alat pembayaran tunai

30
Alat Pembayaran Tunai Anggota : Bagoes Aries S (13) Ega Husna A (17) Leilita Amalia F (26) Nafadhilla Lathifu M (28) Radita Aulia A (32) Ridwan Restu S (35)

Upload: ega-anistia

Post on 29-Jul-2015

86 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Alat Pembayaran TunaiAnggota :

Bagoes Aries S (13)Ega Husna A (17)Leilita Amalia F (26)Nafadhilla Lathifu M (28)Radita Aulia A (32)Ridwan Restu S (35)

Instrumen Pembayaran

Tunai Berupa uang kartal, yaitu alat bayar

yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.

Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut hak oktroi.

PENGERTIAN UANG

Pengertian Uang

Menurut Para Ahli

Secara UmumUang merupakan alat tukar yang diterima serta mempermudah proses tukar menukar.

Berdasarkan FungsiUang merupakan benda yang berfungsi sebagai alat pembayaran.

Berdasarkan HukumUang adalah benda yang telah ditetapkan oleh undang-undang sebagai alat pembayaran yang sah.

Berdasarkan Nilai Uang adalah satuan hitung yang dapat digunakan untuk menyatakan nilai.

• A.C Piguo (dalam “The Veil Of Money”)Uang adalah alat tukar.

• D.H Robertson (dalam “Money” ) Uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang.

• R.G Thomas (dalam “Our Modern Banking) Uang adalah seseuatu yang tersedia dan diterima umum sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barabg dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya.

SEJARAH

UANG

Pra BarterMula-mula manusia hidup dengan menghasilkan sendiri segala apa yang ia butuhkan dan masyarakat belum memerlukan tukar menukar sesamanya. Masyarakat masih diliputi suasana kekeluargaan jadi belum ada uang.

BARTER

Barter adalah perdagangan dilakukan dengan cara langsung menukarkan barang dengan barang (barter). Kelemahan sistem barter:

Pekerjaan itu banyak memakan waktu dan tenaga.Sulit menemukan tandingan yang cocok, baik jumlah barang yang akan ditukarkan, nilai barang maupun kesediaan orang lain untuk menukarkan.Kesulitan menentukan standart nilai pertukaran.

Uang Benda (Barang)Uang benda adalah barang yang disukai oleh

setiap orang dan diterima oleh semua pihak sebagai alat penukar (generally acepted).

Contohnya : kerang, ternak, batu intan, perhiasan, garam, senjata, tembakau, dan teh.

Kelemahan sistem ini yaitu sulit dipecah-pecah menjadi satuan yang lebih kecil & untuk keperluan yang besar membawa uang benda kurang praktis dan merepotkan.

Oleh karena itu orang mencari barang yang lebih praktis sebagai alat pembayaran dan akhirnya logam mulia (khususnya emas dan perak) yang paling banyak dipakai karena memenuhi semua syarat-syarat uang.

Uang Logam• Mulai digunakan sejak abad ke-7 sebelum Masehi. • Pada awalnya bentuk uang ini belum diatur sedemikian rupa

sehingga orang bebas untuk membuat dan meleburnya. • Untuk setiap kali membuat uang, orang harus menimbang,

dan menentukan kadarnya untuk menentukan nilainya. Karena merepotkan maka lambat laun akhirnya mata uang dibuat/ditempa oleh raja-raja/penguasa setempat.

• Potongan -potongan logam mulia yang dijadikan mata uang diberi bentuk tertentu dan diberi tanda atau cap resmi sebagai jaminan kadar dan beratnya dan diberi angka untuk menentukan nilainya.

• Nilai bahan uang (emas/perak yang termuat di dalam mata uang) disebut nilai instrinsik, sedangkan angka yang dicap pada mata uang untuk menyatakan nilainya disebut nilai nominal.

Uang KertasUntuk menyelesaikan transaksi-transaksi dalam jumlah yang besar

penggunaan uang yang terbuat dan logam mulia banyak mengalami kesulitan, antara lain:a. Membawa uang logam dalam jumlah besar merupakan beban berat.b. Memerlukan biaya transportasi yang besar dan risiko yang tinggi.c. Persediaan logam emas tidak mencukupi lagi untuk volume perdagangan yang semakin besar.

Atas kesulitan tersebut kemudian beredarlah uang kertas. Peristiwa awalnya terjadi sekitar abad ke-16, yang dimulai oleh tukang-tukang emas yang berada di London (Inggris), Amsterdam (Belanda), dan Atwerpen de Leuven (Belgia) yang bersedia menerima titipan uang emas dan uang perak (kemudian berkembang menjadi bank). Sebagai tanda penitipan diberikan tanda deposito yang dikenal dengan Goldsmith’s note. Goldsmith’s note tersebut merupakan bukti bahwa tukang emas mempunyai hutang. Lambat laun tanda deposito itu diterima sebagai alat pembayaran atau menjadi uang kertas. Goldsmith’s note ini dijamin oleh 100% emas dan merupakan bentuk asli uang kertas bank.

Fungsi Uang

Fungsi Asli

Fungsi Turunan

Fungsi AsliSebagai alat tukar

( medium of exchange) 

Sebagai satuan hitung (unit of

account)

Sebagai alat penyimpan nilai

(valuta)

Fungsi TurunanUang sebagai alat

pembayaran yang sah

Uang sebagai alat penimbun kekayaan

Uang sebagai alat pembayaran utang

Uang sebagai alat pemindah kekayaan

Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi

Syarat UangAcceptability artinya diterima oleh semua kalangan.Durability artinya tahan lama yaitu tidak mudah rudak .Stability of value artinya memiliki nilai tetap, yang

dimaksudkan yaitu nilai uang di masa ini memiliki nilai sama di masa mendatang sehingga masyarakat percaya menyimpan uang tidak akan dirugikan.

Kontinuitas adanya kelangsungan pemakaian.Portability artinya uang itu bersifat fleksiber praktis

mudah dibawa ke mana-mana. Sehingga ketika pemilik melakukan transaksi besar tidak mengalami kesulitan.

Divisibility artinya uang mudah untuk dibagi, maka ketika melakukan transaksi sekecil apa pun, uang mempunyai pecahan dan nilainya tidak berkurang.

JENIS – JENIS UANG

Jenis Uang Menurut Lembaga Yang Mengeluarkannya

Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uang kartal, yaitu uang negara dan uang bank.Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari plastik yang memiliki ciri-ciri :

• Dikeluarkan oleh pemerintah• Dijamin oleh undang undang• Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya• Ditanda tangani oleh mentri keuangan

Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang negara dihentikan peredarannya dan diganti dengan Uang Bank.

Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.

• Dikeluarkan oleh Bank Sentral• Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral• Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia :

Bank Indonesia)• Ditandatangani oleh gubernur bank sentral.

JENIS UANG KARTAL MENURUT BAHAN PEMBUATNYA

A. Uang logamUang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal itu merupakan pernyataan bahwa sejumlah emas dengan berat tertentu terkandung di dalamnya.

B. Uang KertasUang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2(dua) macam uang kertas, yaitu Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi) dan Uang Kertas Bank.

Jenis Uang Berdasarkan Nilainya

Pada sebuah mata uang, kita mengenal nilai nominal dan nilai intrinsik. Nilai nominal adalah nilai berupa angka yang tertera pada mata uang tersebut, sedangkan nilai intrinsik yaitu nilai bahan pembuatan uang itu sendiri. Berdasarkan nilai nominal dan nilai intrinsiknya, uang dapat dibedakan sebagai berikut.a. Uang bernilai penuh (full bodied money) artinya uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominal.b. Uang yang tidak bernilai penuh (representative full bodied money) atau uang bertanda (token money), artinya uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil daripada nilai nominalnya.

Jenis Uang Berdasarkan Kawasan/Daerah Berlakunya

a. Uang domestik artinya uang yang berlaku hanya di suatu negara tertentu, di luar negara tersebut mungkin berlaku dan mungkin tidak berlaku.

b. Uang internasional yaitu uang yang berlaku tidak hanya dalam suatu negara, tetapi juga berlaku dan diakui di berbagai negara di dunia. Misalnya uang dolar, poundsterling, yen, euro, dan sebagainya.

Teori Nilai UangTeori uang statis

Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Yang termasuk teori uang statis adalah:

Teori Metalisme (Intrinsik) Teori Konvensi (Perjanjian) Teori Nominalisme Teori Negara

Teori uang dinamis Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:

Teori Kuantitas Teori Kuantitas Teori Persediaan KasTeori Ongkos Produksi

Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral

Uang Kartal Uang Giral

Diterbitkan oleh Bank Indonesia.

Diterbitkan oleh bank umum.

Berwujud uang logam dan uang kertas.

Berwujud cek, giro, bilyet, atau perintah membayar.

Berlaku untuk umum.Tidak berlaku untuk umum.

Dilindungi oleh UU dan bersifat memaksa pada rakyatnya.

Tidak dilindungi oleh UU dan tidak bersifat memaksa.

Digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Digunakan oleh kalangan tertentu.

Persamaan Uang Kartal dan Uang Giral

• Merupakan alat bayar• Merupakan alat penunjuk harga• Sama-sama memiliki nilai• Terdapat dalam jumlah yang

terbatas• Mudah dipindahtangankan

TERIMA KASIH