya operasi dengan sandi Hadmul
Aswar, pembebasan penjara Abu Ghuraib dan Taji
bukanlah satu-satu operasi pembebasan yang dilakukan
setelah pengumuman Al-Baghdadi. Sebelumnya, pada
Kamis, 11 Dzul Qa’dah 1433 H/17 September 2012
penjara Tasfirat di Tikrit juga telah diserbu oleh Daulah
Islam Irak. Kemudian pada 26 Dzulqa’dah 1433 H/ 10
Oktober 2012 Kementrian Penerangan Daulah telah
merilis sebuah pernyataan mengenai pertanggung
jawaban terhadap penyerangan dan pembebasan
penjara Tasfirat di Tikrir yang berhasil membebaskan
puluhan mujahidin dan menewaskan sekitar 80 taghut
melalui Al-Fajr Media di forum Shamikhul Islam.29
Aksi mujahidin yang berhasil dibebaskan tersebut
dipublikasikan pada 11 Januari 2013 oleh Al-Furqan
Media yang merupakan salah satu sayap media resmi
Daulah Islam Irak, yang telah merilis serial Shalil Ash-
Shawarim-3 dengan judul Hadmul Aswar. Serial ketiga
ini terdiri dari beberap bagian. Serial ketiga ini di
antaranya berisi: bangkit dan kembalinya mujahidin
dengan forma yang baru dari wilayah yang sebelumnya
mereka sempat menyingkir; serangan terhadap asrama-
asrama dan kamp-kamp militer di sebagian besar
wilayah Daulah Islam; serangan kilat terhadap antek-
antek rezim Shafawi dengan senjata berperedam suara;
juga operasi pembersihan daerah padang pasir oleh
tentara-tentara yang terbebaskan dari penjara Tasfirat
di Tikrit.30
Sejak digulirkannya Operasi Hadmul Aswar, menurut
pengakuan resmi pemerintah Irak bahwa total jumlah
tawanan yang berhasil dibebaskan sekitar 824 orang,
yang 276 orang diantaranya adalah para petinggi Al-
Qaidah yang dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah
Irak.31
29 Lihathttp://www.shamikh1.info/vb/showthread.php?t=180410.30 Lebih detail untuk mengetahui video tersebut silakan lihathttp://archive.org/details/Salil.Alsawram3.31 Lihat http://alhayat.com/Details/535830 .
Keterangan Resmi Penyerbuan dan Pembebasan
Pada pernyataan resminya tentang penyerangan dua
penjara tersebut—yang dirilis pada Selasa, 14
Ramadhan 1434 H/23 Juli 2013 M—Daulah Islamiyah di
Irak dan Syam menjelaskan mengenai rincian operasi
tersebut. Disebutkan bahwa operasi tersebut
dilaksanakan oleh beberapa katibah mujahidin setelah
mereka melakukan persiapan dan perencanaan selama
beberapa bulan. Operasi dimulai pada jam sembilan
pada malam ke 13 Ramadhan. Mujahidin mampu
mendobrak dengan cepat gerbang-gerbang utama dan
pagar-pagar luar kedua penjara tersebut dengan
beberapa gelombang mobil-mobil truk yang
dikemudikan oleh beberapa Istisyhadiyyin yang telah
mengorbankan jiwanya untuk saudara-saudara mereka.
J umlah mobil-mobil truk yang berhasil diledakkan pada
awal penyerbuan pada gerbang-gerbang dan tembok-
tembok kedua penjara dan tibanya pasukan bantuan
pada tempat kejadian setelah gerbang dan tembok itu
hancur mencapai 12 truk dengan berbagai ukuran.
Pada waktu bersamaan, pemutusan jalur-jalur
transportasi yang menuju kedua penjara tersebut yaitu
jalur Baghdad-Abu Ghuraib dan jalur Baghdad-Mosul
juga berhasil dilaksanakan, setelah mengamankan titik-
titik pemeriksaan yang tersebar di kedua jalur serta
menghabisi atau mencerai-beraikan elemen-
elemennya. Hal itu juga dibarengi dengan penyerangan
pada kekuatan tentara Shafawi yang dekat dengan
kedua lokasi penyerangan di asrama Batalion Al-
Mutsanna dan asrama militer Taji dengan roket Grad
dan tembakan yang bertubi-tubi dari qanabir Hawin.
Sehingga selesailah pengamanan total pada jalur-jalur
yang menuju kedua lokasi penyerbuan dan lumpuhlah
gerakan satuan-satuan bantuan darat dan gerakan
udara. Kemudian dimulailah fase penyerangan oleh
para istisyhadiyyin yang telah berbaiat atas kematian
dan seluruhnya bersumpah bahwa tidak satu pun dari
mereka yang akan keluar dalam keadaan hidup sebelum
sebagian besar kaum muslimin yang tertawan
dibebaskan.
Baku tembak terus terjadi dengan para pengawal
penjara dan satuan-satuan pelindung yang ada di
dalam penjara dan di menara-menara pengintai yang
22
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
mengelilingi penjara tersebut selama beberapa jam.
Allah telah memudahkan tugas-tugas mujahidin
sehingga selesailah penguasaan terhadap setiap
menara-menara pengintai dan membunuh serta
melukai tentara yang ada di dalamnya. Lalu dilanjutkan
dengan penyisiran bangunan-bangunan penjara dari
dalam bersamaan dengan penyeleksian tawanan yang
dilakukan di dalam penjara dan (tawanan) yang
sebelumnya telah dipersenjatai dengan senapan, pistol
dan bom setelah berhasil menyusupi satuan keamanan
kedua penjara pada hari-hari sebelumnya oleh satuan
keamanan Daulah Islamiyah.
Selang beberapa jam kemudian, putuslah belenggu-
belenggu penawanan dan kehinaan sehingga para
tawanan dapat menghirup nafas kemuliaan dan
kemerdekaan. Operasi ini berhasil membebaskan kaum
muslimin yang tertawan yang berjumlah ratusan yang
lebih dari 500 orang di antaranya merupakan sebaik-
baik mujahid yang telah lahir di negeri tersebut.
Operasi ini telah berhasil membunuh lebih dari 120
tentara dan melukai puluhan lainnya dari satuan-satuan
kekuatan Shafawi yang ditugaskan untuk melindungi
kedua penjara dan juga satuan detasemen khusus
antiteror SWAT yang tiba di lokasi penyerangan. Selain
juga berhasil meledakkan sebagian besar menara-
menara pengintai dan konstruksi-konstruksi bangunan
yang berhasil dikuasai mujahidin, serta membakar
sejumlah kendaraan militer yang tidak bisa dibawa pergi
dari lokasi tersebut. Saat berlangsungnya baku tembak
tersebut beberapa tawanan menemui syahid dan
beberapa lainnya terluka, sedang tidak ada seorang pun
mujahidin yang melakukan penyerangan atau
penggempuran yang syahid, kecuali hanya dua orang
terluka dan kemudian berhasil mengevakuasi keduanya.
Catatan Akhir
Awal Agustus lalu, Daulah Islamiyah di Irak dan Syam
merilis laporan tahunnya yang berjudul An-Naba’.
Laporan yang khusus menyajikan operasi-operasi militer
di Irak oleh Daulah Islam Irak dan Syam pada tahun
1433 H tersebut merupakan edisi yang keempat yang
telah dirilis. Laporan ini mengklaim bahwa –paling tidak-
Daulah Islam Irak dan Syam telah melakukan 4500
operasi militer di seluruh wilayah Irak. Wilayah-wilayah
tersebut mencakup: Baghdad (371 operasi), Ninawa
(1694 operasi), Wilayah Selatan (493 operasi), Diyala
(600 operasi), Anbar (581 operasi), Shalahuddin dan
Utara Baghdad (573 operasi), dan Kirkuk (188 operasi).
Adapun jenis-jenis operasi yang mereka lakukan
meliputi: operasi istisyhadiyah dengan mobil-mobil
ringan (22 operasi), operasi istisyhadiyah dengan bom
rompi (18 operasi), penyerangan dari mobil-mobil
ringan yang dikemudikan (330 operasi), penyerangan
dari sepeda-sepeda motor yang ditunggangi (22
operasi), peledakan bom (2764 operasi), ightiyalat
dengan senjata berperedam (585 operasi), penyerangan
dengan senjara ringan dan sedang (887 operasi),
meruntuhkan dan meledakkan bangunan (648 operasi),
gempuran dengan roket (20 operasi), sniper (20
operasi), eksekusi dengan pisau dan sejenisnya (48
operasi), menaklukkan kota dan mengeksekusi petinggi
kekafiran di dalamnya (1 operasi), penyerangan dan
melukai atau penyelamatan (16 operasi), penyadaran
orang-orang murtad (11 orang), pembebasan tawanan
(puluhan orang), dan eksekusi orang murtad (1 orang).
Melihat begitu besarnya kualitas terkhusus kuantitas
operasi-operasi tersebut, sah-sah saja banyak yang
terkagum-kagum; boleh-boleh saja banyak yang
terkesima dan no problem banyak yang menginginkan
keutamaan jihad yang serupa. Memang banyak yang
selalu melihat hasil kesuksesan seseorang, namun
begitu sedikit dari mereka yang belajar cara dan lika-liku
seseorang menuai kesuksesan. Betul bahwa
mendengar, melihat dan menyaksikan kesuksesan
seseorang memang begitu menggembirakan dan
menggelorakan serta mengobarkan semangat di dalam
dada, namun alangkah beruntung dan bahagianya
seseorang jika mampu bersabar menempuh cara dan
lika-liku jalan kesuksesan orang tersebut sehingga pada
akhirnya dia mampu meraih kesuksesan serupa.
Bisa dikatakan bahwa Al-Baghdadi mulai meniti
kesuksesannya dari angka nol. Dikatakan dari angka nol
karena saat Al-Baghdadi diserahi amanat sebagai Amir
Daulah Islam Irak, kondisi Daulah demikian
mengkhawatirkan akibat serangan dan gempuran masif
para thaghut. Kondisi Daulah porak-poranda. Para
23
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
petingginya tersebar di berbagai tempat. Satuan-satuan
tempurnya pun tercecer-cecer di mana-mana.
Kemudian mulailah Al-Baghdadi mengumpulkan para
petinggi dan satuan-satuan tempur yang tersebar di
berbagai tempat tersebut, kemudian kembali menata
mereka dan mengevaluasi. Mengisi posisi-posisi yang
kosong; menambahkan apa yang kurang; memperbaiki
apa yang salah; berbenah untuk gerak maju ke
hadapan. Dan penyerangan dan pembebasan ratusan
kaum muslimin yang tertawan dari penjara Abu Ghuraib
dan Taji adalah salah satu buah dari kesabaran
menempuh lika-liku tersebut.
Setelah anugerah Allah, keberhasilan tersebut tidak
lepas dari keikhlasan, kesabaran, kesungguhan dan
pengorbanan Al-Baghdadi dan para pembantunya.
Keikhlasan, kesabaran, kesungguhan dan pengorbanan
yang sama, yang diwariskan kepada satuan-satuan
tempurnya. Namun itu semua tidaklah didapatkan
secara instan. Semua itu didapatkan hanya dengan
masa pengasuhan yang panjang (thuulul ihtidhan)
dalam tarbiyah jihadiyah. Jika orang terbaik, Rasulullah,
saja mendidik para sahabatnya selama 23 tahun—atau
paling tidak 13 tahun selama periode Mekah—maka
selain beliau tentunya lebih memerlukan waktu yang
lebih lama lagi untuk mendidik guna meraih buah yang
serupa. Wallahu A’lam. (Ali Sadikin)
-------
PESAN-PESAN IDUL FITRI 1434 H
DARI PARA PEMIMPIN MUJAHIDIN
Islam mengajarkan umatnya untuk ber-Idul Fitri dengan
meriah namun tetap sederhana. Sangat meriah karena
digemakan dengan alunan takbir, tahlil, dan tahmid.
Sangat meriah karena kaum muslimin diperintahkan
untuk melaksanakan shalat Id dengan pakaian terbaik
mereka serta saling memberikan ucapan selamat.
Sangat meriah karena pada hari tersebut–paling tidak–
Islam telah menanggulangi agar tidak satu pun umatnya
yang berada dalam kelaparan.
Demikian pula soal kesederhanaan. Id begitu sederhana
karena tidak perlu merogohi kantong yang terlalu
banyak. Tidak pula mengharuskan untuk mudik (pulang
kampung) dan membeli pakaian baru pada setiap hari
raya. Id juga sederhana karena acara puncaknya adalah
shalat Id itu sendiri. Di sinilah kebesaran Allah
memenuhi hati-hati mereka. Di sinilah kelemahan dan
ketidakberdayaan sebagai manusia yang mereka akui.
Dari sinilah hati mereka terbuka, siap menerima
siraman rohani untuk kebaikan hari-hari ke depan
mereka. Demikianlah makna Idul Fitri atau yang di
negeri kita sering disebut dengan Lebaran.
Berangkat dari situasi “kondusif” ini—yang nuansanya
terbentuk dan ditopang oleh syariat—tampaknya
Khutbah Id—yang intinya berupa nasihat, pesan-pesan,
kabar gembira, dan ancaman—disyariatkan pada hari
ini. Mungkin berpijak pada inilah, banyak kalangan
jihadis yang tidak pernah melupakan momen yang baik
ini untuk saling memberikan ucapan selamat, dan -yang
tidak kalah pentingnya- memberikan berita gembira
akan kembalinya kemulian dan kejayaan umat Islam.
Paling tidak, merajut harapan akan kembalinya
kemuliaan dan kejayaan tersebut adalah langkah awal
untuk menuju ke sana. Alangkah indahnya petuah yang
sering di sampaikan oleh Syaikh Muhammad Hassan:
،
“Tidak akan maju suatu umat yang tidak mengerti
sejarah masa silamnya. Tidak ada masa depan bagi
suatu umat yang melupakan keutamaan-
keutamaannya.”
24
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Dalam momentum di antara Idul Fitri dan Idul Adha ini,
Lembaga Kajian Syamina akan menyajikan terjemahan
ucapan-ucapan selamat dan pesan-pesan mujahidin
yang diposting di forum-forum jihad. Dimulai dari
ucapan yang mewakili Emirat, Daulah, dan jamaah
jihad; yaitu dari Emirat Islam Afghanistan, Daulah
Islamiyah Irak dan Syam, Harakah Syabab Al-Mujahidin
di Somalia, dan Tanzhim Fathul Islam. Tak ketinggalan
pula perwakilan dari media-media jihadi—seperti Al-
Andalus Media dan Fursan Al-Balagh Media—dan
terakhir dari Abu Sa’ad Al-Amili, seorang ideolog jihad
populer.
Penting untuk digarisbawahi bahwa ucapan-ucapan
selamat dan pesan-pesan berikut seluruhnya
menunjukkan bahwa mujahidin juga turut ‘berlebaran’.
Lebaran dari kelemahan menuju kekuatan. Lebaran dari
kehinaan menuju kemuliaan. Lebaran dari kekalahan
menuju kemenangan. Selanjutnya, lebaran dari satu
kemenangan menuju kemenangan selanjutnya,
insyaallah.
I. Ucapan Selamat Idul Fitri dari AmirulMukminin Mulla Muhammad Umar(Emirat Islam Afghanistan)
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, MahaPenyayang
Segala puji milik Allah. Kami memuji-Nya, memohonpertolongan dan ampunan-Nya. Kami juga memohonperlindungan-Nya dari keburukan jiwa dan tindakanjahat diri kami. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allahmaka tiada yang dapat menyesatkannya. Barang siapadisesatkan Allah maka tidak ada yang dapatmemberinya petunjuk (kecuali Allah).
Saya bersaksi bahwa tiada Ilah (yang berhak diibadahi)selain Allah. Dia Sendiri, tiada sekutu bagi-Nya. Dan
saya bersaksi bahwa Muhammad Saw adalah hambasekaligus Rasul-Nya.
Saya berlindung kepada Allah dari gangguan setanyang terkutuk.
“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang berimandi antara kamu dan mengerjakan amal-amal saleh,bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan merekaberkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telahmenjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa,dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi merekaagama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Diabenar-benar akan menukar (keadaan) mereka,sesudah mereka dalam ketakutan menjadi amansentausa. Mereka tetap menyembah-Ku, tiadamempersekutukan-Ku dengan sesuatu apapun. Danbarang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu,maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nûr[24]: 55)
Kepada bangsa mujahid Afghanistan dan seluruh umatIslam,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dengan paripurnanya kewajiban ibadah puasa yangAnda tunaikan di bulan Ramadhan yang penuh berkahdan sekarang Anda sekalian berada dalam suasana IdulFitri, saya ucapkan selamat atas kebahagiaan dan sukacita ini. Saya memohon kepada Allah agar berkenanmenerima ibadah jihad, puasa, qiyamul lail (shalatmalam), dan sedekah yang dilakukan oleh seluruhumat Islam, serta berkenan menganugerahi Andakebahagiaan hidup dan kemenangan.
Demikian pula saya ucapkan selamat kepada bangsaMujahid Afghanistan dan seluruh umat Islam yangtengah tertindas, atas kemenangan-kemenangan besaryang diraih oleh para Mujahidin di berbagai medanjihad dengan pertolongan Allah, kemudian melaluiperjuangan dan pengorbanan besar mereka yang tiadabandingnya (operasi-operasi istisyhâdiyyah) yangnyata-nyata telah memaksa para penjajah hengkangdari bumi ma’rakah (medan perang).
Saya ucapkan terima kasih kepada bangsa pencintakemerdekaan dan bangsa mujahid Afghanistan atas
25
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
dukungan total dan kontinu mereka kepada paramujahidin dalam melawan kaum penjajah. Sayaberharap mereka bisa tetap bahu-membahu bersamamujahidin dan meningkatkan dukungan kepadamereka dalam rangka mewujudkan kemerdekaan.
Saya memohon kepada Allah agar mengaruniakankemuliaan kepada seluruh kaum muslimin ,mengukuhkan kekuasaan kepada mereka, sertamengangkat musibah dan penderitaan yang menimpamereka. Juga, menyelamatkan bangsa-bangsa mukminyang ditindas oleh para pelaku kezaliman, khususnyarakyat Suriah dan Mesir, yang telah menghabiskanhari-hari Ramadhan mereka yang penuh berkah dibawah cekaman cemeti pukulan, pembunuhan,penangkapan dan penyiksaan di mana-mana; dilapangan, penjara dan rumah sakit. Semoga Allahmenolong mereka, memberi kekuatan dankemampuan untuk menghadapinya dengan sebaik-baiknya.
Saya memohon kepada Allah agarmenjaga umat Islam dari kejahatanmakar musuh-musuh mereka baikyang tampak maupun tersembunyi.Dan semoga Allah, dengan kasihsayang-Nya, segera memberikankesembuhan kepada mereka yangmenderita luka-luka serta kepadapara tawanan Muslim agar segeraterbebas dari terali-terali besi.
Saudara-saudaraku!
Dinamika jihad di yang tengah berlangsung di bumiAfghanistan dewasa telah berhasil memetik suksesbesar dengan pertolongan Allah. Banyak wilayah telahdibebaskan dari cengkeraman invasi para penjajahdalam operasi-operasi yang digelar sepanjang tahun inidengan membawa sandi nama besar sahabat Khalidbin Walid. Markas-markas militer musuh di berbagaitempat berhasil direbut yang mana belum pernahterjadi sebelumnya. Dengan pertolongan Allah,kekuatan militer musuh, moral tempur (ma’nawiyâtqitâliyyah), keangkuhan dan arogansi mereka telahmenerima pukulan telak. Mereka kini berada diambang keruntuhan. Allah berfirman,
“Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akanmundur ke belakang.” (Al-Qamar [54]: 45)
Berita gembira lainnya yaitu bahwa pasukan mujahidinyang mengobarkan peperangan melawan musuh diseluruh provinsi di Afghanistan, mereka semuanyasaling bersaudara dengan satu komando danmengangkat bendera yang sama. Seiring berjalannyawaktu, pergerakan jihad mereka semakin solid. Kianhari para Mujahidin kian bertambah pengalaman,meraih kemajuan demi kemajuan di berbagai bidangmulai dari politik, kultur (tsaqâfiyyah), dakwah,manajemen (administrasi), ekonomi, hingga capaian-capaian kemenangan mereka yang mengagumkan dibidang militer. Semangat selalu berbenah diri (ishlâh),mengikhlaskan perjuangan, saling bekerja sama, dansikap ketaatan juga semakin kental di tengah-tengahmereka.
Saudara-saudaraku seiman dan paramujahidin!
Anda sekalian tahu bahwa negara kitasaat ini tengah berjalan melintasisebuah fase genting. Musuh-musuhyang berhasil kita pukul mundur duabelas tahun lalu kini sedangmenciptakan konspirasi danmerancang rencana-rencana baru.Kita, atas rahmat Allah, tetap waspadaterhadap konspirasi mereka. Kita yakinpula bahwa hanya sistem yang islami,adil, dan berdaulat yang menaungi
seluruh rakyat Afghan itulah yang dapat menghadirkankebahagiaan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat.
Dengan dukungan rakyat, kita tidak akan membiarkansiapa pun mencabik-cabik wilayah Afghanistan danmengotak-ngotakkannya berdasarkan letak geografisdan nilai-nilai etnik. Bangsa kita yang religius inimemandang bahwa menjaga keutuhan negeri danmempertahankan setiap jengkal tanahnya adalahkewajiban mereka. Demikian pula, mereka merasabahwa mempertahankan persatuan antarelemenbangsa dan mendukung perjuangan para Mujahidinadalah kewajiban agama mereka. Mereka jugameyakini bahwa membebaskan negeri dari penjajah
26
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
dan mempertahankan kemerdekaannya termasuk hakmereka yang disahkan oleh syariat.
Terkait sandiwara kedustaan dengan label Pemilu2014, rakyat kita yang bertakwa ini tidak akan berlelah-lelah menguras tenaga untuk berpartisipasi dalamperhelatan dusta itu. Rakyat kita dan para mujahidinmengerti bahwa pemilihan itu—sejatinya—sebelumdigelar di Afghanistan telah ditentukan lebih dulu siapapemenangnya di Washington. Para penguasa itu tidakdipilih melalui hak suara rakyat, namun merekaditentukan atas kemauan Washington. Jadi, pemilihanitu hanya buang-buang waktu saja alias percuma.
Saya menyeru orang-orang Afghan yang bekerja dijajaran musuh untuk mengalihkan laras senapanmereka ke hadapan para penjajah kafir dan sekutumereka, bukannya malah membantai saudara-saudaraMuslim mereka satu bangsa. Kami selalu memberikansambutan kepahlawanan kepada pemuda-pemudaseperti mereka ini dan kami menyambut setiap orangyang bersedia meninggalkan barisan musuh untukkembali ke pangkuan bangsa mujahid-nya.
Saya serukan juga kepada orang-orang yang masihmengaku sebagai Muslim dan berpegang pada jalanJihad, namun masih mengampanyekan perangmelawan mujahidin, mempropagandakan perpecahandi tengah mereka, keragu-raguan, prasangka buruk,menggunakan pena dan lisan mereka untukmenentang mujahidin; agar segera mengalihkannyauntuk melawan kaum kafir. Atas nama ukhuwah, sayamengharapkan mereka untuk berhenti dari aktivitasyang merugikan semacam itu yang tidak bermanfaatuntuk dirinya. Sebab, hal itu hanya akanmemperlihatkan sifat egoisme dan cara berpikirnyayang belum dewasa. Terlebih lagi, itu hanya akanmenambah berat timbangan dosanya di akhirat kelak.
Para patriot Afghan yang membenci pendudukan asingdan hati mereka menentang kehadiran para penjajah,meskipun terpisahkan oleh jarak membentang, kamianggap mereka sebagai saudara kami. Kamimengapresiasi keterikatan perasaan mereka denganAfghanistan. Saya tegaskan kepada seluruhnya, tidakakan ada dendam antarpribadi setelah berakhirnyapendudukan ini. Sebab, jihad kita bukanlah sekedar
untuk mendapatkan manfaat bagi individu tertentudalam rangka meraih tujuan atau kekuasaan pribadi.
Wahai saudara-saudaraku dan seluruh warga bumi!
Saya ingin berbicara tentang masa depan Afghanistan.Sebuah sistem pemerintahan Islam dan kemerdekaanpenuh adalah harga mati yang tidak ada tawar-menawar lagi dengan siapa pun. Rakyat Afghan telahmempersembahkan pengorbanan besar demimencapai keduanya, di sepanjang sejarah mereka, baikdi masa lalu maupun masa kini. Negara mereka telahterkoyak dan jutaan jiwa telah gugur demiterwujudnya dua hal tersebut. Setelah semua iniberakhir, mereka harus diberi keleluasaan untukmembangun sebuah sistem pemerintahan Islam sesuaidengan cita-cita dan aspirasi mereka.
Soal tata-kelola sistem internal dan pembangunankembali negeri ini, kami percaya, bahwa tidak ada obatyang bisa menyembuhkan luka bangsa Afghan kecualisistem pemerintahan Islam yang didasarkan padaketerbukaan dan komitmen, yang mana seluruh rakyatAfghan bisa berpartisipasi penuh di dalamnya. Untuktidak bergantung pada bantuan dan tenaga asing,bangsa Afghan sudah semestinya meningkatkankualitas diri dan mengelola negara mereka denganmemaksimalkan sumber daya yang mereka miliki.Demikian pula halnya, agar kita bisa mengatasiberbagai tantangan berat dan terus bertahan tanpaketergantungan kepada pihak lain, maka generasimuda kita harus membekali diri dengan ilmu-ilmuagama dan ilmu-ilmu empiris secara terpadu.Mengingat, penguasaan keilmuan kontemporermerupakan kebutuhan mendasar yang melandasikebangkitan setiap masyarakat di alam modern ini.
Saya tekankan sekali lagi bahwa kita tidak berencanaakan memonopoli kekuasaan. Siapa saja yang benar-benar memiliki kecintaan serta komitmen kepada Islamdan negara ini—tanpa memandang dari mana dan darietnik apa dia berasal—maka negara ini adalahkampung halamannya. Tidak ada yang bisamenghalanginya untuk berkhidmat kepada negara ini.Kami yakinkan mereka bahwa kami bersama-sama,dan dengan upaya bersama, akan bekerja demimembangun negeri kita ini. Kepada siapa yangbertaubat dan secara terbuka menyatakan penyesalan
27
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
karena telah mendukung para penjajah, kami akanmenyambut dan menerima mereka sebagai saudara.
Adapun kebijakan luar negeri, prinsip dasar kamiterkait dengan kebijakan kami yang tak pernahberubah adalah bahwa kami tidak berniat mengusikorang lain, juga tidak akan membiarkan siapa punmengusik penduduk negeri kami. Kami akanmempertahankan hubungan baik dengan pihak-pihakyang menghormati Afghanistan sebagai sebuah negaraIslam yang berdaulat. Dengan catatan, hubungan daninteraksi pihak-pihak tersebut tidak bersifat mendiktedan menjajah, baik itu negara-negara superpowerdunia, negara-negara tetangga, atau negara-negaralain di dunia. Perlu diketahui pula bahwa kami telahmenerangkan sikap politik kami ini dalam pernyataan-pernyataan kami sebelumnya dan kami juga telahmenjelaskannya kepada seluruh penduduk duniamelalui Kantor Politik kami.
Tujuan diadakannya komunikasi dan perundingandengan kaum penjajah yang digelar melalui KantorPolitik kami tidak lain adalah untuk segera mengakhiripendudukan mereka di Afghanistan. Tidak sepatutnyaorang beranggapan bahwa Mujahidin telah bergeserdari orientasi mereka atau telah menjual prinsip-prinsip agama mereka yang agung berikutkepentingan-kepentingan nasional mereka. Sayategaskan bahwa saya tidak akan melakukan tawar-menawar dengan siapa pun dalam upayamemperjuangkan kemerdekaan penuh bagi negeri inidan menghentikan penjajahan. Saya tidak akanberkompromi dengan cara-cara yang menyalahi syariatAllah demi menggapai tujuan mulia ini.
Atas kemurahan Allah, Emirat Islam Afghanistan patutbersyukur karena mampu bertahan menghadapiberbagai macam tribulasi dan ujian. Kami memohonkepada Allah agar tetap diberi kekuatan untuk berdiritegak (tsabât) di atas kebenaran (al-haqq) kedepannya.
Perkembangan kondisi menyusul dibukanya KantorPolitik Emirat Islam Afghanistan di Qatar membuktikanbahwa Emirat Islam Afghanistan bebas dan merdekadalam mengambil setiap keputusan dan memilikipendirian yang kuat dan mantap. Terbukti pula bahwaEmirat Islam Afghanistan telah dan terus akan
berusaha dengan tulus dan berkomitmen untukmengatasi segala problematika yang membelitrakyatnya yang terjajah sesuai dengan bingkai Islamdan kepentingan-kepentingan nasional. Hanya sajakaum penjajah dan sekutu mereka tidak tinggal diam.Dengan berbagai cara mereka berupaya menghalangiupaya kami dalam menyelesaikan persoalan-persoalantersebut.
Telah kami katakan bahwa Emirat Islam Afghanistantidak akan memonopoli kekuasaan. Namun, kami yakinakan mampu mencapai kesepahaman dengan segalakomponen rakyat Afghan untuk membangun sebuahpemerintahan berlandaskan prinsip-prinsip Islam yangmampu mengayomi seluruh rakyat Afghan. Kamitegaskan pula, Emirat Islam Afghanistan menilai bahwamenghentikan penjajahan dan memerdekakan negerisecara penuh merupakan kewajiban agama sekaligusnasional. Ketika penjajahan telah berakhir, tidak akanada masalah besar dalam mewujudkan kesepahamaninternal di tubuh rakyat Afghan. Sebab, rakyat Afghanmampu memahami satu sama lain dengan adanyakesamaan-kesamaan prinsip dan kultur di antaramereka.
Negara-negara penjajah seharusnya belajar daripengalaman pahit mereka dua belas tahun lalu.Mereka tidak semestinya mencoba mengundi nasibsekali lagi dengan memperpanjang masa penjajahanatau membangun markas-markas permanen di sini.Seharusnya juga mereka tidak tertipu dengan janji-janjidan omong kosong dari pemerintah lemah Kabul. Parasekutu dan orang-orang sewaan lokal mereka yangsejak awal pendudukan menggambarkan Afghanistansebagai sepotong roti lezat siap santap, sekali lagimenginginkan agar penjajahan diperpanjang dankeberadaan pasukan militer dipertahankan untukmemperoleh kepentingan-kepentingan pribadinya dibawah lindungan para penjajah itu.
Para penjajah Barat harusnya mulai menyadari bahwarakyat Afghan tidak menginginkan keberadaanpenjajah asing dan pemerintah boneka yang merekatempatkan di sini. Jika mereka berpikir bahwa merekabisa memuluskan jalan untuk keberadaan militermereka secara permanen di sini, dengan memberikaninformasi bohong serta memakai trik-trik licik, dan
28
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
menetapkan skenario penjajahan baru denganmenyelenggarakan perjanjian keamanan palsu yangmereka kukuhkan melalui Loya Jirga (forum pertemuannasional), maka perkiraan mereka itu keliru. RakyatAfghan menolak keberadaan tentara penjajah sesedikitapapun jumlahnya, sama seperti penolakan merekaterhadap ribuan tentara penjajah di tanah air mereka.Sebab, hal itu tetap mengusik kemerdekaan mereka.
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu(umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamumenjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agarRasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan)kamu…” (Al-Baqarah: 143)
Tentang aktivitas organisasi-organisasi kemanusiaaninternasional, saya sampaikan bahwa setiap organisasikemanusiaan yang tidak bersinggungan dengan motifpolitik dan spionase—yang bukan didirikan olehpenjajah untuk tujuan mengumpulkan data-dataintelijen atau mengajak rakyat kepada hal-hal yangtidak islami—kami izinkan melakukan aktivitas tanpapamrihnya di wilayah-wilayah yang berada di bawahkontrol kami, sesuai syarat dan kebijakan yang kamitetapkan dan berkoordinasi dengan komisi terkait, baikyang bergerak di sektor kesehatan, pelayananpengungsi, penyediaan makanan, maupun sektorlainnya.
Sebagai penutup, saya serukan kepada seluruhpenduduk dunia, khususnya negara-negara Islam, jugakepada semua negara dan rakyat yang menjunjungtinggi keadilan, masyarakat Islam serta masyarakatinternasional, agar memberikan bantuan dalam segalaaspeknya kepada rakyat Afghanistan yang terjajahdalam perjuangan kemerdekaan mereka atas dasarsimpati kemanusiaan dan persaudaraan Islam. Sayaucapkan terima kasih kepada mereka atas bantuan-bantuan mereka kepada rakyat Afghanistan untukmencapai kemerdekaan.
Saya berpesan kepada para mujahidin Emirat IslamAfghanistan agar lebih fokus menjalankan instruksi danarahan dari pimpinan. Saya pesankan juga agarsenantiasa menaati pemimpin karena kekuatanterletak pada persatuan. Sementara persatuan sejatikuncinya ada pada ketaatan. Jadi, mereka wajibmerapatkan barisan dengan menguatkan ketaatan.
Saya juga berpesan kepada para mujahidin agarmenertibkan pengelolaan administrasi di daerah-daerah yang telah dikuasai atau yang akan segeradibebaskan dari tangan musuh, dengan berkoordinasidan berkonsultasi kepada para ulama dan tokoh-tokohsetempat.
Orang-orang yang mengatasnamakan diri sebagaimujahidin dengan tujuan untuk melukai orang lain,atau melakukan penculikan untuk memperoleh uang,atau orang-orang yang membajak nama mujahidinuntuk mencapai tujuan dan kepentingan pribadi,mereka itu bukanlah mujahidin. Mereka juga tidakmemiliki sangkut-paut sama sekali dengan Emirat IslamAfghanistan. Saya perintahkan kepada segenapmujahidin agar mencegah orang-orang tersebutmenzalimi orang lain semaksimal kemampuan.
Saya menasihatkan pula kepada para mujahidin agarmengantisipasi jatuhnya korban sipil dan membantukerja Komisi yang dibentuk untuk menangani bidang ini(mencegah jatuhnya korban sipil), serta membeberkanfakta-fakta lapangan kepada rakyat dan dunia. Sebab,musuh dengan licik menyebarkan rumor negatiftentang mujahidin dalam persoalan ini. Ada pihak-pihak tertentu yang mengaku netral namun menyusunlaporan berdasarkan rumor negatif ini. Padahal,sebetulnya, jatuhnya korban sipil disebabkan olehtangan-tangan musuh. Jika suatu saat terjadi, seorangmujahid didapati bertindak kurang hati-hati dalammencegah jatuhnya korban warga sipil, maka setelahdiketahui, Komisi akan membawanya ke jajaranpimpinan (qiyâdah) untuk dihadapkan ke pengadilan.
Para mujahidin juga berkewajiban untuk mendakwahiorang-orang yang bergabung di pihak oposisi danmengeluarkan mereka dari sana, sesuai dengan misiKomisi Dakwah dan Bimbingan. Mereka jugaberkewajiban memberikan layanan kepada paratawanan dan korban sakit selaras dengan programKomisi Kesehatan dan Tawanan sebagai sebuahtanggung jawab syar’i. Lebih lanjut, mereka juga harusmemberikan perhatian khusus dalam persoalanpendidikan generasi muda yang sejalan denganrencana program Komisi Pendidikan dan Pengajaran.Tujuannya yaitu agar generasi mendatang memilikikapasitas memadai baik dalam bidang ilmu agama (dîn)
29
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
maupun ilmu-ilmu duniawi. Sehingga, kelak merekamampu berperan sebagai pelayan yang religius danprofesional bagi rakyat dan negaranya.
Organisasi-organisasi Islam yang bergerak di bidangsosial harus membantu Komisi Ekonomi Emirat IslamAfghanistan dalam rangka menjalankan kewajibannyamelalui jihad harta demi memenuhi segala kebutuhanmujahidin yang mendesak. Dalam momen Idul Fitriyang penuh bekah ini saya serukan kepada saudara-saudara Muslim yang mampu secara finansial untuktidak melupakan keluarga-keluarga para syuhada,tawanan, pengungsi, dan keluarga-keluarga miskin,supaya mereka bisa turut merasakan kebahagiaandalam perayaan Id bersama umat Islam lainnya.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh umat Islamatas bantuan dan doa mereka kepada para mujahidin.Saya berharap semoga bantuan dan doa mereka tetapmengalir, tidak putus sampai di sini.
Terakhir, saya ucapkan selamat sekali lagi kepada Andasemua di momen Idul Fitri yang penuh kebahagiaan ini.Semoga Allah menganugerahi umat Islam kejayaan dankemuliaan. Dia Maha Mendengar lagi MahaMengabulkan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pelayan Islam, Mujahid,Amirul Mukminin Mulla Muhammad Umar27 Ramadhan 1434 H/5 Agustus 2013 M
II. Ucapan Idul Fitri 1434 H dari Daulah Islam Irakdan Syam
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, MahaPenyayang
Segala pujian hanya bagi Allah, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan pada Sang
Penutup Para Nabi, Muhammad, serta keluarga dan
seluruh sahabatnya.
Wa ba’du:
Allahu Akbar, Allahu Akbar, La Ilaha illallah, wallahu
Akbar. Allahu Akbar, walillahil hamd.
Kaum muslimin yang kami cintai,
Idul Fitri yang penuh berkah telah menjelma di hadapan
kita. Dengannya kami memohon kepada Allah agar
mengembalikan kemuliaan, kemenangan, dan kejayaan
(Islam); menyempurnakan nikmat-Nya pada kaum
muslimin di setiap tempat; dan menjadikannya sebagai
pembuka bagi fajar (harapan) baru dan peneguhan
hanya untuk syariat Allah semata.
Pada momentum ini, Kami mengucapkan selamat buat
kaum muslimin di belahan bumi bagian timur dan barat,
terkhusus buat mujahidin yang sedang mengorbankan
jiwa mereka dalam rangka membela agama mereka dan
meninggikan kalimat Rabb mereka. Kami ucapkan
selamat buat kalian atas pengorbanan yang telah kalian
persembahkan duhai para ghuraba’ (yang dianggap
asing), atqiya’ (lagi bertakwa), dan humatuts tsughur
(para penjaga perbatasan). Kami ucapkan selamat buat
kalian atas purnanya bulan puasa dan qiyam (shalat
malam). Semoga Allah menerima ibadah ribath, jihad,
puasa, qiyam, dan amal-amal saleh kalian. Semoga
sepanjang tahun kalian senantiasa berada dalam
kebaikan. Allah berfirman,
30
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
“... Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa
kehausan, kepayahan, dan kelaparan di jalan Allah, dan
tidak (pula) menginjak suatu tempat yang
membangkitkan amarah orang-orang kafir, dab tidak
menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali
(semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu
amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang berbuat baik.” (At-Taubah:
120)
Pada momentum yang penuh berkah ini, kami
persembahkan buat umat yang kami banggakan
beberapa ucapan selamat dan kabar gembira yang
dianugerahkan pada kami berupa penaklukan-
penaklukan dan kemenangan-kemenangan di medan-
medan jihad; di Negeri Dua Sungai (Irak) dan Bumi Syam
(Suriah) yang diberkahi. Kebaikan akan segera
menjulang, kemenangan akan segera tiba, dan hari-hari
berikutnya—dengan izin Allah— adalah pertempuran
antara kami dan musuh kami; ibarat perempuan yang
sedang hamil tua. Besok, ia akan kembali ke Baghdad
dengan senyumannya. Sementara di Syam, kemuliaan
dan harapan sudah mulai menjelma.
Ya Allah, Teguhkanlah kaum muslimin di muka bumi! Ya
Allah, menangkanlah daulah mereka yang berhukum
dengan syariat-Mu dan agar kalimat-Mu tinggi
menjulang. Daulah yang di dalamnya setiap muslim dan
mukmin akan dimuliakan, dan di dalamnya juga setiap
kafir dan munafik akan dihinakan ...!
Ya Allah, solidkanlah pasukan mujahidin; utuslah
ekspedisi-ekspedisi mereka; tuluskanlah niat-niat
mereka; dan terimalah pengorbanan paling berharga
mereka! Ya Allah, permudahkanlah buat mereka segala
kebaikan! Ya Allah, kokohkanlah kekuatan mereka dan
hiburlah kesedihan mereka; bantu dan tolonglah
mereka. Sungguh, mereka menjadi tangguh hanya
karena-Mu; Wahai Rabb semesta alam.
Wallahu Akbar.
“Kemuliaan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya, dan
orang-orang mukmin, namun orang-orang munafik itu
tidak mengetahui.”
Kementerian Penerangan dan Informasi
Daulah Islam Irak dan Syam
III. Ucapan Idul Fitri Penuh Berkah 1434 H dariKata’ib Media(Harakah Syabab Al-Mujahidin Somalia)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang
Segala puji hanya milik Allah. Kita memuji-Nya, meminta
pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kita
berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa kita dan
dari kejelekan amal-amal kita. Siapa yang diberinya
petunjuk, maka tak seorang pun yang menyesatkannya.
Dan barang siapa yang disesatkannya, maka tak seorang
pun yang mampu memberinya petunjuk. Saya bersaksi
bahwa tiada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Allah
semata; tiada sekutu bagi-Nya. Saya bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Semoga Allah
mencurahkan shalawat dan salam
pada beliau, keluarga, dan
para sahabat beliau.
Amma ba’d,
Ini adalah musim kemuliaan
lagi penuh berkah di antara
musim akhirat (keagamaan)
yang mulai ditinggalkan oleh umat Islam. Untuk itu,
beruntunglah mereka yang diberikan taufik oleh Allah
untuk beramal saleh pada saat itu dan dimuliakannya
dengan diterima dan dilipatgandakannya pahala
amalnya. Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi,
“Setiap amalan anak Adam adalah untuknya dengan
sebuah kebaikan yang (dilipatgandakan) sepuluh kali
semisalnya kecuali puasa. Ia adalah untukku dan Akulah
yang akan membalasnya.”
Nabi telah mengabarkan pula kepada kita firman Allah
swt dalam hadits qudsi (lain) bahwa orang yang puasa
memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan saat berbuka
dan kebahagiaan saat bersua dengan Rabbnya. Allah
akan membalas puasa hamba-Nya dengan belasan yang
sempurna. Oleh sebab itu, selamat tinggal Ramadhan!
Bulan untuk berlomba-lomba. Selamat tinggal, wahai
bulan penuh kebaikan dan keberkahan! Selamat tinggal,
bulan untuk betempur dan berperang!. Wahai tamu
30
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
“... Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa
kehausan, kepayahan, dan kelaparan di jalan Allah, dan
tidak (pula) menginjak suatu tempat yang
membangkitkan amarah orang-orang kafir, dab tidak
menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali
(semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu
amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang berbuat baik.” (At-Taubah:
120)
Pada momentum yang penuh berkah ini, kami
persembahkan buat umat yang kami banggakan
beberapa ucapan selamat dan kabar gembira yang
dianugerahkan pada kami berupa penaklukan-
penaklukan dan kemenangan-kemenangan di medan-
medan jihad; di Negeri Dua Sungai (Irak) dan Bumi Syam
(Suriah) yang diberkahi. Kebaikan akan segera
menjulang, kemenangan akan segera tiba, dan hari-hari
berikutnya—dengan izin Allah— adalah pertempuran
antara kami dan musuh kami; ibarat perempuan yang
sedang hamil tua. Besok, ia akan kembali ke Baghdad
dengan senyumannya. Sementara di Syam, kemuliaan
dan harapan sudah mulai menjelma.
Ya Allah, Teguhkanlah kaum muslimin di muka bumi! Ya
Allah, menangkanlah daulah mereka yang berhukum
dengan syariat-Mu dan agar kalimat-Mu tinggi
menjulang. Daulah yang di dalamnya setiap muslim dan
mukmin akan dimuliakan, dan di dalamnya juga setiap
kafir dan munafik akan dihinakan ...!
Ya Allah, solidkanlah pasukan mujahidin; utuslah
ekspedisi-ekspedisi mereka; tuluskanlah niat-niat
mereka; dan terimalah pengorbanan paling berharga
mereka! Ya Allah, permudahkanlah buat mereka segala
kebaikan! Ya Allah, kokohkanlah kekuatan mereka dan
hiburlah kesedihan mereka; bantu dan tolonglah
mereka. Sungguh, mereka menjadi tangguh hanya
karena-Mu; Wahai Rabb semesta alam.
Wallahu Akbar.
“Kemuliaan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya, dan
orang-orang mukmin, namun orang-orang munafik itu
tidak mengetahui.”
Kementerian Penerangan dan Informasi
Daulah Islam Irak dan Syam
III. Ucapan Idul Fitri Penuh Berkah 1434 H dariKata’ib Media(Harakah Syabab Al-Mujahidin Somalia)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang
Segala puji hanya milik Allah. Kita memuji-Nya, meminta
pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kita
berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa kita dan
dari kejelekan amal-amal kita. Siapa yang diberinya
petunjuk, maka tak seorang pun yang menyesatkannya.
Dan barang siapa yang disesatkannya, maka tak seorang
pun yang mampu memberinya petunjuk. Saya bersaksi
bahwa tiada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Allah
semata; tiada sekutu bagi-Nya. Saya bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Semoga Allah
mencurahkan shalawat dan salam
pada beliau, keluarga, dan
para sahabat beliau.
Amma ba’d,
Ini adalah musim kemuliaan
lagi penuh berkah di antara
musim akhirat (keagamaan)
yang mulai ditinggalkan oleh umat Islam. Untuk itu,
beruntunglah mereka yang diberikan taufik oleh Allah
untuk beramal saleh pada saat itu dan dimuliakannya
dengan diterima dan dilipatgandakannya pahala
amalnya. Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi,
“Setiap amalan anak Adam adalah untuknya dengan
sebuah kebaikan yang (dilipatgandakan) sepuluh kali
semisalnya kecuali puasa. Ia adalah untukku dan Akulah
yang akan membalasnya.”
Nabi telah mengabarkan pula kepada kita firman Allah
swt dalam hadits qudsi (lain) bahwa orang yang puasa
memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan saat berbuka
dan kebahagiaan saat bersua dengan Rabbnya. Allah
akan membalas puasa hamba-Nya dengan belasan yang
sempurna. Oleh sebab itu, selamat tinggal Ramadhan!
Bulan untuk berlomba-lomba. Selamat tinggal, wahai
bulan penuh kebaikan dan keberkahan! Selamat tinggal,
bulan untuk betempur dan berperang!. Wahai tamu
30
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
“... Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa
kehausan, kepayahan, dan kelaparan di jalan Allah, dan
tidak (pula) menginjak suatu tempat yang
membangkitkan amarah orang-orang kafir, dab tidak
menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali
(semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu
amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan
pahala orang-orang yang berbuat baik.” (At-Taubah:
120)
Pada momentum yang penuh berkah ini, kami
persembahkan buat umat yang kami banggakan
beberapa ucapan selamat dan kabar gembira yang
dianugerahkan pada kami berupa penaklukan-
penaklukan dan kemenangan-kemenangan di medan-
medan jihad; di Negeri Dua Sungai (Irak) dan Bumi Syam
(Suriah) yang diberkahi. Kebaikan akan segera
menjulang, kemenangan akan segera tiba, dan hari-hari
berikutnya—dengan izin Allah— adalah pertempuran
antara kami dan musuh kami; ibarat perempuan yang
sedang hamil tua. Besok, ia akan kembali ke Baghdad
dengan senyumannya. Sementara di Syam, kemuliaan
dan harapan sudah mulai menjelma.
Ya Allah, Teguhkanlah kaum muslimin di muka bumi! Ya
Allah, menangkanlah daulah mereka yang berhukum
dengan syariat-Mu dan agar kalimat-Mu tinggi
menjulang. Daulah yang di dalamnya setiap muslim dan
mukmin akan dimuliakan, dan di dalamnya juga setiap
kafir dan munafik akan dihinakan ...!
Ya Allah, solidkanlah pasukan mujahidin; utuslah
ekspedisi-ekspedisi mereka; tuluskanlah niat-niat
mereka; dan terimalah pengorbanan paling berharga
mereka! Ya Allah, permudahkanlah buat mereka segala
kebaikan! Ya Allah, kokohkanlah kekuatan mereka dan
hiburlah kesedihan mereka; bantu dan tolonglah
mereka. Sungguh, mereka menjadi tangguh hanya
karena-Mu; Wahai Rabb semesta alam.
Wallahu Akbar.
“Kemuliaan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya, dan
orang-orang mukmin, namun orang-orang munafik itu
tidak mengetahui.”
Kementerian Penerangan dan Informasi
Daulah Islam Irak dan Syam
III. Ucapan Idul Fitri Penuh Berkah 1434 H dariKata’ib Media(Harakah Syabab Al-Mujahidin Somalia)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang
Segala puji hanya milik Allah. Kita memuji-Nya, meminta
pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kita
berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa kita dan
dari kejelekan amal-amal kita. Siapa yang diberinya
petunjuk, maka tak seorang pun yang menyesatkannya.
Dan barang siapa yang disesatkannya, maka tak seorang
pun yang mampu memberinya petunjuk. Saya bersaksi
bahwa tiada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Allah
semata; tiada sekutu bagi-Nya. Saya bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Semoga Allah
mencurahkan shalawat dan salam
pada beliau, keluarga, dan
para sahabat beliau.
Amma ba’d,
Ini adalah musim kemuliaan
lagi penuh berkah di antara
musim akhirat (keagamaan)
yang mulai ditinggalkan oleh umat Islam. Untuk itu,
beruntunglah mereka yang diberikan taufik oleh Allah
untuk beramal saleh pada saat itu dan dimuliakannya
dengan diterima dan dilipatgandakannya pahala
amalnya. Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi,
“Setiap amalan anak Adam adalah untuknya dengan
sebuah kebaikan yang (dilipatgandakan) sepuluh kali
semisalnya kecuali puasa. Ia adalah untukku dan Akulah
yang akan membalasnya.”
Nabi telah mengabarkan pula kepada kita firman Allah
swt dalam hadits qudsi (lain) bahwa orang yang puasa
memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan saat berbuka
dan kebahagiaan saat bersua dengan Rabbnya. Allah
akan membalas puasa hamba-Nya dengan belasan yang
sempurna. Oleh sebab itu, selamat tinggal Ramadhan!
Bulan untuk berlomba-lomba. Selamat tinggal, wahai
bulan penuh kebaikan dan keberkahan! Selamat tinggal,
bulan untuk betempur dan berperang!. Wahai tamu
31
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
agung, begitu cepatnya ia berlalu dan meninggalkan
(kita).
Saat Id menjelma, mereka bersuka cita menyambutnya
Ia laksana penunggang kuda dengan perhiasan yang
menjuntai
Saat itu kaum muslimin menyebarkan kegembiraan
mereka
Sebagaimana mereka menyebarkan ucapan selamat
dan doa semoga amal diterima
Hendaklah orang yang terhalang melakukan puasa
mengucapkan selamat sebagai bentuk peribadatannya
Dengan menjelma Id berarti puasa telah paripurna
Bersamaan dengan ucapan selamat tinggal kami
terhadap bulan yang penuh berhkah dan mengikuti
sunnah orang terdahulu, tidak ada yang mampu kami
lakukan kecuali berbahagia dengan kebahagiaan Id dan
terbitnya cahaya mentari hari yang baru meski berbagai
kehinaan dan kesedihan menimpa umat Islam lantaran
lenyapnya sebagian kemeriahan syiar ini dan sirnanya
kelezatan, keindahan dan kegembiraan sebagai kaum
muslimin, sebagaimana yang terjadi di Bumi Syam saat
ini.
Id menjumpai kita dengan luka menanah di hati-hati
kita
Sedang Al-Quds yang terjajah senantiasa meminta
pertolongan
Semoga Allah mengembalikan kemuliaan (kita) pada Id
kali ini
Dan (mengembalikan) kemenangan serta menghapus
dan menyingkirkan kepedihan kita.
Pada momentum yang berbahagia ini, tidak lupa kami
ucapkan selamat Idul Fitri penuh berkah untuk umat
Islam tercinta. Seraya memohon pada Allah ‘Azza wa
Jalla agar menjadikannya sebagai (hari) kembalinya
kemuliaan dan kemenangan buat mujahidin di setiap
tempat; agar (Allah) menyejukkan hati orang-orang
beriman dengan binasanya musuh-musuh mereka dan
mengembalikan tipu daya mereka pada leher-leher
mereka. Wahai kaum muslimin! Semoga Allah
menerima (amal-amal) kami dan kalian; mengampuni
dosa kami dan kalian; semoga sepanjang tahunnya
kalian senantiasa dalam keluasan dan kebaikan serta
menjadikan ujian kalian menjadi (sebab) kebahagiaan
dan kegembiraan kalian.
Kami juga tujukan ucapan Idul Fitri penuh berkah ini
pada amir kami, syaikh kami, Aiman Azh-Zhawahiri—
semoga Allah senantiasa melindunginya—beserta para
pasukannya yang gagah perwira di setiap tempat, juga
kepada para mujahidin di seluruh front-front
pertempuran Islam. Semoga sepanjang tahunnya kalian
senantiasa dalam kebaikan dan semoga sepanjang
tahunnya kalian senantiasa (diberikan) kekuatan,
kemuliaan, dan kemenangan. Semoga penjagaan Zat
yang Maha-agung lagi Mahamulia melindungi kalian.
Semoga sakinah (ketenangan setelah goncangan yang
hebat) dan tumakninah (ketenangan setelah
melaksanakan kebaikan) meliputi kalian. Semoga hati
kalian dipenuhi oleh kegembiraan dan keyakinan
terhadap janjji Allah. Semoga Allah menerima ibadah
jihad dan pengorbanan kalian; meneguhkan dan
menolong kalian; serta mengumpulkan kami dan kalian
di bawah naungan Khilafah Islamiyah yang kita nanti-
nantikan.
Tidak lupa juga kami ucapkan selamat (Idul Fitri) untuk
kaum muslimin yang sedang tertawan di setiap tempat,
seraya memohon pada Allah ‘Azza wa Jalla untuk
memuliakan mereka dengan keteguhan dan kebebasan
dari dari terali penjari kezaliman dan mengganti buat
mereka dengan hari-hari yang penuh kebaikan dari hari-
hari penawanan. Semoga (Allah) memberikan kekuatan
bagi mujahidin untuk menghancurkan belenggu mereka
dan berhasil membebaskan mereka; serta mengakhiri
kisah-kisah pemaksaan dan penyiksaan mereka
sebagaimana aksi menyejukkan hati kita yang dilakukan
suadara-saudara kita mujahidin di Irak dan Syam yang
berhasil membebaskan ratusan tawanan dalam
beberapa operasi pembebasan heroik yang membuat
murka orang-orang kafir dan membahagiakan orang-
orang beriman. Semoga (Allah) membalas mereka atas
jasa mereka pada umat Islam dengan setiap kebaikan;
serta memberkahi, meneguhkan, dan menolong
mereka.
Inilah (fajar) Idul Fitri penuh berkah telah menjelma.
Wahai kaum muslimin, marilah kita saling mengasihi
dan menjernihkan hati, juga menguatkan persaudaraan
dan kesuciannya hati. Marilah menuju kelapangan dada
32
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
dan kebersihan hati; serta menuju kecintaan karena
Allah dan kesatuan barisan. (Marilah) kita pekikkan
suara kita dengan takbir, mengirimkan ucapan-ucapan
selamat (Idul Fitri) untuk setiap orang yang kita cintai,
baik dekat maupun jauh. Marilah kita tampakkan
kegembiraan kita dan kita buang jauh-jauh duka-cita
kita. Karena Allah adalah penolong kita; jihad adalah
kewibawaan dan kemuliaan kita; dan surga adalah
tujuan dan tempat tinggal kita (kelak).
Ya Allah, bantulah saudara-saudara kami mujahidin di
setiap tempat. Ya Allah, teguhkanlah derap langkah
mereka, tepatkanlah bidikan mereka, dan satukanlah
kalimat mereka dalam kebenaran.
Ya Allah, hukumlah orang-orang yang melampaui batas
lagi zalim. Ya Allah, usirlah mereka dari negeri-negeri
kaum muslimin dalam keadaan hina-dina.
Ya Allah, satukanlah kalimat umat ini dalam petunjuk,
satukanlah hati mereka dalam ketakwaan, satukanlah
niat mereka untuk jihad di jalan-Mu, dan satukanlah
tekad mereka untuk beramal kebaikan dan sebaik-
baiknya amalan. Ya Allah, jadikanlah negeri ini negeri
yang aman damai dan subur makmur, begitu juga
dengan seluruh negeri kaum muslimin.
Wahai Rabb kami, ampunilah dosa-dosa dan tindakan-
tindakan yang berlebihan dalam urusan kami,
tetapkanlah pendirian kami, dan tolongkah kami
terhadap orang-orang kafir.
Shalawat semoga senantiasa ditujukan atas nabi kita
Muhammad, keluarga, dan segenap Sahabat.
Saudara-saudara kalian di Kataib Media
Jangan lupakan kami dalam doa-doa kalian
Syawal 1434 H
IV. Ucapan Selamat Idul Fitri 1434 H dariAbu Saad Al-Amili
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mudah-mudahan Allah menerima amalan kita di bulan
yang mulia ini, semoga keselamatan atas kaum
muslimin pada umumnya dan orang-orang yang
menolong agama ini serta orang-orang yang peduli akan
kepentingan umat, walaupun mereka harus dibenci
oleh orang-orang kafir.
Di antara sunnah Nabi kita yang mulia adalah
bergembira pada hari Idul fitri terlepas dari
permasalahan yang menimpa umat. Seharusnya
kegembiraan ini sifatnya hanya sementara dan relatif
karena hati kita terikat dan disibukkan dengan
kepentingan umat, yaitu kegembiraan yang bercampur
dengan kesedihan, kesedihan yang menghantarkan
sebuah amalan.
Jangan lupa untuk meringankan beban orang-orang
fakir dan orang-orang yang membutuhkan. Berikanlah
pelayanan kepada mereka dengan meringankan
sebagian penderitaan mereka, terutama anak-anak
yatim.
Jangan lupakan anak-anak dan keluarga para tahanan.
Jadilah orang yang membantu mereka; yangmana
mereka kehilangan bapak mereka atau ibu mereka
hingga hari ini. Marahlah kepada musuh-musuh Allah
sampai mereka merasakan kekurangan dengan
kekuatan Allah.
Bertakbirlah, bertahlillah, dan bersatulah dengan yang
lain dalam rangka memusuhi setan dan musuh-musuh
Allah semuanya. Bersatulah untuk memerangi
musuhmu. Inilah inti syiar hari raya.
Saudaraku mujahidin yang berada di medan perang,
seranglah musuh-musuh kalian dengan serang yang
lebih besar dengan kerja sama dan koordinasi di medan
perang dan persiapan. Satukan pukulanmu terhadap
musuh-musuhmu.
33
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Ucapkanlah selamat satu sama lain dan saling
berpelukan dan jauhkanlah setan di antara kalian.
Laksanakanlah kesepakatan-kesepakatan dan tolong-
menolonglah di antara kalian.
Bergembiralah bahwa saudara kalian masih berada
dalam kesepakatan. Mereka memotong daging dan
mereka memberikan persembahan dan kurban untuk
Alloh SWT untuk menolong agama ini dan
mengenyahkan kezaliman dari umat yang bertauhid.
Saya mengajak diri saya pribadi dan kalian untuk
mengucapkan selamat hari raya kepada para pemimpin
jihad di mana-mana, dan kami memperbaharui
perjanjian mereka yang telah lalu. Tidak peduli dengan
perkataan-perkataan, sampai Alloh SWT membenarkan
apa yang kita inginkan.
Selamat hari raya kita sampaikan kepada pemimpin
kami dan mujahidin yang setia dan kepada para
tawanan yang sabar. Selamat hari raya di khususkan
kepada mereka,dan berdoa semoga Allah melapangkan
mereka.
Jangan lupa, wahai saudara tercinta, bahwa kalian
adalah sekelompok mujahidin istimewa. Perayaan hari
raya kalian pun istimewa. Cukup untuk mengantarkan
kalian untuk teguh pada perintah Allah. Sesungguhnya,
Allah bersama kalian dan sekali-kali Dia tidak akan
melupakan kalian.
Dan yang saya utamakan untuk mendapatkan selamat
hari raya adalah kepada umat yang sabar. Saya katakan
semoga tetap berada di atas kesabaran, wahai umat
yang sabar dan yang selalu berkorban. Kemenangan
sudah dekat seperti dua sudut bahkan lebih dekat.
Saya juga ingin mengatakan kepada musuh-musuh Allah
dan saya katakan: “Tidak ada hari raya bagi kalian dan
jangan bersenang-senang, karena umat kami adalah
umat yang perkasa. Kami memiliki hari untuk
mempersiapkan diri yang cukup, untuk menghancurkan
kalian dan menghukum kalian.”
V. Ucapan Idul Fitri 1434 H dari Al-Andalus Media
(Tanzhim Al-Qa’idah di Negeri Maghrib Islam)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang
Al-Andalus Media mengucapkan selamat Idul Fitri
kepada umat Islam dan para ksatrianya. Semoga
dengannya Allah mengembalikan pada kita kejayaan,
kegemilangan, serta kemenangan yang nyata.
Al-Andalus Media
menyampaikan
ucapan selamat
kepada umat Islam
seraya memohon
kepada Allah agar
menjadikan Id ini
sebagai kembalinya
kejayaan dan
kegemilangan umat kita, terbebasnya negeri-negeri
kita, juga mengembalikan kebaikan dan berkah-Nya
pada kita.
Kami juga mengucapkan selamat Id kepada para ksatria
kita yang gagah perkasa; para pembela Islam dan
tempat-tempat sucinya di Palestina tercinta yang
sedang terjajah. Semoga Allah segera membebaskan
penduduknya dan menjadikan kita sebagai salah satu
penyebabnya.
Kami juga mengucapkan selamat Id kepada saudara-
saudara kami di Syam, bumi ribath dan pertempuran;
Syam, bumi keteguhan dan perlawanan; khususnya
kepada para ksatria perkasa nan gagah berani. Kami
ucapkan kepada mereka, “Selamat Idul Fitri yang penuh
berkah. Semoga setiap tahunnya kalian senantiasa
berada dalam kebaikan.”
Kami juga mengucapkan selamat Id kepada para ksatria
Rafidain (Irak), yang senantiasa berperan sebagai
tameng bagi umatnya dari gempuran Shafawiyah-
Rafidhah. Mereka dipelopori oleh para petinggi Daulah
(Islam) yang gagah perkasa dan para ksatria Anshar
yang tiada tandingannya.
Kami juga mengucapkan selamat Id kepada para
petinggi (Emirat) Kaukasus yang mulia, yang tetap tegar
dalam menghadapi makar orang-orang ateis—meski
kebanyakan umatnya meninggalkan mereka—terutama
34
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
untuk amir mereka yang gagah perkara (Dokku Abu
Usman).
Pada hari Id ini kami juga mengucapkan selamat Id
kepada para ksatria Khurasan (Afghanistan); bumi yang
ketika penjajah memasukinya pasti akan keluar darinya
dengan hina. Kami ucapkan kepada mereka,
“Bersabarlah, kemenangan akan segera tiba; masa
depan hanyalah milik Islam; hari-hari akan silih berganti,
dan akhir yang baik hanya bagi orang-orang bertakwa.”
Pada hari Ied ini juga, Kami mengucapkan selamat Id
kepada saudara-saudara kami di Yaman, bumi penuh
hikmah dan iman; terutama kepada para pahlawan
pertempuran, para ksatria yang gagah berani, para
pendamba kematian, dan para petinggi Al-Qaidah
(Jazirah Arab) yang kukuh memegang janji. Semoga
Allah meneguhkan pendirian mereka.
Pada hari Id ini pula kami mengucapkan selamat kepada
para pahlawan umat; para ksatria pasukan ‘usrah (yang
serba minim baik bekal maupun personal) di Somalia
tercinta. Kami katakan kepada mereka, “Bertahanlah,
dan bertahanlah. Bersabar dan bersabarlah. Berita-
berita gembira itu akan segera tiba. Sekarang
pertempuran telah mulai memanas.”
Pada hari Id ini kami juga mengucapkan selamat kepada
para ksatria umat yang tetap teguh menghadapi tipu
muslihat rakyat Prancis di wilayah Maghrib Islam kita;
terutama amir mereka, Syaikh Abu Mush’ab Abdul
Wadud—semoga Allah melindunginya.
Pada hari Id ini kami juga mengucapkan selamat kepada
para ulama yang jujur, para dai yang telah banyak
berkorban, dan buat para jurnalis media yang netral;
terutama kepada para “pasukan tersembunyi”
yang telah mengguncangkan Barat dengan metode-
metode mereka yang menuai kesuksesan.
Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada nabi kita
Muhammad, keluarganya, dan segenap sahabat beliau.
Janganlah lupa mendoakan saudara-saudara kalian di
Al-Andalus Media
1 Syawal 1434H/ 8 Agustus 2013M
VI. Ucapan Idul Fitri dari Fursan Al-Balagh Media
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang
Ucapan Selamat Idul Fitri Untuk umat Tauhid
Segala puji hanyalah milik Allah, yang dengan nikmat-
Nya amal-amal saleh menjadi sempurna. Sebagaimana
firman-Nya dalam Kitab-Nya yang sempurna,
“Katakanlah (Muhammad), ‘Dengan karunia Allah dan
rahmat-Nya, hendaknya dengan itu mereka
bergembira. Itu lebih baik dari apa yang mereka
kumpulkan” (Yunus: 58). Shalawat dan salam semoga
tercurahkan pada (Nabi) yang diutus sebagai rah,at bagi
semesta alam, yang telah bersabda, “Orang yang puasa
memiliki dua kebahagiaan. Kebahagiaan saat berbuka,
dan kebahagiaan saat bertemu dengan Rabbnya.”
Wa ba’d,
Hari ini kita bersua (kembali) dengan Idul Fitri
penuh berkah setelah kita diberikan taufik oleh Allah
untuk melaksanakan puasa dan shalat malam (Tarawih)
pada bulan (diturunkannya) Al-Qur’an, sebagaimana
taufiq yang telah diberikannya pada saudara-saudara
kita mujahidin di belahan bumi bagian timur dan barat
untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan berbagai
pengorbanan dan jihad di jalan-Nya guna meninggikan
kalimat-Nya, dan dengan semakin membinasakan
musuh-musuh Allah meski sedikitnya pendukung dan
penolongnya dan banyaknya musuh dengan beragam
jenisnya dan gencarnya makar mereka kepada hamba-
hamba-Nya. Dan sesungguhnya makar mereka tidak
mampu melenyapkan gunung-gunung.
Ramadhan adalah bulan untuk beribadah,
shalat malam, memperbanyak bekal (akhirat), jihad,
mencari syahid di berbagai front pertempuran.
Terkhusus kami sebutkan di sini: front-front di Syam,
Irak, Khurasan, negeri Somalia, Sinai, Chechnya, tanah
Maghrib Islam, dan bumi Burma yang saat ini masih
terus bergejolak. Allah telah memnberikan taufik pada
sekelompok mujahidin, baik dari kalangan lokal maupun
asing (muhajirin dan anshar) untuk memulai fase jihad
membebaskan kaum muslimin dari penjajahan umat
Budha, menyingkirkan kezaliman yang menimpa
35
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
mereka, dan menghentikan tragedi pembunuhan buas
yang terus berkelanjutan.
Ramadhan adalah bulan penaklukan dan
pertolongan yang berentetan, bulan pembinasaan
musuh-musuh Allah dari kalangan Rafidhah dan
Nushairiyah di Bumi Syam dan Irak. Tentara-tentara
Allah yang gagah berani—khususnya para prajurit
Daulah Islam Irak dan Syam atau Jabhah An-Nushrah—
berhasil membebaskan banyak sekali kota-kota dan
desa-desa, serta terus menambah penaklukan atas pos-
pos militer strategis musuh sebagaimana jatuhnya
ghanimah yang demikian besar pada tangan mereka. Ini
(semua) adalah karunia dari Allah Yang Maha-agung,
perkembangan yang mantap dan kukuh ke arah
konsolidasi Daulah Islam dari negeri-negeri yang
diberkahi ini, pembebasan masyarakat muslim dari
belenggu peribadatan kepada para thaghut, dan
kembalinya mereka pada agama tauhid dari (titik) yang
baru dalam naungan syariat-Nya yang agung. Ini
(semua) semata-mata dengan karunia Allah, kemudian
karena keberkahan jihad yang diberkahi.
Kita bersua dengan Idul Fitri yang penuh
kebahagiaan dengan berbagai kemenangan yang begitu
langka lagi berharga. Kami memohon pada Allah ‘Azza
wa Jalla agar meringankan (memperkecil) bahaya,
korban syahid, luka dan tertawan yang akan menimpa
saudara-saudara dan saudari-saudari kita di tengah-
tengah pengorbanan berharga yang mereka
persembahkan demi meraih kemerdekaan akidah dan
kemerdekaan dari perbudakan peribadatan pada
manusia agar mereka menjadi hamba hanya bagi Allah
semata.
Sebagaimana juga telah disaksikan pada bulan
ini—yaitu robohnya dinding tahanan di negeri Rafidain
(Irak) dan Syam. Sebagaimana pula saudara-saudara
kita berhasil membebaskan ribuan tawanan di sebagian
Daulah Islamiyah setelah melalui peperangan yang
hebat dan berkualitas yang belum pernah terlihat
sepanjang sejarahnya. Baik dalam sisi keberanian,
perencanaan, dan kekuatan. Oleh karena itu, kita
namakan bulan ini dengan “bulan pembebasan
tawanan”.
Kita juga menyaksikan adanya tanda-tanda
kesatuan yang terlihat dari bentuk kerja sama dan
koordinasi antar faksi-faksi mujahidin melalui beberapa
oprasi gabungan. Hal ini menunjukkan tanda-tanda
dekatnya kesatuan barisan kaum muslimin—dengan izin
Allah—yang nantinya akan memperkuat kekuatan
mujahidin di negeri Syam serta mengalahkan kelompok-
kelompok sekuler dan orang-orang munafik yang selalu
berusaha merampas buah jihad (kemenangan) di sana.
Begitu pula kami ucapkan tahni’ah kepada
pemimpin jihad di setiap tempat dan kami berdoa
kepada Allah agar menambahkan keutamaan dan
kemuliaan kepada mereka, yaitu dengan bertambahnya
keteguhan dan istiqamah dalam mengatasi semua
kesulitan dan godaan. Semoga Allah memberikan
kepada mereka rezeki berupa kesabaran dan hikmah,
untuk melanjutkan perjalanan jihad hingga datang
pertolongan Allah.
Tidak lupa pula kami menyampaikan tahni’ah
(ucapan selamat) yang tulus untuk saudara-saudara
kami yang tertawan di berbagai penjara dan pusat
penahanan. Semoga mereka tetap teguh dan sabar atas
tekanan sebagai tawanan dan mendapatkan
pertolongan atas musuh-musuh beserta para penyiksa
mereka. Semoga Allah mempercepat datangnya
kemudahan hingga mereka dapat bertemu kembali
kepada keluarganya dan dapat berkumpul kembali
bersama saudara-saudara mereka di berbagai bidang
jihad yang baru.
Kami juga tidak melupakan tentara Media Jihad
yang semoga diberkati, yang berupaya untuk
menyajikan berbagai peristiwa umat, melindungi
saudara-saudara mereka, serta mengacaukan musuh-
musuh Allah. Mereka berusaha untuk lebih unggul dari
sarana informasi musuh-musuh Allah Swt, meskipun
berisiko tinggi dan dapat melumpuhkan informasi jihad
itu sendiri.
Dan pada akhirnya kami mengucapkan selamat
kepada generasi muda kami dan kami beri kabar
gembira bahwa pertolongan Allah itu dekat dan segera
datang, dengan izin Allah. Hanya saja membutuhkan
kalian, anak-anak kalian, para dai, yang jujur dan tegas
menyeru pada kebenaran, serta memberi dukungan
penuh kepada mereka hingga masing-masing
mengambil bagiannya untuk mewujudkan pertolongan
Allah.
36
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Demikianlah, kami memohon kepada Allah agar
melanggengkan nikmatnya kepada kami, baik yang lahir
maupun batin, serta menerima amalan kami baik yang
sholih atau amalan ketaatan. Segala puji bagi Allah dan
semoga Allah mengaruniakan keselamatan atas Nabi
Muhammad dan memberkati beliau, begitu juga
keluarga dan para sahabat beliau. Amin.
VII. Ucapan Selamat Idul Fitri dari Tanzhim Fath Al-
Islam (Lebanon)
Segala puji hanya milik Allah Yang Maha Esa. Shalawat
dan salam atas nabi yang membawa petunjuk, sekaligus
imam bagi orang yang meneladani beliau—
Muhammad--beserta keluarga dan para sahabatnya
yang berjihad. Semoga mereka mendapatkan
keselamatan.
Meskipun pada hari ini masih banyak darah
yang ditumpahkan dari tubuhnya, masih terasa lelah
kepayahan, kami tetap mengucapkan selamat pada hari
yang diridhai Allah. Demikianlah, Rasulullah telah
menyebutkan bahwa hari Id adalah hari makan-makan
dan hari bersenang-senang.
Pada hari Id yang penuh dengan berkah ini,
kami (saudara kalian) dari Tanzhim Fath Al-Islam
menyampaikan ucapan selamat dan mendoakan umat
Islam secara umum semoga mendapatkan berkah, dan
khususnya untuk umat Ahlussunnah yang ada di negeri
Syam, keluarga para syuhada’ dan saudara-saudara
yang tertawan, serta mereka yang meninggalkan
negerinya.
Kami mengucapkan, semoga Allah menerima
ketaatan Anda dan mengampuni kesalahan kita.
Sebagaimana kami berdoa kepada Allah agar
memudahkan dan meringankan beban kalian,
menambahkan kesabaran dan keteguhan,
menyingkapkan tabir thaghut terhadap kalian, serta
memberi kekuatan kepada kalian untuk melawan
thaghut negeri Syam beserta sekutunya dari kelompok
Shafawiyah, Nushairiyah, dan orang-orang murtad.
Semoga pula Allah mengembalikan hari Id kalian
dengan sebaik-baik keadaan dan tempat, di bawah
naungan hukum syar’i yang sesuai dengan apa yang
Allah turunkan.
Sebagaimana kami khususkan ucapan selamat
ini kepada Usud al-Jihad dan Shuqur Al-‘Izz, di mana
mereka telah mengangkat panji kebenaran dan
bertahan dengannya ketika orang lain menelantarkan
mereka. Di antara mereka adalah :
1. Mulla Muhammad Umar beserta semuamujahid Taliban.
2. Syaikh Dr. Aiman Azh-Zhawahiri beserta semuamujahid al-Qaidah.
3. Syaikh Abu Bashir al-Wuhaisyi beserta semuamujahid al-Qaidah di Yaman.
4. Syaikh Abu Mush’ab Abdul Wadud besertasemua mujahid al-Qaidah di Maghrib Islam.
5. Syaikh Abu Abdillah Al-Hamawi beserta semuamujahid Jabhah Al-Islamiyah As-Suriyah (SyrianIslamic Front).
6. Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi beserta semuamujahid Daulah Islam (Irak & Syam).
7. Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani besertasemua mujahid Jabhah An-Nushrah.
8. Syaikh Abu Ahmad Zahran Alusy beserta semuamujahid Liwa’ Al-Islam.
9. Syaikh Abu Isa Al-Adlabi beserta semua mujahidJabhah Tahrir Suriyah Al-Islamiyah (SyrianIslamic Liberation Front).
10. Syaikh Abu Ahmad Ishaq beserta semuamujahid Jabhah Tahrir Syam Al-Islamiyah(Islamic Liberation Front of Sham).
11. Sang Mujahid Abdul Qadir Shalih beserta semuamujahid Liwa’ At-Tauhid.
12. Dan kepada seluruh mujahidin yang tidak dapatkami sebutkan satu per satu.
Semoga Allah Swt menerima ketaatan kalian
dan mengampuni dosa-dosa kita serta mengembalikan
kalian dengan kebaikan, kebahagiaan, pertolongan, dan
kemampuan untuk mengangkat panji Tauhid.
Saudara Kalian di Fath Al-Islam
(Penerjemah: Tim Syamina)
-------