dim uin fad
Post on 14-Jun-2015
191 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PEREMPUAN BERPOLITIK, SIAPA TAKUT?Selasa, 16 April 2013@ LSPI UIN SGD BANDUNG
Realitas pandangan masyarakat terhadap
Politik
Perspektif Islam
Secara bahasa (lughah), politik (as-siyâsah) berasal dari kata sâsa-yasûsu-
siyâsatan, yang berarti mengurus kepentingan sesorang
Sabda Rasulullaah Saw…Sabda Rasulullaah Saw…
“ “Dulu Bani Israel Dulu Bani Israel diurusdiurus dan dipelihara dan dipelihara (urusannya) oleh para nabi. Setiap kali seorang (urusannya) oleh para nabi. Setiap kali seorang
nabi meninggal, nabi yang lain menggantikannya. nabi meninggal, nabi yang lain menggantikannya. Sesungguhnya tidak ada nabi sesudahku dan akan Sesungguhnya tidak ada nabi sesudahku dan akan ada para khalifah yang berjumlah banyak.” Para ada para khalifah yang berjumlah banyak.” Para
shahabat bertanya, “Lalu apa yang engkau shahabat bertanya, “Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Nabi Saw bersabda: perintahkan kepada kami?” Nabi Saw bersabda: “Penuhilah baiat yang pertama, yang pertama “Penuhilah baiat yang pertama, yang pertama saja, dan berikan kepada mereka hak mereka. saja, dan berikan kepada mereka hak mereka.
Sesungguhnya Allah akan meminta Sesungguhnya Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka atas apa saja yang pertanggungjawaban mereka atas apa saja yang
mereka urus.” mereka urus.” (HR Bukhori-Muslim) (HR Bukhori-Muslim)
• kamus al-Muhîth dikatakan, “Sustu ar-ra’iyata siyasatan”, yang berarti, “Saya memerintah dan melarangnya.”
• Ahmad ‘Athiyah menyatakan politik bermakna memelihara dan memperhatikan urusan rakyat.
• Syaikh Hasan al-Banna menyatakan bahwa politik adalah memperhatikan urusan umat, luar dan dalam negeri, intern dan ekstern, secara individu dan mayarakat keseluruhannya; bukan terbatas pada kepentingan golongan semata. Beliau juga berpendapat, bahwa politik tidak hanya menyangkut penyelenggaraan pemerintah, tetapi juga mencakup upaya menciptakan sistem yang bersih dan berkeadilan, dimana mekanisme kontrol berperan besar.
• Syaikh Abdul Qadim Zallum, dalam bukunya, Al-Afkâr as-siyasiy mendefinisikan bahwa politik atau as-siyâsah adalah mengatur urusan umat, dengan negara sebagai institusi yang mengatur urusan tersebut secara praktis, sedangkan umat mengoreksi—melakukan muhâsabah terhadap—pemerintah dalam melakukan tugasnya.
POLITIK ADALAH POLITIK ADALAH MENGATURMENGATUR
Makna Politik adalah MengaturMengatur/ Pengaturan/ Memelihara urusan.
(Saasa-yasuusu-siyasan)
Berikut ini adalah hadis-hadis yang berkenaan dengan penguasa dan kedudukannya, pengoreksian (muhâsabah) umat terhadap penguasa, ataupun hubungan antara sesama kaum Muslim dalam mengurus kepentingan mereka dan untuk saling menasihati, semua itu menunjukkan makna politik, yakni mengurus kepentingan umat.
Seseorang yang ditetapkan Allah (dalam kedudukan) mengurus kepentingan umat, sementara dia tidak memberikan nasihat kepada mereka (umat), tidak akan mencium bau surga (HR al-Bukhari).
Rasulullah saw. juga bersabda, sebagaimana dituturkan Ummu Salamah r.a. : Akan ada para amir (penguasa), lalu kalian ada yang mengakui perbuatannya dan ada yang mengingkarinya. Siapa saja yang mengakui perbuatannya (karena tidak bertentangan dengan hukum syariat) maka dia tidak akan dimintai tanggungjawabnya; siapa saja yang mengingkari perbuatannya maka dia akan selamat. Akan tetapi, siapa saja yang ridha (dengan perbuatan yang bertentangan dengan hukum syariat) dan mengikutinya (maka dia berdosa). ”Para sahabat bertanya, “Apakah kita tidak memerangi mereka?” Beliau saw. menjawab, “Tidak, selama mereka menegakkan shalat (hukum-hukum Islam).” (HR Muslim).
Rasulullah saw., sebagaimana dituturkan oleh Hudzayfah r.a.. juga bersabda: Siapa saja bangun di pagi hari dan tidak memperhatikan urusan kaum Muslim, ia tidak termasuk golongan mereka. (HR al-Hakim dan al-Khatib).
Rasulullah saw., sebagaimana dituturkan oleh Ma’qil bin Yasar, juga bersabda: Seseorang yang memimpin kaum Muslim dan dia mati, sedangkan dia menipu mereka, Allah akan mengharamkan dirinya masuk ke dalam surga. (HR al-Bukhari dan Muslim).
Sementara itu, Jarir ibn Abdillah r.a. berkata: Aku mendatangi Nabi saw., kemudian aku berkata, “Aku berbaiat kepadamu dalam Islam.” Kemudian Rasulullah saw. mensyaratkan kepadaku untuk menasihati setiap Muslim.” (HR al-Bukhari).
Definisi Politik dalam Islam
Pengaturan/ Pemeliharaan urusan umat di dalam maupun luar negeri
(ri’âyah syu’ûn al-ummah dakhiliyan wa kharijiyan)
Politik Pemerintahan Islam adalah cara pemerintahan Islam mengurus urusan rakyatnya, serta urusan negara, umat dan rakyatnya terkait dengan negara, umat dan bangsa lain;Urusan tersebut meliputi seluruh aspek kehidupan: politik, sosial, ekonomi, pendidikan, keamanan, dll.
POLITIK
Bukan sekedarjalan menuju
kekuasaan
Pengaturan urusankemaslahatan
ummat
PELAKUNegara: KHILAFAH
Ummat:individuparpol
PERAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM
APA ASPIRASI PEREMPUAN?
1. Kebahagiaan 2. Kesejahteraan3. Kadilan4. Kemuliaan
BUTUH POLITIK (=ATURAN) YANG DAPAT MEWUJUDKANNYA
PETUNJUK UNTUK MENGATURPETUNJUK UNTUK MENGATUR
Allah SWT telah menurunkan Islam sebagai Allah SWT telah menurunkan Islam sebagai petunjuk agar manusia petunjuk agar manusia mampu secara baik mampu secara baik dan selamat dan selamat mengatur urusannya di duniamengatur urusannya di dunia. . Pengaturan urusan di dunia ini tidak hanya Pengaturan urusan di dunia ini tidak hanya sekedar membuat kehidupan dunia sekedar membuat kehidupan dunia mencapai kesejahteraan dan kemakmuran mencapai kesejahteraan dan kemakmuran yang tertinggi, namun juga akan yang tertinggi, namun juga akan mengantarkan manusia kepada ketinggian mengantarkan manusia kepada ketinggian kehidupan di akhirat kelak (Surga) kehidupan di akhirat kelak (Surga)
Allah SWT berfirman: Allah SWT berfirman: "Kami berfirman, "Kami berfirman, berangkatlah kalian semuanya dari syurga ini! berangkatlah kalian semuanya dari syurga ini! Manakala datang kepada kalian PetunjukKu, Manakala datang kepada kalian PetunjukKu, barangsiapa yang mengikutinya, niscaya mereka barangsiapa yang mengikutinya, niscaya mereka tidak akan merasa ketakutan dan dukacita. tidak akan merasa ketakutan dan dukacita.
((TQS al Baqarah: 38TQS al Baqarah: 38))
“dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,
dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".((TQS TQS ThahaThaha: : 124)124)
Pengabaian terhadap petunjuk, yakni membuat aturan Pengabaian terhadap petunjuk, yakni membuat aturan selain yang diturunkan Allah SWT, atau mengkompromikan selain yang diturunkan Allah SWT, atau mengkompromikan
petunjuk Allah dengan kebathilan, akan menjerumuskan petunjuk Allah dengan kebathilan, akan menjerumuskan manusia kedalam kesengsaraan hidup (neraka)manusia kedalam kesengsaraan hidup (neraka)
KEMURNIAN MENGIKUTI KEMURNIAN MENGIKUTI PETUNJUKPETUNJUK
Berhati-hati terhadap penyimpangan Berhati-hati terhadap penyimpangan petunjuk, karena godaan Syaithan yang petunjuk, karena godaan Syaithan yang terkutukterkutuk
Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kamu ke dalam yang beriman! Masuklah kamu ke dalam Islam secara Kaffah. Janganlah kamu Islam secara Kaffah. Janganlah kamu turut langkah-langkah syaithan, karena dia turut langkah-langkah syaithan, karena dia jelas musuhmu.” jelas musuhmu.” (TQS al Baqarah: 208)(TQS al Baqarah: 208)
HANYA ISLAM YANG DAPAT MEWUJUDKAN ASPIRASI PEREMPUAN & ASPIRASI MSYARAKAT SECARA KESELURUHAN
KEHIDUPAN
DUNIASEKARANG
KHALIQPENCIPTA
BA’ATSBANGKIT
PENGATUR HISAB
17Aturannya: Wahyu Allah Swt yang dipahami oleh akal manusia
DEFINISI ISLAM Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT.
kepada Nabi Muhammad saw. untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah, dengan dirinya dan dengan
sesamanya.
Wahyu: Makna dan Redaksional
Makna dan Redaksional: al-
Qur’an
Makna - Redaksi Nabi: al-Hadits
Diderivat dari Wahyu: Qiyas – Illat
Syara’
Dinyatakan oleh Wahyu: Ijma’
Sahabat
Nabi Muhammad saw.
Islam
Ummat Islam
Allah SWT
MANUSIASesama Manusia:
Mu’amalah
Diri Sendiri:
AkidahIbadah: 1- Shalat 2- Puasa 3- Zakat 4- Haji 5- Jihad
1- Sistem Pemerintahan 2- Sistem Ekonomi 3- Sistem Sosial 4- Sistem Pendidikan 5- Sistem Sanksi Hukum 6- Politik Luar Negeri
1- Hukum-hukum Akhlak 2- Hukum Pakaian 3- Hukum Makanan 4- Hukum Minuman
ل=ن;ا ع;ل;ي=ك; ال=ك6ت;اب; ت6ب=ي;ان9ا ل6ك4ل2 Gن;ز و;ءL ]النحل: ي= Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur'an) untuk menjelaskan[89ش;
segala sesuatu (Q.s. An-Nahl: 89)
20
ISLAM ADALAH AGAMA POLITIKISLAM ADALAH AGAMA POLITIK
KARENA:KARENA:1.1. Mengatur secara baik bagaimana berinteraksi dengan Mengatur secara baik bagaimana berinteraksi dengan
Allah SWT, Sang Pencipta. Sehingga sebagai seorang Allah SWT, Sang Pencipta. Sehingga sebagai seorang hamba akan senantiasa memiliki kesadaran hubungannya hamba akan senantiasa memiliki kesadaran hubungannya dengan Sang Pencipta (Idroksilabillah); dengan Sang Pencipta (Idroksilabillah);
2.2. Mengatur secara baik bagaimana manusia memenuhi Mengatur secara baik bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidup dan nalurinya; agar terwujud kehidupan kebutuhan hidup dan nalurinya; agar terwujud kehidupan yang mulia jauh dari kehinaan dan kerendahan perilaku yang mulia jauh dari kehinaan dan kerendahan perilaku
3.3. Mengatur secara baik bagaimana berinteraksi dengan Mengatur secara baik bagaimana berinteraksi dengan manusia lainnya, agar tercipta kehidupan masyarakat yang manusia lainnya, agar tercipta kehidupan masyarakat yang sejahterasejahtera
4.4. Mengatur secara baik bagaimana mengelola alam semesta Mengatur secara baik bagaimana mengelola alam semesta agar bermanfaat bagi kehidupan seluruh makhluk.agar bermanfaat bagi kehidupan seluruh makhluk.
Islam memiliki pemikiran-pemikiran (politik) yang yang mengatur bagaimana beribadah kepada Sang Pencipta, mengatur bagaimana beribadah kepada Sang Pencipta, bagaimana manusia berpakaian, bagaimana manusia bagaimana manusia berpakaian, bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, bagaimana manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, bagaimana manusia melestarikan jenisnya, bagaimana membangun kehidupan melestarikan jenisnya, bagaimana membangun kehidupan rumah tangga yang baik, bagaimana mengatur kehidupan rumah tangga yang baik, bagaimana mengatur kehidupan sosial agar terwujud kemuliaan dan ketentraman sosial agar terwujud kemuliaan dan ketentraman masyarakat, bagaimana mengelola sumber daya alam dan masyarakat, bagaimana mengelola sumber daya alam dan mengatur distribusinya di masyarakat, bagaimana negara mengatur distribusinya di masyarakat, bagaimana negara mengatur urusan warga negaranya, bagaimana negara mengatur urusan warga negaranya, bagaimana negara Islam melakukan interaksi dengan negara lain, dan lain-Islam melakukan interaksi dengan negara lain, dan lain-lain pengaturan yang mencakup seluruh urusan lain pengaturan yang mencakup seluruh urusan kehidupan. Inilah pemikiran-pemikiran Islam yang kehidupan. Inilah pemikiran-pemikiran Islam yang memiliki sifat politik, yakni mengatur urusan manusia memiliki sifat politik, yakni mengatur urusan manusia secara benar.secara benar.
Jaminan Islam terhadap Kesejahteraan Rakyat
Memposisikan Allah Swt sebagai Asy-Syari’ Memposisikan Allah Swt sebagai Asy-Syari’ (Pembuat Hukum)(Pembuat Hukum)
Negara, dalam hal ini Khalifah (beserta struktur Negara, dalam hal ini Khalifah (beserta struktur Khilafah yang lain) adalah PELAKSANA Hukum Khilafah yang lain) adalah PELAKSANA Hukum Allaah Swt dan KHADIM rakyatAllaah Swt dan KHADIM rakyat
Permasalahan rakyat dilihat dari sudut pandang Permasalahan rakyat dilihat dari sudut pandang bahwa masalah itu adalah masalah manusia bahwa masalah itu adalah masalah manusia secara keseluruhan tanpa memisahkan antara secara keseluruhan tanpa memisahkan antara permasalahan laki-laki & perempuan maupun permasalahan laki-laki & perempuan maupun berdasarkan bidangberdasarkan bidang
KERUSAKAN AKIBAT POLITIK KAPITALISME-LIBERAL: DEMOKRASI
• Ketika manusia saat ini tidak diatur dengan aturan (politik) Islam, maka jadilah manusia diatur oleh aturan (politik) Kapitalis Liberalis: Demokrasi
• Politik Kapitalis-Liberalis menyebabkan kehidupan umat manusia terpuruk ke dalam kesengsaraan, kehinaan, kebobrokan dan kejahatan/penindasan manusia atas manusia lainnya.
KEHIDUPAN
DUNIASEKARANG
KHALIQPENCIPTA
BA’ATSBANGKIT
PENGATUR HISAB
25
Aturannya: Produk akal manusia sesuai manfaat versi manusia DANGKAL, KOMPROMISTIS, TIDAK MEMILIKI STANDAR YANG JELAS
AKAR MASALAH KETERPURUKAN PEREMPUAN DAN MASYARAKAT ADALAH
Ketidakmampuan SISTEM yang ada (Kapitalisme-Sekularisme) dalam memberikan solusi terhadap persoalan kehidupan manusia
(Bukan karena ketidakadilan gender)
Sistem yang dibangun atas dasar pemisahan peran Al-Khaliq dalam pengaturan kehidupan, sebaliknya memberi hak preogratif
kepada manusia untuk mengatur kehidupannya padahal manusi LEMAH dan TERBATAS
MASIHKAH KITA BERHARAP PADA SISTEM YANG RUSAK INI?
DAMPAK PENYEMPITAN MAKNA POLITIK BAGI PEREMPUAN OLEH DEMOKRASI :
PERAN IBU TERPINGGIRKANKENDALI RUMAH TANGGA TIDAK JELASATURAN KELUARGA KACAUAGAMA TIDAK PENTINGANAK LIBERAL
PADAHAL KELUARGA MUSLIM ADALAH BENTENG TERAKHIR PERADABAN ISLAM SETELAH ATURAN LAIN DIHANCURKAN
IMAN KPD ALLAH,
MALAIKAT, KITAB, RASUL, HARI KIAMAT,
QADLA QODAR
IMAN KPD ALLAH,
MALAIKAT, KITAB, RASUL, HARI KIAMAT,
QADLA QODAR
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN MANUSIA
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN MANUSIA
KELUARGA
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN DIRINYA
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN DIRINYA
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN
AL-KHALIQ
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN
AL-KHALIQ
SATU-SATUNYA SOLUSINYA ADALAH
• Mengganti sistem yang rusak dengan sistem Islam dengan cara penerapan syariat Islam secara total -tanpa kecuali- dengan institusi khilafah
MAKA, PERAN POLITIK MUSLIMAH ADALAH…
Mendidik anak menjadi SDM yang
Tangguh dalam sistem Politik (fardhu’ain): Ummu wa RabbatulBayt & Ummu Ajyal
Menjadi anggota majelis ummat dalam
Daulah Islam
Bergabung dengan parpol yang shohih
(fardlu kifayah)
AKTIVITAS POLITIK PEREMPUAN DI TENGAH MASYARAKAT
Mendidik sesama muslimah dengan IslamMewujudkan masyarakat islam dengan
mewujudkan penegakan syariat islamMembaiat penguasaMemilih dan dipilih menjadi anggota
majelis umatBeraktivitas dalam partai politikMengoreksi dan menasehati penguasa,
amar ma’ruf nahi munkar.
BERKACA PADA SHAHABIYAHBerkaca Pada Shahabiyah mereka mampu melaksanakan
seluruh peran yang dibebankan oleh ALLAH SWT dengan baik; menjadi muslimah yang taat pada ALLAH, berbakti pada orangtua dan suami, menjadi ibu yang berhasil mendidik anak kader pemimpin, dan ikut berjasa pada perjuangan Islam dan membangun masyarakat Islam (amar ma’ruf nahi munkar/berdakwah, bahkan berjihad fi sabilillah).Contoh :• Asma Binti Abu Bakar • Asma Binti Yazid, • dll
Muslimah saat ini pasti bisa mencapai karakter Shahabiyah, karena:• Memiliki potensi yang sama dengan generasi shahabiyah• Sumber aturan dan rujukan adalah sama yaitu Al Quran dan
As-Sunnah
HIDUP PERLU POLITIKHIDUP PERLU POLITIK
Tanpa berpikir politik, bagaimana mungkin Tanpa berpikir politik, bagaimana mungkin sebuah urusan bisa diatur, sebuah sebuah urusan bisa diatur, sebuah persoalan bisa diselesaikan, dan sebuah persoalan bisa diselesaikan, dan sebuah masalah bisa diatasi. masalah bisa diatasi.
SERUANSERUAN
Mari kita mengatur hidup kita dengan Mari kita mengatur hidup kita dengan Petunjuk Allah SWT yakni Al Qur’an dan Petunjuk Allah SWT yakni Al Qur’an dan As SunnahAs Sunnah
Mari kita jadikan Al Qur’an dan As Sunnah Mari kita jadikan Al Qur’an dan As Sunnah sebagai Sandaran Pemikiran, Sandaran sebagai Sandaran Pemikiran, Sandaran Perbuatan dan Sandaran Hukum dalam Perbuatan dan Sandaran Hukum dalam KehidupanKehidupan
MARI BERPOLITIK SESUAI ISLAM!MARI BERPOLITIK SESUAI ISLAM!
Tidaklah sama antara MUKMIN YANG DUDUK (yang tidak ikut berperang) yang tidak
mempunyai 'uzur dengan ORANG-ORANG YANG BERJIHAD DI JALAN ALLAH dengan
harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka
Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan
pahala yang besar (TQS. AN-NISA : 95)
TIDAK SAMA
WALLAAHUA’LAAMWALLAAHUA’LAAM
top related