bab i - ppid kota bandung
Post on 16-Oct-2021
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah mengarahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan
harus berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Pelaksanaan
lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perjanjian Kinerja.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik. Dinas
Pendidikan Kota Bandung selaku unsur pembantu pimpinan. dituntut selalu
melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu
meningkatkan peran serta fungsi Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai sub
sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi
masyarakat.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
2
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung. capaian.
tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya
mempertimbangkan visi dan misi daerah. melainkan kondisitasnya dengan tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota. Provinsi dan
Nasional.
Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel
merupakan harapan semua pihak. Berkenaan harapan tersebut diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,
terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih
dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam salah satu pasal dalam
undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan
negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas
kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas
serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggara negara harus dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
3
Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Bandung
diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Penyusunan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Kota Bandung Tahun 2015
yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan
yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian
indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2009
tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.
Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai tugas dan kewajiban Membantu
Walikota dalam bidang Pendidikan. Dalam menyelenggarakan tugas dan
kewajiban tersebut Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis lingkup Pendidikan Taman Kanak-kanak
dan Sekolah Dasar (PTKSD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
(PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK),
Pendidikan Non Formal dan Informal;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang laksanaan kegiatan teknis operasional bidang pendidikan,
Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (PTKSD),
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Pendidikan Sekolah
Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
4
Informal;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan, Pendidikan
Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (PTKSD), Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama (PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan
Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan Informal;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya; dan
5. Pembinaan,l monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan
kegiatan Dinas.
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Pendidikan Kota
Bandung dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu
oleh:
1. Sekretariat, membawahi:
a). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b). Sub Bagian Program.
c). Sub Bagian Keuangan.
2. Bidang Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah dasar (PTKSD),
membawahi:
a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana.
b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian.
c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan.
3. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSM) membawahi:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
5
a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana.
b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian.
c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan.
4. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK)
membawahi:
a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana.
b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian.
c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan.
5. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal :
a). Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan.
b). Seksi Kursus dan Kelembagaan.
c). Seksi Pendidikan Masyarakat dan Seni Budaya.
6. Unit Pelayanan Teknis Pengembangan Kegiatan Pendidikan Non Formal
dan Informal (UPT PK PNFI).
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
1.3 Landasan Hukum
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 ini disusun
berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih. Bebas Korupsi. Kolusi dan Nepotisme;
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
6
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja;
8. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung No.7358 tahun
2013 tentang Penetapan Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dinas
Pendidikan Kota Bandung.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja (LKIP) Dinas Pendidikan Kota
Bandung Tahun 2015 adalah:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
7
Bab I Pendahuluan
Pada Bab ini menyajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
Pada Bab ini berisi ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub Bab ini menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
8
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternative solusiyang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).
B. Realisasi Anggaran
Pada sub Bab ini menguraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV Penutup
Pada Bab ini menginformasikan simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan
organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran - Lampiran
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
9
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Dinas Pendidikan Kota Bandung selaku penanggung jawab sistem
pendidikan di Kota Bandung memiliki kewajiban untuk menyediakan layanan
pendidikan bermutu bagi semua masyarakat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Dinas Pendidikan Kota Bandung menyusun Rencana Strategis
(Renstra) Pendidikan Tahun 2014-2018 yang mengacu pada Misi 1 Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025.
yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan religius. Misi
pembangunan dan penetapan tahapan tersebut selanjutnya disesuaikan dengan
Misi 3 pada RPJMD 2014-2018 yaitu membangun masyarakat yang mandiri,
berkualitas dan berdaya saing. Misi tersebut selanjutnya disesuaikan dengan
perkembangan kondisi yang ada.
2.1 Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung
RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 ditujukan untuk lebih
memantapkan pembangunan Kota Bandung di segala bidang dengan
menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk
pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi untuk mewujudkan daya saing
global serta penguatan daya perekonomian.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
10
Selanjutnya RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018 dijabarkan ke dalam
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung (Renstra Dinas Pendidikan)
Tahun 2014-2018, yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan Kota Bandung Nomor 3828 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana
Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014 - 2018.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung mencakup visi, misi, tujuan
strategis, sasaran strategis, kebijakan pokok, program jangka menengah dan
indikator kinerja. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai dalam waktu lima tahun, yaitu tahun 2014 sampai dengan
tahun 2018. Di dalamnya juga memperhitungkan berbagai potensi, peluang dan
kendala yang mungkin timbul dalam rentang waktu tersebut. Selain itu, Renstra
Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014-2018 juga menjadi pedoman bagi semua
tingkatan pengelola pendidikan, mulai dari pemerintah daerah. satuan
pendidikan dan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan program
pembangunan pendidikan di Kota Bandung serta mengevaluasi hasilnya.
Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola
pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya,
dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan
menjadi akuntabel.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014 – 2018 diharapkan
dapat juga mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian Pendidikan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
11
Nasional. Bappenas dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai suatu
sistem perencanaan pembangunan nasional.
2.1.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung
Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014-2018 adalah:
Sedangkan untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun
2014-2018 tersebut di atas dilaksanakan Misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan Pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan;
2. Mewujudkan pendidikan yang unggul dan bermutu;
3. Meningkatkan sarana dan prasana pendidikan yang berwawasan
lingkungan;
4. Meningkatkan profesionalisme dan mutu tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan;
5. Mengembangkan Pendidikan Karakter menuju masyarakat madani dan
good governance melalui manajemen pendidikan yang akuntabel dan
transparan;
6. Penyelenggaraan Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan
kerja.
Mewujudkan Pelayanan Pendidikan yang
bermutu, berkeadilan dan berwawasan
lingkungan.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
12
Visi ini lebih menekankan pada pelayanan pendidikan untuk semua, yang
menjadikan pendidikan bermutu dengan tidak melupakan keseimbangan dalam
pemanfaatan lingkungan.
Dari sisi hasil, misi Dinas Pendidikan Kota Bandung menekankan pada
paradigma pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. pembangunan karakter
manusia. Konsep manusia seutuhnya itu meletakkan manusia sebagai subjek
yang memiliki potensi untuk mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Potensi
yang dikembangkan mencakup tiga aspek paling elementer. Pertama, aspek
afektif, yang tercermin pada kualitas keimanan dan ketakwaan, etika dan
estetika serta akhlak mulia dan budi pekerti luhur. Kedua, aspek kognitif, yang
tercermin pada kapasitas berpikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, serta menguasai teknologi. Ketiga, aspek
psikomotorik, yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan
teknis dan kecakapan praktis.
Hal – hal tersebut dicapai dengan dengan penyediaan sarana prasarana
pendidikan yang bermutu serta peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan.
Dinas Pendidikan Kota Bandung menyadari bahwa visi dan misi tersebut
dapat terwujud apabila didukung dengan penerapan tata nilai yang sesuai dan
mendukung usaha-usaha pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Tata nilai
merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam
menjalankan tugas. Tata nilai juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
13
pegawai dalam usaha mewujudkan layanan prima pendidikan. Tata nilai yang
dimaksud adalah profesional, berkeadilan dan berwawasan lingkungan.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan Kota Bandung
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja dapat direvisi atau disesuaikan
dalam hal terjadi kondisi terjadi pergantian atau mutasi pejabat, perubahan
dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran (perubahan
program. kegiatan dan alokasi anggaran), perubahan prioritas atau asumsi yang
berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.
Dengan adanya asumsi bahwa indikator dan target yang telah ditetapkan
sebagian ataupun seluruhnya dianggap tidak lagi dapat mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran pembangunan di Kota Bandung, maka perlu dilakukan review
terhadap perencanaan strategis masing – masing instansi pemerintah di
lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung dengan
pelaksana teknis kegiatan review adalah Sekretariat Daerah Kota Bandung
melalui Bagian Organisasi Pendayagunaan Aparatur Daerah (Bagorpad) bersama
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(KemenpanRB) me-review Rencana Strategis Tahun 2014 – 2018 seluruh instansi
pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
14
Berikut table tujuan, sasaran dan indikator rencana strategis Dinas
Pendidikan Kota Bandung sebelum reviu dan sesudah reviu:
Tabel: 2.1 Table tujuan, sasaran dan indikator rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung sebelum reviu dan sesudah reviu
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR
Sebelum reviu
Sesudah reviu
Sebelum reviu
Sesudah reviu Sebelum reviu Sesudah reviu
1
Tersedia dan terjangkaunya
layanan PAUD
yang bermutu,
berkesetaraan dan
berwawasan
lingkungan
Tersedianya sumberdaya
manusia yang
cerdas. kreatif dan berakhlak
mulia sejak usia dini
Tersedianya sumber daya
manusia yang
cerdas sejak dini
Tersedia dan terjangkaunya
akses
pendidikan bagi anak usia dini
dan usia sekolah secara
berkeadilan
APK PAUD
Angka Partisipasi
Kasar PAUD
Formal
2
Terjaminnya
kepastian memperoleh
layanan
pendidikan dasar yang
bermutu. berkesetaraan
dan
berwawasan lingkungan
Meningkatkan
kualitas manajemen
pelayanan
pendidikan
Meningkatnya
kuantitas dan kualitas akses
penyelenggara
an pendidikan dasar
Tersedia dan
terjangkaunya akses
pendidikan bagi
remaja dan orang dewasa
putus sekolah
APM PAUD
Angka Partisipasi
Kasar PAUD Non
Formal
3
Tersedia dan
terjangkaunya layanan
pendidikan menengah
yang bermutu,
relevan,
berkesetaraan dan
berwawasan lingkungan
Meningkatnya
sumber daya manusia yang
kreatif dan kompetitif
Tersedianya
layanan pendidikan
sekolah yang bermutu dan
berwawasan lingkungan
Kegiatan keagamaan di PAUD
Angka Partisipasi
Kasar
SD/MI/SDLB/Pake
t A
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
15
4
Tersedia dan terjangkaunya
layanan
Pendidikan Non Formal
bermutu, berkesetaraan
dan berwawasan
lingkungan
Meningkatnya
kualitas akses
pendidikan non formal
Meningkatnya efektifitas dan
relevansi
layanan pendidikan
Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan
prasarana penunjang PAUD
Angka Partisipasi
Kasar
SMP/MTs/SMPLB/
Paket B
5
Tersedianya
tenaga
pendidik dan kependidikan
yang bermutu
Meningkatnya
kualitas
tenaga pendidik dan
kependidikan
Tersedianya lulusan
pendidikan
kejuruan yang dapat memenuhi
kebutuhan lapangan kerja
Implementasi Kurikulum. Materi dan
Metode Pembelajaran
yang Berwawasan Lingkungan dan Warisan
budaya Daerah sebagai Perekat budaya Nasional
Angka Partisipasi
Kasar
SMA/SMK/MA/Pak
et C
6
Tersedianya
system tata kelola yang
handal dalam menjamin
terselenggara
nya layanan pendidikan
yang prima
Meningkatnya kualitas
pelayanan bidang
pendidikan
Tersedianya tenaga pendidik
dan kependidikan
yang bermutu
APK SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari
luar kota Bandung)
Angka Partisipasi
Murni Usia 3-4
Tahun formal
Tersedianya
sistem tata
kelola yang handal dalam
menjamin terselenggarany
a layanan prima
APK SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota
Bandung)
Angka Partisipasi
Murni Usia 3-4
Tahun Non
formal
Tersedianya SDM yang
handal dalam
menjamin terselenggarany
a layanan prima dan efesien
APM SD/MI/Paket A
(Termasuk siswa dari luar kota Bandung)
Angka Partisipasi
Murni Usia 5-6
Tahun formal
APM SD/MI/Paket A
(khusus siswa dari kota
Bandung)
Angka Partisipasi
Murni Usia 5-6
Tahun Non formal
APK SMP/MTs/ Paket B
(Termasuk siswa dari
Luar Kota Bandung)
Angka Partisipasi
Murni Usia 7-12
Tahun
APK SMP/MTs/ Paket B
(Khusus siswa dari Kota Bandung)
Angka Partisipasi
Murni Usia 13-15
Tahun
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
16
APM SMP/MTs/ Paket B
(Termasuk siswa dari
Luar Kota Bandung)
Angka Partisipasi
Murni Usia 16-18
Tahun
APM SMP/MTs/ Paket B
(Khusus Siswa Kota
Bandung)
Jumlah Rintisan
Sekolah Inklusif
SD
Kegiatan Keagamaan di
Pendidikan Dasar 9
Tahun
Jumlah Rintisan
Sekolah Inklusif
SMP
Rehabiltasi Berat
Jumlah Rintisan
Sekolah Inklusif
Pendidikan
Menengah
Rehabilitasi Sedang
Angka Melek
Huruf (AMH)
Pembangunan unit
sekolah baru SMP Negeri
Angka Rata -Rata
Lama Sekolah
(RLS)
Pembangunan unit sekolah baru SMP
Negeri (kegiatan
lanjutan)
Rasio
Ketersediaan
Satuan PNF
berbanding
Sasaran
Cakupan Peningkatan kualitas sarana &
Prasarana penunjang pendidikan SD/MI
Prosentase
kualitas sarana
dan prasarana
penunjang PAUD
Cakupan Peningkatan
kualitas sarana & prasarana penunjang
pendidikan SMP/MTs
Prosentase
kualitas sarana
dan prasarana
penunjang
Sekolah Dasar
Implementasi kurikulum. materi dan metode
pembelajaran yg
berwawasan lingkungan dan warisan budaya
daerah sebagai perekat budaya Nasional
Prosentase
kualitas sarana
dan prasarana
penunjang SMP
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
17
Tersedia satuan pendidikan dalam jarak
yang terjangkau
dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km
untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari
kelompok permukiman permanen di daerah
terpencil
Prosentase
kualitas sarana
dan prasarana
penunjang SMA
Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan
belajar untuk SD/MI
tidak melebihi 32 orang dan untuk SMP/MTs
tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan
belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang
dilengkapi dengan meja
dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan
guru. serta papan tulis
Prosentase PAUD
Formal yang
mencapai SPM
Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang
laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja
dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik
dan minimal satu set
peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan
eksperimen peserta didik.
Prosentase PAUD
Non Formal yang
mencapai SPM
Di setiap SD/MI dan
SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang
dilengkapi dengan meja
dan kursi untuk setiap orang guru. kepala
sekolah dan staf kependidikan lainnya;
dan di setiapSMP/MTs tersedia ruang kepala
sekolah yang terpisah
dari ruang guru
Prosentase
Sekolah Dasar
yang mencapai
SPM
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
18
Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang untuk
setiap 32 peserta didik
dan 6 (enam) orang guru untuk setiap
satuan pendidikan dan untuk daerah khusus 4
(empat) orang guru setiap satuan pendidikan
Prosentase SMP
yang mencapai
SPM
Di setiap SMP/MTs
tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata
pelajaran. dan untuk
daerah khusus tersedia satu orang guru untuk
setiap rumpun mata pelajaran
Prosentase
Pendidikan
Menengah yang
mencapai SPM
Di setiap SD/MI tersedia
2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru
yang telah memiliki
sertifikat pendidik
Prosentase satuan
PNF yang
terakreditasi
Di setiap SMP/MTs
tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1
atau D-IV sebanyak
70% dan separuh diantaranya (35%) dari
keseluruhan guru) telah memiliki sertifikasi
pendidik. untuk daerah
khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%
Prosentase satuan
SD yang
terakreditasi
Di setiap SMP/MTs
tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-
1/D-IV dan telah memiliki sertifikasi
pendidik masing-masing satu orang untuk mata
pelajaran Matematika,
IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Prosentase satuan
SMP yang
terakreditasi
Di setiap Kab/ Kota
semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik
S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi
pendidik
Prosentase satuan
Pendidikan
Menengah yang
terakreditasi
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
19
Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs
berkualifikasi akademik
S-1 / D-IV dan telah memiliki sertifikasi
pendidik
Jumlah Sekolah
Hijau (Adiwiyata)
Di setiap kab/kota
semua pengawas
sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki
sertifikasi pendidik
Prosentase Guru
PAUD Formal
yang memiliki
kualifikasi S-1
Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan
melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan
pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum dan proses
pembelajaran yang efektif
Prosentase Guru
PAUD Non Formal
yang memiliki
kualifikasi S-1
Kunjungan pengawas ke
satuan pendidikan dilakukan satu kali
setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan
selama 3 jam untuk
melakukan supervisi dan pembinaan
Prosentase Guru
SD yang memiliki
kualifikasi S-1
Setiap SD/MI
menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan
kelayakannya oleh Pemerintah mencakup
mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Matematika. IPA dan IPS dengan
perbandingan satu set untuk setiap peserta
didik
Prosentase Hasil
Uji Kompetensi
Guru SD
Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks
yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh
Pemerintah mencakup
semua mata pelajaran dengan perbandingan
satu set untuk setiap peserta didik
Prosentase Guru
SMP yang
memiliki
kualifikasi S-2
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
20
Setiap SD/MI menyediakan satu set
peraga IPA dan bahan
yang terdiri dari model kerangka manusia,
model tubuh manusia, bola dunia (globe).
contoh peralatan optic, kit IPA untuk
eksperimen dasar dan
poster/carta IPA
Prosentase Hasil
Uji Kompetensi
Guru SMP
Setiap SD/MI memiliki
100 judul buku
pengayaan dan 10 buku referensi. dan setiap
SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan
dan 20 buku referensi
Prosentase Guru
SMA/SMK yang
memiliki
kualifikasi S-2
Setiap guru tetap bekerja 37.5 jam per
minggu di satuan pendidikan, termasuk
merencanakan
pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran.
membimbing atau melatih peserta didik
dan melaksanakan tugas
tambahan
Prosentase Hasil
Uji Kompetensi
Guru SMA/SMK
Satuan pendidikan
menyelenggarakan
proses pembelajaran selama 34 minggu per
tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai
berikut:
Angka Putus
Sekolah SD
a) Kelas I-II: 18 jam per minggu;
Angka Putus
Sekolah SMP
b) Kelas III: 24 jam per
minggu;
Angka Putus
Sekolah
Pendidikan
Menengah
c) Kelas IV-VI: 27 jam
per minggu;
Angka Kelulusan
Paket A
d) Kelas VII-IX:27 jam per minggu;
Angka Kelulusan
Paket B
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
21
Satuan pendidikan menerapkan kurikulum
tingkat satuan
pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang
berlaku
Angka Kelulusan
Paket C
Setiap guru menerapkan
rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang disusun
berdasarkan silabus untuk setiap mata
pelajaran yang
diampunya
Angka Kelulusan
SD
Setiap guru
mengembangkan dan menerapkan program
penilaian untuk
membantu meningkatkan
kemampuan belajar peserta didik
Angka Kelulusan
SMP
Kepala sekolah
melakukan supervisi kelas dan memberikan
umpan balik kepada guru dua kali dalam
setiap semester
Angka Kelulusan
Pendidikan
Menengah
Setiap guru menyampaikan laporan
hasil evaluasi mata
pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta
didik kepada kepala sekolah pada akhir
semester dalam bentuk
laporan hasil prestasi belajar peserta didik
Rata - rata Nilai
Ujian
Nasional/Ujian SD
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
22
Kepala sekolah atau madrasah
menyampaikan laporan
hasil ulangan akhir semester (UAS) dan
Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir
(US/UN) kepada orang tua peserta didik dan
menyampaikan
rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian
Agama di kab./kota
setiap akhir semester
Rata - rata Nilai
Ujian
Nasional/Ujian
SMP
Setiap satuan
pendidikan menerapkan prinsip-prinsip
manajemen berbasis sekolah (MBS)
Rata - rata Nilai
Ujian
Nasional/Ujian
Pendidikan
Menengah
APK SMA/MA/
SMK/Paket C (Khusus
Kota Bandung)
Angka
Melanjutkan
Siswa SD
APM SMA/MA/ SMK/Paket C (Khusus
Kota Bandung)
Angka
Melanjutkan
Siswa SMP
Jumlah rintisan sekolah
inklusif SMA
Angka
Melanjutkan
Siswa Pendidikan
Menengah
Rehabilitasi Berat SMA/SMK
Prosentase
lulusan SMK yang
bekerja sesuai
kompetensinya
Rehabilitasi sedang SMA/SMK
Prosentase SMK
yang bekerjasama
dengan dunia
industri dan dunia
Usaha
Ruang Kelas baru
SMA/SMK
Prosentase
pendidikan
kewiraswastaan
yang berbasis
industri kreatif
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
23
Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/ SMK
(kegiatan lanjutan)
Prosentase
Lulusan Kursus
dan Pendidikan
Kecakapan Hidup
yang berkerja dan
berwirausaha
Jumlah SMK yang bekerjasama dgn dunia
industri & dunia usaha
Prosentase Unit
kerja eselon III
yang ber – ISO
Peningkatan pendidikan
kewiraswastaan yang
berbasis industri kreatif
Prosentase
temuan
BPK/Inspektorat
yang
ditindaklanjuti
Kegiatan keagamaan di pendidikan menengah
Indeks Kepuasan
Masyarakat
Cakupan peningkatan
kualitas sarana & prasarana penunjang
pendidikan SMA/
MA/SMK
Hasil Evaluasi
AKIP
Implementasi
kurikulum.materi dan metode pembelajaran
yang berwawasan
lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai
perekat budaya nasional
Prosentase
Pegawai yang
memenuhi
standar minimal
S-1
APK pendidikan non
formal
Prosentase
Pegawai yang
memperoleh
diklat teknis
fungsional
APM Pendidikan Non
formal
Sertifikasi pendidikan
non formal & informal
Peningkatan aksesibilitas pendidikan nonformal
Cakupan peningkatan
kualitas sarana & prasarana penunjang
pendidikan nonformal
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
24
Implementasi kurikulum. materi dan metode
pembelajaran yang
berwawasan lingkungan dan warisan budaya
daerah sebagai perekat budaya nasional
Tingkat kualifikasi
tenaga pendidik dan kependidikan
Tingkat sertifikasi
tenaga pendidik
Tersedianya sistem
informasi berbasis ICT di Dikdas
Jumlah guru honorer
dan guru yayasan yang memperoleh bantuan
Jumlah rintisan sekolah
inklusif SMP
Persentase satuan
pendidikan yang
menerapkan prinsip-prinsip MBS
Jumlah sekolah yang
melaksanakan kemitraan global
Jumlah sekolah yang telah mengacu pada
standar pendidikan
nasional
Persentase angka putus
sekolah SD/MI
Persentase angka putus sekolah SMP/MTs
Persentase angka putus
sekolah SMA/SMK/MA
Persentase siswa yg
menyelesaikan wajar
Dikmen 12 Tahun
APK PAUD
APM PAUD
Kegiatan keagamaan di
PAUD
Cakupan Peningkatan
kualitas sarana dan
prasarana penunjang PAUD
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
25
implementasi Kurikulum, Materi dan Metode
Pembelajaran yang
Berwawasan Lingkungan dan Warisan budaya
Daerah sebagai Perekat budaya Nasional
APK SD/MI/Paket A
(Termasuk siswa dari luar kota Bandung)
APK SD/MI/Paket A
(khusus siswa dari kota Bandung)
APM SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari
luar kota Bandung)
APM SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota
Bandung)
APK SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari
Luar Kota Bandung)
APK SMP/MTs/ Paket B (Khusus siswa dari Kota
Bandung)
APM SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari
Luar Kota Bandung)
APM SMP/MTs/ Paket B
(Khusus Siswa Kota
Bandung)
Kegiatan Keagamaan di
Pendidikan Dasar 9
Tahun
Rehabiltasi Berat
Rehabilitasi Sedang
Pembangunan unit
sekolah baru SMP Negeri
Pembangunan unit
sekolah baru SMP Negeri (kegiatan
lanjutan)
Cakupan Peningkatan
kualitas sarana &
Prasarana penunjang pendidikan SD/MI
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
26
Cakupan Peningkatan kualitas sarana &
prasarana penunjang
pendidikan SMP/MTs
Implementasi kurikulum,
materi dan metode pembelajaran yg
berwawasan lingkungan
dan warisan budaya daerah sebagai perekat
budaya Nasional
Tersedia satuan pendidikan dalam jarak
yang terjangkau dengan berjalan kaki
yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km
untuk SMP/MTs dari
kelompok permukiman permanen di daerah
terpencil
Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan
belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang
dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang.
Untuk setiap rombongan
belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang
dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup
untuk peserta didik dan
guru. serta papan tulis
Di setiap SMP dan MTs
tersedia ruang
laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja
dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik
dan minimal satu set peralatan praktek IPA
untuk demonstrasi dan
eksperimen peserta didik.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
27
Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu
ruang guru yang
dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap
orang guru. kepala sekolah dan staf
kependidikan lainnya; dan di setiapSMP/MTs
tersedia ruang kepala
sekolah yang terpisah dari ruang guru
Di setiap SD/MI tersedia
1 (satu) orang untuk setiap 32 peserta didik
dan 6 (enam) orang guru untuk setiap
satuan pendidikan dan untuk daerah khusus 4
(empat) orang guru
setiap satuan pendidikan
Di setiap SMP/MTs
tersedia 1 (satu) orang
guru untuk setiap mata pelajaran. dan untuk
daerah khusus tersedia satu orang guru untuk
setiap rumpun mata pelajaran
Di setiap SD/MI tersedia
2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi
akademik S-1 atau D-IV
dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki
sertifikat pendidik
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan
kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak
70% dan separuh diantaranya (35%) dari
keseluruhan guru) telah
memiliki sertifikasi pendidik. untuk daerah
khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
28
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan
kualifikasi akademik S-
1/D-IV dan telah memiliki sertifikasi
pendidik masing-masing satu orang untuk mata
pelajaran Matematika, IPA. Bahasa Indonesia.
dan Bahasa Inggris
Di setiap Kab/ Kota semua kepala SD/MI
berkualifikasi akademik
S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi
pendidik
Di setiap kab/kota
semua kepala SMP/MTs
berkualifikasi akademik S-1 / D-IV dan telah
memiliki sertifikasi pendidik
Di setiap kab/kota
semua pengawas sekolah dan madrasah
memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV
dan telah memiliki
sertifikasi pendidik
Pemerintah kab/kota
memiliki rencana dan
melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan
pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum dan proses
pembelajaran yang efektif
Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan
dilakukan satu kali
setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan
selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan
pembinaan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
29
Setiap SD/MI menyediakan buku teks
yang sudah ditetapkan
kelayakannya oleh Pemerintah mencakup
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Matematika.
IPA dan IPS dengan perbandingan satu set
untuk setiap peserta
didik
Setiap SMP/MTs
menyediakan buku teks
yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh
Pemerintah mencakup semua mata pelajaran
dengan perbandingan satu set untuk setiap
peserta didik
Setiap SD/MI menyediakan satu set
peraga IPA dan bahan
yang terdiri dari model kerangka manusia,
model tubuh manusia, bola dunia (globe).
contoh peralatan optic, kit IPA untuk
eksperimen dasar dan
poster/carta IPA
Setiap SD/MI memiliki
100 judul buku
pengayaan dan 10 buku referensi. dan setiap
SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan
dan 20 buku referensi
Setiap guru tetap bekerja 37.5 jam per
minggu di satuan pendidikan, termasuk
merencanakan
pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran.
membimbing atau
melatih peserta didik dan melaksanakan tugas
tambahan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
30
Satuan pendidikan menyelenggarakan
proses pembelajaran
selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan
tatap muka sebagai berikut:
a) Kelas I-II: 18 jam per
minggu;
b) Kelas III: 24 jam per
minggu;
c) Kelas IV-VI: 27 jam per minggu;
d) Kelas VII-IX:27 jam
per minggu;
Satuan pendidikan
menerapkan kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP)
sesuai ketentuan yang berlaku
Setiap guru menerapkan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang disusun berdasarkan silabus
untuk setiap mata
pelajaran yang diampunya
Setiap guru mengembangkan dan
menerapkan program
penilaian untuk membantu
meningkatkan kemampuan belajar
peserta didik
Kepala sekolah melakukan supervisi
kelas dan memberikan
umpan balik kepada guru dua kali dalam
setiap semester
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
31
Setiap guru menyampaikan laporan
hasil evaluasi mata
pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta
didik kepada kepala sekolah pada akhir
semester dalam bentuk laporan hasil prestasi
belajar peserta didik
Kepala sekolah atau madrasah
menyampaikan laporan
hasil ulangan akhir semester (UAS) dan
Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir
(US/UN) kepada orang tua peserta didik dan
menyampaikan
rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian
Agama di kab./kota
setiap akhir semester
Setiap satuan
pendidikan menerapkan prinsip-prinsip
manajemen berbasis
sekolah (MBS)
APK SMA/MA/
SMK/Paket C (Khusus
Kota Bandung)
APM SMA/MA/
SMK/Paket C (Khusus
Kota Bandung)
Jumlah rintisan sekolah
inklusif SMA
Rehabilitasi Berat SMA/SMK
Rehabilitasi sedang
SMA/SMK
Ruang Kelas baru
SMA/SMK
Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/ SMK
(kegiatan lanjutan)
Jumlah SMK yang bekerjasama dgn dunia
industri & dunia usaha
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
32
Peningkatan pendidikan kewiraswastaan yang
berbasis industri kreatif
Kegiatan keagamaan di pendidikan menengah
Cakupan peningkatan
kualitas sarana & prasarana penunjang
pendidikan SMA/ MA/SMK
Implementasi
kurikulum.materi dan metode pembelajaran
yang berwawasan lingkungan dan warisan
budaya daerah sebagai
perekat budaya nasional
APK pendidikan non
formal
APM Pendidikan Non formal
Sertifikasi pendidikan
non formal & informal
Peningkatan aksesibilitas
pendidikan nonformal
Cakupan peningkatan kualitas sarana &
prasarana penunjang pendidikan nonformal
Implementasi kurikulum.
materi dan metode pembelajaran yang
berwawasan lingkungan
dan warisan budaya daerah sebagai perekat
budaya nasional
Tingkat kualifikasi tenaga pendidik dan
kependidikan
Tingkat sertifikasi
tenaga pendidik
Tersedianya sistem informasi berbasis ICT di
Dikdas
Jumlah guru honorer dan guru yayasan yang
memperoleh bantuan
Jumlah rintisan sekolah inklusif SMP
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
33
Persentase satuan pendidikan yang
menerapkan prinsip-
prinsip MBS
Jumlah sekolah yang
melaksanakan kemitraan global
Jumlah sekolah yang
telah mengacu pada standar pendidikan
nasional
Persentase angka putus sekolah SD/MI
Persentase angka putus
sekolah SMP/MTs
Persentase angka putus
sekolah SMA/SMK/MA
Persentase siswa yg menyelesaikan wajar
Dikmen 12 Tahun
2.2 Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Kota Bandung
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih
meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi
pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU).
IKU (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu
tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan Penetapan Indikator Kinerja
(IKU) Utama yaitu:
a. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan
dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.
b. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan
dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan
kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
34
Berikut ini adalah Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Kota
Bandung tahun 2014 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota
Bandung Nomor: 800/331-Disdik/2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja
Utama Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015:
Tabel: 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
No Tujuan Sasaran Indikator Target 2014
Target Akhir
RPJMD (2018)
1
Tersedianya sumberdaya manusia yang cerdas. kreatif dan berakhlak mulia sejak usia dini
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
28.00 34.00
2 Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal
44.00 45.00
3 Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A
108.10 107.1
4 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B
102.20 105.3
5 Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C
101.20 99.8
6 Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal
24.00 39.00
7 Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal
27.00 42.00
8 Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal
28.00 43.00
9 Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal
29.00 44.00
10 Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)
98.10 100
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
35
11 Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)
97.30 100
12
Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)
81.30 86.8
13
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah
Angka Melek Huruf (AMH)* 99.65 99.71
14 Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
11.37 12
15
Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan
Prosentase satuan SD yang terakreditasi
50.00 60.00
16 Prosentase satuan SMP yang terakreditasi
40.00 62.00
17 Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi
50.00 65.00
18 Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata) 25 40
19
Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
Angka Putus Sekolah SD 0.02 0.01
20 Angka Putus Sekolah SMP 0.03 0.01
21 Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
0.15 0.08
22 Angka Kelulusan Paket A 92.00 100.00
23 Angka Kelulusan Paket B 92.00 100.00
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
36
24 Angka Kelulusan Paket C 92.00 100.00
25 Angka Kelulusan SD 100.00 100.00
26 Angka Kelulusan SMP 100.00 100.00
27 Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
99.96 100.00
28 Prosentase Lulusan SMK yang
bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya
6.00 9.00
29
Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha
84.00 90.00
30 Prosentase pendidikan
kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif
82.00 90.00
31 Prosentase Lulusan Kursus dan
Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha
40.00 70.00
32
Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD
42.00 48.00
33 Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP
42.00 48.00
34 Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK
42.00 48.00
35
Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan pendidikan
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima
Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
60.00 75.00
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
37
36 Indeks Kepuasan Masyarakat 72.00 85.00
37 Nilai Evaluasi AKIP 68.00 72.00
2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung
Dokumen Perjanjian kinerja merupakan dokumen
pernyataan/kesepakatan/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat
sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran.
Dengan mengacu pada rencana strategis tahun 2013-2018 Dinas
Pendidikan Kota
Bandung dan sumber
daya anggaran yang
ada. Dinas
Pendidikan Kota
Bandung telah
menyusun perjanjian kinerja tahun 2015. Perjanjian Kinerja berisi sasaran
strategis. indikator kinerja dan target kinerja yang akan dicapai dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun. Setiap sasaran strategis dalam perjanjian kinerja tersebut
diukur tingkat keberhasilan/kegagalannya pada akhir periode.
Berikut ini adalah Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung
Tahun 2015:
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung sedang memimpin Rapat
Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
38
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
1.
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
% 28.00
2. Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal
% 44.00
3. Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A
% 108.10
4. Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B
% 102.20
5. Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C
% 101.20
6. Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal
% 24.00
7. Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal
% 27.00
8. Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal
% 28.00
9. Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal
% 29.00
10. Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)
% 98.10
11. Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)
% 97.30
12. Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)
% 81.30
2 Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah
13.
Angka Melek Huruf (AMH) % 99.65
14. Angka Rata -Rata Lama Sekolah (RLS)
Tahun 11.37
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
39
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
3 Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan
15.
Prosentase satuan PNF yang terakreditasi secara lokal %
16. Prosentase satuan SD yang terakreditasi
% 50.00
17. Prosentase satuan SMP yang terakreditasi
% 40.00
18. Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi
% 50.00
19. Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata) sekolah 25
4 Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
20.
Angka Putus Sekolah SD
% 0.02
21. Angka Putus Sekolah SMP % 0.03
22. Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
% 0.15
23. Angka Kelulusan Paket A % 92.00
24. Angka Kelulusan Paket B % 92.00
25. Angka Kelulusan Paket C % 92.00
26. Angka Kelulusan SD % 100.00
27. Angka Kelulusan SMP % 100.00
28. Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
% 99.96
29. Angka Melanjutkan Siswa SD % 92.65
30. Angka Melanjutkan Siswa SMP % 90.30
31. Angka Melanjutkan Siswa Pendidikan Menengah
% 85.00
32.
Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan kompetensinya
% 6.00
5 Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
33.
Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha
% 84.00
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
40
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
34. Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif
% 82.00
35. Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha
% 40.00
6 Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
36.
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD
% 42.00
37. Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP
% 42.00
38. Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK
% 42.00
7 Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima
39.
Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
% 60.00
40. Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 72.00
41. Nilai Evaluasi AKIP Nilai 68.00
Untuk mendukung ketercapaian sasaran strategis sebagaimana ditetapkan
dalam perjanjian kinerja tahun 2015 tersebut. Dinas Pendidikan Kota Bandung
mengalokasikan total pagu anggaran sebesar Rp. 261.750.292.298 yang
terbagi dalam 12 (dua belas) program yang dilaksanakan oleh 5 bidang utama di
lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2.3: Rincian Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2015
No PROGRAM Anggaran Bidang Pelaksana
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini
3.131.825.000 Bidang PNFI
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
41
2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
69.190.058.320,27 Bidang TK/SD dan Bidang PSMP
3 Program Pendidikan Menengah 26.562.141.600 Bidang PSMAK
4 Program Pendidikan Non Formal 4.380.600.000 Bidang PNFI
5
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2.375.620.000
Kesekretariatan
6 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
3.123.977.973 Kesekretariatan
7 Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis
133.895.710.500 Bidang TKSD, Bidang PSMP dan Bidang PSMAK
8 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.339.945.879,73 Kesekretariatan
9 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
5.074.676.500 Kesekretariatan
10 Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS
85.500.000 Kesekretariatan
11 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.601.169.300 Kesekretariatan
12
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
600.725.000
Kesekretariatan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
42
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PENDIDIKAN
KOTA BANDUNG 2015
Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja, yang utama
adalah bahwa pembangunan diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan
yang lebih baik. Hal ini mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan
hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah direncanakan.
Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk
mendorong perbaikan, dimana program/kegiatan dan sumber daya anggaran
adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level
keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip
good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas akan
menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas
dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan
hasilnya oleh masyarakat. Sehingga pengendalian dan pertanggungjawaban
program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas
kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai.
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan,
badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan
atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
43
Pendidikan Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan
kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas
Pendidikan Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja. Laporan tersebut memberikan
gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran
srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun
Renja Tahun 2015.
Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah.
Berdasarkan kontrak kinerja yang telah diperjanjikan pada tahun 2015,
Dinas Pendidikan Kota Bandung berkewajiban untuk mencapai target kinerja
yang telah ditetapkan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada
stakeholders atas penggunaan anggaran negara. Untuk mengetahui tingkat
ketercapaian baik keberhasilan/kegagalan dari setiap target kinerja yang
ditetapkan serta sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan analisis capaian
kinerja.
Dalam hal ini, laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
44
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap
instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan
dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran
kinerja (Permenpan No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah).
Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah,
menggunakan pijakan skala peringkat kinerja Skala Ketercapaian Target sebagai
berikut:
Tabel 3.1: Skala Ketercapaian Target
Warna Prosentase Keterangan
n/a Tidak Tersedia Data
< 100% Tidak Tercapai
= 100% Tercapai
> 100% Melebihi Target
Tabel 3.2: Skala Nilai Peringkat Kinerja
NO Rata-Rata %
Capaian Predikat
1 >90 Sangat Baik
2 >75.00 – 89.99 Baik
3 65.00 – 74.99 Cukup
4 50.00 – 64.99 Kurang
5 0 – 49.99 Sangat Kurang
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
45
3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama 2015
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan
akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi
kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel 3.3 selanjutnya akan
dipergunakan untuk mengukur kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk
tahun 2015.
Pencapaian IKU Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 secara
ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini:
Tabel 3.3: Tabel Pencapaian IKU Dinas PendidikanTahun 2015
No Indikator Capaian
2014
2015 Target Akhir
RPJMD
(2018)
Capaian s.d. 2015
terhadap
2018 (%)
Target
Realisasi %
realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
26.04 28.00 28.02 100.07 34.00 82.41
2 Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal
42.19 44.00 44.04 100.09 45.00 97.86
3 Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A
106.81 108.10 108.14 100.04 114.10 94.77
4 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B
101.19 102.20 102.6 100.39 105.30 97.43
5 Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C
100.90 101.20 102.16 100.95 104.80 97.48
6 Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal
19.77 24.00 24.17 100.71 39.00 61.97
7 Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal
22.24 27.00 27.06 100.22 42.00 64.42
8 Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal
23.20 28.00 28.02 100.07 43.00 65.16
9 Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal
24.61 29.00 29.01 100.03 44.00 65.93
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
46
No Indikator Capaian
2014
2015 Target Akhir
RPJMD
(2018)
Capaian s.d. 2015
terhadap
2018 (%)
Target
Realisasi %
realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8
10 Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)
100.29 98.10 98.49 100.4 100.00 98.49
11 Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)
96.73 97.30 97.69 100.4 100.00 97.69
12 Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)
80.84 81.30 82.47 101.44 86.80 95.01
13 Angka Melek Huruf (AMH)*
99.63 99.65 - - 99.71 -
14 Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
10.85 11.37 - - 12.00 -
15 Prosentase satuan SD yang terakreditasi
42.20 50.00 50.17 100.34 65.00 77.18
16 Prosentase satuan SMP yang terakreditasi
35.54 40.00 40.07 100.18 55.00 72.85
17 Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi
47.12 50.00 52.02 104.04 65.00 94.58
18 Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata)
39 25 26 104.00 40 65.00
19 Angka Putus Sekolah SD 0.02 0.02 0.02 100.00 0.01 50.00
20 Angka Putus Sekolah SMP
0.03 0.03 0.03 100.00 0.01 33.33
21 Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
0.18 0.15 0.15 100.00 0.08 53.33
22 Angka Kelulusan Paket A 100.00 82 83.33 101.62 98.00 85.03
23 Angka Kelulusan Paket B 100.00 87 88.63 101.87 98.00 90.43
24 Angka Kelulusan Paket C 100.00 92 100.00 108.7 98.00 100.01
25 Angka Kelulusan SD 100.00 100 100.00 100.00 100.00 102.04
26 Angka Kelulusan SMP 100.00 100 100.00 100.00 100.00 100.00
27 Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
100.00 99.96 100.00 100.04 99.99 100.01
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
47
No Indikator Capaian
2014
2015 Target Akhir
RPJMD
(2018)
Capaian s.d. 2015
terhadap
2018 (%)
Target
Realisasi %
realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8
28 Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya
5.79 6.00 6.02 100.33 9.00 66.88
29 Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha
81.81 84.00 84.00 100.00 90.00 93.33
30 Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif
78.03 82.00 82.02 100.02 90.00 91.13
31
Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha
32.54 40.00 40.00 100.00 70.00 57.14
32 Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD
41.10 42.00 42.00 100.00 48.00 87.50
33 Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP
41.26 42.00 42.00 100.00 48.00 87.50
34 Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK
43.92 42.00 42.00 100.00 48.00 87.50
35 Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
60.00 60.00 - - 75.00 -
36 Indeks Kepuasan Masyarakat
71.30 72.00 72.02 100.03 85.00 84.75
37 Nilai Evaluasi AKIP 67.29 68.00 - - 72.00 -
Dari 37 Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan Indikator Kinerja
Utama (IKU) Dinas Pendidikan Kota Bandung pada tahun 2015, 23 indikator
menunjukkan capaian lebih dari 100%, 10 indikator menunjukkan capaian sesuai
target, yaitu 100% dan 4 indikator belum dapat dihitung capaiannya karena data
yang belum tersedia.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
48
Tingkat ketercapaian ini menunjukkan pelaksanaan urusan yang terkait
dan dicapai melalui dukungan penganggaran dan kerja keras seluruh stakeholder
dalam mendukung capaian sejumlah indikator tersebut. Untuk target IKU Dinas
Pendidikan Kota Bandung yang tingkat pencapaiannya belum mencapai 100 %
dan belum tersedia datanya pada tahun 2015, masih diperlukan upaya kinerja
yang lebih keras, focus dan terarah, dengan pertimbangan sejumlah analisa yang
mempengaruhinya.
Berdasarkan skala nilai peringkat kinerja pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 tahun 2010 terdapat 33 indikator menunjukkan capaian kinerja
yang sangat baik.
Gambar 3.1 Persentase Pencapaian IKU Dinas Pendidikan Tahun 2015
Sangat Tinggi:
73.08%
Tinggi:
15.38%
Sedang:
3.85%
Rendah:
7.69%
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
49
Sementara bila dilihat dalam kerangka triwulan, perbandingan antara
rencana dan realisasi kinerja untuk seluruh sasaran adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Realisasi dan Capaian Kinerja IKU Dinas Pendidikan Tahun 2015 Per Triwulan
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Satuan Target
Tahunan Triwulan Target Realisasi Persentase
1 Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
% 28.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 26.35 26.40 100.19
Triwulan 3 27.00 27.02 100.07
Triwulan 4 28.00 28.02 100.07
Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal
% 44.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 42.65 42.70 100.12
Triwulan 3 43.68 43.72 100.09
Triwulan 4 44.00 44.04 100.09
Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A
% 108.10
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 107.20 107.30 100.09
Triwulan 3 107.80 107.83 100.03
Triwulan 4 108.10 108.14 100.04
Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B
% 102.20
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 101.35 101.38 100.03
Triwulan 3 102.00 102.12 100.12
Triwulan 4 102.20 102.60 100.39
Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C
% 101.20
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 100.99 101.05 100.06
Triwulan 3 101.00 101.03 100.03
Triwulan 4 101.20 101.16 100.95
Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal
% 24.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 22.35 22.37 100.09
Triwulan 3 23.00 23.05 100.22
Triwulan 4 24.00 24.17 100.71
Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal
% 27.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 23.30 23.32 100.09
Triwulan 3 25.20 25.22 100.08
Triwulan 4 27.00 27.06 100.22
Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal
% 28.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 25.35 25.37 100.08
Triwulan 3 26.00 26.01 100.04
Triwulan 4 28.00 28.02 100.07
Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal
% 29.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 26.00 26.23 100.88
Triwulan 3 27.00 27.04 100.15
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
50
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Satuan Target
Tahunan Triwulan Target Realisasi Persentase
Triwulan 4 29.00 29.01 100.03
Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)
% 98.10
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 98.80 98.80 -
Triwulan 3 98.90 98.49 100.40
Triwulan 4 98.10 98.10 102.85
Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)
% 97.30
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 96.99 97.12 100.13
Triwulan 3 97.20 97.25 100.05
Triwulan 4 97.30 97.69 100.40
Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)
% 81.30
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 81.00 81.09 100.11
Triwulan 3 81.10 81.10 -
Triwulan 4 81.30 82.42 101.44
2
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah
Angka Melek Huruf (AMH)*
% 99.65
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 99.64 99.63 99.99
Triwulan 3 99.65 99.65 -
Triwulan 4 99.65 - -
Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
% 11.37
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 11.10 - -
Triwulan 3 11.20 - -
Triwulan 4 11.37 - -
Prosentase satuan SD yang terakreditasi
% 50.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 50.00 50.00 130.48
Prosentase satuan SMP yang terakreditasi
% 40.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 40.00 40.00 152.94
Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi
% 50.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 50.00 50.00 104.69
4
Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
Angka Putus Sekolah SD
% 0.02
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 0.02 0.02 100.00
Triwulan 3 0.02 0.02 100.00
Triwulan 4 0.03 0.03 100.00
Angka Putus Sekolah SMP
% 0.03
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 0.03 0.03 100.00
Triwulan 3 0.03 0.03 100.00
Triwulan 4 0.03 0.03 100.00
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
51
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Satuan Target
Tahunan Triwulan Target Realisasi Persentase
Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
% 0.15
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 0.15 0.15 100.00
Triwulan 3 0.15 0.15 100.00
Triwulan 4 0.15 0.15 100.00
Angka Kelulusan Paket A
% 82.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 82.00 82.00 105.54
Angka Kelulusan Paket B
% 87.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 87.00 87.00 100.00
Angka Kelulusan Paket C
% 92.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 92.00 92.00 110.00
Angka Kelulusan SD
% 100.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 100.00 100.00 100.00
Triwulan 3 100.00 100.00 100.00
Triwulan 4 100.00 100.00 100.00
Angka Kelulusan SMP
% 100.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 100.00 100.00 100.00
Triwulan 3 100.00 100.00 100.00
Triwulan 4 99.00 99.00 100.00
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
% 99.96
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 99.95 99.95 -
Triwulan 3 99.95 99.95 -
Triwulan 4 99.96 99.96 100.11
Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya
% 6.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 6.00 6.00 90.00
5
Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia Usaha dan dunia Industri
% 84.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 84.00 84.00 102.26
Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif
% 82.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 82.00 82.00 101.34
Prosentase Lulusan Kursus dan
% 40.00 Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
52
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Satuan Target
Tahunan Triwulan Target Realisasi Persentase
Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 40.00 40.00 95.00
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD
% 42.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 42.00 42.00 105.25
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP
% 42.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 42.00 42.00 103.15
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK
% 42.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 42.00 42.00 109.78
7
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima
Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
% 60.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 60.00 - -
Indeks Kepuasan Masyarakat
% 72.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 71.50 71.52 100.03
Triwulan 3 72.00 72.00 -
Triwulan 4 72.00 72.02 100.03
Nilai Evaluasi AKIP % 68.00
Triwulan 1 - - -
Triwulan 2 - - -
Triwulan 3 - - -
Triwulan 4 68.00 - -
Pencapaian kinerja tahun 2015 dibandingkan dengan target kinerjanya,
Target RPJMD dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015, ditunjukkan tabel berikut ini.
Tabel 3.5 Kinerja dan Realisasi Pencapaian PK Tahun 2015
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Satuan
2015 2016
Target Realisasi %
realisasi
Target
RPJMD PK
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
% 28.00 28.02 100.07 30.00 30.00
Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal
% 44.00 44.04 100.09 46.00 46.00
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
53
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan
2015 2016
Target Realisasi %
realisasi
Target
RPJMD PK
dan usia sekolah secara berkeadilan
Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A
% 108.10 108.14 100.04 110.10 110.10
Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B
% 102.20 102.6 100.39 103.40 103.40
Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C
% 101.20 102.16 100.95 102.80 102.80
Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal
% 24.00 24.17 100.71 29.00 29.00
Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal
% 27.00 27.06 100.22 32.00 32.00
Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal
% 28.00 28.02 100.07 33.00 33.00
Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal
% 29.00 29.01 100.03 34.00 34.00
Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)
% 98.10 98.49 100.4 98.90 98.90
Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)
% 97.30 97.69 100.4 97.75 97.75
Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)
% 81.30 82.47 101.44 82.65 82.65
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah
Angka Melek Huruf (AMH)*
Skala 99.65 - - 99.67 99.67
Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
Tahun 11.37 - - 11.65 11.65
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
54
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan
2015 2016
Target Realisasi %
realisasi
Target
RPJMD PK
Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan
Prosentase PAUD Formal yang mencapai SPM
% 40 41 102.5 45.00 45.00
Prosentase PAUD Non Formal yang mencapai SPM
% 35 35.07 100.2 40.00 40.00
Prosentase satuan SD yang terakreditasi
% 50 50.17 100.34 55.00 55.00
Prosentase satuan SMP yang terakreditasi
% 40 40.07 100.18 45.00 45.00
Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi
% 50 52.02 104.04 55.00 55.00
Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata)
sekolah 25 26 104.00 30 30
Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
Angka Putus Sekolah SD
% 0.02 0.02 100.00 0.02 0.02
Angka Putus Sekolah SMP
% 0.03 0.03 100.00 0.02 0.02
Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
% 0.1 0.1 100.00 0.12 0.12
Angka Kelulusan Paket A
% 82 83.33 101.62 94.00 94.00
Angka Kelulusan Paket B
% 87 88.63 101.87 94.00 94.00
Angka Kelulusan Paket C
% 92 100 108.7 94.00 94.00
Angka Kelulusan SD % 100 100 100.00 100.00 100.00
Angka Kelulusan SMP % 100 100 100.00 100.00 100.00
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
% 99.96 100 100.04 99.97 99.97
Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya
% 6.00 6.02 100.33 7.00 7.00
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
55
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan
2015 2016
Target Realisasi %
realisasi
Target
RPJMD PK
Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha
% 84.00 84 100.00 86.00 86.00
Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif
% 82.00 82.02 100.02 84.00 84.00
Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha
% 40.00 40.00 100.00 50.00 50.00
Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD
% 40.00 42.10 105.25 44.00 44.00
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP
% 40.00 41.26 103.15 44.00 44.00
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK
% 40.00 43.92 109.80 44.00 44.00
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima
Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
% 60.00 - - 65.00 65.00
Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai 72.00 72.02 100.03 73.00 73.00
Nilai Evaluasi AKIP Nilai 68.00 - - 70.00 70.00
3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang
menjelaskan capaian kinerja secara umum sebagaimana sudah diuraikan dalam
sub bab sebelumnya. Penyajian untuk sub Bab ini akan disajikan per sasaran
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
56
strategis.
1. Sasaran Tersedia dan Terjangkaunya Akses Pendidikan bagi Anak Usia dini dan usia Sekolah Secara Berkeadilan Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia
sekolah secara berkeadilan merupakan sasaran strategis untuk mendukung
terjaminnya kepastian memperoleh akses bagi usia dini dan usia sekolah dari
tingkat pendidikan usia dini, pendidikan dasar sampai dengan pendidikan
menengah. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat
melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut:
Tabel 3.6 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
No Indikator Capaian
2014
2015 Target Akhir
RPJMD (2018)
Capaian s.d. 2015 terhadap
2018 (%)
Target Realisasi %
realisasi
1 Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
100.15 28.00 28.02 100.07 34.00 82.41
2 Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal
100.45 44.00 44.04 100.09 45.00 97.86
3 Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A
103.60 108.10 108.14 100.04 114.10 94.77
4 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B
100.04 102.20 102.6 100.39 105.30 97.43
5 Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C
103.86 101.20 102.16 100.95 104.80 97.48
6 Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal
104.05 24.00 24.17 100.71 39.00 61.97
7 Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal
101.09 27.00 27.06 100.22 42.00 64.42
8 Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal
100.87 28.00 28.02 100.07 43.00 65.16
9 Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal
102.54 29.00 29.01 100.03 44.00 65.93
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
57
10 Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)
102.86 98.10 98.49 100.4 100.00 98.49
11 Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)
100.34 97.30 97.69 100.4 100.00 97.69
12 Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)
100.80 81.30 82.47 101.44 86.80 95.01
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa:
1. Indikator Kinerja Utama“APK PAUD Formal”. jika dibandingkan dengan
target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah
berhasil mencapai target, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan
sebesar 28.00% telah terealisasi sebesar 28.02% dengan persentase capaian
kinerja sebesar 100.07%. Perhitungan ini didukung dengan data jumlah
penduduk usia jenjang PAUD Formal mencapai 162.602 sedangkan jumlah siswa
PAUD Formal mencapai 42.349.
Pada tahun 2015, capaian kinerja APK Paud Formal menunjukkan kinerja
yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 76.59% dari target
pada akhir RPJMD (2018).
Jika dibandingkan dengan capaian nasional APK PAUD yang sebesar
68.10%, capaian Kota Bandung masih di bawah capaian nasional, terdapat
perbedaan capaian sebesar 42.06%. Perbedaan capaian yang sangat besar ini
disebabkan karena indikator Nasional merupakan gabungan antara PAUD Formal
dan PAUD Non Formal.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
58
Peningkatan Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal dapat dicapai jika
terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk jenjang PAUD Formal yang
mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Pada tahun 2015
jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal sebanyak 162.602 orang, sedangkan
jumlah siswa yang bersekolah di PAUD Formal sebanyak 42.349 siswa.
Pencapaian target
Indikator Kinerja APK
Paud Formal sebesar
19.18% dilakukan
melalui dukungan
kegiatan pembangunan
3 gedung TK Negeri,
pemeliharaan rutin 61 ruang kelas, pengadaan 51 paket APE luar dan APE dalam,
pengadaan 51 paket buku dan alat tulis siswa, pengembangan pendidikan anak
usia dini dan sosialisasi dan publikasi pendidikan anak usia dini.
Pada tahun 2015, capaian kinerja APK Paud Formal menunjukkan kinerja
yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 82.41% dari target
pada akhir RPJMD (2018).
Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain
masih berada pada posisi di atas daerah lain. Berikut ini adalah table Capaian
APK PAUD tahun 2014 daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:
Seorang guru sedang memperagakan APE di TK Pembina Sadang Serang
Kota Bandung
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
59
Table 3.7: Capaian APK PAUD tahun 2014 daerah lain
No Kota/ Kabupaten Capaian APK PAUD (Formal dan Non
Formal)
1 Kabupaten Bandung 68.45%
2 Kota Cimahi 68.98%
3 Kab. Sumedang 61.28%
4 Kota Sukabumi 73.44%
5 Kab.Bandung Barat 92.93%
Sumber: Kemendikbud, 2014
2. Indikator Kinerja Utama“APK PAUD Non Formal”, jika dibandingkan
dengan target kinerja yang
ditetapkan, pada tahun 2015
Indikator Kinerja ini telah berhasil
mencapai target yang telah
ditetapkan, bahkan melebihi
target. Dari target yang
ditetapkan sebesar 44.00%, telah terealisasi sebesar 44.04% dengan persentase
capaian kinerja sebesar 100.04%. Perhitungan pencapaian indikator ini diperoleh
dari data jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal mencapai 162.602
sedangkan jumlah siswa yang bersekolah di PAUD Non Formal mencapai 68.603.
Pada tahun 2015, capaian kinerja APK PAUD Non Formal menunjukkan
kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 97.86% dari
target pada akhir RPJMD (2018).
Kegiatan PAUD TB Santa Ursula Kota Bandung
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
60
Peningkatan Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal dapat dicapai jika
terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal
yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Non Formal. Pada tahun
2015 jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal sebanyak 162.602 orang,
sedangkan Jumlah siswa usia yang bersekolah PAUD Non Formal sebanyak
68.603 siswa.
Pencapaian target Indikator Kinerja APK PAUD Non Formal sebesar
42.19% berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah daerah maupun
masyarakat. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan kontribusi melalui
program pendidikan non formal.
Indikator kinerja pendukung dalam upaya meningkatkan APK tersebut
dilakukan melalui:
a. Penyediaan 100 sarana dan prasarana pendidikan non formal
b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal bagi 11 UPT.
c. Pengembangan sertifikasi 20 lembaga pendidikan non formal
d. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal, serta
e. Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal bagi 150
Lembaga non formal.
Secara kelembagaan tren perkembangan jumlah lembaga PAUD dari
tahun ke tahun semakin meningkat. Jumlah lembaga PAUD yang makin
meningkat tersebut berdasarkan satuan kelembagaan PAUD yaitu Taman Kanak-
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
61
Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA) dan Satuan
PAUD Sejenis (SPS).
Walaupun upaya dalam peningkatan APK dan mutu layanan PAUD telah
banyak dilakukan, namun masih ditemukan sejumlah hambatan dan kendala
yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya adalah penurunan anggaran
dalam tiga tahun terakhir dan mutasi pejabat di daerah menyebabkan sosialisasi
PAUD terhambat dan keberlanjutan progam menjadi lambat, serta program
PAUD belum dimasukkan pada renstra pemerintah daerah.
Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang dihadapi tersebut di
atas, beberapa langkah terobosan atau solusi telah dilakukan di antaranya:
a. Menyempurnakan penyusunan Kurikulum 2013 PAUD dengan
dikeluarkannya Permendikbud Nomor 146 tahun 2014, dan
pelaksanaan TOT bagi pelaksanaan kurikulum 2013 PAUD.
b. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan PAUD Holistik-Integratif untuk
menunjang pelaksanaan PP Nomor 60 tahun 2013 tentang PAUD
Holistik Integratif.
c. Penyusunan Revisi Standar PAUD melalui Permendikbud Nomor 137
tahun 2014 tentang Standar PAUD.
d. Penyusunan Kebijakan Wajib PAUD untuk anak usia 5-6 tahun, dan
pengalokasian anggaran untuk menunjang pelaksanaan Wajib PAUD.
e. Sosialisasi program PAUD pada pemerintah daerah.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
62
3. Indikator Kinerja Utama “APK SD/MI/SDLB/Paket A”, jika
dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan, pada tahun 2015
Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan telah melebihi
target. Dari target yang
ditetapkan sebesar
108.10% berhasil
terealisasi sebesar
108.14% dengan
persentase capaian kinerja
sebesar 100.04%.
Pada tahun 2015, capaian kinerja APK SD/MI/SDLB/Paket A menunjukkan
kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 94.77% dari
target pada akhir RPJMD Tahun 2018.
Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 7-12 tahun sebanyak 253.801
orang, sedangkan jumlah siswa yang bersekolah pada jenjang SD/MI sebanyak
271.086 siswa, dengan distribusi sebagai berikut; SD sebanyak 256.299 siswa,
MI sebanyak 14.817 siswa.
Dibandingkan dengan capaian APK SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2014
sebesar 116.16%, terdapat penurunan sebesar 10.65%. Penurunan ini
disebabkan antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk usia 7-12 tahun.
sementara jumlah siswa usia tersebut menurun.
Hasil pembangunan RKB di SDN Cibaduyut 5 Kota Bandung
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
63
Pencapaian target Indikator Kinerja sebesar 106.81% dilakukan
melalui pelaksanaan
kegiatan:
a. Bantuan Siswa Miskin
(BSM-SD).
b. Bantuan Operasional
Sekolah (BOS).
c. Pembangunan Ruang
Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 100 ruang, dan
d. Penyelenggaraan paket A setara SD di 30 PKBM.
Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih
berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung dan
Kabupaten Bandung barat.
Berikut ini adalah table Capaian APK SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2014
beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:
Table 3.8: Capaian APK APK SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2014 daerah lain:
No Kota/ Kabupaten Capaian APK
1 Kabupaten Bandung 105.01%
2 Kota Cimahi 112.06%
3 Kab. Sumedang 110.74%
4 Kota Sukabumi 113.49%
5 Kab.Bandung Barat 100.61%
Sumber: Kemendikbud, 2014
Hasil pembangunan RKB di SD Kemah Indonesia Kota
Bandung
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
64
4. Indikator Kinerja Utama “APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B”, jika
dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian
Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi
target. Dari target yang ditetapkan sebesar 102.20%, telah berhasil terealisasi
sebesar 102.60%, dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.39%.
Pada tahun 2015, capaian kinerja APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B
menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang
sebanyak 97.43% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018.
Jika dibandingkan dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang
sebesar 116.16% terdapat penurunan capaian sebesar 20.39%. Penurunan ini
disebabkan antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk usia 13-15 tahun.
sementara jumlah siswa usia tersebut menurun.
Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih
berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten
Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat.
Berikut ini adalah table Capaian APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B tahun 2014
beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:
Table 3.9: Capaian APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B tahun 2014 daerah lain:
No Kota/ Kabupaten Capaian APK
1 Kabupaten Bandung 89.82%
2 Kota Cimahi 107.54%
3 Kab. Sumedang 96.57%
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
65
4 Kota Sukabumi 124.46%
5 Kab.Bandung Barat 97.60%
Sumber: Kemendikbud, 2014
Dibandingkan capaian Nasional untuk indikator APK SMP/MTs yang
sebesar 74.24%, capaian Kota Bandung lebih tinggi sebesar 21.53%.
Pencapaian APK SMP/SMPLB/Paket B sebesar 95.77% tersebut berkat
dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah
ataupun masyarakat.
Dinas Pendidikan Kota
Bandung memberikan
kontribusi melalui program
perluasan akses pendidikan
pada jenjang/setara SMP.
Indikator kinerja pendukung
dalam upaya meningkatkan
APK tersebut dilakukan melalui:
a. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMP sebanyak 1 unit.
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMP sebanyak 56 ruang.
c. Rehabilitasi Ruang Belajar SMP sebanyak 70 ruang.
d. Layanan SMP Terbuka di 6 sekolah, serta
e. Pemberian Beasiswa Siswa Miskin dan Pemberian Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) bagi 217 SMP Negeri dan Swasta.
Hasil Pembangunan RKB di SMPN 2 Kota Bandung
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
66
5. Indikator Kinerja Utama“APK SMA/SMK/MA/Paket C”, Sesuai dengan
target rencana strategis 2014-2018, pada tahun 2015 atau awal periode rencana
strategis 2014-2018 APK SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C ditargetkan mencapai
101.20%. Dari target tersebut pada tahun 2015 berhasil tercapai sebesar
102.16% dengan capaian kinerjanya sebesar 100.95%. Ini berarti Pencapaian
indikator APK SMA/SMK/MA/Paket C telah melebihi target yang
ditetapkan. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar
98.96% terdapat kenaikan sebesar 4.85%.
Pada tahun 2015, capaian kinerja APK SMA/SMK/MA/Paket C
menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang
sebanyak 97.48% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018.
Dengan data capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa sasaran strategis
meningkatnya akses layanan pendidikan menengah pada tahun 2015 berhasil
dicapai dengan melebihi target. Selama dua tahun terakhir akses layanan
pendidikan menengah mengalami peningkatan secara signifikan, hal itu terlihat
dari APK SMA/SMK/MA/SMLB dan paket C yang meningkat dari 98.96% pada
tahun 2014 menjadi 100.90% pada tahun 2015.
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa Indikator Kinerja APK
SMA/SMK/SMLB/Paket C jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada
tahun 2015 capaian Indikator Kinerja ini telah melebihi target yang ditetapkan.
Dari target yang ditetapkan sebesar 97.15% terealisasi sebesar 100.90% dengan
capaian kinerja sebesar 103.85%, sehingga melampaui target sebesar 3.75%
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
67
dari target yang ditetapkan.
APK SMA/SMK/SMLB/Paket C sebesar 100.90% pada tahun 2015, angka
capaian tersebut merupakan angka APK yang berasal dari sekolah-sekolah di
lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung termasuk MA yang berada
dilingkungan Departemen Agama.
Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih
berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten
Sumedang, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
Berikut ini adalah table Capaian APK SMA/SMK/MA/Paket C tahun 2014
beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:
Table 3.10: Capaian APK SMA/SMK/MA/Paket C tahun 2014 daerah lain:
No Kota/ Kabupaten Capaian APK
1 Kabupaten Bandung 47.30%
2 Kota Cimahi 85.61%
3 Kab. Sumedang 64.83%
4 Kota Sukabumi 101.28%
5 Kab.Bandung Barat 49.32%
Sumber: Kemendikbud, 2014
Jika dibandingkan dengan capaian APK Nasional Sekolah Menengah pada
tahun 2015, APK Sekolah Menengah di Kota Bandung lebih besar capaiannya
sebesar 20.86%. APK Nasional Sekolah Menengah, dari target yang ditetapkan
sebesar 85.00% baru berhasil terealisasi sebesar 80.04% dengan capaian
kinerjanya sebesar 94.16%.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
68
Pencapaian APK
Sekolah Menengah di
Kota Bandung yang
sebesar 100.90% berkat
dukungan dan kontribusi
baik pemerintah pusat,
pemerintah daerah maupun masyarakat.
Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 dalam pencapaian
APK tersebut melalui:
a. Pembangunan gedung sekolah baru sebanyak 8 RKB.
b. Penambahan ruang kelas sekolah sebanyak 20 ruang kelas.
c. Rehabilitasi ruang kelas sekolah rusak sebanyak 35 ruang kelas.
d. Penyelenggaraan paket C setara SMU bagi 1.200 orang.
e. Penyebarluasan dan sosialisasi pendidikan mengah untuk 310 SMA/SMK
Negeri dan swasta.
f. Pemberian beasiswa bagi siswa miskin.
g. Penyelenggaaan sekolah gratis serta Pemberian Bantuan operasional
Sekolah (BOS) bagi 310 SMA/SMK Negeri dan Swasta.
Berikut grafik perkembangan pencapaian angka partisipasi kasar
pendidikan menengah selama lima tahun terakhir dari tahun 2009 sampai
dengan tahun 2015:
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung sedang meninjau pelaksanaan
pembelajaran IT di sebuah SMA di Kota Bandung
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
69
6. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 3 – 4 Tahun Formal”, jika
dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan. pada tahun 2015 Indikator
Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target. Dari target
yang ditetapkan sebesar 24.00% telah terealisasi sebesar 24.17% dengan
persentase capaian kinerja sebesar 100.71%. Capaian ini juga menyumbang
sebanyak 61.97% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018.
Perhitungan pencapaian ini didapat dari jumlah penduduk usia 3 – 4 tahun
mencapai 71.226, sedangkan siswa usia 3 – 4 PAUD Formal mencapai 14.093.
Peningkatan Angka Partisipasi Kasar usia 3 – 4 PAUD Formal dapat dicapai
jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 3 – 4 PAUD Formal
yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Pada tahun
2015 jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal sebanyak 71.226 orang,
sedangkan jumlah siswa usia 3 – 4 yang bersekolah di PAUD Formal sebanyak
14.093 siswa.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
70
Dibandingkan dengan capaian APK PAUD Formal pada tahun 2014 sebesar
34.18%, terdapat kenaikan sebesar 0.90%. Kenaikan ini disebabkan antara lain
oleh penurunan jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal, sementara jumlah
siswa usia tersebut mengalami kenaikan.
Pencapaian target Indikator Kinerja APK Usia 3 – 4 Paud Formal dilakukan
melalui pelaksanaan kegiatan:
a. Pembangunan 3 gedung Paud Formal Negeri.
b. Pemeliharaan rutin 61 ruang kelas PAUD.
c. Pengadaan 51 paket APE luar dan APE dalam.
d. Pengadaan 51 paket buku dan alat tulis siswa.
e. Pengembangan pendidikan anak usia dini serta sosialisasi dan publikasi
pendidikan anak usia dini.
7. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 3 – 4 Tahun Non Formal”. jika
dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator
Kinerja ini telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan, bahkan
melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 27.00% , telah terealisasi
sebesar 27.06% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.22%.
Perhitungan pencapaian ini didapat dari jumlah penduduk usia 3 – 4 tahun PAUD
Non Formal mencapai 71.226, sedangkan siswa usia 3 - 4 yang bersekolah di
PAUD Non Formal mencapai 15.839.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 64.42% dari target pada akhir
RPJMD tahun 2018.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
71
Peningkatan Angka Partisipasi Kasar Usia 3 – 4 tahun PAUD Non Formal
dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 3 – 4
tahun jenjang PAUD Non Formal yang mendapatkan pelayanan pendidikan di
jenjang PAUD Non Formal. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia jenjang
PAUD Non Formal sebanyak 71.226 orang, sedangkan Jumlah siswa usia 3 – 4
tahun yang bersekolah PAUD Non Formal sebanyak 15.839 siswa.
Terdapat kenaikan capaian jika dibandingkan dengan capaian APK Usia 3
– 4 tahun PAUD Non Formal pada tahun 2014 yaitu sebesar 35.13%, terdapat
kenaikan sebesar 2.05%. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh penurunan
jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal, sementara jumlah siswa usia
tersebut mengalami kenaikan.
Pencapaian target Indikator Kinerja APK Usia 3 – 4 tahun PAUD Non
Formal sebesar 37.18% berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah
daerah maupun masyarakat. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan
kontribusi melalui Program pendidikan non formal. Indikator kinerja pendukung
dalam upaya meningkatkan APK tersebut dilakukan melalui:
a. Penyediaan 100 sarana dan prasarana pendidikan non formal.
b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal bagi 11 UPT.
c. Pengembangan sertifikasi 20 lembaga pendidikan non formal.
d. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal, serta
e. Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal bagi 150
lembaga non formal.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
72
8. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 5 – 6 Tahun Formal”, jika
dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator
Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target yang telah
ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 28.00% berhasil terealisasi
sebesar 28.02% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.07%.
Pada tahun 2015, capaian kinerja APM Usia 5 – 6 Tahun Formal
menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang
sebanyak 65.16% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018.
Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 5 – 6 Tahun Formal
dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 5-6
tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Pada
tahun 2015 jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun sebanyak 77.324 orang.
sedangkan Jumlah siswa usia 5 - 6 tahun yang bersekolah di PAUD Formal
adalah sebanyak 17.937 siswa.
Pencapaian target Indikator Kinerja APK Usia 3 – 4 Paud Formal dilakukan
melalui pelaksanaan kegiatan:
a. Pembangunan 3 gedung Paud Formal Negeri
b. Pemeliharaan rutin 61 ruang kelas PAUD
c. Pengadaan 51 paket APE luar dan APE dalam
d. Pengadaan 51 paket buku dan alat tulis siswa, serta
e. Pengembangan pendidikan anak usia dini serta sosialisasi dan publikasi
pendidikan anak usia dini.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
73
9. Indikator Kinerja “APM Usia 5 – 6 Tahun Non Formal”. jika
dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator
Kinerja ini telah berhasil mencapai target. Dari target yang ditetapkan sebesar
29.00% baru terealisasi sebesar 29.01% dengan persentase capaian kinerja
sebesar 100.03%.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 65.93% dari target pada akhir
RPJMD tahun 2018.
Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 5 – 6 Tahun Non Formal
dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 5 - 6
tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Non Formal.
Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun sebanyak 77.324 orang.
sedangkan jumlah siswa usia 5 - 6 tahun yang bersekolah di PAUD Non Formal
adalah sebanyak 19.033 siswa.
Dibandingkan dengan capaian APM Usia 5 – 6 tahun PAUD Non Formal
tahun 2014 sebesar 43.51%, terdapat penurunan sebesar 0.07%. Penurunan ini
disebabkan antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun.
sementara jumlah siswa usia tersebut menurun.
Pencapaian target Indikator Kinerja APM Usia 5 – 4 tahun PAUD Non
Formal sebesar 24.61% berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah
pusat, pemerintah daerah maupun masyarakat.
Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan kontribusi melalui program
pendidikan non formal. Indikator kinerja pendukung dalam upaya meningkatkan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
74
APK tersebut dilakukan melalui:
a. Penyediaan 100 sarana dan prasarana pendidikan non formal.
b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal bagi 11 UPT.
c. Pengembangan sertifikasi 20 lembaga pendidikan non formal.
d. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal serta Pengembangan
data dan informasi pendidikan non formal bagi 150 lembaga non
formal.
10. Indikator Kinerja Utama“APM Usia 7 – 12 Tahun”. jika dibandingkan
dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini
telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi dari target yang ditetapkan.
Dari target yang ditetapkan sebesar 98.10% berhasil terealisasi sebesar 98.49%
dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.40%.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 98.49% dari target pada akhir
RPJMD (2018). Pencapaian indicator ini didapat dari perhitungan data jumlah
penduduk usia 7-12 tahun mencapai 253.801 sedangkan jumlah siswa usia 7-12
tahun mencapai 254.535.
Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 7 – 12 tahun dapat
dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 7-12 tahun
yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang SD/SDLB/MI/Paket A. Pada
tahun 2014 jumlah penduduk usia 7-12 tahun sebanyak 253.801 orang.
sedangkan Jumlah siswa usia 7-12 tahun yang bersekolah di SD/SDLB/Paket A
adalah sebanyak 254.535 siswa, dengan distribusi sebagai berikut; SD sebanyak
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
75
240.331 siswa dan MI sebanyak 14.204 siswa.
Dibandingkan dengan capaian APM SD/SDLB/Paket A tahun 2013 sebesar
100.00%, terdapat peningkatan sebesar 0.29%. Kenaikan ini disebabkan antara
lain oleh adanya penurunan jumlah penduduk usia 7-12 tahun, sementara jumlah
siswa usia tersebut meningkat.
Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih
berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten
Sumedang, Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat.
Berikut ini adalah table Capaian APM Usia 7 – 12 Tahun pada tahun 2014
beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:
Table 3.10: Capaian APM Usia 7 – 12 Tahun tahun 2014 daerah lain:
No Kota/ Kabupaten Capaian APM
1 Kabupaten Bandung 95.34%
2 Kota Cimahi 91.93%
3 Kab. Sumedang 95.79%
4 Kota Sukabumi 96.37%
5 Kab.Bandung Barat 68.76%
Sumber: Kemendikbud, 2014
Pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan capaian APM Nasional Usia 7 –
12 tahun jenjang
SD/MI/SDLB/Paket A yang
sebesar 84.11%. capaian
APM Usia 7 – 12 tahun
Hasil Pembangunan RKB di SDN ASMI Kota Bandung
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
76
jenjang SD/MI/SDLB/Paket A Kota Bandung lebih tinggi sebesar 18.18%.
Pencapaian target Indikator Kinerja APM Usia 7 – 12 tahun
SD/SDLB/Paket A sebesar 100.29% dilakukan melalui:
a. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada 815 sekolah negeri dan
swasta.
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 100 ruang, dan
c. Pemberian beasiswa siswa miskin.
Selain itu dilakukan Program kesetaraan Paket A didukung melalui
Penyelenggaraan Paket A setara SD di 30 Pusat Kegiatan Belajar Mengajar
(PKBM).
11. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 13 – 15 Tahun”, selain APK,
indikator lain yang digunakan untuk mengukur ketersediaan akses layanan
pendidikan dasar adalah Angka Partisipasi Murni. Untuk tahun 2015 APM usia 13
– 15 tahun ditargetkan sebesar 97.30%, telah terealisasi sebesar 97.69%
dengan capaian kinerja sebesar 100.40%.
Pada tahun 2015, capaian kinerja APM Usia 13 – 15 Tahun
menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang
sebanyak 97.69% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018.
Jumlah penduduk usia 13 –
15 tahun sebanyak 129.133 orang.
sedangkan jumlah siswa yang
bersekolah di jenjang
Hasil Pembangunan RKB di SMPN 32 Kota Bandung
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
77
SMP/MTs/SMPLB/Paket B sebanyak 108.370 siswa.
Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih
berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten
Sumedang, Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat.
Berikut ini adalah table Capaian APM Usia 13 – 15 Tahun pada tahun 2014
beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:
Table 3.10: Capaian APM Usia 13 – 15 Tahun pada tahun 2014 daerah lain:
No Kota/ Kabupaten Capaian APM
1 Kabupaten Bandung 64.29%
2 Kota Cimahi 93.23%
3 Kab. Sumedang 74.74%
4 Kota Sukabumi 87.98%
5 Kab.Bandung Barat 73.45%
Sumber: Kemendikbud, 2014
Indikator Kinerja APM Usia 13 - 15 Tahun jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket
B sebesar 96.73% belum mencapai target, tapi jika dibandingkan dengan
capaian Nasional target Indikator Kinerja APM Usia 13 – 15 tahun
SMP/MTs/SMPLB sebesar 74.24%, capaian Kota Bandung lebih tinggi sebesar
22.49%.
Beberapa intervensi yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam
meningkatkan APM Usia 13 – 15 Tahun, antara lain melalui:
a. Pemberian bantuan siswa miskin (BSM-SMP).
b. Bantuan operasional sekolah (BOS) kepada 217 sekolah SMP negeri dan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
78
swasta. rehabilitasi ruang kelas rusak sebanyak 70 sekolah.
c. Penambahan ruang kelas baru SMP sebanyak 56 ruang.
d. Penyelenggaraan Paket B setara SMP di 30 PKBM, serta
e. Bantuan Operasional Layanan Pendidikan Dasar SMP Negeri Terbuka
kepada 6 SMP Terbuka.
12. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 16 – 18 Tahun”, jika dibandingkan
dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini
telah berhasil mencapai target, bahkan telah melebihi dari target yang
ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 82.30% telah berhasil terealisasi
sebesar 82.47% dengan persentase capaian kinerja sebesar 101.44%.
Pada tahun 2015, capaian kinerja APM Usia 16 – 18 Tahun
menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang
sebanyak 95.01% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018.
Jumlah penduduk usia 16-18 tahun mencapai 121.534 orang, sedangkan
siswa usia 16-18 tahun yang bersekolah di SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C
mencapai 95.246 siswa.
Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 16 – 18 Tahun dapat
dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 16-18 tahun
yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang SMA/SMK/MA/Paket C.
Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 16-18 tahun sebanyak 121.534
orang, sedangkan Jumlah siswa usia 16-18 tahun yang bersekolah di
SMA/SMK/MA/Paket C adalah sebanyak 95.246 siswa, dengan distribusi sebagai
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
79
berikut: SMA/SMK sebanyak 89.635 siswa dan MA sebanyak 5.611 siswa.
Dibandingkan dengan capaian APM Usia 16-18 Tahun pada tahun 2013
sebesar 90.59%, terdapat penurunan sebesar 9.75%. Penurunan ini disebabkan
antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk usia 16-18 tahun, sementara
jumlah siswa usia tersebut menurun.
Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih
berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten
Sumedang, Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat.
Berikut ini adalah table Capaian APM Usia 16 – 18 Tahun pada tahun 2014
beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:
Table 3.10: Capaian APM Usia 16 – 18 Tahun pada tahun 2014 daerah lain:
No Kota/ Kabupaten Capaian APM
1 Kabupaten Bandung 37.94%
2 Kota Cimahi 66.23%
3 Kab. Sumedang 50.52%
4 Kota Sukabumi 80.10%
5 Kab.Bandung Barat 36.39%
Sumber: Kemendikbud, 2014
Capaian Indikator Kinerja APM SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C Nasional
pada tahun 2015 sebesar 71.60% dibandingkan dengan capaian indikator
tersebut Kota Bandung yang sebesar 80.83%, capaian Kota Bandung lebih tinggi
sebesar 9.23%.
Pencapaian target Indikator Kinerja APM Usia 16 – 18 Tahun sebesar
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
80
78.37% dilakukan melalui dukungan kegiatan - kegiatan:
a. pemberian Bantuan Siswa Miskin (BSM-SM).
b. Bantuan operasional sekolah (BOS).
c. rehabilitasi ruang kelas SMK sebanyak 100 ruang.
Berikut grafik perkembangan pencapaian angka partisipasi murni Usia 16–18
tahun selama tiga tahun terakhir dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014:
2. Sasaran Tersedia dan Terjangkaunya Akses Pendidikan Bagi Remaja dan Orang Dewasa Putus Sekolah
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa
putus sekolah merupakan sasaran strategis untuk mendukung terjaminnya
kepastian memperoleh akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus
sekolah pada pendidikan menengah.
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui
Indikator Kinerja sebagai berikut:
Tabel 3.8 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah
No Indikator Kinerja Capaian
2014
Tahun 2015 Target Akhir
RPJMD (2018)
Capaian
s/d 2015
terhadap 2018
(%) Target Realisasi
% Capaian
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
81
*sumber: BPS Kota Bandung
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa:
1. Indikator Kinerja “Angka Melek Huruf (AMH)”, Penuntasan buta aksara
merupakan bagian dari fokus pembangunan untuk peningkatan human capital.
Hal ini mengingat peran sentral pendidikan baik sebagai bagian dari pemenuhan
hak warga Negara, maupun karena daya ungkit pendidikan terhadap tujuan
pembangunan yang lain seperti pembangunan dan pemerataan ekonomi dan
sosial. Terlebih lagi, dalam RPJMD Kota Bandung 2013-2018, penegasan akan
pentingnya pendidikan juga bisa ditemukan dalam misi 3 tentang Membangun
masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing telah menjadi arah bagi
pembangunan di Kota Bandung. Angka Melek Huruf merupakan indikator makro
yang hasil pengukurannya berdasarkan hasil pengukuran dari BPS Kota Bandung.
Karena data belum tersedia capaian indicator ini belum dapat dianalisis
lebih dalam.
Capaian AMH beberapa Kabupaten atau Kota-kota lain di Jawa Barat
Tahun 2014 dapat dilihat pada table berikut:
Table 3.7: Capaian AMH tahun 2014 daerah lain di Jawa Barat
No Kota/ Kabupaten Capaian AMH
1 Kabupaten Indramayu 85.68%
2 Kabupaten Bogor 95.10%
1 Angka Melek Huruf (AMH)*
99.63 99.65 - - 99.71 -
2 Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
10.85 11.37 - - 12 -
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
82
3 Kabupaten Subang 92.48%
4 Kabupaten Karawang 93.26%
5 Kabupaten Cirebon 92.40%
6 Kabupaten Bekasi 94.15%
Keberhasilan peningkatan capaian Angka Melek Huruf (AMH) dari tahun
sebelumnya didukung dengan adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah
yang cukup memadai untuk bidang pendidikan serta meningkatnya aksesibilitas
Pendidikan Non Formal.
Peningkatan angka melek huruf juga terkait dengan perluasan dan
peningkatan pendidikan non formal. Beberapa data terkait dengan pendidikan
non formal antara lain adalah sebagai berikut:
a. PKBM dan TBM berjumlah 558 buah. dengan peserta didik 10.224 dan
jumlah tutor 558 orang.
b. PAUD berjumlah 3.139 buah dengan peserta didik sebanyak 114.991
anak.
Kondisi pencapaian angka melek huruf yang positif menunjukkan hasil dari
program/ kegiatan yang telah dilakukan. yang menggambarkan bukan hanya
peran dari pemerintah. Capaian ini juga menunjukkan kontribusi penting dari
pihak non pemerintah seperti swasta dan organisasi masyarakat yang juga
menjadi penyelenggara
pendidikan di berbagai
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
83
jenjang.
Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung
capaian Angka Melek Huruf antara lain penyelenggaraan ujian paket A setara SD.
penyelenggaraan ujian paket B setara SMP dan penyelnggaraan ujian paket C
setara SMA.
Berikut grafik perkembangan pencapaian AMH selama lima tahun terakhir
dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013:
Grafik 2.1
Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Bandung Tahun 2009-2013
Permasalahan:
1. Banyaknya peserta didik yang masuk kategori miskin atau tidak mampu
secara ekonomi. Kemiskinan menjadi salah satu persoalan penting yang
dalam kaitan dengan pendidikan akan membatasi akses peserta didik
terhadap pendidikan.
2. Kualitas SDM pendidikan masih memerlukan peningkatan kompetensi dan
99,62
99,58
99,55
99,54
99,50
Suasana Ujian Paket C di Kota Bandung
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
84
profesionalitas di bidang pembelajaran. Aspek penting dari tenaga
pendidikan bukan hanya sekedar kecukupan jumlah yang dari tahun ke
tahun sudah menunjukkan perkembangan yang positif. Kualitas SDM
pendidikan menjadi kunci yang akan menentukan kualitas pendidikan
yang dihasilkan.
Solusi:
1. Untuk menjawab persoalan kapasitas ekonomi yang terbatas, skema
bantuan pendidikan menjadi salah satu jawabannya. Pengembangan
bantuan pendidikan berupa SKTM, beasiswa rawan putus sekolah/kembali
ke sekolah, pemberian bantuan biaya pendidikan mahasiswa, pemberian
Jaminan Pendidikan bagi Siswa Miskin untuk pelajar dari keluarga tidak
mampu dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) adalah
beberapa solusi yang sudah dilakukan dan perlu terus dikembangkan ke
depan.
2. Peningkatan kualitas SDM di bidang pendidikan antara lain dilakukan
dengan:
a) Memfasilitasi peningkatan kompetensi dan sertifikasi pendidik;
b) Pemberdayaan (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) (MGMP) /
(Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) (MKKS) / (Kelompok Kerja
Kepala Sekolah Kejuruan) (K3SK).
2. Indikator Kinerja “Angka Rata – Rata Lama Sekolah (RLS)”.
Perluasan akses pendidikan menjadi kunci untuk pemenuhan hak warga negara
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
85
dalam bidang pendidikan, seperti juga indikator pendidikan lain yang penting
seperti angka melek huruf. Hal ini karena berbagai hambatan baik teknis maupun
non teknis, menjadikan pemenuhan hak atas pendidikan yang sudah dijamin oleh
konstitusi bisa jadi tidak terpenuhi. Sasaran ini menegaskan bahwa pemerintah
akan mengembangkan kebijakan, program dan kegiatan untuk memastikan
pemenuhan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan tanpa
diskriminasi. Pemerintah Daerah Kota Bandung telah menetapkan indikator
peningkatan rata-rata lama sekolah sebagai penanda perluasan akses
pendidikan. Rata-rata lama sekolah ini menjelaskan rata-rata jumlah tahun yang
dihabiskan oleh penduduk untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang
pernah dijalani.
Indikator ini merupakan indikator makro yang hasil pengukurannya
merupakan hasil dari pengukuran BPS Kota Bandung.
Data Capaian RLS merupakan data yang bersumber dari BPS Kota
Bandung. Tahun 2015 data capaian indicator ini belum tersedia, sehingga belum
dapat dianalisis.
Lamanya bersekolah merupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan
individu. Banyak faktor yang jadi penyebab dari ketidaktercapaiannya RLS 12
tahun, antara lain persepsi masyarakat tentang pendidikan yang dianggap belum
menjanjikan, serta mahalnya biaya pendidikan menjadi kendala selanjutnya.
Intervensi Dinas
Pendidikan Kota Bandung
Suasana KBM Paket C di LPK Krama Putra Kota Bandung
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
86
dalam mendukung capaian Rata – rata Lama Sekolah antara lain
penyelenggaraan ujian paket A setara SD, penyelenggaraan ujian paket B setara
SMP dan penyelnggaraan ujian paket C setara SMA.
Berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk di Kota Bandung, selama
2009-2013 terjadi peningkatan kualitas pendidikan yaitu dari 10.56 tahun di
tahun 2009 menjadi 10.81 di tahun 2013 (setara SLTA). Peningkatan rata-rata
lama sekolah di Kota Bandung ini dapat dimaknai bahwa penduduk Kota
Bandung semakin sadar akan pentingnya pendidikan dalam rangka peningkatan
kualitas sumberdaya manusia.
Pada tahun 2015, kinerjanya menunjukkan peningkatan sebesar 10.85.
Selengkapnya bisa dilihat dalam grafik berikut ini:
3. Sasaran Tersedianya Layanan Pendidikan Sekolah yang Bermutu dan Berwawasan Lingkungan
Tersedia layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan
10,81
10,74
10,70
10,68
10,56
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
87
lingkungan merupakan sasaran strategis untuk mendukung tersedianya layanan
pendidikan yang berkualitas dan berwawasan lingkungan bagi usia dini dan usia
sekolah dari tingkat pendidikan usia dini, pendidikan dasar sampai dengan
pendidikan menengah.
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui
indikator kinerja sebagai berikut:
Tabel 3.9: Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tersedia layanan pendidikan Sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan
No Indikator Kinerja Capaian
2013
Tahun 2014 Target Akhir
RPJMD (2018)
Capaian s/d
2014 terhadap
2018 (%)
Target Realisasi %
Capaian
1 Prosentase satuan SD yang terakreditasi
52.20 50.00 50.17 100.34 65.00 77.18
2 Prosentase satuan SMP yang terakreditasi
53.98 40.00 40.07 100.18 55.00 72.85
3 Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi
47.12 50.00 52.02 104.04 65.00 94.58
4 Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata)
39 25 26 104.00 40 65.00
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa:
1. Indikator Kinerja “Persentase Satuan SD yang terakreditasi”, jika
dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian
indicator kinerja ini sudah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi
target. Dari target yang ditetapkan sebesar 50.00%, berhasil terealisasi sebesar
50.17% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.34%.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
88
Berikut table status akreditasi Sekolah Dasar tiap Kecamatan di Kota
Bandung tahun 2015:
Tabel 3.10: Status akreditasi Sekolah Dasar tiap Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2015
Wilayah Akareditasi
A Akareditasi
B Akareditasi
C Jumlah
Kec. Andir 14 3 0 17
Kec. Antapani 16 0 0 16
Kec. Arcamanik 14 2 0 16
Kec. Astananyar 12 7 0 19
Kec. Babakan Ciparay 15 5 0 20
Kec. Bandung Kidul 7 1 0 8
Kec. Bandung Kulon 19 9 0 28
Kec. Bandung Wetan 8 0 0 8
Kec. Batununggal 12 1 0 13
Kec. Bojong Loa Kaler 14 0 0 14
Kec. Bojong Loa Kidul 7 2 0 9
Kec. Buah Batu 10 1 0 11
Kec. Cibeunying Kaler 7 0 0 7
Kec. Cibeunying Kidul 10 5 0 15
Kec. Cibiru 10 5 0 15
Kec. Cicendo 15 9 0 24
Kec. Cidadap 5 3 0 8
Kec. Cinambo 3 0 0 3
Kec. Coblong 19 3 0 22
Kec. Gedebage 5 2 0 7
Kec. Kiaracondong 21 3 0 24
Kec. Lengkong 14 2 0 16
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
89
Kec. Mandalajati 13 1 0 14
Kec. Panyileukan 5 0 0 5
Kec. Rancasari 9 2 0 11
Kec. Regol 8 4 0 12
Kec. Sukajadi 19 5 0 24
Kec. Sukasari 13 1 0 14
Kec. Sumur Bandung 16 1 0 17
Kec. Ujungberung 9 2 0 11
JUMLAH 356 79 0 428
Sumber: Dapodikdas 2014
Pada tahun 2015 jumlah SD negeri dan swasta yang telah terakreditasi
sebanyak 428 sekolah. Pada tahun 2015 SD/SDLB yang berakreditasi sebanyak
428 sekolah. Indikator kinerja pendukung untuk tercapaianya peningkatan
standar pelayanan satuan pendidikan dilakukan melalui:
a. Pembinaan teknis akreditasi SD adalah sebanyak 820 sekolah
b. Rehabilitasi sebanyak 100 ruang kelas SD, serta
c. Pembangunan perpustakaan dan pusat sumber belajar sebanyak 15
ruang.
Sesuai target rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014 –
2018, pada tahun 2015 atau pada awal periode perencanaan 2014-2018
Persentase SD yang memperoleh akreditasi ditargetkan sebesar 50.00%. Dari
target tersebut pada tahun 2015 atau akhir periode perencanaan 2010-1014
baru berhasil tercapai sebesar 52.20%. Dengan melihat data kinerja di atas
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
90
dapat disimpulkan bahwa pada awal periode perencanaan 2014 - 2018 target
Indikator Kinerja persentase SD yang memperoleh akreditasi telah mencapai
target yang ditetapkan dan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga
menyumbang sebanyak 87.06% dari target pada akhir RPJMD (2018).
2. Indikator Kinerja Utama “Persentase satuan SMP yang
terakreditasi”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun
2015 tingkat capaian indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan,
bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 40.00%, telah
berhasil terealisasi sebesar 40.07% dengan persentase capaian kinerja sebesar
100.18%. Berikut table Status Akreditasi SMP per Kecamatan tahun 2015:
Tabel 3.11: Status akreditasi SMP tiap Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2015
Wilayah Akareditasi
A Akareditasi
B Akareditasi
C Jumlah
Kec. Andir 3 2 0 5
Kec. Antapani 1 2 0 3
Kec. Arcamanik 2 1 0 3
Kec. Astananyar 4 1 0 5
Kec. Babakan Ciparay 1 0 0 1
Kec. Bandung Kidul 2 0 0 2
Kec. Bandung Kulon 1 2 0 3
Kec. Bandung Wetan 9 0 0 9
Kec. Batununggal 0 1 0 1
Kec. Bojong Loa Kaler 3 1 0 4
Kec. Bojong Loa Kidul 2 2 0 4
Kec. Buah Batu 4 2 0 6
Kec. Cibeunying Kaler 2 1 0 3
Kec. Cibeunying Kidul 4 0 0 4
Kec. Cibiru 1 3 0 4
Kec. Cicendo 7 1 1 9
Kec. Cidadap 3 2 0 5
Kec. Cinambo 1 0 0 1
Kec. Coblong 6 0 0 6
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
91
Kec. Gedebage 0 0 0 0
Kec. Kiaracondong 4 1 0 5
Kec. Lengkong 4 1 0 5
Kec. Mandalajati 1 0 0 1
Kec. Panyileukan 4 0 0 4
Kec. Rancasari 1 1 0 2
Kec. Regol 7 1 0 8
Kec. Sukajadi 2 0 0 2
Kec. Sukasari 5 3 0 8
Kec. Sumur Bandung 4 0 0 4
Kec. Ujungberung 3 2 0 5
Jumlah 91 30 1 122 Sumber:Dapodikdas 2014
Pada tahun 2015 dari 226 jumlah SMP negeri dan swasta, yang telah
terakreditasi sebanyak 122 sekolah . Pada tahun 2015 jumlah SMP negeri dan
swasta 226 sekolah, yang terakreditasi sebanyak 122 sekolah. Indikator kinerja
pendukung untuk tercapaianya peningkatan standar pelayanan satuan
pendidikan dilakukan melalui pembinaan teknis akreditasi SMP adalah sebanyak
226 sekolah, melalui pembinaan teknis akreditasi SMP adalah sebanyak 121
sekolah melalui bantuan standarisasi dan akreditasi, rehabilitasi sebanyak 50
ruang kelas SMP, pembangunan perpustakaan dan pusat sumber belajar
sebanyak 12 ruang.
Sesuai target rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014
2018, pada tahun 2015 atau pada awal periode perencanaan 2014-2018
Persentase SMP yang memperoleh akreditasi ditargetkan sebesar 53.00%. Dari
target tersebut pada tahun 2015 atau awal periode perencanaan 2014-2018
telah berhasil tercapai sebesar 53.54%. Dengan melihat data kinerja di atas
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
92
dapat disimpulkan bahwa pada awal periode perencanaan 2014 - 2018 target
indikator kinerja persentase SMP yang memperoleh akreditasi telah melebihi
target yang ditetapkan dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 72.85% dari target pada akhir RPJMD
(2018).
3. Indikator Kinerja Utama “Persentase Pendidikan Menengah yang
terakreditasi”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun
2015 tingkat capaian indikator kinerja ini telah berhasil mencapai target yang
ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar
50.00%, telah berhasil terealisasi 52.02% dengan persentase capaian kinerja
sebesar 104.04%. Sedangkan pada tahun 2014 jumlah Pendidikan Menengah
negeri dan swasta yang telah terakreditasi adalah sebesar 42.84%.
Upaya yang telah dilakukan dalam mencapai target sebesar 47.12%
tersebut antara lain menyiapkan sasaran akreditasi pendidikan menengah
melalui:
a. Pembangunan USB SMA/SMK
b. Pembangunan RKB SMA/SMK
c. Implementasi Kurikulum 13
d. Rehabilitasi ruang belajar
e. Pembangunan ruang laboratorium, serta
f. Pembangunan perpustakaan/pusat sumber belajar dan sarana
prasarana lainnya.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
93
Pada tahun 2015 target pendidikan menengah terakreditasi sebesar
47.12%, dan diharapkan keseluruhannya terakreditasi minimal B.
Sesuai target rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung, pada
tahun 2015 atau pada awal periode perencanaan 2014-2018 Persentase
pendidikan menengah yang memperoleh akreditasi ditargetkan sebesar 47.12%.
Dari target tersebut pada tahun 2015 atau awal periode perencanaan 2014-2018
baru berhasil tercapai sebesar 47.12%.
Dengan melihat data kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa pada awal
periode perencanaan 2014-2018 target Indikator Kinerja persentase pendidikan
menengah yang memperoleh akreditasi telah mencapai target yang ditetapkan
dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga
menyumbang sebanyak 94.58% dari target pada akhir RPJMD (2018).
4. Indikator Kinerja Utama “Jumlah sekolah hijau (Adiwiyata)”, jika
dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 capaian Indikator
Kinerja ini telah mencapai mencapai
target yang ditetapkan, bahkan
melebihi target. Dari target yang
ditetapkan sebanyak 25 sekolah
adiwiyata, terealisasi sebanyak 26
(104.00%) sekolah adiwiyata,
sekolah merupakan adiwiyata nasional (5 sekolah jenjang SD, 10 sekolah
jenjang SMP dan 11 sekolah jenjang pendidikan menengah).
Kegiatan Camp sekolah Adiwiyata
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
94
Jika dibandingkan kondisi pada
tahun 2014, jumlah sekolah
adiwiyata provinsi sebanyak 7
sekolah, sedangkan sekolah
adiwiyata nasional sebanyak 5
sekolah. Untuk mencapai target
sasaran strategis tersebut dilakukan melalui penyediaan fasilitas manajemen
pemeliharaan lingkungan melalui program sekolah gratis.
4. Sasaran Tersedianya Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang
Bermutu
Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu adalah sasaran
strategis dalam mendukung efektifitas layanan pendidikan dalam
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang efektif. Untuk melihat tingkat
ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui Indikator Kinerja pada tabel
berikut:
Tabel 3.12 Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
No Indikator Kinerja Capaian
2014
Tahun 2015 Target Akhir
RPJMD (2018)
Capaian s/d 2015 terhadap
2018 (%)
Target Realisasi %
Capaian
1 Prosentase Hasil Uji
Kompetensi guru SD 42.10 42.00 42.00 100.00 48.00 87.50
Acara pemberian penghargaan sekolah adiwiyata
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
95
2 Prosentase Hasil Uji
Kompetensi guru SMP 41.26 42.00 42.00 100.00 48.00 87.50
3 Prosentase Hasil Uji
Kompetensi guru SMA/SMK 43.92 42.00 42.00 100.00 48.00 87.50
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa:
1. Indikator Kinerja Utama “Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SD”,
jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2015
indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi
target. Dari target sebesar 40% terealisasi sebesar 42.10% dengan persentase
capaian kinerja sebesar 105.25%, dan menunjukkan capaian kinerja yang
sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 87.71% dari target pada
akhir RPJMD (2018).
Capaian ini didukung dengan adanya program dan kegiatan yang
dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Program Peningkatan Mutu
Tenaga Pendidik dan Kependidikan melalui kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi
pendidik, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi
dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi
Pendidik.
2. Indikator Kinerja Utama “Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru
SMP”, jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2015
indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi
target. Dari target sebesar 41.00% terealisasi sebesar 41.26% dengan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
96
persentase capaian kinerja sebesar 100.63%, dan menunjukkan capaian kinerja
yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 85.96% dari target
pada akhir RPJMD Tahun 2018.
Capaian ini didukung dengan adanya program dan kegiatan yang
dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Program Peningkatan Mutu
Tenaga Pendidik dan Kependidikan melalui kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi
pendidik, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi
dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi
Pendidik.
3. Indikator Kinerja Utama “Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru
SMA/SMK”, jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada tahun
2015 indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan
melebihi target. Dari target sebesar 42.00% terealisasi sebesar 43.92%
dengan persentase capaian kinerja sebesar 104.57%, dan menunjukkan capaian
kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 91.51% dari
target pada akhir RPJMD Tahun 2018.
Capaian ini didukung dengan adanya program dan kegiatan yang
dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Program Peningkatan Mutu
Tenaga Pendidik dan Kependidikan melalui kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi
pendidik, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi
dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi
Pendidik.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
97
5. Sasaran Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan merupakan
sasaran strategis untuk mendukung efektifitas layanan pendidikan dan relevansi
pendidikan.
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui
Indikator Kinerja sebagai berikut:
Tabel 3.13: Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
No Indikator Kinerja Capaian
2014
Tahun 2015 Target Akhir
RPJMD (2018)
Capaian s/d
2015 terhadap
2018 (%)
Target Realisasi %
realisasi
1 Angka Putus Sekolah SD 0.01 0.02 0.02 100.00 0.01 50.00
2 Angka Putus Sekolah SMP 0.02 0.03 0.03 100.00 0.01 33.33
3 Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
0.17 0.15 0.15 100.00 0.08 53.33
4 Angka Kelulusan Paket A 100.00 82 83.33 101.62 98.00 85.03
5 Angka Kelulusan Paket B 100.00 87 88.63 101.87 98.00 90.43
6 Angka Kelulusan Paket C 100.00 92 100.00 108.7 98.00 100.01
7 Angka Kelulusan SD 100.00 100 100.00 100 100.00 102.04
8 Angka Kelulusan SMP 100.00 100 100.00 100 100.00 100.00
9 Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
100.00 99.96 100.00 100.04 99.99 100.01
10 Angka Melanjutkan Siswa SD 100.16 92.50 100.16 108.27 92.75 107.91
11 Angka Melanjutkan Siswa SMP 101.66 90.10 101.66 112.82 90.60 112.21
12 Angka Melanjutkan Siswa Pendidikan Menengah
80.38 79.00 80.38 101.75 92.00 87.37
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
98
13 Prosentase lulusan SMK yang bekerja sesuai bidang kompetensinya
5.79 6.00 6.02 100.33 9.00 66.88
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa:
1. Indikator Kinerja Utama “Angka Putus Sekolah SD”, pada tahun 2015
jumlah siswa SD adalah 253.801 siswa, sedangkan peserta didik yang putus
sekolah adalah 31 siswa. Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan
sebesar 0.03%, capaian indikator kinerja ini sebesar 0.01% telah melebihi
target dari target yang ditetapkan, dengan capaian kinerjanya sebesar
200.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Indikator ini
juga telah menyumbang terhadap capaian target RPJMD 2018 sebesar 100.00%.
Masih adanya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan
budaya masyarakat, seperti adanya siswa SD yang tidak mau menyelesaikan
sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tua.
Selama 5 tahun terakhir angka putus sekolah peserta didik mengalami
naik turun.
Berikut grafik tren persentase peserta didik SD/SDLB putus sekolah
selama 5 tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
99
Grafik 2.3 Perkembangan Angka Putus Sekolah SD/MI. SMP/MTs
dan SMA/SMK/MA Periode 2009-2013
Untuk menurunkan angka putus sekolah pemerintah telah menyediakan
beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain: Program
Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bantuan Siswa Miskin (BSM), program
paket B dan program SMP terbuka dan program retrieval (program perekrutan
kembali anak – anak yang putus sekolah), program ini dilaksanakan oleh UPT –
PK – PNFI Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Dinas Pendidikan Kota Bandung juga melaksanakan program
penyelenggaraan sekolah gratis dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK di Kota
Bandung. Program sekolah gratis diperuntukan bagi 1032 sekolah dasar
negeri/swasta, 256 SMP Negeri/swasta, 1 SMA Negeri dan 1 SMK Negeri.
2. Indikator Kinerja Utama “angka putus sekolah SMP”, pada tahun 2015
capaian indikator kinerja ini telah melebihi target sebesar 0.02% dari target
yang ditetapkan sebesar 0.03%, dengan capaian kinerjanya sebesar 150.00%.
Jumlah siswa SMP tahun 2015 adalah 110.913 siswa, sedangkan peserta didik
yang putus sekolah adalah sebanyak 27 siswa.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 50.00% dari target pada akhir
RPJMD (2018).
Masih tingginya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan
budaya masyarakat, seperti adanya siswa SMP yang tidak mau menyelesaikan
sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tua meskipun
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
100
Pemerintah telah menyediakan beberapa program untuk meningkatkan
partisipasi sekolah antara lain: Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS),
Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan program paket B dan program SMP terbuka.
Angka putus sekolah peserta didik SMP selama lima tahun terakhir
mengalami penurunan secara terus menerus, dari 0.08% pada tahun 2009, tetap
0.08% pada tahun 2009, turun menjadi 0.04% pada tahun 2011, turun menjadi
0.02% pada tahun 2012, pada tahun 2013 tetap sebesar 0.02%.
Berikut grafik tren penurunan siswa SMP yang putus sekolah selama 5
tahun terakhir dari tahun 2009-2014:
3. Indikator Kinerja Utama “Persentase putus sekolah pendidikan
menengah”, pada tahun 2015 indikator ini telah terealisasi sebesar 0.17% dari
target yang ditetapkan sebesar 0.18%, artinya capainnya melebihi target,
dengan capaian kinerja sebesar 112.50.00%, dan menunjukkan capaian kinerja
yang sangat baik. Jumlah siswa Pendidikan menengah tahun 2015 adalah
119.413 siswa, sedangkan peserta didik yang putus sekolah adalah sebanyak
203 siswa.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
101
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 50.51% dari target pada akhir
RPJMD (2018).
Masih tingginya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan
budaya masyarakat, seperti adanya siswa pendidikan menenengah yang tidak
mau menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian
orang tua meskipun Pemerintah telah menyediakan beberapa program untuk
meningkatkan partisipasi sekolah antara lain:
a. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS-SM)
b. Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan
c. Program paket C setara SMA
Angka putus sekolah peserta didik pendidikan menengah selama lima
tahun terakhir mengalami penurunan secara terus menerus, dari 0.30% pada
tahun 2009, tetap 0.30% pada tahun 2009, turun menjadi 0.20% pada tahun
2011, turun menjadi 0.10% pada tahun 2012, dan pada tahun 2013 tetap
sebesar 0.05%.
Berikut grafik tren penurunan siswa pendidikan menengah yang putus
sekolah selama 5 tahun terakhir dari tahun 2009-2014:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
102
4. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan Paket A”, pada tahun 2015
telah terealisasi sebesar 100.00%. Capaian indikator kinerja tersebut telah
melebihi target dari persentase yang ditargetkan sebesar 90.00%, dengan
persentase capaian kinerja sebesar 111.11%, dan menunjukkan capaian kinerja
yang sangat baik.
Jika dibandingkan persentase capaian nasional sebesar 86.03%, capaian
indikator kinerja ini lebih tinggi sebesar 26.62%.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir
RPJMD (2018).
5. Indikator Kinerja “Angka Kelulusan Paket B”, jika dibandingkan dengan
target yang ditetapkan pada tahun 2015, indikator kinerja ini telah terealisasi
melebihi target sebesar 100.00% dari target yang ditetapkan sebesar 90.00%
dengan persentase capaian kinerja sebesar 111.11%, dan indikator ini
menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir
RPJMD Tahun 2018.
6. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan Paket C”, jika dibandingkan
dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015s sebesar 90.00%, indikator
kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 100.00% dengan
persentase capaian sebesar 111.11%, dan menunjukkan capaian kinerja yang
sangat baik.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
103
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir
RPJMD (2018).
7. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan SD”, jika dibandingkan
dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 100.00%, indikator
kinerja ini telah terealisasi sesuai target sebesar 100.00% dengan persentase
capaian sebesar 100.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang baik.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir
RPJMD (2018).
8. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan SMP”, jika dibandingkan
dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 100.00%, indikator
kinerja ini telah terealisasi sesuai target sebesar 100.00% dengan persentase
capaian sebesar 100.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang baik.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir
RPJMD Tahun 2018.
9. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan Pendidikan Menengah”,
jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar
99.89%, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 100.00%
dengan persentase capaian sebesar 101.75%.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir
RPJMD tahun 2018.
10. Indikator Kinerja “Angka Melanjutkan Siswa SD”, pada tahun 2015
telah terealisasi sebesar 100.16%. Capaian indikator kinerja tersebut telah
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
104
melebihi target dari persentase yang ditargetkan sebesar 92.50% dengan
persentase capaian kinerja sebesar 108.27%, dan menunjukkan capaian kinerja
yang sangat baik.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 107.91% dari target pada akhir
RPJMD (2018).
Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini
adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program wajib belajar pendidikan dasar
sembilan tahun dan Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis.
11. Indikator Kinerja “Angka melanjutkan Siswa SMP”, jika dibandingkan
dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015, indikator kinerja ini telah
terealisasi melebihi target sebesar 101.66% dari target yang ditetapkan
sebesar 90.10% dengan persentase capaian kinerja sebesar 112.82%, dan ini
menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 112.21% dari target pada akhir
RPJMD (2018).
Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini
adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program wajib belajar pendidikan dasar
sembilan tahun dan Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis.
12. Indikator Kinerja “Angka melanjutkan Siswa Pendidikan
Menengah”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015
sebesar 79.00%, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar
80.38% dengan persentase capaian kinerja sebesar 101.75%, dan ini
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
105
menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik.
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 87.37% dari target pada akhir
RPJMD Tahun 2018.
Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini
adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program Pendidikan Menengah dan
Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis.
6. SasaranTersedianya Lulusan Pendidikan Kejuruan yang dapat memenuhi Kebutuhan Lapangan Kerja
Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi
kebutuhan lapangan kerja mendukung efektifitas layanan pendidikan dalam
menyediakan lulusan pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan
lapangan kerja. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat
melalui IKU sebagai berikut:
Tabel 3.13: Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
No Indikator Kinerja Capaian
2014
Tahun 2015 Target Akhir
RPJMD (2018)
Capaian s/d
2015 terhadap
2018 (%)
Target Realisasi %
realisasi
1 Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha
81.82 84.00 84.00 100.00 90.00 93.33
2 Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif
78.03 82.00 82.02 100.02 90.00 91.13
3 Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha
32.54 40.00 40.00 100.00 70.00 57.14
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
106
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandund sedang berdialog
dengan siswa SMK Kota Bandung jurusan tata Busana.
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa:
1. Indikator Kinerja “Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia
industri dan dunia
Usaha”, jika
dibandingkan dengan
target kinerja yang
ditetapkan, pada
tahun 2015 indikator
kinerja ini telah
berhasil mencapai sesuai target. Dari target yang ditetapkan sebesar 84.00%
berhasil terealisasi sebesar 84.00% dengan persentase capaian kinerja sebesar
100.00%, dan capaian indicator ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat
baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 93.33% dari target pada akhir
RPJMD Tahun 2018.
Jumlah SMK Negeri dan swasta sebanyak 132 sekolah, yang bekerjasama
dengan dunia usaha dan dunia industri sebanyak 108 SMK Negeri dan swasta.
2. Indikator Kinerja Utama “Prosentase pendidikan kewiraswastaan
yang berbasis industri kreatif”,
jika dibandingkan dengan target
kinerja yang ditetapkan, pada
tahun 2015 indikator kinerja ini
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung sedang berdialog dengan siswa SMK
Kota Bandung yang berbasis industry kreatif..
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
107
telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target. Dari target yang
ditetapkan sebesar 82.00% berhasil terealisasi sebesar 82.02% dengan
persentase capaian kinerja sebesar 100.02%, dan capaian indikator ini
menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik.
Capaian indikator ini juga telah menyumbang terhadap pencapaian target
akhir RPJMD 2018 sebesar 91.13%
3. Indikator Kinerja Utama “Prosentase lulusan kursus dan pendidikan
kecakapan hidup yang bekerja dan berwirausaha”, jika dibandingkan
dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 indikator kinerja ini
telah berhasil sesuai target dari target yang telah ditetapkan. Dari target yang
ditetapkan sebesar 40.00% telah terealisasi sebesar 40.00% dengan persentase
capaian kinerja sebesar 100.00%, dan capaian indikator ini menunjukkan
capaian kinerja yang sangat baik.
Capaian indikator ini telah menyumbang terhadap pencapaian target akhir
RPJMD 2018 sebesar 57.14%.
7. Sasaran Tersedianya Sistem Tata Kelola yang Handal dalam Menjamin Terselenggaranya Layanan Prima
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin
terselenggaranya layanan prima adalah sasaran strategis untuk mendukung
efektifitas layanan pendidikan dalam pelaksanaan manajemen pengelolaan
pendidikan.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
108
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui
Indikator Kinerja sebagai berikut:
Tabel 3.14: Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima
No Indikator Kinerja Capaian
2014
Tahun 2015 Target Akhir
RPJMD (2018)
Capaian s/d
20145 terhadap
2018 (%)
Target Realisasi %
realisasi
1 Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
60.00 60.00 - - 75.00 -
2 Indeks Kepuasan Masyarakat
71.30 72.00 72.020 100.03 85.00 84.75
3 Hasil Evaluasi AKIP 67.29 68.00 - - 72.00 -
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan:
1. Indikator Kinerja Utama “Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang
ditindaklanjuti”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun
2015, indikator kinerja ini belum dapat dihitung karena data belum tersaji.
Pencapaian indikator ini didukung pelaksanaan program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan melalui kegiatan
penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.
Bahwa sehubungan rekomendasi evaluator SAKIP Kota Bandung Tahun
2015 dan Kemenpan – RB agar merubah indikator Prosentase Temuan
BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti dikarenakan indicator tersebut kurang
antisipatif dan bersifat output.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
109
Akan dilakukan perubahan indikator menjadi prosentase penurunan
temuan BPK/Inspektorat, yang bersifat antisipatif dan berorientasi hasil outcome
akan dilakukan perubahan dalam reviu renstra tahun 2016.
2. Indikator Kinerja Utama “Indeks Kepuasan Masyarakat”. Dalam upaya
meningkatkan kualitas pelayanan. Dinas Pendidikan Kota Bandung menetapkan
kebijakan tentang Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan
di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Hal tersebut dimaksudkan sebagai acuan
untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung,
juga diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
menilai secara obyektif dan periodik terhadap perkembangan kinerja di Dinas
Pendidikan Kota Bandung.
Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dinas Pendidikan
Kota Bandung diperoleh dari kuesioner yang masuk yang diisi oleh sebanyak 174
responden dan diolah dalam data entri komputer untuk mendapat IKM-nya. Nilai
IKM dihitung dengan menggunakan “Nilai rata-rata tertimbang” masing-masing
unsur pelayanan, dalam menghitung indeks kepuasan masyarakat tehadap 14
unsur pelayanan yang dikaji. setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang
sama. Berikut adalah table nilai rata – rata setiap unsur pelayanan di Dinas
Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
110
a. Tabel Nilai rata-rata unsur pelayanan
No
Unsur Pelayanan
Nilai rata-rata
2014
Nilai rata-rata
2015
Mutu Pelayanan
Kualitas Pelayanan
U1 Prosedur pelayanan 2.897 2.908 B B
U2 Persyaratan pelayanan 2.862 2.862 B B
U3 Kejelasan petugas pelayanan
2.908 2.908 B B
U4 Kedisiplinan petugas pelayanan
2.845 2.874 B B
U5 Tanggung jawab petugas pelayanan
2.983 2.983 B B
U6 Kemampuan petugas pelayanan
3.017 3.023 B B
U7 Kecepatan pelayanan 2.782 2.799 B B
U8 Keadilan mendapatkan pelayanan
2.943 2.943 B B
U9 Kesopanan dan keramahan petugas
3.046 3.057 B B
U10 Kewajaran biaya pelayanan 2.695 2.799 B B
U11 Kepastian biaya pelayanan 2.603 2.741 B B
U12 Kepastian jadwal pelayanan 2.707 2.770 B B
U13 Kenyamanan lingkungan 2.868 2.879 B B
U14 Keamanan pelayanan 3.017 3.029 B B
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
111
Untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan Dinas Pendidikan Kota
Bandung dapat dilihat pada table berikut:
b. Tabel Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Unsur
Layanan U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 U11 U12 U13 U14 Nilai
Jml.Nilai 506 498 506 500 519 526 487 512 532 487 477 482 501 527
NRR/ Unsur
2.908 2.862 2.908 2.874 2.983 3.023 2.799 2.943 3.057 2.799 2.741 2.770 2.879 3.029
NRR tblng/ Unsur
0.206 0.203 0.206 0.204 0.212 0.215 0.199 0.209 0.217 0.199 0.195 0.197 0.204 0.215 2.881
IKM Pelayanan 72.020
Dari perhitungan table di atas memperlihatkan bahwa nilai mutu
pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung dengan jumlah responden sebanyak
174 pada tahun 2015 diperoleh nilai indek kepuasan masyarakt (IKM) sebesar
72.020, dengan nilai Mutu Pelayanan adalah “B”, yang berarti kualitas layanan
Dinas Pendidikan Kota Bandung memiliki predikat Baik.
Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015,
indikator kinerja ini telah melebihi target, dari target yang ditetapkan sebesar
72.00% telah terealisasi sebesar 72.020% dengan persentase capaian kinerja
sebesar 100.03%, dan capaian indikator ini menunjukkan capaian kinerja yang
sangat baik.
Indikator ini juga telah menyumbang terhadap pencapaian target Akhir
RPJMD sebesar 84.73% pada tahun 2018.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
112
2. Indikator Kinerja Utama “Nilai Evaluasi AKIP”. Pada Tahun 2015 nilai
akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan ditargetkan memperoleh skor 72.00 atau
kategori B. Untuk mencapai hal tersebut telah dilakukan penyempurnaan Renstra
(Rencana Strategis) dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Langkah ini dilakukan
dengan melalui pembahasan intensif mengenai arah organisasi Dinas Pendidikan
Kota Bandung dengan melibatkan pimpinan Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Sejalan dengan itu dilakukan penyesuaian IKU Dinas Pendidikan secara
berjenjang ke setiap Bidang, Seksi dan Sub Bagian di lingkungan Dinas
Pendidikan Kota Bandung.
Langkah penyesuaian IKU dilakukan melalui reviu terhadap IKU Dinas
Pendidikan Kota Bandung dalam rangka menjamin penerapan AKIP yang
semakin baik di Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilakukan oleh
Inspektorat Kota Bandung. Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk tahun 2015
Evaluasi AKIP belum dilakukan penilaian/evaluasi.
Rincian hasil evaluasi AKIP 2014 Dinas Pendidikan Kota Bandung adalah
sebagai berikut:
No Komponen yang dinilai Bobot Nilai 2014 Nilai 2015
A Perencanaan Kinerja 35 25.06 -
B Pengukuran Kinerja 20 15.95 -
C Pelaporan Kinerja 15 9.30 -
d Evaluasi Kinerja 10 5.92 -
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
113
e Capaian Kinerja 20 11.05 -
Nilai Hasil Evaluasi 100 67.29 -
Tingkat Akuntabilitas Kinerja B -
Sumber: Inspektorat Kota Bandung, 2014 diolah.
3.2 Realisasi Anggaran
Untuk analisis efektifitas dan analisis efesiensi anggaran Dinas Pendidikan
Kota Bandung yang mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran belum
dapat dilakukan secara optimal dikarenakan program, kegiatan dan anggaran
Dinas Pendidikan Kota Bandung saling terkait antara sasaran yang satu dengan
lainnya.
Namun demikian pada paragrap berikut ini merupakan penjelasan singkat
penggunaan anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 dalam rangka
pencapaian indikator kinerja sasaran.
Pagu awal belanja Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam DPA 2015 yang
digunakan untuk mendukung pencapaian sasaran strategis sebagaimana
ditetapkan dalam perjanjian kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015
sebesar Rp. 261.750.292.298.
Pagu sebesar tersebut dilaksanakan untuk membiayai dua belas program
yang ada Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dalam pelaksanaanya total pagu yang
telah dialokasikan tersebut mengalami perubahan menjadi sebesar Rp.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
114
261.750.292.298.
Berikut tabel pengalokasian anggaran tahun 2015 pada dua belas
program Dinas Pendidikan Kota Bandung:
No PROGRAM Anggaran Bidang Pelaksana
1 Program Pendidikan Anak Usia Dini
3.131.825.000 Bidang PNFI
2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
69.190.058.320,27 Bidang TK/SD dan Bidang PSMP
3 Program Pendidikan Menengah 26.562.141.600 Bidang PSMAK
4 Program Pendidikan Non Formal 4.380.600.000 Bidang PNFI
5
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2.375.620.000
Kesekretariatan
6 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
3.123.977.973 Kesekretariatan
7 Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis
133.895.710.500 Bidang TKSD, Bidang PSMP dan Bidang PSMAK
8 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.339.945.879,73 Kesekretariatan
9 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
5.074.676.500 Kesekretariatan
10 Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS
85.500.000 Kesekretariatan
11 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1.601.169.300 Kesekretariatan
12
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
600.725.000
Kesekretariatan
Anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 sebesar Rp.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
115
261.750.292.298 yang tersebar ke 5 bidang seperti terlihat dalam tabel di atas
digunakan untuk membiayai duabelas program pembangunan pendidikan.
Keduabelas program tersebut antara lain:
1) Program pendidikan anak usia dini;
2) Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun;
3) Program pendidikan menengah;
4) Program pendidikan non formal;
5) Program manajemen pelayanan pendidikan;
6) Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan;
7) Program penyelenggaraan sekolah gratis;
8) Program pelayanan administrasi perkantoran;
9) Program Peningkatan sarana prasarana aparatur;
10) Program fasilitasi purna tugas PNS;
11) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan
12) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan.
Dari pagu anggaran Rp. 261.750.292.298 yang dianggarkan untuk
mencapai target yang ditetapkan berhasil terserap sebesar Rp.
235.854.600.862 sehingga persentase daya serap anggaran Dinas Pendidikan
Kota Bandung sampai Desember 2015 adalah sebesar 90,11%. Ini
menginformasikan bahwa daya serap menunjukkan kinerja sangat baik.
Berikut realisasi kinerja keuangan pada duabelas program di lingkungan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
116
Dinas Pendidikan Kota Bandung yang digunakan dalam pencapaian sasaran
strategis yang telah ditetapkan:
1. Program pendidikan anak usia dini, dari pagu anggaran sebesar Rp.
3.876.750.000 kemudian angaran mengalami perubahan menjadi sebesar
Rp. 3.131.825.000, telah terealisasi sebesar Rp. 2.806.527.420 dengan
persentase sebesar 89.61%;
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dari
pagu anggaran sebesar Rp. 129.944.797.194 kemudian angaran
mengalami perubahan menjadi sebesar Rp. 69.190.058.320 telah
terealisasi sebesar Rp. 61.809.597.051 dengan persentase sebesar
89.33%;
3. Program pendidikan menengah, dari pagu anggaran sebesar Rp.
31.640.933.751 kemudian angaran mengalami perubahan menjadi
sebesar Rp. 26.562.141.600, telah terealisasi sebesar Rp 17.002.094.100
dengan persentase sebesar 64.01%;
4. Program Pendidikan Non Formal, dari pagu anggaran sebesar Rp.
4.483.200.000 kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi
sebesar Rp. 4.380.600.000, telah terealisasi sebesar Rp. 3.693.496.210
dengan persentase sebesar 84.31 %;
5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
dari pagu anggaran sebesar Rp. 3.285.700.000 kemudian anggaran
mengalami perubahan menjadi sebesar Rp. 2.375.620.000, telah
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
117
terealisasi sebesar Rp. 2.375.620.000 dengan persentase sebesar 88.71%;
6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dari pagu anggaran
sebesar Rp. 1.126.387.500 kemudian anggaran mengalami perubahan
sebesar Rp. 3.123.977.973 telah terealisasi sebesar Rp. 2.210.807.470 dengan persentase sebesar 70.77%;
7. Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis, dari pagu anggaran
sebesar Rp. 133.895.710.500 telah terealisasi sebesar Rp.
133.000.760.000 dengan persentase sebesar 99.99%;
8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dari pagu anggaran
sebesar Rp. 3.091.984.900 kemudian anggaran mengalami perubahan
menjadi Rp. 2.339.945.879,73 dari anggaran tersebut telah terealisasi
sebesar Rp 1.861.254.168,00 dengan persentase sebesar 79.54%;
9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dari pagu
anggaran sebesar Rp. 3.304.229.000. kemudian anggaran mengalami
perubahan sebesar Rp. 5.074.676.500, 00, telah terealisasi sebesar Rp.
3.930.531.460,00 dengan persentase sebesar 77.45%;
10. Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS, dari pagu anggaran
sebesar Rp. 85.500.000,00 telah terealisasi sebesar Rp. 33.150.000,00 dengan persentase sebesar 38.77%;
11. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dari pagu
anggaran sebesar Rp. 1.569.265.000, kemudian mengalami perubahan
anggaran sebesar Rp. 1.601.169.300, telah terealisasi sebesar Rp.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
118
1.325.475.800 dengan persentase sebesar 82.78 %;
12. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan, dari pagu anggaran sebesar Rp. 887.850.000
kemudian mengalami perubahan anggaran sebesar Rp. 600.725.000 telah
terealisasi sebesar Rp. 412.583.952 dengan persentase sebesar 68.68%.
BAB IV
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
119
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pendidikan Kota
Bandung tahun 2015 merupakan perwujudan pertanggungjawaban Kepala Dinas
Pendidikan Kota Bandung atas pelaksanaan Perjanjian Kinerja tahun 2015.
Sebagai bagian dari pelaksanaan amanah, kewajiban dan rasa tanggungjawab,
hasil-hasil ketercapaian tersebut harus disampaikan kepada masyarakat maupun
pemangku kepentingan (stakeholders) di dunia pendidikan.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 menyampaikan
informasi capaian kinerja sasaran strategis dari duabelas program yang
dilaksanakan Dinas Pendidikan sesuai dengan Perjanjian Kinerja tahun 2015
Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Berdasarkan pengukuran kinerja outcome, dari sebanyak 41 indikator
kinerja yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran strategis dalam
Penetapan Kinerja tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dengan rincian
sebanyak 40 indikator kinerja (99.00%) capaian kinerjanya sangat baik, 1
indikator kinerja (01.00%) capaian kinerjanya baik, tidak terdapat indikator
kinerja (0.00%) yang capaian kinerjanya cukup, tidak terdapat Indikator Kinerja
(0.00%) yang capaian kinerjanya kurang, dan tidak terdapat indikator kinerja
(0.00%) yang capaian kinerjanya sangat kurang.
Berdasarkan rata-rata capaian Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kota
Bandung tahun 2015 adalah sebesar 113.16%, ini menunjukkan bahwa capaian
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
120
kinerja outcome Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 berada pada
tingkatan capaian sangat baik.
Berikut tabel rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Outcome
selama tahun 2015:
Tabel 4.1: Rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Outcome Tahun 2015
Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian
Jumlah IKU
Persentase
I >90 Sangat Baik 40 99.00
II >75.00 – 89.99 Baik 1 01.00
III 65.00 – 74.99 Cukup - -
IV 50.00 – 64.99 Kurang - -
V 0 – 49.99 Sangat Kurang - -
Berdasarkan pengukuran kinerja keuangan, dari sebanyak 12 program
Dinas Pendidikan Kota Bandung, tidak terdapat (0.00%) program dengan
capaian kinerja keuangannya sangat baik, sebanyak 3 (25%) program dengan
capaian kinerja keuangannya baik, 2 (16.67%) program dengan capaian kinerja
keuangannya cukup, 2 (16.67) program dengan capaian kinerja keuangannya
kurang dan 7 (58.33%) program dengan capaian kinerja keuangannya sangat
kurang.
Berdasarkan rata-rata capaian kinerja keuangan Dinas Pendidikan tahun
2015 adalah sebesar 86.05%, ini menunjukkan bahwa capaian kinerja
keuangan Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 berada pada tingkatan
capaian Baik.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
121
Berikut tabel rekapitulasi tingkat pencapaian kinerja keuangan pada
duabelas program Dinas Pendidikan Kota Bandung selama tahun 2015:
Tabel 4.2: Rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Keuangan
Tahun 2015
Urutan Rentang Capaian
Daya serap Anggaran
Kategori Capaian
Jumlah Program
Persentase
I >90 Sangat Baik - -
II >75.00 – 89.99 Baik 3 25.00%
III 65.00 – 74.99 Cukup 2 16.67%
IV 50.00 – 64.99 Kurang 2 16.67%
V 0 – 49.99 Sangat Kurang 7 58.33%
Keberhasilan atau kegagalan yang ada pada tahun pertama dari
pelaksanaan Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2014—2018,
merupakan starting point bagi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam
merumuskan program – program rencana strategis untuk tahun-tahun
selanjutnya.
Beberapa permasalahan dalam bidang pendidikan antara lain
pengimplementasian kurikulum 2013, peningkatan akses dari jenjang pendidikan
anak usia dini sampai jenjang pendidikan menengah, peningkatan mutu
pendidikan, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, pengelolaan
ujian nasional yang lebih berkualitas, penerimaan peserta didik baru,
pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, penyediaan sarana dan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
122
prasarana pendidikan serta penyebaran guru yang belum merata.
Dinas Pendidikan Kota Bandung akan mengambil langkah-langkah
strategis, baik berupa perubahan, penyesuaian dan pembaharuan dalam rangka
menjamin tercapainya kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang. Dengan
ketercapaian tersebut diharapkan visi terselenggaranya layanan pendidikan yang
bermutu, berkeadilan dan berwawasan lingkungan dapat terwujud.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
123
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
124
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
125
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
126
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
127
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2014 sebesar 78.82%
dari total anggaran yang dialokasikan. Jika dilihat dari realisasi anggaran per
sasaran. penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran
aksesibilitas pendidikan meningkat (94.93%). Sedangkan penyerapan terkecil
pada program/kegiatan di sasaran harapan hidup masyarakat meningkat
(68.10%). Efisiensi anggaran menunjukkan bagaimana sasaran dengan indikator
yang dirumuskan telah berhasil dicapai dengan memanfaatkan sumber daya/
input tertentu. Semakin tinggi jumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk
mencapai keluaran tertentu. maka efisiensinya akan semakin rendah. Begitu juga
sebaliknya. semakin rendah sumber daya yang dihabiskan untuk mencapai
sasaran. maka efisiensi anggarannya akan semakin tinggi. Pencapaian kinerja
dan anggaran pada tahun 2014 secara umum menunjukkan tingkat efisiensi
anggaran yang sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat bahwa mayoritas dari seluruh
sasaran menunjukkan realisasi anggarannya lebih kecil daripada realisasi
kinerjanya. Ini bisa bermakna bahwa secara umum. pencapaian kinerja dari
aspek program telah dicapai dengan cara yang efisien karena realiasi
anggarannya lebih kecil daripada yang ditargetkan dan juga lebih kecil daripada
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
128
realisasi capaian kinerjanya. Memang terdapat sasaran yang realisasi kinerjanya
lebih rendah daripada realisasi anggarannya. seperti sasaran indeks ketimpangan
pendapatan. yang realisasi anggarannya mencapai 93.5% namun realisasi
kinerjanya baru mencapai 52.54%. Untuk sasaran semacam ini. perlu mengkaji
lebih jauh faktor apa sajakah yang menyumbang kepada situasi di atas. seperti
menguji seberapa baik koordinasi dan sinergi dengan stakeholder telah
terbangun untuk menjawab persoalan ketimpangan pendapatan. Juga
mengidentifikasi. bagaimana membuat efisiensi anggaran bisa ditingkatkan
menjadi lebih baik. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2014 yang
dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran
pembangunan disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3.55 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2014
No Sasaran
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %
realisasi Target Realisasi
% relaisasi
Analisa Efisiensi
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
129
Bagian yang disajikan dalam tabel ini terkait dengan efisiensi anggaran
untuk sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100%.
Terlihat bahwa mayoritas dari 8 sasaran. menunjukkan pencapaian yang sama
atau lebih dari 100%. yaitu sebanyaik 9 sasaran. sebagaimana ditunjukkan
dalam tabel di bawah ini. Sebagai contoh. untuk sasaran Akuntabilitas kinerja
pemerintah daerah meningkat. telah mencapai kinerja sebanyak 133.33% namun
dengan realisasi anggaran hanya sebanyak 75.48% dari total anggaran yang
dialokasikan. Capaian serupa juga bisa dilihat dari pencapaian sasaran
Kunjungan wisatawan. nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat.
dengan pencapaian kinerja sebanyak 112.23%. namun dengan realisasi
anggaran hanya sebanyak 78.66%. Banyaknya sasaran yang berhasil dicapai
dengan sumber daya yang efisien menunjukkan bahwa efisiensi anggaran telah
mencapai tingkat yang tinggi ataupun sangat tinggi. Kondisi ini sejalan
dengan prinsip pengelolaan anggaran publik dan lebih jauh. juga sejalan dengan
prinsip pemerintahan yang baik. yang salah satunya adalah pengelolaan sumber
daya anggaran yang efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.
Tabel 3.56 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No Sasaran Indikator Kinerja % Capaian
Kinerja (≥100%)
% Penyerapan Anggaran
Tingkat Efesiensi
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
130
top related