home industry pembuat tempe

Post on 28-May-2015

1.411 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

HOME INDUSTRY PEMBUAT TEMPEdi Jalan Sanan, Gang 12, No. 79, RT 5 / RW 16. Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing,

Malang

Kelompok 14:Fildzah Badzlina (125070300111004)Desak Made Trisna U (125070301111002)Hesti Retno Budi Arini (125070301111006)Firda Amalia (125070301111009)Unun Fitry Febria B. (125070306111003)

• Nama Home IndustryHome Industry Pembuatan Tempe di Jalan Sanan, Gang

12, No. 79, RT 5 / RW 16. Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing, Malang. • Sejarah Berdirinya Home Industry

Home industry ini mulai dibentuk tahun 1998. Awal terbentuknya adalah ketika timbul rasa ingin hidup mandiri dan tidak bergantung dengan gaji bulanan. Dan dilihat peluang yang tersedia di daerah ini adalah produksi tempe, karena daerah ini terkenal dengan kripik tempenya. Dan dimulailah home industry pembuatan tempe ini dari tahun 1998 sampai sekarang.

• PegawaiPegawainya ada 4 orang: 2 pegawai bekerja di

bagian pemecahan kedelai dan pemisahan kulit kedelai, 1 pegawai bekerja di tahap peragian dan proses pencetakan, 1 pegawai di bagian pemasaran.• Pengadaan Bahan Baku

Bahan baku diperoleh dari Koperasi setempat.

• Bahan Baku1. Kedelai

Kedelai yang digunakan adalah kedelai yang diimpor dari Amerika. Tidak menggunakan kedelai lokal dikarenakan biji kedelainya terlalu kecil. Sehingga kedelai tidak bisa mekar dengan baik yang menyebabkan hasil tempenya lebih kecil dan kurang menguntungkan. 2. Ragi

Ragi yang digunakan ada 2 jenis, ragi inokulum dan ragi tradisional yang biasa disebut masyarakat sekitar dengan “gosokan”. 3. Air

Air yang digunakan adalah air sumur. Karena jika menggunakan air PDAM, bakteri tidak bisa tubuh dengan baik karena mengandung kaporit.

• Kebersihan lingkungan1. Kondisi pabrik

Tempat pembuatan tempe berukuran 5 x 10 m, dengan dinding tembok dan lantai berupa plesteran semen. Suhu ruangan ± 350C karena atapnya yang terbuat dari seng. Karena pabrik dekat dengan kandang hewan ternak (sapi dan kambing) dan limbah-limbah tempe, menyebabkan bau yang kurang enak. 2. Lokasi pabrik

Jalan Sanan, Gang 12, No. 79, RT 5 / RW 16. Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing, Malang.3. Higiens sanitasi lingkungan

a. Peralatan yang digunakan :• Peti aluminium, alat penggilingan dan plastik untuk mencetak di cuci

setiap habis pemakaian dengan air biasa. • Limbah air dan kulit kedelai digunakan untuk pakan ternak (sapi) yang

akan diambil oleh pengepul. 4. Higiens sanitasi pegawai• Pegawai menggunakan celemek dari plastik dan sepatu bot.

• Sistem Pelabelan pada KemasanTidak ada pelabelan pada kemasan. Tempe langsung dijual kepada

“mlijo” (pedagang sayuran) baru kemudian dipasarkan ke konsumen. Tempe yang dijual sudah dipotong-potong sesuai dengan ketentuan pabrik.

Alur Produksi

Ragi inokulum yang digunakan untuk memperbanyak jamur

Ragi tradisional “gosokan” yang digunakan untuk memadatkan pertumbuhan jamur

Kedelai yang baru digiling, proses pemisahan kulit kedelai, kedelai yang sudah bersih

Kedelai yang direndam 1 malam, air akan mengental 5-6 jam perendaman

Kedelai yang ditiriskan dan didinginkan (dari jam 9 pagi – 4 sore)

Plastik yang dilubangi untuk mencetak

Tempe yang baru dicetak untuk kripik, dan tempe yang sudah matang

top related