3. penelitian bidang teknologi informasi

Post on 31-Dec-2015

60 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

sistem

TRANSCRIPT

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Awalnya, para ahli menganggap bahwa sistem informasi adalah disiplin terapan yang didasarkan pada bidang ilmu lain yang lebih fundamental dan merupakan disiplin acuan

Karena disiplin acuan lebih matang daripada sistem informasi, para peneliti sistem informasi dapat meminjam teori, metode, dan contoh dari penelitian di bidang disiplin acuan

Sejak saat itu, para ahli bidang sistem informasi banyak mendiskusikan disiplin ilmu yang menjadi acuan sistem informasi

Pada awal perkembangannya, sistem informasi mangacu pada bidang teknik, ilmu komputer, matematika, ilmu manajemen, dan teori keputusan perilaku

Pada mulanya, para ahli IT mempunyai latar belakang pendidikan dalam disiplin-disiplin ini

Perkembangan di bidang penelitian sistem informasi telah menjadikannya mempunyain tradisi penenlitian tersendiri

Davis (2004), mengidentifikasi 5 bidang kajian dalam bidang sistem informasi Kajian Sistem Informasi Konsep, teori, proses, dan aplikasi

Proses manajemen sistem informasi

Perencanaan strategis untuk infrastruktur dan aplikasi

Evaluasi sistem informasi pada suatu organisasi Manajemen personel sistem informasi Manajemen fungsi dan operasi sistem informasi

Proses pengembangan sistem informasi

Manajemen proyek sistem informasi Manajemen resiko proyek sistem informasi Oranisasi dan partisipasi dalam proyek Kebutuhan teknis dan sosial, akuisisi aplikasi Implementasi sistem, pelatihan penerimaan, dan

penggunaan sistem informasi

Konsep pengembangan sistem informasi

Konsep metode dan konsep sosia-teknis Konsep dekomposisirasional pada kebutuhan

sistem Konstruksi sosial pada kebutuhan sistem Konsep kesalahan dan pendeteksian kesalahan

Kajian Sistem Informasi Konsep, teori, proses, dan aplikasi

Representasi dalam sistem informasi

Konsep basis data dan basis pengetahuan Pengkodean Penyimpanan, pemanaggilan kembali Penelusuran kejadian (event)

Sistem APlikasi Manajemen pengetahuan dan sistem pakar SPK, dan SPK untuk group Sistem kerjansama dan tim maya Kerja jarak jauh dan sisitem tersebar Sistem rantai pasokan Sistem ERP Sistem paltihan Sistem e-commerce E-learning

Computer resource allocations Computer supported cooperative work Data management Data modelling and database design Decision support system applications Decision support system design Decision support system development and

implemantation Decision support system model management End-user computing Expert system applications Expert system design

Human computer interaction Information and managerial decision making Information economics Information system implemantation Information system research Information system topologies Information system economics Information system performance evaluation Information system personnel Information system security and control Information system, strategic management, and

business outcomes

Knowledge management Requirement analysis and modeling Software manintenance System development process System project estimation Tools and techniques in system development User information evaluation and satisfaction User perception and attitude

Penelitian Eksploratif Penelitian Deskriptif Penelitian Analitis Penelitian Survei Penelitian Eksperimen Penelitian Tindakan Sudi Kasus Ethnography Grounded Theory

Dilakukan apabila penelitian sebelumnya masih jarang Tujuan: melihat pola, gagasan, atau merumuskan

hipotesis dan bukan menguji hipotesis Misal: penelitian untuk mengumpulkan informasi awal

mengenai faktor-faktor yang menyebabkan konsumen jasa pindah ke pesaing. Pelanggan jasa ditanya apakah mereka pernah indah dari satu penyedia jasa ke penyedia jasa lainnya

Dalam penelitian tersebut tidak dilaukan pengujian hipotesis

Contoh lain: Peluang dan Tantangan Pemanfaatan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi (Wahid, 2004)

Dilakukan untuk menguraikan aspek-aspek fenomena atau karakteristik variabel atau obyek yang menarik untuk diteliti

Tujuan: memahami karakteristik obyek yang diteliti atau menyusun profil obyek tersebut

Contoh: Manajemen pengetahuan (Knowledge Management) dan Proses Penciptaan Pengetahuan (Rayeb dan Maemunah)

Merupakan kelanjutan dari penelitian deskriptif

Bertujuan bukan hanya sekedar memaparkan karakteristik tertentu, tapi juga menganalisis dan menjelaskan alasan atau proses itu terjadi

Contoh: Analisis Kinerja Student Information Services Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Raharja, Wahid, dan Aryani)

Metode pengumpulan informasi dengan menyampaikan serangkaian pertanyaan yang telah diformulasikan sebelumnya dan urutan tertentu dalam sebuah kuesioner terstruktur kepada suatu sampel terpilih untuk menjadi wakil sebuah populasi terdefinisi

Kuesioner dan wawancara teknik yang merupakan inti salah satu tipe riset survei dan emmenuhi tempat utama pada proyek riset ilmu sosial dalam skala kecil

Penelitian survei cross-sectional: penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan pada satu titik tertentu

Penelitian survei longitudinal : penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan selama periode waktu tertentu yang relatif lama dan secara terus menerus

Pertanyaan disesain sedemikian rupa sehingga jawaban setiap wawancara dapat ditambahkan bersama untuk memberikan hasil yang teraplikasi untuk semua sampel

Riset berdasarkan wawancara dengan perwakilan sampel dari para responden

Pertanyaan didesain agar tidak bias Survei memberikan replikasi di masa

mendatang bagi survei sendiri Survei besar bisa dipecah-pecah

Data dalam tabel/diagram/statistik menjadi fokus utama dalam laporan sehingga menghilangkan hubungan dengan teori dan isu yang lebih luas

Data memberikan poin-poin singkat dalam hal waktu dan tidak terfokus pada proses dan perubahan yang ada

Peneliti sering tidak pada posisi memeriksa pemahaman responden terhadap pertanyan yang diajukan

Survei mengandalkan keluasan ketimbang kedalaman untuk validasinya

Penelitian yang mengidentifikasi hubungan kausal

Tujuan: mengukur variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengontrol variabel lain untuk melakukan inferensi kausal secara lebih jelas

Terdiri dari: Eksperimen murni (true experiment):

menggunakan rancangan random Kuasi eksperimen (quasi experiment):

menggunakan rancangan non-random

top related