fumigasi standar barantan
Post on 11-Oct-2015
318 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
1/66
Hom Hom, SP. MP
FUMIGASI STANDAR BADAN KARANTINA
PERTANIAN
MB & FOSFIN
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
2/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I BANDUNG
JL. Cijawura Girang I
No. 1-3 Bandung
Telepon/Fax : 0227508788/022-7508764
http://www.karantina-bandung.deptan.go.id
email: skpbandung@karantinaonline.com
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
3/66
WILKER
TERM. PETI KEMAS
GEDEBAGE
WILKERBANDARA HUSEIN
SASTRANEGARA
WILKER
CIREBON
WILKER
KANTOR POS MPC
BANDUNG
Staf Tata Usaha
KEPALA SKP
Hom Hom, SP.MP
KEPALA URUSAN
TATA USAHA
R. Murtini, SE
JABATAN FUNGSIONAL
POPT
KA. SUB. SIE. YANOP
Drh. Lussy Sylvianingrum
JABATAN FUNGSIONAL
MEDIK, PARAMEDIK
VETERINER
Staf Pelayanan
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
4/66
ugas
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I BandungMelaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan
hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamananhayati hewani dan nabati
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
5/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
WILKER SKP KELAS I BANDUNG
WILKERCIREBON
WILKERKANTOR POS MPC
BANDUNG
WILKERTERMINAL PETI KEMAS
GEDEBAGE
WILKERBANDARA
HUSEIN SASTRANEGARA
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
6/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
Visi
Misi
Karantina yang tangguh, profesional dan terpercaya
Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewani dan nabati di
Provinsi Jawa Barat dan wilayah sekitarnya dari bahaya yang
ditimbulkan oleh masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan
Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina
OPTK). Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan di bidang
perkarantinaan secara konsekwen, jujur dan transparan.
Mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan perkarantinaan
pertanian.
Melakukan sertifikasi komoditas hewan dan tumbuhan untuk ekspor,
impor dan antar area.
Melaksanakan pelayanan prima kepada masyarakat dengan cepat,
tepat, akurat efektif dan efisien.
Meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor produk pertanian.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
7/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
Dalam melaksanakan tugas pokok
SKP Kelas I Bandung menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan;b. Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan,
pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan,pemusnahan, dan pembebasan media pembawahama penyakit hewan karantina (HPHK) danorganisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK)tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK danOPTK tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan;d. Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;
e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewanidan nabati;
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
8/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
Lanjutan
f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional
karantina hewan dan tumbuhan;
g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional
pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;
h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan
sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan;
i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan
pelanggaran peraturan perundang-undangan di
bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dankeamanan hayati hewani dan nabati;
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
9/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
FUMIGASI METHYL BROMIDE
(CH3Br)
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
10/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
DASAR HUKUM :
- UU Nomor 16 tahun 1992
- PP nomor 14 tahun 2002
- Permentan No 271 tahun 2006
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
11/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
LATAR BELAKANG
TANTANGAN DALAM GLOBALISASI PERDAGANGAN
Konsekuensi dari globalisasi perdagangan telah mendorong
derasnya arus manusia dan barang antar tempat, antar negara
antar benua, memerlukan kesiapan karantina dalam mencegah dan
menolak masuknya OPTK disebabkan peluang penyebaran OPTK
menjadi lebih besar.
Digunakanya SPS 0leh beberapa negara yang dapat menghambatekspor indonesia Al :
Masih ditemukanya life insect pada komoditas eksport yang telah
difumigasi menyebabkan black list oleh AQIS
Pelarangan ekspor paprika oleh Taiwan dengan alasan lalat buah
Persyaratan Pest free Area Oleh Negara Tujuan
Permintaan Pest list oleh negara tujuan dan organisasi plant
protection regional maupun internasional
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
12/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
Tujuan Pemberian materi ini :
Memperkenalkan standar Barantan untuk fumigasidengan Metilbromida kepada Fumigator Indonesia
dan
bagaimana cara memenuhi syarat-syaratnya.
Mengetahui syarat-syarat yang diperlukan untuk
mengerjakan dan prosedur yang sesuai dengan
standar
yang ditetapkan
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
13/66
PELATIHAN TEKNIS FUMIGASI STANDAR AQIS-BARANTAN
Ruang Lingkup
Fumigasi MB dengan menggunakan lembaran plastik,terhadap kontainer dan tumpukan (stacking).
Terdiri atas:
Pengenalan Fumigan MB & Peralatan
Aspek keselamatan operator fumigasi
Kelayakan tempat fumigasi & komoditas
Persiapan (setting peralatan)Pelaksanaan (gassing)
Monitoring konsentrasi
Aerasi
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
14/66
FumigasiTindakanperlakuanterhadap media
pembawa, menggunakan fumigandengan
konsentrasi dan lama waktu tertentu didalam ruang kedapgas untuk
membebaskannya dari gangguan OPT
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
15/66
Keuntungan Fumigasi dengan MB
1. Umum digunakan dalam Fumigasi hama digudang;
kegiatan Karantina, Pra pengapalan dan Soil
treatment
2. Efektif membasmi hama gudang (OPT/OPTk)
secara total (zero tolerance) pada 4 stadium
sekaligus (telur, larva, pupa dan imago)
3. Kondisi awal MB berbentuk cair, kemudian
berubah menjadi gas disebut juga gassing4. Waktu yang digunakan relatif singkat
5. Sisa residu rendah setelah aerasi
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
16/66
Kelemahan Fumigasi dengan MB
1. Harus dilakukan oleh tenaga terlatih dan
profesional menurut protap yang baku
2. Sarana dan fasilitas yang dipakai harus lengkap
dan standar
3. Kelalaian dan kecerobohan dapat berakibat fatal
(mematikan) apalagi tanpa aerasi
4. Salah satu perusak ozon
5. Sukar diperoleh dipasar DN dan harga mahalkarena minimnya importir terdaftar dan quota
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
17/66
Fumigan
Campuran bahan kimia yg pada temperatur dan tekanan tertentu
dapat berbentuk gas, dan dgn konsentrasi dan lama waktu tertentu
dapat membunuh serangga atau hama lainnya (tikus, benih
tanaman)
Methil Bromida (MB) CH3Br
tidak berbau pada konsentrasi rendah
titik didih : 3.6Celcius, titik beku : - 93 derajat Celcius
gravity : gas : 3.4 (udara 1), cairan : 1.73
berat molekul : 94.94
tidak dapat terbakar (nonflammable)
dikemas dalam tabung silinder
pelarut bahan organik, terutama terhadap karet alam
MB cair bereaksi dg aluminium dan magnesium
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
18/66
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
19/66
Sifat-sifat fumigan
mempunyai kemampuan merembes atau penetrasi dg baik
merupakan racun yang sangat kuat terhadap berbagai jenis hama
. Bereaksi dengan cepat
MB berbahaya bagi kesehatan
operator fumigasi harus menyadari bahaya dan akibat dari MB,
sehingga harus dapat melindungi diri
MB berbahaya bagi kesehatan apabila :
* terhisap ke paru-paru (pernafasan)
* kontak dengan kulit dan mata
* tertelantanda keracunan mungkin baru tampak setelah 824 jam
Chloropicrindigunakan sebagai indikator atau warning agent,
dimana dapat menimbulkan rasa pedih pada mata.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
20/66
Gejala keracunan MB
pusing
sakit kepala
penglihatan kabur
badan lesu/lemas
jalan sempoyonganbicara tidak jelas dan terputus-putus
mual dan muntah-muntah
kehilangan nafsu makan
sakit perut
.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
21/66
Penanganan Pertama Keracunan MB
Tempatkan pada tempat yang udaranya bebas(segar) ditempat yang teduh dansejuk dan pakaian
dibuka secukupnya.
Apabila terjadi kontak dengan bagian tubuh supaya
dibilas dengan air bersih sebanyak mungkin.
Hubungi segera rumah sakit terdekat untuk
pertolongan lebih lanjut.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
22/66
Faktor yg harus diperhatikan dalam fumigasi
Komoditas yg akan difumigasi : Jenis, kondisi, tumpukan, kemasan
Jenis hama / dosis , suhu / temperatur
Konsentrasi dan lamanya waktu fumigasi (CT)
Tempat fumigasi spt. Lingkungan, ventilasi, lantai dan keamanan
.Ketersediaan / kecukupan waktu
Komoditas yg bermasalah apabila difumigasi MB
Makanan berlemak, kacang-kacangan yg berlemak
Garam yg mengandung yodium
Buah-buahan dan sayuran, tanaman hidup
Benda dari karet, kulit yg sudah diproses
Bahan kimia pembuatan potret/photografi, beberapa jenis kertas
Cat dg campuran dasar sulfur, lukisan cat berminyak
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
23/66
Kemasan, dan permukaan dg lapisan yang kedap
Barang yang dikemas dalam bahan yang kedap gas, spt. :pembungkus plastik, lapisan laminasi plastik, aluminium foil, kertas
berlapis lilin atau tir ; maka kemasan harus dibuka, dipotong, atau
dibuang penutupnya sebelum difumigasi,kecuali pembungkusnya
sdh dilobangi sesuai standar perforasi yang telah ditetapkan.
Barang yang dicat atau dipelitur tidak dapat difumigasi dg efektif.
Pernyataan yang harus dibuat dlm sertifikat fumigasi :
This consignment has been verified free of impervious
su rfaces / layers th at may adversely affect the penetrat ion o f
the fumigant, prior to fumigation.Komoditas ini sebelum difumigasi telah diperiksa bebas dari
pelapisan permukaan yang kedap yang dapat menghambat
penetrasi metil bromida.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
24/66
Fumigasi sayuran dan buah segar
Perhatikan suhu minimal daging buah >10C, bukan suhu sekitar.
Suhu buah harus diukur minimal pada bagiah bawah, tengah danatas tumpukan komoditas dan dicantumkan dalam Certificate
Fumigation.
Fumigasi kayu dan produk kayu
Setiap papan, gelondongan atau bentuk kayu lainnya mempunyai
dimensi fisik yg tebalnya kurang dari 200 mm (8 inchi)
Pada setiap tumpukan terdapat pemisah secara vertikal setiap
200 mm (8 inchi)
Terdapat jarak ruang minimal 50 mm antara tumpukan kayu
dengan alas dan atap kontainer.
*)Konsentrasi MB hanya efektif melakukan penetrasi hingga 100
mm (4 inchi) dari permukaan.
**)Membantu sirkulasi fumigan agar merata ke seluruh komoditas.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
25/66
Konsentrasi dan lamanya waktu fumigasi MB, khusus untuk :
Giant african snail : 128 gr/ meter kubik selama 24 jam
Khapra beetle : 80 gr / meter kubik selama 2 x 24 jam
Hama gudang umumnya : 32 gr / meter kubik selama 24 jam
Hama pada tanaman hidup : 32 gr / meter kubik selama 2 jam
Kayu : 48 gr / meter kubik selama 24 jam
Suhu/Temperatur fumigasi
Standar suhu/temperatur normal : 2125 Celcius
Setiap penurunan suhu/temperatur sebesar 1 s/d 5 Celcius
dibawah suhu normal ( 21Celcius ) harus dilakukan penambahan
dosis sebanyak 8 gr/meter kubik. Temperatur minimum untukfumigasi MB 10C
Peningkatan temperatur diatas 25 Celcius tidak perlu dilakukan
penambahan dosis.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
26/66
Mempersiapkan komiditas yg akan difumigasi :
Pastikan lantai tempat penumpukan sesuai untuk fumigasi
Pastikan gas bisa tersalur dan tersebar melalui tumpukankomoditas
Mengukur temperatur komoditas
Pastikan komoditas bisa menyerap gas (tidak dilapisi cat, plitur,dan tidak dibungkus plastik)
Menutup sudut-sudut yg tajam atau bagian yang menonjol agar
tidak merobek plastik fumigasi
Pemasangan selang distribusi dan selang monitor gas MB.
Selang distribusi gas pemasangannya harus merata.
Selang monitor dipasang minimal pada 3 tempat secara diagonalruang, yaitu di bagian atas, di tengah dan di bagian bawah, serta
menjauhi selang distribusi gas.
Gunakan kipas angin untuk membantu mempercepat penyebaran
gas, letakkan di dekat tempat masuknya gas.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
27/66
Selang penyaluran gas MB
Dapat diletakkan pada bagian atas atau bawah dari komoditas
Alat pembagi selang penyaluran gas dapat digunakan untuk :
-Mempercepat penyebaran dan pemerataan gas pada komoditas
dalam jumlah besar.
-Memfumigasi beberapa kontainer secara bersamaan, pada masing-
masing kontainer ditempatkan satu selang penyaluran gas.
Perhatian !!!
Prinsip penggunaan alat pembagi selang penyaluran (multiple
supply lines) ;
Selang yang digunakan harus sama diameterdanpanjang nya.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
28/66
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
29/66
Kegunaan monitoring
I. Monitoring Pertama
Dilakukan pada awal fumigasi, yaitu pada waktu 3060 menit
setelah selesai penyaluran gas.
Monitoring ini dimaksudkan untuk mengetahui ;
1. Apakah konsentrasi gas telah memenuhi standar yang ditentukan
dalam Tabel Ready Reckoner. Apabila tidak memenuhi standar
berarti terjadi ketidakberesan, sebaliknya apabila telah memenuhistandar berarti fumigasi dapat dilanjutkan tanpa ada masalah.
2. Pemerataan penyebaran gas (equilibrium). Hal ini dapat diketahui
dari nilai konsentrasi pada 3 titik monitor sama, atau jika berbeda
tidak lebih dari 15 % dari nilai terendahhasil monitoring, dan tidak
ada yang dibawah standar.
Apabila kedua hal diatas telah tercapai, maka lamanya waktu
fumigasi baru mulai dihitung / (T(ime) 0
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
30/66
Manfaat monitoring
Monitoring ke II dan selanjutnya, atau terakhir.Monitoring berikutnya dapat dilakukan sesuai dengan tabel
Ready Reckoner, tetapi minimal dilakukan pada akhir masa
fumigasi. Maksud monitoring ini adalah untuk mengetahui
apakah konsentrasi gas pada saat itu masih memenuhi standar.
Apabila konsentrasi standar tabel, maka fumigasi dapat terus
berlangsung atau apabila pada monitoring akhir maka fumigasi
telah dianggap berhasil, sebaliknya apabila :
Apabila konsentrasi
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
31/66
Tindakan yang perlu dilakukan apabila :
Equilibrium tidak tercapai
Jika konsentrasi gas pada 3 titik yg dimonitor tidak seimbang, makahidupkan lagi kipas angin selama 15 menit, periksa kebocoran atau
kemungkinan tertutupnya selang monitor.
Konsentrasi gas dibawah standar
Jika konsentrasi gas berada pada titik standar atau diatasnya,maka hal itu mengindikasikan fumigasi berjalan baik
Jika konsentrasi gas berada diantara titik standar dan batas
terendah, perlu dilakukan pengecekan thd.kemungkinan adanya
kebocoran, kekurangan dosis,dll sebelum menambah gas/topping
hingga mencapai konsentrasi tertinggi pada tabel ReadyReckoner.
Toppingpada akhir masa fumigasi harus diikuti dng penambahan
waktu fumigasi 4 jam lagi, sedangkan untuk fumigasi kurang dari
12 jam tidak perlu ada penambahan gas.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
32/66
Persiapan penggunaan Riken Inferom eter
Periksa baterai
Periksa kondisi Calcium Chloride penyerap kelembaban
Hubungkan selang ke lubang intake dan alat penghisap.
Hidupkan alat dan hisap udara bebas, dan kembalikan skala keangka nol
Pembacaan skala
Riken Inferometer menberikan informasi mengenai konsentrasi gasdalam ukuran gram per meter kubik.
1 ppm = 0.0001% = 0.004 gram per meter
5 ppm = 0.0005% = 0.02 gram per meter
257 ppm = 0.026 % = 1.00 gram per meter
1000 ppm = 0.100 % = 3.88 gram per meter
4121 ppm = 0.412 % = 16.00 gram per meter
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
33/66
Perawatan alat Riken Inferometer
Sebelum dan setelah digunakan alat harus selalu bersih dan kering
Keluarkan baterai jika tidak digunakan dalam jangka waktu lama.
Calcium chlorida harus kering
Disimpan dalam kotak, jangan kena sinar matahari langsung.
Mengakhiri pelaksanaan fumigasi MB
Hidupkan kipas anginPakai dan periksa masker pelindung muka dan pernafasan
Angkat plastik pada 2 sudut yg berlawanan atau pada bagian depanpintu kontainer
Tunggu selama 15 menit, dan catat waktu pembukaan plastikpenutup.
Angkat lagi plastik penutup lebih lebar dan biarkan selama 15 menit
Matikan kipas angin, dan lakukan tes dengan gas leak detector /lampu detektor halida.
Singkirkan dan lipat plastik fumigasi
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
34/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
FUMIGASI FOSFIN
(PH3)
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
35/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
Perbandingan karakteristik fumigan
Formula PH3 CH3Br CO2 HCN
Berat molekul 34,04 95 44 27
Titik didih (C) - 87,4 3,6 - 78,5 25,7
Berat jenis (gr/l)
(udara = 1,0)
1,214 3,3 2,0 0,9
Gravitas spesifik pada 30
C (cairan, kg/l)
0.746-90 1,7 0,93 0,69
Tekanan uap pada 30 C
(atm)
42 2,5 71 1,2
Faktor konversi gr/m3 ke
ppm (30 C, 1 atm)
730 260 560 890
Batas flamabilitas udara(u/v)
1,79% 13,514,5% Tidak menyala 6 -46%
Solubilitas dalam air (u/v) 0,2 3,4 0,76 Sangat
mudah larut
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
36/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
Pemilihan Fumigasi Jumlah waktu yang tersedia
Waktu yang diperlukan fumigan untuk menyebar secara alamimaupun buatan (forced distribution)
Waktu eksposa setelah fumigan tersebar keseluruh komoditi
Waktu yang diperlukan untuk aerasi
Jenis komoditi
Jumlah biaya dan kemudahan aplikasi
Kemungkinan reaksi dengan non target dan organisme PH3korosif tembaga merusak elektronik/listrik
CH3Br merusak bahan dari karet alam, mengandung sulfur,aluminium
CO2bereaksi dengan substrat alkalin HCN sangat mudah larut dalam air
Pertimbangan operasional
Persyaratan/permintaan pasar dan batas residu
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
37/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
Pemilihan PH3 dlm Fumigasi
1. Alternatif terhadap komoditas yang sensitifterhadap MB : benih, produk makanan,
olahan, biji-bijian yang mengandung lemakdan protein tinggi dan sereal
2. Komoditas yang sebelumnya telahdifumigasi dg MB
3. Merupakan senyawa toksik dan memilikipenetrasi yang baik dan seragam
4. Tidak memliki efek aroma, warna dan citarasa terhadap komoditi yang difumigasi
5. Penyerapan pada produk rendah
6. Berpenetrasi dengan sangat baik pada biji-bijian
7. Sangat efektif untuk internal pests maupun
external pests8. Banyak dipersyaratakan negara tujuan
karena ion PH3 tidak merusak ozon
9. Tersedia waktu yang panjang (tidak kurangdari 7 hari)
MRL (mg/kg) :
0,03 sbg -PH3
(dari AlP / Mg3P2)
CH3Br 50 sbg ion -BrCO2 tidak ada batas
HCN 75 sbg -CN
Spraying/fogging/dusting
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
38/66
Telur, larva, pupa tidakterkena efeknya
Mengendalikan telur,
larva, pupa
Hydrogen phosphide penetratesliquid powder
Spraying/fogging/dusting
vs
Fumigasi
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
39/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
Sifat fisik dan kimia PH3
Gas terbentuk pada siklus hydrospheric phosporus
Tidak berwarna pada suhu dan tekanan normal Berat molekul 34,04
Titik didih -87,4C (125F), titik lebur -133,5C
Gravity gas 1,214 (udara =1), liquid 0.746-90(air 4C=1)
Panas penguapan 102.6 cal/g
Memiliki bau seperti bawang atau calcium carbite
Flamabilitas di udara (v/v) > 1,79%, sangat mudah terbakar padakonsentrasi diatas 1,8% volume udara atau 25 mg/m3 atau 18.000ppm
Tekanan uap pada 30C (atm) 42
Dapat meledak pada suhu sekitar 100C (212F)
Solubilitas dalam air (v/v) 0,2 (sangat larut)
Faktor konversi g/m3 ke ppm (30C, 1 atm) 730
Mudah meledak bila terkena air
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
40/66
Phosphine ignites pada 38C !
= 17.90018.900 ppm atau 1,791,89 Vol.-%
Biasanya pada fumigasi tercapai max. 1500 ppm sehingga batas ignition
tidak tercapai
Konsentrasi phosphine/campuran udara yang
menyebabkan ignition : 1,9 l PH3dalam 100 l udara !
Selama fumigasi, phosphine/campuran udara yang
digunakan, ignition hampir tidak terjadi
Tambahan sifat fisika-kimia phosphine
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
41/66
Phosphine bersifat korosif terhadap logam mulia(tembaga, perak, emas) dan turunannya !dan menyebabkan korosi pada suhu dan
kelembaban yang relatif tinggi
Karena itu, peralatan elektronik harus dikeluarkan/dilapisiplastik sebelum fumigasi
Tambahan sifat fisika-kimia phosphine
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
42/66
kayu
batu
Konstruksi bajaplastik
polyethylene
Tambahan sifat fisika-kimia phosphine
Fumigasi tidak direkomendasikan untuk dilakukan jika kondisi
kandungan air komoditi lebih tinggi dari 22%.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
43/66
STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG
Sumber Fosfin
AlP + 3 H2O Al (OH)3+ PH3
Aluminium fosfida + uap air aluminium hidroksida + fosfin
Mg3P2 + 3H2O 3Mg(OH) 2+ 2PH3
Magnesium fosfida + uap air magnesium hidroksida + fosfin
Pada senyawa AlP/Mg3P2ditambah bahan pelapis (lilinparafin dan matric plastik) untuk memperlambat terjadinya
pelepasan gas dan mencegah terjadinya akumulasi
konsentrasi tinggi di udara yang dapat mengakibatkan
kebakaran
reaksi terbentuknya fosfin setelah 24 jam, pada suhu dankelembaban sesuai dekomposisi sempurna setelah 72 jam,
pada suhu dan kelembaban rendah akan lebih lama sekitar
120 jam
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
44/66
Formulasi Fosfin
Pellet : 0.6 gram, setiap pellet melepas 0,2gram PH3 Tablet : 1 tabung @ 100/300/334 tablet @ 3
gram, setiap tablet melepas 1 gram PH3
Plate : 1 drum @ 120 plate @ 117 gram,
setiap plate melepas 33 gram PH3 Bag : 1 drum @ 30 bag, @ 20 tyvek bag, @
34 gram, setiap tyvek bag melepas 11,3gram PH3
Strip : 2.340 gram, setiap strip melepas 660gram PH3
1 gr fosfin = 1 tablet = 5 pellet = 1/11 plate
Phosphide products composition
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
45/66
Formulasi Plate
Phosphide products composition
Dengan ceolithe
Menghambat dekomposisi
Kemasan selalu kering
Menyerap uap air
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
46/66
Toksisitas Efek pada serangga : Syaraf & pernapasan Tergantung pada stadia perkembangan OPT
Telur : lambat (beberapa spesies ngengat, tungau toleran)
Larva : cepat (Ephestia elutelladan Trogodera granariumtoleran)
Pupa : lambat (Ephestia elutelladan Sitophilus granariustoleran)
Imago : cepat
Tergantung lamanya waktu pemaparan, suhu, dan dosis yangdiaplikasikan
Lamanya fumigasi (waktu pemaparan/exposure time) tergantungdengan kondisi komoditas. Komoditas yang menyerap gas, waktupapar akan lebih panjang
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
47/66
Pengaruh terhadap Komoditi
PH3hanya sedikit terserap bahan makanansehingga residu relatif sangat kecil (0,03 ppm)dan sisa gas akan terbuang pada waktu aerasi Rekomendasi WHO/FAO : biji yang belum diolah 1
ppm, yang telah diolah 0,01 ppm Faktor konversi gram/m3 ke ppm = 730
Kadar air komoditi yang direkomendasikan samadengan kadar air komoditi yang akan disimpan
Tidak boleh fumigasi dengan fosfin apabila suhu
komoditi kurang dari 15C atau kandungan air kurang
dari 9% atau rH bangunan /komoditi kurang dari 25%
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
48/66
Komoditi yang dapat difumigasi dengan Phosphine
Komoditi pertanian : semua jenis cereal, kacang-kacangan, biji-bijian, benih, biji coklat, biji kopi, kapas,
serat alam, karet, tembakau, kayu dan produknya, stek,
produk bambu, tanaman kering, bunga
Produk olahan: produk cereal, sayur/buah kering, produksusu, keju, produk ikan/daging kering, olahan kopi dan
teh, rempah, coklat, tepung industri, wool, pakaian, bulu,
rambut manusia, produk kulit, kertas dan produknya,
Karena korosif, hindarkan produk baterei dan charger,brass sprinkler, alat komunikasi computer, motorelektronik, sistem monitoring suhu, detektor asap, forklifts
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
49/66
FOSFIN sbg FUMIGAN
DIGUNAKAN Komoditi diperlukan tidak
kurang dari 7 hari
Terdapat khapra tetapipenggunaan MB tidak
diijinkan Bijian mengandung
minyak, tepung expellercake
Perkecambahan sangat
penting Komoditi telah difumigasi
sebelumnya dengan MB
Adanya taint (misal padatepung terigu)
TIDAK DIGUNAKAN Timbul masalahresistensi pada populasiserangga
Ruangan tidak kedap
Suhu dibawah 10C Waktu kurang dari 7
hari
Area sangat dekatdengan area kerja/
pemukiman Tidak tersedia personil
kompeten danperalatan yang cukup
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
50/66
Persiapan1. Verifikasi : untuk mendapatkan kepastian
bahwa fumigasi layak untuk dilakukan
waktu
tempat (sumber daya, keamanan lingkungan, lantai),
komoditas (jenis, jumlah, kondisi, kadar air),
kemasan/packing),
penumpukan/stackingkomoditas,
jenis hama dosis.2. Pemberitahuan Kepada Pihak Terkait : paling
lambat 24 jam sebelum fumigasi dilaksanakan.
PELAKSANAAN FUMIGASI
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
51/66
3. Alat dan Bahan Fumigasi.
Gas PH3
Peralatan pelindung Peralatan aplikasi
Peralatan monitoring
Peralatan petunjuk bahaya
Peralatan dokumentasi
4. Pengukuran volume komoditas yang akan
difumigasi Kalkulasi gas
1m3 setara 1,24 ton komoditas = 1,5 g/m3 fosfinsetara 2 g/ton
Dosis (g/m3) x volume yang disungkup
Dosis (g/ton) x berat komoditas yang difumigasi
SETTING PERALATAN :
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
52/66
digunakan untuk mengambil sampel fumigan dalamruangan fumigasi.
ditempatkan dalam ruangan fumigasi paling sedikit 3buah, dengan posisi diagonal, yaitu:
Di bagian depan dasar ruang fumigasi. Di bagian tengah tumpukan komoditas ruang fumigasi.
Di bagian atas belakang ruang fumigasi.
Fumigasi 2 peti kemas dalam satu sungkup,ditempatkan minimal 2 selang monitor pada setiap
peti kemas di bagian tengah atas dan depan bawah. Fumigasi 3 peti kemas atau lebih dalam satu
sungkup, ditempatkan minimal 1 selang monitordidalam setiap peti kemas pada bagian atas tengah.
SETTING PERALATAN :
Pemasangan Selang Monitor
Sebelum peletakan harus
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
53/66
Sebelum peletakan harus
dipastikan : Tanda-tanda peringatan sudah terpasang di sekitar
fumigasi. Tidak ada orang disekitar lokasi fumigasi.
Pelaksana fumigasi harus berjaga-jaga disekitar tempatfumigasi.
Pelaksana fumigasi harus memakai alat pelindung diri
seperti sarung tangan, pakaian kerja dan fu l l face maskbeserta canister (sebaiknya SCBA ).
Tersedia wadah fosfin apabila menggunakan fosfin dalambentuk tablet/pellet pada titiktitik distribusi yang telahditentukan sebelumnya
Tersedia lem atau alat perekat lainnya apabilamenggunakan fosfin dalam bentuk plate.
Lembar penutup (plast ic sh eet) tidak ada yang robekataupun bocor.
Jalur sampling gas terpasang dengan baik sesuai denganstandar penempatannya.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
54/66
Sarung tangan karet
Wearpack
PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT
Helmet
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
55/66
Full face mask
Filter untuk PH3[A2B2P3]
RESPIRATORY PROTECTION
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
56/66
SCBA (Self Container Breathing Apparatus)
RESPIRATORY PROTECTION
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
57/66
Peletakan fosfin dalam sungkup dilakukan dengan cepat (tidak lebih dari 30
menit), gunakan sarung tangan, penggunaanalat perlindungan pernafasan tidak diharuskanapabila distribusi fosfin ke seluruh ruanganfumigasi tidak lebih dari 30 menit
diletakkan secara menyebar pada bagianbawah, hindari penumpukan tablet
Fosfin dalam bentuk plate harus dikeluarkandari kemasan alumunium foil, diletakan miring45.
Pastikan plate tetap dalam posisi miringdengan cara bagian atas dan bawah platedirekatkan pada suatu permukaan benda
Fosfin dalam bentuk bag harus dikeluarkan darikemasan alumunium foil, kemudian diletakkansecara merata di dalam ruangan fumigasi
Distribusi Fumigan
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
58/66
Apabila menggunakan terpaulinsheet/ sungkup diperlukanPemasangan Sand-snake : untukmembantu terciptanya ruang
fumigasi yg kedap gas. Deteksi Kebocoran Gas : untuk
memastikan ruang fumigasi kedapgas.
Pelaksanaan deteksi kebocorangas menggunakan alat pendeteksikebocoran gas fosfin yangdilakukan 2 jam setelah peletakanfosfin.
Kedap Gas
Gas leak detector
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
59/66
untuk memantau konsentrasi gas pd waktu tertentu. Alat : mampu mengukur konsentrasi gas 1500 ppm;
Konsentrasi pada jam ke 2 setelah peletakan, harusmencapai minimal 50 ppm. Apabila dibawah 50 ppm, maka fumigasi dianggap gagal.
Apabila konsentrasi 50 ppm atau lebih, maka fumigasi dapatdilanjutkan dan dilakukan monitoring berikutnya
Apabila sudah tercapai minimal 200 ppm makaperhitungan exposure time dimulai (t0).
Monitoring dilakukan pada jam ke 6, 12, 24, 48, 72,
dan 96 dan seterusnya setiap interval 24 jam, pastikankonsentrasi selalu diatas 200 ppm.
Apabila selama pemaparan di bawah 200 ppm makaharus dilakukan penambahan gas sesuai dengan
jumlah fumigan yang dibutuhkan pada awal fumigasi.
Monitoring Konsentrasi Gas
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
60/66
Detector pump
Detector tube
5A untuk 50 - 1000 ppm
0,1A untuk 0,1 - 5 ppm
GAS MONITORING EQUIPMENT
Pengukuran konsentrasi gas
Detector with sensor(X-am 7000)
Aerasi
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
61/66
Proses membuang sisa fumigan dari dalam ruang fumigasisampai ke tingkat ambang batas aman (Treshold Limit
Value/TLV). TLV konsentrasi fosfin di dalam sungkup/ruangan fumigasi
adalah 0,3 ppm atau 0,0004 g/m3.
Pastikan lingkungan sekitar area fumigasi aman.
Pastikan telah memakai peralatan keselamatan kerja,
disarankan SCBA. Buka lembaran plastik penutup sedikit, memperhatikan arah
angin, jepit dengan clamp. Biarkan + 15 menit, kemudianangkat lebih tinggi lalu jepit dengan clamp.
Kumpulkan sisa-sisa fumigan (residu) yang tidak terurai,masukkan ke dalam wadah yang terbuka dan segera lakukandeaktifasi.
Pasang/tempatkan exhaust-fan atau blower, belalai mengikutiarah angin. Hidupkan selama + 15 30 menit.
Periksa konsentrasi gas dengan electronic leak detectorsebelum menggunakan alat pengukur konsentrasi gas yang
mampu mendeteksi konsentrasi gas di bawah 0,3 ppm (TLV).
Aerasi
Penanganan residu
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
62/66
Penanganan residu Gunakan peralatan keselamatan
Jangan masukan residu pada tepat tertutup
Jangan menumpuk pada satu tempat sehingga menimbulkanakumulasi konsentrasi
Lakukan deaktivasi :
Bentuk bubuk dari fosfin berbentuk tablet/pellet.
metoda kering : bubuk residu dikumpulkan dalam suatuwadah, dibungkus kecil-kecil dengan kertas, dan dikubur
pada tempat yang aman Metode basah : wadah residu diisi air 2/3 volume yang
dicampur deterjen, masukan bubuk, diaduk perlahan,setelah tidak menimbulkan gelembung cairan dibuang ketanah
Bentuk bubuk berasal dari fosfin berbentuk plate dan bags.
Metoda kering : plate/bags dimusnahkan dengan caradikubur. Plate/bags yang belum terpapar sempurna harusdisebarkan pada permukaan tanah sebelum dikubur.
Metoda basah : dengan menyediakan drum berisi airsebanyak 2/3 bagian, kemudian plate/bags tersebut
ditenggelamkan sampai tidak menimbulkan gelembungudara.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
63/66
1.Penerbitan Sertifikat Bebas Gas
2.Penerbitan Sertifikat Fumigasi
3.Pencegahan Reinfestasi Serangga4.Pendokumentasian Kegiatan
5.Pemeliharaan Bahan
6.Pemeliharaan Peralatan
PASCA PELAKSANAAN FUMIGASI
Possible hazards for humans
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
64/66
Gejala jika terhisap pada konsentrasi rendah
Pusing, mual, lemas
Telinga mendengung, sakit dada
Gejala jika terhisap pada konsentrasi tinggi
Mual, muntah-muntah, lemas, menggigil
Sakit perut, diare Sakit dada dan sulit bernafas
Gejala jika terhisap pada konsentrasi sangat tinggi
Gelisah, sulit berjalan dan bernafas Warna kulit kebiru-biruan (cyanosis)
Kekurangan oksigen pada darah, pingsan
Kegagalan fungsi otak dan paru-paru
Sistem saraf rusak berat dan kematian
FIRST AID & MEDICAL TREATMENT
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
65/66
FIRST AID & MEDICAL TREATMENT
Penolong harus menggunakan alat pelindung (full face
mask & filter).
Amati pasien walaupun dia merasa baik.
Ajak bicara pasien dengan pelan, jaga agar tetap
tenang.
Bawalah ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
Lengkapi dengan label, MSDS dan instruksi P3K untuk
dokter.
-
5/21/2018 Fumigasi Standar Barantan
66/66
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN KARANTINA PERTANIAN
STASIUN KARANTINA PERTANIAN
KELAS I BANDUNG
T e r i m a K a s i h
top related