aspek teknis.doc
Post on 28-Oct-2015
68 Views
Preview:
TRANSCRIPT
CV PRAMBANAN, SEMARANG
BAB : V
ASPEK TEKNIS
5.1 TINJAUAN UMUM
Proses produksi es balok di Indonesia pada umumnya menggunakan
dua jenis refrigerant, yaitu refrigerant freon dan refrigerant amoniak.
Untuk refrigerant freon umumnya digunakan pada kapasitas maksimum
10 ton per hari dengan satu mesin kompresor, sedangkan untuk
amoniak digunakan sampai kapasitas 100 ton per hari dengan satu
mesin kompresor. Refrigerant freon dapat merusak lapisan ozon, karena
itu pada masa yang akan datang dilarang pemakaiannya. Refrigerant
amoniak merupakan refrigerant alami dan tidak memiliki pengaruh pada
lingkungan. Dengan alasan tersebut, Pabrik es yang akan dibangun
Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Trenggalek
menggunakan refrigerant amoniak.
Guna memahami pembuatan es balok perhatikan gambar 5.2 yang
secara skematis menunjukkan proses pembuatan es balok dengan
refrigerant amoniak. Terdapat tiga macam sirkulasi proses
pendingingan, yaitu sirkulasi refrigerant amoniak, sirkulasi air garam dan
sirkulasi air pendingin refrigerant amoniak. Masing-masing sirkulasi
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sirkulasi refrigerant amoniak
Uap amoniak dinaikkan
tekanannya akibat kerja
kompresor, yang selanjutnya
masuk ke kondensor. Di
dalam kondesor ini uap
amoniak didinginkan oleh air
pendingin sehingga menjadi
cairan amoniak kembali.
FINAL REPORT FISIBILITY STUDI PABRIK ES KAPASITAS 60 TON PER HARI KAB TRENGGALEK 26
Ko
mp
reso
r
Evaporator
Kondensor
Kat
up
Eks
pan
si
Gambar 5.1 : sirkulasi refrigerant amoniak
CV PRAMBANAN, SEMARANG
Melalui sebuah Katup ekspansi amoniak cair diekspansikan ke dalam
evaporator, yang selanjutnya menyerap panas air bahan es balok,
sehingga berubah menjadi uap kembali.
FINAL REPORT FISIBILITY STUDI PABRIK ES KAPASITAS 60 TON PER HARI KAB TRENGGALEK 27
COMPRESOR
AIR PENDINGIN
OIL SEPARATOR
CONDENSOR
RECEIVER
COOLING TOWER
Pompa
AMONIAK CAIR
UAP AMONIAK
LIQUID SEPARATOR
EVAPORATOR ALIRAN AIR GARAM
AGITATOR
BRAIN TANK DIP TANK
HA
RV
ES
TIN
G
AR
EA
KATUP EKSPANSI
Gambar 5.2 : Proses pembuatan es balok dengan refrigerant amoniak
ICE CANE AND FRAME
CV PRAMBANAN, SEMARANG
Sirkulasi air garam
Air garam dalam Brain tank
didinginkan oleh Evaporator, dan
mengambil panar air dalam ice
cane sampai berubah menjadi
es. Untuk keperluan tersebut air
garam disirkulasikan oleh
Agitator. Agitator ini merupakan
sebuah pompa air jenis aksial.
Sirkulasi air pendingin refrigerant amoniak
Guna merubah uap amoniak menjadi cairan amoniak diperlukan suatu
proses pendinginan menggunakan air pendingin. Proses ini terjadi di
kondensor. Sirkulasi air pendingin dilakukan oleh sebuah pompa air
centrifugal.
Ukuran es balok yang dipasarkan di Indonesia terdapat bermacam-
macam ukuran, pada umumnya didefinisikan berdasarkan berat dan
bentuk. Namun terdapat perbedaan penyebutan berat secara teknis dan
yang umum di masyarakat. Secara teknis berat balok es berhubungan
dengan penentuan kapasitas mesin kompresor, sedangkan masyarakat
menyebutkan untuk tujuan memudahkan menghapalkan jenis produk
tersebut. Ukuran es balok yang umum dipasarkan di daerah Trenggalek
FINAL REPORT FISIBILITY STUDI PABRIK ES KAPASITAS 60 TON PER HARI KAB TRENGGALEK 28
Brain tank
Ag
itat
or
Aliran air garam
Evaporator
Gambar 5.3 : Sirkulasi air garam dalam brain tank
Kondensor
Pompa airAmoniak cair ke Receiver
Uap amoniak dari kompresor
Cooling tower
Kolam air
Gambar 5.4 : Sirkulasi air pendingin refrigerant amoniak
CV PRAMBANAN, SEMARANG
khusunya dan Jawa Timur umumnya adalah es balok ukuran 30 kg
(dipasaran disebut 25 kg) dengan bentuk square (segi empat).
5.2 KOMPONEN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL PABRIK ES
Komponen pabrik es balok dengan refrigerant amoniak saat ini sudah
hampir 80% dapat dibuat di dalam negeri. Tabel 5.1 menunjukkan
komponen mekanikal yang dapat dibuat di dalam negeri maupun
komponen mekanikal yang masih import untuk kapasitas 60 ton per hari
dengan ice cane square 30 kg.
Tabel 5.1 : Komponen mekanikal dan elektrikal pabrik es 60 ton/hari
No Nama komponen Buatan Jumlah Bahan Keterangan
1 Ice Cane Lokal 2000 Plat Baja Ukuran 30 Kg
2 Ice Cane Frame Lokal 67 Plat baja 30 unit ice cane/frame
3 Ice Cane Tilter Lokas 1 Plat baja, kayu
Tempat untuk mengeluarkan es dan mengisi air ice cane
4 Ice Cane Filler Lokal 1 Plat baja Tempat penampung air sebelum dimasukkan ke ice cane
5 Filler support Lokal 1 Rangka baja Untuk menyangga ice cane filler
6 Brain tank besi Lokal 1 Rangka baja, plat kapal
Untuk menampung air garam, dan tempat mencelupkan ice cane.
7 Tutup Brain Tank Lokal 1 Kayu tahan air
Penutup Brain tank
8 Instalasi NH3 Lokal 1 Pipa baja tahan karat
Untuk sirkulasi NH3.
9 Instalasi air Lokal 1 Pipa PVC Untuk sirkulasi air tawar
10 Isolasi Brain tank Lokal 1 Sterofoam Untuk isolasi panas brain tank
11 Horisontal Shell & Tube Condensor
Lokal 1 Plat baja, pipa
Untuk pendingan amoniak
12 Evaporator Herringbone
Lokal 1 Pipa baja tahan karat
Untuk pendinginan air garam
13 Receiver Lokal 1 Plat baja Untuk menampung amoniak cair
FINAL REPORT FISIBILITY STUDI PABRIK ES KAPASITAS 60 TON PER HARI KAB TRENGGALEK 29
CV PRAMBANAN, SEMARANG
Tabel 5.1 : Lanjutan
14 Suction Trap Lokal 1 Plat baja Untuk memisahkan uap amoniak dan cairan amoniak
15 Accumulator Lokal 1 Plat Baja Untuk menampung campuran amoniak cair dan oil clavus
16 Isolasi Pipa Lokal 1 Sterofoam Untuk isolasi panas pipa-pipa amoniak
17 Agitator Lokal 2 Motor listrik dan baling-baling
Untuk mensirkulasikan air garam
18 Blower Import 1 Motor listrik dan blower
Untuk meningkatkan O2
air tawar bahan es balok dan mengaduknya sebelum terjadi pembekuan
19 Instalasi udara tekan
Lokal 1 Pipa baja, kran, pipa pvc dan selang plastik
Untuk meningkatkan O2
air tawar bahan es balok dan mengaduknya sebelum terjadi pembekuan
20 Compressor Import 2 Mesin compressor
Sebagai jantungnya proses pembuatan es balok
21 Pompa-pompa air Import Memenuhi kebutuhan air dan sirkulasi air pendingin
22 Cooling Tower LBC 300
Import 1 Liang Chi Pendinginan air pendingin kondensor
23 Valve Import 1 Pengatur aliran amoniak
24 Main Distributor Panel (MDP)
Lokal 1 Distribusi listrik
25 Power Control Panel
Lokal 1 Panel-panel kontrol listrik
26 Capasitor Bank Lokal 1
27 Diptank Lokal 1 Tempat pencelupan ice cane untuk mengeluarkan balok es
28 Penyambungan daya PLN
Lokal 1
29 Trafo PLN
Perawatan komponen juga mudah dilakukan, hanya memerlukan
kedisiplinan dalam melaksanakannya. Operator harus dilatih terlebih
dulu agar tidak terjadi salah opersional sehingga dapat merusak
peralatan.
FINAL REPORT FISIBILITY STUDI PABRIK ES KAPASITAS 60 TON PER HARI KAB TRENGGALEK 30
CV PRAMBANAN, SEMARANG
5.3 BANGUNAN SIPIL UNTUK PABRIK ES
Pabrik es pada umumnya memerlukan dua kegiatan utama, yaitu
kegiatan produksi dan kegiatan penjualan es balok. Dengan dua
kegiatan utama tersebut dibutuhkan dua bangunan utama yaitu pabrik
es untuk produksi es balok dan bangunan kantor untuk pelayanan
administrasi dan penjualan es balok. Gambar 5.5 dan gambar 5.6
berikut menunjukkan secara skematis keperluan luas bangunan untuk
pabrik es kapasitas 60 ton per hari dengan 30 unit ice cane per frame.
FINAL REPORT FISIBILITY STUDI PABRIK ES KAPASITAS 60 TON PER HARI KAB TRENGGALEK 31
6 m 6 m 6 m 6 m 6 m 6 m
36 m
Gambar 5.5 : Panjang bangunan pabrik es kapasitas 60 ton per hari
9 m
Gambar 5.6 : Lebar bangunan pabrik es kapasitas 60 ton per hari
CV PRAMBANAN, SEMARANG
Karena brain tank menampung air garam, maka kondisi lingkungan
pabrik es merupakan lingkungan yang korosive. Untuk itu dipilih
konstruksi bangunan adalah konstruksi baja dengan atap asbes. Namun
kolom baja yang berada dekat dengan brain tank dilapisi beton untuk
mengurangi korosi.
Kebutuhan minimal bangunan kantor secara skematis ditunjukkan pada
gambar 5.7
Konstruksi bangunan kantor adalah seperti bangunan rumah pada
umumnya.
Kebutuhan luas lahan secara keseluruhan untuk pabrik es kapasitas 60
ton per hari dengan komponen tersebut diatas minimal seluas 1000 m2.
FINAL REPORT FISIBILITY STUDI PABRIK ES KAPASITAS 60 TON PER HARI KAB TRENGGALEK 32
R SekurityKantor
KM / WC
GUDANG
3 m 4,25 m 1,75 m
2 m
2 m
Gambar 5.7 : Kebutuhan minimal bangunan kantor
KANTOR
PABRIK ES
COOLING TOWER
11 m 40 m 15 m
4 m
3 m
9 m
Gambar 5.8 : Kebutuhan luas lahan
CV PRAMBANAN, SEMARANG
5.4 LOKASI
Dalam penentuan lokasi pabrik es digunakan dua dasar pertimbangan,
yaitu lokasi dekat konsumen atau lokasi dekat sumber bahan baku
(dalam hal ini sumber air tawar). Jika dibangun di dekat konsumen dan
jauh dari sumber air tawar, konsekuensinya pabrik es harus mengambil
air tawar dari sumber alternatif misalnya sumur dalam (artetis dengan
pengeboran ± 100 m). Bila dibangun didekat sumber air tawar
konsekuensinya es balok harus diangkut ke tempat konsumen.
Dari tiga lahan yang telah dimiliki Perusahaan Daerah Aneka Usaha,
lokasi lahan yang berada disebelah Pabrik Tepung Ikan merupakan
lokasi yang paling strategis. Selain berhadapan dengan Tempat
Pelelangan ikan, di lahan tersebut juga telah ada sumur artetis dengan
kedalaman ± 100 m, biarpun masih sedikit payau namun dimungkinkan
dengan kedalaman 120 m sudah dapat diharapkan tidak payau lagi.
Untuk pabrik yang akan dibangun di Prigi kecamatan Watulimo
Kabupaten Trenggalek ini, disekitar lokasi telah ada sumur bor milik
Pelabuhan Perikanan Nusantara. Dengan asumsi disekitar pabrik yang
akan dibangun dapat dilakukan pengeboran sumur, hal ini merupakan
suatu keuntungan tersendiri, karena mengurangi biaya pemasaran
terutama biaya angkutan, namun menambah biaya investasi.
Sumur bor yang harus dibuat, harus memiliki debit ± 5 liter per detik dan
airnya memiliki kualitas standard PDAM.
FINAL REPORT FISIBILITY STUDI PABRIK ES KAPASITAS 60 TON PER HARI KAB TRENGGALEK 33
top related