bab ii tinjauan pustaka 2.1 hasil penelitian terdahulurepository.ump.ac.id/7416/3/badrul umam .......
Post on 25-Apr-2019
232 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Pada tahun 2008, penelitian yang dilakukan oleh Rudy Indrawan yang
berjudul Rancang Bangun Smart Packaging Machinnes dengan Mengintegrasikan
2 PLC Berbeda Merek. Penelitian ini membuat sistem kontrol terdistribusi dengan
menggunakan 2 PLC berbeda merek untuk mengontrol suatu plant yang berupa
pengendalian suatu “smart packaging machine” dengan menggunakan Human
Machine Interface (HMI) dan sistem pengontrolan yang dibangun menggunakan
Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) yang berbasis PLC dengan
tujuan untuk memudahkan dalam monitoring dan kontrol. Untuk melakukan
komunikasi antar sistem digunakan LAN. PLC yang digunakan yaitu PLC
Modicon dan PLC Allen Bradley.
Penelitian yang dilakukan oleh Firaz pada tahun 2011 yang berjudul Vijeo
Citect SCADA sebagai HMI Berbasis TCP/IP Multivendor Networking PLC.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem kontrol untuk mengontrol suatu
plant yang berupa pengendalian suatu “weight feeder” dengan menggunakan
sistem pengontrolan dan monitoring yang dibangun dengan menggunakan
Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) yang berbasis PLC untuk
memudahkan user dalam proses monitoring dan kontrol. Perencanaan dan
perancangan sistem ini digunakan dengan mengintegrasikan 2 PLC yang berbeda
7
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
8
merek yaitu PLC Siemens dan Omron. Untuk melakukan komunikasi antar sistem
digunakan LAN sebagai komunikasi karena dalam pengiriman data bisa
berjumlah banyak dan cepat.
Pada tahun 2013, penelitian yang dilakukan oleh Gaikwad Sonali Ashok
yang berjudul Water Anti-Theft and Quality Monitoring System by Using PLC and
SCADA. Penelitian ini menggunakan sistem SCADA untuk monitoring dan
kontrol distribusi air dengan menggunakan kontroller PLC untuk mengirim dan
menerima perintah kontrol dan membaca status.
Pada tahun 2014 telah dilakukan penelitian oleh Ferdina Iqra Gumilang
yang berjudul Rancang Bangun Jaringan Komunikasi Multi PLC dengan Platform
Sistem SCADA-DCS Terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu
jaringan pengendalian beberapa system plant yang terdistribusi dimana controller
yang dipakai untuk mengendalikan plant tersebut menggunakan beberapa PLC
yang berbeda merek satu dengan yang lainnya. Pada rancang bangun tersebut
terdapat 3 PLC yaitu Siemens, TWIDO, dan Omron dimana PLC siemens
digunakan sebagai Master dan PLC lainnya sebagai Slave dimana PLC Master
berfungsi untuk mengendalikan beberapa PLC Slave dengan memberikan nilai
parameter dan membaca laporan hasil pembacaan dari sub sistem tersebut. PLC
Slave akan mengontrol langsung plant untuk dikendalikan. Data-data parameter
yang akan dimasukkan atau dibaca ke/dari PLC Slave ditampilkan pada HMI.
Pada tahun 2014, Rinchen Geongmit Dorjee melakukan penelitian yang
berjudul Monitoring and Control of a Variable Frequency Drive Using PLC and
SCADA. Penelitian ini menggunakan sistem SCADA untuk memonitoring dan
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
9
mengontrol motor 3 fasa dengan driver Variable Frequency Drive (VFD) untuk
menggerakkan conveyor belt. Controller yang digunakan adalah Programmable
Logic Controller (PLC).
Dari penelusuran pustaka yang telah dilakukan, khususnya yang
berhubungan dengan kendali dan monitoring menggunakan sistem Supervisory
Control And Data Acquisition (SCADA) berbasis PLC berbeda merek, maka
dalam Skripsi ini membuat Rancang Bangun Sistem Komunikasi Multi PLC pada
Pengendalian Mesin Industri menggunakan PLC Twido dan PLC Omron.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA)
Supervisory Control And Data Acquisition diambil dari dua kata, yaitu
Supervisory Control adalah sistem yang berfungsi untuk memberikan instruksi
kendali dan mengawasi kerja suatu proses tertentu sedangkan Data Acquisition
adalah sistem yang berfungsi untuk mengambil, mengumpulkan, dan memproses
data untuk kemudian disajikan sesuai kebutuhan yang dikehendaki. Supervisory
Control And Data Acquisition adalah sistem berbasis komputer yang dapat
melakukan pengawasan, pengendalian, dan akuisisi data terhadap suatu proses
tertentu secara real time.
1. Arsitektur SCADA
Arsitektur dari SCADA terdiri dari beberapa bagian yang memiliki
perannya masing – masing yaitu:
a. Plant/field device adalah suatu proses di lapangan yang diwakili oleh
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
10
sensor dan actuator.
b. RTU (Remote Terminal Unit) adalah yang berupa PLC, berfungsi
pengendali plant/field device, mengirim sinyal kontrol, mengambil data
dari plant, dan mengirim data ke MTU.
c. MTU (Master Terminal Unit) adalah berupa PLC yang bertindak sebagai
Master bagi RTU, berfungsi mengumpulkan data dari satu atau beberapa
RTU, melakukan koordinasi dengan memberi perintah ke RTU untuk
menjaga proses berjalan dengan stabil dan memberikan data ke
server/HMI.
d. HMI (Human Machine Interface) adalah alat untuk menampilkan data
pada suatu perangkat yang komunikatif dan animatif, dan menyediakan
antarmuka untuk komunikasi antara mesin dan manusia (operator).
e. Protokol Komunikasi adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur
atau mengizinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer.
f. Database Server adalah sebuah perangkat yang bekerja untuk mencatat
atau menyimpan data pengendalian pada sistem SCADA.
Gambaran sederhana dari arsitektur SCADA seperti pada Gambar 2.1.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
11
Gambar 2.1 Arsitektur SCADA
(Sumber: Amar, 2013)
2. Pengenalan Software Vijeo Citect
Vijeo Citect adalah salah satu Software program yang digunakan pada
industri otomatis yang memiliki tingkat efisiensi yang tinggi pada semua
operasi dengan sistem cepat, open system architecture, fungsi network yang
power full. Pada Vijeo Citect terdiri dari dua program, yaitu Vijeo Citect
Explorer dimana ini digunakan untuk proses editing dan Vijeo Citect Runtime
digunakan untuk proses running dari sebuah tampilan yang akan di monitor.
Vijeo Citect dapat diaplikasikan pada sistem dengan skala besar dan juga pada
sistem skala kecil.
a. Kelebihan Software Vijeo Citect
1) Open System Architecture
Open System Architecture memberikan kemudahan secara
khusus bagi pengguna yang berbeda - beda, menyediakan fleksibilitas
yang tinggi untuk melakukan hubungan dengan system Software lain
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
12
diantaranya:
a) Vijeo Citect didukung 3 buah tampilan yaitu Citect Explorer, Citect
Project Editor, Citect Graphics Builder dan aplikasi program
diluar Vijeo Citect dengan mudah mendapatkan data dari Vijeo
Citect.
b) Hubungan Vijeo Citect dengan tags biasa menggunakan events.
c) Vijeo Citect dapat membuka Vijeo Citect net protocol dengan
menggunakan folder communication yang ada pada Citect
Explorer, yang digunakan untuk menukar data antara Vijeo Citect
yang lain. Data dari Vijeo Citect dapat di set atau mengikuti
sambungan high level host computer.
2) Mendukung bermacam - macam Networking
a) Vijeo Citect didukung bermacam - macam protocol.
b) Struktur network Vijeo Citect dapat didukung sistem kerja yang
berdiri sendiri, peer to peer, client / server, dan hal seperti ini dapat
dilakukan pada sistem dengan skala besar maupun sistem dengan
skala kecil.
3) Pembuatan layar grafis dengan mudah
Pada Vijeo Citect telah disediakan bermacam - macam type
wizard dan symbol library, dengan didukung tampilan Citect Graphics
Builder system dapat di konfigurasi dengan mudah sehingga
pembuatan animasi tidak begitu sulit karena objek yang kita inginkan
sudah tersedia pada symbol library tools.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
13
4) Supporting Internet
Vijeo Citect dapat dilakukan pengoperasian suatu plant yang
dapat terhubung melalui jaringan komunikasi yang terdapat di internet.
Fungsi yang digunakan terdapat pada web server sehingga status plant
dapat dimonitor dan dikontrol melalui web browser dari tempat kendali
yang memiliki jarak cukup jauh.
5) Data yang kompatibel dengan Software lain
a) Data pada tag, kompatibel antara Microsoft Excel dengan Vijeo
Citect,
b) Data hasil pengoperasian dari Vijeo Citect dapat di konversi ke
Microsoft Excel dan Word,
c) Dapat dilakukan penukaran data dari software grafis seperti
AutoCAD, Photoshop, CorelDraw, dll.
b. Outline Vijeo Citect Explorer
Nama dari file eksekusi Vijeo Citect adalah Vijeo Citect. Cara
pertama untuk menjalankan Vijeo Citect adalah klik “program” pada start
menu lalu klik “Schneider Electric” kemudian klik “So Collaborative”
selanjutnya klik “Vijeo Citect 7.20” dan pilih Vijeo Citect Explorer.
Setelah dipilih Vijeo Citect Explorer maka akan terdapat 3
tampilan dasar yang dapat digunakan untuk manajemen data dan file,
membuat desain grafis, dan mengeksekusi atau menjalankan sistem.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
14
Ketiga tampilan tersebut antara lain:
1) Citect Explorer
Citect Explorer merupakan tampilan yang digunakan untuk
membuat dan pembuatan Project. Selain itu juga dapat mengatur
semua file yang berada pada sub bagian folder project, sehingga
berfungsi seperti Windows Explorer pada Windows. Citect Explorer
juga berfungsi untuk mengatur setup komunikasi pada pembuatan
Project baru. Tampilan Citect Explorer ditunjukkan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Tampilan Citect Explorer
2) Citect Project Editor
Citect Project Editor digunakan sebagai tempat untuk
membuat, mengatur, dan mengedit database. Database yang dibuat
pada Citect project editor berupa cluster, tags, event, alarm, dll. Untuk
membuat database diatas dapat dilihat pada menu - menu yang
disediakan pada Citect project editor. Untuk membuat cluster name
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
15
dapat dilihat pada menu servers. Pada menu tags terdapat dua cara
untuk membuat alamat nama tags yaitu variable tags dan local
variable, dimana untuk menggunakan variable tags harus langsung
terhubung dengan I/O devices sedangkan local variable tidak perlu
terhubung langsung dengan I/O devices dan dapat langsung
disimulasikan.
Pada halaman Citect project editor setelah membuat atau
melakukan pengeditan database perlu dilakukan pack dan compile,
sehingga data yang telah dibuat dapat tersusun secara baik dan jika
terjadi error maka dapat diketahui letak kesalahannya. Untuk
melakukan pack dan compile dapat dilihat pada menu file. Tampilan
Citect project editor ditunjukkan pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Tampilan Citect project editor
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
16
3) Citect Graphic Builder
Citect Graphic Builder digunakan untuk membuat serta
mengedit desain animasi plant pada sistem monitor dan juga
memberikan label atau nama pada desain masing - masing animasi
yang akan dibuat. Selain itu dapat memasukan gambar dan simbol dari
luar yang bisa dimodifikasi. Tampilan Citect graphics builder
ditunjukkan pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Tampilan Citect Graphic Builder
2.2.2 OPC
OPC merupakan kependekan dari OLE for Process Control. OPC
merupakan standar industri untuk koneksi antar sistem. Dengan menggunakan
standar OPC, data dapat dikirimkan dari berbagai macam sumber data ke aplikasi
apapun yang memenuhi standar OPC. Aplikasi-aplikasi ini termasuk HMI atau
Human Machine Interface, trender, spreadsheet, pengarsip data, aplikasi ERP
(Enterprise Resource Planning) dan lain sebagainya. Tujuan dari OPC adalah
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
17
menyediakan sebuah infrastruktur standar untuk pertukaran data kontrol proses.
Misalnya, pabrik biasanya memiliki berbagai macam sumber data seperti PLC,
DCS, basis data, meteran, RTU dan lain sebagainya. Data-data ini tersedia melalui
berbagai macam koneksi yang berbeda-beda, misalnya, serial, Ethernet, atau
bahkan melalui pemancar radio. Sedangkan aplikasi kontrol prosesnya bisa
menggunakan berbagai macam sistem operasi yang berbeda, seperti windows,
UNIX, DOS, atau VMS.
2.2.3 Programmable Logic Control (PLC)
Programmable Logic Controller (PLC) adalah perangkat untuk
melaksanakan fungsi kendali dan juga monitor yang dapat di program. Selain
dikenal sebagai PLC, perangkat ini juga disebut sebagai programmable controller
atau programmable binary system.
Pada dasarnya PLC merupakan suatu bentuk komputer, perbedaan dengan
komputer pada umumnya adalah PLC ditujukan khusus untuk aplikasi industri
sehingga mempunyai beberapa karakteristik khusus. PLC telah dilengkapi dengan
I/O digital dengan koneksi dan level sinyal yang standar sehingga dapat langsung
dihubungkan dengan berbagai macam perangkat seperti saklar, lampu, relay
ataupun berbagai macam sensor dan actuator.
Konstruksi PLC bersifat modular sehingga memudahkan dalam
penggantian dan penambahan fasilitas yang diperlukan. PLC juga relatif lebih
tahan terhadap keadaan pabrik, misalnya kelembapan dan temperatur yang tinggi,
serta gangguan dan derau yang mungkin terdapat pada berbagai peralatan industri.
Rangkaian kontrol menggunakan PLC dibuat dengan Software, sehingga bersifat
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
18
fleksibel dan mudah untuk dimodifikasi.
1. Struktur PLC
Komponen dari suatu PLC tidak jauh berbeda dengan komponen
komputer pada umumnya. Struktur dasar suatu PLC terdiri atas central
processing unit, memori dan modul input/output.
a. Central Processing Unit (CPU)
Central Processing Unit adalah otak dari PLC yang bertugas
mengendalikan dan memonitor seluruh operasi PLC dengan cara
melaksanakan program yang terdapat pada memori. Sistem internal bus
digunakan untuk menghubungkan antara CPU dengan memori dan modul
I/O di bawah kendali CPU. CPU memerlukan detak (clock) dengan
frekuensi tertentu yang dihasilkan oleh krisal kuarts external ataupun
rangkaian isolator. Detak tersebut menentukan kecepatan operasi PLC dan
dapat digunakan untuk sinkronisasi semua elemen dalam sistem. Seluruh
PLC modern menggunakan mikroprosesor sebagai CPU.
b. Memori
Memori adalah peranti yang digunakan sebagai media
penyimpanan, baik program maupun data. PLC menggunakan peranti
memori semikonduktor berupa RAM ataupun ROM. Pada kebanyakan
PLC RAM digunakan untuk pengembangan program dan uji coba karena
kemudahan dalam perubahan program. Untuk mencegah hilangnya
program dari RAM saat dilepas catu dayanya sering kali PLC dilengkapi
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
19
dengan baterai. Setelah program dibuat dan diuji coba, program dapat
dimasukan ke EEPROM yang bersifat tetap.
Selain untuk menyimpan program memori pada PLC juga
digunakan untuk penyimpanan sementara status jalur I/O dan variabel
fungsi internal seperti Timer, counter, penanda relay, hasil operasi
aritmetika/logika dan lain- lain, untuk keperluan ini digunakan RAM.
c. Modul I/O
Modul I/O adalah pintu keluar/masuknya informasi dari dan ke
PLC. Modul ini dapat bergabung menjadi satu unit PLC ataupun berupa
modul yang terpisah. Modul input dan output berfungsi sebagai antarmuka
antara komponen internal PLC dengan peranti lain di luar PLC sehingga di
dalamnya terdapat fungsi pengkondisian sinyal dan isolasi.
Modul I/O yang paling umum adalah modul I/O digital yang hanya
menerima/mengirim sinyal ON/OFF saja. Meski kebanyakan komponen
internal PLC bekerja pada level tegangan TTL dan CMOS, yang berkisar
antara 5 – 15 Volt, namun sinyal yang diproses dari atau ke I/O digital
biasanya berkisar antara 24 Volt pada arus besar (hingga beberapa
ampere). Dengan adanya modul I/O ini PLC dapat langsung dihubungkan
dengan peranti input dan output tanpa harus melalui rangkaian perantara
atau relay.
Setiap modul I/O dirancang untuk memudahkan proses koneksi
peranti input dan output dengan PLC. Untuk itu seluruh PLC dilengkapi
dengan terminal sekrup standar sehingga mudah dan cepat saat proses
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
20
pengkabelan. Setiap terminal I/O mempunyai alamat ataupun nomor jalur
yang unik yang digunakan saat pemrograman untuk mengidentifikasi
masing – masing input dan output.
2. Operasi PLC
PLC mempunyai 3 operasi dasar yang dilakukan secara berurutan,
yaitu:
a. Monitor Input, yaitu membaca keadaan peranti input dan menyalin
nilainya ke memori.
b. Eksekusi Program, yaitu melaksanakan program berdasarkan nilai input
yang terdapat pada memori untuk menghasilkan nilai output. Program
berupa ladder diagram di eksekusi dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah.
c. Mengubah kondisi output berdasarkan hasil eksekusi program.
Ketiga proses tersebut membentuk siklus yang disebut proses
scanning, proses ini dilaksanakan secara berulang – ulang selama PLC
beroperasi. Waktu yang dibutuhkan pada satu kali scanning disebut waktu
scanning (scanning time).
3. Pemrograman PLC TWIDO
Pada PLC ada empat metode/tipe bahasa pemrograman yang bisa
digunakan, namun keempat bahasa pemrograman tersebut tidak semua
didukung oleh suatu PLC, bahasa pemrograman yang digunakan tersebut
adalah Ladder Diagram Languages (LD), Instruction List Languages (IL)
Statement List (SL), Sequential Function Chart (SFC), Grafcet Languages
(GL), dan High-Level Languages (HL).
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
21
Namun umumnya bahasa pemrograman yang banyak didukung oleh
PLC adalah Ladder Diagram Languages (LD) dan Instruction List Languages
(IL). Bahasa ladder diagram pada dasarnya adalah suatu perangkat simbol
dari perintah yang digunakan untuk menciptakan program pengontrol. Bahasa
pemrograman tersebut dirancang untuk mewakili sedekat mungkin
penampakan sistem relay yang diberi pengkawatan yang secara garis besar
berfungsi untuk mengontrol output yang didasarkan pada kondisi input.
Program ladder diagram dapat ditampilkan pada layar monitor
kemudian elemen - elemen seperti kontak normally open, kontak normally
closed, timer, counter, compare block, relay, dan lain - lain dinyatakan dalam
bentuk gambar.
a. Pemrograman Menggunakan Ladder diagram
Ladder diagram merupakan salah satu bahasa pemrograman yang
didukung oleh PLC Twido yang pembuatannya dapat dibuat melalui
Software TwidoSuite. Pembuatan ladder diagram pada TwidoSuite terdiri
dari beberapa rung, dan dari masing - masing rung tersebut dapat dibuat
ladder diagram yang dimulai dari bar sisi kiri dan berakhir pada bar sisi
kanan. Untuk menggunakan TwidoSuite, klik icon TwidoSuite pada
desktop seperti pada Gambar 2.5.
Gambar 2.5 Icon TwidoSuite
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
22
Untuk pertama kalinya, TwidoSuite akan menampilkan tampilan
seperti pada Gambar 2.6. Memilih „Programming Mode‟ untuk
memprogramkan PLC.
Gambar 2.6 Tampilan menu TwidoSuite
Layar program akan menuju ke Gambar 2.7, yaitu layar “Project
management”. Programmer diberi pilihan untuk membuat program baru
atau membuka program yang sudah jadi. Pilih “Create a new project”.
Gambar 2.7 Pilihan Project management
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
23
Tentukan nama Project dan Directory tempat Project akan
disimpan pada menu Project information seperti pada Gambar 2.8,
kemudian klik tombol „Create‟
Gambar 2.8 Mengisikan nama Project dan Directory
Pada tampilan berikutnya pilih „Describe‟ untuk setting PLC
seperti pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9 Layar setting PLC
Pada layar setting PLC, pilih di kotak sebelah kanan (catalog)
bases – compact – TWDLCAE40DRF, kemudian melakukan drag and
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
24
drop ke kotak sebelah kiri pada gambar PLC-nya. Setelah setting PLC
selesai, pilih pada bagian kanan atas „Program‟ untuk menuju editor
program PLC. Hasilnya akan tampil di editor diagram ladder seperti
Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Tampilan pertama editor ladder diagram
Untuk memulai membuat ladder diagram, klik icon „add section‟,
sampai muncul tampilan pada gambar 2.11.
Gambar 2.11 Editor ladder beserta fungsi dasar PLC
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
25
b. Instruksi utama Ladder diagram
1) Kontak
Memungkinkan untuk masukan kontak seperti tombol tekan
dan internal variable contacts. Kontak terdiri dari dua jenis kontak
yaitu:
a) Kontak Normally open (NO) dengan notasi:
b) Kontak Normally closed (NC) dengan notasi:
2) Coil
Secara umum coil berhubungan langsung dengan keluaran yang
akan mengerjakan semua perintah sesuai dengan yang diinginkan.
Pada Software TwidoSuite, Coil terdiri dari empat jenis, yaitu:
a) Direct Coils dengan notasi:
b) Reverse Coils dengan notasi:
c) Set Coils dengan notasi:
d) Reset Coils dengan notasi:
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
26
3) Link Elements
Berupa garis penghubung antara kontak dengan kontak atau
sebagai garis penghubung antara kontak dengan Coil. Ada dua jenis
garis penghubung yang digunakan yaitu garis yang berbentuk vertical
dan garis berbentuk horizontal.
a) Horizontal Connection
Digunakan untuk hubungan secara seri.
b) Vertical Connection
Digunakan untuk membuat hubungan secara paralel.
Adapun cara membuat ladder diagram dengan TwidoSuite, ladder
diagram program dinyatakan dalam suatu bentuk umum simbolik untuk
relay yang dikontrol oleh rangkaian elektrik. Program ditampilkan pada
layer dan elemen - elemen seperti kontak normally open, kontak normally
close, counter, sequencer (rotary switch), relay dan lain - lain, dinyatakan
dalam bentuk gambar. Listrik mengalir dari sisi kiri ke sisi kanan yang
disebut ladder line (terdiri dari beberapa rung).
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
27
Adapun aturan umum menggambarkan suatu program ladder
diagram adalah:
1) Aliran listrik/tenaga dari rel kiri ke kanan.
2) Suatu Coil keluaran tidak dihubungkan langsung ke rel (rail) sebelah
kiri.
3) Tidak ada kontak yang ditempatkan di kanan dari suatu Coil keluaran.
4) Hanya satu dari Coil keluaran dalam suatu ladder line.
5) Tiap Coil keluaran umumnya hanya satu kali dalam suatu program.
c. Prinsip pemrograman TwidoSuite
Pada dasarnya pemrograman PLC menggunakan TwidoSuite dibagi
atas 7 dasar komponen, yaitu : input, output, internal bits, membuat
pengalamatan (addressing), timer, counter, dan compare block.
1) Input
Input merupakan masukan yang berupa sinyal yang diterima
dari sensor luar. Sintaksis yang digunakan pada TwidoSuite adalah
sebagai berikut:
% I y . z
Keterangan:
% = Menunjukkan objek
I = Menukjukkan masukan
y = Nomor/jumlah modul
z = Nomor/jumlah saluran
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
28
2) Output
Output adalah sinyal yang dihasilkan oleh PLC yang dikirim ke
relay dan lain sebagainya, sintaksis yang digunakan adalah sebagai
berikut:
% Q y . z
Keterangan:
% = Menunjukkan objek
Q = Menunjukkan keluaran
y = Nomor/jumlah modul
z = Nomor/jumlah saluran
3) Internal Bits
Internal Bits merupakan wilayah memori yang dialokasikan
oleh PLC, internal bits ini dapat dipakai sebagai output internal dan
hanya dapat digunakan untuk keperluan internal. Dengan kata lain,
output internal tidak langsung mengendalikan peranti output. Pada
PLC Twido compact type TWDLCAE40DRF internal bits yang bisa
digunakan yaitu mulai dari %M0 sampai %M255. Sintaksis yang
digunakan adalah sebagai berikut:
% M n
Keterangan:
% = Menunjukkan objek
M = Menunjukkan bit di dalam memori internal
n = Nomor/jumlah bit internal
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
29
4) Membuat pengalamatan (addressing)
Pengalamatan adalah memberi notasi input dan output pada
kontak dan ladder diagram.
a) Format umum dari pengalamatan I/O adalah sebagai berikut:
% I,Q x . y . z
Keterangan :
I = Input
Q = output
x = Master(0)/Slave (1 -7) controller
y = base (0)/expansion (1 – 7) I/O
z = I/O channel number
b) format umum dari pengalamatan bit adalah sebagai berikut:
% M, S, or X, i
Keterangan:
M = Internal Bits
S = Sistem bits
X = Step bits
i = Number
c) Format umum pengalamatan word adalah sebagai berikut:
% M, K, or S, W, i
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
30
Keterangan:
M = Internal word
K = Konstanta word
S = sistem word
W = Word (16 bit)
i = Number
5) Timer
Timer digunakan sebagai pengatur waktu proses, dapat
digunakan sebagai komponen tundaan (Timer ON delay). Umumnya
merupakan kontak fungsi yang dapat diatur memberikan suatu
keluaran kondisi ON selama selang waktu tertentu (timer OFF delay).
Dapat digunakan untuk membuat pulsa dengan lebar tertentu/Timer
pulsa (ini termasuk ke dalam fitur tambahan atau hanya terdapat pada
PLC tertentu saja).
Dalam Timer terdapat input, konstanta Timer, output. Input
berfungsi memulai aktifnya Timer untuk mulai menghitung waktu.
Konstanta timer memberikan nilai berapa lama timer aktif. Output
memberikan keluaran logika 1 atau 0 bila waktu yang dinyatakan
dalam konstanta timer telah tercapai. Blok fungsi timer ditunjukan
pada Gambar 2.12.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
31
Gambar 2.12 Blok fungsi Timer
6) Counter
Counter berfungsi untuk menghitung jumlah perubahan input,
dapat untuk membatasi banyaknya perubahan input. Ada dua jenis
counter yaitu menghitung naik (up-counter) dan turun (down counter).
Dalam kehidupan sehari - hari terdapat juga counter mekanik dan
elektronik. Counter akan mengeluarkan nilai 0 atau 1 bila nilai preset
telah tercapai. Ada juga step counter dimana perubahan input akan
ditampilkan pada setiap alamat output tertentu. Blok fungsi counter
ditunjukkan pada Gambar 2.13.
Gambar 2.13 Blok fungsi Counter
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
32
7) Fast Counter
Fast Counter berfungsi sebagai counter atau down-counter.
Fast Counter dapat menghitung input diskret sampai frekuensi 5 kHz.
Karena fast counter dikelola oleh interupsi perangkat keras tertentu,
mempertahankan tingkat sampling frekuensi maksimum dapat
bervariasi, tergantung pada konfigurasi aplikasi dan perangkat keras.
Pengontrol modular hanya bisa menggunakan maksimal 4.
Blok fungsi fast counter %FC0, %FC1, %FC2 dan %FC3
menggunakan input khusus %I0.0, %I0.1, %I0.2 dan %I0.3 pada
masing – masing counter. Blok fungsi fast counter ditunjukkan pada
Gambar 2.14.
Gambar 2.14 Blok fungsi Fast Counter
8) Pulse Width Modulation
PWM adalah fungsi khusus yang dapat ditugaskan ke output.
Sinyal persegi panjang ini memiliki periode konstanta (user
configurable) P dengan kemungkinan memvariasikan lebar pulsa T
ON dan dengan demikian siklus tugas (T ON / P). Ilustrasi siklus kerja
PWM ditunjukkan pada Gambar 2.15.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
33
Gambar 2.15 Ilustrasi siklus kerja PWM
Setiap PWM address mempunyai satu buah pin output address.
Tabel 2.1 merupakan daftar PWM address dan PMW output address.
Tabel 2.1 PWM address dan PWM output address
Output %Q0.0, %Q0.1 dan %Q0.2 ditujukan untuk blok fungsi
PWM. Sebagai contoh, membuat blok fungsi PWMx (x = 0, 1 dan 2)
secara otomatis memberikan output %Q0.x ke blok fungsi ini. Blok
fungsi PWM ditunjukkan pada Gambar 2.16.
Gambar 2.16 Blok fungsi PWM
PWM Address PWM Output Address
%PWM0 %Q0.0
%PWM1 %Q0.1
%PWM2 %Q0.2
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
34
9) Compare Block
Instruksi compare block yang ada pada PLC Twido digunakan
untuk membandingkan dua operand. Tabel 2.2 merupakan daftar tipe
dari instruksi perintah compare block.
Tabel 2.2 Daftar tipe instruksi compare block
(Sumber: Itmamul, 2017)
10) Instruksi aritmatika
Instruksi aritmatika digunakan untuk melakukan operasi
aritmetika antara dua operand bilangan bulat atau pada satu operand
bilangan bulat. Daftar tipe instruksi aritmetika ditunjukkan pada Tabel
2.3.
Tabel 2.3 Daftar tipe instruksi aritmetika
Instruksi Fungsi
+ Operasi penjumlahan
- Operasi pengurangan
* Operasi perkalian
/ Operasi pembagian
REM Sisa pembagian dua operand
Instruksi Fungsi
> Digunakan jika operand satu lebih besar dari
operand dua.
>= Digunakan jika operand satu lebih besar atau sama
dengan operand dua.
< Digunakan jika operand satu lebih kecil dari
operand dua.
<= Digunakan jika operand satu lebih kecil atau sama
dengan operand dua.
= Digunakan jika operand satu lebih sama dengan
operand dua.
<> Digunakan jika operand satu lebih berbeda dengan
operand dua.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
35
Tabel 2.3 Daftar tipe instruksi aritmetika (Lanjutan)
Instruksi Fungsi
SQRT Akar quadrat dari operand
INC Kenaikan sebuah operand
DEC Penurunan operand
ABS Nilai absolut operand
(Sumber: Itmamul, 2017)
4. Pemrograman PLC Omron
a. Membuat Project Baru pada CX-Programmer
Untuk menggunakan Software CX-Programmer, klik ikon CX-
Programmer pada desktop seperti pada gambar 2.17.
Gambar 2.17 Icon CX-Programmer
Setelah ikon tersebut di klik, maka akan muncul tampilan awal
seperti gambar 2.18.
Gambar 2.18 Tampilan awal CX_programmer
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
36
Setelah berada pada tampilan tersebut, untuk membuat Project
baru maka klik FILE -> NEW. Setelah itu akan ada tampilan seperti pada
gambar . lalu pilih device type sesuai dengan PLC yang akan digunakan.
Setelah itu klik OK.
Gambar 2.19 Tampilan pemilihan device
Setelah itu akan tampil halaman pemrograman seperti pada gambar
2.20.
Gambar 2.20 Lembar kerja CX-Programmer
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
37
Keterangan:
1. Menu Bar adalah pilihan untuk membuat program baru,
mengedit program, mentransfer Program (PLC) atau pun Help.
2. Work Online PLC pada Toolbar adalah Shortcut untuk
menghubungkan PLC dengan PC secara Online. Dalam
Kondisi Online ini program dapat ditransfer ke PLC atau
diambil dari PLC dan Monitoring PLC secara Real time.
3. Transfer PLC pada Toolbar adalah Shortcut untuk mentransfer
program ke PLC atau mengambil program dari PLC.
4. Mode PLC pada Toolbar adalah Shortcut untuk memilih mode
operasi PLC. Mode Program dipakai untuk proses transfer
program PLC. Mode Run dipakai untuk menjalankan atau
mengeksekusi program yang telah dimasukkan ke dalam
PLC. Mode Monitoring dipakai untuk memonitor kondisi
program PLC saat Running, dengan kemungkinan untuk
mengubah kondisi kontak atau memori.
5. Instruksi pada Toolbar adalah Shortcut untuk memasukkan
Kontak, Coil, dan Instruksi lain seperti Timer, Counter,
Set/Reset dan lainnya.
6. Work Online Simulator berfungsi untuk menjalankan simulasi
program pada internal CX Programmer.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
38
7. Project Tree adalah informasi mengenai Project yang sedang
kita kerjakan meliputi spesifikasi PLC, Input Output, Memori
PLC dan Data program kita (pada Section).
8. Halaman Utama Program adalah tempat kita membuat
program ladder diagram
b. Membuat Program PLC
Untuk langkah awal, klik toolbar kontak pada instruksi, kemudian
masukan alamat kontak tersebut.
Gambar 2.21 Pembuatan contact baru
Untuk membuat Coil Output dengan klik Coil lalu masukkan
alamatnya seperti pada gambar 2.22.
Gambar 2.22 Pembuatan Coil baru
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
39
Setelah selesai, lalu sambungkan PC ke PLC Omron dengan
memilih pada menu bar PLC-Work Online atau pada Toolbar Work
Online, lalu pilih YES.
Gambar 2.23 Peringatan koneksi ke PLC
c. Transfer Program dari dan ke PLC atau PLC ke PC
Untuk mentransfer program, Pilih PLC-Transfer-to PLC atau Klik
pada PLC Transfer.
Gambar.2.24 Tampilan transfer ke PLC
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
40
Kemudian akan muncul dialog box ini, pilih item yang akan
ditransfer, salah satunya adalah IO Table yang telah di konfigurasi jika
PLC anda modular.
Gambar 2.25 Download options
Setelah selesai klik OK, jika transfer tidak terdapat kendala maka
download yang sukses akan menampilkan seperti gambar 2.26.
Gambar 2.26 Tampilan download sukses
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
41
Selanjutnya pastikan PLC dalam Mode Run agar program yang
telah dimasukan dapat dieksekusi.
d. Instruksi dasar PLC Omron
Pada pemrograman PLC Omron terdapat Instruksi – instruksi dasar
yang sering digunakan.
1) LOAD (LD)
Perintah ini digunakan jika urutan kerja suatu sistem kontrol
hanya membutuhkan satu keadaan logika. Logika ini mirip dengan
kontak relay NO.
2) LOAD NOT
Perintah ini digunakan jika urutan kerja sistem kontrol hanya
membutuhkan satu kondisi logika. Logika ini mirip dengan kontak
relay NC.
3) AND
Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang
lebih dari satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya untuk
mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NO.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
42
4) AND NOT
Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang lebih dari
satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya untuk
mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NC.
5) OR
Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang
lebih dari salah satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya
untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay
NO.
6) OR NOT
Perintah ini digunakan untuk urutan kerja sistem kontrol yang
lebih dari salah satu kondisi logika yang harus terpenuhi semuanya
untuk mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay
NC.
7) OUT
Jika kondisi logika terpenuhi, perintah ini digunakan untuk
mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NO
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
43
8) OUT NOT
Jika kondisi logika terpenuhi, perintah ini digunakan untuk
mengeluarkan satu output. Logika ini mirip dengan kontak relay NC
9) TIMER (TIM)
jika instruksi ini diberikan input ON, maka setelah selang
waktu yang ditentukan, output Timer ini akan berubah dari keadaan
awal OFF menjadi ON sampai dengan input Timer dimatikan (ON-
>OFF).
10) COUNTER (CNT)
jika diberikan input ON setelah beberapa kali, maka
output counter akan berubah dari keadaan awal OFF menjadi ON
sampai dengan diberikan input ON pada bagian reset counter.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
44
11) COMPARE (CMP)
Jika diberi nilai ON, maka instruksi ini akan membandingkan
data-data yang telah dimasukan sebelumnya.
12) DIFU (Differentiate Up)
Ketika dieksekusi, DIFU(13) akan membandingkan kondisi
eksekusi sekarang dengan kondisi eksekusi sebelumnya. Jika kondisi
eksekusi sebelumnya adalah OFF dan kondisi eksekusi sekarang
adalah ON, maka DIFU(13) akan mengaktifkan bit operand menjadi
ON selama 1 siklus saja.
13) DIFD (Differentiate Down)
Instruksi DIFD(14) akan mengaktifkan bit operand selama 1
siklus ketika kondisi eksekusi berubah dari ON ke OFF.
2.2.4 Converter Serial ke Ethernet Gateway
WIZ110SR merupakan modul serial to Ethernet gateway. Modul ini
digunakan untuk menghubungkan antara access point dan controller melalui
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
45
serial port dan Ethernet port agar acces point dan controller dapat berkomunikasi.
Untuk bentuk fisik dari modul dapat dilihat pada Gambar 2.27.
Gambar 2.27 Modul WIZ110SR
(Sumber: Wiznet, 2008)
Bila data diterima dari port serial, dikirim ke W5100 oleh MCU. Jika ada
data yang dikirim dari Ethernet, receiver tersebut diterima ke buffer internal
W5100, dan dikirim ke port serial oleh MCU. MCU di modul mengontrol data
sesuai dengan nilai konfigurasi yang ditetapkan pengguna seperti pada gambar
2.28.
computerRJ45 &
trnasformerW5100 DB9
8051 compilant
MCUSerial Device
Gambar 2.28 Blok Diagram WIZ110SR
Fitur-fitur dari modul WIZ110SR adalah :
1. Serial to Ethernet Gateway dengan kecepatan tinggi dan konektor RJ45.
2. Sangat stabil dan andal untuk koneksi Ethernet.
3. Kecepatan Ethernet 10/100Mbps.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
46
4. Kecepatan serial sampai dengan 230Kbps.
5. Mendukung perintah dan konfigurasi serial.
6. Terdapat DHCP.
Untuk spesifikasi dan konfigurasi dari modul WIZ110SR dapat dilihat
pada tabel 2.4.
Tabel 2.4 Spesifikasi dan konfigurasi modul WIZ110SR
(Sumber: Wiznet, 2008)
Untuk konfigurasi port serial dari modul WIZ110SR dapat dilihat pada
Gambar 2.29.
Item Description Description
MCU
8051 Compliant (having internal
26K Flash, 16K SRAM, 2K
EEPROM)
TCP/IP W5100 (Ethernet PHY Embedded)
Network Interface 10/100 Mbps auto sensingRJ-45
Connector
Serial Interface RS232
Serial Signal TXD, RXD, RTS, CTS, GND
Serial Parameter
Parity : none, Even, odd
Data bits : 7,8
Flow Control : None, RTS/CTS,
XON/XOFF
Speed : Up to 230Kbps
Input Voltage DC 5 Volt
Power Consumption Under 180mA
Temperature 0ºC ~ 80ºC (operation), -40ºC ~
85ºC (storage)
Humidity 10~90%
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
47
Gambar 2.29 Pin Out Port Serial Modul WIZ110SR
(Sumber: Ferdina, 2014)
Untuk penjelasan dari port serial dari modul WIZ110SR dapat dilihat
pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Pin out modul WIZ110SR
(Sumber: Ferdina, 2014)
Untuk keperluan konfigurasi network, wiznet menyediakan tiga opsi
pengaturan yaitu server mode, client mode maupun Mixed mode.
1. TCP Server Mode
Dalam mode ini, WIZ110SR menunggu koneksi dari client. Mode ini
sangat berguna untuk me monitoring perangkat yang ingin terhubung dengan
perangkat dimana modul ini dipasang. Untuk menjalankan mode ini ip address,
subnet, gateway dan local port harus diisi karena ini adalah setting network dari
server yang harus diketahui client agar dapat terhubung ke server. Pada mode ini
serial device dapat berkomunikasi dengan beberapa Ethernet device sekaligus.
Pin
Number signal Description
1 NC Not Connected
2 RxD Receive Data
3 TxD Transmit Data
4 DTR Data Terminal Ready
5 GND Ground
6 DSR Data Set Ready
7 RTS Request To Send
8 CTS Clear To Send
9 NC Not Connected
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
48
2. TCP Client Mode
Dalam mode ini modul akan mencari server dan membuat koneksi ke
server. Untuk menjalankan mode ini ip-address, subnet, gateway, DNS dan local
port harus diisi. Bedanya dengan setting server adalah ketika modul menjadi
client, maka kita harus mengetahui setting network dari server seperti IP address,
subnet, dan port. Sedangkan untuk server tidak perlu mengetahui setting network
dari client. Pada mode ini serial device hanya dapat berkomunikasi dengan satu
Ethernet device yaitu server yang terhubung dengan modul ini.
3. Mixed Mode
Dalam mode ini modul awalnya akan standby beroperasi seperti mode
server dan menunggu adanya koneksi dari client. Ketika ada client yang
terhubung, maka modul ini akan menjadi mode server biasa. Tetapi apabila ada
data serial yang masuk melalui port serial sebelum ada client yang terhubung
maka modul ini akan berubah menjadi mode client dan mencari server untuk
establish koneksi.
2.2.5 Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP)
TCP singkatan dari Transfer Control Protocol dan IP singkatan dari
Internet Protocol. TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu
bergandengan satu sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini
dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke
Internet, karena memiliki sifat:
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
49
1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah
dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak
didukung oleh merek perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu
perangkat keras komputer yang beragam merek begitu juga sebagai pemersatu
berbagai perangkat lunak yang beragam merek sehingga walau memakai
perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan pada jaringan
komputer berbeda, sehingga dapat berkomunikasi data melalui Internet.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini memungkinkan
TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi
melalui sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah saluran dial-up, sebuah X-
25 dan secara virtual melalui berbagai media fisik transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP
akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau
dalam jaringan komputer global seperti Internet.
4. Protokol ini di standarisasi dengan skala tinggi secara konsisten, dan bisa
memberikan servis kepada user-user di dunia.
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C,
kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.
1. Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian
pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang
pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
50
2. Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada
bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2
bagian pertama. Subnet mask nya 255.255.0.0
3. Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada
bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3
bagian pertama. Subnet mask nya 255.255.255.0
4. Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya
pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal
network ID dan host ID.
5. Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada
bagian pertama antara 248-255.
2.2.6 Local Area Network (LAN)
Jaringan lokal atau Local Area Network adalah sekumpulan dua atau lebih
komputer yang berada dalam batasan jarak lokasi satu dengan yang lain, yang
saling terhubung langsung atau tidak langsung. LAN dibedakan atas cara
komputer tersebut saling terkoneksi, baik secara logik maupun fisik. Komputer
dalam sebuah LAN bisa berupa PC, Macintosh, Unix, Minicomputer, Mainframe
ataupun hardware lain dengan arsitektur yang berbeda, walaupun ada batasan
dalam setiap mesin untuk saling ter koneksi dengan mesin lain berupa batasan
fisik dan logic. Sebuah PC atau komputer dalam sebuah LAN disebut sebagai
node, node bisa berupa server atau workstation yang kadang disebut sebagai
station saja. Minicomputer atau Mainframe berfungsi sebagai host untuk sebuah
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
51
dumb-terminal atau PC (diskless Workstation). LAN yang mengoneksikan node
melalui jaringan publik telepon biasa disebut sebagai Wide Area Network (WAN).
2.2.7 Protokol Modbus
Dalam otomasi industri, dikenal banyak jenis protokol untuk saling
berkomunikasi antar pengendali, aktuator, dan perangkat sensor di lapangan.
Salah satu protokol tersebut yaitu Modbus. Modbus merupakan protokol pesan
lapisan aplikasi dari Modicon, terletak pada level 7 dari model OSI, yang
menyediakan komunikasi client / server antara perangkat yang terhubung pada
berbagai jenis bus atau jaringan. Modbus yang merupakan standar komunikasi
serial Industri de facto sejak tahun 1979, terus mengaktifkan jutaan perangkat
otomasi untuk berkomunikasi. Saat ini, dukungan untuk struktur sederhana dan
elegan Modbus terus berkembang. Komunitas internet dapat mengakses Modbus
di Port sistem 502 pada TCP/IP. Modbus merupakan protokol standar terbuka,
yang berarti bahwa produsen perangkat bebas menggunakannya ke dalam
produknya tanpa membayar royalti. Saat ini Modbus merupakan protokol yang
paling banyak dipakai untuk menghubungkan perangkat-perangkat elektronika
dan instrumentasi industri. Modbus sering digunakan pada komputer HMI untuk
terhubung ke Remote Terminal Unit (RTU) pada sebuah sistem SCADA.
2.2.8 Protocol Omron Host Link
Protokol Omron Host Link merupakan protokol keluaran dari Omron
untuk berkomunikasi antara PLC dan PC. Protokol ini hanya digunakan untuk
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
52
peralatan atau PLC keluaran dari Omron saja. Ini adalah protokol
berbasis ASCII yang umumnya digunakan untuk komunikasi
melalui RS232 atau RS422 . Protokol ini memungkinkan komunikasi antara
berbagai peralatan di lingkungan industri untuk memprogram atau mengendalikan
peralatan tersebut.
2.2.9 Mesin Extruder
Mesin Extruder merupakan sebuah mesin yang dibuat khusus untuk
mencetak filler dan sheathing kabel low voltage NYM dan NYY. Cara kerja dari
mesin Extruder digerakkan oleh sebuah motor listrik namun tenaga yang
dihasilkan oleh motor listrik ini tidak langsung menggerakkan poros screw, akan
tetapi dihubungkan dengan sebuah alat yang disebut worm reducer speed atau
gearbox, fungsinya adalah untuk menurunkan RPM. Jika motor listrik dinyalakan
maka akan memutar poros screw, screw yang berputar akan mendorong PVC
yang dimasukkan melalui hoper , hoper itu adalah corong untuk memasukan PVC
ke mesin Extruder. PVC yang masuk melalui hoper akan didorong oleh
screw menuju ke mulut silinder , dan di sepanjang perjalanan itu , pada dinding
silinder diberi heater (pemanas) sehingga plastik yang ada di dalamnya akan
meleleh. Kemudian lelehan dialirkan melalui die yang pada akhirnya PVC akan
menyelubungi inti kabel. Kedua Mesin Extruder tersebut cara penekanan terhadap
material kerja dengan cara laterial extrusion yaitu proses ekstrusi yang dilakukan
screw terhadap material secara langsung, sehingga material yang akan dibentuk
keluar melalui die. Arah ekstrusi yang dilakukan adalah tegak lurus dalam arti
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
53
posisi penumbuk dengan die adalah tegak lurus.
Pada mesin Extruder proses ekstrusi dilakukan oleh screw double flight,
dengan menggunakan temperatur tertentu dan kecepatan putar tertentu pula maka
dapat dibuat material pelapis yang siap digunakan untuk melapisi kabel.
Gambar 2.30 Mesin Extruder
2.2.10 Thermocouple
Sensor temperatur yang berupa gabungan 2 buah logam dan diantara 2
buah logam ini akan timbul tegangan (See beck Voltage) yang berubah dengan
perubahan temperatur.
Gambar 2.31 Prinsip Dasar Thermocouple
(Sumber: Popong, 2013)
Thermocouple merupakan sensor temperatur yang bisa digunakan
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
54
mengukur suhu dengan nilai yang tinggi. sehingga sensor suhu thermocouple ini
banyak digunakan untuk industri. Sensor suhu thermocouple memiliki nilai output
yang kecil dengan noise yang tinggi, sehingga memerlukan rangkaian kondisi
sinyal agar nilai output tersebut dapat dibaca dengan baik.
Dari jenisnya, banyak sekali jenis thermocouple yang dapat digunakan, ini
disesuaikan dengan kebutuhan, dan harga, diantaranya :
1. Tipe B (Campuran Platinum / Rhodium) : dapat mengukur sampai suhu yang
sangat tinggi, yaitu 100°C sampai 1800°C. Tapi tidak dapat mengukur suhu
dibawah 50°C, karena dibawah temperature itu tidak sensitif. Artinya setelah
temperature 50° celcius baru terbaca.
2. Tipe E (Campuran Chrome / Constantan) : Thermocouple ini digunakan untuk
temperature rendah, -270°C sampai +790°C.
3. Tipe J (Campuran Iron / Constantan) : Thermocouple ini digunakan untuk
temperature rendah, -40°C sampai +750°C. Tipe J ini tidak bisa digunakan
lebih dari +760°C, hal ini karena akan merusak sensor ini. Tipe ini sekarang
jarang sekali digunakan pada aplikasinya.
4. Tipe K (Campuran Chrome / Alum el) : Sensor tipe ini banyak digunakan,
karena harganya murah, peka dan jangkauan temperature yang luas yaitu dari
-200°C sampai +1200°C.
5. Tipe N (Campuran Nicrosil /Nisil) : Sensor ini akan sangat stabil dan tahan
terhadap panas yang tinggi, -260°C sampai +1300°C. Akan tetapi tipe N ini
kurang peka.
6. Tipe R (Campuran Platinum / Rhodium) : Tipe ini kurang sensitif terhadap
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
55
masukan, tetapi bisa mencapai suhu 1600°C.
7. Tipe S (Campuran Platinum / Rhodium) : Sensor ini sangat peka, harganya
juga lumayan mahal. Suhu yang diukur antara -50°C sampai 1760°C.
8. Tipe T. Merupakan sensor dengan suhu yang diukur antara 0°C sampai 350°C.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA …. BADRUL UMAM. FAKULTAS TEKNIK UMP 2018
top related