buku tahlilan hadiyuawan edit
Post on 16-Nov-2021
25 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 1
TAHLILAN -HADIYUWAN
DZIKIR DAN ZIARAHKUBUR
Oleh:
SUTEJO IBNU PAKAR
HALAQOH MALAM KAMIS
KAUKUS MUDA NU CERBON
www.tedisobandi.blogspot.com
2 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Tahlilan - Hadiyuan Dzikir dan Ziarah Kubur
Penulis :Sutejo Ibnu Pakar
Editor:H. Jaelani SaidAbdul WasiH. Andi Yusuf
Cetakan I, Mei 2015
Diterbitkan Oleh :Kamu NU
Desain Cover & Setting LayoutAksara Satu
PercetakanCV. AksarasatuJl. Diponegoro Kampung Baru Gg. Mangga No.7Email: aaksarasatu@gmail.com
Hak Cipta Dilindungi Undang-UndangAll Right Reserved
Perpustakan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KTD)Sutejo Ibnu Pakar
www.tedisobandi.blogspot.com
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 3
PENGANTAR
Abad pertama islamisasi Asia Tenggaraberbarengan dengan masa merebaknya tasawufabad pertengahan dan pertumbuhan tarekat.Beberapa tokoh yang berpengaruh secara signifikanantara lain: al-Ghazali (450-505 H./1058-111 M.),yang telah menguraikan konsep moderat tasawufakhlaqi yang dapat diterima di kalangan parafuqaha’, Ibnu ‘Arabi (560-638 H./1164-1240 M.), yangkaryanya sangat mempengaruhi ajaran hampir semuasufi, serta para pendiri tarekat semisal ‘Abd. al-Qadiral-Jaylani (470-561 H./10771-165 M.) yang ajarannyamenjadi dasar tarekat Qadiriyah, Abu al-Najib al-Suhrawardi (490-563 H./1096–1167 M.), Najmudddinal-Kubra (w. 618 H./1221 M.) yang ajarannya sangatberpengaruh terhadap tarkeat Naqsyabandiyah, Abual-Hasan al-Syadzali (560-638 H./1196-1258 M.) sufiasal Afrika dan pendiri tarekat Syadzaliyah,Bahauddin al-Bukhari al-Naqsyabandi (717-781 H./1317-1389 M.), dan ‘Abdullah al-Syattar (w. 832 H./1428 M.).
Islam yang diterima orang-orang Asia Tenggarayang pertama memeluk Islam barangkali sangatdiwarnai oleh berbagai ajaran dan amalan sufi. DiIndonesia dan khususnya di Jawa, awal mulaperkembangan agama (Islam) adalah dalam bentukyang sudah bercampur baur dengan unsur-unsur
4 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
India dan Persia, terbungkus dalam praktik-praktikkeagamaan. Islam yang datang ke Indonesia dankhususnya di Jawa adalah Islam yang bercoraksufistik.
Islam datang masuk ke Indonesia melalui jalurmistisisme India dan disambut oleh kepercayaa lamayang sudah berkembang yaitu Hindu, Buddha dananismisme. Namun lama kelamaan Islam berhasilmenajdikan dirinya sebagai nafas kepercayaan-kepercayaan lama tersebut. Terlebih-lebih setelahberdirinya kerajaan Islam Demak dipimpin Sultan al-Fattah yang didukung sepenuhnya oleh DewanWalisongo.
Para sufi (wali), ulama dan kyai di tanah Jawacenderung bersikap simpatik dan akomodatifterhadap tradisi budaya lokal. Tradisi mendoakanorang yang sudah meninggal atau menghormatiarwah para leluhur dalam agama-agama Jawa, jugadilestarikan. Bahkan sekarang mendapatkanbentuknya yang khas karena adanya islamisasibudaya.
Islam berhasil melakukan akulturasi islamisasibudaya lokal. Segala bentuk tradisi dan budaya lokaltidak satupun yang luput dari usaha besar, termasukdidalamnya upacara: selametan orang yangmeninggal dunia (tahlilan), upacara nujuh bulan ibuhamil, tradisi sedekah bumi, tradisi nadran, dansebagainya. (ibnu pakar).
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 5
Daftar Isi
Kata Pengantar .......................................................3Daftar Isi .................................................................5
A. TAHLILAN............................................................7 1. Bacaan Tahlilan .............................................9 2. Mengapa Tujuh Malam/Tujuh Hari...............10 3. 40 Hari/100 Hari/Setahun ............................11 4. Ada Apa Dengan Berkat ...............................12 5. Tompo Bambu ..............................................15Teks Tahlil .............................................................19Bacaan Tahlil ........................................................25Do’a Tahlil .............................................................36
B. HADIYUAN ........................................................41 1. Bacaan dan Makna .......................................42 2. Khususiyah ....................................................43 3. Teks Hadiyuan ...............................................44Bacaan Istighotsah ...............................................61Bacaan Dzikir & Do’a Setelah Shalat ....................67Do’a - Do’a Sesudah Shalat ...................................75
6 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Yasinan ..................................................................81Surat Yasiin ............................................................83Do’a Setelah Membaca Yasiin ...............................99Ziarah Kubur ........................................................103Pengertian dan Hukumnya ..................................106Tujuan Ziarah Kubur ............................................111Adab Ziarah Kubur Yang Harus Diperhatikan .....112Asmaul Husna .....................................................115
Daftar Pustaka .....................................................119
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 7
A. TAHLILAN
Tahlilan adalah aktivitas seseorang ataukelompok (jama’ah) yang melantunkan ataumebaca kalimat thayyibah/kalimat tahlil.Upacara tahlilan lazimnya dilakukan setiapada kematian. Tahlilan diselenggarakanselama tujuh hari/malam berturut-turutsetelah kematian seseorang muslim. Dengantujuan utama mendoakan seseorang yangtelah meninggal dunia. Tahlilandiselenggarakan atas prakarsa keluarga/ahliwaris seseorang yang telah meninggal. Imamatau pemimpin upacara tahlilan adalahseseorang yang, karena keilmuan dankesalehannya, diminta atau ditunjuk olehkeluarga ahli waris.
Tahlilan dalam tardisi masyarakat Cirebonkhususnya dan Jawa umumnya, didahuluidengan hadyu al-Fatihah atau hadiah al-Fatihah kepada arwah orang-orangterdahulu. Karenanya, ia dikenal juga dengansebutan ngarwah. Hadya, dalam
8 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
terminology fikih Islam, adalahpenganugerahan (ungkapan terimakasih)kepada seseorang. atas jasa-jasanya semasahidupnya. Hadiah al-Fatihah, dengandemikian, merupakan ungkapan rasaterimakasih seseorang yang masih hidupkepada para leluhur atas jasa-jasa baikmereka selama hidup.
Tokoh-tokoh yang patut mendapatkanhadiah al-Fatihah, dalam tradisi keagamaanNU, adalah sebagai berikut:1. Nabi Muhammad SAW2. Sahabat-sahabat Nabi SAW yang,
berdasarkan hadits mutawatir, dijaminmasuk sorga tanpa hisab (al-Mubasysyarinbi al-Jannah)
3. Para istri, anak dan cucu-cucu Nabi SAW4. Sahabat-sahabat Syuhada’ Badar dan Uhud5. Imam-imam Madzhab (Imam Abu Hanifah,
Imam Malik, al-Syafi’i, dan Imam Ahmadbin Hanbal)
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 9
6. Imam-imam Mufassir7. Imam-imam Muhadddits8. Imam-imam Shufi9.Syekh-syekh Pendiri Thoriqoh
Mu’batabarah10. Sunan-sunan/Wali Sanga11. Kyai-kyai/guru-guru pembimbing rohani12. Dan seterusnyaLafal yang digunakan untuk mengirim atauhadiah al-Fatihah adalah : ilaa hadhrat …………….. (nama orang).
1. BACAAN TAHLILAN
Tahlilan adalah upacara yangdilaksanakan dalam rangkaian aktivitaspengokohan dan penguatan serta pemurnianiman dan tawhidullah. Setiap kalimat dan ayatal-Quran yang dibaca seluruhnya kalimat danayat yang berisikan penguat keimanan. Ayat-
10 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
ayat al-Quran yang lazim dibaca adalah: suratal-Ikhlash, al-Falaq, al-Nas, lima ayat pertamadan terakhir dari surat al-Baqoroh, dan ayatal-Kursi. Adapaun bacaan selain ayat al-Quranadalah kalimat tasbih, tahmid, takbir dantahlil serta sholawat Nabi. Tahlilan diakhiridengan doa untuk kebahagiaan rohseseorang yang kita doakan.
2. MENGAPA TUJUH MALAM/TUJUH HARI
Setiap individu manusia pasti dapatmenghitung dengan mudah bahwa jumlahhari itu adalah tujuh (Sabtu, Ahad, Senin,Selasa, Rabu, Kamis dan Jum’at). Bagi yangmemahami al-Quran akan tahu bahwa langit(salah satu planet dunia/macro cosmos) ituada tujuh lapis, bumi itu ada tujuh lapis, sertalaut samudra yang terluas, sungai-sungaiterpanjang dan gunung-gunung tertinggi didunia itu berjumlah tujuh.
Komunitas tarekat (thoriqoh)
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 11
berkeyakinan bahwa, lathifah (soft ware)yang terdapat dalam setiap individu manusiaitu tujuh (lathifah atau lathaif al-Sab’ah)yaitu: (1) lathifah al-‘Nafs, (2) lathifah al-Qalb,(3) lathfah al-Ruh, (4) lathifah al-Sirr (5)lathifah al-Qolab, (6) lathifah al-Khafiy, (7)lathifah al-Akhfa’. Atau jumlah sorga danneraka itu masing-masing tujuh. Seluk yangmenjadi dambaan setiap pengamal tarekatmemiliki tujuh pintu yaitu: Ilmu, wara’, zuhud,tawakkal, riyadhah, kholwat, dan ‘uzlah
3. 40 HARI/100 HARI/SETAHUN
Usia 40 hari pertama di dalam kandunganadalah awal terbentuknya calon/bakal janin.Sedangkan usia 40 hari ketiga adalah awalditiupkannya kehidupan (ruh) kedalam janinmanusia. Masa ‘ iddah (penantian) bagisesorang istri yang ditinggalkan suaminyakarena kematian adalah masa 100 hari. Ketikasudah melewati masa penantian 100 hari
12 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
maka sah lah bagi istri (janda karena ditinggalmati) melakukan pernikahan yang baru.
Seseorang individu yang masih hidup yangsetiap tahun diperingati hari kelahirannnyakepedanya diberikan istilah mawlid ataumilad sedangkan satu tahun kematianseseorang kepadanya dberikan istilah hawl(Cerbon: kola tau mendak).
4. ADA APA DENGAN BERKAT
Berkat atau berkah adalah kosa kataserapan dari bahasa Arab “barokah”. Sajianmakanan dan minuman yang dihidangkanoleh keluarga/ahli waris kepada jama’ah yangterlibat dalam upacara tahlilan diharapkanmemberikan pelengkap dari semua bacaandan doa yang dipanjatkan selama tahlilan.Tujuan akhir hidup yang husnul khotimahmensyaratkan dijalaninya hablum minallahdan hablum minannas yang dua-duanyabaik. Semua bacaan dalam upacara tahlilanmemiliki orinetasi hablum minallah
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 13
sedangkan berkat berorientasi kepadahablum minannas.
Bersandar kepada hadits shahih yangmutawatir yang menegaskan bahwa, “setiapmanusia yang seudah mati tidak lagi memilikihubungan dengan kehidupan manusia didunia, kecuali tiga hal yaitu: (1) sedekahjariah, (2) ilmu yang memberikan manfaat,dan (3) anak saleh yang mendoakannya”,maka berkat dapat dikategorikan sedekahjariah. Ketika kemauan bersedekah dalambentuk berkat lahir dari inisiatif anak yangsaleh hasil didikan orang tuanya, maka berkatdapat diposisikan sebagai ilmu yangbermanfaat, dan, dengan sendirinya,merupakan doa dari anak saleh.
Mengkaji menu sebuah berkat, makaAnda harus melibatkan ilmu gizi danpengetahuan yang terkait dengan masalahnutrisi dan vitamin. Menu utama sebuahberkat lazimnya adalah terdiri dari: (1) nasi,(2) sebuah ikan laut (diwakili ikan asin), (3)
14 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
seiris telor bebek, (4) sekerat daging kambing,(5) secuwil rumbah (diwakili kangkung dantoge), (6) sepotong tahu, dan (7) sepotongtempe. Disamping itu ada juga buah-buahanseperti pisang dan jeruk.
Nasi yang disajikan dalam sebuah berkat(dengan wadah tompo yang terbuat daribambu) lazimnya cukup untuk dikonsumsioleh dua orang anak remaja usia belasantahun. Tidak disangsikan oleh siapapunbahwa nasi adalah makanan pokok orangJawa/Nusantara. Ikan laut adalah sumberprotein sebagaimana telor dan daging, yangmewakili protein hewani. Tahu dan tempeterbuat dari bahan kacang kedele yang jugamengandung protein. Keduanya mewakiliprotein nabati. Demikian pula toge yangterbuat dari bahan kacang ijo. Kangkungdinilai sebagai nutrisi yang mengandung zatbesi yang sangat dibutuhkan olehpertumbuhan tubuh anak-anak sampaidengan berumur 30 tahun, karena sangatberguna untuk membantu kekuatan tulang.
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 15
Secara sosio-antropologis semua jenismakanan tersebut merupakan representasidari taraf ekonomi dan tingkat pendapatankeluarga pedesaan yang, pada zamannya,sangat minim. Bahkan, semua jenis makanandalam berkat, bahan-bahannya dapatdiperoleh dengan mudah dan murah olehsetiap keluarga. Secara ekonomis, keluargamiskin saja dipastikan mampumenghidangkan berkat dengan menu sangatsederhana tersebut. Sehingga, tidak adaalasan bagi keluarga berkecukupan untukmenyajikan berkat dengan menu lebih rendahdari keluarga miskin.
5. TOMPO BAMBU
Tompo adalah wadah yang, secarafungsional, diperuntukkan khsusus danistimewa untuk wah berkat. Tompo terbuatdari bahan bambu. Mengapa tidak dibuat daribahan plastic atau besi (kawat) ? Bambumerupakan tanaman yang berakar serabut.Tompo terbuat dari bamboo dipastikan lebih
16 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
natural dan lebih aman bagi kesehatandibandingkan dengan tompo yang terbuatdari plastik, karena bebas dari bahan kimiadan atau proses daur ulang.
Akar bambu sangat membantu kekokohandan keutuhan tanah sehingga tidak mudahlongsor atau mengalami abrasi. Sunnatullahmengarajarkan bahwa, setiap elemen pohonbambu semuanya bermanfaat dan dapatdimanfaatkan untuk kehidupan manusia.Setiap hamba Allah harus belajar kepadafalsafah bambu yang dapat memberikanmanfaat kepada siapapun. (Khayru al-Nasanfa’uhum li al-Nas; sebaik-baik manusiaadalah dia yang memberikan manfaat kepadaorang banyak. al-Hadits).
Salah satu karakter pohon bambu adalahketulusannya untuk tidak melawan terpaanangin. Dia lebih memilih bersikap elastis,fleksibel atau adaptatif tetapi tetap kokohdengan jati dirinya yang bediri tegak danmenegadah ke atas setinggi-tingginya.
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 17
Pembelajarannya adalah bahwa, setiappribadi muslim dituntut menjadi pribadi yangadaptatif, tidak kaku dalam pergaulan danmenghindari konfrontasi. Kelembutan dankehalusan perilaku sangat dibutuhkan dalampencapai martabat ihsan tetapi, keimanandan tawhidullah selalu dalam kondisiistiqomah.
Bambu selalu hidup secara berjama’ah.Rumpun bambu adalah simbol bahwa iamemiliki banyak anggota keluarga dan atautetangga. Sunnatullah membuktikan bahwamanusia adalah makhluk sosial yang harusselalu bersinteraksi dan bersosial denganmenjaga hak-hak orang lain, rukun danharmonis, serta dapat menjadi pemersatu.
18 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 19
20 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 21
22 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 23
24 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 25
26 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 27
28 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 29
30 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 31
32 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 33
34 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 35
36 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 37
38 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 39
40 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 41
42 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 43
44 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 45
46 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 47
48 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 49
50 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 51
52 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 53
54 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 55
56 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 57
58 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 59
60 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 61
62 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 63
64 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 65
66 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 67
68 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 69
70 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 71
72 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 73
74 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 75
76 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 77
78 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 79
80 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 81
82 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 83
84 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 85
86 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 87
88 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 89
90 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 91
92 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 93
94 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 95
96 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 97
98 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 99
100 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 101
102 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 103
104 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 105
106 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 107
108 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 109
110 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 111
112 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 113
114 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 115
116 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 117
118 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur 119
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’anulKariim
al-Mawardi, Abu Al-Hasan, al-Hawi al-Kabir,Beirut,Dar al-Fikr
al-Nawawi, Abu Zakariya Muhy al-Din bin Syaraf,Mughni al-Muhtaj, Beirut, Dar al-Fikr
al-Qolyubi, Hasyiyah al-Qolyubi
al-Sya’rani, Mizan al-Kubra,
al-Sayuthi, Jalal al-Din ‘Abd. al-Rahman binAbu Bakr, al-Hawi al-Fatawi ai al-Fiqh, Beirut,Dar Al-Fikr
Ba ‘Alwy, ‘Abd. Al-Rahman bin Muhammad binHusein bin ‘Umar, Bughyat al-Mustarsyidin,Dar al-Falak
120 Amaliyah NU: Tahlilan, Hadiyuwan, Istighotas, Dzikir. Ziarah Kubur
top related