dysfunctional uterine bleeding.ppt

Post on 11-Jan-2016

28 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

11

Dysfunctional Uterine BleedingDysfunctional Uterine Bleeding

Angga HerlambangAngga Herlambang

06150730615073

Pembimbing: dr. Dian Indahwati, Sp.OG.Pembimbing: dr. Dian Indahwati, Sp.OG.

22

Definisi

Dysfuctional Uterine Bleeding (DUB) =

perdarahan uterus abnormal yang terjadi semata-mata hanya karena gangguan fungsional mekanisme kerja hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometrium, dan bukan disebabkan oleh kelainan organik alat reproduksi, kehamilan, tumor, peradangan, atau penyakit sistemik

33

Siklus Ovarium

Fase folikular (fase proliferasi) folikel dominan muncul, tumbuh, matur

kadar E ↑ lap. fungsional endometrium mulai tumbuh kembali

Fase luteal (fase sekresi), korpus luteum tumbuh + matur kadar E & P ↑

endometrium mempersiapkan diri sbg. tempat implantasi hasil konsepsi

Kehamilan kadar hCG korpus luteum regresi spontan setelah 14 hari

kadar E & P ↓ corpus luteum berubah jd corpus albican fase folikular

55

Pola menstruasi:

Siklus 25-28 hari: 40% pd usia 25 th; > 60% pd usia 25-35 th

± 15% wanita: siklus 28 hari

< 1% wanita: siklus < 21 atau > 35 hari

paling tidak 20% wanita : siklus ireguler

Lama menstruasi:

Umumnya 4-6 hari, beberapa wanita (± 3%) 2 atau 7 hari

Rata-rata volume kehilangan darah menstruasi:

± 30 ml; abnormal bila > 80 ml

66

NormalNormal AbnormalAbnormal

DurasiDurasi 4-6 hari4-6 hari < 2 hari atau > 7 hari< 2 hari atau > 7 hari

VolumeVolume 30 ml30 ml Lebih dari 80 ml Lebih dari 80 ml

IntervalInterval 24-35 hari24-35 hari < 24 hari atau > 35 hari< 24 hari atau > 35 hari

77

Mekanisme terkait Onset & Penghentian

Menstruasi Normal Konsep Klasik:Konsep Klasik:

Onset: Onset:

nekrosis iskemik endometrium karena vasokonstriksi karena vasokonstriksi arteri spiralis pada lapisan basal, dicetuskan oleh arteri spiralis pada lapisan basal, dicetuskan oleh hilangnya estrogen dan progesteronhilangnya estrogen dan progesteron

Akhir menstruasi: Akhir menstruasi:

vasokonstriksi yg lebih lama dan hebat, bersama , bersama dengan mekanisme dengan mekanisme koagulasi yang diaktifkan oleh yang diaktifkan oleh stasis pembuluh darah dan endometrium kolaps, dibantu stasis pembuluh darah dan endometrium kolaps, dibantu dengan dengan reepitelialisasi cepat yang dimediasi oleh yang dimediasi oleh estrogen dari folikel baru berikutnyaestrogen dari folikel baru berikutnya

88

Respons Endometrium ↔ Hormon Steroid: Fisiologi & Farmakologi

Perdarahan Lucut Estrogen Perdarahan Lucut Estrogen

((Estrogen Withdrawal BleedingEstrogen Withdrawal Bleeding))

Perdarahan Bercak Estrogen Perdarahan Bercak Estrogen

((Estrogen Breakthrough BleedingEstrogen Breakthrough Bleeding))

Perdarahan Lucut Progesteron Perdarahan Lucut Progesteron

((Progesteron Withdrawal BleedingProgesteron Withdrawal Bleeding))

Perdarahan Bercak Progesteron Perdarahan Bercak Progesteron

((Progesteron Breakthrough BleedingProgesteron Breakthrough Bleeding))

99

Perdarahan AnovulatoarPerdarahan Anovulatoar

Wanita anovulatoar Wanita anovulatoar fase folikular & proliferatif fase folikular & proliferatif Tidak ada fase luteal & sekretoar. Tidak ada fase luteal & sekretoar.

endometrium hanya menerima E dgn kadar endometrium hanya menerima E dgn kadar fluktuatif namun tetap, naik-turun (fluktuatif namun tetap, naik-turun (~ ~ folikel baru yg folikel baru yg bertumbuh namun tidak pernah matur)bertumbuh namun tidak pernah matur)

Histologi & molekuler Histologi & molekuler asal perdarahan asal perdarahan anovulatoar adl pembuluh darah dgn densitas anovulatoar adl pembuluh darah dgn densitas abnormal abnormal ↑,↑, struktur rapuh, cenderung ruptur struktur rapuh, cenderung ruptur fokal, diikuti oleh pelepasan enzim proteolitik fokal, diikuti oleh pelepasan enzim proteolitik lisosom lisosom

1010

Pelepasan PG lokal Pelepasan PG lokal sensitivitas lebih besar untuk sensitivitas lebih besar untuk vasodilatasi (PGE) daripada vasokonstriksi (PGF)vasodilatasi (PGE) daripada vasokonstriksi (PGF)

Molekul lain (perforin) Molekul lain (perforin) hambat pembentukan sumbat hambat pembentukan sumbat kapiler kapiler degradasi jaringan vena kapiler degradasi jaringan vena kapiler

Vasokonstriksi endometrium basal & pembuluh darah Vasokonstriksi endometrium basal & pembuluh darah miometrium superfisial tidak terjadi karena kehilangan miometrium superfisial tidak terjadi karena kehilangan jaringan bersifat fokal & superfisialjaringan bersifat fokal & superfisial

Pemulihan epitel adalah fokal, pada area penghancuran, Pemulihan epitel adalah fokal, pada area penghancuran, tidak secara keseluruhantidak secara keseluruhan

1111

Diagnosis Banding

1. Kelainan anatomis uterus

2. Kelainan kehamilan

3. Koagulopati

4. Kelainan anatomis servikal

5. Penyakit hati

6. Terapi antikoagulan

1212

Evaluasi Diagnosis Perdarahan Abnormal

AnamnesisPemeriksaan fisik lesi organikLaboratoriumBiopsi aspirasi USG Histeroskopi

1313

Tujuan PenatalaksanaanTujuan Penatalaksanaan

Penatalaksanaan medikal efektif & pasti berdasar konsep fisiologi Tujuan:

1. Mengembalikan normalitas tumbuh & kembang endometrium

2. Menginduksi / mengembalikan siklus normal

1414

1515

Penatalaksanaan

Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs) Terapi progesteron Combination Oral Contraceptive Pills Levonorgestrel-Containing Intrauterine System Gonadotropin-Releasing Hormone Agonists Tranexamic Acid Androgens (Danazol dan Gestrinone) Endometrium ablation Hysterectomy

1616

Prognosis

Quo ad Vitam : dubia ad bonamQuo ad Vitam : dubia ad bonamQuo ad functionam : dubia ad bonamQuo ad functionam : dubia ad bonam

1717

Terima kasihTerima kasih

top related