ekonomi pembangunan i · 2020. 2. 24. · perkuliahan ekonomi pembangunan i menggunakan buku...
Post on 22-Dec-2020
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Source: GlobalIndonesiaVoices.comSource: Economist.com
Source: theCommonWealth.org Source: TMS-Global.org
EKONOMI PEMBANGUNAN I
PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN
Oleh: Hidayatullah Muttaqin
Perkuliahan Ekonomi Pembangunan I menggunakan buku ECONOMIC DEVELOPMENT 12th Edition yang ditulis oleh Todaro dan Smithsebagai materi standar dan literatur utama untuk mata kuliah ini.
LITERATUR
Mahasiswa juga dapat menggunakan literatur Ekonomi Pembangunan dari penulis lain untuk memperkaya khasanah pengetahuan. Sangat direkomendasikan bagi para mahasiswa untuk membaca perkembangan terkini mengenai situasi pembangunan global, yaitu:
▪ World Development Report yang dipublikasikan oleh Bank Dunia dan free akses di sini: https://www.worldbank.org/en/publication/wdr/wdr-archive
▪ Publikasi dari UNDP yang dapat didownload secara gratis melalui: https://www.undp.org/content/undp/en/home/library.html
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
OUTLINE
1. Bagaimana kehidupan sebagian penduduk dunia saat ini?
2. Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
3. Apa artinya Pembangunan?
4. Tujuan Pembangunan Milenial dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
5. Kesimpulan
Source: UNDP.org
Bahan bacaan utama: Bab I, Todaro dan Smith, Pembangunan Ekonomi.
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
UNDP, Human Development Report 1995.http://hdr.undp.org/sites/default/files/reports/256/hdr_1995_en_complete_nostats.pdf
Apa makna pertumbuhan jika tidak dinikmati setiap orang?
Ketika seseorang miskin, dia tidak memiliki suara di depan publik dan merasa rendah diri. Dia tidak memiliki makanan sehingga kelaparan di dalam rumahnya; tidak ada pakaian, dan tidak ada kemajuan untuk keluarganya.
Tutur seorang wanita miskin dari Uganda dalam Todaro dan Smith (2009), Economic Development Tenth Edition, Pearson Addison-Wesley.
Source: Newagebd.net
KEHIDUPAN SEBAGIAN PENDUDUK BUMI
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
Apa yang dimaksud dengan kemiskinan Ekstrim?
Secara teoritis seseorang atau sebuah keluarga disebut hidup miskin jika mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar; makanan, pakaian, tempat tinggal yang layak, pendidikan dan kesehatan.
KEHIDUPAN SEBAGIAN PENDUDUK BUMI
Bank Dunia mendefinisikan kemiskinan Ekstrim adalah orang yang hidup dengan pendapatan di bawah $1,9 per hari berdasarkan Purchasing Power Parity.
Perubahan standar kemiskinan ekstrim:1985: $12005: $1.252011: $1,9
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM Extreme Poverty
Source: World Development Indicators
66.2
46
56.9
26.2
42.1
9.9
1981 1984 1987 1990 1993 1996 1999 2002 2005 2008 2010 2011 2012 2013 2015
$5.5 a day $3.2 a day $1.9 a day
Kemiskinan GlobalPersentase penduduk dunia yang hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrim (di bawah $1,9 sehari) menurun dari 42% pada 1981 menjadi 10% pada tahun 2015.
Penurunan jumlah penduduk dunia yang hidup di bawah $5,5 per hari tidak sebanyak kemiskinan ekstrim tersebut, yaitu hanya turun sebesar 20% saja dalam kurun waktu 1981-2015.
Jumlah penduduk dunia yang hidup di bawah kemiskinan ekstrim turun dari 1,899 milyar jiwa pada 1981 menjadi 736 juta jiwa pada tahun 2015.
KEHIDUPAN SEBAGIAN PENDUDUK BUMI
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
KEHIDUPAN SEBAGIAN PENDUDUK BUMI
Source: World Development Indicators
Dua Permasalahan Penurunan Kemiskinan:
Penurunannya tidak merata.
Penurunan kemiskinan ekstrim mulai melambat.
Sepanjang 1990-2015, kemiskinan ekstrim turun lebih dari 25% atau rata-rata setiap tahun turun 1%.
Namun dalam periode 2013-2015, kemiskinan ekstrim hanya turun 1,3% atau rata-rata penurunan per tahunnya hanya 0.65%.
3.6
16.1
42.4
4.6 1.6 2.6
-37.3
-24.2-16.5
-9.1-5.7 -3.6
East Asia & Pacific South Asia Sub-Saharan Africa Latin America & Caribbean Europe & Central Asia Middle East & North Africa
Kemiskinan Ekstrim 2013 Penurunan Kemiskinan Ekstrim 1996-2013
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
Source: Blogs.Worldbank.org
Setengah Kemiskinan Global ada di 5 Negara
Dari 726 juta penduduk dunia yang hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrim pada 2015, setengah di antaranya berasal dari 5 negara. Yaitu India, Nigeria, Kongo, Ethiopia dan Bangladesh.
Sebanyak 85% kemiskinan ekstrim berasal dari dua kawasan, yaitu Asia Selatan dan Sub Sahara Afrika.
KEHIDUPAN SEBAGIAN PENDUDUK BUMI
Jurusan IESP FEB ULM - Hidayatullah Muttaqin – Official Homepage http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin
Source of the map: World Bank Group (2018), Piecing Togather the Poverty Puzzle
Peta Kemiskinan Ekstrim, 2015
KEHIDUPAN SEBAGIAN PENDUDUK BUMI
Ilmu Ekonomi Pembangunan (Development Economics) adalah ilmu yang baru berkembang paska Perang Dunia II dengan obyek negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN
Ilmu Ekonomi tradisional (Traditional Economics) bertumpu pada utilitas, maksimalisasi keuntungan, efisiensi dan keseimbangan pasar.
ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
Ekonomi Politik (Political Economy) adalah ilmu yang berusaha menggabungkan analisis ekonomi dengan politik praktis untuk melihat kegiatan ekonomi dari sisi konteks politik.
Ruang lingkup Ilmu Ekonomi Pembangunan lebih luas dari Ilmu Ekonomi Tradisional dan Ekonomi Politik.
Ilmu Ekonomi Pembangunan mengkaji bagaimana mentransformasi perekonomian suatu negara dari stagnasi menuju pertumbuhan, dari negara berpendapatan rendah ke berpendapatan tinggi, dan bagaimana menyelesaikan permasalahan kemiskinan. Ilmu ini juga berkaitan dengan mekanisme ekonomi, sosial, politik, dan institusi, baik dalam ruang lingkup swasta maupun publik.
Development Economics
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
MENGAPA MEMPELAJARI EKONOMI PEMBANGUNAN ?
▪ Apa yang dapat dipelajari dari catatan sejarah capaian ekonomi yang diperoleh negara-negara maju? (Lihat Bab 2)
▪ Apa yang dimaksud dengan institusi atau kelembagaan dalam ekonomi dan bagaimana perannya dalam pembangunan? (Lihat Bab 2)
▪ Bagaimana perbedaan antara yang kaya dan miskin semakin besar? (Lihat Bab 2, 3, 4, 5)
▪ Apakah yang menjadi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi dalam ruang lingkup nasional dan internasional? Siapa yang menikmati pertumbuhan tersebut dan mengapa? (Lihat Bab 2, 3, 4)
▪ Apa penyebab kemiskinan ekstrim? Kebijakan seperti apa yang dapat mengangkat penduduk dari kemiskinan? (Lihat Bab 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11)
ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
Source: OxfordJournal.org
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
PERAN PENTING NILAI-NILAI DALAM ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN
ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
Manusia dan MasyarakatPemenuhan Kebutuhan
Material dan Non Material
Berkaitan dengan Apa yang Diinginkan dan Tidak
Diinginkan
NILAI-NILAI
Ilmu Ekonomi Pembangunan tidak hanya terkait dengan analisis-analisis teoritis dan kuantitatif tetapi juga berkaitan dengan nilai-nilai yang dapat mempengaruhi pembangunan.
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
PEREKONOMIAN SEBAGAI SEBUAH SISTEM SOSIAL
ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
Perekonomian sebagai sebuah sistem sosial adalah untuk menunjukkan adanya hubungan erat yang saling mempengaruhi antara ekonomi dengan non ekonomi.
Terlalu besarnya bobot yang diberikan kepada modal dan pertumbuhan, dan kurangnya perhatian pada aspek kelembagaan dan struktural menjadi penyebab kegagalan kebijakan pembangunan (Soedjatmoko dalam Todaro dan Smith).
Variabel-variabel non ekonomi berpengaruh terhadap berhasil tidaknya kebijakan pembangunan.
Source: NepalinData.com
Social System
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
UKURAN-UKURAN EKONOMI TRADISIONAL
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMBANGUNAN?
Pada masa lalu, pembangunan hanya dilihat sebagai fenomena ekonomi saja sehingga ukuran-ukuran ekonomi tradisional (GNI dan GNI perkapita) menjadi indikator yang ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan.
Kebijakan industrialisasi untuk merubah struktur ekonomi mengabaikan sektor pertanian dan kepentingan masyarakat di desa.
Pertumbuhan Ekonomi
Peningkatan Pendapatan Perkapita
Trickle Down Effect
Trickle Down Effect
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
PANDANGAN BARU MENGENAI PEMBANGUNAN
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMBANGUNAN?
Pengalaman tahun 1950-an s/d 1960-an memberikan pelajaran ketika negara-negara yang sedang membangun dapat mencapai pertumbuhan yang ditargetkan, tetapi capaian tersebut tidak dapat mengubah tingkat kehidupan di negara-negara tersebut. Ini menunjukkan ada yang salah dengan konsep pembangunan pada saat itu.
Karena itu, pembangunan pada dasarnya adalah proses multidimensi yang melibatkan perubahan besar dalam struktur sosial, perilaku, dan institusi. Jadi esensi pembangunan tidak dapat hanya dilihat dari sudut pandang fenomena ekonomi.
1970-an: Slogan redistribusi pertumbuhan untuk mengurangi
kemiskinan, ketimpangan, dan pengangguran menjadi bergema.
1960-an - 1970-an: Pertumbuhan tinggi tetapi tidak mengangkat 40% kelompok masyarakat yang berpendapatan paling
rendah.
1980-an - 1990-an: Pertumbuhan negatif dan negara-negara yang sedang
membangun tersebut jatuh dalam lilitan utang luar negeri.
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
PENDEKATAN KAPABILITAS AMARTYA SEN
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMBANGUNAN?
Amartya Sen, peraih Nobel Ekonomi 1998, mengenalkan konsep Kapabilitas untuk Berfungsi (Capabilities to Function) sebagai pendekatan untuk menentukan miskin tidaknya seseorang. Pandangan ini erat kaitannya dengan gagasan pendapatan dan
kekayaan bukanlah tujuan akhir melainkan sarana untuk mencapai tujuan-tujuan lainnya.
Sen: “Pertumbuhan ekonomi dengan sendirinya tidak dapat dianggap sebagai tujuan akhir. Pembangunan haruslah lebih memperhatikan peningkatan kualitas kehidupan yang akan kita jalani dan kebebasan yang kita nikmati” (Dalam Todaro dan Smith, 2016).
Source: The-Philosophy.com
Kapabilitas untuk Berfungsi
Yang paling penting bukan apa yang dimiliki seseorang
Tapi apa yang dapat dilakukan seseorang atas
barang yang dimilikinya
Bukan hanya karakteristik komoditi yang dikonsumsi
Tetapi manfaat apa yang dapat diambil konsumen dari komoditi tsb.
Menentukan Seberapa Sejahtera Seseorang
Mencakup; Pendapatan, Pendidikan, dan Kesehatan
Capability Approach
Perserikatan Bangsa-Bangsa: Indeks Pembangunan Manusia
Pertumbuhan tanpa pembangunan adalah istilah yang digunakan oleh para ahli ekonomi pembangunan untuk mendeskripsikan negara yang mampu mencapai tingkat pendapatan yang tinggi tetapi standar pendidikan dan kesehatannya rendah.
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
PERTUMBUHAN TANPA PEMBANGUNAN
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMBANGUNAN?
Source: Humanium.org
Millennium Development Goals atau MDGs adalah hasil pertemuan dari 1999 negara-negara anggota PBB pada September 2000. Isinya adalah komitmen untuk mencapai delapan tujuan pembangunan pada akhir tahun 2015.
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS
Source: un.org/millenniumgoals
1. Mengentaskan kemiskinan ekstrim dan kelaparan2. Mencapai pendidikan dasar secara universal3. Mendukung persamaan gender dan pemberdayaan wanita4. Mengurangi tingkat mortalitas anak5. Memperbaiki kesehatan ibu hamil6. Memerangi penyakit HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya7. Menjaga kelangsungan lingkungan8. Mengembangkan kerjasama global dan pembangunan.
Detil target MDGs silahkan dibaca buku Todaro dan Smith
MDGs
Bagaimana hasil capaian MDGs pada tahun 2015, dapat dilihat di sini: https://www.un.org/millenniumgoals/2015_MDG_Report/pdf/MDG%202015%20rev%20(July%201).pdf
Setelah periode sasaran MDGs berakhir pada tahun 2015, PBB dan negara-negara anggota melanjutkan kembali target pembangunan dalam bingkai nama Sustainable Development Goals (SDGs).
SDGs berisi 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang ditargetkan dapat dicapai hingga tahun 2030.
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
Source: SustainableDevelopment.un.orgSDGs
SDGs bertujuan untuk mencapai dunia yang lebih baik bagi manusia dan planet Bumi yang melibatkan negara-negara kaya, berpendapatan menengah dan miskin untuk mencapai kesejahteraan dan melindungi lingkungan.
Kata “berkelanjutan” (sustainable) dalam SDGs bermakna bahwa pembangunan tidak hanya untuk menjamin tersedianya sumber daya bagi penduduk saat ini tetapi juga bagi generasi yang akan datang.
Informasi SDGs dapat diakses di sini: sustainabledevelopment.un.org/
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
KESIMPULAN
1. Meski kemiskinan Ekstrim telah menurun lebih dari separo dari tahun 1990 ke 2015, tetapi penurunannya mulai melambat dan tidak merata.
2. Sebanyak 85% kemiskinan ekstrim ada di Asia Selatan dan Sub-Sahara Afrika.
3. Ilmu Ekonomi Pembangunan lebih luas dari ilmu ekonomi tradisional dan ekonomi politik, mencakup aspek ekonomi, sosial, politik, dan kelembagaan.
4. Pendekatan ekonomi tradisional dalam pembangunan menitikberatkan pada aspek pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan perkapita (GNI)
5. Kegagalan kebijakan pembangunan adalah karena terlalu berfokus pada modal dan pertumbuhan dengan mengabaikan aspek kelembagaan dan non ekonomi.
6. Amartya Sen mengenalkan konsep Kapabilitas untuk Berfungsi sebagai perspektif baru untuk melihat kemiskinan dan kesejahteraan yang kemudian berkembang pada pandangan bahwa keberhasilan pembangunan dilihat dari pendapatan, pendidikan, dan kesehatan.
7. Negara yang dapat mencapai pendapatan perkapita yang tinggi tetapi standar pendidikan dan kesehatannya rendah, maka negara tersebut mengalami apa yang disebut sebagai “Pertumbuhan tanpa Pembangunan”
Hidayatullah Muttaqin - http://iesp.ulm.ac.id/Hidayatullah-Muttaqin | Jurusan IESP FEB ULM
TUGAS
Pelajari materi khusus Studi Kasus: Brazildalam Bab I Buku Pembangunan Ekonomi, Todaro dan Smith
top related