fibrocystic change mamae

Post on 19-Jan-2016

96 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

slide

TRANSCRIPT

MULTIPLE FIBROKYSTIC DISEASE MAMMAE

BILATERALOleh :

Linda Rachmawati2051210052

Pembimbing :dr. Amukti, Sp.B

LAB/SMF BEDAH UMUMRSUD KANJURUHAN KEPANJEN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG2014

STATUS PASIEN

• Nama : Ny.S• Jenis kelamin : Perempuan• Usia : 41 tahun• Alamat : Turen, Kab.Malang • Status perkawinan : Kawin• Pekerjaan : IRT• Tanggal MRS : 01 April 2014• Tanggal periksa : 01 April 2014

• Keluhan utamaNyeri pada payudara

• Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang dengan keluhan nyeri dan rasa tidak nyaman pada payudara bagian samping atas dan pada bagian tengah atas sejak ± 5 bulan yang lalu. Pada awalnya nyeri dirasakan hanya sebentar-sebentar, kemudian bertambah sering terutama saat haid tetapi masih hilang timbul. Pada saat ini pasien sedang datang bulan, sehingga nyeri dirasakan semakin sering. Riwayat keluar cairan dari puting payudara kiri disangkal. Riwayat adanya benjolan disangkal tetapi pasien mengatakan bahwa payudaranya semakin membesar. Riwayat datang bulan pertama kali sekitar umur 12 tahun. Riwayat datang bulan dirasakan teratur setiap bulannya.

• Riwayat penyakit dahulu : Riwayat HT (-), riwayat DM (-), riwayat sakit jantung (-), riwayat sakit ginjal (-). Riwayat batuk dalam jangka waktu yang lama (-), riwayat konsumsi obat-obatan atau jamu (-).

• Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada keluarga pasien yang mengeluhkan hal serupa.

• Riwayat alergi : Pasein mengaku tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu ataupun makanan

• Riwayat pribadi dan sosial :Pasien pernah menikah sebelumnya dan ini adalah pernikahannya yang kedua. Pasien belum mempunyai anak. Pasien pernah bekerja sebagai TKW dan sekarang hanya sebagai ibu rumah tangga.

PMX FISIK

Tanda vital • Keadaan umum : baik• Kesadaran : compos mentis• TD : 110/90 mmHg• Nadi : 86 x/menit• Respirasi : 22x/menit• Suhu aksila: 36,3°C

Kepala – Leher• Kepala : DBN• Mata : DBN• THT : DBN• Leher : DBNThoraks• Paru :DBN• Jantung : DBNAbdomen : DBNExtremitas• Ekstremitas atas: DBN• Ekstremitas bawah: DBN

• INSPEKSI Warna kulit mammae sama seperti warna kulit sekitar, penebalan kulit mamae tidak ada, kedua payudara tampak membesar simetris, tak tampak adanya massa, cekungan atau dimpling mamae tidak ada, retraksi atau cekungan papilla mammae tidak ada, arah papilla mammae menunjuk, pengeluaran discharge secara spontan tidak ada.

• PALPASID/ Didapatkan massa difuse tanpa batas yang jelas. Papilla mamae elastis, pengeluaran discharge tidak ada. Pembesaran KGB aksila (-)S/ Didapatkan massa difuse tanpa batas yang jelas. Papilla mamae elastis, pengeluaran discharge tidak ada. Pembesaran KGB aksila (-)

RESUME• Nn. S, usia 41 tahun, mengeluh nyeri dan rasa

tidak nyaman pada payudara bagian samping kanan atas dan bagian tengah atas yang dirasakan ± 5 bulan yang lalu. Nyeri (+) hilang timbul dan semakin sering dirasakan terutama pada saat pasien sedang haid.

• Dari pemeriksaan fisik, didapatkan adanya pembesaran pada payudara yang simetris dan didapatkan massa difuse tanpa batas yang jelas. Nyeri tekan (-). Papilla mamae normal, Pembesaran KGB aksila tidak ada.

PMX PENUNJANG

• FNAB : Dengan kesimpulan tidak ganas kemungkinan suatu hyperplasia jaringan lemak.

• USG : Kesimpulan fibrocystic mammae bilateral

WORKING DIAGNOSIS

Multiple fibrocystic disease bilateral

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Fibroadenoma mammae

PENATALAKSANAAN

• MEDIKAMENTOSA• Antibiotik• Analgetik• Infus RL• OPERATIF• Excisi dengan GA

TINJAUAN

PUSTAKA

Anatomi payudara

Perkembangan Payudara Wanita

Hormon Pada Payudara Wanita

Penyakit fibrokistik

• sejumlah kelainan berupa pembentukan kista, metaplasia apokrin, fibrosis stromal, kalsifikasi, inflamasi kronik, hiperplasia epitel, sclerossing adenosis, papilomatosis dan lobular ductal hyperpalsia

• mastitis kronis dan cystic mastopathy fibrokistik

Epidemiologi

• Wanita berusia 20-60 tahun, jarang terjadi setelah 60 tahun dan sebelum usia 20 tahun.

• Lesi FCD paling sering terjadi di payudara: sebelah kanan saja (43,57%), bilateral (34,57%), atau sebelah kiri saja (21,86%).

Faktor Resiko

• Usia• Hormon• Premenstrual syndrome• Stress• Merokok

Patofisiologi

Gejala klinis

• Penebalan jaringan payudara atau masa yang batasnya tidak tegas, payudara seperti bengkak.

• Lebih sering hanya teraba sebagai hipernodularitas payudara.

• Sering terjadi pada kuadran lateral atas dan tidak jarang bilateral.

• Nyeri pada payudara terutama saat haid.

DIAGNOSIS

Pemeriksaan fisik• Fisiologi bengkak dan lembut (Physiologic

swelling and tenderness)• Nodular• Nyeri pada payudara (Breast pain)• Teraba benjolan (Palpable lumps)• Keluarnya cairan dari puting susu (Nipple

discharge)• Infeksi dan peradangan pada payudara (Breast

infections and inflammation)• Retraksi puting

SADARI

Pemeriksaan penunjang

Diagnosis Banding

Penatalaksanaan

top related