hand arm vibration syndrome
Post on 18-Jan-2016
119 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Hand-Arm Vibration Syndrome (HAVS) MOHD NUR HAZIQ BIN NOOR HAMIZAM SHAH102011431mohdnurhaziq@icloud.com
SKENARIO 6
Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke klinik dengan keluhan kedua tangannya kebas. Keluhan sudah berjalan 3 bulan dan rasa kebas dirasakan hingga siku kedua tangannya. Keluhan hilang sebentar bila tangan dikibasin. Keluhannya hilang jika waktu istirahat di rumah atau waktu libur. Pekerjaannya adalah menghantar kurir pabrik obat dan telah bekerja selama 12 tahun. Pasien menaiki motor buatan tahun 2000 dan perjalanan dari rumahnya ke pabrik obat tersebut mengambil waktu selama 2jam.
DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA
Diagnosis Klinis
Pajanan yang
Dialami
Hubungan Pajanan Dengan Penyakit
Pajanan Cukup Besar?
Faktor Individu
Faktor Lain di Luar
Pekerjaan
Diagnosis Okupasi
1. DIAGNOSIS KLINIS
Anamnesis; RPS, RPD, RPK, Riwayat Pekerjaan; brp lama, pekerjaan sebelumAlat kerja, bahan kerja, proses kerjaWaktu kerja seharianKemungkinan pajanan yang dialamiAPD yang dipakaiHubungan gejala dan waktu kerjaPekerja lain ada yang mengalami hal sama?
1. DIAGNOSIS KLINIS
PF• Tes fungsi sensorik
• Tes raba• Tes nyeri• Tes suhu
PP; Laboratorium
Rontgen
Pemeriksaan tempat kerja (motor)
2. PAJANAN YANG DIALAMI
Pajanan saat ini dan sebelumnya
Didapat terutama dari anamnesis yang teliti
Lebih baik jika ada pengukuran lingkungan
Efek getaran terhadap tubuh tergantung besar kecilnya frekuensi yang mengenai tubuh:
3 - 9 Hz : Akan timbul resonansi pada dada dan perut.
6 - 10 Hz : Dengan intensitas 0,6 gram, tekanan darah, denyut jantung, pemakaian O2 dan volume perdenyut sedikit berubah. Pada intensitas 1,2 gram terlihat banyak perubahan sistem peredaran darah.
10 Hz : Leher, kepala, pinggul, kesatuan otot dan tulang akan beresonansi.
13 - 15 Hz : Tenggorokan akan mengalami resonansi.
< 20 Hz : Tonus otot akan meningkat, akibat kontraksi statis ini otot menjadi lemah, rasa tidak enak dan kurang ada perhatian.
1 Gram = 9,81 m/det2
Menurut Keputusan menteri tenaga kerja no. 51/KEP/1999 bahwa nilai ambang batas getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada lengan tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 m/det2
2. PAJANAN YANG DIALAMI
Menurut Canadian Government Specification CDA/MS/NVSH 107 Vibration Limited Maintenance untuk mesin-mesin jenis elektrik motor yang kondisinya tidak baru, jika getaran yang ditimbulkan telah melampaui 130 dB atau 3,2 mm/detik (velocity) maka mesin tersebut perlu dilakukan pengecekan. Dan jika getaran yang ditimbulkan telah melampaui 135 dB atau 5,6 mm/detik (velocity) maka kondisi mesin harus diperbaharui.
3. HUBUNGAN PAJANAN DENGAN PENYAKIT
Identifikasi pajanan yang ada
Evidence based pajanan penyakit
Hubungan gejala dan waktu kerja
Pendapat pekerja ditanyakan apakah keluhan/ gejala ada hubungan dengan pekerjaan.
3. HUBUNGAN PAJANAN DENGAN
PENYAKITEfek bersifat progresif apabila ada pemanjanan terhadap alat bergetar berlanjut dan dapat menyebabkan dalam kasus yang parah, gangren. Alat-alat yang dipakai akan bergetar dan getaran tersebut disalurkan pada tangan, getaran-getaran dalam waktu singkat tidak berpengaruh pada tangan tetapi dalam jangka waktu cukup lama akan menimbulkan kelainan pada tangan berupa :
3. HUBUNGAN PAJANAN DENGAN PENYAKIT
Kelainan pada persyarafan dan peredaran darah. Gejala kelainan ini mirip dengan Phenomena Raynoud yaitu keadaan pucat dan biru dari anggota badan kedinginan, tanpa ada penyumbatan pembuluh darah tepi dan kelainan gizi. Phenomena Raynoud ini terjadi pada frekuensi sekitar 30-40 Hz.
Kerusakan-kerusakan pada persendian dan tulang
4. PAJANAN CUKUP BESAR?
Patofisiologi penyakit
Bukti epidemiologis
Kualitatif: cara keja/ lama kerja, lingkungan kerja
Observasi: tempat dan lingkungan kerja
Pemakaian APD
4. PAJANAN CUKUP BESAR?
Pekerja yang tangannya terpapar getaran dapat menderita gejala akibat efek patologis pada sistem pembuluh darah perifer, sistem saraf perifer, otot dan jaringan lain dari tangan dan lengan. Gejala secara kolektif dikenal sebagai HAVS.
Gejala neurologis dari HAVS termasuk rasa baal dan kesemutan di jari, dan rasa berkurang dari sentuhan dan suhu. Kerusakan saraf ini bisa melumpuhkan, sehingga sulit untuk merasa, dan untuk bekerja dengan, benda-benda kecil.
4. PAJANAN CUKUP BESAR?
Setelah kepucatan awal menunjukkan vasospasme, sirkulasi dipulihkan, baik secara spontan (setelah periode waktu yang bervariasi yang dapat dari beberapa menit sampai satu jam atau lebih). Jaringan iskemia terjadi selama periode spasme. Hal ini menyebabkan tingkat pengembalian berlebihan aliran darah dan menyakitkan. Jari menjadi merah (hiperemi reaktif). Selama serangan penderita mungkin mengeluh mati rasa, nyeri dan dingin serta mengurangi ketangkasan manual. Efek terlihat awalnya di ujung jari yang terkena dampak, dengan perubahan kemudian menyebar ke jari dengan paparan yang berterusan
4. PAJANAN CUKUP BESAR?
Diagnosa awal berdasarkan riwayat gejala yang khas, seperti kesemutan dan gangguan rasa pada jari-jari yang terpajan getaran. Gejala ini menetap dan bertambah berat dengan pajanan yang berlaku dalam waktu yang lama. Gejala berikutnya adalah jari memucat dengan adanya pajanan kronis.
5. FAKTOR INDIVIDU
Status kesehatan fisik: atopi/ alergi, olahraga
Status kesehatan mental
Kebersihan perorang
PENGENDALIAN
Pengendalian secara teknis
Menggunakan peralatan kerja yang rendah intensitas getarannya (dilengkapi dengan damping atau peredam)
Menambah atau menyisipkan damping diantara tangan dan alat, misalnya membalut pegangan alat dengan karet
Memelihara atau merawat peralatan dengan baik. Dengan mengganti bagian-bagian yang aus atau memberikan pelumasan
Meletakkan peralatan dengan teratur. Alat yang diletakkan diatas meja yang tidak stabil dan kuat dapat menimbulkan getaran di sekelilingnya
Menggunakan remote control. Tenaga kerja tidak terkena paparan getaran, karena dikendalikan dari jauh
PENGENDALIAN
Pengendalian secara administratif
Dengan cara mengatur waktu kerja, misalkan :
Merotasi pekerjaan
Apabila terdapat suatu pekerjaan yang dilakukan oleh 3 orang, maka dengan mengacu pada NAB yang ada, paparan getaran tidak sepenuhnya mengenai salah seorang, akan tetapi bergantian, dari A, B dan kemudian C
A B C A B C A B C
Mengurangi jam kerja, sehingga sesuai dengan NAB yang berlaku
PENGENDALIAN
Pengendalian secara medis
dapat dilakukan empat langkah untu pemulihan gejala akibat getaran suapa peredaran darah kembali, yaitu :
Pemanasan tangan dalam air panas
Pemijitan
Meniupkan udara panas ketangan
Menggerakkan tangan secara berputar
PENGENDALIAN
Pengendalian alat pelindung diri (APD)
Pengurangan paparan dapat dilakukan dengan menggunakan sarung tangan yang telah dilengkapi peredam getar (busa). Efek-efek berbahaya dari paparan kerja terhadap getaran paling baik dicegah dengan memperbaiki desai alat-alat yang bergetar tersebut, dan pemakaian sarung tangan pelindung. Resiko dapat juga dikurangi dengan memperpendek waktu paparan.
PROGNOSISGejala HAVS biasanya progresif dengan paparan yang
berterusan HAV. Akan ada variasi individu dalam waktu dan
tingkat kerusakan. Sejauh mana gejala regresif pada
penghapusan dari paparan getaran tidak diketahui dengan
pasti dan kondisi mungkin tidak dapat diubah. Ada bukti
terbatas untuk menunjukkan bahwa gejala neurologis tidak
membaik. Gejala vaskular mungkin menunjukkan perbaikan
setelah mengurangi atau berhenti paparan getaran pada
pasien di bawah sekitar 45 tahun dan ketika penyakit belum
mencapai stadium lanjut yang terkait dengan kecacatan.
Setiap perbaikan, namun, lambat, mengambil beberapa tahun.
Merokok dapat merusak pemulihan pada individu-individu.
Gejala vaskular biasanya tidak menjadi lebih buruk setelah
menghentikan paparan HAV dan pada orang di mana
kerusakan yang timbul ini dapat berhubungan dengan kondisi
lain (misalnya, gangguan kolagen vaskular).
KESIMPULANGetaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah
bolak-balik dari kedudukan keseimbangan yang disebabkan oleh getaran
udara atau getaran mekanis, misalnya mesin atau alat-alat mekanis lainnya.
Pengukuran menggunakan vibration meter untuk mendapatkan hasil yang
akan dibandingkan dengan nilai ambang batas sesuai dengan Keputusan
Menteri Tenaga kerja nomor KEP No.51/MEN/1999, dinyatakan bahwa nilai
ambang batas getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak
langsung pada lengan tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 m/det2. Efek
yang ditimbulkan akibat getaran lengan diantaranya: efek vaskuler, efek
neurologik. Alat-alat yang dipakai akan bergetar dan getaran tersebut
disalurkan pada tangan, getaran-getaran dalam waktu singkat tidak
berpengaruh pada tangan tetapi dalam jangka waktu cukup lama akan
menimbulkan kelainan pada tangan, seperti: gangguan pada persyarafan dan
sendi. Tes pemeriksaan tangan fungsi sensorik yaitu dengan cara : tes untuk
rasa raba, tes rasa nyeri dan tes untuk rasa suhu. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan akibat getaran lengan tangan yaitu : umur,lama
kerja, pendidikan, merokok, penggunaan APD dan masa kerja. Untuk
pengendalian getaran, dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:
pengendalian teknis, kesehatan, administrative dan APD ( alat pelindung diri).
APD yang digunakan untuk pekerja yaitu: sarung tangan, kaca mata hitam,
sepatu tertutup.
top related