banglean sub a coass fahmatika senin jam 3 pm
Post on 06-Jul-2018
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
1/13
Pembuatan Rencana Selama Jangka( PK-10, PK-11, & PK-20 )Bagian Hutan Banglean
KPH Randublatung
Nicolaus Erananda
Ikhda Firda Nadhilah
Anugrah Sandi Rizqi
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
2/13
Tujuan
1. Mahasiswa dapatmemahami prosespenyusunan rencanaselama jangka (mulai
- - -
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
3/13
Bagian hutan yang dianalisis adalah Banglean, KPH Randublatung.Pada Bagian Hutan ini terdapat 7 RPH yaitu Banglean, Jegong, Karang,
Kemadoh, Pucung, Singget,dan Klanding. Bentuk tebangan yangdilakukan yaitu tebangan A2 (pada KH produktif) dan B1 (pada KHtidak produktif).
RTWT disusun berdasarkan potensi tegakan selama 1 jangka (10 tahun).Dalam penyusunan RTWT yang menjadi pedoman adalah BTHSD I’74dengan volume tetap.
Profil Hutan
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
4/13
Etat tidak terlalu fluktuatif tiap tahun (selisih maksimal 200m³)
Tebangan merata setiap tahun Mulai dari MR,KU Tua - Muda
Fokus Pertimbangan Penyusunan RTWT
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
5/13
Cara Kerja Hasil danPembahasan
Kesimpulan
DaftarPustaka
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
6/13
PENYUSUNAN PK-10 (Tebangan)
PENYUSUNAN PK-11(Teresan)
PENYUSUNAN PK-20 (Penanaman)
CARA KERJA
A2 = Et + 1B1 = Et + 0
Produktif : A2
Tidak produktif: B1
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
7/13
PK-10 Area Produktif
0 2 4 6 8 10 120
1000
2000
3000
4000
5000
60007000
8000
9000
Grafik Tebangan A2
Volume Tebangan A2 Etat
Tahun Volume Tebangan A2 Etat
1 7054.342341 7110.174
2 7064.531988 7110.174
3 7111.579086 7110.174
4 7930.129989 7110.174
5 7045.56723 7110.174
6 6254.901222 7110.174
7 7115.301306 7110.174
8 7368.340543 7110.174
9 7365.777293 7110.174
10 6783.215176 7110.174
HasildanPembahasan
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
8/13
Area Tidak Produktif
0 2 4 6 8 10 1285.00
90.00
95.00
100.00
105.00
110.00
115.00
Grafik Tebangan B1
Luas Tebangan B1 Etat
Tahun Luas Tebangan B1 Etat
1 100.90 1002 93.50 100
3 109.90 100
4 96.00 100
5 101.20 100
6 93.90 100
7 102.90 100
8 97.70 100
9 102.70 100
10 96.40 100
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
9/13
PK-11 (Teresan)Tabel Luas dan Volume Teresan Tiap Jangka
Tahun Luas Volume
2008 77.9 137399.96252009 77.6 114725.3752
2010 68.1 190309.8652
2011 81.6 307319.6409
2012 51.2 339373.8631
2013 39.9 88567.59026
2014 43.7 214860.3256
2015 59.2 191759.936
2016 56.4 214976.3392
2017 48.2 158985.2035
2006 2008 2010 2012 2014 2016 20180
20
40
60
80
100
Luas
2006 2008 2010 2012 2014 2016 20180
50000
100000
150000
200000
250000
300000
350000
400000
Volume
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
10/13
PK-20Tahun
bentuk
tebangan
DITANAMI SELAMA JANGKA
DENGAN
jati ky lain jml
1 b1 100.9
178.8a2 77.9
2 b1 93.5
171.1a2 77.6
3 b1 78.1 31.8
178a2 68.1
4 b1 96
177.6a2 81.6
5 b1 101.2
152.4a2 51.2
6 b1 47.7 46.2
133.8a2 39.9
7 b1 102.9
162.1a2 59.2
8 b1 97.7
154.1a2 56.49 b1 102.7
150.9a2 48.2
10 b1 96.4
96.4a2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0
50
100
150
200ditanami selama jangka
ditanami selama
jangka
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
11/13
Penebangan pada tahun - tahun awal diutamakan untuk MR dan Kelas HutanTua. Hal ini dikarenakan pada KU ini sudah cukup tua sehingga perlu ditebangagar tetap memiliki potensi produksi. Selain itu,dari segi ekonomi memiliki nilai
jual yang tinggi. Sehingga, jika tidak ditebang kemungkinan besar akan dicuriorang.
Penebangan tidak dilakukan pada semua KU yang sama karena potensi setiapKU berbeda, namun tetap memprioritaskan MR kemudia KU tua selanjutnya.
Penebangan dilakukan merata dan bergantian pada hampir seluruh RPH disetiaptahun dan tidak langsung dihabiskan satu RPH, hal ini dilakukan agar tidakmenyebabkan terjadinya tanah kosong dan memicu erosi lebih cepat.
Penebangan yang merata ini juga mempertimbangkan aspek sosial ekonomimasyarakat sekitar hutan, sehingga kegiatan yang ada di RPH yang berbeda-bedaini dapat memberdayakan kelompok masyarakat yang dekat dengan masing-masing RPH.
Rencana tebangan ini dibuat over cutting atau under cutting setiap tahunnyadalam 1 jangka.Hal ini dikarenakan potensi tegakan yang berbeda-beda, danpada saat di lapangan akan sulit menentukan tebangan yang benar-benar sesuaidengan etat
Prioritas Tebangan
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
12/13
1. Proses penyusunan rencana selama jangka berdasar data BTHSDserta etat per tahun (untuk RTWT), sedangkan untuk penyusunanrencana tanam berdasar rencana yang telah dibuat (RTWT) dan
diprioritaskan pembuatan tanaman selama satu jangka ada 10tahun sehingga untuk tiap tahunnya (dalam RTWT) diusahakantebangan tidak melebihi etat per tahun yang telah ditentukan.
2. Pembuatan PK-10 berdasarkan data tebangan A2 dan B1,PK-
11( Rencana Teresan) dilakukan pada petak RTWT dengan Et-2, danPK-20 (Rencana Penanaman) petak bekas tebangan A2 ditanamipada Et+1 serta petak bekas tebangan B1 ditanami pada Et+0
KESIMPULAN
-
8/17/2019 Banglean Sub a Coass Fahmatika Senin Jam 3 Pm
13/13
DAFTAR PUSTAKAYuwono,Teguh.2010.Buku Ajar Perencanaan Sumber Daya Hutan.Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta
top related