bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil...
Post on 09-Mar-2019
230 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo. Luas wilayah TPA Talumelito ± 12,6 ha/m2. TPA
Talumelito dibangun mulai dari tahun 2007 dan selesai pada tahun 2009.
TPA Talumelito mulai beroprasi pada tanggal 12 September tahun 2011
setelah semua prasarana dan sarana pendukung telah siap. Metode yang
digunakan di TPA Talumelito yaitu Sanitary Landfill. TPA Talumelito
melayani 3 wilayah yaitu Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan
Kabupaten Bone Bolango.
Jumlah Petugas / Staf TPA Talumelito berjumlah 50 orang yaitu terdiri
dari 11 orang PNS, 33 orang honorer, dan 6 orang tenaga Operator alat-alat
berat. 50 petugas tersebut menpunyai tugas masing-masing yaitu untuk 30
petugas dikhususkan pada bagian pengelolaan sampah di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, 6 orang petugas khusus buat
tenaga operator alat-alat berat dan sisanya berada distaf TPA dengan tugas
nya masing yaitu ada yang menghitung jumlah sampah yang masuk setiap
harinya. Kegiatan oprasional TPA Talumelito mulai pada pukul 08.00
WITA sampai dengan 17.00 WITA selama satu minggu yaitu dari hari senin
sampai dengan hari minggu.
Fasilitas sarana prasarana yang berada di TPA Talumelito Kecamatan
Telaga Biru Kabupaten Gorontalo yaitu terdapat 3 buah sel sampah yang
khusus untuk pembuangan sampah-sampah dari hasil kegiatan masyarkat, 3
exkapator, 2 buah doxer, 1 unit mobil drump truck, 1 unit mobil open cup, 1
buah gedung yang khusus untuk proses composting dimana terdapat alat-alat
berupa 3 buah mesim pemcacah, 2 buah mesin penghalus, 5 buah bak
permentasi dan satu buah gedung yang dikhususkan pada proses reuse dan
reduce. Para petugas pengelolaan sampah di TPA Talumelito bekerja secara
roling setiap 2 hari sekali dari setiap metode pengelolaan sampah.
Adapun batas-batas wilayah TPA Talumelito adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pentadio Timur Kecamatan
Telaga Biru.
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pentadio Timur Kecamatan
Telaga Biru.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Dulamayo Kecamatan Telaga.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pentadio Barat Kecamatan
Telaga Biru.
B. Deskripsi Responden
Langkah awal yang dilakukan peneliti untuk mengetahui gambaran
metode pengelolaan sampah di TPA Talumelito Kecamatam Telaga Biru
kabupaten Gorontalo Tahun 2012 adalah mengidentifikasi responden yang
dinilai dari 3 aspek yakni umur, pendidikan dan jenis kelamin. Berikut ini
adalah hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti.
a. Identitas Responden Ditinjau Dari Umur
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Umur (Tahun) Frekuensi Prosentase
20 – 24 6 20
25 – 29 17 56,7
30 – 34 7 23,3
Jumlah 30 100,0
Sumber Data Primer 2012
Mencermati data pada tabel 4.1 di atas dapat dikatakan bahwa
responden yang berumur paling banyak adalah yang berumur 25-329
tahun yakni berjumlah 17 petugas (56,7%). Sedangkan yang berumur
paling sedikit adalah responden yang berumur 20-24 tahun yakni
berjumlah 6 petugas (23,3%). Distribusi responden berdasarkan umur
dapat dilihat pada grafik berikut.
Grafik 4.1 Umur Responden
0
20
40
60
20-24 25-29 30-34
20
56.7
23.3 Persentase
Umur ( Tahun)
Distribusi Umur (Tahun) Responden
20-24
25-29
30-34
b. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase
Laki – laki 26 86,7
Perempuan 4 13,
Total 30 100,0
Sumber Data Primer 2012
Mencermati data pada tabel 4.2 di atas dapat dikatakan bahwa
responden yang memiliki jenis kelamin laki-laki sebanyak 26 (86,7%)
dan untuk responden yang memiliki jenis kelamin perempuan sebanyak
4 petugas (13,3%). Untuk lebih jelasnya Distribusi tingkat pendidikan
responden dapat dilihat pada grafik berikut.
Grafik 4.2 Jenis Kelamin Responden
c. Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
0
20
40
60
80
100
Laki-laki Perempuan
86.7
13.3
Presentase
Jenis Kelamin
Distribusi Jenis Kelamin Responden
Laki-laki
Perempuan
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Tingkat Pendidikan Frekuensi Prosentase
Tidak Sekolah - -
SD - -
SMP - -
SMA 28 93,3
Perguruan Tinggi 2 6,7
Total 30 100,0
Sumber Data Primer 2012
Mencermati data pada tabel 4.2 di atas dapat dikatakan bahwa
responden yang memiliki tingkat pendidikan paling banyak adalah yang
memiliki tingkat pendidikan SMA sebanyak 28 Petugas (93,3%) dan
tingkat pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 2 Petugas (6,7%). Untuk
lebih jelasnya Distribusi tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada
grafik berikut.
Grafik 4.3 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden
0
50
100
0 0 0
93.3
6.7 Presentase
Tingkat Pendidikan
Distribusi Tingkat Pendidikan Responden
Tidak Sekolah
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
C. Gambaran Metode Pengelolaan Sampah Di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
Pengelolaan Sampah adalah suatu kegiatan yang meliputi pengurangan
dan penanganan sampah secara sistematis dan saling berkesinambungan
yang memenuhi syarat yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan
masyrakat terutama untu kesehatan lingkungan. Dalam penelitian ini metode
pengelolaan sampah meliputi reduce, reuse, recycling, dan composting.
Untuk mengetahui gambaran metode pengelolaan sampah di TPA peneliti
mengunakan teknik pengumpulan data dalam bentuk kuesioner tentang
metode pengelolaan sampah di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo Tahun 2012.
a. Metode Pengelolaan Sampah dengan Cara Reduce di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012.
1. Distribusi responden berdasarkan metode pengelolaan sampah
dengan cara reduce di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo Tahun 2012.
Berdasarkan hasil wawancara atau penelitian ditinjau dari proses
reduce mekanik dilakukan pemadatan dump truck di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 diperoleh
data sebagai berikut.
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pengelolaan Sampah dengan
Cara Reduce di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo tahun 2012
Kategori Jumlah
Reduce Ya Tidak n
(%) (%) (%)
Reduce mekanik dilakukan 30 - 30
pemadatan pada drump truck (100) (100)
Reduce pembakaran memiliki - 30 30
area yang luas (100) (100)
Reduce pembakaran memisahkan - 30 30
sampah yang dapat dibakar dan (100) (100)
tidak dapat dibakar
Sampah yang dibakar tidak - 30 30
terdapat sampah plastik (100) (100)
Reduce kimia dilakukan pada - 30 30
suatu reaktor (100) (100)
Sumber Data Primer 2012
Keterangan : n = Sampel
Mencermati data pada tabel 4.4 diketahui bahwa dari 30 petugas
di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo
Tahun 2012 untuk pengelolaan sampah dengan cara reduce paling
banyak hanya melakukan proses reduce mekanik yakni 30 petugas
(100%), tetapi masih dalam bentuk sederhana. Hal ini dikarenakan
untuk TPA Talumelito belum menpunyai alat pemadat pada drum
truk. Untuk prose reduce pembakaran dan proses reduce kimia seluruh
petugas tidak mengunakan proses tersebut, hal ini dikarenakan pada
TPA Talumelito mengunakan metode sanitary landfill.
2. Distribusi responden berdasarkan kategori metode pengelolaan
sampah dengan cara reduce.
Berdasarkan hasil wawancara atau penelitian ditinjau dari
kategori metode pengelolaan sampah dengan cara reduce di TPA
Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.5
Kategori Metode Pengelolaan Sampah dengan Cara Reduce
di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
Metode Pengelolaan Sampah Frekuensi Prosentase
dengan Cara Reduce
Tidak Memenuhi Syarat 30 100
Memenuhi Syarat - -
Jumlah 30 100,0
Sumber Data Primer 2012
Berdasarkan data pada tabel 4.8 diketahui metode pengelolaan
sampah dengan cara reduce di TPA Talumelito Kecamatan Telaga
Biru Kabupaten Gorontalo tahun 2012 yang paling banyak adalah
tidak memenuhi syarat hal ini disebabkan masih kurangnya alat-alat
berat yang digunakan untuk metode pengelolaan sampah dengan cara
reduce dan juga TPA Talumelito mengunakan metode sanitary
landfill. Untuk lebih jelasnya jumlah petugas yang telah memenuhi
syarat dan tidak memenuhi syarat dapat dilihat pada grafik di bawah
ini.
Grafik 4.4
b. Metode Pengelolaan Sampah dengan Cara Reuse di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012.
1. Distribusi responden berdasarkan metode pengelolaan sampah
dengan cara reuse di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo Tahun 2012.
Berdasarkan hasil wawancara atau penelitian ditinjau dari
pengelolaan sampah dengan cara reuse di TPA Talumelito Kecamatan
Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 diperoleh data sebagai
berikut.
0
50
100
MemenuhiSyarat
TidakMemenuhi
syarat
0
100
Persentase
Kategori
Metode Pengelolaan sampah dengan Cara Reduce
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi syarat
Tabel 4.6
Distribusi responden Berdasarkan Pengelolaan Sampah dengan
Cara reuse di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
Kategori Jumlah
Reuse Ya Tidak n
(%) (%) (%)
Barang yang digunakan adalah 26 4 30
barang yang tidak sekali pakai (86,7) (13,3) (100)
(disposable)
Barang yang digunaan lebih 30 - 30
tahan lama (100) (100)
Jenis plastik kemasan makanan 25 5 30
tidak dipergunakan kembali (83,3) (16,7) (100)
Dilakukan proses pembersihan 30 - 30
sebelum digunakan (100) (100)
Sampah yang digunakan jenis 30 - 30
sampah anorganik (100) (100)
Sumber Data Primer 2012
Keterangann: n = Sampel
Mencermati data pada tabel 4.6 diketahui bahwa dari 30 petugas
di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo
Tahun 2012 untuk proses reuse barang yang digunakan bukan jenis
barang disposable yaitu 26 petugas (86,7) dan yang mengunakan
barang disposable sebanyak 4 petugas (13,3%). untuk proses reuse
mengunakan barang yang lebih tahan lama yakni 30 petugas (100%).
untuk proses reuse jenis plastik kemasan makanan tidak dipergunakan
kembali yakni sebanyak 25 petugas (83.3%) dan yang mengunakan
jenis plastik kemasan makan sebanyak 5 petugas (16,7%). Untuk
proses reuse dilakukan proses pembersihan sebelum digunakan yakni
sebanyak 30 petugas (100%). Dimana seluruh petugas melakukan
proses pembersihan sebelum barang digunakan kembali.
2. Distribusi responden berdasarkan kategori metode pengelolaan
sampah dengan cara reuse.
Berdasarkan hasil wawancara atau penelitian ditinjau dari
kategori metode pengelolaan sampah dengan cara reuse di TPA
Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.7
Kategori Metode Pengelolaan Sampah dengan Cara Reuse
di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
Metode Pengelolaan Sampah Frekuensi Prosentase
dengan Cara Reuse
Tidak Memenuhi Syarat 8 26,7
Memenuhi Syarat 22 73,3
Jumlah 30 100,0
Sumber Data Primer 2012
Berdasarkan data pada tabel 4.7 diketahui metode pengelolaan
sampah dengan cara reuse di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo tahun 2012 yang paling banyak adalah
memenuhi syarat yakni memakai barang yang tidak disposable,
baranga yang digunakan lebih tahan lama, jenis plastik yang
digunakan tidak berbentuk kemasan makan, proses pembersihan
sebelum digunakan dan mengunakan jenis sampah anorganik
sebanyak 22 petugas (73,3%) dan yang tidak memenuhi syarat
sebanyak 8 petugas (26,7%). Untuk lebih jelasnya jumlah petugas
yang telah memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat dapat dilihat
pada grafik di bawah ini
Grafik 4.5
c. Metode Pengelolaan Sampah Dengan Cara Recycling di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
1. Distribusi responden berdasarkan metode pengelolaan sampah dengan
cara recycling di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten
Gorontalo Tahun 2012.
Berdasarkan hasil wawancara atau penelitian ditinjau dari
metode pengelolaan sampah dengan cara recycling di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 diperoleh
data sebagai beriku.
0
50
100
MemenuhiSyarat
TidakMemenuhi
Syarat
73,3
23,7 Persentase
Kategori
Metode Pengelolaan Sampah dengan Cara Reuse
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Tabel 4.8
Distribusi responden Berdasarkan Pengelolaan Sampah dengan
Cara recycling di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
Kategori Jumlah
Recycling Ya Tidak n
(%) (%) (%)
Mengunakan sampah yang 30 - 30
dapat di daur ulang (100) (100)
Sampah memiliki nilai 30 - 30
ekonomi (100) (100)
Jenis kertas yang digunakan 23 7 30
bukan berlapis minyak (76,7) (23,3) (100)
Mengelompokkan sampah 30 - 30
menerut jenisnya (100) (100)
Sampah anorganik dilakukan 30 - 30
proses pembersihan (100) (100)
Sumber Data primer 2012
Keterangan: n = Sampel
Mencermati data pada tabel 4.8 diketahui bahwa dari 30 petugas
di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo
Tahun 2012 untuk sampah yang digunakan dapat didaur ulang yakni
30 petugas (100%). Recycling sampah yang digunakan bernilai
ekonomis yakni 30 petugas (100%). Seluruh petugas TPA Talumelito
mengunakan sampah yang bernilai ekonomis sebab hasil daur ulang
sampah-sampah tersebut akan dijual kembali dan diperlihatkan pada
masyarakat luas bahwa sampah-sampah yang dianggap merupakan
sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi dapat didaur ulang dan
menghasilkan nilai ekonomis yang dapat menbantu ekonomi
masyarakat luas. recycling kertas yang digunakan tidak berapis
minyak yakni 23 petugas (76,7) dan yang mengunakan kertas yang
berlapis minyak 7 petugas (23,3%). mengelompokkan sampah
menurut jenisnya yakni 30 petugas (100%). mengelompokkan sampah
menurut jenisnya yakni 30 petugas (100%).
2. Distribusi responden berdasarakan metedo pengelolaan sampah
dengan cara recycling.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap sanitasi dasar ditinjau
dari metode pengelolaan sampah dengan cara recycling di TPA
Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
apakah memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat diperoleh data
sebagai berikut.
Tabel 4.9
Dististribusi Responden Berdasarkan Metode Pengelolaan
Sampah dengan Cara Recycling di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
Metode Pengelolaan Sampah Frekuensi Prosentase
dengan Cara Recycling
Tidak Memenuhi Syarat 7 23,3
Memenuhi Syarat 23 76,7
Jumlah 30 100,0
Sumber Data Primer 2012
Berdasarkan data pada tabel 4.9 diketahui metode pengelolaan
sampah dengan cara recycling di TPA Talumelito Kecamatan Telaga
Biru Kabupaten Gorontalo tahun 2012 yang paling banyak adalah
memenuhi syarat yakni sampah yang digunakan adalah sampah yang
dapat didaur ulang, memiliki nilai ekonomis, sampah berlapis minyak
tidak digunakan, mengelompokan sampah menurut jenisnya, dan
sampah anorganik dilakukan pembersihan sebelum didaur ulang
sejumlah 23 petugas (76,7%) dan yang tidak memenuhi syarat
recycling sejumlah 7 petugas (23,3%). Untuk lebih jelasnya jumlah
petugas yang telah memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat dapat
dilihat pada grafik di bawah ini
Grafik 4.6
d. Metode pengelolaan sampah dengan cara composting di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo tahun 2012
1. Distribusi responden berdasarkan metode pengelolaan sampah dengan
cara composting di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
Berdasarkan hasil wawancara atau penelitian ditinjau dari
pengelolaans sampah dengan cara composting di TPA Talumelito
0
50
100
MemenuhiSyarat
TidakMemenuhi
Syarat
76.7
23.3 Persentase
Kategori
Metode Pengelolaan Sampah dengan Cara Recycling
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 diperoleh
data sebagai berikut.
Tabel 4.10
Distribusi responden Berdasarkan Pengelolaan Sampah dengan
Cara Composting di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
Kategori Jumlah
Composting Ya Tidak n
(%) (%) (%)
Prose composting mengunakan 30 - 30
sampah organik (100) (100)
Kompos yng dihasilkan 30 - 30
berwarna kehitaman (100) (100)
Kompos yang dihasilkan 30 - 30
berbau tanah (100) (100)
Bahan yang digunakan tidak 30 - 30
mengandung bahan anorganik (100) (100)
dan B3
Temperatur bakteriologis 30 - 30
45-55 (100) (100)
Sumber Data Primer 2012
Keterangan: n = Sampel
Mencermati data pada tabel 4.8 diketahui bahwa dari 30 petugas
di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo
Tahun 2012 untuk metode pengelolaan sampah dengan cara
composting seluruh petugas 30 (100%) mengunakan sampah
anorganik, kompos yang dihasilkan berwarna kehitaman, berbau
tanah, bahan tidak mengandung bahan anorganik dan B3, dan
temperatur bakteriologis 45-55 . Hal ini disebabkan karena petugas
telah dibekali dengan pengetahuan bagaimana cara menbuat kompos
yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
2. Distribusi responden berdasarkan kategori metode pengelolaan
sampah dengan cara composting.
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap metode pengelolaan
sampah ditinjau dari metode pengeloaan sampah dengan cara
composting apakah memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat
diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.11
Kategori Metode Pengelolaan Sampah dengan Cara Composting
di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
Metode Pengelolaan Sampah Frekuensi Prosentase
dengan Cara Composting
Tidak Memenuhi Syarat - -
Memenuhi Syarat 30 100
Jumlah 30 100,0
Sumber Data Primer 2012
Berdasarkan data pada tabel 4.9 diketahui metode pengelolaan
sampah dengan cara composting di TPA Talumelito Kecamatan
Telaga Biru Kabupaten Gorontalo tahun 2012 yang paling banyak
adalah memenuhi syarat yakni sampah yang digunakan adalah
sampah organik, warna kehitaman, berbau tanah, tidak mengandung
bahan organik dan B3, dan Temperatur bakteriolagis 45-55
sejumlah 30 petugas ( 100%). Seluruh petugas yang berada di TPA
Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo telah
memenuhi syarat untuk proses composting hal ini disebabkan karena
petugas yang khusus dalam pengelolaan sampah diberikan pelatihan
selama 1 minggu untuk proses pembuatan kompos yang memenuhi
syarat sesuai SNI 19-7030-2004. Untuk lebih jelasnya jumlah petugas
yang telah memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat dapat dilihat
pada grafik di bawah ini
Grafik 4.7
4.2 Pembahasan
a. Metode Pengelolaan Sampah Dengan Cara Reduce di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012.
Reduce adalah upaya mengurangi volume sampah. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa metode pengelolaan sampah dengan cara
reduce di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo
Tahun 2012 sebagian besar tidak memenuhi syarat. Metode pengelolaan
sampah dengan reduce hanya dilakukan pemadatan pada drump truck
0
50
100
MemenuhiSyarat
TidakMemenuhi
Syarat
100
0
Persentase
Kategori
Metode Pengelolaan Sampah dengan Cara Composting
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
tetapi di TPA Talumelito pemadatan pada drump truck masih dilakukan
secara sederhana belum mengunakan alat berat.
Berdasarken Pendapat Suryono dan Budiman (2010) Proses reduce
terdapat 3 proses untuk TPA Yaitu:
1) Reduce secara mekanik yaitu dilakukan pemadatan pada drump
truck mengunakan alat berat, sehingga mengurangi volume sampah
dan pengakutan lebih banyak.
2) Reduce secara pembakaran dimana setelah dilakukan prose reduce
secara mekanik maka sampah yang masuk di TPA dilakukan
proses pembakaran untuk mengurangi volune sampah dan timbulan
sampah di TPA.
3) Reduce secara kimiawi dimana sampah yang tidak dapat dibakar
dilakukan pemasan tampa oksigen pada suatu reaktor,
Di TPA Talumelito dari 3 proses ini hanya melakukan satu proses
yaitu proses secara mekanik tetapi masih dilakukan secara sederhana
tampa mengunakan alat-alat berat.
Berdasarkan hasil wawancara atau penelitian yang dilakukan peneliti
di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun
2012 didapatkan informasi pada seluruh petugas pngelolaan sampah di
TPA Talumelito bahwa untuk proses reduce hanya dilakukan pemadatan
pada dump truck secara sederhana hal ini dilakukan karena di TPA
Talumelito belum tersedia alat-alat pemadatan drump truck. Tujuan
pemadatan drump truck sebagai penghematan BBM dimana daerah yang
biasanya sehari dilakukan pengankutan sampai 4 kali dengan adanya
pemadatan pada drump truck bisa mencapai 3 kali sehari hal ini dapat
mengurangi biayaya BBM. Hal ini sering dikeluhkan oleh para petugas
karena para petugas sering mengalami kecelakaan kecil seperti keseleo
pada kaki karena proses reduce mekanik masih dilakukan secera
sederhana. Untuk proses pembakaran tidak dilakukan di TPA Talumelito
karena TPA Talumelito mengunakan metode sanitary landfill dimana
sampah yang masuk dan sudah tidak dapat diolah lagi dimasukan kelubang
tanah yang luas kemudian ditimbun dan dipadatkan dengan tanah, hal ini
dilakukan secara terus-menerus, dan proses reduce secara kimiawi
merupakan suatu proses pemanasan yang menbutuhkan alat tetapi untuk
TPA Talumelito belum bisa melakukan proses tersebut karena masih
kurangnya alat-alat yang dibutuhkan dalam proses kimiawi dan juga
tenaga ahli dalam proses ini, sehingga TPA Talumelito mengambil proses
reduce mekanik secara sederhana untuk mengurangi volume sampah.
b. Metode Pengelolaan Sampah Dengan Cara Reuse di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa metode pengelolaan sampah
dengan cara reuse di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten
Gorontalo Tahun 2012 sebagian besar telah memenuhi syarat yaitu barang
yang digunakan bukan barang disposable, barang tahan lama, jenis plastik
berbentuk makanan tidak dipergunakan, dilakukan proses pembersihan
sebelum digunakan, dan sampah yang digunakan adalah jenis sampah
anorganik yakni berjumlah 22 petugas (73,3%), namun masih ada juga
petugas yang mengunakan barang yang disposable dan mengunakan jenis
plastik yang berbentuk makan, hal ini dikarenakan tingkat pengetahuan,
lama berkerja dan juga kreatifitas para petugas di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 yang belum
maksimal.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti di TPA
Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012
mendapat imformasi bahwa setiap bulannnya rata-rata volume sampah
yang dapat dimanfaatkan kembali oleh petugas pengelolaan sampah
mencapai 56 tetapi yang dapat diolah oleh petugas untuk dimanfaatkan
kembali mencapai 24 hal ini dikarenakan masih kurangnya kreativitas
para petugas TPA Talumelito dan juga tidak adanya tenaga ahli dalam
pemanfaatan kembali sampah tersebut, sehingga sampah yang tidak dapat
dimanfaatkan kembali dikembalikan ke tempat timbulan sampah yang ada
di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun
2012.
c. Metode Pengelolaan Sampah Dengan Cara Recycling di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa metode pengelolaan sampah
dengan cara recycling di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 sebagian besar telah memnuhi syarat
yaitu mengunakan sampah yang dapat didaur ulang, memiliki nilai
ekonomi, sampah yang digunakan tidak berlapis minyak, mengelompokan
sampah menurut jenisnya, dan sampah anorganik dilakukan pembersihan
terlebih dahulu sebelum didaur ulang yakni berjumlah 23 petugas (76,7)
dan terdapat 7 petugas (23,3%) yang belum memenuhi syarat hal ini masih
disebabkan kurangnya pengetahuan, kreatifitas dan tenaga ahli dalam
pengelolaan sampah dengan cara recycling di TPA Talumelito Kecamatan
Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tahun 2012.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti di TPA
Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo bahwa sampah
yang dihasilkan setiap hari rata-rata mencapai 500 perbulan, kemudian
dilakukan pemilihan sampah yang dapat didaur ulang yaitu rata-rata
mencapai 76 tetapi yang dapat dilakukan proses daur ulang hanya
sebesar 30 hal ini disebabkan masih kurangnya tenaga ahli dalam
proses daur ulang, dan hal kini sering dikeluhkan oleh para petugas yang
dilakukan wawancarai. Sampah-sampah yang diaur ulang harus memiliki
nilai ekonomi karena sampah hasil daur ulang akan dipamerkan dan dijual
kembali. Hal ini dilakukan guna menarik minat masyarakat agar dapat
mendaur ulang sampah-sampah yang ada, agar dapat menbantu
perekonomian keluarga
d. Metode Pengelolaan Sampah Dengan Cara Composting di TPA Talumelito
Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo tahun 2012.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa metode pengelolaan sampah
dengan cara composting di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru
Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 telah memenuhi syarat hal ini
disebabkan karena di TPA Talumelito Kecamatan Telaga Biru Kabupaten
Gorontalo khusus bagi para petugas dibagian pengelolaan sampah
diberikan pelatihan proses pebuatan kompos yang memenuhi syarat sesuai
Standar Nasional Indonesia (SNI 19-7030-2004).
. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa gambaran
metode pengelolaan sampah di TPA Talumelito Kecamatan Talumelito
Kabupaten Gorontalo tahun 2012 yang telah memenuhi syarat adalah
metode pengelolaan sampah dengan cara reuse, recycling, dan composting
dan yang tidak memenuhi syarat yaitu metode pengelolaan sampah dengan
cara reduce.
top related