hubungan antara persaingan saudara kandung …eprints.umm.ac.id/43987/1/skripsi.pdf · remaja dalam...
Post on 26-Jul-2019
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA PERSAINGAN SAUDARA
KANDUNG DENGAN HARGA DIRI REMAJA
SKRIPSI
Oleh:
Miftakhurrohmah Zaky Al Makin
201410230311180
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
HUBUNGAN ANTARA PERSAINGAN SAUDARA KANDUNG
DENGAN HARGA DIRI PADA REMAJA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Psikologi
Oleh:
Miftakhurrohmah Zaky Al Makin
201410230311180
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
―Hubungan Antara Persaingan Saudara Kandung dengan Harga Diri Pada Remaja‖
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari banyak pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak M. Salis Yuniardi M. Psi., Ph. D, selaku dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Diah Karmiyati, M. Si., selaku pembimbing I yang telah banyak
meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan arahan yang
sangat berguna, hingga penulis selesainya skripsi ini.
3. Diana Savitri Hidayati, M. Psi selaku pembimbing II, selaku ketua program studi
Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, dan wali kelas psikologi D selama 4
tahun terakhir.
4. Siswa-siswi MTSN 6 Kedunggalar Ngawi yang telah bersedia ikut serta sebagai
subjek penelitian
5. Ayah, Ibu dan adik yang selalu bersedia mendengarkan keluh kesah, memberikan
motivasi serta doanya.
6. Kerabat dan teman-teman yang telah banyak membantu dan memberikan solusi
kepada penulis.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak
memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan
saran demu perbaikan karya sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap
semoga ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.
Malang, 29 Oktober 2018
Penulis
Miftakhurrohmah Zaky Al Makin
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................. vii
Abstrak......................................................................................................................... 1
Harga diri .................................................................................................................... 5
Persaingan Saudara Kandung ................................................................................... 7
Kerangka berfikir ..................................................................................................... 13
Hipotesa ..................................................................................................................... 13
METODE PENELITIAN............................................................................................. 14
Rancangan Penelitian ............................................................................................... 14
Subjek Penelitian ...................................................................................................... 14
Variabel dan Instrument Penelitian ........................................................................ 14
Proses dan Analisa Data Penelitian ......................................................................... 15
HASIL PENELITIAN .................................................................................................. 16
Tabel 1. Deskripsi Subjek Penelitian .......................................................................... 16
DISKUSI ........................................................................................................................ 18
SIMPULAN DAN IMPLIKASI .................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 22
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Deskripsi Subjek Penelitian ........................................................................... 16
Tabel 2. kategori persaingan saudara kandung ........................................................ 17
Tabel 3. Uji Korelasi Product Moment ...................................................................... 17
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Blueprint .................................................................................................. 26
Lampiran 2. Skala Try Out .......................................................................................... 29
Lampiran 3. Hasil Validitas & Realibilitas ................................................................. 39
Lampiran 4. Skala Penelitian ....................................................................................... 47
Lampiran 5. Uji Normalitas & Korelasi ...................................................................... 55
Lampiran 6. Data Tabulasi Penelitian ......................................................................... 63
Lampiran 7. Dokumentasi ............................................................................................ 78
1
HUBUNGAN ANTARA PERSAINGAN SAUDARA KANDUNG DENGAN
HARGA DIRI PADA REMAJA
Miftakhurrohmah Zaky Al Makin
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Zakya7930@gmail.com
Abstrak
Sebuah persaudaraan yang terjalin antara kakak beradik tidak akan lepas dari konflik
yang terjadi antara keduanya. Konflik-konflik tersebut yang pada akhirnya membuat
persaingan saudara kandung terjadi. Persaingan terjadi tidak hanya untuk merebut kasih
sayang orang tua namun juga untuk menunjukkan yang paling unggul dan terbaik
diantara mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
persaingan saudara kandung dengan harga diri remaja. Sampel pada penelitian ini ialah
siswa MTSN 6 Kedunggalar Ngawi yang berjumlah 182 siswa diambil dengan teknik
purposive sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu skala persaingan saudara kandung
dan skala Coopersmith self esteem infentory (CSEI). Analisa data menggunakan uji
korelasi product moment pearson. Hasil analisa diketahui bahwa ternyata ada hubungan
negatif antara persaingan saudara kandung dengan harga diri remaja (r = -0.241, p=
0.001). Persaingan saudara berkontribusi terhadap harga diri sebesar (r2) = 0. 058
(5,8%). Semakin tinggi persaingan saudara kandung maka harga diri akan semakin
rendah, sebaliknya jika persaingan saudara rendah maka harga diri remaja akan tinggi.
Kata Kunci : Persaingan saudara kandung, Harga diri
A sibling that exists between brothers and sisters will not be separated from the conflict
between the two. It is the conflicts that cause the opposite to make sibling competition
happen. Competition occurs not only to find parents but also to find the best. The
purpose of this study is to determine the relationship between your competition and
adolescent self-esteem. The sample in this study were MTSN 6 Kedunggalar Ngawi
students who interacted with respondents with Quota sampling technique. The
measuring instrument used to measure Coopersmith self esteem infentory (CSEI) self
esteem. Data analysis using magnetic test pearson product moment. The result of the
analysis is there is a negative relationship between self-esteem and adolescent self-
esteem (r = - 0.241, p = 0.001). Your competition contributes to self-esteem (r2) = 0.
058 (5.8%). The higher your price will be higher, whereas if your price is low then the
teenager's self-esteem will be high.
2
Remaja dalam setiap rentang kehidupan akan selalu berhadapan dengan berbagai
masalah, hanya saja masalah yang mereka alami akan berbeda-beda dan memiliki
bentuk kesulitan yang berbeda pula. Masalah yang dihadapi remaja saat ini sangat
komplek dan mempengaruhi setiap keputusan yang mereka ambil untuk menangani
permasalahan mereka. Salah satu cara untuk menghadapi setiap permasalahan itu adalah
dengan mengenal diri sendiri dan bagaimana remaja dapat menghargai diri secara
positif.
Mengenal dan menerima diri ada kaitanya dengan konsep diri positif, ketika remaja
memiliki konsep diri yang baik maka dia akan menerima fakta yang sebenarnya terjadi
dan berbeda dari yang dia inginkan. Remaja dapat menyesuaikan diri dengan seluruh
pengalaman mental sehingga evaluasi tentang dirinya juga positif (Cahoun dan
Acocella, 1990).
Berbicara mengenai evaluasi diri berarti membicarakan self dari komponen afektif yaitu
harga diri. Menurut Coopersmith (1998) harga diri dikatakan sebagai evaluasi individu
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dirinya, yang mengekspresikan sikap setuju
atau tidak setuju dan menunjukkan tingkat laku individu meyakini dirinya sendiri
sebagai pribadi yang mampu, berhasil, penting dan berharga.
Penting bagi individu untuk memiliki harga diri sebagai bentuk meningkatkan
aktualisasi dan pencapaian atas apa yang diinginkan. Menurut Maslow (1994) sebelum
individu mencapai tujuan kebutuhan dalam hidupnya, maka perlu melewati beberapa
kebutuhan, salah satunya adalah harga diri. Pentingnya harga diri sebagai taraf individu
menerima dirinya dan kehidupanya sebagai sesuatu yang berharga. Sedangkan harga
diri yang rendah adalah menolak diri dan kehidupan sebagai pribadi yang gagal, hingga
dipastikan dalam setiap masa kehidupannya kedepan individu akan selalu merasa tidak
mampu dan gagal dalam segala hal.
Perkembangan harga diri pada remaja akan menentukan kegagalan atau keberhasilan di
masa mendatang, salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan harga diri adalah
hubungan dengan orang lain, saudara kandung maupun teman sebaya (Kamila &
Mukhlis, 2013). Pengalaman yang buruk, pola asuh orang tua yang salah, dan
hubungan yang tidak baik dengan saudara dapat membuat anak mengalami penurunan
harga diri.
Hasil penelitian Reasoner (2004) sebanyak 12% remaja menunjukkan penurunan harga
diri pada pertengahan sekolah. Permasalahan yang sering dialami adalah tidak percaya
diri karena merasa tidak ideal atau tidak memiliki kelebihan. Sementara menurut
Bleidorn, Arsan, Rentfrow, Potter, Gosling, (2016) harga diri akan meningkat seiring
bertambahnya usia, karena efek usia pada harga diri akan jauh lebih jelas. Gangguan
harga diri rendah di gambarkan sebagai sesuatu yang negatif dengan hilangnya
kepercayaan diri dan harga diri, sering mengkritik diri sendiri, merasa gagal dalam
mencapai keinginan. Penelitian Martínez, García, & Valencia (2007) juga menyebutkan
harga diri rendah berkaitan dengan perasaan ragu tentang kemampuan.
Beberapa saat lalu pada awal bulan Maret 2018 terjadi peristiwa tentang anak SD yang
melakukan bunuh diri karena merasa tak mampu dengan pekerjaan rumah yang
diberikan guru, ini menjadi perhatian khusus mengapa remaja dengan singkat dapat
memilih keputusan yang ekstrem (Tribuntravel, Jumat 2 Maret 2018).
3
Kasus lain yang lebih dulu terjadi pada malam tahun baru 2018 di Amerika Serikat
remaja 16 tahun, ia membunuh seluruh anggota keluarganya termasuk orang tua dan 2
saudaranya, tersangka melakukan penembakan tepat 30 menit sebelum pergantian tahun
baru, menurut keterangan polisi yang mendampingi pelaku, sebab penembakan
dikarenakan permasalahan keluarga salah satunya kebencian pelaku pada orang tua dan
saudaranya yang selalu diperlakukan berbeda dan membuatnya iri, sakit hati, dan tidak
dianggap (Tribunnews, Senin, 18 Desember 2017).
Harga diri menjadi penting untuk diteliti mengingat banyaknya kasus remaja yang
menggalami penurunan harga diri dan perilaku perilaku mereka yang semakin diluar
batasan untuk meluapkan emosi mereka. Harga diri memiliki peran sebagai dasar dari
tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan remaja dimasa selanjutnya, harga diri
merupakan bagian penting dalam konsep diri yang ditanamkan dan menunjukkan
orientasi positif atau negatif seseorang (Salmiyati, 2011).
Pengalaman masa lalu pada anak-anak akan mempengaruhi perkembangan harga diri
saat mereka remaja, ditambah posisi keluarga sebagai lingkungan awal anak
mendapatkan interaksi sosial yang membangun kepribadiannya untuk memahami apa
yang baik dan buruk, yang bisa diterima dan tidak diterima, yang patut dilakukan dan
tidak. Peran orang tua sangat penting karena seluruh yang dilakukan orang tua akan
dimodel oleh anak dalam bentuk citra diri yang akan mempengaruhi konsep diri mereka
(Kowal, 2002).
Harga diri anak terbentuk dari pengaruh lingkungan dan orang sekitar seperti orang tua,
teman dekat dan kelompok. Penelitian Coopersmith (1998) harga diri dipengaruhi oleh
orang tua dalam hal penerimaan, aturan, disiplin, pola asuh. Sama halnya bahwa harga
diri anak dipengaruhi oleh bagaimana penilaian orang lain terutama orang tua, mulai
dari masa anak-anak hingga dewasa. Harga diri remaja juga dipengaruhi oleh standar
persepsi dan reaksi dari orang lain sehingga ketika presepsi individu tidak sama dengan
orang lain individu akan merasa tidak berharga.
Hasil penelitian Laible, Carlo, & Raffaelli (2000) membuktikan bahwa dukungan, sikap
hangat kepada remaja berperan penting dalam kesejahteraan dan kesehatan emosional
remaja, walaupun peran teman sebaya juga ikut mempengaruhi. Namun menurut
Marshall, Parker, Ciarrochi, Sahdra, Jackson, Heaven, (2015) sikap welas asih atau
terlalu mengkasihani anak dapat berpengaruh pada harga diri rendah pada remaja.
Selain itu jika pengalaman yang didapatkan anak justru berupa kritikan, penolakan, dan
sikap orang tua yang selalu membanding-bandingkan dengan saudara, sikap favoritisme
orang tua akan memunculkan sikap iri dan persaingan dengan saudara kandungnya yang
sering disebut sebagai Persaingan saudara (Salistina, 2016).
Persaingan saudara kandung adalah sebuah kompetisi, kecemburuan dan kebencian
antara saudara kandung yang seringkali muncul saat hadirnya saudara baru yang lebih
muda (Shaffer, 2002). Menurut Gondo (2016) menyatakan bahwa persaingan saudara
kandung adalah sebuah istilah bagi interaksi saudara yang cenderung agresif dan
menimbulkan pertengkaran diantara saudara kandung, terlebih saat anak mendapat
saudara baru, biasanya orang tua akan mulai membagi perhatian dengan anak yang
lainnya. Menurut Agustin (2013) perilaku dominan orang tua kepada salah satu anak
dapat menimbulkan kerentanan anak mengalami persaingan saudara.
4
Persaingan saudara yang tidak teratasi pada masa anak-anak awal akan memicu delayed
effect yaitu pola perilaku yang tersimpan dibawah alam sadar dan dapat muncul ketika
usia remaja dan munculnya disertai sikap merusak (Boyle, 2004). Oktaviany (2016)
persaingan saudara yang tidak teratasi dan terus dipupuk oleh anak secara terus menerus
akan berdampak hingga dewasa, terutama pada remaja awal akan tumbuh kebencian,
dengki, persaingan sampai seumur hidup dan dapat memutus hubungan persaudaraan.
Persaingan saudara yang tidak diatasi membuat saudara saling menyakiti bahkan
membunuh karena merebutkan harta warisan (Priatna dan Yulia, 2006). Santrock (2012)
mengungkapkan kombinasi antara pola asuh yang tidak efektif, konflik orang tua dan
remaja, dan konflik antara saudara seperti memukul dan berkelahi dapat terjadi jika
rentan usia 10-12 tahun dan usia 12-16 tahun terkait dengan perilaku antisosial
hubungan dengan teman sebaya yang buruk. Remaja yang mengalami persaingan
saudara kandung akan cenderung antisosial dan memendam kedengkian serta
kemarahan, kemudian untuk mendapatkan pengakuan dari pihak lain yang tidak
didapatkan dari lingkungan keluarga ia akan berusaha mencari pengakuan diluar.
Bentuk awal anak mengalami persaingan saudara bermula dari saling berebut mainan,
saling mencari perhatian orang tua. Hal ini karena anak mulai kehilangan kasih sayang
dan merasa saudaranya mendapatkan kasih sayang penuh (Setiawati, 2008). Menurut
Setiawati (2008) persaingan dapat terjadi jika orang tua memberikan perlakuan yang
berbeda antara saudara. bahwa tidak hanya sikap orang tua yang selalu membanding-
bandingkan anak, namun bisa juga karena presepsi anak terhadap orang tua yang tidak
sama dengan yang ia maksud, seperti ketika orang tua memberikan berhatian lebih pada
saudara anak akan berfikiran perhatian, kelekatan yang ia dapatkan berkurang Kulsum
(2018).
Kehadiran saudara baru menyumbangkan resiko terjadinya persaingan saudara, dan
setiap persaingan pasti akan ada yang merasa kalah maupun menang. Menurut Rivacons
(2009) ketika anak selalu merasa kalah dan tersaingi dari saudaranya akan merasa
minder, rendah diri, dan anak akan membenci saudaranya. Dampak yang terjadi apabila
persaingan semakin parah mereka akan saling bermusuhan dan saling menjatuhkan.
Dampak negatif lain yaitu anak akan minder, egois, merasa tidak dihargai, pengunduran
diri kearah perilaku kanak-kanak (Noviani, 2007).
Pengalaman yang didapat anak ketika mengalami persaingan saudara dapat
menghantarkan pada presepsi diri yang salah, ia akan melihat dirinya sebagai pribadi
yang lebih buruk dan lebih tidak berdaya dari orang lain atau saudara. Secara sadar atau
tidak, ketika orang tua memberikan perlakuan yang berbeda dan anak memiliki
persaingan saudara maka akan berdampak negatif pada harga diri mereka, terlebih pola
asuh yang diyakini memiliki kaitan erat dengan pembentukan harga diri. Penelitian
Nielsen (2004) menunjukkan bahwa kasih sayang, dukungan, penghargaan, dan
perhatian orang tua secara positif berhubungan dengan harga diri. Remaja yang melihat
orang tuanya mencurahkan kasih sayang dengan tulus memiliki tingkat harga diri yang
tinggi, sedangkan remaja yang merasa tidak dicintai dan kurang dipedulikan oleh orang
tua memiliki harga diri yang cenderung rendah (Brody, Brown, & Kenis, 2000).
Masa kecil remaja yang mengalami persaingan saudaran kandung dan memiliki
hubungan yang tidak harmonis dengan saudara seperti iri, saling menyakiti maka
berdampak pada harga diri remaja yang terganggu atau rendah (Salistina, 2016).
Menurut penelitian Cameranesi & Piotrowski (2017) dan penelitian Crocetti, Branje,
5
Koot, Rubini, Meeus, (2016) bahwa hubungan saudara kandung mempengaruhi harga
diri satu dengan yang lain dan bekerja saling timbal balik, sehingga anak yang
mengalami persaingan saudara tinggi atau tidak teratasi karena kurang pahamnya orang
tua tentang kondisi ini dapat berdampak pada harga diri remaja yang rendah.
Berdasarkan uraian diatas, bahwa persaingan saudara diduga memiliki hubungan
dengan harga diri pada remaja. Persaingan saudara merupakan perasaan iri dan bersaing
antara saudara yang dapat terjadi diusia remaja jika pada masa sebelumnya belum
terselesaikan dengan tuntas. Ketika anak mendapatkan perlakuan berbeda atau selalu
dibanding-bandingkan dengan saudara, orang tua berpihak pada anak yang lebih hebat
dan menganak emaskan saudara maka akan membuat anak mengalami persaingan
saudara kandung yaitu muncul perasaan bersaing untuk mendapatkan perhatian, rasa
tidak berharga karena saudara lebih disayang, kurang percaya diri karena selalu
dianggap tidak memiliki kemampuan, dan merasa setiap apa yang dilakukannya hanya
akan berakhir pada kegagalan karena selalu diperlakukan berbeda dengan saudaranya.
Anak akan memperoleh pemahaman bahwa dirinya tidak berharga dan memiliki harga
diri rendah yang dapat menghambat setiap apa yang akan anak itu capai. Orang tua
dapat memberikan pemahaman tentang keberadaan saudara kandung dan tidak
melakukan perbandingan didepan anak maka persaingan saudara dapat diminimalisir
tingkat terjadinya, karena orang tua memegang peranan penting dalam menciptakan
pola asuh yang sehat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara persaingan saudara dengan
harga diri pada remaja. Manfaat penelitian ini secara teoritis untuk menerapkan ilmu
yang telah didapat selama diperkuliahan pada masyarakat serta menambah wawasan
dalam bidang psikologi dan menambah penelitian mengenai persaingan saudara
kandung dan harga diri kususnya bagi ilmuan psikologi. Selain itu, manfaat lain ialah
menambah wawasan ilmu pengetahuan psikologi mengenai hubungan persaingan
saudara kandung dengan harga diri serta dapat memberikan kontribusi bagi orangtua
untuk selalu memantau anak agar terhindar dari persaingan saudara yang berakibat pada
penurunan harga diri.
Harga diri
Setiap manusia mempunyai kepribadian yang berperan penting dalam menilai jati
dirinya. Salah satu aspek kepribadian adalah pemahaman tentang konsep diri. Konsep
diri memiliki komponen salah satunya adalah harga diri. Menurut Coopersmith (1998)
merupakan pengevaluasian atau penilaian yang dibuat individu mengenai keberhargaan
dirinya yang ditampilkan dalam sikap menerima atau menolak dan menunjukkan
keyakinan individu kepada dirinya sendiri bahwa dirinya mampu atau berhasil. Harga
dirimerupakan pendapat yang individu buat mengenai penilaian dan perasaan individu
yang diasosiaskan dengan pendapat-pendapat lain (Berk 2005).
Harga diri merupakan komponen yang lebih spesifik dari konsep diri yang melibatkan
evaluasi dan penilaian pada diri sendiri. Brandon (2000) harga diri merupakan hasil
perpaduan dari self confident dan self respect. Harga diri menggambarkan seseorang
dalam menghargai dirinya sendiri, menggambarkan keputusan dan cara individu dalam
menyelesaikan tantangan-tantangan hidup. Disimpulkan bahwa harga dirimerupakan
cerminan dari penerimaan dan penolakan individu terhadap dirinya dan sejauh mana
individu mempercayai bahwa dirinya berharga.
6
Menurut Coopersmith (1998) ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga diri, yaitu:
1. Penghargaan dan Penerimaan
Harga diri seseorang dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting dalam kehidupan
individu yang bersangkutan. orangtua dan keluarga merupakan contoh dari orang-orang
yang signifikan. Keluarga merupakan lingkungan tempat interaksi yang pertama kali
terjadi dalam kehidupan seseorang.
2. Kelas Sosial dan Kesuksesan
Menurut Coopersmith (1998), kedudukan kelas sosial dapat dilihat dari pekerjaan,
pendapatan dan tempat tinggal. Individu yang memiliki pekarjaan yang lebih bergengsi,
pendapatan yang lebih tinggi dan tinggal dalam lokasi rumah yang lebih besar dan
mewah akan dipandang lebih sukses dimata masyarakat dan menerima keuntungan
material dan budaya. Hal ini akan menyebabkan individu dengan kelas sosial yang
tinggi meyakini bahwa diri mereka lebih berharga dari orang lain.
3. Nilai dan Inspirasi Individu dalam Menginterpretasi Pengalaman
Kesuksesan yang diterima oleh individu tidak mempengaruhi harga diri secara langsung
melainkan disaring terlebih dahulu melalui tujuan dan nilai yang dipegang oleh
individu. Apakah nilai tersebut ia terima atau akan ia abaikan.
4. Cara Individu dalam Menghadapi Devaluasi
Individu dapat mengurangi ancaman berupa evaluasi negatif yang datang dari luar
dirinya. Mereka dapat menolak hak dari orang lain yang memberikan penilaian negatif
terhadap diri mereka.
Pembentukan harga diri dimulai dari lahir saat anak sudah mulai berinteraksi dengan
dunia luar, interaksi ini berupa pengakuan, penerimaan peran dan komunikasi dua arah,
Interaksi ini akan membentuk kesadaran mengenai identitas dan pemahaman tentang
diri. Penyumbang terbesar pembentukan harga diri adalah pengalaman yang didapatkan
seorang anak dalam lingkungan keluarganya terlebih pola asuh yang diterapkan orang
tua. Coopersmith (1998) juga menyatakan dalam penelitiannya bahwa hadirnya harga
diri dipengaruhi oleh orang tua dalam hal penerimaan, afeksi, disiplin yang jelas dan
praktek pola asuh demokratis.
Coopersmith (1998) memberikan penjabaran yang luas tentang harga diri diantaranya
penjelasan mengenai 3 kategori pembagian harga diri :
a. Harga diri Tinggi
Individu yang memiliki harga diri tinggi cirinya adalah mereka aktif, kreatif,
cenderung sukses dalam akademik dan sosial, mempunyai nilai positif yang tinggi,
sikap kepemimpinan yang berani dalam mengutarakan pendapat, tidak menghindari
perbedaan atau konflik, menerima kritikan, dan tidak mudah cemas. Mereka selalu
yakin apa yang diusahakan akan berhasil dan ketika gagal mereka tidak akan putus asa
dan beranggapan dirinya tidak berharga.
b. Harga diri sedang
Perbedaan antara harga diri tinggi dan harga diri sedang tidaklah banyak, hanya
harga diri sedang masih memerlukan berbagai dukungan sosial untuk menumbuhkan
kepercayaan dan menghilangkan kebimbangan pada harga diri sedang.
c. Harga diri rendah
Harga diri rendah memiliki perbedaan dengan harga diri tinggi, harga diri rendah
memiliki sifat yang rentan akan depresi dan keputusasaan, merasa tidak menarik dan
7
terisolir dari lingkungan, sulit bergaul, takut menegur orang yang berbuat salah, sensitif
terhadap konflik dan kritik.
Remaja membutuhkan harga diri untuk mengenal konsep dirinya dan membangun
kepercayaan diri agar dapat diterima dalam lingkungan sosial. Remaja yang memiliki
harga diri tinggi maka akan mudah untuk mengaktualisasikan dirinya, sedang remaja
yang memiliki harga diri rendah hanya akan berputar pada lingkaran setan yang
membuat dirinya semakin terpuruk.
Harga diri memiliki empat aspek pembentukan menurut Coopersmith (1998)
Power: merupakan suatu kemampuan untuk mengkontrol orang lain dan diri sendiri.
Perilaku ini ditunjukkan dengan penghargaan dan penghormatan dari orang lain, aspek
dapat berupa pengaruh dan wibawa pada seorang individu. Ketika individu dapat
mewujudkan ini akan muncul sikap asertif.
Virtue: ketaatan pada nilai dan norma merupakan sebuah penghargaan pada diri sendiri.
Seseorang yang taat pada aturan pasti akan merasa bahagia dan bangga karena sudah
dapat memenuhi harapan orang lain, Begitu sebaliknya orang lain juga akan menaruh
hormat pada individu yang bersangkutan. Inilah yang akan mendorong individu
memiliki harga diri yang tinggi.
Significance: keberartian dalam lingkungan, individu akan merasa berarti dan
merasakan penerimaan diri, menerima kasih dan sayang dari lingkungan keluarga
maupun orang terdekat hal ini akan menumbuhkan penghargaan diri positif. Berbeda
jika individu mengalami penolakan dan tidak mendapatkan kasih sayang maka yang ada
penghargaan diri negatif.
Competence: kemampuan untuk mencapai apa yang diharapkan dan dicita-citakan, ini
berhubungan dengan kemampuan individu, ketika individu memiliki banyak
kemampuan tentunya harga dirinya akan meningkat karena merasa dibutuhkan dan
diterima didalam masyarakat. Sebaliknya jika individu tidak memiliki kemampuan ia
akan merasa tidak berharga dan tidak berdaya.
Dapat disimpulkan bahwa berbagai aspek pembentuk harga diri tentunya saling
berhubungan, ketika aspek seluruhnya lengkap maka taraf harga diri juga meningkat.
Kebalikan jika aspek-aspek diatas tidak terpenuhi maka akan menunjukkan tingkat
harga diri yang rendah. Orang yang memiliki harga diri tinggi akan mersa dirinya
berharga dan puas akan dirinya sendiri. Harga diri remaja yang terbentuk sejak lahir
akan terus berkembang namun juga dapat menurun sesuai dengan penggalaman yang
terbentuk dan yang dialami.
Persaingan Saudara Kandung
Sibling rivalry merupakan kata dalam Bahasa Inggris yakni penggalan kata sib yang
berarti anak perempuan atau laki-laki sedangkan rivalry adalah keadaan antagonisme
atau persaingan, kata ini kemudian disatukan menjadi sebuah salah satu dalam bahasa
Indonesia yang dikenal dengan persaingan saudara kandung yaitu perilaku
kecemburuan, perselisihan antara saudara untuk meraih afeksi dan cinta kasih dari orang
tua (Dorland, 2002). Persaingan saudara kandung juga diartikan suatu bentuk perasaan
permusuhan, persaingan, kecemburuan dan iri kepada saudara kandung, hal ini terjadi
8
karena anak merasa terancam kehilangan kasih sayang dan perhatian dari orang tua
yang berujung pada perselisihan dan pertentangan antara saudara (Colid, 2004).
Persaingan saudara ditunjukkan melalui beberapa reaksi atau aspek yang mendasari
munculnya perilaku persaingan saudara kandung menurut Shaffer (2002) sebagai
berikut :
Konflik
Perbedaan perhatian akan menimbulkan konflik yang akan dilampiaskan pada
saudaranya atau orang tua. Perilaku tersebut seperti melawan, menolak, dan memprotes.
Cemburu
perilaku ini ada juga karena rasa iri terhadap saudara karena perhatian dan perlakukan
yang berbeda, anak akan melakukan apa saja untuk mendapat perhatian atau
mengalihkan perhatian agar kembali terpusat kepadanya, contoh anak akan menjadi
penurut dan patuh pada orang tua yang ditujukan untuk memperoleh perhatian mereka
Kekesalan
Terkadang perasaan kesal seperti sebal dan marah kepada orangtua akan dilampiaskan
kepada saudaranya. Hal tersebut terjadi karena ketidakberdayaan untuk melawan
orangtuanya jika tersebut berkenaan dengan perlakuan orang tua yang dianggap berbeda
dalam hal perlakuan, sehingga yang muncul adalah perilaku kepada saudara.
Berdasarkan pengertian diatas dapat kita pahami bahwa persaingan saudara kandung
yang bertujuan untuk memperoleh pengakuan, cinta, kasih sayang, dan perhatian orang
tua dapat menimbulkan sikap membenci, membantah orang tua, dan kesenggangan
terhadap saudara kandung. Anak akan cenderung memunculkan perilaku yang lebih
unggul dari saudaranya untuk mendapatkan pujian dan menarik perhatian.
Orang tua perlu membekali pengetahuan tentang perilaku munculnya persaingan
saudara pada anak. Sehingga apabila persaingan saudara kandung muncul orang tua
dapat melakukan upaya untuk mencegah persaingan saudara berkembang mengarah
pada hal negatif. Penelitian Wandari, Sulastri, & Yamin (2015) menyatakan bahwa saat
ini orang tua (44,9%) memiliki pengetahuan kurang baik, (30,6%) cukup baik dan
(24,6%) berpengetahuan baik. Hasil penelitian tersebut orang tua perlu mengevaluasi
dan mulai peduli akan kemunculan persaingan saudara pada anak-anak mereka.
Faktor-faktor persaingan saudara kandung menurut Woolfson (2005) munculnya
persaingan saudara dimulai saat anak usia di bawah 5 tahun pertama. Perasaan ini hadir
ketika anak memiliki saudara dengan jarak yang cukup dekat, yang membuat salah satu
anak merasa tersaingi karena hadirnya saudara baru. Persaingan saudara kandung rentan
terjadi pada anak dengan jarak kelahiran 1-3 tahun dan muncul pada usia 3-5 tahun jika
tidak teratasi dengan tuntas maka akan muncul kembali pada usia 8-12 tahun Millman
& Schaefer (1989). Persaingan saudara kandung yang muncul pada usia remaja
dikarenakan mereka memiliki egosentris atau perasaan ingin diutamakan yang tinggi
hingga akan merasa cemburu jika ada perbedaan perhatian antara dirinya dengan
saudara yang lain. Masa remaja mereka mulai mengenal lingkungan sekolah, prestasi,
dan kreativitas yang mana pada masa ini tanpa sadar orang tua sering membanding-
bandingkan dengan saudara dan membuat hati dan harga diri anak hancur.
Menurut Hurlock (2006) persaingan saudara kandung terjadi karena dukungan beberapa
faktor :
9
Sikap orang tua tanpa disadari sikap orang tua membentuk perilaku persaingan saudara
pada saudaranya seperti harapan orang tua yang besar pada anak-anak namun hanya
salah satu anak saja yang dapat mewujudkannya, orang tua akan cenderung lebih
menyayangi dan membandingkan anak yang sesuai harapan dengan yang tidak sesuai
harapan. Hal ini dapat memupuk kebencian, iri hati serta anak akan beranggapan bahwa
orang tua pilih kasih dan mereka akan membenci saudaranya sendiri.
Posisi kelahiran, urutan kelahiran anak memberikan porsi penyumbang terjadinya
persaingan saudara, ini karena setiap anak memiliki peran dan fungsi yang berbeda-
beda. Anak laki-laki terutama anak pertama cenderung di bentuk untuk menjadi
pelindung atau mengalah kepada adik-adiknya. Sedangkan anak kedua akan sering
mendapatkan perlindungan dari orang tua yang beranggapan bahwa anak berusia lebih
mudah cenderung lemah.
Jenis kelamin, anak perempuan dan laki-laki memiliki pandangan yang berbeda dalam
persaingan saudara. Anak dengan jenis kelamin sama akan cenderung lebih rentan
dalam mengalami persaingan saudara kandung karena memiliki banyak kesamaan
kebutuhan, seperti kakak perempuan kemungkinan lebih cerewet mengatur mengatur
kehidupan adik perempun. Namun tidak memungkiri bahwa perbedaan jenis kelamin
juga dapat memicu terjadinya persaingan saudara dikarenakan perbedaan tugas antara
laki-laki dan perempuan. Contoh kasus yang sering terjadi adalah anak laki-laki diberi
kebebasan untuk mendapatkan pengalaman diluar sedangkan anak perempuan diberi
tanggung jawab mengurus pekerjaan rumah sehingga memicu rasa cemburu karena
perbedaan itu.
Perbedaan usia, Seperti yang dijelaskan diatas bahwa jarak usia berpengaruh pada
pemicu persaingan saudara. Anak dengan jarak usia dekat1-3 tahun akan lebih rentan
terkena persaingan saudara karena orang tua akan memberikan perhatian yang sama
namun cenderung akan menuntut anak tertua untuk menjadi model bagi adiknya dan
biasanya orang tua akan selalu menyalahkan anak tertua ketika tidak memberikan
modelling yang baik.
Jumlah saudara, keluarga dengan jumlah saudara sedikit akan memicu banyak
perselisihan karena mereka sering berinteraksi dan bersama, bila dalam satu keluarga
hanya terdapat 1-3 saudara maka mereka akan cenderung menemui banyak perselisihan
dan tentunya orang tua akan memihak pada anak yang lebih muda
Selain faktor di atas, pola asuh juga menyumbang terjadinya persaingan saudara
kandung. Menurut Setiawati & Zulkaida (2007) orang tua merupakan kunci anak
mengalami persaingan saudara. Semua tergantung bagaimana orang memberikan pola
asuh. Ketika terjadi persaingan saudara orang tua perlu menanganinya dengan baik agar
tidak muncul diusia perkembangan selanjutnya, karena menurut Haritz (2008)
persaingan saudara kandung yang terjadi pada usia prasekolah jika tidak tuntas maka
akan berangsur-angsur berkurang atau terpendam seiring meningkatnya kedewasaan,
namun akan muncul kembali apabila kurangnya pemahaman pada agama dan seringnya
terjadi perselisihan diantara mereka. Puncaknya ketika orang tua telah tiada maka anak
anak dapat membalaskan perseteruan saudara dengan berebut warisan dan tak jarang
mereka saling menyakiti, itulah mengapa orang tua harus lebih bersiap akan kondisi
interaksi antar saudara.
Disimpulkan bahwa, kunci utama adalah pada bagaimana orang tua memperlakukan dan
memberikan pengertian pada anak-anak dimasa kecilnya untuk menerima sudaranya.
Orang tua harus mempertimbangkan tindakanya untuk memberikan pegertian pada
10
anak-anaknya, karena segala sesuatu yang dialami anak akan terekam dan memiliki
dampak pada setiap individunya. Harga diri remaja selalu mengalami peningkatan dan
penurunan sesuai atas apa yang dialami dan hal itu tidak lepas kaitanya dengan masa
lalu. Ketika masa lalu anak mengalami persaingan saudara yang positif maka pengaruh
harga diri positif juga dapat diraih, sebaliknya jika anak mengalami persaingan saudara
dan ditambah pola asuh orang tua yang salah maka anak akan rentan untuk mengalami
penurunan harga diri diusia remaja.
Hubungan Persaingan saudara dan harga diri
Menurut Gichara (2006) persaingan saudara kandung adalah sikap saling bermusuhan,
cemburu, antara saudara kandung. Kakak atau adik diposisi ini tidak dianggap sebagai
teman atau saudara lagi, namun lebih kepada lawan atau saingan. Menurut penelitian
Kim, Parker, & Marciano (2017) bahwa cemburu akan memberikan rasa bersaing dan
itu merusak harga diri anak. Menurut Ross (Papalia, Old, & Feldman, 2009) bentuk
awal dan paling dini terjadinya persaingan saudara kandung adalah mereka berebut
kepemilikan berupa mainan atau siapa yang ingin bermain. Orang tua pada umumnya
melihat hal ini sebagai sesuatu yang biasa bahkan terkadang hal tampak lucu
menggemaskan ketika anak-anak berinteraksi. Kemudian persaingan saudara kandung
akan bertambah tingkatanya jika ada perilaku menganakemaskan dan membandingkan
anak satu dengan yang lainnya. Sehingga ketika hadirnya saudara baru tentunya akan
menimbulkan dampak bagi saudaranya yang lain baik dampak positif maupun negatif.
Menurut Havnes (2010): Dampak positif yang akan diterima anak ketika memperoleh
saudara baru mereka akan mengembangkan kemandirian, terutama dalam bermain, dan
meningkatkan tanggung jawab dalam memperoleh pemahaman akan konsep diri
(Anderson, 2006). Anak tertua akan memunculkan insting melindungi adik dan lebih
merasa bertanggung jawab untuk saudara kecilnya, Sebenarnya setiap persaingan
normal terjadi dalam persaudaraan. Namun persaingan yang sehat dan tetap dalam
pengawasan orang tua dapat dipertahankan agar terdorong untuk berprestasi (Gunarsa,
2004). Berdasarkan penjelasan diatas mengarah pada persaingan yang sehat akan
pemicu anak bisa bersaing untuk hal positif dalam meraih prestasi dan kreativitasan
anak dengan hasil yang seluruhnya baik.
Dampak negatif persaingan saudara yaitu munculnya perilaku saling menyakiti,
mencederai, memukul, mendorong, sedang untuk anak yang lebih besar mereka akan
melampiaskan dengan cara memaki, mengolok-olok, dan menganggap saudara adalah
lawan baginya (Gichara, 2006). Menurut penelitian Winarianti (2009) menyatakan
bahwa anak dengan usia toodler yang memiliki adik menunjukkan 89,9% terjadinya
cidera pada saudaranya yang lebih muda akibat perilaku kakaknya, sedangkan 10,1%
menunjukkan tidak terjadi cidera.
Selain itu penelitian menggenai dampak persaingan saudara pada remaja dibagi menjadi
3 yaitu kepada diri sendiri diwujudkan dengan perilaku regresi dan self efficacy yang
rendah. kepada saudara akan muncul agresi dan sikap tidak mau membantu dan akan
mengadukan segala kesalahan saudara. Dampak negatif yang lain yaitu hubungan yang
berpola dengan saudaranya akan terbawa ketika anak berinteraksi dengan orang diluar
lingkungan rumahnya (Citra & Putri, 2013).
11
Persepsi anak mengenai orang tua yang sering membanding-bandingkan dan
menganakemaskan salah satu akan muncul rasa benci dan dengki, tentunya hal itu akan
diimbangi dengan persaingan dan pelampiasan pada saudara. Kehangatan yang tercipta
dalam keluarga dan kurangnya perbedaan perlakuan pada anak akan meminimalisir
terjadinya persaingan saudara kandung (Buist, Dekovi, & Prinzie, 2012).
Persaingan saudara kandung yang terjadi pada anak dapat mengarah pada harga diri
rendah, hal ini karena perbandingan terhadap anak akan membuatnya tidak berarti dan
tidak berharga dalam menilai diri sendiri. Penelitian kualitatif menurut Salistina (2016)
menyebutkan bahwa persaingan saudara berdampak pada rendahnya harga diri remaja
karena memiliki presepsi akan ketidakadilan orang tua dalam membagi kasih sayang,
sehingga anak beranggapan dirinya tidak berharga. Anak yang terus menerus
mendapatkan kritikan atau selalu dibanding-bandingkan dengan orang lain terlebih
saudara akan menumbuhkan sikap benci terhadap saudara dan benci terhadap diri
sendiri atas ketidak mampuannya.
Harga diri merupakan kemampuan yang dimiliki setiap individu sehingga mampu
mengontrol dan mengendalikan peristiwa-peristiwa positif atau negatif yang menimpa
dirinya. Harga diri sebagai perasaan pribadi seseorang bahwa dirinya bernilai atau
bermanfaat dan lebih percaya diri. Harga diri menggambarkan sebuah keinginan untuk
memperoleh kekuatan, pencapaian, atau keberhasilan, kecukupan, penguasaan, dan
kemampuan kepercayaan diri dan kebebasan (Dayakini & Hudaniyah, 2003). Bersama
dengan harga diri seseorang mampu mengembangkan apa yang dinginkan untuk
dicapai. Harga diri tinggi dapat dilihat dari bagaimana anak dapat menerima dirinya,
tidak menghindari konflik maupun kritikan, tidak mudah cemas dan tentunya mudah
bergaul, sedangkan harga diri rendah dicirikan dengan anak yang sensitif terhadap
konflik, terisolir, merasa dirinya tidak berharga dan sulit bergaul (Coopersmith, 1998).
Pola asuh yang diterapkan orang tua dalam keluarga akan menjadi sarana anak dapat
membangun harga dirinya. Menurut Widiastuti &Widjaja (2004) anak akan memiliki
harga diri yang tinggi jika memiliki hubungan relasi yang baik antara anak dan orang
tua. Sehingga jika suatu hubungan dibangun dengan baik maka akan menghasilkan
harga diri yang baik. Kasih sayang dan hubungan yang baik antara keluarga maka anak
bisa lebih mengembangkan diri dan menghargai diri tanpa harus merasa iri atau
bersaingan dengan saudaranya.
Anak yang mengalami persaingan saudara kandung dan memiliki hubungan tidak baik
atau kurang harmonis dengan saudara dapat dipicu oleh pola asuh orang tua yang selalu
membanding-bandingkan, berpihak pada satu anak, berharap lebih pada salah satu anak,
yang mana berujung pada rasa kesal, konflik dan rasa cemcuru pada salah satu anak
(Shafer, 2002). Anak yang merasa tidak diharapkan akan memiliki harga diri rendah
karena merasa tidak berharga dan hanya kegagalan yang dimiliki. Saat anak masuk
sekolah dan mengenal prestasi mereka akan bersaing untuk memperoleh pujian atas
prestasinya, namun lagi lagi jika orang tua membanding-bandingkan maka persaingan
saudara akan semakin meningkat dan beresiko terulang kembali di masa remaja dengan
membawa permasalah baru yaitu harga diri rendah
Munculnya harga diri yang rendah dapat diantisipasi jika orang tua juga dapat
menciptakan suasana keluarga yang baik serta orang tua mempunya pemahaman tentang
persaingan saudara kandung. Hasil penelitian Wandari, Sulastri & Yamin (2015)
12
menggambarkan bahwa pemahaman orang tua tentang persaingan saudara sebanyak
(44,9%) berpengetahuan kurang baik, (30,6%) berpengetahuan cukup baik, (24,5%)
berpengetahuan baik. Orang tua adalah kunci bagaimana persaingan saudara kandung
dapat muncul secara positif dan negatif, orang tua memiliki andil untuk membuat
persaingan saudara menjadi makin besar atau mengecil dan hilang (Setiawati &
Zulkaida, 2007).
Berdasarkan penjelasan diatas menunjukkan bahwa ada hubungan yang antara
persaingan saudara kandung degan harga diri remaja. Tinggi rendahnya persaingan
saudara semua ada pada tindakan orang tua untuk menuntaskannya atau
mengabaikannya. Pola asuh orang tua juga yang akan menjadikan anak-anak memiliki
kualitas harga diri yang tinggi. Persaingan saudara kandung yang tidak sehat selain
mempengaruhi harga diri maka akan menghambat tugas dalam proses perkembangan
remaja, baik perkembangan kognitif, perkembangan afektif, psikomotorik, dan
perkembagan sosial yang muncul hanyalah perilaku negatif.
13
Kerangka berfikir
Berikut merupakan skema kerangka berfikir dalam penelian
Hipotesa
Hipotesa
Hipotesa pada penelitian ini adalah ada hubungan persaingan saudara dengan harga diri
remaja. Ketika semakin tinggi persaingan saudara pada remaja maka harga diri akan
semakin rendah. Begitu sebaliknya, jika semakin rendah persaingan saudara maka harga
diri remaja akan tinggi pada remaja.
Individu yang mengalami persaingan
saudara tinggi akan lebih agresif,
muncul kekesalan, konflik,
kecemburuan atas perilaku tidak adil
orang tuanya, dan rasa tidak berharga
Pemicu persaingan saudara
Harapan berlebih orang tua kepada anak
Favoritisme Orang tua
Pola asuh yang salah
Membanding-bandingkan anak
Anak merasa terancam karena hadirnyasaudara baru
Persaingan Saudara Kandung
Menganggap saudara adalah lawan
Muncul perilaku menyakiti, mencederai, mendorong
Sering bertengkar fisik dan verbal dengan memaki dan mencaci
Agresif pada saudara
Di saat individu tidak mampu
mengendalikan peristiwa negatif atau
positif yang terjadi pada dirinya dan
tidak dapat menerima dirinya sebagai
pribadi yang bernilai memilki
kemampuan maka harga dirinya rendah
Di saat individu mampu mengendalikan peristiwa negatif atau
positif yang terjadi pada dirinya dan
dapat menerima dirinya sebagai
pribadi yang bernilai memilki
kemampuan maka harga dirinya
tinggi
Individu yang mengalami persaingan
saudara rendah akan lebih mandiri
dan mampu bertanggung jawab
terhadap segala hal termasuk saudara
dan dapat saling mengharga antar
saudara
14
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif dimana pendekatan ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antar
variabel atau beberapa variabel lain. Sejauh mana keterkaitan dua variabel saling
berhubungan. Kemudian untuk menganalisa data akan menggunakan bantuan dari
perangkat lunak SPSS IBM versi 21.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa MTSN 6 Kedunggalar Ngawi yang berjumlah
182 orang. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa SMTSN 6 Kedunggalar Ngawi kelas
VII, VIII, IX dengan kriteria memiliki usia 12 – 15 tahun, memiliki saudara kandung
sebanyak 1-4 orang. Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling yakni
menggunakan beberapa pertimbanga khusus untuk menentukan subjek (Idrus, 2009).
Variabel dan Instrument Penelitian
Pada penelitian kali ini, terdapat dua variabel yaitu variabel bebas/independen (X) dan
variabel terikat/dependen(Y).Adapun yang menjadi variabel bebas/independent (X)
adalah persaingan saudara kandung, sedangkan yang menjadi variable terikat/dependen
(Y) adalah harga diri.
Harga diri merupakan bagaimana diri kita melihat dan memberikan penilaian terhadap
diri kita sendiri, Cara individu dalam mengevaluasi dan memberikan penghargaan.
Setiap individu memperoleh harga diri ketika mereka menemukan pengalaman dalam
hidupnya, dari lingkungan maupun penerimaan diri sendiri. Harga diri juga
menggambarkan sejauh mana individu dalam menilai kemampuan dalam kehidupan
sehari-harinya. Untuk dapat mengukur harga diri remaja peneliti menggunakan skala
harga diri yang disusun dengan berbagai indikator menurut Coopersmith (1998)
diantaranya power, virtue, significance, dan competence. Skala itu diberi nama
Coopersmith self esteem infentory (CSEI) memiliki total item sebanyak 58 item. Skala
ini kemudian diadaptasi dan modifikasi menjadi 29 item dan menunjukkan reliabilitas
sebesar 0,974 dan validitas sebesar 0,386 – 0,915 yang artinya setiap item yang
memiliki nilai validitas ≥ 0,3 dinyatakan valid dan nilai alpha 0,974 yang artinya nilai
alpha ≥0,06 dengan demikian skala yang digunakan reliabel atau layak untuk dijadikan
sebgai alat ukur penelitian. Skala yang digunakan adalah skala likert dengan pilihan
jawaban yaitu sangat sering, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah.
Kejadian persaingan saudara kandung seringkali diartikan sebagai persaingan yang
terjadi disuatu hubungan antara saudara kandung namun tidak terlepas dari peran orang
tua yang ada dilingkungan. Persaingan saudara kandung membuat anak merasa
kehilangan kasih sayangnya dan ini terjadi diusia anak-anak dan terus dapat
berkembang hingga dewasa. Untuk mengungkap kejadian persaingan saudara kandung
peneliti menggunakan Instrument yang terdiri dari 42 peryataan yang bersifat
favorable dan unfaforable yang kemudian dimodifikasi menjadi 29 item. Pernyataan
favorable berisi tentang hal-hal yang bersifat positif mengenai objek, sedangkan
unfavorable berisi segala hal yang berisi tentang hal-hal negatif mengenai objek dan
15
sikap, adanya unfavorable digunakan untuk memperkuat dan menguji keakuratan
instrument (Azwar,`2003).
Kuesioner persaingan saudara kandung menggunakan skala berdasarkan teori Shaffer
(2002) Kuesioner dibuat berdasarkan 3 aspek dari persaingan saudara kandung yaitu
konflik, cembur, dan kekesalan. Skala ini menunjukkan reliabilitas sebesar 0, 893 dan
validitas sebesar 0,302 – 0,673. Artinya setiap item yang memiliki nilai validitas ≥ 0,3
dinyatakan valid dan nilai alpha 0,893 yang artinya nilai alpha ≥0,06 dengan demikian
skala yang digunakan reliabel atau layak untuk dijadikan sebagai alat ukur penelitian.
Skala persaingan saudara kandung menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu SS (Sangat
setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat tidak setuju) sebagai pilihan
jawaban.
Proses dan Analisa Data Penelitian
Prosedur pada penelitian ini dilakukan dengan 3 serangkaian tahapan, dimana tahapan
pertama yaitu peneliti melakukan berbagai persiapan seperti melakukan pendalaman
tentang materi berupa kajian teori. Kemudian peneliti melakukan penyusunan skala
yang sesuai dengan variabel yang dipilih sebagai judul penelitian. Kemudian peneliti
bisa melakukan berbagai perizinan sesuai dengan apa yang dibutuhkan selama proses
pengambilan data. Tahap pertama ini dilakukan kurang lebih 5 bulan
Tahap kedua yaitu peneliti mulai turun melakukan pengambilan data dengan
menyebarkan skala yang telah dibuat pada subjek yang memenuhi kriteria respondenya
yaitu remaja usia 12-15 tahun, memiliki saudara minimal 1 maksimal 4. Skala ini dapat
disebar dilingkungan peneliti atau disekolah sesuai kebutuhan yang mempermudah
peneliti menemukan subjek kriterianya. Tahap ke dua menghabiskan waktu yang cukup
singkat yaitu 1 minggu.
Tahap ketiga yaitu melakukan analisa data, peneliti melakukan analisa data yang
didapatkan saat pelaksanaan. Data yang didapat kemudian diinput menggunakan
softwere untuk selanjutnya dilakukan penghitungan. Statstical package for sosial
science (SPSS) 21 berupa analisa data product moment person yang mana dengan hasil
yang didapat akan diketahui bahwa apakah kedua variabel diatas memiliki hubungan
yang saling berkaitan. Tahap terakhir membutuhkan waktu 1 minggu untuk analisa dan
pengerjaan analisa penelitian.
16
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan kepada 182 siswa-siswi kelas VII, VIII, IX SMPN 6
Kedunggalar Ngawi yang memiliki kriteria usia 12 – 15 tahun dan memiliki saudara
kandung minimal 1 maksimal 4. Berikut tabel deskripsi subjek penelitan.
Tabel 1. Deskripsi Subjek Penelitian
Berdasarkan Tabel 3, didapatkan hasil data demografis berupa usia, jenis kelamin,
jumlah saudara dan urutan kelahiran. Pada tabel diatas lebih dominan Subjek yang
berusia 12 tahun sebanyak 39 %. Berdasarkan jenis kelamin, subjek laki-laki dan
perempuan memiliki jumlah yang sama yaitu 91 laki-laki dan 91 perempuan. Jumlah
saudara paling dominan pada subjek adalah 2 bersaudara dengan presentase 64 %.
Menurut urutan kelahiran lebih dominan anak dengan urutan kedua dengan presentasi
50% dari total keseluruhan 182 subjek.
Usia
Kategori
12 tahun
13 tahun
14 tahun
15 tahun
Total
Frekuensi
49
71
46
16
182
Subjek (%)
27%
39%
25%
9%
100%
Jenis Kelamin
Kategori
Laki-laki
Perempuan
Total
Frekuensi
91
91
182
Subjek (%)
50%
50%
100%
Jumlah Saudara
Kategori
2 orang
3 orang
>3 orang
Total
Frekuensi
117
53
12
182
Subjek (%)
64 %
29 %
7 %
100%
Urutan Kelahiran
Kategori
Anak pertama
Anak kedua
Anak ketiga
Anak terakhir
Total
Frekuensi
62
90
26
2
182
Subjek (%)
34 %
50%
14 %
2 %
100%
17
Tabel 2. Kategori persaingan saudara kandung berdasarkan demografi
Uji Normalitas
Untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel yakni antara persaingan saudara kandung
dengan harga diri terlebih dahulu di ujikan kenormalan data dengan SPSS 21
menggunakan kolmogorov-smirnov Asymp. Sig(2-tailed). Berikut hasil yang diperoleh,
Untuk menentukan data normal maka, p >0,001 sehingga pada uji normalitas tersebut
data berada pada residu normal 0,865 > 0,01 maka data korelasi pada tiap variabel dapat
dilanjutkan uji korelasi.
Uji Hipotesis
Tabel 3. Uji Korelasi Product Moment
Koefisien
Korelasi (r)
Koefisien
Determinasi(r2)
Sig/p Simpulan N
-0, 241 0,058 0,001 significant 182
Usia
Kategori
12 tahun
13 tahun
14 tahun
15 tahun
Total
Frekuensi
17
35
28
9
89
Subjek (%)
19%
39%
32%
10%
100%
Jenis Kelamin
Kategori
Laki-laki
Perempuan
Total
Frekuensi
46
43
89
Subjek (%)
52%
48%
100%
Jumlah Saudara
Kategori
2 orang
3 orang
>3 orang
Total
Frekuensi
58
22
9
89
Subjek (%)
65 %
25 %
10%
100%
Urutan Kelahiran
Kategori
Anak pertama
Anak kedua
Anak ketiga
Anak terakhir
Total
Frekuensi
29
49
9
2
89
Subjek (%)
32 %
55%
10%
3%
100%
18
Berdasarkan Tabel 5. Diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0.001, dimana p<0.01
yang artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara persaingan saudara kandung
dengan harga diri pada remaja. Nilai korelasi hubungan (R) sebesar -0.241 dan
persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat (R Square) sebesar 0.058,
maka ada hubungan antara persaingan saudara kandung dengan harga diri pada remaja
siswa MTSN adalah sebesar 5.8%, sedangkan 94.2 % sisanya dipengaruhi oleh
berbagai faktor lainnya. Koefisien korelasi bernilai negatif, sehingga dapat dikatakan
bahwa arah hubungan antara variabel persaingan saudara kandung dengan variabel
harga diri adalah negatif atau berlawanan. Semakin tinggi nilai persaingan saudara
kandung maka semakin rendah tingkat harga diri.
DISKUSI
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan ini bertujuan untuk melihat hubungan
antara persaingan saudara kandung dengan harga diri pada remaja. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang sangat signifikan antara persaingan
saudara kandung dengan harga diri sebesar r = - 0, 241 p = 0,001. Maka jika persaingan
saudara kandung tinggi, harga diri akan rendah. Hal ini selaras dengan apa yang
dijelaskan oleh Plamondon, Bouchard, & Mylène Lachance-Grzela (2018) individu
yang mendapatkan perilaku agresi dan intimidasi, persingan dari saudara dan keluarga
ada kaitanya dengan rendahnya kompetensi, harga diri, dan kepuasan hidup individu.
Selain itu agresi verbal atau non verbal yang dilakukan keluarga dan saudara kandung
terhadap individu memiliki hubungan erat dengan harga diri individu ketika memasuki
usia remaja baik awal maupun akhir (Jones, 2018).
Hasil ini juga didukung oleh penelitian Salistina (2016) yang menyatakan bahwa
hubungan persaingan saudara kandung yang terjadi pada remaja akan membuat harga
diri remaja rendah karena merasa sebagai anak yang tidak diharapkan, atau tidak atau
kurang disayang dan tidak dapat dibanggakan dibandingkan saudaranya yang lain.
Individu dengan persaingan saudara kandung seringkali melakukan tindakan yang
kurang baik, seperti menolak, protes terhadap saudara kandung hingga nantinya akan
memunculkan konflik diantara keduanya, perilaku saling menyakiti, mencederai,
memukul, mendorong, sedang untuk anak yang lebih besar mereka akan melampiaskan
dengan cara memaki, mengolok-olok, dan menganggap saudara adalah lawan (Gichara,
2006).
Konflik yang terjadi antara saudara kandung dapat menghambat proses terbentuknya
harga diri yang positif. Dimana harga diri sangat penting dimiliki oleh individu untuk
memahami konsep dirinya. Pembentukan harga diri memiliki relevansi dengan
hubungan individu dan saudara kandungnya, hubungan dengan teman sebaya, hal ini
diperkuat oleh Kamila & Mukhlis (2013). Pengalaman yang buruk, pola asuh orang tua
yang salah, dan hubungan yang tidak baik dengan saudara dapat membuat anak
mengalami penurunan harga diri.
Crocetti, Branje, Koot, Rubini, Meeus, (2016) menyatakan bahwa hubungan saudara
kandung mempengaruhi harga diri satu dengan yang lain dan bekerja saling timbal
balik. Persaingan saudara kandung terjadi pada individu yang memasuki usia remaja
19
bisa dipicu karena adanya rasa ketakutan jika saudaranya menjadi lebih unggul
dibandingkan dirinya, sehingga anak yang lain merasa dirinya tidak berdaya dan tidak
dapat melakukan banyak hal dibandingkan saudaranya. Tak cukup disitu jika seluruh
perhatian tertuju pada saudaranya dan dia merasa diabaikan oleh lingkungan
keluarganya, anak juga akan muncul berbagai kecemasan yang berkaitan dengan status
social dirinya kedepan, seperti apakah dirinya bisa menjadi lebih baik, lebih sukses, dan
lebih dari saudaranya. Perasaan seperti inilah yang dapat memunculkan rasa cemburu
yang kemudian memunculkan kekesalan dan konflik antara saudara kandung. Sama
halnya menurut Shaffer (2002) munculnya persaingan saudara kandung disebabkan
antara saudara terlalu banyak konflik yang berkepanjangan hingga muncul rasa cemburu
dan kekesalan. Reaksi cemburu yang dialami kakak yang tidak diperbaiki dengan baik
oleh orang tua menimbulkan iri dan dengki pada sesama saudara sehingga hubungan
adik kakak tidak erat bahkan bisa menjadi saling bermusuhan (Hanifa, 2009)
Pada anak sulung yang awalnya menjadi pusat perhatian dan kasih sayang dari
keluarganya harus berubah dan tergeser ketika hadirnya adik baru yang menuntut
perhatian dan menghabiskan waktu orang tua. Pergeseran ini jika tidak di perhatiakan
oleh orang tua dapat memicu terjadinya persaingan saudara kandung pada anak pertama
dan adiknya. Perasaan bersaing antara saudara kandung biasanya terjadi antara dua anak
atau lebih yang usianya berdekatan. Persaingan saudara kandung biasanya lebih lazim
terjadi ketika jarak usia anak 1-3 tahun, akan terlihat jelas ketika umur anak 3-5 tahun
dan terjadi lagi pada umur 8-12 tahun pada usia sekolah (Millman dan Schaifer, 2007).
Perbedaan usia pada umumnya, semakin dekat jarak usia anak dengan saudara
kandungnya maka pengaruh diantara mereka akan semakin besar, terutama dalam
karakteristik emosi (Wong, 2008). Anak pada usia 8-12 tahun sudah mampu
berinteraksi dan mampu mendeskripsikan perasaan yang dirasakan dalam keluarga,
sehingga anak secara langsung menujukkan reaksi emosi secara positif maupun negatif
kepada orang disekitar termasuk saudaranya (Papalia & Feldman, 2007).
Persaingan saudara kandung rentan terjadi pada anak dengan jarak kelahiran 1-3 tahun
dan muncul pada usia 3-5 tahun jika tidak teratasi dengan tuntas maka akan muncul
kembali pada usia 8-12 tahun Millman & Schaefer (1989). Selain itu keluarga dengan
jumlah saudara kandung sedikit 1-3 cenderung dapat memicu terjadinya persaingan
saudara kandung, hal ini sesuai dengan pernyataan Hurlock (1999) bahwa jumlah
saudara yang lebih kecil cenderung menghasilkan hubungan yang lebih banyak menuai
perselisihan atau konflik dibandingkan dengan keluarga yang memiliki anak lebih dari 2
orang atau anak yang memiliki jumlah saudara yang besar.
Persaingan saudara kandung adalah hal yang umum terjadi dalam hubungan
persaudaraan, namun bukan berarti kejadian ini harus dibiarkan tanpa mendapatkan
penanganan yang baik, bagaimana orang tua berperan agar perselisihan tidak melebar
hingga berpengaruh pada harga diri dan masa perkembangan anak selanjutnya. Orang
tua perlu tetap mengawasi anak agar tetap pada interaksi yang positif dan tidak
mengarah pada persaingan yang berimbas pada masa selanjutnya. Mulailah mengenali
perilaku anak-anak pada saudaranya, tidak condong pada salah satu anak, hargai setiap
apa yang dicapai oleh anak dan berikan hak yang sesuai seperti, tidak membentak atau
menyalahkan anak didepan saudaranya. Orang tua adalah kunci bagi anak-anak dalam
mendapatkan pengalaman baik atau buruk dalam dirinya.
20
Hasil menunjukkan bahwa persaingan saudara kandung rentan terjadi pada anak laki
laki 52% lebih besar dari persentase perempuan yaitu 48%. Kejadian persaingan
saudara kandung memang kerap terjadi pada anak dengan jenis kelamin perempuan,
namun tidak memungkiri laki laki juga akan menggalami persaingan yang tinggi
ditunjukkan dengan sikap perkelahian antar saudara sedangkan perempuan ditunjukkan
dengan kekesalan karena mereka mudah merasa iri hati (Novairi & Bayu, 2012). Selain
itu menurut Hanifa & Andriani (2015) ada hubungan antara harga diri dengan
kecenderungan untuk bersaing dengan saudara kandung dengan tingkat persentase 12%
terjadi pada wanita dan 3% terjadi pada laki-laki. Data penelitian menunjukkan kondisi
harga diri rendah laki-laki yang mengalami persaingan saudara tinggi menunjukkan
persentasi 51% lebih tinggi dari perempuan 49 %. Hal ini membuktikan bahwa
persaingan saudara kandung yang tinggi berhubungan dengan harga diri seseorang yang
rendah.
Data penelitian menujukkan persaingan saudara kandung tinggi terjadi pada anak urutan
ke dua sebesar 55%, disusul oleh anak pertama 32%. Sejalan dengan apa yang
diungkapkan Hurlock (2006). Posisi kelahiran menyumbang terjadinya persaingan
saudara kandung pada anak pertama dan anak kedua. Menurut Setiawati & Zulkaida
(2007) anak sulung juga akan rentan mengalami persaingan saudara kandung dengan
anak kedua yang ditunjukkan dengan perilaku verbal, non verbal, dan fisik seperti
mencubit dan memukul.
Hubungan kedua variabel antara persaingan saudara kandung dengan harga diri
menunjukkan persentase sebesar 5,8%. Hal ini membuktikan adanya hubungan negatif
persaingan saudara kandung dengan harga diri. Hal ini disebabkan oleh ada banyak
faktor lain yang dapat mempengaruhi terbentuknya harga diri sebanyak 94,2%. Faktor
lain yang dapat berhubungan dengan terbentuknya harga diri yang positif ialah seperti
penilaian diri, masih ada beberapa faktor pembentukan harga diri lainnya diantaranya
adalah Power: merupakan suatu kemampuan untuk mengkontrol orang lain dan diri
sendiri. Virtue: ketaatan pada nilai dan norma merupakan sebuah penghargaan pada diri
sendiri. Significance: keberartian dalam lingkungan, Competence: kemampuan untuk
mencapai apa yang diharapkan dan dicita-citakan (Coopersmith, 1998).
Walaupun persaingan saudara kandung hanya memberikan hubungan 5,8% terhadap
harga diri, orang tua harus tetap waspada dikarenakan hubungan kedua variabel ini
bersifat negatif. Jika persaingan saudara kandung tinggi dengan cara menekankan aspek
keberartian individu dalam keluarga atau lingkungan. Secara keseluruhan dalam
penelitian ini berjalan baik, namun ada beberapa kelemahan yang didapati selama
penelitian berlangsung seperti proses perijinan yang lama, adanya kesepakatan dengan
pihak sekolah yang mengharuskan waktu penyebaran skala pada jam pengajaran BK
dan waktu yang digunakan dalam proses penyebaran terbilang singkat sehingga
responden penelitian tidak dapat fokus dalam mengisi skala dan terkesan terburu-buru.
Ada beberapa siswa yang tidak memahami isi skala sehingga peneliti harus menjelaskan
terlebih dahulu, beberapa siswa juga takut aib tersebar sehingga menjawab dengan
memilih jawaban yang dirasa aman. Pengurangan jumlah subjek dikarenakan banyak
dari setiap kelas yang dijadikan penelitian tidak masuk sekolah, serta beberapa anak
tunggal yang tidak masuk dalam kriteria subjek.
21
SIMPULAN DAN IMPLIKASI
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa hipotesa penelitian diterima yang
berarti bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara persaingan saudara kandung
dengan harga diri pada remaja (r = -0,241; p = 0,001). Implikasi dari penelitian ini
adalah agar individu yang merasa mengalami persaingan saudara kandung untuk lebih
bisa memotivasi diri dan berusaha untuk menaikkan persepsi positif tentang dirinya dan
saudaranya, sehingga diharapkan tidak terlalu banyak konflik yang terjadi. Hal yang
dapat dioptimalkan oleh orang tua untuk mengurangi atau mengatasi anak yang
mengalami persaingan saudara kandung ialah dengan mengenalkan anak dengan
lingkungan sosial atau teman bermain sebelum lahirnya anak baru, orang tua diminta
untuk menunjukkan perasaan bahwa anak tersebut penting dalam keluarga, mengajarkan
sikap mandiri pada anak, memberikan pengertian pada anak, mendampingi anak, dan
orang tua mengajarkan disiplin pada anak. Kemudian diharapkan bagi orang tua
manapun yang memiliki anak-anak dengan segala usia untuk lebih memperlakukan
anak-anak secara adil dan tidak membeda-bedakan pengasuhan walaupun salah satu
anak memiliki kekurangan. Menyadari bahwa setiap anak terlahir secara spesial dengan
karakter yang berbeda-beda. Bagi saudara kandung diharapkan untuk lebih banyak
memberikan pengertian dan lebih memperbanyak interaksi positif pada saudara yang
lain sehingga akan meminimalisir munculnya persaingan antara saudara kandung.
Harapannya untuk penelitian selanjutnya yang tertarik untuk menganalisa variabel-
variabel lain yang berhubungan dengan persaingan saudara kandung atau pun harga diri
dapat menganalisa dengan variabel lain seperti self efficacy.
22
DAFTAR PUSTAKA
Acocella, J.R., & Calhoun, J.F. (1990). Psychology of adjustment human relationship
(3th ed). New York : McGraw-Hill.
Adi, S. M. R. (2016). Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan harga diri
remaja awal. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.
Anderson, J.E. (2006). Sibling rivalry: When the family circle becomes a boxing ring
Contemporary Pediatrics.Vol. 23(2)
http://connection.ebscohost.com/c/articles/19812166/sibling-rivalry-when-family-
circle-becomes-boxing-ring diakses 6 juni 2018
Agustin, N. (2013). Hubungan Pola Asuh Dominan Orang Tua dengan Sibling Rivalry
Anak Usia Pra-Sekolah. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Azwar, S. (2003). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Berk, L E. (2005). Infant children and adolescent. New York: Pearson Education, Nc
Bleidorn, W., Arslan, R. C., Rentfrow, P. J., Potter, J., & Gosling, S. D. (2016). Age
and gender differences in self-esteem — a cross-cultural window. Personality
processes and individual differences, 111(3), 396–410
Boyle, W.A. (2004). Sibling rivalry and Why Everyone Should Care about This Age
Old Problemhttp://www.angelfire.com/md/imsystem/sibriv2.html.
Brandon, N. (2000). Kiat jitu meningkatkan harga diri. Jakarta: Delapratasa
Brody, G.H., Brown, A.C., &Kernis, M.H. (2000). Fragile self-esteem in children and
its associations with perceived patterns of parent-child communication. Journal
of Personality. 68(2):225-52
Buist, K. L., Dekovi, M., & Prinzie, P. (2012). Sibling relationship quality and
psychopathology of children and adolescents: a adolescents: a meta-analysis.
Clinical psychology, 33(october 2017), 97–106
Cameranesi, M., & Piotrowski, C. C. (2017). Self-esteem in children exposed to
intimate partner violence : a critical review of the role of sibling relationships an Self-esteem in children exposed to intimate partner violence: a critical
review of the role of sibling relationships and agenda . Journ child adol trauma
Citra, A., & Putri, T. (2013). Dampak sibling rivalry ( persaingan saudara kandung )
pada anak usia dini. Skripsi. Universitas Negeri Semarang
Cholid, N. S. 2004. Mengenali stress anak & reaksinya. Jakarta: Buku Populer
Nirmala.
23
Coopersmith, S. (1998). The Antecedents of self esteem. Consulting Psychology Pres
Crocetti, E., Branje, S., Koot, H. M., Rubini, M., & Meeus, W. (2016). Identity
processes and parent–child and sibling relationships in adolescence: a five-
wave multi-informant longitudinal study. Child Development. Volume 00, 1–19
Dayakisni, T & Hudaniyah. (2009). Psikologi sosial. Malang: UMM Press
Dorland, W.A .(2002). Kamus kedokteran Dorland edisi 29. Jakarta: EGC
Fardiyanti, A. (2017). Pengaruh sibling rivalry terhadap hubungan teman
sebaya.Skripsi.Universitas Muhammadiyah Malang.
Gichara, J. (2006). Mengatasi perilaku buruk anak. Depok: Kawan Pustaka
Gondo, A.S. (2016). Pengaruhsibling rivalry terhadap efektivitas komunikasi
interpersonal pada teman sebaya. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang
Gunarsa, S. (2004). Psikologi praktis : Anak, remaja dan keluarga. Jakarta: Gunung
mulia
Hanifa, N. L,. & AndrianI, F. (2015). Hubungan self esteem dengan kecenderungan
sibling rivalry pada remaja. Jurnal Psikologi pendidikan dan perkembangan.
Vol. 4. (3).
Haritz, U. (2008). Mengelola persaingan kakak adik. Solo: Indiva media kreasi
Havnes, T. (2010).Sibling rivalry over parental care.intra-household conflict and child
investment. The Reasearch Council of Norwey, Departement of Economics,
University of Oslo
Hurlock.(2006). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga
http://news.liputan6.com/read/2828507/mahasiswi-umj-dibunuh-kakak-lokasi-
kejadian-mendadak-mistiS. Diakses 18 Maret 2018
http://www.tribunnews.com/internasional/2018/01/02/bunuh-orang-tua-dan-saudara-
di-malam-tahun-baru-remaja-16-tahun-ditangkap. Diakses 1 Februari 2018)
https://www.pontianakpost.co.id/terjadinya-sibling-rivalry
Jones, J. (2018). Sticks and Stones: The Effects of Verbal Aggression on Self-Esteem
and Intimate Relationships in Adulthood. Tesis. Atlanta University Center.
Kamila, I. I., & mukhlis.(2013). Perbedaan harga diri ( self esteem ) remaja ditinjau
dari keberadaan ayah. Jurnal psikologi. 9, 1–13
Kim, H., Parker, J. G., & Marciano, A. R. W. (2017). Interplay of self-esteem, emotion
regulation, and parenting in young adolescents' friendship jealousy. Journal of
Applied Developmental Psychology.52, 170-180
24
Kowal. (2002). Children’s perception of the fairness of parental preferential treatment
and their socioemotional well being. Jurnal of family psychology, xvi
Novairi, A. & Bayu, A. 2012. Bila kakak-adik saling berselisih. Jogjakarta: PT Buku
Kita.
Laible, D. J., Carlo, G., & Raffaelli, M. (2000). The differential relations of parent and
peer attachment to adolescent adjustment the differential relations of parent and
peer. Jurnal of family psychology, 29 (february)
Marshall, S. L., Parker, P. D., Ciarrochi, j., Sahdra, b., Jackson, c. J., & Heaven, p. C.
L. (2015). Self-compassion protects against the negative effects of low self-
esteem : a longitudinal study in a large adolescent sample. Personality and
individual differences, 74, 116–121
Martínez, I., García,Jj. F., & Valencia, D. (2007). Impact of parenting styles on
adolescents ’ self-esteem and internalization of values in spain, 10(2), 338–348
Maslow, A. (1994). Motivasi dan Kepribadian. Jakarta: PT PBP
Millman, Howard.L & Schaefer, E. (1989). How to help children with common
problems. New York: Von Nostrandrein Hold
Neilsen, D.M . (2004). Parental behavior and adoloscent in clinical and nonclinical adolescent. Journal of adolescent. 32(13), 40-44
Noviani. (2007). Gambaran pengentahuan orang tua tentang sibling rivalry pada anak
usia pra sekolah (3-5 tahun) studi kasus Tk As Salam Malang. Thesis.
Universitas Muhammadiyah Malang.
Oktaviany, M. D. (2016). Perbedaan tingkat sibling rivalry pada remaja ditinjau dari
pola asuh orang tua. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Papalia, D.E., Old, S.W., & Feldman, R.D. (2008).Human development (Psikologi
Perkembangan). Jakarta: Kencana
Plamondon, A. Bouchard, G. & Lachance-Grzela, M. (2018). Family Dynamics and
Young Adults’ Well-Being: the mediating role of sibling bullying. Sage Journal.
Priatna, C.,& Yulia, A. (2006).Mengatasi persaingan saudara kandung pada anak-
anak. Jakarta: Elex media Computindo
Reasoner, R. (2004). The true meaning of self esteem.http://www.self-esteem-
nase.org/whatisselfesteem.shtm
Salistina, D. (2016). Hubungan antara favoritisme orang tua dengan harga diri remaja.
Jurnal pendidikan dan keislaman. Institut Agama Islam Negeri 23(1)
Salmiyati. (2011). Harga diri (self esteem remaja panti asuhan dipekanbaru. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Riau
25
Santrock, J.W. (2004). Adolescence : Perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga
Santrock, J.W. (2012). Life-span development. Jakarta: Erlangga
Setiawati, I. & Zulkaida, A. (2007).Sibling rivalry pada anak sulung yang diasuh oleh
single father. Jurnal psikologi. 2, 21–22
Setiawati, S. (2008). Penuntun praktik asuhan keluarga. Edisi 2 . Jakarta: Trans Info
Medika.
Shaffer, David R. (2002). Developmental psychology childhood and adolescence
6th
Edition.Toronto: ITP Company
Wandasari, N., Sulastri & Yamin, M. (2015). Pengetahuan orag tua tentang sibling
rivalry pada anak usia prasekolah. Jurnal keperawatan.Vol.XI, (1)
Widiastuti N., & Widjaja, T. (2004). Hubungan antara kualitas relasi ayah dengan
harga diri remaja putra. Jurnal Psikologi. Vol 2, (1)
Wong D. L., Huckenberry M.J.(2008).Wong’s Nursing care of infants and children.
Mosby Company, St Louis Missouri
Woolfson, R. (2005). Persaingan saudara kandung: mendorong anak-anak untuk
bersahabat. Jakarta: Erlangga.
26
LAMPIRAN I BLUEPRINT
Skala Persaingan Saudara Kandung
dan
Skala Harga Diri
27
1. Blue PrintSkala Persaingan Saudara Kandung sebelum tryout :
No Aspek Item Favorable
Item UnFavorable
Jumlah
Valid Gugur Valid Gugur
1.
Konflik
1,2,3,7,8,9,
13,14,15
-
4,5,6,10,11,1
2, 16,17,18
-
18
2.
Cemburu
19,20,21,
25,26,27
-
22,23,24
28,29,30
-
12
3.
Kekesalan
31,32,33
37,38,39
-
34,35,36
40,41,42
-
12
Jumlah 42
2. Blue Print Skala Persaingan Saudara Kandung setelah tryout:
No Aspek Item Favorable
Item UnFavorable
Jumlah
Valid Gugur Valid Gugur
1.
Konflik
1, 2,7 ,8 ,9,
14
3, 13, 15
4,5,6,10,11,1
2, 16,17
18
15
2.
Cemburu
20 ,21, 27
19, 25,
26
22,23, 28,
30
24, 29,
30
7
3.
Kekesala
n
31,32,33,39 37, 38 35,36
40,41,42
34
9
Jumlah 29
28
3. Blue Print Skala Harga Diri sebelum try out :
No Aspek Item Favorable
Item UnFavorable
Jumlah
Valid Gugur Valid Gugur
1.
Power
(kekuasaan)
- 1, 2, 3,
4
-
- 5, 6, 7, 8
-
8
2.
Significance
(keberartian)
- 9, 10,
11, 12
- - 13, 14, 15,
16, 17
-
9
3. Virtue
(kebajikan)
- 18, 19,
20, 21
- - 22, 23, 24
-
7
4. Competence:
(kemampuan)
-25,26,
27, 28,
29, 30
- - 31, 32,
33, 34, 35
11
Jumlah 35
4. Blue Print Skala Harga Diri setelah tryout :
No Aspek Item Favorable
Item UnFavorable
Jumlah
Valid Gugur Valid Gugur
1.
Power
(kekuasaan)
1, 2, 3, 4
-
5, 6, 7, 8
-
8
2.
Significance
(keberartian)
9, 10, 12
11
13, 15, 16,
17
14
7
3. Virtue
(kebajikan)
18, 19, 21
20
24
22, 23
4
4. Competence:
(kemampuan)
25,26, 27,
28, 30
29
31, 32, 33,
34, 35
- 10
Jumlah 29
29
LAMPIRAN II
SKALA TRYOUT
Skala Persaingan Saudara Kandung
dan
Skala Harga Diri
30
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. 464318, Malang
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Perkenalkan saya Miftakhurrohmah Z.A mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang, memohon kesediaan Saudara untuk meluangkan waktu dan
mengisi skala yang telah disusun dalam rangka menyelesaikan tugas akhir sebagai
persyaratan kelulusan jenjang kuliah S1. Saya harap Saudara dapat memberikan
informasi berupa data penelitian dalam bentuk pengisian skala. Perlu diketahui
bahwa dalam penelitian ini, skala hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
yang bersifat ilmiah. Oleh karena itu, Saudara tidak perlu ragu dalam memberikan
informasi melalui jawaban atas pernyataan yang telah disediakan. Saya sebagai
peneliti akan menjamin kerahasiaan jawaban yang telah saudara berikan.
Dalam pengisian skala ini,semua jawaban dianggap baik dan benar. Tidak ada
jawaban yang salah, maka dari itu pilihlah jawaban yang paling mendekati dengan
keadaan diri Saudara.Kesediaan Saudara dalam mengisi skala ini merupakan bantuan
yang berharga bagi keberhasilan penelitian.
Saya harap anda tidak melewatkan satupun pernyataan. Oleh karena itu di mohon
untuk memeriksa kembali kelengkapan jawaban anda. Atas perhatian dan
bantuannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Hormat Saya,
Miftakhurrohmah Z.A
31
Nama (Inisial) :
Usia : tahun
Jenis Kelamin :
Anak Ke : . . . dari . . . Bersaudara
Sekolah :
Petunjuk Pengisian Skala
Pada skala I terdapat 29 pernyataan dan pada skala II terdapat 29 pernyataan. Baca dan
pahami dengan baik setiap pernyataan, Saudara diminta untuk memilih salah satu
alternatif jawaban yang tersedia di kolom sebelah kanan. Berikan tanda check list ()
pada salah satu pilihan jawaban yang telah tersedia, berikut pilihan jawabannya:
Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah maupun benar. Setiap orang memiliki
jawaban yang berbeda, oleh karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan diri Saudara.
Contoh Pengisian Skala
No Pernyataan SS S TS ST
S
1. Saya diam ketika saudara saya berbuat
kesalahan
Apabila Saudara ingin mengganti jawaban yang telah diberikan sebelumnya, maka
berilah tanda (=) pada tanda check list () dan berikan tanda check list () pada
alternatif jawaban yang menurut Saudara sesuai. silah pernyataan sesuai dengan
keadaan diri Saudara dan pastikan tidak ada satu pernyataan yang terlewati.
Contoh Koreksi Jawaban
No
.
Pernyataan SS S TS ST
S
1. Saya diam ketika saudara saya berbuat
kesalahan
No InisialSaudara JenisKelamin Usia
SKALA1 SKALA 2
SS : Sangat Setuju SS : Sangat Sering
S : Setuju S : Sering
TS : Tidak Setuju KD : Kadang – Kadang
STS: Sangat Tidak Setuju TP : Tidak Pernah
32
SKALA 1
No Pernyataan STS TS S SS
1. Ketika saudara saya meminta bantuan untuk
mengerjakan tugas rumah, saya menolaknya
karena biasanya ia juga tidak mau membantu
saya.
2. Ketika orang tua meminta saya untuk
berangkat sekolah bersama saudara, saya akan
menolak dengan alasan saya berangkat
bersama dengan teman.
3. Ketika saudara saya meminta untuk
menemaninya jalan-jalan. saya akan
menolaknya karena saya merasa malas.
4. Jika saudara saya meminta bantuan untuk
mengerjakan pekerjaan rumah, saya akan
dengan senang hati membantunya.
5. Saya akan dengan senang hati
menjemput/mengantar saudara saya pergi les
jika mereka memintanya.
6. Saya akan melakukan apapun untuk
kebahagiaan saudara saya.
7. Saya akan membalas saudara saya ketika ia
memukul/mencubit saya.
8. Ketika saudara saya memarahi saya, saya juga
akan memarahinya.
9. Jika saudara saya menjelek-jelekan saya
didepan orang tua, saya akan balik menjelek-
jelekan mereka.
10. Saya diam saja ketika saudara saya memarahi
33
saya.
11. Saya tidak akan membalas ejekan yang
diberikan oleh saudara saya.
12. Saya mencoba bersabar dalam menghadapi
perlakuan buruk dari saudara saya (misal:
ketika saudara memukul atau menjambak
rabut saya).
13. Saya akan protes jika saudara saya diberi ijin
membawa kendaraan sendiri ke sekolah.
14. Saya akan protes ketika orang tua berlaku
pilih kasih.
15. Saya menolak jika orang tua mengharuskan
saya untuk terus mengalah kepada saudara
saya.
16. Saya akan berdiam diri tanpa berkomentar
ketika orang tua memarahi saya saat sedang
bertengkar dengan saudara saya.
17. Ketika orang tua saya meminta saya untuk
mengalah kepada saudara saya, saya akan
melakukannya, karena bagaimanapun mereka
adalah saudara saya.
18. Saya tetap melakukan perintah orang tua,
meskipun lebih banyak saya yang disuruh
dibandingkan saudara.
19. Saya merasa bahwa orang tua pilih kasih
dalam memperlakukan saya dan lebih
menyayangi saudara saya.
20. Saya merasa iri ketika orang tua membelikan
barang yang kebih bagus kepada saudara
saya.
34
21. Saya seperti dianak tirikan oleh orang tua
saya.
22. Saya akan tetap semangat belajar meskipun
saya tidak diberi hadiah oleh orang tua seperti
saudara saya.
23. Jika orang tua selalu mengomeli saya
dibandingkan dengan saudara, menurut saya
itu tanda sayang mereka.
24. Saya rasa orang tua selalu adil dalam
memperlakukan anak-anaknya.
25. Saya akan melaporkan kepada orang tua, jika
saudara saya melanggar peraturan yang
diberikan orang tua.
26. Saya akan terus mencari-cari kesalahan
saudara saya agar ia juga dimarahi orang tua
seperti saya.
27. Saya merasa senang ketika saudara saya
dimarahi orang tua, agar mereka tahu
bagaimana rasanya dimarahi seperti saya.
28. Saya akan langsung minta maaf jika saya
berselisih dengan saudara saya, meskipun dia
yang memulai duluan.
29. Saya akan berusaha menutupi kesalahan yang
dibuat saudara saya.
30. Saya akan membantu menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh saudara
saya.
31. Saya akan mendiamkan orang tua jika mereka
terus membela saudara saya.
35
32. Saya sangat sakit hati jika orang tua lebih
membela saudara dibandingkan saya.
33. Saya sangat kesal ketika orang tua selalu
memuji saudara saya ketika ia mendapat nilai
bagus.
34. Saya dapat memaklumi jika orang tua lebih
memuji kakak/adik karena ia mendapat nilai
bagus di sekolah.
35. Saya merasa termotivasi untuk menjadi lebih
baik dibandingkan kakak/adik saya.
36. Saya merasa bahagia bisa memiliki saudara,
seperti saudara saya.
37. Orang tua selalu menyalahkan saya ketika
bertengkar dengan saudara.
38. Saya akan memarahi saudara saya jika ia
mengambil barang miliki saya (alat tulis, HP,
buku dll) tanpa ijin.
39. Jika saudara mulai meledek dan mejahili saya,
saya akan langsung memukulnya.
40. Saya akan mencoba sabar ketika saudara saya
menjahili saya.
41. Saya akan dengan senang hati berbagi
(barang, alat-alat sekolah, pakaian) dengan
saudara saya
42. Saya akan berbicara baik-baik kepada saudara
saya ketika ia membuat saya marah
36
SKALA 2
No Pernyataan TP KD S SS
1. Nasihat yang saya berikan dapat
menenangkan teman saya yang dilanda
masalah.
2. Saya merasa keluarga saya memahami
perasaan saya.
3. Apa yang saya lakukan selalu mendapatkan
dukungan dari keluarga.
4. Saya bisa membankitkan semangat teman
yang sedang patah semangat
5. Saya mudah jengkel bila berada dirumah.
6. Saya merasa keluarga saya terlalu banyak
berharap dari saya.
7. Sudah beberapa kali saya mau pergi
meninggalkan rumah.
8. Jika melihat kemampuan saya Saya adalah
orang yang tidak dapat diandalkan.
9. Sekiranya mungkin, banyak hal dalam diri
saya yang ingin saya rubah.
10. Saya merasa banyak kekurangan dalam diri
saya
11. Biasanya saya tidak mudah terganggu dalam
menghadapi hal-hal sepele
12. Saya dapat mengambil keputusan tanpa
banyak kesulitan.
13. Saya mudah putus asa.
14. Tidak menyenangkan menjadi orang seperti
saya
37
15. Segala dalam kehidupan saya sangat sulit.
16. Penampilan saya tidak sebaik orang lain.
17. Saya sering tidak yakin akan berhasil
terhadap sesuatu yang saya lakukan.
18. Orang senang dengan saya.
19. Saya berusaha menjadi contoh untuk teman
teman saya.
20. Saya merasa orang-orang lebih disukai jika
dibandingkan dengan saya.
21. Saya senang membantu teman yang sedang
kesusahan.
22. Saya membayangkan diri saya sebagai orang
lain.
23. Saya merasa seolah-olah teman saya
memaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak
saya sukai.
24. Jika saya dinasehati oleh orang tua saya akan
mengaggapnya sebagai angin lalu
25. Saya populer diantara teman-teman
sepergaulan
26. Orang-orang biasanya mengikuti gagasan
saya.
27. Jika saya memiliki gagasan yang ingin saya
katakan biasanya saya langsung
mengatakannya
28. Saya merasa teman sepergaulan dan
lingkungan dapat memahami saya.
29. Saya memiliki prestasi-prestasi yang dapat
saya banggakan
38
30. Saya mampu meraih cita cita dan apa yang
selalu saya harapkan.
31. Saya merasa sangat sulit untuk berbicara di
depan sekelompok.
32. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk
menyesuaikan diri.
33. Saya merasa sering jengkel dengan pekerjaan
yang saya lakukan.
34. Saya merasa tidak dapat menjadi sukses
seperti teman teman saya.
35. Saya merasa kepandaian saya dibawah teman
teman saya.
39
LAMPIRAN III
Hasil Validitas dan Reliabilitas Try Out
Skala Persaingan Saudara Kandung
dan
Skala Harga Diri
40
Output Uji Validitas & Reliabilitas ke-1 (Persaingan Saudara Kandung)
Case Processing Summary Reliability Statistics
N % Cronbach's Alpha N of Items
Cases Valid
Excludeda
Total
82
1
83
98.8
1,2
100,0
0,897 42
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
ITEM1 87.305 181.894 .570 .892
ITEM2 87.378 183.571 .423 .894
ITEM3 87.195 187.789 .243 .897
ITEM4 87.354 187.071 .355 .895
ITEM5 87.329 182.273 .513 .893
ITEM6 87.646 187.343 .312 .895
ITEM7 86.695 186.536 .300 .896
ITEM8 86.756 180.878 .558 .892
ITEM9 86.866 180.932 .537 .892
ITEM10 86.524 185.240 .392 .894
ITEM11 86.720 187.093 .312 .895
ITEM12 86.878 185.343 .398 .894
ITEM13 86.939 185.638 .308 .896
ITEM14 86.329 183.137 .393 .894
ITEM15 86.500 189.265 .186 .897
ITEM16 87.268 184.223 .442 .894
ITEM17 87.280 183.143 .504 .893
ITEM18 87.463 189.067 .245 .896
ITEM19 87.280 185.686 .297 .896
ITEM20 87.012 185.321 .360 .895
ITEM21 87.793 181.500 .518 .892
ITEM22 87.488 187.586 .315 .895
ITEM23 87.537 183.165 .472 .893
ITEM24 87.610 186.117 .312 .896
ITEM25 86.195 188.875 .221 .897
ITEM26 87.549 187.806 .300 .896
ITEM27 87.329 178.866 .627 .891
ITEM28 87.000 178.617 .643 .890
ITEM29 86.829 187.452 .302 .896
ITEM30 87.549 190.498 .168 .897
ITEM31 87.122 184.750 .360 .895
ITEM32 86.866 182.834 .491 .893
ITEM33 86.951 183.232 .440 .894
ITEM34 87.439 188.225 .281 .896
ITEM35 87.500 186.673 .323 .895
41
Output Uji Validitas & Reliabilitas ke-2 (Persaingan Saudara Kandung)
ITEM36 87.683 184.886 .389 .894
ITEM37 87.122 186.084 .346 .895
ITEM38 86.549 185.584 .352 .895
ITEM39 87.390 185.969 .332 .895
ITEM40 87.207 185.080 .416 .894
ITEM41 87.451 180.794 .589 .891
ITEM42 87.122 182.355 .500 .893
Case Processing Summary Reliability Statistics
N % Cronbach's Alpha N of Items
Cases Valid
Excludeda
Total
82
1
83
98.8
1,2
100,0
0,896 35
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
ITEM1 72.049 147.849 .554 .891
ITEM2 72.122 149.170 .419 .893
ITEM4 72.098 152.237 .355 .894
ITEM5 72.073 147.871 .515 .891
ITEM6 72.390 152.117 .335 .894
ITEM7 71.439 151.286 .325 .894
ITEM8 71.500 146.278 .578 .890
ITEM9 71.610 146.710 .537 .891
ITEM10 71.268 150.199 .414 .893
ITEM11 71.463 152.054 .324 .894
ITEM12 71.622 150.806 .391 .893
ITEM13 71.683 151.553 .278 .896
ITEM14 71.073 148.982 .378 .894
ITEM16 72.012 149.716 .439 .893
ITEM17 72.024 148.444 .519 .891
ITEM20 71.756 151.322 .325 .894
ITEM21 72.537 147.783 .488 .892
ITEM22 72.232 152.798 .310 .894
ITEM23 72.280 148.723 .472 .892
ITEM24 72.354 151.639 .298 .895
ITEM26 72.293 153.024 .293 .895
ITEM27 72.073 144.859 .627 .889
ITEM28 71.744 144.464 .651 .889
ITEM29 71.573 152.766 .291 .895
ITEM31 71.866 149.550 .390 .893
ITEM32 71.610 148.364 .494 .892
ITEM33 71.695 148.906 .433 .893
42
Output Uji Validitas & Reliabilitas ke-3 (Persaingan Saudara Kandung)
ITEM35 72.244 151.792 .328 .894
ITEM36 72.427 150.445 .379 .893
ITEM37 71.866 151.599 .332 .894
ITEM38 71.293 151.247 .333 .894
ITEM39 72.134 151.303 .329 .894
ITEM40 71.951 150.467 .415 .893
ITEM41 72.195 146.628 .586 .890
ITEM42 71.866 147.723 .514 .891
Case Processing Summary Reliability Statistics
N % Cronbach's Alpha N of Items
Cases Valid
Exclude
da
Total
82
1
83
98.8
1,2
100,0
0,896 31
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
ITEM1 63.902 125.892 .542 .889
ITEM2 63.976 126.567 .438 .891
ITEM4 63.951 129.627 .365 .892
ITEM5 63.927 125.649 .519 .889
ITEM6 64.244 129.569 .340 .892
ITEM7 63.293 128.753 .331 .893
ITEM8 63.354 123.910 .598 .887
ITEM9 63.463 125.067 .513 .889
ITEM10 63.122 127.689 .425 .891
ITEM11 63.317 129.108 .354 .892
ITEM12 63.476 128.178 .406 .891
ITEM14 62.927 127.328 .348 .893
ITEM16 63.866 127.105 .459 .890
ITEM17 63.878 126.059 .531 .889
ITEM20 63.610 129.179 .308 .893
ITEM21 64.390 125.821 .478 .890
ITEM22 64.085 130.128 .320 .893
ITEM23 64.134 126.587 .467 .890
ITEM27 63.927 123.402 .601 .887
ITEM28 63.598 122.293 .668 .886
ITEM31 63.720 127.019 .403 .891
ITEM32 63.463 126.499 .474 .890
ITEM33 63.549 126.769 .428 .891
ITEM35 64.098 129.200 .337 .892
ITEM36 64.280 128.180 .374 .892
ITEM37 63.720 129.686 .300 .893
43
Output Uji Validitas & Reliabilitas ke-4 (Persaingan Saudara Kandung)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
ITEM1 61.183 120.349 .537 .888
ITEM2 61.256 120.736 .449 .890
ITEM4 61.232 123.983 .360 .891
ITEM5 61.207 119.944 .525 .888
ITEM6 61.524 123.931 .336 .892
ITEM7 60.573 123.038 .333 .892
ITEM8 60.634 118.358 .597 .887
ITEM9 60.744 119.822 .493 .889
ITEM10 60.402 122.095 .421 .890
ITEM11 60.598 123.280 .363 .891
ITEM12 60.756 122.606 .400 .891
ITEM14 60.207 121.969 .333 .893
ITEM16 61.146 121.435 .461 .890
ITEM17 61.159 120.308 .539 .888
ITEM20 60.890 123.457 .310 .893
ITEM21 61.671 120.026 .488 .889
ITEM22 61.366 124.432 .319 .892
ITEM23 61.415 121.110 .457 .890
ITEM27 61.207 117.845 .601 .886
ITEM28 60.878 116.701 .671 .885
ITEM31 61.000 121.136 .416 .890
ITEM32 60.744 121.032 .464 .889
ITEM33 60.829 121.156 .426 .890
ITEM35 61.378 123.497 .337 .892
ITEM36 61.561 122.249 .389 .891
ITEM37 61.000 124.025 .297 .893
ITEM39 61.268 122.618 .363 .891
ITEM38 63.146 129.460 .296 .893
ITEM39 63.988 128.506 .351 .892
ITEM40 63.805 127.961 .425 .891
ITEM41 64.049 125.010 .560 .888
ITEM42 63.720 125.143 .540 .889
Case Processing Summary Reliability Statistics
N % Cronbach's Alpha N of Items
Cases Valid
Exclu
deda
Total
82
1
83
98.8
1,2
100,0
0,894 30
44
ITEM40 61.085 122.252 .428 .890
ITEM41 61.329 119.680 .544 .888
ITEM42 61.000 119.481 .544 .888
Output Uji Validitas dan Reliabilas ke-5 (Persaingan Saudara Kandung)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
ITEM1 59.037 115.171 .533 .888
ITEM2 59.110 115.457 .450 .889
ITEM4 59.085 118.721 .356 .891
ITEM5 59.061 114.774 .521 .888
ITEM6 59.378 118.411 .349 .891
ITEM7 58.427 117.606 .340 .891
ITEM8 58.488 113.216 .593 .886
ITEM9 58.598 114.614 .491 .888
ITEM10 58.256 116.711 .427 .890
ITEM11 58.451 117.930 .365 .891
ITEM12 58.610 117.204 .407 .890
ITEM14 58.061 116.428 .346 .892
ITEM16 59.000 116.049 .468 .889
ITEM17 59.012 115.099 .537 .887
ITEM20 58.744 118.267 .302 .892
ITEM21 59.524 115.265 .459 .889
ITEM22 59.220 118.988 .326 .891
ITEM23 59.268 115.828 .458 .889
ITEM27 59.061 112.848 .589 .886
ITEM28 58.732 111.507 .673 .884
ITEM31 58.854 115.855 .417 .890
ITEM32 58.598 115.774 .464 .889
ITEM33 58.683 115.948 .423 .890
ITEM35 59.232 118.106 .342 .891 ITEM36 59.415 117.085 .381 .891
ITEM39 59.122 117.343 .362 .891
ITEM40 58.939 116.922 .431 .890
ITEM41 59.183 114.522 .539 .887
ITEM42 58.854 114.151 .550 .887
Case Processing Summary Reliability Statistics
N % Cronbach's Alpha N of Items
Case
s
Valid
Exclu
deda
Total
82
1
83
98.8
1,2
100,0
0,893 29
45
Output Uji Validitas dan Reliabilas ke-1 (Skala Harga Diri)
Case Processing Summary Reliability Statistics
N % Cronbach's Alpha N of Items
Cases Valid
Exclude
da
Total
83
1
83
100.0
.0
100,0
0,956 35
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Y1 92.89 248.561 .713 .954
Y2 92.25 252.289 .644 .955 Y3 92.22 247.440 .725 .954
Y4 92.17 240.800 .868 .953
Y5 92.22 239.879 .843 .953
Y6 92.70 245.384 .800 .954 Y7 92.65 253.840 .744 .955
Y8 92.60 256.120 .649 .955
Y9 92.04 247.621 .820 .954
Y10 91.73 254.880 .707 .955 Y11 92.70 260.457 .132 .962
Y12 91.76 257.649 .563 .955
Y13 92.24 255.551 .699 .955
Y14 93.11 265.781 .053 .959 Y15 92.52 260.326 .376 .956
Y16 92.58 255.515 .676 .955
Y17 92.84 248.182 .747 .954
Y18 91.96 246.645 .896 .953 Y19 92.02 245.316 .794 .954
Y20 93.41 260.440 .184 .959
Y21 91.40 257.950 .542 .956
Y22 91.61 266.240 .063 .958 Y23 91.66 265.421 .110 .958
Y24 92.19 256.523 .638 .955
Y25 91.93 246.068 .853 .953
Y26 91.92 246.737 .834 .953 Y27 91.31 256.218 .691 .955
Y28 91.27 256.978 .664 .955
Y29 91.93 267.922 -.024 .957
Y30 92.59 256.928 .625 .955 Y31 92.86 246.540 .856 .953
Y32 92.87 247.287 .851 .953
Y33 92.05 247.998 .834 .954
Y34 91.89 247.927 .820 .954 Y35 91.87 246.629 .860 .953
46
Output Uji Validitas dan Reliabilas ke-2 (Skala Harga Diri)
Case Processing Summary Reliability Statistics
N % Cronbach's Alpha N of
Items
Cases Valid
Excludeda
Total
83
1
83
100.0
.0
100,0
0,974 29
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Y1 77.67 229.198 .733 .973
Y2 77.04 232.816 .664 .973
Y3 77.00 227.951 .751 .973
Y4 76.95 222.144 .871 .972
Y5 77.00 221.244 .846 .973
Y6 77.48 226.570 .802 .973
Y7 77.43 234.297 .771 .973
Y8 77.39 236.606 .670 .973
Y9 76.82 228.613 .827 .972
Y10 76.52 235.277 .736 .973
Y12 76.54 237.959 .591 .974
Y13 77.02 236.756 .676 .973
Y15 77.30 240.798 .386 .975
Y16 77.36 236.160 .688 .973
Y17 77.63 229.042 .758 .973
Y18 76.75 227.435 .915 .972
Y19 76.81 226.767 .786 .973
Y21 76.18 239.296 .506 .974
Y24 76.98 237.756 .611 .974
Y25 76.71 227.257 .854 .972
Y26 76.70 227.920 .834 .972
Y27 76.10 237.210 .680 .973
Y28 76.05 238.120 .640 .974
Y30 77.37 237.432 .643 .974
Y31 77.64 227.648 .860 .972
Y32 77.65 228.279 .859 .972
Y33 76.83 228.800 .850 .972
Y34 76.67 228.710 .836 .972
Y35 76.65 227.572 .872 .972
47
LAMPIRAN IV
SKALA PENELITIAN
Skala Persaingan Saudara Kandung
dan
Skala Harga Diri
48
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. 464318, Malang
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Perkenalkan saya Miftakhurrohmah Z.A mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang, memohon kesediaan Saudara untuk meluangkan waktu dan
mengisi skala yang telah disusun dalam rangka menyelesaikan tugas akhir sebagai
persyaratan kelulusan jenjang kuliah S1. Saya harap Saudara dapat memberikan
informasi berupa data penelitian dalam bentuk pengisian skala. Perlu diketahui
bahwa dalam penelitian ini, skala hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
yang bersifat ilmiah. Oleh karena itu, Saudara tidak perlu ragu dalam memberikan
informasi melalui jawaban atas pernyataan yang telah disediakan. Saya sebagai
peneliti akan menjamin kerahasiaan jawaban yang telah saudara berikan.
Dalam pengisian skala ini,semua jawaban dianggap baik dan benar. Tidak ada
jawaban yang salah, maka dari itu pilihlah jawaban yang paling mendekati dengan
keadaan diri Saudara.Kesediaan Saudara dalam mengisi skala ini merupakan bantuan
yang berharga bagi keberhasilan penelitiansaya.
Saya harap anda tidak melewatkan satupun pernyataan. Oleh karena itu di mohon
untuk memeriksa kembali kelengkapan jawaban anda. Atas perhatian dan
bantuannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Hormat Saya,
Miftakhurrohmah Z.A
49
Nama (Inisial) :
Usia : tahun
Jenis Kelamin :
Anak Ke : . . . dari . . . Bersaudara
Sekolah :
Petunjuk Pengisian Skala
Pada skala I terdapat 29 pernyataan dan pada skala II terdapat 29 pernyataan. Baca dan
pahami dengan baik setiap pernyataan, Saudara diminta untuk memilih salah satu
alternatif jawaban yang tersedia di kolom sebelah kanan. Berikan tanda check list ()
pada salah satu pilihan jawaban yang telah tersedia, berikut pilihan jawabannya:
Dalam hal ini tidak ada jawaban yang salah maupun benar. Setiap orang memiliki
jawaban yang berbeda, oleh karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan diri Saudara.
Contoh Pengisian Skala
No Pernyataan SS S TS ST
S
1. Saya diam ketika saudara saya berbuat
kesalahan
Apabila Saudara ingin mengganti jawaban yang telah diberikan sebelumnya, maka
berilah tanda (=) pada tanda check list () dan berikan tanda check list () pada
alternatif jawaban yang menurut Saudara sesuai. silah pernyataan sesuai dengan
keadaan diri Saudara dan pastikan tidak ada satu pernyataan yang terlewati.
Contoh Koreksi Jawaban
No
.
Pernyataan SS S TS ST
S
1. Saya diam ketika saudara saya berbuat
kesalahan
No InisialSaudara JenisKelamin Usia
SKALA1 SKALA 2
SS : Sangat Setuju SS : Sangat Sering
S : Setuju S : Sering
TS : Tidak Setuju KD : Kadang – Kadang
STS: Sangat Tidak Setuju TP : Tidak Pernah
50
SKALA 1
No Pernyataan STS TS S SS
1. Ketika saudara saya meminta bantuan untuk
mengerjakan tugas rumah, saya menolaknya
karena biasanya ia juga tidak mau membantu
saya.
2. Ketika orang tua meminta saya untuk berangkat
sekolah bersama saudara, saya akan menolak
dengan alasan saya berangkat bersama dengan
teman.
3. Jika saudara saya meminta bantuan untuk
mengerjakan pekerjaan rumah, saya akan
dengan senang hati membantunya.
4. Saya akan dengan senang hati
menjemput/mengantar saudara saya pergi les
jika mereka memintanya.
5. Saya akan melakukan apapun untuk
kebahagiaan saudara saya.
6. Saya akan membalas saudara saya ketika ia
memukul/mencubit saya.
7. Ketika saudara saya memarahi saya, saya juga
akan memarahinya.
8. Jika saudara saya menjelek-jelekan saya
didepan orang tua, saya akan balik menjelek-
jelekan mereka.
9. Saya diam saja ketika saudara saya memarahi
saya.
10. Saya tidak akan membalas ejekan yang
diberikan oleh saudara saya.
51
11. Saya mencoba bersabar dalam menghadapi
perlakuan buruk dari saudara saya (misal: ketika
saudara memukul atau menjambak rabut saya).
12. Saya akan protes ketika orang tua berlaku pilih
kasih.
13. Saya akan berdiam diri tanpa berkomentar
ketika orang tua memarahi saya saat sedang
bertengkar dengan saudara saya.
14. Ketika orang tua saya meminta saya untuk
mengalah kepada saudara saya, saya akan
melakukannya, karena bagaimanapun mereka
adalah saudara saya.
15. Saya merasa iri ketika orang tua membelikan
barang yang kebih bagus kepada saudara saya.
16. Saya seperti dianak tirikan oleh orang tua saya.
17. Saya akan tetap semangat belajar meskipun
saya tidak diberi hadiah oleh orang tua seperti
saudara saya.
18. Jika orang tua selalu mengomeli saya
dibandingkan dengan saudara, menurut saya itu
tanda sayang mereka.
19. Saya merasa senang ketika saudara saya
dimarahi orang tua, agar mereka tahu
bagaimana rasanya dimarahi seperti saya.
20. Saya akan langsung minta maaf jika saya
berselisih dengan saudara saya, meskipun dia
yang memulai duluan.
21. Saya akan mendiamkan orang tua jika mereka
terus membela saudara saya.
52
22. Saya sangat sakit hati jika orang tua lebih
membela saudara dibandingkan saya.
23. Saya sangat kesal ketika orang tua selalu
memuji saudara saya ketika ia mendapat nilai
bagus.
24. Saya merasa termotivasi untuk menjadi lebih
baik dibandingkan kakak/adik saya.
25. Saya merasa bahagia bisa memiliki saudara,
seperti saudara saya.
26. Jika saudara mulai meledek dan mejahili saya,
saya akan langsung memukulnya.
27. Saya akan mencoba sabar ketika saudara saya
menjahili saya.
28. Saya akan dengan senang hati berbagi (barang,
alat-alat sekolah, pakaian) dengan saudara saya
29. Saya akan berbicara baik-baik kepada saudara
saya ketika ia membuat saya marah
53
SKALA 2
No Pernyataan TP KD S SS
1. Nasihat yang saya berikan dapat
menenangkan teman saya yang dilanda
masalah.
2. Saya merasa keluarga saya memahami
perasaan saya.
3. Apa yang saya lakukan selalu
mendapatkan dukungan dari keluarga.
4. Saya bias membankitkan semangat teman
yang sedang patah semangat
5. Saya mudah jengkel bila berada dirumah.
6. Saya merasa keluarga saya terlalu banyak
berharap dari saya.
7. Sudah beberapa kali saya mau pergi
meninggalkan rumah.
8. Jika melihat kemampuan saya. Sayaadalah
orang yang tidak dapat diandalkan.
9. Sekiranya mungkin, banyak hal dalam diri
saya yang ingin saya rubah.
10. Saya merasa banyak kekurangan dalam
diri saya
11. Saya dapat mengambil keputusan tanpa
banyak kesulitan.
12. Saya mudah putus asa.
13. Tidak menyenangkan menjadi orang
seperti saya
14. Penampilan saya tidak sebaik orang lain.
15. Saya sering tidak yakin akan berhasil
terhadap sesuatu yang saya lakukan.
16. Orang senang dengan saya.
54
17. Saya berusaha menjadi contoh untuk
teman teman saya.
18. Saya merasa orang-orang lebih disukai jika
dibandingkan dengan saya.
19. Saya senang membantu teman yang sedang
kesusahan.
20. Saya merasa seolah-olah teman saya
memaksa untuk melakukan sesuatu yang
tidak saya sukai.
21. Jika saya dinasehati oleh orang tua saya
akan mengaggapnya sebagai angina lalu
22. Orang-orang biasanya mengikuti gagasan
saya.
23. Saya merasa teman sepergaulan dan
lingkungan dapat memahami saya.
24. Saya memiliki prestasi-prestasi yang dapat
saya banggakan
25. Saya mampumeraih cita cita dan apa yang
selalu saya harapkan.
26. Saya merasa sangat sulit untuk berbicara di
depan sekelompok.
27. Saya membutuhkan waktu yang lama
untuk menyesuaikan diri.
28. Saya merasa sering jengkel dengan
pekerjaan yang saya lakukan.
29. Saya merasa kepandaian saya dibawah
teman teman saya.
55
LAMPIRAN V
UJI NORMALITAS DAN KORELASI
Skala Persaingan Saudara Kandung
dan
Skala Harga Diri
56
a. Hasil Deskripsi Data
usia
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
12 tahun 49 27,0 27,0 27,0
13 tahun 71 39,0 39,0 66,0
14 tahun
15 tahun
46
16
25,0
9,0
25,0
9,0
91,0
100,0
Total 182 100,0 100,0
jenis kelamin
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulativ
e Percent
Valid
laki-laki 91 50,0 50,0 50,0
perempuan 91 50,0 50,0 100,0
Total 182 100,0 100,0
jumlah saudara
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
2 orang 117 64,0 64,0 64,0
3 orang 53 29,0 29,0 93,0
>3 orang 12 7,0 7,0 100,0
Total 182 100,0 100,0
Urutan kelahiran
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
1 tahun 62 34,0 34,0 34,0
2 tahun 90 50,0 50,0 84,0
3 tahun 26 14,0 14,0 98,0
4 tahun 2 2,0 2,0 100,0
5 tahun 71 37,8 37,8 100,0
Total 182 100,0 100,0
57
b. Tabel Distribusi Kategori
Persaingan saudara kandung
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tinggi 89 49,0 49,0 49,0
Rendah 93 51,0 51,0 100,0
Total 182 100,0 100,0
Harga diri
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Tinggi 96 53,0 53,0 53,0
Rendah 86 47,0 47,0 100,0
Total 182 100,0 100,0
c. Tabel Distribusi Kategori Persaingan Saudara Kandung Berdasarkan Data
Demografis
Usia_Rendah
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
12 32 34,0 34,0 34,0
13 36 39,0 39,0 73,0
14
15
total
18
7
93
19,0
8,0
100,0
19,0
8,0
100,0
92,0
100,0
Usia_Tinggi
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
12 17 19,0 19,0 19,0
13 35 39,0 39,0 58,0
14
15
total
28
9
89
32,0
10,0
100,0
32,0
10,0
100,0
90,0
100,0
58
JK_Rendah
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 45 48,0 48,0 48,0
perempuan 48 52,0 52,0 100,0
Total 93 100,0 100,0
JK_Tinggi
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 46 52,0 52,0 52,0
Perempuan 43 48,0 48,0 100,0
Total 89 100,0 100,0
JS_Rendah
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
2 59 63,0 63,0 63,0
3
>3
31
3
33,0
4,0
33,0
4,0
96,0
100,0
Total 93 100,0 100,0
JS_Tinggi
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
2 58 65,0 65,0 65,0
3
>3
22
9
25,0
10,0
25,0
10,0
90,0
100,0
Total 89 100,0 100,0
59
d. Tabel Distribusi Kategori Harga diri Berdasarkan Data Demografis
Usia_Rendah
Frequenc
y
Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
12 27 31,0 31,0 31,0
13 32 37,0 37,0 68,0
14
15
total
21
6
86
25,0
7,0
100,0
25,0
7,0
100,0
93,0
100,0
Usia_Tinggi
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
12 22 23,0 23,0 23,0
13 39 41,0 41,0 64,0
14
15
total
25
10
96
26,0
10,0
100,0
26,0
10,0
100,0
90,0
100,0
UK_Rendah
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
1 34 36,0 36,0 36,0
2
3
4
40
17
2
43,0
18,0
3,0
43,0
18,0
3,0
79,0
97,0
100,0
Total 93 100,0 100,0
UK_Tinggi
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
1 29 32,0 32,0 32,0
2
3
4
49
9
2
55,0
10,0
3,0
55,0
10,0
3,0
87,0
97,0
100,0
Total 89 100,0 100,0
60
JK_Rendah
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 44 51,0 51,0 51,0
perempuan 42 49,0 49,0 100,0
Total 86 100,0 100,0
JK_Tinggi
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Laki-laki 47 49,0 49,0 49,0
Perempuan 49 51,0 51,0 100,0
Total 96 100,0 100,0
JS_Rendah
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
2 53 62,0 62,0 62,0
3
>3
26
7
30,0
8,0
30,0
8,0
82,0
100,0
Total 86 100,0 100,0
JS_Tinggi
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
2 64 67,0 67,0 67,0
3
>3
27
5
28,0
5,0
28,0
5,0
95,0
100,0
Total 96 100,0 100,0
61
UK_Rendah
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
1 29 34,0 34,0 34,0
2
3
4
42
13
2
49,0
15,0
2,0
49,0
15,0
2,0
83,0
98,0
100,0
Total 86 100,0 100,0
UK_Tinggi
Frequenc
y
Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
1 33 34,0 34,0 34,0
2
3
4
48
13
2
50,0
13,0
3,0
50,0
13,0
3,0
84,0
97,0
100,0
Total 96 100,0 100,0
62
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 182
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 6.54104964
Most Extreme
Differences
Absolute .044
Positive .044
Negative -.032
Kolmogorov-Smirnov Z .599
Asymp. Sig. (2-tailed) .865
Uji Korelasi
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Correlations
X Y
X
Pearson Correlation 1 -.241**
Sig. (2-tailed) .001
N 182 182
Y
Pearson Correlation -.241** 1
Sig. (2-tailed) .001
N 182 182
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
63
LAMPIRAN VI
DATA TABULASI PENELITIAN
Skala Persaingan Saudara Kandung
Dan
Skala Harga Diri
64
A. PERSAINGAN SAUDARA KANDUNG
NO USIA
JK
UK
JS
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Y9
Y10
Y11
Y12
Y13
Y14
Y15
Y16
Y17
Y18
Y19
Y20
Y21
Y22
Y23
Y24
Y25
Y26
Y27
Y28
Y29
TOTAL
1 15 L 3 3 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 1 1 3 3 2 2 1 2 1 2 59
2 14 P 3 5 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 1 1 4 2 2 2 2 2 3 4 3 1 1 2 3 1 3 69
3 14 P 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 1 2 3 2 2 4 3 1 1 3 2 2 2 69
4 13 L 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 53
5 13 P 4 4 2 1 2 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 1 3 4 2 1 4 3 2 4 3 1 2 3 3 2 3 76
6 13 P 1 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 73
7 13 L 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 62
8 13 L 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 4 2 3 2 4 1 2 1 2 4 3 2 1 1 4 2 3 1 65
9 14 L 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 1 1 3 4 1 2 2 2 4 4 3 1 1 1 2 2 2 65
10 15 P 4 4 2 2 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 1 1 4 1 1 3 4 1 4 4 4 4 82
11 15 L 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 4 3 2 3 1 2 3 4 4 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 64
12 14 L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 47
13 13 P 3 4 2 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 71
14 14 L 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 1 2 52
15 13 L 2 2 3 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 3 1 1 1 2 2 2 2 2 3 64
16 13 L 1 3 2 3 1 3 2 1 3 2 2 3 4 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 3 3 1 2 2 1 2 58
17 12 L 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 4 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 1 2 1 1 2 55
18 14 L 1 2 2 2 1 2 2 3 1 2 1 2 4 1 1 1 1 1 1 1 3 1 4 3 1 1 1 2 1 3 4 53
19 14 L 1 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 1 3 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 59
20 14 L 2 4 4 3 2 3 2 4 3 3 4 2 3 1 3 2 3 1 4 3 1 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 70
21 14 P 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 52
22 12 L 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 62
23 12 P 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 50
24 12 L 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 4 3 4 3 2 2 2 1 1 2 1 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3 67
65
25 12 L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 56
26 12 L 2 2 3 2 2 3 1 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 3 2 2 3 1 3 3 2 2 64
27 13 P 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 3 1 3 69
28 15 L 2 2 2 1 2 2 3 3 3 4 1 2 1 4 2 4 3 1 1 1 3 3 2 3 3 1 1 2 2 2 2 64
29 14 P 1 2 4 2 1 1 2 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 1 2 3 4 2 3 4 2 1 1 3 3 2 1 72
30 14 P 2 2 3 2 1 1 1 3 3 3 3 3 2 4 1 1 2 1 3 2 2 2 1 3 2 3 1 3 3 1 3 63
31 12 P 1 2 2 2 1 2 2 1 2 3 3 1 1 1 4 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 3 1 2 2 2 1 49
32 12 L 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 3 3 2 4 2 3 3 1 3 2 3 2 2 2 2 1 1 4 2 1 2 60
33 13 L 2 2 2 1 1 2 4 2 2 1 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 1 1 2 2 55
34 15 L 2 2 4 4 1 2 4 2 2 2 1 1 1 3 1 1 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 58
35 14 P 1 2 3 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 4 1 3 4 2 2 2 4 3 3 4 3 1 1 4 3 1 2 78
36 14 P 1 2 1 2 1 1 1 1 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 2 1 2 2 1 2 41
37 12 P 2 2 3 4 1 2 1 2 3 3 3 2 3 2 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3 3 1 1 1 2 2 2 57
38 12 P 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 4 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 3 2 1 2 1 2 2 51
39 12 P 1 2 2 1 3 3 4 3 3 1 4 4 1 2 1 4 2 1 3 2 3 3 2 1 2 3 3 1 1 2 4 69
40 13 L 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 64
41 13 P 2 2 3 1 1 2 1 3 2 1 3 3 2 4 2 3 3 3 1 3 3 2 2 4 4 2 2 3 2 1 2 68
1 14 P 2 2 3 2 1 2 2 3 3 4 3 3 2 4 1 1 3 2 2 2 3 1 2 3 3 3 1 2 3 1 1 66
43 12 L 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 1 1 4 1 2 2 1 1 1 1 2 3 3 4 1 2 1 1 1 1 52
44 13 L 2 4 2 2 1 1 2 1 3 3 3 3 4 4 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 1 66
45 14 P 1 2 2 1 1 2 2 4 4 4 4 3 2 3 2 2 4 1 2 1 3 3 1 3 2 2 1 1 2 2 3 67
46 14 P 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 62
47 14 L 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 1 1 2 1 1 2 62
48 15 L 3 3 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 3 1 2 39
49 14 P 2 2 1 1 1 1 4 1 1 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 62
50 13 L 2 3 2 3 1 1 3 4 4 3 4 1 3 3 4 1 2 1 1 1 2 1 2 2 3 2 2 2 1 3 2 64
51 12 P 1 2 2 2 1 2 1 3 3 2 2 3 1 2 2 1 2 1 1 1 2 3 1 3 2 1 1 2 2 1 3 53
52 12 P 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 48
66
53 13 L 2 3 1 1 1 3 1 2 1 1 2 1 1 3 3 2 3 1 1 4 4 4 1 4 1 1 2 4 4 3 4 64
54 13 P 1 2 2 2 2 2 2 3 4 4 3 3 4 4 1 2 1 1 4 3 4 4 3 3 3 1 2 3 3 1 1 75
55 12 P 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 4 1 1 2 1 2 1 2 1 2 3 2 2 1 2 1 2 1 49
56 13 P 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 3 3 1 1 2 1 1 2 49
57 12 P 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 3 1 2 3 4 2 1 2 2 1 2 70
58 12 L 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 3 3 2 4 2 1 3 2 3 2 1 2 2 3 3 3 1 1 2 2 2 59
59 12 P 1 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 1 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 57
60 14 L 1 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 71
61 13 P 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 1 3 3 3 2 1 2 2 2 1 57
62 13 P 1 3 2 1 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 1 1 2 1 1 1 3 1 1 3 2 1 1 3 2 1 2 56
63 15 P 2 2 3 1 2 1 2 3 3 4 3 3 4 4 1 2 4 1 1 1 3 3 2 4 4 2 1 3 3 2 3 73
64 12 P 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 62
65 15 L 4 4 2 1 1 1 1 1 3 3 3 3 2 4 1 1 1 1 1 4 1 2 2 4 2 2 1 1 2 1 1 53
66 13 P 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 3 1 3 1 1 2 1 1 2 51
67 13 L 3 3 3 2 1 2 1 2 2 3 2 1 2 3 1 1 2 2 1 3 3 1 1 3 2 2 1 1 2 2 2 54
68 12 P 1 2 2 2 1 3 3 1 4 3 4 3 3 3 1 2 1 3 1 2 2 4 3 4 1 2 3 1 4 2 1 69
69 13 P 2 2 1 1 2 2 2 4 3 3 3 4 4 4 1 2 2 1 3 2 4 4 3 4 3 1 2 2 4 1 3 75
70 12 P 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 51
71 12 L 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 70
72 13 P 2 2 3 3 2 1 2 3 4 1 1 3 1 4 2 2 1 1 2 3 4 3 3 4 2 1 1 3 4 3 4 71
73 13 P 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 53
74 13 L 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 3 2 3 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 4 1 1 1 1 2 1 44
75 13 P 4 4 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 4 1 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 47
76 13 L 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 2 4 3 2 1 2 1 3 3 3 77
77 12 P 1 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 71
78 12 L 3 3 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 4 1 3 1 2 1 1 1 1 3 3 3 1 1 1 1 2 47
79 12 L 3 4 2 4 2 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 1 4 4 2 4 4 3 2 4 3 1 2 2 2 1 3 80
80 13 P 2 2 2 2 2 1 1 3 4 4 3 3 4 3 2 2 2 1 2 1 4 2 3 4 3 3 1 4 3 3 2 74
67
81 12 P 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 46
82 12 L 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 3 3 2 2 67
83 14 L 1 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 1 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 74
84 13 P 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 2 4 1 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 72
85 13 P 2 4 1 1 2 3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 2 2 1 3 1 3 3 3 2 3 2 1 3 2 1 3 73
86 13 P 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 1 1 2 1 3 56
87 13 P 2 2 2 2 1 1 1 2 2 3 2 2 3 3 2 1 2 1 2 1 1 2 2 3 2 2 1 3 3 1 2 55
88 13 P 2 2 2 2 2 2 1 4 1 1 1 2 3 1 1 3 3 1 2 1 2 3 3 3 3 1 1 1 2 2 3 57
89 15 P 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 75
90 14 P 3 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 3 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 3 3 1 1 2 2 1 1 49
91 13 P 2 2 3 3 2 1 1 3 2 2 2 3 2 3 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 2 1 1 1 2 2 3 56
92 15 L 1 3 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 2 2 2 2 51
93 14 L 1 3 2 2 2 2 3 2 2 3 4 4 2 4 3 2 4 2 1 1 2 3 1 2 2 1 1 2 2 2 2 65
94 14 L 1 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 1 2 3 3 2 1 2 2 2 1 54
95 14 L 3 3 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 4 2 1 2 1 1 2 2 2 3 4 3 1 1 1 2 2 2 57
96 14 L 3 3 2 3 1 3 1 2 2 3 1 1 1 4 2 2 3 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 2 2 1 50
97 15 P 2 3 2 2 1 3 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 1 2 3 3 3 3 2 2 2 1 2 3 2 3 70
98 13 L 2 3 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 52
99 13 P 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 `1 2 2 4 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 53
100 13 L 1 2 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 4 3 1 3 1 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 3 2 2 62
101 12 P 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 3 2 1 4 3 1 3 75
102 14 P 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 1 1 3 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 68
103 13 L 3 3 3 2 1 2 1 3 3 3 2 3 2 2 4 1 3 1 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 64
104 14 L 1 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 2 2 2 1 2 3 1 2 2 2 2 65
105 13 L 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 1 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 1 2 1 2 1 2 68
106 13 L 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 56
107 13 P 2 2 2 2 2 2 3 4 2 4 2 3 3 4 1 2 4 1 2 1 3 2 2 4 2 2 1 3 2 3 2 70
108 15 P 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 70
68
109 14 L 1 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 74
110 12 P 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 66
111 12 P 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 54
112 13 L 2 3 4 3 2 1 3 3 3 1 2 3 1 3 1 2 3 1 1 1 1 4 2 3 3 2 2 4 4 2 3 68
113 12 L 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 3 1 2 2 2 2 57
114 13 L 2 2 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 2 3 1 2 2 1 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 60
115 12 L 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 53
116 13 L 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 1 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 66
117 13 L 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 3 3 3 3 4 3 2 1 2 3 1 3 61
118 13 L 2 2 3 2 1 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 77
119 13 L 2 2 3 2 1 3 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 4 77
120 12 P 2 3 2 2 1 2 1 2 2 3 3 1 3 3 1 1 3 1 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 57
121 12 P 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 53
122 13 P 2 3 3 3 2 1 1 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 1 2 2 1 2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 71
123 12 L 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 1 1 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 61
124 12 L 2 2 3 2 3 2 1 3 3 4 3 4 4 2 3 2 2 2 3 4 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 74
125 12 P 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 66
126 12 P 1 2 3 2 2 2 3 2 3 4 3 2 2 3 1 2 3 1 1 1 3 1 4 3 2 2 1 2 3 1 2 64
127 12 L 2 3 3 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 4 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 1 3 2 2 2 51
128 12 L 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1 2 3 1 3 2 2 1 1 2 2 2 2 1 4 2 1 2 1 3 4 54
129 12 L 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 3 1 1 2 2 4 2 4 4 2 2 2 1 3 1 56
130 14 P 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 1 1 2 2 2 1 55
131 12 P 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 1 1 3 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 69
132 12 L 2 2 4 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 54
133 12 L 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 4 1 2 2 3 1 57
134 13 L 2 2 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 2 4 3 1 4 1 3 1 2 4 4 4 1 1 1 4 3 1 4 81
135 13 L 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 50
136 13 P 1 2 2 3 1 2 1 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 3 1 2 1 3 3 3 2 1 1 2 2 2 2 57
69
137 12 P 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 61
138 13 L 1 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 3 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 52
139 13 L 1 4 2 1 2 2 2 1 1 3 4 2 2 4 1 1 3 1 1 1 3 1 2 2 2 1 1 2 3 2 2 55
140 13 P 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 39
141 15 L 3 4 1 3 1 3 3 4 1 1 4 3 3 4 2 1 3 1 3 2 4 4 2 3 1 1 2 4 3 2 4 73
142 13 P 1 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 3 3 67
143 13 P 1 2 2 3 2 3 2 2 1 2 3 3 3 2 2 1 2 4 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 60
144 13 P 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 1 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 63
145 15 P 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 1 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 3 1 1 2 2 1 54
146 13 P 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 2 1 1 2 1 1 1 2 3 1 1 3 2 2 2 61
147 14 P 2 3 4 3 3 2 1 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 2 1 3 2 2 3 4 2 1 3 3 3 2 80
148 14 P 3 3 2 2 1 2 2 1 2 1 3 2 1 3 2 2 4 1 2 1 2 1 3 4 3 1 1 1 1 2 2 55
149 14 P 3 3 3 4 1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 3 4 94
150 14 P 1 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 3 1 1 2 1 2 64
151 13 L 1 2 2 3 1 2 2 3 1 3 1 2 3 2 2 2 2 1 1 3 3 1 3 2 3 1 1 2 2 2 2 58
152 13 L 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 62
153 13 L 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 60
154 13 L 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 3 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 55
155 13 P 2 3 3 2 1 3 3 1 1 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 4 1 2 2 1 4 2 1 2 2 1 50
156 13 P 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3 4 4 2 3 1 3 1 2 1 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 67
157 14 P 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 74
158 13 L 1 2 3 3 2 3 1 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 64
159 15 P 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 4 1 3 2 2 2 2 2 3 3 70
160 14 L 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 58
161 13 L 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 59
162 13 L 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 59
163 14 L 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 1 3 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 58
164 14 L 2 2 1 1 1 3 2 2 2 1 3 2 2 3 1 1 2 1 1 1 2 2 2 3 2 1 1 1 2 1 2 49
70
165 13 L 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 56
166 13 L 2 2 3 2 1 1 1 3 1 4 1 1 1 3 1 1 3 1 1 1 3 2 4 4 1 3 1 4 1 2 1 56
167 14 L 1 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 2 1 1 2 2 2 2 62
168 14 P 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 3 2 1 4 1 2 3 1 1 2 3 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 52
169 14 L 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 42
170 14 P 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 3 3 2 4 1 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 64
171 13 P 1 3 2 2 1 2 1 3 3 4 3 3 3 1 2 2 2 1 2 1 3 1 3 4 3 1 1 2 2 1 2 61
172 14 L 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 3 4 3 69
173 15 L 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 4 2 1 2 1 1 1 2 3 1 2 3 3 1 2 1 1 1 52
174 14 P 2 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 3 1 1 2 3 2 2 59
175 14 P 1 2 2 1 3 2 2 4 3 4 2 3 2 3 1 3 3 3 1 3 2 2 3 4 3 2 1 2 2 2 2 70
176 12 P 3 3 2 2 2 2 1 4 2 2 2 2 2 4 2 2 3 1 2 1 2 1 2 3 2 1 1 1 2 2 1 56
177 12 P 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 3 2 1 2 3 3 2 2 1 2 1 1 58
178 12 L 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 3 2 1 3 1 1 2 2 4 2 4 4 3 2 2 1 3 1 58
179 12 P 1 2 3 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 4 1 1 2 1 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 55
180 13 L 2 2 3 3 2 2 2 3 2 4 1 3 4 3 1 2 2 1 2 3 2 3 3 3 4 2 1 2 4 2 2 71
181 14 L 1 2 2 2 2 1 2 4 2 2 2 1 2 4 2 1 2 1 2 3 3 2 4 4 2 1 3 4 3 1 2 66
182 14 P 2 2 3 2 2 2 2 4 2 4 2 2 2 4 2 3 3 1 2 2 3 2 3 4 3 2 1 1 2 2 2 69
71
B. HARGA DIRI
NO USIA
JK
UK
JS
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
X9
X10
X11
X12
X13
X14
X15
X16
X17
X18
X19
X20
X21
X22
X23
X24
X25
X26
X27
X28
X29
TOTAL
1 15 L 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 73
2 14 P 3 5 2 1 2 2 4 3 4 3 4 4 3 3 1 1 3 2 2 4 3 4 2 1 1 2 4 4 4 2 3 78
3 14 P 2 3 2 3 2 2 1 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 75
4 13 L 3 1 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 2 4 2 2 1 1 2 3 3 4 3 3 3 4 84
5 13 P 4 4 2 1 2 3 2 4 4 3 3 4 2 4 4 2 3 1 2 1 3 1 2 1 1 2 3 2 3 3 3 71
6 13 P 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 2 4 3 2 2 3 2 2 2 1 1 2 3 3 2 3 2 2 2 70
7 13 L 2 2 2 3 3 1 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 2 1 2 3 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 71
8 13 L 2 2 4 4 4 3 2 2 3 2 4 2 3 4 4 4 1 4 4 1 1 2 3 4 3 2 4 2 3 1 2 82
9 14 L 2 2 3 3 2 3 1 3 1 3 2 3 2 4 4 2 3 2 2 3 1 2 1 1 3 2 1 4 2 2 3 68
10 15 P 4 4 2 3 2 2 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 2 2 1 3 1 1 2 4 2 2 4 3 3 4 82
11 15 L 2 3 2 3 2 2 2 4 4 3 2 4 2 2 2 2 2 4 4 2 3 2 2 2 2 3 3 1 1 2 3 72
12 14 L 2 2 2 3 3 1 4 2 4 4 3 1 2 4 4 3 4 4 3 1 3 1 1 2 2 2 2 3 3 3 4 78
13 13 P 3 4 2 2 3 2 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 2 2 2 3 1 1 1 2 3 4 3 2 2 4 77
14 14 L 2 2 3 3 4 2 2 2 4 3 3 3 2 4 4 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 3 2 4 4 3 2 76
15 13 L 2 2 1 3 2 2 2 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 2 1 1 2 2 3 67
16 13 L 1 3 1 3 2 1 4 3 4 4 2 3 1 4 4 4 4 2 1 2 3 1 1 1 1 1 1 2 3 3 4 70
17 12 L 2 2 2 3 4 2 3 4 3 1 3 2 4 3 1 1 2 4 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 3 72
18 14 L 1 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 1 2 4 4 4 4 2 2 2 3 96
19 14 L 1 2 2 3 4 2 3 2 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 4 2 3 3 2 81
20 14 L 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 82
21 14 P 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 3 2 4 4 1 1 3 3 3 1 1 1 1 2 3 2 2 1 3 3 70
22 12 L 2 3 2 3 2 1 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 73
23 12 P 1 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 2 2 2 1 3 3 4 4 3 3 3 3 93
24 12 L 2 2 1 3 2 2 4 4 3 2 4 3 2 3 2 2 3 1 1 2 4 2 1 1 1 1 2 3 1 3 1 64
72
25 12 L 2 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 1 2 3 3 3 3 2 1 3 3 1 1 1 2 2 2 3 2 4 3 72
26 12 L 2 2 1 2 3 1 2 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3 1 3 2 2 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 74
27 13 P 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 3 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 67
28 15 L 2 2 4 2 3 4 2 2 4 3 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 81
29 14 P 1 2 2 4 4 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 3 3 2 3 2 80
30 14 P 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 3 1 1 1 1 2 3 2 2 3 4 3 3 83
31 12 P 1 2 3 4 3 1 3 4 4 4 1 1 2 4 4 3 3 3 2 1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 1 73
32 12 L 1 2 3 3 3 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 2 2 4 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 93
33 13 L 2 2 1 2 3 2 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 2 1 3 3 1 1 1 2 2 2 4 3 3 3 77
34 15 L 2 2 3 4 4 3 2 1 2 2 4 2 2 3 4 4 3 4 4 1 2 1 1 3 4 4 4 2 1 4 2 80
35 14 P 1 2 4 4 2 3 1 1 4 2 2 1 2 4 4 3 3 4 2 1 1 4 2 2 4 2 2 3 3 3 3 76
36 14 P 1 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 2 2 4 4 3 4 3 3 2 3 1 1 2 3 4 4 4 3 4 4 92
37 12 P 2 2 2 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 2 3 2 3 1 2 2 3 2 1 3 4 4 1 80
38 12 P 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 1 1 2 1 2 4 2 4 4 1 2 3 82
39 12 P 1 2 2 1 3 3 4 3 3 1 4 4 1 2 1 4 2 1 3 2 3 3 2 1 2 3 3 1 1 2 4 69
40 13 L 1 2 3 3 3 4 3 2 1 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 2 2 1 1 3 3 3 3 3 3 4 2 78
41 13 P 2 2 4 2 2 4 2 3 1 4 3 3 4 3 1 3 3 4 4 3 1 1 1 4 4 2 4 2 3 3 4 82
42 14 P 2 2 4 3 4 4 2 3 3 2 3 2 3 1 3 1 2 2 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 1 2 2 73
43 12 L 1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 1 3 1 3 3 3 3 3 79
44 13 L 2 4 2 1 1 3 1 4 1 3 4 3 4 4 1 2 2 2 3 3 1 1 2 3 4 3 3 3 2 4 4 74
45 14 P 1 2 3 4 4 2 4 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 78
46 14 P 3 3 2 3 4 2 3 2 4 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 1 1 3 3 3 2 2 2 72
47 14 L 2 2 4 4 2 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 83
48 15 L 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 1 4 2 2 2 2 4 3 2 3 3 89
49 14 P 2 2 2 3 4 1 3 3 4 4 2 1 2 4 4 4 4 2 2 2 3 1 1 2 2 2 3 4 4 4 4 81
50 13 L 2 3 2 3 3 2 4 1 4 4 3 3 1 4 4 4 2 4 3 2 2 2 1 2 2 2 4 3 4 4 4 83
51 12 P 1 2 2 2 1 2 1 3 3 2 2 3 1 2 2 1 2 1 1 1 2 3 1 3 2 1 1 2 2 1 3 53
52 12 P 2 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 2 3 73
73
53 13 L 2 3 1 1 2 4 2 4 2 1 4 4 3 1 1 1 1 2 2 4 3 4 3 1 2 1 1 1 4 2 1 63
54 13 P 1 2 3 3 3 4 1 4 2 2 2 4 2 4 2 4 2 2 3 1 1 2 2 1 2 2 3 4 3 2 3 73
55 12 P 2 2 2 4 4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 3 3 75
56 13 P 2 2 2 3 4 2 2 3 4 3 2 3 1 2 4 3 3 2 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 74
57 12 P 1 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 1 2 4 4 4 4 2 2 1 1 1 2 2 3 2 2 4 4 3 4 79
58 12 L 2 2 2 4 4 3 1 1 4 3 4 3 2 3 3 4 2 4 4 3 2 4 1 3 4 3 3 3 2 3 4 86
59 12 P 1 3 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 1 1 2 3 2 2 2 2 3 2 68
60 14 L 1 2 3 3 2 2 3 3 2 4 4 2 3 1 3 2 4 2 3 3 3 4 1 3 2 3 4 3 3 4 2 81
61 13 P 1 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 4 4 82
62 13 P 1 3 2 4 4 2 4 4 4 3 4 2 2 3 4 4 3 2 3 2 2 2 1 1 3 4 4 2 3 3 4 85
63 15 P 2 2 2 2 4 3 1 1 4 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 67
64 12 P 1 2 3 4 4 3 3 1 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 1 3 1 2 2 3 4 2 2 3 3 81
65 15 L 4 4 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 1 4 2 2 2 1 3 2 3 2 4 76
66 13 P 3 3 2 3 1 2 1 3 3 4 3 4 2 4 3 2 1 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 61
67 13 L 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 2 2 4 1 2 2 1 2 2 3 3 4 2 3 3 82
68 12 P 1 2 2 1 2 2 2 3 4 2 4 2 2 4 2 4 2 2 2 4 2 3 2 1 2 2 3 4 4 2 3 74
69 13 P 2 2 3 3 2 4 4 4 2 2 4 4 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 4 3 3 82
70 12 P 2 2 2 2 3 2 4 4 4 3 2 2 2 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 76
71 12 L 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 75
72 13 P 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 1 3 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 3 1 2 3 3 3 1 3 73
73 13 P 1 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 2 78
74 13 L 2 2 1 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 1 3 1 3 4 2 4 4 4 4 4 93
75 13 P 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 2 2 2 1 2 2 1 1 3 4 4 3 4 4 4 86
76 13 L 3 3 4 2 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 4 4 1 3 3 2 2 2 1 2 3 3 4 2 2 2 4 77
77 12 P 1 2 2 4 2 2 1 2 4 4 4 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 74
78 12 L 3 3 2 2 3 2 1 4 4 4 3 2 2 3 2 3 1 4 1 2 1 3 1 2 2 2 4 4 1 1 3 69
79 12 L 3 4 3 3 1 3 3 3 2 2 4 4 2 2 4 3 2 3 2 2 3 2 1 1 3 3 3 3 3 4 1 75
80 13 P 2 2 2 3 4 2 2 1 4 3 2 4 4 2 3 1 1 2 2 1 3 2 4 2 2 2 1 1 1 1 2 64
74
81 12 P 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 4 3 1 3 2 3 2 2 4 2 1 2 1 2 4 4 4 3 1 3 3 80
82 12 L 1 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 2 2 1 3 3 2 4 4 71
83 14 L 1 2 2 2 2 4 3 3 4 3 4 2 1 3 4 2 3 2 3 3 3 1 3 3 1 4 4 1 2 2 1 75
84 13 P 2 2 3 2 2 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 4 3 3 74
85 13 P 2 4 2 3 4 3 3 3 1 4 3 3 1 2 2 4 1 3 4 4 2 2 2 2 4 3 2 3 3 3 2 78
86 13 P 2 2 3 3 4 2 4 3 4 3 4 2 2 4 4 2 3 3 3 2 1 1 1 2 3 2 4 3 3 4 3 82
87 13 P 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 1 1 2 1 2 3 3 3 3 3 2 3 87
88 13 P 2 2 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 79
89 15 P 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 4 3 2 3 79
90 14 P 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 1 2 2 4 4 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 3 1 3 4 73
91 13 P 2 2 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 88
92 15 L 1 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 81
93 14 L 1 3 2 3 2 2 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 2 1 3 2 3 3 3 2 2 3 77
94 14 L 1 3 4 3 3 2 2 4 2 1 2 4 2 2 2 2 3 3 4 4 1 3 3 2 3 3 1 1 3 1 2 72
95 14 L 3 3 2 3 4 2 1 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 1 3 1 1 2 2 2 2 3 3 2 2 75
96 14 L 3 3 3 4 3 3 4 1 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 2 1 3 4 2 3 4 4 2 1 3 90
97 15 P 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 82
98 13 L 2 3 2 3 3 2 4 3 4 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4 3 3 76
99 13 P 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 2 3 1 2 1 1 2 2 2 4 3 3 3 4 82
100 13 L 1 2 2 3 4 2 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 80
101 12 P 2 3 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 2 4 3 4 4 2 3 2 1 3 2 1 2 1 2 3 3 3 3 79
102 14 P 1 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 2 1 3 4 4 3 2 2 3 3 1 1 1 1 1 4 3 3 4 3 77
103 13 L 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 1 1 4 2 2 2 4 3 2 3 2 86
104 14 L 1 2 2 2 3 2 3 3 4 3 2 2 2 4 4 4 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 4 3 3 3 3 77
105 13 L 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 2 4 2 1 2 1 2 2 4 4 3 3 3 4 87
106 13 L 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 1 2 2 3 3 4 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 4 3 3 3 3 74
107 13 P 2 2 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 2 2 3 2 1 3 3 2 2 3 2 2 3 73
108 15 P 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2 1 4 3 2 2 3 3 2 3 1 1 2 3 2 2 4 3 3 3 74
75
109 14 L 1 2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 1 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 1 2 3 3 3 4 4 3 3 83
110 12 P 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 75
111 12 P 2 2 2 3 4 3 4 2 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2 3 3 79
112 13 L 2 3 4 2 2 4 4 4 4 2 4 1 2 2 4 3 3 3 4 3 2 1 2 2 2 4 4 3 3 4 3 85
113 12 L 1 2 4 3 2 3 3 2 4 4 3 2 3 4 4 1 4 3 4 1 2 1 1 2 3 4 4 2 4 3 2 82
114 13 L 2 2 3 2 4 2 4 3 4 3 2 2 2 4 4 3 3 2 2 1 2 1 1 2 3 3 2 3 4 4 4 79
115 12 L 1 2 2 4 2 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 2 2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 2 1 4 81
116 13 L 2 2 1 2 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 4 3 3 4 76
117 13 L 1 2 1 3 4 3 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 4 3 3 4 77
118 13 L 2 2 2 2 3 2 3 4 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 1 3 2 3 4 79
119 13 L 2 2 2 3 3 2 1 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 4 78
120 12 P 2 3 2 3 4 3 4 1 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 1 3 2 1 2 1 4 4 4 4 3 3 86
121 12 P 2 2 2 3 3 2 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 2 1 2 3 2 4 3 1 3 3 81
122 13 P 2 3 2 2 3 4 3 2 3 1 2 4 3 1 4 3 1 2 2 3 3 4 2 1 3 2 3 1 2 3 2 71
123 12 L 2 3 2 2 3 2 3 4 4 4 2 2 2 4 4 3 3 1 2 1 2 1 1 2 3 2 2 3 3 4 4 75
124 12 L 2 2 2 1 3 4 3 2 3 1 3 1 2 3 3 1 2 4 2 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 1 1 70
125 12 P 2 2 3 2 3 2 3 4 3 3 2 1 2 4 4 3 3 3 3 2 2 1 1 1 1 1 3 3 3 3 69
126 12 P 1 2 2 4 3 2 4 3 4 4 2 2 2 4 4 4 4 2 2 1 3 1 1 1 2 2 4 4 3 4 4 82
127 12 L 2 3 3 2 2 4 4 4 4 3 1 2 2 4 4 3 3 4 4 2 1 2 1 2 2 3 4 2 3 3 4 82
128 12 L 1 2 1 4 3 1 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 1 3 1 3 3 1 3 4 2 1 4 3 1 3 2 77
129 12 L 2 2 3 4 2 3 3 1 3 3 1 3 2 1 3 4 1 2 4 4 1 1 3 4 2 3 4 3 2 4 2 76
130 14 P 2 2 4 2 3 4 4 2 4 3 4 3 4 3 2 1 2 4 3 2 1 3 2 3 3 2 4 2 3 3 4 84
131 12 P 1 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 3 2 3 2 2 2 1 1 1 1 2 3 3 2 3 75
132 12 L 2 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 3 1 1 2 3 3 4 4 4 1 4 4 94
133 12 L 1 2 3 2 2 3 3 2 1 4 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 2 1 3 3 2 3 2 3 2 3 78
134 13 L 2 2 2 2 4 1 2 4 4 1 4 3 3 3 1 2 1 3 1 2 3 2 2 3 3 2 4 3 3 1 4 73
135 13 L 1 2 2 4 4 2 4 2 4 4 4 2 2 4 3 1 2 4 4 2 1 1 1 3 4 4 4 3 2 4 4 85
136 13 P 1 2 3 2 3 4 3 3 3 1 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 2 3 2 2 3 2 2 2 78
76
137 12 P 2 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 68
138 13 L 1 2 1 3 3 2 2 2 1 4 3 3 2 1 4 3 3 3 3 2 3 1 1 2 3 2 4 2 3 3 2 71
139 13 L 1 4 1 3 3 1 3 3 4 3 1 2 2 3 3 2 3 3 2 1 3 1 2 1 2 2 3 4 1 1 2 65
140 13 P 1 2 4 4 4 2 3 2 4 4 2 2 2 3 4 3 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 79
141 15 L 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 2 4 2 2 1 1 2 3 3 4 1 1 2 1 1 4 1 2 2 70
142 13 P 1 2 3 3 2 3 2 3 4 4 3 4 2 3 2 2 2 2 4 3 2 1 2 2 3 1 2 2 2 3 2 73
143 13 P 1 2 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 4 4 3 3 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 4 2 4 3 75
144 13 P 2 2 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 2 2 1 1 2 2 2 4 1 2 2 79
145 15 P 2 2 3 3 3 2 4 3 4 2 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 1 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 82
146 13 P 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 4 4 4 3 4 2 1 3 3 1 2 4 2 2 3 2 4 4 79
147 14 P 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 81
148 14 P 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 2 1 3 1 3 4 4 4 3 3 4 3 97
149 14 P 3 3 3 4 3 2 2 2 1 2 4 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 74
150 14 P 1 2 3 4 4 3 3 2 4 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 1 1 3 3 3 4 4 3 3 3 83
151 13 L 1 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 75
152 13 L 1 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 3 3 3 71
153 13 L 2 2 2 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3 1 1 2 2 2 2 3 4 3 3 78
154 13 L 1 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 3 3 3 3 80
155 13 P 2 3 3 3 4 2 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 1 3 1 1 4 4 2 4 3 1 4 85
156 13 P 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 2 2 1 2 1 2 3 4 4 2 3 3 3 83
157 14 P 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 3 74
158 13 L 1 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 3 2 2 4 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 3 3 2 3 2 3 71
159 15 P 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 2 2 4 4 3 3 3 3 1 1 1 1 3 3 2 2 3 4 3 3 79
160 14 L 1 2 3 4 3 3 4 3 1 3 4 3 3 2 1 3 1 1 1 1 1 1 4 1 4 1 4 4 3 2 1 70
161 13 L 1 2 3 4 2 3 3 2 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 2 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 3 82
162 13 L 3 3 3 4 2 2 4 3 4 3 2 1 2 4 4 4 3 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 3 4 4 4 79
163 14 L 2 3 3 4 2 3 1 4 4 3 2 1 2 4 4 4 4 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 3 4 4 4 77
164 14 L 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 4 4 83
77
165 13 L 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 1 2 2 1 3 3 3 3 4 3 3 4 88
166 13 L 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 1 1 4 2 4 3 3 4 3 4 4 1 95
167 14 L 1 3 3 2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 3 3 3 2 2 1 1 2 3 4 4 3 3 4 4 86
168 14 P 1 2 2 3 4 2 1 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 1 2 1 2 2 3 2 2 4 1 3 2 79
169 14 L 2 2 2 4 2 2 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 2 2 3 1 1 2 2 1 2 2 3 3 3 77
170 14 P 1 2 2 3 2 2 2 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 73
171 13 P 1 3 2 4 4 2 3 1 3 3 2 2 2 3 4 3 3 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 72
172 14 L 2 3 2 4 2 2 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 1 1 3 1 2 3 3 3 3 3 4 4 86
173 15 L 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 2 2 2 2 2 3 2 4 2 1 3 3 4 79
174 14 P 2 2 3 2 4 2 2 3 4 4 4 2 2 4 4 3 3 2 3 3 2 1 1 1 2 4 2 3 2 3 4 79
175 14 P 1 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 3 3 73
176 12 P 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 3 3 3 74
177 12 P 3 3 2 3 4 2 4 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 1 1 1 1 2 3 4 3 3 2 4 4 84
178 12 L 1 2 3 4 4 3 3 3 3 3 1 2 2 4 4 4 3 3 4 1 1 2 1 2 3 2 4 3 3 3 3 81
179 12 P 1 2 3 2 3 3 4 4 4 4 1 1 2 4 4 4 3 2 2 2 3 1 1 1 2 3 3 4 3 4 4 81
180 13 L 2 2 2 3 3 2 4 2 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 1 2 2 3 1 2 4 2 3 4 3 3 4 79
181 14 L 1 2 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 2 1 3 2 4 4 3 4 4 2 2 3 3 84
182 14 P 2 2 3 4 3 2 1 3 4 3 4 4 2 2 4 4 3 3 2 2 3 2 1 2 3 2 3 4 3 3 3 82
78
LAMPIRAN VII
DOKUMENTASI
Skala Persaingan Saudara Kandung
Dan
Skala Harga Diri
79
A. Hari Pertama
B. Hari Kedua
top related