alat alat kerja bangku dan latihan

33
1 MATERI PEMBELAJARAN 1. Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja, bagian sisi- sisinya rata dan lurus serta diatasnya terdapat ukuran- ukuran. Macam ukurannya ada yang dalam inci, centimeter dan ada pula yang campuran yaitu inci dan centimeter. Pada skala metrik 1 cm dibagi dalam 10 atau 20 bagian yang sama sehingga tiap bagian berjarak 1 mm atau 0,5 mm pada skala inci dibagi dalam 8,16, 32 atau 64 bagian, sehingga setiap bagian berjarak 1/8”, 1/16”, 1/32”, 1/64”. Mistar baja dipergunakan untuk: 1) Mengukur panjang, Lebar dan tebal benda. 2) Memeriksa kerataan suatu bidang permukaan benda kerja. 3) Kedudukan untuk menarik garis Cara menggunakan mistar ukur. 1) Tempelkan kait jidar pada salah satu sisi benda kerja. 2) Letakkan mistar dengan sejajar pada permukaan diukur. F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012 Kait jidar Benda Kerja Gambar A Cara Menggunakan

Upload: faizhal-dewata

Post on 27-Oct-2015

306 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

this is fucking free!!

TRANSCRIPT

Page 1: alat alat kerja bangku dan latihan

1

MATERI PEMBELAJARAN

1. Mistar baja

adalah alat ukur yang terbuat dari baja, bagian sisi-sisinya rata

dan lurus serta diatasnya terdapat ukuran-ukuran. Macam

ukurannya ada yang dalam inci, centimeter dan ada pula yang

campuran yaitu inci dan centimeter.

Pada skala metrik 1 cm dibagi dalam 10 atau 20 bagian yang

sama sehingga tiap bagian berjarak 1 mm atau 0,5 mm pada skala

inci dibagi dalam 8,16, 32 atau 64 bagian, sehingga setiap bagian

berjarak 1/8”, 1/16”, 1/32”, 1/64”.

Mistar baja dipergunakan untuk:

1) Mengukur panjang, Lebar dan tebal benda.

2) Memeriksa kerataan suatu bidang permukaan benda kerja.

3) Kedudukan untuk menarik garis

Cara menggunakan mistar ukur.

1) Tempelkan kait jidar pada salah satu sisi benda kerja.

2) Letakkan mistar dengan sejajar pada permukaan diukur.

3) Baca label ukur yang segaris pada pinggir benda yang

diukur misalnya panjang, lebar, tebal.

4) Tandai dengan penggores, batas ukur yang dikehendaki.

2. Penggores

adalah suatu alat untuk menarik garis-garis gambar pada

permukaan benda-benda kerja yang akan dikerjakan selanjutnya.

Penggores dibuat dari baja perkakas yang kedua ujungnya

dikeraskan (disepuh) dan dibuat lancip dengan sudut antara 150-

300.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Kait

jidarBenda

Kerja

Gambar

A Cara Menggunakan

Mistar

Page 2: alat alat kerja bangku dan latihan

2

Cara menempatkan penggores

Pengarahnya.

Cara membuat garis-garis

Menggambar atau melukis ialah memberi batas dan tanda ukuran

dengan garis-garis dan titik-titik pada bidang benda kerja. Sebelum

benda kerja itu dikerjakan lebih lanjut, misalnya dikikir, digergaji,

dibor dan sebagainya, maka gambar/lukislah terlebih dahulu

beberapa bidang dari benda kerja tersebut sesuai dengan

ketentuan sebagaimana yang tercantum pada gambar kerja.

Penggores yang rusak apabila ujungnya sudah tumpul. Untuk

menajamkan ujung penggores dapat dilakukan dengan jalan

menggerinda dengan bimbingan guru.

3. Siku

Siku termasuk alat ukur dan juga alat gambar. Alat ini terdiri atas

daun dan blok. Bloknya lebih tebal dari pada daunnya dan panjang

daunnya menjadi ukuran siku.

Pada umumnya pengukur sudut dipergunakan untuk:

- Memeriksa pengukur sudut.

- Menarik garis beberapa garis sejajar.

- Memeriksa rata tidaknya suatu permukaan benda kerja.

)

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Penggores

harus

dimiringkan

keluar dari

pengarahnya

Betul

Tekan penggaris besi, atau penyiku dengan kuat pada benda kerja dan

goreslah hanya satu kali saja. Miringkan penggores kearah gerakan.

Page 3: alat alat kerja bangku dan latihan

3

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Memeriksa kesikuan dapat pula

dilakukan pada meja perata. Benda

kerja ditegakkan, kemudian

periksalah dengan siku, blok siku

rapat pada meja perata

Memeriksa kerataan suatu bidang :

Tempelkan bilah siku pada

permukaan.

Periksa hasil kerataan benda

tersebut pada arah panjang, lebar,

dan diagonal.

Setiap perpindahan pemeriksaan

siku hendaknya diangkat, hal ini

agar siku tidak cepat rusak

Memeriksa kesikuan dengan siku.

-Angkat benda dengan tangan kiri.

-Pegang siku dengan tangan

kanan.

-Rapatkan blok siku ke permukaan

benda kerja.

-Gerakkan blok siku hingga bilah

menyentuh bidang yang diukur.

-Bila ada cahaya antara bilah dan

benda kerja, berarti permukaan

belum siku

Page 4: alat alat kerja bangku dan latihan

4

4. Bevel Protektor

5. Penitik

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Digunakan untuk memeriksa atau

mengukur suatu sudut, menarik

garis, dan memeriksa kerataan

permukaan.

Terdapat garis-garis ukur yang

menunjukkan besar sudut dalam

derajat dan bagian ini dapat

diputar setelah dikendorkan baut

pengikatnya.

Page 5: alat alat kerja bangku dan latihan

5

Penitik merupakan alat gambar yaitu untuk menitik garis dan

menitik pusat dibuat dari baja (alat perkakas) yang sudah

dikeraskan (ditempuh), bagian badannya bulat dan bergerigi

(dikartel) agar tidak licin pada waktu dipegang dan ada yang bulat

panjang bersegi dan ujung penitik ini ada yang bersudut 600 dan

900.

1) Membuat tanda-tanda batas pengerjaan pada benda kerja yang

akan dikerjakan, menggunakan penitik 600.

2) Untuk menjelaskan garis-garis goresan menggunakan penitik

600.

3) Menentukan pusat-pusat lubang pada perpotongan garis untuk

menandakan dan memusatkan awal dari pengeboran

menggunakan penitik sudut 900.

Cara Menitik :

- Pegang penitik dengan tangan kiri.

- Miringkan dan geser sepanjang garis hingga tepat pada garis

potong, dimana tempat pusat dititik.

- Penitik harus tegak lurus terhadap benda kerja.

- Pukul penitik dengan ringan dan periksa posisinya jika sudah

tepat, pukul

yang lebih keras.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 6: alat alat kerja bangku dan latihan

6

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

3)Penitik dipukul satu kali dengan

pukulan yang ringan dan

periksa posisinya. Jika sudah

tepat, pukul lagi yang lebih

keras.

1) Pegang penitik di

tangan kiri

2) Miringkan dan geser sepanjang garis

hingga tepat pada garis potong,

dimana tempat pusat dititik.

3) Penitik harus tegak lurus

terhadap benda kerja

Page 7: alat alat kerja bangku dan latihan

7

Penitik yang rusak apabila ujungnya sudah tumpul. Untuk

menajamkan ujung penitik dapat dilakukan dengan jalan

menggerinda dengan bimbingan guru.

6. Stamping (Cap)

Stamping dipakai menandai logam dan beberapa bahan bukan

logam dengan nomor, huruf dan tanda-tanda lainnya. Stamping

dibuat dari baja perkakas (alat potong) dan dikeraskan. Stamping

tidak boleh digunakan pada bidang yang sudah dikeraskan karena

akan rusak.

Persiapan dari stamping benda kerja

Cara Menstamping :

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Tanda (cap)

timbul

Ukuran dari

cap

Batang

Cap

Posisi dari cap

identik dengan

posisi dari tanda

(cap) yang timbul KepalaAda 3 tipe

cap:Cap nomor

Cap huruf

Cap tanda

Nomor timbul

Huruf timbul

Tanda timbul

Jika mungkin, tandai

pada benda kerja

tempat dan ukuran

dari cap yang

digunakan.

Ukura

nTempa

t- Tentukan ruang (tempat)

dimana teks akan dicapkan

dengan maksud supaya teratur

simetris.

Letakkan benda kerja (jika mungkin)

yang akan dicap pada sebuah blok besi

yang rata atau cekam pada ragum

dengan kuat.

Page 8: alat alat kerja bangku dan latihan

8

7.Meja datar

7. Meja Datar (Table surface)

digunakan untuk meletakan benda kerja serta alat-alat gambar

pada waktu menggambar. Permukaannya dikerjakan sangat teliti

sehingga sangat rata dan halus. Bagian sisinya, tebalnya siku

terhadap permukannya, demikian pula keempat sudut permukaan

siku satu sama lainnya.

Meja datar ini tidak boleh dijadikan landasan untuk memukul;

misalnya pada waktu mengeling, meluruskan pekerjaan yang

bengkok dan lain-lain. Permukaannya harus dijaga jangan sampai

rusak/cacat. Sebab jika permukaan itu tidak rata, maka hasil

lukisan yang kita buat tidak akan baik.

Konstruksi meja rata dan balok gores dibuat dari besi tuang,

keramik atau batu geranit. Berukuran 40 cm x 60 cm,

ditempatkan dilantai.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Letakkan cap pada benda kerja,

miringkan sedikit ke arah kita,

diatas garis tanda.

Tarik cap hati-hati ke garis,

sampai kita merasakan berhenti

digaris itu.Cap ditegakkan sampai menyentuh permukaan

benda kerja dengan rata. Pukul satu kali dengan

ringan.

Tempatkan kembali cap pada posisi yang

pertama. Pukullah dengan keras, sehingga

semuanya seragam dengan kedalaman yang

tepat.

Page 9: alat alat kerja bangku dan latihan

9

8. Blok Gores/Pengukur Tinggi

Menarik garis gambar

Jika ukuran jarak/tinggi pengukuran sudah diketahui/ditentukan,

dan benda kerja yang sudah dilabur, mulailah membuat garis yang

ditentukan.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 10: alat alat kerja bangku dan latihan

10

9. Kacamata/ Pelindung mata

Fungsi mata sebagai penglihatan bagi manusia adalah sangat

penting dan berharga tetapi sangat mudah terluka. Oleh karena

itu kita harus berusaha untuk melindungi dan menjaga dari debu,

dari pecahan suatu letusan, pecahan pasir yang menghambur dari

batu gerinda, butiran-butiran yang berhamburan dari pengelasan,

beram-beram yang lepas dari pemahatan dll.

Bentuk dari kacamata

Kaca berwarna putih untuk bekerja pada bengkel misal

membubut, mengetrais, memahat, mengebor dll. Berpenutup

pada kedua sisinya.

Sedangkan untuk menggerinda berpenutup keliling, berwarna

putih.

10. Palu

Palu adalah alat untuk memukul yang terbuat dari baja dengan

kedua ujungnya saling dikeraskan. Pada perbengkelan mesin, palu

yang sering dipakai adalah Palu konde, Palu pen searah, Palu pen

melintang

Selain palu tsb, ada pula yang terbuat dari plastik, kayu, tembaga,

tetapi palu ini sifatnya tidak mutlak penting, hanya sebagai alat

pembantu saja, misalnya untuk memukul pekerjaan atau alat yang

kedudukannya kurang tepat.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 11: alat alat kerja bangku dan latihan

11

Ukuran palu ditentukan oleh beratnya, misal 0,6 kg, 1 kg, dll. Palu

yang brukuran besar dipergunakan untuk pekerjaan yang besar

pula. Bagian kepala palu adalah untuk memukul benda kerja,

pahat tangan dan lain-lain. Sedangkan fungsi dari bagian pennya

adalah berlainan untuk palu konde pen ini gunanya untuk

memukul bagian cekung, untuk mengiling, pada palu pen searah

pen ini gunanya untuk meratakan, merapatkan bagian sisi atau

sudut yang letaknya searah. Pada palu pen melintang pen ini

gunanya untuk meratakan, merapatkan bagian sisi atau sudut

yang letaknya melintang.

Langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan palu adalah

Palu harus digunakan dengan cara yang benar

Ibu jari dan jari yang lain menangkup pada ujung tangkai.

Gerakannya dilakukan dengan pergelangan dan lengan

Lihatlah pada tempat yang dipukul

Sumbu kepala palu diusahakan tegak lurus pada yang dipukul

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

1 2 3

Benar Benar Salah

Page 12: alat alat kerja bangku dan latihan

12

11. Ragum/Catok

Ragum adalah suatu alat digunakan untuk menjepit suatu benda

kerja pada waktu pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat,

menggergaji dll. Pada umumnya ragum dibuat dari besi tuang atau

baja tempa.

Tinggi ragum hendaknya disesuaikan dengan bentuk dari benda

yang akan dikerjakan dan dengan ketinggian orang yang

menggunakan.

Sebagai pedoman catok/ragum yang baik ialah kedudukannya

setinggi siku orang yang akan bekerja pada ragum tersebut.

Catatan : Jangan

memutar tangkai

pemutar ragum dengan

palu atau

memperpanjang dengan

pipa untuk mengeraskan

tegangan dari penjepit

karena dapatt

merusak ragum.

12. Kikir

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Pemutar

Tangkai

Pemutar

alas

Page 13: alat alat kerja bangku dan latihan

13

Kikir adalah suatu batang baja yang permukaannya mempunyai

gigi pemarut. Guna kikir pada dasarnya adalah untuk membuang

sebagian benda dengan jalan memarut sehingga menjadi rata,

cembung, cekung, dan lain-lain.

Mengikir adalah salah satu dari banyak macam kegiatan kerja

bangku yang penting. Sampai saat ini, mengikir tidak dapat

diganti dengan cara lain meskipun didalam bengkel terdapat

perlengkapan mesi-mesin yang modern. Pada umumnya untuk

pekerjaan-pekerjaan yang sederhana mengikir akan lebih

ekonomis dibandingkan dengan menggunakan mesin-mesin

modern, baik biaya maupun waktunya.

Gambar dibawah ini bentuk-bentuk kikir yang umumnya

digunakan.

Keterangan Mutu

00 : K A S A R.

0 :SetengahKas

ar.

1 : Agak Kasar.

2 : S e d a n g.

3 : Setengah

Halus

4 : H a l u s

5 : Setengah

Lembut.

6 : L e m b u t.

8 : Lembut Sekali.

Posisi kerja memperlihatkan bagaimana kecakapan seorang

pekerja :

1) Posisi kaki

Selama mengikir, berdiri harus disebelah ragum dengan kaki tetap

pada tempatnya. Kedua lutut harus dibentangkan. Jarak antara

kaki harus disesuaikan dengan panjang kikir.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Panjan

g

Tangka

i

sisi M

u

U

ju

Page 14: alat alat kerja bangku dan latihan

14

Sudut antara poros ragum dan kaki kira-kira 30o untuk kaki kiri dan

75o untuk kaki kanan.

2) Gerakan badan dan lutut

3) Badan berdiri tegak pada posisi permulaan dan selanjutnya

didorongken ke depan selama gerakan pemotongan.

4) Kaki kanan tetap harus selama pengikiran berlangsung dan lutut

kiri dibengkokkan ke dalam.

5) Pandangan mata selalu ditujukan kepada benda kerja.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 15: alat alat kerja bangku dan latihan

15

Cara memegang kikir

- Tangan kanan

Peganglah gagang kikir dengan teguh dan tekanlah ujung gagang

tersebut. Ibu jari terletak diatas dan jari-jari lainnya dibawah

gagang.

- Tangan kiri

Tempatkan telapak tangan dan ibu jari pada ujung kikir. Jari-jari

yang lainnya terletak diluar ujung kikir tersebut dengan keadaan

rapat satu sama lain dan melipat ke bawah tetapi tidak

menggegam ujung kikir tersebut.

Bekerja dengan kikir kecil, maka gagang tersebut harus dipegang

dengan genggaman yang ringan dan tekanannya cukup oleh jari-

jari dan ibu jari.

Tekanan pada kikir

1) Tekanan pada kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda

kerja.

2) Jika memulai mengikir, tekanan yang besar harus terdapat pada

tangan kiri dan tekanan kecil pada tangan kanan

3) Tekanan kedua tangan itu harus sama, mana kala kikir berada

di tengah-tengah benda kerja yang dikikir.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 16: alat alat kerja bangku dan latihan

16

4) Jika kedudukan kikir sudah di ujung langkah, tekanan tangan

kiri harus ringan dan tangan kanan dalam keadaan maksimal.

5) Posisi kaki/langkah ke belakang tidak dengan penekanan.

Bentuk Kikir dan Penggunaannya

Kikir bujur sangkar digunakan antara

lain untuk mengikir lubang segiempat.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 17: alat alat kerja bangku dan latihan

17

Kikir bundar digunakan antara lain

untuk mengikir lubang bulat dan

radius dalam

Kikir setengah bundar digunakan

untuk mengikir lubang bulat, alur

cekung dan radius-dalam.

Kikir segitiga digunakan untuk

mengikir sudut yang lebih besar

dari 60 derajat.

13. Gergaji

Gergaji tangan digunakan untuk memotong dan untuk mengurangi

tekanan dari benda kerja. Sifat daun gergaji tangan fleksibel atau

lentur. Dengan maksud agar tidak mudah patah waktu dipakai.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 18: alat alat kerja bangku dan latihan

18

Bagian yang dikeraskan hanyalah gigi-giginya saja, sedangkan

bagian lainnya tidak.

Cara memasang daun gergaji pada sangkahan adalah sebagai

berikut:

- Gigi pemotongnya harus menghadap ke muka.

- Lubang-lubang daun gergaji dimasukkan pada pen yang terdapat

pada laut sengkang, kemudian bautnya dikeraskan.

- Pemasangannya tidak boleh terlalu kendor atau kencang.

Gambar memperlihatkan sikap dan posisi badan pada waktu

megergaji dengan gergaji tangan. Sikap dan posisi badan pada

waktu mengergaji hampir sama dengan sikap dan posisi badan

pada waktu mengikir, terutama memegang tangkai, ibu-ibu

berada pada bagian atas tangkai, sedangkan keempat jari tangan

menahan rapat dibagian bawah tangkai.

Gergaji yang tidak dipakai sebaiknya daun gergaji dikendorkan

atau renggang. Hal ini untuk menghindari dari kerapuhan dan

kerusakan gergaji.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 19: alat alat kerja bangku dan latihan

19

14. Gerinda

Pekerjaan ini mengandung resiko berbahaya sehingga proses

gerinda harus didampingi guru kecuali apabila sudah mahir.

Gerindalah peralatan yang sudah tumpul dan berlubang, dan

pakailah kaca mata bila sedang menggerinda.

Mengerinda pahat yang sudah tumpul

Usahakan ujung potong tetap tajam. Gerindalah pahat mula-mula sisi

lengkung batu gerinda. Penyelesaiannya dibuat disisi samping (muka)

dengan tujuan untuk memperoleh sudut baji yang diminta.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Periksa sudut-

sudut pahat

dengan alat

pemeriksa sudut

Page 20: alat alat kerja bangku dan latihan

20

15. Tap

Salah satu cara membuat ulir pada lubang ialah dengan Tap,

khususnya membuat ulir pada lubang yang kecil. Mempergunakan

Tap memang lebih mudah dan praktis daripada dikerjakan pada

mesin bubut.

Tap-tap ini dibuat dari baja kecepatan tinggi (HSS = high speed

steel), ada juga dari baja karbon yang dikeraskan tetapi ini tidak

ekonomis. Satu set Tap ada 3 buah, terdiri dari Tap Nomor 1

(taper), nomor 2 (plug) dan nomor 3 (bottoming).

Ciri-ciri ketiga Tap ialah.

Tap nomor 1, ujungnya sangat tirus untuk permulaan mengetap.

Tap nomor 2, ujungnya setengah tirus digunakan setelah nomor

1.

Tap nomor 3, ujungnya tidak tirus digunakan setelah nomor 1 dan

2.

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 21: alat alat kerja bangku dan latihan

21

Setiap benda atau mur yang akan di Tap harus dilubangi dahulu

dengan bor, untuk mendapatkan diameter bor yang tepat harus

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Jika ulir yang dibuat berukuran milimeter (metrik), maka ukuran

bor dapat dicari dengan.

D = D1 - KISAR

D = Diameter bor

D1 = Diameter Tap

Contoh: Kita akan mengetap berukuran 12 mm dengan kisar 1,75

mm, maka bor yang dipakai.

D = D1 – Kisar

= 12 – 1,75 = 10,25 mm dibulatkan 10 mm

Jika ulir yang dibuat berukuran inci maka ukuran bor dapat dicari

dengan.

1,0825D = D1 -

ND = garis tengah bor

D1= garis tengah tap

N = banyak ukir tiap inci

Contoh: kita akan membuat ukir dengan tap ½” yang berulir 12

tiap inci, maka bor yang digunakan adalah

1,0825D = D1 – 12

1,0825 = 0,5 – = 0,4098” atau

12 = 0,4098 x 25,4 mm = 10,40 mm Ω = 10,5 mm dibulatkan

10 mm

Pemegang Tap

Pemegang tap harus mempunyai ukuran yang memadai, sehingga

memungkinkan penjepitan dengan baik pada bagian segi empat dari

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 22: alat alat kerja bangku dan latihan

22

tangkai tap. Bentuk dan panjangnya pemegang tap bermacam-

macam untuk tap berukuran kecil perantaranya lebih kecil dan lebih

pendek dibandingkan dengan tap yang berukuran besar penuntasnya

lebih besar dan lebih panjang, hal ini dimaksudkan selain sesuai

dengan ukuran lubang jepitnya, juga untuk mendapatkan

keseimbangan tenaga memutarnya

Cara Mengetap

- Benda kerja yang telah dibor dijepit pada catok.

- Jepit tap No. 1 pada pemegang tap dengan teguh.

- Tap harus tegak lurus terhadap benda kerja.

- Tekanlah tap itu dengan diputar kekanan perlahan-lahan.

- Apabila tap terasa sesak maka untuk selanjutnya tidak perlu lagi tap

itu ditekan kekanan.

- Putarlah tap itu kembali dan putaran dibalik setengah putaran agar

tidak putus.

Lakukan langkah tersebut sampai didapat kedalam ulir yang

dikehendaki.

Setelah tap nomor 1 selesai, lanjutkan pengetapan dengan tap no. 2

dan 3.

Selama pproses pengetapan, tap dan benda kerja harus diberi

pelumas (oli potong).

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Pemutar Tap

Page 23: alat alat kerja bangku dan latihan

23

16. Snei

Snei adalah alat pembuat ulir luar atau pada bidang yang bulat,

Snei dibuat dari baja karbon tinggi atau (baja kecepatan tinggi,

bentuknya bulat dan mempunyai gigi-gigi pemotong ditengahnya.

Ukuran Snei ada yang dalam inci dan ada pula dalam milimeter,

demikian pula penggunaannya, ada yang dapat diatur dan adapula

yang tidak dapat diatur.

Tertib di ruang Bengkel(workshop), yang meliputi :

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Permulaan

Menyenei

Setelah Snei Memakan

Cara Memasang Snei

SNEI

Tangkai

Page 24: alat alat kerja bangku dan latihan

24

1. Budaya Kebersihan Diri

Pakailah pakaian terusan(overalls) setiap kali bekerja. Pakaian ini

harus dibersihkan secara teratur dan harus pas dengan badan.

Pakaian yang longgar, tidak pas dan sobek dapat tersangkut pada

alat-alat mesin dan tidak boleh digunakan. Rambut panjang

adalah berbahaya. Peraturan industri mewajibkan menggunakan

jaring kepala(hair net) untuk menutupi rambung panjang. Demi

keselamatan, rambut harus dipotong pendek saat bekerja

dibengkel.

Gambar pakaian yang benar dan pakaian yang salah

2. Tidak bersenda gurau dan bermain-main ketika praktek

Permainan tidak bisa diterima dalam dunia bengkel atau industri

karena dapat menyebabkan banyak kecelakaan serius. Senda

gurau mungkin saja menyebabkan orang tertawa, tetapi dapat

berakhir dengan kesedihan seumur hidup bagi kehidupan

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 25: alat alat kerja bangku dan latihan

25

seseorang. Guru memberikan kuis pada siswa untuk dapat

memberikan beberapa contohnya

3. Kebersihan dan Kerapian Industrial (Industrial

Housekeeping)

Work bench yang tidak rapi Work bench yang rapi

Kebersihan ruang bengkel adalah tugas bersama baik dari pihak

manajemen sekolah maupun pengguna demi manfaat bersama..

4. Utamakan Keselamatan Kerja

Pengoperasian bengkel yang efisien sebagian besar akan

bergantung pada perencanaan dan pandangan masa depan yang

diperuntukkan bagi rancangan dan konstruksinya.

5. Utamakan Keselamatan Peralatan Praktek

Tidak diperbolehkan menggunakan perkakas tangan (Hand tools)

yang rusak, misalnya kikir yang giginya sudah rusak, kikir tanpa

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 26: alat alat kerja bangku dan latihan

26

gagang atau menggunakan kikir dengan ukuran tidak benar untuk

pekerjaan yang dikerjakan.

Tes formatif 1

Petunjuk : Kerjakan soal di bawah ini dalam waktu 30 menit.

1. Sebutkan 5 macam peralatan untuk marking.

2. Sebutkan 5 macam bentuk kikir dan sebutkan fungsinya.

3. Gambarlah sebuah kikir dan sebutkan bagian-bagiannya.

4. Sebutkan 2 macam peralatan untuk memeriksa kerataan bidang.

5. Sebutkan macam dimensi pengukuran jika menggunakan mistar

sorong.

4. a) Penggaris siku, b) Meja perata

5. a) Kedalaman, b) diameter dalam, c) diameter luar

Tes formatif 2

Petunjuk : Kerjakan soal di bawah ini dalam waktu 45 menit.

1. Apakah akibatnya jika pada langkah kebelakang kikir ditekan

2. Sebutkan fungsi Tap dan sebutkan perbedaan fungsi pada Tap

3. Jelaskan 3 APD ketika akan mengebor

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012

Page 27: alat alat kerja bangku dan latihan

27

4. Jelaskan cara mengikir yang benar

5. Sebutkan pengertian stamping

6. Bagaimanakah cara memegang palu yang benar

7. Sebutkan fungsi tap dan snei

8. Sebutkan pengertian Ulir M 14 x 1,75

9. Sebutkan kebiasaan yang harus dijalankan ketika bekerja didalam

bengkel

10. Sebutkan bagaimana posisi pengaturan ragum yang benar

F-QP-I.02-003-002 Rev. 01 – Tgl. 01/08/2012