anxiety neurosis

Post on 27-Jun-2015

214 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

a. Kecemasanb. Tidak dapat berfungsi sesuai kapasitasc. Pola tingkah laku kaku / diulang-ulangd. Sikap egosentrike. Hipersensitiff. Tidak matangg. Keluhan somatikh. Tidah bahagiai. Tingkahlaku tak sadar

Merasa ngeri / takut Kecemasan neurosis tidak sama

dengan ketakutan Kecemasan neurosis merupakan

perasaan tidak aman yang berkembang pada diri individu yg disebabkan oleh keadaan lingkungan yg tidak berbahaya.

Gagal mencapai keberhasilan Tidak dapat mewujudkan potensi Selalu merasa cemas dan takut Sulit bersosialisasi Tidak dapat mencapai hasil yang

maksimal meskipun bekerja dengan baik pdada bidang yang dipilihnya

Individu tidak mengadakan respon terhadap faktor kenyataan yang selalu berubah

Melainkan terhadap kebutuhan yang kompleks dan tidak disadari dalam dirinya sendiri dan yang dibawanya ke dalam semua situasi hidup

Selalu mengutamakan dirinya sendiri Sering menuntut orang lain, untuk

keinginanya Kesadaran diri lebih kuat dibanding

orang normal

Penderita secara khas mengadakan reaksi yang berlebihan terhadap situasi kehidupan

Mudah tersinggung Tidak mampu menghadapi kritik Bereaksi secara berlebihan terhadap

pujian Bereaksi hebat terhadap situasi stres

yang normal

Penderita gagal mengembangkan pola emosi dan motivasi yang dewasa

Hubungan emosional cenderung ketergantungan

Kebutuhan yang berlebih akann kasih sayang kdari orang lain

Kebutuhan yang bersifat kekanak2an dikekang dan frustasi ditandai dengan cemberut, marah dll

Perasaan tidak enak sebagai simtom fisik merupakan hal yg menyebabkan pndrita neourotik menganggap dirinya orang sakit

Meskipun simtom itu berkembang melalui emosi, namun simtom itu tidak real

Perawatan medis sebagai jalan penyembuhan

Merasa kesepian Kehilangan hal enak dalam dirinya Perasaan depresi Putus asa Pesimistik terhadap masa depan Sering merasa terbebani

Gangguan – gangguan kecemasan Gangguan – gangguan somatoform Gangguan – gangguan disosiatif Gangguan unipolar Bunuh diri Gangguan – gangguan psikofisiologis

anxiety neurosis ialah keadaan psikik dalam ketakutan dan kebimbangan yang kronik, sungguhpun tidak ada rangsangan yang khusus

Kecemasan sebagai keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan dan keadaan khawatir yang mengeluhkan sesuatu yang buruk akan segera terjadi (Nevid, dkk. 2003)

1. Masalah dalam hidup Gangguan kecemasan pada anak-anak

berpotensi muncul akibat orang tua yang perfeksionis atau terlalu kritis.

Jika anak-anak hanya mendapatkan sedikit penghargaan dari orang tua, mereka akan bereaksi dengan perilaku cemas.

Insomnia dan stres merupakan sebab lain timbulnya gangguan kecemasan.

Menyaksikan kecelakaan besar atau peristiwa kekerasan juga bisa menjadi penyebab gangguan kecemasan.

2. Masalah fisiologis Gangguan kecemasan bisa muncul akibat

faktor keturunan. Orang tua yang memiliki gangguan kecemasan berpotensi menurunkan anak dengan masalah serupa.

Kecemasan bisa pula disebabkan adanya ketidakseimbangan kimiawi dalam otak. Berbagai masalah kesehatan seperti hipoglikemia dapat pula memicu kecemasan.

Orang yang memiliki gangguan kecemasan akan menunjukkan reaksi yang kuat pada aspartam, amfetamin, kafein, dan stimulan lainnya.

3. Faktor lingkungan Beberapa faktor lingkungan dapat

berkontribusi pada timbulnya gangguan kecemasan.

Sebagian contoh diantaranya termasuk peristiwa trauma dan stres, perceraian, kematian orang yang dicintai, dan perubahan suasana di sekolah atau pekerjaan.

4. Kepribadian Menurut penelitian, kepribadian memainkan

peran utama pada timbulnya gangguan kecemasan.

Orang-orang yang rendah diri lebih rentan terhadap gangguan kecemasan. Terus-menerus berpikir negatif juga dapat menimbulkan gangguan kecemasan.

Gangguan kecemasan pada gilirannya menyebabkan rasa rendah diri, takut ditolak, perasaan kesepian serta ketidakberdayaan.

Segala gangguan kepribadian ini, ditambah dengan berbagai masalah hidup seperti masalah keuangan, masalah hubungan, penyakit fisik, kehilangan pekerjaan dll, semakin memperbesar kemungkinan timbulnya gangguan kecemasan.

Diagnosa dan Pengobatan Meskipun tidak ada tes laboratorium khusus

untuk mendiagnosis gangguan kecemasan, berbagai tes non laboratorium bisa dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya masalah.

Gangguan kecemasan (anxiety disorder) bisa diringankan dengan menggunakan berbagai obat-obatan seperti obat penenang dan terapi perilaku kognitif.

Pasien dapat mengontrol atau mengurangi gejala dengan mengurangi konsumsi stimulan, olahraga teratur, serta diet sehat dan seimbang.

Kecemasan Realistik. Secara normal, kecemasan realistik sering dialami dalam kehidupan sehari-hari. Sering juga kecemasan realistik disebut degan ketakutan. Sumber dari kecemasan realistik sangat jelas karena memang membahayakan secara fisik. Misalkan dalam kondisi perang, terancam dengan binatang buas, dll.

Kecemasan Moral. Kecemasan moral tidak dirasakan dari dunia luar atau dari fisik. Tetapi dari dunia sosial individu. Super ego yang sudah terintregasi dalam inidividu. Kecemasan moral ini diantara lain adalah misalkan rasa malu, rasa bersalah, atau rasa takut mendapat teguran maupun hukuman, dll. 

Kecemasan Neurotik. Kecamasan neurotik ini menimbulkan perasaan takut yang muncul akibat rangsangan-rangsangan dari id. Induvidu akan menjadi gugup, tidak mampu mengandalikan diri, perilaku, akal, bahkan pikiran. Kecemasan neurotik merurpakan sumber terbanyak yang membuat individu terganggu secara psikologis.

1. Berdebar diiringi dengan detak jantung yang cepat

Kecemasan memicu otak untuk memproduksi adrenalin secara berlebihan pada pembuluh darah yang menyebabkan detak jantung semakin cepat dan memunculkan rasa berdebar. Namun dalam beberapa kasus yang ditemukan individu yang mengalami gangguan kecemasan kontinum detak jantung semakin lambat dibandingkan pada orang normal.

2. Rasa sakit atau nyeri pada dada

Kecemasan meningkatkan tekanan otot pada rongga dada. Beberapa individu dapat merasakan rasa sakit atau nyeri pada dada, kondisi ini sering diartikan sebagai tanda serangan jantung yang sebenarnya adalah bukan. Hal ini kadang menimbulkan rasa panik yang justru memperburuk kondisi sebelumnya.

3. Rasa sesak napas

Ketika rasa cemas muncul, syaraf-syaraf impuls bereaksi berlebihan yang menimbulkan sensasi dan sesak pernafasan, tarikan nafas menjadi pendek seperti kesulitan bernafas karena kehilangan udara.

4. Berkeringat secara berlebihan

Selama kecemasan muncul terjadi kenaikan suhu tubuh yang tinggi. Keringat yang muncul disebabkan otak mempersiapkan perencanaan fight or flight terhadap stressor

5. Kehilangan gairah seksual atau penurunan minat terhadap aktivitas seksual

6. Gangguan tidur

7. Tubuh gemetar

Gemetar adalah hal yang dapat dialami oleh orang-orang yang normal pada situasi yang menakutkan atau membuatnya gugup, akan tetapi pada individu yang mengalami gangguan kecemasan rasa takut dan gugup tersebut terekspresikan secara berlebihan, rasa gemetar pada kaki, atau lengan maupun pada bagian anggota tubuh yang lain.

8. Tangan atau anggota tubuh menjadi dingin dan bekeringat

9. Kecemasan depresi memunculkan ide dan keinginan untuk bunuh diri

10. Gangguan kesehatan seperti sering merasakan sakit kepala (migrain).

1. Fobia

Fobia adalah ketakutan yang berlebihan yang disebabkan oleh benda, binatang ataupun peristiwa tertentu. sifatnya biasanya tidak rasional, dan timbul akibat peristiwa traumatik yang pernah dialami individu. Fobia juga merupakan penolakan berdasar ketakutan terhadap benda atau situasi yang dihadapi, yang sebetulnya tidak berbahaya dan penderita mengakui bahwa ketakutan itu tidak ada dasarnya.

Obsesi: pikiran yang berkali-kali datang yang mengganggu - tampak tidak rasional - tidak dapat dikontrol → mengganggu hidup. dapat berbentuk keragu-raguan yang ekstrim, penangguhan tidak dapat membuat keputusan.pasien tidak dapat mengambil kesimpulan.

Kompulsi: impuls yang tidak dapat ditolak mengulangi tingkah laku ritualistik berkali-kali. Kompulsi sering berhubungan dengan kebersihan dan keteraturan. Penderita merasa apa yang dilakukannya asing.

PTSD merupakan kecemasan akibat peristiwa traumatik yang biasanya dialami oleh veteran perang atau orang-orang yang mengalami bencana alam. PTSD biasnya muncul beberapa tahun setelah kejadian dan biasanya diawali dengan ASD, jika lebih dari 6 bulan maka orang tersebut dapat mengembangkan PTSD.

Tanda-tanda: kecemasan kronis terus menerus rnencakup situasi hidup (cemas akan terjadi kecelakaan, kesulitan finansial). Ada keluhan somatik: berpeluh, merasa panas, jantung berdetak keras, perut tidak enak, diare, sering buang air kecil, dingin, tangan basah, mulut kering, tenggorokan terasa tersumbat, sesak nafas, hiperaktivitas sistem saraf otonomik. Merasa ada gangguan otot: ketegangan atau rasa sakit pada otot terutama pada leher dan bahu, pelupuk mata berkedip terus, bcrgetar, mudah lelah, tidak mampu untuk santai, mudah terkejut, gelisah, sering berkeluh. Cemas akan terjadinya bahaya, cemas kehilangan kontrol, cemas akan mendapatkan.serangan jantung, cemas akan mati. Sering penderita tidak sabar, mudah marah, tidak dapat tidur, tidak dapat konsentrasi.

Greene, B., Nevid, JS, Rathus. 2005. Psikologi Abnormal. Jakarta : Erlangga

http://www.referensimakalah.com/2013/02/faktor-penyebab-anxiety-neurosis.html

http://ms.wikipedia.org/wiki/Kecelaruan_keresahan

http://id.wikipedia.org/wiki/Anxiety_neurosis http://amazine.co/22652/anxiety-disorder-4-

penyebab-gangguan-kecemasan/ http://irwan-wicaksono.blogspot.com/

2012/05/gangguan-kecemasan-anxiety-disorders.html

http://www.psychologymania.com/2011/07/gangguan-kecemasan-anxiety-disorder.html

Semoga Bermanfaat

Terimaksih…..

top related