triyanikusumastuti.files.wordpress.com file · web viewvertigo dapat digolongkan sebagai salah satu...
Post on 13-Mar-2019
218 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MAKALAH ILMU GIZI“Ramuan untuk Penyakit Vertigo”
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu GiziDosen Pengampu : Bp. Guntoro, S.Gz.
Disusun oleh :
1.Triyani Kusumastuti P 27241012 059
2.Ukhti Fitria M P 27241012 060
3.Uswatun Khasanah P 27241012 061
4.Vita Nur Fitri H S P 27241012 062
5.Yuliana Kusumawati P 27241012 063
6.Zuyin Maratus S P 27241012 064
7.Agus Susanto P 27241012 065
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN DIII JAMU2013
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Ramuan untuk Penyakit Vertigo”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Gizi.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada:
1. Bapak Guntoro, S.Gz selaku dosen pembimbing mata kuliah
Ilmu Gizi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran
dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam
rangka penyelesaian penyusunan makalah ini.
2. Rekan-rekan semua di kelas D III Jamu tingkat 2.
3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada
keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan
bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah
ini.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Klaten, Desember 2013
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
BAB II PEMBAHASAN 17
BAB III KESIMPULAN 23
DAFTAR PUSTAKA 24
3
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangVertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk
gangguan keseimbangan atau gangguan orientasi di ruangan.
Istilah yang sering digunakan oleh awam adalah: puyeng,
sempoyongan, mumet, pusing, pening, tujuh keliling, rasa
mengambang, kepala terasa enteng, rasa melayang. Vertigo
perlu dipahami karena merupakan keluhan nomer tiga paling
sering dikemukakan oleh penderita yang datang ke praktek
umum, bahkan orang tua usia sekitar 75 tahun 50% datang ke
dokter dengan keluhan vertigo.
Perkataan vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere
yang artinya memutar. Pengertian vertigo adalah : sensasi
gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan
sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari
jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh.
Vertigo (sering juga disebut pusing berputar, atau pusing
tujuh keliling) adalah kondisi di mana seseorang merasa
pusing disertai berputar atau lingkungan terasa berputar
walaupun badan orang tersebut sedang tidak bergerak.
Vertigo adalah keadaan pusing yang dirasakan luar
biasa. Seorang yang menderita vertigo perasaannya seolah-
olah dunia sekeliling berputar (vertigo objektif) atau
penderita sendiri merasa berputar dalam ruangan (vertigo
subjektif). Bagi masyarakat awam vertigo disebut juga
sebagai tujuh keliling.
Perasaan pusing ini selain disertai rasa berputar
kadang-kadang disertai mual dan muntah. Bila gangguan ini
berat, penderita bahkan tak mampu berdiri atau bahkan
terjatuh. Hal ini biasanya disebabkan oleh gangguan
keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat
4
atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari.
Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam,
tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak
bergerak sama sekali.
Pada dasarnya keseimbangan tubuh dikendalikan oleh otak
kecil yang mendapat informasi mengenai posisi tubuh dari
organ keseimbangan di telinga tengah dan mata. Vertigo
biasanya timbul akibat gangguan telinga tengah dan dalam
atau gangguan penglihatan.
Gangguan pada otak kecil yang mengakibatkan vertigo
jarang sekali ditemukan. Namun, pasokan oksigen ke otak yang
kurang dapat pula menjadi penyebab. Beberapa jenis obat,
seperti kina, streptomisin, dan salisilat, diketahui dapat
menimbulkan radang kronis telinga dalam. Keadaan ini juga
dapat menimbulkan vertigo.
Gangguan ini diatasi dengan menangani penyebabnya.
Biasanya pemberian vitamin B12, B1, antihistamin, diuretika,
dan pembatasan konsumsi garam dapat mengurangi keluhan.
Ada beberapa jenis vertigo berdasarkan penyebabnya.
Vertigo epileptica yaitu pusing yang mengiringi atau terjadi
sesudah serangan ayan, vertigo laryngea yaitu pusing karena
serangan batuk. Vertigo nocturna yaitu rasa seolah-olah akan
terjatuh pada permulaan tidur, vertigo ocularis yaitu pusing
karena penyakit mata khususnya karena kelumpuhan atau
ketidakseimbangan kegiatan otot-otot bola mata. Vertigo
rotatoria yaitu pusing seolah-olah semua di sekitar badan
berputar-putar.
Benign paroxysmal positional vertigo merupakan penyakit
yang sering ditemukan, dimana vertigo terjadi secara
mendadak dan berlangsung kurang dari 1 menit. Perubahan
posisi kepala (biasanya terjadi ketika penderita berbaring,
bangun, berguling di atas tempat tidur atau menoleh ke
belakang) biasanya memicu terjadinya vertigo ini.
5
Penyakit ini tampaknya disebabkan oleh adanya endapan
kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis di dalam
telinga bagian dalam. Vertigo jenis ini mengerikan, tetapi
tidak berbahaya dan biasanya menghilang dengan sendirinya
dalam beberapa minggu atau bulan. Tidak disertai hilangnya
pendengaran maupun telinga berdenging.
Penyebab vertigo bermacam-macam. Vertigo bisa
disebabkan karena adanya gangguan pada sistem vestibular
perifer (ganguan pada telinga bagian dalam). Pusing juga
bisa muncul sebagai akibat dari gangguan sistem vestibular
sentral (misalnya saraf vestibular, batang otak, dan otal
kecil). Pada beberapa kasus, penyebab vertigo tidak
diketahui.
Gangguan vestibular perifer meliputi Benign Paroksimal
Positional Vertigo (BPPV) vertigo karena gangguan vestibular
perifer yang paling banyak ditemui), sindrom Cogan (terjadi
karena ada peradangan pada jaringan ikat di kornea, bisa
mengakibatkan vertigo, telinga berdenging dan kehilangan
pendengaran), penyakit Ménière (adanya fluktuasi tekanan
cairan di dalam telinga/ endolimf sehingga dapat
mengakibatkan vertigo, telinga berdenging, dan kehilangan
pendengaran). Ototoksisitas (keracuanan pada telinga),
neuritis vestibular (peradangan pada sel saraf vestibular,
dapat disebabkan karena infeksi virus).
Beberapa obat dan zat kimia (seperti timbal, merkuri,
timah) dapat menyebabkan ototoksitas, yang mengakibatkan
kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf kranial VIII
dan menyebabkan vertigo. Kerusakan dapat bersifat temporer
maupun permanen. Penggunaan preparat antibiotik (golongan
aminoglikosida, yaitu streptomisin dan gentamisin) jangka
panjang maupun penggunaan antineoplastik (misalnya cisplatin
maupun carboplatin) dapat menyebabkan ototoksisitas
permanen. Konsumsi alkohol, meskipun dalam jumlah kecil,
dapat menyebabkan vertigo temporer pada beberapa orang.
6
Gejala vertigo pada umumnya penderita merasa seolah-
olah dirinya bergerak atau berputar; atau penderita
merasakan seolah-olah benda di sekitarnya bergerak atau
berputar dan juga sakit kepala.
Sebelum memulai pengobatan, harus ditentukan sifat dan
penyebab dari vertigo. Gerakan mata yang abnormal
menunjukkan adanya kelainan fungsi di telinga bagian dalam
atau saraf yang menghubungkannya dengan otak. Nistagmus
adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari
atas ke bawah. Arah dari gerakan tersebut bisa membantu
dalam menegakkan diagnosa. Nistagmus bisa dirangsang dengan
menggerakkan kepala penderita secara tiba-tiba atau dengan
meneteskan air dingin ke dalam teling.
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya. Obat untuk
mengurangi vertigo yang ringan adalah meklizin,
dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin. Skopolamin
terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang
terdapat dalam bentuk plester kulit dengan lama kerja selama
beberapa hari. Semua obat di atas bisa menyebabkan kantuk,
terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester
menimbulkan efek kantuk yang paling sedikit. Untuk obat
alami atau jamu biasanya menggunakan ramuan yang terdidi
dari temulawak, pala, pegagan, minyak sereh dan jahe merah.
B. Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan vertigo?
2. Apa saja penyebab dan gejala vertigo?
3. Ramuan apa saja yang digunakan untuk penyembuhan penyakit
vertigo?
4. Bagaimana cara pembuatan ramuan untuk penyakit vertigo?
5. Bagaimana aturan minum ramuan vertigo?
7
C. Tujuan Penulisan Makalah1. Mahasiswa mampu mengetahui apa yang disebut dengan
vertigo.
2. Mahasiswa mampu mengetahui penyebab dan gejala vertigo.
3. Mahasiswa mampu mengetahui ramuan yang digunakan untuk
pengobatan penyakit vertigo.
4. Mahasiswa mampu mengetahui cara pembuatan ramuan untuk
penyakit vertigo.
5. Mahasiswa mampu mengetahui aturan minum ramuan untuk
penyakit vertigo.
8
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. TemulawakRimpang berbau aromatik tajam, rasanya pahit agak pedas.
Temulawak mempunyai khasiat laktagoga, kolagoga,
antiinflamasi, tonikum dan diuretik. Minyak asiri temulawak,
juga berkhasiat fungistatik pada berbagai jenis jamur dan
bakteriostatik pada mikroba Staphyllococcus sp. dan Salmonella
sp.
Kandungan Kolagoga dari temulawak berfungsi sebagai
meningkatkan produksi dan sereksi empedu yang bekerja
kolekinetik dan koleretik, dibantu dengan kerja kolekinetik
dilakukan oleh fraksi kurkuminoid, sedangkan kerja kolerotik
dilakukan oleh komponen dari fraksi minyak asiri. Alhasil
dengan meningkatnya pengeluaran cairan empedu maka partikel
padat dalam kandung empedu berkurang. Keadaan ini akan
mengurangi kolik empedu, perut kembung akibat gangguan
metabolisme lemak, dan menurunkan kadar kolesterol darah yang
tinggi.
Peranan temulawak sebagai obat diketahui dan
pemanfaatannya sudah dilakukan sejak dulu hingga sekarang
berdasarkan pengalaman turun temurun. Umumnya temulawak
terutama bagian rimpangnya dijadikan sebagai salah satu bahan
ramuan untuk membuat jamu tradisional. Jamu temulawak ini
diyakini dapat mengatasi pegal linu, rhematik, rasa lelah,
diare, wasir, disentri, pembengkakan akibat infeksi, cacar,
jerawat, eksim, sakit kuning, sembelit, kurang nafsu makan,
radang lambung, kejang kejang, kencing darah, kurang darah dan
ayan.
Penelitian lebih lanjut dilakukan oleh institusi
kesehatan untuk mengetahui lebih jauh tentang manfaat tanaman
ini bagi manusia. Dari beberapa penelitian didapatkan bahwa
9
kandungan kimia dalam rimpang temulawak seperti flavonida
berkhasiat dalam menyembuhkan radang, kandungan minyak atsiri
berkhasiat fungistatimk pada beberapa jenis jamur dan
bakteriostatik pada mikroba Staphylococcus sp. Dan Salmonella
sp.
Laporan penelitian lainnya menyebutkan bahwa rimpang
temulawak bisa dijadikan sebagai obat jerawat, anti
kolesterol, meningkatkan nafsu makan, anemia, anti-inflamasi,
anti mikroba dan pencegah kanker.
Rimpang temulawak juga diketahui sebagai obat
fitofarmaka, berkhasiat dalam mengatasi gangguan pada saluran
pencernaan, kandung empedu, kelainan hati, pankreas, tekanan
darah tinggi, usus halus, kontraksi usus, TBC, sariawan dan
dapat dipergunakan sebagai tonikum.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh beberapa
universitas berhasil membuktikan bahwa rimpang temulawak bisa
juga digunakan sebagai obat antistroke, antioksidan,
menghambat osteoporosis, sebagai antiplasmodial, anti plak dan
pertahanan gigi.
Kandungan Kimia temulawak terdiri dari fraksi pati,
kurkuminoid dan minyak asiri (3-12 %). Fraksi Pati merupakan
kandungan terbesar, jumlah bervariasi antara 48-54% tergantung
dari ketinggian tempat tumbuh. Makin tinggi tempat tumbuh maka
kadar patinya semakin rendah dan kadar minyaknya semakin
tinggi.
1. Pati temulawak terdiri dari abu, protein, lemak,
karbohidrat, serat kasar, kurkuminoid, kalium,
natrium, kalsium, magnesium, besi, mangan dan kadnium
pati rimpang temulawak dapat dikembangkan sebagai
sumber karbohidrat, yang digunakan untuk bahan makanan
atau campuran bahan makanan.
2. Fraksi kurkuminoid mempunyai aroma khas, tidak toksik,
terdiri dari kurkumin yang mempunyai aktivitas
antiradang dan desmetoksikurkumin.
10
3. Minyak asiri berupa cairan berwarna kuning atau kuning
jingga, berbau aromatik tajam. Komposisinya tergantung
pada umur rimpang, tempat tumbuh, teknik isolasi,
teknik analisis, perbedaan klon varietas dan
sebagainya. Dengan metode kromatografi gas mendeteksi
31 komponen yang terkandung dalam temulawak. Beberapa
diantaranya merupakan komponen minyak khas asiri
temulawak, yaitu isofuranogermakren, trisiklin, allo-
aromadendren, germaken dan xanthorrhizol. Selain itu,
terdapat komponen lain yang bersifat insect repellent
yaitu ar-turmeron.
B. Sere (Daun)Manfaat dan khasiat tanaman sereh yang menyehatkan. Di
kalangan para ibu rumah tangga, Sereh atau disebut dengan
Serai sudah sangat familiar karena menjadi salah satu bahan
penting untuk memasak.
Penggunaan serai atau sereh ini biasanya untuk
mengharumkan makanan dan sebagai penyedap rasa.
Serai atau dalam bahasa latinnya disebut dengan
Andropogon nardus ini ternyata menyimpan banyak manfaat untuk
kesehatan manusia. Dalam beberapa penelitian, daun Serai
ternyata mengandung zat anti-mikroba dan anti-bakteri yang
sangat berguna khususnya untuk mengobati infeksi pada lambung,
usus, saluran kandung kemih, dan menyembuhkan luka. Tak hanya
itu, Serai juga banyak digunakan untuk pereda kejang, anti-
reumatik, dan bersifat diuretik.
Selain itu, kandungan analgesik dalam Serai juga dapat
berperan untuk membantu menghilangkan rasa sakit akibat sakit
kepala, nyeri otot maupun nyeri sendi. Belakangan, Serai juga
banyak dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit
seperti infeksi kulit, tipus, keracunan makanan, dan juga
meredakan bau badan.
11
Dalam Serai, ada banyak kandungan senyawa seperti geranil
butirat, lomonen, eugenol, metileugenol, geranial yang sangat
bermanfaat untuk kesehatan. Serai mencegah penyakit kanker,
ada penelitian yang menjelaskan bahwa setiap 100 gram Serai
mengandung zat antioksidan yang kita tahu bermanfaat untuk
mencegah terjadinya penyakit kanker. Kemudian, penelitian yang
dilakukan oleh tim dari University Gurion di Israel telah
menemukan bahwa dalam Serai ada senyawa yang dapat mematikan
sel kanker tanpa merusak sel sehat. Selain itu sereh digunakan
untuk mengobati gangguan pencernaan. Serai sangat bermanfaat
untuk mengatasi gangguan pencernaan, sakit perut, masuk angin,
mengurangi gas dari usus, dan juga diare.
Serai juga banyak dimanfaatkan untuk mengurangi tekanan
darah dan merangsang sirkulasi darah. Dengan mengonsumsi
minuman yang mengandung Serai setiap harinya maka akan sangat
membantu dalam menurunkan hipertensi.
Serai juga sangat baik untuk detoksifikasi tubuh dengan
cara meningkatkan jumlah buang air kecil. Hal tersebut
tentunya sangat bermanfaat untuk membuat seluruh organ
pencernaan seperti hati, pankreas, ginjal, dan juga kandung
kemih bersih dan sehat karena beragam racun akan tersingkir.
Minyak esensial yang mengandung Serai juga dapat bermanfaat
untuk memperkuat dan meningkatkan fungsi sistem saraf. Hal itu
disebabkan minyak Serai tersebut akan memberikan efek yang
menghangatkan, melemaskan otot, dan meredakan kejang-kejang.
Serai juga dapat meringankan semua jenis peradangan dan
iritabilitas yang Anda derita yang berhubungan dengan rasa
sakit dan nyeri seperti nyeri sendi, nyeri otot, sakit gigi,
dan lainnya.
Penggunaan daun Serai juga sudah terjadi dalam bidang
kosmetik yang digunakan untuk memperindah kulit. Efek dari
penggunaan kosmetik yang mengandung daun Serai adalah dapat
menghilangkan jerawat dan berfungsi juga sebagai penyegar.
12
Serai juga biasanya dimanfaatkan oleh wanita untuk
meredakan rasa nyeri ketika haid dan meredakan timbulnya rasa
mual. Dengan banyaknya fungsi Serai ini, diharapkan ke
depannya seiring dengan berkembangnya pengetahuan masyarakat
terkait dengan pengobatan alternatif, bisa memperluas
penggunaan Serai dimana bukan hanya dijadikan sebagai bumbu
masakan namun juga sebagai herbal kesehatan. Penggunaan daun
Serai untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di atas
memiliki banyak keuntungan, yakni selain mudah didapatkan dan
murah, juga tidak memberikan efek samping apapun jika
penggunaannya tepat.
Kandungan minyak sereh wangi cukup komplek, namun
komponen yang terpenting adalah sitronellal dan geraniol.
Kedua komponen tersebut menentukan intensitas bau, harum,
serta nilai harga minyak sereh wangi. Kadar komponen kimia
penyusun utama minyak sereh wangi tidak tetap, dan tergantung
pada beberapa faktor. Biasanya jika kadar geraniol tinggi maka
kadar sitronellal juga tinggi.
Komposisi minyak sereh wangi ada yang terdiri dari
beberapa komponen, ada yang mempunyai 30-40 komponen, yang
isinya antara, lain alkohol, hidrokarbon, ester, alaehid,
keton, oxida, lactone, terpene dan sebagainya., Komponen utama
penyusun minyak sereh wangi adalah sebagai berikut :
1. Sitronelal
Sitronelal atau rhodinal adalah monoterpenoid, komponen
utama dalam campuran senyawa kimia terpenoid yang
memberikan minyak sereh wangi yang khas.
2. Geraniol
Geraniol adalah monoterpenoid dan alkohol. Ini adalah
bagian utama dari minyak mawar, Palmarosa minyak, dan
minyak sereh (jenis Jawa). Hal ini juga terjadi dalam
jumlah kecil di geranium, lemon, dan banyak minyak
esensial lainnya. Tampaknya sebagai minyak jelas pucat
kuning yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
13
pelarut organik yang paling umum. Memiliki bau mawar-
suka dan umumnya digunakan dalam parfum.
3. Citronellol
Sitronelol, atau dihydrogeraniol, adalah monoterpenoid
asiklik alam. Kedua enantiomer terjadi di alam.
(+)- Sitronelol, yang ditemukan dalam minyak sereh,
termasuk Cymbopogon nardus (50%), adalah isomer yang
lebih umum. (-)- Sitronelol ditemukan dalam minyak bunga
mawar (18-55%) dan geranium pelargonium.
C. Pala (Buah)Buah pala (Myristica Fragrans Houtt). Buah yang banyak
fungsinya ini bukan hanya digunakan untuk bumbu masak,dan
manisan. Namun kandungan kimia buah ini juga banyak
dimanfaatkan dalam dunia kesehatan. Buah Pala merupakan
tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda,
Maluku (asli indonesia). Sejak masa Romawi dulu, buah dan biji
pala menjadi komoditi perdagangan yang penting akibat nilainya
yang tinggi sebagai rempah-rempah. Tidak heran jika dulu
Belanda dan Portugis mendatangi Indonesia karena kekayaan
rempah-rempahnya.
Buah pala berasal dari keluarga Myristicaceae. Pohon
berkayu yang tingginya bisa mencapai 15 meter. Jika musim
berbuah, pohon ini akan muncul bunga disetiap ujung ranting
dan menjadi buah bergerombol berwarna hijau kekuningan. Daging
buahnya tebal berwarna keputihan, buah ini berasa getir dan
mengandung banyak getah. Setelah daging buah ada fuli, berupa
selaput tipis kemerahan yang menyelimuti biji pala.
Ada tiga bagian dari buah pala yang bernilai ekonomis
tinggi. Pertama daging buah yang berwarna keputihan. Daging
buah pala dapat diolah menjadi manisan atau direbus dengan
gula menjadi sirup pala yang terkenal lezat dan harum.
Berikutnya adalah fuli, sebagian orang menyebutnya dengan
bunga pala. Fuli banyak digunakan sebagai bumbu masakan atau
14
diekstrak sarinya menjadi bahan baku kosmetika dan parfum.
Terakhir Bagian biji yang berwarna kecoklatan, pada bagian ini
paling banyak dimanfaatkan. Dihaluskan menjadi beragam bumbu
masak , parfum, kosmetik, minyak atsiri, bahan pengawet.
Informasi rinci komposisi kandungan nutrisi/gizi pada
buah pala . Jumlah kandungan energi buah pala 42 kkal, protein
0,3 gr, lemak 0,2 gr, karbohidrat 10,9 gr, kalsium 32 mg, zat
Besi 2 mg, Vitamin A 29 IU, Vitamin B1 0 mg, Vitamin C 22 mg.
Dari kandungan tersebut dapat kita lihat betapa banyak
manfaat yang kita peroleh. Buah yang biasa dijadikan manisan
ini juga daptat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit,
seperti :
1. Pereda sakit perut, senyawa alami yang terkandung dalam
buah pala ini berkhasiat membantu kelancaran saluran
pencernaan, tidak heran sejak dulu pala sudah di kenal
untuk mengatasi masalah diare, perut kembung dan gangguan
pencernaan lainnya.
2. Obat tidur
3. Menghilangkan jerawat dan noda
4. Mengatasi rasa mual
5. Meringankan penyakit maag
6. Menyembuhkan suara parau
D. Pegagan Khasiat dan manfaat daun pegagan bagi kesehatan. Sejak
zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk mengobati berbagai
macam penyakit, seperti gangguan kulit, saraf, dan memperbaiki
peredaran darah. Ribuan tahun berlalu, nama Centella asiatica
itu semakin dikenal. Genus asiatica mengindikasikan pegagan
berasal dari benua Asia. Berbagai penelitian membuktikan
khasiat pegagan sebagai tanaman obat. Salah satu khasiat yang
paling banyak diteliti adalah yang menyangkut kecerdasan.
Pelitian terbaru di India membuktikan tanaman keluarga
15
Umbelliferae itu juga berguna bagi anak yang mengalami
keterbelakangan mental.
Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella
Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside,
isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid,
brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside,
carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam
mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi.
Diduga glikosida triterpenoida yang
disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka
yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa
pahit.
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki
fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah,
peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika),
menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf
memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi,
hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang
ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan
(menghambat terjadinya keloid).
Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi
darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat;
meningkatkan daya ingat, mental, dan stamina tubuh; serta
menurunkan gejala stres dan depresi. Pegagan pada penelitian
di RSU Dr. Soetomo Surabaya dapat dipakai untuk menurunkan
tekanan darah, penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk
penderita usia lanjut.
Pegagan mampu menyebujhkan penyakit lepra. Di India dan
Madagaskar, gotu cola, nama pegagan di India, dijadikan ramuan
tradisional untuk mengobati penyakit itu. Itu karena
asiaticosida, selain bermanfaat untuk mengencerkan otak, juga
mampu melemahkan bakteri lepra Mycobacterium leprae dengan
mengikis bagian berlilin dinding luarnya. Hasilnya, baksil
16
tersebut dapat dengan mudah ditumpas oleh tubuh atau obat
lain.
Menurut Dr. Anas Subarnas, Dekan Fakultas Farmasi,
Universitas Padjajaran, tanaman yang bersifat adaptif itu
menghasilkan antibiotik yang aktif melawan baksil
tuberkolosis. Hal itu dibuktikan dengan penelitian Boeteau P.
dari Tuberculosis Research Center di India. Senyawa aktif
dalam pegagan mampu melawan Mycobacterium tuberculosis. Ia
menginokulasi bakteri tuberkulosis pada marmut selama 15 hari.
Setelah itu, 0,5 ml asiaticosida diinjeksikan ke tubuh marmut.
Hasilnya, jumlah lesi tuberkular di paru-paru , hati, dan
limpa berkurang.
Senyawa asiatcosida juga tidak hanya mampu menghambat
pertumbuhan bakteri tuberkulosis, tapi juga berpotensi sebagai
imunomodulator atau peningkat daya taha tubuh. Tanaman pegagan
bersifat diuretik, sehingga menyebabkan sering berurine. Hal
ini dibuktikan oleh Malawati Salim, seperti yang dikutip oleh
Pudjawati dkk, peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan dalam Warta Tumbuhan Obat
Indonesia. Ia meneliti pengeluaran air kemih anjing yang
diberi rebusan daun pegagan konsentrasi 0,5%, 5%, dan 10%
sebanyak 10 ml kg/bb. Air rebusan tersebut disuntikkan ke
dalam pembuluh vena paha anjing. Jumlah air kemih yang keluar
diukur setiap 15 menit selama 90 menit kemudian dibandingkan
dengan kontrol. Hasilnya makin besar dosis yang diberikan,
semakin besar pengaruhnya terhadap pengeluaran air kemih.
Karena itu pantaslah pegagan disebut sebagai herba
multikhasiat. Namun, meskipun khasiatnya banyak, konsumsi
berlebihan juga membahayakan, karena bisa menyebabkan sakit
kepala, vertigo, bahkan koma.
E. Jahe merahTanaman obat dengan nama latin “Zingiber officinale Roxb.
var Rubra) atau Zingiberaceae Officinale Roscoeatau
17
Zingiberaceae Officinale Rose” ini adalah tanaman semusim
dengan tinggi sekitar 40 s.d 50 cm.
Perbedaan jahe merah dengan tanaman jahe biasa adalah
rasanya yang lebih pedas, rimpangnya yang lebih kecil dan
warnanya yang kemerah-merahan berbeda dengan varietas jahe
lain yang cenderung berwarna putih.
Dalam pengobatan cina, jahe merah digunakan untuk
memperbaiki fungsi limpa kecil, lambung dan ginjal. Selain itu
Jahe merah juga bermanfaat sebagai obat perangsang dan
pembantu bagi penderita impotensi. Selain itu, Jahe merah
mengandung minyak atsiri yang tinggi. Minyak atsiri
memeberikan efek rasa hangat bagi tubuh sehingga bermanfaat
untuk melegakan pernafasan bagi penderita asma.
Karena kandungan senyawa alami yang dimiliki jahe merah
cukup banyak dan cukup tinggi, oleh karenanya jahe merah
memiliki segudang manfaat yang luar biasa yang sangat baik
digunakan sebagai pengobatan, antara lain banyak digunakan
sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala.
Rimpang jahe merah selain mengandung senyawa-senyawa
kimia tersebut juga mengandung gingerol, 1,8-cineole 10-
dehydro-gingerdione, 6-gingerdione, arginine, a-linolenic
acid, aspartic, β-sitostrerol, caprylic acid, capsaicin,
chlorogenis acid, farnesal, farnesene, farnesl dan unsur pati
seperti tepung kanji, serta serat-serat resin dalam jumlah
sedikit.
Berdasarkan beberapa penelitian, dalam minyak atsiri jahe
terdapat unsur-unsur: n-nonylaldehyde, d-camphene, d-β
phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol,
linalool, acetates dan caprylate, citral, chavicol dan
zingiberene. Bahan-bahan tersebut merupakan sumber bahan baku
terpenting dalam industri farmasi dan obat-obatan.
Kandungan senyawa kimia dari jahe merah terdiri dari
gingerol, zingeron, dan shogaol. Selain itu jahe merah
mengandung 1-4 % minyak atsiri dan oleoresin. Minyak atsiri
18
dalam rimpang jahe merah juga memiliki komponen senyawa
lainnya yang terdiri dari zingerberin, kamfena, lemonin,
zingiberen, zingiberal, gingeral dan shogaol serta kandungan
lainnya seperti minyak dammar, pati, asam organik, asam malat,
asam aksolat dan gingerin.
Kandungan minyak atsiri jahe merah sekitar 2,58 – 2,72%
dihitung berdasarkan berat kering. Kandungan minyak atsiri
jenis jahe yang lain jauh berada dibawahnya. Ada jahe besar
atau jahe badak berkisar 0,82-1,68% dan pada jahe kecil atau
jahe emprit berkisar 1,5 – 3,3%. Minyak atsiri umumnya
berwarna kuning sedikit kental dan merupakan senyawa yang
memberikan aroma yang khas pada jahe.
Besarnya kandungan minyak atsiri dipengaruhi oleh umur
tanaman. Artinya, semakin tua umur jahe tersebut, maka semakin
tinggi kandungan minyak atsirinya.
Berdasarkan efek farmakologisnya, jahe merah memiliki
manfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, menghangatkan tubuh, antiradang dan penambah
nafsu makan dan sangat apabila dikonsumsi oleh wanita yang
sedang dalam masa menstruasi.
Manfaat lain jahe merah yaitu ntuk meredakan nyeri dan
pegal linu, perangsang aktifitas dari saraf pusat,merangsang
penguat fungsi hati, memperkuat sistem imunitas
tubuh/kekebalan tubuh, meningkatkan produksi getah bening
secara normal, mencegah kemandulan, memperkuat daya tahan
sperma, merangsang perbaikan dan perkembangan syaraf-syaraf
tubuh, penghangat tubuh, meregenerasi sel-sel kulit tubuh,
mencegah proses penuaan dini, anestetik, mencegah dan
mengobati masuk angin, obat pencahar atau obat untuk mengatasi
sembelit atau BAB, antirematik, mengatasi radang tenggorokan
(bronkitis), untuk meredakan nyeri otot, alergi, nyeri haid,
nyeri lambung, untuk meredakan sakit pinggang, mengatasi lemah
syahwat, penambah stamina, mengobati pusing dan amandel dan
mengatasi dan mengobati asma.
19
BAB IIIPEMBAHASAN
Vertigo adalah keadaan pusing yang dirasakan luar biasa.
Seorang yang menderita vertigo perasaannya seolah-olah dunia
sekeliling berputar (vertigo objektif) atau penderita sendiri
merasa berputar dalam ruangan (vertigo subjektif). Perasaan
pusing ini selain disertai rasa berputar kadang-kadang
disertai mual dan muntah. Bila gangguan ini berat, penderita
bahkan tak mampu berdiri atau bahkan terjatuh. Hal ini
biasanya disebabkan oleh gangguan keseimbangan. Vertigo bisa
berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai
beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik
jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut
meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.
Penyebab vertigo bermacam-macam. Vertigo bisa disebabkan
karena adanya gangguan pada sistem vestibular perifer (ganguan
pada telinga bagian dalam). Pusing juga bisa muncul sebagai
akibat dari gangguan sistem vestibular sentral (misalnya saraf
vestibular, batang otak, dan otal kecil). Pada beberapa kasus,
penyebab vertigo tidak diketahui.
Gangguan vestibular perifer meliputi Benign Paroksimal
Positional Vertigo (BPPV; vertigo karena gangguan vestibular
perifer yang paling banyak ditemui), sindrom Cogan (terjadi
karena ada peradangan pada jaringan ikat di kornea, bisa
mengakibatkan vertigo, telinga berdenging dan kehilangan
pendengaran), penyakit Ménière (adanya fluktuasi tekanan
cairan di dalam telinga/ endolimf sehingga dapat mengakibatkan
vertigo, telinga berdenging, dan kehilangan pendengaran).
ototoksisitas (keracuanan pada telinga), neuritis vestibular
(peradangan pada sel saraf vestibular, dapat disebabkan karena
infeksi virus).
20
Beberapa obat dan zat kimia (seperti timbal, merkuri,
timah) dapat menyebabkan ototoksitas, yang mengakibatkan
kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf kranial VIII
dan menyebabkan vertigo. Kerusakan dapat bersifat temporer
maupun permanen. Penggunaan preparat antibiotik (golongan
aminoglikosida, yaitu streptomisin dan gentamisin) jangka
panjang maupun penggunaan antineoplastik (misalnya cisplatin
maupun carboplatin) dapat menyebabkan ototoksisitas permanen.
Konsumsi alkohol, meskipun dalam jumlah kecil, dapat
menyebabkan vertigo temporer pada beberapa orang.
Keadaan lingkungan, motion sickness (mabuk darat, mabuk
laut) obat-obatan, alkohol, gentamisin, kelainan sirkulasi
Transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara
karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak)
pada arteri vertebral dan arteri basiler.
Kelainan ini terjadi karena gangguan keseimbangan baik
sentral atau perifer, kelainan pada telinga sering menyebabkan
vertigo. Untuk menentukan kelainan yang menyebabkan vertigo,
dokter THT-KL biasanya akan melakukan pemeriksaan ENG
(elektronistagmografi).
Dengan berbagai gejala yang diderita oleh penderita
vertigo yang telah disebut diatas, terdapat ramuan tradisional
(jamu) yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit vertigo.
Ramuan ini terdiri dari beberapa tumbuhan obat yang digunakan
berdasarkan khasiat serta gejala yang terjadi pada penyakit
vertigo. Tumbuhan obat tersebut antara lain :
1. Temulawak
Bagian dari tumbuhan obat ini yang digunakan yaitu
rimpangnya. Rimpang berbau aromatik tajam, rasanya pahit
agak pedas. Dalam rimpang temulawak mengandung senyawa
flavonida yang berkhasiat dalam menyembuhkan radang,
kandungan minyak atsiri berkhasiat fungistatimk pada
beberapa jenis jamur dan bakteriostatik pada mikroba
Staphylococcus sp. Dan Salmonella sp. Pada penyakit vertigo
21
terjadi peradangan pada sel saraf vestibular, dapat
disebabkan karena infeksi virus dan mikroba seperti bakteri.
Senyawa flavoid berkhasiat untuk menyembuhkan peradangan
yang terjadi sedangkan untuk minyak atsiri berkhasiat untuk
mematikan mikroba dan atau jamu yang menyebabkan timbulnya
peradangan. Yang paling penting lagi rimpang temulawak bisa
juga digunakan sebagai obat antistroke, antioksidan, anti
kolesterol (melancarkan peredaran darah dan atau
antihipertensi), karena vertgo merupakan gejala awal stroke
ringan, dengan adayana khasiat dari rimpang temualawak
sebagai antihipertensi dan anti stroke hasilnya vertigo
dapat dicegah. Maka dapat diartikan, dengan pengguaan
rimpang temulawak dalam ramuan jamu penyakit vertigo lebih
cenderung pada usaha preventivdan kurativ.
2. Sereh
Pada ramuan ini, bagian tumbuhan ini yang digunakan adalah
daunnya. Daun Serai ternyata mengandung zat anti-mikroba dan
anti-bakteri yang sangat berguna khususnya untuk mengobati
infeksi dan bersifat diuretik. Sifat diuretik inilah yang
ditujukan sebagai antihipertensi dan otomatis sebagai
antistroke sama halnya dengan khasiat dari rimpang
temulawak. Selain itu, kandungan analgesik dalam Serai juga
dapat berperan untuk membantu menghilangkan rasa sakit
akibat sakit kepala, nyeri otot maupun nyeri sendi. Vertigo
menyebabkan rasa nyeri, dengan menggunakan daun sere ini
dalam ramuan dalam menghilangkan rasa nyeri yang
ditimbulkan.
3. Pala
Pala merupakan tumbuhan obat yang dapat digunakan bagian
biji serta daging buiahnya dalam pengobatan. Dalam ramuan
vertigo kali ini hanya digunakan bagian daging buahnya saja.
Dalam buah pala terdapat berbagai macam kandunga gizi yang
berguna bagi tubuh. Dari berbagai kandunga tersebut, maka
didapatkan khasiat dari buah pala terssbut yang mercam-macam
22
pula, salah satunya adalah mengatasi rasa mual. Penderita
vertigo dapat pula merasakan mual-mual, dengan daging buah
pala dalam ramuan ini maka rasa mual yang ditimbulkan akan
berkurang bahkan hilang.
4. Pegagan
Pegagan merupakan tumbuhan obat yang berupa herba. Dalamm
berbagai ramuan herba dari pegagan inilah yang digunakan.
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi
membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh
kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika),
menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf
memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi,
hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin
yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang
berlebihan (menghambat terjadinya keloid). Manfaat pegagan
lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan
kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya
ingat, mental, dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala
stres dan depresi. Khasiat pegagan yang paling penting dalam
ramuan vertigo ini adalah sebagai antiinflamasi (anti
radang). Selain itu khasiat lain yaitu sebagai anti bakteri
dan anti alergi. Khasiat lainnya dari herba pegagan yang
diutamakan dalam ramuan ini adalah membersihkan darah,
melancarkan peredaran darah, peluruh air seni (diuretik),
dan hipotesif beberapa hal tersebut merupakan hal-hal yang
dapat mencegah terjadinya hipertensi dan stroke
(antihipertensi dan antistroke). Meskipun herba pegagan
memiliki khasiat yang sangat banyak, konsumsi berlebihan
dapat membahayakan, karena bisa menyebabkan sakit kepala,
vertigo itu sendiri menjadi lebih parah, bahkan dapat
menyebabkan koma.
5. Jahe merah
Perbedaan jahe merah dengan jahe biasa adalah rasa
rimpangnya yang lebih pedas. Untuk kandungannya sama dengan
23
jahe pada umumnya. Kandungan senyawa kimia dari jahe merah
terdiri dari gingerol, zingeron, dan shogaol. Selain itu
jahe merah mengandung 1-4 % minyak atsiri dan oleoresin.
Minyak atsiri dalam rimpang jahe merah juga memiliki
komponen senyawa lainnya yang terdiri dari zingerberin,
kamfena, lemonin, zingiberen, zingiberal, gingeral dan
shogaol serta kandungan lainnya seperti minyak dammar, pati,
asam organik, asam malat, asam aksolat dan gingerin. Dari
berbagai kandungan kimia yang terkandung didalamnya,
terdapat banyak sekali khasiat jahe merahbagi kesehatan.
Antara lain Perangsang aktifitas dari saraf pusat,
Memperkuat sistem imunitas tubuh/kekebalan tubuh, Merangsang
perbaikan dan perkembangan syaraf-syaraf tubuh, menyembuhkan
migrain. Keempat khasiat tersebut yang digunakan dalam
ramuan vertigo kali ini. Karena vertigo merupakan gejala
penyakit yang berhubungan dengan saraf, maka dengan
penggunaan jahe merah dalam ramuan ini dapat mengobati
masalah saraf yang menimbulkan vertigo. Selain itu, dengan
penggunaan jahe merah dalam ramuan, dapat menambah daya imun
tubuh sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit termasuk
vertigo.
Berat bahan untuk Ramuan Vertigo yaitu:
Nama BahanBagian yang digunakan
Basah Kering
Temulawak Rimpang 180 g 60 g
Minyak Sereh Daun 80 g 20 g
Pala Buah 30 g 10 g
Pegagan Daun 120 g 30 g
Jahe Merah Rimpang 90 g 30 g
Perbedaan berat bahan pada simplisia basah dan kering
dikarenakan kandungan air pada bahan basah lebih banyak
dibandingkan bahan kering (simplisia), sehingga berat bahan
yang dibutuhkan lebih banyak.
24
Cara membuatSemua bahan (Simplisia) direbus dengan kuali
tanah atau panci stainless stell dengan air sebanyak 10 gelas
(@ 200 cc atau 2 liter air) sampai mendidih.
Perlu diperhatikan dalam proses perebusan ramuan, kuali
atau panci harus ditutup untuk mencegah hilangnya kandungan
minyak atsiri pada bahan ramuan (Jahe merah dan Temulawak),
karena minyak atsiri bersifat volatile (mudah menguap).
Aturan minum untuk pengobatan, diminum sehari 3x sesudah
makan, setiap kali minum 1 gelas. Untuk pencegahan, diminum
sehari 1x sesudah makan, setiap kali minum 1 gelas dan setiap
pagi dan sore (12 jam) jamu dipanasi sampai mendidih.
Untuk pengobatan maupun pencegahan, ramuan diminum secara
rutin agar efek terapeutik (efek pengobatan) dari ramuan
maksimal, hingga vertigo yang dirasakan hilang. Pemanasan
dilakukan dengan tujuan agar ramuan yang telah dibuat tidak
ditumbuhi mikroba, karena dalam waktu 24 jam mikroba mulai
tumbuh.
25
BAB III
KESIMPULAN
Dari penulisan makalah ini dapat diambil kesimpulan bahwa
Vertigo adalah keadaan pusing seolah-olah dunia sekeliling
berputar (vertigo objektif) atau penderita sendiri merasa
berputar dalam ruangan (vertigo subjektif). Perasaan pusing
ini selain disertai rasa berputar kadang-kadang disertai mual
dan muntah. Vertigo bisa disebabkan karena adanya gangguan
pada sistem vestibular perifer (ganguan pada telinga bagian
dalam). Ramuan yang digunakan untuk pengobatan Vertigo yaitu
terdiri dari Temulawak, Minyak Serek, Pala, Pegagan dan Jahe
Merah. Cara pembuatan ramuan cukup dengan merebus bahan kering
(SImplisia)Ramuan dengan ± 200 cc air bersih samapi mendidih,
lalu menyaring air rebusan untuk diambil sarinya. Aturan minum
untuk Ramuan Vertigo ini yaitu diminum sehari 3x sesudah makan
setiap kali minum 1 gelas untuk pengobatan. Diminum sehari 1x
sesudah makan setiap kali minum 1 gelas untuk pencegahan. Agar
ramuan tidak ditumbuhi mikroba, maka setiap pagi dan sore (12
jam) jamu dipanasi sampai mendidih.
26
DAFTAR PUSTAKA
Widyaningrum, Herlina&Tim Solusi Alternatif.2011. Kitab
Tanaman Obat Nusantara.Yogyakarta:Media Pressindo (Anggota
IKAPI)
Anonim.2011.Resep Obat Tradisional Jilid 1.Yogyakarta:Merapi
Farma Herbal Jamu Godhog Khas Jogjakarta
Anonim.2011.VERTIGO.Penanganan dan Terapi Rehabilitasi.
http://khasiattanamannusantara.blogspot.com/2011/03/vertigo-
penanganan-dan-terapi.html. Diakses tanggal 07 desember 2013
Novacainee.2012.Apa Itu Penyakit Vertigo.
http://novacainee.wordpress.com/2012/01/24/apa-itu-penyakit-
vertigo/. Diakses tanggal 07 Desember 2013
Temu Lawak. Sifat dan Kandungan Kimia Temulawak.
http://temulawak.org/sifat-dan-kandungan-kimia-temulawak/.
Diakses tanggal 07 Desember 2013
Anonim.2013. Kandungan Kimia Serta Manfaat Temulawak.
http://tanamanobat-herbal.blogspot.com/2013/05/kandungan-
kimia-serta-manfaat-temulawak.html. Diakses tanggal 07
Desember 2013
Anonim.2012.Kandungan Minyak Sereh Wangi. http://gilberto-
pribadi.blogspot.com/2012/06/kandungan-minyak-sereh-
wangi.html. Diakses tanggal 07 Desember 2013
Anonim.2013.Manfaat dan Khasiat Tanaman Sereh yang
Menyehatkan
.http://mesotheliomahealty.blogspot.com/2013/06/manfaat-dan-
khasiat-tanaman-sereh-yang.html.Diakses tanggal 07 Desember
2013
27
Wijaya,Adi.2013.Khasiat dan Manfaat Buah Pala.
http://permathic.blogspot.com/2013/04/khasiat-danmanfaat-
buah-pala.html.Diakses tanggal 08 Desember 2013
Anonim.2013.Khasiat dan Manfaat Daun Pegagan Bagi
Kesehatan
.http://mesotheliomahealty.blogspot.com/2013/04/khasiat-dan-
manfaat-daun-pegagan-bagi.html. Diakses tanggal 07 Desember
2013
Anonim.Pegagan.http://id.wikipedia.org/wiki/Pegagan.Diakses
tanggal 07 Desember 2013
Anonim.Manfaat dan Kegunaan Jahe Merah Bagi
Kesehata
n.https://www.facebook.com/indonesia.health.care.club/posts/
512251255487988.Diakses tanggal 07 Desember 2013
Jahe Merah.Kandungan Senyawa dan Manfaat Jahe
Merah.http://jahemerah.org/kandungan-senyawa-dan-manfaat-
jahe-merah/.Diakses tanggal 07 Desember 2013
28
top related