04.a langkah 1 (dr. adib 2012).pdf
Post on 03-Mar-2018
247 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
1/48
MEMBANGUNMEMBANGUN
BUDAYA KESELAMATAN PASIENBUDAYA KESELAMATAN PASIEN
LANGKAH 1
Dr. ADIB A YAHYA, MARSPRESIDENT
ASIAN HOSPITAL FEDERATION
( AHF )
WORKSHOP KESEL M T N P SIEN D N M N J EMEN RISIK O KLINISORKSHOP KESEL M T N P SIEN D N M N J EMEN RISIK O KLINIS
DI RUM H S K ITI RUM H S K IT
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
2/48
TUJUH LANGKAH MENUJU
KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKITBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP, Ciptakan kepemimpinan &budaya yg terbuka & adil.
PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA, Bangunlah komitmen & fokusyang kuat & jelas tentang KP di RS Anda
INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO, Kembangkansistem & proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi &asesmen hal yang potensial bermasalah
, as an s a n a agar gnmudah dapat melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengaturpelaporan kpd KKP-RS.
LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN,Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn pasien
BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP, Dorong staf andautk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana &mengapa kejadian itu timbul
CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KP, Gunakaninformasi yang ada tentang kejadian / masalah untuk melakukanperubahan pada sistem pelayanan
22
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
3/48
BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KPBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KPCiptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil.Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil.
RS:RS:
Kebijakan : tindakan staf segera setetelah insiden, langkah kumpulKebijakan : tindakan staf segera setetelah insiden, langkah kumpul
fakta, dukungan kepada staf, pasienfakta, dukungan kepada staf, pasien -- keluargakeluarga
Kebijakan : peran & akuntabilitas individual pada insidenKebijakan : peran & akuntabilitas individual pada insiden
1.
Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian KP.Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian KP.
Tim:Tim:
Anggota mampu berbicara, pedul i & berani lapor bi la ada insidenAnggota mampu berbicara, pedul i & berani lapor bi la ada insidenLaporan terbuka & terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaanLaporan terbuka & terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan
tindakan / solusi yg tepat.tindakan / solusi yg tepat.
33
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
4/48
BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi adalah suatu pola keyakinan,nilai-
nilai,perilaku,norma-norma yang disepakati/diterima dan
melingkupi semua proses sehingga membentukaga mana seseorang erper a u an e er a ersama.
Budaya organisasi merupakan suatu kekuatan yang sangat
besardan sesuatu yang tetap ada walaupunterjadi perubahan tim dan perpindahan personil.
44
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
5/48
What is a safety culture?
Kesadaran ( awareness ) yang aktif dan konstantentang adanya potensi timbulnya kesalahan. Staf danorganisasi mampu mengenali kesalahan-kesalahan,belajardari kesalahan tsb,dan mengambil tindakan untukmemperbaikinya
Terbuka dan Adil ( open and fair ),artinya berbagiinformasi secara terbuka dan bebas,perlakuan yang adilterhadap staf waktu terjadi insiden.
Pendekatan Sistem ( systems approach ) terhadapkeselamatn,artinya semua insiden juga dikaitkan dengansistem ditempat individu tsb. bekerja.
55
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
6/48
What is a safety cul ture?
Dalam organisasi ini ,keselamatan pasien selalumenjadi pemikiran utama dalam benak setiap
orang,bukan hanya waktu memberikan layanan
kesehatan tetapi juga pada saat menentukan
tujuan,mengembangkan proses dan,
baru,meredisain klinik,tempat perawatan,dan
mengembangkan unit-unit baru.
Keselamatan pasien mempengaruhi visi,misi dan
tujuan organisasi secara keseluruhan.
66
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
7/48
In a Hospital :
Because there are
hundreds of
medications, tests
and procedures,
and many patientsand clinical staff
KESADARAN AKAN POTENSI TERJADINYA KESALAHANKESADARAN AKAN POTENSI TERJADINYA KESALAHAN
members in a
hospital, it is quite
easy for a mistake
to be made. . . .
77
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
8/48
Di Rumah Sakit :
banyaknya jenis obat,jenis pemeriksaan ,
staf Rumah Sakit yang cukup besar,
merupakan hal yang potensial bagi
terjadinya kesalahan.
88
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
9/48
Being open and fair
Bagian yang fundamental dari organisasi dengan budayakeselamatan adalah menjamin adanya keterbukaan dan adil.
Untuk RS hal ini berarti :
- s a arus er u a en ang ns en yang me a anmereka;
- staf dan RS harus akuntabel terhadap tindakan mereka;
- staf merasa mampu berbicara kepada kolega danatasannya tentang insiden yang terjadi;
- RS terbuka dg pasien,masyarakat dan staf;
- staf diperlakukan adil dan didukung bila terjadi insiden.
99
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
10/48
Being open and fair
Untuk menciptakan l ingkungan yang terbuka dan adil kitaharus menyingkirkan dua mitos utama :
mitos kesempurnaan (the perfection myth):jika seseorang berusaha cukup keras,mereka
tidak akan membuat kesalahan.
mitos hukuman (the punishment myth):jika kita menghukum seseorang yang melakukankesalahan,kesalahan yang terjadi akan
berkurang;t indakan remedial dan disipliner akanmembawa perbaikan dengan meningkatnyamotivasi.
Terbuka dan adil tidak berarti meniadakan akuntabilitas.1010
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
11/48
PENDEKATAN SISTEM TERHADAP KESELAMATAN
Memiliki budaya keselamatan akan mendorong
terciptanya lingkungan yang mempertimbangkan
semua komponen sebagai faktor yang
ikut berkontribusi terhadap insiden yang terjadi.
Hal ini menghindari kecenderungan untuk
menyalahkan individu dan lebih melihat kepada
sistem dimana individu tersebut bekerja.
Inilah yang disebut pendekatan sistem
(systems approach).1111
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
12/48
Faktor-faktor penyebab
(Causal Factors):
faktor-faktor ini memegang peranan penting dalam setiapinsiden keselamatan pasien.
Menghilangkan faktor ini dapat mencegah atau mengurangi
kemungkinan terulangnya kembali kejadian yang sama.
Faktor penyebab (Causal Factors) dikelompokkan menjadi :
-Active Failures;
- Contributary Factors; dan- Latent System Conditions
1212
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
13/48
The systems approach to safety
Kegagalan Aktif (Active failures):
sering disebut tindakan yang tidak aman ( unsafe acts).Dilakukan oleh petugas yang memiliki kontak langsung
dengan pasien,termasuk :
-
- lapses : memory failure
- kesalahan (mistakes),
- pelanggaran (violations )dari prosedur,
pedoman atau kebijakan.
1313
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
14/48
The systems approach to safety
Faktor Kontribusi (Contributory factors):
faktor ini ikut mendukung terjadinya insiden,
diantaranya berhubungan dengan :
pasien (Patients)
tugas (Tasks)
komunikasi ( Communication)
faktor tim dan faktor sosial (Team and social factors)
pendidikan dan pelatihan (Education and training)
peralatan dan sumberdaya (Equipment and resources)
kondisi tempat kerja dan faktor lingkungan
(Working conditions and environmental factors)
1414
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
15/48
The systems approach to safetys
Kondisi sistem yang laten
(Latent system conditions):
kondisi yang melatarbelakangi penyebab
langsung,berhubungan dengan aspek sistem.
Contoh faktor sistem yang laten ini termasuk keputusan
dalam hal :
Planning,
Designing ,
Policy-making,
Communicating.
1515
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
16/48
Management
Decisions/
Organisational
Processes
Error
Producing
Conditions
Violation
Producing
Conditions
Error
Violation
Organisational &
Corporate Culture
Contributary Factors
Influencing
Clinical Practice
Task DefenceBarriers
Latent Failures Active Fai lures
( sharp end )-Procedure-Professionalis
m-Team
-Individual
-Environment
-Equipment
EmergencyEmergency
DiagnoseDiagnosePemeriksaanPemeriksaan
PengobatanPengobatan
PerawatanPerawatan
1. PA TIEN T
2. T ASK A ND
TECHNOLOGY
3. INDIV IDUA L
4. T EAM
5. W ORK
EN V IR ONMEN T
Planning,
Designing ,Policy-making,
Communicating
Adapted from Reason (revised)1616
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
17/48
Faktor waktu (Timing):
ini adalah saat faktor penyebab
bersamaan dengan terjadinyaegaga an s s em per a anan a au
kendali) sehingga berakibat
terjadinya insiden.
1717
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
18/48
FAKTOR TIMINGFAKTOR TIMING
MultiMulti--Causal Theory Swiss Cheese diagram (Reason, 1991)Causal Theory Swiss Cheese diagram (Reason, 1991)
1818
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
19/48
Why is a safety culture important?
Manfaat penting dari budaya keselamatan :
Mengurangi berulangnya dan keparahan dari insiden keselamatan
( dengan pelaporan dan pembelajaran )
Mengurangi cidera fisik dan psikis terhadap pasien
( kesadaran konsep patient safety, speaking up )
Mengurangi biaya pengobatan dan ekstra terapi
Mengurangi kebutuhan sumberdaya untuk
manajemen komplain dan klaim
Mengurangi jumlah staf yang stres,merasa bersalah,malu,
kehilangan kepercayaan diri,dan moril rendah
1919
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
20/48
Safety Culture
Assessment
2020
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
21/48
Safety culture assessment
Langkah awal untuk mengembangkan budaya keselamatanadalah menetapkan tingkat budaya organisasi saat ini.
Tersedia sejumlah tools untuk mengukur keyakinan,perilaku
dan sikap organisasi.
Biasanya dalam bentuk checklist atau kuesioner.
Tool-tool ini menilai berbagai issu,termasuk :
- komitmen manajemen senioruntuk masalah keselamatan- komunikasi antara staf dan manajer
- sikap terhadap laporan insiden,menyalahkan dan menghukum
- faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi kinerja
( kelelahan,perhatian terpecah,peralatan)2121
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
22/48
Safety culture assessment
Harus diwaspadai bahwa asesmen hanya
menggambarkan tingkat budaya pada
satu waktu tertentu saja,sehingga diperlukan
pengulangan asesmen secara berkalauntuk menilai perkembangannya.
Secara umum ada dua jenis tools :
TYPOLOGICAL TOOL & DIMENSIONAL TOOL
2222
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
23/48
Typological tools
Checklist yang menggambarkan budaya keselamatandalam organisasi.
Menilai a akah ada buda a keselamatan atau tidak.
Menyajikan pernyataan tunggal terhadap
budaya keselamatan dalam organisasi dalam skala dari tidak aman (unsafe) sampai sangat aman (very safe)
2323
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
24/48
Typological tools
Checklist for Assessing Institutional Resilience (CAIR )The checkl ist comprises 20 points based on a variety of researchevidence.
Manchester Patient Safety Assessment Tool (MaPSaT)
Resulting from col laboration between the National Primary Care
Research and Development Centre and Manchester Universitys,
organisational safety, MaPSaT aims to help staff in hospitalsmeasure the safety culture in their organisations.
Advancing Health in America (AHA) and Veterans Health
Association (VHA):Strategies for Leadership. AnOrganisational Approach to Patient Safety
This checklist helps organisations assess which areas of itspractice promote a patient safety culture and which areas itneeds to improve on.
2424
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
25/48
Dimensional tools
Tool ini menetapkan organisasi dengan posisinya
pada urutan variabel yang kontinyu.
(skala jawaban 1 5 ))menunjukkan rate dari staf
seberapa jauh mereka setuju atau t idak setuju
terhadap suatu pernyataan.
2525
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
26/48
Dimensional tools
Safety Attitudes Questionnaire (SAQ)
The SAQ was designed to study the attitudes of pilots in
the cockpit and used as a baseline for assessing theeffects of airline industr trainin ro rammes.
It was tailored for use in healthcare in the late 1990s byProfessor Robert Helmreich as the Operating Roomor Operating Theatre Management Attitudes
Questionnaire (ORMAQ and OTMAQ respectively).The questionnaire compares attitudes to safety
across professional groups and between hospitals.
2626
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
27/48
Dimensional tools
Stanford Patient Safety Centre of Inquiry Culture Survey
The Stanford Survey collects data on 16 topics importantto a culture of safety in healthcare, including:
whether reporting incidents is rewarded or punished;
senior management commitment and attitudeowar s pa en sa e y;
how risks are perceived among different staff;
how safety data is handled;
time pressures on staff; whether staff stick to policies and procedures;
how well safety is resourced and the training staffreceived;
the quality of communication in the team. 2727
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
28/48
contoh
2828
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
29/48
2929
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
30/48
3030
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
31/48
3131
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
32/48
Manchester
Patient Safety Assessment Tool
(MaPSaT)
3232
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
33/48
3333
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
34/48
Tingkat kematangan dalam budayakeselamatan
KITA
Manajemen
risiko
meru akan
Manchester Patient Safety Assessment Tool
(MaPSaT)
C
D
E
Mengapa
membuang
waktu untuk
keselamatan
Kitaberbuat
sesuatu
jika ter jadi
insiden
Kita sudah
punya
sistem
untuk
mengelolarisiko yang
teridentifika
si
WASPADA
AKAN
RISIKO-
RISIKO
YANGMUNGKIN
TIMBUL
bagian
integral
dari semua
kegiatan
yang kitakerjakan
PATHOLOGICAL REACTIVE BUREAUCRATIC PROACTIVE GENERATIVE
A
B
3434
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
35/48
Levels of maturity with respect to a safety culture
Pathological
Informasi disembunyikan
Pelapor (Messengers) dibunuh
Pertanggung jawaban dielakkan
Koordinasi dilarang
Kegagalan ditutupiIde-ide baru dihancurkan
3535
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
36/48
Levels of maturity with respect to a safety culture
Bureaucratic
Informasi diabaikan
Messengers
ditoleransi
Pertanggung jawaban terkotak-kotak
Koordinasi dijinkan tetapi disia-siakan
Ide-ide baru menimbulkan masalah
3636
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
37/48
Levels of maturity with respect to a safety culture
Generative
Informasi secara aktif dicari
Berbagi pertanggung jawaban
Koordinasi dihargai (rewarded)
Penyebab kegagalan diselidiki
Ide-ide baru diterima (welcomed)
3737
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
38/48
APA
YANG HARUS DILAKUKAN
RUMAH SAKIT ?
3838
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
39/48
LANGKAH RSLANGKAH RS
Organisational safety culture surveys :
- safety culture assessment tool willenable organisations to undertake a
baseline assessment of their safetculture, against which they canmeasure progress over time
Creating the virtuous circle: patient safety,accountability and an open and fair culture
3939
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
40/48
4040
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
41/48
Incident Decision Tree
(IDT)
4141
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
42/48
Incident Decision Tree (IDT)
IDT helps to identify whether the action(s) ofindividuals were due to :
- systems failures or
- whether the individual knowin lcommitted a reckless,
- intentional unsafe or criminal act.
The tool changes the focus from askingWho was to blame to
Why did the individual act in this way?
4242
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
43/48
Were theWere the
actionsactionsas intended?as intended?
Evidence ofEvidence of
illness orillness orsubstance use?substance use?
KnowinglyKnowingly
violated safeviolated safeprocedures?procedures?
PassPass
substitutionsubstitutiontest?test?
History ofHistory of
unsafeunsafe
acts?acts?
Were theWere the
consequencesconsequences
as intended?as intended?
Known medicalKnown medical
condition?condition?
Were proceduresWere procedures
available,available,
workable,workable,
intelligible,intelligible,
correct andcorrect androutinely used?routinely used?
Deficiencies inDeficiencies in
training,training,
selection, orselection, or
inexperienced?inexperienced?
Blameless error,Blameless error,
BlamelessBlameless
errorerror
NONO NONO NONO YESYES
NONOYESYESYESYES
YESYESNONO
YESYES
NONO
YESYES
NONO
UNSAFE ACTS ALGORITHMUNSAFE ACTS ALGORITHM
SubstanceSubstance
abuseabuse
withoutwithout
mitigationmitigation
Sabotage,Sabotage,
malevolentmalevolent
damagedamage
Substance useSubstance use
with mitigationwith mitigation
PossiblePossible
recklessrecklessviolationviolation
SystemSystem
inducedinduced
violationviolation
PossiblePossible
negligentnegligent
behaviorbehavior
System inducedSystem induced
errorerror
corrective training,corrective training,
counseling indicatedcounseling indicatedYESYES
YESYES
NONO
CulpableCulpable Grey AreaGrey Area BlamelessBlameless
NONO
YESYES
James Reason (1997). Managing the Risks of Organizational AccidentsJames Reason (1997). Managing the Risks of Organizational Accidents
4343
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
44/48
APAKAHPAKAH
TINDAKAN TSBINDAKAN TSB
DISENGAJ A ?ISENGAJ A ?
SAKIT ATAUAKIT ATAU
MENGGUNAKANENGGUNAKAN
OBAT ?BAT ?
MELANGGARELANGGAR
PROSEDUR ?ROSEDUR ?
LULUS TESULUS TES
SUBSTITUSI ?UBSTITUSI ?
PERNAHERNAH
MELAKUKANUNELAKUKANUN
SAFE ACTS ?AFE ACTS ?
APAKAHPAKAH
DAMPAKNYAAMPAKNYA
DISENGAJ A ?ISENGAJ A ?
KONDISIONDISI
KESEHATANNYAESEHATANNYA
DIKETAHUI ?IKETAHUI ?
APAKAHPAKAH
PROSEDURNYAROSEDURNYA
ADA,DAPATDA,DAPAT
DIPAKAI, BENAR,IPAKAI, BENAR,
SECARA RUTINECARA RUTIN
DIGUNAKAN ?IGUNAKAN ?
KURANGNYAURANGNYA
PELATIHAN,SELEKELATIHAN,SELEK
SI ATAUI ATAU
PENGALAMAN ?ENGALAMAN ?
EROR YANGROR YANG
TIDAK PERLUIDAK PERLU
DISALAHKANISALAHKAN
NOO NOO
NOO YESES
NOOESES
YESES
YESES
OO
YESES
NOO
YESES
NOO
UNSAFE ACTS ALGORITHMUNSAFE ACTS ALGORITHM
PENYALAHENYALAH
GUNAAN OBATUNAAN OBAT
TANPA MITIGASIANPA MITIGASI
SABOTASE,ABOTASE,
TINDAKAN J AHATINDAKAN J AHAT
PENGGUNAANENGGUNAAN
OBAT DENGANBAT DENGAN
MITIGASIITIGASI
PELANGGARANELANGGARAN
KARENAARENA
CEROBOHEROBOH
PELANGGARANELANGGARAN
KARENAARENA
SISTEMISTEM
KEMUNGKINANEMUNGKINAN
PERILAKU LALA IERILAKU LALA I
ERROR AKIBATRROR AKIBAT
SISTEMISTEM
BLAMELESS ERROR,PERLULAMELESS ERROR,PERLU
PELATIHANELATIHAN
YESES
YESES
NOO
PERLU DIHUKUMPERLU DIHUKUM Grey AreaGrey AreaJANGANJANGAN
DISALAHKANDISALAHKAN
NOO
YESES
J a mes Reason 1997). Ma naging t he Risks of Or ga niza t ional Accidentsa mes Reason 1997). Ma naging the Risks of Or ga niza t iona l Accidents
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
45/48
If the action in the incident was found to beintended one or more of the following options
may apply:
re erra o occupa ona ea ;
referral to the appropriate disciplinary or
regulatory body;
referral to the police;
suspension.
4545
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
46/48
Mengubah nilai-nilai, keyakinan, dan perilakutidaklah mudah.
Mengembangkan budaya keselamatan
dalam suatu organisasi
memerlukan kepemimpin n yang kuat,
peren n n dan pem nt u n yang cermat
4646
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
47/48
FIN L WORDIN L WORD
KesembuhanKesembuhan pasienpasien adaada ditanganditangan ALLAH,ALLAH, tetapitetapi
KESELAMATAN PASIEN ADA DITANGAN KITA KESELAMATAN PASIEN ADA DITANGAN KITA
KeselematanKeselematan PasienPasien adalahadalah AMANAHAMANAHyangyang harusharus kitakita pertanggungpertanggung jawabkanjawabkan
kepadakepada ALLAH S.W.TALLAH S.W.T
( ADIB AY )( ADIB AY )4747
-
7/26/2019 04.a Langkah 1 (dr. Adib 2012).pdf
48/48
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
UT M K N
KESEL M T N P SIEN
4848
top related