alkohol
Post on 20-Dec-2015
12 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Alkohol adalah senyawa-senyawa dimana satu
atau lebih atom hidrogen dalam sebuah alkana
digantikan oleh sebuah gugus -OH.
Alkohol adalah senyawa-senyawa dimana satu
atau lebih atom hidrogen dalam sebuah alkana
digantikan oleh sebuah gugus -OH.
Alkohol adalah senyawa-senyawa dimana satu
atau lebih atom hidrogen dalam sebuah alkana
digantikan oleh sebuah gugus -OH.
Alk
oh
ol a
dala
h
sen
yaw
a-s
en
yaw
a
dim
an
a s
atu
ata
u
leb
ih a
tom
hid
rog
en
d
ala
m s
eb
uah
alk
an
a
dig
an
tikan
ole
h
seb
uah
gu
gu
s -O
H.
ALKOHOL
KELOMPOK 2
QURROTA A’YUNINA DWINDA RIYANA P27834013008
SABRINA QOYIMAHP27834013009
DESY PUJA KURNIA ARISTA P27834013012ARINAH FILZAHP27834013016
ISMI KURNIA SARIP27834013036
REGULER A
Alkohol (alkanol) merupakan kelompok senyawa karbon yang
mempunyai gugus hidroksi (-OH).
Rumus umum;CnH2n+2O
*berisomeri gugus fungsi dengan eter.
1. Tata Nama Alkohol
Oleh karena alkanol merupakan turunan dari alkana, maka penamaannyapun diturunkan dari alkana, yaitu dengan mengganti akhiran –a dengan –ol.
PENAMAAN ALKOHOL MENGIKUTI ATURAN IUPAC ;
1. Temukan rantai karbon terpanjang yang mengikat satu gugus -OH, ini adalah rantai utamanya . jika ada lebih satu gugus -OH, maka
cari rantai terpanjang yang paling banyak mengandung gugus -OH-nya
namai apakah itu termasuk alkohol, alkana diol, triol, dsb.
2. Beri nomor pada gugus -OH, sehingga gugus -OH mendapatkan nomor terkecil
PADA KONTEKS LAINNYA, ALKOHOL BIASANYA
DISEBUT DENGAN GUGUS ALKIL DITAMBAH
DENGAN KATA "ALKOHOL", MISALNYA METIL ALKOHOL, ETIL
ALKOHOL.
Berdasarkan perbedaan letak terikatnya gugus –OH pada atom C. Alkohol dibedakan menjadi tiga yaitu :
A. Alkohol PrimerAlkohol primer(1°) adalah alkohol yang gugus - OH nya terikat pada atom C primer (atom C yang mengikat 1 atom C yang lain) (atom karbon yang membawa gugus -OH hanya terikat pada satu gugus alkil).
METANOL
B. Alkohol SekunderAlkohol sekunder (2°), adalah alkohol yang gugus - OH nya terikat pada atom C sekunder (atom C yang mengikat 2 atom C yang lain/atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan dua gugus alkil, kedua gugus alkil ini bisa sama atau berbeda).
C o n t o h
C. Alkohol TersierPada alkohol tersier (3°) adalah alkohol yang gugus - OH nya terikat pada atom C tersier (atom C yang mengikat 3 atom C yang lain/atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari alkil yang sama atau berbeda).
Berdasarkan jumlah gugus fungsinya alkohol dibedakan menjadi;
a. Alkohol monovalen
Alkohol monovalen adalah alkohol yang hanya mempunyai satu gugus fungsional – OH.
Contoh :
CH3 – CH2 – OH Etanol
CH3 – CH2 – CH2 – OH Propanol
b. Alkohol polivalen
Alkohol polivalen adalah jenis senyawa alkohol yang mempunyai gugus fungsional lebih dari satu.
2. PEMBUATAN ALKOHOL
a) Dalam industri, etanol dibuat melalui reaksi hidrasi alkena dengan katalis tertentu.
H3PO4
CH2 = CH2 + H2O C2H5OH
300oC ; 60 atm
b) Dalam industri, metanol juga dapat dibuat dari gas alam.
Mula-mula campuran metana dan uap air dilewatkan katalis dengan suhu dan tekanan tertentu. Pada tahap ini terbentuk campuran gas CO dan H2.
900oC ; P tinggi
CH4 + H2O CO + 3H2
Ni
Gas CO dan H2 ini selanjutnya dengan menggunakan katalis campuran Zn dan Cr2O3 pada kondisi tertentu akan bereaksi membentuk metanol.
400oC ; P tinggi
CO + 2H2 CH3OH
Cr2O3 + Zn
c) Untuk membuat minuman yang mengandung alkohol (etanol) digunakan metode fermentasi.
caranya: perahan anggur yang mengandung glukosa ditambah ragi, maka akan mengalami proses peragian sehingga terbentuklah anggur (larutan etanol 12%).
fermentasiC6H12O6 2C2H5OH + 2CO2
glukosa
Bila jumlah etanol melebihi kadar tersebut, ragi akan mati dan proses fermentasi berhenti. Etanol hasil fermentasi mempunyai kadar sekitar 7-14% volum.Bir mengandung etanol sekitar 7-8% volum;wiski, brendi dan arak mengandung 40%, yang diperoleh denga cara distilasi hasil fermentasi.
Senyawa golongan alkohol yang dapat diminum hanya etanol.Oleh sebab itu, dalam perdagangan, yang dimaksud dengan alkohol sebenarnya adalah etanol.
3. REAKSI ALKOHOLA.Reaksi alkohol dengan Logam
Na
Alkohol bereaksi dengan logam natrium menghasilkan gas hidrogen dan natrium alkanolat.
CH3-CH2-CH2-OH + Na CH3-CH2-CH2-ONa + H2
propanol natrium propanolat
B. Esterifikasi
Alkohol dengan asam karboksilat bereaksi membentuk ester. Oleh sebab itu, reaksi ini disebut esterifikas (reaksi pembentukan ester). Reaksi ini berlangsung lebih cepat bila digunakan katalis, misalnya asam sulfat pekat.
CH3-CH2- C-OH + C2H5OH
O H2SO4 pekatasam propanoatCH3-CH2-C-O-C2H5 + H2O
Oetil propanoat
C.Reaksi alkohol dengan Hidrogen Halida
Alkohol dapat bereaksi dengan hidrogen halida membentuk halo alkana.
CH3-CH-CH3 + HCl CH3-CH-CH3 + H2O
OH Cl
2-propanol 2-kloropropana
D. Oksidasi Alkohol
Alkohol primer jika dioksidasi membentuk aldehida. Pada oksidasi selanjutnya akan mengubah aldehida menjadi asam karboksilat.
Alkohol sekunder jika dioksidasi membentuk keton.
Alkohol tersier tidak teroksidasi, hal ini disebabkan pada alcohol tersier, tidak terdapat atom H yang terikat pada atom C karbinol.
E.Dehidrasi Alkohol
Dengan asam sulfat pekat berlebihan atau Al2O3 pada suhu tinggi, alkohol melepaskan H2O membentuk alkena.
CH3-CH2-CH-CH2 1-butanol
H2SO4 pekat H OH
T = 170oC
CH3-CH2-CH=CH2 +H2O
1-butena
4. SECARA UMUM SENYAWA ALKOHOL MEMPUNYAI BEBERAPAT SIFAT, SEBAGAI BERIKUT :
Mudah terbakar
Mudah bercampur dengan air
Pada umumnya alkohol mempunyai titik didih yang cukup tinggi dibandingkan alkananya. Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen atas molekulnya.
5. KEGUNAAN ALKOHOL
A. Sebagai bahan pelarut,B. Sebagai desinfektan,
misalnya etanol 70% memiliki daya pembunuh kuman terbaik,
C. Sebagai bahan bakar, misalnya campuran antara metanol dan etanol yaitu spirtus (biasanya diberi zat warna seperti metilen biru)
6. MEMBEDAKAN ALKOHOL DENGAN ETER
Alkohol dengan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya dengan logam natrium dan fosforus pentaklorida.
a. Alkohol bereaksi dengan logam natrium membebaskan hidrogen, sedangkan eter tidak bereaksi.
b. Alkohol bereaksi dengan PCl5 menghasilkan gas HCl , sedangkan eter bereaksi tetapi tidak menghasilkan HCl.
R-O-H + PCl5 R-Cl + H-Cl + POCl3
R-O-R’ + PCl5 R-Cl + R’-Cl + POCl3
REAKSI OKSIDASI PADA ALKOHOL:
» Oksidasi alkohol primer, terbentuk
aldehide, jika dilanjutkan akan terbentuk
asam karboksilat
» Jika alkohol sekunder dioksidasi,
terbentuklah alkanon
» Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi,
karena atom C gugus fungsionalnya tidak
mengikat atom H
SIFAT-SIFAT ALKOHOL:
» Larut dalam air, pada suhu kamar berwujud cairan dan
tidak berwarna
» Memiliki titik didih yang tinggi dibanding dengan alkana
lainnya, karena terdapat ikatan hidrogen
» Mengalami reaksi oksidasi menghasilkan senyawa yang
berbeda sesuai gugus hidroksi yang terikat pada atom C
» Dapat bereaksi dengan fosfor trihalida (PX3)
menghasilkan alkil halida
» Dapat bereaksi dengan logam natrium, menghasilkan
senyawa Na-alkanoat (Na-alkoksida)
KEGUNAAN ALKOHOL:
» Metanol dalam kadar rendah dapat digunakan
sebagai antiseptik
» Etanol digunakan sebagai campuran dalam
minuman yang diproduksi melalui fermentasi
gula
» Propanol digunakan sebagai pelarut dalam
industri kosmetik seperti pada pembuatan
parfum dan lotion.
• Alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen antara molekul alkohol dan air. Oleh karena itu alkohol larut dalam air.• Alkohol dapat membentuk ikatan hidrogen antar molekul alkohol. Oleh karena itu, titik didih alkohol sangat tinggi dibandingkan dengan alkana padanannya
H O H O H
O
H
CH2CH3
CH2CH3
CONTOH SENYAWA :
Metanol, dibuat dr CO2 & H2O pd 450oC 200 atm dg katalis ZnO+Cr2O3
zat cair tdk berwarna, berbau alkohol biasa, bila terminum menyebabkan kebutaan
ALKOHOL MONOVALENT
Berdasarkan letak gugus hidroksilnya dibedakan alkohol primer, sekunder, tersier
Dibuat dr :1. Reaksi alkil halogenida dg KOH2. Reaksi alkena dg as sulfat & dihidrolisa3. Reduksi keton4. Reduksi aldehide5. Dg pereaksi Grignard dilanjutkan hidrolisa6. Reaksi amina & nitrit
ALKOHOL MONOVALENT
Sifat alkohol monovalent :1. Alkohol absolut dg K / Na mjd
alkalonat2. Dg PX3 / PX5 mjd alkil halogenida
3. Alkohol primer/ sekunder dioksidasi mjd aldehide/keton, bila dioksidasi lebih lanjut menjadi asam karboksilat
ALKOHOL BIVALENT
Adalah alkohol dg 2 gugus hidroksil, Contoh :
1. Etilen glikol (zat anti beku pd radiator kendaraan, pelarut, bhn baku dacron), dibuat dr reaksi KMnO4 alkalis atau klorinasi dilanjutkan dg + H2O & Na2CO3
2. Propilen glikol (propanadiol 1,2)3. Dietilen glikol4. Polietilen glikol
ALKOHOL (R-OH)
Alkohol trivalent Adalah alkohol dg 3 gugus hidroksil Contoh : gliserol ( propanatriol 1,2,3),
merupakan hasil samping pembuatan sabun dan dipakai sbg cairan pembersih telinga, pelarut obat-obatan, bhn kosmetika/pelembab kulit, dg HNO3 pk membentuk nitrogliserin/ bhn peledak).
Alkohol polivalent Adalah alkohol dg > 4 gugus hidroksil Contoh : sorbitol, manitol
top related