analisis brand awareness (kesadaran merek) pada …/analisis... · jasa ajb bumiputera 1912 cabang...
Post on 22-Jan-2020
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
ANALISIS BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA PERUSAHAAN
JASA AJB BUMIPUTERA 1912 CABANG SOLO GLADAG
(Studi pada Masyarakat Kota Solo)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar
Ahli Madya di Bidang Manajemen Pemasaran
Oleh :
Novia Risma Rengganis
F3209074
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRAK
ANALISIS BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA PERUSAHAAN
JASA AJB BUMIPUTERA 1912 CABANG SOLO GLADAG
(Studi pada Masyarakat Kota Solo)
NOVIA RISMA RENGGANIS
F3209074
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat brand awareness
(kesadaran merek) terhadap perusahaan jasa asuransi Bumiputera 1912 yang diukur
berdasarkan tingkatannya, seperti top of mind, brand recall, brand recognition dan unaware
of brand.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Solo yang terdapat di lima
kecamatan, yaitu kecamatan Laweyan, Pasar Kliwon, Serengan, Banjarsari dan Jebres.
Penelitian ini menggunakan metode survey, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100
responden.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
teknik non probability sampling yaitu dengan metode convenience sampling. Sumber data
yang digunakan adalah sumber data primer yaitu dengan menggunakan kuesioner. Analisis
data dalam penelitian ini bersifat deskriptif yang berupa frekuensi dan persentase serta tabel
yang terkait brand awareness (kesadaran merek).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan jasa asuransi Bumiputera
berhasil menduduki posisi Top of Mind dengan persentase sebesar 39% atau sebanyak 39
responden dari 100 responden mengetahui dan mengenal dengan baik keberadaan perusahaan
jasa asuransi Bumiputera 1912, untuk responden yang perlu diingatkan mengenai keberadaan
perusahaan jasa asuransi Bumiputera sebanyak 19% atau 19 responden. Dan masih ada juga
masyarakat kota Solo yang tidak mengetahui dan tidak mengenal perusahaan jasa asuransi
Bumiputera yaitu sebanyak 5% atau 5 responden.
Keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut: untuk
meningkatkan kesadaran merek, perusahaan jasa asuransi Bumiputera hendaknya
mempertahankan posisinya yang sudah menduduki posisi top of mind di benak masyarakat
kota Solo. Namun, masih ada juga responden yang tidak mengenali keberadaan asuransi ini
sehingga perlu ditingkatkan promosinya. Salah satu cara promosi yang bisa dilakukan adalah
dengan sponsorship yang melibatkan langsung masyarakat sehingga keberadaan asuransi
Bumiputera bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu, penulis juga memberikan
saran bagi peneliti yang akan datang agar bisa menambah jumlah responden dan responden
yang diambil adalah mereka yang benar-benar mengetahui tentang peusahaan asuransi
sehingga data yang diperoleh bisa lebih akurat.
Kata kunci : Brand Awareness, Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition
dan Unaware of Brand
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
ANALYSIS BRAND AWARENESS IN SERVICE BRANCH AJB BUMIPUTERA 1912
SOLO GLADAG
(Studies in Society Solo)
NOVIA RISMA RENGGANIS
F3209074
The purpose of this study was to determine the level of brand awareness (brand
awareness) to the insurance company Bumiputera 1912 as measured by its level, such as top
of mind, brand recall, brand recognition and unaware of the brand.
The population in this study is the city of Solo is located in five districts, the districts
Laweyan, Pasar Kliwon, Serengan, Banjarsari and Jebres. This study uses survey, the number
of samples used as many as 100 responden.Teknik sampling in this study is to use non-
probability sampling technique that is a convenience sampling method. Data sources used
were the primary data source by using a questionnaire. Data analysis in this study is
descriptive in the form of frequencies and percentages and tables associated brand awareness.
The results of this study indicate that the insurance company Bumiputera succeeded in
occupying the position of Top of Mind with a percentage of 39% or a total of 39 respondents
out of 100 respondents knew and were familiar with the existence of insurance company
Bumiputera 1912, for respondents who need to be reminded about the existence of insurance
company Bumiputera as much as 19% or 19 respondents. And there are also people who do
not know the city of Solo, and do not know the insurance company Bumiputera as many as
5% or 5 respondents.
Above information and suggestions can be deduced as follows: to increase brand
awareness of, Bumiputera insurance company should maintain its position that had occupied
the position of top of mind in the minds of people of the city of Solo. However, there are also
respondents who did not recognize the existence of this insurance that needs to be promoted.
One way to do this is the promotion of the sponsorship that involves direct Bumiputera
community so that the existence of insurance could be more widely known by the public. In
addition, the authors also provide advice for researchers who will come in order to increase
the number of respondents and respondents are drawn are those who really know about the
Vendor insurance so that the data obtained could be more accurate.
Key words: Brand Awareness, Top of Mind, Brand Recall, Brand Becognition
and Unaware of Brand
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
NIP. 195901161985031004 Pembimbing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
Tugas kita bukanlah untuk berhasil, namun tugas kita adalah untuk
mencoba karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan
membangun kesempatan untuk berhasil (Mario Teguh)
Hidup hanya sekali, nikmati hidup sebaik mungkin dan jangan menyia-
nyaikan sedikit waktu dalam hidup ini untuk perbuatan yang tidak
bermanfaat (penulis)
Prinsip dalam hidup adalah kejujuran, kepercayaan dan tanggungjawab
(penulis)
Hidup yang indah itu bukan disaat semua impian terwujud, namun
keindahannya terletak pada ketulusan dan kesungguhan hati dalam
menjalaninya (penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Bapak ibu yang selalu mendo’akan, memotivasi dan memberi kasih sayang yang tulus
semata-mata demi kebahagiaan dan kesuksesanku
Adikku “Vembrian Bram Andhika” yang selalu memberikan pelajaran yang berharga
buatku sehingga aku bisa lebih dewasa lagi dalam menyikapi setiap masalah
Seseorang yang selalu memotivasi aku
Sahabat-sahabat ku (nata, nug, ferdi, tiwi, arum) yang selalu ada di saat suka maupun
duka dan selalu berbagi canda tawa “ i love u guys ...”
Teman-teman seperjuangan di Manajemen Pemasaran’09
Almamaterku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah-
Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir. Dalam
penyusunan Tugas Akhir ini penulis memilih judul “ANALISIS BRAND AWARENESS
AJB BUMIPUTERA di SURAKARTA (studi pada masyarakat Solo)”.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari segala bentuk bantuan dorongan dan
bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu hingga
tersusunnya laporan ini, khususnya kepada :
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, MBA, selaku ketua program DIII Manajemen
Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan sebagai
pembimbing yang sabar dalam memberikan pengarahan dan nasehat hingga
tersusunnya Tugas Akhir ini.
3. Bapak R. Purwandaru, SP, AAAI-J, selaku kepala cabang AJB BUMIPUTERA 1912
cabang Solo Gladag yang telah memberikan ijin magang kerja dan melakukan
penelitian untuk Tugas Akhir.
4. Semua pihak yang telah membantu namun tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun demikian, karya
sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Mei 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL ............................................................................................................. i
ABSTRAK ....................................................................................................................... ii
HALAM PERSETUJUAN .............................................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ iv
MOTTO ............................................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
E. Metode Penelitian ............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ................................................................................... 9
B. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 22
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umun Perusahaan ............................................................. 34
B. Laporan Magang ................................................................................ 42
C. Analisis Data ...................................................................................... 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 57
B. Saran .................................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Personalia AJB Bumiputera 1912 ............................................................ 38
Tabel III.2 Pembagian Jam Kerja .............................................................................. 38
Tabel III.3 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................... 45
Tabel III.4 Responden Berdasarkan Usia .................................................................. 46
Tabel III.5 Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ................................................ 47
Tabel III.6 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ................................................. 48
Tabel III.7 Kriteria Brand Awareness ........................................................................ 49
Tabel III.8 Analisis Top of Mind ................................................................................ 50
Tabel III.9 Analisis Brand Recall ............................................................................... 52
Tabel III.10 Analisis Brand Recognition dan Unaware of Brand ............................... 54
Tabel III.11 Sumber Media Informasi ......................................................................... 55
Tabel III.12 Ringkasan Brand Awareness ................................................................... 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Piramida Brand Awareness ...................................................................... 15
Gambar III.1 Struktur Organisasi Bumiputera .............................................................. 33
Gambar III.2 Logo AJB Bumiputera 1912 .................................................................... 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
ANALISIS BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA PERUSAHAAN
JASA AJB BUMIPUTERA 1912 CABANG SOLO GLADAG
(Studi pada Masyarakat Kota Solo)
NOVIA RISMA RENGGANIS
F3209074
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat brand awareness
(kesadaran merek) terhadap perusahaan jasa asuransi Bumiputera 1912 yang diukur
berdasarkan tingkatannya, seperti top of mind, brand recall, brand recognition dan unaware
of brand.
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Solo yang terdapat di lima
kecamatan, yaitu kecamatan Laweyan, Pasar Kliwon, Serengan, Banjarsari dan Jebres.
Penelitian ini menggunakan metode survey, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100
responden.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
teknik non probability sampling yaitu dengan metode convenience sampling. Sumber data
yang digunakan adalah sumber data primer yaitu dengan menggunakan kuesioner. Analisis
data dalam penelitian ini bersifat deskriptif yang berupa frekuensi dan persentase serta tabel
yang terkait brand awareness (kesadaran merek).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan jasa asuransi Bumiputera
berhasil menduduki posisi Top of Mind dengan persentase sebesar 39% atau sebanyak 39
responden dari 100 responden mengetahui dan mengenal dengan baik keberadaan perusahaan
jasa asuransi Bumiputera 1912, untuk responden yang perlu diingatkan mengenai keberadaan
perusahaan jasa asuransi Bumiputera sebanyak 19% atau 19 responden. Dan masih ada juga
masyarakat kota Solo yang tidak mengetahui dan tidak mengenal perusahaan jasa asuransi
Bumiputera yaitu sebanyak 5% atau 5 responden.
Keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut: untuk
meningkatkan kesadaran merek, perusahaan jasa asuransi Bumiputera hendaknya
mempertahankan posisinya yang sudah menduduki posisi top of mind di benak masyarakat
kota Solo. Namun, masih ada juga responden yang tidak mengenali keberadaan asuransi ini
sehingga perlu ditingkatkan promosinya. Salah satu cara promosi yang bisa dilakukan adalah
dengan sponsorship yang melibatkan langsung masyarakat sehingga keberadaan asuransi
Bumiputera bisa lebih dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu, penulis juga memberikan
saran bagi peneliti yang akan datang agar bisa menambah jumlah responden dan responden
yang diambil adalah mereka yang benar-benar mengetahui tentang peusahaan asuransi
sehingga data yang diperoleh bisa lebih akurat.
Kata kunci : Brand Awareness, Top of Mind, Brand Recall, Brand Recognition
dan Unaware of Brand
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
ANALYSIS BRAND AWARENESS IN SERVICE BRANCH AJB BUMIPUTERA 1912
SOLO GLADAG
(Studies in Society Solo)
NOVIA RISMA RENGGANIS
F3209074
The purpose of this study was to determine the level of brand awareness (brand
awareness) to the insurance company Bumiputera 1912 as measured by its level, such as top
of mind, brand recall, brand recognition and unaware of the brand.
The population in this study is the city of Solo is located in five districts, the districts
Laweyan, Pasar Kliwon, Serengan, Banjarsari and Jebres. This study uses survey, the number
of samples used as many as 100 responden.Teknik sampling in this study is to use non-
probability sampling technique that is a convenience sampling method. Data sources used
were the primary data source by using a questionnaire. Data analysis in this study is
descriptive in the form of frequencies and percentages and tables associated brand awareness.
The results of this study indicate that the insurance company Bumiputera succeeded in
occupying the position of Top of Mind with a percentage of 39% or a total of 39 respondents
out of 100 respondents knew and were familiar with the existence of insurance company
Bumiputera 1912, for respondents who need to be reminded about the existence of insurance
company Bumiputera as much as 19% or 19 respondents. And there are also people who do
not know the city of Solo, and do not know the insurance company Bumiputera as many as
5% or 5 respondents.
Above information and suggestions can be deduced as follows: to increase brand
awareness of, Bumiputera insurance company should maintain its position that had occupied
the position of top of mind in the minds of people of the city of Solo. However, there are also
respondents who did not recognize the existence of this insurance that needs to be promoted.
One way to do this is the promotion of the sponsorship that involves direct Bumiputera
community so that the existence of insurance could be more widely known by the public. In
addition, the authors also provide advice for researchers who will come in order to increase
the number of respondents and respondents are drawn are those who really know about the
Vendor insurance so that the data obtained could be more accurate.
Key words: Brand Awareness, Top of Mind, Brand Recall, Brand Becognition
and Unaware of Brand
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi saat ini, masyarakat di negara maju sudah memiliki
kesadaran akan pentingnya asuransi. Namun hal tersebut berbanding terbalik di
negara-negara berkembang seperti halnya negara Indonesia. Masyarakat
Indonesia belum memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan pentingnya suatu
asuransi. Walaupun kesadaran masyarakat Indonesia masih rendah mengenai
asuransi, namun di Indonesia perusahaan yang bergerak di bidang asuransi saat
ini berkembang pesat. Semua perusahaan tersebut berlomba-lomba untuk menarik
minat masyarakat dan memberikan pengertian akan pentingnya asuransi. Untuk
perusahaan-perusahaan asuransi yang mampu menarik minat konsumen, pasti
akan tetap bertahan. Dalam kondisi pasar yang kompetitif ini, perusahaan yang
ingin bersaing dan memenangkan persaingan bahkan merebut pangsa pasar
memerlukan suatu aset yang mampu mendobrak kelangsungan usahanya. Salah
satu aset untuk mencapai kondisi tersebut adalah brand (merek).
Suatu bisnis tidak akan berjalan lancar apabila perusahaan atau produk
tidak dikenal oleh masyarakat. Arti sebuah nama, merek atau brand adalah
segalanya bagi perusahaan. Kehadiran merek sangatlah penting bahkan merek
merupakan nyawa bagi suatu produk atau jasa. Dengan merek, perusahaan
menunjukkan jati dirinya sehingga diharapkan dengan merek tersebut perusahaan
akan memperoleh angka penjualan yang tinggi dan mampu menguasai pasar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Menurut Durianto dkk (2001 : 1), merek merupakan nama, istilah, tanda,
simbol, desain ataupun kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produk
atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Brand equity adalah seperangkat
asset dan lialibilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol yang
mampu menambah dan mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau
jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan (Durianto dkk, 2001: 4).
Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001 : 4), brand equity dapat
dikelompokkan kedalam lima kategori, yaitu : Brand awareness (kesadaran
merek), Brand association (asosiasi merek), Perceived quality (persepsi kualitas),
Brand loyalty (loyalitas merek), Other proprietary brand assets (aset-aset merek
lainnya). Dari lima kategori brand equity tersebut, salah satu faktor yang sangat
penting adalah sejauh mana merek tersebut tertanam dibenak konsumen. Dalam
kesempatan ini penulis hanya melakukan penelitian dari salah satu elemen brand
equity yaitu brand awareness (kesadaran merek). Hal ini dilakukan karena untuk
mengetahui keberadaan suatu merek perlu adanya pengukuran kesadaran merek
AJB Bumiputera dimata masyarakat.
Kesadaran konsumen terhadap perusahaan jasa AJB Bumiputera sangatlah
penting bagi perusahaan, karena dengan mengetahui tingkat kesadaran merek
tersebut perusahaan dapat mengetahui produk jasa asuransi tersebut dikenal oleh
masyarakat secara luas atau hanya kalangan tertentu saja. Persaingan dalam dunia
bisnis saat ini semakin ketat. Banyak perusahaan jasa asuransi yang bermunculan
seperti, Prudential, Sequislife, Jasa Raharja, Jamsostek dan masih banyak lagi.
Hal ini memacu perusahaan jasa AJB Bumiputera untuk menjaga eksistensinya di
masyarakat dan memberikan service yang memuaskan bagi setiap konsumen
sehingga konsumen lebih dapat mengingat merek dari perusahaan tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Kesadaran merek adalah salah satu elemen yang terpenting bagi
perusahaan. Untuk mengetahui tingkat kesadaran merek terhadap perusahaan jasa
AJB Bumiputera maka perlu dilakukan pengukuran tingkat brand awareness
(kesadaran merek) pada perusahaan tersebut. Brand awareness menunjukkan
kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali
bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu (Aaker dalam
Durianto, 2001 : 4). Menurut David Aaker untuk mengetahui Brand awareness
(kesadaran merek) melalui empat tahap yaitu Top of Mind (puncak pikiran),
Brand Recall (pengingatan kembali merek), Brand Recognition (pengenalan
merek) dan Unaware brand (tidak menyadari merek).
Dari pemaparan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
mengukur kesadaran merek yang didasarkan pada top of mind (puncak pikiran),
brand recall (pengingatan kembali merek), brand recognition (pengenalan merek)
dan unaware of brand (tidak menyadari merek) melalui penelitian yang berjudul
“ANALISIS BRAND AWARENESS (KESADARAN MEREK) PADA
PERUSAHAAN JASA AJB BUMIPUTERA 1912 CABANG SOLO
GLADAG (Studi pada Masyarakat Kota Solo)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan
masalah yang diambil adalah bagaimana tingkat kesadaran masyarakat terhadap
perusahaan jasa AJB Bumiputera dilihat dari Top of Mind, Brand Recall, Brand
Recognition dan Unaware of Brand?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan,
maka tujuan dari penelitin ini adalah untuk mengetahui tingkat kesadaran
konsumen terhadap perusahaan jasa AJB Bumiputera dilihat dari top of mind,
brand recall, brand recognition dan unaware of brand.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi praktisi
Penelitian ini diharapkan untuk menjadi sumber informasi untuk
mengetahui posisi Brand Awareness pada perusahaan jasa AJB Bumiputera
sehingga perusahaan dapat merumuskan kebijakan pemasaran yang tepat dan
sesuai.
2. Bagi akademisi
Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya agar
peneliti selanjutnya tersebut dapat memperbaiki dan menyempurnakan
kekurangan yang ada dalam penelitian ini.
E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah survei. Desain survei
dilakukan jika pengukuran sampelnya dengan menggunakan instrumen untuk
membuat kesimpulan umum terhadap populasinya. Survei dilakukan dengan
menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat di kota Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa
asuransi yaitu AJB Bumiputera cabang Solo Gladag. Perusahaan asuransi ini
terletak di Jl. Slamet Riyadi no. 12 Surakarta. Produk yang ditawarkan antara
lain : mitra pelangi, eka waktu ideal, mitra beasiswa berencana, mitra permata,
mitra melati, mitra abadi, mitra sehat, mitra cerdas, mitra prima, mitra oetama
dan mitra poesaka. Dalam penelitian ini akan mengukur brand awareness
(kesadaran merek) konsumen terhadap perusahaan tersebut.
3. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling
a. Populasi
Populasi adalah jumlah kesuluruhan obyek yang mencakup
anggota yang diteliti (Istijanto 2009 : 113). Populasi dalam penelitian ini
adalah masyarakat di kota Solo.
b. Sampel
Sampel adalah bagian yang diambil dari populasi (Istijanto, 2005 :
109). Sedangkan sampel yang dipilih dalam penelitian ini sebanyak 100
responden yang berada di kota Solo yang terdiri dari lima kecamatan.
c. Tehnik Sampling
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan desain
nonprobability sampling yaitu tehnik pengambilan sampel dimana setiap
anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk
dijadikan sampel. Akibatnya, anggota populasi lain tidak memiliki
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
peluang terpilih (Istijanto, 2005 : 117). Dengan melihat karakteristik
populasi yang ada dan tujuan penelitian ini, maka penentuan responden
yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dilakukan metode convenience
sampling dimana cara pengambilan sampel berdasarkan pada ketersediaan
elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya serta kemampuan
responden untuk memberikan keterangan dengan baik (Istijanto, 2009 :
124).
4. Sumber Data
Menurut Sekaran (2006:60) data primer merupakan informasi yang
diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel
minat untuk tujuan spesifik studi. Dalam penelitian ini, sumber data yang
digunakan adalah data primer. Data primer yaitu data yang didapat dari
sumber utama, baik hasil wawancara maupun pengisian kuesioner. Data
primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari jawaban responden
yang disebar melalui kuesioner.
5. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan memberikan
seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Teknik kuesioner ini
dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan yang harus langsung diisi
oleh responden. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan
didasarkan kepada pengertian brand awareness yang mencakup tingkatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
brand, yaitu : top of mind, brand recall, brand recognition dan unaware of
brand.
6. Teknik analisis data
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu
analisis yang bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk
yang mudah dipahami, dalam bentuk informasi yang lebih ringkas (Istijanto,
2005 : 90). Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan hasil jawaban
yang diperoleh responden melalui penyebaran kuesioner yang berupa
frekuensi, persentase dan tabel terkait brand awareness (kesadaran merek).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Merek
1. Definisi Merek
Menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 357), merek adalah nama,
istilah, tanda, simbol atau rancangan atau kombinasi dari semua ini yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari satu atau
kelompok penjual dan untuk membedakannya dari pesaing.
Menurut Durianto dkk (2001 : 1), merek adalah nama, istilah, tanda,
simbol desain ataupun kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produk
atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
Sedangkan menurut Simamora (2002 : 3), merek adalah nama, tanda,
simbol, desain, atau kombinasi hal-hal tersebut, yang ditujukan untuk
mengidentifikasi dan membedakan barang atau layanan penjual lain.
Menurut Rangkuti (2002 : 2), merek dapat juga dibagi dalam
pengertian lainnya seperti :
a. Brand Name (nama merek) yang merupakan bagian dari merek yang dapat
diucapkan misalnya : pepsodent, BMW, Toyota dan sebagainya.
b. Brand Mark (tanda merek) yang merupakan sebagian merek yang dapat
dikenali namun tidak dapat diucapkan, seperti lambang desain huruf atau
warna khusus. Misalnya : simbol Toyota, gambar tiga berlian Mitsubishi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
c. Trade Mark (tanda merek dagang) yang merupakan merek atau sebagian
dari merek yang dilindungi hukum karena kemampuannya untuk
menghasilkan sesuatu yang istimewa. Tanda dagang ini melindungi penjual
dengan hak istimewanya untuk menggunakan nama merek (tanda merek).
d. Copyright (hak cipta) yang merupakan hak istimewa yang dilindungi oleh
undang-undang untuk memproduksi, menerbitkan dan menjual karya tulis,
karya musik atau karya seni.
2. Peranan dan Kegunaan Merek
Bagi para pengusaha, merek bermanfaat sebagai alat penunjang
promosi. Produk yang telah merebut hati pembeli mampu mempromosikan
dirinya sendiri sehingga biaya promosi dapat dikurangi. Ketenaran nama
merek produk tertentu juga akan menimbulkan kesetiaan pembeli kepada
produk tersebut selama mutunya terpelihara (Ambadar dkk, 2007 : 58).
Menurut Ambadar dkk (2007 : 4) tujuan pemberian nama merek adalah :
1. Sebagai suatu cara untuk mendapatkan nilai tambah.
2. Para pengguna dapat langsung mengetahui produk, fitur yang diharapkan
dan jasa yang diperoleh.
3. Cermin atau janji yang diucapkan oleh produsen terhadap konsumen atas
kualitas produk yang akan mereka hasilkan.
Menurut Durianto dkk (2001 : 2) merek menjadi sangat penting saat ini
karena beberapa faktor seperti :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
a. Emosi konsumen terkadang naik turun. Merek mampu membuat janji
emosi menjadi konsisten dan stabil.
b. Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Bisa dilihat
bahwa suatu merek yang kuat mampu diterima diseluruh dunia dan
budaya.
c. Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen.
Semakin kuat suatu merek, makin kuat pula interaksinya dengan
konsumen dan makin banyak brand association (asosiasi merek) yang
terbentuk dalam merek tersebut. Jika brand association yang terbentuk
memiliki kualitas dan kuantitas yang kuat, potensi ini akan meningkatkan
citra merek.
d. Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen. Merek
yang kuat akan sanggup merubah perilaku konsumen.
e. Merek memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian oleh
konsumen. Dengan adanya merek, konsumen dapat dengan mudah
membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan
dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan ataupun atribut lain yang melekat
pada merek tesebut.
f. Merek berkembang menjadi sumber asset terbesar bagi perusahaan.
Pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa merek memiliki peranan
yang penting bagi perusahaan dan merupakan asset yang membanggakan bagi
perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
3. Brand Equity (Ekuitas Merek)
Brand Equity adalah seperangkat aset dan lialibilitas merek yang
terkait dengan suatu merek, nama, simbol yang mampu menambah atau
mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada
perusahaan maupun pada pelanggan (Durianto dkk, 2001 : 4).
Menurut David A. Aaker dalam Durianto dkk (2001 : 4), brand equity
dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu :
a. Brand Awareness (kesadaran merek), menunjukkan kesanggupan seorang
calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu
merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.
b. Brand Association (asosiasi merek), mencerminkan pencitraan suatu
merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan,
gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing, selebritis
dan lain-lain.
c. Perceived Quality (persepsi kualitas), mencerminkan persepsi pelanggan
terhadap keseluruhan kualitas keunggulan suatu produk atau jasa layanan
berkenaan dengan maksud yang diharapkan.
d. Brand Loyalty (loyalitas merek), mencerminkan tingkat keterkaitan
konsumen dengan suatu merek produk.
e. Other Proprietary Brand Assets (aset-aset merek lainnya).
Dengan empat elemen brand equity di luar aset-aset merek lainnya
dikenal dengan elemen-elemen utama dari brand equity. Elemen brand equity
yang kelima secara langsung akan dipengaruhi oleh kualitas dari empat
elemen utama tersebut. Peran brand equity merupakan aset yang dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
memberikan nilai tersendiri di mata pelanggannya. Aset yang dikandungnya
dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan, memproses dan menyimpan
infomasi yang terkait dengan produk dan merek tersebut. Brand equity dapat
mempengaruhi rasa percaya diri konsumen dalam pengambilan keputusan
pembelian atas dasar pengalaman masa lalu dalam penggunaan atau
kedekatan, asosiasi dengan berbagai merek.
4. Pengertian Brand Awareness
Menurut Ambadar dkk (2007 : 67), brand awareness adalah ukuran
kekuatan eksistensi suatu merek dibenak pelanggan. Brand awareness ini
mencakup : brand recognition (merek yang diketahui pelanggan), brand recall
(merek apa saja yang pernah diingat oleh pelanggan untuk kategori tertentu),
top of mind (merek pertama yang disebut pelanggan untuk suatu produk
tertentu) dan dominant brand (satu-satunya merek yang diingat oleh
pelanggan).
Sedangkan pengertian brand awareness menurut Durianto dkk (2001 :
54) brand awareness (kesadaran merek) adalah kesanggupan seorang calon
pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari
suatu kategori produk tertentu.
5. Peranan Brand Awareness
Peran brand awareness dalam keseluruhan brand equity tergantung
dari sejauh mana tingkatan yang dicapai oleh suatu merek. Menurut Rangkuti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
(2002 : 39-41) tingkatan kesadaran merek secara berurutan dapat
digambarkan sebagai suatu piramida seperti di bawah ini :
Top of mind
Brand recall
Brand recognition
Unaware of brand
Gambar II.1
Piramida Brand Awareness
Penjelasan tingkatan brand awareness dari tingkatan terendah sampai
tingkatan tertinggi sebagai berikut :
a. Unaware of Brand (tidak menyadari merek)
Unaware of Brand (tidak menyadari merek) adalah tingkatan paling
rendah dalam piramida kesadaran merek, dimana konsumen tidak
menyadari adanya suatu merek.
b. Brand Recognition (pengenalan merek)
Brand Recognition (pengenalan merek) adalah tingkatan minimal dari
kesadaran merek, dimana pengenalan suatu merek muncul lagi setelah
dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan (aided recall).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
c. Brand Recall (pengingatan kembali terhadap merek)
Brand Recall (pengingatan kembali terhadap merek) adalah pengingatan
kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan seseorang untuk
menyebutkan merek tertentu dalam suatu produk. Hal ini diistilahkan
dengan pengingatan kembali dengan tanpa bantuan, karena berbeda
dengan tugas pengenalan, maka responden tidak perlu dibantu untuk
memunculkan merek tersebut.
d. Top of Mind (puncak pikiran)
Top of Mind (puncak pikiran) adalah merek yang pertama muncul di
benak konsumen atau merek yang pertama kali disebutkan oleh
konsumen atau merupakan puncak pikiran. Dengan kata lain merek
tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada dalam
benak konsumen.
Peranan brand awareness terhadap brand equity dapat dipahami
dengan membahas bagaimana brand awareness menciptakan suatu nilai.
Menurut Durianto (2001 : 56) penciptaan nilai dapat dicapai melalui
beberapa cara :
a. Anchor to which other association can be attached, artinya suatu merek
digambarkan seperti suatu jangkar dengan beberapa rantai. Rantai
menggambarkan asosiasi dari merek tersebut.
b. Familiarity – Liking, artinya dengan mengenal merek akan menimbulkan
rasa terbiasa terutama untuk produk-produk yang bersifat low
involvement (keterlibatan rendah) seperti pasta gigi, tissue, dan lain-lain.
Suatu kebiasaan dapat menimbulkan suatu keterkaitan kesukaan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
kadang-kadang dapat menjadi suatu pendorong dalam membuat
keputusan.
c. Substance / Commitment, kesadaran akan suatu nama dapat menandakan
keberadaan, komitmen dan inti yang sangat penting bagi suatu
perusahaan. Secara logika, suatu nama dikenal karena beberapa alasan,
mungkin karena program iklan perusahaan yang ekstensif, jaringan
distribusi yang luas, eksistensi yang sudah lama dalam industri dan lain-
lainnya. Jika kualitas sama antara dua merek sama, maka brand
awareness akan menjadi faktor dalam menentukkan keputusan
pembelian konsumen.
d. Brand to consider, langkah pertama dalam suatu proses pembelian
adalah menyeleksi dari suatu kelompok merek-merek yang dikenal untuk
dipertimbangkan merek mana yang akan diputuskan dibeli. Merek yang
memiliki Top of mind yang tinggi mempunyai nilai tinggi. Jika suatu
merek tidak dipertimbangkan maka akan memiliki nilai yang rendah di
benak konsumen. Biasanya merek-merek yang disimpan di dalam
ingatan adalah merek yang disukai atau merek yang dibenci.
6. Brand Awareness (Kesadaran Merek)
Pengenalan atau pengingatan merek akan melibatkan upaya untuk
mendapatkan identitas nama dan menghubungkannya ke dalam suatu
kategori produk. Agar suatu Brand awareness dapat tercapai dan diperbaiki,
menurut Durianto dkk (2001 : 57) dapat ditempuh dengan berbagai cara
sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
a. Pesan disampaikan harus mudah diingat dan tampil beda dibandingkan
dengan lainnya serta ada hubungan antara merek dengan kategori
produknya.
b. Memakai slogan atau jingle lagu yang menarik sehingga membantu
konsumen untuk mengingat merek.
c. Jika produk memiliki simbol, hendaknya simbol yang dipakai dapat
dihubungkan dengan mereknya (KFC dengan Kolonel Sander).
d. Perluasan nama merek dapat dipakai agar merek semakin banyak diingat
pelanggan.
e. Brand awareness dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat yang
sesuai kategori produk, merek atau keduanya (nama Martin Hingis,
Andre Agassi dapat menjadi isyarat untuk raket tenis)
f. Melakukan pengulangan untuk mengingatkan pengingatan
7. Mengukur Brand Awareness (Kesadaran Merek)
Pengukuran Brand Awareness didasarkan kepada pengertian-
pengertian dari brand awareness yang mencakup tingkatan brand awareness
menurut David A. Aaker, yaitu : Top of Mind (puncak pikiran), Brand Recall
(pengingatan kembali merek), Brand Recognition (pengenalan merek).
Informasi dapat diperoleh dengan menggunakan kuesioner (daftar
pertanyaan) yang berisi pertanyaan tunggal atau pertanyaan jamak.
a. Top of mind (Puncak Pikiran)
Top of mind menggambarkan merek yang pertama kali diingat
responden atau pertama kali disebut ketika yang bersangkutan ditanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
tentang kategori produk. Top of Mind adalah single respon question,
artinya satu responden hanya boleh memberikan satu jawaban untuk
pertanyaan ini.
Misalnya : “Sebutkan dengan cepat perusahaan jasa asuransi di
Surakarta yang paling Anda ingat?”
b. Brand Recall (Pengingatan Kembali)
Brand recall atau pengingatan kembali merek mencerminkan
merek-merek apa yang diingat responden setelah menyebutkan merek
pertama kali. Brand recall merupakan multi response question yang
menghasilkan jawaban tanpa dibantu (untided question). Misalnya :
“Selain perusahaan jasa asuransi yang anda sebutkan diatas,
perusahaan jasa asuransi apalagi yang anda ingat?”
c. Brand Recognition (Pengenalan Kembali)
Brand recognition atau pengenalan brand awareness merupakan
pengukuran brand awareness responden dimana kesadarannya diukur
dengan diberikan bantuan. Pertanyaan yang diajukan dibantu dengan
menyebutkan ciri-ciri dari merek produk tersebut (aided question).
Pertanyaan diajukan untuk mengetahui seberapa banyak responden yang
perlu diingatkan akan keberadaan merek tersebut. Untuk mengukur
pengenalan brand awareness selain mengajukan pertanyaan dapat
dilakukan dengan menunjukkan foto yang menggambarkan ciri-ciri
merek tersebut (cara ini lebih efektif dilakukan).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
1. ”Apakah Anda mengenal perusahaan jasa asuransi AJB
BUMIPUTERA 1912?”
Alternatif jawaban terbaik adalah :
a. Ya, saya mengenal dan telah menuliskannya dalam pertanyaan
sebelumnya
b. Ya, saya mengenal setelah mengisi kuesioner ini
c. Tidak mengenal sama sekali
Yang termasuk kelompok Brand recognition adalah yang menjawab
alternatif jawaban b. Karena jawaban a sudah termasuk dalam kelompok
Brand recall dan Top of mind. Biasanya pertanyaan diatas dilanjutkan
dengan pertanyaan untuk mengetahui bagaimana cara responden
mengenal merek tersebut sebagai informasi pendukung dengan
pertanyaan :
“Darimana Anda mengenal perusahaan jasa asuransi Bumiputera?”
2. Menunjukkan foto yang menggambarkan atribut/ciri produk merek
asuransi BUMIPUTERA tanpa menunjukkan mereknya.
Terhadap responden dapat ditanyakan
Apakah Anda mengenal gambar logo diatas?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
d. Brand Unaware (Tidak Menyadari Merek)
Untuk pengukuran brand unaware dilakukan observasi terhadap
pertanyaan pengenalan brand awareness sebelumnya dengan melihat
responden yang menjawab alternatif no. 1.c dengan jawaban tidak
mengenal sama sekali atau menjawab tidak tahu ketika ditunjukkan
gambar logo tersebut.
B. Kerangka pemikiran
Setelah mengetahui uraian diatas tentang tinjauan pustaka dan beberapa
dasar teori yang digunakan sebagai bahan acuan, maka berikut ini bentuk
kerangka pemikiran yang akan mengukur brand awareness (kesadaran merek)
adalah sebagai berikut :
Gambar II.2
Kerangka Pemikiran
BRAND
AWARENESS
TOP OF
MIND
BRAND
RECALL
BRAND
RECOGNITION
UNAWARE
BRAND
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Gambar II.2 dapat dijelaskan bahwa Brand Awareness memiliki empat
tingkatan, yaitu : Top of mind (puncak pikiran) menggambarkan merek yang
pertama kali disebutkan oleh responden, Brand recall (pengingatan kembali
merek) menggambarkan merek yang disebutkan setelah merek pertama
disebut, Brand recognition (pengenalan kesadaran merek) merupakan
pengukuran kesadaran merek responden dimana kesadaran merek dengan
bantuan menyebutkan ciri-ciri dari merek produk tersebut dan Unaware brand
menggambarkan bahwa responden sama sekali tidak mengetahui merek yang
ditanyakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan jiwa
nasional milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua. Ia didirikan pada
tanggal 12 Februari 1912 di Magelang, Jawa Tengah dengan nama
“Onderlingen Levensverzekering Maatschappij Persatoean Goeroe-Goeroe
Hindia Belanda” atau disingkat O.L.Mij. PGHB. Perusahaan ini digagas dan
didirikan oleh Mas Ngabehi Dwidjosewojo, seorang guru di Yogyakarta yang
juga sekretaris Boedi Oetomo sebuah organisasi yang mempelopori gerakan
kebangkitan nasional. Dua orang guru lainnya yaitu Mas Karto Hadi Soebroto
dan Mas Adimidjojo turut mendirikan perusahaan ini, masing-masing sebagai
Direktur dan Bendahara. Bersama R. Soepadmo dan M. Darmowidjojo,
kelima pendiri yang anggota O’l’Mij’ PGHB ini menjadi pemegang polis yang
pertama.
Bumiputera memulai usahanya tanpa modal. Pembayaran premi yang
pertama oleh kelima tokoh tersebut dianggap sebagai modal awal perusahaan,
dengan syarat Uang Pertanggungan tidak akan dibayarkan kepada ahli waris
pemegang polis yang meninggal sebelum berjalan tiga tahun penuh. Para
pengurus saat itu juga tidak mengharapkan honorarium, sehingga mereka
bekerja dengan sukarela.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Pada mulanya perusahaan hanya melayani para guru sekolah Hindia
Belanda, kemudian perusahaan memperluas jaringan pelayanannya ke
masyarakat umum dan mengganti namanya menjadi O.l.Mij. Boemi Poetra,
yang sekarang dikenal sebagai AJB Bumiputera 1912.
Pada tahun 1921, perusahaan pindah ke Yogyakarta. Pada tahun 1934
perusahaan melebarkan sayapnya dengan membuka cabang-cabang di
Bandung, Jakarta, Palembang, medan, Pontianak, Banjarmasin dan Ujung
Pandang. Dengan demikian, berkembangnya AJB Bumiputera 1912, maka
pada tahun 1958 secara bertahap kantor pusat dipindahkan ke Jakarta, dan
pada tahun 1959 secara resmi kantor pusat AJB Bumiputera 1912 berdomisili
di Jakarta.
Selama lebih sembilan dasawarsa, Bumiputera telah berhasil melewati
berbagai rintangan yang amat sulit, antara lain pada masa penjajahan, masa
revolusi, dan masa-masa krisis ekonomi seperti sanering di tahun 1965 dan
krisis moneter yang dimulai pertengahan tahun 1997.
Salah satu kekuatan Bumiputera adalah pada kepemilikan dan bentuk
perusahaannya yang unik, dimana Bumiputera adalah satu-satunya perusahaan
di Indonesia yang berbentuk “mutual” atau “usaha bersama”, artinya pemilik
perusahaan adalah pemegang polis, bukan pemegang saham. Jadi perusahaan
tidak berbentuk PT atau Koperasi. Hal ini dikarenakan premi yang diberikan
kepada perusahaan sekaligus dianggap sebagai modal. Badan Perwakilan
Anggota yang merupakan perwakilan para pemegang polis ikut serta
menentukkan garis-garis besar haluan perusahaan, memilih dan mengangkat
direksi dan ikut seta mengawasi jalannya perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Kini, kantor pusatnya berada di Wisma Bumiputera Lt. 18-21, Jl.
Jenderal Sudirman kav. 75, jakarta dan jaringannya tersebar diseluruh
Indonesia. Di daerah Solo sendiri terdapat beberapa kantor cabang, salah
satunya Kantor Cabang Solo Gladag, Jl. Brig. Jend. Slamet Riyadi no. 12
Surakarta.
Pengurus juga mengendalikan kelompok usaha Bumiputera yang
terdiri dari anak perusahaan, asosiasi dan penyertaan, antara lain:
a. Bumiputeramuda 1967 – Bumida (Asuransi Kerugian)
b. PT Wisma Bumiputera (Peroperti)
c. PT Mardi Mulyo (Penerbitan dan Percetaan)
d. PT Eurasia Wisata (Tour & Travel)
e. Bank Bumiputera (Perbankan)
f. PT Informatics OASE (Teknologi Informasi)
g. PT Bumiputera Multimedia (Rumah Produksi)
h. PT Bumi Wisata (Perhotelan : Bumi Wijaya Hotel – depok, Hyatt regency,
Surabaya)
i. PT Bumiputera Mitrasarana (jasa konstruksi)
j. Yayasan Dharma Bumiputera (Pendidikan : STIE Dharma Bumiputera)
k. Yayasan Bumiputera Sejahtera (Pengelolaan Kesejahteraan Karyawan)
l. Dana Pensiunan Bumiputera (Pengelola Dana Pensiun Karyawan)
m. Bumiputera Capital Indonesia
Asosiasi / penyertaan :
a. PT Bumiputera BOT Finance (Leasing & Financing)
b. PT Bapindo Bumi Sekuritas (Sekuritas)
c. PT Damai Indah Padang Golf (Pengelola Padang Golf)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
d. PT Sukapraja Padang Golf (Pengelola Padang Golf)
e. PT Kreton Nusantara (Pengelola Padang Golf)
f. PT Kyoai Medical Centre (medical check-up)
g. PT Langen Kridha Pratyangga (Pengelola Padang Golf)
h. PT Pembangunan Jaya (Kontraktor)
i. PT Dago Endah (Pengelola Padang Golf)
j. PT Pondok Indah Padang Golf (Pengelola Padang Golf)
k. Asean Re, Ltd. (Pengelola Padang Golf)
l. PT Merapi Padang Golf (pengelola Padang Golf)
m. PT Martabe Sejahtera (Pengelola Padang Golf)
Di abad ke 21 ini, dalam kiprahnya membangun bangsa di tengah arus
globalisasi sekaligus mewujudkan cita-cita dan idealisme para pendiri AJB
Bumiputera 1912, di benak dan di hati para pemegang polis serta masyarakat
Indonesia ingin selalu berada dan menjadi asuransinya bangsa Indonesia.
2. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai perusahaan asuransi jiwa
nasional yang kuat, modern dan menguntungkan dengan didukung oleh
sumber daya manusia yang profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai
idealisme serta kebersamaan.
b. Misi
1) Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa yang
berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional
melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
2) Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan unutuk
menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan
produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.
3) Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif untuk
mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien.
3. Falsafah Perusahaan
a. Idealisme
Senantiasa memelihara nilai-nilai perjuangan dalam mengangkat martabat
anak bangsa sesuai sejarah pendirian Bumiputera sebagai perusahaan.
b. Mutualisme (kebersamaan)
Mengedepankan sistem kebersamaan dalam pengelolaan perusahaan
dengan memberdayakan potensi komunitas Bumiputera dari, oleh dan
untuk komunitas Bumiputera sebagai manifestasi.
c. Profesionalisme
Memiliki komitmen dalam pengelolaan perusahaan dengan
mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik dan senantiasa berusaha
menyesuaikan diri terhadap tuntutan perubahan lingkungan.
4. Fungsi dan Tujuan AJB Bumiputera 1912
a. Fungsi AJB Bumiputera 1912
Asuransi jiwa adalah merupakan suatu lembaga yang harus mampu
memobilitasi premi dari nasabahnya untuk dihimpun sebagai dana atau
modal investasi. Sebab dalam jalannya setiap perusahaan asuransi jiwa,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
disamping harus dapat melaksanakan kewajibannya kepada para nasabah
juga harus mampu mengembangkan diri bisnis perusahaannya, laporan
atau referensi yang tersedia di perusahaan.
b. Tujuan AJB Bumiputera 1912
1) Membantu masyarakat dalam bidang perlindungan hari tua,
kesejahteraan keluarga dan kelangsungan pendidikan putra putri
pemegang polis.
2) Membantu pemerintah dalam pembangunan khususnya dalam bidang
jasa asuransi.
3) Membantu pemerintah dalam bidang stabilitas moneter.
4) Mengendalikan inflasi.
5. Peran dan Manfaat AJB Bumiputera 1912
Peran AJB Bumiputera 1912 terutama ditentukkan pada posisinya sebagai
perusahaan asuransi sebagai berikut :
a. Dapat menggantikan nilai ekonomis manusia.
b. Memberi jaminan perlindungan terhadap suatu resiko.
c. Memberi perlindungan dan mengalihkan resiko kepada AJB Bumiputera
1912.
Manfaat yang dirasakan oleh pemegang polis adalah sebagai berikut :
a. Menghilangkan kekhawatiran karena resiko yang timbul sebagai akibat
peristiwa yang tak terduga seperti kecelakaan dan kematian.
b. Menyediakan uang pada saat dibutuhkan.
c. Fleksibel dalam menentukkan jumlah uang pertanggungan atau uang yang
diinginkan dalam pembayaran premi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
d. Merupakan sarana menabung dalam jangka yang sistematis, terjamin dan
berkesinambungan.
e. Memperoleh bonus seperti halnya investasi.
f. Mempunyai nilai pinjam yang siap pakai dalam keadaan mendesak.
g. Menyediakan kebutuhan dana yang terencana untuk dinikmati di hari tua.
6. Asuransi Jiwa Perorangan
Secara umum manfaat asuransi harus berdasarkan kebutuhan, keinginan
dan kemampuan calon pelanggan dalam rangka memberikan kepuasan untuk
menanggulangi resiko kerugian finansial. Oleh karena itu AJB Bumiputera
menggolongkan asuransi jiwa menurut jenis obyeknya, sebagai berikut :
a. Asuransi Jiwa Perorangan
Asuransi ini ditujukan untuk golongan menengah keatas, dengan
cara bayar premi secara triwulan, semester, tahunan, tunggal dan
sekaligus.
b. Asuransi Jiwa Rakyat
Asuransi ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Cara bayar premi secara mingguan atau bulanan.
c. Asuransi Jiwa Kumpulan
Salah satu ciri dari asuransi ini adalah satu polis dapat digunakan
untuk sekelompok orang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
7. Lokasi Perusahaan dan Wilayah Operasional Kerja
Lokasi perusahaan AJB Bumiputera 1912dalam lingkup se
ekskarisidenan Surakarta memiliki 9 cabang, salah satunya merupakan tempat
penulis melakukan kegiatan magang. Adapun alamatnya, sebagai berikut :
Asuransi jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912
Jalan Slamet Riyadi 12A Surakarta 57111
Telp. (0271) 632040, Fax. (0271) 646912
8. Struktur Organisasi Perusahaan dan Logo Perusahaan
Struktur organisasi AJB Bumiputera 1912 Surakarta dapat disajikan sebagai
berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Gambar III.1
Struktur Organisasi Bumiputera
Sumber : Kantor cabang AJB Bumiputera Solo Gladag, 2012
Keterangan :
KACAB : Kepala Cabang
KUO : Kepala Umum Operasional
KUAK : Kepala Umum Administrasi dan Keuangan
SPV : Supervisor
Logo Perusahaan
Gambar III.2 : Logo AJB Bumiputera 1912
KACAB
SPV KUO KUAK
KASIR
AGEN AGEN ADMINISTRASI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
9. Tugas dan Wewenang Jabatan
a. Kepala Cabang
Kepala Cabang Asper adalah seorang pejabat yang karena tugas
dan tanggungjawabnya diberikan amanah oleh perusahaan untuk
memimpin sebuah organisasi Kantor Cabang Asper. Kepala cabang
berperan dalam melaksanakan pengembangan organisasi keagenan,
kegiatan operasional produksi, operasional konservasi, operasional
pengelolaan dana, kegiatan administrasi keuangan, kehumasan dan
pelayanan kepada pemegang polis, serta melaksanakan pengendalian dan
evaluasi atau pelaksanaannya.
b. Kepala Unit Admistrasi dan Keuangan (KUAK)
Kepala Unit Administrasi dan Keuangan adalah seorang pejabat
yang karena tugas dan tanggungjawabnya diberikan amanah oleh
perusahaan untuk berperan dalam melaksanakan, membina, mengawasi
dan mengendalikan kegiatan administrasi keuangan serta pelayanan
kepada pemegang polis, agen koordinator dan agen.
c. Kepala Unit Operasional (KUO)
Kepala Unit Operasional adalah seseorang yang berperan dalam
melaksanakan, membina, mengendalikan kegiatan operasional konservasi
dan pelayanan kepada pemegang polis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
d. Kasir
Kasir adalah seseorang pejabat fungsional perusahaan yang
berperan dalam melaksanakan tertib administrasi, sirkulasi dan laporan
keuangan.
e. Pegawai Administrasi
Pegawai administrasi adalah seseorang karyawan yang tugasnya
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan administrasi.
f. Tenaga SPIK
Tenaga kontrak (SPIK) adalah seorang pekerja berstatus kontrak
kerja dengan perusahaan dalam batas waktu tertentu (sopir, tenaga
keamanan dan tenaga kebersihan kantor). Tugasnya membantu
melaksanakan pekerjaan di luar pekerjaan administrasi.
g. Agen Koordinator (Supervisor)
Agen koordinator adalah agen yang mempunyai kewajiban pokok
melakukan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap agen
produksi atau agen debit yang berada di bawah koordinasinya.
h. Agen Produksi
Agen produksi adalah agen yang mempunyai kewajiban
melakukan kegiatan penutupan produksi baru asuransi jiwa sesuai dengan
segmen pasarnya.
i. Agen Debit
Agen debit adalah agen yang mengelola portofolio polis pada
suatu wilayah debit dengan kewajiban pokok melakukan kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
pengutipan premi dan pelayanan terhadap pemegang polis dan wilayah
debit, dibawah pengawasan dan koordinasi agen koordinator atau Kepala
Unit Operasional.
10. Personalia
a. Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja AJB Bumiputera 1912 cabang Solo Gladag
sebanyak 49 orang dan telah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan
tugasnya masing-masing. Berikut penulis sajikan tabel personalia tenaga
kerja AJB Bumiputera 1912 cabang Solo Gladag beserta pendidikan
terakhirnya dapat dilihat pada tabel III.1.
b. Pembagian Jam Kerja
Pembagian jam kerja karyawan AJB Bumiputera 1912 dapat
dilihat pada tabel III.2
Tabel III.1
Personalia AJB Bumiputera 1912, Tahun 2012
Jabatan Jumlah Pendidikan terakhir
Kepala Cabang Asper 1 orang S1
Kepala Umum Administrasi dan Keuangan 1 orang S1
Kepala Umum Operasional 1 orang S1
Customer Service 1 orang S1
Kasir 1 orang S1
Administrasi 3 orang SMA
Supervisor 9 orang D3
Agen 30 orang SMA
Tenaga kontrak 2 orang SMA
Total 49 orang
Sumber : Kantor cabang AJB Bumiputera Solo Gladag, 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Tabel III.2
Pembagian Jam Kerja
Hari Jam kerja Jam istirahat
Senin – Jum’at Jam 08.00 WIB – 12.00 WIB
Jam 13.00 WIB – 16.00WIB
Jam 12.00 WIB –
13.00 WIB
Sumber : Kantor cabang AJB Bumiputera Solo Gladag, 2012
11. Prosedur Masuk Asuransi
a. Mengisi dan menandatangani surat permintaan SP dilampiri fotocopy
bukti diri
b. Membayar premi pertama dan segel polis
c. Melengkapi pemeriksaan kesehatan
d. Usia tertanggung dibawah 53 tahun
e. Uang pertanggungan di atas Rp 5.000.000,00
f. Menunggu proses penerbitan polis penyerahan polis kepada pemegang
polis
12. Produk
Produk yang ditawarkan oleh AJB Bumiputera 1912 antara lain :
a. Mitra Pelangi
Program asuransi yang memproteksi jiwa Anda, yang menyediakan
warisan bagi orang yang Anda cintai selama masa asuransi. Atau
penerimaan 100% Uang Pertanggungan pada saat kontrak asuransi
berakhir
.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
b. Mitra Beasiswa Berencana
Program asuransi yang menjamin biaya pendidikan untuk anak, mulai
taman kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi. Memberikan jaminan
proteksi sebesar 100% Uang Pertanggungan sebagai warisan untuk orang
yang Anda cintai apabila Anda sebagai orang tua sekaligus tertanggung
ditakdirkan meninggal dunia.
c. Mitra Permata
Program asuransi yang menggabungkan 3 unsur, yaitu jaminan santunan
meninggal dunia, tabungan dan pengembangan dana investasi yang
kompetitif dengan tingkat pengembalian yang dijamin minimal 4,5%.
d. Mitra Melati
Program asuransi yang menggabungkan 3 unsur manfaat, meliputi:
proteksi, tabungan dan perolehan hasil investasi yang kompetitif dengan
jaminan pengembangan dana miniimal 4,5%.
e. Mitra Abadi
Program asuransi yang menggabungkan 3 unsur, yaitu : jaminan santunan
meninggal dunia, jaminan perawatan di rumah sakit, serta pengembangan
dana yang kompetitif dengan tingkat jaminan pengembalian minimal
4,5%.
f. Mitra Sehat
Program asuransi yang menggabungkan 3 unsur, yaitu : jaminan santunan
meninggal dunia, jaminan perawatan di rumah sakit serta pengembangan
dana investasi yang kompetitif dengan tinngkat jaminan pengembalian
minimal 4,5%.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
g. Mitra Cerdas
Program asuransi pendidikan mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi.
Mitra cerdas menggabungkan proteksi meninggal dunia, tabungan dan
perolehan hasil investasi yang kompetitif.
h. Mitra Prima
Program asuransi yang memberikan jaminan proteksi meninggal dunia
pada masa asuransi atau penerimaaan maanfaat sebesar 100% Uang
Pertangggungan pada akhir kontrak asuransi.
i. Mitra Oetama
Program asuransi dengan pembayaran premi tunggal yang fleksibel.
Menggabungkan 3 manfaat, yaitu : santunan meninggal dunia sebesar
100% Uang Pertanggungan, atau 200% Uang Pertanggungan jika
tertanggung meninggal akibat kecelakaan. Nilai proteksi bisa ditingkatkan
dengan penambahan premi. Jika sakit, diberikan biaya rawat inap. Jika
tidak terjadi resiko pada akhir kontrak akan dibayarkan dana investasi dan
pengembangannya.
j. Mitra Poesaka
Program asuransi dengan pembayaran premi tunggal. Yang merupakan
gabungan unsur tabungan dan proteksi meninggal dunia. Pemegang polis
leluasa meningkatkan nilai proteksi melalui penambahan premi.
B. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merupakan suatu bentuk kegiatan penunjang perkuliahan
di luar kampus yang berorientasi pada dunia kerja. Magang kerja ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
dimaksudkan agar mahasiswa dapat menerapkan teori yang sudah diperoleh
di bangku perkuliahan. Selain itu, pada waktu magang kerja mahasiswa juga
melakukan penelitian untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk
menyusun Tugas Akhir.
2. Tujuan dilaksanakan magang kerja antara lain :
a. Supaya mahasiswa dapat memahami dan menguasai materi-materi
perkuliahan, sehingga dapat menerapkan secara nyata teori yang selama
ini diperoleh selama perkuliahan.
b. Supaya memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang berharga di
tempat magang kerja.
c. Dapat mengamati persoalan yang dihadapi di dalam dunia kerja dan
belajar mengatasi persoalan tersebut.
d. Untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar ahli
madya (A.Md).
3. Proses Pelaksanaan Magang Kerja
a. Waktu dan Tempat Magang Kerja
Waktu : 02 Januari- 03 Februari 2012
08.00 WIB – 16.00 WIB
Tempat : AJB BUMIPUTERA 1912
Jalan Slamet Riyadi no. 12 Surakarta
b. Kegiatan Magang Kerja
Pada hari pertama melakukan magang kerja yaitu pada tanggal 02
Januari 2012, mahasiswa magang memperkenalkan diri kepada seluruh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
karyawan yang berada di perusahaan AJB Bumiputera 1912 cabang Solo
Gladag dan melihat cara kerja para karyawan bekerja. Mahasiswa magang
juga diberi pembekalan mengenai prospek nasabah asuransi. Pada hari
kedua sampai dengan hari kelima belas, yaitu pada tanggal 03 Januari
2012 sampai dengan tanggal 20 Januari 2012, mahasiswa magang diminta
untuk kerja dilapangan yaitu mencari dan memprospek para calon nasabah
asuransi. Mengenai prospek nasabah, kaitannya dengan teori yang telah di
ajarkan di bangku perkuliahan adalah mempraktekkan teori-teori yang
telah diajarkan seperti cara menentukkan target pasar, cara menawarkan
produk, cara membujuk konsumen dan lain-lain. Pada minggu keempat
dan kelima, yaitu pada tanggal 23 Januari 2012 sampai dengan tanggal 03
Februari 2012, mahasiswa magang melakukan kegiatan magang kerja di
dalam kantor yaitu di bagian adminstrasi. Pada bagian ini, belajar
mengenai pengarsipan data-data pemegang polis, membuat surat antaran,
penebusan polis, pinjaman polis, memasukkan data pembayaran premi dan
lain-lain. Pada hari terakhir magang kerja yaitu pada tanggal 03 Februari
2012 masih melakukan kegiatan administrasi namun pada akhir jam kerja,
mahasiswa magang berpamitan kepada semua karyawan dan mengucapkan
terima kasih karena sudah diijinkan melakukan penelitian di perusahaan
AJB Bumiputera 1912.
C. Analisis Data
Pada bab analisis data ini akan dianalisis semua data yang telah diperoleh
dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Analisis data merupakan bagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
yang penting dalam suatu penelitian karena akan digunakan dalam mengambil
kesimpulan semua masalah, yaitu dengan cara analisis deskriptif dan kuesioner.
1. Gambaran Umum Responden
Responden penelitian ini adalah 100 orang masyarakat kota Surakarta
yang terdiri dari lima kecamatan. Kecamatan tersebut yaitu kecamatan
Serengan, Laweyan, Pasar Kliwon, Banjarsari dan Jebres. Berdasarkan
informasi yang diperoleh dari kuesioner yang telah dibagikan dapat
digolongkan berdasarkan variabel demografi, seperti jenis kelamin, usia,
alamat tempat tinggal dan pekerjaan.
a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin dibedakan menjadi dua, yaitu laki-laki dan
perempuan. Tabel III.3 menunjukkan distribusi jenis kelamin.
Tabel III.3
Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 53 53%
Perempuan 47 47%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel III.3 menjelaskan mengenai distribusi jenis kelamin, bahwa
dari 100 responden yang mengisi kuesioner dapat diketahui bahwa
jumlah responden berjenis kelamin laki-laki lebih besar daripada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
perempuan, yaitu 53% atau 53 responden. Hal ini dikarenakan mayoritas
laki-laki lebih paham dan mengetahui tentang asuransi.
b. Responden Berdasarkan Usia
Dalam penelitian ini responden dikelompokkan dalam tiga
kelompok usia, yaitu usia kurang dari 17 tahun, usia antara 17 tahun
sampai 30 tahun dan usia 30 tahun keatas. Berdasarkan data yang
diperoleh dari penelitian, maka distribusi usia dapat diketahui dalam tabel
III.4 sebagai berikut:
Tabel III.4
Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Persentase (%)
< 17 tahun 4 4%
17-30 tahun 39 39%
>30 tahun 57 57%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel III.4 dapat dilihat bahwa responden dari penelitian ini
mayoritas berumur > 30 tahun, yaitu 57 responden (57%) , sedangkan
yang berumur antara 17-30 tahun sebanyak 39 responden (39%) dan yang
paling sedikit responden yang berumur < 17 tahun yaitu 4 responden
(4%). Hal ini disebabkan responden yang memiliki umur > 30 tahun lebih
paham dan mengerti tentang berbagai macam merek perusahaan asuransi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
c. Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang bertempat
tinggal di lima kecamatan di Solo yang terdiri dari kecamatan Jebres,
Banjarsari, Pasar Kliwon, Serengan dan Laweyan. Distribusi responden
berdasarkan tempat tinggal dapat diketahui sebagai berikut :
Tabel III.5
Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
Kecamatan Frekuensi Persentase (%)
Jebres 24 24%
Laweyan 25 25%
Pasar Kliwon 23 23%
Banjarsari 13 13%
Serengan 15 15%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel III.5 diatas dapat diketahui bahwa responden paling banyak
bertempat tinggal di kecamatan Laweyan yaitu 25 responden atau 25%, di
ikuti kecamatan Jebres sebesar 24 responden atau 24%, kemudian
kecamatan Pasar Kliwon sebesar 23 responden atau 23%, kecamatan
Serengan sebesar 15 responden atau 15% dan yang terkecil di kecamatan
Banjarsari sebesar 13 orang atau 13%. Hal ini dikarenakan lokasi
perusahaan jasa asuransi Bumiputera berada di beberapa kecamatan yaitu
kecamatan Laweyan, Jebres dan Pasar Kliwon. Sehingga banyak
masyarakat yang berada di lokasi tersebut mengetahui keberadaan
perusahaan jasa asuransi Bumiputera.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
d. Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Pengelompokkan jenis pekerjaan diklasifikasikan menjadi 4 jenis,
yaitu pelajar/mahasiswa, pegawai negeri, swasta dan sisanya terdiri dari
pedagang, ibu rumah tangga, pramuniaga toko dan buruh. Deskripsi
pekerjaan dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel III.6
Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
Pelajar / mahasiswa 28 28%
Pegawai Negeri 25 25%
Swasta 36 36%
Lain-lain 11 11%
Total 100 100%
Sumber : Data primer diolah, 2012
Tabel III.6 menjelaskan bahwa yang menjadi responden terbanyak
yaitu yang berprofesi sebagai swasta sebesar 36% atau 36 responden. Hal
ini dikarenakan pekerjaan swasta tingkat resikonya lebih tinggi dibanding
dengan yang lainnya.
2. Analisis Deskriptif Brand Awareness (Kesadaran Merek)
Dalam hal ini akan dianalisis semua data yang telah diperoleh dalam
penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dengan melakukan analisis deskriptif
dari hasil kuesioner yang telah disebarkan maka analisis tersebut dapat diukur
dengan cara menggolongkan menjadi empat, yaitu top of mind, brand recall,
brand recognition dan brand unaware. Kriteria dari keempat elemen brand
awareness dapat dilihat sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Tabel III.7
Kriteria Brand Awareness
Brand Awareness Kriteria
Top of mind Merek yang paling diingat responden dan
mendapatkan persentase yang paling tinggi dalam
analisa top of mind.
Brand Recall Merek-merek yang disebutkan responden setelah
menyebutkan merek pertama kali disebut (merek
mendapatkan analisis terbanyak dalam analisis
brand recall dan peringkat kedua setelah top of
mind).
Brand Recognition Responden harus diingatkan dalam pengenalan
merek. Misal menyebutkan produk atau
menunjukkan foto produk.
Brand Unaware Responden tidak mengenali sama sekali terhadap
merek yang sudah disebutkan.
Sumber : Durianto, dkk 2001
a. Top of Mind (puncak pikiran)
Top of mind (puncak pikiran) menggambarkan merek pertama kali
diingat responden atau pertama kali disebut ketika yang bersangkutan
ditanya tentang suatu kategori produk. Top of mind adalah single response
question, artinya satu responden hanya boleh memberikan satu jawaban
untuk pertanyaan ini. Dalam analisis ini, responden hanya boleh
menyebutkan satu merek jasa asuransi yang paling diingat.
Hasil dari penyebaran kuesioner dapat dilihat dalam Tabel III.8
sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Tabel III.8
Analisis Top of Mind
Merek Perusahaan
Jasa asuransi
Frekuensi Persentase
(%)
Bumiputera 39 39%
Prudential 29 29%
Sinar Mas 10 10%
Jamsostek 9 9%
Jasa Raharja 7 7%
Allians 3 3%
Relief 3 3%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel III.8 dapat dijelaskan bahwa berdasarkan kuesioner yang
diberikan kepada 100 responden maka dapat diketahui perusahaan
asuransi yang menjadi top of mind adalah Bumiputera yaitu sebesar 39%,
kemudian pada urutan kedua diikuti oleh Prudential sebesar 29%, urutan
ketiga adalah Sinar Mas yaitu sebesar 10%, urutan keempat ditempati oleh
Jamsostek dengan perolehan sebesar 9%, lalu Jasa Raharja pada urutan
kelima dengan perolehan sebesar 7 % dan pada urutan keenam dan
ketujuh ditempati oleh Allians dan Relief dengan perolehan yang sama
yaitu sebesar 3%. Mengacu dari hasil penelitian bahwa perusahaan jasa
asuransi Bumiputera mendapatkan posisi terbaik (top of mind) dibenak
responden.
b. Brand Recall (pengingatan kembali)
Pengertian mendasar dari brand recall adalah pengingatan kembali
suatu merek, dimana dapat mencerminkan nama-nama merek yang diingat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
di benak responden setelah para responden menyebutkan merek yang
pertama kali mereka sebutkan. Dalam hal ini, brand recall merupakan
multy response question yang dapat mengahasilkan banyak jawaban nama
merek tanpa dibantu. Selanjutnya responden diminta menyebutkan nama
perusahaan jasa asuransi selain yang disebutkan sebelumnya. Hasil
ditunjukkan sebagai berikut :
Tabel III.9
Analisis Brand Recall
Merek Perusahaan
Jasa Asuransi
Frekuensi Persentase
(%)
Bumiputera 20 20%
Prudential 25 25%
Sinar Mas 18 18%
Jamsostek 17 17%
Jasa Raharja 4 4%
Allians 7 7%
Relief 9 9%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel brand recall diatas berdasarkan dari 100 responden
menunjukkan bahwa perusahaan asuransi Bumiputera memperoleh
persentase sebesar 20% yang berada di bawah satu tingkat dari perusahaan
asuransi Prudential yang memperoleh persentase sebesar 25%.
Berdasarkan tabel III.9 menunjukkan asuransi Bumiputera menempati
tingkatan brand recall karena mendapat persentase tinggi walaupun hanya
pada posisi kedua dalam analisis brand recall. Hal ini terbukti dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
pertanyaan pada kuesioner pada bagian brand recall perusahaan asuransi
Bumiputera memperoleh perhatian yang cukup banyak dari para
responden setelah perusahaan asuransi Prudential dibandingkan dengan
perusahaan asuransi lain.
c. Brand Recognition (pengenalan merek)
Brand recognition atau pengenalan brand awareness merupakan
kesadaran merek responden dimana kesadarannya diukur dengan
diberikan bantuan. Pertanyaan yang diajukan dibantu untuk mengetahui
seberapa banyak responden yang perlu diingatkan akan keberadaan merek
tersebut.
Dalam penelitian ini peneliti membantu mengingatkan responden
dengan menyebutkan perusahaan jasa asurnsi Bumiputera. Berikut ini
adalah tabel dari hasil analisis 100 responden yang akan menunjukkan
Brand Recognition terhadap merek perusahaan asuransi Bumiputera,
dapat dilihat pada tabel III.10.
d. Unaware of Brand (tidak menyadari merek)
Untuk dapat menjelaskan tentang unaware of brand ini sangat
terkait dengan brand recognition dalam tabel III.10 dengan melihat
responden yang menjawab pertanyaan tidak mengenal sama sekali sebesar
5%. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan perusahaan jasa asuransi
Bumiputera masih kurang baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Tabel III.10
Analisis Brand Recognition dan Unaware of Brand
Pernyataan Frekuensi Persentase (%)
a. Ya, saya mengenal dan
telah mengisinya dalam
pertanyaan sebelumnya
76 76%
b. Ya, saya mengenal
setelah mengisi
pertanyaan ini
19 19%
c. Tidak mengenal sama
sekali
5 5%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel diatas menunjukkan hasil penelitian terhadap 100 responden
yang menjawab jawaban (b) sebesar 19% atau 19 responden, hal ini
menunjukkan bahwa 19 responden harus diingatkan dalan pengenalan
kesadaran merek perusahaan jasa asuransi Bumiputera.
e. Sumber Media Informasi
Berdasarkan 100 responden yang diambil saat penelitian mengenai
sumber media informasi yang diperoleh responden untuk mengetahui
keberadaan perusahaan jasa asuransi Bumiputera. Berikut tabel yang
menjelaskan keberadaan tersebut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Tabel III.11
Sumber Media Informasi
Sumber Media Informasi Frekuensi Persentase (%)
Iklan di radio 3 3%
Iklan di TV 10 10%
Surat kabar 4 4%
Billboard 31 31%
Teman 25 25%
Keluarga 19 19%
Lain-lain 8 8%
Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel III.11 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden
mengetahui tentang perusahaan jasa asuransi Bumiputera yaitu dari
billboard atau papan reklame yang dipasang di jalan-jalan dan dari 100
responden yang mengetahui dari billboard sebanyak 31 responden.
f. Ringkasan Analisis Brand Awareness (Kesadaran Merek)
Berdasarkan analisis brand awareness (kesadaran merek)
mengenai perusahaan jasa asuransi Bumiputera tersebut, maka dapat
ditunjukkan dalam tabel III.12. Dalam tabel dibawah ini telah disajikan
ringkasan analisis brand awareness (kesadaran merek) perusahaan jasa
asuransi Bumiputera sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Tabel III.12
Ringkasan Brand Awareness
No Brand Awareness Merek Persentase (%)
1. Top of Mind Bumiputera 39%
2. Brand Recall Prudential 25%
3. Brand Recognition Masih ada beberapa
responden yang perlu
diingatkan akan
keberadaan asuransi
Bumiputera
19%
4. Unaware of Brand Masih ada responden yang
tidak mengenali asuransi
Bumiputera
5%
Sumber : Data primer yang diolah, 2012
Tabel III.12 adalah ringkasan dari analisis brand awareness
(kesadaran merek) yang menunjukkan perusahaan jasa asuransi
Bumiputera menduduki Top of Mind dengan persentase terbanyak sebesar
39% atau sebanyak 39 responden. Sedangkan perusahaan jasa asuransi
Prudential mencapai tingkatan brand recall dalam kesadaran merek
masyarakat kota Solo yaitu sebesar 25 responden. Kemudian analisis
brand recognition sebesar 19% atau sebanyak 19 responden yang perlu
diingatkan akan keberadaan perusahaan jasa asuransi Bumiputera. Namun
masih ada 5 responden yang tidak mengenali keberadaan perusahaan jasa
asuransi Bumiputera.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan tehadap brand awareness yang
telah dilakukan sebelumnya, maka hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Data karakteristik responden pada bab pembahasan dapat disimpulkan bahwa
mayoritas berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 53%, berusia diatas 30
tahun sebanyak 37%, bertempat tinggal di kecamatan Laweyan sebesar 25%
dan berprofesi sebagai swasta sebesar 36%.
b. Perhitungan analisis brand awareness dapat disimpulkan bahwa yang
menduduki Top of Mind adalah perusahaan AJB Bumiputera 1912 sebesar
39%, sedangkan perusahaan asuransi Prudential menduduki posisi brand
recall sebesar 25%, pada analisis brand recognition sebesar 19% responden
yang perlu diingatkan mengenai keberadaan perusahaan AJB Bumiputera dan
pada posisi unaware of brand masih ada 5 responden yang tidak mengetahui
dan tidak mengenal perusahaan AJB Bumiputera, serta dalam mengetahui
keberadaan asuransi Bumiputera kebanyakkan responden mengetahui dari
billboard atau papan reklame yang dipasang di jalan-jalan sebesar 31%.
2. Saran
a. Bagi perusahaan
Perhitungan analisis brand awareness pada bab pembahasan
menjelaskan bahwa asuransi Bumiputera menduduki posisi top of mind. Maka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
dari itu, pihak perusahaan harus bisa mempertahankan posisi tersebut agar
Bumiputera tetap menjadi perusahaan asuransi yang paling diingat dan paling
diminati oleh masyarakat daripada perusahaan asuransi lainnya. Akan tetapi
masih ada juga masyarakat yang kurang mengenal bahkan tidak mengetahui
keberadaan asuransi Bumiputera, sehingga perusahaan perlu meningkatkan
promosinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menjadi
sponsorship dalam suatu acara tertentu yang melibatkan konsumen
b. Bagi peneliti yang akan datang
Pada penelitian ini, kuesioner kebanyakkan diisi oleh mereka yang
sekedar tahu saja mengenai keberadaan perusahaan asuransi. Untuk itu, bagi
peneliti yang akan datang responden yang diambil adalah mereka yang benar-
benar tahu tentang perusahaan jasa asuransi sehingga data yang diperoleh
lebih akurat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
DAFTAR PUSTAKA
Ambadar, Jacklie, Miranti Abidin, Yanti Isa. 2007. Mengelola merek. Jakarta:
Yayasan Bina Karsa Mandiri
Durianto, Darmadi, Sugiyarto, Tony Sitinjak. 2001. Strategi Menaklukan Pasar
melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Istijanto. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
----------. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi
Kedelapan. Jakarta: Erlangga
Rangkuti, Freddy. 2002. Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi
Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Simamora, Bilson. 2002. Aura Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KUESIONER PENELITIAN
A. PERTANYAAN UMUM (IDENTITAS RESPONDEN)
Mohon diberikan jawaban dari setiap pertanyaan di bawah ini sesuai dengan data diri anda
pada alternative jawaban yang sudah tersedia dengan memberikan tanda centang (v).
Nama : ................................................................................................................
Jenis kelamin : Laki-laki
Perempuan
Usia : < 17 tahun
17 – 30 tahun
> 30 tahun
Alamat (kec) : Laweyan
Serengan
Banjarsari
Pasar kliwon
Jebres
Pekerjaan : Mahasiswa/pelajar
Pegawai negeri
Swasta
Lain-lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. PERTANYAAN KHUSUS
Pertanyaan Tertutup
Berilah tanda centang (v) pada tabel di bawah ini sesuai dengan jawaban yang Anda pilih!
Pertanyaan SS S CS KS TS
Top of Mind
1. Bumiputera adalah perusahaan jasa asuransi yang
pertama kali terlintas di benak Anda
2. Bumiputera adalah perusahaan jasa asuransi tertua
di Indonesia
3. Bumiputera adalah perusahaan jasa yang bergerak
dibidang asuransi jiwa
Brand Recall
4. Bumiputera adalah perusahaan jasa asuransi yang
terlintas di benak Anda pada urutan kedua setelah
perusahaan jasa asuransi lain
Brand Recognition
5. Anda hanya sekedar mengetahui keberadaan
perusahaan jasa asuransi Bumiputera
6. Anda kurang mengenal perusahaan jasa asuransi
Bumiputera
Unaware of Brand
7. Anda sama sekali tidak mengetahui dan tidak
mengenal perusahaan jasa asuransi Bumiputera
8. Anda tidak mengenal gambar/logo perusahaan jasa
di bawah ini :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Keterangan :
SS : Sangat Setuju KS : Kurang Setuju
S : Setuju TS : Tidak Setuju
CS : Cukup Setuju
Pertanyaan Terbuka
Top of Mind
1. Sebutkan dengan cepat perusahaan asuransi yang paling Anda ingat! (sebut satu saja)
Brand Recall
2. Selain perusahaan jasa asuransi yang Anda sebutkan di atas, perusahaan apalagi yang
Anda ingat?
Brand Recognition
3. Apakah Anda mengenal perusahaan jasa asuransi Bumiputera?
a. Ya, saya mengenal dan menulisnya dalam pertanyaan sebelumnya
b. Ya, saya mengenal setelah mengisi kuesioner ini
c. Tidak mengenal sama sekali (Unaware of Brand)
4. Darimana Anda mengenal perusahaan jasa asuransi Bumiputera?
a. Iklan di radio e. Teman
b. Surat kabar/majalah f. Keluarga
c. Iklan di televisi g. Lainnya ............
d. Billboard (papan reklame)
Terima kasih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
top related