aplikasi sistem informasi geografis pemetaan …
Post on 05-Oct-2021
10 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN
DI KOTA PALOPO
RANTY
1604411353
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
ii
SKRIPSI
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN
DI KOTA PALOPO
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
pada Program Studi Informatika Fakultas Teknik Komputer
Universitas Cokroaminoto Palopo
RANTY
1604411353
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
RANTY, 2020. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Fasilitas Kesehatan di Kota
Palopo Berbasis webgis. (dibimbing oleh Suaedi dan Andi Jumardi).
Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi sistem informasi geografis
persebaran fasilitas kesehatan di Kota Palopo, dimana memudahkan masyarakat
dalam mencari fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, puskesmas dan
apotek. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kota Palopo. Jenis
penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) dengan
menggunakan metode pengembangan waterfall. Teknik pengujian yang
digunakan dalam sistem ini yaitu teknik pengujian black box testing. Sistem ini
dibangun mengunakan Google Maps API, Quantum GIS 3.14 Arcgis 10.3 guna
menampilkan fitur pemetaannya. Pemetaan pada sistem informasi geografis
berupa pemetaan persebaran titik-titik fasilitas kesehatan sistem ini memiliki 1
admin untuk mengolah data. Penelitian ini mengunakan 4 metode untuk
menganalisa dan melakukan perencanaan serta mengumpulkan data, yaitu metode
wawancara, observasi, studi pustaka, dokumentasi sehingga input maupun output
dari sistem informasi yang dibangun sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun
aplikasi untuk membuat webgis adalah xampp dan sublimetext. Hasil penelitian ini
menunjukkan pengguna dapat melihat peta persebaran fasilitas kesehatan, lokasi
fasilitas kesehatan beserta masing-masing informasi mengenai fasilitas kesehatan
dan rute detail dari lokasi pengguna menuju fasilitas kesehatan yaitu rumah sakit,
klinik, puskesmas dan apotek yang ingin dituju dan pengguna dapat melihat
area/SHP dari batas-batas wilayah Kecamatan di Kota Palopo
Kata Kunci : SIG, Fasilitas kesehatan, Webgis.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
subhanahu wata’ala Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyususnan skripsi ini dengan judul “Aplikasi Sistem
Informasi Geografis Pemetaan Fasilitas kesehatan di Kota Palopo”.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan dan hambatan
tersebut dapat teratasi dan terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimah kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Drs. H. Hanafie Mahtika, M.S., selaku Rektor Universitas
Cokroaminoto Palopo.
2. Ibu Rusmala, S.Kom., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknik Komputer
Universitas Cokroaminoto Palopo.
3. Bapak Nirsal, S.Kom., M.Pd., selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik
Komputer.
4. Muhammad Idham Rusdi, S.T., M.Kom, selaku Ketua Program Studi
Informatika, Fakuktas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo.
5. Bapak Dr. Suaedi, M.Si., selaku Pembimbing I.
6. Bapak Andi Jumardi, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing II.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo khusus Dosen
Program Studi Informatika yang telah memberikan arahan serta ilmu
pengetahuan kepada penulis selama penulis menimbah ilmu di kampus ini.
8. Kedua orang tua, keluarga dan saudara yang tidak henti-hentinya mendoakan
serta memberikan dorongan maupun bantuan baik moril dan materil sampai
saat ini.
9. Rekan-rekan Mahasiswa/i, teman-teman dan sahabat yang telah banyak
memberikan masukan dan dorongan hingga selesainya skripsi ini.
Segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari kata sempurna dengan segala kekurangan yang ada baik dari segi isi maupun
penyusunan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun sehingga menjadi pembelajaran dan untuk meningkatkan kualitas
viii
skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi penulis juga bagi
para membaca pada umumnya.
Segalah kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari kata sempurna dengan segalah banyak kekurangan yanng ada baik dari segi
isi maupun penyususnan. Oleh karena itu, penulis sangat mengaharapkan kritik
dan saran yang membangun sehingga menjadi pembelajaran dan untuk
meningkatkan kualitas skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat tidak
hanya bagi penulis juga bagi para pembacanya.
Palopo, Oktober 2020
Ranty
ix
RIWAYAT HIDUP
Ranty, lahir di Rampoang pada tanggal, 01 Juli 1998, anak
ketiga dari lima bersaudara, buah hati dari pasangan Supiar
dan Sumarni. Penulis menempuh pendidikan dasar di SDN
135 Rampoang tahun 2004 sampai dengan tahun 2010,
kemudian penulis melanjutkan pendidikan sekolah menegah
pertama di SMP Negeri 6 Malangke dan lulus pada tahun
2013, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Malangke
Barat lulus pada tahun 2016. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan S1 di
Universitas Cokroaminoto Palopo pada program Studi Informatika Fakultas
Teknik Komputer pada akhir studi, penulis menyusun skripsi dengan judul
“Aplikasi Sistem Informasi Geografis Persebaran Fasilitas Kesehatan di Kota
Palopo”.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
KETERANGAN HASIL SIMILARITY CHECK SKRIPSI ............................. iv
KETERANGAN HASIL SIMILARITY CHECK SKRIPSI ............................. v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. viii viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 4
2.1 Kajian Teori ..................................................................................... 4
2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................... 13
2.3 Kerangka Pikir ................................................................................. 15
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 16
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 16
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 18
3.3 Batasan Penelitian ............................................................................ 18
3.4 Tahapan Penelitian ........................................................................... 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIA ...................................... 39
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 39
4.2 Pembahasan Penelitian ...................................................................... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 56
5.1 Kesmimpulan .................................................................................... 56
5.2 Saran .................................................................................................. 56
xi
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 57
LAMPIRAN ........................................................................................................ 60
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Data Home ................................................................................................... 36
2. Data Input Lokasi Fasilitas Kesehatan ........................................................ 37
3. Data User .................................................................................................... 37
4. Pengujian User ............................................................................................ 49
5. Pengujian Login ......................................................................................... 50
6. Pengujian Admin ......................................................................................... 50
7. Pengujian Lokasi Fasilitas Kesehatan ......................................................... 51
8. Pengujian Lokasi Data Fasilitas Kesehatan ................................................ 51
9. Validasi Ahli Web ....................................................................................... 71
10. Validasi Ahli GIS ....................................................................................... 73
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Kerangka Pikir ............................................................................................. 15
2. Tahap Penelitian R&D ................................................................................. 16
3. Sistem yang Berjalan ................................................................................... 21
4. Sistem yang Diusulkan ................................................................................ 22
5. User Case Diagram Login ........................................................................... 24
6. User Case Diagram Tambah Lokasi ............................................................ 24
7. User Case Edit/Delete Fasilitas kesehatan ................................................... 25
8. User Case Diagram Kategori Fasilitas Kesehatan....................................... 25
9. Use Case Diagram Ganti Password ............................................................ 26
10. User Case Diagram Logout ....................................................................... 26
11. Activity Diagram Pengunjung ................................................................... 27
12. Activity Diagram Login Admin .................................................................. 27
13. Activity Diagram Edit Data Home ............................................................. 28
14. Activity Diagram Input Data Fasilitas Kesehatan ..................................... 28
15. Activity Diagram Input Kategori Fasilitas Kesehatan ................................ 29
16. Activity Diagram Input Gambar Fasilitas Kesehatan ................................. 29
17. Activity Diagram Ganti Password ............................................................. 30
18. Sequence Diagram Pengunjung ................................................................. 30
19. Sequence Diagram Admin ......................................................................... 31
20. Rancangan Tampilan Home ....................................................................... 31
21. Rancangan Tampilan Peta Lokasi Fasilitas Kesehatan .............................. 32
22. Rancangan Tampilan Liat Detail ............................................................... 32
23. Rancangan Tampilan Area ......................................................................... 33
24. Rancangan Tampilan Login ....................................................................... 33
25. Rancangan Tampilan Data Fasilitas Kesehatan ......................................... 34
26. Rancangan Tampilan Kategori Fasilitas Kesehatan ................................... 34
27. Rancangan Tampilan Gambar Fasilitas Kesehatan .................................... 35
28. Rancangan Tampilan Ganti Password ....................................................... 35
29. Class Diagram ........................................................................................... 36
30. Data Excel .................................................................................................. 39
xiv
31. Peta Persebaran Fasilitas Kesehatan .......................................................... 40
32. Halaman Home ........................................................................................... 42
33. Halaman Lokasi Fasilitas Kesehatan ......................................................... 43
34. Halaman Tombol Liat Detail ..................................................................... 43
35. Halaman Tombol Rute ............................................................................... 44
36. Halaman Tombol Tampilan Rute Detail ................................................... 44
37. Halaman Area............................................................................................. 45
38. Halaman Login ........................................................................................... 45
39. Halaman Home ........................................................................................... 46
40. Halaman Data Fasilitas Kesehatan ............................................................. 47
41. Halaman Kategori ...................................................................................... 47
42. Halaman Gambar ....................................................................................... 48
43. Halaman Ubah Password ........................................................................... 49
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Instrumen Observasi..................................................................................... 61
2. Instrumen Wawancara .................................................................................. 65
3. Instrumen Validasi Ahli Web ....................................................................... 71
4. Instrumen Validasi Ahli GIS ........................................................................ 73
5. Surat Izin Penelitian ..................................................................................... 74
6. Data Fasilitas kesehatan ............................................................................... 75
8. Dokumentasi Penelitian ............................................................................... 78
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fasilitas kesehatan merupakan fasilitas yang menyediakan pelayanan
kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanana kesehatan
perorangan, baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Fasilitas kesehatan
terdiri dari dua, yaitu pelayanan kesehatan tingkat pertama dan pelayanan
kesehatan rujukan tingkat lanjutan. Fasilitas kesehatan tingkat pertama berupa
puskesmas, praktik dokter, praktik dokter gigi, klinik pratama dan rumah sakit
kelas D pratama, sedangkan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan berupa
klinik utama, rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. (Rabbaniyah & Mardiati
Nadjib, 2019).
Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan merupakan elemen yang sangat
penting dan berpengaruh terhadap peningkatan seluruh aspek dalam sistem
pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Pelaksana kebijakan
jaminan kesehatan adalah unit-unit pelayanan kesehatan, mulai dari tingkat dasar
sampai tingkat lanjutan Helmizar (Saputra, dkk, 2015).
Pembuatan aplikasi yang berbasis SIG dapat mengetahui dan membantu
letak layanan kesehatan atau sebagai teknologi alternatif dalam perkembangan
dunia kesehatan itu sendiri. Saat ini web merupakan salah satu sumber informasi
yang banyak dipakai untuk sarana promosi dalam bidang apapun termasuk bidang
kesehatan. Sistem informasi geografis ini diharapkan mampu membantu calon
pasien untuk mengetahui lokasi layanan kesehatan di Kota Palopo serta
mengetahui informasi tentang nama, alamat, gambar fasilitas kesehatan. Sistem
informasi geografis ini juga diharapkan dapat menjadi masukan bagi
pemerintah maupun swasta untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan
pelayanan fasilitas kesehatan (Ramadhani, dkk, 2013).
Webgis merupakan suatu aplikasi berbasis SIG yang terdiri dari beberapa
komponen yang saling terkait webgis merupakan gabungan antara design grafis
pemetaan, peta digital dengan analisa geografis, pemrograman komputer, dan
sebuah database yang saling terhubung menjadi satu bagian web design dan web
pemetaan. Pengembangan aplikasi SIG kedepannya mengarah kepada aplikasi
2
berbasis web yang dikenal dengan webgis. Hal ini disebabkan karena
pengembangan aplikasi di lingkungan jaringan telah menunjukan potensi yang
besar dalam kaitannya dengan geoinfor masi. Sebagai contoh adalah adanya peta
online sebuah kota dimana pengguna dapat dengan mudah mencari lokasi yang
diinginkan secara online melalui jaringan intranet tanpa mengenal batas geografi
penggunanya. Secara umum sistem informasi geografis dikembangkan
berdasarkan pada prinsip input/masukan data, menegemen, analisis dan
representasi data (Pranoto, dkk, 2018).
Informasi fasilitas kesehatan merupakan salah satu hal penting yang harus
kita ketahui dalam upaya menjaga kesehatan karena kesehatan merupakan aset
terpenting dalam hidup. Fasilitas kesehatan yang tersebar di Kota Palopo
memiliki informasi seperti nama fasilitas kesehatan, gambar fasilitas kesehatan,
alamat dan yang berkaitan dengan informasi fasilitas kesehatan yang sesesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Informasi-informasi ini pastinya dibutuhkan oleh
berbagai pihak. Keberadaan fasilitas kesehatan di Kota Palopo tersebar cukup
merata di berbagai tempat seringkali banyak lokasi-lokasi fasilitas kesehatan yang
belum diketahui masyarakat dan tidak diimbangi dengan informasi yang
memadai, sehingga masih banyak masyarakat di Kota Palopo khususnya
masyarakat pendatang yang tidak mengetahui dimana saja letak lokasi fasilitas
kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik dan apotek. Seiring dengan
banyaknya pendatang yang ada di Kota Palopo yang masih awam terhadap lokasi
fasilitas kesehatan, maka masyarakat diharapkan mampu mengetahui dimana saja
lokasi fasilitas kesehatan.
Berdasarkan uraian di atas penulis bermaksud untuk melakukan penelitian
dengan mengambil judul yaitu “Aplikasi Sistem Informasi Geografis Fasilitas
Kesehatan di Kota Palopo” sehingga di harapkan dengan dibuatnya aplikasi ini
dapat mempermudah masyarakat luas untuk mendapatkan informasi mengenai
letak Persebaran lokasi fasilitas kesehatan Kota Palopo yaitu rumah sakit,
puskesmas, klinik dan apotik yang ada di Kota Palopo. Aplikasi ini akan dibuat
dengan menggunakan teknologi berbasis webgis. Teknolodi GIS (Geographics
Informasi System) yang berbasi web dapat membantu masyarakat untuk melihat
lokasi fasilitas kesehatan dengan mudah dan cepat melalui online.
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana cara menentukan persebaran fasilitas kesehatan di Kota Palopo?
2. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi fasilitas kesehatan berbasis
webgis di Kota Palopo?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk menentukan persebaran fasilitas kesehatan di Kota palopo.
2. Untuk merancang dan membangun aplikasi fasilitas kesehatan berbasis
webgis di Kota Palopo.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti, Untuk meningkatkan pengetahuan dalam membuat suatu
sistem informasi geografis berbasis webgis dan menerapkan ilmu yang telah
di peroleh selama di bangku kuliah.
2. Bagi Universitas, sebagai referensi atau bahan acuan bagi penelitian
selanjutnya.
3. Bagi Masyarakat, masyarakat lebih mudah memperoleh informasi tentang
lokasi persebaran fasilitas kesehatan yang ada di Kota Palopo.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
1. Aplikasi
Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk
digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi pengguna jasa
aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran
yang akan dituju (Juansyah, 2015).
Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, intruksi (instruction)
atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer
dapat memproses input menjadi output. Aplikasi dapat di artikan juga sebagai
program komputer yang di buat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas
tertentu (Muthohsri dkk., 2013).
Aplikasi adalah komponen yang berguna melakukan pengelolah data
maupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengelolah data.
Aplikasi juga dapat di artikan sebagai bagian personal komputer yang berinteraksi
langsung dengan pengguna user. Aplikasi berjalan di atas system operasi.
Sehingga agar aplikasi bisa diaktifkan. Kita perlu melakukan intalasi sistem
operasi terlebih dahulu. Aplikasi adalah salah satu unit perangkat lunak yang yang
dibuat untuk melayanai kebutuhan akan beberapa aktivitas seperti sistem
perniagaan game, pelayanan masyarakat, periklanan, atau semua proses yang
hampir dilakukan manusia (Zaki & Smitdev Community, 2012).
2. Sistem Informasi Geografis
Kadir (2016) menyatakan sistem adalah sekumpulan elemen yang saling
terkait atau terpadu yang di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai
gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat telemen yang tidak memberikan
manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elementer sebut dapat di
pastikan bukanlah bagian dari sistem. Adapun menurut Ladjamudin (dalam
Abdul, 2014), sistem merupakan suatu bentuk antara satu komponen yang saling
berkaitan yang mempunyai item-item penggerak dengan yang lainnya, karena
sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada
di dalam sistem tersebut.
5
Sistem informasi merupakan kumpulan data. Sutabri (dalam Kadir, 2014) ,
menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau
diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Tepatnya
mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.
Informasi adalah suatu data yang diproses sehingga dapat mengurangi
ketidakjelasan tentang keadaan atau suatu kejadian Jogiyanto (dalam Kadir,
2016).
Hutahaean (2015) mendefinisikan Sistem Informasi sebagai suatu sistem
di dalam suatu informasi organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang dibutuhkan. Anggraeni dan Irviani (2017) mengatakan bahwa sistem
informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang hardware,
software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Geografi adalah bidang ilmu yang mempalajari tentang bumi. Menurut
Arnol (dalam Marlena & Hari, 2014), geografi adalah pelajaran tentang bumi dan
proses yang membentuknya. Geografi membedakan tempat-tempat dibumi,
menjelaskan bentuk-bentuk fisiknya, dan bagaimana mereka saling berhubungan
dengan yang lain. Bintarto (dalam Setiawan, 2018) mengemukakan bahwa
geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan kasual gejala-gejala di muka
dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dimuka bumi baik yang fisikal maupun yang
menyangkut mahluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan
keruangan, ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses, dan
keberhasilan pembangunan.
Menurut Setiawan (2018), ruang lingkup geografi dibagi menjadi 3 bagian
utama yaitu:
a. Geografi fisik
Geografi fisik mempelajari gejala-gejala alam dipermukaan bumi yang
meliputi atmosfer ,litosfer, hidrosfer dan biosfer. Gejala-gejala alam tersebut
berkaitan dengan bentuk relief, iklim, dan segal sesuatu tentang bumi, serta
6
tentang proses-proses fisik yang terjadi didarat, laut, dan udara yang berpengaruh
pada kelangsungan hidup manusia.
b. Geografi sosial
Geografi sosial mempelajari segaa aktivitas kehidupan manusia dibumi
dan interaksinya dengan lingkungan, baik dalam lingkungan sosial, ekonomi,
maupun budaya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa geografi sosial (geogrfi
manusia) mempelajari dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan
dampak lingkungan terhadap manusia.
c. Geografi regional
geografi regional mempelajari topik atau bahasan khususnya yang
mencakup suatu daerah atau wilayah tertetu. Geografi regionl merupakan bahasan
yang menyeluruh, baik dari aspek fisik ataupun sosial sehingga dianggap sebagai
bentuk tertinggi dari geografi.
Sistem Informasi Geografis yang didefinisikan Aronof (dalam Adil,
2017) Sistem informasi geografis adalah suatu sistem berbasis komputer yang
memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi, yaitu
pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali),
manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output). Hasil
akhir output dapat di jadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah
yang berhubungan dengan geografi. Burrough (dalam Adil 2017) Sistem
informasi geografis merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan,
penimbunan, pengambilan kembali data yang diinginkan, dan penayangan data
keruangan yang berasal dari kenyataan dunia.
a. Subsistem SIG
Subsistem SIG yang didefenisikan oleh Crysta (2017) meliputi data input,
data output, data management, serta data manipulation dan analysis. Subsistem
SIG tersebut dijelaskan dibawah ini:
1) Data input
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data
spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung
jawab dalam mengkonversi atau mentransformasi format datadata aslinya ke
dalam format yang digunakan oleh SIG.
7
2) Data output
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau
sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti: tabel,
grafik, peta, dan lain-lain.
3) Data management
Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke
dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update
dan diedit.
4) Data manipulation dan analysis
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh
SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data
untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.
b. Komponen SIG
SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan
lingkungan sistem-sistem komputer yang lain di tingkat fungsional dan jaringan.
Komponen SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data dan
informasi geografi, serta manajemen. Gistut (dalam Wibowo dkk, 2015)
1) Perangkat keras (hardware)
Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras mulai
dari PC desktop, workstations, hingga multiuser host yang dapat digunakan oleh
banyak orang secara bersamaan dalam jaringan komputer yang luas,
berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar, dan
mempunyai kapasitas memori (RAM) yang besar. Walaupun demikian,
fungsionalitas SIG tidak terikat secara ketat terhadap karakte ristik-karakteristik
fisik perangkat keras ini sehingga keterbatasan memori pada PC30 pun dapat
diatasi. Adapun perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah
komputer (PC), mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner.
2) Perangkat lunak (software)
Bila dipandang dari sisi lain, SIG juga merupakan sistem perangkat lunak
yang tersusun secara modular dimana basis data memegang peranan kunci. Setiap
subsistem diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri
8
dari beberapa modul, hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang
terdiri dari ratusan modul program yang masing-masing dapat dieksekusi sendiri.
3) Data dan informasi geografi
SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang
diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara mengimportnya dari perangkat
perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendigitasi
data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari table-tabel dan
laporan dengan menggunakan keyboard.
4) Manajemen
Suatu proyek SIG akan berhasil jika di manage dengan baik dan
dikerjakan oleh orang-orang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.
3. Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam skala
tertentu yang dilukiskan dalam bidang datar. Peta juga merupakan objek kajian
dari geografi yang khusus membahas keberadaan suatu wilayah daratan dan
perairan di dunia. Peta menunjukkan lokasi suatu daerah atau tempat tertentu di
bumi. Sedangkan proses dari pembuatan peta itu sendiri disebut pemetaan
(Indrawati, 2019). Menurut sumarno (dalam Ahaliki, 2018). Peta merupakan
penyajian secara grafis dari kumpulan data maupun informasi sesuai lokasinya
secara dua dimensi.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat di simpulkan bahwa peta
adalah gambaran permukaaan bumi dan kenampakan abstrak yang diperkecil
dengan skala.
Ariyanti dan Kanedi (2015) menyatakan bahwa sebuah peta harus
memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
a. Peta tidak boleh membingungkan. Dalam hal ini perlu dilengkapi:
1) Keterangan atau legenda
2) Skala peta
3) Judul peta
4) Bagian dunia mana
b. Peta harus dengan mudah dapat dimengerti atau di tangkap maknanya oleh si
pemakai peta. Supaya mudah dimengerti atau ditangkap maknanya, digunakan:
9
1) Tata warna
2) Simbol
3) Sistem proyeksi atau sistem koordinat
4) Penunjuk arah mata angin
5) Sumber peta
c. Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya peta itu harus cukup teliti
sesuai dengan tujuannya. Klasifikasi peta dapat di bedakan dan ditinjau dari 4
segi:
1) Peta ditinjau dari segi jenis
a). Peta foto, peta yang dihasilkan dari mosaik foto udara/ foto yang dilengkapi
garis kontur, nama dan legenda.
b). Peta garis peta yang menyajikan detil alam dan bantuan manusia dalam bentuk
titik, garis dan luas
2) Peta ditinjau dari skala
a). Peta skala besar, yaitu peta dengan skala (1:50.000) atau lebih besar (1:25.000)
b). Peta skala kecil, yaitu peta dengan skala 1:500.0000 atau lebih kecil.
3) Peta ditinjau dari fungsinya
a). Peta umum, merupakan peta yang berisi penampakan-penampakan umum.
b). Peta tematik, merupakan peta yang menunjukkan hubungan ruang dalam
bentuk atribut tunggal atau hubungan atribut.
c). Kart, merupakan peta yang didesain untuk keperluan navigasi, nautical, dan
aeronautical. sd. Peta ditinjau dari macam persoalan (maksud dan tujuan) yaitu
antara lain: peta kadaster, peta geologi, peta tanah, peta ekonomi, peta
kependudukan, peta tata guna tanah, dan sebagainya.
4. Pemetaan
Pemetaan adalah kegiatan pendokumentasian atau perekaman data dalam
bentuk grafis keletakan data dalam bentuk grafis keletakan dan lokasi cegar
budaya serta lingkungan. Kegiatan pemetaan dimaksdkan untuk mengetahi
gambaran situasi keberadaan cegar budaya yang dapat di pakai sebagai acuan
dalam menentukan kebijakan lebih lanjut berkaitan dengan aspek pelastirianya
(kemdikbud.go.id, 2015)
10
5. Fungsi Webgis Terhadap Bidang Kesehatan
Dalam pencarian suatu lokasi tentu membutuhkan letak atau suatu posisi,
begitu juga dalam penyampaian mengenai informasi posisi geografis dari fasilitas
kesehatan. Dengan melakukan survey dan pemetaan terhadap fasilitas-fasilitas
kesehatan maka akan didapatkan data koordinat dan data informasi mengenai
fasilitas kesehatan. Dari data-data tersebut kemudian dapat dibangun suatu sistem
informasi berbasis geografis atau yang biasa disebut dengan Sistem Informasi
Geografis (Rahayu dkk., 2015).
SIG memberi kemudahan dalam menyimpan, melakukan editing dan
updating data. Selain itu dengan adanya SIG Berbasis web diharapkan dapat
memberi petunjuk dan kemudahan bagi para pengguna untuk memperoleh
informasi mengenai sarana dan fasilitas kesehatan dengan cepat, akurat, dan dapat
diakses oleh siapa saja, dimana saja, kapan saja tanpa mengenal jarak dan waktu
(Rizky dkk., 2018).
Pembuatan SIG untuk mengetahui letak layanan kesehatan dapat
membantu atau sebagai teknologi alternatif dalam perkembangan dunia kesehatan
itu sendiri. Saat ini web merupakan salah satu sumber informasi yang banyak
dipakai untuk sarana promosi dalam bidang apapun termasuk bidang kesehatan.
Sistem informasi geografis ini diharapkan mampu membantu calon pasien untuk
mengetahui lokasi layanan kesehatan di daerah tersebut (Ramadhani dkk., 2013).
6. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perseorangan, baik
promotif, preventif kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah atau masyarakat (Anita dkk., 2019).
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu,
masyarakat, pemerintah, dan swasta. Adapun peran yang dimaikan oleh
pemerintah, tanpa kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri
menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit tujuan yang akan tercapai. Perilaku
yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan
pembangunan kesehatan (Syafrudin & Hamidah, 2009).
11
7. Web
Web adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet
yang menawarkan teks dan grafik, suara serta sumber daya animasi melalui
hypertext transfer protocol. Halaman web merupakan file teks murni (plain text)
yang berisi sintaks-sintaks HTML yang dapat dibuka/dilihat/diterjemahkan
dengan internet browser. Kini internet indentik dengan web, karena
kepopulerannya web sebagai standar interface pada layanan-layanan yang ada di
internet, dari awalnya sebagai penyedia informasi, digunakan juga untuk
komunikasi dari email sampai dengan chatting dan lainnya (Sidik dalam Rerung,
2018).
Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang berisi informasi
data digital baik berupa teks, gambar, animasi, suara dan video atau gabungan dari
semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi internet sehingga dapat diakses
dan dilihat oleh semua orang seluruh dunia (Putratama, 2018).
a. Konsep dasar web
Situs web (website ) terdiri dari beberapa komponen yang saling terhubung
satu sama lain untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
1) Internet
Internet adalah komunikasi jaringan komunikasi global yang
menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan
mesin. Ahmadi dan Hermawan (dalam Nofyat dkk., 2018). Sedangkan menurut
Sibero (dalam Nofyat dkk., 2018). Internet adalah jaringan komputer yang
menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga dapat disebut
jaringan alam suatu jaringan yang luas. Seperti halnya jarigan komputer lokal
maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi
yang sama yaitu TCP/IP (Tranmission Control Protcol / Internet Protocol).
2) Istilah-istilah Internet
Adapun beberapa istilah-istilah internet, yaitu:
a) DNS (Domain Name System)
DNS adalah server yang berfungsi untuk menerjemahkan IP address ke
sebuah nama alamat dan sebaliknya dari nama alamat ke IP address. DNS Server
memberikan nama sebuah komputer dalam suatu jaringan komputer, sedangkan
12
dalam internet nama yang diterjemahkan oleh DNS server merupakan IP address
dimana web dapat diakses. Domain name system adalah distribute database
system yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS
biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke internet seperti web browser
atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke
IP address (Tedyyana & Kurniati, 2016).
Selain digunakan di internet, DNS juga dapat di implementasikan ke
private network atau intranet (Tedyyana & Kurniati, 2016) dimana DNS memiliki
keunggulan sebagai berikut:
1) Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat
IP address sebuah komputer cukup host name (nama komputer).
2) Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak
berubah.
3) Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di
internet maupun di intranet
b. Web server
Web server merupakan salah satu mesin yang dimana tempat software atau
aplikasi beroperasi dalam mendistribusikan web page ke user/pengguna, Protokol
untuk mentransfer atau memindahkan berkas yang diminta oleh pengguna melalui
protokol komunikasi tertentu. Oleh karena dalam satu halaman web biasanya
terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video, teks, audio, file
dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web server berfungsi juga untuk
mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman tersebut, termasuk
teks, gambar, video, audio, file dan sebagainya. (Tedyyana dan Kurniati, 2016).
c. WWW (World Wide Web)
World wide web yang dikenal juga dengan nama the web atau www
dikembangkan pada tahun 2001 dan CERN (laboratorium fisika partikel) di
Swiss. Fathansyah (dalam Prayitno, 2015) World Wide Web (WWW atau web)
merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis hypertext.
Hidayatullah dan Kawistara (2017) menyebutkan bahwa WWW bekerja
berdasarkan pada tiga mekanisme berikut:
13
1) Informasi disimpan di dalam dokumen yang sering kita sebut halaman web.
2) Halaman web adalah file-file yang disimpan dalam komputer. Komputer
tersebut dikenal sebagai istilah web server.
3) Komputer yang mengakses isi dari halaman web disebut dengan web client.
4) Web client menampilkan halaman web browser seperti Chrome, Firefox, dan
Internet Explorer.
d. Web browser
Web browser adalah salah perangkat lunak untuk menampilkan halaman
web. Cara kerja Browser adalah menerjemahkan kode program yang diterima dari
server web kedalam bentuk visual sesuai dengan apa yang dirancang oleh
pembuat website (Hardiana, 2014).
2.2 Hasil Penelitian Relevan
Penelitian ini merujuk pada beberapa hasil penelitian terdahulu
diantaranya yaitu:
1. Anggun dkk., (2014) dengan judul penelitian Sistem Informasi Geografis
untuk Analisis Persebaran Pelayanan Kesehatan Di Kota Bengkulu. Penelitian ini
bertujuan untuk membangun sistem informasi geografis pelayanan kesehatan Kota
Bengkulu yang terintegrasi dengan google maps api dapat memberikan informasi
mengenai pelayanan kesehatan kapanpun dan dimanapun. SIG ini dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP, metode pengembangan sistem
menggunakan waterfall, dan unified modelling language (UML) untuk merancang
sistem.
2. Hege (2014) dengan judul penelitian Sistem Informasi Geografis Pelayanan
Kesehatan Di Kotamadya Yogyakarta Berbasis Web. Penelitian ini bertujuan
untuk membuat suatu Geographic Information System untuk mempermudah user
untuk menemukan suatu lokasi pelayanan kesehatan yang dicari. Dengan adanya
sistem ini, maka pengembangan sarana informasi pelayanan kesehatan di
Kotamadya Yogyakarta ini semakin uptodate. dalam proses pembuatan
Geographic Information System ini, membutuhkan berbagai data pelayanan
kesehatan diantaranya data rumah sakit, data puskesmas, data klinik dan dan
apotek yang ada di Kotamadya Yogyakarta. Adapun alat pendukung yang
14
digunakan yaitu editor kode PHP dan lainnya menggunakan notepad++, serta
perancangan basis data menggunakan MySQL. Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data ini yaitu menggunakan metode wawancara, metode observasi
dan metode studi pustaka.
3 Penelitian Jamil dkk., (2015) dengan judul Perancangan Sistem Informasi
Pemetaan Fasilitas Kesehatan Kota Padang Berbasis Web Dengan Memanfaatkan
Google Maps Api. Tujuan perancangan sistem informasi Pemetaan fasilitas
kesehatan kota Padang yaitu sebagai media informasi dan alternatif dalam
pencarian informasi fasilitas kesehatan di Kota Padang. Berikut ini merupakan
alur sistem yang akan dibangun dengan tujuan untuk mengetahui batasan dari
sistem yang dibangun.
4 Penelitian Minarni dan Ami Novelina (2017) dengan judul Sistem Informasi
Geografis Fasilitas Kesehatan Kota Padang Berbasis Web. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat perancangan pemetaaan fasilitas kesehatan ini berupa
Sistem Informasi Geografis menggunakan google maps Api memiliki kemampuan
untuk menyediakan informasi dan menampilkan dalam bentuk peta. Hasil
penelitian ini berupa sistem informasi geografis pemetaan lokasi fasilitas
kesehatan di kota Padang berbasis web yang dapat menampilkan secara online
peta Kota Padang dan lokasi fasilitas kesehatan serta informasi dari fasilitas
kesehatan tersebut.
5. Penelitian Pranoto (2018) dengan judul Aplikasi Pemetaan Berbasis Website
Untuk Pusat Kesehatan Masyarakat Di Wilayah Kabupaten Malang. Penelitian
dapat membuat sebuah sistem informasi geografis berbasis website yang dapat
memudahkan masyarakat mencari lokasi fasilitas kesehatan yang diinginkan di
wilayah Kota Malang menggunakan sistem informasi geografis berbasis web.
minimnya informasi letak geografis yang menyebabkan kurangnya akses
pengetahuan terhadap letak fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan
lingkungan pengguna di Kota Malang dapat memanfatkan teknologi dari sistem
informasi geografis.
15
3.2 Kerangka Pikir
Dinas Kesehatan (Dinkes) daerah atau Wilayah Kota Palopo Sulawesi
Selatan merupakan intansi yang bertanggung jawab mengenai kesehatan. Salah
satu permasalahan di Dinas kesehatan adalah masih tidak tersedianya peta
persebaran fasilitas keshatan yang ada di Kota Palopo. Selain itu, mengenai
pengelolahan datanya sudah menggunakan web tetapi tidak memiliki peta
perseabaran fasilitas kesehatan berbasis webgis.
Keberadaan fasilitas kesehatan di Kota Palopo tersebar cukup merata di
berbagai tempat. Seringkali banyak lokasi fasilitas kesehatan yang belum
diketahui masyarakat secara luas dan tidak diimbangi informasi, sehingga masih
banyak masyarakat Kota Palopo atau masyarakat luar yang tidak mengetahui
dimana saja lokasi fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik dan
apotek.
Penelitian ini akan membuat sistem informasi geografis persebaran lokasi
fasilitas kesehatan di Kota Palopo berbasis webgis. Aplikasi yang di butuhkan
dalam penelitian ini adalah arcgis, google earth, Mysql dan PHP. Aplikasi yang
akan di buat ini dapat mempermudah masyarakat luas untuk mendapatkan
informasi mengenai persebaran lokasi fasilitas kesehatan di Kota Palopo seperti
rumah sakit, puskesmas, klinik dan apotek yang ada di Kota Palopo.
Tidak Memiliki Webgis mengenai
lokasi persebaran Fasilitas Kesehatan
Tidak Memiliki Webgis mengenai
lokasi persebaran Fasilitas Kesehatan
Pembuatan Peta berbasis WebgisPembuatan Peta berbasis Webgis
Lokasi persebaran Fasilitas kesehatan
di Kota Palopo
Lokasi persebaran Fasilitas kesehatan
di Kota Palopo
Aplikasi yang dibutuhkan untuk
membuat webgis Arcgis,Qgis,
Xampp, Sublime Text,
Aplikasi yang dibutuhkan untuk
membuat webgis Arcgis,Qgis,
Xampp, Sublime Text,
Wilayah Kota Palopo dan Dinas
Kesehatan Kota Palopo
Wilayah Kota Palopo dan Dinas
Kesehatan Kota Palopo
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir
16
Potensi dan
Masalah
Pengupulan
data
Desain
Produk
Validasi
Desain
Uji coba
Pemakaian
Revisi
Produk
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
1. Research And Development (R&D)
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Research and
Development (R&D), hanya pada batas perancangan. Penelitian R&D merupakan
penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa perancangan
dalam bentuk webgis. Penelitan R&D dapat dilakukan secara sistematis dan
bertahap. Adapun tahapan pada penelitian ini menggunakan model pengembangan
waterfall. Tahapan-tahapan pada model pengembangan waterfall adalah planning,
analysis, desain, implementasi, testing, use dan maintance (Mulyani dkk. 2018:
27)
Gambar 2. Tahapan-Tahapan dalam penelitian Research and Development (R&D)
Menurut Borg and Gill (dalam Sugiyono, 2010) adalah sebagai berikut:
a. Potensi dan Masalah
Langkah ini merupakan tahapan dimana penulis menganalisis potensi dan
masalah yang ada di Dinas kesehatan di Kota Palopo. Masalah yang terjadi adalah
Keberadaan fasilitas kesehatan di Kota Palopo tersebar cukup merata di berbagai
tempat. Seringkali banyak lokasi fasilitas kesehatan yang belum diketahui
masyarakat secara luas dan tidak diimbangi informasi, sehingga masih banyak
masyarakat Kota Palopo yang tidak mengetahui dimana saja lokasi fasilitas
kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik dan apotek.
17
b. Mengumpulkan Informasi
Langkah ini merupakan tahapan dimana penulis mengumpulkan informasi
dan data yang dapat menunjang penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi.
c. Desain Produk
Pada desain produk yang dilakukan adalah membuat desain tampilan user
interface. Di dalam user interface terdapat beberapa konten yang ditampilkan
yaitu untuk admin dapat mengakses input lokasi fasilitas kesehatan, edit/delete
lokasi fasilitas kesehatan, ganti password, dan logout. Sedangkan untuk user
dapat mengakses home, lokasi fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas,
klinik, apotik dan Informasi fasilitas kesehatan, dan area atau SHP Kota Palopo.
d. Validasi Desain
Pada tahap validasi produk yang dilakukan adalah memvalidasi produk
yang sudah di desain yaitu dengan memperlihatkan desain yang telah dibuat
kepada pihak Dinas kesehatan Kota Palopo agar desain yang dibuat sesuai dengan
kebutuhan.
e. Uji Coba Produk
Pada tahap ini penulis melakukan pengujian terhadap produk yang telah
dibuat. Proses pengujian yang dilakukan dengan menggunakan pengujian black-
box . Uji coba dilakukan oleh peneliti pada tingkat kesesuaian antara produk yang
dibuat dengan yang diharapkan, kemudahan penggunaan produk dan kemanfaatan
perangkat.
f. Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba produk, selanjutnya dilakukan revisi kembali
untuk memperbaiki kesalahan yang ditemukan pada produk. Revisi dibuat
berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dan disesuaikan dengan kondisi pada
Dinas Kesehatan Kota Palopo.
2. Metode Perancangan SIG
Metode perancangan aplikasi SIG menggunakan metode system
development life cycle (SDLC), yang meliputi tahapan sebagai berikut:
a. Perancanaan, yaitu perancangan untuk merancang SIG yang berawal dari
melihat perkembangan teknologi sistem informasi geografis yan dapat membantu
18
Dinas Kesehatan dalam pelayanan dan pengelolahan data fasilitas kesehatan di
wilayah Kota Palopo terutama pengelolahan data dan informasi peta fasilitas
kesehatan Dinas Kesehatan.
b. Analisis, yaitu mengidenifikasi masalah yang ada pada Dinas Kesehatan Kota
Palopo dalam pelayanan dan pengelolahan data fasilitas kesehatan. Menganalisa
kekurangan dan kebutuhan sistem pengelolahan data Dinas Kesehatan yang
sedang berjalan pada Dinas Kesehatan saat ini agar penulis dapat menentukan
sistem yang akan direkomendasikan dan dibutuhkan oleh Dinas Kesehatan.
Selain itu, agar penulis mendapatkan cara untuk membangun sistem yang akan di
usulkan.
c. Desain, yaitu tahap ini penulis merancang sistem secara global dan terinci,
desain secara global dengan permodelan data berorientasi objek menggunakan
unifiled modelling language (UML) yang mencakup use case diagram, activity
diagram, sequence diagram, class diagram, collaboration diagram, component
diagram dan deployment diagram. Desain sistem secara terinci terdiri dari desain
input, proses, output, desain file dan relasi file.
d. Implementasi, yaitu tahap akhir meletakkan sistem untuk dapat dioperasikan.
Sistem yang telah dibangun, telah dianalisa dan dirancang secara rinci dan
didukung dengan teknologi yang telah diseleksi yaitu dengan menggunakan
software google maps, bahasa pemograman PHP, MySQL dan berbasis database.
3.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Palopo dimana pengambilan data
berpusat di kantor Dinas Kesehatan Kota Palopo. Adapun waktu penelitian pada
Februari 2020 sampai selesai.
3.3 Batasan Penelitian
Batasan penelitian ini untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas
sehingga penelitian dapat terarah dengan baik, sesuai dengan tujuan penelitian.
Adapun batasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan yaitu menentukan titik persebaran, merancang dan
membangun aplikasi fasilitas kesehatan berbasis webgis.
19
2. Menampilkan informasi lokasi persebaran fasilitas kesehatan seperti rumah
sakit, klinik, puskesmas dan apotek adapun informasi yang akan di tampilkan
pada rumah sakit seperti nama rumah sakit, alamat, gambar rumah sakit, no
telepon, kelas rumah sakit, nama direktur, jumlah kamar dan jam pelayanan.
Klinik menampilkan informasi seperti nama klinik, alamat, gambar klinik nomor
telepon, jenis klinik, nama pemilik, wilayah klinik, pelayanan bersalin, jenis
pelayanan, jam pelayanan dan kepemilikan. Puskesmas menampilkan informasi
seperti nama puskesmas, alamat, gambar puskesmas, wilayah puskesmas, no
telepon, no registrasi, dan jumlah dokter. Apotek menampilkan informasi seperti
nama apotek, alamat, gambar apotek, no telepon, no SIA/ masa berlaku, no
SIPA/masa berlaku, tanggal terbit izin, nama pemilik dan nama penanggung
jawab.
3. Pengambilan data menggunakan GPS Garmin, serta pengolahan data
geografisnya menggunakan aplikasi Arcgis 10.3, Quatum GIS dan Google maps
api sedangkan dalam membangun webgisnya menggunakan aplikasi Sublime text
dan Xampp.
4. Jenis data spasial yang digunakan berupa data vektor (titik, garis, poligon)
dan data raster (grid atau pixel)
5. Jenis data non spasial yang digunakan adalah data-data fasilitas kesehatan
yaitu rumah sakit, klinik, puskesmas dan apotek adapun informasi yang akan di
tampilkan pada rumah sakit seperti nama rumah sakit, alamat, gambar rumah
sakit, no telepon, kelas rumah sakit, nama direktur, jumlah kamar dan jam
pelayanan. Klinik menampilkan informasi seperti nama klinik, alamat, gambar
klinik nomor telepon, jenis klinik, nama pemilik, wilayah klinik, pelayanan
bersalin, jenis pelayanan, jam pelayanan dan kepemilikan. Puskesmas
menampilkan informasi seperti nama puskesmas, alamat, gambar puskesmas,
wilayah puskesmas, no telepon, no registrasi, dan jumlah dokter. Apotek
menampilkan informasi seperti nama apotek, alamat, gambar apotek, no telepon,
no SIA/ masa berlaku, no SIPA/masa berlaku, tanggal terbit izin, nama pemilik
dan nama penanggung jawab.
3.4 Tahapan Penelitian
1. Pengumpulan Data
20
Untuk memperoleh data dalam rangka penyusunan hasil penelitian,
penulis menggunakan teknik pengumpulan data dimana antara teknik yang satu
dan teknik lain yang saling melengkapi sehingga memperoleh data-data yang di
perlukan. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain sebagai
berikut:
a. Observasi (Pengamatan)
Teknik observasi adalah suatu bentuk pengamatan yang dilakukakan
secara langsung di lokasi penelitian. Setiap peristiwa dan informasi yang
bersangkutan terhadap data-data yang diperlukan nantinya akan dicatat langsung
oleh si peneliti sebagaimana yang peneliti saksikan selama meneliti. Mengetahui
peristiwa-peristiwa itu dapat dilakukan dengan melihat, mendengar, kemudian
dilakukan pencatatan data-data yang diperlukan seperti data titik koordinat setiap
lokasi fasilitas kesehatan di Kota Palopo. Peneliti melakukan pengamatan dan
peninjauan langsung disetiap fasilitas kesehatan yang ada di Kota Palopo agar
diperoleh informasi yang tepat dan akurat.
b. Wawancara (Interview)
Teknik wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan
responden yang berlangsung satu arah. Komunikasi berlangsung dalam bentuk
tanya jawab dalam hubungan tatap muka kepada Dinas Kesehatan, sehingga
gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata
secara alami. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan infomasi yang
tepat. Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab dengan staf yang ada di
Dinas Kesehatan Kota Palopo.
c. Kepustakaan
Teknik kepustakaan dapat berupa model mengumpulkan data, proses
mempelajari, memperoleh data, mencari data atau materi tertulis baik melalui
buku, catatan, literatur, tutorial-tutorial di internet atau jurnal mengenai sistem
informasi geografis (SIG) yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Hal
ini guna dijadikan sebagai bahan referensi penyusunan laporan tentang berbagai
jenis permasalahan yang dihadapi. Sebagian besar referensi diperoleh dari
berbagai macam sumber.
d. Dokumentasi
21
Teknik dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk mencatat
sebuah peristiwa yang sudah berlalu baik gambar, tulisan, atau lainnya..
Dokumentasi ini dilakukan dengan mengambil gambar (foto). Gambar yang di
ambil adalah gambar fasilitas kesehatan, alamat, titik koordinat serta dokumentasi
pada saat melakukan proses wawancara dan observasi ke kantor Dinas Kesehatan
Kota Palopo. Bukti dalam dokumentasi ini kemuadian bisa menjadi salah satu
sumber penelitian yang mampu meningkatkan kepercayaan.
2. Analisis Sistem
Fungsi dari analisis sistem adalah mengidentifikasi masalah-masalah dari
pemakai, menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi
kebutuhan user, memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah,
merencanakan, dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan
user.
a. Sistem Yang Berjalan
Saat ini sistem yang berjalan di Dinas Kesehatan Kota Palopo pengelolaan
datanya masih menggunkan web dimana web tersebut hanya menanpilkan
informasi berupa data fasilitas kesehatan seperti nama fasilitas serta lokasinya.
Peneliti akan membuatkan suatu aplikasi webgis untuk memaksimalkan kinerja
web pada Dinas Kesehatan dan memudahkan pengguna untuk mengetahui
informasi dan persebaran fasilitas kesehatan di Kota Palopo.
User
Pengelolahan data
menggunakan web
Memperoleh
informasi
Memperoleh
informasi
Admin
LoginLogin
Gambar 3. Sistem yang Berjalan
b. Sistem yang diusulkan
Adapun analisis sistem yang diusulkan pada penelitian ini adalah pihak di
kantor Dinas Kesehatan dapat mengakses peta digital persebaran fasilitas
22
kesehatan dengan berbasis webgis. Admin sebagai penguasa penuh terhadap
sistem memiliki tanggung jawab untuk selalu mengupdate informasi di webgis ini.
LoginLogin
Input Data Fasilitas
Kesehatan
Input Data Fasilitas
Kesehatan
Lihat HomeLihat Home
Lihat Lokasi
Failitas
Lihat Lokasi
Failitas
Liat AreaLiat Area
Input Gambar
Fasilitas Kesehatan
Input Gambar
Fasilitas Kesehatan
User
Admin
Sistem
Input Kategori Fasilitas
Kesehatan
Input Kategori Fasilitas
Kesehatan
Ganti PasswordGanti Password
Gambar 4. Sistem Yang Diusulkan
c. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan-kebutuhan yang memiliki
keterkaitan langsung dengan sistem. Kebutuhan fungsional dari aplikasi ini
meliputi:
1) Kebutuhan User
a) Mengakses webgis sistem informasi geografis.
b) Memperoleh informasi tentang sistem informasi geografis persebaran fasilitas
kesehatan.
c) Melakukan pencarian fasilitas kesehatan menggunakan peta digital berbasis
webgis.
2) Kebutuhan Admin
a) Melakukan login ke sistem.
b) Menginput informasi seputar sistem informasi geografis persebaran fasilitas
kesehatan.
c) Melakukan logout dari sistem.
d. Kebutuhan Non-Fungsional
23
Kebutuhan non-fungsional adalah kebutuhan yang tidak secara langsung
terkait dengan fitur tertentu di dalam sistem.
1) Kebutuhan Non-Fungsional Dari Sisi User
Dalam kebutuhan non-fungsional dari sisi user adalah kebutuhan yang di
butuhkan untuk mengakses webgis :
a) Jaringan Internet
b) Handpone
c) Komputer atau Leptop
2) Kebutuhan perangkat keras
Kebutuhan perangkat keras dalam membangun sistem ini dibagi menjadi
perangkat keras administrator sistem dan perangkat keras pengguna. Untuk
perangkat keras administrator sistem dalam hal ini menggunakan sebuah laptop
dengan spesifikasi sebagai berikut:
a) Acer;
b) Processor,Intel(R) Celeron (R) CPU N3060 @160.GHz (2 CPUs), ~1.66Hz;
c) RAM 2 GB;
d) Hardisk 500 GB HDD;
e) GPS Garmin
3) Kebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun sistem
ini adalah sebagai berikut:
a) Sistem operasi menggunakan Windows 10.
b) Aplikasi ArcGis 10.3, Quantum GIS, Xampp, Sublime text, Google Maps.
c) Pemrograman PHP, HTML, Java Script .
d) Web browser (Mozilla Firefox dan Google Chrome).
3. Desain
a. Perancangan Sistem
Berikut ini rancangan sistem dengan menggunakan pemodelan UML
(Unified Model Language) yang digambarkan dengan use case diagram, activity
diagram, sequence diagram dan class diagram.
1) Use Case Diagram
24
Diagram use case menggunakan fungsionalitas sistem yang akan
diaplikasikan ke dalam sistem. Berikut ini diagram use case yang akan digunakan
dalam webgis sistem informasi geografis persebaran fasilitas kesehatan di Kota
Palopo.
a) Use Case Diagram Login Admin
Use case diagram login admin menjelaskan bahwa admin dapat login
dengan memasukkan username, password yang telah diberikan dan kemudian
menekan tombol login untuk masuk ke halaman khusus admin.
Input UsernameInput Username
Input PasswordInput Password
Tekan Tombol
login
Tekan Tombol
login
Sistem
LoginLogin
Admin
Gambar 5. Use Case Diagram Login
b) Use Case Diagram Tambah Lokasi
Use case diagram tambah lokasi menjelaskan bahwa admin dapat
menambahkan data lokasi dengan menginput koordinat lokasi, nama fasilitas
kesehatan, alamat, gambar fasilitas kesehatan dan informasi masing-masing
fasilitas kesehatan.
Input Koordinat Y
(Longtitude)
Input Koordinat Y
(Longtitude)
Sistem
Tambah Lokasi
Tambah Lokasi
Input Koordinat X
(Lattitude)
Input Koordinat X
(Lattitude)
Nama Fasilitas
Kesehatan
Nama Fasilitas
Kesehatan
AlamatAlamat
Gamba
fasilitas
Gamba
fasilitasTekan
Tombol
Simpan
Tekan
Tombol
Simpan
Admin
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Rumah sakitRumah sakit
PuskesmasPuskesmas
KlinikKlinik
ApotikApotikNo TeleponNo Telepon
Gambar 6. Use Case Diagram Tambah Lokasi
c) Use Case Diagram Edit/Delete Lokasi
25
Use case diagram edit lokasi menjelaskan bahwa admin dapat mengubah
data lokasi yang telah ada meliputi koordinat lokasi, nama fasilitas kesehatan,
alamat, gambar fasilitas kesehatan dan informasi masing-masing fasilitas
kesehatan .
Edit Input
Koordinat Y
(Longtitude)
Edit Input
Koordinat Y
(Longtitude)
Sistem
Tambah Lokasi
Tambah Lokasi
Edit Input Koordinat X
(Lattitude)
Edit Input Koordinat X
(Lattitude)
Edit Nama
Fasilitas
Kesehatan
Edit Nama
Fasilitas
Kesehatan
Edit AlamatEdit Alamat
Edit gamba
fasilitas
Edit gamba
fasilitasTekan
Tombol
Simpan
Tekan
Tombol
Simpan
Admin
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Rumah sakitRumah sakit
PuskesmasPuskesmas
KlinikKlinik
ApotikApotikEdit No TeleponEdit No Telepon
Gambar 7. Use Case Diagram Edit/Delete Lokasi
d) Use Case Diagram input Kategori Fasilitas Kesehatan
Use case diagram edit kategori fasilitas kesehatan seprti rumah sakit,
puskesmas, klinik, dan apotek menjelaskan bahwa admin dapat mengubah
kategori fasiltas kesehatan.
Nama
Kategori
Nama
Kategori
Sistem
Tambah Kategori
Fasilitas Ksehatan
Tambah Kategori
Fasilitas Ksehatan
KeteranganKeterangan
Gambar
Icon
Gambar
Icon
Tekan
Tombol OK
Tekan
Tombol OK
Admin
Gambar 8. Use Case Diagram Kategori Fasilitas Kesehatan
e) Use Case Diagram Ganti Password
Use case diagram edit lokasi menjelaskan bahwa admin dapat mengubah
password.
26
Input
Username
Input
Username
Sistem
Ganti
password
Ganti
passwordPassword
lama
Password
lama
Password
baru
Password
baru
Verifikasi
password
baru
Verifikasi
password
baruTekan
Tombol OK
Tekan
Tombol OK
Admin
Gambar 9. Use Case Diagram Ganti Password
f) Use Case Diagram Logout
Use case diagram logout menjelaskan bahwa admin dapat mengubah
password
Tekan Tombol
OK
Tekan Tombol
OK
Sistem
LogoutLogout
Admin
Gambar 10. Use Case Diagram Logout
2) Activity Diagram
Berikut ini activity diagram aplikasi webgis untuk informasi persebaran
failitas kesehatan di Kota Palopo.
a) Activity Diagram Pengunjung
Activity diagram pengunjung menjelaskan aliran aktifitas pengunjung di
dalam sistem. Pengunjung dapat melihat informasi yang berupa home, profil, peta
lokasi fasilitas kesehatan, dan pencarian lokasi fasilitas kesehatan.
27
Akses Webgis Menampilkan Halaman
Webgis
Pilih Menu HomeMenampilkan Halaman
Home
Pilih Menu Lokasi
Fasilitas
Menampikan Halaman
Lokasi Fasilitas
Menampikan Halaman
Area
Pengunjung Sistem
Pilih Menu Area
Gambar 11. Activity Diagram Pengunjung
b) Activity Diagram Login Admin
Activity diagram login admin menjelaskan aliran aktivitas login admin ke
dalam sistem. Admin mengakses menu login kemudian admin menginput
username dan password kemudian menekan tombol login, sistem akan
memvalidasi username dan password yang telah diinput oleh admin dan jika
benar maka sistem akan menampilkan halaman utama admin, jika salah maka
sistem akan menampilkan pesan bahwa username dan password yang di input
salah.
Admin Sistem
Akses Menu LoginMenampilkan Halaman
Login
Input Username Dan
Password
Tekan Tombol Login
Validassi Username
dan Password
[Salah]
[Benar]
Menampilkan Halaman
Admin
Gambar 12. Activity Diagram Login Admin
c) Activity Diagram Edit Data Home
Activity diagram edit data home menjelaskan aktivitas aliran cara admin
merubah data home pada halaman lokasi fasilitas kesehatan.
28
Admin Sistem
Akses Menu HomeMenampilkan Halaman
Home
Menginput Menu Home
Menekan Tombol
SimpanMenyimpan Data Home
Gambar 13. Activity Diagram Edit Data Home
d) Activity Diagram Input Data Fasilitas kesehatan.
Activity diagram edit data lokasi fasilitas kesehatan menjelaskan aktivitas
aliran cara admin merubah data lokasi fasilitas kesehatan pada halaman lokasi
fasilitas kesehatan.
Admin Sistem
Akses Menu Data
Fasilitas Kesehatan
Menampilkan Halaman
Data Fasilitas Kesehatan
Menginput Data Fasilitas
Kesehatan
Menekan Tombol
SimpanMenyimpan Data
Gambar 14. Activity Input Data Fasilitas Kesehatan
e) Activity Diagram Input Kategori Fasilitas Kesehatan
Activity diagram input Kategori fasilitas kesehatan menjelaskan cara
admin melakukan perubahan data Kategori pada webgis.
29
Admin Sistem
Akses Menu Kategori
Fasilitas
Menampilkan Halaman
Kategori Fasilitas
Menginput Kategori
Fasilitas
Menekan Tombol
SimpanMenyimpan Data
Gambar 15. Activity Diagram Input Kategori Fasilitas Kesehatan
f) Activity Diagram Input Gambar Fasilitas Kesehatan
Activity diagram input gambar fasilitas kesehatan menjelaskan cara
admin melakukan perubahan data Gambar pada webgis.
Admin Sistem
Akses Menu GambarMenampilkan Halaman
Gambar
Menginput Gambar
Fasilitas Kesehatan
Menekan Tombol
SimpanMenyimpan Data
Gambar 16. Activity Diagram Input Gambar Fasilitas Kesehatan
g) Activity Diagram Ganti Password
Activity diagram ganti password menjelaskan cara admin melakukan
perubahan ganti password.
30
Admin Sistem
Akses Menu Ganti
Password
Menampilkan Halaman
Ganti Password
Mengganti Password
Menekan Tombol Ok Menyimpan Password
Gambar 17. Activity Diagram Ganti Password
3) Sequence Diagram
Sequence diagram atau diagram sekuen menggambarkan perilaku objek
pada use case diagram dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan
yang dikirimkan dan diterima objek.
a) Sequence Diagram Pengunjung
Pengunjung
1. Akses Webgis
Home Lokasi Fasilitas
Kesehatan
1.1 Menampilkan Halaman
Home
2. Akses Menu Lokasi Fasilitas Kesehatan
2.1 Menampilkan Halaman Lokasi Fasilitas
kesehatan
3. Akses Menu Area
3.1 Akses Menu Area
Area
Gambar 18. Sequence Diagram Pengunjung
Gambar diagram diatas menjelaskan aktifitas pengunjung di dalam
sistem. Pengunjung dapat mengakses menu home, lokasi fasilitas kesehatan dan
area atau SHP Kota Palopo.
31
b) Sequence Diagram Admin
Sequence diagram admin dibawah ini menejelaskan tentang aktivitas
admin di dalam sistem. Admin dapat mengolah input lokasi, edit/delete lokasi dan
ganti password di dalam webgis sistem informasi geografis.
Admin Login Data Fasilitas Kesehatan
1.1 Menampilkan Halaman
Login
2. Input Username &
Password
Home
Validasi Username & Password
2.1 Jika Salah Kembali ke
Login
2.2 Jika benar ke
halaman Home
3.1 Menampilkan Halaman Data Fasilita Kesehatan
3 Pilih Menu Data Fasilitas
Kesehatan
Pilih tindakan Input
Simpan
Kategori Fasilitas
4. Pilih Menu Kategori Fasilitas
Keehatan
4.1 Menampilkan Halaman Kategori
Fasilitas Kesehatan
Pilih Tindakan Kategori
Fasilitas
1. Akses Menu Login
Gambar
5. Pilih Menu Gambar Fasilitas
5.1 Menampilkan Halaman Gambar
Fasilitas
Pilih TIndakan Gambar
Fsilitas
Simpan
6. Pilih Menu Ganti Kata Sandi
Kata Sandi
6.1 Pilih Halaman Ganti Kata Sandi
Pilih TIndakan Ganti Kata
Sandi Simpan
Gambar 19. Sequence Diagram Admin
4) Rancangan Interface Sistem
Berikut ini adalah rancangan aplikasi sistem informasi geografis
pemetaan fasilitas kesehatan berbasis webgis di Kota Palopo.
a) Rancangan Tampilan Home
Rancangan tampilan home memperlihatkan peta persebaran fasilitas
kesehata beserta informasi mengenai fasilitas kesehatan di Kota Palopo yang telah
diinput oleh admin. Lebih jelasnya dapat diliat pada gambar 20.
Gambar 20. Rancangan Tampilan Home
32
b) Rancangan Tampilan Peta Lokasi Fasilitas Kesehatan
Rancangan tampilan peta lokasi fasilitas kesehatan yang menampilkan
peta lokasi persebaran fasilitas kesehatan beserta informasinya yang telah diinput
oleh admin. Lebih jelasnya dapat diliat pada gambar 21.
Gambar 21. Rancangan Tampilan Peta Lokasi Fasilitas Kesehatan
c) Rancangan Tampilan Lihat Detail Fasilitas Kesehatan
Rancangan tampilan lihat detail fasilitas kesehatan menampilkan
halaman liat detail fasilitas kesehatan yang telah di input oleh admin. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 22.
Gambar 22. Rancangan Tampilan Liat Detail Fasilitas kesehatan
33
d) Rancangan Tampilan Area
Rancangan tampilan area menampilkan peta area SHP persebaran
fasilitas kesehatan di Kota Palopo yang telah di input oleh admin. Lebih jelanya
dapat dilihat pada gambar 23
Gambar 23. Rancangan Tampilan Liat Detail Fasilitas kesehatan
e) Rancangan Tampilan Login
Rancangan tampilan login menampilkan halaman login yang digunakan
untuk mengakses oleh admin dengan cara menginput username dan password.
Lebih jelasnya dapat diliat pada gambar 24.
Gambar 24. Rancangan Tampilan Login
34
f) Rancangan Tampilan Data Fasilitas kesehatan
Rancangan tampilan menambah lokasi fasilitas kesehatan halaman yang di
gunakan admin untuk menambah data, titik fasilitas kesehatan , nomor telepon
dan gambar. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 25.
Gambar 25. Rancangan Tampilan Input Data Fasilitas kesehatan
a. Rancangan Tampilan Kategori Fasilitas Kesehatan
Rancangan tampilan kategori fasilitas kesehatan halaman yang di gunakan
admin untuk membedakan setiap icon rumah sakit, klinik, puskesmas dan apotek.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 26.
Gambar 26. Rancangan Tampilan Kategori Fasilitas Kesehatan
35
b. Rancangan Tampilan Gambar Fasilitas Kesehatan
Rancangan tampilan gambar fasilitas kesehatan halaman yang di gunakan
admin untuk penambahan gambar fasilitas kesehatan . Lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 27.
Gambar 27. Rancangan Tampilan Gambar Fasilitas Kesehatan
c. Rancangan Tampilan Ganti Password
Rancangan tampilan Ganti password fasilitas kesehatan halaman yang di
gunakan oleh admin untuk mengubah pasword. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 28.
Gambar 28. Rancangan Tampilan Ganti Password
36
5) Ra ncangan Database
1) Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menggambarkan paket kelas-kelas dalam
sistem yang saling berinteraksi. Model class diagram aplikasi webgis untuk
informasi persebaran fasilitas kesehatan di Kota Palopo.
Ganti Password
- Username
- Password
- Username
- Password
+ Masukkan Username
+ Masukkan Password
+ login
Home
- Nama Fasilitas Kesehatan
- Foto Fasilitas Kesehatan
+ Simpan
Fasilitas kesehatan
+ lihat ()
+ Tambah ()
+ Edit ()
+ Hapus ()
+ Refresh
Administrator
- Lattitude
- Longitude
- Nama_Fasilitas kesehatan
- Alamat Fasilitas
- No_Telepon
- Gambar_Fasilitas
- Ket
+ Masukkan Username
+ Masukkan Password
+ Login
Gambar 29. Class Diagram
6) Rancangan Database
Rancangan database aplikasi sistem informasi geografis pemetaan
failitas kesehatan di Kota Palopo. menggunakan 3 tabel diantaranya tabel home,
tabel user, tabel lokasi fasilitas kesehatan.
a) Tabel Home
Tabel Beranda merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data
pada tampilan home.
Tabel 1. Data Home
No Field Type Length/value Ket
1 Id_Home Varchar 700 Primary key
2 Isi_Home Varchar 700
3 Gambar_Home -
Sumber: Data Setelah Diolah
b) Tabel User
Tabel user merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data data
fasilitas kesehatan.
37
Tabel 2. Data Input Fasilitas Kesehatan
No Field Type Length/value Ket
1 Id_input fasilitas int 60 Primary key
2 Latitude Double 20
3 Longitude Double 20
4 Nama_Fasilitas Text 50
5 Alamat Text 50
6 No_telp Double 20
7 Ket Text 100
Sumber : Data primer setelah diolah
c) Tabel User
Tabel user merupakan tabel yang digunakanuntuk menyimpan data
username dan password. Admin agar bisa login ke dalam sistem.
Tabel 3. Data Lokasi Fasilitas Kesehatan
No Field Type Length/value Ket
1 Id_user Varchar 25 Primary key
2 Username Varchar 30
3 Password Varchar 20
Sumber: Data primer setelah diolah
4. Pembuatan
Prosedur ataupun langkah-langkah dalam membuat rancangan interface
sistem yang diusulkan yaitu:
a. Penulisan kode program (coding), adapun penulisan kode program meliputi
pembuatan script dengan menggunakan bahasa pemrograman Java Script,
CodeIgniter, PHP, Bootstrap, dan CSS.
b. Penerapan database menggunakan DBMS MySQL, yang dilakukan adalah
pembuatan database dengan menggunakan aplikasi Xampp versi 1.8.2
c. Pembuatan interface sistem, proses ini dirancang dengan menggunakan
diagram UML.
d. Penerapan peta dengan menggunakan Google Maps API.
5. Pengujian
a. Pengujian Sistem
Teknik pengujian yang digunakan adalah teknik pengujian black-Box.
Pengujian ini digunakan untuk menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi
fungsional, dengan tujuan untuk menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar,
mencari kesalahan interface, mengetahui kesalahan akses database serta menguji
38
kinerja software itu sendiri. Adapun hasil yang diharapkan dari dilakukannya
pengujian ini adalah akses menu disemua tampilan pengunjung memiliki fungsi
yang diinginkan begitu pula dengan dashboard admin semua akses menu yang
disediakan dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan dari pengguna aplikasi
webgis.
b. Penilian Ahli
Bentuk penilaian ahli dari webgis yang dibuat berupa pembuatan tabel
instrumen Validasi sistem aplikasi webgis dan juga validasi untuk hasil pemetaan
yang telah dibuat. Yang kemudian ditabel instrumen validasi terdapat penilaian
dari segi aspek tampilan dan aspek kemudahan dalam menggunakan. Bobot
penilaian menggunakan standar angka 1, 2, 3 dan 4 dengan masing-masing
keterangan secara berurutan sangat tidak baik, kurang baik, baik dan sangat baik.
6. Hasil Akhir
Alur untuk memperoleh hasil akhir dari sistem yaitu menyerahkan
lembar validasi kepada ahli untuk dinilai produk menggunakan sistem black box.
Setelah memperoleh bobot penilaian, ditariklah sebuah kesimpulan untuk aplikasi
yang telah dibuat. Tahap selanjutnya memperlihatkan aplikasi kepada yang
membutuhkan dan yang akan menggunakan untuk diberikan penilaian. mendapat
penilaian dari ahli dan juga dari si pengguna maka sistem aplikasi yang dibuat
selanjutnya diterapkan dalam lingkup yang membutuhkan. Dalam hal ini akan
diterapkan di Kantor Dinas Kesehatan.
39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini adalah menetukan persebaran fasilitas kesehatan,
merancang dan menbutan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Fasilitas
Kesehatan di Kota Palopo (Webgis). Dengan webgis ini di Dinas kesehatan di
Kota Palopo dapat memiliki wadah untuk menampilkan peta persebaran fasilitas
kesehatan yang kemudian biasa untuk memeberikan informasi terkait persebaran
di setiap masing-masing fasilitas kesehatan di Kota Palopo.
1. Menentukan persebaran fasilitas kesehatan di Kota Palopo
Dalam menentukan persebaran fasilitas kesehatan di Kota Palopo ada
beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya mengambil titik koordinat dengan
menggunakan GPS Garmin. Setelah pengambilan titik koordinat di lapangan
menggunakan GPS Garmin titik koordinat tersebut diolah di microsoft excel.
Adapun cara mengolah titik koordinat yaitu input titik koordinat X dan Y. Data
koordinat yang sebelumnya masih berbentuk derajat, menit, deetik dirubah
menjadi angka desimal dengan satuan derajat, menit, detik. Dimana 1 derajat =
60 menit = 3.600 detik. Kolom 1 diberi identitas X dan kolom 2 diberi identitas Y.
Kolom selanjutnya diberi identitas seperti nama dan alamat fasilitas kesehatan.
Lebih jelasnya lihat pada gambar 30
Gambar 30. Data Excel
40
Hasil pengolahan data tersebut akan di masukkan di arcgis yang nantinya
akan menentukan sebaran titik dari tiap-tiap fasilitas kesehatan yang ada di Kota
Palopo. Adapun cara memasukan titik koordinat kedalam arcgis input add XY
data kemudian klik browse lalu cari file excel yang sudah disiapkan dan titik
koordinat tersebut akan tersebar pada peta. Lebih jelasnya liat gambar 31.
Gambar 31. Peta persebaran Fasilitas Kesehatan
2. Perancangan dan pembuatan Sistem informasi geografis pemetaan
fasilitas kesehatan berbasis webgis
Tahapan-tahapan dalam perancangan dan pembuatan sistem informasi
geografis pemetaan persebaran fasilitas kesehatan berbasis webgis, dilakukan
terlebih dahulu observasi ke lokasi penelitian serta melakukan proses wawancara
ke pihak tertentu. Lokasi penelitian dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Palopo.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah penulis lakukan bahwa
selama ini di kantor Dinas Kesehatan Kota Palopo belum memilki webgis
utamanya sistem informasi geografis pemetaan fasilitas kesehatan di Kota Palopo.
Penulis membuat sistem informasi geografis pemetaan persebaran fasilitas
kesehatan di Kota Palopo Berbasis webgis yang di dalamnya terdapat maps online
yang menampilkan titik lokasi sebaran fasilitas kesehatan dengan informasi
fasilitas kesehatan datanya diambil dari Kantor Dinas Kesehatan Kota Palopo.
41
Langkah selanjutnya dilakukan tahap pengumpulan data untuk membuat
sistem informasi berbasis webgis pada Kantor Dinas Kesehatan di Kota Palopo.
Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu mengkaji data yang bertujuan
untuk menganalisis data yang perlu di input dan mengkaji perangkat pendukung
yang bertujuan untuk mengetahui perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam
mengembangkan webgis. Kemudian dilakukan tahap perancangan desain
produk/sistem, seperti kebutuhan fungsional, kebutuhan non-fungsional,
perancangan model/sistem, rancangan interface sistem serta perancangan
database. Untuk perancangan model/sistem dibuat menggunakan UML (unifiled
modelling longuage ) dan didesain menggunakan aplikasi Microsoft visio 2010
yang dimulai dengan pembuatan diagram use case, diagram activity, sequence
diagram dan class diagram. Sedangkan rancangan interrface sistem dibuat
menggunakan aplikasi balsamiq mockups 3.
Sistem informasi geografis pemetaan fasiltas kesehatan berbasis webgis
dirancang untuk dapat digunakan oleh dua pengguna yaitu admin dan pengunjung.
Kemudian dirancang hak akses setiap pengguna. Untuk pengunjung yang dapat
diakses yaitu halaman home, halaman lokasi fasilitas kesehatan dan area SHP
Kota Palopo tidak dengan halaman login yang hanya bisa diakses oleh admin.
Sedangkan untuk admin selain bisa melakukan login, pihak ini memiliki
keistimewaan untuk mengakses semua menu yang ada pada webgis. Selanjutnya,
setelah dilakukan perancangan maka dilanjutkan proses pembuatan webgis dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP, sublime text, xampp dan browser
internet seperti google chrome atau mozila firefox. Adapun fungsi dari sublime
text yaitu sebagai editor, xampp sebagai webserver pengelola database, browser
internet digunakan untuk menampilkan hasil webgis. Pembuatan peta dilakukan
dengan menggunakan arcgis sedangakan untuk menetukan batas wilayah
menggunakan Quantum GIS
3. Tampilan Halaman Interface
a. Halaman Home (Pengunjung)
Halaman home pengunjung merupakan halaman utama saat masuk ke
webgis yang menampilkan peta persebaran fasilitas kesehatan Kota Palopo,
gambar fasilitas kesehatan dan legenda terdiri dari peta diantaranya judul peta,
42
skala peta, inser peta, sumber peta, label kelurahan, gambar, nama masing-
masing fasilitas dan alamat yang meliputi batas kabupaten, jalan kolektor, jalan
arteri, dan laut. Peta persebaran fasilitas kesehatan memiliki 4 titik yang berbeda
di antaranya titik berwarna merah rumah sakit, titik berwarna biru klinik, titik
berbawarna hijau puskesmas dan titik yang berwarna kuning Apotek. Adapun
tombol diatas peta persebaran merupakan tombol zoom in (+) dan zoom out (-)
yang berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil tampilan peta persebaran
fasilitas kesehatan di bagian bawah peta terdapat penjelasan mengenai persebaran
fasilitas kesehatan yang ada di Kota Palopo. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 32.
Gambar 32. Halaman Tampilan Home
b. Halaman Lokasi Fasilitas Kesehatan
Halaman lokasi Fasilitas kesehatan merupakan halaman yang
menampilkan titik perebaran fasilitas kesehatan di Kota Palopo. Dimana titik tiap
persebaran fasilitas kesehatan ditunjukkan oleh warna titik yang berbeda
diantaranya fasilitas rumah sakit yang ditunjukkan titik berwarna merah, klinik
ditunjukkan dengan titik berwarna biru, puskesmas dengan titik berwarna hijau
dan apotik dengan titik berwarna kuning. Untuk lebih jelasanya lihat pada gambar
33.
43
Gambar 33. Tampilan Lokasi Fasilitas Kesehatan
Dalam tampilan lokasi fasilitas kesehatan menampilkan titik persebaran
fasilitas kesehatan dan terdapat tombol lihat detail akan memunculkan nama
fasilitas kesehatan. lihat gambar 34.
Gambar 34.Tampilan Liat Detail
Tampilan Liat Detail memunculkan informasi fasilitas kesehatan dan
menampilkan gambar, menampilkan tampilan rute dari titik A atau lokasi
pengguna menuju titik B atau titik fasilitas kesehatan yang ingin dituju. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 35.
44
Gambar 35. Tampilan tombol Tampilan Rute
Tampilan rute detail menampilkan lebih jelas lokasi dan arah pengguna menuju
fasilitas kesehatan yang akan dituju. Untuk lebih jelasnya dapat diliat pada
gambar 36.
Gambar 36. Tampilan Rute Detail
c. Halaman Area
Halaman menu area merupakan halaman yang menampilkan SHP
(Shapefile) atau area kota palopo. Adapun area Kota Palopo terdiri atas 9
kecamatan diantaranya Kecamatan Talluwanua, Kacamatan Bara, Kecamatan
Wara Utara , Kecamatan Wara, Kacamatan Wara Barat, Kecamatan Mungkajang
dan Kecamatan Wara Timur, Kecamatan Sendana, dan Kecamatan Wara Selatan.
45
Fasilitas kesehatan memiliki titik yang berbeda yaitu titik yang berwarna merah
rumah sakit, titk berwarna biru klinik titik berwarna hijau puskesmas dan titik
berwarna kuning apotek. Dimana fasilitas kesehatan di Kota Palopo memiliki
rumah sakit berjumlah 9, klinik berjumlah 8, puskesmas berjumlah 12 sedangkan
jumlah apotek 37. Untuk lebih jelasnya dpat dilihat pada gambar 32.
Gambar 37. Tampilan Area
d. Halaman Login
Halaman login merupakan halaman dimana admin menginput username
dan password. Sehingga dapat mengakses sistem dimana ketika login admin
terlebih dahulu harus memasukkan username, kemudian memasukkan password
dan tombol masuk. Untuk lebih jelasnya dilihat pada gambar 38.
Gambar 38. Tampilan Login
46
e. Halaman Home
Halaman menu home merupakan halaman yang akan tampil saat admin
telah login yang menampilkan peta persebaran fasilitas keshatan Kota Palopo,
gambar fasilitas kesehatan peta Legenda diantaranya judul peta, skala peta, inser
peta, sumber peta dan keterangan yang meliputi batas kabupaten, jalan kolektor,
jalan arteri, dan laut. Peta persebaran memiliki 4 titk yang berbeda di antaranya
titik berwarna merah rumah sakit, titik berwarna biru klinik, titik berbawarna hijau
puskesmas dan titik yang berwarna kuning Apotek Adapun tombol diatas peta
persebaran merupakan tombol zoom in (+) dan zoom out (-) yang berfungsi untuk
memperbesar dan memperkecil tampilan peta persebaran, di bagian bawah peta
terdapat penjelasan mengenai persebaran fasilitas kesehatan yang ada di Kota
Palopo. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 39.
Gambar 39. Tampilan Halaman Home
f. Halaman Data Fasilitas Kesehatan
Halaman data fasilitas kesehatan merupakan halaman yang digunakan oleh
admin untuk input, menghapus dan mengedit data tempat fasilita kesehatan di
Kota Palopo. Pada bagian nama fasilitas kesehatan merupakan tempat input nama
fasilitas kesehatan, pada bagian kategori atau icon merupakan tempat meng-input
kategori atau icon, pada bagian foto fasilitas merupakan tempat input foto
fasilitas kesehatan, pada bagian alamat fasilitas kesehatan merupakan tempat input
alamat fasilitas kesehatan, pada bagian no telepon merupakan tempat input nomor
telepon, pada bagian longitude merupakan tempat input longitude atau titik
koordinat X, pada bagian latitude merupakan tempat untuk input latitude atau
47
titik koordinat Y dan bagian bawah merupakan input keteranga fasilitas
kesehatan. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar 40.
Gambar 40. Tampilan Halaman Data Fasilitas Kesehatan
g. Halaman Kategori
Halaman Kategori merupakan halaman yang digunakan oleh admin untuk
input kategori yang tujuanya untuk membedakan setiap icon dari tiap-tiap titik
persebaran fasilitas kesehatan seperti icon rumah sakit yang di tunjukkan dengan
titik berwarna merah, icon klinik yang di tunjukkan dengan titik berwarna biru,
icon puskesmas yang di tunjukan dengan titk berwarna hijau dan icon apotek yang
di tunjukkan dengan titik berwarna kuning. Untuk lebih jelasnya lihat pada
gambar 41.
Gambar 41. Halaman Kateegori Fasilitas Kesehatan
48
h. Halaman Gambar
Halaman gambar fasilitas kesehatan merupakan halaman yang digunakan
oleh admin menambah gambar fasilitas kesehatan. Pada menu gambar
menampilkan pencarian yang digunakan untuk mencari gambar fasilitas kesehatan
dengan input nama nama fasilitas kesehatan yang di maksud, tombol refresh yang
digunakan untuk menyegarkan webgis apabila admin telah telah melakukan
sebuah perubahn data, pada tombol tambah merupakan tombol yang diginakan
pada saat admin ingin menambahkan gambar baru pada webgis, pada tombol edit
yang di gunakan oleh admin untuk mengedit gambar pada webgis dan tombol
hapus yang digunakan oleh admin apabila admin ingin menghapus data. Untuk
lebih jelasnya lihat pada gambar 42.
Gambar 42. Halaman Gambar
i. Halaman Ubah Password
Halaman ganti kata sandi fasilitas kesehatan merupakan halaman yang
digunakan oleh untuk mengedit password admin. Pada menu ganti password
menampilkan password, password baru dan konfirmasi password baru , dimana
ketika admin ingin merubah password admin harus harus memasukkan password
lama, password baru dan konfirmasi password baru dan sealnjutnya menekan
tombol simpan. Unuk lebih jelasnya lihat pada gambar 43.
49
Gambar 43. Ubah Password
4. Pengujian Sistem
Pengujian diperlukan untuk memasuki tahap implementasi, agar tingkat
kesalahan dan keakuratan suatu produk yang dibuat dapat diketahui. Sehingga
proses pembenahan dari sistem dapat dilakukan. Adapun pengujian yang
dilakukan menggunakan metode black box, berikut merupakan hasil pengujian
sistem dari semua halaman yang terdapat pada halaman admin dan pengunjung.
a. Pengujian Menu User
Halaman menu user menampilkan halaman home, halaman lokasi fasilitas
kesehatan dan halaman area. Hasil pengujian yang telah di uji coba dapat dilihat
pada tabel 4.
Tabel 4. Menu User
Komponen uji Hasil yang di harapkan Hasil yang tampil Keterangan
Halaman tombol home User dapat ke halaman
menu home dan melihat
peta pesrsebaran fasilita
kesehatan dan
penjelasan mengenai
fasilitas kesehatan
Sistem
menampilkan
semua yang ada
dimenu home
Berhasil
Halaman Tombol lokasi
Fasilitas kesehatan
User dapat melihat
halaman lokasi fasilitas
kesehatan atau titik
fasilitas kesehatan yang
ada di Kota Palopo
Sistem
menampilkan
semua yang ada di
halaman lokasi
fasilitas keshatan
Berhasil
Halaman Tombol Area User dapat meliat area
SHP titk persebaran
fasilitas kesehatan kota
palopo
Sistem
menampilkan area
SHP dan titik
fasilitas kesehatan
Kota Palopo
Berhasil
50
b. Pengujian menu login admin
Halaman menu login admin yaitu menampilkan halaman login admin dan
tombol login. Hasil pengujian yang telah di uji coba dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Menu Login Admin
Komponen uji Hasil yang diharapkan Hasil yang tampil Keterangan
halaman login
admin
ketika meng-input username
dan password dengan benar
maka sistem akan menampilkan
halaman admin
sistem menampilkan
halaman admin yang
dapat mengakses menu
lain yang ada pada
webgis
berhasil.
Tombol masuk Admin dapat menekan dan
mengklik tombol masuk setelah
mengisi username dan password
Sistem menampilkan
halaman admin
Berhasil
c. Pengujian Menu Admin
Halaman menu admin menampilkan menu home, halaman data fasilitas
keshatan, halaman kategori dan halaman gambar. Hasil pengujian yang telah di uji
coba dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Menu Admin
Komponen uji Hasil yang di harapkan Hasil yang tampil Keterangan
Halaman Home Admin dapat ke halaman
menu home dan melihat
peta pesrsebaran fasilita
kesehatan dan
penjelasan mengenai
fasilitas kesehatan
Sistem
menampilkan
semua yang ada
dimenu Home
Berhasil
Tombol Data fasilitas
kesehatan
Admin dapat melihat
semua data fasilitas
kesehatan
Sistem
menampilkan
semua yang ada di
tombol Data
fasilitas kesehatan
Berhasil
Tombol Kategori Admin dapat melihat
Kategori yasitu Rumah
sakit klinik, pusksmas
dan apotek
Sistem
menampilkan
semua yang ada
pada tampilan rute
Berhasil
Tombol Hakaman
Gambar
pengunjung dapat
melihat semua data
gambar fasilitas
kesehatan
Sistem
menampilkan
semua data gambar
fasilitas kesehatan
Berhasil
d. Pengujian menu lokasi fasilitas kesehatan
Halaman menu lokasi fasilitas kesehatan menampilkan titik persebaran
fasilitas kesehatan di Kota palopo. Hasil pengujian yang telah di uji coba dapat
dilihat pada tabel 7.
51
Tabel 7. Pengujian menu lokasi fasilitas kesehatan
Komponen uji Hasil yang di
harapkan
Hasil yang
tampil
Keterangan
Halaman lokasi fasilitas
kesehatan pengunjung
Pengunjung dapat masuk
kemenu lokasi fasilitas
kesehatan dan melihat
sebaran lokasi fasilitas
kesehatan, lihat semua
tempat, tampilkan rute
dan rute detail.
Sistem
menampilkan
semua yang ada
dimenu lokasi
fasilitas kesehatan.
Berhasil
Tombol lihat semua
lokasi fasilitas kesehatan
Pengunjung dapat
melihat semua tempat
lokasi fasilitas kesehatan
Sistem
menampilkan
semua yang ada di
tombol semua
tempat
Berhasil
Tombol tampilkan liat
rute
Pengunjung dapat
tracking
Sistem
menampilkan
semua yang ada
pada tampilan rute
Berhasil
Tombol rute detail pengunjung dapat
melihat semua rute
secara detail
Sistem
menampilkan
semua rute detail
Berhasil
e. Pengujian Menu Data Fasilitas Kesehatan
Halaman menu data fasilitas kesehatan menmpilkan menu data fasilitas
kesehatan. Hasil pengujian yang telah di uji coba dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Pengujian menu data Fasilitas Kesehatan
Komponen uji Hasil yang diharapkan Hasil yang tampil Keterangan Tombol data
fasilitas
kesehatan
Admin dapat menginput data
fasilitas kesehatan
Sistem menampilkan
semua data fasilitas
kesehatan yang diinput
oleh admin
Berhasil
Tombol tambah Admin dapat menambah
data
Sistem menampilkan
semua tampilan tambah
data
berhasil
Tombol edit Admin dapat edit data Sistem menampilkan
semua tampilan edit
data
Berhasil
Tombol hapus Admin dapat hapus data Sistem menampilkan
hapus data Berhasil
Tombol refresh Admin dapat
memperbaharui data yang
sudah di input
Sistem menampilkan
semua tampilan refresh Berhasil
5. Hasil Pengujian
Berdasarkan dari hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan
metode balck box dapat disimpulkan bahwa webgis untuk sistem informasi
geografis pemetaan fasilitas kesehatan di Kota Palopo telah berjalan sesuai
dengan apa yang diharapkan dan tidak terjadi kesalahan secara fungsional.
52
6. Hasil Validasi Pakar/Ahli
a. Hasil Validasi Ahli SIG
Berdasarkan dari hasil penilaian ahli SIG pada tabel di atas menunjukkan
bahwa validator memberikan nilai 3 “baik”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pengujian ahli SIG telah layak digunakan.
Tabel 9. Hasil Validasi Ahli SIG
Kategori Penilaian Penilalian Ahli SIG
Ketepatan warna dan symbol 3
Kejelasan orientasi peta 3
Kejelasan peta dasar 3
Tampilan layout 3
Kejelasan legenda 3
Penggunaan data vector dan atribut 3
Kesesuaian antara judul dan isi 3
Kemudahan membaaca huruf/angka 3
Kemudahan membaca simbol 3
Kenyamanan desain warna webgis 3
Kemudahan dalam melihat/memahami informasi 3
b. Hasil Validasi Ahli Web
Berdasarkan hasil penilaian ahli web pada tabel di atas menunjukkan
bahwa validator memberikan nilai antara 3, 4 yang berarti “baik” 3 “sangat
baik” 4. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian ahli web telah layak
digunakan.
Tabel 10. Hasil Validasi Ahli Web
Kategori Penilaian Penilaian Ahli Web
Ketetapan tata letak menu 3
Warna desain 3
Jenis huruf 3
Ukuran huruf 3
Warna background 4
Ukuran gambar 3
Materi yang disajikan 3
Wegbis secara keseluruhan 3
Melihat titik persebaran 3
Melihat informasi 4
Kemudahan membaca huruf 4
Kenyamanan desain warna webgis 3
Kemudahan mengakses webgis 3
53
4.2 Pembahasan Penelitian
Dalam menetukan persebaran fasilitas kesehatan di Kota Palopo ada
beberapa yag perlu dilakukan diantaranya mengambil titik koordinat X dan Y
dengan menggunakan GPS Garmin. Setelah pengambilan titik koordinat X dan Y
di lapangan menggunakan GPS Garmin titik koordinat tersebut diolah di
microsoft excel. Adapun cara mengolah titik koordinat yaitu input titik koordinat
X dan Y. Data koordinat yang sebelumnya masih berbentuk derajat, menit, deetik
dirubah menjadi angka desimal dengan satuan derajat, menit, detik. Dimana 1
derajat = 60 menit = 3.600 detik. Hasil pengolah datanya akan di masukkan ke
dalam arcgis yang nantinya akan menetukan sebaran titik tiap-tiap fasilitas
kesehatan yang ada di Kota Palopo.
Aplikasi webgis ini didesain dan dibuat dengan menggunakan aplikasi
XAMPP, sublime, bahasa pemprograman Mysql, CSS, PHP, HTML dan Mozilla
firefox. Dalam membuat sistem informasi geografis pemetaan fasilitas kesehatan
di Kota Palopo terdapat beberapa keunggulan dan kekurangan. Adapun
keunggulanya yaitu interface yang bersifat friendly, aspek kemudahan (usability)
dalam menjalankan sistem dan mengolah setiap data yang ada. Hadirnya webgis
ini juga dapat mengurangi permasalahan masyarakat dalam mencari titik lokasi
fasilitas kesehatan. Dimana tampilan dari webgis ini tidak hanya berupa titik
namun juga terdapat sistem tracking yang lebih memudahkan masyarakat ketika
ingin mengetahui letak dan infromasi secara detail. Selain itu, adapun kemudahan
lain yang penulis sediakan seperti kemudahan dalam menemukan menu login,
kemudahan dalam melihat lokasi, menambah data, mengedit data, serta
menghapus data yang semuanya masuk ke dalam sistem penyajian dengan model
CRUD (Create, Read, Update, Delete). Akan tetapi dari sekian keunggulan yang
dimiliki tentu masih juga terdapat kekurangan. Kekurangan dari aplikasi ini
adalah webgis ini adalah apabila Google Maps laptop atau android yang
digunakan untuk mengakses webgis ini bermasalah maka sistem webgis juga akan
ikut bermasalah.
Penelitian terlehih dahulu yang relavan dengan sistem informasi geografis
pemetaan Fasilitas kesehatan juga perna di lakukan oleh: Hege (2014) dengan
judul “Sistem Informasi Geografis Pelayanan Kesehatan Di Kotamadya
54
Yogyakarta Berbasis Web”. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu
Geographic Information System untuk mempermudah user untuk menemukan
suatu lokasi pelayanan kesehatan yang dicari. Dengan adanya sistem ini, maka
pengembangan sarana informasi pelayanan kesehatan di Kotamadya Yogyakarta
ini semakin uptodate. dalam proses pembuatan Geographic Information System
ini, membutuhkan berbagai data pelayanan kesehatan diantaranya data rumah
sakit, data puskesmas, data klinik dan dan apotek yang ada di Kotamadya
Yogyakarta. Adapun alat pendukung yang digunakan yaitu editor kode PHP dan
lainnya menggunakan notepad++, serta perancangan basis data menggunakan
MySQL. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini yaitu menggunakan
metode wawancara, metode observasi dan metode studi pustaka.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Anggun, dkk. (2014) dengan judul
Sistem Informasi Geografis Untuk Analisis Persebaran Pelayanan Kesehatan Di
Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem informasi
geografis pelayanan kesehatan Kota Bengkulu yang terintegrasi dengan google
maps api dapat memberikan informasi mengenai pelayanan kesehatan kapanpun
dan dimanapun. SIG ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP,
metode pengembangan sistem menggunakan waterfall, dan unified modelling
language (UML) untuk merancang sistem.
Penelitian lain yang pernah dilakukan Minarni & Ami Chyntia Novelina
(2017) dengan judul “Sistem Informasi Geografis Fasilitas Kesehatan Kota
Padang Berbasis Web”. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perancangan
pemetaaan fasilitas kesehatan ini berupa Sistem Informasi Geografis (SIG)
menggunakan google maps api memiliki kemampuan untuk menyediakan
informasi dan menampilkan dalam bentuk peta. Hasil penelitian ini berupa sistem
informasi geografis pemetaan lokasi fasilitas kesehatan di kota Padang berbasis
web yang dapat menampilkan secara online peta Kota Padang dan lokasi fasilitas
kesehatan serta informasi dari fasilitas kesehatan tersebut.`
Penelitian lain yang dilakukan oleh Pranoto (2018) dengan judul Aplikasi
Pemetaan Berbasis Website Untuk Pusat Kesehatan Masyarakat Di Wilayah
Kabupaten Malang. Penelitian dapat membuat sebuah sistem informasi geografis
berbasis website yang dapat memudahkan masyarakat mencari lokasi fasilitas
55
kesehatan yang diinginkan di wilayah Kota Malang menggunakan sistem
informasi geografis berbasis web. minimnya informasi letak geografis yang
menyebabkan kurangnya akses pengetahuan terhadap letak fasilitas kesehatan
yang paling dekat dengan lingkungan pengguna di Kota Malang dapat
memanfatkan teknologi dari sistem informasi geografis.
Penelitian yang penulis lakukan terkait aplikasi webgis untuk informasi
persebaran fasilita kesehatan di Kota Palopo memiliki beberapa kesamaan dengan
penelitian lain yang menggunakan pemrograman PHP dan MySQL sebagai
databese managemen system (DBMS) untuk menyimpan data. Perbedaan dari
penelitian sebelumnya yaitu penulis membuat merancang sistem berbasis webgis
bahasa pemrograman css, bootstrap dan javascript. Adapun kelebihan dari
penelitian ini adalah terdapat fitur tracking yang sistem kerjakan sama dengan
google maps dan webgis ini nantinya akan meampilkan informasi mengenai
fasilitas kesehatan seperti longitude dan latitude, nama masing-masing fasilitas
keshatan, alamat fsilitas keshatan dan data megenai fasilitas kesehatan. Akan
tetapi dari sekian kelebihan yang dimiliki juga masih banyak kekurangan seperti
kekurangan dalam hal penyajian gambar yang mana gaambar belum bisa
dilakukan proses download zoom in, zoom out, save image, serta print. Tentu
saja webgis yang telah jadi ini masih terus diperlukan tahap pengembangan
seiring dengan berkembangnya suatu teknologi masa kini.
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibuat meliputi halaman login, yang mana apabila seorang
pengguna (admin) telah melakukan proses login maka admin tersebut dapat
mengelola data website yang meliputi (halaman home, data fasilitas kesehatan
dan ganti password). Sedangkan user atau masyarakat dapat melihat halaman
home dan halaman lokasi fasilitas kesehatan meliputi (halaman lihat semua
tempat, tampilkan rute dan rute detail).
2. Webgis ini dapat membantu dinas kesehatan sebagai media pendistribusian
informasi mengenai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik,
dan apotek yang ada di Kota Palopo.
3. Aplikasi webgis ini telah diuji dengan menggunakan metode black box
digunakan untuk menguji perangkat lunak yang dari segi spesifikasi
fungsional.
5.2 Saran
Berdasarkan informasi geografis pemetaan fasilitas kesehatan di Palopo
tidak terlepas dari kekurangan dan kelemahan. Oleh karna itu, penulis
menyarankan beberapa hal diantaranya.
1. Di harapkan sistem yang baru dibuat perlu adanya perbaikan desain tampilan
sistem agar lebih menarik dan mudah di mengerti sehingga biasa menjadi
sistem informasi yang lebih menarik.
2. Adanya suatu dukungan sarana/peralatan yang di butuhkan dalam proses
pembuatan webgis akan membantu menghasilkan webgis yang lebih akurat.
3. Jika diterapkan disarankan untuk memiliki komputer dengan syarat
spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan.
57
DAFTAR PUSTAKA
Adil, A.2017. Sistem informasi Geografis. Andi. Yogyakarta.
Alhaliki, B. 2018. Sistem informasi geografis (SIG) Pemetaan sekola berbasis
web dikecamatan Wonodadi kabupaten Blitar. Jurnal antivirus, 11(1),
(online) https:/ejournal.unisbaditar.ac.id.diakses 28 desember 2009.
Anggun., Susilo, B., & Puspitaningrum, D. 2014. Sistem Informasi Geografis
Untuk Analisis Persebaran Pelayanan Kesehatan di Kota Bengkulu.
Jurnal. Rekursif, Vol. 2. 2303-0755 Diakses pada 29 November 2019.
Anita. 2019. Puskesmas dan Jaminan Kesehatan Nasional . Penerbit Deepublish
Publisher. Yogyakarta.
Ariyanti. R, & Kanedi, I. K. 2015. Pemetaan Google Maps Api pada Sistem
Informasi Geografis Direktor PerguruanTtnggi di Kota Bengkulu. Jurnal
Media Informasi Indonesia (JTII)
Crysta, E. A. 2017. Analisis Tingkat Kekumuhan dan Pola Penanganannya (Studi
Kasus: Kelurahan Keputih, Surabaya). Skripsi tidak diterbitkan. Institut
Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Hardiana. 2014. Perancangan Aplikasi Penjualan Motor Bekas Berbasis web
pada Toko Ainun Masamba. Journal d’computarE
Hege., Lestari Uning., & Kumalasari, E. 2014. Sistem Informasi Geografis (Sig)
Pelayanan Kesehatan Di Kotamadya Yogyakarta Berbasis Web. Jurnal.
Script Vol. 2. 2338-6304 Diakses pada 20 November 2019.
Hidayatullah, J., Kawistara, J.K. 2017. Pemprograman web. Informatika.
Bandung.
Hutahean,J, 2015 Konsep Sistem Informasi Deepublish. Yogyakarta.
Indrawati. D. 2019. Berkenalan Dengan Peta. CV Graha Printama Selaras.
Sukoharjo.
Jamil., Irfan, D., & Sriwahyuni, T. 2015. Perancangan Sistem Informasi
Pemetaan Fasilitas Kesehatan Kota Padang Berbasis Web Dengan
Memanfaatkan Google Maps Api. Jurnal Vokasional Teknik Elektronika
& Informatika, Vol. 3. 2302-3295 Diakses pada 18 November 2019.
Juansyah, A. 2015. Pembangunan Aplikasi Child Tracker Berbasis Assisted-
Global Positioning System (A-GPS) Dengan Platform Android. Jurnal
Ilmiah Komputer dan Informatika, Vol. 1 Diakses pada 18 November
2019.
58
Kadir, A. 2016. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi Yogyakarta
Kemdikbud. 2015. Pengertian pemetaan dan pengembangan dalam
kepurbakalaan. Jawa Timur: Kementerian pendidikan dan kebuyaan
direktorat kebudayaan, (online). https://kebudayaan.kemdikbud.com, di
akses 07 Februari 2020
Lucyana,R.2016. Sistem Informasi Geografis Untuk Pememtaan Pariwisata
Kabupaten Pesisir Barat Berbasis Web.Skripsi tidak diterbitkan.
Lampung: Universitas lampung
Marlena. D & Hari. 2014. Sistem informasi Geografis Letak Lokasi Rumah sakit
dan apotik kota bangkulu berbasis Adroid. Jurnal media infotama. 10(2),
(online) hhtps://jurnal unived.ac.id. Diakses 26 Desember 2019.
Minarni & Ami Chyntia Novelina, 2017. Sistem Informasi Geografis Fasilitas
Kesehatan Kota Padang Berbasis Web. Jurnal. Teknoif, Vol. 5. 2338-
2724. Diakses pada 30 November 2019.
Muliyani, S., Suzan, L.,K.Y.E.D. Yusur., S.K.D. Cristine., K.A.N. Zhara., M.A.
Muhama d.2018. Sistem Informasi Akutansi: Aplikasi di Sektor Publik.
UNPAD PRESS. Bandung.
Muthohari., Bunyamin & Rahayu, S., 2016. Pengembangan Aplikasi Kasir Pada
Sistem Informasi Rumah Makan Padang Ariung. Jurnal Sttgarut, Vol 12.
2302-7339 Diakses pada 22 November 2019.
Nofyan, N, Ibrahim, a., & Ambarita, A. 2018. Sistem informasi pengaduan
pelanggan air Berbasis website pada PDAM Kota Ternate. Indonesian
journal on information system. 3(1).
Pranoto, Y, A., Rokhman, M, M. 2018. Aplikasi Pemetaan Berbasis Website
Untuk Pusat Kesehatan Masyarakat Di Wilayah Kabupaten Malang.
Jurnal Mnemonic Vol. 1 Diakses pada 22 November 2019.
Prayitno, A. 2015. Pemanfaatan Sistem Informasi perpustakaan Digital Berbasis
website Untuk Para Penulis. Ijse-Indonesian Journal On Software
Engineering. 1(1).
Putratama, Supono dan Vidiandry. 2018. Pemrograman Web dengan
Menggunakan PHP dan Framework Codeigniter. Deepublish
Rabbaniyah & Mardiati Nadjib, 2019. Analisis Sosial Ekonomi dalam
Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan untuk Berobat Jalan di Provinsi
Jawa Barat : Analisis Data Susenas Tahun 2017. Jurnal MKMI Vol. 15
Diakses pada 11 Desember 2019.
59
Rahayu, W, I., Suprayogi, A., & Laila, N, A. 2015. Pembuatan Aplikasi Sebaran
Lokasi Fasilitas Kesehatan Penerima Bpjs Kesehatan Di Kota
Semarang Berbasis Android. Jurnal Geodesi Vol. 4 di akses pada 6
Februari 2020.
Ramadhani.2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Layanan
Kesehatan Di Kecamatan Lamongan Dengan Php Mysql. Jurnal Teknika
Vol. 5 Diakses pada 20 Desember 2019
Rerung, R. R. 2018. Pemrograman WEB Dasar. Deepublish. Bandung.
Rizky, S, P., Awaluddin, M., & Sugiastu, H, F. 2018. Pembuatan Aplikasi
Webgis Untuk Informasi Persebaran Sarana Dan Fasilitas Kesehatan
Dikabupaten Kudus. Jurnal Geodesi Vol. 7 di akses pada 6 Februari
2020.
Saputra, M. 2015. Program Jaminan Kesehatan Nasional Dari Aspek Sumber
Daya Manusia Pelaksana Pelayanan Kesehatan. Jurnal Jurnal Kesehatan
Masyarakat. Di akses pada 6 Februari 2020
Syafrudin & Hamida. 2009. Kebidanan Komunikasi . Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Jakarta
Setiwan, A. 2018 Membuka Kawasan dengan Geografi SMA/MA untuk kelas X.
Deepublish. Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Tedyyana, A., & Kurniati, R. 2016. Membuat web server menggunakan Dinamic
domain name system Pada Ip Dinamis Digital Zone. jurnal Teknologi
Informasi dan Komunikasi. 7(1): 1-10.
Wibowo, K. M. W. M., Kanaedi, I., & Jumaidi, J. 2015. Sistem Informasi
Geografis (SIG) Menentukan Lokasi Pertambangan batu Batu Bara Di
Provinsi Bengkulu Berbasis Website. Jurnal Media Infotama. 11(1).
Zaki, A & Smitdev Community. 2013. Pengertian Aplikasi Purangkat lunak PT.
Elex Media Komputindo. Jakarta.
60
LAMPIRAN
61
Lampiran 1. Instrumen Observasi
LEMBAR INSTRUMEN OBSERVASI
Judul Penelitian:
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN
DI KOTA PALOPO
RANTY
1604411353
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
62
LEMBAR INSTRUMEN PELAKSANAAN PENGAMATAN (OBSERVASI)
Judul Penelitian : Aplikasi sistem informasi Geografis Pemetaan Fasilitas
Kesehatan di Kota Palopo
Penelitian : Kota Palopo
Nama Pengamat : Ranty
Pekerja Pengamat : Mahasiswa
Bidang Keahlian : Informatika
Waktu Pengamatan : 20 November 2019
Petunjuk pengisian:
Amatilah hal-hal yang menyangkut tentang fasilitas kesehatan utamanya
mengenai pola persebaran fasilitas kesehatan yang ada di Kota Palopo. Kemudian
isilah lembar pernyataan observasi yang telah dibuat dalam tabel dengan prosedur
sebagai berikut:
1. Observasi dilakukan sejak berada di Kota Palopo.
2. Observasi di kantor Dinas Kesehatan Kota Palopo.
3. Berikut disajikan beberapa pertanyaan yang harus diamati dan dijawab sesuai
dengan hasil pengamatan.
4. Berikanlah tanda ceklis (√ ) alternatif jawaban yang benar–benar cocok dan
sesuai berdasarkan keadaan sebenarnya. Bila terjadi kekeliruan, Anda dapat
menambahkan keterangan yang telah tersedia pada tabel observasi namun
tetap memberikan tanda ceklis pada pilihan.
63
Tabel Instrumen Observasi
No Aspek Pengamatan Ada Tidak Kondisi
1. Tersedianya Peta Persebaran
kesehatan Di Kota Palopo.
2. Tersedianya sistem informasi
geografis berbasis webgis utamanya
mengenai lokasi fasilitas kesehatan.
3. Terdapat peta persebaran fasilitas
kesehatan di Kantor Dinas kesehatan
4. Terdapat komputer di kantor Dinas
kesehatan.
5. Kecepatan internet yang bagus di
kantor Dinas Kesehatan.
6. Terdapat internet di kantor Dinas
kesehatan.
7. Terdapat staf yang ahli dalam
menggunakan komputer.
8. Terdapat aplikasi khusus untuk
mengolah data fasilitas kesehatan di
kantor Dinas kesehatan.
Berikanlah komentar gambaran mengenai aspek yang diamati selama proses
observasi berlangsung!
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Palopo, 2020
Responden, Observer ,
MAGFIRAH AMIR MAKKAU, S.KM RANTY
64
65
Lampiran 2. Instrumen Wawancara
LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA
Judul Penelitian:
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN
DI KOTA PALOPO
RANTY
1604411353
FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
66
Lampiran 2. Instrumen Wawancara
LEMBAR INSTRUMEN PELAKSANAAN WAWANCARA
Petunjuk Wawancara :
1. Tulislah identitas Anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Berikut disampaikan beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab dengan
jujur dan berdasarkan dengan keadaan sebenarnya.
3. Pertanyaan yang diajukan dalam proses wawancara bersifat terstruktur yang
artinya pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan khusus yang telah
dirancang sebelumnya.
4. Hasil wawancara yang disampikan oleh narasumber nantinya akan dicatat
langsung maupun menggunakan alat bantu seperti alat perekam/recorder.
Identitas Narasumber
Nama Lengkap : Magfirah Amir Makkau, S.KM
Jabatan : Staf.
Alamat Kantor : Jln. K.H Moh. Hasyim, Tompotika Boting, Wara, Kota
Palopo.
Instrumen Wawancara
Pertanyaan
1. Apakah kantor Dinas kesehatan telah memiliki sistem informasi geografis
persebaran fasilitas kesehatan? Berikan alasannya!
Jawab :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Jika ingin mengolah data fasilitas kesehatan, apakah masih menggunakan
cara konvensional dan bagaimana cara pengolahannya?
Jawab :
67
....................................................................................................................................
.................................................................................................................................
3. Apakah kantor Dinas kesehatan membutuhkan sebuah sistem informasi
geografis peta persebaran fasilitas kesehatan lengkap dengan data-data ?
Berikan alasan Anda!
Jawab :
....................................................................................................................................
.................................................................................................................................
4. Apakah website akan digunakan oleh semua pihak atau cukup diterapkan di
kantor Dinas kesehatan? Berikan alasan Anda!
Jawab :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
5. Apakah staf memiliki kemampuan menggunakan komputer dengan baik?
Jawab : .......................................................................................................................
Pertanyaan Mengenai Tampilan webgis
1. Huruf yang akan digunakan di tampilan pengunjung
a. Times New Roman
b. Calibri
c. Arial
2. Ukuran huruf yang akan digunakan di tampilan pengunjung
a. 12 c. 16
b. 14
3. Apakah dicantumkan foto kantor Dinas kesehatan di halaman pengunjung?
Jawab :
4. Apakah dicantumkan visi dan misi di halaman pengunjung?
Jawab :
5. Apakah perlu dicantumkan alamat serta nomor telepon kantor Dinas
kesehatan di halaman pengunjung?
68
Jawab :
6. Apakah diperlukan pencantuman profil kantor Dinas kesehatan di halaman
pengunjung?
Jawab :
7. Apakah di peta persebaran fasilitas kesehatan dicantumkan alamat di setiap
fasilitas kesehatan?
Jawab :
8. Apakah data fasilitas kesehatan perlu di tampilkan dalam webgis utamanya di
halaman pengunjung?
Jawab :
9. Data fasilitas kesehatan apa sajakah yang perlu di cantumkan di halaman
pengunjung?
Jawab :
10. Berapakah diperlukan admin untuk mengolah webgis ini?
Jawab :
11. Diperlukan kah tabel data fasilitas kesehatan di halaman pengunjung?
Jawab :
12. Data-data apa sajakah yang perlu di cantumkan di tiap titik lokasi Fasilitas
kesehatan
Jawab :
69
70
71
Lampiran 3. Instrumen Validasi Ahli Web
72
73
Lampiran 4. Instumen Validasi Ahli GIS
74
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian
75
Lampiran 6. Data Fasilitas Kesehatan
Data Rumah sakit
Data Klinik
Data Puskesmas
76
77
78
Data Apotek
79
Lampiran 7. Pegambilan Data Fasilita Kesehatan
Gambar 39. Pengambilan Data di Lapangan
Gambar 40. Pengambilan Data di Lapangan
80
Gambar 41. Observasi Wawancara Dengan Staf di Dinas Kesehatan
Gambar 42 . Obsrvasi Wawancara Dengan Staf di Dinas Kesehatan
top related