2007 identifikasi desa dalam kawasan hutan 2007
Post on 04-Aug-2015
151 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
2007
K e r ja sa m a Pusat Rencana dan Statistik Kehutanan, Departemen Kehutanan
d e n g a n Direktorat Statistik Pertanian, Badan Pusat Statistik
Jakarta, 2007
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan i
KATA PENGANTAR
Publikasi ini merupakan laporan kegiatan identifikasi desa dalam kawasan
hutan kerjasama antara Pusat Rencana dan Statistik Kehutanan, Departemen
Kehutanan dengan Direktorat Statistik Pertanian, Badan Pusat Statistik. Data yang
disajikan adalah hasil identifikasi desa dalam kawasan hutan berdasarkan 2 (dua)
sumber informasi utama yaitu data Potensi Desa Sensus Ekonomi 2006 (PODES SE06)
dan peta kawasan hutan Departemen Kehutanan.
Publikasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dalam penyusunan
berbagai rencana kegiatan selanjutnya terutama yang berhubungan dengan desa‐desa
di dalam kawasan hutan. Kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan publikasi yang akan datang.
Semoga publikasi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya pemerintah
dalam mengevaluasi dan membuat kebijakan di sektor kehutanan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berperan demi terwujudnya
publikasi ini disampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi‐tingginya.
Semoga publikasi ini bermanfaat.
Jakarta, Desember 2007
Kepala Badan Planologi Kehutanan Departemen Kehutanan
Dr. Ir. Yetti Rusli, M.Sc NIP. 080 037 523
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan iii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………………………………………………………………. i DAFTAR ISI ………….………………………………………………………………. iii
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………… 1 1.2. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………….. 2 1.3. Ruang Lingkup dan Cakupan Kegiatan .................................................... 2 1.4. Konsep dan Definisi ………………………………………………………… 2
BAB 2. METODOLOGI 2.1. Sumber Data .................................................................................................... 7 2.2. Prosedur Identifikasi Desa dalam Kawasan Hutan ................................... 8 2.3. Verifikasi Data Hasil Matching....................................................................... 11 2.4. Analisis Data dan Peta Hasil Matching ........................................................ 12 2.5. Penyajian hasil Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan ......…….......... 12
BAB 3. HASIL KEGIATAN IDENTIFIKASI DESA DAN BEBERAPA
INDIKATOR PENTING 3.1. Jumlah wilayah yang diidentifikasi ............................................................... 13 3.2. Jumlah dan Penyebaran desa berdasarkan data PODES SE06 ................. 14 3.3. Jumlah dan Penyebaran Desa dalam Kawasan Hutan ............................... 33 3.4. Hasil Matching ................................................................................................... 42 3.5. Beberapa Indikator Sosial Ekonomi Masyarakat Dalam Kawasan Hutan 44
BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 47 4.2. Saran‐Saran ....................................................................................................... 48
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner PODES SE06 Lampiran 2. Contoh Tabel Keterangan Desa Dalam Kawasan Hutan Lampiran 3. Contoh Tabel Hasil Matching Letak Desa Dalam Kawasan Hutan Lampiran 4. Contoh Peta
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 1
1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK 456/ Menhut‐VII/ 2004,
salah satu dari lima kebijakan prioritas pembangunan kehutanan 2005 – 2009 ialah
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Dalam dan di Sekitar Kawasan Hutan.
Kebijakan ini telah ditindaklanjuti dengan penetapan beberapa kegiatan pokoknya
pada Rencana Strategis Departemen Kehutanan 2005 – 2009 (Penyempurnaan), yaitu
antara lain Pengembangan Hutan Rakyat dan Hutan Tanaman Rakyat serta
Pengembangan Hutan Kemasyarakatan.
Untuk melaksanakan kegiatan‐kegiatan pokok tersebut di atas secara efektif,
mutlak diperlukan berbagai data dan informasi yang berkaitan dengan jumlah dan
penyebaran desa di dalam dan di sekitar kawasan hutan, serta data kependudukan
dari desa‐desa tersebut, khususnya yang berkaitan dengan sumberdaya hutan. Badan
Pusat Statistik (BPS) telah memperoleh data spasial dan numerik mengenai desa yang
terletak baik di dalam, di tepi dan di luar kawasan hutan melalui data Potensi Desa
(Podes) tahun 2005 yang diperoleh pada pelaksanaan Sensus Ekonomi tahun 2006
(SE06). Namun demikian pada pelaksanaannya data BPS tersebut hanya didasarkan
pada jarak desa dengan lokasi tegakan hutan sehingga data desa pada Podes 2005
tidak selalu sesuai dengan data desa di dalam dan di sekitar kawasan hutan yang
dibutuhkan oleh Departemen Kehutanan.
Untuk memperoleh data/informasi yang lengkap dan akurat mengenai
jumlah dan penyebaran desa dalam kawasan hutan serta data kependudukan lainnya,
maka perlu dilaksanakan kegiatan Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan dengan
memanfaatkan data kawasan hutan (spasial dan numerik), data wilayah administrasi
desa (spasial dan numerik) dan data Podes SE06.
2 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari kegiatan identifikasi desa kawasan hutan adalah
untuk memperoleh data/informasi (spasial dan numerik) yang mutakhir mengenai
jumlah dan penyebaran desa serta data kependudukan lainnya dalam kawasan hutan.
1.3. Ruang Lingkup dan Cakupan Kegiatan
Kegiatan ini mencakup semua desa, baik yang seluruh maupun sebagian
wilayahnya berada di dalam kawasan hutan, yang terletak di 15 (lima belas) provinsi
di Indonesia (Sumatera Utara tidak termasuk Kepulauan Nias, Riau, Sumatera Barat,
Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara dan
Maluku). Penentuan ke‐15 provinsi tersebut di atas antara lain dengan
mempertimbangkan provinsi‐provinsi yang direncanakan akan menjadi lokasi
pembangunan hutan tanaman rakyat.
Data yang akan dikumpulkan dan diolah, antara lain jumlah dan penyebaran
desa dalam kawasan hutan sesuai fungsi pokoknya, jumlah penduduk/ keluarga, mata
pencaharian utama, luas desa, dll.
1.4. Konsep dan Definisi
1. Hutan adalah satu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya
alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan
2. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh
pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Kawasan
hutan dibagi ke dalam kelompok Hutan Konservasi, Hutan Lindung dan Hutan
Produksi dengan pengertian sebagai berikut :
1). Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang
mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 3
satwa serta ekosistemnya. Kawasan hutan konservasi terdiri dari : Kawasan
Hutan Suaka Alam dan Pelestarian Alam Darat, Kawasan Hutan Suaka Alam
dan Pelestarian Alam Perairan serta Taman Buru.
2). Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air,
mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan
memelihara kesuburan tanah.
3). Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
memproduksi hasil hutan. Hutan Produksi terdiri dari Hutan Produksi Tetap
(HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan Produksi yang dapat di
Konversi (HPK).
3. Desa/Kelurahan adalah kesatuan masyarakat yang secara hukum memiliki
kewenangan mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan asal
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional.
Secara administratif , desa merupakan bagian dari wilayah kabupaten.
4. Berdasarkan konsep yang digunakan dalam pelaksanaan PODES SE06, menurut
letaknya terhadap kawasan hutan, desa/ kelurahan terdiri dari :
- Desa/ Kelurahan di dalam kawasan hutan adalah desa/ kelurahan yang
letaknya di tengah atau di kelilingi kawasan hutan baik desa yang sudah
dienclave maupun yang belum.
- Desa/ Kelurahan di tepi kawasan hutan adalah desa/ kelurahan yang
letaknya di tepi, atau di pinggir kawasan hutan, atau berbatasan dengan
kawasan hutan.
- Desa/ Kelurahan di luar kawasan hutan adalah desa/ kelurahan yang
letaknya jauh dari kawasan hutan.
Dalam kegiatan ini, kategori desa/kelurahan baik yang berada di dalam kawasan
hutan maupun di tepi kawasan hutan dianggap berada dalam/sekitar kawasan
hutan.
4 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
5. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di desa selama 6 bulan atau
lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan
untuk menetap.
6. Keluarga adalah sekelompok orang yang mempunyai hubungan darah terdiri
dari bapak, ibu dan atau anak atau mempunyai kartu keluarga sendiri.
7. Sumber Penghasilan Utama sebagian besar penduduk adalah sektor atau bidang
usaha dimana sebagian besar penduduknya memperoleh penghasilan/
pendapatan, terdiri dari 6 sektor yaitu:
1). Pertanian, meliputi kegiatan pertanian tanaman bahan makanan,
perkebunan, peternakan, perikanan, jasa pertanian, kehutanan dan jasa
kehutanan, perburuan/penangkapan dan pembiakan satwa liar.
2). Pertambangan dan Penggalian adalah lapangan usaha di bidang
pertambangan dan penggalian, seperti pertambangan batubara, minyak dan
gas bumi, biji logam, penggalian batu‐batuan, tanah liat, pasir,
penambangana dan penggalian garam, pertambangan mineral bahan
kimia,dan bahan pupuk, penambangan gips, aspal dan lain‐lain.
3). Industri Pengolahan adalah kegiatan pengubahan bahan dasar menjadi
bahan jadi/ setengah jadi, dari kurang nilainya menjadi barang lebih tinggi
nilainya.
4). Perdagangan Besar/ Eceran, Rumah Makan dan Akomodasi adalah kegiatan
jual beli barang, usaha restoran/ rumah makan dan minuman, katering,
restorasi di kereta api, kafetaria, kantin, warung, penginapan.
5). Jasa adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan jasa dengan tujuan untuk
dijual baik seluruhnya atau sebagian, meliputi :
a. Real estat, jasa persewaan, dan jasa perusahaan.
b. Jasa pendidikan
c. Jasa kesehatan dan kebersihan
d. Jasa kegiatan sosial
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 5
e. Jasa rekreasi, kebudayaan dan olah raga
f. Jasa perusahaan dan rumah tangga
6). Sektor Lainnya adalah kegiatan ekonomi lainnya seperti Listrik, Gas, Air,
Konstruksi, Transportasi, Komunikasi, Lembaga Keuangan.
8. Sumber Penghasilan Utama Penduduk pada sektor pertanian, terdiri dari 7
(tujuh) subsektor yaitu Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, Perikanan
Darat, Perikanan Laut, Kehutanan, dan Lainnya.
9. Matching adalah kegiatan mencocokkan antara data letak desa terhadap kawasan
hutan (PODES SE06) dengan data hasil tumpangsusun peta wilayah administrasi
desa dan peta kawasan hutan.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 7
2 METODOLOGI
Kegiatan identifikasi desa dalam kawasan hutan terdiri dari beberapa
tahapan, yaitu mulai dari tahap persiapan kegiatan sampai dengan hasil yang berupa
jumlah dan penyebaran desa‐desa dalam kawasan hutan, baik berupa tabulasi
maupun dalam bentuk peta.
2.1. Sumber Data
Beberapa sumber data yang digunakan pada kegiatan identifkasi desa dalam
kawasan hutan adalah :
1. Data PODES SE06.
PODES SE06 yang dilaksanakan pada tahun 2005 merupakan rangkaian
kegiatan Sensus Ekonomi 2006. Beberapa variabel PODES SE06 yang diperlukan
dalam kegiatan ini, adalah :
1) Identitas Desa
2) Luas Wilayah Desa
3) Jumlah Penduduk Desa
4) Jumlah Keluarga
5) Lokasi Desa
6) Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk Desa
7) Sub Sektor Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Kuesioner PODES SE06 dapat dilihat pada Lampiran 1.
2. Sketsa Peta Wilayah Administrasi
Sketsa peta wilayah administrasi yang digunakan terdiri dari :
1) Sketsa Peta Kabupaten per Desa (peta lokasi/penyebaran desa pada tiap
provinsi) merupakan peta yang membagi habis wilayah Kabupaten/Kota
menurut kecamatan dan desa
8 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
2) Sketsa Peta Provinsi per Desa (peta lokasi/penyebaran desa pada tiap provinsi)
merupakan peta yang membagi habis wilayah provinsi menurut
kabupaten/kota, kecamatan dan desa.
Mengingat PODES SE06 dilaksanakan beberapa bulan sebelum pembuatan
sketsa peta wilayah administrasi desa, sangat dimungkinkan adanya desa‐desa yang
tergambar dalam sketsa peta wilayah administrasi desa tidak memiliki data PODES
SE06.
3. Peta Kawasan Hutan
Peta Kawasan Hutan yang digunakan dalam kegiatan ini sebagian besar
adalah Peta Kawasan Hutan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan tentang
Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan, kecuali untuk Provinsi Riau dan
Kalimantan Tengah digunakan Peta Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK).
2.2. Prosedur Identifikasi Desa dalam Kawasan Hutan
Dari beberapa sumber data di atas, prosedur kegiatan identifikasi desa dalam
kawasan hutan meliputi beberapa tahap proses pengolahan, sebagai berikut :
1. Penggabungan Data Podes SE06 dengan Sketsa Peta Wilayah Admininstrasi Desa,
diawali dengan mengidentifikasi kabupaten yang memiliki desa terhadap lokasi
hutan (Di dalam Kawasan, Di Tepi Kawasan Hutan, dan Di Luar Kawasan
Hutan). Output dari proses penggabungan ini adalah sketsa peta wilayah
administrasi desa yang memuat data Podes SE06.
2. Tumpangsusun/ Overlay sketsa peta wilayah administrasi desa dengan peta
kawasan hutan. Peta administrasi tidak berubah tetapi hanya menyesuaikan
dengan peta kawasan hutan. Proses ini menghasilkan tempat kedudukan sketsa
peta desa menurut informasi PODES SE06 di kawasan hutan. Output proses ini
akan dilakukan proses matching data. Skala peta administrasi yang digunakan
mengikuti skala untuk masing‐masing provinsi.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 9
3. Matching data Podes SE06 dengan hasil overlay.
Output proses ini adalah dapat mengidentifikasi letak suatu desa.
Keterangan letak desa yang didapatkan yaitu ada yang cocok (match) dan ada
pula yang tidak cocok (tidak match).
Keterangan letak desa yang dianggap sesuai cocok (match) terdiri dari
beberapa kriteria, yaitu :
1). Letak desa pada data PODES SE06 menunjukkan bahwa desa tersebut berada
di dalam kawasan hutan (kode 1), dan hasil tumpangsusun peta kawasan
hutan dengan peta wilayah admiinstrasi desa menunjukkan desa tersebut
terletak di salah satu atau lebih fungsi pokok kawasan hutan.
2). Letak desa pada data PODES SE06 menunjukkan bahwa desa tersebut berada
di tepi kawasan hutan (kode 2), dan hasil tumpangsusun peta kawasan hutan
dengan peta wilayah administrasi desa menunjukkan desa tersebut terletak
di salah satu atau lebih fungsi pokok kawasan hutan.
3). Letak desa pada data PODES SE06 menunjukkan bahwa desa tersebut berada
di luar kawasan hutan (kode 3), dan hasil tumpangsusun peta kawasan hutan
dengan peta wilayah administrasi desa menunjukkan desa tersebut tidak
terletak di salah satu fungsi pokok kawasan hutan termasuk yang hanya
berada di Areal Penggunaan Lain (APL) yang berkode 1007, tetapi jika ada
salah satu kode kawasan hutan dianggap tidak match.
Sedangkan keterangan letak desa yang dianggap tidak sesuai (tidak
match) terdiri dari beberapa kondisi, yaitu :
1). Letak desa pada data PODES SE06 menunjukkan bahwa desa tersebut berada
di dalam kawasan hutan (kode 1), sedangkan hasil tumpangususn peta
kawasan hutan dengan peta wilayah administrasi desa menunjukkan bahwa
10 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
desa tersebut tidak terletak di salah satu fungsi pokok kawasan hutan.
termasuk yang berada di Areal Penggunaan Lain (APL) yang berkode 1007.
2). Letak desa pada data PODES SE06 menunjukkan bahwa desa tersebut berada
di tepi kawasan hutan (kode 2), sedangkan hasil tumpangsusun peta
kawasan hutan dengan peta wilayah administrasi desa menunjukkan desa
tersebut tidak terletak di salah satu fungsi pokok kawasan hutan yang
ditetapkan oleh Departemen Kehutanan termasuk yang berada di Areal
Penggunaan Lain (APL) yang berkode 1007.
3). Letak desa pada data PODES SE06 menunjukkan bahwa desa tersebut berada
di luar kawasan hutan (kode 3), sedangkan hasil tumpangsusun peta
kawasan hutan dengan peta wilayah administrasi desa menunjukkan desa
tersebut terletak di salah satu atau lebih fungsi pokok kawasan hutan yang
ditetapkan oleh Departemen Kehutanan.
4. Pembuatan Peta Tematik Identifikasi Desa dalam Kawasan hutan
Proses ini menghasilkan peta tematik identifikasi desa kawasan hutan dilengkapi
dengan legenda informasi kawasan hutan yang ada. Melalui proses dengan
piranti lunak Arcview, setiap kabupaten ditampilkan secara terpisah dengan luas
wilayah terkecil adalah desa
Adapun secara garis besar gambaran prosedur identifikasi desa dalam kawasan
hutan dapat dilihat pada diagram alir berikut ini :
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 11
2.3. Verifikasi Data Hasil Matching
Untuk memperkuat hasil matching perlu dilakukan verifikasi data hasil
matching, yang dilakukan pada setiap desa yang memiliki polygon fungsi kawasan
hutan. Proses verifikasi untuk melihat kesesuaian tabulasi data hasil matching dengan
peta hasil matching. Jika di dalam rinciannya terjadi kesalahan selanjutnya dilakukan
koreksi‐koreksi. Pada awalnya direncanakan akan dilakukan verifikasi untuk setiap
desa di tingkat kabupaten, namun karena waktu sangat terbatas, verifikasi hanya
dilakukan di tingkat pusat sepanjang informasi yang dibutuhkan tersedia.
12 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Pada pelaksanaan pendataan PODES SE06 di lapangan, dimungkinkan
terjadi kesalahan persepsi petugas/ nara sumber/ responden dalam mendefinisikan
kawasan hutan, sehingga informasi yang dihasilkan mengenai penentuan lokasi desa
terhadap kawasan hutan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini antara lain
dapat disebabkan karena petugas di lapangan tidak dibekali dengan peta kawasan
hutan dan GPS. Tetapi kondisi tersebut diharapkan tidak terlalu banyak terjadi
mengingat data yang dikumpulkan pada PODES SE06 sudah disempurnakan dari
PODES ST03.
2.4. Analisis Data dan Peta Hasil Matching
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang disajikan secara
absolut dan persentase. Ulasan disertai dengan analisis data pendukung yang
tersedia, seperti luas wilayah, jumlah penduduk dan lain sebagainya.
2.5. Penyajian hasil Identifikasi Desa
Hasil Identifikasi Desa dalam kawasan Hutan disajikan dalam bentuk :
1. Buku utama yang berjudul “Identifikasi Desa dalam Kawasan Hutan 2007”
merupakan publikasi yang berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
konsep dan definisi, metodologi dan hasil identifikasi desa dalam kawasan hutan
yang dilengkapi dengan CD.
2. Peta Tematik 15 propinsi yang merupakan hasil Overlay Peta kawasan hutan dan
Sketsa Peta Wilayah Administarsi Desa
3. Buku Lampiran yang berisi data / atribut peta butir 2 tersebut di atas.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 13
3 HASIL KEGIATAN IDENTIFIKASI DESA DAN BEBERAPA INDIKATOR PENTING
3.1. Jumlah wilayah yang diidentifikasi Wilayah kabupaten yang diidentifikasi dalam kegiatan identifikasi desa
dalam kawasan hutan tersebar di 15 (lima belas) provinsi seperti terlihat pada Tabel
3.1. di bawah ini.
Tabel 3.1. Jumlah Wilayah yang Diidentifikasi
Jumlah Kabupaten
PODES Peta Provinsi
SE06 Kawasan Hutan
(1) (2) (3)
1 Sumatera Utara 23 23
2 Sumatera Barat 19 19
3 Riau 11 11
4 Sumatera Selatan 14 14
5 Kepulauan Bangka Belitung 7 7
6 Jawa Tengah 35 35
7 Bali 9 9
8 Nusa Tenggara Barat 9 9
9 Nusa Tenggara Timur 16 16
10 Kalimantan Barat 12 12
11 Kalimantan Tengah 14 14
12 Kalimantan Selatan 13 13
13 Kalimantan Timur 13 13
14 Sulawesi Tenggara 10 10
15 Maluku 8 8
Jumlah 213 213
14 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Jumlah wilayah kabupaten yang diidentifikasi dalam kegiatan ini baik
berdasarkan data PODES SE06 maupun peta kawasan hutan adalah sebanyak 213
kabupaten.
3.2. Jumlah dan Penyebaran desa berdasarkan data PODES SE06
Banyaknya desa yang dicakup dalam kegiatan identifikasi desa di kawasan
hutan berdasarkan data PODES SE06 adalah 31.957 desa yang tersebar di 15 provinsi.
Untuk informasi secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 2 dan Compact Disc (CD).
3.2.1. Jumlah Desa Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Berdasarkan data PODES SE06, dapat diidentifikasi lokasi desa di kawasan
hutan seperti terlihat pada tabel 3.2.1 di bawah ini :
Tabel 3.2.1. Jumlah Desa Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Dalam Tepi Luar
Jumlah Kawasan Kawasan Kawasan
Desa Hutan Hutan Hutan Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 4 915 165 3,36 1 073 21,83 3 677 74,81 2 Sumatera Barat 901 29 3,22 263 29,19 609 67,59 3 Riau 1 477 71 4,81 361 24,44 1 045 70,75 4 Sumatera Selatan 2 778 102 3,67 461 16,59 2 215 79,73 5 Kep. Bangka Belitung 321 1 0,31 143 44,55 177 55,14 6 Jawa Tengah 8 564 188 2,20 1 581 18,46 6 795 79,34 7 Bali 701 2 0,29 84 11,98 615 87,73 8 Nusa Tenggara Barat 820 34 4,15 222 27,07 564 68,78 9 Nusa Tenggara Timur 2 738 73 2,67 769 28,09 1 896 69,25 10 Kalimantan Barat 1 530 119 7,78 524 34,25 887 57,97 11 Kalimantan Tengah 1 351 208 15,40 677 50,11 466 34,49 12 Kalimantan Selatan 1 959 46 2,35 233 11,89 1 680 85,76 13 Kalimantan Timur 1 344 194 14,43 567 42,19 583 43,38 14 Sulawesi Tenggara 1 685 47 2,79 645 38,28 993 58,93 15 Maluku 873 26 2,98 340 38,95 507 58,08
Jumlah 31 957 1 305 4,08 7 943 24,86 22 709 71,06
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 15
Grafik 3.2.1. Jumlah Desa Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
1305
7943
22709
0
5000
10000
15000
20000
25000
Dalam KawasanHutan
Tepi KawasanHutan
Luar KawasanHutan
Berdasarkan tabel di atas, dari 31.957 desa di 15 provinsi sebagian besar
(71,06 persen) desa terletak di luar kawasan hutan. Selanjutnya jumlah desa yang
terletak di tepi kawasan hutan adalah sebesar 7.943 desa atau 24,86 persen dan sisanya
sebesar 4,08 persen desa terletak di dalam kawasan hutan. Jika diamati per provinsi,
Kalimantan Tengah mempunyai proporsi desa yang terletak di dalam kawasan hutan
paling besar, yaitu sebanyak 208 desa atau 15,40 persen. Sedangkan proporsi desa di
dalam kawasan hutan yang terkecil berada di provinsi Bali yaitu sebanyak 2 desa atau
0,29 persen. Demikian pula dengan proporsi desa yang terletak di tepi kawasan hutan
yang paling tinggi adalah di provinsi Kalimantan Tengah, yaitu sebesar 50,11 persen.
Sedangkan provinsi yang mempunyai proporsi desa di tepi kawasan hutan paling
rendah adalah provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebesar 11,89 persen, tidak berbeda
jauh dengan provinsi Bali yaitu sebesar 11,98 persen. Karena provinsi Kalimantan
Tengah mempunyai proporsi desa tertinggi di dalam dan di tepi kawasan hutan,
maka di provinsi tersebut mempunyai proporsi desa yang terletak di luar kawasan
hutan paling rendah yaitu sebesar 34,49 persen. Provinsi Bali mempunyai proporsi
desa yang berada di luar kawasan hutan paling besar yaitu sebesar 87,73 persen.
3.2.2. Luas Wilayah Desa Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Luas wilayah desa di kawasan hutan menurut provinsi dapat dilihat pada tabel
3.2.2 berikut ini :
16 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.2.2. Luas Wilayah Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Dalam Tepi Luar
Luas Kawasan Kawasan Kawasan Wilayah (Ha) Hutan Hutan Hutan
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 6 635 529 277 227 4,18 1 748 977 26,36 4 609 325 69,46
2 Sumatera Barat 4 135 416 321 582 7,78 2 054 518 49,68 1 759 316 42,54
3 Riau 9 245 142 434 233 4,70 3 246 553 35,12 5 564 356 60,19
4 Sumatera Selatan 14 541 213 589 367 4,05 3 029 535 20,83 10 922 311 75,11
5 Kep. Bangka Belitung 2 496 738 1 173 0,05 1 211 729 48,53 1 283 836 51,42
6 Jawa Tengah 3 416 689 475 310 13,91 808 161 23,65 2 133 218 62,44
7 Bali 461 090 3 442 0,75 89 580 19,43 368 068 79,83
8 Nusa Tenggara Barat 1 472 243 71 065 4,83 619 516 42,08 781 662 53,09
9 Nusa Tenggara Timur 7 430 508 238 572 3,21 2 018 215 27,16 5 173 721 69,63
10 Kalimantan Barat 14 218 230 2 138 080 15,04 5 261 763 37,01 6 818 387 47,96
11 Kalimantan Tengah 13 126 064 2 313 757 17,63 6 189 834 47,16 4 622 473 35,22
12 Kalimantan Selatan 4 341 353 369 654 8,51 1 248 153 28,75 2 723 546 62,73
13 Kalimantan Timur 15 484 814 3 903 353 25,21 7 704 972 49,76 3 876 489 25,03
14 Sulawesi Tenggara 3 605 554 100 494 2,79 1 395 003 38,69 2 110 057 58,52
15 Maluku 5 751 529 162 191 2,82 1 325 448 23,05 4 263 890 74,13
Jumlah 106 362 112 11 399 500 10,72 37 951 957 35,68 57 010 655 53,60
Tabel 3.2.2 memperlihatkan bahwa dari 15 provinsi terpilih di Indonesia,
secara umum ada 53,60 persen atau 57.010.655 ha wilayah berada di luar kawasan
hutan dari 106.362.112 ha luas wilayah provinsi terpilih. Luas wilayah yang berada di
dalam kawasan hutan sangat kecil yaitu 10,72 persen atau 11.399.500 ha, sedangkan
luas wilayah yang berada di tepi kawasan hutan sebesar 35,68 persen.
Bila dilihat dari masing‐masing provinsi, persentase terbesar untuk luas
wilayah yang terletak di dalam kawasan hutan adalah provinsi Kalimantan Timur
yaitu 25,21 persen atau 3.903.353 ha dari 15.484.814 ha wilayah yang ada di provinsi
tersebut, kemudian diikuti oleh provinsi Kalimantan Tengah sebesar 17,63 persen atau
2.313.757 ha dari 13.126.064 ha luas wilayah provinsi tersebut.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 17
Provinsi yang luas wilayahnya berada di tepi kawasan hutan dengan
persentase terbesar adalah Provinsi Kalimantan Timur yaitu 49,76 persen, sedang luas
wilayah dengan persentase terkecil adalah Provinsi Bali yaitu 19,43 persen.
Sementara untuk wilayah yang berada di luar kawasan hutan, yang memiliki
persentase terluas adalah provinsi Bali yaitu 368.068 ha atau 79,83 persen dari 461.090
ha luas wilayah yang ada di provinsi tersebut. Karena Provinsi Kalimantan Timur
mempunyai luas wilayah terbesar di dalam kawasan hutan dan di tepi kawasan
hutan, maka provinsi tersebut merupakan provinsi dengan persentase terkecil untuk
luas wilayah yang berada di luar kawasan hutan.
3.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Jumlah penduduk desa di kawasan hutan menurut provinsi dapat dilihat pada
tabel 3.2.3 berikut ini :
Tabel 3.2.3. Jumlah Penduduk Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Dalam Tepi Luar Jumlah Kawasan Kawasan Kawasan
Penduduk Hutan Hutan Hutan Provinsi
(orang/jiwa) Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 11 356 087 115 596 1,02 1 103 768 9,72 10 136 723 89,26
2 Sumatera Barat 4 607 749 78 795 1,71 1 398 635 30,35 3 130 319 67,94
3 Riau 4 670 901 87 175 1,87 919 957 19,70 3 663 769 78,44
4 Sumatera Selatan 6 942 997 165 727 2,39 712 291 10,26 6 064 979 87,35
5 Kep Bangka Belitung 1 026 963 2 173 0,21 368 656 35,90 656 134 63,89
6 Jawa Tengah 32 803 274 619 587 1,89 5 482 916 16,71 26 700 771 81,40
7 Bali 3 271 583 7 752 0,24 340 794 10,42 2 923 037 89,35
8 Nusa Tenggara Barat 4 231 280 84 432 2,00 791 483 18,71 3 355 365 79,30
9 Nusa Tenggara Timur 4 297 482 85 276 1,98 1 138 747 26,50 3 073 459 71,52
10 Kalimantan Barat 4 062 554 184 874 4,55 1 052 386 25,90 2 825 294 69,54
11 Kalimantan Tengah 1 926 769 152 787 7,93 797 439 41,39 976 543 50,68
12 Kalimantan Selatan 3 236 003 39 937 1,23 294 071 9,09 2 901 995 89,68
13 Kalimantan Timur 2 932 190 118 328 4,04 643 851 21,96 2 170 011 74,01
14 Sulawesi Tenggara 1 993 554 32 335 1,62 662 001 33,21 1 299 218 65,17
15 Maluku 1 350 136 20 427 1,51 431 627 31,97 898 082 66,52
Jumlah 88 709 522 1 795 201 2,02 16 138 622 18,19 70 775 699 79,78
18 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Dari tabel 3.2.3 dapat dilihat, persentase jumlah penduduk Provinsi
Kalimantan Tengah yang tinggal di dalam kawasan hutan sebesar 7,93 persen dari
jumlah seluruh penduduknya. Angka ini merupakan persentase tertinggi dari 15
provinsi yang dilakukan identifikasi, yang diikuti oleh provinsi Kalimantan Barat
sebagai provinsi dengan persentase tertinggi kedua yaitu sebesar 4,55 persen dari
jumlah seluruh penduduknya. Persentase terendah diduduki oleh Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, karena dari seluruh penduduknya hanya 0,21 persen yang tinggal
dalam kawasan hutan.
Kalimantan Tengah juga merupakan provinsi dengan persentase tertinggi
penduduk bertempat tinggal di tepi kawasan hutan, yaitu 41,39 persen, sedangkan
persentase tertinggi berikutnya adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan
persentase sebesar 35,9 persen. Berbeda dengan persentase penduduk yang berada
dalam kawasan hutan, maka persentase terendah penduduk yang bertempat tinggal
di tepi kawasan hutan adalah Provinsi Kalimantan Selatan.
Hampir separuh dari jumlah penduduk provinsi Kalimantan Tengah
berdomisili di dalam kawasan hutan atau di tepi kawasan hutan, oleh karena itu
persentase penduduk Kalimantan Tengah yang berdomisili di luar kawasan hutan
hanya 50,68 persen. Angka ini merupakan persentase terendah dibandingkan 14
provinsi lainnya.
3.2.4. Jumlah Keluarga Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Jumlah keluarga di kawasan hutan menurut provinsi dapat dilihat pada tabel
3.2.4. berikut ini :
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 19
Tabel 3.2.4. Jumlah Keluarga Menurut Letak Terhadap Kawasan Hutan
Dalam Tepi Luar
Jumlah Kawasan Kawasan Kawasan
Keluarga Hutan Hutan Hutan Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 2 480 890 26 519 1,07 248 439 10,01 2 205 932 88,92
2 Sumatera Barat 1 066 287 17 952 1,68 320 848 30,09 727 487 68,23
3 Riau 1 071 212 21 755 2,03 206 081 19,24 843 376 78,73
4 Sumatera Selatan 1 633 648 41 395 2,53 165 823 10,15 1 426 430 87,32
5 Kep Bangka Belitung 256 633 450 0,18 90 931 35,43 165 252 64,39
6 Jawa Tengah 8 382 490 162 383 1,94 1 441 286 17,19 6 778 821 80,87
7 Bali 795 735 2 065 0,26 89 368 11,23 704 302 88,51
8 Nusa Tenggara Barat 1 152 459 21 987 1,91 216 545 18,79 913 927 79,30
9 Nusa Tenggara Timur 951 260 19 600 2,06 249 862 26,27 681 798 71,67
10 Kalimantan Barat 940 189 42 639 4,54 245 452 26,11 652 098 69,36
11 Kalimantan Tengah 482 884 38 710 8,02 196 607 40,72 247 567 51,27
12 Kalimantan Selatan 853 861 11 345 1,33 78 048 9,14 764 468 89,53
13 Kalimantan Timur 749 338 28 811 3,84 162 480 21,68 558 047 74,47
14 Sulawesi Tenggara 458 917 8 318 1,81 152 830 33,30 297 769 64,89
15 Maluku 287 644 4 701 1,63 92 148 32,04 190 795 66,33
Jumlah 21 563 447 448 630 2,08 3 956 748 18,35 17 158 069 79,57
Tabel 3.2.4 memperlihatkan persebaran jumlah keluarga pada 15 provinsi
menurut lokasi kawasan hutan. Berdasarkan tabel tersebut, provinsi dengan jumlah
keluarga terbesar adalah Jawa Tengah yaitu sebanyak 8.382.490 keluarga, diikuti oleh
Provinsi Sumatera Utara sebanyak 2.480.890 keluarga. Sementara itu provinsi dengan
jumlah keluarga terkecil adalah Kepulauan Bangka Belitung, sebanyak 256.633
keluarga.
Secara umum, sebagian besar keluarga (79,57 persen) berada di luar kawasan
hutan. Keluarga yang berada di tepi kawasan hutan dan dalam kawasan hutan
berturut‐turut sebanyak 18,35 persen dan 2,08 persen.
20 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Bila ditinjau dari jumlah keluarga yang terletak di dalam kawasan hutan,
persentase tertinggi terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah (8,02 persen). Sementara
itu persentase terendah ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (0,18 persen).
Jika dilihat dari jumlah keluarga yang terletak di tepi kawasan hutan,
persentase tertinggi juga terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah (40,72 persen) dan
yang terendah terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan (9,14 persen).
Selanjutnya bila dilihat dari persentase jumlah keluarga yang tinggal di luar
kawasan hutan, persentase terbesar terdapat di Provinsi Kalimantan Selatan (89,53
persen) dan yang terendah terdapat di Provinsi Kalimantan Tengah (51,27 persen).
3.2.5. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Desa dalam kawasan hutan menurut sumber penghasilan utama per
provinsi dapat dilihat pada tabel 3.2.5.a. berikut ini :
Tabel 3.2.5.a. Jumlah Desa Di Dalam Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama
Sumber Penghasilan Utama Jumlah Pertanian Pertambangan Industri Desa dan Penggalian Pengolahan
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 165 165 100,00 0 0,00 0 0,00 2 Sumatera Barat 29 29 100,00 0 0,00 0 0,00 3 Riau 71 70 98,59 0 0,00 0 0,00 4 Sumatera Selatan 102 102 100,00 0 0,00 0 0,00 5 Kep Bangka Belitung 1 0 0,00 1 100,00 0 0,00 6 Jawa Tengah 188 187 99,47 0 0,00 0 0,00 7 Bali 2 2 100,00 0 0,00 0 0,00 8 Nusa Tenggara Barat 34 33 97,06 0 0,00 0 0,00 9 Nusa Tenggara Timur 73 72 98,63 0 0,00 0 0,00 10 Kalimantan Barat 119 118 99,16 0 0,00 0 0,00 11 Kalimantan Tengah 208 206 99,04 1 0,48 0 0,00 12 Kalimantan Selatan 46 45 97,83 1 2,17 0 0,00 13 Kalimantan Timur 194 192 98,97 0 0,00 0 0,00 14 Sulawesi Tenggara 47 46 97,87 1 2,13 0 0,00 15 Maluku 26 26 100,00 0 0,00 0 0,00
Jumlah 1 305 1 293 99,08 4 0,31 0 0,00
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 21
Tabel 3.2.5.a. Lanjutan
Sumber Penghasilan Utama Jumlah Perdagangan, Jasa Lainnya Desa dan akomodasi
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Sumatera Utara 165 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 Sumatera Barat 29 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 Riau 71 0 0,00 0 0,00 1 1,41 4 Sumatera Selatan 102 0 0,00 0 0,00 0 0,00 5 Kep Bangka Belitung 1 0 0,00 0 0,00 0 0,00 6 Jawa Tengah 188 0 0,00 0 0,00 1 0,53 7 Bali 2 0 0,00 0 0,00 0 0,00 8 Nusa Tenggara Barat 34 0 0,00 1 2,94 0 0,00 9 Nusa Tenggara Timur 73 0 0,00 1 1,37 0 0,00 10 Kalimantan Barat 119 0 0,00 0 0,00 1 0,84 11 Kalimantan Tengah 208 0 0,00 0 0,00 1 0,48 12 Kalimantan Selatan 46 0 0,00 0 0,00 0 0,00 13 Kalimantan Timur 194 0 0,00 2 1,03 0 0,00 14 Sulawesi Tenggara 47 0 0,00 0 0,00 0 0,00 15 Maluku 26 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Jumlah 1 305 0 0,00 4 0,31 4 0,31
Pada Tabel 3.2.5.a, Provinsi Kalimantan Tengah adalah provinsi dengan
jumlah desa terbanyak di dalam kawasan hutan yaitu 208 desa, sedangkan provinsi
Kepulauan Bangka Belitung memiliki jumlah desa paling sedikit yaitu hanya 1 desa.
Berdasarkan sumber penghasilan utama masyarakat desa di dalam kawasan
hutan, hampir semua provinsi tersebut memiliki jumlah desa yang sebagian besar
penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian kecuali provnsi Kepulauan
Bangka Belitung. Bahkan di beberapa provinsi seperti Sumatera Utara, Sumetera
Barat, Sumatera Selatan, Bali, dan Maluku memiliki persentase sumber penghasilan
utama di sektor pertanian mencapai 100 persen, sedangkan provinsi lainnya kecuali
Kepulauan Bangka Belitung lebih dari 90 persen.
22 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.2.5.b Jumlah Desa Di Tepi Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama
Sumber Penghasilan Utama Jumlah Pertanian Pertambangan Industri Desa Dan Penggalian Pengolahan
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 1 073 1 059 98,70 0 0,00 0 0,00 2 Sumatera Barat 263 251 95,44 1 0,38 1 0,38 3 Riau 361 348 96,40 0 0,00 3 0,83 4 Sumatera Selatan 461 455 98,70 1 0,22 0 0,00 5 Kep Bangka Belitung 143 102 71,33 37 25,87 1 0,70 6 Jawa Tengah 1 581 1 529 96,71 1 0,06 30 1,90 7 Bali 84 82 97,62 0 0,00 0 0,00 8 Nusa Tenggara Barat 222 219 98,65 1 0,45 0 0,00 9 Nusa Tenggara Timur 769 757 98,44 2 0,26 2 0,26 10 Kalimantan Barat 524 518 98,85 2 0,38 0 0,00 11 Kalimantan Tengah 677 665 98,23 3 0,44 0 0,00 12 Kalimantan Selatan 233 223 95,71 4 1,72 1 0,43 13 Kalimantan Timur 567 529 93,30 12 2,12 4 0,71 14 Sulawesi Tenggara 645 613 95,04 2 0,31 1 0,16 15 Maluku 340 320 94,12 0 0,00 1 0,29
Jumlah 7 943 7 670 96,56 66 0,83 44 0,55
Tabel 3.2.5.b. Lanjutan Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Perdagangan, Jasa Lainnya Desa dan akomodasi
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Sumatera Utara 1 073 3 0,28 7 0,65 4 0,37 2 Sumatera Barat 263 5 1,90 3 1,14 2 0,76 3 Riau 361 3 0,83 5 1,39 2 0,55 4 Sumatera Selatan 461 2 0,43 2 0,43 1 0,22 5 Kep Bangka Belitung 143 2 1,40 1 0,70 0 0,00 6 Jawa Tengah 1 581 8 0,51 8 0,51 5 0,32 7 Bali 84 2 2,38 0 0,00 0 0,00 8 Nusa Tenggara Barat 222 2 0,90 0 0,00 0 0,00 9 Nusa Tenggara Timur 769 5 0,65 1 0,13 2 0,26 10 Kalimantan Barat 524 1 0,19 1 0,19 2 0,38 11 Kalimantan Tengah 677 5 0,74 4 0,59 0 0,00 12 Kalimantan Selatan 233 1 0,43 2 0,86 2 0,86 13 Kalimantan Timur 567 6 1,06 8 1,41 8 1,41 14 Sulawesi Tenggara 645 6 0,93 14 2,17 9 1,40 15 Maluku 340 2 0,59 16 4,71 1 0,29
Jumlah 7 943 53 0,67 72 0,91 38 0,48
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 23
Pada Tabel 3.2.5.b, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah
desa terbanyak di tepi kawasan hutan yaitu 1.581 desa, sedangkan provinsi Bali
memiliki jumlah desa paling sedikit yaitu sebanyak 84 desa.
Berdasarkan sumber penghasilan utama masyarakat desa di tepi kawasan
hutan, semua provinsi memiliki jumlah desa yang sebagian besar penduduknya
berpenghasilan utama di sektor pertanian yaitu lebih dari 90 persen kecuali
Kepulauan Bangka Belitung yang hanya mencapai 71,33 persen.
Tabel 3.2.5.c. Jumlah Desa Di Luar Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama
Sumber Penghasilan Utama Jumlah Pertanian Pertambangan Industri Desa Dan Penggalian Pengolahan
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 3 677 3 110 84,58 3 0,08 38 1,03
2 Sumatera Barat 609 417 68,47 3 0,49 10 1,64
3 Riau 1 045 897 85,84 2 0,19 7 0,67
4 Sumatera Selatan 2 215 1 982 89,48 2 0,09 12 0,54
5 Kep Bangka Belitung 177 74 41,81 42 23,73 0 0,00
6 Jawa Tengah 6 795 5 642 83,03 11 0,16 317 4,67
7 Bali 615 484 78,70 0 0,00 22 3,58
8 Nusa Tenggara Barat 564 500 88,65 1 0,18 1 0,18
9 Nusa Tenggara Timur 1 896 1 775 93,62 3 0,16 7 0,37
10 Kalimantan Barat 887 799 90,08 2 0,23 5 0,56
11 Kalimantan Tengah 466 435 93,35 4 0,86 2 0,43
12 Kalimantan Selatan 1 680 1 485 88,39 5 0,30 25 1,49
13 Kalimantan Timur 583 454 77,87 6 1,03 17 2,92
14 Sulawesi Tenggara 993 889 89,53 9 0,91 2 0,20
15 Maluku 507 469 92,50 2 0,39 2 0,39
Jumlah 22 709 19 412 85,48 95 0,42 467 2,06
24 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.2.5.c. Lanjutan Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Perdagangan, Jasa Lainnya Desa Dan akomodasi
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Sumatera Utara 3 677 180 4,90 288 7,83 58 1,58
2 Sumatera Barat 609 87 14,29 57 9,36 35 5,75
3 Riau 1 045 70 6,70 55 5,26 14 1,34
4 Sumatera Selatan 2 215 92 4,15 87 3,93 40 1,81
5 Kep Bangka Belitung 177 18 10,17 31 17,51 12 6,78
6 Jawa Tengah 6 795 455 6,70 257 3,78 113 1,66
7 Bali 615 39 6,34 67 10,89 3 0,49
8 Nusa Tenggara Barat 564 39 6,91 23 4,08 0 0,00
9 Nusa Tenggara Timur 1 896 39 2,06 65 3,43 7 0,37
10 Kalimantan Barat 887 32 3,61 44 4,96 5 0,56
11 Kalimantan Tengah 466 17 3,65 4 0,86 4 0,86
12 Kalimantan Selatan 1 680 73 4,35 85 5,06 7 0,42
13 Kalimantan Timur 583 61 10,46 37 6,35 8 1,37
14 Sulawesi Tenggara 993 40 4,03 42 4,23 11 1,11
15 Maluku 507 14 2,76 13 2,56 7 1,38
Jumlah 22 709 1 256 5,53 1 155 5,09 324 1,43
Pada Tabel 3.2.5.c, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa
terbanyak di luar kawasan hutan yaitu 6.795 desa, sedangkan provinsi Kepulauan
Bangka Belitung memiliki jumlah desa paling sedikit yaitu sebanyak 177 desa.
Jika dilihat menurut sumber penghasilan utama masyarakat desa di luar
kawasan hutan, semua provinsi tersebut memiliki jumlah desa yang sebagian besar
penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian. Provinsi Nusa Tenggara
Timur memiliki persentase tertinggi yaitu mencapai 93,62 persen, sedangkan
persentase terkecil untuk sumber penghasilan utama dari sektor pertanian adalah
provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebesar 41,81 persen.
Jumlah Desa menurut sumber penghasilan utama per provinsi dapat dilihat
pada tabel 3.2.5.d. berikut ini :
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 25
Tabel 3.2.5.d. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama
Sumber Penghasilan Utama Jumlah Pertanian Pertambangan Industri Desa dan Penggalian Pengolahan
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 4 915 4334 88,18 3 0,06 38 0,77 2 Sumatera Barat 901 697 77,36 4 0,44 11 1,22 3 Riau 1 477 1315 89,03 2 0,14 10 0,68 4 Sumatera Selatan 2 778 2539 91,40 3 0,11 12 0,43 5 Kep Bangka Belitung 321 176 54,83 80 24,92 1 0,31 6 Jawa Tengah 8 564 7358 85,92 12 0,14 347 4,05 7 Bali 701 568 81,03 0 0,00 22 3,14 8 Nusa Tenggara Barat 820 752 91,71 2 0,24 1 0,12 9 Nusa Tenggara Timur 2 738 2604 95,11 5 0,18 9 0,33 10 Kalimantan Barat 1 530 1435 93,79 4 0,26 5 0,33 11 Kalimantan Tengah 1 351 1306 96,67 8 0,59 2 0,15 12 Kalimantan Selatan 1 959 1753 89,48 10 0,51 26 1,33 13 Kalimantan Timur 1 344 1175 87,43 18 1,34 21 1,56 14 Sulawesi Tenggara 1 685 1548 91,87 12 0,71 3 0,18 15 Maluku 873 815 93,36 2 0,23 3 0,34
Jumlah 31 957 28 375 88,79 165 0,52 511 1,60
Tabel 3.2.5.d. Lanjutan Sumber Penghasilan Utama
Jumlah Perdagangan, Jasa Lainnya Desa Dan akomodasi
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Sumatera Utara 4 915 183 3,72 295 6,00 62 1,26 2 Sumatera Barat 901 92 10,21 60 6,66 37 4,11 3 Riau 1 477 73 4,94 60 4,06 17 1,15 4 Sumatera Selatan 2 778 94 3,38 89 3,20 41 1,48 5 Kep Bangka Belitung 321 20 6,23 32 9,97 12 3,74 6 Jawa Tengah 8 564 463 5,41 265 3,09 119 1,39 7 Bali 701 41 5,85 67 9,56 3 0,43 8 Nusa Tenggara Barat 820 41 5,00 24 2,93 0 0,00 9 Nusa Tenggara Timur 2 738 44 1,61 67 2,45 9 0,33 10 Kalimantan Barat 1 530 33 2,16 45 2,94 8 0,52 11 Kalimantan Tengah 1 351 22 1,63 8 0,59 5 0,37 12 Kalimantan Selatan 1 959 74 3,78 87 4,44 9 0,46 13 Kalimantan Timur 1 344 67 4,99 47 3,50 16 1,19 14 Sulawesi Tenggara 1 685 46 2,73 56 3,32 20 1,19 15 Maluku 873 16 1,83 29 3,32 8 0,92
Jumlah 31 957 1 309 4,10 1 231 3,85 366 1,15
26 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Pada Tabel 3.2.5.d, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah
desa terbanyak yaitu 8.564 desa, sedangkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
memiliki jumlah desa paling sedikit yaitu 321 desa.
Jika dilihat menurut sumber penghasilan utama, semua provinsi tersebut
memiliki sejumlah desa yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan utama di
sektor pertanian. Dari total desa tiap provinsi, Kalimantan Tengah memiliki
persentase terbesar yang penduduknya berpenghasilan utama di sektor pertanian
yaitu 96,67 persen dari 1351 desa yang terdapat di provinsi tersebut. Sedangkan
persentase terkecil adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu 54,83 persen dari
321 desa di provinsi tersebut.
Kepulauan Bangka Belitung memiliki sejumlah desa dengan persentase
terbesar yang berpenghasilan utama di sektor pertambangan dan penggalian yaitu
24,92 persen dari 321 desa, sedangkan Provinsi Bali dari 701 desa tidak ada yang
berpenghasilan utama di sektor tersebut.
Persentase terbesar dari sejumlah desa yang sebagian besasr penduduknya
berpenghasilan utama di sektor industri pengolahan adalah Provinsi Jawa Tengah
yaitu sebesar 4,05 persen dari 8564 desa. Di sektor perdagangan, rumah makan, dan
akomodasi adalah provinsi Sumatera Barat yaitu 10,21 persen dari 901 desa, serta di
sektor jasa adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu 9,97 persen.
Selain itu, provinsi yang memiliki sejumlah desa dengan persentase terbesar
yang berpenghasilan utama penduduknya di sektor lainnya adalah Sumatera Barat
yaitu 4,11 persen dan yang memiliki persentase terkecil adalah Nusa Tenggara Barat
yaitu 0 persen.
3.2.6. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Sumber penghasilan utama pada sektor pertanian terdiri dari beberapa
subsektor yaitu Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, Perikanan Darat,
Perikanan Laut, dan Kehutanan. Jumlah desa menurut sumber penghasilan utama
pada sektor pertanian dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 27
Tabel 3.2.6.a. Jumlah Desa Di Dalam Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Tanaman Perkebunan Peternakan Perikanan Pangan Darat
Provinsi
JumlahDesa Abs % Abs % Abs % Abs %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Sumatera Utara 165 91 55,15 71 43,03 0 0,00 0 0,002 Sumatera Barat 29 17 58,62 12 41,38 0 0,00 0 0,003 Riau 70 3 4,29 66 94,29 0 0,00 0 0,004 Sumatera Selatan 102 20 19,61 79 77,45 0 0,00 0 0,005 Kep Bangka Belitung 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,006 Jawa Tengah 187 168 89,84 14 7,49 2 1,07 0 0,007 Bali 2 1 50,00 1 50,00 0 0,00 0 0,008 Nusa Tenggara Barat 33 29 87,88 3 9,09 1 3,03 0 0,009 Nusa Tenggara Timur 72 61 84,72 9 12,50 1 1,39 0 0,0010 Kalimantan Barat 118 59 50,00 54 45,76 0 0,00 0 0,0011 Kalimantan Tengah 206 95 46,12 78 37,86 1 0,49 3 1,4612 Kalimantan Selatan 45 22 48,89 20 44,44 0 0,00 1 2,2213 Kalimantan Timur 192 169 88,02 13 6,77 1 0,52 4 2,0814 Sulawesi Tenggara 46 10 21,74 30 65,22 0 0,00 0 0,0015 Maluku 26 10 38,46 16 61,54 0 0,00 0 0,00
Jumlah 1 293 755 58,39 466 36,04 6 0,46 8 0,62
Tabel 3.2.6.a. Lanjutan Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah Perikanan Kehutanan Lainnya Desa Laut
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Sumatera Utara 165 3 1,82 0 0,00 0 0,002 Sumatera Barat 29 0 0,00 0 0,00 0 0,003 Riau 70 1 1,43 0 0,00 0 0,004 Sumatera Selatan 102 1 0,98 2 1,96 0 0,005 Kep Bangka Belitung 0 0 0,00 0 0,00 0 0,006 Jawa Tengah 187 2 1,07 1 0,53 0 0,007 Bali 2 0 0,00 0 0,00 0 0,008 Nusa Tenggara Barat 33 0 0,00 0 0,00 0 0,009 Nusa Tenggara Timur 72 1 1,39 0 0,00 0 0,0010 Kalimantan Barat 118 0 0,00 5 4,24 0 0,0011 Kalimantan Tengah 206 2 0,97 24 11,65 3 1,4612 Kalimantan Selatan 45 1 2,22 1 2,22 0 0,0013 Kalimantan Timur 192 3 1,56 1 0,52 1 0,5214 Sulawesi Tenggara 46 0 0,00 4 8,70 2 4,3515 Maluku 26 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Jumlah 1 293 14 1,08 38 2,94 6 0,46
28 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Pada Tabel 3.2.6.a, Provinsi Kalimantan Tengah adalah provinsi dengan
jumlah desa terbanyak di dalam kawasan hutan yang sumber penghasilan utama
penduduknya dari sektor pertanian yaitu 206 desa, sedangkan provinsi Kepulauan
Bangka Belitung dari seluruh desa yang berada di dalam kawasan hutan tidak satu
pun desa yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian.
Jika dilihat menurut subsektor pada sektor pertanian, sebagian besar
masyarakat desa dalam kawasan hutan mengusahakan tanaman pangan yaitu sebesar
58,39 persen. Subsektor kehutanan menduduki urutan ketiga setelah subsektor
perkebunan (36,04 persen) yaitu sebesar 2,94 persen.
Sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor kehutanan dengan
persentase tertinggi adalah Provinsi Kalimantan Tengah yakni sebesar 11,65 persen.
Tabel 3.2.6.b. Jumlah Desa Di Tepi Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Tanaman Perkebunan Peternakan Perikanan Pangan Darat
Provinsi
JumlahDesa Abs % Abs % Abs % Abs %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Sumatera Utara 1 059 656 61,95 373 35,22 0 0,00 0 0,00
2 Sumatera Barat 251 182 72,51 65 25,90 1 0,40 0 0,00
3 Riau 348 39 11,21 287 82,47 3 0,86 9 2,59
4 Sumatera Selatan 455 73 16,04 370 81,32 0 0,00 2 0,44
5 Kep Bangka Belitung 102 10 9,80 68 66,67 0 0,00 0 0,00
6 Jawa Tengah 1 529 1 332 87,12 180 11,77 9 0,59 0 0,00
7 Bali 82 42 51,22 38 46,34 2 2,44 0 0,00
8 Nusa Tenggara Barat 219 200 91,32 14 6,39 0 0,00 0 0,00
9 Nusa Tenggara Timur 757 524 69,22 220 29,06 4 0,53 0 0,00
10 Kalimantan Barat 518 240 46,33 261 50,39 0 0,00 9 1,74
11 Kalimantan Tengah 665 318 47,82 219 32,93 3 0,45 46 6,92
12 Kalimantan Selatan 223 127 56,95 58 26,01 4 1,79 3 1,35
13 Kalimantan Timur 529 376 71,08 76 14,37 1 0,19 16 3,02
14 Sulawesi Tenggara 613 206 33,61 343 55,95 5 0,82 1 0,16
15 Maluku 320 154 48,13 124 38,75 1 0,31 8 2,50
Jumlah 7 670 4 479 58,40 2 696 35,15 33 0,43 94 1,23
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 29
Tabel 3.2.6.b. Lanjutan Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah Perikanan Kehutanan Lainnya Desa Laut
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Sumatera Utara 1 059 26 2,46 0 0,00 4 0,382 Sumatera Barat 251 0 0,00 1 0,40 2 0,803 Riau 348 9 2,59 1 0,29 0 0,004 Sumatera Selatan 455 8 1,76 2 0,44 0 0,005 Kep Bangka Belitung 102 23 22,55 0 0,00 1 0,986 Jawa Tengah 1 529 5 0,33 3 0,20 0 0,007 Bali 82 0 0,00 0 0,00 0 0,008 Nusa Tenggara Barat 219 5 2,28 0 0,00 0 0,009 Nusa Tenggara Timur 757 8 1,06 1 0,13 0 0,0010 Kalimantan Barat 518 3 0,58 5 0,97 0 0,0011 Kalimantan Tengah 665 16 2,41 62 9,32 1 0,1512 Kalimantan Selatan 223 26 11,66 5 2,24 0 0,0013 Kalimantan Timur 529 43 8,13 16 3,02 1 0,1914 Sulawesi Tenggara 613 47 7,67 10 1,63 1 0,1615 Maluku 320 33 10,31 0 0,00 0 0,00
Jumlah 7 670 252 3,29 106 1,38 10 0,13
Pada Tabel 3.2.6.b, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah
desa terbanyak di tepi kawasan hutan yang sumber penghasilan utama penduduknya
dari sektor pertanian yaitu 1.529 desa, sedangkan provinsi dengan jumlah desa
terkecil yang sumber penghasilan utama masyarakatnya dari sektor pertanian adalah
Bali yaitu sebanyak 82 desa.
Jika dilihat sumber penghasilan utama masyarakat desa di tepi kawasan
hutan dari sektor pertanian menurut subsektor, sebagian besar masyarakat
mengusahakan tanaman pangan sebesar 58,40 persen. Subsektor kehutanan
menduduki urutan ke‐4 setelah subsektor perkebunan dan perikanan laut yaitu
sebesar 1,38 persen.
Sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor tanaman pangan
dengan persentase tertinggi adalah provinsi Nusa Tenggara Barat yakni sebesar 91,32
persen, sedangkan yang terbesar pada subsektor kehutanan adalah provinsi
Kalimantan Tengah yaitu sebesar 9,32 persen.
30 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.2.6.c. Jumlah Desa Di Luar Kawasan Hutan Menurut Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian Tanaman Perkebunan Peternakan Perikanan Pangan Darat
Provinsi
JumlahDesa Abs % Abs % Abs % Abs %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Sumatera Utara 3 110 1 994 64,12 1 021 32,83 2 0,06 4 0,132 Sumatera Barat 417 349 83,69 52 12,47 0 0,00 0 0,003 Riau 897 80 8,92 794 88,52 6 0,67 3 0,334 Sumatera Selatan 1 982 817 41,22 1 149 57,97 1 0,05 4 0,205 Kep Bangka Belitung 74 8 10,81 52 70,27 1 1,35 0 0,006 Jawa Tengah 5 642 5 243 92,93 231 4,09 31 0,55 48 0,857 Bali 484 370 76,45 88 18,18 11 2,27 1 0,218 Nusa Tenggara Barat 500 452 90,40 22 4,40 2 0,40 2 0,409 Nusa Tenggara Timur 1 775 1 305 73,52 413 23,27 9 0,51 0 0,0010 Kalimantan Barat 799 306 38,30 474 59,32 1 0,13 8 1,0011 Kalimantan Tengah 435 222 51,03 167 38,39 2 0,46 15 3,4512 Kalimantan Selatan 1 485 1 070 72,05 287 19,33 23 1,55 47 3,1613 Kalimantan Timur 454 288 63,44 114 25,11 1 0,22 25 5,5114 Sulawesi Tenggara 889 350 39,37 383 43,08 5 0,56 5 0,5615 Maluku 469 234 49,89 178 37,95 8 1,71 1 0,21
Jumlah 19 412 13 088 67,42 5 425 27,95 103 0,53 163 0,84
Tabel 3.2.6.c. Lanjutan Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah Perikanan Kehutanan Lainnya Desa Laut
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Sumatera Utara 3 110 80 2,57 1 0,03 8 0,262 Sumatera Barat 417 14 3,36 1 0,24 1 0,243 Riau 897 12 1,34 0 0,00 2 0,224 Sumatera Selatan 1 982 6 0,30 5 0,25 0 0,005 Kep Bangka Belitung 74 11 14,86 1 1,35 1 1,356 Jawa Tengah 5 642 78 1,38 2 0,04 9 0,167 Bali 484 13 2,69 0 0,00 1 0,218 Nusa Tenggara Barat 500 21 4,20 0 0,00 1 0,209 Nusa Tenggara Timur 1 775 41 2,31 4 0,23 3 0,1710 Kalimantan Barat 799 9 1,13 0 0,00 1 0,1311 Kalimantan Tengah 435 6 1,38 22 5,06 1 0,2312 Kalimantan Selatan 1 485 47 3,16 11 0,74 0 0,0013 Kalimantan Timur 454 23 5,07 2 0,44 1 0,2214 Sulawesi Tenggara 889 145 16,31 0 0,00 1 0,1115 Maluku 469 45 9,59 3 0,64 0 0,00
Jumlah 19 412 551 2,84 52 0,27 30 0,15
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 31
Pada Tabel 3.2.6.c, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah desa
terbanyak di luar kawasan hutan yang sumber penghasilan utama penduduknya dari
sektor pertanian yaitu 5.642 desa, sedangkan provinsi dengan jumlah desa terkecil
yang sumber penghasilan utama masyarakatnya dari sektor pertanian adalah
Kepulauan Bangka Belitung yaitu sebanyak 74 desa.
Jika dilihat sumber penghasilan utama masyarakat desa di luar kawasan
hutan dari sektor pertanian menurut subsektor, sebagian besar masyarakat
mengusahakan tanaman pangan dan perkebunan masing‐masing sebesar 67,42 persen
dan 27,95 persen, sedangkan subsektor kehutanan menduduki urutan ke‐6 dengan
persentase sebesar 0,27 persen.
Sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor tanaman pangan
dengan persentase tertinggi adalah Provinsi Jawa Tengah yakni sebesar 92,93 persen,
sedangkan provinsi dengan persentase terkecil adalah Riau yakni sebesar 8,92 persen.
Provinsi Kalimantan Tengah juga merupakan provinsi dengan persentase tertinggi
yang memiliki sejumlah desa di mana sebagian besar penduduknya berpenghasilan
utama pada subsektor kehutanan yaitu sebesar 5,06 persen. Tabel 3.2.6.d. Jumlah Desa Menurut Sumber Penghasilan Utama
pada Sektor Pertanian Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Tanaman Perkebunan Peternakan Perikanan Pangan Darat
Provinsi
JumlahDesa Abs % Abs % Abs % Abs %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Sumatera Utara 4 334 2 741 63,24 1 465 33,80 2 0,05 4 0,092 Sumatera Barat 697 548 78,62 129 18,51 1 0,14 0 0,003 Riau 1 315 122 9,28 1 147 87,22 9 0,68 12 0,914 Sumatera Selatan 2 539 910 35,84 1 598 62,94 1 0,04 6 0,245 Kep Bangka Belitung 176 18 10,23 120 68,18 1 0,57 0 0,006 Jawa Tengah 7 358 6 743 91,64 425 5,78 42 0,57 48 0,657 Bali 568 413 72,71 127 22,36 13 2,29 1 0,188 Nusa Tenggara Barat 752 681 90,56 39 5,19 3 0,40 2 0,279 Nusa Tenggara Timur 2 604 1 890 72,58 642 24,65 14 0,54 0 0,0010 Kalimantan Barat 1 435 605 42,16 789 54,98 1 0,07 17 1,1811 Kalimantan Tengah 1 306 635 48,62 464 35,53 6 0,46 64 4,9012 Kalimantan Selatan 1 753 1 219 69,54 365 20,82 27 1,54 51 2,9113 Kalimantan Timur 1 175 833 70,89 203 17,28 3 0,26 45 3,8314 Sulawesi Tenggara 1 548 566 36,56 756 48,84 10 0,65 6 0,3915 Maluku 815 398 48,83 318 39,02 9 1,10 9 1,10
Jumlah 28 375 18 322 64,57 8 587 30,26 142 0,50 265 0,93
32 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.2.6.d. Lanjutan Sumber Penghasilan Utama pada Sektor Pertanian
Jumlah Perikanan Kehutanan Lainnya Desa Laut
Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 Sumatera Utara 4 334 109 2,51 1 0,02 12 0,282 Sumatera Barat 697 14 2,01 2 0,29 3 0,433 Riau 1 315 22 1,67 1 0,08 2 0,154 Sumatera Selatan 2 539 15 0,59 9 0,35 0 0,005 Kep Bangka Belitung 176 34 19,32 1 0,57 2 1,146 Jawa Tengah 7 358 85 1,16 6 0,08 9 0,127 Bali 568 13 2,29 0 0,00 1 0,188 Nusa Tenggara Barat 752 26 3,46 0 0,00 1 0,139 Nusa Tenggara Timur 2 604 50 1,92 5 0,19 3 0,1210 Kalimantan Barat 1 435 12 0,84 10 0,70 1 0,0711 Kalimantan Tengah 1 306 24 1,84 108 8,27 5 0,3812 Kalimantan Selatan 1 753 74 4,22 17 0,97 0 0,0013 Kalimantan Timur 1 175 69 5,87 19 1,62 3 0,2614 Sulawesi Tenggara 1 548 192 12,40 14 0,90 4 0,2615 Maluku 815 78 9,57 3 0,37 0 0,00
Jumlah 28 375 817 2,88 196 0,69 46 0,16
Pada Tabel 3.2.6.d, Provinsi Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah
desa terbanyak yang sumber penghasilan utama penduduknya dari sektor pertanian
yaitu 7.358 desa, sedangkan provinsi dengan jumlah desa terkecil yang sumber
penghasilan utama masyarakatnya dari sektor pertanian adalah Kepulauan Bangka
Belitung yaitu sebanyak 176 desa.
Jika dilihat menurut subsektor pada sector pertanian, sebagian besar
masyarakat mengusahakan tanaman pangan yaitu sebesar 30,26 persen. Selanjutnya
berturut‐turut subsektor perkebunan (30,26 persen), perikanan laut (2,88 persen),
perikanan darat (0,93 persen), kehutanan (0,69 persen), peternakan (0,50 persen), dan
subsektor lainnya (0,16 persen).
Sumber penghasilan utama masyarakat di subsektor tanaman pangan
dengan persentase tertinggi adalah provinsi Jawa Tengah yakni sebesar 91,64 persen,
sedangkan provinsi dengan persentase terkecil adalah Riau dengan yakni sebesar 9,28
persen. Pada subsektor kehutanan persentase terbesar terdapat pada provinsi
Kalimantan Tengah yaitu sebesar 8,27 persen.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 33
3.3. Jumlah dan Penyebaran Desa dalam Kawasan Hutan
Wilayah desa yang diidentifikasi dalam kegiatan identifikasi desa dalam
kawasan hutan berdasarkan peta kawasan hutan adalah 31.864 desa yang tersebar di
15 (lima belas) provinsi. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh gambaran bahwa
terdapat sejumlah desa yang terletak seluruhnya berada dalam kawasan hutan atau
sebagian wilayah berada dalam kawasan hutan dan sebagaian lagi terletak di luar
kawasan hutan. Wilayah desa yang terletak dalam kawasan hutan bisa berada pada 1
fungsi pokok kawaswan hutan saja atau berada pada lebih dari 1 fungsi pokok
kawasan hutan.
3.3.1. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Lindung
Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Lindung adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.1. di bawah ini : Tabel 3.3.1. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Lindung
Menurut Provinsi
Hutan Lindung
No. Provinsi Jumlah Desa Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Sumatera Utara 4 801 1 465 30,51 2. Sumatera Barat 906 329 36,31 3. Riau 1 480 120 8,11 4. Sumatera Selatan 2 795 352 12,59 5. Kep. Bangka Belitung 319 152 47,65 6. Jawa Tengah 8 609 300 3,48 7. Bali 709 159 22,43 8. Nusa Tenggara Barat 760 296 38,95 9. Nusa Tenggara Timur 2 743 963 35,11 10. Kalimantan Barat 1 536 445 28,97 11. Kalimantan Tengah 1 366 111 8,13 12. Kalimantan Selatan 1 947 205 10,53 13. Kalimantan Timur 1 394 309 22,17 14. Sulawesi Tenggara 1 672 727 43,48 15. Maluku 827 310 37,48
Jumlah 31 864 6 243 19,59
Di kawasan hutan lindung, secara total terdapat 6.243 desa atau 19,59 persen
dari 31.864 desa di 15 provinsi. Jika diamati per provinsi, jumlah persentase desa
34 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
terbesar yang terletak di kawasan hutan lindung terdapat di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, yaitu 152 desa atau 47,65 persen. Selanjutnya diikuti oleh Provinsi
Sulawesi Tenggara, yaitu sebanyak 727 desa (43,48 persen). Lima provinsi berikutnya
berturut‐turut adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Provinsi
Sumatera Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Sumatera Utara
mempunyai persentase desa yang terletak di kawasan hutan lindung di atas 30 persen.
Sedangkan jumlah desa dengan persentase terendah yang terletak di kawasan hutan
lindung terdapat di provinsi Jawa Tengah, yaitu 300 desa atau 3,48 persen. Dua
provinsi yang mempunyai jumlah desa yang terletak di kawasan hutan lindung di
bawah 10 persen, yaitu Provinsi Riau dan Provinsi Kalimantan Tengah.
3.3.2. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Konservasi
Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Konservasi adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.2. di bawah ini :
Tabel 3.3.2. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Konservasi Menurut Provinsi
Hutan Konservasi No. Provinsi Jumlah Desa
Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Sumatera Utara 4 801 372 7,75 2. Sumatera Barat 906 213 23,51 3. Riau 1 480 78 5,27 4. Sumatera Selatan 2 795 229 8,19 5. Kep. Bangka Belitung 319 0 0,00 6. Jawa Tengah 8 609 39 0,45 7. Bali 709 43 6,06 8. Nusa Tenggara Barat 760 69 9,08 9. Nusa Tenggara Timur 2 743 302 11,01 10. Kalimantan Barat 1 536 124 8,07 11. Kalimantan Tengah 1 366 51 3,73 12. Kalimantan Selatan 1 947 103 5,29 13. Kalimantan Timur 1 394 229 16,43 14. Sulawesi Tenggara 1 672 300 17,94 15. Maluku 827 118 14,27
Jumlah 31 864 2 270 7,12
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 35
Tabel di atas menunjukkan tentang keberadaan desa di kawasan hutan
konservasi di 15 provinsi. Secara total, dari 31.864 desa terdapat 2.270 desa atau 7,12
persen yang terletak di kawasan hutan konservasi. Bila dilihat dari masing‐masing
provinsi, secara umum jumlah desa yang terletak di kawasan hutan konservasi sedikit
yaitu hanya di bawah 20 persen, kecuali di Provinsi Sumatera Barat terdapat 213 desa
atau sebesar 23,51 persen dari 906 desa yang ada. Selanjutnya 4 provinsi berikut
mempunyai persentase jumlah desa yang terletak di kawasan hutan konservasi
sebesar 10 persen – 20 persen adalah Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Kalimantan
Timur, Provinsi Maluku dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sedangkan jumlah desa
terendah yang terletak di kawasan hutan konservasi terdapat di Provinsi Jawa
Tengah, yaitu 39 desa atau 0,45 persen. Bahkan di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung tidak terdapat satu desapun yang berada di kawasan hutan konservasi.
3.3.3. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi
Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Produksi adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.3. di bawah ini :
Tabel 3.3.3. Jumlah Desa di Kawasan Hutan Produksi Menurut Provinsi
Hutan Produksi
No. Provinsi Jumlah Desa Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Sumatera Utara 4 801 1 009 21,02 2. Sumatera Barat 906 177 19,54 3. Riau 1 480 290 19,59 4. Sumatera Selatan 2 795 477 17,07 5. Kep. Bangka Belitung 319 198 62,07 6. Jawa Tengah 8 609 1 495 17,37 7. Bali 709 11 1,55 8. Nusa Tenggara Barat 760 177 23,29 9. Nusa Tenggara Timur 2 743 493 17,97 10. Kalimantan Barat 1 536 520 33,85 11. Kalimantan Tengah 1 366 789 57,76 12. Kalimantan Selatan 1 947 340 17,46 13. Kalimantan Timur 1 394 668 47,92 14. Sulawesi Tenggara 1 672 589 35,23 15. Maluku 827 234 28,30
Jumlah 31 864 7 467 23,43
36 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Berdasarkan tabel di atas, dari 31.864 desa di 15 provinsi terdapat 7.467 desa
atau 23,43 persen terletak di kawasan hutan produksi. Jika diperhatikan per provinsi,
yang paling sedikit/ kecil persentase desa yang terletak di kawasan hutan produksi
adalah di Provinsi Bali yaitu hanya 11 desa atau sebesar 1,55 persen. Selanjutnya, 14
provinsi lainnya mempunyai persentase desa yang terletak di kawasan hutan
produksi antara 15 persen – 65 persen, dimana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mempunyai persentase tertinggi yaitu sebesar 62,07 persen, diikuti berturut‐turut
Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 57,76 persen, Provinsi Kalimantan Timur sebesar
47,92 persen, Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 35,23 persen dan Provinsi
Kalimantan Barat sebesar 33,85 persen. Berikutnya, antara 15 persen – 30 persen desa
di kawasan hutan produksi terdapat di 9 provinsi yang lain.
3.3.4. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas
Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Produksi Terbatas adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.4. di bawah ini :
Tabel 3.3.4. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas Menurut Provinsi
Hutan Produksi Terbatas
No. Provinsi Jumlah Desa Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Sumatera Utara 4 801 959 19,98 2. Sumatera Barat 906 85 9,38 3. Riau 1 480 674 45,54 4. Sumatera Selatan 2 795 149 5,33 5. Kep. Bangka Belitung 319 0 0,00 6. Jawa Tengah 8 609 581 6,75 7. Bali 709 30 4,23 8. Nusa Tenggara Barat 760 230 30,26 9. Nusa Tenggara Timur 2 743 270 9,84 10. Kalimantan Barat 1 536 328 21,35 11. Kalimantan Tengah 1 366 417 30,53 12. Kalimantan Selatan 1 947 62 3,18 13. Kalimantan Timur 1 394 408 29,27 14. Sulawesi Tenggara 1 672 305 18,24 15. Maluku 827 246 29,75
Jumlah 31 864 4 744 14,89
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 37
Dari tabel di atas, secara total terdapat 14,89 persen atau 4.744 desa yang
terletak di kawasan hutan produksi terbatas. Bila diamati per provinsi, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung tidak memiliki desa yang terletak di kawasan hutan
produksi terbatas. Selanjutnya ada 3 provinsi yang mempunyai desa yang terletak di
kawasan hutan produksi hanya sekitar 3 persen – 6 persen, yaitu Provinsi Kalimantan
Selatan sebesar 3,18 persen, Provinsi Bali sebesar 4,23 persen, Provinsi Sumatera
Selatan sebesar 5,33 persen, Sementara persentase desa tertinggi yang terletak di
kawasan hutan produksi terbatas terdapat di Provinsi Riau yaitu sebesar 45,54 persen
atau sejumlah 674 desa. Persentase tertinggi kedua dan ketiga, terdapat di Provinsi
Kalimantan Tengah (30,53 persen) dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (30, 26 persen).
3.3.5. Jumlah dan Penyabaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi Konversi
Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam kawasan
hutan Produksi Konversi adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.5. di bawah ini :
Tabel 3.3.5. Jumlah dan Penyebaran Desa Dalam Kawasan Hutan Produksi Konversi Menurut Provinsi
Hutan Produksi Konversi
No. Provinsi Jumlah Desa Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Sumatera Utara 4 801 26 0,54 2. Sumatera Barat 906 68 7,51 3. Riau 1 480 1 306 88,24 4. Sumatera Selatan 2 795 254 9,09 5. Kep. Bangka Belitung 319 0 0,00 6. Jawa Tengah 8 609 0 0,00 7. Bali 709 0 0,00 8. Nusa Tenggara Barat 760 0 0,00 9. Nusa Tenggara Timur 2 743 114 4,16 10. Kalimantan Barat 1 536 134 8,72 11. Kalimantan Tengah 1 366 971 71,08 12. Kalimantan Selatan 1 947 192 9,86 13. Kalimantan Timur 1 394 0 0,00 14. Sulawesi Tenggara 1 672 244 14,59 15. Maluku 827 539 65,18
Jumlah 31 864 3 848 12,08
38 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Dari 15 provinsi yang diteliti, hanya 10 provinsi yang mempunyai sejumlah
desa yang terletak di kawasan hutan produksi konversi. Dari 10 provinsi, jumlah desa
yang terletak di kawasan hutan produksi konversi hanya sebesar 12,08 persen.
Selanjutnya terdapat 3 provinsi yang mempunyai persentase desa cukup tinggi (di
atas 65 persen) yaitu provinsi Riau (88,24 persen), Provinsi Kalimantan Tengah (71,08
persen), Provinsi Maluku (65,18 persen). Sementara persentase desa terendah yang
berada di kawasan hutan produksi konversi terdapat di Provinsi Sumatera Utara yaitu
sebesar 1,71 persen. Berikutnya, 5 provinsi yang tidak mempunyai kawasan hutan
produksi konversi adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Jawa Tengah,
Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Kalimantan Timur.
3.3.6. Jumlah dan Penyebaran Desa yang berada di Areal Penggunaan Lain
Jumlah Desa yang seluruh atau sebagian wilayahnya berada dalam Areal
Penggunaan lain adalah seperti tercantum dalam Tabel 3.3.6. di bawah ini : Tabel 3.3.6. Jumlah dan Penyebaran Desa yang berada di Areal Penggunaan Lain
(APL) Menurut Provinsi
Areal Penggunaan Lain
(APL) No. Provinsi Jumlah Desa
Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) 1. Sumatera Utara 4 801 3 710 77,28 2. Sumatera Barat 906 882 97,35 3. Riau 1 480 147 9,93 4. Sumatera Selatan 2 795 2 586 92,52 5. Kep. Bangka Belitung 319 307 96,24 6. Jawa Tengah 8 609 8 595 99,84 7. Bali 709 705 99,44 8. Nusa Tenggara Barat 760 742 97,63 9. Nusa Tenggara Timur 2 743 2 663 97,08 10. Kalimantan Barat 1 536 1 356 88,28 11. Kalimantan Tengah 1 366 36 2,64 12. Kalimantan Selatan 1 947 1 822 93,58 13. Kalimantan Timur 1 394 1 067 76,54 14. Sulawesi Tenggara 1 672 1 419 84,87 15. Maluku 827 375 45,34
Jumlah 31 864 26 412 82,89
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 39
Dari tabel di atas, secara total terdapat 82,89 persen atau 26.412 desa yang
terletak di Areal Penggunaan Lain (APL). Bila diamati per provinsi, Jawa Tengah
memiliki jumlah desa paling banyak yang berada di Areal Penggunaan Lain (APL)
yaitu sebanyak 8.595 dari 8.609 desa atau sebesar 99,84 persen. Provinsi dengan
jumlah desa di Areal Penggunaan Lain (APL) paling sedikit adalah Kalimantan
Tengah dan Riau masing‐masing hanya sebesar 2,64 persen dan 9,93 persen.
Tabel 3.3.7 dan grafik 3.3.7 berikut ini menggambarkan jumlah desa menurut
fungsi hutan secara keseluruhan.
40 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.3.7. Jumlah dan Penyebaran Desa Menurut Fungsi Pokok Kawasan Hutan
Fungsi Kawasan Hutan
Jumlah Hutan Hutan Suaka Hutan Hutan Hutan Areal Penggunaan
Desa Lindung Konservasi Produksi Produksi Terbatas Produksi Konversi Lain (APL)*) Provinsi
Absolut % Absolut % Absolut % Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Sumatera Utara 4 801 1 465 30,51 372 7,75 1 009 21,02 959 19,98 26 0,54 3 710 77,28
2 Sumatera Barat 906 329 36,31 213 23,51 177 19,54 85 9,38 68 7,51 882 97,35
3 Riau 1 480 120 8,11 78 5,27 290 19,59 674 45,54 1 306 88,24 147 9,93
4 Sumatera Selatan 2 795 352 12,59 229 8,19 477 17,07 149 5,33 254 9,09 2 586 92,52
5 Kep. Bangka Belitung 319 152 47,65 0 0,00 198 62,07 0 0,00 0 0,00 307 96,24
6 Jawa Tengah 8 609 300 3,48 39 0,45 1 495 17,37 581 6,75 0 0,00 8 595 99,84
7 Bali 709 159 22,43 43 6,06 11 1,55 30 4,23 0 0,00 705 99,44
8 Nusa Tenggara Barat 760 296 38,95 69 9,08 177 23,29 230 30,26 0 0,00 742 97,63
9 Nusa Tenggara Timur 2 743 963 35,11 302 11,01 493 17,97 270 9,84 114 4,16 2 663 97,08
10 Kalimantan Barat 1 536 445 28,97 124 8,07 520 33,85 328 21,35 134 8,72 1 356 88,28
11 Kalimantan Tengah 1 366 111 8,13 51 3,73 789 57,76 417 30,53 971 71,08 36 2,64
12 Kalimantan Selatan 1 947 205 10,53 103 5,29 340 17,46 62 3,18 192 9,86 1 822 93,58
13 Kalimantan Timur 1 394 309 22,17 229 16,43 668 47,92 408 29,27 0 0,00 1 067 76,54
14 Sulawesi Tenggara 1 672 727 43,48 300 17,94 589 35,23 305 18,24 244 14,59 1 419 84,87
15 Maluku 827 310 37,48 118 14,27 234 28,30 246 29,75 539 65,18 375 45,34
Jumlah 31 864 6 243 19,59 2 270 7,12 7 467 23,43 4 744 14,89 3 848 12,08 26 412 82,89
*) Catatan : Jumlah Desa yang berada di Areal Penggunaan Lain (APL) bukan hanya desa yang seluruh wilayahnya terdiri dari APL, tetapi juga termasuk desa yang sebagian wilayahnya adalah APL dan sebagian kawasan hutan.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 41
Grafik 3.3.7. Jumlah Desa Menurut Fungsi Pokok Kawasan Hutan
6243
2270
74674744 3848
26412
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
HL HK HP HPT HPK APL
Keterangan :
HL : Hutan Lindung
HK : Hutan Konservasi
HP : Hutan Produksi
HPT : Hutan Produksi Terbatas
HPK : Hutan Produksi Konversi
APL : Areal Penggunaan Lain
Dari 31.864 desa yang dicakup pada kegiatan identifikasi desa dalam
kawasan hutan, terdapat 6.254 desa (19,6 persen) yang terletak di beberapa kawasan
hutan, sedangkan 10.506 desa diantaranya (33,0 persen) hanya terletak di satu jenis
kawasan hutan. Sisanya sebanyak 15.104 desa (47,4 persen) tidak terletak di salah satu
fungsi pokok kawasan hutan.
Berdasarkan hasil tumpangsusun sketsa peta wilayah administrasi dengan
peta kawasan hutan, dapat diperoleh informasi tentang letak suatu desa terhadap
kawasan hutan. Informasi mengenai jumlah desa di dalam dan di luar kawasan hutan
menurut provinsi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
42 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Tabel 3.3.8 Jumlah dan Penyebaran Desa di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan
Jumlah Desa di Kawasan Hutan Dalam Luar
Total Kawasan Hutan Kawasan Hutan Provinsi
Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sumatera Utara 4 801 2 802 58,36 1 999 41,64
2 Sumatera Barat 906 518 57,17 388 42,83
3 Riau 1 480 1 471 99,39 9 0,61
4 Sumatera Selatan 2 795 1 183 42,33 1 612 57,67
5 Kep Bangka Belitung 319 255 79,94 64 20,06
6 Jawa Tengah 8 609 2 169 25,19 6 440 74,81
7 Bali 709 189 26,66 520 73,34
8 Nusa Tenggara Barat 760 436 57,37 324 42,63
9 Nusa Tenggara Timur 2 743 1 747 63,69 996 36,31
10 Kalimantan Barat 1 536 955 62,17 581 37,83
11 Kalimantan Tengah 1 366 1 365 99,93 1 0,07
12 Kalimantan Selatan 1 947 613 31,48 1 334 68,52
13 Kalimantan Timur 1 394 1 051 75,39 343 24,61
14 Sulawesi Tenggara 1 672 1 274 76,20 398 23,80
15 Maluku 827 732 88,51 95 11,49
Jumlah 31 864 16 760 52,60 15 104 47,40
Pada tabel di atas terlihat bahwa provinsi Kalimantan Tengah dan Riau
merupakan provinsi yang memiliki jumlah desa di dalam kawasan hutan dengan
persentase terbesar yaitu masing‐masing sebesar 99,98 persen dan 99,39 persen.
Sedangkan Provinsi Jawa Tengah dan Bali merupakan provinsi yang memiliki jumlah
desa di dalam kawasan hutan dengan persentase terendah yaitu sebesar 25,19 persen
dan 26,66 persen.
3.4. Hasil Matching
Keterangan letak desa berdasarkan perbandingan data PODES SE06 dengan
hasil tumpangsusun peta kawasan hutan dengan peta wilayah administrasi desa yang
dibagi dalam kategori match dan tidak match dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 43
Tabel 3.4. Keterangan Hasil Matching
Jumlah Jumlah Desa Jumlah Desa Tidak Dapat Desa Yang Match yang Tdk Match Dibandingkan Absolut % Absolut % Absolut %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sumatera Utara 4 801 2 785 58,01 1 829 38,10 187 3,90 2 Sumatera Barat 906 599 66,11 271 29,91 36 3,97 3 Riau 1 480 438 29,59 1 026 69,32 16 1,08 4 Sumatera Selatan 2 795 1 460 52,24 882 31,56 453 16,21 5 Kep Bangka Belitung 319 161 50,47 152 47,65 6 1,88 6 Jawa Tengah 8 609 7 588 88,14 976 11,34 45 0,52 7 Bali 709 585 82,51 116 16,36 8 1,13 8 Nusa Tenggara Barat 760 512 67,37 244 32,11 4 0,53 9 Nusa Tenggara Timur 2 743 1 356 49,43 1 342 48,92 45 1,64 10 Kalimantan Barat 1 536 918 59,77 596 38,80 22 1,43 11 Kalimantan Tengah 1 366 870 63,69 448 32,80 48 3,51 12 Kalimantan Selatan 1 947 1 441 74,01 478 24,55 28 1,44 13 Kalimantan Timur 1 394 834 59,83 473 33,93 87 6,24 14 Sulawesi Tenggara 1 672 908 54,31 731 43,72 33 1,97 15 Maluku 827 361 43,65 396 47,88 70 8,46
Jumlah 31 864 20 816 65,33 9 960 31,26 1 088 3,41
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa dari 31.864 desa yang diidentifikasi,
terdapat 20.816 desa atau 65,33 persen yang menunjukkan hasil yang sesuai (match)
antara data PODES SE06 dengan peta kawasan hutan, sedangkan 9.960 desa atau 31,26
persen menunjukkan hasil yang tidak sesuai (tidak match). Sisanya sebanyak 1.088
desa atau 3,41 persen tidak dapat dibandingkan karena perbedaan cakupan master file
desa antara PODES SE06 dengan sketsa peta wilayah administrasi. Dengan demikian
terdapat kemungkinan adanya desa yang berdasarkan tumpangsusun peta kawasan
hutan dan peta wilayah administrasi desa terletak di dalam kawasan hutan tetapi
tidak terdapat datanya dalam Podes SE06.
Jika diamati per provinsi terlihat bahwa daerah Jawa dan Bali menunjukkan
tingkat persentase match yang tinggi yaitu di atas 80 persen, sedangkan daerah di luar
Jawa dan Bali menunjukkan persentase match di bawah 80 persen. Provinsi Jawa
Tengah dan Bali menunjukkan persentase match terbesar masing‐masing 88,14 persen
dan 82,51 persen.
44 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
Di luar Jawa dan Bali provinsi yang memiliki tingkat persentase match
tertinggi adalah Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Barat masing‐masing sebesar
74,01 persen dan 67,37 persen, sedangkan persentase match yang terendah adalah Riau
yakni sebesar 29,59 persen.
3.5. Beberapa Indikator Sosial Ekonomi Masyarakat Dalam Kawasan Hutan
3.5.1. Konsumsi Kayu Bakar
Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2004,
secara relatif terjadi peningkatan penggunaan kayu bakar di rumah tangga terutama
rumah tangga di pedesaan. Sebagai ciri dari rumah tangga yang menggunakan kayu
bakar adalah rumah tangga yang kegiatan utamanya pertanian dengan tingkat
pendidikan kepala rumah tangga mayoritas Sekolah Dasar ke bawah. Kondisi tersebut
tergambar pula pada kegiatan identifikasi desa dalam kawasan hutan di mana
sebagian besar masyarakat bekerja di sektor pertanian. Jadi dengan data pendukung
lainnya terdapat gambaran dengan pola yang sama, yaitu masyarakat di kawasan
hutan dengan sumber penghasilan utama pada sektor pertanian masih bergantung
pada hutan dilihat dari segi penggunaan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk
memasak atau lainnya.
3.5.2. Kemiskinan
Menurut data survei rumah tangga di kawasan hutan diperoleh persentase
rumah tangga miskin di sekitar kawasan hutan sebanyak 18,5 persen terhadap total
penduduk di kawasan hutan atau sekitar 5,5 juta orang. Sebagian besar rumah tangga
miskin, kepala rumah tangganya bekerja di sektor pertanian terutama sub sektor
tanaman pangan. Hal tersebut juga tergambar pada kegiatan identifikasi desa dalam
kawasan hutan di mana sektor pertanian tanaman pangan merupakan sumber
penghasilan utama masyarakat di kawasan hutan. Oleh karena itu upaya pengentasan
kemiskinan menurut desa di sekitar kawasan hutan yang sudah diidentifikasi
berdasarkan tingkat kemiskinannya dapat dilakukan melalui pendekatan
administratif desa.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 45
3.5.3. Angkatan Kerja
Dari sisi angkatan kerja, mayoritas masyarakat di kawasan hutan bekerja
pada subsektor tanaman pangan, hanya 0,69 persen yang bekerja di subsektor
kehutanan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa walaupun pemanfaatan hasil
hutantidak maksimal, tetapi penggunaan lahan di kawasan hutan untuk kegiatan
sektor pertanian cukup besar.
Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan 47
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
1. Dari 31.864 desa yang dicakup pada kegiatan identifikasi desa dalam
kawasan hutan, terdapat 16.760 desa yang berada di dalam kawasan hutan
(52,60 persen) sedangkan sisanya 15.104 desa ( 47,40 persen) berada di luar
kawasan hutan.
2. Dilihat dari penyebaran jumlah desa menurut fungsi pokok kawasan hutan,
menunjukkan bahwa sebagian besar desa berada pada kawasan hutan
produksi tetap (23,43 persen).
3. Berdasarkan hasil matching data PODES SE06 dengan tumpangsusun peta
wilayah administrasi dengan peta kawasan hutan terdapat 20.816 desa atau
65,33 persen yang sesuai (match), sedangkan 9.960 desa atau 31,26 persen
menunjukkan hasil yang tidak sesuai (tidak match). Sisanya sebanyak 1.088
desa atau 3,41 persen tidak dapat dibandingkan karena cakupan desa yang
berbeda antara data PODES SE06 dengan sketsa peta wilayah administrasi.
4. Sumber penghasilan utama masyarakat berdasarkan data PODES SE06
adalah pada sektor pertanian yakni sebesar 88,79 persen. Jika dilihat menurut
subsektor pada sektor pertanian, tanaman pangan memiliki persentase
terbesar yaitu 64,57 persen, sedangkan subsektor kehutanan hanya sebesar
0,69 persen.
5. Masyarakat di dalam kawasan hutan lebih bergantung kepada hasil hutan
daripada masyarakat di luar kawasan hutan. Hal tersebut terlihat dari lebih
tingginya persentase sumber penghasilan utama masyarakat pada subsektor
48 Identifikasi Desa Dalam Kawasan Hutan
kehutanan di dalam kawasan hutan jika dibandingkan masyarakat di luar
kawasan hutan
6. Data mengenai jumlah dan penyebaran desa dalam kawasan hutan, dapat
membantu meningkatkan akurasi perencanaan kegiatan pembangunan
kehutanan, antara lain pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan
Tanaman Rakyat (HTR), serta kegiatan lain yang berkaitan dengan
pemberdayaan masyarakat di dalam/sekitar kawasan hutan.
4.2. Saran‐saran
1. Kegiatan pengecekan lapang di daerah tingkat kabupaten/kota sangat
diperlukan untuk menentukan letak desa terhadap kawasan hutan yang
paling tepat sehingga tidak terjadi ketidaksesuaian antara data PODES SE06
dengan data hasil tumpangsusun peta wilayah administrasi dengan peta
kawasan hutan.
2. Diharapkan dalam kegiatan lanjutan identifikasi desa dalam kawasan dapat
mengulas secara lebih dalam dan disertakan cross check analysis tentang
beberapa variabel penting seperti kemiskinan, angkatan kerja, konsumsi
kayu bakar, dan sebagainya mengingat dalam publikasi ini variabel‐variabel
tersebut diulas secara sekilas.
3. Data yang terkait dengan letak desa di dalam/luar kawqsan hutan untuk
Provinsi Riau dan Kalimantan Tengah perlu dicermati kembali karena masih
berdasarkan peta Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK).
LAMPIRAN 1
KUESIONER PODES SE06
Dibuat 2 rangkap : 1. BPS Kabupaten/Kota (Pita Oranye) 2. Desa/Kelurahan (Biru)
REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK
SENSUS EKONOMI 2006 PENDATAAN POTENSI DESA/KELURAHAN
Rahasia SE2006-PODES
I. PENGENALAN TEMPAT
NO. RINCIAN Kode
(Desember 2004) Kode
(Saat Pencacahan)
101 Provinsi
102 Kabupaten/Kota *)
103 Kecamatan
104 Desa/Kelurahan*)
105 Daerah Perkotaan - 1 Perdesaan - 2
106 Potensi ekonomi desa/kelurahan yang paling menonjol dan sudah diberdayakan
Pertanian - 1 Pertambangan dan penggalian - 2 Industri pengolahan - 3 Listrik, Gas, Air Minum - 4 Konstruksi - 5
Perdagangan - 6 Angkutan - 7 Lembaga Keuangan - 8 Jasa - 9 Tidak punya -10
II. KETERANGAN PETUGAS
NO. RINCIAN PENCACAH PENGAWAS/PEMERIKSA
201 Nama Petugas
202 NIP
203 Tanggal Pengisian/Pemeriksaan
204 Tanda Tangan
*) Coret yang tidak sesuai …………………, ………………… 2005
Mengetahui Kepala Desa/Lurah
Nama dan Cap Desa/Kelurahan
DAFTAR INI TIDAK DIPERKENANKAN DIISI LANGSUNG OLEH PERANGKAT DESA/KELURAHAN DAN NARA SUMBER LAINNYA, TETAPI HARUS DIISI OLEH PETUGAS BPS
BERDASARKAN HASIL WAWANCARA LANGSUNG
1
III. KETERANGAN UMUM DESA/KELURAHAN
NO. RINCIAN KODE
301
Status pemerintahan: Desa - 1 Nagari - 3 Kelurahan - 2 Lainnya: - 4 (Tuliskan)
302
Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan: Ada - 1 Tidak - 2
303
a. RT/RW : Ada -1 Tidak - 2 R303c b. Jika R303a = 1, isikan jumlah 1) Rukun Warga : ….. RW
2) Rukun Tetangga : ….. RT c. Nama satuan lingkungan setempat (SLS) selain RT/RW : ………….……………………(Nama SLS)
(…..……………………………)
304
a. Letak geografis desa/kelurahan:
Pesisir/tepi laut - 1 R305 Bukan pesisir - 2 b. Jika R304a = 2, maka:
- Lembah/daerah aliran sungai - 1 - Lereng/punggung bukit - 2 - Dataran - 3
305
Letak desa/kelurahan ini berada :
Di dalam kawasan hutan - 1 Di tepi kawasan hutan - 2 Di luar kawasan hutan - 3
IV. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
NO. RINCIAN KODE
401
Penduduk dan keluarga a. Jumlah penduduk laki-laki : ………..... orang
b. Jumlah penduduk perempuan : ………..... orang
c. Jumlah keluarga : ………….. keluarga
d. Persentase keluarga pertanian : ………….. persen
e. Jumlah Pra KS dan KS I : ………….. keluarga
a.
b .
c.
d.
e.
402
Sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk:
Pertanian - 1 R403 Pertambangan dan penggalian - 2 Industri Pengolahan - 3 R404 Perdagangan besar/eceran, rumah makan dan akomodasi - 4 Jasa - 5 R405 Lainnya (Angkutan, Komunikasi dan lainnya) - 6
403 a. Jika R402 = 1, sumber penghasilan utama penduduk pada sub sektor:
Tanaman pangan - 1 Perikanan darat - 4 Kehutanan - 6 Perkebunan - 2 Perikanan laut - 5 Lainnya - 7 Peternakan - 3
b. Jika R403a = 1 atau 2 , hasil produksi pertanian tanaman pangan/perkebunan dipakai oleh sebagian besar penduduk untuk:
Dikonsumsi sendiri - 1 Dikonsumsi dan dijual - 3 Dijual - 2
404 Jika R402 = 1, 2 atau 3 , sebutkan satu komoditi/produk unggulan: ………………….. (…..……………………………)
405 Penduduk yang bekerja sebagai buruh tani: …… orang
2
NO. RINCIAN KODE
406
a. Apakah di desa/kelurahan ini ada penduduk yang bekerja
sebagai TKI (ke luar negeri): Ada - 1 Tidak - 2 Blok Va
b. Jika R406a =1 Jumlah TKI laki-laki : ……………… orang
Jumlah TKI perempuan: ……………… orang
c. Negara tujuan mayoritas TKI dari desa/kelurahan ini: .…………………………….
VA. PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
NO. RINCIAN KODE
501
a. Keluarga yang menggunakan listrik: Ada - 1 Tidak - 2 R502
b. Jika R501a = 1, keluarga yang menggunakan listrik: 1. Listrik PLN: ………….. keluarga
2. Listrik Non PLN: ……….…. keluarga
502
a. Penerangan jalan utama desa/kelurahan: Ada - 1 Tidak - 2 R503
b. Jika R502a = 1, jenisnya: Listrik diusahakan oleh Pemerintah - 1 Listrik Non Pemerintah - 2 Non Listrik - 3
503
Bahan bakar yang digunakan oleh sebagian besar keluarga untuk memasak: Gas kota/LPG - 1 Kayu bakar - 3 Minyak tanah - 2 Lainnya (batu bara, arang, dll) - 4
504
Tempat buang sampah sebagian besar keluarga: Tempat sampah, kemudian diangkut - 1 Sungai - 3 Dalam lubang/dibakar - 2 Lainnya: - 4 (Tuliskan)
505
Tempat buang air besar sebagian besar keluarga: Jamban sendiri - 1 Jamban umum - 3 Jamban bersama - 2 Bukan jamban - 4
506 a. Sungai yang melintasi desa/kelurahan ini: Ada - 1 Tidak - 2 R508
b. Jika R506a = 1, air sungai digunakan untuk 1) Mandi/cuci Ya - 1 Tidak - 2
2) Minum Ya - 3 Tidak - 4
3) Bahan baku air minum (dijernihkan) Ya - 5 Tidak - 6
4) Irigasi Ya - 7 Tidak - 8
5) Untuk industri/pabrik Ya - 1 Tidak - 2
6) Transportasi Ya - 3 Tidak - 4 7) Lainnya Ya - 5 Tidak - 6
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
507
a. Keluarga yang bertempat tinggal di bantaran/tepi sungai: Ada - 1 Tidak - 2 R508
b. Jika R507a = 1 , 1) Jumlah keluarga: ……....… keluarga
2) Jumlah bangunan rumah: ……….… unit
3
NO. RINCIAN KODE
508
a. Keluarga yang bertempat tinggal di bawah Jaringan listrik tegangan tinggi (> 500 KV): Ada - 1 Tidak - 2 ke R509
Tidak ada listrik tegangan tinggi - 3 b. Jika R508a = 1, 1) Jumlah keluarga : ………..… keluarga
2) Jumlah bangunan rumah: ……….…. unit
509
a. Permukiman mewah: Ada - 1 Tidak - 2
b. Permukiman kumuh: Ada - 1 Tidak - 2 R510
c. Jika R509b = 1, 1) Jumlah lokasi : .……..…. lokasi
2) Jumlah bangunan rumah : ……….... unit
3) Jumlah keluarga : ……….… keluarga
1)
2)
3)
Pencemaran lingkungan hidup setahun terakhir
Jenis pencemaran Ada - 1 Tidak - 2
(Jika Kol. (2) = 2, Kol. (3) dan Kol. (4) kosong)
Sumber pencemaran: Limbah Keluarga - 1 Pabrik - 2 Lainnya - 3
Pengaduan ke Kades/Lurah
Ada - 1 Tidak - 2
(1) (2) (3) (4)
510
a. Air
b. Tanah
c. Udara
d. Suara/bising
511
Usaha penambangan/penggalian golongan C desa/kelurahan ini (batu kali, pasir, kapur, kaolin, dan lainnya): Ada - 1 Tidak - 2
VB. ANTISIPASI DAN KEJADIAN BENCANA ALAM
NO. RINCIAN KODE
512 Apakah desa/kelurahan ini rawan bencana: Ya - 1 Tidak - 2 R513
Jenis bencana Ada - 1 Tidak - 2
Jika Kolom (2) = 1 Jumlah keluarga yang tinggal
di daerah rawan bencana
(1) (2) (3)
a. Tanah longsor
b. Banjir
c. Banjir bandang
d. Gempa bumi
e. Abrasi pantai
a.
b .
c.
d.
e.
a.
b .
c.
d.
e.
513 Bencana alam dalam 3 tahun terakhir yang menyebabkan kerugian/kerusakan a. Tanah longsor Ada - 1 Tidak - 2 b. Banjir Ada - 3 Tidak - 4 c. Banjir bandang Ada - 5 Tidak - 6 d. Gempa bumi Ada - 7 Tidak - 8 e. Gempa bumi disertai tsunami Ada - 1 Tidak - 2 f. Kebakaran Ada - 3 Tidak - 4 g. Pembakaran hutan/ladang/sawah Ada - 5 Tidak - 6 h. Lainnya: Ada - 7 Tidak - 8
(Tuliskan)
a.
b .
c.
d.
e.
f.
g.
h.
4
VI. PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
NO. RINCIAN KODE
Jumlah sekolah Pendidikan Negeri Swasta
Jika Kol. (2) = 0 dan Kol. (3) = 0 Jarak ke sekolah terdekat (km)
(1) (2) (3) (4)
a. ,
b . ,
c. ,
d. ,
e. ,
a. TK
b. SD dan yang sederajat
c. SLTP dan yang sederajat
d. SMU dan yang sederajat
e. SMK
f. Akademi/PT dan yang sederajat
g. Sekolah Luar Biasa
a.
b .
c.
d.
e.
f.
g.
a.
b .
c.
d.
e.
f.
g.
601
h. Pondok pesantren/Madrasah Diniyah i. Seminari atau sejenisnya
h. i.
Lembaga pendidikan keterampilan yang berada di desa/kelurahan
Jenis Keterampilan Ada - 1 Tidak - 2 Jika Kolom (2) = 1, Jumlah
(1) (2) (3)
602
a. Bahasa
b. Tata buku/akuntansi
c. Komputer
d. Memasak/tata boga
e. Menjahit/tata busana
f. Kecantikan g. Montir mobil/motor
h. Elektronik
i. Lainnya: (Tuliskan)
a.
b .
c.
d.
e
f.
g.
h.
i.
a.
b .
c.
d.
e
f.
g.
h.
i.
Jika Kolom (2) = 0
Sarana Kesehatan Jumlah Sarana
Kesehatan
Jarak dari desa/ kelurahan ke sarana
kesehatan (km)
Kemudahan untuk Mencapai:
Sangat mudah - 1 Mudah - 2 Sulit - 3 Sangat sulit - 4
(1) (2) (3) (4)
603
a. Rumah Sakit
b. Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin
c. Poliklinik/Balai Pengobatan
d. Puskesmas
e. Puskesmas Pembantu
f. Tempat Praktek Dokter
g. Tempat Praktek Bidan
h. Posyandu
i. Polindes (Pondok Bersalin Desa)
j. Apotik
k. Toko khusus obat/jamu
a.
b .
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
a. ,
b . ,
c. ,
d. ,
e. ,
f. ,
g. ,
h. ,
i. ,
j. ,
k. ,
a.
b .
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
604 Tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan ini:
a. 1. Dokter pria ………… orang
2. Dokter wanita ………… orang
b. Mantri Kesehatan ………… orang
c. Bidan ………… orang
d. 1. Dukun bayi terlatih ………… orang
2. Dukun bayi belum dilatih ………… orang
a. 1.
2.
b .
c.
d.1.
2.
5
NO. RINCIAN KODE
605
Jumlah keluarga yang menerima "kartu sehat/kartu peserta program jaminan kesehatan masyarakat miskin" dalam setahun terakhir: …..…..… keluarga
606 Jumlah “Surat Miskin” yang dikeluarkan dalam setahun terakhir: ..…….…. Surat
Wabah penyakit selama setahun terakhir Ada - 1 Tidak - 2
Jumlah yang meninggal Jika Kolom (2) = 1
(1) (2) (3)
607
a. Muntaber/diare
b. Demam berdarah
c. Campak
d. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
e. Malaria
f. Lainnya: (Tuliskan)
a.
b .
c.
d.
e.
f.
a.
b .
c.
d.
e.
f.
608 a. Keperluan air untuk minum/memasak pada umumnya bersumber dari: PAM/Air dalam kemasan - 1 Sungai/danau - 5 Pompa listrik/tangan - 2 Air hujan - 6 Sumur - 3 Lainnya: - 7 Mata air - 4 (Tuliskan)
b. Penduduk desa/kelurahan ini yang membeli air untuk minum/memasak (tidak termasuk air dalam kemasan):
Ada - 1 Tidak - 2
VII. SOSIAL BUDAYA
NO. RINCIAN KODE
701 Agama/kepercayaan apa saja yang ada di desa/kelurahan ini: Islam - 1 Katholik - 4 Budha - 16 Kristen - 2 Hindu - 8 Konghucu - 32 Lainnya - 64
[ jika hanya ada satu agama langsung ke R703]
702 Mayoritas pemeluk agama/kepercayaan di desa/kelurahan ini: Islam - 1 Katholik - 3 Budha - 5 Kristen - 2 Hindu - 4 Konghucu - 6 Lainnya - 7
703 Jumlah tempat ibadah
a. Masjid …….…. unit
b. Surau/Langgar …….…. unit
c. Gereja Kristen …….…. unit
d. Gereja Katolik …….…. unit
e. Pura …….…. unit
f. Vihara/Klenteng …….…. unit
a.
b .
c.
d.
e.
f.
Fasilitas Perlindungan Sosial dan Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan
Jenis fasilitas dan lembaga/organisasi kemasyarakatan Keberadaan Ada -1 Tidak -2
Kegiatan Ada -1 Tidak -2
(1) (2) (3)
704
a. Fasilitas Perlindungan Sosial 1) Panti asuhan
2) Panti wreda/jompo
3) Panti cacat/YPAC
4) Panti bina remaja
5) Panti rehabilitasi anak
6) Panti rehabilitasi WTS b. Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan
1) Majelis ta'lim/kelompok pengajian/kelompok kebaktian
2) Yayasan/kelompok/persatuan kematian
3) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
a. 1)
2)
3)
4)
5)
6)
b. 1)
2)
3)
a. 1)
2)
3)
4)
5)
6)
b. 1)
2)
3)
6
NO. RINCIAN KODE
Penyandang Cacat
Jika Kolom (2) = 1
Jenis cacat Keberadaan Ada -1 Tidak -2
Jumlah yang tinggal di Panti
(orang)
Jumlah yang tinggal di keluarga
(orang) (1) (2) (3) (4)
705
a. Tuna Netra (buta)
b. Tuna Rungu-Wicara (bisu-tuli)
c. Tuna Grahita (cacat mental)
d. Tuna Daksa (cacat tubuh)
e. Tuna Ganda (cacat tubuh dan buta/bisu-tuli/mental)
a.
b .
c.
d.
e.
a.
b .
c.
d.
e.
a.
b .
c.
d.
e.
706
Situs/Bangunan bersejarah
a. Gedung bersejarah Ada - 1 Tidak - 2
b. Jembatan bersejarah Ada - 3 Tidak - 4
c. Candi Ada - 5 Tidak - 6
d. Pelabuhan bersejarah Ada - 7 Tidak - 8
e. Stasiun kereta api bersejarah Ada - 1 Tidak - 2
f. Tempat spiritual (misal: mesjid kuno, petilasan) Ada - 3 Tidak - 4
g. Lainnya: Ada - 5 Tidak - 6 (Tuliskan)
a.
b .
c.
d.
e.
f.
g.
707 Penduduk desa/kelurahan ini mempunyai tradisi gotong-royong yang kental/kuat (menyumbang tenaga secara langsung) dalam membangun fasilitas umum desa/kelurahan seperti: jalan, jembatan, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya. Ya - 1 Tidak - 2
708
Penduduk desa/kelurahan ini yang berjudi (sabung ayam, toto gelap/togel, dan sejenisnya):
Ada sebagian besar - 1 Ada sebagian kecil - 2 Tidak ada - 3
709 Tempat transaksi seks komersial di desa/kelurahan ini:
Ada - 1 Tidak - 2
710
Desa/kelurahan ini dihuni oleh lebih dari satu suku/etnis: Ya - 1 Tidak - 2
711
Mayoritas suku/etnis di desa/kelurahan ini: …………………………………………………………
(di isi BPS Kab/Kota)
VIII. REKREASI, HIBURAN, DAN OLAH RAGA
NO. RINCIAN KODE
801
Tempat hiburan/tempat rekreasi (komersial)
a. Alam: 1. Bahari : Ada - 1 Tidak - 2
2. Non Bahari : Ada - 1 Tidak - 2
b. Budaya : Ada - 1 Tidak - 2 c. Lainnya: Ada - 1 Tidak - 2 (Tuliskan)
a. 1
2
b .
c.
802 a. Gedung bioskop: Ada - 1 Tidak - 2 b. Jika R802a = 2 , Jarak ke gedung bioskop terdekat: ………... km
,
803 a. Pub/diskotik/tempat karaoke: Ada - 1 Tidak - 2 b. Jika R803a = 2 , Jarak ke pub/diskotik/tempat karaoke terdekat: ………... km
,
7
NO. RINCIAN KODE
Olah Raga
Jenis Olah Raga Lapangan Kelompok Kegiatan (1) (2) (3)
a. Sepak Bola
b. Bola Voli
c. Bulu Tangkis
d. Bola Basket
e. Tenis Lapangan
f. Renang
Ada - 1 Tidak - 2
Ada - 3 Tidak - 4
Ada - 5 Tidak - 6
Ada - 7 Tidak - 8
Ada - 1 Tidak - 2
Ada - 3 Tidak - 4
Ada - 1 Tidak - 2
Ada - 3 Tidak - 4
Ada - 5 Tidak - 6
Ada - 7 Tidak - 8
Ada - 1 Tidak - 2
Ada - 3 Tidak - 4
804
g. Tenis Meja h. Bela diri (pencak silat, karate, dll)
Ada - 5 Tidak - 6 Ada - 7 Tidak - 8
IX. ANGKUTAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMASI
NO. RINCIAN KODE
901
Sarana dan prasarana transportasi antar desa/kelurahan a. Lalu lintas dari dan ke desa/kelurahan melalui: Darat - 1 Air - 2 R902 Darat dan air - 3 b. Jika R901a = "1" atau “3” 1. Jenis permukaan jalan yang terluas: Aspal/Beton - 1 Tanah - 3 Diperkeras (kerikil, batu, dsb) - 2 Lainnya: - 4 (Tuliskan) 2. Apakah dapat dilalui kendaraan bermotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun:
Ya - 1 Tidak - 2
902
Jarak, waktu tempuh, rata-rata ongkos yang dikeluarkan dan jenis angkutan umum yang digunakan penduduk
Angkutan umum yang digunakan
Dari desa ke: Jarak (Km)
Waktu tempuh (Menit)
Rata-rata ongkos yang dikeluarkan
(Rp.000) Apa saja*) ( ≥ 1 jenis)
Yang Utama*)
Reguler -1 Carter/ sewa -2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Ibukota Kecamatan
Ibukota Kabupaten/Kota
Ibukota Kabupaten/Kota lain terdekat
,
,
,
*) Kode untuk Kolom (5) dan Kolom (6) Ojek sepeda/Becak/Gerobak/pedati/delman/dokar/bendi - 1 Perahu tidak bermotor - 8 Ojek sepeda motor - 2 Perahu motor tempel/Kapal motor - 16 Kendaraan bermotor roda 3 atau lebih - 4 Lainnya - 32
903
Jumlah terminal penumpang kendaraan bermotor roda 4 atau lebih: …..... unit
904
Jumlah keluarga yang berlangganan telepon kabel: ………... keluarga
905
Telepon umum koin/kartu yang masih aktif: Ada - 1 Tidak - 2
906
Wartel/Kiospon/Warpostel/Warparpostel: ..…... unit
907
Warung internet (Warnet): …….….. unit
8
NO. RINCIAN KODE
908
a. Kantor Pos/Pos Pembantu/Rumah Pos: Ada - 1 Tidak - 2
R909 b. Jika R908a = 2, jarak ke Kantor Pos terdekat: ……….. km
,
909 Pos Keliling: Ada - 1 Tidak - 2
910 Program TV yang dapat diterima di desa/kelurahan ini (tanpa antena parabola/ TV kabel):
a. TVRI Bisa - 1 Tidak - 2 b. TV Swasta Nasional:
1. TRANS Bisa - 1 Tidak - 2
2. TPI Bisa - 3 Tidak - 4
3. RCTI Bisa - 5 Tidak - 6
4. SCTV Bisa - 7 Tidak - 8
5. INDOSIAR Bisa - 1 Tidak - 2
6. TV 7 Bisa - 3 Tidak - 4
7. GLOBAL Bisa - 5 Tidak - 6
8. ANTV Bisa - 7 Tidak - 8
9. LATIVI Bisa - 1 Tidak - 2
10. METRO Bisa - 3 Tidak - 4
c. TV Luar Negeri Bisa - 1 Tidak - 2
d. TV Lokal Bisa - 1 Tidak - 2
a.
b.1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
c.
d.
911 Sinyal telepon genggam/hand phone/mobile phone tanpa satelit di desa/kelurahan ini: Ada kuat -1 Ada lemah -2 Tidak ada -3
X. PENGGUNAAN LAHAN
NO. RINCIAN LUAS (Ha)
1001 Luas desa/kelurahan (R1002 + R1003): ……….. ha ,
1002
Luas lahan sawah (a + b + c): ……….. ha
a. Lahan sawah berpengairan yang diusahakan: ……….. ha
b. Lahan sawah tidak berpengairan yang diusahakan : ……….. ha
c. Lahan sawah sementara tidak diusahakan: ……….. ha
,
,
,
,
1003 Luas lahan bukan sawah (a + b + c + d): ……….. ha
a. Lahan pertanian (kolam/tambak/perkebunan/ hutan rakyat/padang rumput): ……….. ha
b. Ladang yang diusahakan: ……….. ha c. Ladang yang tidak diusahakan: ……….. ha d. Lahan untuk non pertanian (permukiman/perumahan/ pertokoan/perkantoran/industri dan lainnya): ……….. ha
, ,
,
,
,
XI. EKONOMI
NO. RINCIAN KODE
1101
Perusahaan Pertanian berbadan hukum
a. Perusahaan pertanian tanaman pangan: Ada - 1 Tidak - 2
b. Perusahaan perkebunan: Ada - 3 Tidak - 4
c. Perusahaan peternakan: Ada - 5 Tidak - 6
d. Perusahaan perikanan tangkap/tambak/budidaya laut: Ada - 7 Tidak - 8
e. Perusahaan kehutanan: Ada - 1 Tidak - 2
f. Perusahaan pertanian lainnya: Ada - 3 Tidak - 4
a.
b.
c.
d.
e.
f.
9
NO. RINCIAN KODE
1102
Kios sarana produksi pertanian: a. Milik KUD: …….…. unit
b. Milik Non KUD: …….…. unit
1103
Kawasan industri: Ada -1 Tidak - 2
1104
Sentra industri: Ada -1 Tidak - 2
1105
Lingkungan/Perkampungan industri kecil (LIK/PIK): Ada -1 Tidak - 2
1106
Jumlah industri besar (≥ 100 pekerja): ..…..….. unit
1107
Jumlah industri sedang (20-99 pekerja): …....….. unit
Industri Kecil (5 – 19 pekerja)/Kerajinan Rumah Tangga (1 - 4 pekerja)
Jenis industri kecil/kerajinan rumah tangga Jumlah (unit)
(1) (2)
1108
a. Kerajinan dari kulit:
b. Kerajinan dari kayu:
c. Kerajinan dari logam/logam mulia:
d. Anyaman:
e. Gerabah/keramik:
f. Kerajinan dari kain/tenun:
g. Makanan:
h. Lainnya: (Tuliskan)
…..…... unit
…..…... unit
…..…... unit
…..…... unit
…..…... unit …..…... unit
…..…... unit
…..…... unit
a.
b .
c.
d.
e.
f.
g.
h.
1109
Perusahaan listrik Non PLN: …..…... unit
1110
a. Kelompok pertokoan: Ada -1 R1111 Tidak - 2
b. Jika R1110a = 2 , Jarak ke kelompok pertokoan terdekat: ………. km
,
1111
a. Bangunan pasar permanen/
semi permanen: Ada -1 R1112 Tidak - 2
b. Jika R1111a = 2 , Jarak ke pasar terdekat: ………. km
,
1112
Pasar tanpa bangunan permanen: …….…. unit
1113
Super market/pasar swalayan/toserba/mini market: …….…. unit
1114
Restoran/rumah makan: …….…. unit
1115
Warung/kedai makanan minuman: …….…. unit
1116
Toko/Warung kelontong: …….…. unit
1117
Hotel: …….…. unit
1118 Penginapan(hostel/motel/losmen/wisma): …….…. unit
1119
Bank Umum (Kantor Pusat/Cabang/Capem): ……….. unit
1120
a. Bank Perkreditan Rakyat (BPR Baru/PT. Bank Pasar/
PT. Bank Desa/dsj): ……….. unit
b. ATM (Automatic Teller Machine/Anjungan Tunai Mandiri):
Ada - 1 Tidak - 2
10
NO. RINCIAN KODE
1121 Jumlah Koperasi: …..….... unit
a. Koperasi Unit Desa: …...…... unit
b. Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat (Kopinkra): ……….. unit
c. Koperasi Simpan Pinjam: ……….. unit
d. Koperasi Non KUD lainnya: ……….. unit
a.
b .
c.
d.
1122
Kantor Pegadaian: Ada -1 Tidak - 2
1123
Lembaga keuangan mikro informal (LDKP/BKD/ LEPMM/BMT/kelompok
simpan pinjam): Ada -1 Tidak - 2
1124 Fasilitas perkreditan yang diterima penduduk/warga selama setahun terakhir: a. Kredit Ketahanan Pangan (KKP) Ada -1 Tidak - 2 b. Kredit Usaha Kecil (KUK) Ada -3 Tidak - 4 c. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Ada -5 Tidak - 6 d. Kredit lainnya: Ada -7 Tidak - 8 (Tuliskan)
a.
b.
c.
d.
1125 Bengkel/reparasi kendaraan bermotor (mobil/motor): …….…. unit
1126
Bengkel/reparasi alat-alat elektronik (Radio/Tape/TV/Kulkas/AC dll): …….…. unit
1127
Usaha foto kopi(photo copy): …….…. unit
1128
Biro/Agen perjalanan wisata (Tour and Travel): …….…. unit
1129
Tempat pangkas rambut (barber shop): …..…... unit
1130
Salon kecantikan/tata rias wajah/pengantin: ..…..…. unit
1131
Bengkel las (membuat pagar besi, tralis dll): …..…... unit
1132
Persewaan alat-alat pesta: …..…... unit
XII. POLITIK DAN KEAMANAN
NO. RINCIAN KODE
Tuliskan urutan 5 Partai yang memperoleh suara terbanyak untuk DPRD Kabupaten/Kota (khusus DKI Jakarta DPRD Provinsi) pada Pemilu 2004
Nama Partai
Nomor Partai Kepengurusan partai di
tingkat desa/kelurahan Ada - 1 Tidak - 2
(1) (2) (3)
1201
1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
4. ……………………………………………………
5. ..………………………………………………………..
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
NO. RINCIAN KODE
11
1202
a. Apakah pernah terjadi perkelahian massal selama setahun terakhir Ya - 1 Tidak - 2 R1204 b. Jika R1202a = 1 , jumlah warga yang menjadi korban/kerugian materi akibat
perkelahian massal:
1) Meninggal : …………..… orang
2) Luka-luka : …………..… orang
3) Material (000 Rp.) : Rp.…………………
1203
a. Jenis perkelahian massal yang paling sering terjadi selama setahun terakhir: Perkelahian antar kelompok warga - 1 Perkelahian antar suku - 4 Perkelahian warga dengan aparat - 2 Lainnya: - 5 keamanan (Tuliskan) Perkelahian pelajar/mahasiswa - 3
b. Perkelahian massal yang terjadi selama setahun terakhir: Masalah baru - 1 Masalah lama - 2
c. Perkelahian massal tersebut dapat diselesaikan secara damai:
Ya - 1 Tidak - 2 R1204
d. Jika R1203c = 1 , diselesaikan oleh: Masyarakat -1 Aparat desa - 2 Aparat keamanan - 3
a. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir
Jenis kejahatan
Apakah ada kasus kejahatan:
Ya - 1 Tidak - 2
Kecenderungan kejahatan dibanding satu tahun yang lalu
Jika Kolom (2) =1 Menurun - 1 Sama saja - 2 Meningkat - 3
(1) (2) (3)
1204
1. Pencurian
2. Perampokan
3. Penjarahan
4. Penganiayaan/kekerasan
5. Pembakaran
6. Perkosaan
7. Penyalahgunaan narkoba
8. Peredaran gelap narkoba
9. Pembunuhan
10. Penjualan anak
11. Lainnya: (Tuliskan)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
b. Jika R1204a Kolom (2) ada Kode 1 , jenis kejahatan yang paling banyak kasusnya: ………………………………………………….…
1205 Kasus bunuh diri yang terjadi setahun terakhir: Ya - 1 Tidak - 2
1206
Upaya warga menjaga keamanan selama setahun terakhir
a. Membangun pos keamanan lingkungan: Ya - 1 Tidak - 2
b. Membentuk regu penjaga keamanan lingkungan: Ya - 3 Tidak - 4
c. Menambah jumlah anggota hansip/linmas: Ya - 5 Tidak - 6
d. Memeriksa setiap warga dari luar desa yang masuk: Ya - 7 Tidak - 8
e. Lainnya: Ya - 1 Tidak - 2 (Tuliskan)
a.
b .
c.
d.
e.
NO. RINCIAN KODE
12
Jika Kolom (2) = 2
Sarana keamanan lingkungan (kamling)
Ada - 1 Tidak ada - 2
Jarak terdekat (km)
Kemudahan untuk mencapai Sangat mudah - 1 Mudah - 2 Sulit - 3 Sangat sulit - 4
(1) (2) (3) (4)
1207
a. Pos hansip/kamling
b. Pos polisi
,
1208 Jumlah anggota hansip/linmas di desa/kelurahan ini: …………..… orang
XIII. KETERANGAN APARAT DESA/KELURAHAN
Jika Kolom (2) = 1 Aparat Pemerintahan
Desa/Kelurahan
Ada - 1 Tidak - 2
Umur
Jenis Kelamin Laki-laki - 1 Perempuan - 2
Pendidikan *) tertinggi yang ditamatkan
(1) (2) (3) (4) (5) a. Kepala Desa/Lurah b. Sekretaris Desa/Sekretaris Kelurahan
c. Ketua BPD/Dewan Kelurahan
d. Ketua LPMD/K
1301
*) Kode Pendidikan
Belum/Tidak Tamat SD - 1 SM dan Sederajat - 4 Tamat SD dan Sederajat - 2 Akademi/DIII - 5 SLTP dan Sederajat - 3 Perguruan Tinggi - 6
1302
Sebutkan sumber data/nara sumber pada saat pencacahan: Kades/pamong desa - 1 Pemuka Agama - 8 Kepala Sekolah/Guru - 2 Dokter/Puskesmas - 16 Ketua BPD/Dekel - 4 Lainnya: - 32 (Tuliskan)
XIV. CATATAN
Semua pertanyaan/rincian mengacu pada situasi saat pencacahan, kecuali pada beberapa pertanyaan/rincian yang telah ditetapkan referensi waktunya
LAMPIRAN 2
CONTOH TABEL
KETERANGAN DESA
DALAM KAWASAN HUTAN
: [51] BALI: [01] JEMBRANA
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5101010000 MELAYA
5101010001 GILIMANUK 7756 1996 4 4015101010002 MELAYA 8913 2095 1 1574 25101010003 CANDIKUSUMA 4719 1250 1 679 25101010004 TUWED 3996 1152 1 890 15101010005 TUKADAYA 5856 1638 1 667 25101010006 MANISTUTU 6998 1828 1 401 25101010007 WARNASARI 2102 508 1 443 15101010008 NUSA SARI 3340 724 1 788 25101010009 EKASARI 4691 1033 1 776 25101010010 BLIMBINGSARI 820 231 1 393 2
5101020000 NEGARA
5101020001 CUPEL 3389 890 1 640 55101020002 TEGAL BADENG BARAT 4221 1119 3 4025101020003 TEGAL BADENG TIMUR 3480 913 3 6015101020004 PENGAMBENGAN 9815 2790 1 1030 55101020005 PERANCAK 3551 983 1 374 55101020006 AIR KUNING 3437 1106 1 271 55101020007 YEH KUNING 2217 652 1 421 15101020008 BUDENG 1519 420 1 596 15101020009 SANGKARAGUNG 2998 810 1 527 1
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [01] JEMBRANA
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5101020010 DAUHWARU 7860 3452 1 876 15101020011 LOLOAN TIMUR 6120 1568 4 4345101020012 LOLOAN BARAT 3860 957 4 1475101020013 LELATENG 7505 2013 1 629 15101020014 BANJAR TENGAH 4271 1127 4 4985101020015 BALUK 4463 1248 1 1055 15101020016 BANYUBIRU 7053 1922 1 939 15101020017 KALIAKAH 6443 1699 1 1799 15101020018 BERANGBANG 5515 1622 1 1313 25101020019 BALER BALE AGUNG 8769 2260 1 797 25101020020 PENDEM 9366 2501 1 1222 25101020021 BATUAGUNG 7550 2171 1 878 25101020022 DANGIN TUKADAYA 4598 1239 1 1094 2
5101030000 MENDOYO
5101030001 MENDOYO DAUH TUKAD 5238 1522 1 614 25101030002 MENDOYO DANGIN TUKAD 2905 1374 1 314 15101030003 POHSANTEN 6203 1684 1 1021 25101030004 PERGUNG 4729 1330 1 794 25101030005 DELOD BERAWAH 2060 601 1 269 15101030006 TEGAL CANGKRING 6988 2471 1 1146 25101030007 PENYARINGAN 8472 2471 1 2159 2
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [01] JEMBRANA
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5101030008 YEH EMBANG KAUH 4935 1353 1 1549 25101030009 YEH EMBANG 6837 1702 1 1093 25101030010 YEH EMBANG KANGIN 3937 1137 1 803 15101030011 YEH SUMBUL 6165 1752 1 1119 2
5101040000 PEKUTATAN
5101040001 MEDEWI 3737 905 1 578 15101040002 PULUKAN 3697 928 1 1825 15101040003 PEKUTATAN 4384 1247 1 1662 25101040004 PANGYANGAN 1624 375 1 639 15101040005 GUMBRIH 2485 658 1 832 25101040006 PENGERAGOAN 3546 854 1 1281 25101040007 ASAHDUREN 3004 748 1 518 25101040008 MANGGISSARI 1936 449 1 600 25101040999 HUTAN 0 0
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5102010000 SELEMADEG
5102010002 ANTAP 2900 889 1 873 15102010004 BAJERA 4563 1264 1 593 15102010005 BEREMBENG 2649 653 1 587 15102010006 SERAMPINGAN 1808 497 1 191 15102010014 SELEMADEG 2735 693 1 284 15102010015 PUPUAN SAWAH 2075 441 1 443 15102010018 WANAGIRI 2653 519 1 1428 25102010024 WANAGIRI KAUH 1726 763 1 806 1
5102011000 SELEMADEG TIMUR
5102011001 TEGAL MENGKEB 2566 757 1 549 15102011002 BERABAN 1489 511 1 199 15102011003 TANGGUNTITI 2248 719 1 545 15102011004 MAMBANG 3272 974 1 406 15102011005 BANTAS 3115 687 1 239 15102011006 MEGATI 2749 890 1 842 15102011007 GADUNGAN 4332 1199 1 934 25102011008 GUNUNG SALAK 1666 526 1 1014 25102011009 DALANG 2260 778 1 750 2
5102012000 SELEMADEG BARAT
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5102012001 LALANG LINGGAH 4913 1170 1 2014 15102012002 ANTOSARI 3462 966 1 993 15102012003 TIYING GADING 2236 551 1 560 15102012004 LUMBUNG 2307 544 1 1658 15102012005 LUMBUNG KAUH 1280 340 1 1444 25102012006 MUNDEH 2596 778 1 1822 25102012007 MUNDEH KANGIN 2136 529 1 1047 25102012008 ANGKAH 1559 392 1 1820 15102012009 MUNDEH KAUH 1472 473 1 653 2
5102020000 KERAMBITAN
5102020001 TIBUBIYU 1711 545 1 258 15102020002 KELATING 2435 711 1 315 15102020003 PENARUKAN 2937 840 1 111 15102020004 BELUMBANG 2208 691 1 290 15102020005 TISTA 1744 480 1 52 15102020006 KERAMBITAN 2724 772 1 158 15102020007 PANGKUNG KARUNG 2697 697 1 231 15102020008 KUKUH 2570 499 1 276 15102020009 BATURITI 2889 876 1 216 15102020010 MELILING 2190 630 1 186 15102020011 SEMBUNG GEDE 3929 1215 1 683 1
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5102020012 SAMSAM 2991 842 1 373 15102020013 BATUAJI 2247 682 1 441 15102020014 KESIUT 2247 445 1 184 15102020015 TIMPAG 3200 909 1 465 1
5102030000 TABANAN
5102030001 SUDIMARA 6269 1944 1 583 15102030002 BONGAN 5470 1300 1 445 15102030003 GUBUG 4138 1265 1 512 15102030004 DAUH PEKEN 8960 2319 4 4495102030005 DELOD PEKEN 8032 2136 4 4485102030006 DAJAN PEKEN 6228 1603 4 4645102030007 SUBAMIA 2186 648 1 238 15102030008 DENBANTAS 4949 1299 1 515 15102030009 BUAHAN 2575 719 1 375 15102030010 TUNJUK 4397 1159 1 474 15102030011 WANASARI 4375 1310 1 637 1
5102040000 KEDIRI
5102040001 PANGKUNG TIBAH 1249 350 1 191 15102040002 BELALANG 2479 690 1 268 15102040003 BERABAN 5694 1542 1 692 15102040004 BUWIT 2543 696 1 299 1
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5102040005 CEPAKA 1743 516 1 200 15102040006 KABA-KABA 6376 1455 1 452 15102040007 PANDAK GEDE 4847 1316 1 429 15102040008 BENGKEL 2213 665 1 291 15102040009 PEJATEN 4242 945 3 2035102040010 NYITDAH 3989 977 3 3645102040011 PANDAK BANDUNG 2317 652 1 150 15102040012 NYAMBU 2942 642 1 309 15102040013 KEDIRI 7088 1870 4 4595102040014 ABIAN TUWUNG 8120 2560 1 425 15102040015 BANJAR ANYAR 12438 3242 1 628 1
5102050000 MARGA
5102050001 TEGALJADI 2241 660 1 235 15102050002 KUKUH 4927 1418 4 3715102050003 BERINGKIT 2044 517 1 177 15102050004 PEKEN 2553 561 1 227 15102050005 BATANNYUH 2627 699 1 135 15102050006 KUWUM 1720 788 1 277 15102050007 CAUBELAYU 2668 797 1 431 15102050008 SELANBAWAK 3151 947 1 292 15102050009 MARGA 3153 480 1 262 1
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5102050010 PETIGA 2977 822 1 501 15102050011 TUA 4172 1067 1 762 15102050012 PAYANGAN 3562 907 1 423 15102050013 MARGA DAUH PURI 2055 560 1 213 15102050014 MARGA DAJAN PURI 1892 556 1 173 1
5102060000 BATURITI
5102060001 PEREAN 3967 1475 1 542 15102060002 PEREAN TENGAH 2261 526 1 227 15102060003 PEREAN KANGIN 2889 749 1 516 15102060004 LUWUS 3808 1210 1 806 15102060005 MEKARSARI 3985 985 1 562 15102060006 APUAN 3774 1022 1 572 15102060007 ANGSERI 3742 929 1 613 15102060008 BANGLI 2253 1210 1 799 15102060009 BATURITI 6154 1595 1 522 15102060010 BATUNYA 2964 743 1 348 15102060011 ANTAPAN 3012 944 1 699 15102060012 CANDIKUNING 6046 1520 1 1062 15102060888 DANAU/WADUK 0 05102060999 HUTAN 0 0
5102070000 PENEBEL
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5102070001 REJASA 1745 589 1 371 15102070002 JEGU 3389 957 1 380 15102070003 RIANG GEDE 2872 684 1 529 15102070004 BURUAN 1796 490 1 433 15102070005 TAJEM 3335 705 1 313 15102070006 PITRA 1979 560 1 266 15102070007 PENATAHAN 2033 619 1 359 15102070008 TENGKUDAK 2356 667 1 506 15102070009 MENGESTE 2762 756 1 751 15102070010 PENEBEL 4266 1019 1 456 15102070011 BIAUNG 2694 552 1 499 15102070012 BABAHAN 3411 875 1 432 15102070013 SENGANAN 5443 1370 1 2412 15102070014 JATILUWIH 2680 785 1 2233 15102070015 WONGAYA GEDE 3369 914 1 3023 15102070016 PESAGI 1947 581 1 541 25102070017 TEGALINGGAH 1516 454 1 244 15102070018 SANGKETAN 2004 461 1 450 25102070999 HUTAN 0 0
5102080000 PUPUAN
5102080001 BELATUNGAN 2613 670 1 1444 2
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5102080002 KEBON PADANGAN 3089 680 1 1385 25102080003 BELIMBING 6283 1787 1 2662 25102080004 SANDA 1239 418 1 841 25102080005 BATUNGSEL 3654 801 1 1130 25102080006 PUJUNGAN 5787 1544 1 1646 25102080007 PAJAHAN 3879 974 1 1094 25102080008 MUNDUK TEMU 3847 1058 1 1955 25102080009 PUPUAN 2775 705 1 570 25102080010 BANTIRAN 3773 1015 1 1159 25102080011 PADANGAN 2082 523 1 854 25102080012 JELIJIH PUNGGANG 1269 388 1 964 2
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [03] BADUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5103010000 KUTA SELATAN
5103010001 PECATU 6248 1750 1 2641 35103010002 UNGASAN 8344 1221 1 149 35103010003 KUTUH 3481 721 1 856 35103010004 BENOA 18865 4696 5 2825103010005 TANJUNG BENOA 3663 933 1 23 55103010006 JIMBARAN 20145 3882 5 207
5103020000 KUTA
5103020001 KEDONGANAN 5318 1188 1 190 55103020002 TUBAN 13353 3019 5 2685103020003 KUTA 9843 2171 5 7825103020004 LEGIAN 3328 766 5 3055103020005 SEMINYAK 8311 1672 5 206
5103030000 KUTA UTARA
5103030001 KEROBOKAN KELOD 7434 1687 5 5365103030002 KEROBOKAN 7025 1543 5 5425103030003 KEROBOKAN KAJA 12701 3104 5 5305103030004 TIBUBENENG 7897 1988 1 650 15103030005 CANGGU 4769 943 1 523 15103030006 DALUNG 15215 3601 5 615
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [03] BADUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5103040000 MENGWI
5103040001 CEMAGI 4774 1015 1 458 15103040002 MUNGGU 6144 1231 1 549 15103040003 PERERENAN 2813 570 1 446 15103040004 TUMBAK BAYUH 2834 591 1 237 15103040005 BUDUK 4812 1018 1 277 15103040006 ABIANBASE 4911 1015 1 401 15103040007 SEMPIDI 4927 1020 1 346 15103040008 SADING 6557 1344 1 284 15103040009 LUKLUK 6196 1337 1 314 15103040010 KAPAL 10216 2132 4 5625103040011 KEKERAN 3451 775 1 405 15103040012 MENGWITANI 6733 1665 1 402 15103040013 MENGWI 6823 1733 1 378 15103040014 GULINGAN 6644 1521 1 477 15103040015 PENARUNGAN 5738 1535 1 468 15103040016 BAHA 3491 913 1 513 15103040017 WERDI BHUWANA 4496 1721 1 253 15103040018 SOBANGAN 3084 809 1 411 15103040019 SEMBUNG 4346 1438 1 717 15103040020 KUWUM 2602 701 1 284 1
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [03] BADUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5103050000 ABIANSEMAL
5103050001 DARMASABA 7672 2034 1 567 15103050002 SIBANG GEDE 5717 1432 1 1068 15103050003 JAGAPATI 2716 707 1 152 15103050004 ANGANTAKA 3105 842 1 239 15103050005 SEDANG 3431 843 1 339 15103050006 SIBANG KAJA 4519 1207 1 338 15103050007 MEKAR BHUWANA 4316 1167 1 315 15103050008 MAMBAL 4826 1312 1 306 15103050009 ABIANSEMAL 6157 1355 1 4089 15103050010 DAUH YEH CANI 5007 1407 1 339 15103050011 AYUNAN 1843 585 1 216 15103050012 BLAHKIUH 4828 1118 1 358 15103050013 PUNGGUL 2918 769 1 250 15103050014 BONGKASA 5426 1319 1 456 15103050015 TAMAN 5908 1726 1 751 15103050016 SELAT 2176 593 1 221 15103050017 SANGEH 4035 1083 1 450 15103050018 BONGKASA PERTIWI 2367 629 1 157 1
5103060000 PETANG
5103060001 CARANGSARI 4718 1261 1 746 1
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [03] BADUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5103060002 GETASAN 2504 652 1 576 15103060003 PANGSAN 2504 652 1 576 15103060004 PETANG 3662 770 1 1325 15103060005 SULANGAI 4134 915 1 1259 15103060006 PELAGA 5803 1601 1 3927 25103060007 BELOK 4656 1132 1 3266 2
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [04] GIANYAR
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5104010000 SUKAWATI
5104010001 BATUBULAN 12122 1920 1 644 15104010002 BATUBULAN KANGIN 5686 1226 1 360 15104010003 KETEWEL 9701 1961 1 675 15104010004 GUWANG 5890 1163 3 4465104010005 SUKAWATI 6666 2053 3 7355104010006 CELUK 3773 787 3 2885104010007 SINGAPADU 5060 1264 3 3705104010008 SINGAPADU TENGAH 4316 937 1 310 15104010009 SINGAPADU KALER 5321 1119 1 325 15104010010 BATUAN 7520 1484 3 4105104010011 BATUAN KALER 2911 535 1 205 15104010012 KEMENUH 8569 1715 3 734
5104020000 BLAHBATUH
5104020001 SABA 6813 1711 1 660 15104020002 PERING 6484 1374 1 632 45104020003 KERAMAS 7146 1684 1 472 15104020004 MEDAHAN 5139 1084 1 391 15104020005 BONA 3709 861 3 2205104020006 BELEGA 3399 758 3 2505104020007 BLAHBATUH 8982 1799 4 467
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [04] GIANYAR
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5104020008 BURUAN 6179 1165 1 421 15104020009 BEDULU 7828 1812 1 457 1
5104030000 GIANYAR
5104030001 LEBIH 6703 1433 6 2055104030002 TULIKUP 7163 1853 5 5475104030003 TEMESI 3129 621 1 310 15104030004 SIDAN 4272 969 1 219 15104030005 SAMPLANGAN 5682 1296 1 362 15104030006 SERONGGA 4475 972 1 175 15104030007 ABIANBASE 5137 1152 4 4665104030008 GIANYAR 9960 2340 4 2075104030009 BENG 3309 782 1 244 15104030010 BITERA 6733 1340 1 472 15104030011 BAKBAKAN 4662 1100 1 460 15104030012 SIANGAN 5564 1187 1 359 15104030013 SUWAT 1543 333 1 190 15104030014 PETAK 3621 990 1 350 15104030015 PETAK KAJA 3432 790 1 325 15104030016 SUMITA 2628 591 1 168 1
5104040000 TAMPAK SIRING
5104040001 PEJENG KAWAN 3742 704 1 275 1
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [04] GIANYAR
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5104040002 PEJENG 4875 1360 1 281 15104040003 PEJENG KELOD 2829 667 1 245 15104040004 PEJENG KANGIN 4625 1194 1 377 15104040005 PEJENG KAJA 4834 958 1 379 15104040006 SANDING 2993 938 1 342 15104040007 TAMPAKSIRING 8847 1967 1 868 15104040008 MANUKAYA 10769 2477 1 1496 1
5104050000 UBUD
5104050001 SINGEKERTA 8186 1731 1 675 15104050002 LODTUNDUH 6762 1411 3 6275104050003 MAS 10260 2146 3 4655104050004 PELIATAN 7655 1359 3 4935104050005 PETULU 4587 925 3 2335104050006 UBUD 10014 1968 4 7325104050007 SAYAN 6584 1646 1 578 15104050008 KEDEWATAN 5269 1487 1 435 1
5104060000 TEGALLALANG
5104060001 KELIKI 3674 914 1 452 15104060002 TEGALLALANG 7222 1390 1 782 15104060003 KENDERAN 4828 965 1 718 15104060004 KEDISAN 5328 1146 1 688 1
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [04] GIANYAR
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5104060005 PUPUAN 5194 1214 1 1161 15104060006 SEBATU 6386 1779 1 1090 15104060007 TARO 8504 1889 1 1289 1
5104070000 PAYANGAN
5104070001 MELINGGIH KELOD 3705 1008 1 462 15104070002 MELINGGIH 4371 1418 1 487 15104070003 KELUSA 5680 812 1 650 15104070004 BERESELA 2447 915 1 292 15104070005 BUKIAN 6591 1394 1 839 15104070006 PUHU 5579 1058 1 1391 15104070007 BUAHAN 3738 622 1 950 15104070008 BUAHAN KAJA 3679 865 1 1075 15104070009 KERTA 4425 916 1 1442 1
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [05] KLUNGKUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5105010000 NUSAPENIDA
5105010001 SAKTI 3515 828 1 1316 15105010002 BUNGA MEKAR 2462 574 1 1973 15105010003 BATUMADEG 2333 434 1 1356 15105010004 KLUMPU 3268 579 1 1357 15105010005 BATUKANDIK 4336 584 1 2165 15105010006 SEKARTAJI 1598 528 1 1539 15105010007 TANGLAD 2226 289 1 1524 15105010008 PEJUKUTAN 3416 427 1 1084 15105010009 SUANA 3448 677 1 1042 15105010010 BATUNUNGGUL 4256 532 1 1345 15105010011 KUTAMPI 3025 525 1 1314 15105010012 KUTAMPI KALER 2568 520 1 1074 15105010013 PED 3541 522 1 2114 15105010014 KAMPUNG TOYAPAKEH 517 242 4 655105010015 LEMBONGAN 4166 739 1 615 55105010016 JUNGUTBATU 3189 682 1 397 5
5105020000 BANJARANGKAN
5105020001 NEGARI 2498 439 1 216 15105020002 TAKMUNG 4238 917 1 594 15105020003 BANJARANGKAN 4567 947 3 330
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [05] KLUNGKUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5105020004 TUSAN 2659 741 1 321 15105020005 BAKAS 1800 399 1 282 15105020006 GETAKAN 2565 657 1 437 15105020007 TIHINGAN 3084 782 1 439 15105020008 AAN 2780 564 1 398 15105020009 NYALIAN 4606 911 1 497 15105020010 BUNGBUNGAN 2722 655 1 348 15105020011 TIMUHUN 2429 538 1 375 15105020012 NYANGLAN 1215 312 1 175 15105020013 TOHPATI 1458 297 1 161 1
5105030000 KLUNGKUNG
5105030001 SATRA 1142 262 1 192 15105030002 TOJAN 2310 501 1 133 15105030003 GELGEL 4130 938 1 290 15105030004 KAMPUNG GELGEL 864 232 3 75105030005 JUMPAI 1849 375 1 144 15105030006 TANGKAS 2865 627 1 278 15105030007 KAMASAN 3428 866 3 1875105030008 SEMARAPURA KELOD 4192 886 5 1035105030009 SEMARAPURA KELOD KANGIN 5488 1292 4 795105030010 SEMARAPURA KANGIN 4191 942 4 75
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
: [51] BALI: [05] KLUNGKUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Keterangan Desa di Kawasan Hutan
(2) (3) (4)
PropinsiKabupaten
KETERANGAN DESA DI KAWASAN HUTAN MENURUT PODES SE06
(5)
JumlahKeluarga
JumlahPenduduk
(6)
SumberPenghasilan
Utama
SumberPenghasilan Utama
Pertanian(7)
1)LuasWilayah
2)
5105030011 SEMARAPURA TENGAH 2979 856 5 645105030012 SEMARAPURA KAUH 1991 516 5 1175105030013 SEMARAPURA KAJA 2096 444 1 74 15105030014 AKAH 4539 965 1 224 15105030015 MANDUANG 1718 475 1 175 15105030016 SELAT 3794 952 1 289 15105030017 TEGAK 3055 507 1 234 15105030018 SELISIHAN 1206 236 1 236 1
5105040000 DAWAN
5105040001 KUSAMBA 6241 1579 1 201 15105040002 KAMPUNG KUSAMBA 580 140 4 105105040003 PESINGGAHAN 2813 541 1 365 15105040004 DAWAN KLOD 2257 622 1 430 15105040005 GUNAKSA 4520 1059 1 683 15105040006 SAMPALAN KLOD 2688 718 3 1275105040007 SAMPALAN TENGAH 1838 328 4 675105040008 SULANG 947 256 4 645105040009 PAKSEBALI 4622 947 1 268 25105040010 DAWAN KALER 2652 604 1 238 25105040011 PIKAT 3230 813 1 725 15105040012 BESAN 2246 457 1 560 2
1) Kode Sumber Penghasilan Utama :
1 = Pertanian2 = Pertambangan dan Penggalian3 = Industri Pengolahan4 = Perdagangan besar/eceran rumah makan dan akomodasi5 = Jasa6 = Lainnya (angkutan, komunikasi dan lainnya)
2) Kode Sumber Penghasilan Utama Pertanian menurut subsektor
1 = Tanaman pangan2 = Perkebunan3 = Peternakan4 = Perikanan darat
5 = Perikanan laut6 = Kehutanan7 = Lainnya
KETERANGAN
LAMPIRAN 3
CONTOH TABEL
HASIL MATCHING LETAK DESA
DALAM KAWASAN HUTAN
: [51] BALI: [01] JEMBRANA
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5101010000 MELAYA
5101010001 GILIMANUK 2 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1
5101010002 MELAYA 3 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0
5101010003 CANDIKUSUMA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101010004 TUWED 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101010005 TUKADAYA 3 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
5101010006 MANISTUTU 2 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1
5101010007 WARNASARI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101010008 NUSA SARI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101010009 EKASARI 2 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101010010 BLIMBINGSARI 2 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1
5101020000 NEGARA
5101020001 CUPEL 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020002 TEGAL BADENG BARAT 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020003 TEGAL BADENG TIMUR 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020004 PENGAMBENGAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020005 PERANCAK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
5101020006 AIR KUNING 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020007 YEH KUNING 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020008 BUDENG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020009 SANGKARAGUNG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020010 DAUHWARU 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [01] JEMBRANA
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5101020011 LOLOAN TIMUR 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020012 LOLOAN BARAT 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020013 LELATENG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020014 BANJAR TENGAH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020015 BALUK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020016 BANYUBIRU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020017 KALIAKAH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101020018 BERANGBANG 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5101020019 BALER BALE AGUNG 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5101020020 PENDEM 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5101020021 BATUAGUNG 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5101020022 DANGIN TUKADAYA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101030000 MENDOYO
5101030001 MENDOYO DAUH TUKAD 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101030002 MENDOYO DANGIN TUKAD 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101030003 POHSANTEN 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101030004 PERGUNG 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101030005 DELOD BERAWAH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
5101030006 TEGAL CANGKRING 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101030007 PENYARINGAN 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101030008 YEH EMBANG KAUH 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101030009 YEH EMBANG 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [01] JEMBRANA
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5101030010 YEH EMBANG KANGIN 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101030011 YEH SUMBUL 2 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
5101040000 PEKUTATAN
5101040001 MEDEWI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101040002 PULUKAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101040003 PEKUTATAN 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5101040004 PANGYANGAN 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5101040005 GUMBRIH 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5101040006 PENGERAGOAN 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5101040007 ASAHDUREN 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5101040008 MANGGISSARI 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5101040999 HUTAN 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 9
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5102010000 SELEMADEG
5102010002 ANTAP 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102010004 BAJERA 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102010005 BEREMBENG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102010006 SERAMPINGAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102010014 SELEMADEG 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102010015 PUPUAN SAWAH 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102010018 WANAGIRI 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102010024 WANAGIRI KAUH 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102011000 SELEMADEG TIMUR
5102011001 TEGAL MENGKEB 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102011002 BERABAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
5102011003 TANGGUNTITI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102011004 MAMBANG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102011005 BANTAS 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102011006 MEGATI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102011007 GADUNGAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102011008 GUNUNG SALAK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102011009 DALANG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102012000 SELEMADEG BARAT
5102012001 LALANG LINGGAH 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5102012002 ANTOSARI 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102012003 TIYING GADING 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102012004 LUMBUNG 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102012005 LUMBUNG KAUH 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102012006 MUNDEH 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102012007 MUNDEH KANGIN 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102012008 ANGKAH 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102012009 MUNDEH KAUH 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102020000 KERAMBITAN
5102020001 TIBUBIYU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
5102020002 KELATING 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102020003 PENARUKAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102020004 BELUMBANG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
5102020005 TISTA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
5102020006 KERAMBITAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102020007 PANGKUNG KARUNG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102020008 KUKUH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102020009 BATURITI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
5102020010 MELILING 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102020011 SEMBUNG GEDE 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102020012 SAMSAM 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102020013 BATUAJI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5102020014 KESIUT 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102020015 TIMPAG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102030000 TABANAN
5102030001 SUDIMARA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102030002 BONGAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102030003 GUBUG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102030004 DAUH PEKEN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102030005 DELOD PEKEN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102030006 DAJAN PEKEN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102030007 SUBAMIA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102030008 DENBANTAS 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102030009 BUAHAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102030010 TUNJUK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102030011 WANASARI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040000 KEDIRI
5102040001 PANGKUNG TIBAH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040002 BELALANG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040003 BERABAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040004 BUWIT 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040005 CEPAKA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040006 KABA-KABA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040007 PANDAK GEDE 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5102040008 BENGKEL 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040009 PEJATEN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040010 NYITDAH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040011 PANDAK BANDUNG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040012 NYAMBU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040013 KEDIRI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040014 ABIAN TUWUNG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102040015 BANJAR ANYAR 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102050000 MARGA
5102050001 TEGALJADI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102050002 KUKUH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102050003 BERINGKIT 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102050004 PEKEN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102050005 BATANNYUH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102050006 KUWUM 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102050007 CAUBELAYU 3 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102050008 SELANBAWAK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102050009 MARGA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102050010 PETIGA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102050011 TUA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102050012 PAYANGAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102050013 MARGA DAUH PURI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5102050014 MARGA DAJAN PURI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102060000 BATURITI
5102060001 PEREAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102060002 PEREAN TENGAH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102060003 PEREAN KANGIN 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102060004 LUWUS 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102060005 MEKARSARI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102060006 APUAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102060007 ANGSERI 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102060008 BANGLI 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102060009 BATURITI 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102060010 BATUNYA 2 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1
5102060011 ANTAPAN 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102060012 CANDIKUNING 2 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1
5102060888 DANAU/WADUK 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 9
5102060999 HUTAN 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 9
5102070000 PENEBEL
5102070001 REJASA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070002 JEGU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070003 RIANG GEDE 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070004 BURUAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070005 TAJEM 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5102070006 PITRA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070007 PENATAHAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070008 TENGKUDAK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070009 MENGESTE 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070010 PENEBEL 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070011 BIAUNG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070012 BABAHAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070013 SENGANAN 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070014 JATILUWIH 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070015 WONGAYA GEDE 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070016 PESAGI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070017 TEGALINGGAH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102070018 SANGKETAN 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102070999 HUTAN 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
5102080000 PUPUAN
5102080001 BELATUNGAN 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102080002 KEBON PADANGAN 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102080003 BELIMBING 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102080004 SANDA 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102080005 BATUNGSEL 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102080006 PUJUNGAN 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102080007 PAJAHAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [02] TABANAN
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5102080008 MUNDUK TEMU 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102080009 PUPUAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102080010 BANTIRAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5102080011 PADANGAN 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5102080012 JELIJIH PUNGGANG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [03] BADUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5103010000 KUTA SELATAN
5103010001 PECATU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103010002 UNGASAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103010003 KUTUH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103010004 BENOA 3 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5103010005 TANJUNG BENOA 3 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5103010006 JIMBARAN 3 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5103020000 KUTA
5103020001 KEDONGANAN 3 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5103020002 TUBAN 3 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
5103020003 KUTA 3 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
5103020004 LEGIAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103020005 SEMINYAK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103030000 KUTA UTARA
5103030001 KEROBOKAN KELOD 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103030002 KEROBOKAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103030003 KEROBOKAN KAJA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103030004 TIBUBENENG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103030005 CANGGU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103030006 DALUNG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040000 MENGWI
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [03] BADUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5103040001 CEMAGI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040002 MUNGGU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040003 PERERENAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040004 TUMBAK BAYUH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040005 BUDUK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040006 ABIANBASE 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040007 SEMPIDI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040008 SADING 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040009 LUKLUK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040010 KAPAL 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040011 KEKERAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040012 MENGWITANI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040013 MENGWI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040014 GULINGAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040015 PENARUNGAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040016 BAHA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040017 WERDI BHUWANA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040018 SOBANGAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040019 SEMBUNG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103040020 KUWUM 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050000 ABIANSEMAL
5103050001 DARMASABA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [03] BADUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5103050002 SIBANG GEDE 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050003 JAGAPATI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050004 ANGANTAKA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050005 SEDANG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050006 SIBANG KAJA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050007 MEKAR BHUWANA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050008 MAMBAL 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050009 ABIANSEMAL 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050010 DAUH YEH CANI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050011 AYUNAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050012 BLAHKIUH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050013 PUNGGUL 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050014 BONGKASA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050015 TAMAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050016 SELAT 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103050017 SANGEH 3 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5103050018 BONGKASA PERTIWI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103060000 PETANG
5103060001 CARANGSARI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103060002 GETASAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103060003 PANGSAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103060004 PETANG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [03] BADUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5103060005 SULANGAI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5103060006 PELAGA 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5103060007 BELOK 3 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [04] GIANYAR
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5104010000 SUKAWATI
5104010001 BATUBULAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104010002 BATUBULAN KANGIN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104010003 KETEWEL 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104010004 GUWANG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104010005 SUKAWATI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104010006 CELUK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104010007 SINGAPADU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104010008 SINGAPADU TENGAH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104010009 SINGAPADU KALER 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104010010 BATUAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104010011 BATUAN KALER 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104010012 KEMENUH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104020000 BLAHBATUH
5104020001 SABA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104020002 PERING 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104020003 KERAMAS 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104020004 MEDAHAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104020005 BONA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104020006 BELEGA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104020007 BLAHBATUH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104020008 BURUAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [04] GIANYAR
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5104020009 BEDULU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030000 GIANYAR
5104030001 LEBIH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030002 TULIKUP 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030003 TEMESI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030004 SIDAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030005 SAMPLANGAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030006 SERONGGA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030007 ABIANBASE 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030008 GIANYAR 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030009 BENG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030010 BITERA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030011 BAKBAKAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030012 SIANGAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030013 SUWAT 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030014 PETAK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030015 PETAK KAJA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104030016 SUMITA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104040000 TAMPAK SIRING
5104040001 PEJENG KAWAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104040002 PEJENG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104040003 PEJENG KELOD 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [04] GIANYAR
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5104040004 PEJENG KANGIN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104040005 PEJENG KAJA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104040006 SANDING 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104040007 TAMPAKSIRING 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104040008 MANUKAYA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104050000 UBUD
5104050001 SINGEKERTA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104050002 LODTUNDUH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104050003 MAS 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104050004 PELIATAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104050005 PETULU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104050006 UBUD 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104050007 SAYAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104050008 KEDEWATAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104060000 TEGALLALANG
5104060001 KELIKI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104060002 TEGALLALANG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104060003 KENDERAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104060004 KEDISAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104060005 PUPUAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104060006 SEBATU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104060007 TARO 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [04] GIANYAR
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5104070000 PAYANGAN
5104070001 MELINGGIH KELOD 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104070002 MELINGGIH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104070003 KELUSA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104070004 BERESELA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104070005 BUKIAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104070006 PUHU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104070007 BUAHAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104070008 BUAHAN KAJA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5104070009 KERTA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [05] KLUNGKUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5105010000 NUSAPENIDA
5105010001 SAKTI 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105010002 BUNGA MEKAR 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5105010003 BATUMADEG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105010004 KLUMPU 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105010005 BATUKANDIK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105010006 SEKARTAJI 3 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
5105010007 TANGLAD 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105010008 PEJUKUTAN 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5105010009 SUANA 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5105010010 BATUNUNGGUL 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5105010011 KUTAMPI 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5105010012 KUTAMPI KALER 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105010013 PED 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105010014 KAMPUNG TOYAPAKEH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105010015 LEMBONGAN 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5105010016 JUNGUTBATU 3 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
5105020000 BANJARANGKAN
5105020001 NEGARI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105020002 TAKMUNG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105020003 BANJARANGKAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105020004 TUSAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [05] KLUNGKUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5105020005 BAKAS 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105020006 GETAKAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105020007 TIHINGAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105020008 AAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105020009 NYALIAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105020010 BUNGBUNGAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105020011 TIMUHUN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105020012 NYANGLAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105020013 TOHPATI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030000 KLUNGKUNG
5105030001 SATRA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030002 TOJAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030003 GELGEL 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030004 KAMPUNG GELGEL 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030005 JUMPAI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030006 TANGKAS 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030007 KAMASAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030008 SEMARAPURA KELOD 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030009 SEMARAPURA KELOD KANGIN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030010 SEMARAPURA KANGIN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030011 SEMARAPURA TENGAH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030012 SEMARAPURA KAUH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
: [51] BALI: [05] KLUNGKUNG
Identitas
(1)
Kecamatan/Desa
Letak Desa di Kawasan Hutan
Podes
(2) (4) (5)
PropinsiKabupaten
HASIL MATCHING LETAK DESA PODES SE06 DENGAN HASIL OVERLAY PETA KAWASAN HUTAN
(6)
1)
(7) (8) (9)
HL HSA HP HPT HPK APL FK D TA
2)
HasilMatching
(10) (11) (12) (13)
L
(14)(3)
3)
5105030013 SEMARAPURA KAJA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030014 AKAH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030015 MANDUANG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030016 SELAT 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030017 TEGAK 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105030018 SELISIHAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105040000 DAWAN
5105040001 KUSAMBA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105040002 KAMPUNG KUSAMBA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105040003 PESINGGAHAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105040004 DAWAN KLOD 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105040005 GUNAKSA 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105040006 SAMPALAN KLOD 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105040007 SAMPALAN TENGAH 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105040008 SULANG 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105040009 PAKSEBALI 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105040010 DAWAN KALER 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105040011 PIKAT 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
5105040012 BESAN 3 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
KETERANGAN1) Kode Letak Desa Podes :
1 = Di Dalam Kawasan Hutan2 = Di Tepi Kawasan Hutan3 = Di Luar Kawasan Hutan
HPK = Hutan Produksi yang dapat dikonversiAPL = Areal Penggunaan LainFK = Hutan Fungsi Khusus
HL = Hutan LindungHSA = Hutan Suaka Alam dan WisataHP = Hutan Produksi TetapHPT = Hutan Produksi Terbatas
2) Kode Letak hasil overlay peta Kawasan Hutan :
D = DanauTA = Tubuh AirL = Lainnya (5004)
3) Kode Hasil Matching :
1 = Match0 = Tidak Match9 = Tidak Dapat Dibandingkan
LAMPIRAN 4
CONTOH PETA
Departemen Kehutanan Badan Planologi Kehutanan Gd. Manggala Wana Bakti, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Telepon : 021-5730337 Email : pusdata@dephut.go.id INDONESIA Badan Pusat Statistik Jl. Dr. Sutomo No. 6-8, Kotak Pos 1003, Jakarta - 10010 Telepon : 021- 3841195, 3842508, 3810291 - 5 Telex : 45159, 45169, 45325, 45375, 45385 Fax : 021 – 3857046. E-mail : bpshq@bps.go.id Homepage : http://www.bps.go.id
top related