atna permana about me...analisa gas darah tujuan pengambilan darah arteri a. diagnostik b....

Post on 13-Mar-2021

3 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Atna Permana

LABORATORIUM RS HAJI JAKARTA

About Me

atnap@yahoo.com

087878835971

PERUM Jatisari Permai

Bekasi JAWA BARAT

Pengaruh Fase Preanalitik terhadap Hasil Pemeriksaan

Analisa Gas Darah

Tujuan pengambilan darah arteria. Diagnostik

b. Mengetahui kadar Oksigen (O2) danKarbondioksida (CO2)

c. Mengetahui status keseimbangan asam basatubuh pasien (Asidosis atau Alkalosis).

Kemampuan MelakukanKemampuan melakukan pengambilan spesimen sesuai prosedur yang tepat

A1 Pengambilan darah Vena 4

A2 Pengambilan darah kapiler 4

A3 Pengambilan darah arteri 2

A4 Pengambilan Spesimen urine 4

A5Pengambilan spesimen sel serviks

1

4 Tingkat kemampuan keterampilan Lab Medik

Mengetahui & menjelaskan

Pernah melihat or didemontrasikan

Terampil melakukan dibawah supervisi

Terampil melakukan secara mandiri

PERSIAPAN PASIEN

• Identifikasi Pasien

• Jelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan yang dilakukan

• Jelaskan bahwa dalam prosedur pengambilan akan menimbulkan rasa sakit.

• Jelaskan komplikasi yang mungkin timbul.

• Jelaskan tentang allen’s test.

PERALATAN

LOKASI

10

Lokasi pengambilan darah arteri

Arteri radialis dan arteri ulnaris (sebelumnyadilakukan allen’s test)

Test Allen’s

Merupakan uji penilaian terhadap sirkulasi darah di tangan,

Caranya yaitu: 1. pasien diminta untuk mengepalkan tangannya, 2. kemudian berikan tekanan pada arteri radialis dan

ulnaris selama beberapa menit, 3. setelah itu minta pasien untuk membuka tangannya, 4. lepaskan tekanan pada arteri, 5. observasi warna jari-jari, ibu jari dan tangan. 6. Jari-jari dan tangan harus memerah dalam 15 detik,

warna merah menunjukkan test allen’spositif.7. Apabila tekanan dilepas, tangan tetap pucat,

menunjukkan test allen’s negatif. 8. Jika pemeriksaan negatif, hindarkan tangan tersebut

dan periksa tangan yang lain

Teknik Penusukan

Mixing AGD

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalampengambilan darah arteri BGA

a) Tindakan pengambilan darah arteri harus dilakukan olehperawat yang sudah terlatih.

b) Spuit yang digunakan untuk mengambil darahsebelumnya diberi heparin untuk mencegah darahmembeku.

c) Kaji ambang nyeri pasien, apabila pasien tidak mampumentoleransi nyeri, berikan anestesi lokal.

d) Bila menggunakan arteri radialis, lakukan test allen’suntuk mengetahui kepatenan arteri.

e) Untuk memastikan apakah yang keluar darah vena ataudarah arteri, lihat darah yang keluar, apabila keluarsendiri tanpa kita tarik berarti darah arteri.

Lanjutan

a) Apabila darah sudah berhasil diambil, goyangkanspuit sehingga darah tercampur rata dengan heparin dan tidak membeku.

b) Lakukan penekanan pada bekas area insersi (aliranarteri lebih deras daripada vena).

c) Keluarkan udara dari spuit jika sudah berhasilmengambil darah dan tutup ujung jarum dengan karet

d) Ukur tanda vital (terutama suhu) sebelum darahdiambil.

e) Segera kirim ke laboratorium ( cito ).

Evaluasi hasil AGD

Hasil AGD dapat menjadi bias karena faktor pra-analitik :

• Mixing sampel yang tidak sesuai standar

• Selang waktu sebelum analisis

• Temperatur selama penyimpanan

• Jenis syringe

CLSI 2001 → IFCC

• Pemeriksaan AGD khususnya , pengumpulan dan penanganan spesimen darah arteri yang tidak tepat dapat menghasilkan hasil yang salah

• Penyebab hasil pemeriksaan yang tidak akurat antara lain , jumlah heparin yang tidak tepat dalam jarum suntik dan pencampuran yang tidak tepat setelah diambil

Realitas

• Kesibukan , stress yang tinggi → pemeriksaan laboratorium dituntut CEPAT, pelaporan hasil segera → berpeluang menimbulkan kesalahan pra-analitik

• Pencampuran sampel AGD (pra-analitik) dilakukan tidak sesuai standar CLSI yang merujuk pada IFCC

IFCC

• Mixing sampel sebelum analisis diperlukan pada sampel AGD terutama dalam penentuan:

a. Konsentrasi Oksigen

b. Konsentrasi hemoglobin

c. Konsentrasi hematokrit

• Pencampuran sampel dan antikoagulan heparin yang tidak sempurna dapat berefek pada perubahan pH, pCO2 atau pO2

• Pemeriksaan cepat sangat penting karena tidak hanya akan menekan preanalitik error akibat efek metabolisme sel darah dalam sampel,

• Penyimpanan specimen pada suhu yang rendah dan dapat menurunkan metabolisme sel darah yang dapat merubah nilai pH, PCO2, danHCO3-.

Pengaruh Heparin berlebih

• Antikoagulan dapat mendilusi konsentrasi gas darah dalam tabung.

• Pemberian heparin yang berlebihan akan menurunkan tekanan CO2.

• pH tidak terpengaruh karena efek penurunan CO2 terhadap pH dihambat oleh keasaman heparin.

Faktor Yang Mempengaruhi Pemeriksaan AGD

• Gelembung udara

• Antikoagulan

• Metabolisme

• suhu

Metabolisme

• Sampel darah masih merupakan jaringan yang hidup.

• Sebagai jaringan hidup, ia membutuhkan oksigen dan menghasilkan CO2

• Sebaiklnya sampel diperiksa dalam 20 menit setelah pengambilan

Suhu

• Ada hubungan langsung antara suhu dan tekanan yang menyebabkan tingginya pO2 dan pCO2

• Nilai pH akan mengikuti perubahan pCO2

Faktor Pengganggu

• Sampel Darah membeku

• Sampel terkontaminasi oleh udara, cairan infus, darah vena

PENUTUP

TERIMA KASIH

top related