filosofi pbl tutorial
Post on 03-Jan-2016
64 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
FILOSOFIFILOSOFI PBL PBL TUTORIALTUTORIAL
SRI ASRIYANISRI ASRIYANI
APA ITU PBLAPA ITU PBL ??
Pengertian PBLPengertian PBL
“……“……Proses pembelajaran atau kegiatan belajar Proses pembelajaran atau kegiatan belajar
yang terjadi sebagai akibat dari proses yang terjadi sebagai akibat dari proses
pemahaman dan penyelesaian masalah”pemahaman dan penyelesaian masalah”
(Barrows & Tamblyn, 1980).(Barrows & Tamblyn, 1980).
“ “ ciri penting PBL adalah: starting point bagi ciri penting PBL adalah: starting point bagi
terjadinya kegiatan belajar adalah masalah, terjadinya kegiatan belajar adalah masalah,
pertanyaan-pertanyaan, atau persoalan yang pertanyaan-pertanyaan, atau persoalan yang
akan diselesaikan oleh pembelajar”akan diselesaikan oleh pembelajar” (Boud, (Boud,
1985a:13).1985a:13).
““SUATU METODA SUATU METODA PEMBELAJARAN DIMANA PEMBELAJARAN DIMANA MAHASISWA SEJAK AWAL MAHASISWA SEJAK AWAL DIHADAPKAN PADA SUATU DIHADAPKAN PADA SUATU MASALAH,KEMUDIAN DIIKUTI MASALAH,KEMUDIAN DIIKUTI OLEH PROSES PENCARIAN OLEH PROSES PENCARIAN INFORMASI YANG BERSIFAT INFORMASI YANG BERSIFAT STUDENT STUDENT CENTERED”(HARSONO,2004)CENTERED”(HARSONO,2004)
??
?
??
?
?
?Questions
““Tujuan program pengajaran diterjemahkan dalam Tujuan program pengajaran diterjemahkan dalam bentuk masalah, yang umumnya terdiri atas fenomena bentuk masalah, yang umumnya terdiri atas fenomena yang membutuhkan penjelasan.yang membutuhkan penjelasan.
Siswa diharuskan untuk menganalisis Siswa diharuskan untuk menganalisis fenomena/masalah tersebut agar dapat menentukan fenomena/masalah tersebut agar dapat menentukan prinsip-prinsip dasar dan proses yang menyebabkan prinsip-prinsip dasar dan proses yang menyebabkan dan mendasari terjadinya persoalan tersebut serta dan mendasari terjadinya persoalan tersebut serta alternatif penyelesaiannya dalam sebuah diskusi alternatif penyelesaiannya dalam sebuah diskusi kelompok kecil. kelompok kecil.
Selama diskusi, pertanyaan yang belum Selama diskusi, pertanyaan yang belum terjawab dirumuskan dan menjadi terjawab dirumuskan dan menjadi learning issuelearning issue yang mengarahkan yang mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar mandiri. siswa dalam kegiatan belajar mandiri. (Dolmans, 1994)(Dolmans, 1994)
PBL sbg strategi pendidikan dan PBL sbg strategi pendidikan dan pengembangan kurikulumpengembangan kurikulum
Kurikulum PBLKurikulum PBL KonvensionalKonvensional
SS tudent centred tudent centred T eacher centeredT eacher centered P P roblem-basedroblem-based I nformation I nformation
gatheringgathering I I ntegratedntegrated D iscipline basedD iscipline based C C ommunity orientedommunity oriented H ospital basedH ospital based E E lectives with corelectives with core S tandard coursesS tandard courses SS ystematic ystematic A pprenticeshipA pprenticeship
Proses dan Strategi Proses dan Strategi PBLPBL
TUTORIAL
LECTURE
SKILL LAB
LAB.WORKS
LIBRARY
Modul-skenario-
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
SKENARIOSKENARIO
Seorang wanita umur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan tiba-tiba tidak bisa melihat terutama lapangan pandang bagian medial. Keluhan ini dirasakan 3 jam yang lalu. Riwayat mata merah dan nyeri pada mata tidak ada. Keluhan ini dirasakan untuk pertama kalinya.
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
PROBLEM / KASUSPROBLEM / KASUS
Dibuat dan dipilihDibuat dan dipilih Dapat mengarahkan aktivitas pembelajaranDapat mengarahkan aktivitas pembelajaran Merupakan :Merupakan :
-- masalah penting di Indonesiamasalah penting di Indonesia-- prototipe situasi prototipe situasi -- pengetahuan pentingpengetahuan penting
Merupakan simulasi dari :Merupakan simulasi dari :-- praktek atau kehidupan nyatapraktek atau kehidupan nyata-- Keadaan atau kasus sebenarnyaKeadaan atau kasus sebenarnya
Tidak mudah diselesaikan/ mengandung Tidak mudah diselesaikan/ mengandung motivasi motivasi
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
The The Seven JumpSeven Jump in PBL in PBL
1.1. Identifikasi dan klarifikasi Identifikasi dan klarifikasi unfamiliar termsunfamiliar terms..2.2. Penetapan masalah yang perlu didiskusikanPenetapan masalah yang perlu didiskusikan3.3. Curah pendapat dengan menggunakan Curah pendapat dengan menggunakan
prior knowledgeprior knowledge4.4. Membuat review terhadap langkah 2 dan 3.Membuat review terhadap langkah 2 dan 3.5.5. Membuat formulasi tujuan belajar….. Tutor Membuat formulasi tujuan belajar….. Tutor
pengarah.pengarah.6.6. Private studyPrivate study7.7. Diskusi bersama terhadap informasi yang Diskusi bersama terhadap informasi yang
relevanrelevan
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
LANGKAH PEMECAHAN MASALAH DALAM PBLLANGKAH PEMECAHAN MASALAH DALAM PBL
NO. NO. PROSES PROSES (SEVEN JUMPS)(SEVEN JUMPS) METODEMETODE1.1. Identifikasi dan klarifikasi Identifikasi dan klarifikasi unfamiliarunfamiliar
termsterms..
Brain Storming = Brain Storming = curah pendapatcurah pendapat
2.2. Penetapan masalah yang perlu Penetapan masalah yang perlu
didiskusikandidiskusikan
3.3.
Curah pendapat dengan menggunakan Curah pendapat dengan menggunakan
prior knowledgeprior knowledge
4.4. Membuat review terhadap langkah 2 Membuat review terhadap langkah 2
dan 3. Susun secara sistimatik, dan 3. Susun secara sistimatik,
analisa & sinteseanalisa & sinteseDiskusi, Tanya jawabDiskusi, Tanya jawab
55 Membuat formulasi tujuan belajar….. Membuat formulasi tujuan belajar…..
Tutor pengarah.Tutor pengarah. Brain stormingBrain storming
6.6. Carilah informasi yang diperlukan seba-nyak-Carilah informasi yang diperlukan seba-nyak-banyaknya banyaknya
Belajar MandiriBelajar Mandiri
7.7. Lakukan sintese dari semua informasi Lakukan sintese dari semua informasi DiskusiDiskusi
PERTEMUANPERTEMUAN
II IIII IIIIII IVIV V V VIVI VIIVII
Pertemuan Pertemuan II
(Penjelasa(Penjelasan)n)
Pertemuan Pertemuan MandiriMandiri(Brain (Brain
StromingStroming))
Tutorial I Tutorial I Pengum-Pengum-
pulan pulan informasiinformasiAnalisa & Analisa &
sintesesintese
MandiriMandiriPraktikuPraktikummCSLCSL
Kuliah Kuliah kosultakosulta
sisi
Tutorial IITutorial II(Laporan & (Laporan &
Diskusi)Diskusi)
PertemuaPertemuan n
Terakhir Terakhir (Laporan(Laporan
))
KEGIATAN KEGIATAN MAHASISWAMAHASISWA
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
Pertemuan I :
Dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya jawab.
Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi.
Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
Pertemuan II : Diskusi mandiri.
Tujuan : Memilih ketua dan sekretaris kelompok, Brain-storming untuk proses 1 – 3,Membagi tugas
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
Pertemuan III :
Diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor.
Tujuan: Untuk melaporkan hasil diskusi mandiri dan menyelesaikan proses sampai langkah 5.
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
Belajar mandiri baik sendiri-sendiri maupun kelompok.
Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan,
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
Pertemuan IV :
Diskusi tutorial.
Tujuan: Untuk melaporkan hasil diskusi lalu dan mensintese informasi yang baru ditemukan. Bila masih diperlukan informasi baru dilanjutkan lagi seperti No. 2 dan 3.
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
Pertemuan V / terakhir :
Dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar).
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
PROSES TUTORIALPROSES TUTORIAL
Penjelasan kasus/problemPenjelasan kasus/problem “Apa yg telah diketahui ttg“Apa yg telah diketahui ttg
problem/kasus”problem/kasus”
““Apa yg msh perlu diketahuiApa yg msh perlu diketahui
ttg problem/kasus”ttg problem/kasus”
Bermacam2 bahan pembelajaran Bermacam2 bahan pembelajaran
integrasi pengetahuan dr bagian ygintegrasi pengetahuan dr bagian yg
berbedaberbeda
PROBLEM / KASUSDISKUSI DLM
KELOMPOK TUTORIAL
BELAJAR MANDIRIBERTUKAR INFORMASI
Seluruh Anggota Berperan
Penulis Tutor Ketua Anggota
Mengikuti langkah/urutan proses
Berpartisipasi dalam diskusi
Memperhatikan dan menghargai pendapat kawan
Mengajukan pertanyaan terbuka, mencermati seluruh tujuan
Belajar dan membagi pendapat ddengan kawan
Mencatat pendapat/usulan kelompok
Membantu mengurutkan pendapat kelompok
Sebagai partisipan Kelompok
Mencatat sumber belajar yang digunakan dalam
diskusi
Memimpin jalannya diskusi
Mengajak seluruh kawan untuk berpartisifasi
Mempertahankan dinamika Kelompok
Time keeper
Memastikan kelompok telah melaksanakan tugas dan
penulis bekerja secara cermat
Mendorong partisipasi anggota kelompok
Membantu ketua dan sebagai time keeper
Memeriksa catatan penulis
Mencegah penyimpanan : tujuan belajar, menilai
proses diskusi
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
Proses Tutoria PBL di ruang diskusi kelompok
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
Formasi diskusi dalam PBLFormasi diskusi dalam PBL
A A (dianjurkan)(dianjurkan)
B(dianjurkan)
C (dihindari)
BELAJAR MANDIRIBELAJAR MANDIRI
1.1. Mencari informasi secara individualMencari informasi secara individual
2.2. Mampelajari secara mendlm informasi ybs :Mampelajari secara mendlm informasi ybs :
mendalami konsep dasarmendalami konsep dasar
mengurutkan berdasar pentingnya mengurutkan berdasar pentingnya informasinformas
mencari hubungan antara informasimencari hubungan antara informasi
membuat penajaman pd informasi yg membuat penajaman pd informasi yg
sangat relevansangat relevan
3.3. Mencari penjelasan ttg masalah yg blm jelasMencari penjelasan ttg masalah yg blm jelas
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
SUMBER INFORMASISUMBER INFORMASI
Artikel dan Buku yg relevan (terbitan terahir)Artikel dan Buku yg relevan (terbitan terahir) Website yg relevanWebsite yg relevan VCD/tapes yg relevanVCD/tapes yg relevan dlldll
BUKU ACUAN DANPANDUAN
TUTOR & PAKAR
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
LAPORAN HASIL DISKUSI LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOKKELOMPOK
1.1. Menjawab tujuan pembelajaranMenjawab tujuan pembelajaran2.2. Menentukan apakah semua informasi telah dimengertiMenentukan apakah semua informasi telah dimengerti3.3. Menjelaskan masalah yang belum jelas pd anggota Menjelaskan masalah yang belum jelas pd anggota
kelompokkelompok4.4. Evaluasi kritis tentang semua informasi yg telah Evaluasi kritis tentang semua informasi yg telah
dipelajaridipelajari5.5. Mengevaluasi apakah tujuan pembelajaranMengevaluasi apakah tujuan pembelajaran telah telah
tercapaitercapai
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
NO.NO. PROSESPROSES STRATEGISTRATEGI ALAT/BAHANALAT/BAHAN
1.1. Penjelasan kasusPenjelasan kasus Kuliah umum,Kuliah umum,
Kuliah ahliKuliah ahli
Ruang kuliah besar & Ruang kuliah besar & perlengkapannya Diktatperlengkapannya Diktat
2.2. Diskusi; 7 langkahDiskusi; 7 langkah TutorialTutorial Ruang diskusi kecilRuang diskusi kecil
ModulModul
3.3. Mencari informasi Mencari informasi tambahantambahan
KepustakaanKepustakaan PerpustakaanPerpustakaan
VCD, dllVCD, dll
WebsiteWebsite InternetInternet
CSLCSL Ruangan CSLRuangan CSL
ModelModel
Acuan & ManualAcuan & Manual
PraktikumPraktikum RuanganRuangan
PenuntunPenuntun
Alat & bahanAlat & bahan
4.4. Lap. Hasil diskusiLap. Hasil diskusi PanelPanel Ruang kuliah besar & Ruang kuliah besar & perlengkapannyaperlengkapannya
PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM KONVENSIONAL DAN KBK+PBLKONVENSIONAL DAN KBK+PBL
AspekAspek KonvensionKonvensionalal
PBLPBL
Integrasi disiplin :Integrasi disiplin :-Horisontal-Horisontal
-Vertikal-Vertikal
+/-+/-
+/-+/-++++
++
Struktur Unit Struktur Unit DominanDominan-Horisontal-Horisontal
-Vertikal-Vertikal
++
----
++
Untuk Tiap Disiplin :Untuk Tiap Disiplin :-Program tetap-Program tetap
-Beban studi tetap-Beban studi tetap
-Relevansi content oleh -Relevansi content oleh
institusiinstitusi
-Jumlah jam tatap muka-Jumlah jam tatap muka
-Alat belajar yang -Alat belajar yang ditetapkanditetapkan
++++
++
++
++++
++
--
--
--
+/-+/-
--
Pelatihan Fasilitator SCLUnhas 1-3 Juni 2007
KELEBIHAN KELEBIHAN PBLPBL
Student centeredStudent centered - PBL mendorong active - PBL mendorong active learning, memperbaiki pemahaman , learning, memperbaiki pemahaman , retensi, dan pengembangan lifelong retensi, dan pengembangan lifelong learning skills.learning skills.
Generic competenciesGeneric competencies - PBL memberikan - PBL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan generic skills dan mengembangkan generic skills dan attitudes yang diperlukan dalam praktiknya attitudes yang diperlukan dalam praktiknya di kemudian hari.di kemudian hari.
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
IntegrationIntegration - PBL memberi fasilitas - PBL memberi fasilitas tersusunnya integrated core tersusunnya integrated core curriculum.curriculum.
Motivation Motivation - PBL cukup - PBL cukup menyenangkan bagi mahasiswa dan menyenangkan bagi mahasiswa dan tutor, dan prosesnya membutuhkan tutor, dan prosesnya membutuhkan partisipasi seluruh mahasiswa dalam partisipasi seluruh mahasiswa dalam proses pembelajaran. Lingkungan proses pembelajaran. Lingkungan belajar memberi stimulasi untuk belajar memberi stimulasi untuk meningkatkan motivasi..meningkatkan motivasi..
Deep learningDeep learning - PBL mendorong - PBL mendorong pembelajaran yang lebih mendalam. pembelajaran yang lebih mendalam. Mahasiswa berinterkasi dengan materi Mahasiswa berinterkasi dengan materi belajat, menghubungkan konsep-konsep belajat, menghubungkan konsep-konsep dengan aktivitas keseharian, dan dengan aktivitas keseharian, dan meningkatkan pemahaman merekameningkatkan pemahaman mereka
ConstructivConstructivistist approach approach - mahasiswa - mahasiswa mengaktifkan prior knowledge dan mengaktifkan prior knowledge dan mengembangkannya kerangka pengetahuan mengembangkannya kerangka pengetahuan konseptual yang sedang dihadapi.konseptual yang sedang dihadapi.
Meningkatkan kolaborasiMeningkatkan kolaborasi antara antara berbagai disiplin ( di pendidikan berbagai disiplin ( di pendidikan kedokteran : ilmu - ilmu kedokteran kedokteran : ilmu - ilmu kedokteran dasar dan klinikdasar dan klinik
RelevansiRelevansi - relevansi kurikulum - relevansi kurikulum difasilitasi oleh struktur pembelajaran difasilitasi oleh struktur pembelajaran mahasiswa yang berdasarkan masalah. mahasiswa yang berdasarkan masalah.
PBL mengurangi bebanPBL mengurangi beban kurikulum kurikulum yang berlebihan bagi mahasiswa.yang berlebihan bagi mahasiswa.
KualifikaKualifikasisi
KuliaKuliahh
SeminaSeminarr
PBLPBL Tutorial Tutorial KlinikKlinik
Clinical Clinical attachmentattachment
EfisiensiEfisiensi TinggiTinggi MediumMedium RendahRendah RendahRendah Sangat Sangat rendahrendah
Active Active learninglearning
BiasaBiasa
rendahrendah BervariasBervariasii
TinggiTinggiMedium Medium sampai sampai tinggitinggi
Sangat tinggiSangat tinggi
Mutual Mutual feed backfeed back RendaRenda
hhMediumMedium TinggiTinggi
Medium Medium sampai sampai tinggitinggi
Sangat tinggiSangat tinggi
Modelling Modelling behavior in behavior in real life real life settingsetting
RendaRendahh
RendahRendah MediumMedium TinggiTinggi Sangat tinggiSangat tinggi
Perbedaan PBL dengan Metode Pengajaran lainnyaPerbedaan PBL dengan Metode Pengajaran lainnya
Pelatihan Fasilitator SCLPelatihan Fasilitator SCL
Unhas 1-3 Juni 2007Unhas 1-3 Juni 2007
Kurikulum PBLKurikulum PBL KonvesionalKonvesional
Instruktur/pengajar (Instruktur/pengajar (faculty memberfaculty member) ) berperan sebagai fasilitator, pemandu, co-berperan sebagai fasilitator, pemandu, co-learner, mentor, coach, atau konsultant learner, mentor, coach, atau konsultant profesionalprofesional
Instruktur/pengajar (faculty member) Instruktur/pengajar (faculty member) berperan sebagai berperan sebagai expert expert atau otoritas atau otoritas formalformal
Pengajar bekerja bersama dalam tim Pengajar bekerja bersama dalam tim dengan anggota dari luar disiplinnya.dengan anggota dari luar disiplinnya.
Pengajar bekerja dalam situasi terisolasiPengajar bekerja dalam situasi terisolasi
Mahasiswa bertanggung jawab atas Mahasiswa bertanggung jawab atas pembelajarannya dan menciptakan pembelajarannya dan menciptakan kemitraan antara mahasiswa dan pengajarkemitraan antara mahasiswa dan pengajar
pengajar memberi kuliah kepada pengajar memberi kuliah kepada mahasiswamahasiswa
Sekelompok pengajar merancang Sekelompok pengajar merancang pembelajaran berdasar masalah yang pembelajaran berdasar masalah yang bersifat ill- structured untuk mahasiswa, bersifat ill- structured untuk mahasiswa, dan memilih konsep yang mendorong dan memilih konsep yang mendorong mahasiswa untuk memperoleh mahasiswa untuk memperoleh ilmu/informasi baru.ilmu/informasi baru.
Pengajar menekankan motivasi dengan Pengajar menekankan motivasi dengan cara memberi masalah dengan nyata dan cara memberi masalah dengan nyata dan memahami masalah yang ada pada memahami masalah yang ada pada mahasiswamahasiswa
Pengajar mengorganisasikan content ke Pengajar mengorganisasikan content ke dalam satuan acara pengajaran (kuliah) dalam satuan acara pengajaran (kuliah) berdasarkan konteks disiplinberdasarkan konteks disiplin
Struktur fakultas bersifat suporatif dan Struktur fakultas bersifat suporatif dan fleksibel pengajar terlibat dalam fleksibel pengajar terlibat dalam perubahan perspektif intruksional dan perubahan perspektif intruksional dan evaluasi melalui instrumen evaluasi yang evaluasi melalui instrumen evaluasi yang baru dalam baru dalam peer reviewpeer review
Pengajar bekerja secara individual di Pengajar bekerja secara individual di dalam disiplinnya dalam disiplinnya
Pengajar mendorong mahasiswa untuk Pengajar mendorong mahasiswa untuk mengambil inisiatif, membangkitan mengambil inisiatif, membangkitan semangat belajarsemangat belajar
Mahasiswa dianggap sebagai “tong Mahasiswa dianggap sebagai “tong kosong” atau penerima informasi yang kosong” atau penerima informasi yang pasifpasif
Mahasiswa berinteraksi dngan fakultas untuk Mahasiswa berinteraksi dngan fakultas untuk untuk saling memperoleh umpan balik untuk saling memperoleh umpan balik tentang kinerja guna perbaikantentang kinerja guna perbaikan
Mahasiswa bekerja dalam situasi Mahasiswa bekerja dalam situasi terisolasiterisolasi
Mahasiswa belajar secara aktif dan mandiri Mahasiswa belajar secara aktif dan mandiri berdasar masalah yang telah disiapkan oleh berdasar masalah yang telah disiapkan oleh fakultas, tanpa mempoerhatikan atau fakultas, tanpa mempoerhatikan atau mengingat adanya ujian atau tidakmengingat adanya ujian atau tidak
Mahasisawa menyerap, menyalin, Mahasisawa menyerap, menyalin, mengingat dan mengulang informasi mengingat dan mengulang informasi untuk tugas khusus misalnya ujianuntuk tugas khusus misalnya ujian
Mahasiswa belajar dalam suasana kolaboratif Mahasiswa belajar dalam suasana kolaboratif dan suportifdan suportif
Belajar adalah kegiatan individualistik Belajar adalah kegiatan individualistik dan kompetitifdan kompetitif
Fakultas tidak menganjurkn adanya suatu Fakultas tidak menganjurkn adanya suatu jawaban yang benar tetapi, tetapi membantu jawaban yang benar tetapi, tetapi membantu mahasiswa belajar untuk merangkai mahasiswa belajar untuk merangkai pertanyaan, mneyusun masalah pertanyaan, mneyusun masalah mengeksplorasi alternatif, dan membuat mengeksplorasi alternatif, dan membuat keputusan yang efektifkeputusan yang efektif
Mahasiswa mencari “ jawaban yang Mahasiswa mencari “ jawaban yang benar ” untuk mencapai hasil yang bagus benar ” untuk mencapai hasil yang bagus dalam ujian / testdalam ujian / test
Mahasiswa mengidentifikasi, menganalisa, Mahasiswa mengidentifikasi, menganalisa, dan memcahkan masalah dengan dan memcahkan masalah dengan menggunakan prior knowledge dan pengalam menggunakan prior knowledge dan pengalam sebelumnya dan bukan berdasarkan recall sebelumnya dan bukan berdasarkan recall
Kinerja diukur berdasarkan Kinerja diukur berdasarkan content content specific tasksspecific tasks
Mahasiswa mengevaluasi kontribusimasing-Mahasiswa mengevaluasi kontribusimasing-masing beserta kawan-kawannya dalam masing beserta kawan-kawannya dalam kelompokkelompok
Penilaian bersifat sumuatif, dan Penilaian bersifat sumuatif, dan evaluatornya hanyalah evaluatornya hanyalah instruktur/pengajar yang bersangkutaninstruktur/pengajar yang bersangkutan
Mahasiswa bekerja dalam kelompok untuk Mahasiswa bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah. Mereka mencari dan memecahkan masalah. Mereka mencari dan mengaplikasikan pengetahuan dalam mengaplikasikan pengetahuan dalam berbagai konteks. Mahasiswa mencari berbagai konteks. Mahasiswa mencari sumber belajar, dan fakultas memandu sumber belajar, dan fakultas memandu mahasiswa untuk memperoleh informasi dan mahasiswa untuk memperoleh informasi dan sumber belajar mahasiswa mencari sumber sumber belajar mahasiswa mencari sumber pengetahuan yang relevan dan bermanfaat pengetahuan yang relevan dan bermanfaat untuk keterampilan dan karier mereka di untuk keterampilan dan karier mereka di masa mendatangmasa mendatang
Kuliah diberikan dengan cara Kuliah diberikan dengan cara komunikasi satu arah, informasi komunikasi satu arah, informasi diberikan kepada sejumlah besar diberikan kepada sejumlah besar mahasiswamahasiswa
KekuranganKekurangan
a.a. Tutor hanya menyenangi disiplin Tutor hanya menyenangi disiplin ilmunya sendiri sehingga mengalami ilmunya sendiri sehingga mengalami kesulitan tugas sebagai fasilitator.kesulitan tugas sebagai fasilitator.
b.b. Human resource, diperlukan SDM Human resource, diperlukan SDM lebih banyak dalam proses tutorial.lebih banyak dalam proses tutorial.
c.c. Other resources, diperlukannya Other resources, diperlukannya akses fasilitas komputer di akses fasilitas komputer di perpustakaan yang lebih banyak.perpustakaan yang lebih banyak.
a.a. Role models, siswa akan terjebak Role models, siswa akan terjebak dalam situsi sistem konvesional bila dalam situsi sistem konvesional bila fungsi tutor berubah menjadi fungsi tutor berubah menjadi pengajar.pengajar.
b.b. Information overload, siswa Information overload, siswa mengalami dilematis seberapa jauh mengalami dilematis seberapa jauh mereka harus melakukan selg mereka harus melakukan selg directed study dan penelusuran directed study dan penelusuran informasiinformasi
Manfaat PBLManfaat PBL
Menurut (Rosi, 2005)Menurut (Rosi, 2005) Siswa dapat menguasai factual knowledge Siswa dapat menguasai factual knowledge
(ilmu pengetahuan yang berbasis pada fakta)(ilmu pengetahuan yang berbasis pada fakta) Siswa dapat menguasai prinsip-prinsip atau Siswa dapat menguasai prinsip-prinsip atau
konsep umum yang dapat ditransfer untuk konsep umum yang dapat ditransfer untuk menyelesaikan problem yang hampir sama menyelesaikan problem yang hampir sama dengan persoalan nyata.dengan persoalan nyata.
Siswa dapat mengenal contoh-contoh Siswa dapat mengenal contoh-contoh masalah yang dapat dipergunakan masalah yang dapat dipergunakan sebagai rujukan bagi penyelesaian sebagai rujukan bagi penyelesaian masalah yang sama di masa yang akan masalah yang sama di masa yang akan datang. datang.
Manfaat PBLManfaat PBL
Menurut Schmidt dan Moust (2000)Menurut Schmidt dan Moust (2000) analisis awal terhadap problem yang analisis awal terhadap problem yang
diberikan kepada siswa dapat memobilisasi diberikan kepada siswa dapat memobilisasi dipergunakannya prior knowledge ketika dipergunakannya prior knowledge ketika siswa berdiskusi kelompok. Selanjutnya prior siswa berdiskusi kelompok. Selanjutnya prior knowledge tersebut dipergunakan untuk knowledge tersebut dipergunakan untuk menyusun gambaran sebuah proses. Proses menyusun gambaran sebuah proses. Proses kognitif yang kolaboratif ini disebut dengan kognitif yang kolaboratif ini disebut dengan ‘konstruksi teori’‘konstruksi teori’
konstruksi teori menyebabkan terjadinya konstruksi teori menyebabkan terjadinya eksplorasi dan penyusunan informasi baru eksplorasi dan penyusunan informasi baru sebagai langkah penyelesaian masalah. sebagai langkah penyelesaian masalah. Proses tersebut tidak akan terjadi pada Proses tersebut tidak akan terjadi pada kurikulum konvensional.kurikulum konvensional.
Problem Based learning memotivasi siswa Problem Based learning memotivasi siswa untuk belajar aktif untuk belajar aktif
Menurut Engel (1991) Menurut Engel (1991)
PBL mendorong terjadinya proses PBL mendorong terjadinya proses pembelajaran yang kumulatif pembelajaran yang kumulatif (cumulative learning)(cumulative learning). Pada kurikulum . Pada kurikulum PBL tidak ada topik atau ilmu yang PBL tidak ada topik atau ilmu yang dipelajari secara detail dalam sekali dipelajari secara detail dalam sekali waktu, melainkan ilmu dipelajari terus-waktu, melainkan ilmu dipelajari terus-menerus, berulang-ulang dan terkait menerus, berulang-ulang dan terkait antara topik satu dengan lainnya.antara topik satu dengan lainnya.
Terjadi Terjadi Integrated learningIntegrated learning. .
Menurut Engel (1991) Menurut Engel (1991)
Terjadi perkembangan pola belajar Terjadi perkembangan pola belajar (progression in learning). (progression in learning). Sejalan dengan Sejalan dengan kedewasaan siswa, pola belajar juga harus kedewasaan siswa, pola belajar juga harus dirubah, seperti diperkenalkan untuk bekerja dirubah, seperti diperkenalkan untuk bekerja dalam sebuah kelompok, menghubungkan dalam sebuah kelompok, menghubungkan antara teori dan praktek, dan lain sebagainya.antara teori dan praktek, dan lain sebagainya.
Terjadinya konsistensi dalam belajar Terjadinya konsistensi dalam belajar (consistency in learning)(consistency in learning) dan memotivasi dan memotivasi belajar mandiribelajar mandiri
TUGAS BELAJAR ?
PENDEKATAN PBLPENDEKATAN PBL
DISKUSI KELOMPOK DISKUSI KELOMPOK KECIL(TUTORIAL)KECIL(TUTORIAL)
MEMBICARAKAN MASALAH MEMBICARAKAN MASALAH SECARA INTERDISIPLINSECARA INTERDISIPLIN
BELAJAR MANDIRIBELAJAR MANDIRI PELATIHAN KETERAMPILAN PELATIHAN KETERAMPILAN
SEJAK AWALSEJAK AWAL
PROSES PROBLEM BASED PROSES PROBLEM BASED LEARNINGLEARNING
PROBLEM DISKUSI KELOMPOK
BELAJAR MANDIRIPERTUKARAN INFORMASI
Tutorial dalam PBLTutorial dalam PBL
Diskusi kelompok kecilDiskusi kelompok kecil
dicirikan oleh partisipasi dan interaksi dicirikan oleh partisipasi dan interaksi sekelompok kecil mahasiswa yang sekelompok kecil mahasiswa yang anggotanya berjumlah antara 8 – 10 anggotanya berjumlah antara 8 – 10 orang, ini merupakan metode untuk orang, ini merupakan metode untuk menimbulkan komunikasi bebas antar menimbulkan komunikasi bebas antar ketua kelompok dengan anggotanya.ketua kelompok dengan anggotanya.
TutorTutor
tutor disebut juga sebagai instruktur, tutor disebut juga sebagai instruktur, moderator, fasilitator atau group leader. Tutor moderator, fasilitator atau group leader. Tutor bukan hanya datang untuk mendengar bukan hanya datang untuk mendengar pandangan-pandangan tetapi bertanggung pandangan-pandangan tetapi bertanggung jawab untuk membantu kelompok dalam jawab untuk membantu kelompok dalam identifikasi kekeliruan, kesalahan persepsi, identifikasi kekeliruan, kesalahan persepsi, apabila mahasiswa mengalami kegagalan apabila mahasiswa mengalami kegagalan maka tutor boleh memberi umpan balik yang maka tutor boleh memberi umpan balik yang bersifat korektif.bersifat korektif.
TIME TABLE
Diskusi panel Tanya pakar
Kuliah kosultasi
Tutorial II(Laporan informasi baru
Klassifikasi Analisa & sintese)
MandiriMencari
tambahan informasi
PraktikumCSL
Tutorial I
(Brain Stroming Klassifikasi Analisa &
sintese )
Pertemuan I(Penjelasan)
VII V IVIIIIII
top related