bab 4 dalam meningkatkan strategi bisnis dan …thesis.binus.ac.id/doc/bab4/2011-2-00451-si...
Post on 22-Mar-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
144
BAB 4
REKOMENDASI PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE
DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI
4.1 Updated Strtegic Goal & Initiatives
Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam mengidentifikasi lingkungan
SI/TI dalam perusahaan, didapatkan hasil bahwa aplikasi yang telah ada harus
dikembangkan yang berarti tetap akan digunakan namun memerlukan
pengembangan agar lebih dapat mendukung proses bisnis perusahaan dengan lebih
maksimal. Sistem yang akan diterapkan adalah desktop application,
pengembangan website, dan SCM (Supply Chain Management).
Perkembangan yang diharapkan adalah lebih realtime dalam memberikan
dampak yang meningkatkan kinerja penggunaanya. Dengan penggunaan sistem
yang maksimal dapat memberikan dampak positif bagi tiap divisi perusahaan seta
dapat terintegrasi antara satu bagian dengan bagian lainnya.
Serta untuk usulan strategi bisnis dan teknologi informasi kami
mengusulkan beberapa usulan yang mencakup :
1. Updated strategic goal and initiatives
2. Improved business product and services
3. Enhanced data information and application
4. Integrated systems and application
5. Optimized networks and infrastructure
145
4.1.1 Strategic Plan
Perusahaan memiliki visi misi yang sedang berjalan namun untuk
dapat meningkatkan kinerja maka kami mengusulkan visi misi, yaitu :
• Visi PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang sedang berjalan :
Untuk selalu berinovasi, memperkuat merek dagang kami secara
sosial dan ramah lingkungan untuk memelihara negara.
• Usulan Visi PT. Dwi Naga Sakti Abadi :
Menjadi perusahaan manufaktur alas kaki yang menguasi pasar
Indonesia dengan produk yang selalu berinovasi, menjaga kualitas
produk, dan membuat produk-produk yang ramah lingkungan.
• Misi PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang sedang berjalan :
1. Kami berkomitmen untuk selalu meningkatkan dan berinovasi
produk kami sehingga dapat melebihi harapan pelanggan dan
memberikan nilai tertinggi kepada pelanggan.
2. Kami berusaha untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan
dalam segala sesuatu yang kita lakukan dari proses manufaktur
untuk kegiatan sehari-hari.
3. Kami mendedikasikan diri kami untuk menjadi
menguntungkan secara finansial bagi para stakeholder dan
karyawan yang membuat semuanya mungkin.
4. Kami bangga menjadi anggota APPRISINDO (Assosiasi
Persepatuan Indonesia) dan akan selalu mendukung
sepenuhnya gerakan ACI (Aku Cinta 100% Produk Indonesia)
146
• Usulan Penambahan Misi PT. Dwi Naga Sakti Abadi :
1. Meningkatkan mutu karyawan dan menciptakan lingkungan
kerja yang baik untuk mendukung tercapainya target
perusahaan.
2. Menjaga hubungan baik dengan supplier dan pelanggan
melalui komunikasi dan kerjasama yang lebih baik.
4.1.2 CONOPS Scenario
PT. Dwi Naga Sakti Abadi masih memiliki proses bisnis yang
sederhana dan rumit, oleh sebab itu penelitian ini dilakukan guna
memberikan rekomendasi proses bisnis yang baru. Dengan tujuan untuk
mengoptimalisasikan kinerja karyawan guna tercapaiannya visi dan misi
perusahaan. Dimulai dari bagian design membuat sample dan menentukan
harga modal. Setelah sample jadi maka bagian design akan memberikan
sample kepada bagian marketing untuk dipasarkan. Sebelum dipasarkan
bagian marketing akan menentukan harga jual sesuai dengan keadaan
pasar.
Bagian marketing akan memasarkan sample kepada pelanggan. Jika
pelanggan ingin memesan sample, maka pelanggan harus membuat Surat
Order Pesanan dan dikirimkan ke bagian marketing. SOP yang diterima
bagian marketing akan dimasukan ke sistem perusahaan dan bagian
marketing akan membuat Surat Perintah Kerja (SPK) untuk dikirim ke
bagian produksi berserta copian SOP. Bagian design juga akan
mengirimkan Form Pemakaian Bahan dari sample yang baru dibuat. Form
147
Pemakaian Bahan tersebut berisi bahan baku apa saja yang dipakai dari
sample yang dibuat.
Setelah menerima SPK dan Form Pemakaian Bahan bagian
produksi akan membuat Surat Permintaan Bahan Baku kepada bagian
gudang bahan baku. Bagian gudang akan mengirimkan bahan baku sesuai
dengan permintaan bagian produksi. Jika bahan baku yang diminta berada
didalam gudang maka bagian gudang akan mengirim kebagian produksi,
tetapi jika bahan baku tidak ada di gudang, bagian gudang bahan baku
akan membuat Schedule Pembelian Bahan Baku kepada bagian
purchasing untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan.
Dengan menerima Schedule Pembelian Bahan Baku bagian
purchasing akan membuat Surat Permintaan Bahan Baku yang dikirimkan
ke supplier. Jika supplier menerima Surat Permintaan Bahan Baku dari
perusahaan, maka supplier akan mengirimkan surat konfirmasi harga yang
berisi harga bahan baku yang diminta perusahaan. Dalam situasi ini
perusahaan dan supplier akan melakukan tawar menawar harga. Setelah
harga disepakati, bagian purchasing akan membuat Surat Order Pembelian
Bahan Baku. Supplier akan mengirimkan bahan baku sesuai dengan Surat
Order Pembelian Bahan Baku yang diberikan perusahaan.
Bahan baku yang dikirim supplier akan diterima bagian gudang
bahan baku. Bagian gudang bahan baku akan mengecek kondisi bahan
baku apakah sesuai dengan permintaan perusahaan. Jika ada bahan baku
yang tidak sesuai, maka bagian gudang bahan baku akan mengkonfirmasi
kepada bagian purchasing bahwa ada bahan baku yang tidak sesuai
148
permintaan. Bagian purchasing akan membuat surat reture kepada supplier
tentang bahan baku yang tidak sesuai permintaan. Bagian gudang bahan
baku juga akan mencatat bahan baku yang masuk dan keluar gudang
kedalam kartu stok bahan baku. Bagian gudang bahan baku akan membuat
Surat Penerimaan Bahan Baku kepada bagian keuangan sebagai tanda
bukti bahan baku sudah diterima perusahaan. Dengan Surat Penerimaan
Bahan Baku, bagian keuangan akan membayar pembelian bahan baku
sesuai harga yang telah disepakati.
Setelah bahan baku diterima oleh bagian produksi, pembuatan
produk mulai dilakukan. Bagian produksi akan melakukan produksi sesuai
dengan SPK yang diterima. setelah produk jadi dan sebelum dilakukan
pengemasan produk, bagian quality control akan mengecek produk jadi
apakah layak untuk dipasarkan atau tidak. Bagian quality control akan
membuat Surat Uji Kelayakan Produksi untuk diberikan kepada kepala
bagian produksi. Surat ini berisi mengenai jumlah produk gagal berserta
alasan kegagalannya.
Setelah melalui tahap quality control, akan dilakukan pengemasan
produk dan pengkategorian sesuai dengan SOP. bagian produksi akan
membuat Surat Penyelesaian Produksi untuk dikirimkan ke gudang induk
beserta SOP dari pelanggan dan produk jadinya. Bagian gudang induk
akan melakukan pengiriman kepada pelanggan sesuai dengan SOP dengan
membuat Surat Jalan. Surat Jalan Dibuat rangkap 3. Rangkap 1 untuk
diberikan kepada bagian keuangan, rangkap 2 diberikan kepada
pelanggan, rangkap 3 sebagai arsip bagian gudang induk.
149
Pengiriman barang jadi kepada pelanggan akan disertakan dengan
Surat Jalan yang dibuat oleh bagian Gudang Induk. Pelanggan harus
menandatangani Surat Jalan sebagai bukti produk sudah dikirimkan
kepada pelanggan. Surat jalan yang telah ditanda tangani pelanggan akan
diserahkan kepada bagian keuangan untuk dilakukan penagihan sesuai
dengan jatuh tempo yang berlaku. Saat jatuh tempo, bagian keuangan
berhak menagih kepada pelanggan dan pelanggan akan membayar dengan
cara transfer ke rekening yang disediakan perusahaan. Bagian keuangan
akan mencatat pembayaran yang masuk ke perusahaan untuk pembuatan
laporan kepada direksi.
4.1.3 CONOPS Diagram
Pada Gambar 4.1 dibawah ini merupakan gambaran alur proses
bisnis yang akan diusulkan :
150
Gambar 4.1 CONOPS Diagram
151
4.2 Improve Business & Services
4.2.1 Business Process
4.2.1.1 Business Process Overview
PT Dwi Naga Sakti Abadi merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang manufaktur sepatu skala menengah keatas.
Proses dimulai dengan pembuatan sampel untuk pengenalan
produknya ke pasar luar, permintaan bahan baku, memproduksi
bahan baku hingga berakhir pada pengiriman barang jadi dan
penagihan kepada pelanggan.
Proses bisnis di dalam perusahaan ini masih semi
manual, sehingga kualitas produk dan pelayanan dirasa belum
maksimal. Maka dari itu, untuk meningkatkan kualitas produk
dan pelayanan, kami mengusulkan pada bagian ini perusahaan
menggunakan desktop application, melakukan pengembangan
website dan menerapkan SCM (Supply Chain Management)
agar dapat membantu perusahaan dalam perbaikan kualiatas,
produktivitas dan profitabilitas. Tujuan utama pengembangan
ini adalah untuk mengintegrasikan semua divisi dan arus
informasi fungsional di seluruh perusahaan ke dalam sebuah
sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan
perusahaan.
152
4.2.1.2 Executives Team Profile
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Direktur Utama
• Menentukan kebijaksanan perusahaan dan menetapkan
pandangan ke depan dari perusahaan.
• Menerima laporan-laporan tentang perusahaan dari
bawahannya.
• Mengambil keputusan yang terbaik bagi perusahaan
sesuai dengan tujuan yang ingin di capai.
2. General Manager
• Membawahi manager bagian
• Bertanggung jawab atas semua jalannya proses bisnis
perusahaan.
• Bertanggung jawab agar perusahaan dapat berjalan
dengan baik
3. Manager Produksi
• Mengontrol produksi di pabrik agar berjalan sesuai
sebagaimana mestinya.
• Mengontrol jadwal produksi agar berjalan dengan
tepat waktu.
• Mendukung kegiatan produksi.
153
• Membuat kebijaksaan produksi
4. Wakil Manager Produksi
• Meminta laporan dari kepala pabrik.
• Membantu tugas dari Manager Produksi
5. Kepala Pabrik
• Mengontrol produksi pabrik.
• Mencapai target produksi.
• Mengatasi masalah-masalah yang ada di pabrik.
• Memastikan produksi di pabrik berjalan dengan baik.
6. Manager PPIC
• Membuat schedule pembelian bahan baku
• Membuat schedule pelaksanaan produksi
• Menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan
• Mengusulakan penambahan keryawan pabrik dan
pembelian mesin
7. Manager Purchasing
• Melakukan tawar-menawar harga bahan baku dengan
supplier.
• Melakukan pembelian bahan baku kepada supplier
setelah menyetujui harga dari supplier.
• Meretur barang kepada supplier jika terjadi kesalahan
pengiriman bahan baku
154
8. Manager Design
• Membuat dan menyetujui design.
• Menentukan bahan dan komponen yang dipakai.
• Melakukan inovasi untuk design yang akan dibuat.
• Mencari informasi mengenai design yang sedang trend
di masyarakat.
9. Manager IT
• Menyelesaikan masalah-masalah hardware dan
software yang ada di perusahaan.
• Melakukan maintenance terhadap IT/IS yang ada di
perusahaan.
10. Manager Gudang Bahan Baku
• Mengetahui jumlah stok bahan baku yang berada di
gudang.
• Menentukan jumlah bahan baku yang harus dibeli.
• Meminta pembelian bahan baku
11. Manager Gudang Induk
• Mengetahui jumlah barang yang ada di gudang
• Melakukan pengiriman barang ke distributor
(pelanggan)
12. Manager HRD
• Menyediakan tenaga kerja.
155
• Menyeleksi calon tenaga kerja sebelum manjadi
karyawan tetap.
• Melakukan training terhadap karyawan baru.
13. Kepala Keuangan
• Melakukan penerimaan dan pengeluaran uang
perusahaan.
• Membuat laporan keuangan perusahaan.
• Mencatat setiap uang perusahaan yang keluar dan
masuk
14. Audit Internal
• Menghitung pajak perusahaan.
• Mencocokkan data yang ada di realitas dengan data
form.
15. Kepala Quality Control
• Menerima hasil pengujian barang jadi dan kualitas dari
bahan baku.
• Memisahkan barang yang bisa didaur ulang atau tidak
dari barang jadi yang tidak lolos kiteria kelayakan
pakai
16. Staff
• Melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai
dengan divisi masing-masing
156
4.2.1.3 Relationship Business Activity To Strategic Goal
Untuk mencapai tujuan PT. Dwi Naga Sakti Abadi
sebagai perusahaan manufaktur terbesar dalam skala nasional
dengan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya maka strategi
bisnis dari PT. Dwi Naga Sakti Abadi adalah :
1. Melakukan kerjasama dengan supplier
2. Meningkatan pelayanan terhadap customer
3. Meningkatkan kualitas, mutu dan inovasi produk.
4. Meningkatkan kerjasama dengan distributor dan dept.
store.
Kerjasama dengan supplier harus terkoordinasi antara
satu supplier dengan supplier lainnya. Agar, bahan baku yang
akan diolah memiliki kualitas yang baik sehingga produk yang
akan di berikan kepada customer bermutu. Untuk memiliki
customer yang setia (dalam jangka waktu yang panjang) maka
terlebih dahulu customer harus puas dengan pelayanan yang
disampaikan oleh perusahaan.
Agar tercapainya strategi strategi bisnis perusahaan di
atas, maka diperlukan SCM (Supply Chain Management) untuk
meningkatkan aktifitas bisnis. Karena SCM (Supply Chain
Management) dimulai dari hulu ke hilir dan berkaitan dengan
supplier, customer, produk, dan distributor.
157
4.2.1.4 Market Outlook & Corporate Strategic
Kegiatan perusahaan dalam memperkenalkan produk-
produknya kepada pelangan atau kepada masyarakat dengan
tujuan untuk memenangkan persaingan. Untuk memenangkan
persaingan perusahaan harus memperkenal produk-produk
perusahaan dengan segala kelebihan dan keunggulannya untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan begitu masyarakat
dapat lebih loyal terhadap perusahaan dan masyarat mengetahui
keunggulan dari produk-produk yang dihasilkan perusahaan.
Semua dilakukan semata bertujuan untuk memenangkan
persaingan yang begitu ketat. Pemasaran atau pengenalan
produk kepada masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai
cara seperi brosur, website, pameran, iklan, dan lain-lain.
Dalam hal menghadapi persaingan, agar perusahaan
dapat mempertahankan diri dari lingkungan persaingan
diperlukan strategi-strategi. Berikut ini Strategi-strategi yang
dilakukan oleh PT. Dwi Naga Sakti Abadi untuk menghadapi
persaingan dengan kompetitor :
1. Melakukan kerjasama dengan supplier
2. Meningkatan pelayanan terhadap customer
3. Meningkatkan kualitas dan mutu produk
4. Memfokuskan bisnis perusahaan
5. Meningkatkan kerjasama dengan distributor dan dept.
store.
158
4.2.2 Swim Lane
Pada Gambar 4.2 dibawah ini menunjukkan setiap alur kegiatan
proses bisnis yang berjalan dan setiap bagian yang terlibat di PT. Dwi
Naga Sakti Abadi untuk kedepannya :
Manufaktur
Inbound Operational Outbound
Keuangan
Design
Marketing
Produksi
Gudang Induk
Dirut Memeriksa Laporan
Keuangan
Membuat Sampel
Memasarkan Membuat SOP
Perencanaan Awal Produksi Memproduksi
Membuat Surat Jalan Mengirim Barang Barang
Membuat Laporan Menerima Pembayaran
Gambar 4.2 Swim Lane
4.2.3 Business Process Diagram
Business process diagram yang kami usulkan dibangun
berdasarkan proses bisnis yang berjalan pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi
yang terdiri dari empat bagian yaitu input, control, output, dan mechanism.
159
Dari bagian tersebut akan menjelaskan alur dari proses bisnis mulai dari
data yang masuk samapi keluar akan menghasilkan data seperti apa. Pada
Gambar 4.3 menjelaskan bagaimana proses bisnis dapat terjadi melalui
empat bagian tersebut.
Gambar 4.3 Business Process Diagram
4.2.4 Activity / Product Matrix
Activity/product matrix menggambarkan aktifitas bisnis dengan
produk yang dihasilkan oleh PT. Dwi Naga Sakti Abadi. Tabel 4.1 ini
160
menjelaskan hubungan yang terjadi antara aktifitas bisnis yang berkaitan
langsung dengan produk yang di hasilkan yang dapat bersifat sebagai
membangun, menjual, menyimpan, mendistribusi, melayani, keuangan,
dan legal.
Tabel 4.1 Activity / Product Matrix
Sam
pel
Sur
at O
rder
Pes
anan
Sur
at P
erin
tah
Ker
ja
Sur
at P
enye
lesa
ian
Pro
duks
i
Sur
at J
alan
Lapo
ran
Keu
ang
an
Bar
ang
Jadi
Bussines Product
Sepatu dan Sandal R M S M D F W
R = Research & Develop W = Warehourse S = Service M = Manufacture
D = Distribute F = Financial L = Legal
4.2.5 Usecase Diagram
Usecase diagram ini menggambarkan perubahan daur hidup dari
sebuah objek di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang kami buat dari awal
proses hingga akhir proses. Pada Gambar 4.4 dibawah ini menjelaskan
bagaimana setiap aktor atau objek melakukan proses bisnisnya secara
berurutan.
161
Gambar 4.4 Usecase Diagram
162
Pada Gambar 4.4 di atas menjelaskan interaksi sistem dengan
aktor dan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing aktor.
1. Membuat SOP (Surat Order Pesanan) yang bertanggung jawab
adalah Bagian Marketing. Dibuat jika ada pesanan dari pelanggan.
2. Membuat SPK (Surat Perintah Kerja) yang bertanggung jawab
adalah bagian Marketing. Dibuat untuk memerintahkan Bagian
Produksi membuat produk sesuai dengan SPK.
3. Membuat Form Pemakaian Bahan menjadi tanggung jawab dari
Bagian Design. Untuk memberikan penjelasan bahan apa saja yang
digunakan dari suatu sample.
4. Membuat Surat Permintaan Bahan Baku menjadi tugas dan
tanggung jawab dari Bagian Produksi. Dengan tujuan meminta
bahan baku untuk melakukan produksi.
5. Mengupdate Kartu Stok menjadi tugas dan tanggung jawab dari
Bagian Gudang Bahan Baku. Untuk mencatat jumlah bahan baku
apa saja yang tersedia di gudang berserta jumlahnya. Jika ada
bahan baku yang keluar atau masuk gudang harus dicatat kedalam
Kartu Stok.
6. Membuat Schedule Pembalian Bahan Baku menjadi tugas dah
tanggung jawab dari PPIC. Dengan tujuan mengatur waktu kapan
bahan baku harus sampai ke perusahaan.
7. Membuat Schedule Produksi menjadi tugas dan tanggung jawab
dari PPIC. Dimana PPIC mengatur kapan produksi dimulai dan
selesai.
163
8. Membuat Surat Permintaan Bahan Baku menjadi tugas dan
tanggung jawab dari Bagian Purchasing. Untuk memastikan bahan
baku yang diminta perusahaan dapat dipenuhin oleh supplier dan
melakukan tawar menawar harga.
9. Membuat Surat Order Pembelian Bahan Baku menjadi tugas dan
tanggung jawab dari Bagian Purchasing. Sebagai tanda jadi
perusahaan membeli bahan baku dari Supplier dengan harga yang
telah ditentukan.
10. Membuat Surat Reture menjadi tugas dan tanggung jawab dari
Bagian Purchasing. Untuk melaporkan kepada supplier bahwa
bahan baku yang diminta perusahaan tidak sesuai dengan
pemesanan atau bahan baku yang samapai mengalami kecacatan.
11. Membuat Surat Penerimaan Bahan Baku menjadi tugas dah
tanggung jawab dari Bagian Gudang Bahan Baku. Sebagai bukti
bahan baku telah diterima perusahaan dan untuk melakukan
pembayaran oleh Bagian Keuangan.
12. Membuat Surat Uji Kelayakan Produk menjadi tugas dan tanggung
jawab dari Bagian Quality Control. Sebagai laporan jumlah produk
yang layak dijual dan ketahaan produk yang akan dipasarkan.
13. Membuat Surat Penyelesaian Produksi menjadi tugas dan tanggung
jawab dari Bagian Produksi. Dengan tujuan untuk mencatat
produksi apa saja yang telah diselesaikan.
164
14. Membuat Surat Jalan menjadi tugas dan tanggung jawab dari
Bagian Gudang Induk. Dibuat untuk mengirimkan barang jadi atau
produk ke pelanggan yang memesan.
15. Mengupdate Kartu Stok Barang Jadi menjadi tugas dan tanggung
jawab dari Bagian Gudang Induk. Bertujuan untuk mencatat
barang atau produk pelanggan yang belum dikirim. Jika ada
produk yang masuk atau keluar, Bagian Gudang Induk harus
mencatatnya dalam Kartu Stok Barang Jadi.
16. Melakukan pembayaran menjadi tugas dan tanggung jawab dari
Bagian Keuangan. Karena bagian keuangan yang mengatur
keuangan perusahaan.
17. Menerima pembayaran menjadi tugas dan tanggung jawab dari
bagian keuangan. Karena Bagian Keuangan yang mempunyai
wewenang atas keuangan perusahaan.
4.2.6 Usecase Narative
Tabel 4.2 Usecase Narative
No Usecase Narative Current
1 Membuat Surat Order Pesanan
Use Cases : Bagian marketing membuat Surat Order Pesanan sebagai bukti ada
pesanan dari pelanggan
Object : Pelanggan, Marketing, Sample, Surat Order Pesanan
165
2 Membuat Surat Perintah Produksi
Use Cases : Bagian Marketing membuat surat perintah produksi kepada Bagian
Produksi Untuk melakukan Produksi sesuai dengan pesanan
Object : Sample, Surat Order Pesanan, Bagian Produksi, Bagian Marketing,
Surat Perintah Produksi
3 Membuat Form Pemakaian Bahan
Use Cases : Bagian Design membuat Form Pemakaian Bahan ke Bagian Produksi
untuk mengetahui bahan apa saja yang terpakai dari suatu sample
Object : Sample, Bahan Baku, Bagian Design, Bagian Produksi
4 Membuat Surat Permintaan Bahan Baku
Use Cases : Bagian Produksi membuat Surat permintaan Bahan Baku kepada
Bagian Gudang untuk melakukan produksi
Object : Bahan Baku, Surat Permintaan Bahan Baku, Bagian Produksi, Bagian
Gudang
5 Mengupdate Kartu Stok Bahan Baku
Use Cases : Bagian Gudang akan merubah jumlah stok bahan baku di gudang jika
ada bahan baku yang keluar dan masuk dan dicatat dalam kartu stok
Object : Bahan Baku, Bagian Gudang, Kartu Stok
6 Membuat Schedule Pembelian Bahan Baku
Use Cases : Bagian PPIC akan membuat Schedule Pembelian Bahan Baku kepada
Bagian Purchasing karena stok bahan baku digudang mengalami kekurangan untuk
produksi
Object : Bahan Baku, Bagian PPIC, Bagian Purchasing, Schedule Pembelian
166
Bahan Baku
7 Membuat Schedule Produksi
Use Cases : PPIC akan membuat Schedule Produksi kepada Bagian Produksi untuk
melakukan produksi sesuai dengan pesanan yang ada
Object : Sample, PPIC, Bagian Produksi, Schedule Produksi
8 Membuat Surat Permintaan Bahan Baku
Use Cases : Bagian Gudang akan membuat Surat Permintaan Bahan Baku kepada
Supplier sesuai dengan Schedule Pembelian Bahan Baku
Object : Bahan Baku, Supplier, Bagian Purchasing
9 Membuat Surat Order Pembelian Bahan Baku
Use Cases : Bagian Gudang akan membuat Surat Order Pembelian Bahan Baku
kepada Supplier setelah menyetujui harga yang diberikan Supplier
Object : Bahan Baku, Bagian Gudang, Supplier, Surat Order Pembelian Bahan
Baku
10 Mebuat Surat Reture
Use Cases : Bagian Purchasing akan membuat Surat Reture setelah bahan baku
yang diterima dari Supplier diperiksa oleh Bagian Gudang
Object : Bahan Baku, Supplier, Bagian Purchasing, Surat Reture
11 Membuat Surat Penerimaan Bahan Baku
Use Cases : Setelah menerima Bahan Baku yang sesuai pesanan Bagian Gudang
akan membuat Surat Penerimaan Bahan Baku kepada Bagian Keuangan Sebagai
bukti bahan baku sudah diterima
Object : Bahan Baku, Bagian Gudang, Bagian Keuangan, Surat Penerimaan
167
Bahan Baku
12 Mebuat Surat Uji Kelayakan Produk
Use Cases : Bagian Quality Control akan melakukan pemeriksaan produk yang
telah jadi untuk mengetahui produk tersebut layak atau tidak layak untuk dijual dan
hasil pemeriksaan akan dikirim ke Bagian Produksi
Object : Barang Jadi, Bagian Quality Control, Bagian Produksi, Surat Uji
kelayakan Produk
13 Membuat Surat Penyelesaian Produksi
Use Cases : Setelah barang jadi sudah dipacking dan lolos uji kelayakan, Bagian
Produksi akan membuat Surat penyelesaian Produksi untuk dikirim ke Bagian
Gudang Induk Berserta Barang jadi dan Surat Order Pesanaan
Object : Barang Jadi, Bagian Produksi, Bagian Gudang, Surat Penyelesaian
Produksi
14 Membuat Surat Jalan
Use Cases : Bagian Gudang Induk akan membuat Surat Jalan sesuai SOP untuk
mengirim barang jadi kepada Pelanggan
Object : Barang Jadi, Surat Order Pesanan, Bagian Gudang Induk, Pelanggan
15 Mengupdate Kartu Stok Barang Jadi
Use Cases : Bagian Gudang Induk akan merubah jumlah stok barang jadi yang ada
digudang jika ada barang jadi yang keluar dan masuk gudang dan akan dicatat
kedalam Kartu Stok untuk dilaporkan kepada bagian produksi
Object : Barang Jadi, Bagian Gudang Induk, Bagian Produksi, Kartu Stok
Barang Jadi
168
16 Melakukan Pembayaran
Use Cases : Bagian Keuangan akan melakukan pembayaran jika perusahaan
membeli bahan baku dari Supplier.
Object : Supplier, Bahan Baku, Bagian Keuangan
17 Menerima Pembayaran
Use Cases : Bagian Keuangan akan menerima pembayaran dari pelanggan atas
pemesanan yang dilakukan pelanggan
Object : Pelanggan, Produk, Bagian Keuangan
4.3 Enhance Data & Information
4.3.1 Object State Transition Diagram
Berdasarkan rekomendasi yang kami usulkan, pada object state
transition diagram usulan ini akan memperlihatkan perubahan dari sebuah
objek di PT. Dwi Naga Sakti Abadi dari awal proses bisnis hingga akhir
proses bisnis.
169
Gambar 4.5 Object State Transaction Diargam
4.3.2 Logical Data Model
Logical Data Model usulan ini dibangun berdasarkan dari
perubahan proses bisnis yang berjalan pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi
yang kemudian kami usulkan sebagai proses bisnis usulan. Pada Gambar
4.6 dibawah ini di jelaskan bahwa kumpulan dari objek-objek yang
disebut entity dan hubungan antara objek-objek tersebut digunakan untuk
mengetahui struktur logic dari sebuah database grafik.
170
Gambar 4.6 Logical Data Model
171
4.3.3 Activity / Entity Matrix
Tabel 4.3 berikut ini menjelaskan bahwa setiap fungsi memiliki
kunci yang berbeda untuk mengakses sebuah subjek data. Kunci tersebut
ada empat, yaitu create, read, update, dan delete. Pada Tabel 4.3 dibawah
ini menggambarkan peran dari para stakeholder dalam mengambil
keputusan dan menyelesaikan masalah yang terjadi pada perusahaan.
Tabel 4.3 Activity / Entity Matrix
Activity
Entity Type
Sam
ple
Mar
ketin
g
Pel
angg
an
Sur
at O
rder
Pes
anan
For
m P
emak
ai B
ahan
Ba
ku
Sur
at P
erm
inta
an B
ahan
Bak
u
Bah
an B
aku
Sur
at P
erm
inta
an P
embe
lian
Bah
an B
aku
Sch
edul
e P
embe
lian
Bah
an B
aku
Sur
at O
rder
Pem
bel
ian
Sur
at R
etur
Sup
plie
r
Sur
at P
ener
imaa
n B
ahan
Bak
u
Sur
at P
erin
tah
Ker
ja
Sur
at P
enye
lesa
ian
Pro
duks
i
Sur
at J
alan
Bar
ang
Jadi
Kar
tu S
tok
Bah
an B
aku
Kar
tu S
tok
Bah
an J
adi
Membuat Sample /
Menawarkan Sample R R C
Membuat Form
Pemakaian Bahan Baku R C
Membuat Surat
Permintaan Bahan Baku C R
Mengubah Stok Bahan R U
172
Baku
Membuat Surat
Permintaan Pembelian
Bahan Baku
C R
Membuat Schedule
Pembelian Bahan Baku R C
Membuat Surat Order
Pembelian R C
Membuat Surat Retur R C R
Membuat Surat
Penerimaan Bahan Baku R C
Membuat Surat Perintah
Kerja R R C
Membuat Surat
Penyelesaian Produksi R C
Membuat Surat Jalan C R
Mengubah Kartu Stok
Bahan Jadi R U
173
4.4 System & Application
4.4.1 System Communication Description
Gambar 4.7 System Communication Description
Pada Gambar 4.7 diatas dapat diberikan penjelasan bahwa sistem
pada setiap bagian saling berhubungan antara bagian satu dengan bagian
yang lain dengan bantuan switch. Setiap bagian memiliki printer yang
174
dapat digunakan untuk mencetak dokumen-dokumen yang dianggap perlu
untuk dicetak. Pada setiap bagian memiliki jumlah komputer yang
berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan user yang menggunakan
sistem.
4.4.2 System Data Flow Diagram
Diagram alur data (DFD) yang kami usulkan untuk PT. Dwi Naga
Sakti Abadi dibuat sesuai dengan alur proses bisnis yang kami usulkan
untuk mengetahui pembagian sistem ke dalam alur kegiatan. Pada Gambar
4.8 ini menjelaskan bahwa pembagian sistem tersebut menghasilkan data
store (masuk dan keluar) sera aktifitas yang dilakukan oleh eksternal
agent.
175
Gambar 4.8 System Data Flow Diagram
176
4.5 Network & Infrastructure
4.5.1 Network Connectivity Diagram
Melihat penggunaan teknologi informasi di PT. Dwi Naga Sakti
Abadi saat ini masih terbilang sederhana, maka kami beranggapan perlu
adanya strategi TI untuk menambah performa komputer setiap karyawan
dalam perusahaan sehingga kinerja karyawan di setiap devisi dapat
ditingkatkan. Pada Gambar 4.9 Network Connectivity Diagram yang kami
usulkan mejelaskan tentang hubungan antara server dan clien serta
eksternal fungsi (printer) dalam perusahaan.
Gambar 4.9 Network Connectivity Diagram
177
Dari Gambar 4.9 diatas dapat dijelaskan bahwa pelanggan dapat
melihat dan memesan melalui website yang disediakan perusahaan melalui
jaringan internet. Untuk transaksi data dalam perusahaan, user dapat
mengambil data dan informasi yang ada di server dengan menggunakan
jaringan LAN (Local Area Network) yang terhubung dengan router. Begitu
juga sebaliknya user dapat mengirim data ke server dengan menggunakan
jaringan LAN (Local Area Network) yang terhubung dengan router.
4.6 Security
4.6.1 Security & Privacy Plan
Berdasarkan pentingnya keamanan data dan informasi serta
hardware yang ada pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka kami
mengusulkan untuk adanya perencanaan keamanan pada setiap hardware
dan software yang telah distandarisasi sesuai dengan kebutuhan. Pada
table 4.4 berikut adalah rincian hardware dan software yang dibutuhkan.
Tabel 4.4 Security & Privacy Plan
Component Keterangan
Component
Policy PIC
Technical Antivirus Antivirus Kaspersky 2012
Internet Security Avira 2012
IT
Instension
Detection System
Firewall IT
178
Access Control Identification,
Autentication,
Authorization
Adanya login untuk mengakses
sistem untuk setiap devisi
Pemberian hak akses sistem
pada setiap devisi
Pembatasan penggunaan sistem
sesuai dengan hak akses yang
diberikan
IT
Phsycal Control Saluran pengamaan Adanya petugas keamanaan 24
jam untuk menjaga gedung
perusahaan
Pemasangan kamera cctv pada
setiap sudut ruang yang ada
diperusahaan untuk memantau
setiap aktivitas perusahaan dan
mencegah ada nya pencurian
Dirut
Formal Control Pemahaman Budaya
Perusahaan
Penetapan waktu kehadiran
untuk karyawan
Memakai pakaian formal
Berkelakukan baik, berkata
sopan, dan saling menghargai
antar sesame
Dirut
Industry
Standard
Standard
Manajement Mutu
ISO 9001-2008 Dirut
179
Professional
Sertification
Sertifikasi Keahlian Pengadaan training dalam
bidang keahlian produksi
Gelar keahlian dibidang
keuangan
Gelar keahlian dibidang IT
Gelar keahlian dibidang
management
SDM
Goverment
Registraton
Kebijakan
Pemerintah
Surat Ijin Usaha Peradagangan
(SIUP) Besar
Surat ijin pendirian Perseroan
Terbatas (PT)
NPWP perusahaan
Surat Keputusan Menteri
Kehakiman PT. Dwi Naga Sakti
Abadi
Hukum
4.7 Standard
4.7.1 Technology Forecast
Tabel 4.5 dibawah ini menunjukkan spesifikasi teknologi yang
akan dikembangkan pada perusahaan untuk kedepannya agar kegiatan
bisnis perusahaan lebih berjalan dengan baik dengan dukungan TI yang
diharapkan :
180
Tabel 4.5 Technology Forecast
Technology Forecast
Forecast
Area
Jangka Pendek
(jangka12
bulan)
Jangka
Menengah
(12-24 bulan)
Jangka Panjang (2-3 tahun mendatang)
Sistem
Operasi Windows Xp Windows 7
Perubahan dilakukan sesuai dengan
kebutuhan user yang diperlukan
Office
Aoutomation
Switch
Microsoft office
2003
Microsoft
office 2007
Perubahan dilakukan sesuai dengan
perkembangan microsoft office pada saat
itu
Destop PCs Acer Processor
pentium 4
Acer
Processer
core2duo
Perubahan dilakukan ketika adanya
pembaharuan aplikasi dan performa yang
dibutuhkan
Destop
Monitor LCD 15" LCD 19"
Perubahan dilakukan jika memang
dibutuhkan
Persistant
Storage 80 Gigabyte 160 Gigabyte 300 Gigabyte
Personal
Digital
Assistants
Gudang
sementara,
gudang induk
Direksi,
bagian
keuangan
All Units
181
4.7.2 Updating Connect & Future View
Untuk meningkatkan strategi bisnis perusahaan agar lebih
maksimal dibutuhkan perubahan. Perkembangan di masa yang akan
datang harus disertai perubahan agar perusahaan mampu bertahan di
antara para pesaingnya. Dimana sebelum dilakukan pengembangan,
perusahaan masih belum terintegrasi antara satu bagian dengan bagian
lainnya, sehingga kinerja perusaan belum maksimal. Pengembangan yang
dilakukan adalah dengan menggunakan desktop application pada setiap
bagian yang terkait agar kinerja setiap bagian lebih efektif dan efisien.
Perubahan yang dilakukan harus dilakukan secara bertahap dengan
menyesuaikan keadaan perusahaan sekarang untuk memenuhi perubahan
yang diharapkan
4.8 Workforce
4.8.1 Workforce Plan
• Summary of Human Capital Management Strategy
PT. Dwi Naga Sakti Abadi membuat peraturan mengenai
penempatan karyawan sesuai dengan keahlian dan keterampilan di
bagian yang membutuhkan, seperti bagian keuangan harus
memiliki keahlian mengenai akuntansi dan keuangan. Untuk
meningkatkan rasa loyalitas karyawan, perusahaan harus
membagi tugas dan tanggung jawab kepada setiap keryawan
dengan tepat dan jelas, membuat peraturan dan menetapkan
budaya perusahaan untuk seluruh karyawan, dan pemasangan visi
182
dan misi perusahaan di tempat-tempat yang sering dilalui
karyawan agar seluruh karyawan mau bekerja sama dan terus
berusaha untuk tercapainya tujuan perusahaan.
• Line Of Business Requirements
PT. Dwi Naga Sakti Abadi adalah perusahaan manufaktur yang
memproduksi alas kaki dan melakukan penjualan. Perusahaan
memiliki pelanggan berupa department store seperti Matahari,
Robinson, Ramayana dan sub-agen. Perusahaan mengambil
bahan baku langsung dari perusahaan yang menjuak bahan baku
yagn dibutuhkan PT. Dwi Naga Sakti Abadi.
• Executive Level Competencies and Professional Development
Plans
Tingkat eksekutif PT. Dwi Naga Sakti Abadi akan melakukan
pembelajar-pembelajaran, seperti mengikutin pelatihan dan
seminar-seminar dengan tujuan menambah pengetahuan dan
keahlian dalam mengembangkan perusahaan.
• Management Level Competencies and Professional Development
Plans
Management PT. Dwi Naga Sakti Abadi akan melakukan
pembelajaran seperti seminar dan latihan untuk meningkatkan
kinerja karyawan pada tingkat management
• Staff Level Competencies and Professional Development Plans
183
Tingkat staff akan melakukan pelatihan kerja untuk meningkatkan
kinerja karyawan itu sendiri sesuai dengan bidangnya.
Menetapkan target kerja dan memberikan reward jika target kerja
yang telah ditetapkan dapat dicapai.
• Performance Review Process
Perusahaan harus melakukan rapat tetap untuk membahas
perkembangan perusahaan dan membahas tentang kinerja para
karyawan. Rapat harus dilakukan secara teratur/periodik.
• Benefits Program
Rangkaian-rangkaian program yang dilakukan bertujuan untuk
meningkattkan kinerja karyawan agar perusahaan dapat
berkembang lebih maju dan dapat memenangkan persaingan
pasar.
• Training and Tuition Assistance Program
Melakukan training kepada karyawan baru dan melakukan
pelatihan-pelatihan terhadap karyawan lama untuk meningkatkan
kinerja karyawan.
184
4.8.2 Organization Chart
Berikut merupakan gambar usulan struktur organisasi yang kami
usulkan di perusahaan untuk kedepannya :
Gambar 4.10 Organization Chart
Dari gambar 4.10 dapat dijelaskan bahwa setiap devisi memliki
manajer sebagai penanggung jawab atas setiap divisi yang dibawahi.
Manajer akan mengawasi dan memberikan tugas dan tanggung jawab
kepada setiap staff pada divisinya masing-masing. Manajer setiap divisi
bertanggung jawab memberikan laporan kepada general manajer
perusahaan. General manajer perusahaan akan memberikan laporan
manajer divisi dan memberikan usulan kepada direktur utama selaku
185
pemilik perusahaan. Dari laporan yang diterima, direktur utama akan
mengambil kebijakan atau keputusan untuk menjalankan dan
mengarahkan perusahaan. Audit internal bertanggung jawab langsung
kepada direktur utama dan tidak membawahi siapa pun.
4.9 EA Management Plan
4.9.1 EA Program Management
4.9.1.1 Govermence & Principle
Dalam perkembangan dunia bisnis yang sangat maju
pada saat ini, setiap perusahaan harus memiliki target pasar
yang baik. Maka dengan begitu perusahaan harus dapat
menentukan strategi yang harus dimiliki. Untuk dapat
mengembangkan persaingan, maka perusahaan harus
mengambil keputusan yang tujuannya untuk kepentingan
bersama. Perusahaan harus dapat memikirkan jangka panjang,
agar perusahaan itu dapat terus berjalan sesuai dengan visi misi
dan berkembang sesuai dengan berjalannya waktu dan
perkembangan SI/TI yang ada.
4.9.1.2 Support For Strategy & Business
Dalam melakukan pengembangan EA di perusahaan
maka hubungan erat yang akan terjadi pada Strategi, Bisnis, dan
Teknologi. Tiga hal ini yang akan menjadi bagian terpenting
dalam pengembangan perusahaan untuk lebih baik yang menuju
186
kepada visi dan misi yang dimiliki perusahaan. Strategi yang
akan dihasilkan adalah dapat menjadikan kepercayaan
pelanggan, menghasilkan jaringan antar divisi dapat terjalin
dengan baik, keamanan data yang ada tidak diragukan,
meningkatkan kinerja proses bisnis perusahaan sehingga
mendapatkan keuntungan yang lebih optimal.
Dalam segi bisnis adalah dapat menghasilkan produk
yang baik, proses penjualan menjadi lebih baik dan cepat dan
mampu menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan
konsumen agar konsumen dapat loyal terhadap perusahaan.
Teknologi yang diperlukan adalah komputer yang sesuai
dengan spesifikasi yang diperlukan, jaringan internet, jaringan
LAN, website, CCTV untuk mendukung setiap aspek proses
bisnis yang berjalan di perusahaan.
4.9.1.3 EA Roles & Responsibilities
Pada bagian ini menjelaskan dari tugas dan tanggung
jawab dari divisi terkait dalam EA program. Dalam pelaksaan
EA program PT.Dwi Naga Sakti Abadi telah menunjuk direktur
utama sebagai pengkoordinir dan pengambil keputusan dalan
EA program.
Dalam rangka pengidentifikasian kebutuhan sistem dan
perubahaan proses bisnis yang akan dibuat, yang bertanggung
jawab adalah para manager dimasing-masing bagian.
187
Tabel 4.6 EA Roles & Responsibilities
EA TEAM POSITION EA TEAM ROLE EA RESPONSIBILITIES
Direktur Utama Sebagai pemimpin eksekutif
dan pengambil keputusan
Mengkoordinir
perkembangan EA dalam
perusahaan
General Manajer Pemimpin tertinggi dan
merencanakan sebuah
keputusan
Menjaga stabilitas proses
bisnis dan merencanakan
program EA
Manager IT Mengidentifikasi kebutuhan
sistem
Untuk mengidentifikasi dan
memutuskan kebutuhan IS
di masing-masing bagian
dan menyediakan aplikasi
pendukung proses bisnis
4.9.1.4 EA Product Budget
Dalam pengembangan EA maka diperlukan biaya untuk
dapat mendukung berjalannya perkembangan tersebut. Dibawah
ini rincian biaya yang dibutuhkan, dan biaya yang dikerluarkana
untuk 3 tahun kedepan.
Tahun pertama
• Pembuatan database, bertujuan untuk penyimpanan semua
data perusahaan.
• Pengembangan hardware komputer.
188
• Pengembangan sistem perusahaan, bertujuan untuk
memperbaiki proses bisnis perusahaan
• Pembelian software
• Pemasangan LAN
• Pemasangan Internet
• Perekrutan Bagian IT
• Melakukan pelatihan
Perkiraan biaya yang diperlukan dalam perencanaan EA
program pada tahun pertama adalah :
1. Pengembangan Sistem Rp. 30.000.000,-
2. Database Rp. 15. 000.000
3. Pembelian software Rp. 10.000.000
4. Pemasangan LAN Rp. 800.000
5. Pemasangan Internet Rp. 500.000
6. Pembelian Komputer baru Rp. 25.000.000
7. Pengembangan Komputer lama Rp. 10.000.000
8. Pelatihan Rp. 2.000.000
9. Perekrutan Bagian IT Rp. 1.000.000
Rp. 94.300.000,-
189
Tahun Kedua
• Penerapan CCTV, bertujuan untuk menjaga keamanan
fisik pada perusahaan.
• Pengembangan Website, untuk dapat membantu
memasarkan produk lebih jauh, dan menambah profit
perusahaan.
• Maintenance sistem tahun pertama.
• Perekrutan Bagian IT untuk mengurus Website
Perkiraan biaya yang diperlukan dalam perencanaan EA
pada tahun kedua adalah :
1. Pengembangan Website Rp. 5.000.000
2. Pemasangan CCTV 6 titik Rp. 5.000.000,-
3. Maintenance Sistem Rp. 2.000.000
4. Perekrutan Bagian IT Rp. 1.000.000
Rp. 13.000.000
Tahun Ketiga
• Menerapkan sistem SCM
• Menyewa konsultan, untuk membangun sistem.
Perkiraan biaya yang diperlukan dalam perencanaan EA
pada tahun ketiga adalah :
1. Biaya penerapan SCM Rp. 40.000.000
2. Menyewa konsultan Rp. 10.000.000
190
Perkiraan biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan
dalam penerapan EA program untuk biaya investasi
pengembangan SI/TI selama 3 tahun akan mengeluarkan biaya
sebesar Rp. 157.300.000
4.9.1.5 EA Program Performance
Dengan berjalannya perusahaan saat ini maka diusulkan
untuk merancang Enterprise Architecture agar perusahaan dapat
berkembang lebih baik, proses bisnis yang dilakukan juga dapat
terlihat baik. Dengan perencanaan EA ini setiap bagian dapat
menjalankan tugas/perannya masing-masing dengan tepat
sasaran. Dari beberapa analisa EA yang sudah dilakukan maka
dapat diambil kesimpulan adalah pengembangan yang dilakukan
sudah efektif karena dapat mempermudah tiap-tiap bagian
dalam mengerjakan tugasnya masing-masing, mengurangi
kesalahan-kesalahan dalam penggunaan sistem dan aplikasi.
Akan tetapi dalam segi efisien mungkin masih termasuk belum
efisien karena pengembangan ini memerlukan biaya yang cukup
besar. Pada setiap pengembangan akan muncul berbagai macam
bentuk pengembangan yang harus dilakukan maka pasti
membutuhkan biaya. Besarnya biaya tergantung pada
banyaknya pengembangan sistem, aplikasi, teknologi yang
dilakukan. Ukuran yang menjadi tolak ukur adalah mengurangi
pengembangan teknologi informasi yang berlebihan setiap
191
tahunnya, karena pengembangan ini masih dapat berjalan
dengan baik sampai 3 tahun kedepan.
4.9.2 EA Current Architecture Summary
Dengan pengimplementasian EA pada perusahaan, diharapkan
proses bisnis perusahaan berjalan dengan baik sesuai dengan strategi dan
visi misi perusahaan. Sehingga perusahaan bisa mendapatkan keuntungan
yang besar. Apabila ada pelanggan yang ingin membeli maka bagian
Marketing akan melayani pelanggan yang akan memesan produk secara
langsung dan memasukkan data proses pemesanan ke dalam sistem yang
ada di perusahaan untuk di proses. Perusahaan menggunakan sistem
tersebut untuk membantu kegiatan bisnis perusahaan agar dapat berjalan
lebih baik dan data dapat di simpan lebih baik ke dalam komputer.
Keamanan sistem sistem di dalam perusahaan yaitu melalui hak akses ke
sistem (Login), pengguna sistem harus mengisi id dan password jika ingin
login ke dalam sistem.
192
4.9.2.1 Strategic Goal & Information
Tabel 4.7 Strategic Goal & Information
Strategic Goal Strategic Initiative Supporting EA
Component (s)
Perusahaan Mengikuti
Perkembangan Pasar
Pengecekkan Harga Pasar Internet, Telepon,
Komputer Survei kebutuhan
Konsumen
Survei tren model pasaran
Kerjasama Dengan Pemasok Penetapan Harga Telepon, komputer
Surat kontrak yang saling
menguntungkan
Pembayaran Tepat Waktu
Memenangkan Pesaing Kualitas Produk Komputer
Inovasi Produk
Harga dapat bersaing
Meningkatkan Proses
Pemesanan/Penjualan
Produk
Order Online Komputer, Internet, LAN,
Printer, Telephone Pemasangan Iklan
193
4.9.2.2 Business Service & Information Flow
Tabel 4.8 Bussines Service & Information Flow
LOB Key Process Information Flows Supporting EA
Component(s)
Design Membuat design Design sudah berbentuk
produk
Komputer, Printer,
Fax, Telepon, Data
Barang
Menentukan
harga jual
Menentukan harga satuan
dari design yang dibuat
sebelum dipasarkan
Marketing Pemasaran Menawarkan Produk –
produk ke konsumen
Komputer, Printer,
Data Produk, Data
Konsumen
Menerima
Pesanan
Menerima Pesanan dari
Pelanggan dan
memproses pesanan
dengan membuar Surat
Order Pesanan (SOP)
Keuangan Pembayaran Menerima Pembayaran
dari konsumen
Komputer, Telephone
Membayar Melakukan pembayaran
kepada supplier
Gudang Bahan Penerimaan Menerima bahan baku Komputer
194
Baku Barang masuk dari supplier
Pengeluaran
Barang
Mengeluarkan bahan
baku untuk dilakukan
produksi
Gudang Induk Penerimaan
Produk
Menerima Produk yang
sudah selesai produksi
Komputer, Printer
Pengiriman
Produk
Mengirim Produk ke
konsumen dengan
membuat Surat Jalan
Produksi Melakukan
Produksi
Melakukan Produksi
setelah menerima Surat
Perintah Kerja
Komputer, Printer
Menyelesaikan
Produksi
Menyelesaikan produksi
dan membuat Surat
Penyelesaian Produksi
Quality Control Pengecekan
Barang Jadi
Mengecek / menguji
produk sebelum dikirim
ke konsumen
Komputer, printer
195
4.9.2.3 System & Application
PT. Dwi Naga Sakti Abadi akan menggunakan sistem
Desktop Application didalam menajalankan proses bisnis
perusahaan, sistem ini dapat diakses oleh beberapa divisi seperti
divisi Marketing, Keuangan, Gudang Bahan Baku, Gudang
Induk, Produksi, Quality Control. Setiap divisi memiliki hak
akses yang berbeda-beda sesuai dengan yang dilakukan setiap
divisi tersebut. Sistem ini terdiri dari beberapa fitur-fitur seperti
data konsumen, data produk, stok produk, data bahan baku, stok
bahan baku, data karyawan.
4.9.2.4 Technology Infrastructure
Teknologi Infrastruktur pada PT. Dwi Naga Sakti
Abadi akan terintergrasi antara divisi satu dengan divisi yang
lain yang terkoneksi oleh jaringan LAN. Perusahaan akan
menggunakan database sebagai tempat penyimpanan file
transaksi perusahaan yang bisa di akses oleh user sesuai dengan
kebutuhannya. Setiap divisi akan disediakan printer untuk
mencetak file transaksi yang dibutuhkan.
Dibawah ini merupakan teknologi yang akan dipakai
perusahaan untuk mendukung SI/TI yang akan digunakan
perusahaan agar bisnis perusahaan dapat berjalan lebih baik.
� PC Hardware
• Processor Intel Core 2 Duo
196
• Harddisk 250 GB
• RAM 2 GB DDR3
• Keyboard + Mouse
• Optical Drive DVD RW
• Motherboard
• Monitor LED 18”
• Printer Ink Jet
� Server
• HP Proliant ML150 G6 SAS/SATA 466133-
371 Intel Xeon Quad Core E5520 (2.26 GHz,
8MB L3 Cache, 80W, 1066), 4 GB (2 x 2 GB)
PC3 10600 Unbuffered Advanced ECC
memory, HP NC107i PCI Express Gigabit, HP
Smart Array P410/256MB cache (RAID
0/1/1+0/5/5+0), 2TB SATA, 460W,
DVDROM, Tower 5U.
� Software
• Microsoft Windows XP
• Microsoft Window Server
• Microsoft SQL Server
• Visual Studio 2010 Professional
• Adobe Photoshop CS5
• Adobe Reader
197
• Corel Draw X6
• Anti Virus Kaspersky 2012
• Internet Security Kaspersky 2012
4.9.2.5 IT Security
Keamanan data dan informasi pada PT. Dwi Naga Sakti
Abadi sangat penting untuk proses bisnis yang dilakukan. Maka
perusahaan akan melakukan berbagai usaha untuk dapat
menjaga dan menjamin keamanan data, informasi perusahaan,
seperti memberikan hak akses kepada setiap divisi untuk
menggunakan sistem. Dengan tujuan agar tidak sembarangan
orang dapat menggunakan sistem tersebut dan setiap divisi
menggunakan sistem sesuai dengan keperluan dan tugas
masing-masing divisi.
4.9.2.6 EA Standard
Teknologi yang dipake perusahaan saat ini masih
kurang,karena perusahaan masih banyak menggunakan kertas
dalam proses bisnisnya. Untuk itu perusahaan harus
mengembangkan teknologi yang ada untuk menunjang kinerja
perusahaan dalam menjalan bisnis perusahaan dengan tujuan
tercapainya tujuan perusahaan. Dengan mengembangkan
teknologi, perusahaan juga harus mempersiapkan kebutuhan
198
yang diperlukan, seperti hardware dan software yang
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan menganalisis
metode EA untuk menunjang bisnis perusahaan agar mencapai
tujuan dari perusahaan.
4.9.2.7 Workforce Requirement
Berikut ini merupakan tabel persyaratan yang di
butuhkan PT. Dwi Naga Sakti Abadi.
Bagian Marketing
Pendidikan minimal S1 jurusan Management, IPK minimal 2,75.
Pengalaman kerja minimal 2 tahun dibidang pemasaran.
Mampu berkomunikasi dengan baik, serta berpenampilan yang
baik.
Bagian Produksi
Pendidikan minimal S1 jurusan Teknik Industri, IPK minimal
2,75.
Pengalaman kerja minimal 2 tahun dibidang produksi
Berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab
Bagian Keuangan
Pendidikan minimal S1 jurusan Ekonomi, IPK minimal 2,75.
Pengalaman kerja minimal 2 tahun dibidang Akuntansi
Berperilaku baik, jujur, bertanggung jawab
199
4.9.3 EA Future Architecture Summary
4.9.3.1 Future Operating Scenario
Scenario yang akan dipersiapkan untuk kedepan oleh
PT. Dwi Naga Sakti Abadi adalah :
• Scenario 1 : Mengembang sistem perusahaan agar
dapat terintegrasi dengan baik dan mengembangkan
hardware perusahaan agar sistem dapat berjalan dengan
maksimal.
• Scenario 2 : Membuat website agar pemasaran ke
pelanggan lebih baik.
• Scenario 3 : Menerapakan sistem SCM (Supply Chain
Management) pada perusahaan
Scenario tersebut dipersiapkan untuk dapat membantu
kinerja karyawan, mempercepat proses bisnis, menambahkan
profit yang lebih banyak serta memperkenalkan produk kepada
pelanggan.
4.9.3.2 Planning Asumption
Planning assumptions untuk mengusulkan pemecahan
masalah dan kedala yang dihadapi dalam bisnis perusahaan PT.
Dwi Naga Sakti Abadi untuk menghadapi tantangan yang ada
dimasa depan. Usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut :
200
PT. Dwi Naga Sakti Abadi harus melakukan regenerasi
karyawan dengan melakukan perekrutan karyawan yang
berumur lebih muda, tetapi tetap mempertahankan karyawan
lama yang memiliki kompentensi dalam bidangnya untuk
menjadi penasehat bagi karyawan junior dan memberikan
pembelajaran. Untuk jangka panjang perusahaan harus
membangun sistem destop application, dengan tujuan agar
pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Pencegah file
hilang juga dapat dihindari dengan pembangunan database
untuk menyimpan file-file transaksi perusahaan.
Pelatihan terhadap karyawan juga harus dilakukan
perusahaan dengan tujuam untuk meningkatkan kualitas dan
mutu SDM. Penambahan sumber daya manusia juga harus
dilakukan perusahaan kepada bagian yang mengalami
penumpukan pekerjaan, sehingga karyawan dapat lebih fokus
dengan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
4.9.3.3 Updating Current & Future View
• Goal & initiative
Terdapat strategi yang bisa digunakan untuk pencapaian
tujuan perusahaan pada satu sampai tiga tahun kedepan, hal
itu muncul dari analisis SWOT yang telah dilakukan PT
Dwi Sakti Naga Abadi. Dengan kata lain perusahaan harus
melakukan strategi-strategi di setiap tahunnya agar dapat
201
memanfaatkan peluang dan ancaman yang muncul pada
industri yang serupa.
• Product and service
Adanya beberapa perubahan dari proses aktifitas perusahaan
karena dampak dari penggunaan teknologi informasi dalam
membantu operasioanal perusahaan agar menjadi lebih
efektif
• Data & information
Pada bagian data dan informasi juga terdapat perubahan
yang terjadi untuk arsitektur di masa depan, hal itu karena
ada beberapa penyimpanan data dan informasi pada PT Dwi
Naga Sakti Abadi yang masih berbentuk fisik kertas/form
yang dapat memunculkan resiko yang besar seperti lama
dalam pencarian data tersebut jika diinginkan, hilang, rusak
dan lain-lain. Untuk itu seperti yang di usulkan kedepannya
akan dirubah menjadi data digital dari output sistem
informasi yang diusulkan untuk perusahaan.
• System & application
Pada sistem dan aplikasi banyak terjadi perubahan yang
harus dilakukan untuk membantu fungsi-fungsi dalam
perusahaan dalam melakukan pekerjaannya. Adapun sistem
yang telah digunakan pada saat ini tetapi sistem tersebut
202
belum seluruhnya dapat terhubung dengan bagian atau
proses yang saling berkaitan.
• Network dan infrastruktur
Pada bagian ini terjadi pembaruan infrastruktur desktop
komputer pada bagian yang telah tertinggal dalam
spesifikasi komputer.
• Security
Pada bagian keamanan telah diusulkan penambahan pada
keamanan fisik operasioanal perusahaan maupun kemanan
dalam penggunan teknologi inforrmasi dalam perusahaan.
203
4.9.3.4 Sequencing Plan
Gambar dibawah ini menunjukkan perubahan sistem
yang terjadi di perusahaan seiring dengan berjalannya waktu :
Marketing Desktop Application
Website
Database
Design Desktop Application
Database
Quality Control Desktop Application
Database
Produksi Desktop Application
Database
Purchasing Desktop Application SCM
Database
Gudang Bahan Baku Desktop Application
Database
Gudang Induk Desktop Application
Database
Keuangan Desktop Application
Database
Sekarang Tahun Ke 1 Tahun Ke 2 Tahun Ke 3
Gambar 4.11 Sequancing Plan
204
Pada Gambar 4.11 diatas dapat diberi penjelsan bahwa
pada tahun pertama PT. Dwi Naga Sakti Abadi akan melakukan
pengembangan sistem pada setiap divisi yang terlibat dalam
proses bisnis. Pembuatan sistem bertujuan untuk mempercepat
dan mempermudah proses bisnis perusahaan.
Pada tahun kedua perusahaan akan mengembangkan
website untuk memperkenalkan produk-produk perusahaan.
Diharapkan dengan perkembangan website, perusahaan dapat
memperkenalkan dan memasarkan produk-produknya lebih luas
lagi.
Pada tahun ketiga perusahaan akan menerapakan
sistem SCM (Supply Chain Management). Dengan harapkan
sistem yang akan diterapkan dapat membantu perusahaan dalam
memenangkan persaingan dan mencapai visi dan misi
perusahaan.
205
4.9.3.5 Configuration Management
YA
Tidak
Tidak
Gambar 4.12 Configuration Management
Form Permintaan Pengimplementasian
EA
Analisa Perusahaan
Perlu EA Analisa EA Training Evaluasi
Tolak Hasil
Evaluasi
Pengembangan EA
Tolak
206
4.9.4 EA Glosary & Reference
1. Enterprise
Suatu area tempat segala aktivitas dan tujuam-tujuamnya dalam
suatu organisasi atau antara beberapa organisasi dimana informasi
dan sumber daya lainnya saling bertukar data dan berinteraksi.
Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
2. Enterprise Architecture
Merupakan praktek profesi dan manajemen yang muncul yang
ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan
memungkinkan mereka untuk melihat diri mereka sendiri dalam
hal holistik dan melihat strategi mereka terintegrasi, praktek bisnis
yang terarah, arus informasi dan sumber daya teknologi.
Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
3. EA Sebagai Managemen Program
Program manajemen yang menyediakan pendekatan strategi
terpadu untuk sumber daya merencanakan program.
Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
4. EA Sebagai Metode Dokumentasi
EA dokumentasi ini dicapai melalui enam elemen dasar berikut :
(1) Kerangka dokumentasi EA, (2) Komponen EA, (3) Arsitekture
saat ini, (4) Arsitekture masa depan, (5) Rencana pengelolaan EA,
dan (6) Rencana ancaman.
Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
207
5. Sistem
Sekelompok elemen-elemen yang terorganisir dengan maksud
sama untuk mencapai suatu tujuan.
Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
6. Teknologi Informasi
Perangkat keras dan piranti lunak yang dikemas sebagai sebuah
alat untuk menangkap, menyimpan, memproses, dan menghasilkan
data digital.
Sumber : Information Technology and Management
7. Strategi
Cara untuk mencapai tujuan suatu perusahaan. Strategi dapat
membuat suatu kebijakan baru yang biasa digunakan dalam
praktek seperti mendesain ulang proses-proses produksi dalam
bisnis.
Sumber : Strategic Planning for Information System
8. Bisnis
Aktifitas pencarian laba yang memberikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan-kebutuhan pelanggan.
Sumber : Business in Action
9. Strategi bisnis
Sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai
tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk menghadapi
competitor.
Sumber : Strategic Planning for Information System
208
10. Strategi Teknologi Informasi
Strategi yang berfokus pada penerapan visi tentang bagaimana
teknologi dapat mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi
dan sistem dari sebuah informasi.
Sumber : Strategic Planning for Information System
11. Strategi Sistem Informasi
Strategi yang mendefinisikan kebutuhan oraganisasi atau
perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung
keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut.
Sumber : Strategic Planning for Information System
top related