1 epidemiologi gigi dan mulut
Post on 30-Oct-2015
810 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 1/96
EPIDEMIOLOGI MASALAH
KESEHATAN
Harumi Ratna Sita, drg, SU
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 2/96
Batasan/Definisi
Epidemilogi :
Ilmu yang mempelajari tentang frekwensi
dan penyebaran masalah kesehatan pada
sekelompok manusia serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 3/96
KUNCI UNTUK MENYELESAIKAN
MASALAH KESEHATAN
Mendapatkan informasi tentang :
- Apakah / what
- Siapakah / who- Dlmanakah / where
- Bilamanakah / when
- Bagaimanakah / how- Mengapakah / why
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 4/96
Tujuan epidemiologi
- Menerangkan tentang besarnya masalah
kesehatan serta penyebarannya dalam
suatu penduduk tertentu
- Membantu pekerjaan administrasi kes.
meliputi perencanaan,pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan kes.masy.
- Menerangkan berbagai faktor penyebab
masalah kesehatan
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 5/96
3 prinsip pada epidemilogi
• Mempelajari frekwensi masalahkesehatan/penyakit di masyarakat.
• Mempelajari penyebaran masalahkesehatan/penyakit di masyarakat.
• Mempelajari faktor-faktor yangmempengaruhi frekwensi dan penyebarantsb.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 6/96
KONSEP TIMBULNYA MASALAH
KESEHATANSEGI TIGA EPIDEMILOGI
Suatu model yang terdiri dari 4 faktor yang salingberkaitan sehingga timbul suatu masalahkesehatan yaitu :
- Host/ pejamu- Agens/ penyebab
- Environment/ Lingkungan
- Waktu
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 7/96
Contoh : karies gigi menurut John
Gordon & Le Richt
Host/gigi/manusia
1. Faktor keturunan
2. Umur 3. Jenis kelamin
4. Ras
5. Pekerjaan6. Kebiasaan hidup
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 8/96
Agens
1. Golongan bilogik
2. Golongan kimia
3. Golongan fisik4. Golongan mekanik
5. Golongan nutrient
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 9/96
Environment/ lingkungan
1. Lingkungan fisik
Disekitar mulut : a. Diet KH / substrat sugar
b. Saliva
Diluar mulut : a. letak geografisb. struktur geografis
2. Lingkungan non fisik :
a. Sosial ekonomi
b. Pendidikanc. Sosial budaya
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 10/96
Macam epidemiologi
Epidemiologi diskriptif :
Mempelajari- frekwensi & penyebaran
Frekwensi besarnya masalah kes.
Penyebaran dibedakan menurut ciri-cirimanusia tempat dan waktu
HASIL Menjawab pertanyaan:Siapa(WHO), dimana (WHERE), apabila(WHEN)
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 11/96
Contoh epdemilogi diskriptif
1. Ingin mengetahui frekwensi (banyaknya)
penderita karies gigi disuatu daerah.
dikumpulkan data tentang penderita karies
gigi di daerah tsb.2. Ingin mengetahui penyebaran karies gigi
menurut susunan umur, jenis kelamin,
pekerjaan ,pendidikan dll.dikumpulkan data disajikan menurut
kelompok susunan umur,jenis kelqamin, dll
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 12/96
Penelitian epidemiologi diskriptif
1.Hanya menjelaskan keadaan suatu
masalah kesehatan (who, where, when)
2. Pengumpulan, pengolahan, penyajian
dan interpretasi data hanya pada satu
kelompok masyarakat saja.
3. Tidak bermaksud membuktikan suatu
hipotesis.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 13/96
Epidemiologi Analitik
Mencari jawaban terhadap penyebab
Terjadinya frekwensi, penyebaran serta
munculnya suatu masalah kesehatan(Why)
Dianalisa hubungannya dengan akibat yangditimbulkan.
Penyebab yaitu: faktor yang mempengaruhisedangkan Akibat adalah; frekwensi dan
penyebaran masalah kes. Di masyarakat.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 14/96
Contoh epidemiologi analitik
1. Ingin mengetahui pengaruh makanan
manis terhadap timbulnya penyakit karies
gigi. Untuk ini dilakukan perbandingan
antara kelompok yang makan makananmanis dan tidak dengan karies gigi
masing2 kelompok. dpt disimpulkan
ada tidaknya pengaruh mkn makananmanis terhadap penyakit karies gigi.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 15/96
2. Ingin mengetahui penyebab timbulnya
penyakit karies gigi di suatu daerah
dibandingkan hal-hal yang khusus di
daerah yang terkena karies gigi dan yangtidak terkena/terjangkit penyakit.
Kesimpulan tentang penyebab dpt ditarik
dari perbedaan yang ditemukan.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 16/96
Penelitian epidemiologi analitik
1. Menjelaskan mengapa suatu masalah
kesehatan timbul di masyarakat (why)
2. Pengumpulan , pengolahan , penyajian
dan interpretasi data dilakukan terhadap
dua kelompok masyarakat.
3. Bermaksud membuktikan suatu hipotesa
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 17/96
Transisi epidemiologi
Transisi epidemiologi adalah perubahan
pola penyakit dari masa kemasa pada
lokasi tertentu.
Transisi epidemiologi : - transisi demografi
- transisi kesehatan
Manfaat
untuk meramalkan danmengantisipasi perubahan pola penyakit di
masa mendatang.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 18/96
Berdasarkan dinamikanya : - gol. statis
- gol. dinamis
Transisi epidemiologi statis interval waktu
yang dimulai dari dominasi penyakit
menular dan diakhiri penyakit tidakmenular sebagai penyebab kematian.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 19/96
Transisi epidemiologi dinamisadalah
proses dinamis pola sehat sakit dari suatu
masyarakat yang berubah sebagai akibat
dari perubahan demografi, sosial ekonomi,teknologi dan politis.
Perubahan demografi dipengaruhi oleh pola
fertilitas, mortalitas dan migrasi.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 20/96
Contoh sebelum jaman revolusi industri
(< th.1700), pola demografi pola stabil tinggi
yaitu ditandai dengan fertility rate tinggi
dan mortality rate tinggi. Pola penyakitnya
didominasi oleh penyakit infeksi. Pada
masa ini angka kematian akibat penyakit
infeksi sangat tinggi.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 21/96
Masa revolusi industri mempercepat
kemajuan di bidang ilmu dan teknologi.
Kemajuan ilmu memacu inovasi di bidang
kesehatan spt penentuan diagnosis yangtepat dan cara pengobatan efektif.
penemuan teknik pembuatan obat2an
yang mujarab untuk penyakit infeksi.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 22/96
Akibatnya kematian akibat penyakit infeksi
menurun drastis dan umur harapan hidup
menjadi semakin tinggi (meningkatnya
proporsi orang tua di dalam suatupopulasi). Angka fertilitas menurun secara
drastis krn pola fertilitas alami menjadi
fertilitas yang dikendalikan (KB)
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 23/96
Pasca revolusi industri, pola demografi dan
pola kesehatan mulai berubah. Penduduk
dunia menjadi penduduk tua, yaitu
komposisi orang tua dalam populasisemakin banyak tapi produktivitas tidak
meningkat. Pola penyakit juga berubah
menjadi non infeksi yaitu penyakit akibatketuaan.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 24/96
Di Indonesia dampak revolusi industri baru
terasa pada sekitar th 1800, dg didirikan
pabrik2 industri pertanian oleh bangsa
belanda. Dampak sosialnya amat kecil tetap miskin pola penyakitnya masih
campuran penyakit infeksi dan non infeksi.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 25/96
Pada dekade terakhir ini, seluruh duniamengalami krisis, dg kolapsnya industrimenyebabkan banyak pengangguran
pola penyakit lbh bervariasi mulai dr penyakit infeksi baru, penyakit infeksi lamayg kambuh, penyakit non infeksi akibatketuaan smp pd penyakit akibat perilaku.
Ini terutama pd negara yg sedangberkembang
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 26/96
Transisi penyakit karies gigi :
Penjelasannya tidak sama dg transisi
epidemiologi penyakit umum.
Perbedaannya adalah pada interpretasi
angka prevalensi. satu gigi saja yang
berlobang mk seseorang telah didiagnosis
menderita karies gigi dan dihitung sbgsatu satuan penderita.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 27/96
Prevalensi karies gigi meningkat seiring dg
berkembangnya peradaban dunia.
Penelitian pd jaman kelahiran nabi Isa,
10% populasi menderita karies, Th. 1000Masehi prevalensi karies gigi meningkat
menjadi 20% dan sekarang prevalensi
sudah hampir mencapai 100%
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 28/96
Pada pengamatan lain karies gigi juga
berhubungan dengan usia. Sekitar 25%
gigi yg tumbuh pd anak usia 12 th
berlubang, pd usia 15 th meningkatmenjadi 33% dan stlh 30 th menjadi 67%.
Pd usia 45 th aktivitas karies menurun ttp
peny. Periodontal mulai aktif. Pola spt inihampir merata pd negara2 yg telah maju
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 29/96
• FREKWENSI MASALAH KESEHATANMaksud frekwensi masalah kesehatan :
= keterangan tentang banyaknya suatu masalahkesehatan yang ditemukan dalam sekelompok
manusia/masyarakat
Pengukuran frekwensi masalah kesehatan dapatdilakukan dari hasil penemuan masalah
kesehatan yang ada di masy.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 30/96
• PENEMUAN MASALAH KESEHATAN
• Didapatkan dari sumber data :
• - data sekunder :
• - catatan dan laporan peristiwa
• kehidupan
• - catatan dan laporan penyakit
• - catatan dan laporan instansi khusus
• - hasil survai khusus
• - hasil sensus penduduk
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 31/96
• Data primer :
• Didapatkan dengan melakukan penelitian
1. Sensus
2. Survai khusus :- Survai insiden penyakit
- Survai prevalen penyakit
3. Penyaringan kasus (screening)
4. Pencarian kasus (case finding)
5. Survailen (surveillance)
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 32/96
1. Sensus
2. Survei khusus
a. Survei insiden penyakit data yang
dikumpulkan peny. yang baru
b. Survei prevalen penyakit data yang
dikumpulkan adalah semua peristiwa
penyakit baik yg baru saja terjadi
maupun yang telah lama terjadi
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 33/96
Langkah-langkah survei khusus penyakit
1. Tahap pengumpulan data
- Sumber data
- Jumlah sampel
- Cara pengambilan sampel
- Cara pengumpulan data
menentukan instrument yang akan
digunakan
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 34/96
2. Tahap pengolahan data
3. Tahap penyajian data : - tekstular - tabular
- grafikal
.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 35/96
3. Penyaringan kasus (screening)
Langkah-langkah :
- Tahap menetapkan macam masalahkesehatan yang ingin diketahui
- Tahap menetapkan cara pengumpulan
data yang akan dipergunakan dalampenemuan masalah
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 36/96
- Tahap menetapkan kelompok masyarakat
yang akan dikumpulkan datanya.
Yang perlu diperhatikan penemuan
masalah kesehatan haruslah dilakukan
dari kelompok masyarakat yang sehat.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 37/96
- Tahap melakukan penyaringan
melakukan pengumpulan data seperti
pada survei penyakit. ditemukann masy yg
diduga menderita masalah kes.- Tahap mempertajam penyaringan
dilakukan penyaringan lagi terhadap
masyarakat yang dicurigai menderita masalahkesehatan.
- Tahap penyusunan laporan dan tindak lanjut.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 38/96
4. Pencarian kasus (case finding). tujuan untuk menemukan sumber penularanatau mencari ada tidaknya penderita baru dimasyarakat. ( kel. masy. yg terkena peny. )
a. Pencarian kasus aktif - cara telusur kebelakang tujuan
untuk mencari sumber penularan
- cara telusur kedepan tujuan untuk
mencari kasus baru’
b. Pencarian kasus pasif
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 39/96
5. Surveilen (surveillance)
suatu pengamatan terhadap suatu
masalah kesehatan yang dilakukan secara
terus menerus.
Tujuannya untuk menganalisis keadaan
wabah yang dihadapi.
- a. Surveilen aktif
- b. Surveilen pasif
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 40/96
• VALIDITAS INSTRUMEN
• -Sensitivitas kemampuan jenis
pemeriksaan dalam menemukan anggota
masyarakat yang sakit
• - Spesifitas kemampuan jenis
pemeriksaan dalam menemukan anggota
masyarakat yang tidak menderita penyakit
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 41/96
Hasil pengolahan data didapatkan
Nilai :
- True positive banyaknya kasus yang benar-benar
menderita penyakit dengan hasil test yang positif ( a )- False positive banyaknya kasus yang sebenarnya
tidak sakit tetapi test menunjukkan hasil yang positif ( c )
- True negative banyaknya kasus yang tidak sakit
dengan hasil test yang negatif ( b )- False negative banyaknya kasus yang sebenarnya
menderita penyakit tetapi hasil test negatif ( d )
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 42/96
• 1. sensitifitas : a / a + c
2. Spesifitas : d / b + d
3. True positive : a4. False positive : b / b + d
5. True negative : d
6. False negative : c / a + c
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 43/96
• PENGUKURAN FREKWENSI MASALAH
KESEHATAN/PENYAKIT
• Pengkuran atau perhitungan frekwensi
masalah kesehatan/penyakit untuk
menilai keadaan masalah kesehatan
/penyakit pada suatu populasi/ masyarakat
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 44/96
• Pengukuran kuantitatif :
• Bentuk penyajian :
•
1. Angka mutlak
data kurangbermanfaat
• 2. Proporsi (angka/rate)
•3. Ratio
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 45/96
• Proporsi
• Hasil pengukuran/hitungan dibagi dengan jumlah total orang dalam kelompok tsb.
• Mis : 10 kasus infeksi saluran nafas padamhs D3 FKG unair dengan jumlah 500mhs akan memberikan makna berbeda
bila 10 kasus infeksi saluran nafasditemukan dari jumlah sebanyak 20 mhsD3 FKG Unair
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 46/96
Jenis proporsi dikenal sbg angka /rate
Nilai rate besarnya peristiwa yang terjadi
terhadap jumlah keseluruhan penduduk di mana
peristiwa tsb berlangsung dalam suatu bataswaktu ttt
Rate perbandingan suatu peristiwa dibagi
dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena
peristiwa yang dimaksud (population at risk) dalam
waktu yang sama dinyatakan dalam persen atau
permil.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 47/96
Ukuran pd umumnya untuk mengukur
penyakit dan masalah kematian
Masalah penyakit :
1. Insiden : - Incidence rate/angka insidensi
- Attack rate- Secondary atack rate
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 48/96
2. Prevalen : - Period prevalence rate
- Point prevalence rate /
Angka prevalensi
3. Kematian : - Mortality rate/
Angka mortalitas
- Age specific mortality rate
- Case fatality rate
- dll
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 49/96
Insiden frekwensi penderita baru suatu penyakit
yang ditemukan pada suatu wkt ttt disatu
kelompok masyarakat
Angka insidensi hanya dapat dihitung pada
suatu penelitian longitudinal krn utk
diperlukan dua angka yaitu jumlah penderita
baru dan jumlah populasi yang mungkin terkenapenyakit baru tsb (population at risk)
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 50/96
Perlu diperhatikan :
1. Penelitian tentang jumlah penderita baru
a. masalah menentukan penderita
baru hrs diketahui kapan mulai sakit
b. masalah menentukan siapa yang
dimaksud dengan penderita baru tsb
2. Penelitian tentang jumlah penduduk yang
mungkin terkena penyakit
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 51/96
• Incidence rate/ angka insidensi
• = Jumlah penderita baru suatu penyakit
yang ditemukan pada suatu jangka waktuttt (1 th) dibandingkan dengan jumlahpopulasi/penduduk yang mungin terkenapenyakit baru (population at risk) padapertengahan jangka waktu yangbersangkutan dalam persen atau permil
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 52/96
Attack rate
= Jumlah penderita baru suatu penyakit
yang ditemukan pada satu saat
dibandingkan dengan jumlah populasi
yang mungkin terkena penyakit tsb pada
saat yang sama dalam persen atau permil
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 53/96
• Secondary attack rate
• = jumlah penderita baru suatu penyakit
yang terjangkit pada serangan kedua
dibandingkan dengan jumlah populasidikurangi yang telah pernah terkena pada
serangan pertama dalam persen atau
permil
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 54/96
• Manfaat angka insidensi
• - untuk mengetahui masalah kesehatan danresiko untuk terkena masalah kesehatan yangdihadapi program pencegahannnya
• - Untuk mengetahui penyebab masalahkesehatan(etiologi)
• Attack rate dpt dimanfaatkan dalammemperkirakan derajat serangan ataupenularan suatu penyakit
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 55/96
• Prevalen tentang frekwensi penderita
lama dan baru yang ditemukan pada suatu
jangka waktu ttt disekelompok masyarakat
ttt (populasi)
• Perhitungannya - dihitung pada seluruh
jumlah populasi dan dihitung cukup 1 kali
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 56/96
• Period prevalence rate
• = jumlah penderita lama dan baru suatu
penyakit yang ditemukan pada suatu
jangka waktu ttt dibagi dengan jumlahpenduduk / populasi pada pertengahan
jangka waktu yang bersangkutan dalam
persen atau permil
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 57/96
• Nilai period prevalence rate ini jarang
digunakan hanya digunakan untuk suatu
penyakit yang sulit diketahui saat
munculnya misalnya : kanker dan penyakitkelainan jiwa
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 58/96
• Point prevalence Rate / Angka prevalensi
• = jumlah penderita lama dan baru padasatu saat dibagi dengan jumlah penduduk
pada saat itu dalam persen atau permil
• Manfaat angka prevalensi
• - perencanaan dan evaluasi programpelayanan kesehatan utuk menilai mutupelayanan yang ada
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 59/96
RUMUS :
• Angka insidensi =
• Jumlah penderita baru X 100 %
• Jmlh total orang yang beresiko
• 100% atau permilpersatuan waktu (t0-t1)
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 60/96
• Contoh :
• Pada suatu daerah dengan jmh penduduk
pada tanggal 1 Januari 2011 sebanyak
100.000 orang yang semuanya rentanterhadap penyakit , ditemukan laporan
penderita baru sbb : Februari 50 orang,
Maret 100 orang. April 150 orang. Mei 10orang dan bulan juni 90 orang
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 61/96
• Angka insidensi =• 50 + 100 + 150 + !0 + 90 X 100% =
• 100.000
• = 4/10 %
Artinya : dari tiap 10 orang ada penderita barusebanyak 4 orang selama angka waktu tertentu
(to =-t1)
•
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 62/96
• Angka insidensi diperlukan untuk :
• 1. Membandingkan perkembangan
penyakit pada populasi kelompok yang
berbeda, atau pada periode yang berbeda
• 2. Mencari etiologi dari suatu penyakit
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 63/96
• ATTACK RATE
• Attack rate
• = jml penderita baru satu saat X 100%
• jml total populasi yang beresiko
• pada saat itu
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 64/96
• Contoh :
• Dari 500 siswa SD ternyata 100 siswa
diantaranya tiba-tiba menderita muntah berak
setelah jajan makanan dikantin sekolah• Attack rate = 100/500 x 100% = 20%
• manfaat utk memperkirakan derajat serangan
atau penularan suatu penyakit. Makin tinggi nilai
attack rate maka penyakit tsb makin memiliki
derajat serangan dan penularan yang tinggi pula
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 65/96
• Seccondary attack rate
• Jml pend. pd serangan kedua X 100%
• Jml populasi – populasi yg pernah sakit
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 66/96
• Prevalen
• Period prevalence rate (t0-t1)
• = jml penderita (t0-t1) X 100%
• jml total populasi (to-t1
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 67/96
• Contoh
• Jumlah mahasiswa D3 sebanyak 100
mhs, 20 orang diantaranya sejak 2 bulan
yang lalu tidak masuk kuliah karenamenderita penyakit Infeksi saluran nafas,
dan selanjutnya pada hari ini 30 orang
lainnya terpaksa pulang karena jugamenderita penyakit tsb.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 68/96
• Period prevalence rate
• = 20 + 30 x 100%
• 100
• = 50 %• Catatan
• jarang digunakan krn dlm nilai ini terkandungnilai point prevalence rate dan incidence rate
• Digunakan untuk suatu penyakit yang sulitdiketahui saat munculnya misal penyakit kanker dan penyakit kelainan jiwa
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 69/96
• Point Prevalence Rate/ Angka prevalensi
• Angka prevalensi
• = jml penderita penyakit/kasus x 100%
• jml total populasi saat itu
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 70/96
• Contoh :
• Dari 100 mahasiswa D3 yang telah
diperiksa terdapat 50 mahasiswa yang
menderita penyakit infeksi saluran nafas
• Angka prevalensi = 50/100 x 100% = 50%
• artinya dari 100 mhs yang terkena
penyakit sebanyak 50 mhs
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 71/96
• Hubungan antara Insiden dan Prevalen
• prevalen menggambarkan jumlah
kasus pada satu saat ditentukan oleh
banyaknya orang yang sakit sebelumnya
(insiden), serta lamanya orang tersebut
menderita penyakit (duration)
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 72/96
• P = I X D
• P = prevalen
• I = Insiden
• D = duration (lama berlangsungnya suatu
penyakit )
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 73/96
• Ciri-ciri insiden
• 1. Jenis observasidinamis
• 2. Pembilang jml kejadian yang baru
pada periode waktu ttt didalam populasi ttt
• 3. Penyebut jml orang yang mempunyai
resiko mendapat kejadian tsb sepanjang
periode waktu ttt
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 74/96
• Ciri-ciri prevalen :
• 1. Jenis observasi statis
• 2. Pembilang jumlah orang dengan
kondisi ttt pada waktu ttt
• 3. Penyebut jml orang yang diperiksa
atau yang menderita penyakit tersebut
maupun yang tidak menderita atau yang
dapat menderita
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 75/96
• Angka Kematian /Mortalitas rate
• = jml orang yang meninggal x 100%
• jml total populasi
• Infant Mortality Rate (IMR)
• = jml seluruh kematian bayi X100%
• jml kelahiran hidup
•
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 76/96
• Age spesific mortality rate• = Jml kematian dlm kelompok umur ttt
• Jml total populasi dlm kelompok umur
• yang sama
• Case fatality rate =
• Jml kematian akibat peny.ttt X 100%
• Jml total populasi yang menderita peny. tsb
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 77/96
• Ratio• = perbandingan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya
yang tidak berhubungan.
• Ratio = jml peristiwa A (t0-t1)
• jml peristiwa B (to-t1)
• Contoh data dlm bentuk ratio dari pengukuranterhadap penyakit TBC disatu daerah ditemukan
perbandingan penderita penyakit TBC pria dan wanitaadalah 0,2
•
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 78/96
• Pengukuran frekwensi masalahkesehatan/penyakit gigi dan mulut :
•
• 1. Angka prevalensi
• 2. Angka insidensi
• 3. Indeks
• (FDI dan WHO,1961)
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 79/96
• Indeks
• = Suatu angka/ bilangan yang digunakan
sebagai indikator untuk menerangkan
suatu keadaan ttt
• = Suatu angka menunjukkan keparahan
keadaan tsb angka keparahan
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 80/96
• Perbedaan pengukuran antara :
• Angka prevalensi /insidensi mrp angka
kejadian yang dihitung orangyangterkena/individu
• Indeks mrp keparahan yang dideritasetiap giginya yang dihitung menurutgiginya yang menderita sakit
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 81/96
• Macam Indeks• Yang sering digunakan utk survei kesehatan gigi
• - Indeks kebersihan gigi dan mulut
• OHI/OHI-S• - Indeks karies gigi
• Indeks DMF(T/S) dan Indeks def (T/S)
• - Indeks penyakit periodontal
• - Indeks Mal Occlusi
• -dll
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 82/96
Indeks kebersihan gigi dan mulut
Untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut
digunakan Indeks Kebersihan mulut = Oral
Hygiene Index (OHI)
OHI (Greene & Vermillion,1960)
OHI-S (Greene & Vermillion, 1964)
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 83/96
• OHI yang diukur seluruh permukaan
• OHI-S yang diukur hanya 6 gigi saja
dianggap telah dpt mewakili gigi
keseluruhan
• S = Simplified
• cara pengukuran disederhanakan
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 84/96
• OHI/OHI-S : Debris Indeks• Calculus Indeks
• Gigi Yang diukur (6 gigi)
• - M1 bawah kanan seb, lingual• - M1 bawah kiri seb lingual
• - M1 atas kanan seb. Buccal
• - M1 atas kiri seb. Buccal
• - I 1 atas kiri seb. labial
• - I1 bawah kanan sebelah lingual
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 85/96
• Rumus OHI-S• = DI + CI
• 6
• Score :
• Baik 0,0 – 1,1
• Sedang 1,1 – 2.1• Jelek 2,1 keatas
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 86/96
• Indeks karies gigi
• Indeks DMF-T/S utk gg permanen
• Indeks def-T/S utk gg sulung
• Indeks DMF/def suatu angka atau
indikator untuk mengukur
kerusakan/keparahan gigi
permanen/sulung oleh karenakaries/proses pathologis
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 87/96
• T – Tooth
- Pengukuran berdasarkan banyaknya gigi
yang rurak karena karies
- S = Surface/permukaan
- Pengukuran berdasarkan banyaknya
permukaan gigi yang rusak krn karies
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 88/96
• Kriteria indeks DMF
• D = decay gg lubang/rusak krn karies
dan masih dpt dirawat
• M -= Missing gg hilang atau indikasi
pencabutan krn karies
• F = Filling gg ditumpat krn karies
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 89/96
• Kriteria Indeks def gg sulung
• d = decay = gg lubang /rusak krn
karies/proses pathologis dan msh dpt
dirawat
• e = esktraksi = gg indikasi utk pencabutan
krn karies/proses karies
• f = filling = gg ditumpat krn karies/prosespathologis
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 90/96
• Menghitung Indeks DMF/def
• jumlah seluruh DMF/def yang dipunyai
setiap individu/populasi
• rata Indeks/angka keparahan yg dimiliki
setiap individu pada suatu populasi
• Jumlah Indeks =
• Jumlah populasi
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 91/96
• Contoh : dari hasil survei pada anak SDdidapatkan angka prevalensi karies gigi70% dengan rata-rata Indeks DMF/def
didapatkan 2,3
• Artinya : didapatkan 70 anak SD yang
menderita karies gigi dari 100 anak yangdiperiksa dengan rata-rata keparahan
untuk setiap satu anak mempunyai 2 gigiyang terkena karies.
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 92/96
Bentuk penelitian epidemiologi
1. Pengamatan/observasi
(Non eksperimental)
a. Pengamatan Desriptif b .Pengamatan Analitik
1. Pengamatan Cross Sectional
2. Penelitian Prospektif / Kohort3. Penelitian Retrospektif/ Kasus Kontrol
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 93/96
• 2. Eksperimental
• a. Percobaan laboratorium
• b. Percobaan klinik (clinical trial)
• c. Intervensi komunitas
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 94/96
• Kompetensi manfaat mempelajariepidemiologi
• * Membantu pekerjaan administrasikesehatan meliputi :
• - Membantu pekerjaan perencanaan
(planning) pelayanan kesehatan- Pemantauan (monitoring) dan penilaian(evaluation) suatu upaya kesehatan
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 95/96
• Contoh :
• Dengan mengetahui angka prevalensi, angka
insiden dan angka keparahan (Indeks) dari hasil
suatu penelitian
• Data yang diperoleh dapat dimanfaatkan
• Untuk melihat apakah upaya yang dilakukan
telah sesuai dengan rencana atau tidak
(pemantauan) dan ataukah tujuan yangditetapkan telah tercapai atau tidak (penilaian)
7/16/2019 1 Epidemiologi Gigi Dan Mulut
http://slidepdf.com/reader/full/1-epidemiologi-gigi-dan-mulut 96/96
• Manfaat dari Indeks DMF
jumlah D (decay), jumlah M (missing),
Indeks lainnya : Indeks mal oklussi
Indeks Periodonal
Angka kejadian : Angka prevalensi danInsidensi penyakit gigi dan mulut
top related