juklak upsus 2015 wilayah diy-jateng
Post on 11-Nov-2015
67 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
1
PETUNJUK PELAKSANAAN
PENDAMPINGAN MAHASISWA DALAM UPAYA KHUSUS
PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI.
LOKASI : PROPINSI JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KERJASAMA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DENGAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
JAKARTA
-
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang Undang Pangan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012
menyatakan bahwa penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan
berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan
ketahanan pangan. Ketahanan pangan dinyatakan sebagai kondisi
terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin
dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman,
beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan
agama, keyakinan, dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, dan
produktif secara berkelanjutan. Dalam rangka mencapai ketahanan pangan
tersebut, negara harus mandiri dan berdaulat dalam menentukan kebijakan
pangannya sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya. Sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan dan ketahanan pangan tersebut, Kementerian
Pertanian menjabarkan melalui kebijakan pembangunan pertanian dalam
program Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai.
Program tersebut diharapkan dapat dicapai pada tahun 2017 dengan target
produksitahun2015 padi73,4 juta ton atau peningkatan 2,21%, jagung 20 juta ton
atau peningkatan 5,57%, dan kedelai 1,2 juta ton atau peningkatan
26,47%.Untuk mewujudkan target produksi di atas, telah ditetapkan upaya
khusus peningkatan produksi dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), untuk menjamin ketersediaan air
yang diperlukan dalam pertumbuhan tanaman padi, jagung dan kedelaiyang
optimal.
2. Penyediaan alat dan mesin pertanian berupa traktor roda dua, alat tanam
(rice transplanter), dan pompa air untuk menjamin pengolahan lahan,
penanaman, dan pengairan yang serentak dalam areal yang luas.
3. Penyediaan dan penggunaan benih unggul, untuk menjamin peningkatan
produktivitas lahan dan produksi.
4. Penyediaan dan penggunaan pupukberimbang, untuk menjamin pertumbuhan
tanaman padi, jagung dan kedelai yang optimal.
-
3
5. Pengaturan musim tanam dengan menggunakan Kalender Musim Tanam
(KATAM), untuk menjamin pertumbuhan tanaman padi, jagung dan
kedelaiyang optimal, dan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim yang
menyebabkan gagal panen.
6. Pelaksanaan Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu
(GPPTT).
Dalam implementasi kegiatan tersebut, diperlukan tenaga pendamping yang
energik untuk berpartisipasi aktif dalam membantu peningkatan kinerja penyuluh
pertanian. Upaya tersebut patut didukung dengan implementasi secara nyata di
lapangan dengan memberikan perhatian yang serius dari semua pihak,
termasuk perguruan tinggi sebagai komunitas masyarakat akademis, dalam hal
ini adalah civitas akademika yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. Selain itu
juga didukung oleh alumni dan tenaga pemantau/Supervisor.
B. Maksud dan Tujuan
Petunjuk pelaksanaan ini dimaksudkan agar kegiatan pendampingandosen dan
mahasiswa/alumni dapat dilaksanakan dengan baik, teratur dan sinergi dengan
target swasembada padi, jagung dan kedelai.
Sedangkan tujuan petunjuk pelaksanaan ini adalah sebagai:
1. Acuan dalam penyusunan Petunjuk Operasionalpendampingan Mahasiswa.
2. Acuan dalam pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan.
C. Ruang Lingkup
1. Koordinasi dan sinkronisasi program ditingkat pusat, wilayah/provinsi dan
perguruan tinggi.
2. Pembekalan bagi Dosen, Mahasiswa/Alumni, dan Tenaga
pemantau/Supervisor.
3. Pendampingan petani (perencanaan, pelaksanaan, introduksi teknologi dan
kelembagaan petani).
4. Kegiatan Demfarm.
5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
-
4
D.Pengertian.
1. Tenaga Pemantau/Supervisor adalah anggota masyarakat tani dan LSM
yang memiliki kepedulian dan komitmen dalam mensukseskan program
pembangunan pertanian.
2. Pendampingan adalah kegiatan sinkronisasi program pemerintah dalam
meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai yang meliputi perencanaan
dan pelaksanaan usaha tani, introduksi teknologi dan kelembagaan
petani,serta mengupayakan penyelesaian permasalahan produksi.
3. WilayahKoordinasi adalah penggabungan satuan sasaran pendampingan
dalam satu wilayah yang meliputi beberapa provinsi.
4. Lokasi adalah sentra potensial pengembangan padi, jagung dan kedelai
yang mendapatkan bantuan Gerakan Percepatan Pengelolaan Tanaman
Terpadu (GPPTT), Pengembangan Optimasi Lahan (POL), Rehabilitasi
Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) dan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
5
TUGAS UGM
Kelompok Kerja Pendampingan di Tingkat PTN/STPP bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pendampingan mahasiswa pada kegiatan upaya khusus
peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai yang dilakukan oleh PTN/STPP.
Tugas Kelompok Kerja Tingkat PTN/STPP adalah:
a. Melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pertanian, Bakorluh, Bapeluh, dan
kelembagaan lainnya yang terkait .
b. Menyusun petunjuk teknis untuk pendampingan dan Rencana Kerja
Pendampingan.
c. Melaksanakan perekrutan mahasiswa/alumni dan dosen pembimbing.
d. Melaksanakan TOM/TOT bagi pendamping mahasiswa dan Bimbingan Teknis
bagi Mahasiswa/Alumni dan Tim Pemantau (Supervisor).
e. Menyiapkan kebutuhan pelaksanaan pendampingan oleh PTN/STPP.
f. Menugaskan dosen/tenaga kependidikan dan mahasiswa/alumni untuk
melaksanakan pendampingan di kabupaten/kota dan desa.
g. Menyusun program pendampingan.
h. Melakukan monitoring dan evaluasi.
i. Menyusun laporan dan rencana tindak lanjut.
TUGAS DOSEN Pembimbing
Pembimbing bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendampingan tingkat
kabupaten atau beberapa kecamatan dari satu atau dua kabupaten. Tugas
pembimbing adalah:
a. Melakukan koordinasi Program kepadaSatuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD), kelembagaan penyuluhan tingkat kecamatan, instansi terkait, serta
kelembagaan petani.
b. Melakukan koordinasi dengan penyuluh dan petani.
c. Melakukan identifikasi potensi wilayah.
d. Menyusun rencana kerja pembimbingan.
e. Membimbing pelaksanaan kegiatan pendampingan (alumni dan mahasiswa).
f. Melakukan monitoring dan evaluasi.
g. Menyusun dan menyampaikan laporan tingkat kabupaten kepada kelompok
kerja pendampingan dan tembusan ke bupati.
-
6
h. Melakukan kemitraan denganpenyuluh dalam menangani masalah di
lapangan.
i. Bersama mahasiswa melakukan kegiatan Demfarm.
j. Menyusun rencana tindak lanjut.
TUGAS MAHASISWA (Pelaksana)
Pelaksana adalah mahasiswa/alumni yang bertanggung jawab dalam
pelaksanaan upaya khusus peningkatan padi, jagung dan kedelai di areal 200
ha yang tersebar di satu desa atau beberapa desa dalam satu atau dua
kecamatan. Tugas Pelaksana adalah:
a. Menyusun rencana kerja pendampingan.
b. Membantu penyuluh pertanian/THL-TBPP dalam kegiatan upaya khusus
(upsus) di tingkat kecamatan/desa.
c. Bermitra dengan penyuluh pertanian dan babinsa dalam pendampingan
(perencanaan dan pelaksanaan usaha tani, introduksi teknologi dan
kelembagaan petani) kepada petani.
d. Bersama Dosen/Penyuluh dalam melaksanakan kegiatan Demfarm.
e. Melakukan identifikasi potensi wilayah dan pendataan usaha tani serta
menyampaikannya melalui sms center.
f. Membuat laporan tingkat wilayah pendampinganyang disampaikan kepada
pembimbing.
TUGAS Supervisor/Pemantau
Supervisor adalah Anggota masyarakat yang bertugas melaksanakan supervisi
dan pemantauan pelaksanaan pendampingan mahasiswa dalam peningkatan
produksi Padi, Jagung, dan Kedelai di tingkat Kabupaten. Tugas
Supervisor/Pemantau adalah:
a. Melakukan supervisi pelaksanaan pendampingan mahasiswa.
b. Melakukan pemantauan efektifitas dan efisiensi pendampingan mahasiswa.
c. Membuat laporan secara periodik.
d. Melakukan presentasi hasil supervisi pada seminar akhir program
pendampingan mahasiswa.
.
-
7
JENIS KEGIATAN
Jenis kegiatan pendampingan Perguruan Tinggi pada Upaya Khusus
Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai, meliputi:
1. Koordinasi dan sinkronisasi program dilaksanakan di tingkat pusat, wilayah,
dan Perguruan Tinggi.
2. Penugasan Dosen dan Mahasiswa/Alumni
3. Pelaksanaan TOMT, TOM/TOT dan Bimtek Mahasiswa
4. Pendampingan petani yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan usaha tani,
introduksi inovasi teknologi dan pemberdayaan kelembagaan petani termasuk
di wilayah RJIT, POL, GPTT dan PAT.
5. Monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Tingkat Pusat,
Kelompok Kerja WilayahKoordinasi, Kelompok KerjaPendampingandan
Pelaksana berupa identifikasi dan penyelesaian permasalahan produksi padi,
jagung dan kedelai.
6. Demfarm dilaksanakan secara kolektif oleh mahasiswa yang dibimbing oleh
Dosen dan penyuluh pertanian. Setiap kabupaten dilakukan Demfarm
sebanyak 4 Unit. Lihat Modul Demfarm
7. Seminar dan Penghargaan
8. Pelaporan oleh Perguruan Tinggi Negeri/STPP, Korwil, Pusat.
A. Koordinasi
Pelaksanaan kegiatan pendampingan diawali koordinasi dengan pemerintahan
daerah, instansi pertanian tingkat provinsi, kabupaten/kota, TNI, kecamatan,
desa, kelembagaan penyuluhandan kelembagaan petani.
1. Kelompok Kerja Tingkat Pusat
a. Kelompok Kerja Tingkat Pusat bersama dengan Kelompok KerjaWilayah
berkoordinasi dengangubernur, Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Bakorluh
dan BPTP.
b. Koordinasi dilakukan minimal satukali dalam sebulan untuk mengevaluasi
dan memonitor pelaksanaan program.
2. Kelompok Kerja Tingkat Wilayah
a. Kelompok Kerja Tingkat Wilayah bersama dengan Kelompok Kerja
pendampingan (tingkat Perguruan Tinggi Negeri) berkoordinasi dengan
Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Bakorluh, TNI dan BPTP.
-
8
b. Kelompok Kerja Tingkat Wilayah bersama dengan Kelompok
KerjaPendamping berkoordinasi dengan bupati di masing-masing wilayah
kerja pendampingan.
c. Koordinasi dilakukan minimal satu kali dalam sebulan untuk mengevaluasi
dan memonitor pelaksanaan program.
3. Kelompok Kerja Pendamping
a. Kelompok KerjaPendamping bersama Pembimbing berkoordinasi dengan
Dinas Pertanian Kabupaten,BP4K/Bapeluh atau Lembaga Penyuluhan, TNI
dan SKPD lainnya.
b. Koordinasi dilakukan minimal satukali dalam sebulan untuk mengevaluasi
dan memonitor pelaksanaan program.
4. Pembimbing
a. Pembimbing berkoordinasi dengan kelembagaan penyuluhan, penyuluh,
camat, kepala desa, gabungan kelompoktani, kelompoktani, Perkumpulan
Petani Pemakai Air (P3A), Pelaksana (mahasiswa/alumni), petani dan
Babinsa.
b. Koordinasi dilakukan minimal duakali dalam sebulan untuk mengevaluasi
dan memonitor pelaksanaan program.
-
9
JADWAL KEGIATAN
14,15, 16 APRIIL 2015 TOM DOSEN DI JAKARTA
17-19 APRIL 2015 REKRUITMEN MAHASISWA/ALUMNI
20, 22, 23 APRIL 2015 TOT DOSEN
24, 25, 26, 27, 28 APRIL 2015. BIMBINGAN TEKNIS
MAHASISWA/ALUMNI (BIMTEK)
DAFTAR DOSEN
PROPINSI JAWA TENGAH
Koordinator : Dr.Ir. Lestari Rahayu Waluyati
Batang : Dr Tri Joko, Dr. Ir. Susilo Blora : Prof. Achmadi Priyatmojo, Dr. Subejo Brebes : Dr. Nugroho SP, Prof. Edhi M Kendal : Pinjung Nawang Sari, Dr. Bihrajihanraya M.P Grobogan : Dr Sri Wedhastri, Dr. Siwi Indarti Jepara : Agus Dwinugroho, Dr. Jangkung Handoyo M Karanganyar : Dr. Panjisakti, Dr. Budiastuti Demak : Sugiyarto, Dr. Rani W Kudus : Dr. Makruf N, Ir. Rosich A Magelang : Dr.Donni W, Prof. Andi Trisyono Pati : Ir. Supriyanta, Dr. Ani Widiastuti
Pekalongan : Dr. Benito, Dr. Eko Hanudin Pemalang : Dr. Suputa, Dr. Ani Suryantini Purbalingga : Ir. Suci H, Dr. Suryanti Rembang : Ir. Harsoyo, Ir. Toekijo Semarang : Dr. Witjaksono, Dr. Arman W Sragen : Dr. Arif Wibowo, Dr. Cahyo Wulandari Tegal : Ir. Anjal A, Dyah Woro Untari, SP, M.P Wonogiri : Ir. Nasih WY, Dr. Taryono Kota Semarang : Dr. Azis P, Dr. Endang
Dosen Supervisi : Dr. Jamhari, Dr. Sri Nuryani
-
10
TIM REKRUITMEN JAWA TENGAH
18 April 2015, Pukul 8.30 WIB-selesai
Dr. Rudi Harimurti
Prof. Dr. Achmadi P
Dr. Witjaksono
Ir. Suci Handayani
Dr. Subejo
Dr. Suadi
Ir. Supriyanta, M.P
PANITIA BIMTEK :
SURATMI
LAKSONO WAHYU WIDODO
JATU BARMAWATI, S.P
Koordinator : Dr. Rudi H
Gunung Kidul : Dr.Ir. Setyastuti P
Kulon Progo : Dyah Weny Respati, S.P, M.Sc
Bantul : Erlina Ambarwati, S.P, M.P
Sleman : Dr. Sulandari
Dosen Supervisi : Tim Padi, Tim Jagung, Tim Kedelai yang belum bertugas sebagai
Pembimbing
+ Ir. Sri Muhartini, M.S, Ir. Sri Tresnowati, M.Sc, Prof.Dr.Ir. Tohari, Ir. Mulyono
Nitisapto , M.Si, dan semua Dosen yang belum ditugasi (di DIY tiap bulan ada 200
slot perjalanan dinas ke kabupaten)
17 April 2015 Pukul 08.30 WIB-selesai TIM REKRUITMEN DIY Dr. Jamhari Dr. Sri Nuryani H.U Dr. Sulandari Dr. Jaka Widada Erlina Ambarwati, S.P, M.P Dr. Alim Dr. Lestari rahayu W
-
11
-
TOT DOSEN 20,21, 22 april 2015
ACARA Narasumber
Hari I 08.00- 10.00 Pendaftaran, pembukaan dan pengarahan SDM pusat, Dinas Propinsi,STTP,
Program pendampingan Upsus Pajale Dekan
10.15-12.00 Modul Teknis
Budidaya Padi Prof. Didik Indradewa
12.00-13.00 ISHOMA 13.00-14.45 HPT padi Dr. Sri Sulandari
15.00-17.00 Modul pemberdayaan dan Logbook Mhs Dr. Subejo
STTP
Hari II 08.00- 10.00 Budidaya Jagung Dr. Panjisakti B
10.00-12.00 HPT Jagung Prof. Y Andi Trisyono
12.00-13.00 ishoma 13.00-15.00 Budidaya Kedelai Dr. Setyastuti
15.00-17.00 HPT Kedelai Dr. Tri Harjaka
Hari III 08.00- 10.00 Modul Administrasi Program STPP Magelang, Dr. Lestari
10.00- 12.00 Pengujian Teknologi Perguruan Tinggi dengan metode demfarm D. Witjaksono, Dr. Jaka Widada
13.00-15.00 ISHOMA
15.00-17.00 Rancangan Pelaksanaan Bimtek Mhs dan Alumni Prof.Dr. Achmadi P, Dr. Arman W,
Pengawalan Mahasiswa dan dosen di lapangan Dr. Sri Nuryani
BIMTEK MAHASISWA 24,25, 26, 27, 28 APRIL 2015
-
13
ACARA Narasumber
Hari I 08.00- 10.00 Pendaftaran, pembukaan dan pengarahan SDM pusat, Dinas Propinsi,STTP,
Program pendampingan Upsus Pajale Dekan
10.15-12.00 Modul Teknis
Budidaya Padi Prof. Didik Indradewa
12.00-13.00 ISHOMA 13.00-14.45 HPT padi Dr. Sri Sulandari
15.00-17.00 Modul pemberdayaan dan Logbook Mhs Dr. Subejo
STTP
Hari II 08.00- 10.00 Budidaya Jagung Dr. Panjisakti B
10.00-12.00 HPT Jagung Prof. Y Andi Trisyono
12.00-13.00 ishoma 13.00-15.00 Budidaya Kedelai Dr. Setyastuti
15.00-17.00 HPT Kedelai Dr. Tri Harjaka
Hari III 08.00- 10.00 Modul Administrasi Program STPP Magelang, Dr. Lestari
10.00- 12.00 Pengujian Teknologi Perguruan Tinggi dengan metode demfarm D. Witjaksono, Dr. Jaka Widada
13.00-15.00 ISHOMA
15.00-17.00 Rancangan Pelaksanaan Bimtek Mhs dan Alumni Prof.Dr. Achmadi P, Dr. Arman W,
Pengawalan Mahasiswa dan dosen di lapangan Dr. Sri Nuryani
HARI IV
DOSEN PEMBIMBING/FASILITATOR DAN MAHASISWA
HARI V DOSEN PEMBIMBIN/FASILITATOR DAN MAHASISWA
RENCANA PENERJUNAN : 30 APRIL 2015
Kegiatan dilakukan selama 6 bulan
-
14
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Monitoring
Monitoring dilakukan oleh Kelompok Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Tingkat
Wilayah, dan Kelompok Kerja Pendampingan terhadap pelaksanaan
pendampingan di setiap kabupaten. Monitoring dilengkapi dengan perangkat
monitoring yang disusun oleh masing masing panitia.Monitoring dilakukan minimal
satu kali dalam sebulan.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan minimal satu kali dalam sebulan pada forum koordinasi
Kelompok Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Tingkat Wilayah Koordinasi, dan
Kelompok Kerja Pendampingan.
Pelaporan
Kelompok Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Tingkat Wilayah, dan Kelompok
Kerja Pendampingan danTenaga Pendampingan harus membuat pelaporan
tertulis yang dilakukan secara berjenjang.Pencapaian Program Swasembada
Padi, Jagung, dan Kedelai dari hasil pendampingan dilaporkan secara berkala
melalui SMS Center.
A. Rencana Tindak Lanjut
Kelompok Kerja Tingkat Pusat, Kelompok Kerja Tingkat Wilayah, dan Kelompok
Kerja Pendampingan dan Tenaga Pendampinganharus membuat RencanaTindak
Lanjut (RTL) yang dilakukan secara berjenjang.
PEMBIAYAAN (FASILITASI)
-
15
DOSEN :
1. HONOR SEBAGAI FASILITATOR PADA SAAT TOT DAN BIMTEK
2. LUMPSUM, TRANSPORT DAN PENGINAPAN SELAMA SUPERVISI
(Untuk DIY tidak ada penginapan dan disesuaikan dengan tarif SBU
DIY)
MAHASISWA :
1. HONOR DAN UANG MAKAN TERMASUK PENGINAPAN DI RUMAH
PENDUDUK (HARUS TINGGAL DI LOKASI)
2. BANTUAN TRANSPORT BULANAN
3. UANG KESEHATAN
4. PERALATAN, MODUL, SERAGAM, DANA PERTEMUAN DENGAN PETANI
UNTUK DEMFARM DISEDIAKAN DANA Rp. 32.000.000/kabupaten untuk 4
unit (padi, jagung, kedelai) disesuaikan dengan kondisi lokasi.
Penggunaan dana pendampingan dilakukan secara akuntabel dan dilaporkan
secara berjenjang kepada Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumberdaya Manusia Pertanian sebagai penanggung jawab program.
PENUTUP
-
16
Keberhasilan Program Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai perlu
didukung oleh semua elemen bangsa, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah,
pendidikan tinggi, kelembagaan penyuluh, kelembagaan petani maupun petani
sendiri sebagai pengelola sekaligus pelaku usaha pertanian.
Kegiatan Pendampingan Program Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai
oleh PTN dan STPP yang ditunjuk merupakan salah satu upaya dalam rangka
menselaraskan (mensinergiskan) program pemerintah melalui Kementerian
Pertanian dalam bentuk fasilitasi tenaga ahli dalam pendampingan usaha tani.
Peran pemerintah daerah (Dinas bertanggung jawab dibidang pertanian), baik di
tingkat provinsi maupun kabupaten juga sangat penting karena sebagai pembina
usahatani di daerah yang tentunya sangat paham dengan kondisi usahatani
setempat; dan ini juga merupakan bagian dari upaya menselaraskan dalam rangka
akselerasi program/kegiatan tersebut.
UGM dan STPP Magelang sebagai institusi PT yang ditunjuk untuk
melakukan kegiatan Pendampingan Program Swadaya Padi, Jagung dan Kedelai di
Jawa Tengah, tentunya akan berupaya melaksanakan kegiatan tersebut dengan
sebaik-baiknya. Rangkaian kegiatan pendampingan yang akan dilakukan tentunya
membutuhkan perencanaan yang baik dan terstruktur. Oleh karena itu, dengan
adanya Petunjuk Pelaksanaanini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
petunjuk dalam mendukung kegiatan pendampingan sehingga program/kegiatan
yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.
top related