analisis film calon presiden
Post on 14-Jul-2015
85 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/12/2018 Analisis Film Calon Presiden - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-film-calon-presiden 1/7
KOMUNIKASI POLITIK | INDRI RAMANITYA 0811223029
ANALISIS FILM CALON PRESIDEN
Jenis Film : Drama/comedy
Sutradara : Toto Hoedi
Penulis : Toto Hoedi
Produser : Shankar Rs, Hasnan Abdullah
Produksi : Ninefx Production
Durasi : 90 menit
Pemain Peran
Dwi Sasono Hartono, SE.
Happy Salma Ningsih
Catherine Wilson Priti
Sujiwo Tejo Sugiarto
Butet Kertaradjasa Pak Prakoso / Ayah Hartono
5/12/2018 Analisis Film Calon Presiden - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-film-calon-presiden 2/7
KOMUNIKASI POLITIK | INDRI RAMANITYA 0811223029
Ucup Kelik Ucup Kelik
Denny Chandra Denny Chandra
Remy Silado Dr. Gondo Wijoyo, SH., MBA., M.Ber.
Effendi Ghazali Dek Pendi
Febby Febiola Febby / Penyiar Berita
Rupanya parodi politik memang menjanjikan karena politik memang selalu kaya
dengan karakter-karakter istimewa. Senang sekali melihat awal film yang penuh dengan
referensi tokoh-tokoh yang diplesetkan dan dilebih-lebihkan dari diri mereka yang
Sino sis Film Calon Presiden
5/12/2018 Analisis Film Calon Presiden - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-film-calon-presiden 3/7
KOMUNIKASI POLITIK | INDRI RAMANITYA 0811223029
sesungguhnya. Tapi tentu saja sepanjang film tidak bisa berkisah melulu meledeki
orang lain tanpa plot, maka dibuatlah kisah tentang Hartono (Dwi Sasono).
Berawal dari sebuah penangkapan oleh KPK yang mengakibatkan penahanan
seorang pemimpin partai politik yang maju sebagai calon presiden. Akhirnya mereka
memutuskan mencari orang yang bisa dijadikan boneka dengan kriteria yang kacangan
dan tidak masuk akal mereka mencari pemimpin yang bisa menjadi tumbal dan hanya
sebagai alat mereka mencari keuntungan dengan criteria lugu yang diperankan Hartono
(Dwi Sasono)..
Hartono adalah anak pendiri partai, Prakoso (Butet Kertaredjasa), yang sangat
bodoh sehingga menjadi staf office boy (tentu lebih rendah ketimbang office boy itu
sendiri) di partai itu. Kerja sampingannya adalah membuatkan kopi dan teh atau
5/12/2018 Analisis Film Calon Presiden - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-film-calon-presiden 4/7
KOMUNIKASI POLITIK | INDRI RAMANITYA 0811223029
membersihkan jendela kantor partai, sedangkan tugas utamanya adalah menabrakkan
diri ke meja atau dinding atau jatuh dari tangga supaya penonton tertawa. Tapi
alangkah mujurnya dia mendapat Ningsih (Happy Salma), si cantik yang mungkin
kesengsem pada gigi tonggosnya sehingga bersedia menunggu Hartono menjadi orang
sukses.
Dan Hartono pun menjadi orang sukses.
Lantaran petinggi Partai ASU (singkatan dari
Anggaran Semuanya Untukmu) memerlukan
tokoh boneka yang bisa mereka setir untuk
ambisi rakus mereka. Maka diangkatlah Hartono
menjadi ketua partai dan digadang pula jadi calonpresiden. Sekali lagi entah kenapa Hartono yang
diperkenalkan super bodoh di awal itu tiba-tiba
ternyata tidak bodoh-bodoh amat ketika sudah jadi ketua partai. Tiba-tiba ia tak lagi
menabrak-nabrak meja atau dinding dan pintar membual kepada Ningsih.
Parodi terus berjalan dalam film ini, baik parodi terhadap para tokoh dunia nyata
maupun parodi terhadap kehidupan partai politik secara umum. Para pemimpin partai
politik ternyata adalah penggoda wanita yang sok bicara tentang keteguhan hati dan
sikap percaya berlebihan pada mistik dan dukun tanpa dasar atau preman yang mudah
sekali membunuh orang.
5/12/2018 Analisis Film Calon Presiden - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-film-calon-presiden 5/7
KOMUNIKASI POLITIK | INDRI RAMANITYA 0811223029
Maka Hartono pun mendapatkan pencerahan sungguh-sungguh dalam batinnya
ketika melihat itu semua. Namun ia terlanjur berada dalam dunia politik ini dan bingung
kemana ia harus mencari panduan hidup. Akhirnya calon presiden tersebut juga
memenangkan pemilihan, namun pada saat akan dilantik menjadi presiden dia
mendapatkan acaman dan terror.
Pertama, film ini percaya pada tahayul
sekalipun dibungkus dengan istilah d oppelganger
yang seakan ingin mengelak dari tuduhan
kampungan dan menegaskan tahayul adalah
sesuatu yang universal. Dengan logika serupa
dengan yang digunakan oleh para diktator seperti
Saddam Hussein dan Adolf Hitler, jagoan dalam
film ini pun mengorbankan sang d oppelganger -nya
sekalipun bukan untuk jadi korban pembunuhan politik, tapi dengan logika
pengorbanan, bisa saja untuk pembunuhan politik.
Kedua, film ini sangat sexist , bahkan melecehkan perempuan. Tokoh-tokoh
perempuan dalam film ini hanya bisa pasrah menanti laki-laki atau semata-mata jadi
gula-gula dan ditampilkan dengan baju yang membuat dada mereka tampak menonjol
atau rok pendek yang memperlihatkan kaki mereka. Kalau begitu film ini harus
dihentikan dari promosi sebagai sebuah menyadarkan bahwa politik itu tidak kotor. Tak
perlu menjadi seorang feminis untuk protes bahwa kebersihan politik jalannya selalu
beriringan dengan penghargaan terhadap perempuan.
Analisis Calon Presiden
5/12/2018 Analisis Film Calon Presiden - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-film-calon-presiden 6/7
KOMUNIKASI POLITIK | INDRI RAMANITYA 0811223029
Ketiga, penyelesaian problem dalam film
ini ternyata hanya lewat pidato. Ketika sang
jagoan sudah tersadar dan mendapat
pencerahan, yang ia lakukan adalah pidato yang
mungkin dianggap penulisnya sebagai pidato
politik paling cerdas yang pernah ada di
Indonesia sehingga membuat orang
menghentikan kegiatannya untuk mendengarkan
pidato itu. Betapa simplistisnya pandangan terhadap persoalan bangsa dalam film ini.
Soal keempat itu adalah Effendi Ghazali yang mempahlawankan dirinya sendiri
di film itu. Namanya tercantum sebagai pembuat cerita, tentu ia sadar bahwa di film itu
ia menempatkan diri sebagai k ingmak er dan penjaga moral sang pemimpin. Ia
(bersama Ucup Kelik) menjadi penasehat yang menunjukkan jalan yang benar yang
harus diambil oleh Hartono ketika calon pemimpin itu mengalami kebimbangan. Segala
kebaikan sang pemimpin ternisbahkan pada nasehat-nasehatnya. Perhatikan
bagaimana ia dan Ucup menilai pidato politik Hartono memberi kesan bahwa ialah
patron moral yang membuat Hartono menjadi seorang yang baik. Padahal yang ia
ajarkan hanyalah 7X7 = 49 atau setuju tidak setuju yang penting penampilan.
Dan bagian ini bukanlah bagian di mana film sedang bercanda atau berparodi.
Ini adalah bagian resolusi film dimana ³kebenaran akhirnya terungkap´ alias moral
cerita. Akhirnya parodi yang mengejek moral politik orang lain ini sama sekali tak
introspeksi terhadap moral politiknya sendiri. Film ini menjadikan orang lain bahan
5/12/2018 Analisis Film Calon Presiden - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-film-calon-presiden 7/7
KOMUNIKASI POLITIK | INDRI RAMANITYA 0811223029
tertawaan padahal mengusulkan narsisme dan klaim atas jasa pribadi sebagai moral
utama yang diusung. Bahkan substansi yang diusulkan guna membenahi kepolitikan
yang carut-marut dan tak bermoral pun adalah komunikasi politik dalam arti sempit yaitu
pencitraan.
Maka dengan situasi seperti ini, penampilan para tokoh politik sebagai cameo
jadi tak mengasyikkan terutama bagi mereka yang sempat-sempatnya menyelipkan
slogan kampanye tanpa dimaksudkan sebagai lelucon. Selipan ini bisa jadi merupakan
hasil tawar menawar Effendi ketika membujuk mereka untuk tampil di film ini tentu guna
mendongkrak pemasaran. Namun sadarkah ia bahwa penonton membeli tiket dan ingin
terbebas dari kampanye politik untuk uang yang dikeluarkannya? Jika saya boleh
memilih, saya memilih tak melihat JK atau Andi Malarangeng di film ini (karenakemunculan mereka tak penting sama sekali) ketimbang melihat mereka berkampanye
di jasa hiburan yang saya nikmati dengan membayar ini. Ternyata pemimpin politik dan
korporasi sama saja: diam-diam menyusup promosi di tengah keasyikan orang yang
sedang menonton.
top related