ekstrak bawang tiwai (eleutherine americana merr)

Post on 06-Aug-2015

312 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

EKSTRAK BAWANG TIWAI (ELEUTHERINE AMERICANA MERR)

SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA MINYAK KELAPA

SUROTO HADI SAPUTRABALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SAMARINDA

Nama : Muhammad Nazar Syahida

NIM : 41612010023

Tugas : Ringkasan Jurnal ke-2 setelah UTS

PENDAHULUAN• Minyak kelapa digunakan sebagai bahan baku industri

atau minyak goreng• Kerusakan minyak kelapa yang utama adalah

timbulnya bau dan rasa tengik yang disebut proses ketengikan yang dimulai dengan pembentukan radikal bebas yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti cahaya dan panas yang dapat mempercepat reaksi oksidasi, reaksi oksidasi dapat juga berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan minyak tersebut.

• Salah satu cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya reaksi ketengikan tersebut adalah dengan menggunakan bahan antioksidan yang berasal dari bahan sintesis maupun alami

• Bahan antioksidan yang berasal dari alami, bila ditinjau dari sisi kesehatan relatif aman dan bersahabat. Relatif tidak ada efek negatif yang muncul dari bahan alami yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

• Salah satu bahan yang menarik untuk diteliti sebagai sumber komponen aktif antioksidan adalah ekstrak umbi bawang tiwai (Eleutherine americana Merr) sebagai antioksidan minyak kelapa.

• Menurut Suroto (2007) hasil ekstrak umbi bawang tiwai dengan pelarut methanol dan air panas memiliki persen antioksidan sebesar 61±0,8% dan 5±0,3%

• Sedangkan menurut Saputra (2010) ekstrak umbi bawang tiwai dengan pelarut etanol memiliki aktivitas antioksidan total sebesar 90,18±0,27%, kapasitas penangkapan radikal bebas 78±0,002, daya reduksi 1,02±0,01 dan spesiaes oksigen reaktif 1,239±0,05

BAHAN DAN METODEBahan

1. Umbi Bawang Tiwai2. Ethanol 96%3. Minyak Kelapa4. Penutup Karet5. Lembaran Timah6. Kertas Saring7. Label Nama8. KI9. Kloroform10. Na2S2O311. CH3COOH12. BHT

Alat

• Beaker Glass• Labu Takar• Erlenmeyer• Corong• Gelas Ukur• Timbangan Digital• Pengaduk• Blender• Shaker• Rotary Vakum Evaporator

Metode

1. Perendaman dan Shaking2. Penyaringan3. Pengeringan Percobaan dilakukan dengan 2 perlakuan masing2 dengan

penambahan antioksidan (A) dengan konsentrasi 0 mg, 100 mg, 150 mg dan 200 mg ,penambahannya antara lain :

a) (a1) Umbi Bawang Tiwaib) (a2) BHT• Parameter yang diteliti:1. Sifat fisik minyak (bau dan warna) mengacu pd analisa

SNI-3741-1995 (secara kualitatif)2. Sifat kimia minyak (bilangan peroksida dan bilangan

asam) mengacu pada analisa SNI-3741-1995 (secara kuantitatif)

Hasil dan Pembahasana) Pengamatan Fisik Minyak

b. Sifat Kimia Minyak

SEKIAN

ATAS PERHATIANNYA SAYA UCAPKAN

TERIMA KASIH

&

SEMOGA BERMANFAAT

top related