library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2011-2... · web viewstruktur...
Post on 15-Jul-2019
239 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB II
TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI
II.1 Tinjauan Umum
II.1.1 Pengertian Sepak Bola
Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan
menyepak bola kian kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain yang
mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan
mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Di dalam
permainan sepak bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh
anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang atau kiper
yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan. Sepak bola
merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri atas sebelas
pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2x45
menit) dengan waktu istirahat (10 menit) di antara dua babak tersebut.
Gambar 2. 1 Sepak Bola
Sumber : google search
Mencetak gol ke gawang merupakan sasaran dari setiap kesebelasan.
Suatu kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila kesebelasan tersebut
dapat memasukkan bola ke gawang lebih banyak dan kemasukan bola lebih
sedikit jika dibandingkan dengan lawannya.
Jadi sepak bola sendiri adalah olah raga yang sudah lama sekali
digandrungi oleh kaum adam di muka bumi ini, olah raga yang menggunakan 1
kaki sebagai seni mengolah bola dan memasukkan bola ke dalam gawang
menjadi olah raga yang sangat terkenal. Hampir di setiap negara, olah raga ini
menjadi favorit dan juga menjadi tontonan yang menarik bagi para
penggemarnya.
II.1.2 Lapangan Permainan
Gambar 2.2 Standarisasi Lapangan Sepak Bola
a. Ukuran Panjang x Lebar : 100 – 110 x 64 – 75 m
b. Garis Batas adalah garis selebar 10 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis
gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 9.15 m lingkaran
tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
c. Daerah penalty adalah busur berukuran 18 m dari setiap pos
d. Titik Pinalti adalah 11 meter dari titik tengah gawang
e. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive
II. 1. 3 Pengertian Akademi
Akademi (bahasa Yunani: Ἀκαδημία) adalah suatu institusi pendidikan
tinggi, penelitian, atau keanggotaan kehormatan. Nama ini berasal dari sekolah
2
filsafat Plato yang didirikan pada sekitar tahun 385 SM di Akademia, sebuah
tempat suci Athena, dewi kebijaksanaan dan kemampuan, di sebelah utara
Athena, Yunani. Mazhab Athena, dilukis fresko oleh Raffaello Sanzio (1509–
1510). Di dunia barat, akademia adalah istilah yang umum digunakan untuk
institusi pendidikan tinggi secara kolektif.
Akademi dalam pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bentuk
perguruan tinggi selain politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas.
Akademi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau
seni tertentu. (Wikipedia.org)
Gambar. 2. 3 Akademi
Sumber : Google Search
II.1.4 Pengertian Akademi Sepak Bola
Akademi di sini lebih dispesifikan lagi, yaitu akademi sepak bola, sebuah
sarana tempat pelatihan olah raga sepak bola yang memberikan pengajaran dan
juga pelatihan baik secara teori maupun praktek dari sepak bola itu sendiri.
Dengan kurun waktu yang sudah ditetapkan dan memiliki kurikulum tersendiri,
maka para peserta atau para pemain sepak bola ini akan dilatih sesuai dengan
jadwal yang sudah tersedia. Para pemain dapat menggunakan seluruh fasilitas
yang ada di akademi ini seperti ruang kebugaran atau fitness, ruang ganti, ruang
serba guna, dan juga ruang meeting.
3
Gambar 2.4 Uno Soccer School
Sumber : Google Search
Para pemain atau peserta dari akademi sepak bola ini apabila sudah
menyelesaikan masa pelatihannya sesuai dengan kurikulum yang telah
disediakan maka para pemain ini nantinya akan dapat bermain langsung dengan
klub akademi itu sendiri, seperti contohnya seperti pada proyek ini, saya
mengambil contoh klub sepak bola Manchester United, maka para peserta
pelatihan di akademi ini apabila sudah lulus dari pelatihan yang diberikan maka
akan dapat kesempatan lebih besar untuk bermain di klub Manchester United ini
secara profesional.
Menurut English Soccer School, Sekolah Sepakbola adalah program
sepakbola yang menyambut SEMUA pemain yang ingin berpartisipasi. Tidak
ada pemisahan atau penolakan berdasarkan kemampuan dan setiap upaya
dilakukan untuk mengakomodasi pemain menjadi menyenangkan dan menarik,
dan lingkungan yang menyenangkan. Lingkungan Sekolah Sepakbola
memungkinkan pemain untuk mengembangkan dan mendorong keinginan untuk
bermain sepakbola dan kesempatan untuk mengalami nilai-nilai tambah bahwa
sepak bola yang ditawarkan seperti meningkatkan kebugaran fisik, disiplin,
hormat, persahabatan dan atribut lainnya yang lazim dari hasil permainan .
Sebuah Akademi Sepakbola adalah program elit dengan 'budaya' elit
tertentu. Sebuah Akademi Sepak bola adalah lingkungan di mana pemain dari
sikap yang sama dan kemampuan yang sama menikmati sesi pelatihan intensif
dan sangat terstruktur dalam mengejar keunggulan. Pemain akademi yang 4
'dipilih' melalui meritokrasi dan diharuskan untuk memenuhi tingkat tertentu
dari pencapaian untuk mempertahankan kehadiran lanjutan dalam program ini.
Sebuah Ak ademi juga memiliki kewajiban untuk mengantarkan pemain ke
sebuah tujuan. Tidaklah cukup sebuah program sepak bola hanya untuk menjadi
wadah pemain dan mengklaim sebagai sebuah Akademi. Sebuah Akademi harus
memiliki jalur suksesi untuk permainan elit dan yang pada akhirnya rencana
suksesi untuk mengantarkan pemain kepada tujuan tertinggi mereka atau
menjadi pemain professional.
II.1.5 Pengertian Asrama
Sebuah asrama, sering disingkat menjadi asrama, di Amerika Serikat ada
asrama yang terdiri dari tempat tidur atau seluruh bangunan terutama
menyediakan tempat tidur dan tempat tinggal bagi banyak orang, sering asrama
sekolah, perguruan tinggi atau universitas siswa.
Di Inggris, kata itu memiliki arti, awal yang berbeda tetapi terkait: ini
mengacu khusus ke ruang individu di mana banyak orang tidur, biasanya di
sebuah sekolah asrama. Setara Inggris dari kata Amerika yang diterapkan pada
bangunan universitas adalah ruang tempat tinggal, sering disingkat menjadi
ruang. (wikipedia)
Gambar 2.5 Asrama
Sumber : Google Image Search
5
II.1.6 Pengguna Akademi Sepak Bola
Siswa – Atlete
Siswa adalah pengguna yang merupakan peserta yang dilatih dan
mengikuti pelatihan/sekolah/akademi sepak bola ini. Siswa – atlet dengan
kisaran umur 8 hingga 18 tahun yang merupakan siswa dari akademi sepak bola
ini. Siswa menjadi pengguna dari asrama, kelas, dan lapangan serta fasilitas
pendukung yang berada di bangunan akademi sepak bola ini.
Pelatih
Pelatih merupakan pengguna yang berperan menjalankan kurikulum
sebagai orang yang melatih siswa/atlet akademi sepak bola. Terdiri dari :
Academy Managing Director/ Manager
Head Coach /Kepala Pelatih
Coaches / Pelatih
Karyawan
Merupakan pihak yang bertugas sebagai staff di kantor pada akademi
sepak bola ini yang bertugas secara administratif.
Pengelola
Pengelola adalah orang yang betugas untuk keseluruhan bangunan dari
keamanan hingga meintenance di bangunan akademi sepak bola ini.
II. 1.7 Kurikulum Akademi Sepak Bola.
Akademi ini mempunyai kurikulum yang sama dengan Arsenal Soccer
School di Inggris, Yaitu Long Term Athlete Development (LTAD) atau
Pengembangan Atlit Jangka Panjang.
Program LTAD dibagi menjadi 6 tahapan:
6
Program dasar
Belajar untuk berlatih
Berlatih untuk melatih
Berlatih untuk berkompetisi
Berlatih untuk menang dan
Masa akhir/retirement
SSI Arsenal lebih memfokuskan kepada 4 program utama yang diatas.
Program LTAD SSI Arsenal dapat menjamin para murid untuk mencapai potensi
penuh yang mereka miliki sebagai pemain sepak bola, baik sebagai pemain
sekelas level nasional ataupun yang berkelas internasional.
Filosofi kepelatihan di SSI Arsenal
Mendidik para talenta muda
Mengajarkan bersikap yang baik, kemampuan teknik, pemahaman taktik,
kecepatan berpikir dan bertindak
Berlatih lebih diutamakan daripada bermain
Berlatih secara berkala sesuai dengan program pengembangan atlit jangka
panjang
Penanaman dasar yang baik sejak dini
Permainan yang kompetitif lebih penting daripada hasil akhir
Bertanding dengan tim yang sesuai dengan tingkatannya
Para staff pelatih secara berkelanjutan mengembangkan kemampuan mereka
dalam melatih para siswa
Pemantauan perkembangan pelatih dan pemain
Penyediaan tim medis melalui ahli terapis dan dokter
II. 1. 8 Studi Literatur
Manchester United Soccer School
Manchester United adalah sebuah klub sepak bola yang sangat terkenal.
Berulang kali mendapatkan juara liga dan liga lainnya. Hal ini tentu bukan hal
yang mudah, sekolah sepak bola ini didirikan sebagai proses awal pemcarian
7
bakat yang dapat di asah hingga menjadi pemain sepak bola yang sangat baik.
MU Soccer School terletak di berbagai penjuru dunia, antara lain Afrika Selatan,
Portugal, India, Singapura, Australia, Abu dhabi, dan UK.
Klasifikasi Usia dalam Pelatihan
Pembagian Usia dalam Manchester United Soccer School ini seperti
U 6, merupakan anak-anak dengan usia 6 tahun dan di bawah 6 tahun.
U 8, merupakan anak-anak dengan usia antara 6 hingga 8 tahun.
U 10, merupakan anak-anak dengan usia antara 8 hingga 10 tahun
U 12, merupakan anak-anak dengan usia antara 10 hingga 12 tahun
U 14 merupakan anak-anak dengan usia antara 12 hingga 14 tahun
U 16, merupakan anak-anak dengan usia antara 14 hingga 16 tahun
U 18, merupakan anak- anak dengan usia 16 tahun hinggba 18 tahun
Pembagian klasifikasi usia ini ditujukan agar siswa mendapatkan pelajaran dan
pelatihan yang sesuai dengan porsi mereka yang disesuaikan dengan usia mereka,
karena latihan dengan porsi yang benar sangat penting dalam perkembangan fisik
maupun kecerdasan mereka.
8
Gambar 2. 6 Sekolah Sepak Bola Manchestr United
Sumber : Manutdsoccerschool
Dalam melakukan pelatihan, MU Soccer School ini memiliki kurang
lebih 4 tipe Program yang berbeda-beda.
Residential Football Courses
Konsep yang digunakan oleh MUSS di sini adalah Residential Football
Courses, di mana dalam program ini, para pemain dapat berlatih sepak bola
dalam kurun waktu tertentu sambil bermalam di tempat yang telah di sediakan
oleh MU Soccer School ini.
Residential English dan Football Camp
Dalam program ini, para peserta pelatihan memiliki pengalaman yang
tak terlupakan dalam berlatih sepak bola, saat pagi hingga siang hari waktu
digunakan untuk berlatih sepak bola oleh pelatih-pelatih yang luar biasa.
Maka sore hari peserta diberikan pelajaran bahasa inggris dengan berdasar
Oxford University Press.
Team Training Coaches
Dalam program ini, peserta dapat merasakan pelatihan yang langsung
terfokus kepada pelatihan lapangan dengan tim. Sehingga tidak mendapatkan
cukup perhatian lain saat berlatih.
UK’s School Program
Bekerja sama dengan sekolah- sekolah yang memiliki fasilitas dan perhatian
yang mendukung pelatihan sepak bola bersama.
II.1.9 Study Banding
Soccer School Indonesia Arsenal
Didirikan pada tahun 2007, Soccer Schools Indonesia (SSI), diundang
oleh Klub Liga Utama Inggris Arsenal untuk bergabung dengan mereka
dalam suatu kemitraan untuk membentuk SSI-Arsenal yang mencoba untuk
mencapai visi mereka bersama yaitu mengembangkan cinta untuk sepak bola
di tengah generasi muda. Tidak hanya untuk yang berbakat tetapi untuk anak-
anak dari segala usia dan kemampuan.
Sekretariat SSI Arsenal terletak di Gedung Talavera Lantai 28
Cilandak Jakarta Selatan dan menyelenggarakan latihan rutin pada lapangan
ISCI (International Sport Club of Indonesia) pada Jalan Ciputat Raya no. 2
Ciputat Tangerang.
Foto 2.1 Sekolah sepak bola
Sumber : Dokumen Pribadi
SSI – Arsenal adalah Sekolah Sepak Bola yang utama di Indonesia,
dan merupakan sekolah sepakbola Arsenal resmi berafiliasi dengan Arsenal di
Inggris. Sejalan dengan klub liga utama, SSI – Arsenal menetapkan standar
tinggi untuk pelatih dan memastikan bahwa fasilitas dan pengaturan adalah
yang terbaik di Indonesia.
Klasifikasi Usia Dalam Pelatihan :
- U 6, merupakan anak-anak dengan usia 6 tahun dan di bawah 6 tahun.
- U 8, merupakan anak-anak dengan usia antara 6 hingga 8 tahun.
- U 10, merupakan anak-anak dengan usia antara 8 hingga 10 tahun
- U 12, merupakan anak-anak dengan usia antara 10 hingga 12 tahun
- Senior, merupakan anak- anak usia lebih dari 12 tahun
Program Pelatihan
SSI Arsenal menggunakan lapangan yang secara kepemilikan adalah
hanya sebagai penyewa, hal ini mengakibatkan program pelatihan yang cukup
simple dan praktis, salah satunya adalah Coaching Training. Coaching
Training memungkinkan peserta untuk menerima pelatihan langsung dari
pelatih sepak bola SSI Arsenal.
Events / Kegiatan
Selain pelatihan rutin yang SSI Arsenal ini adakan, sekolah sepak bola
ini juga memiliki kegiatan-kegiatan yang dilakukan sepanjang tahun di luar
latihan rutin setiap minggu, seperti :
SSI Arsenal Festival Days
SSI Tournament U8 & U 10
SSI Arsenal Trip to Vietnam
Easter Soccer Camp
SSI Arsenal Match Trip to Thailand
Ascention Day “I Day Performance Camp”
SSI Tournamnet Trip to Europe untuk U-10 hingga U-18
SSI International Tournament di Bali untuk U12 & U14
Christmast dan New Year’s Soccer Camp
Binus Square (asrama)
Survey dilakukan di Binus Square, Hall of Residence dengan
pertimbangan walaupun pelaku pengguna asrama tersebut berbeda
(mahasiswa di bandingkan dengan siswa-siswi SMA), yang mempunyai
perilaku yang berbeda pula, namun fasilitas dan kelengkapan bangunan
asrama hampir sama, sehingga penulis memilih melakukan survey ke Binus
Square, karena yang di survey adalah fasilitas dan zoning dari Binus Square
itu sendiri.
Area basement dimanfaatkan terutama untuk ruang mekanikal
elektrikal, STP, dan ground water tank. Area bersama di lantai 2-3 dilengkapi
dengan fasilitas ruang makan. Bagian lantai atas digunakan untuk kamar. Area
mandi ditempatkan di ujung-ujung lorong. Semua kamar mandi ada di luar, di
sediakan langsung beberapa bilik. Ketika memasuki koridor kamar-kamarnya,
angin tetap terasa berhembus kencang dan cukup terang, karena ada beberapa
void yang di buat terbuka dengan warna-warna kontras sebagai aksen, seperti
warna ungu, kuning, hijau, merah, dan biru. Void membuat cahaya dan angin
bisa masuk. Pada area tempat menunggu lift juga di buat dengan
menggunakan material kaca sehingga cahaya alami tetap bisa masuk di siang
hari.
Berdasarkan hasil survey, fasilitas yang ada di Binus Square yaitu:
a. keamanan security selama 24 jam
b. kamar tidur dengan ukuran single atau double
c. lift
d. restaurant/kantin/foodcourt
e. laundry
f. ruang fitness
g. ruang permainan
h. ruang baca
i. meeting room
j. lapangan basket/futsal
k. beberapa toko retail (circle K dan tempat fotocopy)
l. lounge
m. area parkir kendaraan
n. kolam renang
o. bus shelter
p. toilet
q. bbq area
Foto 2.2 Kamar tidur Binus Square
Sumber : Dokumen Pribadi
Kebanyakan fasilitas terdapat di lantai paling bawah, karena bisa
digunakan baik penghuni pria maupun penghuni wanita. Peraturannya adalah,
bahwa laki-laki tidak boleh masuk ke area kamar perempuan, begitu juga
sebaliknya, namun apabila memiliki teman yang sejenis, misalnya sama-sama
perempuan, di perbolehkan untuk bisa masuk ke kamar. Sisanya pertemuan
dilakukan di lounge dan di area permainan.
Foto 2.3 Fasilitas Binus Square
Sumber : Dokumen Pribadi
Kekurangan yang ada, bagian resepsionis pada sore hari mendapatkan
silaunya matahari barat, sehingga karyawan resepsionisnya harus bermata
sipit saat melayani tamu berbicara di jam-jam sore. Kemudian slain itu di
setiap kamar terdapat balkon, namun menurut penulis balkon itu sangat kecil,
ukurannya hanya sekitar panjang 1 meter dan lebarnya 70cm, hanya cukup
untuk menaruh fan ac dan jemuran, tidak bisa di gunakan sebagai area
bersantai untuk menikmati pemandangan.
Keterangan tambahan :
Lift: 7 Unit
Luas lahan: 1,4 Ha
Luas bangunan: 50.000 m²
Jumlah hall: 4 hall (tower)
Jumlah lantai: 18 lantai
Jumlah kamar : 1.540 kamar
Luas kamar single: 7,5 m²
Luas kamar double: 12,5 m²
Jumlah guest room: 138 unit
II.2 Tinjauan Khusus
Sistem Struktur Bentang Lebar
Dalam pemenuhan kebutuhan pengguna yang beraneka ragam,
diperlukan pula solusi arsitektural yang mendukung kegiatan tersebut. Dalam
hal ini seperti Olahraga, Olahraga merupakan suatu kegiatan yang
membutuhkan ruang (space) yang sangat luas tidak terhalangi oleh kolom-
kolom yang ada di tengah ruang. Oleh karena itu, sistem struktur yang
digunakan untuk kegiatan yang membutuhkan ruang gerak yang besar seperti
Sepak Bola dan Olahraga lainnya adalah Bentang lebar.
II.2.1 Pengertian Struktur Bentang Lebar
Struktur bentang lebar adalah suatu struktur yang diciptakan untuk
bangunan yang memiliki bentangan yang sangat lebar atau luas, dengan
pemanfaatan ruang secara maksimal (dapat berupa pentiadaan kolom di
tengahnya). Jenis-jenis struktur bentang lebar pun sangat beragam. Beberapa
yang saya pelajari adalah Struktur Portal, Struktur Kabel, Struktur Membran,
Struktur Cangkang, Struktur Rangka Ruang, Struktur Pneumatik (Balon).
Berikut ini adalah sedikit gambaran mengenai struktur-struktur tersebut.
[1]. Struktur Portal
Struktur Portal adalah struktur yang terdiri dari rangka batang-batang
dan saling berhubungan satu sama lain, biasanya struktur tersebut membentuk
segitiga yang statis 2 dimensi ( contoh seperti kuda-kuda). Adalah serangkaian
elemen dasar seperti batang terdiri / dirakit sedemikian rupa untuk komposisi
"Balok dan Kolom" (Post dan Lintel / Beam). Rod elemen dalam struktur
sistem ini juga disebut garis unsur / elemen dari satu dimensi. Portal sistem
dapat menyiapkan buah ("single") atau multi-level (MultiBay) - berjenjang
dengan pengulangan.
Gambar .2.7 Bentang lebar portal
Sumber : Data Arsitek Jilid 3
Adalah serangkaian elemen dasar seperti batang terdiri / dirakit
sedemikian rupa untuk komposisi "Balok dan Kolom" (Post dan Lintel /
Beam). Rod elemen dalam struktur sistem ini juga disebut garis unsur /
elemen dari satu dimensi. Portal sistem dapat menyiapkan buah ("single") atau
multi-level (MultiBay) - berjenjang dengan pengulangan.
Sistem dapat disusun dan dikembangkan dengan arah komposisi :
Radial
Bentuk dengan Komposisi Bebas
Paralel
Gambar 2.8. Transisi struktur portal
Sumber : Structures (1991)
Kerangka dasar portal :
Portal persegi
Portal segitiga
Potal curva / arch
Gambar 2.9 Konfigurasi Struktur
Sumber : Structures (1991)
(a) Bentuk berdeformasi dari struktur yang dihubungkan sendi tanpa
menggunakan diagonal. Jarak semula antara titik-titik A dan C cenderung
bertambah, sedangkan antara B dan D berkurang
(b) Kabel yang diletakkan di antara titik-titik A dan C akan mengalami gaya
tarik karena harus menahan kecenderungan bertambahnya jarak titik-titik
tersebut. Kabel tersebut menstabilkan struktur dan mencegahnya dari
keruntuhan
(c) Elemen kaku yang diletakkan di antara A dan C akan berfungsi sama
dengan kabel. Timbul gaya tarik pada elemen struktur tersebut.
(d) Dengan memasang kabel diantara titik B dan D keruntuhan struktur akan
dicegah. Titik-titik tersebut akan berubah saling mendekati. Kabel-kabel yang
diletakkan diantara titik-titik ini akan dengan mudah menekuk. Hal yang sama
akan mudah terjadi pada kabel (b) apabila arah beban berbalik.
(e) dengan menggunakan elemen kaku diantara titik B dan D akan terjadi
kestabilan struktur. Gaya tekan akan timbul di dalam struktur tambahan
tersebut.
(f) dan (g) Agar kestabilan struktur benar-benar terjamin terhadap beban dari
kedua arah gunakanlah sistem kabel yang menyilang. Dalam keadaan
dibebani pada satu arah, salah satu kabel akan bekerja memikul gaya tarik.
Untuk keadaan beban lawannya, kabel lainnya yang bekerja.
(h) dan (i) Elemen kaku yang menyilang dapat pula digunakan, tetapi hal ini
menambah besar derajat redunansi karena satu diagonal kaku saja sudah
mampu menstabilkan struktur terhadap kedua arah beban.
Gambar 2.10: pengenalan truss
Sumber : structures systems (2009)
Pada umumnya, sistem sambungan pada strukutr portal dibagi seperti :
Sambungan Pin : dapat menahan beban vertikal, horisontal dan
beban saat.
Sambungan join / Engsel : dapat menahan beban vertikal, beban
horisontal tetapi tidak bisa menahan saat ini.
Koneksi Rol : dapat menahan beban vertikal tetapi tidak bisa
menahan beban horizontal dan momen.
Ketiga sifat dari koneksi yang dibutuhkan dalam sistem struktur portal.
II.2.2 Macam-macam Bentang Lebar
Contoh-contoh Sistem Struktur Bentang Lebar Portal :
Gambar 2.11 Bentang Lebar 1
Sumber : structures system (2009)
Gambar 2.12 Bentang Lebar 2
Sumber : structures system (2009)
Gambar 2.13 Bentang Lebar 3
Sumber : structures
Gambar 2. 14 Bentang Lebar 4
Sumber : structures system (2009)
Struktur Kabel
Adalah, struktur yang menggunakan kabel sebagai unsur penyalur beban.
Gambar 2.15 Struktur Kabel
Sumber : structures system (2009)
Kabel pada struktur bentang lebar kabel berperan menjadi penopang
sekaligus unsur yang bertugas sebagai penarik dan penyalur beban.
Gambar 2.16 Atap struktur kabel
Sumber : structurres
Gambar 2.17 Sistem struktur kabel
Sumber : Google Image search
Gambar 2.18 Schlumberger Cambridge Research Centre
Sumber : Das Detail in der High Tech Architektur
Struktur Kabel menjadi pembentuk atap saat penmutup bangunan
menggunakan membran sehingga menjadi struktur Hybrid.
[3]. Struktur Membran
Adalah struktur yang menyerupai tenda, biasanya struktur ini berdiri
dengan bantuan struktur kabel. Terbuat dari bahan yang ringan seperti contoh
paying dari kain, sangat cocok untuk daerah berangin kencang dan beriklim
ekstrim seperti daerah gurun yang terdapat di Timur Tengah. Seklet dari
rusuk-rusuk baja menerima tarikan dari kain dan memperkuat seluruh
permukaan bidang terhadap tekanan angin.
Gambar 2.19 Struktur membrane
Sumber : google Image search
Kabel yang terdapat pada sistem struktur kabel memiliki sambungan
pada penutup bangunan atau atap sehingga, kabel menahan atap sehingga atap
tidak jatuh.
Struktur Hybrid
Struktur Hybrid adalah, sistem struktur yang menggunakan dua atau
lebih jenis struktur sehingga menjadi kesatuan struktur yang saling
mendukung.
Contoh :
Perpaduan antara Sistem struktur portal, kabel dan membrane.
Gambar 2.20 Schlumberger Cambridge Research Centre (2)
Sumber : Das Detail in der High Tech Architektur
Proses atau cara pemasangan sistem struktur pada proyek ini dengan cara
perakitan di lapangan. Alasannya adalah karena proyek memiliki luas lapangan
yang dapat di manfaatkan sebagai workshop pengerjaan perakitan struktur bentang
lebar.
II.3 Tinjauan Terhadap Kondisi Tapak
Gambar. 2.21 letak lokasi skala jauh
Lokasi Tapak
Sumber : google maps
Lokasi tapak terletak pada jalan kreses raya kelurahan duri kosambi
kecamatan cengkareng jakarta barat. Berdiri di lahan kosong yang berada
pada pinggir kota Jakarta yang langsung berbatasan dengan kota Tangerang.
II.3.1 Luas, ukuran dan peraturan tapak
• Lokasi Tapak : Jl. Kresek Raya, Duri Kosambi Kembangan
JakartaBarat
• Luas Lahan : 29.140,7 m2
• KDB : 60%
Luas lantai dasar yang boleh dibangun : 60% x 29.140,7= 17.484,42 m2
• KLB : 1,8
Luas total bangunan yang boleh dibangun : 1,8 x 17.484,42 = 31.471,956 m2
• Ketinggian Maksimum : 4
• Batas Area Lahan :
Utara : Lahan Kosong - Jalan Kresek Raya
Timur : Pemukiman Duri Kosambi
Barat : Lahan Kosong
Selatan : Lahan Kosong/Pemukiman Duri Kosambi
• Tata Ruang Lahan :Dengan tipe masa bangunan tunggal
sebagian besar taman
• Peruntukan Lahan : Spd
Tunggal (T) Bangunan Berdiri Sendiri
Lokasi Lahan :
Gambar 2. 22 Batas – Batas tapak
U
Lahan kosong
Lahan kosong /pemukiman pemukiman
Lahan kosong
Lokasi Tapak
Sumber : Google Earth
II.3.2 Pencapaian ke Tapak
Tapak merupakan daerah yang relatif mudah untuk dicapai, hanya
berjarak 10 menit dari Tol Jakarta- Merak, serta terdapat angkutan umum
yang melewati jalan raya besar hingga jalan Kresek Raya.
II. 3.3 Fungsi Sekitar Tapak
Gambar 2.23 Fungsi sekitar tapak
Tapak ini merupakan daerah campuran dari hunian, pendidikan
maupun perkantoran di daerah Jakarta Barat dengan begitu tapak ini secara
U
Lahan kosong
Lahan kosong /pemukiman pemukiman
Lahan kosong
Lokasi Tapak
tidah lagsung di lengkapi dengan fasilitas yang mendukung seperti, dekat
dengan Jalan Tol sebagai Akses Utama menuju tapak, kemudian hanya
beberapa menit menuju Puri Indah Mall dan dikelilingi oleh hunian segala
tingkat (bawah, atas, menengah). Letak Tapak yang masuk kedalam, sehingga
tidak langsung berbatasan denganjalan raya, memungkinkan keliling tapak
tidak akan langsung berbatasan dengan rumah penduduk.
II.3.4 Kondisi Sosial
Tapak terletak pada lingkungan perumahan seluruh strata menengah,
dimana telah terdapat beberapa restaurant dan fasilitas yang menunjang
kebutuhan masyarakat lingkungan tersebut, sehingga lingkungan social yang
terbangun adalah lingkungan yang mengarah pada kalangan social menengah
ke atas.
II. 3.5 Potensi dan Kendala Tapak
Potensi Tapak
• Penghijauan yang cukup baik
• Dekat dengan berbagai fasilitas penunjang
• Tapak berbentuk persegi tidak beraturan
• Dapat diakses melalui jalan besar baru kemudian jalan lingkungan
• Terdapat pada lingkungan menengah yang tatanan lingkungannya cukup
teratur
Kendala Tapak
• Padat karena hunian disekitarnya merupakan hunian menengah.
• Tapak dikelilingi oleh jalan besar dan jalan lingkungan, sehingga akan
menimbulkan ketidaknyamanan dan kemacetan
top related