gedung asrama dua lantai
Post on 12-Jan-2017
386 Views
Preview:
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN
BIAYA (RAB)
GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
pada Program D-III Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dikerjakan oleh :
SUPRIYADI
NIM : I 8508035
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh:
SUPRIYADI
NIM : I 8508035
Diperiksa dan disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing
Ir. BUDI UTOMO, MT.
NIP. 19600629 198702 1 002
PROGRAM D-III TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LEMBAR PENGESAHAN
PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI
TUGAS AKHIR
Dikerjakan Oleh:
SUPRIYADI
NIM : I 8508035
Dipertahankan didepan tim penguji:
1. Ir. BUDI UTOMO, MT. : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NIP. 19600629 198702 1 002
2. EDY PURWANTO, ST.,MT. : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NIP. 19680912 199702 1 001
3. Ir. SUNARMASTO, MT : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NIP. 19560717 198703 1 003
Mengetahui,
a.n. Dekan
Pembantu Dekan I
Fakultas Teknik UNS
KUSNO A. SAMBOWO, ST, M.sc, Ph.D
NIP. 19691026 199503 1 002
Mengetahui, Disahkan,
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS
Ir.BAMBANG SANTOSA, MT.
NIP. 19590823 198601 1 001
Ketua Program D-III Teknik
Jurusan Teknik Sipil FT UNS
ACHMAD BASUKI, ST.,MT.
NIP. 19710901 199702 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGANTAR
Segala puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “ PERENCANAAN STRUKTUR
DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG ASRAMA 2 LANTAI ”
dengan baik.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan,
bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Pimpinan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Pimpinan Program D3 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Ir. Budi Utomo, MT, selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir atas arahan
dan bimbingannya selama dalam penyusunan tugas ini.
5. Endah Safitri, ST,MT selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingannya.
6. Bapak dan ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya beserta
karyawan di Fakultas Teknik UNS yang telah banyak membantu dalam
proses perkuliahan.
7. Ayahanda, Ibunda dan adikku yang telah memberikan dukungan dan
dorongan baik moril maupun materiil dan selalu mendoakan penyusun.
8. Rekan – rekan D3 Teknik Sipil Gedung angkatan 2008 yang telah
membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
9. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan Tugas Akhir
ini.
Mudah – mudahan kebaikan Bapak, Ibu, Teman-teman memperoleh balasan yang
lebih mulia dari Allah SWT.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, kritik dan saran maupun masukan yang membawa kearah perbaikan dan
bersifat membangun sangat penyusun harapkan.
Akhirnya, besar harapan penyusun, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Surakarta, Juli 2011
Penyusun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................
LEMBAR KOMUNIKASI DAN PEMANTAUAN ...................................
KATA PENGANTAR .................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................
DAFTAR TABEL .......................................................................................
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL ………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………..
1.2. Isi Laporan ……………………………………………………………
1.3. Maksud dan Tujuan …………………………………………………..
1.4. Metode Perencanaan ………………………………………………….
1.5. Kriteria Perencanaan …………………………………………………
1.6. Peraturan - Peraturan Yang Berlaku ………………………………….
BAB 2 DASAR TEORI
2.1. Dasar Perencanaan ……………………………………………………
2.1.1. Jenis Pembebanan ……………………………………………..........
2.1.2. Sistem Kerjanya Beban …………………………………………….
2.1.3. Provisi Keamanan ……………………………………………..........
2.2. Perencanaan Atap …………………………………………………….
2.2.1. Perencanaan Gording ………………………………………….........
2.2.2. Perencanaan Kuda-kuda ....................................................................
2.3. Perencanaan Beton ...............................................................................
2.3.1. Perencanaan Tangga …………………………………………..........
2.3.2. Perencanaan Pelat Lantai …………………………………………...
2.3.3. Perencanaan Balok ............................................................................
i
ii
iii
iv
v
x
xi
xii
xiii
1
1
1
4
5
5
5
7
7
7
10
10
12
12
13
15
15
16
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2.3.4. Perencanaan Kolom ...........................................................................
2.4. Perencanaan Pondasi ............................................................................
2.5. Model Perencanaan Struktur ................................................................
2.5.1. Struktur Atap .....................................................................................
2.5.2. Struktur Tangga …………………………………………………….
2.5.3. Struktur Pelat ……………………………………………………….
2.5.4. Struktur Balok ………………………………………………….......
2.5.5. Struktur Footplat ……………………………………………….......
BAB 3 PERENCANAAN ATAP
3.1. Rencana Atap (Sistem Kuda-kuda)…………………………………...
3.2. Dasar Perencanaan…………………………………………………….
3.3. Perencanaan Gording………………………………………………….
3.3.1. Perencanaan Pembebanan…………………………………………..
3.3.2. Perhitungan Pembebanan…………………………………………...
3.3.3. Kontrol Terhadap Tegangan………………………………………...
3.3.4. Kontrol Terhadap Lendutan………………………………………...
3.3.5. Kontrol Terhadap Tegangan………………………………………...
3.3.6. Kontrol Terhadap Lendutan………………………………………
3.4. Perencanaan Setengah Kuda-kuda .......................................................
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Setengah Kuda-kuda (K-1)….
3.4.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda (K-1)……………………
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1).......................
3.4.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda (K-1)……………………
3.4.5. Perhitungan Alat Sambung…………………………………………
3.4.6. Perhitungan Panjang Batang Rangka Setengah Kuda-kuda (K-2)….
3.4.7. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda (K-2)……………………
3.4.8. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2).......................
3.4.9. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda (K-2)……………………
3.4.10. Perhitungan Alat Sambung………………………………………..
3.5. Perencanaan Jurai .................................................................................
3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Jurai (KJ-1)………………….
3.5.2. Perhitungan Luasan Jurai (KJ-1)……………………………………
18
20
22
22
23
23
24
24
25
25
26
27
27
27
31
32
36
37
38
38
39
41
47
48
51
52
54
59
61
64
64
65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Jurai (KJ-1)...............................................
3.5.4. Perencanaan Profil Jurai (K-1)……………………………………...
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung…………………………………………
3.5.6. Perhitungan Panjang Batang Rangka Jurai (KJ-2)………………….
3.5.7. Perhitungan Luasan Jurai (KJ-2)……………………………………
3.5.8. Perhitungan Pembebanan Jurai (KJ-2)...............................................
3.5.9. Perencanaan Profil Jurai (K-2)……………………………………...
3.5.10. Perhitungan Alat Sambung………………………………………..
3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama A (K-1)...............................................
3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Kuda-kuda Utama (K-1)…….
3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama A (K-1)…………
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1).......................
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A (K-1)……………………..
3.6.5. Perhitungan Alat Sambung…………………………………………
3.6.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama B (K-1)............................................
3.6.7. Perhitungan Panjang Batang Rangka Kuda-kuda Utama (K-1)….....
3.6.8. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama B (K-1)………….
3.6.9. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1).......................
3.6.10. Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B (K-1)……………………
3.6.11. Perhitungan Alat Sambung………………………………………..
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum ………………………………………………………...
4.2. Rencana Bentuk Tangga .......................................................................
4.3. Data Perencanaan Tangga ……………………………………………
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen .....................................................
4.3.2. Perhitungan Beban .............................................................................
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes ( L ) ..................................
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan .......................................................
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan .......................................................
4.5. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes ( U ) ..................................
4.5.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan .......................................................
4.5.2. Perhitungan Tulangan Lapangan .......................................................
67
73
74
77
78
81
86
88
91
91
92
94
100
102
105
105
106
108
114
115
119
119
119
120
121
122
125
125
127
128
128
130
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4.6. Perencanaan Balok Bordes (L) ………………………………………
4.6.1. Pembebanan Balok Bordes ………………………………………...
4.6.2. Perhitungan tulangan lentur ………………………………………...
4.6.3. Perhitungan Tulangan Geser ………………………………………
4.7. Perencanaan Balok Bordes (U) ……………………………………...
4.7.1. Pembebanan Balok Bordes ………………………………………...
4.7.2. Perhitungan tulangan lentur ………………………………………...
4.7.3. Perhitungan Tulangan Geser ………………………………………
4.8. Perhitungan Pondasi Tangga …………………………………………
4.8.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi …………………………...
4.8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi …………………………...
BAB 5 PERENCANAAN PLAT LANTAI
5.1. Perencanaan Pelat Lantai ……………………………………………..
5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai ……………………………….
5.3. Perhitungan Momen (Berdasarkan PBI – 1971)……………………...
5.4. Penulangan Pelat Lantai........................................................................
5.5. Rekapitulasi Tulangan...........................................................................
BAB 6 PERENCANAAN BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak ……………………………………………..
6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen ………………………………………
6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak ………………………………………
6.2. Pembebanan Balok Anak As 03’ (A’ - B) ……………………………
6.2.1. Pembebanan ………………………………………………………...
6.2.2. Perhitungan Tulangan ........................................................................
6.3. Pembebanan Balok Anak As A’ (03 - 09) ……………………………
6.3.1. Pembebanan ………………………………………………………...
6.3.2. Perhitungan Tulangan ........................................................................
6.4. Pembebanan Balok Anak As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B)……...
6.4.1. Pembebanan………………………………………………………....
6.4.2. Perhitungan Tulangan.........................................................................
6.5. Pembebanan Balok Anak As A’(01’’- 02)……………………………
6.5.1. Pembebanan ………………………………………………………...
131
132
132
134
134
135
135
137
137
138
142
146
146
146
147
149
154
155
155
156
157
157
157
158
161
161
162
166
166
168
172
172
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6.5.2. Perhitungan Tulangan ........................................................................
6.6. Pembebanan Balok Anak As 01’(A’’ - G) …………………………...
6.6.1. Pembebanan ………………………………………………………...
6.6.2. Perhitungan Tulangan.........................................................................
6.7. Pembebanan Balok Anak Kantilever atap As 01’(A - A’’)…………...
6.7.1. Pembebanan…………………………………………………………
6.7.2. Perhitungan Tulangan.........................................................................
6.8. Rekapitulasi Tulangan ………………………………………………..
BAB 7 PERENCANAAN PORTAL
7.1. Perencanaan Balok Portal……………………………………………..
7.1.1. Dasar perencanaan…………………………………………………..
7.1.2. Perencanaan Pembebanan…………………………………………..
7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai......................................
7.2. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As A (01’’ - 09)......................
7.2.1. Pembebanan Balok Portal As A (01’’ - 09)........................................
7.3. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As B (01’’ - 10)......................
7.3.1. Pembebanan Balok Portal As B (01’’ - 10)........................................
7.4. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As C (01 - 10).........................
7.4.1. Pembebanan Balok Portal As C (01 - 10)..........................................
7.5. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As D (01 - 03).........................
7.5.1. Pembebanan Balok Portal As D (01 - 03)..........................................
7.6. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As E (01 - 03).........................
7.6.1. Pembebanan Balok Portal As E (01 - 03)...........................................
7.7. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As G (01 - 03).........................
7.7.1. Pembebanan Balok Portal As G (01 - 03)..........................................
7.8. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 01 (A - G)..........................
7.8.1. Pembebanan Balok Portal As 01 (A - G)...........................................
7.9. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 02 (A - H)..........................
7.9.1. Pembebanan Balok Portal As 02 (A - H)...........................................
7.10. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 03 (A - H)........................
7.10.1. Pembebanan Balok Portal As 03 (A - H).........................................
7.11. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As A’’’ (02 - 10)...................
173
177
177
179
183
183
184
187
188
188
189
189
191
191
191
195
195
200
200
205
205
208
208
211
211
215
215
219
219
224
224
228
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7.11.1. Pembebanan Balok Portal As A’’’ (02 - 10)....................................
7.12. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 01’’’ (B - H)....................
7.12.1. Pembebanan Balok Portal As 01’’’ (B - H)......................................
7.13. Penulangan Balok Portal.....................................................................
7.13.1. Perhitungan Tulangan Balok Sloof..................................................
7.13.2. Perhitungan Tulangan Balok Induk..................................................
7.13.3. Perhitungan Tulangan Ring Balk.....................................................
7.13.4. Perhitungan Tulangan Kolom...........................................................
BAB 8 PERENCANAAN PONDASI
8.1. Data Perencanaan……………………………………………………..
8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi.................................................
8.3. Perencanaan Tulangan Pondasi.............................................................
8.3.1. Perhitungan Tulangan Lentur.............................................................
8.3.2. Perhitungan Tulangan Geser………………………………………..
8.3.3. Perhitungan Tegangan Geser Pons.....................................................
BAB 9 RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) …………………………………….
9.2. Cara Perhitungan……………………………………………………...
9.3. Perhitungan Volume ………………………………………………….
BAB 10 REKAPITULASI ..........................................................................
BAB 11 KESIMPULAN .............................................................................
PENUTUP ………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..
LAMPIRAN
228
230
230
232
232
237
241
246
250
250
251
252
252
253
254
255
255
255
255
268
275
279
280
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup...............................................................
Tabel 2.2. Faktor pembebanan U............................................................................
Tabel 2.3. Faktor Reduksi Kekuatan …………………………………………..
Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Atap jenis 1..............................
Tabel 3.2. Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Atap Jenis 2.............................
Tabel 3.3. Perhitungan panjang batang rangka setengah kuda-kuda (K-1)…........
Tabel 3.4. Rekapitulasi beban mati........................................................................
Tabel 3.5. Perhitungan Beban Angin......................................................................
Tabel 3.6. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda (K-1).........................
Tabel 3.7. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-1).................
Tabel 3.8. Perhitungan panjang batang rangka setengah kuda-kuda (K-2)………
Tabel 3.9. Rekapitulasi beban mati........................................................................
Tabel 3.10. Perhitungan Beban Angin....................................................................
Tabel 3.11. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda (K-2).......................
Tabel 3.12. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-2)...............
Tabel 3.13. Perhitungan panjang batang rangka jurai (KJ-1)…………………….
Tabel 3.14. Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-1).................................................
Tabel 3.15. Rekapitulasi pembebanan jurai (K-1) akibat beban angin..................
Tabel 3.16. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai (K-1).................................................
Tabel 3.17. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-1)........................................
Tabel 3.18. Perhitungan panjang batang rangka jurai (KJ-2)…………………….
Tabel 3.19. Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-2) akibat Beban Mati..................
Tabel 3.20. Rekapitulasi pembebanan jurai (K-2) akibat beban angin..................
Tabel 3.21. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai (K-2).................................................
Tabel 3.22. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-2)........................................
Tabel 3.23. Perhitungan panjang batang rangka kuda-kuda utama (K-1)………..
Tabel 3.24. Rekapitulasi Beban Mati ....................................................................
Tabel 3.25. Perhitungan Beban Angin....................................................................
Tabel 3.26. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama A (K-1).......................
Tabel 3.27. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama A (K-1)..............
9
11
11
31
36
38
45
46
46
50
51
57
59
59
63
64
71
72
72
76
77
84
86
86
90
91
97
99
100
104
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tabel 3.28. Perhitungan panjang batang rangka kuda-kuda utama (K-1)………..
Tabel 3.29. Rekapitulasi Beban Mati.....................................................................
Tabel 3.30. Perhitungan Beban Angin....................................................................
Tabel 3.31. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama B (K-1).......................
Tabel 3.32. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama B (K-1)..............
Tabel 5.1. Rekapitulasi Perhitungan Pelat Lantai ..................................................
Tabel 5.2. Penulangan pelat lantai..........................................................................
Tabel 6.1. Hitungan Lebar Equivalen…………………………………………….
Tabel 6.2. Penulangan balok anak………………………………………………..
Tabel 7.1. Hitungan Lebar Equivalen ……………………………………………
105
111
113
113
118
148
154
157
187
191
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Pondasi Footplat ...............................................................................
Gambar 2.2. Rangka kuda-kuda …………………………………………………
Gambar 2.3. Tangga “U” ………………………………………………………...
Gambar 2.4. Pelat dua arah ………………………………………………………
Gambar 2.5. Elemen balok dan kolom portal ……………………………………
Gambar 2.6. Pondasi Footplat …………………………………………………...
Gambar 3.1. Rencana Atap……………………………………………………….
Gambar 3.2. Rangka kuda-kuda tipe K-1………………………………………...
Gambar 3.3. Kuda-kuda tipe K-2………………………………………………...
Gambar 3.4. Beban mati………………………………………………………….
Gambar 3.5. Beban hidup………………………………………………………...
Gambar 3.6. Beban angin.......................................................................................
Gambar 3.7. Beban mati………………………………………………………….
Gambar 3.8. Beban hidup………………………………………………………...
Gambar 3.9. Beban angin.......................................................................................
Gambar 3.10. Rangka setengah kuda-kuda (K-1)………………………………..
Gambar 3.11. Luasan atap setengah kuda-kuda (K-1)…………………………..
Gambar 3.12. Luasan plafon setengah kuda-kuda (K-1)…………………………
Gambar 3.13. Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1) akibat beban mati...........
Gambar 3.14. Pembebanan setengah kuda-kuda (K-1) akibat beban angin...........
Gambar 3.15. Rangka setengah kuda-kuda (K-2)………………………………..
Gambar 3.16. Luasan atap setengah kuda-kuda (K-2)…………………………..
Gambar 3.17. Luasan plafon setengah kuda-kuda (K-2)…………………………
Gambar 3.18. Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2) akibat beban mati...........
Gambar 3.19. Pembebanan setengah kuda-kuda (K-2) akibat beban angin...........
Gambar 3.20. Rangka jurai (KJ-1)……………………………………………….
Gambar 3.21. Luasan atap jurai (KJ-1)………………………………………….
Gambar 3.22. Luasan plafon jurai (KJ-1)………………………………………...
Gambar 3.23. Pembebanan jurai (KJ-1) akibat beban mati....................................
Gambar 3.24. Pembebanan Jurai (K-1) Akibat Beban Angin................................
21
22
23
23
24
24
25
26
27
28
29
30
33
34
35
38
39
40
41
45
51
52
53
54
58
64
65
66
68
71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 3.25. Rangka Jurai (KJ-2).........................................................................
Gambar 3.26. Luasan atap jurai (KJ-2)………………………………………….
Gambar 3.27. Luasan plafon jurai (KJ-2)………………………………………...
Gambar 3.28. Pembebanan jurai (KJ-2) akibat beban mati....................................
Gambar 3.29. Pembebanan Jurai (K-2) Akibat Beban Angin................................
Gambar 3.30. Rangka kuda-kuda utama (K-1)…………………………………...
Gambar 3.31. Luasan atap kuda-kuda utama A (K-1)…………………………...
Gambar 3.32. Luasan plafon setengah kuda-kuda Utama A (K-1)………………
Gambar 3.33. Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1) akibat beban mati...........
Gambar 3.34. Pembebanan Kuda-Kuda Utama A (K-1) Akibat Beban Angin......
Gambar 3.35. Rangka kuda-kuda utama (K-1)…………………………………...
Gambar 3.36. Luasan atap kuda-kuda utama B (K-1)…………………………...
Gambar 3.37. Luasan plafon setengah kuda-kuda Utama B (K-1)………………
Gambar 3.38. Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) akibat beban mati...........
Gambar 3.39. Pembebanan Kuda-Kuda Utama B (K-1) Akibat Beban Angin......
Gambar 4.1. Rencana bentuk tangga “L” dan “U”……………………………….
Gambar 4.2. Detail potongan tangga……………………………………………..
Gambar 4.3. Tebal equivalen……………………………………………………..
Gambar 4.4. Rencana tumpuan tangga ( L )...........................................................
Gambar 4.5. Rencana tumpuan tangga ( U )..........................................................
Gambar 4.6. Rencana Balok Bordes……………………………………………...
Gambar 4.7. Rencana Balok Bordes……………………………………………...
Gambar 4.8. Pondasi Tangga..................................................................................
Gambar 4.9. Pondasi Tangga..................................................................................
Gambar 5.1. Denah pelat lantai…………………………………………………..
Gambar 5.2. Pelat tipe A…………………………………………………………
Gambar 5.3. Perencanaan tinggi efektif.................................................................
Gambar 6.1. Area pembebanan balok anak………………………………………
Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak As 03’ (A’ - B)……………………...
Gambar 6.3. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ (03 - 09)……………………...
Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B).
Gambar 6.5. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ (01’’ - 02)……………………
77
78
80
81
85
91
92
93
94
98
105
106
107
108
112
119
120
121
124
125
131
134
137
141
146
147
149
155
157
161
166
172
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 6.6. Lebar Equivalen Balok Anak As 01’(A’’ - G)……………………..
Gambar 6.7. Lebar Equivalen Balok Anak As 01’(A - A’’)……………………..
Gambar 7.1. Area pembebanan balok portal……………………………………..
Gambar 7.2. Lebar Equivalen Balok Portal As A (01’’ - 09)…………………….
Gambar 7.3. Pembebanan Portal As A (01’’ - 09)……………………………….
Gambar 7.4. Lebar Equivalen Balok Portal As B (01’’ - 10)…………………….
Gambar 7.5. Pembebanan Portal As B (01’’ - 10)………………………………..
Gambar 7.6. Lebar Equivalen Balok Portal As C (01 - 10)………………………
Gambar 7.7. Pembebanan Portal As C (01 - 10)…………………………………
Gambar 7.8. Lebar Equivalen Balok Portal As D (01 - 03)……………………...
Gambar 7.9. Pembebanan Portal As D (01 - 03)…………………………………
Gambar 7.10. Lebar Equivalen Balok Portal As E (01 - 03)……………………..
Gambar 7.11. Pembebanan Portal As D (01 - 03)………………………………..
Gambar 7.12. Lebar Equivalen Balok Portal As G (01 - 03)…………………….
Gambar 7.13. Pembebanan Portal As G (01 - 03)………………………………..
Gambar 7.14. Lebar Equivalen Balok Portal As 01 (A - G)……………………..
Gambar 7.15. Pembebanan Portal As 01 (A - G)………………………………...
Gambar 7.16. Lebar Equivalen Balok Portal As 02 (A - H)……………………..
Gambar 7.17. Pembebanan Portal As 02 (A - H)………………………………...
Gambar 7.18. Lebar Equivalen Balok Portal As 03 (A - H)……………………..
Gambar 7.19. Pembebanan Portal As 03 (A - H)………………………………...
Gambar 7.20. Lebar Equivalen Balok Portal As A’’’ (02 - 10)………………….
Gambar 7.21. Pembebanan Portal As A’’’ (02 - 10)……………………………..
Gambar 7.22. Lebar Equivalen Balok Portal As 01’’’ (B - H)...............................
Gambar 7.23. Pembebanan Portal As 01’’’ (B - H)...............................................
Gambar 7.24. Bidang Momen Portal As 04 (A - C)……………………………...
Gambar 7.25. Bidang Momen Portal As 02 (A - H)……………………………...
Gambar 7.26. Bidang Geser Portal As A (01 - 09)……………………………….
Gambar 7.27. Bidang Momen Portal As 04 (A - C)……………………………...
Gambar 7.28. Bidang Momen Portal As F (01 - 03)……………………………..
Gambar 7.29. Bidang Geser Portal As 08 (A - C)………………………………..
Gambar 7.30. Bidang Momen Portal As C (01 - 10)……………………………..
177
183
188
191
195
195
200
200
204
205
208
208
211
211
214
215
218
219
223
224
228
228
230
230
232
232
233
233
237
237
238
241
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Gambar 7.31. Bidang Momen Portal As A (01 - 09)…………………………….
Gambar 7.32. Bidang Axial Kolom As B (01 - 10)………………………………
Gambar 7.33. Bidang Momen Kolom As D (01 - 03)……………………………
Gambar 7.34. Bidang Geser Kolom As D (01 - 03)……………………………...
Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi……………………………………………….
242
246
246
247
250
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
A = Luas penampang batang baja (cm2)
B = Luas penampang (m2)
AS’ = Luas tulangan tekan (mm2)
AS = Luas tulangan tarik (mm2)
B = Lebar penampang balok (mm)
C = Baja Profil Canal
D = Diameter tulangan (mm)
Def = Tinggi efektif (mm)
E = Modulus elastisitas(m)
e = Eksentrisitas (m)
F’c = Kuat tekan beton yang disyaratkan (Mpa)
Fy = Kuat leleh yang disyaratkan (Mpa)
g = Percepatan grafitasi (m/dt)
h = Tinggi total komponen struktur (cm)
H = Tebal lapisan tanah (m)
I = Momen Inersia (mm2)
L = Panjang batang kuda-kuda (m)
M = Harga momen (kgm)
Mu = Momen berfaktor (kgm)
N = Gaya tekan normal (kg)
Nu = Beban aksial berfaktor
P’ = Gaya batang pada baja (kg)
q = Beban merata (kg/m)
q’ = Tekanan pada pondasi ( kg/m)
S = Spasi dari tulangan (mm)
Vu = Gaya geser berfaktor (kg)
W = Beban Angin (kg)
Z = Lendutan yang terjadi pada baja (cm)
= Diameter tulangan baja (mm)
= Faktor reduksi untuk beton
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
= Ratio tulangan tarik (As/bd)
= Tegangan yang terjadi (kg/cm3)
= Faktor penampang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
1 BAB 1 Pendahuluan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil menuntut bangsa Indonesia untuk dapat
menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu dapat terpenuhi apabila
sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia memiliki kualitas pendidikan
yang tinggi, Karena pendidikan merupakan sarana utama bagi kita untuk semakin
siap menghadapi perkembangan ini.
Dalam hal ini bangsa Indonesia telah menyediakan berbagai sarana guna
memenuhi sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga Universitas Sebelas
Maret Surakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan dalam merealisasikan hal
tersebut memberikan Tugas Akhir sebuah perencanaan gedung bertingkat dengan
maksud agar menghasilkan tenaga yang bersumber daya dan mampu bersaing
dalam dunia kerja.
1.2. Isi Laporan
Isi laporan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah perencanaan struktur. Adapun
secara rinci perencanaan ini meliputi:
1. Perencanaan Atap Baja.
Atap adalah elemen struktur yang berfungsi melindungi bangunan beserta apa
yang ada di dalamnya dari pengaruh panas dan hujan. Bentuk atap tergantung dari
beberapa faktor, misalnya : iklim, arsitektur, modelitas bangunan dan sebagainya
dan menyerasikannya dengan rangka bangunan atau bentuk daerah agar dapat
menambah indah dan anggun serta menambah nilai dari harga bangunan itu.
2. Perencanaan Beton.
a. Tangga
Tangga merupakan suatu komponen struktur yang terdiri dari plat, bordes dan
anak tangga yang menghubungkan satu lantai dengan lantai di atasnya. Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 1 Penahuluan
mempunyai bermacam-macam tipe, yaitu tangga dengan bentangan arah
horizontal, tangga dengan bentangan ke arah memanjang, tangga terjepit sebelah
(Cantilever Stairs) atau ditumpu oleh balok tengah., tangga spiral (Helical Stairs),
dan tangga melayang (Free Standing Stairs). Sedangkan tipe tangga yang
digunakan pada gedung kampus ini adalah tangga melayang (Free Standing
Stairs). Pemilihan tipe tangga seperti ini pada gedung kampus ini dikarenakan
tidak membutuhkan ruangan yang besar.
b. Pelat lantai
Pelat merupakan panel-panel beton bertulang yang mungkin tulangannya dua arah
atau satu arah saja, tergantung sistem strukturnya. Kontinuitas penulangan pelat
diteruskan ke dalam balok-balok dan diteruskan ke dalam kolom. Dengan
demikian sistem pelat secara keseluruhan menjadi satu-kesatuan membentuk
rangka struktur bangunan kaku statis tak tentu yang sangat kompleks. Perilaku
masing-masing komponen struktur dipengaruhi oleh hubungan kaku dengan
komponen lainnya. Beban tidak hanya mengakibatkan timbulnya momen, gaya
geser, dan lendutan langsung pada komponen struktur yang menahannya, tetapi
komponen-komponen struktur lain yang berhubungan juga ikut berinteraksi
karena hubungan kaku antar komponen. (Dipohusodo, 1994:207)
Berdasarkan perbandingan antara bentang panjang dan bentang pendek pelat
dibedakan menjadi dua, yaitu pelat satu arah dan pelat dua arah.
Pelat satu arah
Pelat satu arah adalah pelat yang didukung pada dua tepi yang berhadapan saja
sehingga lendutan yang timbul hanya satu arah saja yaitu pada arah yang tegak
lurus terhadap arah dukungan tepi. Dengan kata lain pelat satu arah adalah pelat
yang mempunyai perbandingan antara sisi panjang terhadap sisi pendek yang
saling tegak lurus lebih besar dari dua dengan lendutan utama pada sisi yang lebih
pendek (Dipohusodo, 1994:45).
Pelat dua arah
Pelat dua arah adalah pelat yang didukung sepanjang keempat sisinya dengan
lendutan yang akan timbul pada dua arah yang saling tegak lurus atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 1 Penahuluan
perbandingan antara sisi panjang dan sisi pendek yang saling tegak lurus yang
tidal lebih dari dua (Dipohusodo, 1994:45).
c. Balok.
Balok adalah bagian struktur yang berfungsi sebagai pendukung beban vertikal
dan horizontal. Beban vertikal berupa beban mati dan beban hidup yang diterima
plat lantai, berat sendiri balok dan berat dinding penyekat yang di atasnya.
Sedangkan beban horizontal berupa beban angin dan gempa. Balok merupakan
bagian struktur bangunan yang penting dan bertujuan untuk memikul beban
tranversal yang dapat berupa beban lentur, geser maupun torsi. Oleh karena itu
perencanaan balok yang efisien, ekonomis dan aman sangat penting untuk suatu
struktur bangunan terutama struktur bertingkat tinggi atau struktur berskala besar
(Sudarmoko, 1996)
d. Kolom.
Definisi kolom menurut SNI-T15-1991-03 adalah komponen struktur bangunan
yang tugas utamanya menyangga beban aksial desak vertikal dengan bagian tinggi
yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Kolom adalah
batang tekan vertikal dari rangka (frame) struktur yang memikul beban dari balok
induk maupun balok anak. Kolom meneruskan beban dari elevasi atas ke elevasi
yang lebih bawah hingga akhirnya sampai ke tanah melalui pondasi. Keruntuhan
pada suatu kolom merupakan kondisi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya
(collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh
struktur. Kolom adalah struktur yang mendukung beban dari atap, balok dan berat
sendiri yang diteruskan ke pondasi. Secara struktur kolom menerima beban
vertical yang besar, selain itu harus mampu menahan beban-beban horizontal
bahkan momen atau puntir/torsi akibat pengaruh terjadinya eksentrisitas
pembebanan. hal yang perlu diperhatikan adalah tinggi kolom perencanaan, mutu
beton dan baja yang digunakan dan eksentrisitas pembebanan yang terjadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 1 Penahuluan
3. Perencanaan Pondasi.
Pondasi adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk meneruskan beban-beban
bangunan atas ke tanah yang mampu mendukungnya.
(Sidharta dkk,1999 : 347)
Pondasi umumnya berlaku sebagai komponen struktur pendukung bangunan yang
terbawah dan telapak pondasi berfungsi sebagai elemen terakhir yang meneruskan
beban ke tanah, sehingga telapak pondasi harus memenuhi persyaratan untuk
mampu dengan aman menyebarkan beban-beban yang diteruskan sedemikian rupa
sehingga kapasitas atau daya dukung tanah tidak terlampaui. Perlu diperhatikan
bahwa dalam merencanakan pondasi harus memperhitungkan keadaan yang
berhubungan dengan sifat-sifat mekanika tanah. Dasar pondasi harus diletakkan di
atas tanah kuat pada keadaan cukup tertentu (Dipohusodo, 1994 : 342)
1.3. Maksud dan Tujuan
Dalam menghadapi pesatnya perkembangan jaman yang semakin modern dan
berteknologi, serta derasnya arus globalisasi saat ini, sangat diperlukan seorang
teknisi yang berkualitas. Khususnya dalam bidang teknik sipil, sangat diperlukan
teknisi-teknisi yang menguasai ilmu dan keterampilan dalam bidangnya. Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai lembaga pendidikan
bertujuan untuk menghasilkan ahli teknik yang berkualitas, bertanggungjawab,
kreatif dalam menghadapi masa depan serta dapat mensukseskan pembangunan
nasional di Indonesia.
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Program D3 Jurusan Teknik Sipil
memberikan tugas akhir dengan maksud dan tujuan :
a. Mahasiswa dapat merencanakan suatu konstruksi bangunan yang sederhana
sampai bangunan bertingkat.
b. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengetahuan, pengertian dan
pengalaman dalam merencanakan struktur gedung.
c. Mahasiswa dapat mengembangkan daya pikirnya dalam memecahkan suatu
masalah yang dihadapi dalam perencanaan struktur gedung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 1 Penahuluan
1.4. Metode Perencanaan
Metode perencanaan yang digunakan untuk pembahasan tugas akhir ini meliputi:
a. Sistem struktur.
b. Sistem pembebanan.
c. Perencanaan analisa struktur.
d. Perencanaan analisa tampang.
e. Penyajian gambar arsitektur dan gambar struktur.
f. Perencanaan anggaran biaya.
1.5. Kriteria Perencanaan
a. Spesifikasi Bangunan
1) Fungsi Bangunan : Asrama Mahasiswa
2) Luas Bangunan : 1060 m2
3) Jumlah Lantai : 2 lantai.
4) Elevasi Lantai : 3,42 m.
5) Konstruksi Atap : Rangka kuda-kuda baja.
6) Penutup Atap : Genteng.
7) Pondasi : Foot Plat.
b. Spesifikasi Bahan
1) Mutu Baja Profil : BJ 37.
2) Mutu Beton (f’c) : 25 MPa.
3) Mutu Baja Tulangan (fy) : Polos : 240 MPa.
Ulir : 380 MPa.
1.6. Peraturan-Peraturan Yang Berlaku
a. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-
2002).
b. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-
2002).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 1 Penahuluan
c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung (1983)
d. Daftar Analisa Pekerjaan Gedung Swakelola Tahun 2011 Kota Surakarta (SNI
03-2835-2009)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
7 BAB 2 Dasar teori
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Dasar Perencanaan
2.1.1 Jenis Pembebanan
Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang
mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun beban khusus
yang bekerja pada struktur bangunan tersebut.
Beban-beban yang bekerja pada struktur dihitung menurut Peraturan
Pembebanan Indonesia untuk gedung (1983), beban-beban tersebut adalah :
a. Beban Mati (qd)
Beban mati adalah berat dari semua bagian suatu gedung yang bersifat tetap,
termasuk segala unsur tambahan, penyelesaian–penyelesaian, mesin-mesin serta
peralatan tetap yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu. Untuk
merencanakan gedung ini, beban mati yang terdiri dari berat sendiri bahan
bangunan dan komponen gedung adalah :
1. Beban Mati pada Atap
-
-
-
-
Baja ………………………………………………………..
Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa
penggantung langit-langit atau pengaku), Terdiri dari :
- Semen asbes (eternit dan bahan lain sejenis), dengan
tebal maksimum 4 mm……………………………………..
penggantung langit-langit (dari kayu) dengan bentang
- maksimum 5 m dan jarak s.k.s minimum 0,8 m.................
Penutup atap genteng dengan reng dan usuk .......................
7850 kg/m3
11 kg/m2
7 kg/m2
50 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
2. Beban Mati pada Beton
-
-
-
-
Beton bertulang ……………………………………………
Pasir (jenuh air) ……………………………………………
Penutup lantai dari ubin semen portland, teraso dan beton
(tanpa adukan) per cm tebal .................................................
Adukan semen per cm tebal .................................................
2400 kg/m3
1800 kg/m3
24 kg/m2
21 kg/m2
b. Beban Hidup (ql)
Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan
suatu gedung, termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang
yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung
itu, sehingga mengakibatkan perubahan pembebanan lantai dan atap tersebut.
Khususnya pada atap, beban hidup dapat termasuk beban yang berasal dari air
hujan.
Beban hidup yang bekerja pada bangunan ini disesuaikan dengan rencana fungsi
bangunan tersebut. Beban hidup untuk bangunan ini terdiri dari :
1. Beban atap .......................................................................................... 100 kg/m2
2. Beban tangga dan bordes ................................................................... 300 kg/m2
3. Beban lantai ....................................................................................... 250 kg/m2
Berhubung peluang untuk terjadi beban hidup penuh yang membebani semua
bagian dan semua unsur struktur pemikul secara serempak selama unsur gedung
tersebut adalah sangat kecil, maka pada perencanaan balok induk dan portal dari
sistem pemikul beban dari suatu struktur gedung, beban hidupnya dikalikan
dengan suatu koefisien reduksi yang nilainya tergantung pada penggunaan gedung
yang ditinjau, seperti diperlihatkan pada tabel 2.1 :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
Tabel 2.1 Koefisien reduksi beban hidup
Penggunaan Gedung Koefisien Beban Hidup untuk
Perencanaan Balok Induk
PERUMAHAN/PENGHUNIAN :
Rumah tinggal, hotel, rumah sakit
PERDAGANGAN :
Toko,toserba,pasar
GANG DAN TANGGA :
Perumahan / penghunian
Pendidikan, kantor
Pertemuan umum, perdagangan dan
penyimpanan, industri, tempat
kendaraan
0,75
0,80
0,75
0,75
0,90
Sumber : SNI 03-1727-1989
c. Beban Angin (W)
Beban Angin adalah semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung
yang disebabkan oleh selisih dalam tekanan udara.
Beban Angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan tekanan
negatif (hisapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan positif dan negatif yang dinyatakan dalam kg/m2 ini ditentukan dengan
mengalikan tekanan tiup dengan koefisien – koefisien angin. Tekan tiup harus
diambil minimum 25 kg/m2, kecuali untuk daerah di laut dan di tepi laut sampai
sejauh 5 km dari tepi pantai. Pada daerah tersebut tekanan hisap diambil minimum
40 kg/m2.
Sedangkan koefisien angin untuk gedung tertutup :
1) Dinding Vertikal
i. Di pihak angin ................................................................................ + 0,9
ii. Di belakang angin .......................................................................... - 0,4
2) Atap segitiga dengan sudut kemiringan
i. Di pihak angin : < 65 ................................................................ 0,02 - 0,4
65 < < 90 ................................................. + 0,9
ii. Di belakang angin, untuk semua ................................................ - 0,4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
d. Beban Gempa (E)
Beban gempa adalah semua beban statik equivalen yang bekerja pada gedung atau
bagian gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa itu.
Dalam perencanaan ini beban gempa tidak diperhitungkan.
2.1.2 Sistem Kerjanya Beban
Bekerjanya beban untuk bangunan bertingkat berlaku sistem gravitasi, yaitu
elemen struktur yang berada di atas akan membebani elemen struktur di
bawahnya, atau dengan kata lain elemen struktur yang mempunyai kekuatan lebih
besar akan menahan atau memikul elemen struktur yang mempunyai kekuatan
lebih kecil.
Dengan demikian sistem bekerjanya beban untuk elemen-elemen struktur gedung
bertingkat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut :
Beban pelat lantai didistribusikan terhadap balok anak dan balok portal, beban
balok portal didistribusikan ke kolom dan beban kolom kemudian diteruskan ke
tanah dasar melalui pondasi.
2.1.3 Provisi Keamanan
Dalam pedoman beton SNI 03-2847-2002, struktur harus direncanakan untuk
memiliki cadangan kekuatan untuk memikul beban yang lebih tinggi dari beban
normal. Kapasitas cadangan ini mencakup faktor pembebanan (U), yaitu untuk
memperhitungkan pelampauan beban dan faktor reduksi ( ), yaitu untuk
memperhitungkan kurangnya mutu bahan di lapangan. Pelampauan beban dapat
terjadi akibat perubahan dari penggunaan untuk apa struktur direncanakan dan
penafsiran yang kurang tepat dalam memperhitungkan pembebanan. Sedang
kekurangan kekuatan dapat diakibatkan oleh variasi yang merugikan dari
kekuatan bahan, pengerjaan, dimensi, pengendalian dan tingkat pengawasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
Seperti diperlihatkan faktor pembebanan (U) pada tabel 2.2. dan faktor reduksi
kekuatan ( ) pada tabel 2.3. :
Tabel 2.2. Faktor pembebanan U
No. KOMBINASI BEBAN FAKTOR U
1.
2.
3.
D
D, L
D, L, W
1,2 D
1,2 D +1,6 L
1,2 D + 1,6 L ± 0,8 W
Keterangan :
D = Beban mati
L = Beban hidup
W = Beban angin
Tabel 2.3. Faktor Reduksi Kekuatan
No GAYA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Lentur tanpa beban aksial
Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur
Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
Komponen dengan tulangan spiral
Komponen lain
Geser dan torsi
Tumpuan Beton
Komponen struktur yang memikul gaya tarik
1) Terhadap kuat tarik leleh
2) Terhadap kuat tarik fraktur
Komponen struktur yang memikul gaya tekan
0,80
0,80
0,70
0,65
0,60
0,65
0,9
0,75
0,85
Karena kandungan agregat kasar untuk beton struktural sering kali berisi agregat
kasar berukuran diameter lebih dari 2 cm, maka diperlukan adanya jarak tulangan
minimum agar campuran beton basah dapat melewati tulangan baja tanpa terjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
pemisahan material sehingga timbul rongga - rongga pada beton. Sedang untuk
melindungi dari karat dan kehilangan kekuatannya dalam kasus kebakaran, maka
diperlukan adanya tebal selimut beton minimum.
Beberapa persyaratan utama pada pedoman beton SNI 03-2847-2002 adalah
sebagai berikut :
a. Jarak bersih antara tulangan sejajar dalam lapis yang sama, tidak boleh kurang
dari db ataupun 25 mm, dimana db adalah diameter tulangan.
b. Jika tulangan sejajar tersebut diletakkan dalam dua lapis atau lebih, tulangan
pada lapisan atas harus diletakkan tepat diatas tulangan di bawahnya dengan
jarak bersih tidak boleh kurang dari 25 mm.
Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor setempat adalah:
a. Untuk pelat dan dinding = 20 mm
b. Untuk balok dan kolom = 40 mm
c. Beton yang berhubungan langsung dengan tanah atau cuaca = 50 mm
2.2. Perencanaan Atap
2.2.1. Perencanaan gording
a. Pembebanan
Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja pada gording adalah:
1) Beban mati.
2) Beban hidup.
3) Beban angin.
b. Kontrol terhadap tegangan:
22
Wy
My
Wx
MxL
Dimana:
Mx = Momen terhadap arah x Wx = Beban angin terhadap arah x
My = Momen terhadap arah y Wy = Beban angin terhadap arah y
c. Kontrol terhadap lendutan:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
Secara umum, lendutan maksimum akibat beban mati dan beban hidup harus lebih
kecil dari pada balok yang terletak bebas atas dua tumpuan, L adalah
bentang dari balok tersebut, pada balok menerus atau banyak perletakkan, L
adalah jarak antar titik beloknya akibat beban mati,sedangkan pada balok
kantilever L adalah dua kali panjang kantilevernya. (PPBBI pasal 15.1 butir 1)
sedangkan untuk lendutan yang terjadi dapat diketahui dengan rumus:
IyE
LPx
IyE
LqxZx
..48
.
..384
..5 34
IxE
LPy
IxE
LqyZy
..48
.
..384
..5 34
22 ZyZxZ
Dimana:
Z = lendutan pada baja qy = beban merata arah y
Zx = lendutan pada baja arah x Ix = momen inersia arah x
Zy = lendutan pada baja arah y Iy = momen inersia arah y
qx = beban merata arah x
Syarat gording itu dinyatakan aman jika: Z ≤ Z ijin
2.2.2. Perencanaan Kuda-kuda
a. Pembebanan
Pada perencanaan atap ini, beban yang bekerja adalah :
1) Beban mati
2) Beban hidup
3) Beban angin
b. Asumsi Perletakan
1) Tumpuan sebelah kiri adalah sendi.
2) Tumpuan sebelah kanan adalah rol.
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-1729-2002.
e. Perhitungan dimensi profil kuda-kuda.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
1. Batang tarik
ijin
makFn
22 /1600/24003
2cmkgcmkglijin
Fbruto = 1,15 x Fn ……( < F Profil )
Dengan syarat σ terjadi ≤ 0,75 σ ijin
σ terjadi = Fprofil
mak
.85.0
2. Batang tekan
i
lk λ
x
2
leleh
leleh
g kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ
λ
λ λ
g
s
Apabila = λs ≤ 0,25 ω = 1
0,25 < λs < 1,2 ω s.67,06,1
43,1
λs ≥ 1,2 ω2
s1,25.
kontrol tegangan :
ijinFp
ω . P σ maks.
3. Sambungan
1. Tebal plat sambung ( )= 0,625 × d
2. Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 × ijin
3. Tegangan tumpuan yang diijinkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
Teg. Tumpuan = 1,5 × ijin
4. Kekuatan baut
Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
Pdesak = . d . tumpuan
5. Jumlah mur-baut geser
maks
P
Pn
6. Jarak antar baut
Jika 1,5 d S1 3 d S1 = 2,5 d
Jika 2,5 d S2 7 d S2 = 5 d
2.3. Perencanaan Beton
2.3.1. Perencanaan Tangga
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 300 kg/m2
b. Asumsi Perletakan
1)Tumpuan bawah adalah jepit.
2)Tumpuan tengah adalah sendi.
3)Tumpuan atas adalah jepit.
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
e. Perhitungan untuk penulangan tangga
Mn = Mu
Dimana = 0,8
m cf
fy
'.85,0
Rn2.db
Mn
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
= fy
2.m.Rn11
m
1
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0025
As = ada . b . d
2.3.2. Perencanaan Pelat Lantai
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 250 kg/m2
b. Asumsi Perletakan : jepit elastis dan jepit penuh
c. Analisa struktur menggunakan tabel 13.3.2 SNI 03-1727-1989.
d. Analisa tampang menggunakan SNI 03-2847-2002.
Pemasangan tulangan lentur disyaratkan sebagai berikut :
1) Jarak minimum tulangan sengkang 25 mm
2) Jarak maksimum tulangan sengkang 240 atau 2h
Penulangan lentur dihitung analisa tulangan tunggal dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
dimana,
m =
Rn =
= fy
2.m.Rn11
m
1
un
MM
80,0
c
y
xf
f
'85,0
2bxd
M n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
max = 0,75 . b
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min = 0,0025
As = ada . b . d
Luas tampang tulangan
As = Jumlah tulangan x Luas
2.3.3. Perencanaan Balok
a. Pembebanan :
1) Beban mati
2) Beban hidup : 250 kg/m2
b. Asumsi Perletakan : jepit jepit
c. Analisa struktur menggunakan program SAP 2000.
d. Analisa tampang menggunakan peraturan SNI 03-2847-2002.
Perhitungan tulangan lentur :
dimana,
m =
Rn =
= fy
2.m.Rn11
m
1
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
un
MM
80,0
c
y
xf
f
'85,0
2bxd
M n
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
max = 0,75 . b
min = 1,4/fy
min < < maks tulangan tunggal
< min dipakai min
Perhitungan tulangan geser :
Vc = xbxdcfx '6
1
Vc=0,6 x Vc
Φ.Vc ≤ Vu ≤ 3 Φ Vc
( perlu tulangan geser )
Vu < Vc < 3 Ø Vc
(tidak perlu tulangan geser)
Vs perlu = Vu – Vc
( pilih tulangan terpasang )
Vs ada = s
dfyAv )..(
( pakai Vs perlu )
2.3.4. Perencanaan Kolom
Didalam merencanakan kolom terdapat 3 macam keruntuhan kolom, yaitu :
1. Keruntuhan seimbang, bila Pn = Pnb.
2. Keruntuhan tarik, bila Pn < Pnb.
3. Keruntuhan tekan, bila Pn > Pnb.
Adapun langkah-langkah perhitungannya :
1. Menghitung Mu, Pu, e =
2. Tentukan f’c dan fy
3. Tentukan b, h dan d
4. Hitung Pnb secara pendekatan As = As’
60,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
Maka Pnb = Cc = 0,85.f’c.ab.b
Dimana: ab = dfy600
6001
Hitung Pn perlu =
Bila Pn < Pnb maka terjadi keruntuhan tarik
As = ).(
)22
.(
iddfy
dhePn
bcf
Pna
perlu
.'.85,0
Bila Pnperlu > Pnb maka terjadi keruntuhan tekan.
5,0'
1dd
ek
18,1.3
22d
hek
Kck
kPnk
fyAs perlu ..
1'
2
11
cfhbKc '..
Untuk meyakinkan hasil perencanaan itu harus dicek dengan analisis dan
memenuhi : Pn ≥
Keterangan :
As = Luas tampang baja e = Eksentrisitas
b = Lebar tampang kolom Pn = Kapasitas minimal kolom
d = Tinggi efektif kolom k = faktor jenis struktur
d’ = Jarak tulangan kesisi He = Tebal kolom
luar beton (tekan) f’c = Kuat tekan beton
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
2.4. Perencanaan Pondasi
Dalam perencanaan struktur ini, pondasi yang digunakan adalah pondasi telapak
(footplat) yang termasuk pondasi dangkal. Agar pondasi tidak mengalami
penurunan yang signifikan, maka diperlukan daya dukung tanah yang memadai
yaitu kemampuan tanah untuk menahan beban diatasnya tanpa mengakibatkan
tanah tersebut runtuh. Adapun langkah-langkah perhitungan pondasi yaitu :
a. Menghitung daya dukung tanah
A
Puahtan
ah
PuA
tan
ALB
yang terjadi = 2.).
61( Lb
M
A
P totaltotal
tanah yang terjadi < ijin tanah ..........(aman).
Dimana : ijin tanah 1,5 kg/m2
A = Luas penampang pondasi
B = Lebar pondasi
Pu = Momen terfaktor
L = Panjang pondasi
b. Menghitung berat pondasi Vt = (Vu + berat pondasi).
c. Menghitung tegangan kontak pondasi (qu).
2..2
1LquMu
MuMn
cf
fym
'.85,0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
2.db
MnRn
fy
Rnm
m
..211.
1
Jika < tulangan tunggal
Jika > tulangan rangkap
Jika > dipakai = 0,0025
As = ada . b . d
Dimana :
Mn = Momen nominal b = Lebar penampang
Mu = Momen terfaktor d = Jarak ke pusat tulangan tarik
= Faktor reduksi fy = Tegangan leleh
= Ratio tulangan Rn = Kuat nominal
f’c = Kuat tekan beton
d. Perhitungan tulangan geser.
Pondasi footplat, seperti terlihat pada gambar 2.1. :
Gambar 2.1. Pondasi Footplat
Perhitungan :
Mencari P dan ht pada pondasi.
L = 2 (4ht + b + a)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
, maka (tebal footplat cukup, sehingga tidak memerlukan
tulangan geser pons).
Dimana :
ht = Tebal pondasi.
P = Beban yang ditumpu pondasi.
= Tulangan geser pons.
2.5. Model Perencanaan Struktur
2.5.1. Struktur Atap
Dalam perencanaan struktur atap, sebaiknya disesuaikan dengan bentang dan
panjang bangunannya. Seperti terlihat pada gambar 2.2. :
Gambar 2.2. Rangka kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
2.5.2. Struktur Tangga
Dalam perencanaan bentuk tangga, sebaiknya disesuaikan dengan luas ruangan
yang tersedia pada bangunan, misalnya tangga “U” . Seperti terlihat pada gambar
2.3. :
Gambar 2.3. Tangga “U”
2.5.3. Struktur Pelat
Dalam perencanaan struktur pelat asrama mahasiswa ini menggunakan metode
perhitungan 2 Arah. Dengan ketentuan ≤ 2 (Pelat Dua Arah). Seperti terlihat
pada gambar 2.4. :
Gambar 2.4. Pelat dua arah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung
Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 2 Dasar teori
2.5.4. Struktur Balok
Dalam perencanaan sturktur portal digambarkan dalam bentuk garis-garis
horizontal yang disebut balok dan vertikal disebut kolom yang saling
bertemu/berpotongan pada titik buhul (joint). Seperti terlihat pada gambar 3.5. :
Gambar 2.5. Elemen balok dan kolom portal
2.5.5. Struktur Footplat
Dalam perencanaan struktur footplat. Untuk menentukan ukuran pondasinya harus
disesuaikan kondisi tanah dan beban yang ditumpu pondasi. Seperti terlihat pada
gambar 2.6. :
Gambar 2.6. Pondasi Footplat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
25 BAB 3 Perencanaan Atap
BAB 3
PERENCANAAN ATAP
3.1. Rencana Atap (Sistem Kuda-kuda)
Atap direncanakan dari struktur baja yang dirakit di tempat atau di proyek.
Perhitungan struktur rangka atap didasarkan pada panjang bentangan jarak kuda–
kuda satu dengan yang lainnya. Selain itu juga diperhitungkan terhadap beban
yang bekerja, yaitu meliputi beban mati, beban hidup, dan beban angin. Setelah
diperoleh pembebanan, kemudian dilakukan perhitungan dan perencanaan
dimensi serta batang dari kuda–kuda tersebut. Seperti terlihat pada gambar 3.1. :
Gambar 3.1. Rencana Atap
Keterangan :
K-1 : Kuda-kuda tipe K-1 TS : Track Stang
K-2 : Kuda-kuda tipe K-2 Silang Angin
KJ-1 : Kuda-kuda jurai tipe KJ-1 KJ-2 : Kuda-kuda jurai tipe KJ-2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.2. Dasar Perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai
berikut :
a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.
b. Jarak antar kuda-kuda : 4 m
c. Kemiringan atap ( ) : 35o
d. Bahan gording : baja profil lip channels in front to front
arrangement ( )
e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil angels siku sama kaki ( ).
f. Bahan penutup atap : genteng.
g. Alat sambung : baut-mur.
h. Jarak antar gording : 1). Atap jenis 1 = 1.22 m
2). Atap jenis 2 = 1.83 m
i. Bentuk atap : limasan dan piramida
j. Mutu baja profil : Bj-37
σ ijin = 1600 kg/cm2
σ leleh = 2400 kg/cm2
(SNI 03–1729-2002)
1).Rencana rangka kuda-kuda,
seperti terlihat pada gambar 3.2.dan gambar 3.3. :
Gambar 3.2. Rangka kuda-kuda tipe K-1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Gambar 3.3. Kuda-kuda tipe K-2
3.3. Perencanaan Gording
3.3.1. Perencanaan Pembebanan
Pembebanan berdasarkan SNI 03-1727-1989, sebagai berikut :
a. Berat penutup atap = 50 kg/m2.
b. Beban angin = 25 kg/m2.
c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg.
d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2
3.3.2. Perhitungan Pembebanan
a. Atap tipe K-1
Kemiringan atap ( ) = 35 .
Jarak antar gording (s) = 1.22 m.
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels in
front to front arrangement ( ) 100 x 100 x 20 x 2,3 pada perencanaan kuda-
kuda dengan data sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
a. Berat gording = 8,12 kg/m.
b. Ix = 161 cm4.
c. Iy = 140 cm4.
d. h = 100 mm
e. b = 100 mm
f. ts = 2,3 mm
g. tb = 2,3 mm
h. Zx = 32,2 cm3.
i. Zy = 28 cm3.
1). Beban Mati ( titik )
Beban mati (titik), seperti terlihat pada gambar 3.4. :
Gambar 3.4. Beban mati
Berat gording = 8,12 kg/m
Berat penutup atap = (1,22 x 50 ) = 61 kg/m
Berat plafon = ( 1 x 18 ) = 18 kg/m
q = 87,12 kg/m
qx
y x
P qy
+
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
qx = q sin = 87,12 x sin 35 = 49,97 kg/m.
qy = q cos = 87,12 x cos 35 = 71,36 kg/m.
Mx1 = 1/8 . qy . L
2 =
1/8 x 71,36 x ( 4 )
2 = 142,72 kgm.
My1 = 1/8 . qx . L
2 =
1/8 x 49,97 x ( 4 )
2 = 99,94 kgm.
2). Beban Hidup
Beban hidup, seperti terlihat pada gambar 3.5. :
Gambar 3.5. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P sin = 100 x sin 35 = 57,36 kg.
Py = P cos = 100 x cos 35 = 81,92 kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L =
1/4 x 81,92 x 4 = 81,92 kgm.
My2 = 1/4 . Px . L =
1/4 x 57,36 x 4 = 57,36 kgm.
Px
y x
P Py
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3). Beban Angin
Beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.6. :
TEKAN HISAP
Gambar 3.6. Beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989)
Koefisien kemiringan atap ( ) = 35
1) Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4)
= (0,02.35 – 0,4)
= 0,3
2) Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 0,3 x 25 x ½ x (1,22+1,22) = 9,15 kg/m.
2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= – 0,4 x 25 x ½ x (1,22+1,22) = -12,2 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L
2 =
1/8 x 9,15 x (4)
2 = 18,3 kgm.
2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L
2 =
1/8 x -12,2 x (4)
2 = -24,4 kgm.
Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8w
1) Mx
Mx (max) = 1,2D + 1,6L + 0,8W
= 1,2(142,72) + 1,6(81,92) + 0,8(18,3) = 316,976 kgm
Mx (min) = 1,2D + 1,6L - 0,8W
= 1,2(142,72) + 1,6(81,92) - 0,8(24,4) = 282,816 kgm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
2) My
My (max) = My(min)
= 1,2(99,94) + 1,6(57,36) = 211,704 kgm
Rekapitulasi hasil perhitungan kombinasi gaya dalam pada gording atap jenis 1,
seperti terlihat pada tabel 3.1. :
Tabel 3.1 Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Atap jenis 1
Momen Beban
Mati
Beban
Hidup
Beban Angin Kombinasi
Tekan Hisap Maksimum Minimum
Mx (kgm)
My (kgm)
142,72
99,94
81,92
57,36
18,3
-
-24,4
-
316,976
211,704
282,816
211,704
3.3.3. Kontrol Terhadap Tegangan
a. Kontrol terhadap tegangan maksimum
Mx = 316,976 kgm = 31697,6 kgcm
My = 211,704 kgm = 21170,4 kgcm
σ =
22
Zy
My
Zx
Mx
=
22
28
21170,4
32,2
31697,6
= 1241,25 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm
2
b. Kontrol terhadap tegangan Minimum
Mx = 282,816 kgm = 28281,6 kgcm.
My = 211,704 kgm = 21170,4 kgcm.
σ =
22
Zy
My
Zx
Mx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
=
22
28
21170,4
32,2
28281,6
= 1158,92 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm
2
3.3.4. Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil : 100 x 100 x 20 x 2,3
E = 2,1 x 106 kg/cm
2 qy = 0,7136 kg/cm
Ix = 161 cm4
Px = 57,36 kg
Iy = 140 cm4
Py = 81,92 kg
qx = 0,4997 kg/cm
400250
1Zijin 1,6 cm
Zx = y
3
x
y
4
x
48.E.I
.LP
384.E.I
.L5.q
= 14010.1,248
40036,57
x140384x2,1.10
)400(0,499756
3
6
4
xx
xxx
= 0,827 cm
Zy = x
3
y
x
4
y
48.E.I
.LP
384.E.I
.L5.q
= 16110.1,248
400 81,92
x161384x2,1.10
)400( 0,713656
3
6
4
xx
xxx
= 1,027 cm
Z = 2
y
2
x ZZ
= 22 )027,1()827,0( 1,319 cm
Z Zijin
1,319 cm 1,6 cm …………… aman !
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Jadi, profil tipe lip channels in front to front arrangement ( ) dengan dimensi
100 x 100 x 20 x 2,3 aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk
gording.
b. Atap tipe K-2
Kemiringan atap ( ) = 35 .
Jarak antar gording (s) = 1.83 m.
Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels in
front to front arrangement ( ) 100 x 100 x 20 x 2,3 pada perencanaan kuda-
kuda dengan data sebagai berikut :
a. Berat gording = 8,12 kg/m.
b. Ix = 161 cm4.
c. Iy = 140 cm4.
d. h = 100 mm
e. b = 100 mm
f. ts = 2,3 mm
g. tb = 2,3 mm
h. Zx = 32,2 cm3.
i. Zy = 28 cm3.
1). Beban Mati ( titik )
Beban mati (titik), seperti terlihat pada gambar 3.7. :
Gambar 3.7. Beban mati
qx
y x
P qy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Berat gording = 8,12 kg/m
Berat penutup atap = (1.83 x 50 ) = 91,50 kg/m
Berat plafon = ( 1,5 x 18 ) = 27 kg/m
q = 126,62 kg/m
qx = q sin = 126,62 x sin 35 = 72,63 kg/m.
qy = q cos = 126,62 x cos 35 = 103,72 kg/m.
Mx1 = 1/8 . qy . L
2 =
1/8 x 103,72 x ( 3 )
2 = 116,69 kgm.
My1 = 1/8 . qx . L
2 =
1/8 x 72,63 x ( 3 )
2 = 81,71 kgm.
2). Beban Hidup
Beban hidup, seperti terlihat pada gambar 3.8. :
Gambar 3.8. Beban hidup
P diambil sebesar 100 kg.
Px = P sin = 100 x sin 35 = 57,36 kg.
Py = P cos = 100 x cos 35 = 81,92 kg.
Mx2 = 1/4 . Py . L =
1/4 x 81,92 x 3 = 61,44 kgm.
My2 = 1/4 . Px . L =
1/4 x 57,36 x 3 = 43,02 kgm.
+
Px
y x
P Py
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3). Beban Angin
Beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.9. :
TEKAN HISAP
Gambar 3.9. Beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1989)
Koefisien kemiringan atap ( ) = 35
1). Koefisien angin tekan = (0,02 – 0,4)
= (0,02.35 – 0,4)
= 0,3
2). Koefisien angin hisap = – 0,4
Beban angin :
1). Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= 0,3 x 25 x ½ x (1.83 +1.83) = 13,73 kg/m.
2). Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x 1/2 x (s1+s2)
= – 0,4 x 25 x ½ x (1.83 +1.83) = -18,3 kg/m.
Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga Mx :
1). Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L
2 =
1/8 x 13,73 x (3)
2 = 15,45 kgm.
2). Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L
2 =
1/8 x -18,3 x (3)
2 = -20,59 kgm.
Kombinasi = 1,2D + 1,6L ± 0,8W
1). Mx
Mx (max) = 1,2D + 1,6L + 0,8W
= 1,2(116,69) + 1,6(61,44) + 0,8(15,45) = 250,69 kgm
Mx (min) = 1,2D + 1,6L - 0,8W
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 1,2(116,69) + 1,6(61,44) - 0,8(20,59) = 221,86 kgm
2). My
My (max) = My (min)
= 1,2(81,71) + 1,6(43,02) = 166,88 kgm
Rekapitulasi hasil perhitungan kombinasi gaya dalam pada gording atap jenis 2,
seperti terlihat pada tabel 3.2. :
Tabel 3.2. Kombinasi Gaya Dalam Pada Gording Atap Jenis 2
Momen Beban
Mati
Beban
Hidup
Beban Angin Kombinasi
Tekan Hisap Maksimum Minimum
Mx (kgm)
My (kgm)
116,69
81,71
61,44
43,02
15,45
-
-20,59
-
250,69
166,88
221,86
166,88
3.3.5. Kontrol Terhadap Tegangan
b. Kontrol terhadap tegangan maksimum
Mx = 250,69 kgm = 25069 kgcm
My = 166,88 kgm = 16688 kgcm
σ =
22
Zy
My
Zx
Mx
=
22
28
16688
32,8
25069
= 969,21 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm
2
b. Kontrol terhadap tegangan Minimum
Mx = 221,86 kgm = 22186 kgcm.
My = 166,88 kgm = 16688 kgcm.
σ =
22
Zy
My
Zx
Mx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
=
22
28
16688
32,8
22186
= 901,52 kg/cm2 < σ ijin = 1600 kg/cm
2
3.3.6. Kontrol Terhadap Lendutan
Di coba profil : 100 x 100 x 20 x 2,3
E = 2,1 x 106 kg/cm
2 qy = 1,0372 kg/cm
Ix = 161 cm4
Px = 57,36 kg
Iy = 140 cm4
Py = 81,92 kg
qx = 0,7263 kg/cm
300250
1Zijin 1,2 cm
Zx = y
3
x
y
4
x
48.E.I
.LP
384.E.I
.L5.q
= 14010.1,248
30036,57
x140384x2,1.10
)300(0,726356
3
6
4
xx
xxx
= 0,370 cm
Zy = x
3
y
x
4
y
48.E.I
.LP
384.E.I
.L5.q
= 16110.1,248
30092,81
x161384x2,1.10
)300( 1,037256
3
6
4
xx
xxx
= 0,460 cm
Z = 2
y
2
x ZZ
= 22 )460,0()370,0( 0,590 cm
Z Zijin
0,590 cm 1,2 cm …………… aman !
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Jadi, profil tipe lip channels in front to front arrangement ( ) dengan dimensi
100 x 100 x 20 x 2,3 aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk
gording.
3.4. Perencanaan Setengah Kuda-kuda
a. Setengah kuda-kuda (K-1)
Rangka setengah kuda-kuda (K-1), seperti terlihat pada gambar 3.10. :
Gambar 3.10. Rangka setengah kuda-kuda (K-1)
3.4.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Setengah Kuda-kuda (K-1)
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat
pada tabel 3.3. :
Tabel 3.3. Perhitungan panjang batang rangka setengah kuda-kuda (K-1)
Nomor batang Panjang batang (m)
1 1,22
2 1,22
3 1,00
4 1,00
5 0,70
6 1,22
7 1,40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.4.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda (K-1)
a. Detail luasan atap setengah kuda-kuda (K-1),seperti terlihat pada gambar 3.11. :
Gambar 3.11. Luasan atap setengah kuda-kuda (K-1)
Panjang atap ac = 3 m
Panjang atap gi = 1,5 m
Panjang atap mo = 0,5 m
Panjang atap hb = 1,22 + (0,5x1,22) = 1,83 m
Panjang atap nh = 1,22 m
Panjang atap pn = 0,61 m
Luas acgi = ½ × (ac + gi) × hb
= ½ × (3 + 1,5) × 1,83
= 4,1175 m2
Luas gimo = ½ × (gi + mo) × nh
= ½ × (1,5 + 0,5) × 1,22
= 1,22 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas mop = ½ × mo × pn
= ½ × 0,5 × 0,61
= 0,1525 m2
b. Detail luasan plafon setengah kuda-kuda (K-1),seperti terlihat pada gambar
3.12. :
Gambar 3.12. Luasan plafon setengah kuda-kuda (K-1)
Panjang plafon ac = 2 m
Panjang plafon df = 1,5 m
Panjang plafon jl = 0,5 m
Panjang plafon eb = 0,5 m
Panjang plafon ke = 1 m
Panjang plafon mk = 0,5 m
Luas acdf = ½ × (ac + df) × eb
= ½ × (2 + 1,5) × 0,5
= 0,875 m2
Luas dfjl = ½ × (df + jl) × ke
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= ½ × (1,5 + 0,5) × 1
= 1 m2
Luas jlm = ½ × jl × mk
= ½ × 0,5 × 0,5
= 0,125 m2
3.4.3. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1)
Data-data pembebanan :
Berat gording = 8,12 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada
gambar 3.13. :
Gambar 3.13. Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-1) akibat beban mati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
a). Perhitungan Beban
1. Beban Mati
Beban P1
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording ac
= 8,12 x 2
= 16,24 kg
Beban atap = Luas atap acgi x Berat atap
= 4,1175 x 50
= 205,88 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,22 + 1) x 25
= 27,75 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 27,75
= 8,325 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 27,75
= 2,775 kg
Beban plafon = Luas plafon acdf x berat plafon
= 0,875 x 18
= 15,75 kg
Beban P2
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording gi
= 8,12 x 1
= 8,12 kg
Beban atap = Luas atap atap gimo x berat atap
= 1,22 x 50
= 61 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 5+6) x berat profil kuda kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= ½ x (1,22 + 1,22 + 0,70 + 1,22) x 25
= 54,5 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 54,5
= 16,35 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 54,5
= 5,45 kg
Beban P3
Beban atap = Luas atap mop x berat atap
= 0,1525 x 50
= 7,625 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,22 + 1,40 ) x 25
= 32,75 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 32,75
= 9,825 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 32,75
= 3,275 kg
Beban P4
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 + 5) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1 +1 +0,70) x 25
= 33,75 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 33,75
= 3,375 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban plafon = Luas plafon dfjl x berat plafon
= 1 x 18
= 18 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 33,75
= 10,125 kg
Beban P5
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4 + 6 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1 +1,22 + 1,40) x 25
= 45,25 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 45,25
= 4,525 kg
Beban plafon = Luas plafon jlm x berat plafon
= 0,125 x 18
= 2,25 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 45,25
= 13,575 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Rekapitulasi perhitungan beban mati, seperti terlihat pada tabel 3.4. :
Tabel 3.4. Rekapitulasi beban mati
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda-
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban
Plat
Penyamb
ung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
2000
( kg )
P1 205.88 16.24 27.75 2.775 8.325 15.75 276.72 277
P2 61 8.12 54.5 5.45 16.35 - 145.42 146
P3 7.625 - 32.75 3.275 9.825 - 53.475 54
P4 - - 33.75 3.375 10.125 18 65,25 65
P5 - - 45.25 4.525 13.575 2.25 65,60 66
2. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg.
3. Beban Angin
Pembebanan setengah kuda-kuda (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada
gambar 3.14. :
Gambar 3.14. Pembebanan setengah kuda-kuda (K-1) akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983)
Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 35) – 0,40 = 0,3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
W1 = luas atap acgi x koef. angin tekan x beban angin
= 4,1175 x 0,3 x 25 = 30,88 kg
W2 = luas atap gimo x koef. angin tekan x beban angin
= 1,22 x 0,3 x 25 = 9,15 kg
W3 = luas atap mop x koef. angin tekan x beban angin
= 0,1525 x 0,3 x 25 = 1,14 kg
Rekapitulasi perhitungan beban angin, seperti terlihat pada tabel 3.5. :
Tabel 3.5. Perhitungan Beban Angin
Beban
Angin
Beban
(kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 30,88 25,295 25 17,712 18
W2 9,15 7,495 8 5,248 5
W3 1,14 0,934 1 0,654 1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang setengah kuda-kuda (K-1), seperti terlihat
pada tabel 3.6. :
Tabel 3.6. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda (K-1)
Batang Panjang
batang
Kombinasi Tarik (+) Tekan (-)
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg ) F . 0,85
P σ maks.
F
ω . P σ maks.
1 1,22 - 356.50 - 74.27
2 1,22 0.7551 - 0.19 -
3 1,00 271.85 - 66,63 -
4 1,00 271.17 - 66.46 -
5 0,70 75.33 - 18.46 -
6 1,22 - 363.72 - 75,78
7 1,40 - 226.58 - 47.20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.4.4. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda (K-1)
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 271.85 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto cm 0.17
1600
271.85
σ
P F
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,17 cm2 = 0,2 cm
2
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5
F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm
2.
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm63.66
4,80 . 0,85
271,85
F . 0,85
P σ
0,75 ijin
66,63 kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 363.72 kg
lk = 1,22 m = 122 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5
ix = 1,51 cm
F = 1. 4,80 = 4.80 cm2
795,80 1,51
122
i
lk λ
x
cm 111,02
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
0,728
111,02
80.795
λ
λ λ
g
s
Karena s ≤ 1 maka : =1
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 75.78
4.80
.1 363.72
F
ω . P σ
ijin
75,78 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.4.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
15,0 2430,96
363,72
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 2 . ¼ . . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,112 2430,96
271,85
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Rekapitulasi perhitungan profil setengah kuda-kuda (K-1), seperti terlihat pada
tabel 3.7. :
Tabel 3.7. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-1)
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 5 2 12,7
2 50 . 50 . 5 2 12,7
3 50 . 50 . 5 2 12,7
4 50 . 50 . 5 2 12,7
5 50 . 50 . 5 2 12,7
6 50 . 50 . 5 2 12,7
7 50 . 50 . 5 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b. Setengah kuda-kuda (K-2)
Rangka setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat pada gambar 3.15. :
Gambar 3.15. Rangka setengah kuda-kuda (K-2)
3.4.6. Perhitungan Panjang Batang Rangka Setengah Kuda-kuda (K-2)
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat
pada tabel 3.8. :
Tabel 3.8. Perhitungan panjang batang rangka setengah kuda-kuda (K-2)
Nomor batang Panjang batang (m)
1 1,83
2 1,83
3 1,50
4 1,50
5 1,04
6 1,83
7 2,10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.4.7. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda (K-2)
a. Detail luasan atap setengah kuda-kuda (K-2),seperti terlihat pada gambar 3.16. :
Gambar 3.16. Luasan atap setengah kuda-kuda (K-2)
Panjang atap ac = 4 m
Panjang atap gi = 2,25 m
Panjang atap mo = 0,75 m
Panjang atap hb = 1,22 + (0,5x1,83) = 2,135 m
Panjang atap nh = 1,83 m
Panjang atap pn = 0,915 m
Luas acgi = ½ × (ac + gi) × hb
= ½ × (4 + 2,25) × 2,135
= 6,672 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas gimo = ½ × (gi + mo) × nh
= ½ × (2,25 + 0,75) × 1,83
= 2,745 m2
Luas mop = ½ × mo × pn
= ½ × 0,75 × 0,915
= 0,343 m2
b. Detail luasan plafon setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat pada gambar
3.17. :
Gambar 3.17. Luasan plafon setengah kuda-kuda (K-2)
Panjang plafon ac = 3 m
Panjang plafon df = 2,25 m
Panjang plafon jl = 0,75 m
Panjang plafon eb = 0,915 m
Panjang plafon ke = 1,83 m
Panjang plafon mk = 0,915 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas acdf = ½ × (ac + df) × eb
= ½ × (3 + 2,25) × 0,915
= 2,402 m2
Luas dfjl = ½ × (df + jl) × ke
= ½ × (2,25 + 0,75) × 1,83
= 2,745 m2
Luas jlm = ½ × jl × mk
= ½ × 0,75 × 0,915
= 0,343 m2
3.4.8. Perhitungan Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2)
Data-data pembebanan :
Berat gording = 8,12 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2) akibat beban mati, seperti terlihat pada
gambar 3.18. :
Gambar 3.18. Pembebanan Setengah Kuda-kuda (K-2) akibat beban mati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
a). Perhitungan Beban
1. Beban Mati
Beban P1
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording ac
= 8,12 x 3
= 24.36 kg
Beban atap = Luas atap acgi x Berat atap
= 6,672 x 50
= 333,6 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,83 + 1,50) x 25
= 41,625 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 41,625
= 12,488 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 41,625
= 4,1625 kg
Beban plafon = Luas plafon acdf x berat plafon
= 2,402 x 18
= 43,236 kg
Beban P2
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording gi
= 8.12 x 1,50
= 12.18 kg
Beban atap = Luas atap atap gimo x berat atap
= 2,745 x 50
= 137,25 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,83 + 1,83 + 1,04 + 1,83) x 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 81,625 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 81,625
= 24,488 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 81,625
= 8,1625 kg
Beban P3
Beban atap = Luas atap mop x berat atap
= 0,343 x 50
= 17,15 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,83 + 2,10) x 25
= 49,125 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 49,125
= 14,738 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 49,125
= 4,9125 kg
Beban P4
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 + 5) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50 +1,50 +1,04) x 25
= 50,5 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 50,5
= 5,05 kg
Beban plafon = Luas plafon dfjl x berat plafon
= 2,745 x 18
= 49,41 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 50,5
= 15,15 kg
Beban P5
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4 + 6 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,50 +1,83 + 2,10) x 25
= 67,875 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 67,875
= 6,7875 kg
Beban plafon = Luas plafon jlm x berat plafon
= 0,343 x 18
= 6,174 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 67,875
= 20,363 kg
Rekapitulasi perhitungan beban mati, seperti terlihat pada tabel 3.9. :
Tabel 3.9. Rekapitulasi beban mati
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda-
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban
Plat
Penyamb
ung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
2000
( kg )
P1 333.6 24.36 41.625 4.1625 12.488 43.236 459.47 460
P2 137.25 12.18 81.625 8.1625 24.488 - 263.71 264
P3 17.15 - 49.125 4.9125 14.738 - 85.93 86
P4 - - 50.5 5.05 15.15 49.41 120.11 120
P5 - - 67.875 6.7875 20.363 6.174 101.2 101
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
2. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg.
3. Beban Angin
Pembebanan setengah kuda-kuda (K-2) akibat beban angin, seperti terlihat pada
gambar 3.19. :
Gambar 3.19. Pembebanan setengah kuda-kuda (K-2) akibat beban angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2 (PPIUG 1983)
Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 35) – 0,40
= 0,3
W1 = luas atap acgi x koef. angin tekan x beban angin
= 6,672 x 0,3 x 25 = 50,04 kg
W2 = luas atap gimo x koef. angin tekan x beban angin
= 2,745 x 0,3 x 25 = 20,588 kg
W3 = luas atap mop x koef. angin tekan x beban angin
= 0,343 x 0,3 x 25 = 2,573 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Rekapitulasi perhitungan beban angin, seperti terlihat pada tabel 3.10. :
Tabel 3.10. Perhitungan Beban Angin
Beban
Angin
Beban
(kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 50,04 40,990 41 28,702 29
W2 20,588 16,865 17 11,809 12
W3 2,573 2,108 2 1,479 2
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat
pada tabel 3.11. :
Tabel 3.11. Rekapitulasi Gaya Batang Setengah Kuda-kuda (K-2)
Batang Panjang
batang
Kombinasi Tarik (+) Tekan (-)
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg ) F . 0,85
P σ maks.
F
ω . P σ maks.
1 1,83 - 537.79 - 317.89
2 1,83 1.82 - -
3 1,50 407.64 - 99.91 -
4 1,50 407.14 - -
5 1,05 142.17 - -
6 1,83 - 555.22 - 328.19
7 2,10 - 266.25 - 176.11
3.4.9. Perencanaan Profil Setengah Kuda- kuda (K-2)
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 407,64 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.
netto cm 0,25 1600
407,64
σ
P F
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,25 cm2 = 0,29 cm
2
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5
F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm
2.
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm91,99
4,80 . 0,85
407,64
F . 0,85
P σ
0,75 ijin
99,91kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 555,22 kg
lk = 1,83 m = 183 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5
ix = 1,51 cm
F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2
19,121 1,51
183
i
lk λ
x
cm 111,02
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
1,092
111,02
121,19
λ
λ λ
g
s
Karena s ≥ 1 maka : 839,2092,1381,22,381. 22
s x
Kontrol tegangan yang terjadi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
2
maks.
kg/cm 328,19
4,80
.2,839 555,22
F
ω . P σ
ijin
328,19 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.4.10. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
23,0 2430,96
555.22
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
c) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
d) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
c) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
d) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
0.17 2430,96
407,64
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Rekapitulasi perhitungan profil setengah kuda-kuda (K-2), seperti terlihat pada
tabel 3.12. :
Tabel 3.12. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-2)
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 5 2 12,7
2 50 . 50 . 5 2 12,7
3 50 . 50 . 5 2 12,7
4 50 . 50 . 5 2 12,7
5 50 . 50 . 5 2 12,7
6 50 . 50 . 5 2 12,7
7 50 . 50 . 5 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.5. Perencanaan Jurai
a. Jurai (K-1)
Rangka jurai (KJ-1), seperti terlihat pada gambar 3.20. :
Gambar 3.20. Rangka jurai (KJ-1)
3.5.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Jurai (KJ-1)
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat
pada tabel 3.13. :
Tabel 3.13. Perhitungan panjang batang rangka jurai (KJ-1)
Nomor batang Panjang batang (m)
1 1,58
2 1,58
3 1,42
4 1,42
5 0,70
6 1,58
7 1,40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.5.2. Perhitungan Luasan Jurai (KJ-1)
a. Detail luasan atap jurai (KJ-1),seperti terlihat pada gambar 3.21. :
Gambar 3.21. Luasan atap jurai (KJ-1)
Panjang atap po’ = 0,5 x 1,22 = 0,61m
Panjang atap po’ = o’l’ = l’i’= i’f’
Panjang atap bc = 1,50 m
Panjang atap pf’ = 4 x 0,61 = 2,44 m
Panjang atap ef = 1,00 m
Panjang atap hi = 0,75 m
Panjang atap kl = 0,50 m
Panjang atap no = 0,25 m
a. Luas atap abcghi = (2 x (2
hibc x c’i’)
= ( 2 x (2
75,05,1 x1,83)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 4,1175 m2
b. Luas atap ghimno = (2 x (2
nohi x i’o’)
= ( 2 x (2
25,075,0 x 1,22)
= 1,22 m2
c. Luas atap mnop = 2 x ( ½ x no x po’)
= 2 x ( ½ x 0,25 x 0,61)
= 0,1525 m2
Panjang Gording def
= de+ ef
= 1 + 1
= 2 m
Panjang Gording jkl
= jk+ kl
= 0,5 + 0,5
= 1 m
b. Detail luasan plafon jurai (KJ-1),seperti terlihat pada gambar 3.22. :
Gambar 3.22. Luasan plafon jurai (KJ-1)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang plafon bc = 2 m
Panjang plafon ef = 1,5 m
Panjang plafon hi = 0,5 m
Panjang plafon kl = 0,25 m
Panjang plafon c’f’ = 0,5 m
Panjang plafon f’l’ = 1 m
Panjang plafon ml’ = 0,5 m
Luas plafon abcdef = (2 x (2
efbc xc’f’)
= ( 2 x (2
5,12 x 0,5) = 1,75 m
2
Luas plafon defjkl = (2 x (2
klef x l’f’)
= ( 2 x (2
25,05,1 x 1) = 1,75 m
2
Luas plafon jklm = 2 x ( ½ x kl x ml’)
= 2 x ( ½ x 0,25 x 0,5) = 0,5 m2
3.5.3. Perhitungan Pembebanan Jurai (KJ-1)
Data-data pembebanan :
Berat gording = 8,12 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Pembebanan jurai (KJ-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada gambar 3.23. :
Gambar 3.23. Pembebanan jurai (KJ-1) akibat beban mati
a. Perhitungan Beban
1. Beban Mati
Beban P1
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording def
= 8,12 x 2
= 16,24 kg
Beban atap = Luas atap abcghi x Berat atap
= 4,1175 x 50
= 205,875 kg
Beban plafon = Luas plafon abcdef x berat plafon
= 1,75 x 18
= 31,5 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,58+ 1,42) x 25
= 37,5 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 37,5
= 11,25 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 0,1 x 37,5
= 3,75 kg
Beban P2
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jkl
= 8,12 x 1
= 8,12 kg
Beban atap = Luas atap ghimno x berat atap
= 1,22 x 50
= 61 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,58 + 1,58 + 0,70 + 1,58) x 25
= 68 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 68
= 20,4 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 68
= 6,8 kg
Beban P3
Beban atap = Luas atap mnop x berat atap
= 0,1525 x 50
= 7,625 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,58 + 1,40) x 25
= 37,25 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 37,25
= 3,725 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 37,25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 11,175 kg
Beban P4
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 +5) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,42 + 1,42 + 0,70) x 25
= 44,25 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 44,25
= 4,425 kg
Beban plafon = Luas plafon defjkl x berat plafon
= 1,75 x 18
= 31,5 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 44,25
= 13,275 kg
Beban P5
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4 + 6 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,42 + 1,58 + 1,40) x 25
= 55 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 55
= 5,5 kg
Beban plafon = Luas plafon jklmx berat plafon
= 0,5 x 18
= 9 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 55
= 16,5 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-1), seperti terlihat pada tabel 3.14. :
Tabel 3.14. Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-1)
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda
- kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1 205.875 16.24 37.5 3.75 11.25 31.5 306.115 306
P2 61 8.12 68 6.8 20.4 - 164.32 164
P3 7.625 - 37.25 3.725 11.175 - 59.775 60
P4 - - 44.25 4.425 13.275 31.5 93.45 94
P5 - - 55 5.5 16.5 9 86 86
2. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg
3. Beban Angin
Pembebanan jurai (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.24. :
Gambar 3.24. Pembebanan Jurai (K-1) Akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 26) – 0,40
= 0,12
W1 = luas atap abcghi x koef. angin tekan x beban angin
= 4,1175 x 0,12 x 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 12,35 kg
W2 = luas atap ghimno x koef. angin tekan x beban angin
= 1,22 x 0,12 x 25
= 3,66 kg
W3 = luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin
= 0,1525 x 0,12 x 25
= 0,46 kg
Rekapitulasi pembebanan jurai (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada
tabel 3.15. :
Tabel 3.15. Rekapitulasi pembebanan jurai (K-1) akibat beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 12,35 11,10 11 5,41 5
W2 3,66 3,29 3 1,60 2
W3 0,46 0,41 1 0,20 1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang jurai, seperti terlihat pada tabel 3.16. :
Tabel 3.16. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai (K-1)
Batang Panjang
batang
Kombinasi Tarik (+) Tekan (-)
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg ) F . 0,85
P σ maks.
F
ω . P σ maks.
1 1,58 - 527.33 - 109.86
2 1,58 0.2776 - 0.07 -
3 1,42 463.90 - 113.70 -
4 1,42 462.55 - 113.37 -
5 0,70 110.42 - 27.06 -
6 1,58 - 528.26 - 110.05
7 1,40 - 233.81 - 48.71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.5.4. Perencanaan Profil Jurai (K-1)
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 463.90 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto cm 0.29
1600
463.90
σ
P F
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,29 cm2 = 0,3335 cm
2
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5
F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm
2.
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm70,113
4,80 . 0,85
463.90
F . 0,85
P σ
0,75 ijin
113,70 kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 528.26 kg
lk = 1,58 m = 158 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5
ix = 1,51 cm
F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2
636,104 1,51
158
i
lk λ
x
cm 111,02
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
0,942
111,02
104,636
λ
λ λ
g
s
Karena s ≤ 1 maka : = 1
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 110,05
4,80
528,26.1
F
ω . P σ
ijin
110,05 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.5.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
218,0 2430,96
529.76
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
e) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
f) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
e) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (127)2 . 960
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 2430,96 kg
f) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,191 2430,96
464.62
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Rekapitulasi perhitungan profil Jurai (K-1), seperti terlihat pada tabel 3.17. :
Tabel 3.17. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-1)
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 5 2 12,7
2 50 . 50 . 5 2 12,7
3 50 . 50 . 5 2 12,7
4 50 . 50 . 5 2 12,7
5 50 . 50 . 5 2 12,7
6 50 . 50 . 5 2 12,7
7 50 . 50 . 5 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b. Jurai (K-2)
Rangka jurai (KJ-2), seperti terlihat pada gambar 3.25. :
Gambar 3.25. Rangka jurai (KJ-2)
3.5.6. Perhitungan Panjang Batang Rangka Jurai (KJ-2)
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat
pada tabel 3.18. :
Tabel 3.18. Perhitungan panjang batang rangka jurai (KJ-2)
Nomor batang Panjang batang (m)
1 2,37
2 2,37
3 2,12
4 2,12
5 1,05
6 2,37
7 2,10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.5.7. Perhitungan Luasan Jurai (KJ-2)
a. Detail luasan atap jurai (KJ-2),seperti terlihat pada gambar 3.26. :
Gambar 3.26. Luasan atap jurai (KJ-2)
Panjang atap po’ = 0,5 x 1,83 = 0,915 m
Panjang atap po’ = o’l’ = l’i’= i’f’
Panjang atap bc = 2,00 m
Panjang atap pf’ = 4 x 0,915 = 3,66 m
Panjang atap ef = 1,50 m
Panjang atap hi = 1,13 m
Panjang atap kl = 0,75 m
Panjang atap no = 0,38 m
a. Luas atap abcghi = (2 x (2
hibc x c’i’)
= ( 2 x (2
13,12 x2,135)
= 6,68 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b. Luas atap ghimno = (2 x (2
nohi x i’o’)
= ( 2 x (2
38,013,1 x 1,83)
= 2,76 m2
c. Luas atap mnop = 2 x ( ½ x no x po’)
= 2 x ( ½ x 0,38 x 0,915)
= 0,35 m2
Panjang Gording def
= de+ ef
= 1,50 + 1,50
= 3 m
Panjang Gording jkl
= jk+ kl
= 0,75 + 0,75
= 1,5 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b. Detail luasan plafon jurai (KJ-2),seperti terlihat pada gambar 3.27. :
Gambar 3.27. Luasan plafon jurai (KJ-2)
Panjang plafon bc = 1,5 m
Panjang plafon ef = 1,13 m
Panjang plafon hi = 0,75 m
Panjang plafon kl = 0,38 m
Panjang plafon c’f’ = 0,75 m
Panjang plafon f’l’ = 1,50 m
Panjang plafon ml’ = 0,75 m
Luas plafon abcdef = (2 x (2
efbc xc’f’)
= ( 2 x (2
13,15,1 x 0,75) = 1,97 m
2
Luas plafon defjkl = (2 x (2
klef x l’f’)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= ( 2 x (2
38,013,1 x 1,50) = 2,27 m
2
Luas plafon jklm = 2 x ( ½ x kl x ml’)
= 2 x ( ½ x 0,38 x 0,75) = 0,29 m2
3.5.8. Perhitungan Pembebanan Jurai (KJ-2)
Data-data pembebanan :
Berat gording = 8,12 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
Pembebanan jurai (KJ-2) akibat beban mati, seperti terlihat pada gambar 3.28. :
Gambar 3.28. Pembebanan jurai (KJ-2) akibat beban mati
a. Perhitungan Beban
1. Beban Mati
Beban P1
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording def
= 8,12 x 3
= 24,36 kg
Beban atap = Luas atap abcghi x Berat atap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 6,68 x 50
= 334 kg
Beban plafon = Luas plafon abcdef x berat plafon
= 1,97 x 18
= 35,46 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 3 ) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,37+ 2,12) x 25
= 56,13 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 56,13
= 16,84 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 56,13
= 5,613 kg
Beban P2
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording jkl
= 8,12 x 1,5
= 12,18 kg
Beban atap = Luas atap ghimno x berat atap
= 2,76 x 50
= 138 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 5 + 6) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,37 + 2,37 + 1,05 + 2,37) x 25
= 102 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 102
= 30,6 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 102
= 10,2 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban P3
Beban atap = Luas atap mnop x berat atap
= 0,35 x 50
= 17,5 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,37 + 2,10) x 25
= 55,88 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 55,88
= 5,588 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 55,88
= 16,76 kg
Beban P4
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (3 + 4 +5) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12 + 2,12 + 1,05) x 25
= 66,13 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 66,13
= 6,613 kg
Beban plafon = Luas plafon defjkl x berat plafon
= 2,27 x 18
= 40,86 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 66,13
= 19,84 kg
Beban P5
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (4 + 6 + 7) x berat profil kuda kuda
= ½ x (2,12 + 2,37 + 2,10) x 25
= 82,38 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 82,38
= 8,238 kg
Beban plafon = Luas plafon jklm x berat plafon
= 0,29 x 18
= 5,22 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 82,38
= 24,71 kg
Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-2), seperti terlihat pada tabel 3.19. :
Tabel 3.19. Rekapitulasi Pembebanan Jurai (K-2) akibat Beban Mati
Beb
an
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda
- kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban Plat
Penyambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1 334 24.36 56.13 5.613 16.84 35.46 472.403 472
P2 138 12.18 102 10.2 30.6 - 292.98 293
P3 17.5 - 55.88 5.588 16.76 - 95.728 96
P4 - - 66.13 6.613 19.84 40.86 133.443 133
P5 - - 82.38 8.238 24.71 5.22 120.548 121
2. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3 = 100 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3. Beban Angin
Pembebanan jurai (K-2) akibat beban angin, seperti terlihat pada gambar 3.29. :
Gambar 3.29. Pembebanan Jurai (K-2) Akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 26) – 0,40
= 0,12
W1 = luas atap abcghi x koef. angin tekan x beban angin
= 6,68 x 0,12 x 25
= 20,04 kg
W2 = luas atap ghimno x koef. angin tekan x beban angin
= 2,76 x 0,12 x 25
= 8,28 kg
W3 = luas atap mnop x koef. angin tekan x beban angin
= 0,35 x 0,12 x 25
= 1,05 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Rekapitulasi pembebanan jurai (K-2) akibat beban angin, seperti terlihat pada
tabel 3.20. :
Tabel 3.20. Rekapitulasi pembebanan jurai (K-2) akibat beban angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 20,04 18,01 18 8,79 9
W2 8,28 7,44 7 3,63 4
W3 1,05 0,94 1 0,46 1
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang jurai, seperti terlihat pada tabel 3.21. :
Tabel 3.21. Rekapitulasi Gaya Batang Jurai (K-2)
Batang Panjang
batang
Kombinasi Tarik (+) Tekan (-)
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg ) F . 0,85
P σ maks.
F
ω . P σ maks.
1 2,37 - 753.67 - 747.20
2 2,37 0.5055 - 0.12 -
3 2,12 660.79 - 161.96 -
4 2,12 659.91 - 161.74 -
5 1,05 158.08 - 38.75 -
6 2,37 - 759.10 - 752.59
7 2,10 - 276.80 - 215.46
3.5.9. Perencanaan Profil Jurai (K-2)
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 660.79 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto cm 0.413
1600
660.79
σ
P F
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,413 cm2 = 0,475 cm
2
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5
F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm
2.
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm96,161
4,80 . 0,85
660,79
F . 0,85
P σ
0,75 ijin
161,96 kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 759.10 kg
lk = 2,37 m = 237 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5
ix = 1,51 cm
F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2
954,156 1,51
237
i
lk λ
x
cm 111,02
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
1,414
111,02
156,954
λ
λ λ
g
s
Karena s ≥ 1 maka : = 761,4414,1381,22,381. 22
s x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 752,59
4,8
761,4. 759,10
F
ω . P σ
ijin
752,59 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.5.10. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
312,0 2430,96
759,10
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
g) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
h) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
g) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
h) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,272 2430,96
660,79
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Rekapitulasi perhitungan profil Jurai (K-2), seperti terlihat pada tabel 3.22. :
Tabel 3.22. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-2)
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 5 2 12,7
2 50 . 50 . 5 2 12,7
3 50 . 50 . 5 2 12,7
4 50 . 50 . 5 2 12,7
5 50 . 50 . 5 2 12,7
6 50 . 50 . 5 2 12,7
7 50 . 50 . 5 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama A (K-1)
a. Kuda-kuda utama A (K-1)
Rangka kuda-kuda utama (K-1), seperti terlihat pada gambar 3.30. :
Gambar 3.30. Rangka kuda-kuda utama (K-1)
3.6.1. Perhitungan Panjang Batang Rangka Kuda-kuda Utama (K-1)
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat
pada tabel 3.23. :
Tabel 3.23. Perhitungan panjang batang rangka kuda-kuda utama (K-1)
Nomor batang Panjang batang (m)
1 1,00
2 1,00
3 1,00
4 1,00
5 1,22
6 1,22
7 1,22
8 1,22
9 0,70
10 1,22
11 1,40
12 1,22
13 0,70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.6.2. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama A (K-1)
a. Detail luasan atap setengah kuda-kuda utama A (K-1), seperti terlihat pada
gambar 3.31. :
Gambar 3.31. Luasan atap kuda-kuda utama A (K-1)
Panjang atap gl = 3 x 1,22 = 3,66 m
Panjang atap fl = 1 m
Panjang atap lq = 1,5 m
Panjang atap kp = 1 m
Panjang atap jo = 0,75 m
Panjang atap in = 0,50 m
Panjang atap hm = 0,25 m
Luas atap dfoq = ( df x fl ) + (2
lqjo x df )
= (1,83 x 1 ) + (2
75,01 x 1,83)
= 3,43 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas atap bdmo = ( bd x dj ) + (2
johm x bd )
= (1,22 x 1 ) + (2
75,025,0 x 1,22)
= 1,83 m2
Luas atap abgm = ( ab x bh ) + (0,5 x gh x hm )
= (0,61 x 1 ) + (0,5 x 0,61 x 0,25)
= 0,69 m2
Panjang Gording ep = 2 m
Panjang Gording cn = 1,5 m
Panjang Gording ag = 1 m
b. Detail luasan plafon setengah kuda-kuda utama A (K-1),seperti terlihat pada
gambar 3.32. :
Gambar 3.32. Luasan plafon setengah kuda-kuda Utama A (K-1)
Panjang plafon fj = 2 m
Panjang plafon ab = bc = cd = de = 0,5 m
Panjang plafon en = 2 m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang plafon dm = 1,75 m
Panjang plafon bk = 1,25 m
Panjang plafon af = 1 m
Luas plafon demn = ½ × (dm + en) × de
= ½ × (1,75 + 1,5) × 0,5
= 0,81 m2
Luas plafon bdkm = ½ × (bk + dm) × bd
= ½ × (1,25 + 1,75) × 1
= 1,5 m2
Luas plafon abfk = ½ × (af + bk) × ab
= ½ × (1 + 1,25) × 0,5
= 0,56 m2
3.6.3. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1)
Data-data pembebanan :
Berat gording = 8,12 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada
gambar 3.33. :
Gambar 3.33. Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1) akibat beban mati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
a). Perhitungan Beban
1. Beban Mati
Beban P1 = P5
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording en
= 8,12 x 2
= 16,24 kg
Beban atap = Luas atap dfoq x Berat atap
= 3,43 x 50
= 171,5 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 5) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1 + 1,22) x 25
= 27,75 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 27,75
= 8,325 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 27,75
= 2,775 kg
Beban plafon = Luas plafon demn x berat plafon
= 0,81 x 18
= 14,58 kg
Beban P2 = P4
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording gi
= 8.12 x 1,5
= 12,18 kg
Beban atap = Luas atap bdmo x berat atap
= 1,83 x 50
= 91,5 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5 + 6 + 9 +10) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,22 + 1,22 + 0,70 + 1,22) x 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 54,5 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 54,5
= 16,35 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 54,5
= 5,45 kg
Beban P3
Beban gording = Berat profil gording x panjang gording ag
= 8,12 x 1
= 8,12 kg
Beban atap = ( 2 x Luas atap abgm ) x berat atap
= ( 2 x 0,69) x 50
= 69 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6+7 +11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,22 + 1,22 + 1,22) x 25
= 45,75 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 45,75
= 13,725 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 45,75
= 4,575 kg
Beban P6 = P8
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 9) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1 + 1 + 0,70) x 25
= 33,75 kg
Beban plafon = Luas plafon bdkm x berat plafon
= 1,5 x 18
= 27 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 33,75
= 10,125 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 33,75
= 3,375 kg
Beban P7
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+10+11+12) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1+1+1,22+1,40+1,22) x 25
= 73 kg
Beban plafon = ( 2 x luas plafon abfk) x berat plafon
= ( 2 x 0,56 ) x 18
= 20,16 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 73
= 21,9 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 73
= 7,3 kg
Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama A (K-1) akibat beban mati, seperti
terlihat pada tabel 3.24. :
Tabel 3.24. Rekapitulasi Beban Mati
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban
Plat
sambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1=P5 171,5 16.24 27,75 2,775 8,325 14,58 241.17 241
P2=P4 91,5 12.18 54,5 5,45 16,35 - 179.98 180
P3 69 8.12 45,75 4,575 13,725 - 141.17 141
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
P6=P8 - - 33,75 3,375 10,125 27 74.25 74
P7 - - 73 7,3 21,9 20,16 122.36 122
2. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg
3. Beban Angin
Pembebanan Kuda-kuda Utama A (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada
gambar 3.34. :
Gambar 3.34. Pembebanan Kuda-Kuda Utama A (K-1) Akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 35) – 0,40
= 0,3
W1 = luas atap dfoq x koef. angin tekan x beban angin
= 3,43 x 0,3 x 25
= 25,725 kg
W2 = luas atap bdmo x koef. angin tekan x beban angin
= 1,83 x 0,3 x 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 13,725 kg
W3 = luas atap abgm x koef. angin tekan x beban angin
= 0,69 x 0,3 x 25
= 5,175 kg
Koefisien angin hisap = - 0,40
W4 = luas atap abgm x koef. angin tekan x beban angin
= 0,69 x (-0,4) x 25
= -6,9 kg
W5 = luas atap bdmo x koef. angin tekan x beban angin
= 1,83 x (-0,4) x 25
= -18,3 kg
W6 = luas atap dfoq x koef. angin tekan x beban angin
= 3,43 x (-0,4) x 25
= -34,3 kg
Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama A (K-1) akibat beban angin, seperti
terlihat pada tabel 3.25. :
Tabel 3.25. Perhitungan Beban Angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 25,725 21.073 22 14.755 15
W2 13,725 11.24 12 7.87 8
W3 5,175 4.24 5 2.97 3
W4 -6,9 -5.65 6 -3.96 4
W5 -18,3 -14.99 15 -10.50 11
W6 -34,3 -28.10 28 -19.67 20
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang Kuda-kuda utama A (K-1), seperti terlihat
pada tabel 3.26. :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Tabel 3.26. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama A (K-1)
Batang Panjang
batang
Kombinasi Tarik (+) Tekan (-)
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg ) F . 0,85
P σ maks.
F
ω . P σ maks.
1 1,00 1042.94 - 255.62 -
2 1,00 1042.20 - 255.44 -
3 1,00 1020.73 - 250.18 -
4 1,00 1021.35 - 250.33 -
5 1,22 - 1209.74 - 252.03
6 1,22 - 811.33 - 169.03
7 1,22 - 822.08 - 171.27
8 1,22 - 1220.47 - 254,26
9 0,70 82.85 - 20.31 -
10 1,22 - 405.86 - 84.55
11 1,40 602.97 - 147.79 -
12 1,22 - 379.66 - 79.10
13 0,70 82.94 - 20.33 -
3.6.4. Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama A (K-1)
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 1042.94 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto cm 0.65
1600
1042.94
σ
P F
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 0,65 cm2 = 0.75 cm
2
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5
F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm
2.
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
101
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
2
maks.
kg/cm62.255
4,80 . 0,85
1042.94
F . 0,85
P σ
0,75 ijin
255.62 kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 1220.47 kg
lk = 1,22 m = 122 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5
ix = 1,51 cm
F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2
795,80 1,51
122
i
lk λ
x
cm 111,02
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
0.73
111,02
80,795
λ
λ λ
g
s
Karena s ≤ 1 maka : = 1
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 254,26
4,80
1220,47.1
F
ω . P σ
ijin
254,26 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
102
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.6.5. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
5,0 2430,96
1220,47
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
i) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
103
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
j) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
i) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
j) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,43 2430,96
1042.94
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
104
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
Rekapitulasi perhitungan profil Kuda-kuda Utama A (K-1), seperti terlihat pada
tabel 3.27. :
Tabel 3.27. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama A (K-1)
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 5 2 12,7
2 50 . 50 . 5 2 12,7
3 50 . 50 . 5 2 12,7
4 50 . 50 . 5 2 12,7
5 50 . 50 . 5 2 12,7
6 50 . 50 . 5 2 12,7
7 50 . 50 . 5 2 12,7
8 50 . 50 . 5 2 12,7
9 50 . 50 . 5 2 12,7
10 50 . 50 . 5 2 12,7
11 50 . 50 . 5 2 12,7
12 50 . 50 . 5 2 12,7
13 50 . 50 . 5 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
105
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.6.6. Perencanaan Kuda-kuda Utama B (K-1)
a. Kuda-kuda utama B (K-1)
Rangka kuda-kuda utama (K-1), seperti terlihat pada gambar 3.35. :
Gambar 3.35. Rangka kuda-kuda utama (K-1)
3.6.7. Perhitungan Panjang Batang Rangka Kuda-kuda Utama (K-1)
Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel, seperti terlihat
pada tabel 3.28. :
Tabel 3.28. Perhitungan panjang batang rangka kuda-kuda utama (K-1)
Nomor batang Panjang batang (m)
1 1,00
2 1,00
3 1,00
4 1,00
5 1,22
6 1,22
7 1,22
8 1,22
9 0,70
10 1,22
11 1,40
12 1,22
13 0,70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
106
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
3.6.8. Perhitungan Luasan Setengah Kuda-kuda Utama B (K-1)
a. Detail luasan atap setengah kuda-kuda utama B (K-1), seperti terlihat pada
gambar 3.36. :
Gambar 3.36. Luasan atap kuda-kuda utama B (K-1)
Panjang atap am = bn = dp = fr = 4 m
Panjang atap gh = 0,61 m
Panjang atap hj = 1,22 m
Panjang atap jl = 0,61 + 1,22 = 1,83 m
Luas atap dfjlpr = jl x fr
= 1,83 x 4
= 7,32 m2
Luas atap bdhjnp = hj x dp
= 1,22 x 4
= 4,88 m2
Luas atap abghmn = gh x bn
= 0,61 x 4
= 2,44 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
107
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Panjang Gording am = 4 m
Panjang Gording co = 4 m
Panjang Gording eq = 4 m
b. Detail luasan plafon setengah kuda-kuda utama B (K-1),seperti terlihat pada
gambar 3.37. :
Gambar 3.37. Luasan plafon setengah kuda-kuda Utama B (K-1)
Panjang plafon ak = bl = dn = eo = 4 m
Panjang plafon fg = ij = 0,5 m
Panjang plafon gi = 1 m
Luas plafon deijno = ij x eo
= 0,5 x 4
= 2 m2
Luas plafon bdgiln = gi x dn
= 1 x 4
= 4 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
108
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Luas plafon abfgkl = fg x bl
= 0,5 x 4
= 2 m2
3.6.9. Perhitungan Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1)
Data-data pembebanan :
Berat gording = 8,12 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m2
Berat plafon dan penggantung = 18 kg/m2
Berat profil kuda-kuda = 25 kg/m
Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) akibat beban mati, seperti terlihat pada
gambar 3.38. :
Gambar 3.38. Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) akibat beban mati
a). Perhitungan Beban
1. Beban Mati
Beban P1 = P5
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording eq
= 8,12 x 4
= 32,48 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
109
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban atap = Luas atap dfjlpr x Berat atap
= 7,32 x 50
= 366 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg ( 1 + 5) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1 + 1,22) x 25
= 27,75 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 27,75
= 8,325 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 27,75
= 2,775 kg
Beban plafon = Luas plafon deijno x berat plafon
= 2 x 18
= 36 kg
Beban P2 = P4
Beban gording = Berat profil gording x Panjang Gording co
= 8.12 x 4
= 32,48 kg
Beban atap = Luas atap bdhjnp x berat atap
= 4,88 x 50
= 244 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (5 + 6 + 9 +10) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,22 + 1,22 + 0,70 + 1,22) x 25
= 54,5 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 54,5
= 16,35 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 54,5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
110
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
= 5,45 kg
Beban P3
Beban gording = Berat profil gording x panjang gording am
= 8,12 x 4
= 32,48 kg
Beban atap = ( 2 x Luas atap abghmn) x berat atap
= ( 2 x 2,44) x 50
= 244 kg
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (6+7 +11) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1,22 + 1,22 + 1,22) x 25
= 45,75 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 45,75
= 13,725 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 45,75
= 4,575 kg
Beban P6 = P8
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (1 + 2 + 9) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1 + 1 + 0,70) x 25
= 33,75 kg
Beban plafon = Luas plafon bdgiln x berat plafon
= 4 x 18
= 72 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 33,75
= 10,125 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 33,75
= 3,375 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
111
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Beban P7
Beban kuda-kuda = ½ x Btg (2+3+10+11+12) x berat profil kuda kuda
= ½ x (1+1+1,22+1,40+1,22) x 25
= 73 kg
Beban plafon = ( 2 x luas plafon abfgkl) x berat plafon
= (2 x 2) x 18
= 72 kg
Beban plat sambung = 30 x beban kuda-kuda
= 0,3 x 73
= 21,9 kg
Beban bracing = 10 x beban kuda-kuda
= 0,1 x 73
= 7,3 kg
Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama B (K-1) akibat beban mati, seperti
terlihat pada tabel 3.29. :
Tabel 3.29. Rekapitulasi Beban Mati
Beban
Beban
Atap
(kg)
Beban
gording
(kg)
Beban
Kuda -
kuda
(kg)
Beban
Bracing
(kg)
Beban
Plat
sambung
(kg)
Beban
Plafon
(kg)
Jumlah
Beban
(kg)
Input
SAP
(kg)
P1=P5 366 32,48 27,75 2,775 8,325 36 473.33 473
P2=P4 244 32,48 54,5 5,45 16,35 - 352.78 353
P3 244 32,48 45,75 4,575 13,725 - 340.53 341
P6=P8 - - 33,75 3,375 10,125 72 119.25 119
P7 - - 73 7,3 21,9 72 174.20 174
2. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja pada P1, P2, P3, P4, P5 = 100 kg
3. Beban Angin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
112
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Pembebanan Kuda-kuda Utama B (K-1) akibat beban angin, seperti terlihat pada
gambar 3.39. :
Gambar 3.39. Pembebanan Kuda-Kuda Utama B (K-1) Akibat Beban Angin
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.
Koefisien angin tekan = 0,02 0,40
= (0,02 x 35) – 0,40
= 0,3
W1 = luas atap dfjlpr x koef. angin tekan x beban angin
= 7,32 x 0,3 x 25
= 54,9 kg
W2 = luas atap bdhjnp x koef. angin tekan x beban angin
= 4,88 x 0,3 x 25
= 36,6 kg
W3 = luas atap abghmn x koef. angin tekan x beban angin
= 2,44 x 0,3 x 25
= 18,3 kg
Koefisien angin hisap = - 0,40
W4 = luas atap abghmn x koef. angin tekan x beban angin
= 2,44 x (-0,4) x 25
= -24,4 kg
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
113
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
W5 = luas atap bdhjnp x koef. angin tekan x beban angin
= 4,88 x (-0,4) x 25
= -48,8 kg
W6 = luas atap dfjlpr x koef. angin tekan x beban angin
= 7,32 x (-0,4) x 25
= -73,2 kg
Rekapitulasi pembebanan kuda-kuda utama B (K-1) akibat beban angin, seperti
terlihat pada tabel 3.30. :
Tabel 3.30. Perhitungan Beban Angin
Beban
Angin Beban (kg)
Wx
W.Cos (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
Wy
W.Sin (kg)
(Untuk Input
SAP2000)
W1 54,9 44,97 45 31,49 32
W2 36,6 29,98 30 20,99 21
W3 18,3 14,99 15 10,50 11
W4 -24,4 -19,99 20 -13,99 14
W5 -48,8 -39,98 40 -27,99 28
W6 -73,2 59,96 60 -41,99 42
Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP 2000 diperoleh
gaya batang yang bekerja pada batang Kuda-kuda utama B (K-1), seperti terlihat
pada tabel 3.31. :
Tabel 3.31. Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-kuda Utama B (K-1)
Batang Panjang
batang
Kombinasi Tarik (+) Tekan (-)
Tarik (+)
( kg )
Tekan (-)
( kg ) F . 0,85
P σ maks.
F
ω . P σ maks.
1 1,00 1694.64 - 415.35 -
2 1,00 1693.43 - 415.06 -
3 1,00 1637.89 - 401.44 -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
114
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
4 1,00 1638.78 - 401.66 -
5 1,22 - 1909.23 - 397.76
6 1,22 - 1286.45 - 268.01
7 1,22 - 1320.62 - 275.13
8 1,22 - 1943.54 - 404.90
9 0,70 133.25 - 32.66 -
10 1,22 - 645.31 - 134.44
11 1,40 919.90 - 225.47 -
12 1,22 - 577.57 - 120.33
13 0,70 133.48 - 32.72 -
3.6.10. Perencanaan Profil Kuda-kuda Utama B (K-1)
a. Perhitungan profil batang tarik
Pmaks. = 1694.64 kg
ijin = 1600 kg/cm2
2
ijin
maks.netto cm 1,06
1600
1694,64
σ
P F
Fbruto = 1,15 . Fnetto = 1,15 . 1,06 cm2 = 1,22 cm
2
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5
F = 1 . 4,80 cm2 = 4,80 cm
2.
F = penampang profil dari tabel profil baja
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm35,415
4,80 . 0,85
1694,64
F . 0,85
P σ
0,75 ijin
415,35 kg/cm2 1200 kg/cm
2……. aman !!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
115
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
b. Perhitungan profil batang tekan
Pmaks. = 1943.54 kg
lk = 1,22 m = 122 cm
Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5
ix = 1,51 cm
F = 1 . 4,80 = 4,80 cm2
795,80 1,51
122
i
lk λ
x
cm 111,02
kg/cm 2400 σ dimana, ....... σ . 0,7
E πλ 2
leleh
leleh
g
0.73
111,02
80,795
λ
λ λ
g
s
Karena s ≤ 1 maka : = 1
Kontrol tegangan yang terjadi :
2
maks.
kg/cm 404,90
4,80
1943.54.1
F
ω . P σ
ijin
404,90 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!
3.6.11. Perhitungan Alat Sambung
a. Batang Tekan
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches)
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 . 12,7 = 7,94 mm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
116
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin
= 0,6 . 1600 = 960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin
= 1,5 . 1600 = 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
a) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (1,27)2 . 960 = 2430,96 kg
b) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27 . 2400 = 2743,20 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
8,0 2430,96
1943.54
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
k) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm = 3 cm
l) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm = 6 cm
b. Batang tarik
Digunakan alat sambung baut-mur.
Diameter baut ( ) = 12,7 mm ( ½ inches )
Diameter lubang = 13,7 mm.
Tebal pelat sambung ( ) = 0,625 . d
= 0,625 x 12,7 = 7,94 mm.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
117
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Menggunakan tebal plat 8 mm
Tegangan geser yang diijinkan
Teg. Geser = 0,6 . ijin = 0,6 . 1600
=960 kg/cm2
Tegangan tumpuan yang diijinkan
Teg. tumpuan = 1,5 . ijin = 1,5 . 1600
= 2400 kg/cm2
Kekuatan baut :
k) Pgeser = 2 . ¼ . . d2 . geser
= 2 . ¼ . . (127)2 . 960
= 2430,96 kg
l) Pdesak = . d . tumpuan
= 0,9 . 1,27. 2400
= 2473,2 kg
P yang menentukan adalah Pgeser = 2430,96 kg.
Perhitungan jumlah baut-mur,
0,7 2430,96
1694.64
P
P n
geser
maks. ~ 2 buah baut
Digunakan : 2 buah baut
Perhitungan jarak antar baut :
a) 1,5 d S1 3 d
Diambil, S1 = 2,5 d = 2,5 . 1,27
= 3,175 cm
= 3 cm
b) 2,5 d S2 7 d
Diambil, S2 = 5 d = 5 . 1,27
= 6,35 cm
= 6 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
118
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 3 Perencanaan Atap
Rekapitulasi perhitungan profil Kuda-kuda Utama B (K-1), seperti terlihat pada
tabel 3.32. :
Tabel 3.32. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama B (K-1)
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 5 2 12,7
2 50 . 50 . 5 2 12,7
3 50 . 50 . 5 2 12,7
4 50 . 50 . 5 2 12,7
5 50 . 50 . 5 2 12,7
6 50 . 50 . 5 2 12,7
7 50 . 50 . 5 2 12,7
8 50 . 50 . 5 2 12,7
9 50 . 50 . 5 2 12,7
10 50 . 50 . 5 2 12,7
11 50 . 50 . 5 2 12,7
12 50 . 50 . 5 2 12,7
13 50 . 50 . 5 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
119 BAB 4 Perencanaan Tangga
BAB 4
PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai
penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan
fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis
untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus
disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan
yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Rencana Bentuk Tangga
Rencana bentuk tangga, seperti terlihat pada gambar 4.1. :
Gambar 4.1. Rencana bentuk tangga “L” dan “U”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
120
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
Detail potongan tangga, seperti terlihat pada gambar 4.2. :
Gambar 4.2. Detail potongan tangga
4.3. Data Perencanaan Tangga
Data - data tangga ( L ) :
Tebal plat tangga = 12 cm
Tebal bordes tangga = 12 cm
Lebar datar = 324 cm
Lebar tangga rencana = 144 cm
Dimensi bordes = 144 x 144 cm
Menentukan lebar antread dan tinggi optred
lebar antrade = 30 cm
Jumlah antrede = 180/30 = 6 buah
Jumlah optrade = 6 + 1 = 7 buah
Tinggi optrede = 126 / 7 = 18 cm
Menentukan kemiringan tangga
= Arc.tg ( 126/180 ) = 34,99o
= 34,990 < 35
o ……(OK)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
121
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
Data - data tangga ( U ) :
Tebal plat tangga = 12 cm
Tebal bordes tangga = 12 cm
Lebar datar = 410 cm
Lebar tangga rencana = 107,5 cm
Dimensi bordes = 140 x 215 cm
Menentukan lebar antread dan tinggi optred
lebar antrade = 30 cm
Jumlah antrede = 270/30 = 9 buah
Jumlah optrade = 9 + 1 = 10 buah
Tinggi optrede = 180 / 10 = 18 cm
Menentukan kemiringan tangga
= Arc.tg ( 180/270 ) = 33,69o
= 33,690 < 35
o ……(OK)
Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan
4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
T eq
Gambar 4.3. Tebal equivalen
A D
C B t’
18
30 y
Ht = 12 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
122
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
AB
BD =
AC
BC
BD = AC
BCAB , AC = 22 (30)(18) = 34,99 cm
=22
3018
3018
= 15,43 cm
T eq = 2/3 x BD
= 2/3 x 15,43
= 10,29 cm
Jadi total equivalent plat tangga
Y = t eq + ht
= 10,29 + 12
= 22,29 cm
= 0,223 m
4.3.2. Perhitungan Beban
1. Pembebanan tangga (L)
a. Pembebanan tangga ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )
1. Akibat beban mati (qD )
Berat tegel keramik (1cm) = 0,01 x 1,44 x 2400 = 34,56 kg/m
Berat spesi (2cm) = 0,02 x 1,44 x 2100 = 60,48 kg/m
Berat plat tangga = 0,223 x 1,44 x 2400 = 770,69 kg/m +
qD = 865,73 kg/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL= 1,44 x 300 = 432 kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = (1,2 x qD) + (1.6 x qL)
= (1,2 x 865,73) + (1,6 x 432)
= 1730,08 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
123
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
b. Pembebanan pada bordes ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 1,44 x 2400 = 34,56 kg/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 1,44 x 2100 = 60,48 kg/m
Berat plat bordes = 0,12 x 1,44 x 2400 = 414,72 kg/m +
qD = 509,76 kg/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 1,44 x 300 = 432 kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= (1,2 x 509,76) + (1,6 x 432)
= 1302,91 kg/m
2. Pembebanan tangga (U)
a. Pembebanan tangga ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )
1. Akibat beban mati (qD )
Berat tegel keramik (1cm) = 0,01 x 1,075 x 2400 = 25,80 kg/m
Berat spesi (2cm) = 0,02 x 1,075 x 2100 = 45,15 kg/m
Berat plat tangga = 0,223 x 1,075 x 2400 = 575,34 kg/m +
qD = 646,29 kg/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL= 1,075 x 300 = 322,50 kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = (1,2 x qD) + (1.6 x qL)
= (1,2 x 646,29) + (1,6 x 322,50)
= 1291,55 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
124
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
b. Pembebanan pada bordes ( tabel 2 . 1 PPIUG 1983 )
1. Akibat beban mati (qD)
Berat tegel keramik (1 cm) = 0,01 x 2,15 x 2400 = 51,60 kg/m
Berat spesi (2 cm) = 0,02 x 2,15 x 2100 = 90,30 kg/m
Berat plat bordes = 0,12 x 2,15 x 2400 = 619,20 kg/m +
qD = 761,10 kg/m
2. Akibat beban hidup (qL)
qL = 2,15 x 300 = 645 kg/m
3. Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1.6 . qL
= (1,2 x 761,10) + (1,6 x 645)
= 1945,32 kg/m
Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di
asumsikan jepit, sendi, jepit seperti terlihat pada gambar 4.4. gambar 4.5. :
Gambar 4.4. Rencana tumpuan tangga ( L )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
125
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
Gambar 4.5. Rencana tumpuan tangga ( U )
4.4. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes ( L )
4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan
Dicoba menggunakan tulangan 13 mm
h = 120 mm
d’ = p + 1/2 tul
= 20 + 6,5
= 26,5 mm
d = h – d’
= 120 – 26,5
= 93,5 mm
b = 1440 mm
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 4:
Mu = 1972,47 kgm = 1,97 . 107 Nmm
Mn = 7
7
10.463,28,0
10 . 1,97Mu Nmm
m = 29,1125.85,0
240
.85,0 fc
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
126
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
= 240600
600.85,0.
240
25.85,0
= 0,0538
max = 0,75 . b
= 0,04035
min = 0,0025
Rn = 2.db
Mn
2
7
5,93.1440
10.463,21,96 N/mm
ada = fy
2.m.Rn11
m
1
= 240
96,1.29,11.211.
29,11
1
= 0,00858
ada < max
ada > min
di pakai ada = 0,00858
As = ada . b . d
= 0,00858 x 1440 x 93,5
= 1155,21 mm2
Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . x 132
= 132,665 mm
2
Jumlah tulangan
= 132,665
21,11558,71 ≈ 9 buah
Jarak tulangan 1 m =9
1000= 111,11 ≈ 120 mm
Dipakai tulangan 13 mm – 120 mm
As yang timbul = 9. ¼ .π. d2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
127
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 9 x 0,25 x 3,14 x (13)2
= 1193,99 mm2
> 1155,21 mm2 ........... Aman !
4.4.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 4 :
Mu = 1129,32 kgm = 1,129.107 Nmm
Mn = 8,0
10.129,1 7
1,41.10 7 Nmm
m = 29,1125.85,0
240
.85,0 fc
fy
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
= 240600
600.85,0.
240
25.85,0
= 0,0538
max = 0,75 . b
= 0,04035
min = 0,0025
Rn = 2.db
Mn2
7
5,93.1440
101,41.1,12 N/mm
2
ada = fy
2.m.Rn11
m
1
= 240
12,1.29,11.211.
29,11
1
= 0,0048
ada max
ada > min
di pakai ada = 0,0048
As = ada . b . d
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
128
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 0,0048 x 1440 x 93,5
= 646,27 mm2
Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . x 132
= 132,665 mm
2
Jumlah tulangan dalam 1 m
= 665,132
646,27= 4,87 5 tulangan
Jarak tulangan 1 m =5
1000 = 200 mm
Dipakai tulangan 13 mm – 200 mm
As yang timbul = 5 . ¼ x x d2
= 663,33 mm2
> 646,27 mm2 ........aman !
4.5. Perhitungan Tulangan Tangga dan Bordes ( U )
4.5.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan
Dicoba menggunakan tulangan 13 mm
h = 120 mm
d’ = p + 1/2 tul
= 20 + 6,5
= 26,5 mm
d = h – d’
= 120 – 26,5
= 93,5 mm
b = 1075 mm
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1:
Mu = 2708.71 kgm = 2,71 . 107 Nmm
Mn = 7
7
10.39,38,0
10 . 2,71Mu Nmm
m = 29,1125.85,0
240
.85,0 fc
fy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
129
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
= 240600
600.85,0.
240
25.85,0
= 0,0538
max = 0,75 . b
= 0,04035
min = 0,0025
Rn = 2.db
Mn
2
7
5,93.1075
10.39,33,61 N/mm
ada = fy
2.m.Rn11
m
1
= 240
3,61.29,11.211.
29,11
1
= 0,0166
ada < max
ada > min
di pakai ada = 0,0166
As = ada . b . d
= 0,0166 x 1075 x 93,5
= 1668,51 mm2
Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . x 132
= 132,665 mm
2
Jumlah tulangan
= 132,665
51,166812,8 ≈ 13 buah
Jarak tulangan 1 m =13
1000= 76,9 ≈ 80 mm
Dipakai tulangan 13 mm – 80 mm
As yang timbul = 13. ¼ .π. d2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
130
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 9 x 0,25 x 3,14 x (13)2
= 1724,65 mm2
> 1668,51 mm2 ........... Aman !
4.5.2. Perhitungan Tulangan Lapangan
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 1 :
Mu = 1341,77 kgm = 1,34.107 Nmm
Mn = 8,0
10.34,1 7
1,675.10 7 Nmm
m = 29,1125.85,0
240
.85,0 fc
fy
b = fy600
600..
fy
fc.85,0
= 240600
600.85,0.
240
25.85,0
= 0,0538
max = 0,75 . b
= 0,04035
min = 0,0025
Rn = 2.db
Mn2
7
5,93.1075
101,675.1,78 N/mm
2
ada = fy
2.m.Rn11
m
1
= 240
78,1.29,11.211.
29,11
1
= 0,00776
ada max
ada > min
di pakai ada = 0,00776
As = ada . b . d
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
131
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 0,00776 x 1075 x 93,5
= 779,98 mm2
Dipakai tulangan 13 mm = ¼ . x 132
= 132,665 mm
2
Jumlah tulangan dalam 1 m
= 665,132
779,98= 5,8 6 tulangan
Jarak tulangan 1 m =6
1000 = 166,7 170 mm
Dipakai tulangan 13 mm – 170 mm
As yang timbul = 6 . ¼ x x d2
= 795,99 mm2
> 779,98 mm2 ........aman !
4.6. Perencanaan Balok Bordes (L)
Rencana balok bordes, seperti terlihat pada gambar 4.6. :
Gambar 4.6. Rencana Balok Bordes
Data – data perencanaan balok bordes:
h = 300 mm
b = 150 mm
d’ = 40 mm
d = h – d`
= 300 – 40 = 260 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
132
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
4.6.1. Pembebanan Balok Bordes
1) Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,15 x 0,30 x 2400 = 108 kg/m
Berat dinding = 0,15 x 2 x 1700 = 510 kg/m
Berat pelat bordes = 0,12 x 2400 = 288 kg/m +
qD = 906 kg/m
2) Akibat beban hidup (qL)
qL = 300 kg/m
3) Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6. qL
= 1,2 . 906 + 1,6.300
= 1567,2 kg/m
4) Beban reaksi bordes
qU = bordeslebar
bordesaksiRe
= 44,1
2,1567
= 1088,33 kg/m
5) qU Total = 1567,2 + 1088,33
= 2655,53 kg/m
4.6.2. Perhitungan tulangan lentur
Mu = 439,81 kgm = 0,440.107 Nmm (Perhitungan SAP)
Mn = 0,8
0,440.10
φ
Mu 7
= 0,55.107 Nmm
m = 25 0,85.
240
0,85.fc
fy 11,29
b = fy600
600
fy
0,85.fc
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
133
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 240600
600 85,0
240
0,85.25
= 0,054
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,054
= 0,041
min = fy
1,4 =
240
1,4= 0,0058
Rn = 2
7
2 (260) . 150
0,55.10
b.d
Mn 0,54 N/mm
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 240
0,54 11,29 211
11,29
1
= 0,0023
< max
< min
di pakai min = 0,0058
As = . b . d
= 0,0058 . 150 . 260
= 226,2 mm2
Dipakai tulangan D 13 mm = ¼ . × 132
= 132,665 mm2
Jumlah tulangan
= 665,132
2,226 = 1,7 ≈ 2 buah
As yang timbul = 2. ¼ .π. d2
= 265,33 mm2
> As(226,2 mm2) .... Aman !
Dipakai tulangan 2 D 13 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
134
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
4.6.3. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = 1221,7 kg = 12217 N
Vc = . cf'b.d. . 6/1
= 1/6 . 150 . 260. 25
= 32500 N
Vc = 0,75 . Vc
= 24375 N
3 Vc = 3 . Vc
= 73125 N
Vu < Vc , maka tidak diperlukan tulangan geser
S max = 2
260= 130 mm
Tulangan geser minimum 8 – 100 mm
4.7. Perencanaan Balok Bordes (U)
Rencana Balok Bordes, seperti terlihat pada gambar 4.7. :
Gambar 4.7. Rencana Balok Bordes
Data – data perencanaan balok bordes:
h = 300 mm
b = 150 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
135
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
d’ = 30 mm
d = h – d`
= 300 – 40 = 260 mm
4.7.1. Pembebanan Balok Bordes
1) Beban mati (qD)
Berat sendiri = 0,15 x 0,30 x 2400 = 108 kg/m
Berat dinding = 0,15 x 2 x 1700 = 510 kg/m
Berat pelat bordes = 0,12 x 2400 = 288 kg/m +
qD = 906 kg/m
2) Akibat beban hidup (qL)
qL = 300 kg/m
3) Beban ultimate (qU)
qU = 1,2 . qD + 1,6. qL
= 1,2 . 906 + 1,6.300
= 1567,2 kg/m
4) Beban reaksi bordes
qU = bordeslebar
bordesaksiRe
= 40,1
2,1567
= 1119,43 kg/m
5) qU Total = 1567,2 + 1119,43
= 2686,63 kg/m
4.7.2. Perhitungan tulangan lentur
Mu = 980,43 kgm = 0,98043.107 Nmm (Perhitungan SAP)
Mn = 0,8
0,98043.10
φ
Mu 7
= 1,23.107 Nmm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
136
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
m = 25 0,85.
240
0,85.fc
fy 11,29
b = fy600
600
fy
0,85.fc
= 240600
600 85,0
240
0,85.25
= 0,054
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,054
= 0,041
min = fy
1,4 =
240
1,4= 0,0058
Rn = 2
7
2 (260) . 150
1,23.10
b.d
Mn 1,21 N/mm
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 240
1,21 11,29 211
11,29
1
= 0,00519
< max
< min
di pakai min = 0,0058
As = . b . d
= 0,0058 . 150 . 260
= 226,2 mm2
Dipakai tulangan D 13 mm = ¼ . × 132
= 132,665 mm2
Jumlah tulangan
= 665,132
2,226 = 1,7 ≈ 2 buah
As yang timbul = 2. ¼ .π. d2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
137
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 265,33 mm2
> As(226,2 mm2) .... Aman !
Dipakai tulangan 2 D 13 mm
4.7.3. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = 1824,06 kg = 18240,6 N
Vc = . cf'b.d. . 6/1
= 1/6 . 150 . 260. 25
= 32500 N
Vc = 0,75 . Vc
= 24375 N
3 Vc = 3 . Vc
= 73125 N
Vu < Vc , maka tidak diperlukan tulangan geser
S max = 2
260= 130 mm
Tulangan geser minimum 8 – 100 mm
4.8. Perhitungan Pondasi Tangga
1. Rencana Pondasi Tangga (L), seperti terlihat pada gambar 4.8. :
Gambar 4.8. Pondasi Tangga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
138
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,00 m dan panjang 1,5 m dan
lebar 1,0 m.
- Tebal (h) = 200 mm
- Ukuran alas = 1000 x 1500 mm
- tanah = 1,7 t/m3
= 1700 kg/m3
- tanah = 1,5 kg/cm2
= 15000 kg/m 2
- Pu = 10679,70 kg
- Mu = 1370,18 kg
- Ø tulangan = 13 mm
- d = 200 - p - 1/2 Øt - Øs
= 200 – 40 – ½ .13 – 10 = 143,5 mm
4.8.1. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 1 x 1,5 x 0,2 x 2400 = 720 kg
Berat tanah = 2 x (0,4 x 1,5 x 0,80) x 1700 = 1632 kg
Berat kolom pondasi tangga = (0,2 x 1,5 x 0,80) x 2400 = 576 kg
Pu = 10679,70 kg +
Vtot. = 13607,70 kg
e = P
M
7,10679
1370,18
= 0,128 kg < 1/6.B
= 0,128 < 0,167 .... ok!
tanah yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mtot
A
Vtot
σ tanah yang terjadi =5,1.1
70,1360725,1.1.6/1
18,1370= 12725,61 kg/m
2
tanah yang terjadi < ijin tanah ….ok!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
139
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
b. Perhitungan Tulangan Lentur
o Untuk Arah Sumbu Pendek
Mu = ½ . . t2 = ½ . 12725,61 .(0,40)
2 = 1018,05 kg/m
Mn = 8,0
10.01805,1 7
= 1,27.10 7 Nmm
m = 29,1125.85,0
240
.85,0 fc
fy
b = fy600
600
fy
cf' . 85,0
= 240600
600.85,0.
240
25.85,0
= 0,054
Rn = 2.db
Mn2
7
5,143.1000
10.27,1= 0,617
max = 0,75 . b
= 0,041
min = 0058,0240
4,14,1
fy
perlu = fy
Rn . m211
m
1
= .29,11
1
240
617,0.29,11.211
= 0,0026
perlu < max
perlu < min
As perlu = min. b . d
= 0,0058. 1000 . 143,5
= 832,3 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
140
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
digunakan tul 13 = ¼ . . d2
= ¼ . 3,14 . (13)2
= 132,665 mm2
Jumlah tulangan (n) = 665,132
3,832=6,27 ~ 7 buah
Jarak tulangan = 7
1000= 142,9 mm = 150 mm
Sehingga dipakai tulangan 13 - 150 mm
As yang timbul = 7. ¼ . . d2
= 928,655 mm2 > 832,3 mm
2 ………..ok!
o Untuk Arah Sumbu Panjang
As perlu =ρmin b . d
= 0,0058 . 1500 . 143,5
= 1248,45 mm2
Digunakan tulangan 13 = ¼ . . d2
= ¼ . 3,14 . (13)2
= 132,665 mm2
Jumlah tulangan (n) = 665,132
45,1248= 9,41 ~ 10 buah
Jarak tulangan = 10
1500= 150 mm
Sehingga dipakai tulangan 13 - 150 mm
As yang timbul = 10 .¼ . . d2
= 1326,65 mm2
> 1248,45 mm2………….ok!
c. Perhitungan Tegangan Geser Pons
Data perencanaan :
Ht = 20 cm b = 20 cm
Pu = 10679,70 kg a = 150 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
141
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
Analisa Perhitungan :
L = 2.a
= 2 x 150
= 300 cm
pons = HtL.
Pu
= 20.300
10679,70 = 1,78 kg/cm
2
ijin = 0,65 x k
= 0,65 x 250 = 10,28 kg/cm2
pons < ijin , maka (tebal Footplat cukup, sehingga tidak memerlukan tulangan
geser)
2. Rencana Pondasi Tangga (U), seperti terlihat pada gambar 4.9. :
Gambar 4.9. Pondasi Tangga
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 1,00 m dan panjang 2,00 m dan
lebar 1,08 m.
- Tebal (h) = 200 mm
- Ukuran alas = 2000 x 1080 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
142
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
- tanah = 1,7 t/m3
= 1700 kg/m3
- tanah = 1,5 kg/cm2
= 15000 kg/m 2
- Pu = 11071,14 kg
- Mu = 2708,71 kg
- Ø tulangan = 13 mm
- d = 200 - p - 1/2 Øt - Øs
= 200 – 40 – ½ .13 – 10 = 143,5 mm
4.8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
a. Perhitungan kapasitas dukung pondasi
Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 2,0 x 1,08 x 0,2 x 2400 = 1036,8 kg
Berat tanah = 2 x (0,9 x 1,08 x 0,80) x 1700 = 2643,84 kg
Berat kolom pondasi tangga = (0,2 x 1,08 x 0,80) x 2400 = 414,72 kg
Pu = 11071,14 kg +
Vtot. = 15166,50 kg
e = P
M
14,11071
2708,71
= 0,128 kg < 1/6.B
= 0,245 < 0,25 .... ok!
tanah yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mtot
A
Vtot
σ tanah yang terjadi =08,1.0,2
5,15166208,1.0,2.6/1
71,2708= 13988,37 kg/m
2
tanah yang terjadi < ijin tanah ….ok!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
143
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
b. Perhitungan Tulangan Lentur
o Untuk Arah Sumbu Panjang
Mu = ½ . . t2 = ½ . 13988,37 . (0,90)
2 = 5665,29 kg/m
Mn = 8,0
10.66529,5 7
= 7,08.10 7 Nmm
m = 29,1125.85,0
240
.85,0 fc
fy
b = fy600
600
fy
cf' . 85,0
= 240600
600.85,0.
240
25.85,0
= 0,054
Rn = 2.db
Mn2
7
5,143.2000
10.08,7= 1,72
max = 0,75 . b
= 0,041
min = 0058,0240
4,14,1
fy
perlu = fy
Rn . m211
m
1
= .29,11
1
240
72,1.29,11.211
= 0,0075
perlu < max
perlu > min
As perlu = perlu. b . d
= 0,0075. 2000 . 143,5
= 2152,5 mm2
digunakan tul 13 = ¼ . . d2
= ¼ . 3,14 . (13)2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
144
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
= 132,665 mm2
Jumlah tulangan (n) = 665,132
5,2152= 16,23 ~ 17 buah
Jarak tulangan = 17
2000= 117,65 ~ 120 mm
Sehingga dipakai tulangan 13 - 120 mm
As yang timbul = 17. ¼ . . d2
= 2255,31 mm2 > 2152,5 mm
2 ………..ok!
o Untuk Arah Sumbu Pendek
As perlu =ρperlu b . d
= 0,0075 . 1080 . 143,5
= 1162,35 mm2
Digunakan tulangan 13 = ¼ . . d2
= ¼ . 3,14 . (13)2
= 132,665 mm2
Jumlah tulangan (n) = 665,132
35,1162= 8,76 ~ 9 buah
Jarak tulangan = 9
1080= 120 mm
Sehingga dipakai tulangan 13 - 120 mm
As yang timbul = 9 .¼ . . d2
= 1193,99 mm2
> 1162,35 mm2………….ok!
c. Perhitungan Tegangan Geser Pons
Data perencanaan :
Ht = 20 cm b = 20 cm
Pu = 11071,14 kg a = 150 cm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
145
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 4 Perencanaan Tangga
Analisa Perhitungan :
L = 2.a
= 2 x 150
= 300 cm
pons = HtL.
Pu
= 20.300
11071,14 = 1,85 kg/cm
2
ijin = 0,65 x k
= 0,65 x 250 = 10,28 kg/cm2
pons < ijin , maka (tebal Footplat cukup, sehingga tidak memerlukan tulangan
geser)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
146 BAB 5 Pelat Lantai
BAB 5
PELAT LANTAI
5.1. Perencanaan Pelat Lantai
Rencana pelat lantai, seperti terlihat pada gambar 5.1. :
Gambar 5.1. Denah pelat lantai
5.2. Perhitungan Pembebanan Pelat Lantai
a) Beban Hidup ( qL )
Berdasarkan PPIUG untuk gedung 1983 yaitu :
Beban hidup fungsi gedung untuk asrama = 250 kg/m2
b) Beban Mati ( qD )
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2
Berat keramik ( 1 cm ) = 0.01 x 2400 = 24 kg/m2
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 = 42 kg/m 2
Berat plafond + instalasi listrik = 18 kg/m2
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 = 32 kg/m2 +
qD = 404 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
147
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 5 Pelat Lantai
c) Beban Ultimate ( qU )
Untuk tinjauan lebar 1 m pelat maka :
qU = 1,2 qD + 1,6 qL
= 1,2 .404 + 1,6 . 250
= 884,8 kg/m2
5.3. Perhitungan Momen (Berdasarkan PBI – 1971)
Perhitungan momen untuk pelat dua arah yaitu dengan tabel momen per meter
lebar dalam jalur tengah akibat beban terbagi rata.
Contoh perhitungan :
a. Pelat tipe A
Pelat tipe A, seperti terlihat pada gambar 5.2. :
Gambar 5.2. Pelat tipe A
1,3 3
4
Lx
Ly
Mlx = 0,001.qu . Lx2
. x = 0,001. 884,8 . (3)2
.42 = 334,45 kgm
Mly = 0,001.qu . Lx2
. x = 0,001. 884,8. (3)2
.27 = 215,01 kgm
Mtx = - 0,001.qu .Lx2
.x = - 0,001. 884,8. (3)2
.92 = -732,61 kgm
Mty = - 0,001.qu .Lx2
.x = - 0,001. 884,8. (3)2
.76 = -605,20 kgm
Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
148
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 5 Pelat Lantai
Rekapitulasi perhitungan pelat lantai, seperti terlihat pada tabel 5.1. :
Tabel 5.1. Rekapitulasi Perhitungan Pelat Lantai
TIPE PLAT Ly/Lx
(m)
Mlx
(kgm)
Mly
(kgm)
Mtx
(kgm)
Mty
(kgm)
4/3 = 1,3 334,45 215,01 -732,61 -605,20
4/3 = 1,3 286,68 222,97 -652,98 -573,35
4/3 = 1,3 278,71 143,34 -589,28 -453,90
4/3 = 1,3 246,86 151,30 -549,46 -453,90
3/2,4 = 1,3 244,63 137.60 -524,93 -
3/3 = 1 222,97 222,97 -541,50 -541,50
3/3 = 1 207,04 167,23 -477,79 -437.98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
149
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 5 Pelat Lantai
3/3 = 1 167,23 167,23 -414,09 -414,09
5.4. Penulangan Pelat Lantai
Dari perhitungan momen diambil momen terbesar yaitu:
Mlx = 334,45 kgm
Mly = 222,97 kgm
Mtx = -732,61 kgm
Mty = -605,20 kgm
Data : Tebal plat ( h ) = 12 cm = 120 mm
p = 20 mm
Diameter tulangan ( ) = 10 mm
Tebal penutup ( d’) = p + ½ = 20 + 5
= 25 mm
b = 1000 mm
fy = 240 Mpa
f’c = 25 Mpa
Tinggi Efektif ( d ) = h - d’ = 120 – 25 = 95 mm
Tinggi efektif
Gambar 5.3. Perencanaan tinggi efektif
dx = h – p - ½Ø
= 120 – 20 – 5 = 95 mm
h
d'
dydx
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
150
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 5 Pelat Lantai
dy = h – p – Ø - ½ Ø
= 120 – 20 - 10 - ½ . 10 = 85 mm
untuk plat digunakan
b = fyfy
fc
600
600..
.85,0
= 240600
600.85,0.
240
25.85,0
= 0,054
max = 0,75 . b
= 0,041
min = 0,0025 ( berlaku untuk pelat )
a. Tulangan lapangan arah x
b = 1000 mm, d = 95 mm
Mu = 334,45 kgm = 0,33445 . 107 Nmm
Mn = Mu
=7
7
10.42,08,0
10.33445,0 Nmm
Rn = 2.db
Mn2
7
95.1000
10.42,00,47 N/mm
2
m = 29,1125.85,0
240
'.85,0 cf
fy
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= 240
47,0.29,11.211.
29,11
1
= 0,002
perlu < max
perlu < min, di pakai min = 0,0025
As = min . b . d
= 0,0025. 1000 . 95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
151
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 5 Pelat Lantai
= 237,5 mm2
Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm
2
Jumlah tulangan = 03,35,78
5,237 ~ 5 buah
Jarak tulangan dalam 1 m' = 2005
1000 mm
Dipakai tulangan 10 mm - 200 mm
As yang timbul = 5. ¼ . . (10)2
= 392,5 mm2 > As (237,5 mm
2 )….…ok!
b. Tulangan lapangan arah y
b = 1000 mm, d = 85 mm
Mu = 222,97 kgm = 0,22297 . 107 Nmm
Mn = Mu
=7
7
10.29,08,0
10.22297,0 Nmm
Rn = 2.db
Mn2
7
85.1000
10.29,00,4 N/mm
2
m = 29,1125.85,0
240
'.85,0 cf
fy
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= 240
4,0.29,11.211.
29,11
1
= 0,0017
perlu < max
perlu < min, di pakai min = 0,0025
As = perlu . b . d
= 0,0025. 1000 . 85
= 212,5 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
152
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 5 Pelat Lantai
Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm
2
Jumlah tulangan = 7,25,78
5,212 ~ 4 buah
Jarak tulangan dalam 1 m' = 2504
1000mm
Dipakai tulangan 10 mm - 250 mm
As yang timbul = 4. ¼ . . (10)2
= 314 mm2 > As (212,5 mm
2 )….…ok!
c. Tulangan tumpuan arah x
b = 1000 mm, d = 95 mm
Mu = 732,61 kgm = 0,73261 . 107 Nmm
Mn = Mu
=7
7
10.92,08,0
10.73261,0 Nmm
Rn = 2.db
Mn2
7
95.1000
10.92,01,02 N/mm
2
m = 29,1125.85,0
240
'.85,0 cf
fy
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= 240
02,1.29,11.211.
29,11
1
= 0,0044
perlu < max
perlu > min, di pakai perlu = 0,0044
As = perlu . b . d
= 0,0044. 1000 . 95
= 418 mm2
Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
153
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 5 Pelat Lantai
Jumlah tulangan = 32,55,78
418 ~ 6 buah
Jarak tulangan dalam 1 m' = 67,1666
1000~ 170 mm
Dipakai tulangan 10 mm - 170 mm
As yang timbul = 6. ¼ . . (10)2
= 471 mm2 > As (418 mm
2 )….…ok!
d. Tulangan tumpuan arah y
b = 1000 mm, d = 85 mm
Mu = 605,20 kgm = 0,6052 . 107 Nmm
Mn = Mu
= 77
10.76,08,0
10.6052,0 Nmm
Rn = 2.db
Mn2
7
85.1000
10.76,01,05 N/mm
2
m = 29,1125.85,0
240
'.85,0 cf
fy
perlu = fy
Rn.m211.
m
1
= 240
05,1.29,11.211.
29,11
1
= 0,0045
perlu < max
perlu > min, di pakai perlu = 0,0045
As = perlu . b . d
= 0,0045. 1000 . 85
= 382,5 mm2
Digunakan tulangan 10 = ¼ . . (10)2 = 78,5 mm
2
Jumlah tulangan = 9,45,78
5,382 ~ 5 buah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
154
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 5 Pelat Lantai
Jarak tulangan dalam 1 m' = 2005
1000mm
Dipakai tulangan 10 mm - 200 mm
As yang timbul = 5. ¼ . . (10)2
= 392,5 mm2 > As (382,5 mm
2 )….…ok!
5.5. Rekapitulasi Tulangan
Dari perhitungan diatas diperoleh :
Tulangan lapangan arah x 10 – 200 mm
Tulangan lapangan arah y 10 – 250 mm
Tulangan tumpuan arah x 10 – 170 mm
Tulangan tumpuan arah y 10 – 200 mm
Rekapitulasi penulangan pelat lantai, seperti terlihat pada tabel 5.2. :
Tabel 5.2. Penulangan pelat lantai
TIPE
PLAT
Berdasarkan perhitungan Penerapan di lapangan
Tulangan
Lapangan
Tulangan
Tumpuan
Tulangan
Lapangan
Tulangan
Tumpuan
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
A 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
B 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
C 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
D 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
E 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
F 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
G 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
H 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
155 BAB 6 Balok Anak
BAB 6
BALOK ANAK
6.1. Perencanaan Balok Anak
Rencana balok anak, seperti terlihat pada gambar 6.1. :
Gambar 6.1. Area pembebanan balok anak
Keterangan :
Balok anak : As 03’=As 04’=As 05’=As 06’=As 07’=As 08’=As C’=As D’ =As
E’=As F’
Balok anak : As A’(01’’- 02)
Balok anak : As A’ (03 - 09)
Balok anak : As 01’(A’’ - G)
Balok anak : As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
156
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
Beban Plat Lantai
Beban Mati (qd)
Beban plat sendiri = 0,12. 2400 = 288 kg/m2
Beban spesi pasangan = 0,02. 2100 = 42 kg/m2
Beban pasir = 0,02. 1600 = 32 kg/m2
Beban keramik = 0,01. 2400 = 24 kg/m2
Plafond + penggantung = 11 + 7 = 18 kg/m2
+
qd = 404 kg/m2
6.1.1. Perhitungan Lebar Equivalen
Untuk mengubah beban segitiga dan beban trapesium dari plat menjadi beban
merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban
equivalent yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut :
a Lebar Equivalen Tipe I
Leq = 1/6 Lx
b Lebar Equivalen Tipe II
Leq = 1/3 Lx
Ly
Leq
2
2.Ly
Lx4.3 ½ Lx
Ly
½Lx
Leq
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
157
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
6.1.2. Lebar Equivalen Balok Anak
Tabel 6.1. Hitungan Lebar Equivalen
No. Ukuran Plat
(m2)
Lx
(m)
Ly
(m)
Leq
(segitiga)
Leq
(trapesium)
1. 3,00 x 4,00 3,00 4,00 1,00 1,22
2. 2,20 x 3,00 2,20 3,00 0,73 0,90
3. 1,80 x 3,00 1,80 3,00 0,60 0,79
4. 3,00 x 3,00 3,00 3,00 1,00 -
5. 1,80 x 1,80 1,80 1,80 0,60 -
6 2,00 x 4,00 2,00 4,00 0,67 0,92
6.2. Pembebanan Balok Anak As 03’ (A’ - B)
6.2.1. Pembebanan
Gambar 6.2. Lebar Equivalen Balok Anak As 03’ (A’ - B)
Perencanaan Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly
= 1/12 . 3000
= 250 mm
b = 2/3 . h
= 2/3 . 250
= 166,67 mm ~ 200 mm ( h dipakai = 250 mm, b = 200 mm )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
158
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok as (A’ - B)
Berat sendiri = 0,20 x (0,25 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 62,40 kg/m
Beban plat = (0,90 + 0,79) x 404 kg/m2 = 682,76 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,25) x 1700 kg/m3 = 808,35 kg/m +
qD = 1553,51 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL = (0,90 + 0,79) x 250 kg/m2
= 422,5 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 . 1553,51 + 1,6.422,5
= 2540,212 kg/m
6.2.2. Perhitungan Tulangan
Data Perencanaan :
h = 250 mm Øt = 12 mm
b = 200 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 250 - 40 - 1/2.12 - 8
f’c = 25 MPa = 196
b =fyfy
fc
600
600.
..85,0
= 380600
600.
380
85,0.25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0291
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
159
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
= 0,0218
min = 380
4,1= 0,00368
a. Penulangan Daerah Tumpuan
Dipakai tulangan 2 D 12 mm ( Sebagai tulangan pembentuk )
b. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:
Mu = 2857,74 kgm = 2,85774.107
Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.85774,2 7
= 3,57 .107 Nmm
Rn = 2.db
Mn=
2
7
196.200
10.57,3= 4,65 N/mm
2
m = cf
fy,.85,0
=25.85,0
380= 17,88
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
65,4.88,17.211.
88,17
1
= 0,014
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,014
As perlu = . b . d
= 0,015. 200 . 196
= 548,8 mm2
n = 212 . . 1/4
perlu As
= 04,113
8,548= 4,85 ~ 5 tulangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
160
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
As ada = 5 . ¼ . . 122
= 5 . ¼ . 3,14 . 122
= 565,2 mm2 > As perlu Aman..!!
a = 2002585,0
3802,565
bcf'0,85
fyada As= 50,54
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 565,2. 380 (196 – 50,54/2)
= 3,67 . 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
4,27 . 107 Nmm > 3,78 .10
7 Nmm
Dipakai tulangan 5 D 12 mm
c. Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Vu = 3810,32 kg = 38103,2 N
f’c = 25 Mpa
fy = 380 Mpa
d = 196 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 200 . 196
= 32666,67 N
Ø Vc = 0,75 . 32666,67 N
= 24500 N
3 Ø Vc = 3 . 24500 N
= 73500 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 38103,2 - 24500 = 13603,2 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
13603,2= 22672 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
161
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2
S =Vsperlu
dfyAv ..=
22672
19624048,100 = 208,48 mm
S = d/2 = 196/2 = 98 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:
Vs ada =S
dfyAv ..=
100
19624048,100= 47265,79 N
Vs ada > Vs perlu
47265,79 N > 22672 N........(Aman)
Jadi, dipakai sengkang 8 – 100 mm
6.3. Pembebanan Balok Anak As A’ (03 - 09)
6.3.1. Pembebanan
Gambar 6.3. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ (03 - 09)
Perencanaan Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly
= 1/12 . 4000
= 333,33 ~ 350 mm
b = 2/3 . h
= 2/3 . 350
= 233,33 mm ~ 250 mm ( h dipakai = 350 mm, b = 250 mm )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
162
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok As A’(03 - 04) = (04 - 05) = (05 - 06) = (06 - 07) = (07 -
08) = (08 - 09)
Berat sendiri = 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m
Beban plat = (1,22 + 0,73 + 0,60) x 404 kg/m2 = 1030,2 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,25) x 1700 kg/m3 = 808,35 kg/m +
qD = 1976,55 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL = (1,22 + 0,73 + 0,60) x 250 kg/m2
= 637,5 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 . 1976,55 + 1,6.637,5
= 3391,86 kg/m
6.3.2. Perhitungan Tulangan
Data Perencanaan :
h = 350 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 350 - 40 - 1/2.16 - 8
f’c = 25 MPa = 294
b =fyfy
fc
600
600.
..85,0
= 380600
600.
380
85,0.25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
163
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
= 0,75 . 0,0291
= 0,0218
min = 380
4,1= 0,00368
a. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:
Mu = 5716,64 kgm = 5,71664.107
Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.71664,5 7
= 7,15.107 Nmm
Rn = 2.db
Mn=
2
7
294.250
10.15,7= 3,31 N/mm
2
m = cf
fy,.85,0
=25.85,0
380= 17,88
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
31,3.88,17.211.
88,17
1
= 0,0095
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0095
As perlu = . b . d
= 0,095. 250 . 294
= 698,25 mm2
n = 216 . . 1/4
perlu As
= 96,200
25,698= 3,47 ~ 4 tulangan
As ada = 4 . ¼ . . 162
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
164
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
= 4 . ¼ . 3,14 . 162
= 803,84 mm2 > As perlu Aman..!!
a = 2502585,0
38084,803
bcf'0,85
fyada As= 57,50
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 803,84. 380 (294 – 57,50/2)
= 8,10. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
8,10 . 107 Nmm > 7,15 .10
7 Nmm
Dipakai tulangan 4 D 16 mm
b. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:
Mu = 3925,40 kgm = 3,9254.107
Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.9254,3 7
= 4,91 .107 Nmm
Rn = 2.db
Mn=
2
7
294.250
10.91,4= 2,27 N/mm
2
m = cf
fy,.85,0
=25.85,0
380= 17,88
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
27,2.88,17.211.
88,17
1
= 0,0063
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0063
As perlu = . b . d
= 0,0063. 250 . 294
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
165
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
= 463,05 mm2
n = 216 . . 1/4
perlu As
= 96,200
05,463= 2,3 ~ 3 tulangan
As ada = 3 . ¼ . . 162
= 3 . ¼ . 3,14 . 162
= 602,88 mm2 > As perlu Aman..!!
a = 2502585,0
38088,602
bcf'0,85
fyada As= 43,12
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 602,88. 380 (294– 43,12/2)
= 6,24 . 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
6,24 . 107 Nmm > 4,91.10
7 Nmm
Dipakai tulangan 3 D 16 mm
c. Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Vu = 8212,88 kg = 82128,8 N
f’c = 25 Mpa
fy = 380 Mpa
d = 294 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 250 . 294
= 61250 N
Ø Vc = 0,75 . 61250 N
= 45937,5 N
3 Ø Vc = 3 . 45937,5 N
= 137812,5 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
166
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 82128,8 - 45937,5 = 36191,3 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
36191,3= 60318,83 N
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2
S =Vsperlu
dfyAv ..=
60318,83
29424048,100 = 117,5 mm
S max = d/2 = 294/2 = 147 ~ 100 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:
Vs ada =S
dfyAv ..=
100
29424048,100= 70898,69 N
Vs ada > Vs perlu
70898,69 N > 60318,83 N........(Aman)
Jadi, dipakai sengkang 8 – 100 mm
6.4. Pembebanan Balok Anak As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B)
6.4.1. Pembebanan
Gambar 6.4. Lebar Equivalen Balok Anak As A’’(01’’ - 02) = As 01’’(A’’ - B)
Perencanaan Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly
= 1/12 . 3000
= 250 ~ 300 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
167
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
b = 2/3 . h
= 2/3 . 250
= 166,67 mm ~ 150 mm ( h dipakai = 300 mm, b = 150 mm )
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok As A’’(01 - 01’) = As A’’(01’ - 02) = As 01’’(A - A’) = As
01’’(A’ - B)
Berat sendiri = 0,15 x (0,30 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 62,80 kg/m
Beban plat = 0,79 x 404 kg/m2 = 319,16 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 795,6 kg/m +
qD1 = 1177,56 kg/m
Pembebanan balok As A’’(01’’ - 01) = As 01’’(A’’ - A)
Berat sendiri = 0,15 x (0,30 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 62,80 kg/m
Beban plat = 0,60 x 404 kg/m2 = 242,40 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 795,6 kg/m +
qD2 = 1100,8 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = 0,79 x 250 kg/m2
= 197,5 kg/m
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL2 = 0,60 x 250 kg/m2
= 150 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 1177,56 + 1,6.197,5
= 1729,07 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 1100,8 + 1,6.150
= 1560,96 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
168
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
6.4.2. Perhitungan Tulangan
Data Perencanaan :
h = 300 mm Øt = 12 mm
b = 150 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 300 - 40 - 1/2.12 - 8
f’c = 25 MPa = 246
b =fyfy
fc
600
600.
..85,0
= 380600
600.
380
85,0.25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0291
= 0,0218
min = 380
4,1= 0,00368
a. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:
Mu = 1707,21 kgm = 1,70721.107
Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.70721,1 7
= 2,13.107 Nmm
Rn = 2.db
Mn=
2
7
246.150
10.13,2= 2,35 N/mm
2
m = cf
fy,.85,0
=25.85,0
380= 17,88
= fy
2.m.Rn11
m
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
169
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
= 380
35,2.88,17.211.
88,17
1
= 0,0066
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0066
As perlu = . b . d
= 0,0066. 150 . 246
= 243,54 mm2
n = 212 . . 1/4
perlu As
= 04,113
54,243= 2,15 ~ 3 tulangan
As ada = 3 . ¼ . . 122
= 3 . ¼ . 3,14 . 122
= 339,12 mm2 > As perlu Aman..!!
a = 1502585,0
38012,339
bcf'0,85
fyada As= 40,43
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 339,12. 380 (246 – 40,43/2)
= 2,91 . 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
2,91 . 107 Nmm > 2,13 .10
7 Nmm
Dipakai tulangan 3 D 12 mm
b. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:
Mu = 1091,60 kgm = 1,0916.107
Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.0916,1 7
= 1,37 .107 Nmm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
170
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
Rn = 2.db
Mn=
2
7
246.150
10.37,1= 1,51 N/mm
2
m = cf
fy,.85,0
=25.85,0
380= 17,88
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
51,1.88,17.211.
88,17
1
= 0,0041
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0041
As perlu = . b . d
= 0,0041. 150 . 246
= 151,29 mm2
n = 212 . . 1/4
perlu As
= 04,113
29,151= 1,34 ~ 2 tulangan
As ada = 2 . ¼ . . 122
= 2 . ¼ . 3,14 . 122
= 226,08 mm2 > As perlu Aman..!!
a = 1502585,0
38008,226
bcf'0,85
fyada As= 26,95
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 226,08. 380 (246 – 26,95/2)
= 1,997 . 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
1,997 . 107 Nmm > 1,37 .10
7 Nmm
Dipakai tulangan 2 D 12 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
171
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
c. Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Vu = 3162,68 kg = 31626,8 N
f’c = 25 Mpa
fy = 380 Mpa
d = 246 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 150 . 246
= 30750 N
Ø Vc = 0,75 . 30750 N
= 23062,5 N
3 Ø Vc = 3 . 23062,5 N
= 69187,5 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 31626,8 - 23062,5 = 8564,3 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
8564,3= 14273,83 N
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2
S =Vsperlu
dfyAv ..=
14273,83
24624048,100 = 415,61 mm
S = d/2 = 246/2 = 123 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:
Vs ada =S
dfyAv ..=
100
24624048,100= 59323,39 N
Vs ada > Vs perlu
59323,39 N > 14273,83 N........(Aman)
Jadi, dipakai sengkang 8 – 100 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
172
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
6.5. Pembebanan Balok Anak As A’(01’’- 02)
6.5.1. Pembebanan
Gambar 6.5. Lebar Equivalen Balok Anak As A’ (01’’ - 02)
Perencanaan Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly
= 1/12 . 3000
= 250 mm
b = 2/3 . h
= 2/3 . 250
= 166,67 mm ~ 200 mm ( h dipakai = 250 mm, b = 200 mm )
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok As A’(01 - 01’) = As A’(01’ - 02)
Berat sendiri = 0,20 x (0,25 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 62,40 kg/m
Beban plat = (1 + 1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +
qD1 = 870,40 kg/m
Pembebanan balok As A’(01’’ - 01)
Berat sendiri = 0,20 x (0,25 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 62,40 kg/m
Beban plat = (0,60 + 0,60) x 404 kg/m2 = 484,8 kg/m +
qD2 = 547,20 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
173
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = (1 + 1) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL2 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2
= 300 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 870,40 + 1,6.500
= 1844,48 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 547,20 + 1,6.300
= 1136,64 kg/m
6.5.2. Perhitungan Tulangan
Data Perencanaan :
h = 250 mm Øt = 12 mm
b = 200 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 250 - 40 - 1/2.12 - 8
f’c = 25 MPa = 196
b =fyfy
fc
600
600.
..85,0
= 380600
600.
380
85,0.25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0291
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
174
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
= 0,0218
min = 380
4,1= 0,00368
a. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:
Mu = 1841,36 kgm = 1,84136.107
Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.84136,1 7
= 2,3.107 Nmm
Rn = 2.db
Mn=
2
7
196.200
10.3,2= 2,99 N/mm
2
m = cf
fy,.85,0
=25.85,0
380= 17,88
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
99,2.88,17.211.
88,17
1
= 0,0085
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0085
As perlu = . b . d
= 0,0085. 200 . 196
= 333,20 mm2
n = 212 . . 1/4
perlu As
= 04,113
20,333= 2,94 ~ 3 tulangan
As ada = 3 . ¼ . . 122
= 3 . ¼ . 3,14 . 122
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
175
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
= 339,12 mm2 > As perlu Aman..!!
a = 2002585,0
38012,339
bcf'0,85
fyada As= 30,32
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 339,12. 380 (196 – 30,32/2)
= 2,33 . 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
2,33 . 107 Nmm > 2,3 .10
7 Nmm
Dipakai tulangan 3 D 12 mm
b. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:
Mu = 1269,42 kgm = 1,26942.107
Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.26942,1 7
= 1,59.107 Nmm
Rn = 2.db
Mn=
2
7
196.200
10.59,1= 2,07 N/mm
2
m = cf
fy,.85,0
=25.85,0
380= 17,88
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
07,2.88,17.211.
88,17
1
= 0,0057
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0057
As perlu = . b . d
= 0,0057. 200 . 196
= 223,44 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
176
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
n = 212 . . 1/4
perlu As
= 04,113
44,223= 1,98 ~ 2 tulangan
As ada = 2 . ¼ . . 122
= 2 . ¼ . 3,14 . 122
= 226,08 mm2 > As perlu Aman..!!
a = 2002585,0
38008,226
bcf'0,85
fyada As= 20,21
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 226,08. 380 (196 – 20,21/2)
= 1,60 . 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
1,60 . 107 Nmm > 1,59 .10
7 Nmm
Dipakai tulangan 2 D 12 mm
c. Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Vu = 3303,80 kg = 33038 N
f’c = 25 Mpa
fy = 380 Mpa
d = 196 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 200 . 196
= 32666,67 N
Ø Vc = 0,75 . 32666,67 N
= 24500 N
3 Ø Vc = 3 . 24500 N
= 73500 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
177
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 33038 - 24500 = 8538 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
8538= 14230 N
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2
S =Vsperlu
dfyAv ..=
14230
19624048,100 = 332,16 mm
S max = d/2 = 196/2 = 98 mm ~ 100 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:
Vs ada =S
dfyAv ..=
100
19624048,100= 47265,79 N
Vs ada > Vs perlu
47265,79 N > 14230 N........(Aman)
Jadi, dipakai sengkang 8 – 100 mm
6.6. Pembebanan Balok Anak As 01’(A’’ - G)
6.6.1. Pembebanan
Gambar 6.6. Lebar Equivalen Balok Anak As 01’(A’’ - G)
Perencanaan Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly
= 1/12 . 4000
= 333,33 ~ 350 mm
b = 2/3 . h
= 2/3 . 350
= 233,33 mm ~ 250 mm ( h dipakai = 350 mm, b = 250 mm )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
178
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok As 01’(C - D) = (D - E) = (E - F) = (F - G)
Berat sendiri = 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m
Beban plat = (1,22 + 0,73 + 0,60) x 404 kg/m2 = 1030,2 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,25) x 1700 kg/m3 = 808,35 kg/m +
qD1 = 1976,55 kg/m
Pembebanan balok As 01’(A - A’) = (A’ - B) = (B - C)
Berat sendiri = 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m
Beban plat = (2 x 1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +
qD2 = 946 kg/m
Pembebanan balok As 01’(A’’ - A)
Berat sendiri = 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 138 kg/m
Beban plat = (2 x 0,60) x 404 kg/m2 = 484,8 kg/m +
qD3 = 622,8 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = (1,22 + 0,73 + 0,60) x 250 kg/m2
= 637,5 kg/m
qL2 = (2 x 1) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL3 = (2 x 0,60) x 250 kg/m2
= 300 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 1976,55 + 1,6. 637,5
= 3391,86 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 946 + 1,6. 500
= 1935,2 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
179
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3
= 1,2 . 622,8 + 1,6. 300
= 1227,36 kg/m
6.6.2. Perhitungan Tulangan
Data Perencanaan :
h = 350 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 350 - 40 - 1/2.16 - 8
f’c = 25 MPa = 294
b =fyfy
fc
600
600.
..85,0
= 380600
600.
380
85,0.25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0291
= 0,0218
min = 380
4,1= 0,00368
a. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:
Mu = 5705,37 kgm = 5,70537.107
Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.70537,5 7
= 7,13.107 Nmm
Rn = 2.db
Mn=
2
7
294.250
10.13,7= 3,3 N/mm
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
180
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
m = cf
fy,.85,0
=25.85,0
380= 17,88
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
3,3.88,17.211.
88,17
1
= 0,0095
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,014
As perlu = . b . d
= 0,0095 . 250 . 294
= 698,25 mm2
n = 216 . . 1/4
perlu As
= 96,200
25,698= 3,47 ~ 4 tulangan
As ada = 4 . ¼ . . 162
= 4 . ¼ . 3,14 . 162
= 803,84 mm2 > As perlu Aman..!!
a = 2502585,0
38084,803
bcf'0,85
fyada As= 57,50
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 803,84. 380 (294 – 57,50/2)
= 8,10. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
8,10 . 107 Nmm > 7,13 .10
7 Nmm
Dipakai tulangan 4 D 16 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
181
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
b. Penulangan Daerah Lapangan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:
Mu = 3931,03 kgm = 3,93103.107
Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.93103,3 7
= 4,91 .107 Nmm
Rn = 2.db
Mn=
2
7
294.250
10.91,4= 2,27 N/mm
2
m = cf
fy,.85,0
=25.85,0
380= 17,88
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
27,2.88,17.211.
88,17
1
= 0,0063
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,0063
As perlu = . b . d
= 0,0063. 250 . 294
= 463,05 mm2
n = 216 . . 1/4
perlu As
= 96,200
05,463= 2,30 ~ 3 tulangan
As ada = 3 . ¼ . . 162
= 3 . ¼ . 3,14 . 162
= 602,88 mm2 > As perlu Aman..!!
a = 2502585,0
38088,602
bcf'0,85
fyada As= 43,12
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
182
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
= 602,88. 380 (294– 43,12/2)
= 6,24 . 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
6,24 . 107 Nmm > 4,91 .10
7 Nmm
Dipakai tulangan 3 D 16 mm
c. Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Vu = 8210,06 kg = 82100,6 N
f’c = 25 Mpa
fy = 380 Mpa
d = 294 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 250 . 294
= 61250 N
Ø Vc = 0,75 . 61250 N
= 45937,5 N
3 Ø Vc = 3 . 45937,5 N
= 137812,5 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 82100,6 - 45937,5 = 36163,10 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
36163,10= 60271,83 N
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2
S =Vsperlu
dfyAv ..=
60271,83
29424048,100 = 117,63 mm
S max= d/2 = 294/2 = 147 ~ 100 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
183
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
Dipakai tulangan Ø 8 – 100 mm:
Vs ada =S
dfyAv ..=
100
29424048,100= 70898,69 N
Vs ada > Vs perlu
70898,69 N > 60271,83 N........(Aman)
Jadi, dipakai sengkang 8 – 100 mm
6.7. Pembebanan Balok Anak Kantilever atap As 01’(A - A’’)
6.7.1. Pembebanan
Gambar 6.7. Lebar Equivalen Balok Anak As 01’(A - A’’)
Perencanaan Dimensi Balok
h = 1/12 . Ly
= 1/12 . 3000
= 250 mm
b = 2/3 . h
= 2/3 . 250
= 166,67 mm ~ 150 mm ( h dipakai = 250 mm, b = 150 mm )
Plat atap
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m
Beban air hujan = 40 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik = 18 kg/m +
qD = 346 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
184
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok As 01’(A - A’’)
Berat sendiri = 0,15 x (0,25 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 46,8 kg/m
Beban plat = (0,60 + 0,60) x 346 kg/m2 = 415,20 kg/m +
qD = 462 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2
= 300 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD + 1,6. qL
= 1,2 . 462 + 1,6. 300
= 1034,4 kg/m
6.7.2. Perhitungan Tulangan
Data Perencanaan :
h = 250 mm Øt = 12 mm
b = 150 mm Øs = 8 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 250 - 40 - 1/2.12 - 8
f’c = 25 MPa = 196
b =fyfy
fc
600
600.
..85,0
= 380600
600.
380
85,0.25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0291
= 0,0218
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
185
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
min = 380
4,1= 0,00368
a. Penulangan Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh momen sebagai berikut:
Mu = 1675,73 kgm = 1,67573.107
Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
10.67573,1 7
= 2,10.107 Nmm
Rn = 2.db
Mn=
2
7
196.150
10.10,2= 3,64 N/mm
2
m = cf
fy,.85,0
=25.85,0
380= 17,88
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
64,3.88,17.211.
88,17
1
= 0,011
> min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan = 0,011
As perlu = . b . d
= 0,011. 150 . 196
= 323,40 mm2
n = 212 . . 1/4
perlu As
= 04,113
40,323= 2,86 ~ 3 tulangan
As ada = 3 . ¼ . . 122
= 3 . ¼ . 3,14 . 122
= 339,12 mm2 > As perlu Aman..!!
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
186
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
a = 1502585,0
38012,339
bcf'0,85
fyada As= 40,43
Mn ada = As ada . fy (d – a/2)
= 339,12. 380 (196 – 40,43/2)
= 2,27. 107 Nmm
Mn ada > Mn Aman..!!
2,27 . 107 Nmm > 2,10 .10
7 Nmm
Dipakai tulangan 3 D 12 mm
b. Penulangan Daerah Lapangan
Dipakai tulangan 2 D 12 mm ( Sebagai tulangan pembentuk )
c. Tulangan Geser
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Vu = 1861,92 kg = 18619,2 N
f’c = 25 Mpa
fy = 380 Mpa
d = 196 mm
Vc = 1/ 6 . cf' .b .d
= 1/ 6 . 25 . 150 . 196
= 24500 N
Ø Vc = 0,75 . 24500 N
= 18375 N
3 Ø Vc = 3 . 18375 N
= 55125 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3 Ø Vc
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 18619,2 - 18375 = 244,2 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
244,2= 407 N
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
187
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 6 Balok Anak
Av = 2 . ¼ (8)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 64 = 100,48 m2
S =Vsperlu
dfyAv ..=
407
19624048,100 = 11613,21 mm
S max= d/2 = 196/2 = 98 ~ 100 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 8 – 100 mm
6.8. Rekapitulasi Tulangan
Rekapitulasi penulangan balok anak, seperti terlihat pada tabel 6.2. :
Tabel 6.2. Penulangan balok anak
As Balok
Anak
Berdasarkan Perhitungan
Tulangan
Tumpuan
Tulangan
Lapangan
Tulangan
Geser
mm mm mm
As 03’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As 04’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As 05’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As 06’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As 07’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As 08’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As C’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As D’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As E’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As F’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As A’ (03 - 09) 4 D 16 3 D 16 Ø 8 – 100
As A’’(01’’ - 02) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100
As 01’’(A’’ - B) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100
As A’(01’’- 02) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100
As 01’(A’’ - G) 4 D 16 3 D 16 Ø 8 – 100
As 01’(A - A’’) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
188 BAB 7 Perencanaan Portal
BAB 7
PERENCANAAN PORTAL
7.1. Perencanaan Balok Portal
Rencana balok portal, seperti terlihat pada gambar 7.1. :
Gambar 7.1. Area pembebanan balok portal
Keterangan :
Balok portal : As 1 Balok portal : As A
Balok portal : As 2 Balok portal : As B
Balok portal : As 3 Balok portal : As C
Balok portal : As 4 Balok portal : As D
Balok portal : As 5 Balok portal : As E
Balok portal : As 6 Balok portal : As F
Balok portal : As 7 Balok portal : As G
Balok portal : As 8 Balok portal : As H
Balok portal : As 9
Balok portal : As 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
189
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
7.1.1. Dasar perencanaan
Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana portal adalah
sebagai berikut :
a. Bentuk denah portal : Seperti tergambar
b. Model perhitungan : SAP 2000 ( 3 D )
c. Perencanaan dimensi rangka : b (mm) x h (mm)
Dimensi kolom : 400 mm x 400 mm
Dimensi sloof : 250 mm x 500 mm
Dimensi balok
Balok induk : 250 mm x 500 mm
Balok anak 1 : 200 mm x 250 mm
Balok anak 2 : 150 mm x 300 mm
Balok anak 3 : 250 mm x 350 mm
Balok kantilever : 250 mm x 400 mm
Dimensi ring balk : 200 mm x 300 mm
d. Kedalaman pondasi : 2,00 m
e. Mutu beton : K250 (fc’ = 25 Mpa)
f. Mutu baja tulangan : U38 (fy = 380 MPa)
g. Mutu baja sengkang : U24 (fy = 240 MPa)
7.1.2. Perencanaan Pembebanan
Secara umum data pembebanan portal adalah sebagai berikut:
a. Berat sendiri
balok induk = 0,25 x (0,50 - 0,12) x 2400 = 228 kg/m
balok anak 1 = 0,20 x (0,25 - 0,12) x 2400 = 86,40 kg/m
balok anak 2 = 0,15 x (0,30 - 0,12) x 2400 = 64,80 kg/m
balok anak 3 = 0,25 x (0,35 - 0,12) x 2400 = 138 kg/m
balok kantilever = 0,25 x (0,40 - 0,12) x 2400 = 168 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
190
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
b. Plat Lantai
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m
Berat keramik ( 1 cm ) = 0,01 x 2400 x1 = 24 kg/m
Berat Spesi ( 2 cm ) = 0,02 x 2100 x1 = 42 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik = 18 kg/m
Berat Pasir ( 2 cm ) = 0,02 x 1600 x1 = 32 kg/m +
qD = 404 kg/m
c. Plat atap
Berat plat sendiri = 0,12 x 2400 x1 = 288 kg/m
Beban air hujan = 40 kg/m
Berat plafond + instalasi listrik = 18 kg/m +
qD = 346 kg/m
d. Atap
Reaksi Kuda kuda Utama A = 1159,17 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Kuda kuda Utama B = 1854,83 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda A = 721,02 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Setengah Kuda-kuda B = 1146,56 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Jurai K - 1 = 765,83 kg ( SAP 2000 )
Reaksi Tumpuan Jurai K - 2 = 1069,04 kg ( SAP 2000 )
e. Beban rink balk
Beban Mati (qD)
Beban sendiri ring balk 1 = 0,20 x 0,30 x 2400 = 144 kg/m
Beban sendiri ring balk 2 = 0,25 x (0,40 - 0,12) x 2400 = 168 kg/m
f. Beban Sloof
Beban Mati (qD)
Beban sendiri balok = 0,25 x 0,50 x 2400 = 300 kg/m
Beban dinding = 0,15 x (3,42 - 0,50) x 1700 = 744,6 kg/m +
qD = 1087,5 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
191
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
7.1.3. Perhitungan luas equivalen untuk plat lantai
Luas equivalen segitiga : lx.3
1
Luas equivalen trapezium :
2
.243.
6
1
ly
lxlx
Tabel 7.1. Hitungan Lebar Equivalen
No. Ukuran Plat
(m2)
Lx
(m)
Ly
(m)
Leq
(segitiga)
Leq
(trapesium)
1. 3,00 x 4,00 3,00 4,00 1,00 1,22
2. 2,20 x 3,00 2,20 3,00 0,73 0,90
3. 1,80 x 3,00 1,80 3,00 0,60 0,79
4. 3,00 x 3,00 3,00 3,00 1,00 -
5. 1,80 x 1,80 1,80 1,80 0,60 -
6 2,00 x 4,00 2,00 4,00 0,67 0,92
7 3,00 x 6,00 3,00 6,00 1,00 1,38
8 2,40 x 3,00 2,40 3,00 0,80 0,94
9 2,40 x 4,00 2,40 4,00 0,80 1,06
10 2,00 x 3,00 2,00 3,00 0,67 0,85
7.2. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As A (01’’ - 09)
7.2.1. Pembebanan Balok Portal As A (01’’ - 09)
Pembebanan As A (01’’ - 09)
Gambar 7.2. Lebar Equivalen Balok Portal As A (01’’ - 09)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
192
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Dimensi kolom : 400 mm x 400 mm
Dimensi sloof : 250 mm x 500 mm
Dimensi balok induk : 250 mm x 500 mm
Dimensi ring balk : 250 mm x 400 mm
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok sloof
Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +
qD = 1044,60 kg/m
Pembebanan balok induk As A (03 - 09)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m
Beban plat = 1,22 x 404 kg/m2 = 492,88 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD1 = 1550,98 kg/m
Pembebanan balok induk As A (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3 = 240 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD = 1010,10 kg/m
Pembebanan balok induk As A (01 - 01’) = (01’ - 02)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m
Beban plat = (1+0,79) x 404 kg/m2 = 723,16 kg/m +
qD2 = 1011,16 kg/m
Pembebanan balok kantilever As A (01’’ - 01)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = (0,60 + 0,60) x 404 kg/m2 = 484,80 kg/m +
qD3 = 652,80 kg/m
Pembebanan balok ring balk As A (03 - 09)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,92 x 346 kg/m2 = 318,32 kg/m +
qD4 = 486,32 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
193
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok ring balk As A (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,85 x 346 kg/m2 = 294,1 kg/m +
qD5 = 462,1 kg/m
Pembebanan balok ring balk As A (01 - 01’) = (01’ - 02)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,79 x 346 kg/m2 = 273,34 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD6 = 619,84 kg/m
Pembebanan ring balk kantilever As A (01’’ - 01)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (0,60 + 0,60) x 346 kg/m2 = 415,20 kg/m +
qD7 = 583,20 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = 1,22 x 250 kg/m2
= 305 kg/m
qL2 = (1,00 + 0,79) x 250 kg/m2
= 447,50 kg/m
qL3 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2
= 300 kg/m
qL4 = 0,92 x 250 kg/m2
= 230 kg/m
qL5 = 0,85 x 250 kg/m2
= 212,5 kg/m
qL6 = 0,79 x 250 kg/m2
= 197,5 kg/m
qL7 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2
= 300 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
194
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
3) Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD
= 1,2 . 1044,60
= 1253,52 kg/m
qU = 1,2. qD
= 1,2 . 1010,10
= 1212,12 kg/m
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 1550,98 + 1,6. 305
= 2349,18 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 1011,16 + 1,6. 447,50
= 1929,39 kg/m
qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3
= 1,2 . 652,80 + 1,6. 300
= 1263,36 kg/m
qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4
= 1,2 . 486,32 + 1,6.230
= 951,58 kg/m
qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5
= 1,2 . 462,1 + 1,6.212,5
= 894,52 kg/m
qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6
= 1,2 . 619,84 + 1,6. 197,5
= 1059,81 kg/m
qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7
= 1,2 . 583,20 + 1,6.300
= 1179,84 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
195
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Gambar 7.3. Pembebanan Portal As A (01’’ - 09)
7.3. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As B (01’’ - 10)
7.3.1. Pembebanan Balok Portal As B (01’’ - 10)
Pembebanan As B (01’’ - 10)
Gambar 7.4. Lebar Equivalen Balok Portal As B (01’’ - 10)
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok sloof
Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +
qD = 1044,60 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
196
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok induk As B (03 - 09)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m
Beban plat = (1,22 + 0,60 + 0,73) x 404 kg/m2 = 1030,2 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD1 = 2088,30 kg/m
Pembebanan balok induk As B (09 - 10)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = 0,80 x 404 kg/m2 = 323,20 kg/m +
qD2 = 491,20 kg/m
Pembebanan balok induk As B (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = 1 x 404 kg/m2 = 404 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD3 = 1342,10 kg/m
Pembebanan balok induk As B (01 - 01’) = (01’ - 02)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m
Beban plat = (1+1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +
qD4 = 1096 kg/m
Pembebanan balok kantilever As B (01’’ - 01)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = 0,60 x 404 kg/m2 = 242,40 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD5 = 1180,5 kg/m
Pembebanan balok ring balk As B (03 - 09)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD6 = 768,62 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
197
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok ring balk As B (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (1 + 1) x 346 kg/m2 = 692 kg/m +
qD7 = 860 kg/m
Pembebanan balok ring balk As B (01 - 01’’’)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,67 x 346 kg/m2 = 231,82 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD8 = 578,32 kg/m
Pembebanan balok ring balk As B (01’’’ - 02)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD9 = 768,62 kg/m
Pembebanan ring balk kantilever As B (01’’ - 01)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,60 x 346 kg/m2 = 207,60 kg/m +
qD10 = 375,60 kg/m
Pembebanan balok ring balk As B (09 - 10)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (0,80 + 0,80) x 346 kg/m2 = 553,60 kg/m +
qD11 = 721,60 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = (1,22 + 0,60 + 0,73) x 250 kg/m2
= 637,5 kg/m
qL2 = 0,80 x 250 kg/m2
= 200 kg/m
qL3 = 1,00 x 250 kg/m2
= 250 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
198
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
qL4 = (1 + 1) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL5 = 0,60 x 250 kg/m2
= 150 kg/m
qL6 = 1,22 x 250 kg/m2
= 305 kg/m
qL7 = (1 + 1) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL8 = 0,67 x 250 kg/m2
= 167,5 kg/m
qL9 = 1,22 x 250 kg/m2
= 305 kg/m
qL10 = 0,60 x 250 kg/m2
= 150 kg/m
qL11 = (0,80 + 0,80) x 250 kg/m2
= 400 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD
= 1,2 . 1044,60
= 1253,52 kg/m
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 2088,30 + 1,6. 637,5
= 3525,96 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 491,20 + 1,6. 200
= 909,44 kg/m
qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3
= 1,2 . 1342,10 + 1,6. 250
= 2010,52 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
199
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4
= 1,2 . 1096 + 1,6. 500
= 2115,2 kg/m
qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5
= 1,2 . 1180,5 + 1,6. 150
= 1656,6 kg/m
qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6
= 1,2 . 768,62 + 1,6. 305
= 1410,34 kg/m
qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7
= 1,2 . 860 + 1,6. 500
= 1832 kg/m
qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8
= 1,2 . 578,32 + 1,6. 176,5
= 976,38 kg/m
qU9 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9
= 1,2 . 768,62 + 1,6. 305
= 1410,34 kg/m
qU10 = 1,2. qD10 + 1,6. qL10
= 1,2 . 375,60 + 1,6. 150
= 690,72 kg/m
qU11 = 1,2. qD11 + 1,6. qL11
= 1,2 . 721,6 + 1,6. 400
= 1505,92 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
200
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Gambar 7.5. Pembebanan Portal As B (01’’ - 10)
7.4. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As C (01 - 10)
7.4.1. Pembebanan Balok Portal As C (01 - 10)
Pembebanan As C (01 - 10)
Gambar 7.6. Lebar Equivalen Balok Portal As C (01 - 10)
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok sloof
Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +
qD = 1044,60 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
201
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok induk As C (03 - 09)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = 1,22 x 404 kg/m2 = 492,88 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD1 = 1430,98 kg/m
Pembebanan balok induk As C (09 - 10)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = 0,80 x 404 kg/m2 = 323,20 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD2 = 1261,3 kg/m
Pembebanan balok induk As C (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = (1 + 1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +
qD3 = 976 kg/m
Pembebanan balok induk As C (01 - 01’)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m
Beban plat = (1+1)x 404 kg/m2 = 808 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD4 = 1866,1 kg/m
Pembebanan balok induk As C (01’ - 02)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m
Beban plat = (1+0,90) x 404 kg/m2 = 767,60 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD5 = 1825,7 kg/m
Pembebanan balok ring balk As C (03 - 09)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m +
qD6 = 590,12 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
202
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok ring balk As C (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (1 + 1) x 346 kg/m2 = 692 kg/m +
qD7 = 860 kg/m
Pembebanan balok ring balk As C (01 - 01’’’)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 2 x 0,67 x 346 kg/m2 = 463,64 kg/m +
qD8 = 631,64 kg/m
Pembebanan balok ring balk As C (01’’’ - 02)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD9 = 768,62 kg/m
Pembebanan balok ring balk As C (09 - 10)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,80 x 346 kg/m2 = 276,80 kg/m +
qD10 = 444,80 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = 1,22 x 250 kg/m2
= 305 kg/m
qL2 = 0,80 x 250 kg/m2
= 200 kg/m
qL3 = 2,00 x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL4 = 2,00 x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL5 = 1,90 x 250 kg/m2
= 475 kg/m
qL6 = 1,22 x 250 kg/m2
= 305 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
203
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
qL7 = 2,00 x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL8 = 2 x 0,67 x 250 kg/m2
= 335 kg/m
qL9 = 1,22 x 250 kg/m2
= 305 kg/m
qL10 = 0,80 x 250 kg/m2
= 200 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD
= 1,2 . 1044,60
= 1253,52 kg/m
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 1430,98 + 1,6. 305
= 2205,18 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 1261,3 + 1,6. 200
= 1913,56 kg/m
qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3
= 1,2 . 976 + 1,6. 500
= 1971,2 kg/m
qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4
= 1,2 . 1866,1 + 1,6. 500
= 3039,32 kg/m
qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5
= 1,2 . 1825,7 + 1,6. 475
= 2950,84 kg/m
qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6
= 1,2 . 590,12 + 1,6. 305
= 1196,14 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
204
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7
= 1,2 . 860 + 1,6. 500
= 1832 kg/m
qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8
= 1,2 . 631,64 + 1,6. 335
= 1293,97 kg/m
qU9 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9
= 1,2 . 768,62 + 1,6. 305
= 1410,34 kg/m
qU10 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9
= 1,2 . 444,80 + 1,6. 200
= 853,76 kg/m
Gambar 7.7. Pembebanan Portal As C (01 - 10)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
205
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
7.5. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As D (01 - 03)
7.5.1. Pembebanan Balok Portal As D (01 - 03)
Pembebanan As D (01 - 03) = As F (01 - 03) = As 04 (A - C) = As 06 (A - C) =
As 08 (A - C)
Gambar 7.8. Lebar Equivalen Balok Portal As D (01 - 03)
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok sloof
Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +
qD = 1044,60 kg/m
Pembebanan balok induk As D (01 - 01’)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m
Beban plat = (1+1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD1 = 1806,10 kg/m
Pembebanan balok induk As D (01’ - 02)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m
Beban plat = (0,79+0,79) x 404 kg/m2 = 638,32 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD2 = 1636,42 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
206
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok induk As D (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = (1 + 1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +
qD3 = 976 kg/m
Pembebanan balok ring balk As D (01 - 01’’’)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (2 x 0,67) x 346 kg/m2 = 463,64 kg/m +
qD4 = 631,64 kg/m
Pembebanan balok ring balk As D (01’’’ - 02)
Berat sendiri = 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3 qD = 240 kg/m
Pembebanan balok ring balk As D (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (1 + 1) x 346 kg/m2 = 692 kg/m +
qD5 = 860 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = (1+1) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL2 = (0,79+0,79) x 250 kg/m2
= 395 kg/m
qL3 = (1+1) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL4 = (2 x 0,67) x 250 kg/m2
= 335 kg/m
qL5 = (1+1) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
207
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
3) Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD
= 1,2 . 1044,60
= 1253,52 kg/m
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 1806,10 + 1,6. 500
= 2967,32 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 1636,42 + 1,6. 395
= 2595,7 kg/m
qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3
= 1,2 . 976 + 1,6. 500
= 1971,20 kg/m
qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4
= 1,2 . 631,64 + 1,6. 335
= 1293,97 kg/m
qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5
= 1,2 . 860 + 1,6. 500
= 1832 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
208
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Gambar 7.9. Pembebanan Portal As D (01 - 03)
7.6. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As E (01 - 03)
7.6.1. Pembebanan Balok Portal As E (01 - 03)
Pembebanan As E (01 - 03) = As 05 (A - C) = As 07 (A - C)
Gambar 7.10. Lebar Equivalen Balok Portal As E (01 - 03)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
209
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok sloof
Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +
qD = 1044,60 kg/m
Pembebanan balok induk As E (01 - 01’)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m
Beban plat = (1+1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD1 = 1806,10 kg/m
Pembebanan balok induk As E (01’ - 02)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m
Beban plat = (0,90+0,90) x 404 kg/m2 = 727,20 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD2 = 1725,3 kg/m
Pembebanan balok induk As E (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = (1 + 1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +
qD3 = 976 kg/m
Pembebanan balok ring balk As E (01 - 01’’’)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (2 x 0,67) x 346 kg/m2 = 463,64 kg/m +
qD4 = 631,64 kg/m
Pembebanan balok ring balk As E (01’’’ - 02)
Berat sendiri = 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3 qD = 240 kg/m
Pembebanan balok ring balk As E (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (1 + 1) x 346 kg/m2 = 692 kg/m +
qD5 = 860 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
210
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
qL1 = (1+1) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL2 = (0,90+0,90) x 250 kg/m2
= 450 kg/m
qL3 = (1+1) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL4 = (2 x 0,67) x 250 kg/m2
= 335 kg/m
qL5 = (1+1) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD
= 1,2 . 1044,60
= 1253,52 kg/m
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 1806,10 + 1,6. 500
= 2967,32 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 1725,3 + 1,6. 450
= 2790,36 kg/m
qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3
= 1,2 . 976 + 1,6. 500
= 1971,20 kg/m
qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4
= 1,2 . 631,64 + 1,6. 335
= 1293,97 kg/m
qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5
= 1,2 . 860 + 1,6. 500
= 1832 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
211
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Gambar 7.11. Pembebanan Portal As D (01 - 03)
7.7. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As G (01 - 03)
7.7.1. Pembebanan Balok Portal As G (01 - 03)
Pembebanan As G (01 - 03) = As 09 (A - C)
Gambar 7.12. Lebar Equivalen Balok Portal As G (01 - 03)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
212
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok sloof
Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +
qD = 1044,60 kg/m
Pembebanan balok induk As G (01 - 01’)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m
Beban plat = 1 x 404 kg/m2 = 404 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD1 = 1402,10 kg/m
Pembebanan balok induk As G (01’ - 02)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 228 kg/m
Beban plat = 0,90 x 404 kg/m2 = 363,6 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD2 = 1361,7 kg/m
Pembebanan balok induk As G (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = (1 + 0,94) x 404 kg/m2 = 783,76 kg/m +
qD3 = 951,76 kg/m
Pembebanan balok ring balk As G (01 - 01’’’)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,67 x 346 kg/m2 = 231,82 kg/m +
qD4 = 399,82 kg/m
Pembebanan balok ring balk As G (01’’’ - 02)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 1,06 x 346 kg/m2 = 366,76 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD5 = 713,26 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
213
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok ring balk As G (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (1 + 0,94) x 346 kg/m2 = 671,24 kg/m +
qD6 = 839,24 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = 1 x 250 kg/m2
= 250 kg/m
qL2 = 0,90 x 250 kg/m2
= 225 kg/m
qL3 = (1 + 0,94) x 250 kg/m2
= 485 kg/m
qL4 = 0,67 x 250 kg/m2
= 167,5 kg/m
qL5 = 1,06 x 250 kg/m2
= 265 kg/m
qL6 = (1 + 0,94) x 250 kg/m2
= 485 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD
= 1,2 . 1044,60
= 1253,52 kg/m
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 1402,10 + 1,6. 250
= 2082,52 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 1361,7 + 1,6. 225
= 1994,04 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
214
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3
= 1,2 . 951,76 + 1,6. 485
= 1918,11 kg/m
qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4
= 1,2 . 399,82 + 1,6. 167,5
= 747,78 kg/m
qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5
= 1,2 . 713,26 + 1,6. 265
= 1279,91 kg/m
qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6
= 1,2 . 839,24 + 1,6. 485
= 1783,09 kg/m
Gambar 7.13. Pembebanan Portal As G (01 - 03)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
215
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
7.8. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 01 (A - G)
7.8.1. Pembebanan Balok Portal As 01 (A - G)
Pembebanan As 01 (A - G)
Gambar 7.14. Lebar Equivalen Balok Portal As 01 (A - G)
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok sloof
Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +
qD = 1044,60 kg/m
Pembebanan balok induk As 01 (C - G)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m
Beban plat = 1,22 x 404 kg/m2 = 492,88 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD1 = 1550,98 kg/m
Pembebanan balok induk As 01 (B - C)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = 1 x 404 kg/m2 = 404 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD2 = 1342,10 kg/m
Pembebanan balok induk As 01 (A - A’) = (A’ - B)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m
Beban plat = (1+0,79) x 404 kg/m2 = 723,16 kg/m +
qD3 = 1011,16 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
216
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok kantilever As 01 (A’’ - A)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = (0,60 + 0,60) x 404 kg/m2 = 484,80 kg/m +
qD4 = 652,80 kg/m
Pembebanan balok ring balk As 01 (C - G)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,92 x 346 kg/m2 = 318,32 kg/m +
qD5 = 486,32 kg/m
Pembebanan balok ring balk As 01 (B - C)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,85 x 346 kg/m2 = 294,1 kg/m +
qD6 = 462,1 kg/m
Pembebanan balok ring balk As 01 (A - A’) = (A’ - B)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,79 x 346 kg/m2 = 273,34 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD7 = 619,84 kg/m
Pembebanan ring balk kantilever As 01 (A’’ - A)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (0,60 + 0,60) x 346 kg/m2 = 415,20 kg/m +
qD8 = 583,20 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = 1,22 x 250 kg/m2
= 305 kg/m
qL2 = 1 x 250 kg/m2
= 250 kg/m
qL3 = (1,00 + 0,79) x 250 kg/m2
= 447,50 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
217
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
qL4 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2
= 300 kg/m
qL5 = 0,92 x 250 kg/m2
= 230 kg/m
qL6 = 0,85 x 250 kg/m2
= 212,5 kg/m
qL7 = 0,79 x 250 kg/m2
= 197,5 kg/m
qL8 = (0,60 + 0,60) x 250 kg/m2
= 300 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD
= 1,2 . 1044,60
= 1253,52 kg/m
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 1550,98 + 1,6. 305
= 2349,18 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 1342,10 + 1,6. 250
= 2010,52 kg/m
qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3
= 1,2 . 1011,16 + 1,6. 447,50
= 1929,39 kg/m
qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4
= 1,2 . 652,80 + 1,6. 300
= 1263,36 kg/m
qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5
= 1,2 . 486,32 + 1,6.230
= 951,58 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
218
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6
= 1,2 . 462,1 + 1,6.212,5
= 894,52 kg/m
qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7
= 1,2 . 619,84 + 1,6. 197,5
= 1059,81 kg/m
qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8
= 1,2 . 583,20 + 1,6. 300
= 1179,84 kg/m
Gambar 7.15. Pembebanan Portal As 01 (A - G)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
219
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
7.9. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 02 (A - H)
7.9.1. Pembebanan Balok Portal As 02 (A - H)
Pembebanan As 02 (A - H)
Gambar 7.16. Lebar Equivalen Balok Portal As 02 (A - H)
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok sloof
Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +
qD = 1044,60 kg/m
Pembebanan balok induk As 02 (C - G)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m
Beban plat = (1,22+0,73+0,60) x 404 kg/m2 = 1030,2 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD1 = 2088,30 kg/m
Pembebanan balok induk As 02 (B - C)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = (1+1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD2 = 1746,10 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
220
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok induk As 02 (A - A’) = (A’ - B)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m
Beban plat = 1 x 404 kg/m2 = 404 kg/m +
qD3 = 692 kg/m
Pembebanan balok kantilever As 02 (A’’ - A)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = 0,60 x 404 kg/m2 = 242,40 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD4 = 1180,5 kg/m
Pembebanan balok induk As 02 (G - H)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = 0,80 x 404 kg/m2 = 323,2 kg/m +
qD5 = 491,2 kg/m
Pembebanan balok ring balk As 02 (C - G)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD6 = 768,62 kg/m
Pembebanan balok ring balk As 02 (B - C)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (1+1) x 346 kg/m2 = 692 kg/m +
qD7 = 860 kg/m
Pembebanan balok ring balk As 02 (A - A’’’)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,67 x 346 kg/m2 = 231,82 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD8 = 578,32 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
221
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok ring balk As 02 (A’’’ - B)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,30) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD9 = 768,62 kg/m
Pembebanan ring balk kantilever As 02 (A’’ - A)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,60 x 346 kg/m2 = 207,60 kg/m +
qD10 = 375,60 kg/m
Pembebanan balok ring balk As 02 (G - H)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (0,80+0,80) x 346 kg/m2 = 553,60 kg/m +
qD11 = 721,60 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = (1,22+0,73+0,60) x 250 kg/m2
= 637,50 kg/m
qL2 = (1+1) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL3 = 1 x 250 kg/m2
= 250 kg/m
qL4 = 0,60 x 250 kg/m2
= 150 kg/m
qL5 = 0,80 x 250 kg/m2
= 200 kg/m
qL6 = 1,22 x 250 kg/m2
= 305 kg/m
qL7 = (1+1) x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL8 = 0,67 x 250 kg/m2
= 167,5 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
222
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
qL9 = 1,22 x 250 kg/m2
= 305 kg/m
qL10 = 0,60 x 250 kg/m2
= 150 kg/m
qL11 = (0,80+0,80) x 250 kg/m2
= 400 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD
= 1,2 . 1044,60
= 1253,52 kg/m
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 2088,30 + 1,6. 637,50
= 3525,96 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 1746,10 + 1,6. 500
= 2895,32 kg/m
qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3
= 1,2 . 692 + 1,6. 250
= 1230,40 kg/m
qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4
= 1,2 . 1180,5 + 1,6. 150
= 1656,6 kg/m
qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5
= 1,2 . 491,2 + 1,6. 200
= 909,44 kg/m
qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6
= 1,2 . 768,62 + 1,6. 305
= 1410,34 kg/m
qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
223
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
= 1,2 . 860 + 1,6. 500
= 1832 kg/m
qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8
= 1,2 . 578,32 + 1,6. 167,5
= 961,98 kg/m
qU9 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9
= 1,2 . 768,62 + 1,6. 305
= 1410,34 kg/m
qU10 = 1,2. qD10 + 1,6. qL10
= 1,2 . 375,60 + 1,6. 150
= 690,72 kg/m
qU11 = 1,2. qD11 + 1,6. qL11
= 1,2 . 721,60 + 1,6. 400
= 1505,92 kg/m
Gambar 7.17. Pembebanan Portal As 02 (A - H)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
224
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
7.10. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 03 (A - H)
7.10.1. Pembebanan Balok Portal As 03 (A - H)
Pembebanan As 03 (A - H)
Gambar 7.18. Lebar Equivalen Balok Portal As 03 (A - H)
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok sloof
Berat sendiri = 0,25 x 0,5 x 2400 kg/m3 = 300 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,5) x 1700 kg/m3 = 744,60 kg/m +
qD = 1044,60 kg/m
Pembebanan balok induk As 03 (C - G)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = 1,22 x 404 kg/m2 = 492,88 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD1 = 1430,98 kg/m
Pembebanan balok induk As 03 (G - H)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = 0,80 x 404 kg/m2 = 323,20 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD2 = 1261,3 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
225
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok induk As 03 (B - C)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat = (1 + 1) x 404 kg/m2 = 808 kg/m +
qD3 = 976 kg/m
Pembebanan balok induk As 03 (A - A’)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m
Beban plat = 1 x 404 kg/m2 = 404 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD4 = 1462,10 kg/m
Pembebanan balok induk As 03 (A’ - B)
Berat sendiri = 0,25 x (0,5 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 288 kg/m
Beban plat = 0,90 x 404 kg/m2 = 363,60 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD5 = 1421,7 kg/m
Pembebanan balok ring balk As 03 (C - G)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m +
qD6 = 590,12 kg/m
Pembebanan balok ring balk As 03 (B - C)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (1 + 1) x 346 kg/m2 = 692 kg/m +
qD7 = 860 kg/m
Pembebanan balok ring balk As 03 (A - A’’’)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 2 x 0,67 x 346 kg/m2 = 463,64 kg/m +
qD8 = 631,64 kg/m
Pembebanan balok ring balk As 03 (A’’’ - B)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 1,22 x 346 kg/m2 = 422,12 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD9 = 768,62 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
226
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok ring balk As 03 (G - H)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,80 x 346 kg/m2 = 276,80 kg/m +
qD10 = 444,80 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = 1,22 x 250 kg/m2
= 305 kg/m
qL2 = 0,80 x 250 kg/m2
= 200 kg/m
qL3 = 2,00 x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL4 = 1 x 250 kg/m2
= 250 kg/m
qL5 = 0,90 x 250 kg/m2
= 225 kg/m
qL6 = 1,22 x 250 kg/m2
= 305 kg/m
qL7 = 2,00 x 250 kg/m2
= 500 kg/m
qL8 = 2 x 0,67 x 250 kg/m2
= 335 kg/m
qL9 = 1,22 x 250 kg/m2
= 305 kg/m
qL10 = 0,80 x 250 kg/m2
= 200 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU = 1,2. qD
= 1,2 . 1044,60
= 1253,52 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
227
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 1430,98 + 1,6. 305
= 2205,18 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 1261,3 + 1,6. 200
= 1913,56 kg/m
qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3
= 1,2 . 976 + 1,6. 500
= 1971,2 kg/m
qU4 = 1,2. qD4 + 1,6. qL4
= 1,2 . 1462,10 + 1,6. 250
= 2154,52 kg/m
qU5 = 1,2. qD5 + 1,6. qL5
= 1,2 . 1421,7 + 1,6. 225
= 2066,04 kg/m
qU6 = 1,2. qD6 + 1,6. qL6
= 1,2 . 590,12 + 1,6. 305
= 1196,14 kg/m
qU7 = 1,2. qD7 + 1,6. qL7
= 1,2 . 860 + 1,6. 500
= 1832 kg/m
qU8 = 1,2. qD8 + 1,6. qL8
= 1,2 . 631,64 + 1,6. 335
= 1293,97 kg/m
qU9 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9
= 1,2 . 768,62 + 1,6. 305
= 1410,34 kg/m
qU10 = 1,2. qD9 + 1,6. qL9
= 1,2 . 444,80 + 1,6. 200
= 853,76 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
228
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Gambar 7.19. Pembebanan Portal As 03 (A - H)
7.11. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As A’’’ (02 - 10)
7.11.1. Pembebanan Balok Portal As A’’’ (02 - 10)
Pembebanan As A’’’ (02 - 10)
Gambar 7.20. Lebar Equivalen Balok Portal As A’’’ (02 - 10)
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok ring balk As A’’’ (02 - 03)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (1 + 0,85) x 346 kg/m2 = 640,10 kg/m +
qD1 = 808,10 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
229
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok ring balk As A’’’ (03 - 09)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,92 x 346 kg/m2 = 318,32 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD2 = 664,82 kg/m
Pembebanan balok ring balk As A’’’ (09 - 10)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,80 x 346 kg/m2 = 276,80 kg/m +
qD3 = 444,80 kg/m
Pembebanan balok sloof As A’’’ (09 - 10)
Berat sendiri = 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3 = 240 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD = 1010,1 kg/m
Pembebanan balok induk As A’’’ (09 - 10)
Berat sendiri = 0,25 x 0,4 x 2400 kg/m3 = 240 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (3,42 - 0,4) x 1700 kg/m3 = 770,10 kg/m +
qD = 1010,1 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = (1 + 0,85) x 250 kg/m2
= 462,5 kg/m
qL2 = 0,92 x 250 kg/m2
= 230 kg/m
qL3 = 0,80 x 250 kg/m2
= 200 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 808,10 + 1,6. 462,5
= 1709,72 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
230
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 664,82 + 1,6. 230
= 1165,78 kg/m
qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3
= 1,2 . 444,80 + 1,6. 200
= 853,76 kg/m
Gambar 7.21. Pembebanan Portal As A’’’ (02 - 10)
7.12. Perhitungan Pembebanan Balok Portal As 01’’’ (B - H)
7.12.1. Pembebanan Balok Portal As 01’’’ (B - H)
Pembebanan As 01’’’ (B - H)
Gambar 7.22. Lebar Equivalen Balok Portal As 01’’’ (B - H)
1) Beban Mati (qD)
Pembebanan balok ring balk As 01’’’ (B - C)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = (1 + 0,85) x 346 kg/m2 = 640,10 kg/m +
qD1 = 808,10 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
231
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Pembebanan balok ring balk As A’’’ (C - G)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,92 x 346 kg/m2 = 318,32 kg/m
Berat dinding = 0,15 x (1,00 - 0,3) x 1700 kg/m3 = 178,50 kg/m +
qD2 = 664,82 kg/m
Pembebanan balok ring balk As A’’’ (G - H)
Berat sendiri = 0,25 x (0,4 - 0,12) x 2400 kg/m3 = 168 kg/m
Beban plat atap = 0,80 x 346 kg/m2 = 276,80 kg/m +
qD3 = 444,80 kg/m
2) Beban hidup (qL)
Beban hidup digunakan 250 kg/m2
qL1 = (1 + 0,85) x 250 kg/m2
= 462,5 kg/m
qL2 = 0,92 x 250 kg/m2
= 230 kg/m
qL3 = 0,80 x 250 kg/m2
= 200 kg/m
3) Beban berfaktor (qU)
qU1 = 1,2. qD1 + 1,6. qL1
= 1,2 . 808,10 + 1,6. 462,5
= 1709,72 kg/m
qU2 = 1,2. qD2 + 1,6. qL2
= 1,2 . 664,82 + 1,6. 230
= 1165,78 kg/m
qU3 = 1,2. qD3 + 1,6. qL3
= 1,2 . 444,80 + 1,6. 200
= 853,76 kg/m
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
232
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Gambar 7.23. Pembebanan Portal As 01’’’ (B - H)
7.13. Penulangan Balok Portal
7.13.1. Perhitungan Tulangan Balok Sloof
Gambar 7.24. Bidang Momen Portal As 04 (A - C)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
233
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Gambar 7.25. Bidang Momen Portal As 02 (A - H)
Gambar 7.26. Bidang Geser Portal As A (01 - 09)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
234
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Data Perencanaan :
h = 500 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 500 - 40 - 1/2.16 - 10
fys = 240 Mpa = 442 mm
f’c = 25 MPa
b =fyfy
fc
600
600.
..85,0
= 380600
600.
380
85,0.25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0291
= 0,022
min = 380
4,1= 0,00368
a. Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.60 diperoleh :
Mu = 4134,48 kgm = 4,13448 × 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
1013448,4 7
= 5,17 × 107 Nmm
Rn = 2
7
2 442 250
10 5,17
d . b
Mn1,06 Nmm
2
m = 88,17250,85
380
c0,85.f'
fy
= fy
2.m.Rn11
m
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
235
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
= 380
06,188,17211
88,17
1
= 0,0029
< min < max
Digunakan min = 0,00368
Asperlu = min . b. d
= 0,00368 × 250 × 442= 406,64 mm2
n = 2164/1
perlu As
= 96,200
406,642,02 ~ 3 tulangan
As’ = 3 × 200,96 = 602,88 > 406,64 mm2
As’> As perlu………………….aman Ok !
Jadi, digunakan tulangan 3 D 16
b. Daerah Lapangan:
Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.45 diperoleh :
Mu = 2230,88 kgm = 2,23088 × 107 Nmm
Mn =8,0
1023088,2 7
= 2,79 × 107 Nmm
Rn = 57,0442250
10 2,79
. 2
7
2db
Mn
m = 88,172585,0
380
'85,0 cf
fy
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
57,088,17211
88,17
1
= 0,0015
< min
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
236
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
< max Digunakan min = 0,00368
As = min . b . d
= 0,00368× 250 × 442
= 406,64 mm2
n = )16.(
41
406,642
= 2,02 ≈ 3 tulangan
Digunakan tulangan D 16
As’ = 3 × 200,96 = 602,88 mm2
As’ > As maka sloof aman …….Ok!
Jadi dipakai tulangan 3 D 16 mm
c. Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000, terbesar pada frame no.1 diperoleh :
Vu = 3903,20 kg = 39032 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
= 1/6 × 25 × 250 × 442
= 92083,33 N
Ø Vc = 0,75 × 92083,33 N
= 69062,5 N
3 Ø Vc = 3 × 69062,5 N
= 207187,5 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
: 69062,5 N > 39032 N < 207187,5 N
Jadi tidak diperlukan tulangan geser
smax = d/2 = 2
5,440= 220,25 mm ~ 100 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
237
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
7.13.2. Perhitungan Tulangan Balok Induk
Gambar 7.27. Bidang Momen Portal As 04 (A - C)
Gambar 7.28. Bidang Momen Portal As F (01 - 03)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
238
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Gambar 7.29. Bidang Geser Portal As 08 (A - C)
Data Perencanaan :
h = 500 mm Øt = 19 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 500 - 40 - 1/2.19 - 10
fys = 240 Mpa = 440,5 mm
f’c = 25 MPa
b =fyfy
fc
600
600.
..85,0
= 380600
600.
380
85,0.25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0291
= 0,022
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
239
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
min = 380
4,1= 0,00368
a. Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar diperoleh :
Mu = 24683,41 kgm = 24,68341× 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
1068341,24 7
= 30,9 × 107 Nmm
Rn = 2
7
2 440,5 250
10 30,9
d . b
Mn6,37 Nmm
2
m = 88,17250,85
380
c0,85.f'
fy
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
37,688,17211
88,17
1
= 0,0205
> min < max
Digunakan = 0,0205
Asperlu = . b. d
= 0,0205 × 250 × 440,5 = 2257,57 mm2
n = 2194/1
perlu As
= 385,283
2257,577,97 ~ 8 tulangan
As’ = 8 × 283,385 = 2267,08 > 2257,57 mm2
As’> As perlu………………….aman Ok !
Jadi, digunakan tulangan 8 D 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
240
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
b. Daerah Lapangan:
Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.108 diperoleh :
Mu = 23902,76 kgm = 23,90276 × 107 Nmm
Mn =8,0
1090276,23 7
= 29,88 × 107 Nmm
Rn = 16,65,440250
10 29,88
. 2
7
2db
Mn
m = 88,172585,0
380
'85,0 cf
fy
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
16,688,17211
88,17
1
= 0,02
> min
< max Digunakan = 0,02
As = . b . d
= 0,02 × 250 × 440,5
= 2202,5 mm2
n = )19.(
41
2202,52
= 7,8 ≈ 8 tulangan
Digunakan tulangan D 19
As’ = 8 × 283,385 = 2267,08 mm2
As’ > As …….Ok!
Jadi dipakai tulangan 8 D 19 mm
c. Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000, terbesar pada frame no.146 diperoleh :
Vu = 22734,23 kg = 227342,3 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
241
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
= 1/6 × 25 × 250 × 442
= 92083,33 N
Ø Vc = 0,75 × 92083,33 N
= 69062,5 N
3 Ø Vc = 3 × 69062,5 N
= 207187,5 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
: 69062,5 N < 207187,5 N > 227342,3 N
Jadi tidak diperlukan tulangan geser
smax = d/2 = 2
5,440= 220,25 mm ~ 100 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm
7.13.3. Perhitungan Tulangan Ring Balk
Gambar 7.30. Bidang Momen Portal As C (01 - 10)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
242
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Gambar 7.31. Bidang Momen Portal As A (01 - 09)
Data Perencanaan :
h = 400 mm Øt = 16 mm
b = 250 mm Øs = 10 mm
p = 40 mm d = h - p - 1/2 Øt - Øs
fy = 380 Mpa = 400 - 40 - 1/2.16 - 10
fys = 240 Mpa = 342 mm
f’c = 25 MPa
b =fyfy
fc
600
600.
..85,0
= 380600
600.
380
85,0.25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0291
= 0,0218
min = 380
4,1= 0,00368
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
243
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
a. Daerah Tumpuan
Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.181 diperoleh :
Mu = 8730,87 kgm = 8,73087× 107 Nmm
Mn = φ
Mu =
8,0
1073087,8 7
= 10,91 × 107 Nmm
Rn = 2
7
2 342 250
10 10,91
d . b
Mn3,73 Nmm
2
m = 88,17250,85
380
c0,85.f'
fy
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
73,388,17211
88,17
1
= 0,0109
> min < max
Digunakan = 0,0109
Asperlu = . b. d
= 0,0109 × 250 × 342 = 931,95 mm2
n = 2164/1
perlu As
= 96,200
931,954,64 ~ 5 tulangan
As’ = 5 × 200,96 = 1004,8 > 931,95 mm2
As’> As perlu………………….aman Ok !
Jadi, digunakan tulangan 5 D 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
244
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
b. Daerah Lapangan:
Dari Perhitungan SAP 2000 momen terbesar pada frame no.154 diperoleh :
Mu = 3535,51 kgm = 3,53551× 107 Nmm
Mn =8,0
1053551,3 7
= 4,42 × 107 Nmm
Rn = 51,1342250
10 4,42
. 2
7
2db
Mn
m = 88,172585,0
380
'85,0 cf
fy
= fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
51,188,17211
88,17
1
= 0,00413
> min
< max Digunakan = 0,00413
As = . b . d
= 0,00413 × 250 × 342
= 353,115 mm2
n = )16.(
41
353,1152
= 1,76 ≈ 2 tulangan
Digunakan tulangan D 16
As’ = 2 × 200,96 = 401,92 mm2
As’ > As …….Ok!
Jadi dipakai tulangan 2 D 16 mm
c. Tulangan Geser
Dari Perhitungan SAP 2000, terbesar pada frame no.181 diperoleh :
Vu = 9194,42 kg = 91944,2 N
Vc = 1/6 . cf ' . b . d
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
245
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
= 1/6 × 25 × 250 × 342
= 71250 N
Ø Vc = 0,75 × 71250 N
= 53437,5 N
3 Ø Vc = 3 × 53437,5 N
= 160312,5 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
: 53437,5 N < 91944,2 N < 160312,5 N
Jadi diperlukan tulangan geser
Ø Vs = Vu - Ø Vc
= 91944,2 - 53437,5 = 38506,7 N
Vs perlu = 6,0
Vs=
6,0
38506,7= 64177,83 N
Av = 2 . ¼ (10)2
= 2 . ¼ . 3,14 . 100 = 157 mm2
S =Vsperlu
dfyAv ..=
64177,83
342240157 = 200,8 mm
S max= d/2 = 440,5/2 = 220,25 ~ 100 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm
Dipakai tulangan Ø 10 – 100 mm:
Vs ada =S
dfyAv ..=
100
342240157= 128865,6 N
Vs ada > Vs perlu
128865,6 N > 64177,83 N........(Aman)
Jadi, dipakai sengkang 10 – 100 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
246
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
7.13.4. Perhitungan Tulangan Kolom
Gambar 7.32. Bidang Axial Kolom As B (01 - 10)
Gambar 7.33. Bidang Momen Kolom As D (01 - 03)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
247
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Gambar 7.34. Bidang Geser Kolom As D (01 - 03)
Data perencanaan :
b = 400 mm Ø tulangan = 16 mm
h = 400 mm Ø sengkang = 10 mm
f’c = 25 MPa s (tebal selimut) = 40 mm
fy = 380 MPa
a. Perhitungan Tulangan Lentur
Dari Perhitungan SAP 2000 diperoleh :
Pu = 72098,31 kg = 720983,1 N
Mu = 11178,5 kgm = 11,1785.107 Nmm
d = h – s – Ø sengkang –½ Ø tulangan utama
= 400 – 40 – 10 – ½ .16
= 342 mm
d’ = 400 – d = 400 – 342 = 58 mm
e = 720983,1
101785,11 7
Pu
Mu
= 155,05 mm
e min = 0,1.h = 0,1. 400 = 40 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
248
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Cb = 342.380600
600.
600
600d
fy
= 209,39
ab = β1.cb
= 0,85 × 209,39
= 177,98
Pnb = 0,85 × f’c × ab × b
= 0,85 × 25 ×177,98 × 400
= 15,13 × 105
N
Pn perlu = 65,0
Pnb
65,0
10 15,13 5
= 23,28×105 N
Pnperlu > Pnb analisis keruntuhan tekan
K1 = 5,0'dd
e
= 5,058342
155,05 = 1,05
K2 = 18,13
2d
eh
= 18,1342
05,15540032
= 2,77
y = b × h × fc’
= 400 × 400 × 25
= 4 ×106 N
As’ = yK
KPerluPK
fyn ..
1
2
11
= 65 10477,2
05,11028,2305,1
380
1
= 2442,51 mm2
Luas memanjang minimum :
Ast = 1 % Ag = 0,01 . 400. 400 = 1600 mm2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
249
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 7 Perencanaan Portal
Sehingga, As = As’
As = 2
Ast=
2
1600 = 800 mm
2
Menghitung jumlah tulangan :
n = 2).(.
41 D
As2)16.(.
41
800 = 3,98 ~ 4 tulangan
As ada = 4 . ¼ . π . 162
= 803,84 mm2 > 800 mm
2
As ada > As perlu………….. Ok!
Jadi dipakai tulangan 4 D 16
b. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = 5636,49 kg = 56364,9 N
Pu = 72098,31 kg = 720983,1 N
Vc = dbcf
Ag
Pu..
6
'
.141
= 69,3691203424006
25
40040014
720983,11 N
Ø Vc = 0,75 × 369120,69 N
= 276840,52 N
3 Ø Vc = 3 × 276840,52 N
= 830521,55 N
Syarat tulangan geser : Ø Vc < Vu < 3Ø Vc
: 276840,52 N > 56364,9 N < 830521,55 N
Jadi tidak diperlukan tulangan geser
smax = d/2 = 2
342= 171 mm ~ 100 mm
Jadi dipakai sengkang dengan tulangan Ø 10 – 100 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
250 BAB 8 Perencanaan Pondasi
BAB 8
PERENCANAAN PONDASI
8.1. Data Perencanaan
Gambar 8.1. Perencanaan Pondasi
Direncanakan pondasi telapak dengan kedalaman 2,00 m dengan panjang 2,0 m
dan lebar 2,0 m.
cf , = 25 Mpa = K250
fy = 380 Mpa
σ tanah = 1,5 kg/cm2
= 15000 kg/m2
tanah = 1,7 t/m3
= 1700 kg/m3
γ beton = 2,4 t/m2 = 2400 kg/m
2
d = h – p – ½ tul.utama
= 350 – 50 – (½ x 16)
= 292 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
251
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
Dari perhitungan SAP 2000 diambil pada Frame terbesar diperoleh :
- Pu = 72098,31 kg
- Mu = 11178,5 kgm
Dimensi Pondasi
tanah = A
Pu
A = tanah
Pu=
35000
31,72098= 2,06 m²
B = L = A = 06,2 = 1,5 ~ 2,0 m
Direncanakan dimensi = 2,0 x 2,0 m
Tebal plat = 0,35 m
Tebal selimut = 0,05 m
8.2. Perencanaan kapasitas dukung pondasi
a) Pembebanan pondasi
Berat telapak pondasi = 2,0 × 2,0 × 0,35 × 2400 = 3360 kg
Berat tanah = 2 x (2
)75,165,1() x 2,0 x 1700 = 11560 kg
Berat kolom pondasi = 0,4 × 0,4 × 1,65 × 2400 = 633,60 kg
Pu = 72098,31 kg +
V total = 87651,91 kg
e = P
M
31,72098
11178,5
= 0,155 < 1/6 × B = 0,33
yang terjadi = 2.b.L
6
1
Mtot
A
Vtot
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
252
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
tanah 1 =2,0 x 2,0
87651,91
20,2 ×2,0 ×
6
1
5,11178= 30296,85 kg/m
2
tanah 2 =2,0 × 2,0
87651,91
20,2 ×2,0 ×
6
1
5,11178= 13529,10 kg/m
2
30296,85 kg/m2 < 35000
kg/m
2
σ yang terjadi < ijin tanah......... Ok !
8.3. Perencanaan Tulangan Pondasi
8.3.1. Perhitungan Tulangan Lentur
Mu = 1/2. qu . t2 = 1/2 . 13529,10. (0,8)²
= 4329,31 kgm = 4,32931.107 Nmm
Mn = Mu
= 8,0
.10 4,32931 7
= 5,41 . 107 Nmm
Rn = 32,0292 . 0002
5,41.10
d . b
Mn2
7
2
m = 88,1725.85,0
380
.85,0 fc
fy
b = fyfy
fc
600
600..
.85,0
= 380600
600.85,0.
380
25.85,0
= 0,0291
max = 0,75 . b
= 0,75 . 0,0291
= 0,0218
min = 0,0025 untuk pondasi telapak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
253
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
ada = fy
2.m.Rn11
m
1
= 380
32,088,17211
88,17
1 xx
= 0,00085
< min
< max dipakai tulangan tunggal
Digunakan min = 0,0025
As perlu = min . b . d
= 0,0025. 2000 . 292
= 1460 mm2
Untuk Arah Sumbu Panjang dan pendek sama
digunakan tul 16 = ¼ . . d2
= ¼ . 3,14 . (16)2
= 200,96 mm2
Jumlah tulangan (n) = 96,200
1460= 7,27 ~ 8 buah
Jarak tulangan = 8
1000= 125 mm 150 mm
Sehingga dipakai tulangan 16 - 150 mm
As yang timbul = 8 x 200,96 = 1607,68 mm2> As perlu………..ok!
Jadi dipakai D 16 – 150 mm
8.3.2. Perhitungan Tulangan Geser
Vu = netto x A efektif
= 13529,10 x (0,8 x 2)
= 21646,56 N
Vc = .cf' . 6/1 b. d
= .25 . 6/1 2000.292
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
254
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 8 Perencanaan Pondasi
= 486666,67 N
Vc = 0,6 . Vc
= 292000 N
3 Vc = 3 . 292000
= 876000 N
Vu < Vc < 3 Vc tidak perlu tulangan geser
Jadi, Tulangan Geser Ø 16 – 300 mm
8.3.3. Perhitungan Tegangan Geser Pons
Data perencanaan :
Ht = 35 cm
Pu = 72098,31 kg
b = 40 cm
a = 40 cm
Analisa Perhitungan :
L = 2 (4Ht + b + a)
= 2 x ((4 x 35) + 40 + 40)
= 440 cm
pons = HtL.
Pu
= 35.440
72098,31 = 4,68 kg/cm
2
ijin = 0,65 x k
= 0,65 x 250 = 10,28 kg/cm2
pons < ijin , maka (tebal Footplat cukup, sehingga tidak memerlukan tulangan
geser)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
255 BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
BAB 9
RENCANA ANGGARAN BIAYA
9.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan
pembangunan,baik rumah tinggal,ruko,rukan,maupun gedung lainya. Dengan
RAB kita dapat mengukur kemampuan materi dan mengetahui jenis-jenis material
dalam pembangunan, sehingga biaya yang kita keluarkan lebih terarah dan sesuai
dengan yang telah direncanakan.
9.2. Cara Perhitungan
Secara umum cara yang digunakan untuk perhitungan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) adalah sebagai berikut :
a. Melihat Gambar rencana
b. Menghitung volume dari gambar
c. Analisa Harga upah & bahan (Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta)
d. Mengalikan volume dengan Harga satuan
e. Harga satuan terlampir
9.3. Perhitungan Volume
A. Pekerjaan Persiapan
1. Pekerjaan pembersihan lapangan dan peralatan
Volume = panjang x lebar
= 38,85 x 29,20 = 1134,42 m2
2. Pekerjaan pagar sementara dari seng gelombang setinggi 2 meter
Volume = ∑ panjang
= 160,1 m1
3. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank
Volume = ∑ panjang
= 303,35 m1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
256
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
B. Pekerjaan Tanah
1. Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 1 meter
a. Volume (P.batu kali) = 2
98,080,0 x 0,75 x 340,6 m
1 = 227,35 m
3
b. Volume (P.tangga 1) = (1 x 1 x 1,5) x 1 buah = 1,50 m3
c. Volume (P.tangga 2) = (2 x 1,08 x 1) x 2 buah = 4,32 m3
Total Volume = (227,35 + 1,50 + 4,32) = 233,17 m3
2. Menggali 1 m3 tanah biasa sedalam 2 meter
a. Volume (Type F-1) = (2 x 2 x 2) x 39 buah = 312 m3
b. Volume (Type F-2) = (1 x 1 x1,5) x 8 buah = 12 m3
Total Volume = 324 m3
3. Mengurug kembali 1 m3 galian
a. Volume (P.batu kali) = (2
33,012,0x 0,55 x 2) x 340,6 m
1 = 84,29 m
3
b. Volume (P.tangga 1) = (1 x 0,8 x1,5) - (0,2 x 0,8 x 1,5) = 0,96 m3
c. Volume (P.tangga 2) = ((2 x 1,08 x 0,8) - (0,2 x 1,08 x 0,8)) x 2 buah
= 3,11 m3
d. Volume (type F-1) = ((2 x 2 x 1,75) - (0,4 x 0,4 x 1,75)) x 39 buah
= 262,08 m3
e. Volume (type F-2) = ((1 x 1 x 1,35) - (0,3 x 0,3 x 1,35)) x 8 buah
= 1,23 m3
Total Volume = (84,29 + 0,96 + 3,11 + 262,08 + 1,23) = 351,67 m3
4. Memadatkan 1 m3 tanah
Volume = 0,40 x L . lantai 1 = 0,40 x 485,2 m2 = 192,88 m
3
5. Mengurug 1 m3 pasir urug
a. Volume (urug bawah pondasi) = (0,05 x 0,80) x 340,6 m1 = 13,62 m
3
b. Volume (urug bawah spesi lantai) = 0,05 x 485,2 m2 = 24,26 m
3
Total Volume pasir urug = (13,62 + 24,26) = 37,88 m3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
257
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
C. Pekerjaan Pondasi
1. Memasang 1 m3 pondasi batu belah, campuran 1Pc : 4Ps
Volume = 2
6,03,0x 0,6 x 340,6 m
1 = 91,96 m
3
2. Membuat 1 m3 pondasi beton bertulang (150 kg + bekesting)
Volume = ((2 x 2 x 0,35 x 39) +(1 x 1 x 0,20 x 8) + (1 x 1,5 x 0,2) + (1,08 x 2
x 0,2 x 2)) = 57,36 m3
3. Memasang 1 m3 batu kosong (Aanstampeng)
Volume = (0,15 x 0,80) x 340,6 m1 = 40,87 m
3
D. Pekerjaan Dinding
1. Memasang 1 m2 dinding bata merah (5 x 11 x 22)cm tebal ½ bata,1Pc:3Ps
a. Luas dinding Lantai 1 = (221,7 x 3,42) = 758,21 m2
b. Luas dinding Lantai 2 = (231,4 x 3,42) = 791,39 m2
c. Luas lubang kusen pintu jendela = ((2,4 x 1,5 x 20 buah) + (1,40 x 2,35 x
16 buah) + (2,30 x 2,40 x 4 buah) + (1,65 x 2,30 x 3 buah) + (0,60 x 0,60 x
18 buah) + (0,90 x 2,30 x 17 buah) = 199,78 m2
Volume dinding bata merah = (758,21 + 791,39) - 199,78 = 1349,82 m2
E. Pekerjaan Plesteran
1. Memasang 1 m2 plesteran 1Pc : 3 Ps, tebal 20 mm
Volume = volume dinding bata merah x 2 sisi = 1349,82 x 2 = 2699,64 m2
F. Pekerjaan Kayu
1. Membuat dan memasang 1 m3 kusen pintu & kusen jendela ,kayu jati
Volume = ( 0,06 x 0,12 x 603,4 m1) = 4,35 m
3
2. Membuat dan memasang 1 m2 pintu dan jendela kaca, kayu jati
Volume = 199,78 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
258
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
3. Memasang 1 m2 rangka atap genteng keramik, kaso kayu kruing + reng kayu
jati
Volume = (191,88 + 78,56 + 132,84) = 403,28 m2
4. Memasang 1 m2 rangka langit-langit (60 x 60), kayu kruing
Volume = Luas Lantai 1&2 = 485,2 x 2 = 970,4 m2
5. Memasang 1 m1 lisplank ukuran (3 x 20)cm, kayu kamper
Volume = 144 m1
G. Pekerjaan Beton
1. Membuat 1 m3 sloof beton bertulang (200 kg besi + bekisting)
a. Balok Sloof 250/500
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,5 x 0,25 x 264 m1) = 33 m
3
b. Balok Sloof 250/400
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,4 x 0,25 x 27,8 m1) = 2,78 m
3
c. Balok Sloof 150/200
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,2 x 0,15 x 52,8 m1) = 1,58 m
3
Total volume = 37,36 m3
2. Membuat 1 m3 Balok beton bertulang (200 kg besi + bekisting)
a. Balok Induk 250/500
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,5 x 0,25 x 188 m1) = 23,5 m
3
b. Balok Induk 250/400
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,4 x 0,25 x 117 m1) = 11,7 m
3
c. Balok Anak 150/300
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,3 x 0,15 x 31,2 m1) = 1,4 m
3
d. Balok Anak 200/250
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,25 x 0,2 x 37,8 m1) = 1,89 m
3
e. Balok Anak 250/350
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,35 x 0,25 x 50,8 m1) = 4,45 m
3
f. Balok Anak 150/250
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,25 x 0,15 x 3,6 m1) = 0,14 m
3
g. Ring Balk 250/400
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
259
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,4 x 0,25 x 345 m1) = 34,5 m
3
h. Ring Balk 200/300
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,3 x 0,2 x 120 m1) = 7,2 m
3
Total volume = 84,78 m3
3. Membuat 1 m3 Kolom beton bertulang (300 kg besi + bekisting)
a. Kolom 400/400
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,4 x 0,4 x 8,49) x 39 bh = 53 m3
b. Kolom 300/300
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,3 x 0,3 x 8,14) x 8 bh = 5,86 m3
c. Kolom 20/20
Volume = (tinggi x lebar x panjang) = (0,2 x 0,2 x 1) x 31 bh =1,24 m3
Total volume = 60,1 m3
4. Membuat 1 m3 Plat beton bertulang (150 kg besi + bekisting)
a. Plat lantai tebal 12 cm
Volume = Luas lantai x tebal = 795,34 m2 x 0,12 = 95,44 m
3
b. Plat tangga tebal 12 cm
Volume = Luas plat tangga x tebal = 43,14 m2 x 0,12 = 5,18 m
3
Total volume = 100,62 m3
H. Pekerjaan Penutup Atap
1. Pek. 1 m² atap genteng press Lokal
Volume = P x L = 403,28 m²
2. Pek. Pasangan bumbungan/ wuwung
Volume = 32,18 m²
I. Pekerjaan Langit - Langit
1. Memasang 1 m2 langit - langit gypsum board uk.(120x240x9)mm
a. Luas Plafond lantai 1
Volume = P x L
= 24 x 6 = 144
= 25 x 6 = 150 +
294 – 32,4 = 261,6 m²
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
260
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
Volume = 193,6 + 261,6 m² = 455,2 m2
b. Luas Plafond lantai 2
Volume = P x L – 32,4
= 319,95 m² + 215 m2 = 534,95 m
2
Total volume = 455,2 + 534,95 = 990,15 m2
2. Memasang 1 m1 list plafond gypsum profil
a. Volume lantai 1 = ∑ panjang = 295,5 m1
b. Volume lantai 2 = ∑ panjang = 309,7 m1
Total volume = 295,5 + 309,7 = 605,2 m1
J. Pekerjaan Sanitasi
1. Memasang 1 buah closet duduk
a. Lantai 1 : 8 bh
b. Lantai 2 : 10 bh
Total volume = 18 bh
2. Memasang 1 buah wastafel
a. Lantai 1 : 7 bh
b. Lantai 2 : 10 bh
Total volume = 17 bh
3. Memasang bak mandi pas. Batu bata (1,00x1,00x0,8)
a. Lantai 1 : 6 bh
b. Lantai 2 : 10 bh
Total volume = 16 bh
4. Memasang bak kontrol (0,6x0,6x65)
Lantai 1 : 1 bh
5. Memasang bak cuci piring
Lantai 1 : 1 bh
6. Kran air ¾’’
Volume : 22 bh
7. Pemasangan septitank (1,00x1,00x1,5)
Volume : 5 bh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
261
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
8. Floor drain
Volume : 40 bh
9. Pipa PVC
a. 4 “ air kotor : 164,77 m
b. 2 “ air kotor : 58,6 m
K. Pekerjaan Besi & Baja
1. Memasang 1 kg rangka kuda - kuda baja (50.50.5)
a. Kuda - kuda (K-1) bentang 4 m
Volume = ∑ panjang = 14,12 m1 x 12 bh = 169,44 m
1
b. Kuda - kuda (K-2) bentang 6 m
Volume = ∑ panjang = 21,18 m1 x 2 bh = 42,36 m
1
c. Setengah Kuda - kuda (K-1) bentang 4 m
Volume = ∑ panjang = 6,85 m1 x 4 bh = 27,39 m
1
d. Jurai (K-1)
Volume = ∑ panjang = 9,68 m1 x 8 bh = 77,44 m
1
e. Jurai (K-2)
Volume = ∑ panjang = 14,5m1 x 4 bh = 58 m
1
Total volume = 374,63 m1 x 3,77 kg/m = 1412,36 kg
2. Memasang 1 kg rangka Gording baja (100x100x20x2,3)
Volume = ∑ panjang = 317,68 m1 x 8,12 kg/m = 2579,56 kg
3. Memasang silang angin baja (40x40x4)
Volume = ∑ panjang = 138,96 m1 x 2,42 kg/m = 336,28 kg
4. Memasang 1 kg besi polos diameter 13 mm untuk track stang
Volume = ∑ panjang = 40,02 m1 x 1,042 kg/m = 41,7 kg
L. Pekerjaan Kunci dan Kaca
1. Pasang kunci tanam union
a. PJ 2b (3 bh) : 6 stell
b. PJ 2a (1 bh) : 1 stell
c. P5 a (12 bh) : 12 stell
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
262
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
d. P5 b (6 bh) : 6 stell
e. PJ 1 (3 bh) : 3 stell
f. P2 b (6 bh) : 6 stell
g. P2 a (10 bh) : 10 stell
h. P6 (1 bh) : 1 stell
Total volume = 45 bh
2. Pekerjaan engsel pintu dan jendela
a. Engsel pintu
PJ 2b (3 bh): 6 stell
PJ 2a (1 bh) : 2 stell
P5 a (12 bh): 24 stell
P5 b (6 bh) : 12 stell
PJ 1 (3 bh) : 6 stell
P2 b (6 bh) : 6 stell
P2 a (10 bh): 20 stell
P6 (1 bh): 2 stell
Total volume = 76 stell
b. Engsel jendela
PJ 2b (3 bh): 12 stell
PJ 2a (1 bh) : 4 stell
PJ 1 (3 bh) : 12 stell
J-1 (20 bh) : 120 stell
Total volume = 148 stell
3. 1 buah kait angin
a. J-1 (20 bh) : 60 stell
4. 1 m² pasangan kaca bening tebal 5 mm
PJ 2b (3 bh): 2 m²
PJ 2a (1 bh) : 2,05 m²
PJ 1 (3 bh) : 3,6 m²
J-1 (20 bh) : 48,3 m²
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
263
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
BV 1 (16 bh): 3,36 m2
Total volume = 62,96 m2
5. 1 m² pasangan kaca bening tebal 3 mm
PJ 2b (3 bh): 0,924 m2
PJ 2a (1 bh) : 0,308 m2
P5 a (12 bh): 1,176 m2
P5 b (6 bh) : 0,588 m2
PJ 1 (3 bh) : 0,63 m2
P2 b (6 bh) : 1,092 m2
P2 a (10 bh): 1,82 m2
J-1 (20 bh) : 5,88 m2
BV-1 (16 bh): 1,68 m2
Total volume = 14,1 m2
M. Pekerjaan Penutup Lantai dan dinding
1. 1 m2 lantai keramik (30 x 30)
Lantai 1 : 492,28 m2 – 36,9 : 455,38 m2
Lantai 2 : 492,28 m2 – 54 : 438,28 m2
Total volume = 455,38 + 438,28 = 893,66 m2
2. 1 m2 lantai keramik (20 x 20)
Lantai 1 : 36,9 m2
Lantai 2 : 54 m2
Total volume = 36,9 + 54 = 90,9 m2
3. 1 m2 dinding keramik (20 x 20)
Lantai 1 kamar mandi : P x L : 61,95 m2
Lantai 2 kamar mandi : 88,5 m2
Lantai 1 meja dapur : 4,8 m2
Total volume = 155,25 m2
4. 1 m2 dinding bak mandi (10 x 20)
Lantai 1 kamar mandi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
264
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
= 4,2 m2 x 6 bh : 25,2 m2
Lantai 2 kamar mandi
= 4,2 m2 x 10 bh : 42 m2
Total volume = 67,2 m2
N. Pekerjaan Cat/ Pelitur
1. 1 m2 pengecatan dinding tembok baru
Volume = volume dinding bata merah x 2 sisi = 1349,82 x 2 = 2699,64 m2
2. Pekerjaan cat untuk kusen
PJ 2b (3 bh):
= (0,345 x 2) + (0,115 x 2) = 0,92 x 4 = 3,68 m2 = 3,68 x 3 bh = 11,04 m
2
PJ 2a (1 bh) :
= (0,3525 x 2) + (0,115 x 2)= 0,94 x 4 = 3,76 m2 x 1 = 3,76 m2
P5 a (12 bh)
= (0,3525 x 2) + (0,117 x 2) = 0,94 x 2 = 1,88 m2 = (0,12 x 2) + (0,04 x 2) x 2
= 0,64 x 2 = 1,28 m2
= 1,88 + 1,28 = 3,16 m2
= 3,16 x 12 bh = 37,92 m2
P5 b (6 bh) = 3,16 x 6 bh = 18,96 m2
PJ 1 (3 bh) = 3,68 x 3 = 11,04 m2
P2 b (6 bh) =3,68 x 6 bh = 22,08 m2
P2 a (10 bh) = 3,68 x 10 bh = 36,8 m2
P6 (1 bh) = 3,68 x 1 = 3,68 m2
J-1 (20 bh) = (0,075 x 2) + (0,225 x 2) = 0,6 x 4 = 2,4 m2
= (0,12 x 2) + (0,36 x 2) = 0,96 x 2 = 1,92 m2
= (2,4 + 1,92) x 20 bh = 86,4 m2
BV 1 (16 bh) = (0,1275 x 2) + (0,0425 x 2) =0,34 x 2 = 0,68 m2
= (0,03 x 2) + (0,09 x 2) = 0,24 x 3 = 0,72 m2 = (0,68 + 0,72) x 16
= 22,4 m2
Total volume = 254,08 m2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
265
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
266
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
267
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 9 Rencana Anggaran Biaya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
268 BAB 10 Rekapitulasi
BAB 10
REKAPITULASI
10.1. Rekapitulasi perhitungan profil setengah kuda-kuda (K-1), seperti
terlihat pada tabel 10.1. :
Tabel 10.1. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-1)
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 5 2 12,7
2 50 . 50 . 5 2 12,7
3 50 . 50 . 5 2 12,7
4 50 . 50 . 5 2 12,7
5 50 . 50 . 5 2 12,7
6 50 . 50 . 5 2 12,7
7 50 . 50 . 5 2 12,7
10.2. Rekapitulasi perhitungan profil setengah kuda-kuda (K-2), seperti
terlihat pada tabel 10.2. :
Tabel 10. 2. Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (K-2)
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 5 2 12,7
2 50 . 50 . 5 2 12,7
3 50 . 50 . 5 2 12,7
4 50 . 50 . 5 2 12,7
5 50 . 50 . 5 2 12,7
6 50 . 50 . 5 2 12,7
7 50 . 50 . 5 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
269
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 10 Rekapitulasi
10.3. Rekapitulasi perhitungan profil Jurai (K-1), seperti terlihat pada tabel
10.3. :
Tabel 10.3. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-1)
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 5 2 12,7
2 50 . 50 . 5 2 12,7
3 50 . 50 . 5 2 12,7
4 50 . 50 . 5 2 12,7
5 50 . 50 . 5 2 12,7
6 50 . 50 . 5 2 12,7
7 50 . 50 . 5 2 12,7
10.4. Rekapitulasi perhitungan profil Jurai (K-2), seperti terlihat pada tabel
10.4. :
Tabel 10.4. Rekapitulasi perencanaan profil jurai (K-2)
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 5 2 12,7
2 50 . 50 . 5 2 12,7
3 50 . 50 . 5 2 12,7
4 50 . 50 . 5 2 12,7
5 50 . 50 . 5 2 12,7
6 50 . 50 . 5 2 12,7
7 50 . 50 . 5 2 12,7
10.5. Rekapitulasi perhitungan profil Kuda-kuda Utama A (K-1), seperti
terlihat pada tabel 10.5. :
Tabel 10.5. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama A (K-1)
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 5 2 12,7
2 50 . 50 . 5 2 12,7
3 50 . 50 . 5 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
270
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 10 Rekapitulasi
4 50 . 50 . 5 2 12,7
5 50 . 50 . 5 2 12,7
6 50 . 50 . 5 2 12,7
7 50 . 50 . 5 2 12,7
8 50 . 50 . 5 2 12,7
9 50 . 50 . 5 2 12,7
10 50 . 50 . 5 2 12,7
11 50 . 50 . 5 2 12,7
12 50 . 50 . 5 2 12,7
13 50 . 50 . 5 2 12,7
10.6. Rekapitulasi perhitungan profil Kuda-kuda Utama B (K-1), seperti
terlihat pada tabel 10.6. :
Tabel 10.6. Rekapitulasi perencanaan profil Kuda-kuda Utama B (K-1)
Nomor
Batang Dimensi Profil Baut (mm)
1 50 . 50 . 5 2 12,7
2 50 . 50 . 5 2 12,7
3 50 . 50 . 5 2 12,7
4 50 . 50 . 5 2 12,7
5 50 . 50 . 5 2 12,7
6 50 . 50 . 5 2 12,7
7 50 . 50 . 5 2 12,7
8 50 . 50 . 5 2 12,7
9 50 . 50 . 5 2 12,7
10 50 . 50 . 5 2 12,7
11 50 . 50 . 5 2 12,7
12 50 . 50 . 5 2 12,7
13 50 . 50 . 5 2 12,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
271
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 10 Rekapitulasi
10.7. Rekapitulasi Penulangan Tangga, seperti terlihat pada tabel 10.7. :
Tabel 10.7. Rekapitulasi perencanaan penulangan tangga
No. Jenis Penulangan Jumlah Tulangan
1. Pelat tangga daerah tumpuan ( L ) 13 mm – 120 mm
2. Pelat tangga daerah lapangan ( L ) 13 mm – 200 mm
3. Pelat tangga daerah tumpuan ( U ) 13 mm – 80 mm
4. Pelat tangga daerah lapangan ( U ) 13 mm – 170 mm
5. Tulangan lentur balok bordes ( L ) 2 D 13 mm
6. Tulangan geser balok bordes ( L ) 8 – 100 mm
7. Tulangan lentur balok bordes ( U ) 2 D 13 mm
8. Tulangan geser balok bordes ( U ) 8 – 100 mm
9. Tulangan lentur pondasi tangga (L) 13– 150 mm
10 Tulangan lentur pondasi tangga (U) 13– 120 mm
10.8. Rekapitulasi penulangan pelat lantai, seperti terlihat pada tabel 10.8. :
Tabel 10.8. Penulangan pelat lantai
TIPE
PLAT
Berdasarkan perhitungan Penerapan di lapangan
Tulangan
Lapangan
Tulangan
Tumpuan
Tulangan
Lapangan
Tulangan
Tumpuan
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
Arah x
(mm)
Arah y
(mm)
A 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
B 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
C 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
D 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
E 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
272
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 10 Rekapitulasi
F 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
G 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
H 10–200 10–250 10–170 10–200 10–200 10–200 10–170 10–170
10.9. Rekapitulasi penulangan balok anak, seperti terlihat pada tabel 10.9. :
Tabel 10.9. Penulangan balok anak
As Balok
Anak
Berdasarkan Perhitungan
Tulangan
Tumpuan
Tulangan
Lapangan
Tulangan
Geser
mm mm mm
As 03’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As 04’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As 05’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As 06’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As 07’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As 08’ (A’ - B) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As C’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As D’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As E’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As F’ (01’ - 02) 2 D 12 5 D 12 Ø 8 – 100
As A’ (03 - 09) 4 D 16 3 D 16 Ø 8 – 100
As A’’(01’’ - 02) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100
As 01’’(A’’ - B) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100
As A’(01’’- 02) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100
As 01’(A’’ - G) 4 D 16 3 D 16 Ø 8 – 100
As 01’(A - A’’) 3 D 12 2 D 12 Ø 8 – 100
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
273
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 10 Rekapitulasi
10.10. Rekapitulasi penulangan balok Portal, seperti terlihat pada tabel
10.10. :
Tabel 10.10. Penulangan balok Portal
Jenis
Balok
Berdasarkan Perhitungan
Tulangan
Tumpuan
Tulangan
Lapangan
Tulangan
Geser
mm mm mm
Balok Sloof
(250x500) 3 D 16 3 D 16 Ø 10 – 100
Balok Induk
(250x500) 8 D 19 8 D 19 Ø 10 – 100
Ring Balk
(250x400) 5 D 16 2 D 16 Ø 10 – 100
Kolom
(400x400) 4 D 16 Ø 10 – 100
10.11. Rekapitulasi penulangan Footplat pondasi, seperti terlihat pada tabel
10.11. :
Tabel 10.11. Penulangan Footplat pondasi
Jenis Pondasi Tulangan Lentur Tulangan Geser
Pondasi Footplat ( 200 x 200 ) D 16 – 150 mm Ø 16 – 300 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
274
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 10 Rekapitulasi
10.12. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) , seperti terlihat pada
tabel 10.12. :
Tabel 10.12. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
Kegiatan : Pembangunan Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
Lokasi : Surakarta
Tahun Anggaran : 2011
NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA
1 2 3
A PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 65,517,649.60
B PEKERJAAN TANAH Rp 25,420,462.35
C PEKERJAAN PONDASI Rp 219,361,613.77
D PEKERJAAN DINDING Rp 85,038,848.97
E PEKERJAAN PLESTERAN Rp 89,205,311.37
F PEKERJAAN JAYU Rp 388,895,044.31
G PEKERJAAN BETON Rp 1,332,072,032.07
H PEKERJAAN PENUTUP ATAP Rp 12,696,847.05
I PEKERJAAN LANGIT - LANGIT Rp 41,432,553.38
J PEKERJAAN SANITASI Rp 67,964,062.89
K PEKERJAAN BESI DAN BAJA Rp 94,834,276.73
L PEKERJAAN KUNCI DAN KACA Rp 16,989,994.98
M PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING Rp 186,135,302.46
N PEKERJAAN PENGECATAN Rp 38,610,532.31
JUMLAH Rp 2,664,174,532.22
JASA KONSTRUKSI 10 % Rp 266,417,453.22
JUMLAH Rp 2,930,591,985.44
PPN 10 % Rp 293,059,198.54
JUMLAH Rp 3,223,651,183.99
JUMLAH TOTAL Rp 3,223,651,000.00
Terbilang : Tiga Miliar Dua Ratus Dua puluh Tiga Juta Enam Ratus Lima Puluh Satu
Ribu Rupiah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
275 BAB 11 Kesimpulan
BAB 11
KESIMPULAN
Dari hasil perencanaan dan perhitungan struktur bangunan yang telah dilakukan
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Perencanaan struktur bangunan di Indonesia mengacu pada peraturan dan
pedoman perencanaan yang berlaku di Indonesia.
2. Dalam merencanakan struktur bangunan, kualitas dari bahan yang digunakan
sangat mempengaruhi kualitas struktur yang dihasilkan.
3. Perhitungan pembebanan digunakan batasan – batasan dengan analisa statis
equivalent.
4. Dari perhitungan diatas diperoleh hasil sebagai berikut :
11.1. Perencanaan Atap
Kuda – kuda utama A (K-1) dipakai dimensi profil siku 50.50.5 diameter
baut 12,7 mm jumlah baut 2
Kuda – kuda utama B (K-1) dipakai dimensi profil siku 50.50.5 diameter
baut 12,7 mm jumlah baut 2
Setengah kuda – kuda (K-1) dipakai dimensi profil siku 50.50.5 diameter
baut 12,7 mm jumlah baut 2
Jurai (KJ-1) dipakai dimensi profil siku 50.50.5 diameter baut 12,7 mm
jumlah baut 2
Jurai (KJ-2) dipakai dimensi profil siku 50.50.5 diameter baut 12,7 mm
jumlah baut 2
11.2. Perencanaan Tangga
a. Tangga (L)
Tulangan tumpuan pada pelat yang digunakan Ø 13 – 120 mm
Tulangan lapangan pada pelat yang digunakan Ø 13 – 200 mm
Tulangan lentur balok bordes yang digunakan 2 D 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
276
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 11 Kesimpulan
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm
Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi D 13 – 150 mm
Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi D 13 – 150 mm
b. Tangga (U)
Tulangan tumpuan pada pelat yang digunakan Ø 13 – 80 mm
Tulangan lapangan pada pelat yang digunakan Ø 13 – 170 mm
Tulangan lentur balok bordes yang digunakan 2 D 13
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm
Tulangan arah sumbu panjang yang digunakan pada pondasi D 13 – 150 mm
Tulangan arah sumbu pendek yang digunakan pada pondasi D 13 – 120 mm
11.3. Perencanaan plat lantai
Tulangan arah X
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 200 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 170 mm
Tulangan arah Y
Tulangan lapangan yang digunakan Ø 10 – 200 mm
Tulangan tumpuan yang digunakan Ø 10 – 170 mm
11.4. Perencanaan Balok Anak
Perencanaan balok anak As 03’ , As 04’, As 05’ , As 06’, As 07’, As 08’,
As C’, As D’, As E’, As F’
Tulangan tumpuan yang digunakan 2 D 12 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 5 D 12 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm
Perencanaan balok anak As A’ (03 - 09)
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm
Perencanaan balok anak As A’’(01’’ - 02) , As 01’’(A’’ - B)
Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 12 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
277
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 11 Kesimpulan
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 12 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm
Perencanaan balok anak As 01’(A’’ - G)
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm
Perencanaan balok anak As 01’(A - A’’)
Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 12 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 12 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 8 – 100 mm
11.5. Perencanaan Portal
Perencanaan tulangan balok portal Arah Memanjang
Tulangan tumpuan yang digunakan 8 D 19 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 8 D 19 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm
Perencanaan tulangan balok portal Arah Melintang
Tulangan tumpuan yang digunakan 8 D 19 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 8 D 19 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm
Perencanaan Tulangan Kolom
Tulangan tumpuan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 4 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm
Perencanaan Tulangan Ring Balk
Tulangan tumpuan yang digunakan 5 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 2 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
278
Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Asrama Mahasiswa 2 lantai
BAB 11 Kesimpulan
Perencanaan Tulangan Sloof
Tulangan tumpuan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan lapangan yang digunakan 3 D 16 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø 10 – 100 mm
Perencanaan pondasi telapak footplat
Tulangan lentur yang digunakan D 16-150 mm
Tulangan geser yang digunakan Ø16–300 mm
5. Adapun Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam
penyelesaian analisis, diantaranya :
a. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung (SNI 03-
1729-2002).
b. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-
2847-2002).
c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung (1983)
d. Daftar Analisa Pekerjaan Gedung Swakelola Tahun 2011 Kota Surakarta
(SNI 03-2835-2009)
top related