indikator pendidikan waropen 2010
Post on 18-Jul-2015
192 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 1/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 1
INDIKATOR PENDIDIKAN
WAROPEN 2010
Berdasarkan Hasil Olah Cepat Sensus Penduduk 2010
No. Katalog/ Catalog Number :No. ISBN :No.Publikasi/ Publication Number :
Ukuran Buku/ Book Size :
Jumlah Halaman/ Total Pages :
Naskah/ Manuscript :Bidang Statistik Sosial/ Social Statistics Division :
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya :May be cited with reference to the source
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 2/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 2
PENULIS
Penulis : Muhammad Fajar
Pengolah data : Muhammad Fajar
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 3/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 3
KATA PENGANTAR
Publikasi Indikator Pendidikan Waropen adalah hasil pengolahan data
primer yang dikumpulkan BPS Kabupaten Waropen melalui Sensus Penduduk
2010 yang dilaksanakan 10 tahun sekali. Menyadari adanya berbagai keterbatasan
yang ada, BPS Kab.Waropen terus berusaha menyediakan data, menerbitkan
publikasi serta memberikan ulasan berbagai data hasil survey/sensus, supaya data
yang disajikan lebih mudah dipergunakan bagi para pengguna.
Selanjutnya Indikator Pendidikan Waropen ini, diharapkan dapat
dipergunakan untuk penyusunan perencanaan program dan kebijakan
pembangunan daerah di bidang pendidikan yang lebih mengantarkan kepada
peningkatan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Kami menyadari bahwa publikasi ini masih banyak kekurangannya, untuk itu
diharapkan kritik dan saran dalam penyempurnaan penerbitan publikasi di masa
yang akan datang. Akhirnya kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam
penerbitan publikasi ini dihaturkan terima kasih.
Waropen, Desember 2010Peltu Kasie Stat.Sosial
Muhammad Fajar, S.STNIP.198610082009021004
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 4/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 4
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I PENDAHULUAN 8
1.1. Latar Belakang 8
1.2. Tujuan 9
1.3. Ruang Lingkup 9
1.4 Sistematika Penulisan 10
BAB II METODOLOGI 11
2.1. Sumber Data 11
2.2. Metode Pengumpulan Data 112.3. Metode Analisis 11
2.4. Konsep Definisi 12
2.5. Indikator Pendidikan 16
BAB III PEMBAHASAN 20
3.1. Persentase Penduduk Berumur Usia 10 Tahun Ke AtasBerdasarkan Pendidikan Tertinggi Ditamatkan
20
3.2. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas YangMasih Sekolah
21
3.3. Angka Partisipasi Sekolah (APS) 21
3.4. Angka Partisipasi Kasar (APK) 25
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 5/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 5
3.5. Angka Partisipasi Murni (APM) 28
3.6. Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk Usia 15 TahunKe Atas
30
3.7 Angka Buta Huruf (ABH) Penduduk Usia 15 Tahun KeAtas
32
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 33
4.1 Kesimpulan 33
4.2. Saran 34
DAFTAR PUSTAKA 35
LAMPIRAN
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 6/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 6
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Penduduk Menurut Kelompok Umur, Status Sekolah DanAPS Kabupaten Waropen Tahun 2010
22
Tabel 2. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok UmurTertentu Dan Jenis Kelamin Kabupaten Waropen Tahun2010
23
Tabel 3. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Distrik DiKabupaten Waropen Tahun 2010
25
Tabel 4. Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang PendidikanDan Jenis Kelamin Di Kabupaten Waropen Tahun 2010
26
Tabel 5. Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Distrik DiKabupaten Waropen Tahun 2010
27
Tabel 6. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut JenjangPendidikan Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten WaropenTahun 2010
28
Tabel 7. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Distrik DiKabupaten Waropen Tahun 2010 30
Tabel 8. Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk Usia 15 Tahun KeAtas Menurut Distrik Dan Jenis Kelamin Di KabupatenWaropen Tahun 2010
31
Tabel 9. Angka Buta Huruf (AMH) Penduduk Usia 15 Tahun Ke AtasMenurut Distrik Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten WaropenTahun 2010
32
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 7/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 7
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Gambar 3.1 Perbandingan Target Dan Realisasi Angka PartisipasiSekolah Di Kabupaten Waropen Tahun 2010
23
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 8/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan adalah hak asasi manusia dan hak setiap warga Negara untuk
mengembangkan dirinya melalui pembelajaran dan pengajaran. Setiap warga
Negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu, hal ini harus
sesuai dengan amanah UUD 1945 Pasal 31 bahwa setiap warga Negara berhak
mendapat pengajaran. Semua warga Negara berhak mendapat pendidikan yanglayak tanpa memandang status social, suku, budaya, gender, agama dan lokasi
geografis.
Pendidikan secara Nasional berdasarkan Pancasila dengan tujuan
meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan
keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan
mempertebal semangat kebangsaan dan cita-cita leluhur agar dapat
menumbuhkan manusia pembangunan yang dapat membangun diri sendiri serta
bersama-sama bertangung jawab terhadap pembangunan bangsa terutama
pembangunan pendidikan di Kabupaten Waropen.
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mencerminkan suatu kualitas
sumber daya manusia. Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
maupun Jangka Panjang dijelaskan bahwa pendidikan memegang peranan
penting. Pendidikan juga merupakan salah satu sektor yang selalu diupayakan
untuk terus ditingkatkan, mengingat pendidikan merupakan modal dasar untuk
mencapai cita-cita pembangunan nasional. Dengan pendidikan yang baik
diharapkan tercapai kesejahteraan yang lebih baik lagi.
Sejalan dengan RPJM/RPJP, pembangunan sektor pendidikan diarahkan
dan dititik beratkan pada mutu dan perluasan kesempatan belajar. Upaya
peningkatan mutu pendidikan dimaksudkan untuk peningkatan manusia yang
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 9/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 9
berkualitas, sedangkan usaha perluasan kesempatan belajar dimaksudkan supaya
penduduk usia sekolah dapat memperoleh kesempatan pendidikan.
Latar belakang dari penulisan publikasi ini adalah adanya kesadaran akanpentingnya suatu gambaran yang lebih jelas pada data pendidikan. Analisis
deskriptif diperlukan untuk membuat angka-angka tersebut agar terlihat lebih
menarik dan mudah dibaca oleh banyak orang dan pada akhirnya dipahami
khususnya oleh para pengambil keputusan dan oleh masyarakat luas pada
umumnya.
1.2. Tujuan
Secara umum penulisan publikasi Indikator Pendidikan Waropen ini untuk
memberikan gambaran keadaan serta kondisi pendidikan yang telah dan sedang
dicapai masyarakat Kabupaten Waropen secara keseluruhan. Untuk selanjutnya
agar lebih dipahami dan lebih mudah dimengerti oleh para pemakai data dan
akhirnya ditindaklanjuti oleh yang berwenang dengan didasarkan data yang ada
dalam rangka menyongsong program pemerintah di bidang pendidikan menuju
Gerakan Pendidikan Untuk Semua (PUS) dan Program Wajib Belajar (Wajar).
1.3. Ruang Lingkup
Dalam indikator pendidikan ini diklasifikasikan menurut bentuk pendidikan
yaitu pendidikan umum, pendidikan masyarakat dan pendidikan kedinasan,
pendidikan umum maknanya kurang lebih sama dengan pendidikan formal maka
indifikasi indikator ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan, meliputi:1. Pendidikan dasar dimulai dari pendidikan Sekolah Dasar umur 7 – 12 tahun.
2. Pendidikan menengah yang meliputi pendidikan menegah pertama usia
13 – 15 tahun baik umum maupun kejuruan dan menengah lanjutan 16 – 18
tahun baik umum maupun kejuruan.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 10/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 10
3. Pendidikan tinggi yang meliputi Universitas, Institut, Sekolah tinggi maupun
Akademi dengan usia 19 – 24 tahun.
Data indikator pendidikan yang disajikan pada publikasi ini bersifat umum,sesuai dengan yang tercakup pada tabel hasil pengolahan Sensus Penduduk
2010. Data yang disajikan meliputi partisipasi sekolah, indikator partisipasi
sekolah (APS, APK, dan APM) dan angka melek/buta huruf
1.4. Sistematika Penulisan
Sesuai dengan jenis data dan ruang lingkup data pendidikan yang tersedia,
maka analisis sederhana dikelompokkan menurut urutan proses dan dampak
program pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Bab I menjelaskan tentang latar belakang dilakukannya analisis ini dan
tujuan yang diharapkan. Sedangkan Bab II memberikan penjelasan tentang
metodologi dari pengumpulan data serta konsep yang dipergunakan. Setelah
secara umum diketahui maksud dan tujuan publikasi ini maka besaran angkanya
dianalisis secara sederhana yang tertuang di dalam Bab III. Bab ini membahas
tentang situasi pendidikan masyarakat Kabupaten Waropen yang berkaitan
dengan Program Pendidikan Untuk Semua (PUS) secara umum. Dan akhirnya
Bab IV menyajikan kesimpulan dari pembahasan dan saran yang diharapkan.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 11/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 11
BAB II
METODOLOGI
2.1. Sumber Data
Sumber data utama dari penulisan Indikator Pendidikan Kabupaten
Waropen ini, adalah hasil pengolahan data Sensus Penduduk 2010 yang
dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali.
2.2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data Sensus Penduduk dilakukan dengan mendatangi
langsung semua rumah tangga yang berada di wilayah Kabupaten Waropen dan
melakukan tatap muka antara petugas pencacah dengan responden. Untuk
pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang ditunjukan kepada individu, maka
yang menjadi responden untuk mendapatkan keterangan ini adalah individu yang
bersangkutan.
Berbeda dengan keterangan individu, maka data tentang rumah tangga
dapat dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/istri
kepala rumah tangga, atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui tentang
karakteristik rumah tangga yang ditanyakan.
2.3. Metode Analisis
Data yang dibahas dalam publikasi Indikator Pendidikan Kabupaten
Waropen ini meliputi data pendidikan yang bersifat umum dan berkaitan langsung
dengan perkembangan pendidikan masyarakat. Analisis yang dilakukan mencoba
memberikan gambaran umum tentang keadaan pendidikan penduduk di
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 12/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 12
Kabupaten Waropen pada tahun 2010. Analisis bersifat sederhana dan deskriptif
terhadap tabel-tabel yang tersedia dan disajikan dalam publikasi ini.
2.4. Konsep Definisi
Dalam berbagai pembahasan, seringkali kita memandang sesuatu dengan
cara yang berbeda, untuk itu di dalam publikasi ini guna menghindari persepsi dan
anggapan yang berbeda telah disepakati konsep dan definisi yang digunakan
dalam buku ini, konsep yang dimaksud antara lain :
2.4.1. Status Sekolah
Partisipasi sekolah yaitu menunjukkan keadaan status pendidikan
seseorang saat ini. Status sekolah terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Tidak/belum pernah bersekolah adalah tidak pernah atau belum pernah
terdaftar dan tidak/belum pernah aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang
pendidikan formal, termasuk juga yang tamat/belum tamat taman kanak-kanak
tetapi tidak melanjutkan ke sekolah dasar.
2. Masih bersekolah adalah status sekolah bagi mereka yang terdaftar dan aktif
mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal.
Catatan:
1. Bagi mahasiswa yang sedang cuti dinyatakan masih bersekolah.
2. Bagi siswa yang sudah diterima namun belum mulai sekolah dinyatakan
masih bersekolah.
3. Bagi siswa SD, SMP dan SMA yang baru dinyatakan lulus pada saat
pencacahan dianggap masih bersekolah.
4. Program Diploma I yang masuk kriteria bersekolah hanya programdiploma pada pendidikan formal yang dikelola oleh suatu perguruan
tinggi.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 13/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 13
3. Tidak bersekolah lagi adalah status sekolah bagi mereka yang pernah
terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal,
tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak lagi aktif.
Catatan:
1. Mereka yang sedang mengikuti program paket A/B?C setara dikategorikan
sebagai tidak bersekolah
2.4.2 Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki
1) Tidak/belum tamat SD/sederajat adalah mereka yang tidak memiliki ijazah
SD/MI/sederajat. Mereka pernah bersekolah di Sekolah Dasar 5/6/7 tahun atau
yang sederajat (antara lain Sekolah Luar Biasa tingkat dasar, Madrasah Ibtidaiyah,
Sekolah Dasar Pamong, Sekolah Dasar Kecil, paket A1-A100, Paket A Setara)
tetapi tidak/belum tamat. Termasuk juga mereka yang tamat sekolah dasar 3 tahun
atau yang sederajat;
2) Tamat SD/MI/sederajat adalah tamat Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah atau
sekolah yang setara, misalnya: Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar. Sekolah Dasar
Kecil, Sekolah Dasar Pamong, Paket A dan memperoleh ijazah persamaan SD,
SD Proyek Perintis Sekolah Pembangunan dan SD Indonesia (di Luar Negeri).
3) Tamat SMP/MTs/sederajat adalah tamat Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah atau sekolah yang setara, misalnya: Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama, MULO, HBS 3 tahun, Sekolah Luar Biasa Lanjutan
Tingkat Pertama, SLTP Proyek Perintis Sekolah Pembangunan, SLTP Indonesia
(di Luar Negeri), SLTP Olahraga, Sekolah Kepandaian Putri, Sekolah Menengah
Ekonomi Pertama, Sekolah Teknik, Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama,
Sekolah Keterampilan Kejuruan 4 tahun, Sekolah Usaha Tani, Sekolah Pertanian
Menengah Pertama, Sekolah Guru Bantu.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 14/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 14
4) Tamat SMA/MA/sederajat adalah tamat Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliayah, atau yang sederajat misalnya HBS 5 tahun, AMS, Sekolah Lanjutan
Persiapan Pembangunan, SLTA Proyek Perintis Sekolah Pembangunan, SLTA
Indonesia (di Luar Negeri), dan SLTA para atlet.
5) Tamat SM Kejuruan adalah tamat Sekolah Menengah Kejuruan setingkat SMA
misalnya Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial, Sekolah Menengah Industri
Kerajinan, Sekolah Menengah Seni Rupa, Sekolah Menengah Karawitan
Indonesia, Sekolah Menengah Musik, Sekolah Teknologi Menengah
Pembangunan, Sekolah Menengah Ekonomi Atas, Sekolah Teknologi Menengah,
Sekolah Menengah Teknologi Pertanian, Sekolah Menengah TeknologiPerkapalan, Sekolah Menengah Teknologi Pertambangan, Sekolah Menengah
Teknologi Grafika, Sekolah Menengah Ekonomi Atas, Sekolah Guru Olahraga,
Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Guru Agama 6 tahun, Sekolah
Guru Taman Kanak-Kanak, Kursus Pendidikan Guru, Sekolah Menengah Analis
Kimia, Sekolah Asisten Apoteker, Sekolah Bidan, Sekolah Pengatur Rontgen, dan
Kursus Pegawai Administrasi Atas.
6) Tamat Diploma I/II adalah tamat program DI/DII pada suatu perguruan tinggiyang menyelenggarakan program diploma I/II pada pendidikan formal. Program
Akta I dan II termasuk dalam jenjang pendidikan program DI/DII.
7) Tamat Diploma III/Akademi adalah tamat program DIII atau mendapat gelar
Sarjana Muda pada suatu akademi atau perguruan tinggi yang menyelenggarakan
program diploma atau mengeluarkan gelar Sarjana Muda, misalnya Akademi Seni
Musik Indonesia, Akademi Seni Tari Indonesia, Akademi Bahasa Asing, Akademi
Pimpinan Perusahaan, Akademi Kimia Analis, Akademi Meteorologi dan Geofisika.
8) Tamat Diploma IV/S1 adalah tamat program pendidikan diploma IV atau
Sarjana pada suatu Universitas/Institut/Sekolah Tinggi, sedangkan Program Akat
IV sejajar dengan jenjang Diploma IV.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 15/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 15
9) Tamat S2/S3 adalah tamat program pendidikan pasca sarjana, doktor, spesialis
1 dan 2 pada suatu universitas/institut atau perguruan tinggi.
Catatan:
Bagi siswa SD, SMP dan SMA yang baru dinyatakan lulus dari suatu jenjang
pendidikan tertentu pada saat pencacahan dianggap sudah memiliki ijazah sesuai
jenjangnya.
2.4.3 Kemampuan membaca dan menulis huruf latin dan/atau huruf lainnya
Seseorang dikatakan dapat membaca dan menulis huruf latin jika ia dapat
membaca dan menulis kata-kata/kalimat sederhana dalam huruf latin. Huruf latin
adalah huruf yang biasanya digunakan sehari-hari seperti huruf yang digunakan
dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan sebagainya. Seseorang dikatakan
dapat membaca dan menulis huruf lainnya jika ia dapat membaca dan menulis
kata-kata/kalimat sederhana dalam huruf lainnya, seperti Arab, Jawa
(Hanacaraka), aksara Batak, aksara Lampung, China/Mandarin, Kanji (Jepang),
Korea dan India.Seseorang yang hanya dapat membaca tetapi tidak dapat menulis atau
sebaliknya dikategorikan tidak dapat membaca dan menulis.
Catatan:
1. Orang buta yang dapat membaca dan menulis huruf braille digolongkan dapat
membaca dan menulis huruf latin.
2. Orang cacat yang sebelumnya dapat membaca dan menulis, kemudian karena
cacatnya tidak dapat membaca dan menulis digolongkan dapat membaca dan
menulis.
3. Orang yang hanya dapat membaca saja tetapi tidak dapat menulis atau
sebaliknya, dianggap tidak dapat membaca dan menulis.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 16/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 16
2.5 Indikator Pendidikan1
Angka Partisipasi Sekolah (APS) , adalah indikator yang digunakan untukmengetahui besarnya penduduk usia sekolah (PUS) yang bersekolah
dibandingkan dengan penduduk usia sekolah pada jenjang tertentu dan dapat
menunjukkan akses pendidikan.
Keunggulan APS adalah sebagai berikut:
Mencerminkan partisipasi/akses pendidikan sesuai kelompok usia sekolah.
Mengukur seberapa besar penduduk yang sedang menikmati pendidikan .
Kelemahan APS adalah sebagai berikut:
Tidak dapat melihat di jenjang apa seseorang tersebut bersekolah/menikmati
pendidikan.
Dimana:
Kelompok usia sekolah, yaitu kelompok usia 7 - 12 tahun, 13 – 15 tahun, 16 – 18
tahun, dan 19 – 24 tahun.
Angka Partisipasi Murni (APM) , adalah indikator yang digunakan untuk
mengetahui besarnya penduduk usia sekolah (PUS) yang bersekolah tepat waktu.
Keunggulan APM adalah sebagai berikut: Mencerminkan partisipasi dan akses penduduk bersekolah di jenjang tertentu
sesuai kelompok usia pada jenjang tersebut (bersekolah tepat waktu).
1Indikator pendidikan yang hanya mampu dihasilkan data Sensus Penduduk 2010
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 17/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 17
Kelemahan APS adalah sebagai berikut:
Tidak dapat menggambarkan anak yang sekolah di luar kelompok umur di
suatu jenjang seperti anak usia 5-6 tahun dan anak usia kurang dari 12 tahunyang masih bersekolah di SD/sederajat.
Rumus:
2
Angka Partisipasi Kasar (APK) , adalah indikator yang menunjukkan
partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang
pendidikannya tanpa memperhatikan usia.
Keunggulan APK adalah sebagai berikut:
Mencerminkan partisipasi dan akses penduduk bersekolah di jenjang tertentu
tanpa memperhatikan usia.
Kelemahan APK adalah sebagai berikut:
Tidak dapat melihat di usia berapa seseorang bersekolah/menikmatipendidikan di suatu jenjang tertentu.
Rumus:
2PT kepanjangan dari perguruan tinggi.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 18/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 18
Selisih antara APK dan APM menunjukkan proporsi siswa yang terlambat atau
terlalu cepat bersekolah.
Angka Melek Huru f, adalah proporsi penduduk pada kelompok umur3
dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya. Indikator Angka Melek
Huruf (AMH) dapat digunakan untuk:
Mengukur keberhasilan program-program pemberantasan buta huruf, terutama
di daerah pedesaan di Indonesia dimana jumlah penduduk yang tidak pernah
sekolah atau tidak tamat SD masih tinggi.
Menunjukkan kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam menyerap
informasi dari berbagai media.
Menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan
sehingga AMH dapat berdasarkan kabupaten mencerminkan potensi
perkembangan intelektual sekaligus kontribusi terhadap pembangunan daerah.
3Kelompok umur tertentu disini yang dimaksud pada indikator melek huruf dan buta huruf adalah kelompok
umur 15 tahun ke atas, kelompok umur 15 – 24 tahun, kelompok umur 15 – 45 tahun, dan kelompok umur 45
tahun ke atas, kelompok umur yang digunakan dalam penghitungan Angka Melek/Buta Huruf adalah
kelompok usia 15 tahun ke atas.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 19/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 19
Angka Buta Huru f, adalah proporsi penduduk pada kelompok umur4 yang
tidak dapat dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya. Indikator
Angka Buta Huruf (ABH) menunjukkan ketertinggalan sekelompok penduduktertentu dalam mencapai pendidikan pada suatu waktu dan wilayah tertentu.
4Kelompok umur tertentu disini yang dimaksud pada indikator melek huruf dan buta huruf adalah kelompok
umur 15 tahun ke atas, kelompok umur 15 – 24 tahun, kelompok umur 15 – 45 tahun, dan kelompok umur 45
tahun ke atas.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 20/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 20
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Persentase Penduduk Berumur Usia 10 Tahun Ke Atas Berdasarkan
Pendidikan Tertinggi Ditamatkan
Dari lampiran no. 1 dan 2 dapat dilihat bahwa di Kabupaten Waropen,
persentase penduduk 10 tahun ke atas yang berpendidikan SD ke bawah masih
besar yaitu 61.34 persen atau sekitar 111,69 orang, yang terdiri dari tidak/belum
pernah sekolah 20.55 persen, tidak/belum tamat SD 14.16 persen dan tamatSD/MI/sederajat sebesar 26.63 persen. Sedangkan tamatan SMP/sederajat
sebesar 15.38 persen, tamatan SMA/SMK/sederajat sebesar 17.90 persen dan
tamatan PT sebesar 5.39 persen.
Jika dilihat secara distrik, maka Distrik Kirihi dan Walani semua
penduduknya hanya mayoritas belum pernah sekolah5. Sedangkan kedelapan
distrik lainnya tamatan SD/MI/sederajat menempati persentase tertinggi
dibandingkan tamatan lainnya. Distrik wilayah pusat pemerintahan, yaitu Distrik
Urei Faisei dan Waropen Bawah persentase tamatan SMA keatas masing-masing
mencapai 36.9 persen dan 39.93 persen.
Sekarang mari kita lihat persentase pendidikan yang ditamatkan menurut
kelompok umur (lampiran no.3), penduduk kelompok umur 10 – 14 tahun yang
tidak/belum tamat SD mencapai 52.32 persen6. Jika diperhatikan sebagian besar
penduduk yang berpendidikan rendah (SD ke bawah) adalah penduduk kelompok
usia 50 tahun ke atas.
5Mencerminan fakta bahwa distrik Kirihi dan Walani memang sangat terbelakang.
6Karena pada usia tersebut penduduk masih duduk di SD.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 21/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 21
3.2 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun Ke Atas Yang Masih Sekolah
Berdasarkan lampiran no.5 dapat kita lihat bahwa hampir seluruh distrikyang ada di Kabupaten Waropen lebih dari 56 persen penduduk usia 5 tahun ke
atas masih bersekolah di SD kecuali Distrik Kirihi dan Walani. Sementara pada
usia 16 – 18 tahun yang umumnya merupakan usia sekolah di SMA persentasenya
bervariasi dari 6.53 sampai 14.58 persen, dimana jika dilihat secara distrik, Distrik
Waropen Bawah dan Urei Faisei masing-masing mencapai 14.58 persen dan
13.79 persen. Sedangkan penduduk usia 19 – 24 tahun yang umumnya
merupakan usia kuliah di Perguruan Tinggi menunjukkan bahwa semua distrik
persentasenya masih sangat rendah yakni tertinggi hanya sekitar 6 persen saja.
3.3 Angka Partisipasi Sekolah (APS)
Angka partisipasi sekolah dapat menggambarkan berapa banyak penduduk
usia pendidikan yang sedang bersekolah, sehingga terkait dengan pengentasan
program wajib belajar. Indikator inilah yang digunakan sebagai petunjuk berhasil
tidaknya program tersebut. Sebagai standar program wajib belajar dikatakan
berhasil jika nilai APS SD (umur 7-12) > 95 persen dan APS SMP (umur 13-15
tahun) > 70 persen.
Sekarang untuk memudahkan pembahasan APS kita akan cermati menjadi:
APS Secara Makro Waropen.
Berdasarkan data sementara SP 2010 (tabel 1), ternyata APS penduduk
usia 7 –12 tahun mencapai 73.73 persen, ini berarti masih terdapat 26.27 persen
penduduk usia 7-12 tahun yang belum sekolah atau tidak sekolah lagi. Dari 73.73persen penduduk usia 7-12 tahun yang bersekolah ada yang masih sekolah di SD
adapula yang sudah duduk di bangku SMP.
Kemudian APS penduduk usia 13-15 tahun sebesar 72.64 persen, artinya
27.36 persennya masih belum sekolah atau tidak sekolah lagi dan 72.64 penduduk
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 22/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 22
berumur 13-15 tahun masih aktif bersekolah pada tingkat SD/sederajat,
SLTP/sederajat atau sudah di bangku SLTA/sederajat.
Tabel 1. Penduduk Menurut Kelompok Umur, Status Sekolah Dan APSKabupaten Waropen Tahun 2010
Kelompok
Umur
Status Sekolah
Jumlah APSTidak/Belum
Pernah
Sekolah
Masih
Sekolah
Tidak
Bersekolah
Lagi
5 - 6 950 366 13 1329 27.54
7 - 12 846 2604 82 3532 73.73
13 - 15 293 1083 115 1491 72.64
16 - 18 268 629 350 1247 50.44
19 - 24 425 265 1893 2583 10.26
25 - 29 577 24 1762 2363 1.02
30 - 34 555 9 1593 2157 0.42
35 - 39 434 6 1342 1782 0.34
40 - 44 316 2 1157 1475 0.14
45 + 662 2 2711 3375 0.06
Jumlah 5326 4990 11018 21334 23.39
Sumber: SP 2010, Angka Sementara.
APS penduduk usia 16 – 18 tahun mencapai 50.44 persen, berarti masih
ada 49.56 persen penduduk usia 16 – 18 tahun yang belum bersekolah atau tidak
bersekolah lagi dan 50.44 persen penduduk usia 16 – 18 tahun masih aktif
bersekolah pada tingkat SMP, SMA atau sudah kuliah di Perguruan Tinggi.
APS penduduk usia 19 - 24 tahun mencapai 10.26 persen (rendah sekali
jika dibandingkan APS lainnya), berarti masih ada 89.74 persen penduduk usia 19
- 24 tahun yang belum bersekolah atau tidak bersekolah lagi dan 10.26 persen
penduduk usia 19 – 24 tahun masih aktif bersekolah pada tingkat Perguruan Tinggi
atau masih ada yang duduk di bangku SMA.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 23/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 23
Gambar 1. Perbandingan Target Dan Realisasi Angka Partisipasi SekolahDi Kabupaten Waropen Tahun 2010
Dari uraian diatas terlihat bahwa capaian APS untuk usia 7-12 tahun (73.73
persen) dan APS usia 13-15 tahun (72.64 persen) sehingga dapat dikatakan
penerapan program wajib belajar 9 tahun di Kabupaten Waropen belum
sepenuhnya berhasil, terutama pada jenjang pendidikan SD atau sederajat.
APS Menurut Jenis Kelamin
Tabel 2. APS Menurut Kelompok Umur Tertentu Dan Jenis KelaminKabupaten Waropen Tahun 2010
Penduduk:APS
7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24
Laki-laki 71.15 71.64 50.23 11.63
Perempuan 77.02 73.80 50.66 8.83
Total 73.73 72.64 50.44 10.26
Sumber: SP 2010, Angka Sementara.
Jika dirinci menurut jenis kelamin, ternyata APS usia 7 – 12, 13 – 15, dan 16
– 18 tahun untuk penduduk perempuan lebih tinggi partisipasi sekolahnya
0%
10%20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Usia 7 - 12 Usia 13 - 15
APS Target APS Waropen
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 24/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 24
dibandingkan penduduk laki-laki kecuali pada APS usia 19 – 24 tahun. Artinya
mungkin saja penduduk perempuan lebih aktif untuk bersekolah dibandingkan laki-
laki karena mungkin saja penduduk laki-laki lebih berminat bekerja untuk mencaripendapatan daripada bersekolah7.
APS Menurut Distrik
Berdasarkan APS dirinci menurut distrik (lihat tabel 3 di halaman
selanjutnya), ternyata APS Distrik Walani dan Kirihi nol persen sesuai dengan
pembahasan sebelumnya, yakni di Walani penduduk belum pernah sekolah dan
semua penduduk tidak bisa berbahasa Indonesia8 dan Distrik Kirihi mempunyai 1
SD tapi pada tahun 2010 tidak aktif dan semua penduduk ada yang bersekolah
lagi dan ada yang belum pernah sekolah dan tidak
Sedangkan APS usia 7 – 12 tahun di sepuluh distrik kecuali Walani dan
Kirihi kisarannya diatas 77 sampai 96 persen, dimana APS usia 7 – 12 tahun
tertinggi terjadi Distrik Masirei mencapai 96.17 persen dan terendah terjadi Distrik
Risei Sayati yakni 77.92 persen. Dan APS usia 7 – 12 tahun di dua distrik wilayah
pusat pemerintahan, yaitu Distrik Urei Faisei dan Waropen Bawah masing-masing
mencapai 93.09 dan 91.23 persen.
Untuk APS usia 13 – 15 tahun di sepuluh distrik kecuali Walani dan Kirihi
kisarannya diatas 74 sampai 91 persen, dimana APS usia 13 – 15 tahun tertinggi
terjadi Distrik Urei Faisei mencapai 91.53 persen dan terendah terjadi Distrik
Oudate9 yakni 74.63 persen.
Untuk APS usia 16 – 18 tahun di sepuluh distrik kecuali Walani dan Kirihi
kisarannya diatas 33 sampai 69 persen, dimana APS usia 16 –
18 tahun tertinggi
7Perlu dilakukan pennelitian secara mendalam.
8Menurut pihak Distrik Walani hanya ada 1 penduduk yang bisa berbahasa Indonesia tapi tidak bisa menulis
dan bertugas sebagai juru bahasa disana.9
Nama Oudate dan Oadate adalah nama distrik yang sama, dulu bernama Oudate kemudian memakai nama
Oadate dan sekarang kembali lagi memakai nama Oudate.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 25/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 25
terjadi Distrik Waropen Bawah mencapai 69.57 persen dan terendah terjadi Distrik
Inggerus yakni 33.85 persen.
Tabel 3. APS Menurut Distrik Di Kabupaten Waropen Tahun 2010
DistrikAPS
7 - 12 13 - 15 16 - 18 19 - 24
Waropen Bawah 91.23 86.10 69.57 15.00
Inggerus 83.46 81.00 33.85 3.40
Urei Faisei 93.09 91.53 65.20 13.31
Oudate 87.79 74.63 48.15 8.00
Wapoga 84.09 85.71 58.33 8.46
Masirei 96.17 86.36 68.33 14.67
Risei Sayati 77.92 82.41 49.32 13.64
Demba 87.03 83.13 58.59 6.16
Walani 0.00 0.00 0.00 0.00
Kirihi 0.00 0.00 0.00 0.00
Waropen 73.73 72.64 50.44 10.26
Sumber: SP 2010, Angka Sementara.
Untuk APS usia 19 – 24 tahun di sepuluh distrik kecuali Walani dan Kirihi
kisarannya diatas 3 sampai 15 persen, dimana APS usia 19 – 24 tahun tertinggi
terjadi Distrik Waropen Bawah mencapai 15 persen dan terendah terjadi Distrik
Inggerus yakni 3.4 persen.
Kesimpulannya pengecualian untuk Distrik Walani dan Kirihi, adalah APS
untuk usia pendidikan di SD dan SMP di semua distrik bisa dikatakan cukup baik,
yakni di atas 73 persen. Tetapi APS untuk usia pendidikan SMA dan Perguruan
Tinggi (PT) sangat rendah sekali.
3.4 Angka Partisipasi Kasar (APK)
Angka partispasi kasar (APK), indikator ini mengukur proporsi anak sekolah
pada suatu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok umur yang sesuai dengan
jenjang pendidikan tersebut. APK juga mengukur daya serap penduduk usia
sekolah di masing- masing jenjang pendidikan.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 26/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 26
Untuk memudahkan pembahasan APK, maka pembahasan akan kita bagi
menjadi dua bagian, yaitu APK Makro Waropen menurut jenis kelamin dan APK
menurut Distrik.
APK Makro Waropen Menurut Jenis Kelamin
Tabel 4. Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan DanJenis Kelamin Di Kabupaten Waropen Tahun 2010
Penduduk:APK
SD SMP SMA PT
Laki-laki 85.63 72.42 51.33 4.87
Perempuan 94.19 70.89 53.30 3.70
Waropen 89.38 71.72 52.29 4.30
Sumber: SP 2010, Angka Sementara.
Berdasarkan SP 2010, APK (baik laki – laki maupun perempuan)
Kabupaten Waropen untuk tingkat SD/sederajat mencapai 89.38 persen. Hal ini
menunjukkan jumlah murid yang sedang sekolah di jenjang SD/sederajat lebih
rendah jika dibandingkan dengan penduduk berumur 7-12 tahun.
Sama halnya dengan APK SD/sederajat, APK untuk jenjang sekolah
SMP/sederajat, SMA/sederajat dan Perguruan Tinggi nilainya dibawah seratus.
Hal ini mengindikasikan bahwa hanya sebagian dari penduduk berusia 13-15
tahun, 16-18 tahun dan 19 – 24 tahun yang sedang bersekolah pada jenjang
tersebut dan kemungkinan sisanya sedang sekolah pada jenjang pendidikan di
bawahnya/di atasnya atau bahkan mereka tidak sekolah lagi. Oleh karena itu,
untuk memperjelas lagi arti APK diperlukan indikator APM (Angka Partiisipasi
Murni).
APK Menurut Distrik
Berdasarkan tabel 5, untuk Distrik Walani dan Kirihi nilai APK SD, SMP,
SMA dan PT-nya adalah nol, sedangkan APK SD pada delapan distrik lainnya
mencapai di atas 94 persen. Dari delapan distrik ternyata lima distrik ada yang
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 27/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 27
bernilai APK SD di atas 100 persen, yaitu Distrik Waropen Bawah, Inggerus, Urei
Faisei, Wapoga, dan Masirei, hal ini menunjukkan bahwa murid SD selain
mencakup anak usia 7 –
12 tahun, juga mencakup anak yang berusia kurang dari7 tahun dan ada juga anak berusia lebih dari 12 tahun. Kenyataan ini menyiratkan
terdapat anak yang tinggal kelas, terlambat masuk SD atau sebaiknya terlalu cepat
bersekolah di SD.
Untuk APK SMP dari sepuluh distrik kecuali Distrik Walani dan Kirihi, hanya
Distrik Masirei saja yang nilai APK SMP di atas 100 persen, sedangkan distrik
lainnya paling rendah mencapai nilai 66 persen. Untuk distrik wilayah pusat
pemerintahan, yakni Distrik Waropen Bawah dan Urei Faisei APK SMP masing-
masing mencapai 74.92 dan 95.90 persen.
Tabel 5. APK Menurut Distrik Di Kabupaten Waropen Tahun 2010
DistrikAPK
SD SMP SMA PT
Waropen Bawah 120.41 74.92 73.12 9.20
Inggerus 103.54 72.00 3.08 0.00
Urei Faisei 103.95 95.90 84.64 6.10
Oudate 94.84 79.10 58.02 3.50Wapoga 120.08 88.78 8.33 0.00
Masirei 112.92 124.24 60.00 4.67
Risei Sayati 97.40 66.67 61.64 3.25
Demba 100.00 82.50 60.61 0.95
Walani 0.00 0.00 0.00 0.00
Kirihi 0.00 0.00 0.00 0.00
Waropen 89.38 71.72 52.29 4.30
Sumber: SP 2010, Angka Sementara.
Kemudian APK SMA dari sepuluh distrik kecuali Distrik Walani dan Kirihi,hanya dua distrik saja yang nilai APK SMP di atas 72 persen, yakni Distrik
Waropen Bawah dan Urei Faisei APK SMP masing-masing mencapai 73.12 dan
84.64 persen.
Untuk APK Perguruan Tinggi dari sepuluh distrik kecuali Distrik Walani dan
Kirihi, hanya dua distrik saja yang nilai APK PT di atas 6 persen, yakni Distrik
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 28/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 28
Waropen Bawah dan Urei Faisei APK SMP masing-masing mencapai 9.20 dan
6.10 persen. APK PT untuk kasus Waropen masih tergolong sangat rendah sekali.
Kesimpulannya pengecualian untuk Distrik Walani dan Kirihi, adalah APKuntuk usia pendidikan di SD dan SMP di semua distrik bisa dikatakan cukup baik,
yakni di atas 94 persen dan di atas 66 persen. Tetapi APK untuk usia pendidikan
SMA10 dan Perguruan Tinggi (PT) dominan rendah.
3.5 Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka partisipasi murni (APM) dapat menunjukkan proporsi anak sekolah
pada satu kelompok umur tertentu yang bersekolah tepat pada tingkat yang
sesuai dengan kelompok umurnya. Menurut definisi, besarnya APM akan selalu
lebih kecil daripada APK. Nilai APM yang lebih kecil daripada nilai APK-nya dapat
menunjukkan komposisi umur penduduk yang sedang bersekolah pada suatu
jenjang pendidikan.
Untuk memudahkan pembahasan APM, maka pembahasan akan kita bagi
menjadi dua bagian, yaitu APM Makro Waropen menurut jenis kelamin dan APM
menurut Distrik.
APM Makro Waropen Menurut Jenis Kelamin
Tabel 6. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan DanJenis Kelamin Di Kabupaten Waropen Tahun 2010
Penduduk:APM
SD SMP SMA PT
Laki-laki 66.06 44.84 27.30 2.97
Perempuan 71.53 43.96 30.36 1.97
Waropen 68.46 44.44 28.79 2.48
Sumber: SP 2010, Angka Sementara.
10APK SMA pada Distrik Waropen Bawah dan Urei Faisei cukup baik diatas 70 persen.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 29/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 29
Berdasarkan SP 2010, APM Kabupaten Waropen untuk semua jenjang
pendidikan rendah sekali, yakni di bawah 70 persen. Nilai APM cenderung
semakin menurun sejalan dengan meningkatnya jenjang pendidikan. APM SDmencapai 68.46 persen, sedangkan jenjang pendidikan diatasnya jauh lebih
rendah, yakni APM SMP sebesar 44.44 persen, APM SMA sebesar 28.79 persen
dan APM Perguruan Tinggi (PT) sangat rendah sekali yakni 2.48 persen.
APM SD sebesar 68.46 persen, berarti dari 100 murid SD hanya 68 murid
saja yang bersekolah tepat waktu di usia 7 – 12 tahun, sedangkan 32 murid
lainnya adalah yang mengalami tinggal kelas, terlambat masuk SD atau terlalu
cepat bersekolah di SD.
APM SMP sebesar 44.44 persen, berarti dari 100 murid SMP hanya 44
murid saja yang bersekolah tepat waktu di usia 13 – 15 tahun, sedangkan 56 murid
lainnya adalah yang mengalami tinggal kelas, terlambat masuk SMP atau terlalu
cepat bersekolah di SMP.
APM SMA sebesar 28.79 persen, berarti dari 100 murid SMA hanya 29
murid saja yang bersekolah tepat waktu di usia 16 – 18 tahun, sedangkan 71 murid
lainnya adalah yang mengalami tinggal kelas, terlambat masuk SMP atau terlalu
cepat bersekolah di SMA.
APM PT sebesar 2.48 persen, berarti dari 100 mahasiwa Perguruan Tinggi
hanya 3 mahasiwa saja yang berkuliah tepat waktu di usia 19 – 24 tahun,
sedangkan 97 mahasiswa lainnya adalah yang mengalami tinggal kelas, terlambat
masuk Perguruan Tinggi atau terlalu cepat berkuliah di Perguruan Tinggi.
Ditinjau dari sudut gender, terdapat perbedaan APM antara laki-laki dan
perempuan. Pada jenjang SD nilai APM laki-laki (66.06 persen) lebih rendah dari
APM perempuan (71.53 persen), yang berarti pada jenjang ini perempuancenderung memiliki kesempatan sekolah yang lebih besar dibanding laki-laki.
Namun demikian, pada jenjang SMP, nilai APM laki-laki justru lebih besar dari
APM perempuan. Pada jenjang SMA dan Perguruan Tinggi, APM untuk laki-laki
lebih besar jika dibandingkan dengan APM perempuan.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 30/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 30
APM Menurut Distrik
Tabel 7. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Distrik Di KabupatenWaropen Tahun 2010
DistrikAPM
SD SMP SMA PT
Waropen Bawah 85.81 50.17 43.08 6.00
Inggerus 79.13 51.00 0.00 0.00
Urei Faisei 83.97 62.57 44.51 3.05
Oudate 79.81 44.78 35.80 3.00
Wapoga 81.82 31.63 4.76 0.00
Masirei 90.91 66.67 33.33 1.33
Risei Sayati 73.16 43.52 28.77 2.60
Demba 80.06 51.88 34.34 0.00
Walani 0.00 0.00 0.00 0.00
Kirihi 0.00 0.00 0.00 0.00
Waropen 68.46 44.44 28.79 2.48
Sumber: SP 2010, Angka Sementara.
Berdasarkan tabel 7, untuk Distrik Walani dan Kirihi nilai APM SD, SMP,
SMA dan PT-nya adalah nol, sedangkan APM SD pada delapan distrik lainnya
mencapai di atas 70 persen. Untuk distrik wilayah pusat pemerintahan, yakniDistrik Waropen Bawah dan Urei Faisei APM masing-masing mencapai 85.81 dan
83.97 persen. APM SD tertinggi terjadi di Distrik Masirei yakni 90.91 persen
sedangkan APM terendah terjadi di Distrik Risei Sayati yakni mencapai 73.16
persen. Untuk APM SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi semua distrik sangat
rendah sekali. Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin menurun nilai APM-nya.
3.6 Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas
Ukuran yang sangat mendasar dari tingkat pendidikan adalah kemampuan
membaca dan menulis penduduk berumur 15 tahun keatas. Kemampuan ini
dipandang sebagai kemampuan dasar minimal yang harus dimiliki oleh setiap
individu, agar paling tidak memiliki peluang untuk terlibat dan berpartisipasi dalam
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 31/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 31
pembangunan. Tinggi rendahnya angka buta huruf suatu masyarakat
mencerminkan kualitas masyarakat tersebut. AMH adalah tolak ukur penting dalam
mempertimbangkan kualitas sumber daya manusia di suatu daerah.
Tabel 8. Angka Melek Huruf (AMH) Penduduk Usia 15 Tahun Ke AtasMenurut Distrik Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Waropen Tahun 2010
DistrikAMH
AMHLaki-laki Perempuan
Waropen Bawah 97.58 95.93 96.80
Inggerus 84.55 79.03 81.85
Urei Faisei 98.62 96.62 97.71
Oudate 82.89 74.44 79.04
Wapoga 81.97 74.42 78.42
Masirei 90.12 87.97 89.05
Risei Sayati 89.79 79.50 84.85
Demba 94.88 92.94 93.93
Walani 0.00 0.00 0.00
Kirihi 0.00 0.00 0.00
Waropen 80.80 76.49 78.76
Sumber: SP 2010, Angka Sementara.
Berdasarkan tabel 8, Angka Melek Huruf Kabupaten Waropen tahun 2010
mencapai 78.76 persen, yang berarti dari 100 penduduk usia 15 tahun ke atas
hanya 79 penduduk yang bisa membaca dan menulis. Jika dilihat dari sudut
pandang gender, AMH laki-laki lebih besar (80.8 persen) daripada AMH
perempuan (76.49 persen). AMH Distrik Walani dan Kirihi adalah nol persen,
artinya semua penduduk usia 15 tahun ke atas di dua distrik tersebut tidak bisa
membaca dan menulis. Sedangkan delapan distrik lainnya menunjukkan AMH
yang cukup tinggi dengan kisaran 79 sampai 97 persen, dimana dua distrik wilayah
pusat pemerintahan mencapai AMH tertinggi, yaitu Distrik Urei Faisei mencapai
97.71 persen dan Distrik Waropen Bawah mencapai 96.80 persen.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 32/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 32
3.7 Angka Buta Huruf (ABH) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas
Kebalikan dari Angka Melek Huruf adalah Angka Buta Huruf (ABH) yangmenunjukkan ketidakmampuan membaca dan menulis huruf latin dan/atau huruf
lainnya pada sekelompok penduduk dalam mencapai pendidikan sehingga akibat
dari situ mencerminkan ketertinggalan masyarakat di daerah tersebut.
Tabel 9. Angka Buta Huruf (AMH) Penduduk Usia 15 Tahun Ke AtasMenurut Distrik Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Waropen Tahun 2010
DistrikABH
ABHLaki-laki Perempuan
Waropen Bawah 2.42 4.07 3.20
Inggerus 15.45 20.97 18.15
Urei Faisei 1.38 3.38 2.29
Oudate 17.11 25.56 20.96
Wapoga 18.03 25.58 21.58
Masirei 9.88 12.03 10.95
Risei Sayati 10.21 20.50 15.15
Demba 5.12 7.06 6.07
Walani 100.00 100.00 100.00
Kirihi 100.00 100.00 100.00
Waropen 19.20 23.51 21.24Sumber: SP 2010, Angka Sementara.
Berdasarkan tabel 9, Angka Buta Huruf Waropen Tahun 2010 mencapai
21.24 persen, artinya dari 100 penduduk usia 15 tahun ke atas hanya 21 penduduk
yang tidak bisa membaca dan tidak bisa menulis. Jika dilhat secara distrik,
ternyata Distrik Kirihi dan Walani memiliki ABH sebesar 100 persen, artinya
penduduk 15 tahun ke atas di dua distrik tersebut tidak bisa membaca dan tidak
bisa menulis sehingga dapat disimpulkan kedua distrik tersebut sangat terbelakang
sekali dibandingkan distrik lainnya di Kabupaten Waropen. Dua distrik di wilayah
pusat pemerintahan, yakni Distrik Urei Faisei dan Waropen Bawah memiliki ABH
paling rendah masing-masing mencapai 2.29 dan 3.2 persen. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa dua distrik tersebut lebih maju dalam mengakses informasi
daripada distrik lainnya.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 33/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 33
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dari berbagai uraian tentang Indikator Pendidikan Kabupaten Waropen,
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bahwa di Kabupaten Waropen, persentase penduduk 10 tahun ke atasyang berpendidikan SD ke bawah masih besar yaitu 61.34 persen atau
sekitar 11,169 orang, yang terdiri dari tidak/belum pernah sekolah 20.55
persen, tidak/belum tamat SD 14.16 persen dan tamat SD/MI/sederajat
sebesar 26.63 persen. Sedangkan tamatan SMP/sederajat sebesar 15.38
persen, tamatan SMA/SMK/sederajat sebesar 17.90 persen dan tamatan
PT sebesar 5.39 persen. Jika dilihat secara distrik, maka Distrik Kirihi dan
Walani semua penduduknya hanya mayoritas belum pernah sekolah.
2. Program wajib belajar 9 tahun di Kabupaten Waropen belum tercapai,
dimana nilai APS penduduk usia 7-12 tahun sebesar 73.73 persen masih
dibawah target (95 persen) dan APS penduduk usia 13 – 15 tahun sebesar
72.64 persen sehingga dapat dikatakan program wajib belajar belum
sepenuhnya berhasil terutama pada jenjang pendidikan SD/sederajat.
3. Jika dirinci menurut jenis kelamin, ternyata APS usia 7 –
12, 13 –
15, dan 16 – 18 tahun untuk penduduk perempuan lebih tinggi partisipasi sekolahnya
dibandingkan penduduk laki-laki kecuali pada APS usia 19 – 24 tahun.
4. APK SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat dan Perguruan Tinggi
nilainya dibawah seratus. Hal ini mengindikasikan bahwa hanya sebagian
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 34/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 34
dari penduduk berusia 7 – 12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun dan 19 – 24
tahun yang sedang bersekolah pada jenjang tersebut dan kemungkinan
sisanya sedang sekolah pada jenjang pendidikan di bawahnya/di atasnyaatau bahkan mereka tidak sekolah lagi.
5. Bila dilihat dari angka melek huruf penduduk usia 15 tahun keatas, nampak
masih terdapat 21.24 persen penduduk yang masih buta huruf. Artinya
masih banyak penduduk di Kabupaten Waropen yang belum bisa membaca
dan menulis huruf latin.
6. Tingkat Pendidikan dan kualitas SDM di Distrik Kirihi dan Walani sangat
terbelakang jika dibandingkan distrik lainnya di Kabupaten Waropen.
4.2. Saran
Pemerintah selayaknya terus mengembangkan sistem pelayanan umum,
terutama di bidang pendidikan, sehingga benar-benar menyentuh masyarakat
yang paling bawah, karena yang tak terlayani itu umumnya adalah kalangan darimereka yang tergolong berada di wilayah pedalaman yang notabene belum
memiliki fasilitas pendidikan yang memadai. Juga diperlukan political will secara
serius guna memperhatikan pemerataan pembangunan pendidikan.
Disamping itu selain jalur pendidikan formal, perlu dimaksimalkan program
pendidikan informal seperti pemberantasan buta aksara, PAUD dan lainnya guna
mensukseskan program Pendidikan Untuk Semua (PUS) yang dicanangkan
pemerintah dan mencapai target capaian pembangunan milenium yang tercermin
dalam MDG’s.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 35/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 35
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. (2010). Modul 9 Perumahan dan Sosial Lainnya. Jakarta:
Badan Pusat Statistik.
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 36/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 36
Lampiran
1. Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Yang DItamatkan Dan
Distrik Di Kabupaten Waropen Tahun 2010
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 37/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 37
2. Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Yang
DItamatkan Menurut Distrik Di Kabupaten Waropen Tahun 2010
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 38/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 38
3. Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Yang DItamatkan dan
Kelompok Umur Di Kabupaten Waropen Tahun 2010
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 39/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 39
4. Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Yang
DItamatkan dan Kelompok Umur Di Kabupaten Waropen Tahun 2010
5/16/2018 Indikator Pendidikan Waropen 2010 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/indikator-pendidikan-waropen-2010 40/40
Indikator Pendidikan Kab.Waropen 2010 40
5. Persentase Penduduk Usia 5 Tahun Ke Atas Yang Masih Sekolah Di
Kabupaten Waropen Tahun 2010
top related