amikom yogyakarta 2010 -...
Post on 23-Sep-2019
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SISTEM KOMPUTERISASI PENJUALAN DI SHOWROOM KAMPOENG
BATIK KAUMAN PEKALONGAN
Naskah Publikasi
Disusun oleh :
Ifan Desemawardhana
09.22.1118
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010
Computerized Retail System in Showroom Kampoeng Batik’s Kauman
Pekalongan
Sistem Komputerisasi Penjualan di Showroom Kampoeng Batik Kauman
Pekalongan
Ifan Desemawardhana
Jurusan Sistem Informasi Transfer
STMIK AMIKOM Yogyakarta
ABSTRACT
Information systems are needed in managing the business in this modern
era. Development of science and technology is advancing rapidly. Having
developed a computer application, many agencies or companies that want to
thrive by exploiting science and technology.
From the description above, the writer is interested to lift the paper's
themes in the field of management information system for " Computerized Retail
System in Showroom Kampoeng Batik’s Kauman Pekalongan ".
Keywords : information system, analysis, selling, batik
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi ini, sudah merupakan keharusan perusahaan dan
yang ingin terus bersaing di kancah perekonomian untuk melakukan
pengembangan menuju kinerja yang lebih sempurma untuk dapat meningkatkan
performa kinerja perusahaan tersebut. Semakin pesat dan ketat persaingan dalam
dunia usaha mengakibatkan antar perusahaan, yang satu dengan yang lainya
saling berlomba untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada
konsumen seperti kelancaran pengiriman barang juga sangat mempengaruhi suatu
perusahaan untuk diperlukan sarana pendukung yang dapat menunjukan data
secara tepat dan akurat.Sarana pendukung yang dimaksudkan adalah komputer
sebagai alat pengolahan data yang digunakan untuk meningkatan kualitas
informasi
Dari uraian di atas tentang latar belakang masalah tersebut maka penulis
mengambil judul "'SISTEM KOMPUTERISASI PENJUALAN DI
SHOWROOM KAMPOENG BATIK KAUMAN PEKALONGAN " yang berisi
tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan
dengan pengoperasian keluar masuknya batik dan memberikan data yang benar,
tepat dan cepat pada Showroom Kampoeng Batik.
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Dalam mendefinisikan sebuah sistem dilakukan dua pendekatan
yaitu dengan yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada
komponen atau elemen.
Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan
sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”1
Sedangkan pendekatan yang menekankan pada elemen dan
komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.2
2.1.2. Karakteristik Sistem
1 Jogiyanto. HM, Analisis dan desain SISTEM informasi pendekatan terstruktur teory dan praktek
aplikasi bisnis, penerbit Andi Yogyakarta, Hal 1.
2 Jogiyanto. HM, Analisis dan desain SISTEM informasi pendekatan terstruktur teory dan praktek aplikasi bisnis, penerbit Andi Yogyakarta, Hal 2.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di
dalam pengambilan keputusan. Suatu sistem yang kurang mendapatkan
informasi akan menjadi luruh dan kerdil, dan akhirnya akan berakhir.
Informasi dianggap berkualitas jika memenuhi syarat berikut :
a) Akurat
b) Tepat Waktu
c) Relevan
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (Information System)
atau disebut juga processing sistem atau information generation sistem.
Sistem information didefinisikan Robert A. leitch dan K. Roscoe Davis
sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang akan
memepertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.3
2.3.1. Komponen Sistem Informasi
3 Robert A. Letch /K. Rescoe Davis, Accounting Information Sistem. ( New Jersey : Prentice- H.,1983 J, Hal 6
Jhon Burch dan Garry Grudnitski mengemukakan bahwa
sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya
dengan istilah Blok bangunan (Building Block
Gambar 2.1 Blok Sistem Informasi yang berinteraksi
2.4. Sistem Informasi manajemen
2.4.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen { management information
sistem (MIS) } merupakan penerapan sistem informasi di dalama
organisasi untuk mendukung informasi – informasi yang dibutuhkan
oleh semua tingkatan manajemen.
2.4.2. Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen
Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan yang akan dilakukannya. Sumber informasi
untuk pengambilan keputusan manajemen biasa didapat dari informasi
Input Model Output
Teknologi Dasar Data Kendali Pemakai Pemakai
2.5. Sistem Informasi Penjualan
2.5.1. Pengertian Sistem Penjualan
Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang
mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang
untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh
informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai
penjualan.
2.5.2. Pengertian Penjualan
Penjualan adalah proses penyaluran barang dari produsen ke
konsumen atau pelanggan secara periode ( Geofrey lancauir dan Daud
jobber,1990 ). Penjualan dapat didefinisikan sebagai kegiatan
pelengkap atau suplemen dari
2.6 Teori Analisis
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya. (Jogiyanto HM, 2005)
3.4 Analisis Kelemahan Sistem
Sistem yang baik adalah sistem yang mampu menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan
pada “KAMPOENG BATIK” masih menggunakan sistem yang masih
konvensional. Kelemahan dari sistem ini adalah :
a. Banyaknya kesalahan pada pengolahan data yang disebabkan oleh human
error karena dikerjakan manual (salah tulis, salah jumlah)
b. Permasalahan yang ada berdampak pada penyajian informasi yang
dibutuhkan pimpinan untuk mengambil keputusan
c. Lemahnya pengawasan manajemen dan keuangan karena masih
menggunakan sistem manual sehingga data dapat dengan mudah
dimanipulasi
2.6.1 Analisis PIECES
Alasan digunakannya analisis PIECES adalah :
a. Analisis PIECES ini digunakan karena untuk mendapatkan pokok-pokok
permasalahan yang lebih jelas dan spesifik
b. Kemudian dari hasil analisis tersebut dirancang usulan-usulan untuk
diterapkan dalam sistem baru. hal ini juga untuk mengetahui alasan-alasan
perubahan sistem informasi yang lama dengan sistem informasi yang baru.
a. Analisis Kinerja (performance)
Kinerja suatu perusahaan sangat tergantung pada sumber daya
manusia dan daya alat atau sarana dan prasarana yang ada pada lembaga
perusahaan. Kinerja dapat diukur dari Troughput dan Response Time.
Troughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat
tertentu. Sedangkan Response Time adalah rata – rata waktu yang
tertunda dua pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk
menanggapi pekerjaan tersebut.
b. Analisis Informasi (information)
Laporan – laporan yang sudah diproses akan digunakan sebagai
informasi yang sangat dibutuhkan oleh manajemen didalam pengambilan
keputusan. Analisis informasi bertujuan untuk menganalisis kemampuan
sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang berkualitas.
Kualitas suatu informasi ( Quality Of Information ) tergantung
dari tiga hal yaitu :
• Akurat ( Accurate )
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Pada sistem lama masih bersifat arsip – arsip yang
terpisah – pisah tidak tersusun dengan baik. Informasi yang
disampaikan pun tidak jelasTepat waktu ( Up To Date )
• Relevan ( Relevance )
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakaiannya. Pada sistem lama yang terdapat pada toko
“KAMPOENG BATIK” pengurutan waktu penataan arsip sering
tidak sesuai dengan urutan yang benar, maka informasi yang dapat
diperoleh tidak relevan lagi. Sedangkan dengan pemakaian sistem
baru, informasi yang disajikan menjadi lebih relevan karena
pengurutan data lbih baik.
c. Analisis Ekonomi (economy)
Analisis ekonomi adalah penilaian terhadap sistem dalam
pengurangan biaya dan keuntungan yang didapat dari sistem yang
dikembangkan. Sistem ini akan memberikan penghematan biaya
operasional dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
d. Analisis Pengendalian (control)
Sistem yang digunakan harus dapat mengamankan data dari
kerusakan, misalnya dengan membuat back up data. Selain itu, sistem
yang digunakan harus dapat digunakan untuk mengamankan data dari
akses yang tidak diinginkan.
e. Analisis Efisien (efficiency)
Analisis efisiensi berhubungan dengan sumber daya yang ada
guna meminimalkan pemborosan. Efisiensi dari sistem yang
dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas sumber daya
yang tersedia yang meliputi manusia, informasi, waktu, biaya dan
peralatan.
f. Analisis Pelayanan (service)
Layanan merupakan salah satu aspek yang sangat penting
didalam kelangsungan suatu perusahaan. Oleh karena itu layanan
terhadap customer dan karyawan harus ditingkatkan secara
maksimalsupaya bisnis berjalan dengan lancar.
2.7. Analisis Kebutuhan Sistem
2.7.1 Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Kebutuhan system terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Kebutuhan Fungsional ( Fungctional Requirement )
2. Kebutuhan Non Fungsional ( Non Fungctional Requirement )
2.8. Perancangan Sistem
2.8.1. Sistem Flowchart
Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-
urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir
sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
2.9. Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
2.9.1. Sejarah Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman
komputer. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh
Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari
pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC ( Beginner's All-
purpose Symbolic Instruction Code )
2.9.2 Mengenal IDE Visual Basic 6.0
Visual Basic IDE ( Interface Development Environment )
adalah tampilan antarmuka program dengan pengguna yang sudah
bersifat GUI ( Graphical User Interface ), menyajikan banyak
kemudahan bagi para programmer untuk membuat aplikasi.
2.10. Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 ialah perangkat lunak Relational
Database Management System (RDBMS) yang handal.
2.10.1 Objek-Objek Dalam Database
1) Tabel
2) Kolom
3) Tipe data
4) Stored Procedure
5) Trigger
6) Rule
7) Kunci Utama (primary key)
8) Kunci Tamu (foreign key)
9) Konstrain
10) Default
11) View
12) Index
2.10.2 Fasilitas-Fasilitas Dalam SQL Server 2000
SQL Server 2000 lengkap dengan fasilitas-fasilitas yang
mempermudah pengguna menangani database, diantaranya ialah:
1. Web Assistant Wizard
2. SQL Server Profiler
3. SQL Query Analyzer
Sejarah Singkat Showroom Kampoeng Batik
Kelurahan Kauman salah satu wilayah dari 46 Kelurahan di Kota
Pekalongan, satu wilayah kecil yang terletak di jantung kota dengan perbatasan
sebelah Barat:Sungai Pekalongan, Utara:Jalan Protokol Hayam Wuruk, Timur:
Jalan Raya KH Wahid Hasyim dan Selatan: Kauman Kledoksebagai batasan
wilayah Kelurahan Keputran.
3.1.1 Visi Showroom Kampoeng Batik
Terwujudnya Kampoeng Batik sebagai kawasan usaha belanja dan
jasa perbatikan, produktif, kreatif,komunikatif, nayaman dan bersahaja.
3.1.2 Misi Showroom Kampoeng Batik
1. Memberdayakan ekonomi lokal di daerah sekitar.
2. Mengembangkan usaha produksi dan perdagangan,perbatikandan kuliner
secara kreatif.
3. Mewujudkan lingkungan kehidupan ekonomi yang komunikatif,nyaman
dan bersahaja
3.2 Analisis Sistem
3.2.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Analisis sistem ( system analysis ) adalah sebagai berikut
“Penguraian dari sistem informasi utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya”.
3.2.2. Langkah-langkah dalam Analisis Sistem
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah
dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, yaitu :
a. Mengidentifikasi masalah
b. Mengevaluasi masalah, apakah masalah tersebut dapat diatasi atau
tidak
c. Menentukan hambatan-hambatanp
d. Menentukan kebutuhan-kebutuhan yang digunakan
Adapun tujuan dari analisis sistem yang dilakukan adalah :
a. Mempelajari kebutuhan dan keinginan user terhadap informasi
b. Mengidentifikasi dan mengevaluasi terhadap masalah peluang
maupun pemenuhan kebutuhan dan user
c. Membuat rancangan sistem yang dikehendaki oleh user dengan
bekerja sama dengan programmer
d. Menerapkan dan merawat sistem yang sudah jadi
3.3. Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi ( mengenal ) masalah merupakan langkah
pertama yang dilakukan dalam tahap analisis, masalah ( problem ) dapat
didefinisikan sebagai suatu pernyataan yang diinginkan untuk dipecahkan.
1. Permasalahan Yang Timbul.
Dari penyelenggaraan pengolahan data dalam sistem penjualan
terjadi beberapa masalah yang telah terjadi maupun berpotensial timbul
masalah – masalah yang dicakuip didalam laporan ini adalah beberapa
masalah berdasarkan keadaan sebenarnya.
2. Identifikasi Penyebab Masalah
Beberapa masalah tersebut timbul karena beberapa faktor
diantaranya sebagai berikut :
a. Pencatatan – pencatatan dalam pengolahan stok barang masih manual.
b. Belum adanya aplikasi untuk pengolahan data sistem penjualan dan
stok barang.
3.4. Analisis Kelemahan Sistem
Sistem yang baik adalah sistem yang mampu menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan
pada “KAMPOENG BATIK” masih menggunakan sistem yang masih
konvensional. Kelemahan dari sistem ini adalah :
a. Banyaknya kesalahan pada pengolahan data yang disebabkan oleh human
error karena dikerjakan manual (salah tulis, salah jumlah)
b. Permasalahan yang ada berdampak pada penyajian informasi yang
dibutuhkan pimpinan untuk mengambil keputusan
c. Lemahnya pengawasan manajemen dan keuangan karena masih
menggunakan sistem manual sehingga data dapat dengan mudah
dimanipulasi
Sebagai pembanding apakah sistem yang baru layak ataukah tidak
dapat diukur melalui analisis PIECES (Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, Service).
5.1. Kesimpulan
Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem,
perancangan program hingga tahap implementasi, maka penulis dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem yang ada selama ini masih menggunakan cara manual sehingga
mengakibatkan keterlambatan arus informasi kepada perusahaan. Dengan
sistem baru keterlambatan arus informasi dapat di cegah karena
pengolahan data dan pencarian data, dan pembuatan laporan sudah
dilakukan secara terkomputerisasi sehingga informasi yang dihasilkan
menjadi lebih berkualitas.
2. Aplikasi Sistem Komputerisasi Penjualan ini dapat digunakan untuk
membantu kinerja karyawan Toko “KAMPOENG BATIK” yang
berkepentingan dalam mengolah data transaksi penjualan maupun
pembelian dimana karyawan tersebut hanya menginputkan data saja dan
proses pengolahan dilakukan oleh komputer sehingga akan meminimalkan
tingkat kesalahan yang biasanya terjadi dalam sistem manual.
3. Penerapan sistem informasi yang baru ini tidak akan merusak sisstem yang
selama ini berjalan di perusahaan tersebut, tetapi dengan sistem ini
diterapkan dapat mendukung kinerja proses pengolahan data pada
perusahaan tersebut menjadi lebih efisien.
4. Keuntungan yang di peroleh dengan adnaya komputerisasi pengolahan
data penjualan dan pembelian ini jika digunakan di Toko “KAMPOENG
BATIK” antara lain :
a. menghemat waktu untuk pencaran data dan pencatatan data.
b. dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. (2007), Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta:
Andi Offset.
Arief, M Rudyanto. (2006), Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-
SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Yogyakarta : Andi
Offset.
Jogiyanto, H M. (2005), Analisis & Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi
Offset.
Nugroho, Bunafit. (2005), Visual Basic Membuat Animasi dan Tampilan Cantik
pada Interface Form, Yogyakarta : Gava Media.
Sunyoto, Andi. (2007), Pemrograman Database dengan Visual
Basic dan Microsoft SQL, Yogyakarta : Andi Offset.
top related