dinamika kehidupan paguyuban sumarah di · pdf filehimpunan kepercayaan terhadap tuhan yang...
Post on 27-Feb-2018
226 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DINAMIKA KEHIDUPAN PAGUYUBAN SUMARAH
DI SURAKARTA TAHUN 1970-1998
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh
ADELIA PINKAN ANTANINGRUM
C. 0510001
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSETUJUAN
DINAMIKA KEHIDUPAN PAGUYUBAN SUMARAH DI
SURAKARTA TAHUN 1970-1998
Disusun oleh
ADELIA PINKAN ANTANINGRUM
C. 0510001
Telah Disetujui Oleh Dosen Pembimbing
Pembimbing
Dra. Isnaini W. W., M. Pd
NIP. 19590509 198503 2 001
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Sejarah
Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M.Hum
NIP. 19730613 200003 2 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGESAHAN
DINAMIKA KEHIDUPAN PAGUYUBAN SUMARAH DI
SURAKARTA TAHUN 1970-1998
Disusun oleh
ADELIA PINKAN ANTANINGRUM
C. 0510001
Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Pada Tanggal : …………….
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua : Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M.Hum (……………)
NIP. 19730613 200003 2 002
Sekretaris : Umi Yuliati, S.S, M. Hum (…………….)
NIP. 19770716 200312 2 002
Penguji I : Dra. Isnaini W. W., M. Pd (…………….)
NIP. 19590509 198503 2 001
Penguji II : Drs. Sri Agus, M. Pd (…………….)
NIP. 19590813 198603 1 001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Prof. Drs. Riyadi Santoso, M.Ed., Ph. D.
NIP. 19600328 198601 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERNYATAAN
Nama : Adelia Pinkan Antaningrum
NIM : C. 0510001
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Dinamika
Kehidupan Paguyuban Sumarah Di Surakarta Tahun 1970-1998 adalah
betul-betul karya sendiri, bukan plagiat dan tidak dibuatkan oleh orang lain.
Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan)
dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang
diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta, Januari 2016
Yang membuat pernyataan,
Adelia Pinkan Antaningrum
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
“Wa man jaahada fa-innamaa yujaahidu linafsihi”
Barangsiapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah
untuk dirinya sendiri. (QS Al-Ankabut [29]: 6)
“Your future is determined by what you start today”
Anonim
“Berproseslah dalam bermacam masalah. Bagaimanapun kebahagiaan sejati akan
bernilai bukan karena keberuntungan, namun karena kegagalan yang telah
usai.”
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk :
1. Ayahku tercinta
2. Adikku tersayang Punky dan Pandu
3. Mbah Kakung Sastro Suparto
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberi
kemudahan, kelancaran dan limpahan karunia-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Dinamika Kehidupan
Paguyuban Sumarah Di Surakarta Tahun 1970-1998”.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi doa, dukungan baik moral,
material maupun spiritual, bimbingan, pengarahan hingga akhirnya penulisan
skripsi ini dapat berjalan dengan baik dan selesai sesuai dengan yang penulis
harapkan, yaitu kepada :
1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan
fasilitas dan dukungan selama proses belajar di Fakultas Ilmu Budaya
ini.
2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M.Hum., selaku Kepala Program Studi
Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Surakarta, yang telah memberi kemudahan kepada penulis dalam
perizinan untuk menyelesaikan penelitian ini.
3. Hayu Adi Darmarastri, S.S., M.Hum., selaku dosen Pembimbing
Akademik terima kasih atas bimbingan selama ini kepada penulis.
4. Dra. Isnaini W.W., M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi yang memberikan
banyak dorongan, masukan, serta kritik dalam proses penulisan serta
penyelesaian skripsi ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5. Segenap dosen pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan
bekal ilmu dan wacana pengetahuan.
6. Segenap staf dan karyawan UPT Perpustakaan Universitas Sebelas
Maret Surakarta, Perpustakaan FIB UNS, Perpustakaan UGM
Yogyakarta, Perpustakaan FIB UGM Yogyakarta.
7. Bapak Saryanto, Bapak Ripto, Bapak Sukasno, Bapak Sugiyono, Bapak
Sunardo, Bapak Agus T. H, Ibu Laura Romano terima kasih sebanyak-
banyaknya telah membantu memberikan data dan meluangkan
waktunya untuk wawancara hingga terselesaikannya skripsi ini.
8. Paguyuban Sumarah DPD tingkat II Surakarta dan DPC Wonogiri
segenap pengurus dan anggota terima kasih untuk doa, dukungan dan
data.
9. Ayahku tersayang terima kasih tak terhingga atas doa, dukungan moril
dan materiil yang Ayah berikan.
10. Adikku tersayang Punky dan Pandu yang selalu menjadi penyemangat,
mbak Rina, mbak Pila dan Fajar yang selau mendoakan dan
dukungannya terimakasih.
11. Mas Dwi tersayang terimakasih untuk meluangkan waktu menemani
menyelesaikan skripsi dan menyemangati selalu.
12. Sahabatku Fida, Diah, Akhir, Yunita, Rosita terimakasih telah
membantu dalam proses penulisan skripsi ini. Tak lupa Adik tingkat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tersayang Anik, Ipot, dan Atika terimakasih dukungan dan pinjaman
laptopnya.
13. Teman-teman Historia 2010 terimasih atas dukungan, saran, dan
semua pengalaman yang kalian berikan.
14. Semua pihak yang telah membantu, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak
lepas dari kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya saran maupun kritik yang membangun. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Surakarta, Januari 2016
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
ABSTRAK ........................................................................................................... xx
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
D. Manfaat penelitian ....................................................................................... 9
E. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 9
F. Metode Penelitian ..................................................................................... 11
G. Sistematika Penulisan ................................................................................ 16
BAB II. LATAR BELAKANG DAN PERKEMBANGAN PAGUYUBAN
SUMARAH ...................................................................................................... 18
A. Latar Belakang Munculnya Paguyuban Sumarah ..................................... 18
B. Perkembangan Paguyuban Sumarah Surakarta ........................................ 27
C. Pengaruh Politik terhadap Perkembangan Paguyuban Sumarah ................ 35
BAB III. SISTEM ORGANISASI DAN PRINSIP AJARAN PAGUYUBAN
SUMARAH ...................................................................................................... 42
A. Sistem Organisasi ....................................................................................... 42
1. Struktur Organisasi Paguyuban Sumarah ............................................... 42
a. Kepemimpinan ................................................................................ 43
1) Staf .............................................................................................. 43
2) Bagian Pelaksana ......................................................................... 45
b. Anggota ........................................................................................... 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2. Agenda Kegiatan Paguyuban Sumarah ................................................... 53
a. Konferensi dan Musyawarah ............................................................ 53
b. Rapat Kerja/ Konferensi DPP ......................................................... 54
3. Kepengurusan Paguyuban Sumarah ....................................................... 55
a.Dewan Pimpinan Pusat (DPP) .......................................................... 56
b Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II Surakarta ................................. 59
B. Prinsip Ajaran Paguyuban Sumarah ........................................................... 62
1 Ajaran tentang Ketuhanan ....................................................................... 64
2. Ajaran tentang Manusia ........................................................................ 65
3. Sesanggeman dan Himpunan Wewarah ................................................ 68
4. Be’atan dan Latihan Sujud .................................................................... 72
a. Be’atan ............................................................................................ 74
b. Latihan Sujud .................................................................................. 75
1) Jadwal Latihan dan Kegiatan Paguyuban Sumarah Surakarta ... 78
2) Sujud Ala Sumarah ..................................................................... 80
BAB IV. DINAMIKA KEHIDUPAN PAGUYUBAN SUMARAH DI
SURAKARTA TAHUN 1970-1998 ................................................................ 86
A. Landasan Hukum dan Dukungan Politik ................................................... 88
1. Landasan Hukum .................................................................................. 88
a. Undang- Undang Dasar 1945 ........................................................... 89
b. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) ................... 89
2. Dukungan Politik .................................................................................. 92
B. Wadah Nasional Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ............. 96
C. Kehidupan Paguyuban Sumarah Surakarta tahun 1970-1998 ................... 99
1. Penghayatan Paguyuban Sumarah Surakarta tahun 1970-1998 ........... 102
a. Faktor Pendorong Menjadi Anggota Sumarah ................................ 110
b. Pengaruh Penghayatan Sumarah terhadap Kehidupan Anggota ..... 110
2. Keanggotaan dan Organisasi Paguyuban Sumarah Surakarta tahun
1970-1998 ...................................................................................................... 110
a. Kuantitas Anggota .......................................................................... 110
b. Agenda Rutin Paguyuban Sumarah Surakarta ................................ 112
3. Konsolidasi Eksternal Paguyuban Sumarah Surakarta ........................ 114
a. Hubungan dengan Pemerintah ........................................................ 115
b. Hubungan dengan Sekretariat Kerjasama Kepercayaan (SKK) dan
Himpunan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (HPK) ................. 118
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
c. Hubungan dengan Warga Negara Asing ..................................... 120
BAB V. KESIMPULAN ..................................................................................... 129
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 132
DAFTAR INFORMAN ...................................................................................... 136
LAMPIRAN ...................................................................................................... 138
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel. 1 Jumlah Pemeluk Agama di Surakarta tahun 1969 ............................. 40
Tabel. 2 Jumlah Aliran Kerohanian di Surakarta tahun 1969 ............................ 41
Tabel. 3 Periode- Periode Sejarah Kepemimpinan Paguyuban Sumarah ........ 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISTILAH
Pamong : Pemimpin dalam sujud Sumarah,
dalam istilah umum Guru Spiritual
Kasunyatan : Kenyataan
Martabat : Tingkat kemampuan secara spiritual dalam
penghayatan
Sujud Sumarah : Sujud bukan dalam arti sebenarnya, sujud Sumarah
merupakan suatu usaha dalam mensujudkan piranti
jiwa dan raga untuk memperoleh pencerahan dari
Tuhan, bentuk sujud Sumarah seperti meditasi dan
bisa dilakukan duduk maupun berdiri.
Be’atan : Kaderisasi atau Proses untuk menjadi anggota
Trimurti : 3 tahap dalam memperoleh kesempurnaan hidup
Cocokan : Persaksian anggota yang dilakukan setelah
melakukan sujud Sumarah
Wewarah : Semacam dhawuh (Wahyu) yang kemudian
dikembangkan oleh Warana (perantara Wahyu)
yaitu oleh Pak Soekino dan Pak Arymurthy.
Wahyu : Tuntunan Tuhan
Budi : Sinar/ pencerahan yang sumbernya dari Tuhan
Magangan : Anggota yang masih baru belajar ilmu Sumarah
Kanoman : Anggota Sumarah yang masih muda secara usia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Kasepuhan : Anggota Sumarah yang sudah lebih lama/ secara
usia lebih tua.
Penghayat : Orang yang menghayati kebatinan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Fase : Tahapan periode
Angen-angen : Angan-angan (menunjukkan pikiran)
Eling : Ingat
Hakiki : Perantara Tuhan (Malaikat)
Sesanggeman : Pedoman bagi anggota Sumarah dalam bertindak
dalam kehidupan
Gnosis : Ilmu yang didapatkan dengan cara mendalami
Spiritual : hal keyakinan
Kejawen : paham dan budaya masyarakat Jawa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR SINGKATAN
AD/ ART : Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga
DPP : Dewan Pimpinan Pusat
DPD : Dewan Pimpinan Daerah
DPC : Daerah Pimpinan Cabang
Sekber-Golkar : Sekretariat Bersama Golongan Karya
Munas : Musyawarah Nasional
PKI : Partai Komunis Indonesia
BKKI : Badan Kongres Kebatinan Indonesia
BK51 : Badan Koordinator Karyawan Kebatinan, Kejiwaan,
Kerohanian Indonesia
SKK : Sekretariat Kerjasama Kepercayaan
HPK : Himpunan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar. 1 Sujud Sumarah yang dilakukan dengan Berdiri ........................... 81
Gambar. 2 Suasana sujud Sumarah tahun 1970-an di Kartonan rumah
Pak Suwondo ............................................................................... 114
Gambar. 3 Bapak Suwondo dan Paul Stange (Peneliti dan Warga
Negara Asing pertama yang ikut mendalami Sumarah) ............. 124
Gambar. 4 Foto Warga Negara Asing yang ikut pertemuan latihan sujud
Sumarah berjamaah di rumah Pak Suwondo di Kratonan Surakarta ...... 126
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Daftar Organisasi Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di
Seluruh Indonesia, Keadaan Akhir Maret 1982 ........................................... 146
2. Sesanggeman Paguyuban Sumarah .............................................................. 139
3. AD/ ART Paguyuban Sumarah ..................................................................... 147
4. Siaran TVRI yang dibawakan oleh Arymurthy SE. dan Supardjo, BA. Januari
1987. .............................................................................................................. 165
5. Surat Edaran Permintaan Kesediaan Masuk Sekber Golkar ......................... 168
6. Cuplikan Wewarah Arymurthy. S. E. dan Pak Kino sebagai Warana
Paguyuban Sumarah ...................................................................................... 169
7. Salinan Surat Menkokesra RI kepada Mendagri, Perihal Perkawinan, Kartu
Penduduk dan Kematian Para Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa tahun 1980. ................................................................................... 179
8. Salinan Surat Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-undangan
Departemen Kehakiman kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen P dan K
Provinsi Jawa Barat, Perihal Penjelasan tentang Perkawinan, Penguburan,
Sumpah/ Janji Pegawai, bagi Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa tahun 1980 .................................................................................... 180
9. Foto bukti diri warga Paguyuban Sumarah ................................................... 181
10. Foto Jamuan makan bersama Bapak Suwondo yang dilakukan di sela-sela
pertemuan untuk mengenalkan Sumarah kepada Warga Negara Asing di
Australia ........................................................................................................ 182
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11. Foto Acara Kongres ke-VII Paguyuban Sumarah Tanggal 13 s/d 15 September
1974 di Surabaya yang dihadiri perwakilan DPP, DPD, DPC yang salah
satunya membahas mengenai status Warga Negara Asing yang masuk ke
Paguyuban Sumarah ...................................................................................... 183
12. Foto Perwakilan DPD IX Surakarta dalam Kongres ke-VII Paguyuban
Sumarah di Surabaya..................................................................................... 184
13. Foto Konferensi Nasional tahun 1973 Paguyuban Sumarah tanggal 14-15
September 1973 di Surakarta dihadiri pula Warga Negara Asing ................ 185
14. Foto Pelantikan DPC Kota Surakarta yang dihadiri oleh warga Paguyuban
Sumarah ex-Karesidenan Surakarta 13 Februari 1977.................................. 186
15. Foto Wawancara Penulis dengan Pak Sunardo, Pengurus DPD tingkat II
Paguyuban Sumarah Surakarta, Pak Ripto dan Dian Sakti Kusumo ............ 187
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Adelia Pinkan Antaningrum, C0510001, 2016. Dinamika Kehidupan
Paguyuban Sumarah di Surakarta Tahun 1970-1998, Skripsi, Jurusan Ilmu
Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui awal terbentuknya
Paguyuban Sumarah dan sejarah perkembangan Paguyuban Sumarah di
Surakarta, sistem organisasi dan prinsip ajaran Paguyuban Sumarah di
Surakarta, serta dinamika kehidupan paguyuban sumarah di Surakarta tahun
1970-1998.
Penelitian ini menggunakan metode historis yaitu heuristik, kritik
sumber (kritik intern dan kritik ekstern), interpretasi dan historiografi. Sumber
penelitian dikumpulkan melalui dokumen dan arsip. Sumber primer yang
digunakan antara lain adalah AD/ ART Paguyuban Sumarah, foto-foto,
bulletin, dan keputusan hasil kongres paguyuban. Adapun sumber sekunder
yang digunakan antara lain buku-buku referensi, serta penelitian terdahulu
yang berkaitan dengan tema yang diambil.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi sosial, budaya, dan
iklim politik pemerintahan (pro-kontra) berpengaruh pada eksistensi
organisasi maupun aliran kebatinan yang ada di Indonesia yang tercermin
pada Paguyuban Sumarah. Sejalan dengan adanya dukungan Orde Baru
dengan dilegalkannya status penghayat kepercayaan, Paguyuban Sumarah
Surakarta tidak hanya dapat menarik minat warga lokal untuk bergabung,
namun juga WNA yang ingin mempelajari Sumarah. Di Paguyuban Sumarah
Surakarta, yang menjadi center utama adalah peran Pamong dalam membina
iklim persujudan dan memberikan wejangan budi luhur untuk anggotanya.
Paguyuban ini tidak membatasi adanya perbedaan ras/ suku/ maupun agama
untuk bersama-sama mendekatkan diri kepada Tuhan YME dengan cara sujud
Sumarah.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini ialah, lahir dan
berkembangnya Paguyuban Sumarah seperti halnya aliran-aliran kebatinan
lainnya yang timbul akibat kondisi politik, sosial, dan budaya pada masa
perjuangan serta tekanan akibat penjajahan. Paguyuban Sumarah lahir di
Yogyakarta dengan adanya Tuntunan Sumarah yang diterima oleh R. Ng.
Soekinohartono pada tanggal 8 September 1935 dan masih berbentuk
Panguden. Panguden Sumarah pada mulanya disebarkan melalui basis
pemerintahan waktu itu yakni Keraton di Yogyakarta dan Keraton di
Surakarta. Meskipun lahir di Yogyakarta, namun sejarah awal terbentuknya
Paguyuban Sumarah dan perkembangan secara organisasi terjadi di Surakarta
dengan disusunnya Sesanggeman sebagai pedoman bagi anggota Sumarah dan
diselenggarakannya Kongres pertama Paguyuban Sumarah di Surakarta.
Paguyuban Sumarah Surakarta secara organisasi berada di tingkat Daerah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tingkat II dan dipimpin oleh Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II yang
kegiatannya ditentukan dalam AD/ ART Paguyuban dan dilaksanakan melalui
Rakernas Paguyuban Sumarah. Prinsip ajaran Paguyuban Sumarah
menekankan pada kepasrahan (Sumarah) terhadap kehendak Tuhan dengan
menerapkan perilaku yang sesuai dengan Sesanggeman dan melakukan sujud
Sumarah sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan YME.
Paguyuban Sumarah Surakarta mengalami pasang surut dalam segi kuantitas
penghayat, pada awal penyebaran di Surakarta dengan adanya peran Soetadi
sebagai pamong mampu menyebarkan pengaruh Sumarah di wilayah eks-
karesidenan Surakarta. Puncaknya saat memasuki tahun 1970-an dengan
kepamongan Suwondo mampu meluaskan jangkauan Sumarah tidak hanya di
Surakarta namun hingga ke luar negeri dan memberikan sumbangan moral dan
penghayatan dengan rutinitas jadwal persujudan yang rutin hampir setiap hari
serta bertambahnya anggota yang signifikan.Memasuki tahun 1985 hingga
tahun 1998 dengan berakhirnya Orde Baru, di Paguyuban Sumarah Surakarta
mengalami stagnansi keanggotaan yang bergabung dan merupakan anggota
lama yang kebanyakan bergabung dari tahun 1970 hingga 1984.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
Adelia Pinkan Antaningrum, C0510001, 2016. The Dynamics of
Sumarah’s Life Association in Surakarta 1970-1998, Thesis, Department of
History, Faculty of Humanities, Sebelas Maret University Surakarta.
This study aims to determine the early formation of Sumarah
Association and historical evolution of Sumarah Association in Surakarta,
organizational systems and tenets of Sumarah Association in Surakarta, also
the dynamics of Sumarah’s life Association in Surakarta 1970-1998.
This study uses historical methods that are heuristic, criticism of
sources (internal criticism and external criticism), interpretation and
historiography. The resources of study have collected through documents and
archives. Primary sources that used include AD / ART Sumarah Association,
photographs, bulletins, and the result decision of the Association congress.
The secondary sources that used include reference books, also previous study
that related to the theme taken.
The result of this study showed that socio-cultural conditions and the
government’s political cimate (pros and cons) take effect on the existence of
the organization nor the mystic which exists in Indonesia reflected on
Sumarah Association. In line with the support of the New Order governments
with legalization status of the follower ofbelief in God Almighty, Sumarah
Association in Surakarta not only can attracted the interest of locals citizen to
joined, but also foreign that want to learn Sumarah. In Sumarah Association in
Surakarta, which become the main center is the role of Pamong in fostering a
climate of Sumarah meditation and give Wejangan nobility for the members.
This Association do not restricted their differences of racial/ tribe/ nor religion
for together closed to the One Almighty God by way of Sumarah meditation.
The conclusion which can be drawn from this study is born and the
evolution of Sumarah Association as well as other mistyc which arrising from
political, socio-cultural condition during the struggle and pressure as the result
of colonization. Sumarah Association born in Yogyakarta as is Sumarah
Guidance which accepted by R. Ng. Soekinohartono in 8 September 1935 and
still form Panguden. Panguden Sumarah at first was spreading through a
government base at that time that are Keraton in Yogyakarta and Keraton in
Surakarta. Although born in Yogyakarta, but the early historical formation of
Sumarah Association and the evolution of organizationally occured in
Surakarta with arrangement of Sesanggeman as a guide for the members of
Sumarah and the convening of the first congress of Sumarah Association in
Surakarta. Sumarah Association in Surakarta organizationally stand in II Local
Level and led by the Directorat of II Local Level which the activities specified
in AD/ ART association and implemented through Rakernas Sumarah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Association emphasize on resignation (Sumarah) toward God’s will by
applying appropriate behavior with Sesanggeman and doing Sumarah
meditation as way to draw closer to God Almighty. Sumarah Association in
Surakarta have up and down in terms of members quantity, at the beginning of
the deployment in Surakarta with the role of Soetadi as Pamong able to
expand influence of Sumarah in ex region Surakarta. The climax is when
entered early 1970 with Suwondo as a Pamong able to expand reach of
Sumarah not only in Surakarta but also up abroad and giving moral
contribution and appreciation with routine schedule of meditation almost
everyday and a significant increase in members. Enters 1985 to 1998 with the
end of new order government, in Sumarah Association in Surakarta have
stagnanting membership joined and was a longtime member which most
joined from 1970 to 1984.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
top related