antidiabetes nda print ya
Post on 02-Jun-2018
235 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
1/21
ANTIDIABETES
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Membuktikan efek hipoglikemik suatu bahan/obat
2. Agar mahasiswa mengerti mekanisme kerja obat penurun glukosa darah
3. Agar mahasiswa dapat memahami gejala-gejala dan dasar farmakologi efek toksis obat
penurun glukosa darah
II. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian insulin merupakan bab yang menarik dalam farmakoterapi. Tahun 1869
Langherhans menemukan kelompok sel dalam pangkreas yang disebut sesuai dengan namanya.
Tahun 1889 von Mering atau Minkowski dapat menunjukkan pada anjing suatu kondisi penyakit
yang terjadi setelah pangkreasnya diambil. Kondisi penyakit ini mirip dengan gambaran klinik
diabetes melitus. Gejala-gejala ini dapat dihilangkan lagi dengan implantasi jaringan pankreas
dibawah kulit. Walau pun demikian mereka tidak berhasil memelihara ekstrak kelenjar pankreas
yang telah diambil, yang dengan ekstrak ini memungkinkan pengobatan hewan percobaan
(Mutschler, 1991).
Insulin adalah polipeptida dengan BM kira-kira 6000. Polipeptida ini terdiri dari 51 asam
amino tersusun dalam dua rantai, rantai A terdiri dari 21 asam amino dan rantai B terdiri dari 30
asam amino. Antara rantai A dan B terdapat 2 jembatan disulfide yaitu antara A-7 dengan B-7
dan A-20 dengan B-19. Selain iu masih terdapat jembatan disulfide antara asam amino ke-6 dan
ke-11 pada rantai AKarena insulin babi lebih mirip insulin insani maka dengan bahan insulin
babi mudah dibuat insulin insani semisintetik. Disamping itu juga dapat disintesis insulin
manusia dengan teknik rekombinan DNA (Ganiswarna,dkk,1995).
Proinsulin disintesis dalam elemen poliribosom reticulum endoplasmic sel pancreas.
Prohormon tersebut ditransfer kesistem reticulum endoplasmic dan kemudian ke kompleks
Golgi. Ditempat terakhir ini terjadi perubahan proinsulin menjadi insulin. Granula yang
mengandung insulin, proinsulin dalalm jumlah kecil dan peptide-C kemudian terlepas dari
apparatus Golgi (Ganiswarna,dkk, 1995).
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
2/21
Diabetes melitus adalah suatu keadaan yang timbul karena defisiensi insulin relativ
maupun absolute. Hiperglikemia timbul karena penyerapan glukosa kedalam sel terhambat serta
metabolismenya terganggu. Dalam keadaan normal, kira-kira 50% glukosa yang dimakan
mengalami metabolisme sempurna menjadi CO2 dan air, 5% diubah menjadi glikogen dan kira-
kira 30-40% diubah menjai lemak. Pada diabetes mellitus seua proses tersebut terganggu,
glukosa tidak dapat masuk kedalam sel, sehingga energi terutama diperoleh dari metabolisme
protein dan lemak. Sebenarnya hiperglikemia sendiri relativ tidak berbahaya, kecuai bila hebat
sekai hingga darah darah menjadi hiperosmotik terhadap cairan intrasel. Yang nyata berbahaya
ialah glikosuria yang timbul, karena glukosa bersifat diuretik osmotik, sehingga diuresis
meningkat sehingga disertai dengan hilangnya berbagai elektrolit. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya dehidrasi dan hilangnya elektrolit kepada penderita diabetes yang tidak diobati.
Karena adanya dehidrasi, maka badan berusaha mengatasinya dengan banyak minum(polidipsia). Badan diberi 4 kalori untuk setiap gram glukosa yang diekskresi. Polifagia timbul
karena perangsangan pusat nafsu makan dihipotalamus oleh kurangnya pemakaian glukosa
dikelenjar itu (Ganiswarna,dkk,1995).
Kadar glukosa serum puasa normal (teknik autonalisis) adalah 70-110 mg/dl.
Hiperglikemia didefinisikan sebagai kadar glukosa puasa yang lebih tinggi dari 110 mg/dl.
Glukosa difiltrasi oleh glomerulus ginjal dan hampir semuanya diabsorpsi oleh tubulus ginjal
selama kadar glukosa dalam plasma tidak melebihi 160-180 mg/dl. Jika konsentrasi tubulus naik
melebihi kadar ini, glukosa tersebut akan keluar bersama urine, dan keadaan ini disebut sebagai
glikosuria (Katzung,2002) .
Kemampuan seseorang untuk mengatur kadar gkukosa plasma agar tetap dalam batas-batas
normal dapat ditentukan melalui tes (1) kadar glukosa serum puasa, dan (2) respons glukosa seru
terhadap pemberian glukosa (Mycek,dkk,2001).
Metabolisme glukosa, setelah karbohidrat dari makanan dirombak dalam usus, glukosa lalu
diserap kedalam darah dan diangkut ke sel-sel tubuh. Untuk penyerapannya kedalam sel-sel
tubuh diperlukan insulin , yang dapat dianggap sebagai kunci untuk pintu sel . Sesudah masuk
kedalam sel, glukosa lantas diubah menjadi energi atau ditimbun sebagai cadangan. Cadangan ini
digunakan bila tubuh kekkurangan energi karena misalnya berpuasa beberapa waktu (Tan,dkk,
2002).
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
3/21
Sekresi insulin diatur tudak hanya oleh kadar glukosa darah tetapi juga oleh hormon lain
dan mediator autonomic. Sekresi insulin umummnya dipacu oleh ambilan glukosa darah yang
tinggi dan difosforilasi dalam sel- pancreas (Mycek,dkk,2001).
Insulin merupakan protein kecil yang mengandung dua rantai polieptida yang dihubungkan
oleh ikatan disulfida. Sekresi insulin diatur tidak hanya diatur oleh kadar glukosa darah tetapi
juga hormon lain dan mediator autonomik. Sekresi insulin umumnya dipacu oleh ambilan
glukosa darah yang tinggi dan difosforilasi dalam sel pankreas. Insulin umumnya diisolasi dari
pankreas sapi dan babi, namun insulin manusia juga dapat menggantikan hormon hewan untuk
terapi. Insulin manusia diproduksi oleh strain khusus E. Coli yang telah diubah secara genetik.
mengandung gen untuk insulin manusia. Insulin babi paling mendekati struktur insulin manusia,
yang dibedakan hanya oleh satu asam amino. Gejala hipoglikemia merupakan reaksi samping
yang paling umum dan serius dari kelebihan dosis insulin. Reaksi samping lainnya berupalipodistropi dan reaksi alergi. Diabetes militus ialah suatu keadaan yang timbul karena defisiensi
insulin relatif maupun absolut. Hiperglikemia timbul karena penyerapan glukosa ke dalam sel
terhambat serta metabolismenya diganggu. Dalam keadaan normal kira-kira 50% glukosa yang
dimakan mengalami metabolisme sempurna menjadi CO 2 dan air, 5% diubah menjadi glikogen
dan kira-kira 30-40% diubah menjadi lemak (Siswandono, 1995).
Pada diabetes melitus semua proses terganggu, glukosa tidak dapat masuk kedalam sel,
sehingga energi terutama diperoleh dari metabolisme protein dan lemak. Sebenarnya
hiperglikemia sendiri relatif tidak berbahaya, kecuali bila hebat sekali hingga darah menjadi
hiperosmotik terhadap cairan intrasel. Yang nyata berbahaya ialah gliosuria yang timbul, karena
glukosa bersifat diuretik osmotik, sehingga diuresis sangat meningkat disertai hilangnya berbagai
efektrolit. Hal ini yang menyebabkan terjadinya dehidrasi dan hilangnya elektrolit pada penderita
diabetes yang tidak diobati. Karena adanya dehidrasi, maka badan berusaha mengatasinya
dengan banyak minum (polidipsia). Badan kehilangan 4 kalori untuk setiap hari gram glukosa
yang diekskresi (Katzung,dkk,2002).
Polifagia timbul karena perangsangan pusat nafsu makan di hipotalamus oleh kurangnya
pemakaian glukosa dikelenjar itu (Ganiswara, 1995).
Diabetes militus, penyakit gula atau kencing manis adalah suatu gangguan kronis yang
khususnya menyangkut metabolisme hidratarang (glukosa) di dalam tubuh. Tetapi metabolisme
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
4/21
lemak dan protein juga terganggu (Lat. Diabetes = penerusan, mellitus = manis madu)
(Tan,dkk,2002).
Penyebabnya adalah kekurangan hormon insulin, yang berfungsi memanfaatkan glukosa
sebagai sumber energi dan mensintesa lemak. Akibatnya ialah glukosa bertumpuk didalam darah
(hiperglikemia ) dan akhirnya dieksresikan lewat kemih tanpa digunakan ( glycosuria ). Karena itu
produksi kemih sangat meningkat dan pasien harus kencing, merasa amat haus, berat badan
menurun dan berasa lelah rata-rata 1,5-2% dari seluruh penduduk dunia menderita diabetes yang
bersifat menurun. Di indonesia, penderita diabetes diperkirakan 3 juta orang atau 1,5% dari 200
jatu penduduk, sedangkan di Eropa mencapai 3-5% (Tan,dkk,2002).
Diabetes merupakan penyakit tunggal. Diabetes merupakan suatu grup sindrom heterogen
yang semua gejalanya ditandai dengan peningkatan gula darah yang disebabkan oleh defisiensi
insullin relatif atau absolut. Pelepasan insullin yang tidak adekuat diperberat oleh glukagon yang berlebihan. Diabetes menimpa kira-kira 10 ribu individu atau kira-kira 5% populasi Amerika
Serikat, dan seperdelapan penyebab kematian di negara ini. Diabetes dapat dibagi menjadi dua
grop berdasarkan kebutuhan atas insullin : diabetes melitus tergantung insullin (IDDM atau tipe
I) dan diabetes melitus tidak tergantung insullin (NIDDM atau tipe II). Kira-kira satu sampai dua
juta pasien menderita IDDM : sisanya 80 samapai 90% penderita NIDDM (Mycek ,dkk,2001).
Pankreas adalah organ lonjong kira-kira 15 cm, yang terletak dibelakang hati. Organ ini
terdiri dari 98% sel-sel dengan sekresi ekstren, yang memproduksi enzim-enzim cerna
(pankreatin) yang disalurkan keduodenum dengan sekresi intern , yakni hormon-hormon insullin
dan glukagon yang disalurkan langsung kealiran darah (Tan,dkk,2002).
Ada 4 jenis sel endokrin, yakni (Tan,dkk,2002) :
Sel alfa , yang memproduksi hormon glukagon. Sel beta , dengan banyak granul berdekatan membran selnya, yang berisi insulin. Setiap
hari disekresikan CA 2 mg (=50 UI) insulin, yang dengan aliran darah diangkat kehati.
Kira-kira 50% hormon ini dirombak disini, sisanya diuraikan di ginjal.
Sel D memproduksi somastotatin (antagonis somatropin). Sel PP memproduksi PP ( Pancreatic polypeptide ), yang mungkin berperan pada empedu.
Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk
heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Jika telah berkembang
penuh secara klinis, maka diabetes melitus ditandai dengan hiprglikemia puasa dan postprandial,
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
5/21
aterosklerotik dan penyakit vaskuler mikroangiopati, dan neuropati. Manifestasi klinis
hiperglikemia biasanya sudah bertahun-tahun mendahului timbulnya kelainan klinis dari
penyakit vaskularnya. Pasien dengan kelainan toleransi glukosa ringan (gangguan glukosa puasa
dan gangguan toleransi glukosa) dapat tepat beresiko mengalami komplikasi metabolik diabetes
(Price,dkk,1995)
Empat kategori agen anti diabetik yang kini tersedia di Amerika Serikat : Sekretagog
insulin (sulfonylurea, meglitinide), biguanide, thiazolidinedione, dan penghambat glucosidase-
alfa. Sulfonylurea dan biguanide yang tersedia paling lama dan secara tradisional merupakan
pilihan pengobatan awal untuk diabetes tipe II. Golongan insulin sekretagog dengan kerja cepat
yang baru, meglitinide, merupakan alternatif terhadap sulfonyurea golongan tolbutamide dengan
masa kerja pendek. Thiazolidinedione, yang sedang dalam perkembangan sejak awal tahun
1980-an, adalah agen yang sangat efektif untuk menurunkan resistensi insulin (Price,dkk,1995).
Insulin merupakan protein kecil yang mengandung dua rantai polipeptida yang
dihubungkan oleh ikatan disulfida. Disintesis sebagai protein prekursor (pro- insulin ) yang
mengalami pemisahan proteolitik untuk membentuk insulin pada peptida C, keduanya disekresi
oleh sel- pankreas (Mycek dkk,2001).
Empat kategori agen anti diabetik yang kini tersedia di Amerika Serikat: Sekretagog
insulin (sulfonylurea, meglitinide), biguanide, thiazolidinedione, dan penghambat glucosidase-
alfa. Sulfonylurea dan biguanide yang tersedia paling lama dan secara tradisional merupakan
pilihan pengobatan awal untuk diabetes tipe II. Golongan insulin sekretagog dengan kerja cepat
yang baru, meglitinide, merupakan alternatif terhadap sulfonyurea golongan tolbutamide dengan
masa kerja pendek. Thiazolidinedione, yang sedang dalam perkembangan sejak awal tahun
1980-an, adalah agen yang sangat efektif untuk menurunkan resistensi insulin (Katzung,
dkk,2002).
Kepulauan langerhans pada penkreas membentuk organ endokrin yang menyekresikan
insulin yaitu sebuah hormon antidiabetika, yang diberikan dalam pengobatan daibetes. Insulinialah sebuah protein yang dapat turut dicerna oleh enzim-enzim pencerna protein dan karena itu
tidak diberikan melalui mulut melainkan dengan suntikan subkutan. Insulin mengendalikan
kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan dalam hal kekurangan seperti pada
diabetes, ia memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengabsorpsi dan menggunkan glukosa
dan lemak (Pearce, 2006).
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
6/21
Secara klinik, defisiensi (kekurangan) insulin mengakibatkan hiperglikemia yaitu kadar
gula darah yang tinggi, turunnya berat bedan, lelah dan poliuria (sering buang air kecil), disertai
haus, lapar, kulit kering, mulut dan lidah kering. Akibatnya juga ketosis serta asidosis dan
kecepatan bernapas bertambah (Pearce, 2006).
Keadaan sebaliknya ialah hipoglikemia, atau kadar gula darah rendah, dapat terjadi akibat
kelebihan dosis insulin, atau karena pasien tidak makan makanan (atau muntah barangkali)
sesudah suntikan insulin, sehingga kelebihan insulin dalam darahnya menyebabkan koma
hipoglikemia (Pearce, 2006).
Demikian maka koma pada seorang pasien dengan diabetes dapat disebabkan tidak adanya
insulin atau terlampau banyak insulin (konma hipoglikemia) yang diobati dengan glukosa
(Pearce, 2006).
Enzim-enzim pankreas (Watson, 2002): Tripsinogen diubah menjadi tripsin aktif oleh enterokinase, enzim yang disekresi usus
halus. Dalam bentuk aktifnya, tripsin mengubah pepton dan protein menjadi asam amino.
Amilase mengubah zat pati, baik yang masak dan tidak masak menjadi maltosa (gula
malt).
Lipase mengubah lemak manjadi asam lemak dan gliserol setelah empedu mengemulsi
lemak yang meningkatkan area permukaan.
Glibenclamid
Indikasi:
Diabetes militus pada orang dewasa, tanpa komplikasi yang tidak responsif dengan diet
saja.
Kontra Indikasi:
Glibenklamida tidak boleh diberikan pada diabetes militus juvenil, prekoma dan koma
diabetes, gangguan fungsi ginjal berat dan wanita hamil.
Gangguan fungsi hati, gangguan berat fungsi tiroid atau adrenal.
Ibu menyusui:
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
7/21
- Diabetes militus dan komplikasi (demam, trauma, gangren).
- Pasien yang mengalami operasi.
Komposisi:
Tiap kaptab mengandung glibenklamida 5 mg.
Cara Kerja Obat:
Glibenklamida adalah hipoglikemik oral derivat sulfonil urea yang bekerja aktif
menurunkan kadar gula darah. Glibenklamida bekerja dengan merangsang sekresi insulin
dari pankreas. Oleh karena itu glibenklamida hanya bermanfaat pada penderita diabetes
dewasa yang pankreasnya masih mampu memproduksi insulin. Pada penggunaan per oral
glibenklamida diabsorpsi sebagian secara cepat dan tersebar ke seluruh cairan ekstrasel,sebagian besar terikat dengan protein plasma. Pemberian glibenklamida dosis tunggal
akan menurunkan kadar gula darah dalam 3 jam dan kadar ini dapat bertahan selama 15
jam. Glibenklamida diekskresikan bersama feses dan sebagai metabolit bersama urin.
Dosis:
Dosis awal 1 kaptab sehari sesudah makan pagi, setiap 7 hari ditingkatkan dengan 1/2 - 1
kaptab sehari sampai kontrol metabolit optimal tercapai.
Dosis awal untuk orang tua 2.5 mg/hari.
Dosis tertinggi 3 kaptab sehari dalam dosis terbagi.
Peringatan dan Perhatian:
- Pada keadaan stress, terapi dilakukan harus dengan insulin.
- Hati-hati bila diberikan pada orang yang lanjut usia.
Efek Samping:
Kadang-kadang terjadi gangguan saluran cerna seperti: mual, muntah dan nyeri
epigastrik.
Sakit kepala, demam, reaksi alergi pada kulit.
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
8/21
Interaksi Obat:
- Efek hipoglikemia ditingkatkan oleh alkohol, siklofosfamid, antikoagulan kumarina,
inhibitor MAO, fenilbutazon, penghambat beta adrenergik, sulfonamida.
- Efek hipoglikemia diturunkan oleh adrenalin, kortikosteroid, tiazida.
Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu kamar (di bawah 30 derajat Celcius) dan tempat kering.
Kemasan:
Glibenklamida 5 mg kaptab, botol 100 kaptab.
Glibenklamida 5 mg kaptab, kotak 10 strip @ 10 kaptab.
Glibenklamida 5 mg kaptab, kotak 10 blister @ 10 kaptab.
Glukosa
Model pengisi ruang molekul glukosa
Glukosa , suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan
sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama
fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa , terutama
pada industri pangan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Gulahttp://id.wikipedia.org/wiki/Monosakaridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Respirasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Beta-D-glucose-3D-vdW.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/Respirasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Monosakaridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gula -
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
9/21
Gambaran proyeksi Haworth struktur glukosa ( -D-glukopiranosa)
Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa monosakarida yang mengandung
enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan
satu oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk
aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan
hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin,
membentuk suatu gugus CH 2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk
yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.
Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Kita dapat
menduga alasan mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa, begitu banyak
digunakan. Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan
mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang lebih penting bagi organisme tingkat atas
adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah
bereaksi secara nonspesifik dengan gugus amino suatu protein. Reaksi ini (glikosilasi) mereduksi
atau bahkan merusak fungsi berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa
yang kebanyakan berada dalam isomer siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut
seperti diabetes , kebutaan, gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal ( peripheral neuropathy ),
kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi protein.
http://id.wikipedia.org/wiki/Proyeksi_Haworthhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berat_molekul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heksosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aldehidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aldosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hidroksilhttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fruktosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Formaldehidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Abiotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glikosilasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Isomerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Diabeteshttp://id.wikipedia.org/wiki/Diabeteshttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Glucose_Haworth.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/Diabeteshttp://id.wikipedia.org/wiki/Isomerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glikosilasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aminohttp://id.wikipedia.org/wiki/Biokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Abiotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Formaldehidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Fruktosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/PHhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidroksilhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aldosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aldehidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heksosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berat_molekul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proyeksi_Haworth -
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
10/21
Bentuk rantai D-Glukosa .
Dalam respirasi, melalui serangkaian reaksi terkatalisis enzim, glukosa teroksidasi hingga
akhirnya membentuk karbon dioksida dan air, menghasilkan energi, terutama dalam bentuk ATP.
Sebelum digunakan, glukosa dipecah dari polisakarida.
Glukosa dan fruktosa diikat secara kimiawi menjadi sukrosa. Pati, selulosa, dan glikogen
merupakan polimer glukosa umum polisakarida) .
Dekstrosa terbentuk akibat larutan D-glukosa berotasi terpolarisasi cahaya ke kanan. Dalam
kasus yang sama D -fruktosa disebut "levulosa" karena larutan levulosa berotasi terpolarisasi
cahaya ke kiri.
Isomrisme
Glukosa berubah dari proyeksi Fischer ke proyeksi Haworth.
Gula terdapat dalam dua enantiomer ( isomer cermin), D-glukosa dan L-glukosa, tapi pada
organisme, yang ditemukan hanya isomer D-isomer. Suatu karbohidrat berbentuk D atau L
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oxidasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Adenosin_trifosfathttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sukrosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Patihttp://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polisakaridahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terpolarisasi_cahaya&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fruktosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyeksi_Fischer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proyeksi_Haworthhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enantiomer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Isomerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Glucose_Fisher_to_Haworth.gifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:D-glucose-chain-2D-Fischer.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:D-glucose-chain-2D-Fischer.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Glucose_Fisher_to_Haworth.gifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:D-glucose-chain-2D-Fischer.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:D-glucose-chain-2D-Fischer.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Glucose_Fisher_to_Haworth.gifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:D-glucose-chain-2D-Fischer.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:D-glucose-chain-2D-Fischer.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/Isomerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enantiomer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Proyeksi_Haworthhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyeksi_Fischer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fruktosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terpolarisasi_cahaya&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Polisakaridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selulosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Patihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sukrosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Adenosin_trifosfathttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksidahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oxidasi&action=edit&redlink=1 -
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
11/21
berkaitan dengan konformasi isomerik pada karbon 5. Jika berada di kanan proyeksi Fischer,
maka bentuk cincinnya adalah enantiomer D, kalau ke kiri, maka menjadi enantiomer L. Sangat
mudah diingat, merujuk pada D untuk "dextro, yang mer upakan akar bahasa Latin untuk "right"
(kanan), sedangkan L untuk "levo" yang merupakan akar kata "left" (kiri). Struktur cincinnya
sendiri dapat terbentuk melalui dua cara yang berbeda, yang menghasilkan glukosa- (alfa)
jeungt (beta). Secara struktur, glukosa - jeung - berbeda pada gugus hidroksil yang terikat
pada karbon pertama pada cincinnya. Bentuk memiliki gugus hidroksil "di bawah"
hidrogennya (sebagaimana molekul ini biasa digambarkan, seperti terlihat pada gambar di atas),
sedangkan bentuk gugus hidroksilnya berada "di atas" hidrogennya. Dua bentuk ini terbentuk
bergantian sepanjang waktu dalam larutan air, hingga mencapai nisbah stabil : 36:64, dalam
proses yang disebut mutarotasi yang dapat dipercepat.
Sintesis
1. sebagai hasil fotosintesis pada tumbuhan dan beberapa prokariota.
2. terbentuk dalam hati dan otot rangka dari pemecahan simpanan glikogen (polimer
glukosa).
3. disintesis dalam hati dan ginjal dari zat antara melalui proses yang disebut
glukoneogenesis.
Peran dalam metabolisme
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori
(17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan
mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam
produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein
dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid,
jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini
kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot,
yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya
sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyeksi_Fischer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mutarotasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mutarotasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mutarotasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Prokariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukoneogenesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalorihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kilojoule&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_pangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gramhttp://id.wikipedia.org/wiki/Patihttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_%28biologi%29http://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lipidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peredaran_darah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Saluran_pencernaanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_otak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_adiposa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_adiposa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Glikogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_otak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Saluran_pencernaanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peredaran_darah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lipidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_%28biologi%29http://id.wikipedia.org/wiki/Glikolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Patihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gramhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_pangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kilojoule&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kalorihttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukoneogenesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Ginjalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hatihttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Glikogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Prokariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mutarotasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proyeksi_Fischer&action=edit&redlink=1 -
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
12/21
menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat
juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernah secara langsung dikonversi menjadi
glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung
diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
Natrium klorida
Natrium klorida , juga dikenal dengan garam dapur, atau halit, adalah senyawa kimia dengan
rumus molekul NaCl. Senyawa ini adalah garam yang paling memengaruhi salinitas laut dan
cairan ekstraselular pada banyak organisme multiselular. Sebagai komponen utama pada garam
dapur, natrium klorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan.
Sodium chlorida sebagai inhibitor benih rekalsitran
Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang
memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih
recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses
metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat terhambat. Dengan
kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air
tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisikandungan air (konsentrasi rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga
akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini dapat terjadi karena H 2O
akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi.
Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih recalsitran, karena sebagaimana
kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan sangat
peka terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air yang tinggi menyebabkan benih
recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa penyimpanan atau
pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi sodium chlorida (NaCl) maka
hal ini dapat teratasi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Fruktosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Galaktosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_dapurhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Salinitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cairan_ekstraselular&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Multiselularhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumbuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengawet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengawet&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bumbuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Multiselularhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cairan_ekstraselular&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Salinitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Garamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_molekulhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Garam_dapurhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Galaktosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fruktosa -
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
13/21
III. BAHAN DAN ALAT
A. Bahan yang dipakai
o Glukosao NaCl
o Insulino Glibenclamid
B. Alat yang dipergunakano Mencito Jarum suntik
o Timbangan
o Topleso Stopwatcho Gunting
IV. CARA KERJA
1. Timbang hewan dan tandai.
2. Selanjutnya suntik mencit dengan obat sesuai tabel.
3. Berikan larutan glukosa dengan dosis 2 mg/kg bb secara oral 5 menit setelah pemberian
obat penurun glukosa darah.
4. Darah mencit diambil sebanyak 1 tetes dengan cara memotong ekor mencit 1 cm ke
ujung, lalu dipijit sampai keluar darah yang langsung diteteskan ke strip pengukur
glukosa darah.
5. Ukur glukosa darah pada mencit 15 menit setelah pemberian obat.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data:
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
14/21
Kelompok Jenis Dosis pemberian
I Insulin 25 ui/ml i.m
II Insulin 50 ui/ml i.m
III Insulin 100 ui/ml i.mIV Glibenclamid 1 mg/kg BB oral
V Kontrol 1% BB i.m
VI Glibenclamid 2 mg/kg BB oral
Hasil :
Perhitungan VAO obat insulin:
Diket : BB mencit = 28g
Dosis = 50ui/dl
C = 5 ui/dl
Ditanya : VAO ?
Jawab : VAO insulin = BB X dosis
C
= 0,028kg x 50ui/dl
5ui/dl
= 0,28ml
Perhitungan VAO glukosa :
Diket : BB mencit = 28 g
Dosis = 0.2 mg/kg BB
C = 0,2 mg/ mlDitanya : VAO?
Jawab : VAO = 0,028 kg x 0.2mg/kg BB
0,2 mg/ml
= 0,28 ml
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
15/21
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
16/21
A. Pembahasan
Diabetes melitus adalah suatu keadaan yang timbul karena defisiensi insulin relativ yang
terjadi jika produksi insulin tidak sesuai dengan kebutuhannya maupun defisiensi absolute yang
terjadi jika pancreas tidak berfungsi lagi dalam mensekresi insulin .
Pada percobaan yang kami lakukan, obat yang digunakan untuk menurunkan kadar glukosa
darah, yaitu insulin dengan berbagai dosis dan glibenclamid, sedangkan glukosa sebagai
penambah kadar glukosa.
Dari hasil percobaan, insulin secara cepat menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan
glibenclamid yang secara bertahap menurunkan kadar glukosa darah. Namun, karena dosis
insulin yang terlalu tinggi terutama 100 ui/ml sehingga tidak cocok dengan tubuh mencit
mengakibatkan mencit lemas dan kemudian koma.
Pada praktikum yang dilakukan pada menit ke 15 yang berkasiat menurunkun kadar
glukosa normal adalah insulin, sedangkan pada menit ke 30 yang berkasiat menurunkan kadar
glukosa darah normal adalah pada glibenclamid.
Perbedaan insulin dengan glibenclamid yaitu kalau insulin digunakan pada penderita yang
mengalami DM tipe I dimana insulin tidak ada pada tubuh penderita, sedangkan glibenclamid
digunakan pada penderita yang mengalami DM tipe II.
Diabetes terdapat 2 tipe, yaitu :
o Diabetes melitus tergantung insulin (IDDM ; tipe I) disebabkan oleh defisiensi absolut atau
penghancuran sel yang dapat mengurangi produksi insulin. Biasanya terjadi sebelum usia
15 tahun dan mengakibatkan penurunan berat badan, hiperglikomia, hetoksidosis,
asteroksis, kerusakan retina dan gagal ginjal. Karena sel batu pada langerhans rusak maka
pasien membutuhkan injeksi insulin.
o Diabetes melitus tidak tergantung insulin, (N-IDDM; tipe II) disebabkan oleh penurunan
pelepasan insulin atau kelainan respon jaringan terhadap insulin yang menyebabkan
hiperglikemia, tetapi tidak hetoksidosis. Tipe ini sering terjadi pada usia lebih dari 35 tahun
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
17/21
Kadar glukosa serum puasa normal (teknik autonalisis) adalah 70-110 mg/dl.
Hiperglikemia didefinisikan sebagai kadar glukosa puasa yang lebih tinggi dari 110
mg/dl. Glukosa difiltrasi oleh glomerulus ginjal dan hampir semuanya diabsorpsi olehtubulus ginjal selama kadar glukosa dalam plasma tidak melebihi 160-180 mg/dl. Jika
konsentrasi tubulus naik melebihi kadar ini, glukosa tersebut akan keluar bersama urine,
dan keadaan ini disebut sebagai glikosuria (Katzung,2002) .
Percobaan ini digunakan alat glukometer, dengan alasan bahwa alat glukometer merupakan
alat yang otometik memudahkan dalam memperoleh hasil glokosa darah, periksaan dengan
menggunakan alat ini memerlukan waktu yang reltif singkat, akurat, waktu tesnya minimal 30
detik.
Adapun cara penggunaan dari alat glukometer tersebut yaitu penyiapan alat dan strip
glukotest, masukkan strip glukotest kedalam bagian ujung glukometer, teteskan darah ekor
mencit pada tempat reagen strip glukotest, kemudian dibaca kadar gula yang tertera pada layar
glukometer, dimana mekanisme kerja dari alat glukometer ini yaitu dalam strip terdapat enzim
glukooksigenase yang mana jika sampel darah mengenai strip maka akan langsung terbaca oleh
glukometer.
Beberapa faktor kesalahan yang mungkin mempengaruhi data yang diperoleh yaitu,
kurangnya ketelitian praktikan dalam menimbang mencit sehingga akan berpengaruh pada
volume pemberian pada mencit, dan tidak sempurnanya suatu obat masuk kedalam tubuh mencit
akibat cara perlakuan pemberian yang salah.
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
18/21
VI. KESIMPULAN Insulin memberikan efek lebih cepat dalam menurunkan kadar glukosa darah namun harus
sesuai dosis.
Insulin digunakan pada penderita DM tipe I, sedangkan glibenclamid digunakan pada
penderita DM tipe II.
Pada praktikum yang dilakukan pada menit ke 15 yang berkasiat menurunkun kadar
glukosa normal adalah insulin, sedangkan pada menit ke 30 yang berkasiat menurunkan
kadar glukosa darah normal adalah glibenclamid.
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
19/21
VII. DAFTAR PUSTAKA http://zoneandra-hidingplace.blogspot.com/2010/11/laporan-antidiabetes.html http://id.wikipedia.org/wiki/Glukosa http://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_klorida http://ifarmasi.blogspot.com/2011/02/glibenclamid.html Ganiswarna,S.G,Setiabudy.R,Suyatna F.D,Purwantyastuti,Nafrialdi, 1995, Farmakologi
dan Terapi , Universitas Indonesia, Jakarta.
Hardjasaputra,P.S.L,Budipranoto,G,Sembiring,SU,Kamil,I., 2002, Data Obat di
Indonesia edisi 10 , Grafidian Medipress, Jakarta.
Katzung.G.B. Farmakologi Dasar Dan Klinik , 2002, Salemba Medika, Jakarta. Mutschler,E., 1999, Dinamika Obat , Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Mycek,M.J,Harvey.R.A,Champe.P.C,Fisher.B.D., 2001, Farmakologi UlasanBergambar , Widya Medika, Jakarta.
Pearce, 2006, Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis , PT.Gramedia, Jakarta. Price.S.A,Wilson.L.MC., 1995, Patofisiologi , EGC, Jakarta. Siswandono.MS, 1995, Kimia Medicinal , Jilid I, Universitas Gajah Mada Press,
Yogyakar
http://zoneandra-hidingplace.blogspot.com/2010/11/laporan-antidiabetes.htmlhttp://zoneandra-hidingplace.blogspot.com/2010/11/laporan-antidiabetes.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://zoneandra-hidingplace.blogspot.com/2010/11/laporan-antidiabetes.html -
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
20/21
VIII. PERTANYAAN
1) Jelaskan dengan ringkas mekanisme kerja insulin dalam menurunkan kadar glukosa darah!
Mekanisme kerja insulin pada tingkat molekul belum diketahui sepenuhnya. Yang jelas,
setelah insulin berinteraksi dengan reseptornya maka transport membrane glukosa, asam
amino dan ion kalium diperbesar dan aktivitas enzim intrasel berubah serta kandungan c-
AMP sel menurun. Sebaliknya, masih belum jelas apakah insulin memudahkan lewatnya
senyawa-senyawa yang bersangkutan secara langsung atau melalui sintesis protein
pentranspor dan apakah adanya kerja intrasel ini melalui insulin sendiri atau melalui
second messenger.
2) Jelaskan pula dengan ringkas mekanisme kerja glibenclamid dalam menurunkan kadar
glukosa darah!Mekanisme kerja glibenclamid yaitu meningkatkan sekresi insulin dari sel beta pulau
langerhans,sedangkan pada pengobatan jangka panajang efek utamanya adalah
meningkatkan efek insulin terhadap jaringan perifer dan penurunan pengeluaran glukosa
dari hati (efek ekstra pankreatik).
3) Jelaskan efek samping toksisitas obat penurun glukosa darah!
Insulin: pada setiap pengobatan insulin terdapat bahaya hipoglikemik akibat kelebihan
dosis. Seorang penderita diabetes yang berpengalaman yang mengenali secara dini gejala
pertama penurunan kadar gula darah yang berlebihan, dapat mengimbangi kelebihan dosis
insulin dengan makan makanan yang kaya akan karbohidrat. Pada kasus yang parah
dilakukan pengobatan dengan pemberian glukosa secara parenteral.
Efek samping insulin lainnya: reaksi alergi, akan tetapi sejak dikenal insulin yang
dimurnikan secara kromatografi lebih jarang terjadi.
-
8/11/2019 Antidiabetes Nda Print Ya
21/21
Glibenclamid: hipoglikemia merupakan efek samping utama glibenklamid yang biasanya
bersifat ringan, tetapi kadang-kadang bisa bersifat berat dan berkepanjangan. Dapat
menimbulkan efek samping saluran cerna seperti mual,rasa tidak enak diperut atau
anoreksia. Reaksi alergi kulit seperti Pruritus, eritema, Urtikaria, Ruam kulit morbiliform
atau makulo-papular dan fotosensitivitas. Efek samping yang jarang terjadi adalah ikterus
kolestatik ringan, lekopenia reversibel, trombositopenia, pansitopenia, agranulositosis.
Metformin: J arang terjadi gangguan saluran cerna,bersifat reversibel pada saluran lambung
dan usus, termasuk anoreksia, gangguan perut,mual, muntah,rasa logam pada mulut dan
diare.
top related