etika profesi hakim dalam perspektif hukum positif …
Post on 10-Feb-2022
17 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
ETIKA PROFESI HAKIM DALAM PERSPEKTIF HUKUM
POSITIF DAN HUKUM ISLAM
(Studi Analisis Terhadap Kode Etik Profesi Hakim Indonesia)
PENULISAN HUKUM / SKRIPSI
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar kesarjanaan
dalam bidang ilmu hukum
Oleh :
Muchlis Samfrudin Habib
NIM. 06120023 / 06400261
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2011
ii
iii
iv
v
MOTTO AND DEDICATION
The time for action is now.
It is never too late to do something.
����������
��� ��� � �� �����������
My beloved parents,
H. M. Cipto Utomo and Hj. Mutmainah
My soulmate Citra Wulandari S.Pd.
My Beloved brother,Moch. Sahru Romadhon
And all of my friends
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, inayah serta nikmatnya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
Tugas Akhir (skripsi) yang berjudul ETIKA PROFESI HAKIM DALAM
PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi Analisis
Terhadap Kode Etik Profesi Hakim Indonesia) ini sesuai dengan target yang
direncanakan. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah mengajarkan indahnya hidup di
bawah naungan kasih sayang Allah melalui Islam.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Syari’ah (S.Sy) di Fakultas Agama Islam dan Sarjana Hukum (S.H)
di Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyelasaian skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penulis melibatkan bantuan berbagai pihak baik berupaya masukan, pengarahan,
bimbingan, dukungan, serta dorongan sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Ayahanda H. M. Cipto Utomo dan Ibunda Hj. Mutmainah, selaku ayah
dan ibu penulis yang telah mendidik penulis dengan penuh keiklasan,
memberi petuah-petuah kepada penulis dalam menapaki kehidupan, dan
memberikan dorongan untuk menjadi seseorang yang berilmu dan
berkepribadian Islami. Kalian adalah orang tua yang terbaik buatku.
vii
Hanya do’a yang dapat ananda panjatkan semoga tetap dilindungi oleh
Allah SWT.
2. My soulmate Citra Wulandari S.Pd, yang selalu menemaniku dalam keluh
dan kesah. Terima kasih ku ucapkan atas bantuannya baik moril maupun
materiil serta dukungan motivasi agar terselesaikannya skripsi ini.
3. Adikku Moch Sahru Romadhon, yang juga turut berjuang dalam meraih
kesuksesan.
4. Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.
5. Bapak Drs. Sunarto, M.Ag selaku Dekan Fakultas Agama Islam dan
Bapak Sidik Sunaryo, SH., M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum.
6. Ibunda Dra, Sunkanah, SH. M.Hum. dan Bapak Haris Tofly, SH M.Hum.
Selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak memberikan
bimbingan, petunjuk, motivasi dan meluangkan waktu untuk berdiskusi,
sejak dari penentuan judul hingga selesainya skripsi ini. Oleh karena itu
kepada beliau berdua peneliti menyampaikan rasa hormat dan
penghargaan serta terima kasih.
7. Bapak Dr. H. M Faishol Hasanudin, MH. Selaku hakim Pengadilan
Agama Kota Malang yang telah banyak memberikan petunjuk, arahan dan
masukkan berharga bagi penyelesaian tugas akhir ini.
8. Bapak Lukman Hakim SH, MH bapak Munasik SH, MH dan para anggota
hakim Pengadilan Agama Kota Malang, yang telah memberikan informasi
dalam penyelesaian tugas akhir ini.
viii
9. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Agama Islam serta Fakultas Hukum yang
telah banyak memberikan ilmu yang takterhingga nilainya kepada penulis
selama kuliah baik didalam kampus maupun diluar kampus
10. Buat keluarga besar HMI khususnya Komisariat Fakultas Agama Islam
terimakasih atas kehangatan persaudaraannya.
11. Segenap karyawan dan staf Fakultas Agama Islam dan Fakultas Hukum
yang telah membantu penulis dalam hal administrasi.
12. Buat Chamim Thohari S.Hi. M.Sy teman diskusi diwarung kopi yang telah
banyak membantu penulis.
13. Buat teman-teman twinning program Fakultas Agama Islam dan Fakultas
Hukum angkatan 2006. Kalian adalah teman seperjuanganku.
14. Buat Sahabat terbaikku Bangbang Suganda adalah sahabat sejatiku yang
tak lekang oleh waktu. Kamu tidak hanya sekedar teman ku saja
melainkan tempat berbagi suka dan duka. Tertawa bersama, saling
menasihati, saling berbagi meski terkadang ada rasa kesal diantara kita.
”maaf aku wisuda duluan?semoga kamu cepat wisuda juga”.
15. Dan semua pihak yang banyak memberikan bantuan dalam penyusunan
laporan skripsi ini yang tak bisa saya sebutkan satu persatu baik langsung
maupun tak langsung atas terselesainya Tugas Akhir ini.
Semoga bantuan, dorongan, serta motivasi yang diberikan mendapat ridho
dari Allah SWT. Sekali lagi penulis mengucapkan Jazakumullah Khairan
Katsiran kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.
Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amin.
ix
Di dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Hal ini karena
keterbatasan yang ada pada diri penulis dan untuk itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak demi hasil yang lebih baik dari skripsi ini.
Akhir kata, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan khususnya pada diri penulis.
Malang, 02 november 2011
Penulis
Muchlis Samfrudin Habib
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL… ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN… ......................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN… ............................................................................ iv
MOTTO DAN DEDIKASI .............................................................................. v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
ABSTRAK ................ ...................................................................................... .x
DAFTAR ISI ............. ...................................................................................... xiii
TABEL ...................... ...................................................................................... xvi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.... ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................ .............................................................. 11
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 12
D. Manfaat Penelitian..... ........................................................................ 12
E. Metode Penelitian.......... .................................................................... 12
F. Sistematika Penulisan................... ...................................................... 15
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. Hakim Dalam Perspektif Hukum Positif........ ................................... 17
1. Pengertian Hakim............ .............................................................. 17
2. Dasar Hukum Pengangkatan Hakim.. ............................................ 17
3. Syarat-syarat menjadi Hakim........ ................................................. 18
4. Hak dan Kewajiban Hakim ............................................................ 21
xi
B. Hakim Dalam Perspektif Hukum Islam..... ........................................ 24
1. Pengertian Hakim.................... ...................................................... 24
2. Dasar Hukum Pengangkatan Hakim..... ......................................... 26
3. Syarat-syarat menjadi Hakim...... ................................................... 27
4. Hak dan Kewajiban Hakim........ .................................................... 29
C. Etika dan Profesi Hakim..................... ............................................... 31
1. Pengertian Etika.................... ......................................................... 31
2. Profesi Hakim................ ................................................................ 34
3. Kode Etik Profesi................. .......................................................... 5�
BAB III : PEMBAHASAN DAN ANALISA
A. Deskripsi Kode Etik Profesi Hakim di Indonesia... ........................... 54
1. Pengertian tentang Kode Etik Profesi Hakim...... .......................... 54
2. Rincian Kode Etik Profesi Hakim............... .................................. 58
3. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Kode Etik Profesi Hakim ...... 66
B. Pandangan Hukum Positif dan Hukum Islam...... .............................. 74
1. Pandangan Hukum Positif terhadap Kode Etik Profesi Hakim ..... 74
2. Pandangan Hukum Islam Terhadap Kode Etik Profesi Hakim.. ... 92
3. Persamaan dan Perbedaan............. ................................................. 108
C. Permasalahan Sekitar Kode Etik Hakim.... ........................................ 112
1. Kualitas Pengetahuan Hakim...... ................................................... 113
2. Penyalahgunaan Profesi Hukum....... ............................................. 114
3. Profesi Hukum menjadi Kegiatan Bisnis. ...................................... 115
4. Penurunan Kesadaran dan Keperdulian Sosial.. ............................ 115
xii
5. Kontinuitas Sistem yang telah Usang.. .......................................... 116
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................ ................................................ 118
B. Saran-saran................................... ...................................................... 122
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
Tabel I
Persamaan Pandangan antara Hukum Positif dan Hukum Islam Terhadap
Kode Etik Hakim
No Kode Etik Hakim Hukum
Positif Islam
1 Hakim harus percaya
terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
Undang-undang No
2 Tahun 1986
Tentang Peradilan
Umum Pasal 14 Ayat
(1), mensyaratkan
bahwa hakim harus
orang yang beriman
dan bertaqwa
terhadap Tuhan
Q.S. Al-Maidah [5]:49
Mensyaratkan bahwa
hakim harus orang yang
percaya terhadap apa
yang diturunkan Allah
2 Hakim harus bersifat
adil
Undang-undang No
48 Tahun 2009
Tentang Kekuasaan
Kehakiman Pasal 2
Ayat (1), bahwa
hakim harus adil
dalam memutus
perkara
Q.S. Al-Nisa’ [4]:58,
menyerukan bahwa
hakim harus
menetapkan hukum
dengan adil
xiv
3 Hakim harus selalu
bermusyawarah dalam
memutus perkara
Undang-undang No
48 Tahun 2009
Tentang Kekuasaan
Kehakiman Pasal 51,
menjelaskan bahwa
putusan hakim
adalah setelah
dilakukan rapat
musyawarah yang
ditandatangani ketua
majelis hakim
Q.S. Al-Syura [42]:38,
yang menganjurkan
manusia
bermusyawarah
terhadap setiap urusan
yang dihadapi
4 Hakim harus bersifat
jujur
UU No 35 Tahun
1999 Tentang
Kekuasaan
Kehakiman Pasal 29,
yang diperbaharui
dengan UU No 4
Tahun 2004 Tentang
Kekuasaan
Kehakiman Pasal 30
ayat (1), yang mana
dalam sumpahnya
hakim harus
menjunjung tinggi
Hadis riwayat Muslim
dari Abu Hurairah
(Shahih Muslim,
Beirut: Dar al-Fikr, t.th,
juz 7, hal.11), yang
menyatakan bahwa
Allah melihat isi hati
dan perbuatan manusia,
artinya hadis ini
menekankan bahwa
hakim harus berlaku
jujur
xv
kejujuran
5 Putusan harus
berdasarkan alasan-
alasan hukum yang
jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan
UU No 35 Tahun
1999 Tentang
Kekuasaan
Kehakiman bab IX
Pasal 50 ayat (1),
menjelaskan bahwa
putusan hakim harus
memuat alasan dan
dasar putusan dari
Undang-undang
tertulis/tidak tertulis
Hadis riwayat Abu
Dawud (hadis nomor
3102) menjelaskan
bahwa hakim yang
masuk surga adalah
hakim yangmemutus
perkara berdasarkan
ilmu dan kebenaran
hukum
xvi
Tabel II
Perbedaan Pandangan antara Hukum Positif dan Hukum Islam Terhadap
Kode Etik Hakim
No Kode Etik Hakim Hukum
Positif Islam
1 Pertanggungjawaban terhadap manusia terhadap Tuhan dan
manusia
2 Sumber konsep etika
dan moral
Nilai etika dan moral
yang hidup di
masyarakat
Nilai etika dan moral
yang hidup di
masyarakat dan wahyu
(ajaran) Tuhan
3 Nilai kebenaran Hukum dan akal
manusia
Hukum Tuhan dan
hukum manusia
4 Ancaman sanksi bagi
hakim yang tidak
baik
Hukuman di dunia Hukuman di dunia dan
akhirat
xvii
Daftar Pustaka
Abdullah, M. Amin (2002), Filsafat Etika Islam, alih bahasa Hamzah, cet. ke-1,
Bandung: Mizan.
A'la, Abd (2002), Melampaui Diaolog Agama, ed. Qamaruddin SF, cet. ke-1,
Jakarta : Kompas Media Nusantara.
Al-Asqolani, Al-Hafizh Bin Hajar (t.th), Bulubul Maram, Kitab al-Qodo,
Semarang : Toha Putra.�
Amin, Ahmad (1995), Etika (Ilmu Akhlak), alih bahasa Farid Ma’ruf, cet. ke-8,
Jakarta: Bulan Bintang.
An-Naisaburi, Imam Abi Husain Muslim Bin al-Hajjaj Ibn Muslim al-Qusyairi
(t.th), Kitab Jami' Asahih, Bab Bayanu Ajrul Hakim Iza ajtahidu fa
asoba au akhtou , Beirut : Dar al-Fikr.
Arifin, Bustanul (1996), Pelembagaan Hukum Islam Di Indonesia�,Jakarta : Gema
Insani Press.
Ar-Ruhaily, Ruway 'i (t.th), Fiqih Umar II, Beirut: Dar-Al-Gharbi Al Islami.
Arto, H.A. Mukti (2000), Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama, cet.
ke-3, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi (1970), Sejarah Peradilan Islam, cet ke-3
Jakarta : Bulan Bintang.
Ash-Shidiqi, Tengku Muhammad Hasbi (1997), Peradilan Dan Hukum Acara
Islam cet. ke-1, Semarang : PT Pustaka Rizki Putera.
As-Sajsatani, Abi Dawud Sulaiman bin al-'Asy'as (1414 H), Sunan Abi Dawud,
"Bab as-Sulhu," "Kitab al-Aqdiyah," Beirut: Dar al-Fikr.
Asy'ari, Musa(1992), Manusia Pembentuk Kebudayaan Dalam Al-Qur'an
Yogyakarta : LESFI.
Azizy, Qodri (2003), Reformasi Bermazhab: Sebuah Ikhtiar Menuju Ijtihad
Sesuai Saintifik-Modern, cet. ke-1, Jakarta: Teraju.
Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman RI (1997), Analisis�
Evaluasi Tentang Kode Etik Advokat dan Konsultan Hukum, Jakarta.
Bagus, Lorens (1996), Kamus Filsafat, Jakarta : Gramedia.
Bakri, Asafri Jaya (1996), Konsep Syari'ah Menurut Syatibi, cet. ke-1, Jakarta :
Raja Grapindo Persada.
Bertens, K. (1999), Etika, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Bisri, Cik Hasan (1997), Peradilan Islam Dalam Tatanan Masyarakat Indonesia,
Bandung : Rosda Karya.�
Bungin, Burhan (2001), Metodologi Penelitian Sosial Format-Format Kuantitatif
dan Kualitatif, cet. ke-1, Surabaya : Airlangga University Press.
Darmodiharjo, Darji dan Shidarta (2002), Pokok-Pokok Filsafat Hukum, cet. ke-4,
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.�
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1983), Ensiklopedia Indonesia, Jakarta
: Gramedia.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1991), Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka.
Djamil, Faturrahman (1997), Filsafat Hukum Islam, cet. ke-1, Jakarta : Logos
Wacana Ilmu.
xviii
Engineer, Asghar Ali (2000), Islam dan Teologi Pembebasan, alih bahasa Agung
Prihantoro, cet. ke-2, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
fakhry, Majid (1996), Etika Dalam Islam, alih bahasa Zakiyuddin Baidawi, cet.
ke-1, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.�
Hadi, Hardono (1966), Jati Diri Manusia Berdasarkan Filsafat Organisasi
Whitehead, Yogyakarta : Kanisius.
Hanafi, A. (1992), Pengantar Theologi Islam, Jakarta: Pustaka al-Husna.
Harahap, M.Yahya (1993), Kedudukan Kewenangan Dan Acara Peradilan
Agama, cet. ke-1, Jakarta: Pustaka Kartini.�
Idhamy, Dahlan (2002), Karakteristik Hukum Islam,cet. ke-1, Surabaya: al-Ikhlas.
Izutsu, Toshihiko (1993), Etika Beragama Dalam Islam, cet. ke-1, Jakarta:
Pustaka Firdaus.
Lubis, Suhrawardi (1994), Etika Profesi Hukum, Jakarta: Sinar Grafika.
Lubis, Suhrawardi K. (1994), Etika Profesi Hukum, Jakarta : Sinar Grafika.
Madkur, Muhammad Salam (t.th), Al-Qad’a Fil Islam, Ttp.
Mahkamah Agung RI (t.th), Kode Etik AD dan ART Ikatan Hakim Indonesia,
Jakarta: Mahkamah Agung RI.
Mawardi, Imam (2000), Hukum Tata Negara Dan Kepemimpinan Dalam Takaran
Islam, cet. ke-1, Jakarta : Gema Insani Press.
Muhadjir, Noeng (2000), “Postpositifisme Realisme Metafisik” dalam M. Amin
Abdullah, dkk (Ed.), Antologi Studi Islam, Teori & Metodolog, cet.
ke-1 Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press.
Muhadjir, Noeng (2001), Filsafat ilmu, Positifisme, Postpositifisme, dan
Postmodernisme, Edisi II, Yogyakarta: Rakesarasin.
Muhammad, Abdul Kadir (1997), Etika Profesi Hukum, Bandung: Citra Aditya
Bakti.
------------------------------- (1992), Hukum Acara Perdata Indonesia, Bandung :
Citra Aditya Bakti.
-------------------------------- (201), Etika Profesi Hukum, cet. ke-2, Bandung : Citra
Aditya bakti.
Muhammad, dkk (2002), Visi al-Qur'an Tentang Etika Dan Bisnis,cet. ke-1,
Jakarta : Salemba Diniyah.
Mukti, Ali dkk (1998), Membangun Moralitas Bangsa, cet. ke-1 Yogyakarta :
Lembaga Penelitian dan Pengamalan Islam Universitas Muhamadiyah
Yogyakarta.
Muqoddas, Busyro (1997), “Etika Profesi: fungsi dan Prospek”, makalah Karya
Latihan Hukum (Kartikum) XV yang diselenggarakan oleh
Laboratorium Fakultas Hukum UII Yogyakarta.
Muslehuddin (1991), Filsafat Hukum Islam, dan Pemikiran Orientalis, Studi
Perbandingan Sistem Hukum Islam, alih bahasa Yudian Wahyudi
Asmin Yogyakarta: Tiara Wacana.
Musrifah, Atiyah (1996), Al-Qadha’ fi al-Islam, T.tp: Syarkat al-Ausaq.
Mustofa, A. (1997), Akhlak Tasauf, cet. ke-1, Bandung : Pustaka Setia.
Nasir, Salihun A (1991), Tinjauan Akhlak, cet. ke-1, Surabaya : al-Ikhlas.
Nurdin, Muslim (1993), Moral Dan Kognisi Islam, cet. ke-1, Bandung : Alfa
Beta.
Onions, CT. (ed) (1944), The Shorter Oxford English Dictionary, London:
Clarendon Press Oxford.
xix
Praja, Juhaya S (1995), Filsafat Hukum Islam, Bandung : Universitas Islam
Bandung.
Quasem, M. Abdul (1988), Etika Al-Ghazali Etika Majemuk Di Dalam Islam, cet.
ke-1, Bandung : Pustaka.
Rasjid, Sulaiman (1994), Fiqih Islam, cet. ke-27, Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Ritonga, A.Rahman, dkk (1997), Ensiklopedia Hukum Islam, cet. ke-1, Jakarta :
Ichtiar Baru Van Hoeve.
Said, H. Muh. (1980), Etika Masyarakat Indonesia, Jakarta: Pradya Paramita,
1980.
Salam, Burhanuddin (1997), Etika Sosial, Asas Moral Dalam Kehidupan
Manusia, Cet. ke-1, Jakarta: Aneka Rineka Cipta.
Setiardja, A. Gunawan (1990), Dialektika Hukum Dan Moral Dalam
Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta : Kanisius.
Sidiktono, dkk (1998), ed. Ainur Rahim Faqih dan Amir Muallim, Ibadah dan
Akhlak Dalam Islam, cet. ke-1, Yogyakarta : UII Press.
Siregar, Bismar (1995), Hukum Hakim Dan Keadilan Tuhan, cet. ke-1, Jakarta :
Gema Insani Press.
Soejono dan Abdurrahman (2003), Metode Penelitian Hukum, cet. ke-3, Jakarta :
Rineka Cipta.
Sumaryono, E. (1995), Etika Profesi Hukum Norma-Norma Bagi Penegak
Hukum, cet. ke-1, Yogyakarta : Kanisius.
Suparman (2001), "Etika Religius Abu Hasan Al-mawardi, kajian kitab Adab wa
addin", Disertasi doctor tidak diterbitkan, Yogyakarta: IAIN Sunan
kalijaga.
Supriadi (2010), Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia, Jakarta:
Sinar Grafindo.
Suseno, Frans Magnis (1990), Etika Dasar: Masalah-masalah Pokok Filsafat
Moral, (Yogyakarta: Kanisius.
Suseno, Franz Magnis dkk (1993), Etika Sosial, cet. ke-3, Jakarta : Gramedia
Pustaka.
Tedjasaputro, Liliana (1995), Etika Profesi Notaris dalam Penegakan Hukum
Pidana, Yogyakarta: Bigraf Publishing.
----------------------------(2003), Etika Profesi dan Profesi Hukum, Semarang:
Aneka Ilmu.
Ujinati, Praptu (2006), Konflik MA-KY, Media Indonesia, 15 Pebruari 2006.
Undang – undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman (2009),
Bandung: Fokus Media.
Undang-undang No 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum (2004), Bandung:
Fokus Media.
Undang-undang Nomor� 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama (2006),
Bandung: Fokus Media.
Undang-undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi (2005),
Bandung: Fokus Media.
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 Tentang Peradilan Hak Azasi Manusia
(2009), Bandung: Fokus Media.
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer (2007),
Bandung: Fokus Media.
xx
Undang-undang Nomor� 5 Tahun 1986 Tentang Tata Usaha Negara (2006),
Bandung: Fokus Media.
Utomo, Priyo (1992), Etika Dan Profesi, cet. ke-1, Jakarta : Gramedia.
Yahya, Muhtar dan Faturrahman (1980), Dasar-dasar Pembinaan Hukum Fiqih
Islam, cet. ke-1, Bandung : Ma'arif.
Zakiyah, Wasingatu dkk (2002), Menyingkap Tabir mafia Peradilan, cet. ke-1,
Jakarta : ICW.
top related