alergi pada sistem pernafasan (asma)

Upload: suhadi

Post on 06-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Asma adalah penyakit paru dengan ciri khas yaitu saluran nafas sangat mudah bereaksi thd rangsangan atau pencetus dengan manifestasi berupa serangan asma (penyakit multifaktoral).Kelaianan yg didapatkan berupa : Terjadi penyempitan otot bronkusSelaut lendir bronkus edemProduksi lendir makin banyak, lengket dan kental  salurang lobang bronkus menjadi sempit  anak batuk sampai sesak nafas  hilang sendiri atau dengan obat

TRANSCRIPT

  • ALERGI PADA SISTEM PERNAFASAN (RINITIS ALERGIK DAN ASMA)Oleh : Sri Kartinah, S.Kep, Ners

  • Rinitis AlergikRinitis alergik spesifik : penyebabnya debu rumah atau ditempat lainnya ; bulu binatang, asap rokok, kabut, tepung sari, makanan, mainan dsbRinitis alergik non spesifik ; disebabkan gangguan metabolik, gangguan saraf ototn yg berpusat di talamus, hipotalamus dan nukleus basalis

  • PatologiHipersekresi kelenjar serosa pd mukosa trak. Respiratorius teutama mukosa hidung dan sinus membran propria hidung dan sinus menjadi sembab dan tdd cairan intestinumSel jaringan intestinum membentuk serbukan seluler tdd sel plasma, limfosit, monosit dan eosinofil. Endotel pembuluh darah membengkak permeabilitasnya meningkat disertai eksudasi serosa

  • Gambaran klinisGejala lokal ; hidung tersumbatGatal pada hidungTinitus (rasa ada dengung di telinga)Gejala umum ; muaal, muntah, kembung, konstipasi atau kadang diare, gelisah, mudah tersinggung, mialgia, nyeri pada sendi-sendi dan sebagainya

  • Penatalaksanaan medis dan PerawatPengobatan bersifat individual reaksi alergi tidak sama pd setiap individuDiberikan antihistamin, kortikosteroid, dan obat tetes hidung vasokonstriktorPengobatan spesifik terhadap alergen tertentu setelah uji kerentanan

    Penatalaksanaan KeperawatanGangguan rasa aman dan nyaman anak dg gejala rinitis alergikBerikan pengetahuan orang tua tentang penyakit dan penatalaksanaannya

  • A S M AAsma adalah penyakit paru dengan ciri khas yaitu saluran nafas sangat mudah bereaksi thd rangsangan atau pencetus dengan manifestasi berupa serangan asma (penyakit multifaktoral).Kelaianan yg didapatkan berupa : Terjadi penyempitan otot bronkusSelaut lendir bronkus edemProduksi lendir makin banyak, lengket dan kental salurang lobang bronkus menjadi sempit anak batuk sampai sesak nafas hilang sendiri atau dengan obat

  • Penyebab asma masih belum jelas, diduga yg memegang peranan utama adalah hiperreaktivitas bronkusDiduga karena adanya hambatan dari sebagian sistem adrenergik, kurangnya enzim adenilsiklase dan meningkatnya tonus sistem parasimpatik terjadi mudahnya spasme bronkusMerupakan penyakit keturunan, 2-20 % dilaporkan anak menderita asma

  • PatologiAsma ditandai oleh 3 kelainan : konstriksi otot bronkus, inflamasi mukosa, dan bertambahnya sekret di jalan nafasPada stadium permulaan mukosa tampak pucat, terdapat edem dan sekresi bertambah jika berlangsung alama dna menahun hiperplasia dan hipertropi otot bronkus

  • PatogenesisSalah satu sel yg memegang peranan utama pada patogenesis asma adalah sel mast.Mast sel ini dpt terangsang oleh beberapa stimulus misalnya alergen, infeksi dllSel mast Mengalami degranulasi dan mengeluarkan berbagai mediator histamin, bradikinin, dan enzim peroksidase

  • Pencetus serangan asmaAlergen ; debu rumah, bulu binatang, spora jamur, makanan dllInfeksi ; biasanya virus yaitu respiratory syncytial virus (RSV) dan virus parainfluensa. Kadang karena bakteri misalnya pertusis, streptokokus, jamurIritan ; hairspray, minyak wangi, obat semprot nyamuk, asap rokok, bau tajam , polutan udaraCuaca ; perubahan tekanan udara, suhu udara, angin, dan kelembaban udaraKegiatan jasmani ; berlari, naik sepeda bahkan tertawsa atau menangis yg berlebihanInfeksi saluran nafasFaktor psikis

  • Pencegahan serangan asmaMenghindari pencetus : hindari debu rumah dg membungkus kasur tempat tidur anak, mencuci sprei 2 mgg sekaliHindari makanan yanag dapat memicu serangan asma misalnya coklat, kacang tanah, minum es dllHindarkan anak kontak dengan penderita influensa / pilek misalnya berbicara atau bersin didekat anak yg asma menutup mulut dan hidungnya. Hindarkan anak berada ditempat yg sedang terjadi perubahan udara atau cuacaKegiatan fisik ; tidak dilarang bermain atau berolah raga tapi diaturObat asma pada saat serangan atau pencegahan : bronkodilator (adrenalin, terbutalin, fenoterol), kortikosteroid (prednison, hidrokortison, deksametason) dan mukolitik (beri banyak minum)

  • Gambaran klinis asmaAsma episodik yang jarang

    Biasanya terdapat pd anak umur 3-8 tahunSerangan umumnya dicetuskan oleh infeksi virus saluran nafas bagian atasBanyaknya serangan 3-4 x dalam 1 tahunJarang merupakan serangan yg beratGejala timbul lebih menonjol malam hariMengi berlangsung < 3-4 hari, batuk2 10-14 hrTumbang biasanya baikMerupakan 70-75% dari populasi asma anak

  • Asma episodik sering

    Terjadi umumnya pada umur < 3 tahunSerangan berhubungan dg infeksi saluran nafas akutFrekwsensi serangan 3-4 x /tahun serangan bbrp hari mingguMengi dan batuk pd malam hari mengganggu tidur20% dari populasi asma

  • Asma kronik atau persisten

    25% golongan serangan terjadi sebelum anak usia 6 bulan, 75% sebelum umur 3 tahun> 50% anak mengalami mengi yang lama pada 2 tahun pertama, 50% serangannya episodikPd umur 5-6 tahun lebih jelas terjadi obstruksi sal nafas, puncaknya 8-14 tahun tdp mengi setiap hari, malam hari terganggu oleh batuk dan mengiAktivitas fisik sering menyebabkan mengiDari waktu ke waktu serangan yg berat perlu dirawat di RS Adanya perubahan bentuk thorak, pigeon chest, barrel chestAdanya gangguan pertumbuhan (tubuh kecil), kemampuan aktifitas fisik kurang, prestasi mnurun

  • Pemeriksaan DiagnostikUji faal paru utk menentukan derajat onstruksi, alat yg digunakan adalah peak flow meter anak disuruh meniup flow meter beberapa kali (nafas dalam) catatFoto thoraks hiperinflasi atau atelektasisPemeriksaan darah terdapat eosinofilia dalan darah tepi dan sekret hidung, uji tuberkulin dan uji kulit dengan alergen

  • Penatalaksanaan medisJika terjadi serangan status asmatikusOksigenPeriksa kadar gas darah dan pasang infus dengan cairan glukosa 10% dan NaCl 0,9% + KCl Berikan kortikosteroid dan teofilinUsaha pengenceran lendir dengan mukolitikPeriksa fotothoraksLakukan pemasangan EKGPantau tanda-tanda vital

  • Penatalaksanaan KeperawatanCegah pencetus serangan asmaBerikan pendidikan kesehatan mengenai tanda serangan asma dan cara penanganan asmaMenganjurkan orangtua untk memberikan anak cukup giziSelalu membawa konsultasi anak persediaan obat tdk boleh sampai habisMengawasi kegiatan PENDERITAPasien yg menderita kesukaran bernafas bantu dengan oksigen dan obatMenganjurkan orangtua utk memberikan rasa aman dan nyaman pada anak mencegah ggn psikologis