bab iii perancangan kreatif dan aplikasi logo...seblak smaput adalah sebuah usaha kuliner khas...
Post on 01-Apr-2021
6 Views
Preview:
TRANSCRIPT
29
BAB III
PERANCANGAN KREATIF DAN APLIKASI LOGO
3.1 Analisa dan Konsep Perancangan Corporate Identity
3.1.1 Fakta Kunci dan Analisa Data
a. Profil dan Perkembangan Perusahaan
Seblak Smaput adalah sebuah usaha kuliner khas Bandung yang
didirikan di Jakarta oleh Roni Ahmad Rizal. Owner merintis usaha ini pada
sekitar 3,5 tahun yang lalu tepatnya pada bulan November 2014. Berawal
dari hobi memasak bersama istri yang merupakan orang asli Bandung,
owner mulai mencoba peruntungan di dunia usaha khususnya bidang
kuliner yaitu seblak. Untuk pertama kalinya, owner mencoba untuk
membuka usaha di rumahnya yang berlokasi di Gang Usaha RT 011/009,
Ciracas, Jakarta Timur.
Untuk kata “Smaput” ini bukan sembarang kata, owner mengambil
ide dari singkatan Seblak Mama Putri, yang artinya Beliau menggunakan
nama istrinya sebagai mama dari ketiga anaknya yang bernama akhiran
Putri.
Pada awalnya, usaha yang dibuka di rumahnya ini mulai dikenal
tetangga sekitar dengan cara dari mulut ke mulut. Dari sinilah owner
mengadakan promosi perdana berupa beli 1 gratis 1. Cara ini cukup jitu
untuk menarik perhatian konsumen baru. Bahkan awalnya bahan baku pun
30
owner datangkan langsung dari Bandung, dengan tujuan seblak yang dijual
berkualitas dan tidak menghilangkan ciri khas seblak Bandung.
Seblak Smaput sebenarnya merupakan kuliner pedas khas Bandung,
akan tetapi setelah di perkenalkan di Jakarta antusias konsumen terhadap
kuliner pedas ini sungguh luar biasa, terbukti adanya respon positif
konsumen yang langsung ingin mencoba kuliner satu ini.
Dan tentu saja bumbu andalan Seblak Smaput ini berbeda dari tempat
lainnya, yakni semua bumbu berupa cabai, bawang, kencur dan lainnya di
fermentasikan terlebih dahulu. Tujuannya supaya menghasilkan kuah
seblak dengan warna merah merona juga menghilangkan bau prengus dari
kencur dan bahan lain yang digunakan. Oleh sebab itu, terciptalah sensasi
rasa seblak yang lebih khas dari kota Bandung.
Hingga saat ini, owner berhasil mengembangkan usahanya hingga
memiliki 5 cabang yang tersebar di kawasan Jakarta.
b. Visi dan Misi
1) Visi : Menjadikan Seblak Smaput pilihan andalan bagi para pecinta
kuliner pedas di Jakarta dan sekitarnya.
2) Misi :
Mengutamakan kualitas terbaik dalam pemilihan bahan baku
Memberikan pelayanan terbaik pada konsumen
Mengutamakan kepuasan konsumen
31
c. Karakteristik Konsumen Perusahaan
1) Demografis
Usia : 12 sampai 50 tahun
Jenis kelamin : Pria dan wanita
Pendidikan : SLTA, Universitas, dan umum
Pendapatan : Rp. 500.000 – Rp.3.000.000
Kelas sosial : Kelas B (menengah-bawah)
2) Geografis
Masyarakat kota Jabodetabek
3) Psikografis
Masyarakat dengan tipe hedonis, yang mencari kenikmatan hidup
dengan sensasi kuliner pedas khas Bandung ini.
4) Behavioral
Status kesetiaan, yaitu konsumen hanya membeli satu produk berupa
Seblak Smaput tanpa membeli produk kompetitor.
d. Analisa Kondisi Logo yang Ada
Gambar III.1 Logo Seblak Smaput Sebelumnya
32
Menurut Roni sebagai owner Seblak Smaput ini, bahwa logo yang ia
gunakan awalnya hanya seadanya. Bahkan bisa dilihat, bahwa cabai dengan
topi sombrero ini adalah milik orang lain dan owner hanya menambahkan
tagline “pedasnya nyebelin, sedapnya ngangenin”.
Di logo tersebut terdapat mangkok dengan asap yang artinya makanan
ini dihidangkan langsung saat masih panas. Selanjutnya, owner
menambahkan kata “seblak” dengan font bintang, karena menurutnya
kesuksesan seseorang itu bergantung di usahanya, jadi ia ingin
menggantungkan cita-cita setinggi langit apalagi kalau bukan di bintang
pada usahanya ini. Setelah itu kata “smaput” dengan font api karena ia ingin
menampilkan bahwa makanan ini pedas dan panas.
Selanjutnya, owner memilih warna merah tujuannya untuk menarik
perhatian konsumen supaya penasaran dan langsung mendatangi kedainya.
e. Kesimpulan Analisa dan Usulan Pemecahan Masalah
Dari logo yang telah di analisa oleh penulis, maka penulis menemukan
beberapa kekurangan dari logo tersebut, yakni :
1) Terlalu banyak ikon yang ditampilkan
2) Terlalu banyak jenis font yang digunakan
3) Tidak mudah diingat oleh konsumen
4) Tidak adanya eye-catching
5) Tidak mampu menunjukkan cita rasa pedas dan nikmat
Dari beberapa kekurangan yang telah di analisa oleh penulis, maka
penulis akan merancang ulang logo tersebut supaya lebih simple dan
33
tentunya mudah diingat di benak konsumen sehingga dapat meningkatkan
brand awareness konsumen terhadap kuliner pedas Seblak Smaput, yang
dapat membuat usaha seblak ini menjadi lebih terkenal.
3.1.2 Konsep Perancangan
a. Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan ulang corporate identity ini adalah untuk
meningkatkan brand awareness Seblak Smaput ini sebagai raja pedas yang
nikmat dengan dibuatkan logo baru. Karena setelah dilakukan survey
kepada beberapa konsumen, mereka berpendapat bahwa logo yang ada
sekarang terlalu besar dan terlalu banyak tulisan yang ditampilkan, yang
berakibat pada kurang mudah diingat di benak konsumen. Selain itu,
bertujuan untuk membuat Seblak Smaput semakin terkenal di kalangan
masyarakat.
b. Citra dan Identitas yang Ingin Ditampilkan
Citra yang ingin ditampilkan adalah mengangkat kuliner khas
Bandung yaitu Seblak Smaput sebagai raja pedas yang nikmat dan tentunya
mampu memuaskan konsumen dengan bahan yang berkualitas.
34
3.1.3 Strategi Perancangan
a. Unsur Visual
Bentuk logo yang penulis rancang tentunya terinspirasi dari cabai
dengan warna merah menggoda. Dari bentuk ini sudah dapat disimpulkan
bahwa Seblak Smaput adalah kuliner pedas yang dibuat dari cabai asli
pilihan dengan kualitas terbaik dan tentunya sangat pedas. Ditambah dengan
mahkota di atas cabai, ini diharapkan bahwa Seblak Smaput mampu merajai
kuliner pedas di kelasnya. Ditambah pula gambar berbentuk tangan yang
sedang mengacungkan jempolnya serta mata dengan bentuk love
menandakan bahwa Seblak Smaput memiliki rasa yang nikmat dan tentunya
langsung membuat jatuh cinta bagi para penikmatnya.
b. Warna Dasar
Jenis warna yang terdapat didalam logo antara lain :
1) Warna Kuning
Gambar III.2 Gambar Warna Kuning
R : 255 G : 215 B : 0
C : 1 M : 13 Y : 100 K : 0
35
2) Warna Merah Muda
Gambar III.3 Gambar Warna Merah Muda
R : 255 G : 133 B : 133
C : 0 M : 60 Y : 36 K : 0
3) Warna Merah
Gambar III.4 Gambar Warna Merah
R : 201 G : 9 B : 9
C : 14 M : 100 Y : 100 K : 5
4) Warna Merah Tua
Gambar III.5 Gambar Warna Merah Tua
R : 147 G : 26 B : 29
C : 27 M : 100 Y : 99 K : 26
36
5) Warna Hijau
Gambar III.6 Gambar Warna Hijau
R : 32 G : 130 B : 15
C : 84 M : 24 Y : 100 K : 12
6) Warna Putih
Gambar III.7 Gambar Warna Putih
R : 255 G : 255 B : 255
C : 0 M : 0 Y : 0 K : 0
7) Warna Hitam
Gambar III.8 Gambar Warna Hitam
R : 17 G : 17 B : 17
C : 73 M : 67 Y : 66 K : 83
37
Penulis mengadopsi beberapa makna dari warna yang digunakan
dalam pembuatan logo baru Seblak Smaput. Menurut Rustan (2013:73)
terdapat beberapa sifat atau makna yang ditimbulkan oleh setiap warna,
antara lain :
a) Merah memiliki arti kekayaan, gairah, kuat, energi, api, cinta, roman,
gembira, cepat, panas, ambisi, pemimpin, tenaga, menonjol, dan
penghormatan.
b) Merah muda atau pink memiliki arti kagum, cinta, kesehatan, suka cita,
simpati dan penghargaan.
c) Hijau memiliki arti kesan kecerdasan tinggi, masa muda, lingkungan
hidup, kekayaan, nasib baik, giat, murah hati, abadi, tulus,
pertumbuhan, kesehatan, keseimbangan, harmoni, stabil, tenang, dan
kreatif.
d) Kuning memiliki arti kesan sinar matahari, gembira, bahagia, optimis,
kaya, harapan, bergaul, dan persahabatan.
e) Putih memiliki arti kesan rendah hati, suci, masa muda, penghormatan,
kebenaran, damai, simple, kehidupan, harapan, dan lemah lembut.
f) Hitam memiliki arti kecerdasan, modern, kekuatan, elegan, serius,
kesatuan dan professional.
c. Tipografi
Untuk pemilihan font penulis menggunakan huruf Snubnose DEMO
Reguler yang termasuk dalam kategori Cartoon. Font jenis ini terlihat tidak
kaku sehingga menimbulkan kesan friendly kepada konsumen yang
38
melihatnya. Oleh sebab itu, kesan ramah dalam menyapa konsumen pun
terlihat jelas.
Gambar III.9 Huruf Font Snubnose DEMO Reguler
39
3.1.4 Filosofi dan Makna Logo
a. Proses Gambar Logo
Gambar III.10 Proses Pembuatan Logo
Pembuatan logo ini dilakukan menggunakan software Adobe
Illustrator
1) Buat objek membentuk sebuah cabai dengan menggunakan Pen Tool
dan beri warna merah.
2) Tambahkan shape yang berbentuk hati untuk bagian mata dan diberi
warna pink, selanjutnya tambahkan objek yang berbentuk mulut.
3) Kemudian tambahkan pula objek mahkota dan jari tangan yang sudah
dibuat dengan Pen Tool, kemudian grouping ikon cabai yang telah
digabungkan tersebut.
4) Buat tulisan bertuliskan “Seblak Smaput” menggunakan Text Tool
berwarna hijau dan merah.
40
5) Selanjutnya tambahkan satu buah lingkaran berwarna merah dengan
fill kosong.
b. Gambar Logo Baru
Gambar III.11 Logo Baru Seblak Smaput
c. Filosofi dan Makna Logo
Di dalam logo baru Seblak Smaput terdapat banyak arti dan makna
mengenai karakteristik Seblak Smaput dari setiap elemen objek yang
dirancang. Berikut penulis akan menjabarkan satu persatu, antara lain :
1) Pada bagian picture mark ada sebuah objek yang berbentuk cabai
tentunya dengan warna merah menggoda, objek ini dimaksudkan
bahwa Seblak Smaput terbuat dari cabai asli pilihan yang tentunya
sangat pedas serta bahan-bahan lain dengan kualitas terbaik.
41
2) Pada bagian atas objek cabai terdapat mahkota raja, tentunya mahkota
ini menandakan bahwa Seblak Smaput diharapkan mampu merajai
kuliner pedas di kelasnya.
3) Pada bagian kiri objek cabai terlihat ada objek berbentuk tangan yang
sedang mengacungkan jempolnya, objek ini menganalogikan bahwa
Seblak Smaput mempunyai rasa yang sangat nikmat. Ditambah
dengan objek mata berbentuk love serta bibir tersenyum
menganalogikan bahwa Seblak Smaput mampu memuaskan
konsumen dan langsung membuat jatuh cinta bagi para penikmatnya.
4) Di sekeliling letter mark, terdapat sebuah objek yang melingkar.
Objek yang seperti bentuk lingkaran ini menganalogikan bahwa
Seblak Smaput akan terus maju dalam usahanya dan tidak akan pernah
terputus.
5) Untuk bagian letter mark menggunakan jenis font Snubnose DEMO
Reguler yang terlihat mudah dibaca, dan tentunya tidak terkesan kaku.
Pemilihan font ini untuk mencerminkan bahwa Seblak Smaput
memiliki sifat friendly terhadap semua konsumen.
6) Warna dominan yang dipilih adalah warna merah dan hijau, tentunya
kedua warna ini terinspirasi dari warna cabai asli yang tentunya bisa
menjadi eye-catching bagi konsumen.
7) Selain itu, warna kuning pada mahkota memberikan kesan
persahabatan dan optimis untuk merajai usaha ini yang sangat cocok
terhadap karakteristik Seblak Smaput.
42
8) Warna putih juga terlihat didalam lingkaran. Dengan warna putih ini
dapat memberikan arti bahwa Seblak Smaput juga menjaga
kebersihan semua variant Seblak yang diproduksi.
9) Warna hitam dipilih sebagai outline mulut dari logo cabai tersebut,
pemilihan warna ini bertujuan hanya untuk menegaskan dari mulut
logo cabai tersebut.
43
3.2 Aplikasi Logo dalam Corporate Identity
3.2.1 Cover Depan dan Belakang
Gambar III.12 Cover Depan
Gambar III.13 Cover Belakang
44
3.2.2 Sambutan Direksi
Gambar III.14 Sambutan Direksi
Memberikan sensasi kelezatan setiap hari, mungkin itulah yang
dapat menggambarkan Seblak Smaput. Mengenalkan kuliner tradisional
yang memiliki rasa pedas merupakan tantangan tersendiri bagi saya.
Menciptakan variant-variant baru dalam jangka waktu tertentu telah saya
lakukan bersama tim.
Terima kasih saya ucapkan kepada penulis yang telah merancang
ulang corporate identity ini. Dengan logo baru yang dibuat, terlihat lebih
menarik perhatian serta memberikan kesan bersahabat kepada para pecinta
kuliner pedas Seblak Smaput ini. Dengan adanya corporate identity ini,
saya harapkan semoga usaha saya ini dapat terus berkembang dan dapat
lebih dikenal luas oleh masyarakat.
Salam,
Roni Ahmad Rizal
i
45
3.2.3 Daftar Isi
Gambar III.15 Daftar Isi
ii
Sambutan Direksi i
Daftar Isi ii
Riwayat Perusahaan 1
Perkembangan Perusahaan 2
Logo Lama 3
Proses Gambar Logo 4
Standard Huruf 5
Pantone Warna 6
Filosofi Logo 7
Logo Positif – Negatif 9
Logo Berwarna 10
Variasi Ukuran Logo 11
Ketentuan Mekanikal Logo 12
Ketentuan Minimum Clear Area 13
Logo Latar Belakang Berwarna 14
Layout Elemen Logo 15
Stationary (Surat dan Amplop) 16
Signage / Papan Nama 17
Kartu Nama 18
Seragam 19
Billboard 20
Iklan Cetak 21
Poster 22
Brosur 23
Website 24
Kendaraan 25
Packaging 26
Merchandise 27
Menu dan Nota 28
Apron / Celemek 29
Biografi Perancang 30
46
3.2.4 Riwayat Perusahaan dan Logo Lama
Gambar III.16 Riwayat Perusahaan
Seblak Smaput adalah sebuah usaha kuliner khas Bandung
yang didirikan di Jakarta oleh Roni Ahmad Rizal. Owner merintis
usaha ini pada sekitar 3,5 tahun yang lalu tepatnya pada bulan
November 2014. Berawal dari hobi memasak bersama istri yang
merupakan orang asli Bandung, owner mulai mencoba peruntungan
di dunia usaha khususnya bidang kuliner yaitu seblak. Untuk pertama
kalinya, owner mencoba untuk membuka usaha di rumahnya yang
berlokasi di Gang Usaha RT 011/009, Ciracas, Jakarta Timur.
Untuk kata “Smaput” ini bukan sembarang kata, owner
mengambil ide dari singkatan Seblak Mama Putri, yang artinya Beliau
menggunakan nama istrinya sebagai mama dari ketiga anaknya yang
bernama akhiran Putri.
1
47
Gambar III.17 Perkembangan Perusahaan
Pada awalnya, usaha yang dibuka di rumahnya ini mulai
dikenal tetangga sekitar dengan cara dari mulut ke mulut. Bahkan
awalnya bahan baku pun owner datangkan langsung dari Bandung,
dengan tujuan seblak yang dijual berkualitas dan tidak menghilangkan
ciri khas seblak Bandung.
Dan tentu saja bumbu andalan Seblak Smaput ini berbeda dari
tempat lainnya, yakni semua bumbu berupa cabai, bawang, kencur dan
lainnya di fermentasikan terlebih dahulu. Tujuannya supaya
menghasilkan kuah seblak dengan warna merah merona juga
menghilangkan bau prengus dari kencur dan bahan lain yang
digunakan.
Hingga saat ini, owner berhasil mengembangkan usahanya
hingga memiliki 5 cabang yang tersebar di kawasan Jakarta.
2
48
Gambar III.18 Logo Lama
Menurut Roni sebagai owner Seblak Smaput ini, bahwa logo
yang ia gunakan awalnya hanya seadanya. Bahkan bisa dilihat, bahwa
cabai dengan topi sombrero ini adalah milik orang lain dan owner
hanya menambahkan tagline “pedasnya nyebelin, sedapnya
ngangenin”.
3
49
3.2.5 Proses Gambar Logo
Gambar III.19 Proses Gambar Logo
Pembuatan logo ini dilakukan menggunakan software Adobe Illustrator
1) Buat objek membentuk sebuah cabai dengan menggunakan Pen Tool
dan beri warna merah.
2) Tambahkan shape yang berbentuk hati untuk bagian mata dan diberi
warna pink, selanjutnya tambahkan objek yang berbentuk mulut.
3) Kemudian tambahkan pula objek mahkota dan jari tangan yang sudah
dibuat dengan Pen Tool, kemudian grouping ikon cabai yang telah
digabungkan tersebut.
4) Buat tulisan bertuliskan “Seblak Smaput” menggunakan Text Tool
berwarna hijau dan merah.
5) Selanjutnya tambahkan satu buah lingkaran berwarna merah dengan
fill kosong.
4
50
3.2.6 Standard Huruf
Gambar III.20 Standard Huruf
Untuk pemilihan font penulis menggunakan huruf Snubnose
DEMO Reguler yang termasuk dalam kategori Cartoon. Font jenis
ini terlihat tidak kaku sehingga menimbulkan kesan friendly kepada
konsumen yang melihatnya. Oleh sebab itu, kesan ramah dalam
menyapa konsumen pun terlihat jelas.
5
51
3.2.7 Pantone Warna
Gambar III.21 Pantone Warna
1. Warna Kuning
R : 255 G : 215 B : 0
C : 1 M : 13 Y : 100 K : 0
2. Warna Merah Muda
R : 255 G : 133 B : 133
C : 0 M : 60 Y : 36 K : 0
3. Warna Merah
R : 201 G : 9 B : 9
C : 14 M : 100 Y : 100 K : 5
4. Warna Hijau
R : 32 G : 130 B : 15
C : 84 M : 24 Y : 100 K : 12
5. Warna Putih
R : 255 G : 255 B : 255
C :0 M : 0 Y : 0 K : 0
6. Warna Hitam
R : 17 G : 17 B : 17
C : 73 M : 67 Y : 66 K : 83
7. Warna Merah Tua
R : 147 G : 26 B : 29
C : 27 M : 100 Y : 99 K : 26
6
52
3.2.8 Filosofi Logo
Gambar III.22 Filosofi Logo 1
Pada bagian picture mark ada sebuah objek yang berbentuk cabai
tentunya dengan warna merah menggoda, objek ini dimaksudkan bahwa
Seblak Smaput terbuat dari cabai pilihan serta bahan-bahan lain dengan
kualitas terbaik.
Pada bagian atas objek cabai terdapat mahkota raja, tentunya mahkota
ini menandakan bahwa Seblak Smaput mampu merajai kuliner pedas di
kelasnya.
Pada bagian kiri objek cabai terlihat ada objek berbentuk tangan yang
sedang mengacungkan jempolnya, objek ini menganalogikan bahwa Seblak
Smaput mempunyai rasa yang sangat nikmat. Ditambah dengan objek mata
berbentuk love serta mulut tersenyum menganalogikan bahwa Seblak Smaput
mampu memuaskan konsumen dan langsung membuat jatuh cinta bagi para
penikmatnya.
7
53
Gambar III.23 Filosofi Logo 2
Di sekeliling letter mark, terdapat sebuah objek yang melingkar.
Objek yang seperti bentuk lingkaran ini menganalogikan bahwa Seblak
Smaput akan terus maju dalam usahanya dan tidak akan pernah terputus.
Untuk bagian letter mark menggunakan jenis font Snubnose DEMO
Reguler yang terlihat mudah dibaca, dan tentunya tidak terkesan kaku.
Pemilihan font ini untuk mencerminkan bahwa Seblak Smaput memiliki
sifat friendly terhadap semua konsumen
Warna dominan yang dipilih adalah warna merah dan hijau,
tentunya kedua warna ini terinspirasi dari warna cabai asli yang tentunya
bisa menjadi eye-catching bagi konsumen.
Selain itu, warna kuning pada mahkota memberikan kesan
persahabatan dan optimis yang sangat cocok terhadap karakteristik Seblak
Smaput.
8
54
3.2.9 Logo Positif – Negatif
Gambar III.24 Logo Positif - Negatif
9
55
3.2.10 Logo Berwarna
Gambar III.25 Logo Berwarna
10
56
3.2.11 Variasi Ukuran Logo
Gambar III.26 Variasi Ukuran Logo
Batas maksimal ukuran logo adalah tak hingga, karena ukuran
logo menyesuaikan jenis media yang digunakan.
4.33 cm x 4.67 cm 2.85 cm x 3.00 cm
11
57
3.2.12 Ketentuan Mekanikal Desain Logo (Grid System)
Gambar III.27 Grid System
Satuan grid 5 mm x 5 mm
12
58
3.2.13 Ketentuan Minimum Clear Area
Gambar III.28 Clear Area
13
X = 0.5 cm²
Jarak minimum antara logo dengan clear area adalah sebesar
0.5 cm. Diharapkan agar disekitar logo sejarak 0.5 cm
diberikan ruangan kosong agar tidak mengganggu
keterbacaan logo.
59
3.2.14 Ketentuan Logo dengan Latar Belakang Berwarna
Gambar III.29 Logo dengan Latar Belakang Berwarna
Berikut adalah ketentuan latar belakang berwarna logo yang
disarankan
14
60
3.2.15 Ketentuan Layout Elemen Logo
Gambar III.30 Layout Elemen Logo
15
Tidak diperkenankan mengubah proporsi logo
61
3.2.16 Ketentuan Logo pada Stationary (Surat dan Amplop)
Gambar III.31 Logo pada Stationary Surat dan Amplop
Surat
Amplop
16
Ukuran logo : 3 x 3 cm
Jenis kertas : HVS 70 gr
Ukuran kertas : A4
Ukuran logo : 5 x 5 cm
Jenis kertas : HVS 70 gr
Ukuran kertas : F4
62
3.2.17 Ketentuan Logo pada Signage / Papan Nama
Gambar III.32 Logo pada Signage / Papan Nama
Ukuran logo : 30 x 30 cm
Jenis papan : Acrylic (Akrilik)
Ukuran papan : 100 x 50 cm
17
63
3.2.18 Ketentuan Logo pada Kartu Nama
Gambar III.33 Logo pada Kartu Nama
Ukuran logo : 3 x 3 cm
Jenis kertas : Art carton
Ukuran kertas : 8 x 5 cm
18
64
3.2.19 Ketentuan Logo pada Seragam
Gambar III.34 Logo pada Seragam
Belakang
Depan
19
Uk logo depan : 6 x 6 cm
Uk logo belakang : 15 x 15 cm
Jenis bahan : Polo
Ukuran : All Size
65
3.2.20 Ketentuan Logo pada Billboard
Gambar III.35 Logo pada Billboard
Ukuran logo : 60 x 60 cm
Jenis bahan : Plat alumunium
Ukuran billboard : 700 x 400 cm
20
66
3.2.21 Ketentuan Logo pada Iklan Cetak, Poster, dan Brosur
Gambar III.36 Logo pada Iklan Cetak
Ukuran logo : 5 x 5 cm
Jenis kertas : Art carton
Ukuran kertas : A4
21
67
Gambar III.37 Logo pada Poster
22
Ukuran logo : 5 x 5 cm
Jenis kertas : Art carton
Ukuran kertas : A4
68
Gambar III.38 Logo pada Brosur
23
Ukuran logo : 8 x 8 cm
Jenis kertas : Art paper
Ukuran kertas : A4
69
3.2.22 Ketentuan Logo pada Website
Gambar III.39 Logo pada Website
Ukuran logo : 4 x 4 cm
24
70
3.2.23 Ketentuan Logo pada Kendaraan
Gambar III.40 Logo pada Kendaraan
25
Ukuran logo : 50 x 50 cm
Jenis mobil : Xenia
71
3.2.24 Ketentuan Logo pada Packaging
Gambar III.41 Logo pada Packaging
Ukuran logo : 7 x 7 cm
Jenis bahan : Kertas foodgrade
26
72
3.2.25 Merchandise
Gambar III.42 Logo pada Merchandise
Paper Bag
Mug
27
Ukuran logo : 15 x 15 cm
Jenis kertas : Art paper
Ukuran kertas : F4
Ukuran logo : 5 x 5 cm
Jenis mug : Coating
73
3.2.26 Menu dan Nota
Gambar III.43 Logo pada Menu dan Nota
Menu Nota
Ukuran logo : 7 x 7 cm
Jenis kertas : Art paper
Ukuran kertas : F4
28
Ukuran logo : 2 x 2 cm
Jenis kertas : HVS 70 gr
Ukuran kertas : menyesuaikan
74
3.2.27 Apron / Celemek
Gambar III.44 Logo pada Apron / Celemek
Ukuran logo : 25 x 25 cm
Jenis bahan : Kain perca
Ukuran bahan : All size
29
75
3.2.28 Biografi Perancang
Gambar III.45 Biografi Perancang
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Lulu Nuralifah
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 05 Agustus 1997
Alamat : Jl. Damai RT 015/004 Kel. Susukan Kec. Ciracas
No. HP : 0818-1894-1255
Email : lulucharliesta@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
1. 2015 – 2018 D3 Bina Sarana Informatika (Periklanan)
2. 2012 – 2015 SMK Negeri 22 Jakarta (Teknik Komputer & Jaringan)
3. 2009 – 2012 SMP Negeri 9 Jakarta
4. 2003 – 2009 SD Negeri Susukan 04 Pagi
30
76
3.2.29 CD Materi Corporate Identity
Gambar III.46 CD Corporate Identity
31
77
3.3 Time Table dan Biaya Produksi
3.3.1 Time Table
Tabel III.1 Pra Produksi
No. Tahap Kegiatan April
I II III IV
1
Pra
Produksi
Bertemu Klien X X
2 Wawancara X X
3 Observasi X X X
4 Internal Review X
5 Pengumpulan Referensi dan Kepustakaan X X
6 Brainstorming X X X
7 Bimbingan X X X
78
Tabel III.2 Produksi
No. Tahap Kegiatan Mei
I II III IV
1
Produksi
Sketsa Logo X X
2 Revisi Logo X
3 Acc Logo X
4 Stationary X
5 Signage/Papan Nama X
6 Kartu Nama X
7 Seragam X
8 Billboard X
9 Iklan Cetak X
10 Poster X
11 Brosur X
12 Website X
13 Kendaraan X
14 Packaging X
15 Menu X
16 Merchandise X
17 Bimbingan X X X X
Tabel III.3 Pasca Produksi
No. Tahap Kegiatan Juni
I II III IV
1
Pasca
Produksi
Penyerahan Karya X
2 Penyusunan Laporan X
3 Pembuatan Katalog Corporate Identity X
4 Bimbingan X
No. Kegiatan Juli
I II III IV
1 Penyelesaian Akhir X
2 Presentasi Klien (Approval Karya) X
3 Penyusunan Laporan X
4 Bimbingan X
79
3.3.2 Biaya Produksi
Tabel III.4 Biaya Produksi
No. Keterangan Cost
1 Kertas A4 2 rim Rp 100,000
2 Cetak laporan TA Rp 100,000
3 Jilid soft cover laporan TA Rp 50,000
4 Fotokopi laporan TA Rp 20,000
5 Cetak katalog + jilid hard cover Rp 180,000
6 Cetak karya A2 + framepress Rp 100,000
7 Cetak mug + kipas Rp 60,000
8 Print packaging Rp 30,000
9 Print iklan cetak Rp 10,000
10 Print brosur Rp 25,000
11 Print poster Rp 10,000
12 CD katalog & TA Rp 10,000
13 Transportasi Rp 100,000
Total Rp 795,000
80
3.4 Kendala dan Pemecahan
3.4.1 Kendala
a. Sulitnya membagi waktu antara pengerjaan tugas akhir, bertemu klien, dan
pekerjaan kantor sehingga membuat penulis cukup lama menyelesaikan
tugas akhir ini.
b. Sulitnya mencari buku-buku referensi tentang corporate identity, logo,
maupun brand awareness di perpustakaan maupun di toko-toko buku
terdekat.
3.4.2 Pemecahan
a. Penulis menggunakan aplikasi whatsapp untuk bisa lebih banyak
berkomunikasi dengan klien.
b. Penulis menggunakan buku-buku referensi dari internet lalu diunduh untuk
memudahkan dalam pengerjaan tugas akhir ini.
top related