1. epistemologi (selesai)
Post on 28-May-2015
2.087 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Arianto AchmadArianto Achmad 11
Landasan Landasan & &
Kerangka BerpikirKerangka BerpikirFilosofis, Ilmiah, TeologisFilosofis, Ilmiah, Teologis
Sebuah PengantarSebuah Pengantar ((Oleh Arianto Achmad)Oleh Arianto Achmad)
Arianto AchmadArianto Achmad 22
Kerangka Umum Landasan dan Kerangka Berpikir
Konsep-konsepTunggal: Kuda, Tuhan,
Putih, Tinggi dll.
Majemuk: Kudaputih, Tuhantinggi.
Inilah Pengetahuan Tasawwuri
Inilah pengetahuan Tasdhiqi: Konsep-konsep
yang telah dilakukan penilaian padanya.
Inilah Pengetahuan Tasawwuri: Konsep-
konsep yang belum ada penilaian padanya
KE-YAKIN-ANApi itu membakar kayu
Sudut Segitiga berjumlah 180%Tuhan itu Pencipta Alam
Tuhan itu pencipta AlamJibril pembawa wahyu
KE-IMAN-AN
Apa landasan Penilaian?Apakah kriteria Penilaian itu?
Apa Alat Pengetahuan?Bagaimana caranyaPengetahuan dapatHadir dalam pikiran?
Teori Pengingatan Kembali
Teori Rasionalisme
Teori Empirikal
Teori Intizai
AkalHati
DoktrinAkli
DoktrinEmpirikal
Doktrin Skriptual
Empat Teori PengetahuanTiga Doktrin
Landasan PenilaianTiga Macam
Kerangka Barpikir
Deduktif
Induktif
Qiyas
3Arianto Achmad
Konsepsi: Gagasan/ide-ide sederhana kita yang belum ada penilaian padanya.
Konsepsi karena belum melalui penilaian maka ia dapat benar/salah
RealitasAlam Akal
RealitasAlam Khayal
RealitasAlam Material
Persepsi Akal
Persepsi Khayal
Persepsi Indera
TasdhiqPengetahuan
Keyakinan
Proses Deduksi
(penilaian)
Konsepsi Akal
Konsepsi Khayal
Konsepsi Materi
Apa landasan penilaian Kita yang kebenarannya
bersifat Mutlak?
Tasawwur/Konsepsi & Tasdhiq/Assent
4Arianto Achmad
KonsepsiKonsepsi:: Gagasan/ide-ide sederhana Gagasan/ide-ide sederhana kita yang belum ada penilaian padanyakita yang belum ada penilaian padanya
Seperti gagasan Seperti gagasan kita tentang:kita tentang:
Putih, api, kuda dll.Putih, api, kuda dll. Panjang & Pendek Panjang & Pendek
dlldll Akal, malaikat, nilai Akal, malaikat, nilai
dlldll
Diketahui dengan Diketahui dengan cara:cara:
Persepsi InderawiPersepsi Inderawi Persepsi khayalPersepsi khayal Persepsi AkalPersepsi Akal
5Arianto Achmad
Pembagian KonsepsiPembagian Konsepsi
Konsepai Tunggal:Konsepai Tunggal:1.Tunggal Dharuri 1.Tunggal Dharuri Seperti ide-ide empiris Seperti ide-ide empiris
kitakita
Mis: Pohon, batu kuda dll. Mis: Pohon, batu kuda dll.
2. Tunggal Nazhari2. Tunggal Nazhari Seperti ide-ide abstrak Seperti ide-ide abstrak
kitakita
Mis: Tuhan, Malaikat dllMis: Tuhan, Malaikat dll
Konsepsi MajemukKonsepsi Majemuk1.Majemuk Dharuri1.Majemuk DharuriSeperti ide-ide empiris Seperti ide-ide empiris
kitakita
Mis: Kudaputih dllMis: Kudaputih dll
2. 2. Majemuk NazhariMajemuk NazhariSeperti ide-ide abstrak Seperti ide-ide abstrak
kitakita
Mis: Tuhanperkasa Mis: Tuhanperkasa
6Arianto Achmad
Polemik diseputar asal- Polemik diseputar asal- usul Konsepsiusul Konsepsi
Teori Pengingatan Kembali dari Teori Pengingatan Kembali dari PlatoPlato
Teori Rasionalisme dari Descartes & Teori Rasionalisme dari Descartes & Immanuel KantImmanuel Kant
Teori Empirisme dari John LuckeTeori Empirisme dari John Lucke Teori Intiza dari M. Baqir Ash-Teori Intiza dari M. Baqir Ash-
ShadarShadar
7Arianto Achmad
Tahapan Pengetahuan Tahapan Pengetahuan
Tahapan I (Primer) Tahapan I (Primer) yakni: yakni: ide/gagasan yang ide/gagasan yang
didapat dari persepsi didapat dari persepsi inderawi.inderawi.
Seperti; Putih, api, kuda Seperti; Putih, api, kuda dll.dll.
Tahapan II Tahapan II (sekunder)(sekunder)
Yakni: Yakni: ide/gagasan yang ide/gagasan yang didapat dari tahap didapat dari tahap pertama.pertama.
Seperti; Tinggi, RendahSeperti; Tinggi, Rendah,, Akal, malaikat, nilai dll.Akal, malaikat, nilai dll.
Karena itu ide/gagasan Karena itu ide/gagasan
tahapan II ini bersifattahapan II ini bersifat
universal & Partikuliruniversal & Partikulir
8Arianto Achmad
Tasdhiq:Tasdhiq: gagasan/ide-ide penilaian gagasan/ide-ide penilaian kita yang telah melalui proses kita yang telah melalui proses
penilaian.penilaian. Seperti Seperti
ide/gagasan kita ide/gagasan kita bahwa: bahwa:
a.a. Panas dapat Panas dapat memuaikan memuaikan logam.logam.
b.b. Luas sudut segi Luas sudut segi tiga 180.tiga 180.
c.c. Tuhan Pencipta Tuhan Pencipta alam raya.alam raya.
Diketahui dengan Diketahui dengan cara:cara:
Induksi/Induksi/Eksperimen Eksperimen & & Deduksi/silogismeDeduksi/silogisme
Deduksi/silogismeDeduksi/silogisme
Deduksi/silogisme Deduksi/silogisme & & Intuisi/Intuisi/Pensucian Pensucian JiwaJiwa
9Arianto Achmad
Keyakinan: Keyakinan: Konsepsi atau Tasdhiq?Konsepsi atau Tasdhiq?
Konsepsi karena merupakan gagasan-Konsepsi karena merupakan gagasan-gagasan yang didalamnya belum ada gagasan yang didalamnya belum ada penilaian padanya, oleh karena itu ia penilaian padanya, oleh karena itu ia tak layak untuk diyakini.Namun tak layak untuk diyakini.Namun berbeda dengan Tasdhiq.berbeda dengan Tasdhiq.
Tasdhiq karena merupakan Tasdhiq karena merupakan gagasan/ide-ide yang telah ada gagasan/ide-ide yang telah ada penilaian padanya. Maka penilaian padanya. Maka pengetahuan tasdhiqlah yang pengetahuan tasdhiqlah yang memberi kepada manusia keyakinan. memberi kepada manusia keyakinan.
10Arianto Achmad
Apa Landasan Penilaian Apa Landasan Penilaian kita yang mesti bersifat kita yang mesti bersifat
mutlak?mutlak?Tiga Mazhab pemikiran:Tiga Mazhab pemikiran: Mazhab Metafisika kitaMazhab Metafisika kita Mazhab EmpirismeMazhab Empirisme Mazhab SkriptualismeMazhab Skriptualisme
Arianto AchmadArianto Achmad 1111
Mazhab Mazhab Metafisika kitaMetafisika kitaMazhab berpikir ini bertumpuh pada Mazhab berpikir ini bertumpuh pada
doktrin Aqliyah.doktrin Aqliyah.
Arianto AchmadArianto Achmad 1212
Doktrin ini menyatakan Doktrin ini menyatakan bahwa:bahwa:
1.1. Prinsip Niscaya Lagi Rasional Prinsip Niscaya Lagi Rasional merupakan Landasan penilaian merupakan Landasan penilaian manusia terhadap segala sesuatu.manusia terhadap segala sesuatu.
2.2. Prinsip ini dikatakan Prinsip ini dikatakan Niscaya Lagi Niscaya Lagi RasionalRasional lantaran Ia merupakan watak lantaran Ia merupakan watak dasar segala realitas.dasar segala realitas.
3.3. Prinsip ini dikatakan Prinsip ini dikatakan Niscaya Lagi Niscaya Lagi RasionalRasional lantaran Ia merupakan watak lantaran Ia merupakan watak Wujud itu sendiri. Wujud itu sendiri.
Arianto AchmadArianto Achmad 1313
Prinsip ini dipergunakan Prinsip ini dipergunakan dalam aspekdalam aspek
Dalam aspek Teoritis.Dalam aspek Teoritis.Ia hanya dapat dipergunakanIa hanya dapat dipergunakan OlehOleh manusia yang telah baliq manusia yang telah baliq dan yangdan yang waras. waras. Itulah mengapa para filusuf Itulah mengapa para filusuf
dan sainstis hanya dari dan sainstis hanya dari kalangan orang-orang baliq kalangan orang-orang baliq dan waras saja.dan waras saja.
Dalam aspek Praktis.Dalam aspek Praktis.Ia hanya dapat dipergunakan Ia hanya dapat dipergunakan oleh semua binatang dan oleh semua binatang dan Manusia (baik waras atau Manusia (baik waras atau tidak maupun baliq atautidak maupun baliq atautidak).tidak).Mis: Binatang dapatMis: Binatang dapat MembedakanMembedakan antara api dan airantara api dan air..Bayi dapat membedakan laparBayi dapat membedakan laparddan kenyang.an kenyang.
Arianto AchmadArianto Achmad 1414
Pengetahuan penilaian (tasdhiq) Pengetahuan penilaian (tasdhiq) menurut Metafisika kita terdiri dari menurut Metafisika kita terdiri dari dua macam:dua macam:
1. Tasdhiq Dharuri:1. Tasdhiq Dharuri: Gagasan-gagasan penilaianGagasan-gagasan penilaian yang tanpa adanya prosesyang tanpa adanya proses tindak berfikirtindak berfikirSeperti:Seperti: penilaian kita bahwa segi penilaian kita bahwa segi tiga itu tidak sama dengantiga itu tidak sama dengan segi empat itu benar. segi empat itu benar. atauatauSeperti:Seperti: penilaian kita bahwa segi penilaian kita bahwa segi tiga itu hanya sama dengantiga itu hanya sama dengan segitiga Itu salah.segitiga Itu salah.
Di sini penilaian kita pada KeduaDi sini penilaian kita pada KeduaProposisi ini tidak didasarkan padaProposisi ini tidak didasarkan pada
tindak berpikir. tindak berpikir.
2. Tasdhiq Nazhori:2. Tasdhiq Nazhori: Gagasan-gagasan penilaianGagasan-gagasan penilaian yang melalui proses tindakyang melalui proses tindak berfikir.berfikir.Seperti:Seperti: penilaian kita bahwa sudutpenilaian kita bahwa sudut segi tiga itu 180. segi tiga itu 180.
atauatauSeperti:Seperti: penilaian kita bahwa atompenilaian kita bahwa atom dapat di ubah menjadi bom.dapat di ubah menjadi bom.
Di sini penilaian kita kedua proposisiDi sini penilaian kita kedua proposisiini berdasarkan tindak berpikir. ini berdasarkan tindak berpikir.
Arianto AchmadArianto Achmad 1515
Apa itu Berfikir?
L= ?
Aktifitas Akal
Dalam mengetahui L=?
Pengetahuan Sebelumnya Rumus
Mis: ½ a.t
PNLR1. Non Kontradiksi S ≠ -S, S = S S ≠> = -S2. Kausalitas A S
Pengetahuan Universal/Premis Minor
X = 4Y = 4
Soal:Sesuatu yg belum Diket.
Proses Deduksi
Diket dgn cara Observasi/Eksperimen
Pengetahuan Partikulir/Premis Minor
Jadi Berpikir adalah: aktifitas akal dlm upaya mengetahui soal untuk
Mendapatkan pengetahuan baru melalui pengetahuan sebelumnya.
Arianto AchmadArianto Achmad 1616
Prinsip Niscaya Lagi Rasional.1. Prinsip Non KontradiksiSesuatu tidak sama dengan bukan sesuatu itu. (S≠ -S)2. Prinsip keselarasan Sesuatu itu hanya sama dengan dirinya sendiri. (S=S)3. Prinsip KeabadianSesuatu tidak mungkin menjadi bukan dirinya. (S≠>-S)4. Prinsip KausalitasSetiap akibat butuh sebab untuk eksis. (A S)
Jika Salah Maka yang benar
Prinsip Niscaya LagiTak Rasional.1. Prinsip KontaradiksiSesuatu tidak sama dengan Dirinya sendiri. (S S)2. Prinsip ketak-selarasan.Sesuatu hanya sama dengan bukan dirinya. (S=-S)3. Prinsip Ketakabadian.Sesuatu dpt menjadi bukan dirinya (S=>-S)4. Prinsip Kausalitas.Setiap akibat dapat terjadi tanpa sebab. (A .....)
Apa konsekuensi bila PNLR tidak Benar?
ini memustahilkanada Pengetahuan
Tasawwur & Tasdhiqi
Tasawwur :Api adalah Es &Es adalah Api
Tasdhiq:Benar adalah Salah &Salah adalah Benar
Arianto AchmadArianto Achmad 1717
Mazhab EmpirismeMazhab Empirisme
Mazhab berfikir ini bertumpuh Mazhab berfikir ini bertumpuh pada doktrin Emprikal pada doktrin Emprikal
(pengalaman)(pengalaman)
Arianto AchmadArianto Achmad 1818
Doktrin ini menyatakan Doktrin ini menyatakan bahwabahwa
Pengalaman merupakan landasan penilaian Pengalaman merupakan landasan penilaian manusia terhadap segala sesuatu.manusia terhadap segala sesuatu.
Sekalipun sesuatu sangatlah jelas, manusia Sekalipun sesuatu sangatlah jelas, manusia tidak mungkin dapat menilai bila ia tidak tidak mungkin dapat menilai bila ia tidak memiliki pengalaman berkenaan dengan memiliki pengalaman berkenaan dengan sesuatu tersebut.sesuatu tersebut.
Karena itu untuk sampainya pada Karena itu untuk sampainya pada kebenaran-kebenaran universal manusia kebenaran-kebenaran universal manusia memulai pengatahuannya dari memulai pengatahuannya dari pengalaman-pengalaman partikular yakni pengalaman-pengalaman partikular yakni eksperimen/observasi.eksperimen/observasi.
Arianto AchmadArianto Achmad 1919
Soal: Apa penyebabPemuaian Logam?
Buat HipotesaMis:1. Es2. Api3. Matahari
Aktifitas Akal
Langka I
Es Api Matahari
Langka II Uji Hipotesa
Besi Besi Besi
Memuai
Memuai
Tidak Memuai
Panas
Uji Beberapa Logam = Pengalaman Partikulir
BesiTembagaKuninganAlmuniumEmas
Api
Matahari
Apa kesamaan
MemuaiMemuaiMemuaiMemuaiMemuai
Langka III Uji Hipotesa
Karena itu untuk sampai pada teori (kebenaran Universal)Dok. Ini gunakan Metode Induksi.
Penyimpulan:Semua Logam bila
dipanaskan akan memuai
Langka IV
Teori: Pengetahuan Universal
Inilah Metode Induksi Dari Ke
Arianto AchmadArianto Achmad 2020
MisalnyaMisalnya
Adakah awal dan akhir dari alam materi?Adakah awal dan akhir dari alam materi? Bila ada siapakah yang menciptakannya?Bila ada siapakah yang menciptakannya? Pertanyaan ini bagi metode induksi absur.Pertanyaan ini bagi metode induksi absur. Mengapa? Ini karena ketika ia tercipta kita Mengapa? Ini karena ketika ia tercipta kita
tidak tidak Sebab bagi metode ini alam materi bagaikan Sebab bagi metode ini alam materi bagaikan
buku tua yang kehilangan bab awal dan akhir.buku tua yang kehilangan bab awal dan akhir. Sebab bagi metode ini berkenaan dengan Sebab bagi metode ini berkenaan dengan
awal akhir alam mater tidak ada pengalaman awal akhir alam mater tidak ada pengalaman manusia tentangnya.manusia tentangnya.
Arianto AchmadArianto Achmad 2121
Siapakah yang menciptakannya?
Bagi Empirisme adalah manusia
Mengapa Manusia & bkn yg lainnya?
Ini krn ada pengalaman kita tentangnya
Siapakah pembuatnya?
Sebab tidak ada pengalaman kita tentangnya.
Bagi Empirisme Itu tidak ada.
Yakni kita banyak Melihat dimana
manusia membuat rumah
MungkinkahTuhan?
Bagi Empirisme Itu tidak benar
Sebab tidak ada pengalaman kita tentangnya.
Misalnya
Arianto AchmadArianto Achmad 2222
Akibat logis dari Doktrin ini Akibat logis dari Doktrin ini adalah:adalah:
Menolak seluruh gagasan abstrak/metafisis Menolak seluruh gagasan abstrak/metafisis sebagai pengetahuan objektif.sebagai pengetahuan objektif.
Menolak seluruh asumsi akan adanya realitas Menolak seluruh asumsi akan adanya realitas abstrak/metafisis.abstrak/metafisis.
Dengan demikian doktrin menolak realitas Dengan demikian doktrin menolak realitas Teologi.Teologi.
Dengan demikian menolak agama & nilai-Dengan demikian menolak agama & nilai-nilainya.nilainya.
Pendeknya semua realitas Abstrak/metafisis/ Pendeknya semua realitas Abstrak/metafisis/ teologi adalah suatu ketahayyulan.teologi adalah suatu ketahayyulan.
Arianto AchmadArianto Achmad 2323
1. Krn bersifat niscaya shg tak perlu menggunakan pengalaman? Jika Ya, Maka Dok. Ini gugur
Kritik Pertama Atas Doktrin Empirikal
Doktrin ini menyatakan bahwa:Pengalaman merupakan landasan
penilaian atas segala sesuatu
Bagi EmpirismeDok. Diakui Benar
Apakah dok. Ini diakui benar
2. Tetapi bila Berdasarkan pengalaman
makaApakah Pengalaman Itu niscaya kebenarannya?
Jika Ya! sehingga dibenarkan tanpa pengalaman?, Maka Dok. Ini gugur
Arianto AchmadArianto Achmad 2424
Kritikan Kedua Atas Doktrin Empirisme
Klp. Proposisi A1. Ada Manusia berkepala tiga.2. Ada Angsa Hitam.
Klp. Proposisi B1. Ada Benda lebih besar dari volumenya.2. Ada segi tiga bersisi empat.
Tidak ada pengalaman kita pada Kedua klp. prosisi ini
Dok. Ini menegaskan bahwa: kita tidak dapat menilai sesuatu (proposisi) tanpa pengalaman
Tetapi benarkah demikian?
Tetapi apakah dengan demikian kita tidak dapat menilai keduanya?
Coba perhatikan
Pd proposisi A terdapat dua jawaban Yakni:
1. Mustahil.Jwb ini Jelas salah
2. MungkinJwb ini Jelas Benar
Pd proposisi B terdapat dua jawaban Yakni:
1. MungkinJwb ini Jelas salah
2. MustahilJwb ini Jelas Benar
Arianto AchmadArianto Achmad 2525
KesimpulanKesimpulan
Mazhab ini secara tak sadar telah Mazhab ini secara tak sadar telah mengansumsikan kebenaran mengansumsikan kebenaran doktrinnya berdasarkan asumsi kaum doktrinnya berdasarkan asumsi kaum metafisikal.metafisikal.
Dok. Ini tidak dapat membedakan Dok. Ini tidak dapat membedakan secara tegas mana proposisi secara tegas mana proposisi mungkin & Mustahil. Sebab bagi mungkin & Mustahil. Sebab bagi Empirikal kedua proposisi itu sama Empirikal kedua proposisi itu sama yakni tak ada pengalaman.yakni tak ada pengalaman.
2626Arianto AchmadArianto Achmad
Mazhab SkriptualismeMazhab Skriptualisme
Dok. Ini bertumpu pada teks-teksDok. Ini bertumpu pada teks-teks
Arianto AchmadArianto Achmad 2727
Dok. Ini menolak dok. Aqliyah & Empirikal Dok. Ini menolak dok. Aqliyah & Empirikal sebagai landasan penilaian,sebagai landasan penilaian,
sebab akal & indera bersifat relatif.sebab akal & indera bersifat relatif.
Alasannya adalah:• Karena kebenaran &
kesalahan atau kebaikan & keburukan tidak bersifat objektif/Dzati, maka itu akal tidak dapat memahaminya.
• Akal dapat memahaminya ketika telah datang teks tentang hakikat sesuatu.
Alasannya adalah:• Indera meperlihatkan
pada kita tentang fenomena inderawi yang seringkali kontradiktif.
• Nasi terasa manis ketika sehat & pahit ketika sakit.
• Tongkat terlihat bengkok pada saat sebagian dalam air dan lurus ketika diangkat.
Arianto AchmadArianto Achmad 2828
Teks A Teks B
A ≠ B
B ≠ A
Dari gambar di atas dapat di simpulkan bahwa:Jika kita berdiri Di kitab A maka pastilah kitab B salahJika kita berdiri Di kitab B maka pastilah kitab A salah
Ini berarti bahwa landasan bersifat subjektif.
Dok. Ini menyatakan bahwa:Dok. Ini menyatakan bahwa:Teks merupakan landasan penilaian kita Teks merupakan landasan penilaian kita
terhadap segala sesuatu.terhadap segala sesuatu.
Arianto AchmadArianto Achmad 2929
CatatanCatatan
• Kita tidak menolak hal-hal yang disumbangkan empirikal & teks-teks suci. Tetapi yang kita tolak adalah bila empirikal dan teks menjadi landasan penilaian pokok manusia dalam segala hal.
• Adapun penting & perlunya sumbangsi Empirikal dan teks adalah pada kebutuhan akal manusia akan premis-premis minor dalam sistem deduksi/silogismenya.
Arianto AchmadArianto Achmad 3030
Apakah bumi memiliki asal?Siapa pencipta bumi?
Data objektif bumiBumi BergerakBerubahTermodivikasi
Premis Minor
Pengetahuan AqliSetiap yg Berubah/ Bergerak/Termodivikasi
Pasti ada Mengubah/Menggerak/Memodivikasinya.
Premis Mayor
Deduksi/Silogisme
Bumi ada yang mengubahnyaBumi ada yang mengerakkannyaBumi ada yang memodivikasinya
Berarti Bumi ada Penciptanya
Kesimpulan
Contoh 1
Landasan Penilaian Data Empirikal
Arianto AchmadArianto Achmad 3131
Apa hakikat jasadDi alam barzakh?
Data objektif barzkh:Pada hari ini Kami tutup
mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami
tangan mereka dan memberi kesaksianlah
kaki mereka terhadap apayang dahulu merekausahakan. (Qs.36:65)
Premis Minor
Pengetahuan Aqli 1. Setiap sesuatu hanya menempati ruangnya sendiri. 2. Materi hanya menpati alamnya sendiri.
Premis Mayor
Deduksi/Silogisme
Di Alam barzakh terdapat jasad barzakhi bukan jasad materi
Kesimpulan
Contoh 2
Landasan Penilaian Data teks suci
3232Arianto AchmadArianto Achmad
Wallahu ‘alam bissawabWallahu ‘alam bissawab
Wa ‘alaikum salam Wr. Wb.Wa ‘alaikum salam Wr. Wb.
top related