juknis paket c kejuruan
Post on 23-Oct-2015
118 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PETUNJUK TEKNIS
PROGRAM PAKET C KEJURUAN
DIREKTORAT PENDIDIKAN KESETARAANDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL2009
KATA SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
NONFORMAL DAN INFORMAL
Pengembangan program pendidikan non formal dan informal pada hakekatnya bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan memfokuskan perhatian pada pendidikan
masyarakat secara berkelanjutan agar taraf hidup mereka meningkat. Program baru yang sudah
diterbitkan melalui permen nomor 36/2009 tentang Pendidikan Kesetaraan Program Paket C
kejuruan merupakan alternatif pendidikan di jalur pendidikan nonformal, yang dirancang bangun
untuk mengatasi permasalahan peserta didik setingkat SMK/MAK yang tidak tertampung di
sekolah dikarenakan oleh berbagai alasan dan bagi orang dewasa yang ingin memenuhi
kebutuhan belajarnya yang tidak terpenuhi pada jalur formal. Program Paket C kejuruan
merupakan alternatif pendidikan yang saat ini sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan tujuan mengurangi tingkat pengangguran, oleh
karena itu pemerintah terus berupaya menggulirkan berbagai kebijakan yang relevan dengan
kebutuhan belajar masyarakat, baik kebutuhan belajar akademik maupun keterampilan.
Kami meyakini bahwa program Paket C kejuruan akan langsung memberikan bekal bagi
masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menguasai keterampilan tertentu
untuk memasuki dunia kerja atau dan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri yang pada akhir
mereka dapat keluar dari lingkaran kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan dan
ketidakberdayaan.
Direktur Jenderal,
Hamid Muhammad, Ph.DNIP. 195909121983111001
KATA PENGANTAR
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia terus mengusahakan pelayanan
pendidikan bagi warga masyarakat Indonesia secara merata, bermutu, dan relevan dengan
kebutuhan pembangunan. Pendidikan Nonformal dan Informal sebagai salah satu jalur dari
Sistem Pendidikan Nasional, telah berupaya menghasilkan peraturan menteri tentang pendidikan
kesetaraan program paket C kejuruan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahtraan
masyarakat dengan harapan dapat mengurangi tingkat penggangguran secara nasional. Badan
Pusat Statistik (BPS) menyatakan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2009
mencapai 9,26 juta atau 8,14 persen dari total angkatan kerja. Data ini menunjukkan bahwa
peran pendidikan non formal dan informal khususnya direktorat pendidikan kesetaraan masih
sangat diperlukan. Karena angka pengganguran selalu diidentikan dengan jumlah masyarakat
yang tidak memiliki keterampilan sehingga kesempatan kerjanya terbatas. Dengan harapan
program paket C kejuruan dapat menghasilkan masyarakat yang memiliki keahklian untuk
memproleh pekerjaan dan menciptakan lapangan kerja.
Petunjuk teknis ini hanya memuat substansi yang sifatnya umum, yang diharapkan
pengelola Pendidikan Luar Sekolah Provinsi dan atau Unit Pelaksana Teknis Pusat
Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2PNFI) dan Balai Pengembangan
Pendidikan Nonformal dan Informal (BPPNFI) dapat menyesuaikan serta mengembangkannya
sesuai dengan kondisi dan situasi daerah masing-masing, serta model program yang akan
dikembangkan.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak atas kontribusi dan
perannya dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Akhirnya semoga petunjuk ini yang disusun
dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan
harapan semoga Allah Swt berkenan memberikan rakhmat dan hidayahNya kepada kita semua.
Amiin.
Jakarta, 05 November 2009
Direktur,
Dr. Triyadi
NIP. 130 788 336
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1B. Maksud dan Tujuan................................................................................. 2
1. Maksud............................................................................................... 22. Tujuan................................................................................................. 2
C. Dasar Hukum........................................................................................... 2
BAB II. PROGRAM PAKET C KEJURUAN......................................................... 4
A. Pengertian................................................................................................ 4B. Tujuan...................................................................................................... 4C. Sasaran.................................................................................................... 4D. Penyelenggaraan dan Organisasi............................................................. 4E. Peserta Didik........................................................................................... 5F. Tenaga Pendidik dan Kependidikan........................................................ 6G. Kurikulum............................................................................................... 7H. Pembelajaran...........................................................................................I. Bahan Ajar...............................................................................................J. Sarana dan Prasarana Pembelajaran........................................................K. Pembiayaan.............................................................................................L. Penilaian..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan Nonformal (PNF) merupakan salah satu jalur pendidikan pada sistem
pendidikan nasional yang bertujuan antara lain untuk memenuhi kebutuhan belajar
masyarakat yang tidak dapat dijangkau dan dipenuhi oleh jalur pendidikan formal.
Pendidikan nonformal memberikan berbagai pelayanan pendidikan untuk setiap warga
masyarakat untuk memperoleh pendidikan sepanjang hayat yang sesuai dengan kebutuhan
dan tuntutan perkembangan zaman.
Program paket C adalah program pendidikan menengah melalui jalur pendidikan non
formal yang mempunyai hak eligibilitas yang setara dengan SMA/MA disebut paket C
Umum. Sedangkan kedepan akan dihubungkan dengan paket C kejuruan yang setara SMK.
Pengembangan paket C Kejuruan disamping untuk memenuhi hak masyarakat tentang
pendidikan adalah untuk mengembangkan keterampilan kerja untuk memenuhi pendidikan
kecakapan hidup (keterampilan) setara dengan SMK.
Dalam rangka memberikan akses pembelajaran paket C maka dimungkinkan kecakapan
yang telah diperoleh tersebut dikonversi dalam kurikulum Paket C Kejuruan. Kenyataan
menunjukkan bahwa peserta pendidikan Paket C dari tahun ketahun selalu meningkat tahun
2004 peserta didik Paket C sebanyak 84.593 orang dan pada tahun 2008 peserta didik paket
C meningkat menjadi 606.310 orang..
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 14 tahun 2007 tentang Standar Isi
Pendidikan Kesetaraan antara lain mengatur kurikulum Program Paket C yang di dalamnya
terdapat mata pelajaran keterampilan fungsional dan mata pelajaran kepribadian profesional.
Program Paket C diarahkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang memiliki
keterampilan untuk melakukan usaha mandiri dan atau dunia usaha dan dunia industri baik
di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena itu muatan keterampilan fungsional dan
kepribadian profesional perlu diupayakan dalam program pembelajaran kearah penguasaan
kecakapan keterampilan dan pribadi yang profesional. Untuk mewujukan hal tersebut perlu
disusun program pembelajaran yang sistematis, praktis dan mampu mengakomodasi berbagai
kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang. Dengan terbitnya Permendiknas No. 36
Tahun 2009 tentang Program Paket C Kejuruan dapat menjadi rujukan atau acuan untuk
membuat petunjuk teknis pembelajaran paket C kejuruan.
Berdasarkan berbagai argumentasi pragmatis dan dukungan landasan yuridis sangat
dimungkinkan membuka peluang untuk mengembangkan Program Paket C Kejuruan. Oleh
karena itu program Paket C Kejuruan dapat dikembangkan melalui penyetaraan, sehingga
program Paket C akan dapat berperan memberikan kontribusi terhadap permasalahan tidak
hanya kepada SMA tetapi juga terhadap SMK.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk teknis kepada para
pengelola dan tutor program pendidikan kesetararaan Paket C Kejuruan agar:
a. Memahami tentang kebijakan pelenggaraan program Paket C kejuruan
b. Memahami tata cara penetapan lembaga/satuan penyelenggaraan paket C
c. Dapat melaksanakan program Paket C kejuruan secara transparan, akuntabel serta
dapat melaksanakan program tepat waktu dan benar
2. Tujuan
a. Peserta didik program Paket C kejuruan dapat mengikuti program pembelajaran
dengan mutu yang baik dan sesuai dengan kebutuhannya.
b. Semua peserta didik Paket C kejuruan dapat mengikuti program pembelajaran sesuai
dengan rencana dan tidak ada yang putus belajar.
C. DASAR HUKUM
1. UUD 1945
a. Alinea ke empat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, bahwa tujuan Negara
Republik Indonesia antara lain mencerdaskan kehidupan bangsa… dst.
b. Pasal 31, ayat (1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan Ayat
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan umat manusia.
2. Undang-Undang Nomor: 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Pasal 2, Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia
dan kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati tidak terpisahkan dari
manusia, yang harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat
kemanusiaan, kesejahteraan, kebahagiaaan, dan kecerdasan serta keadilan.
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
a. Pasal 3, Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta ...dst, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak muli, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
b. Pasal 4, ayat:
(2) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan sistem dengan sistem
terbuka dan multimakna.
(3) Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
(6) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian
mutu layanan pendidikan.
c. Pasal 26 ayat 6
Hasil Pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan
formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk
oleh Pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan.
4. Permendiknas No. 36 Thn 2009 tentang Program Paket C Kejuruan.
BAB IIPROGRAM PAKET C KEJURUAN
A. PENGERTIAN
Program Paket C Kejuruan adalah kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
kemampuan peserta didik melalui pertemuan secara langsung dan intensif (tatap muka
secara kontinyu) antara peserta didik dengan tutor/tenaga pendidik/nara sumber teknis
baik secara perseorangan maupun secara kelompok yang dilaksanakan dalam rangka
pencapaian kompetensi program Paket C yang menitik beratkan kejuruan sebagai materi
prioritas dan mata pelajaran yang diujikan secara nasional.
B. TUJUAN
Tujuan program paket C kejuruan adalah:
1. Memperluas akses pendidikan menengah melalui jalur pendidikan nonformal program
Paket C Kejuruan setara SMK/MAK yang menekankan pada keterampilan fungsional
dan kepribadian professional.
2. Meningkatkan mutu dan daya saing lulusan.
3. Menguatkan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik terhadap program Pendidikan
Kesetaraan.
C. SASARAN
1. Peserta didik dropout SMK/MAK yang ingin menuntaskan pendidikan menengahnya
melalui Program Paket C kejuruan.
2. Lulusan SMP sederajat yang berminat mengikuti Program Paket C Kejuruan untuk
menuntaskan pendidikan menengahnya karena alasan segera memperoleh keterampilan
3. Peserta didik SMK/MAK yang tidak lulus ujian nasional SMK yang ingin pindah jalur
untuk menuntaskan pendidikannya melalui Program Paket C kejuruan di jalur Non
formal.
D. PENYELENGGARAAN DAN ORGANISASI
1. Penyelenggaraan
Penyelenggaraan pendidikan program paket C kejuruan merujuk pada Permen nomor 36
No. 2009 yang diterjemahkan pada pedoman program paket C kejuruan. Pada tahap
implementasi petunjuk teknis ini dapat dijadikan sebagai acuan di lapangan.
Ketentuan penyelenggaraan program paket C dapat diselenggarakan oleh pemerintah
daerah, dan/atau masyarakat yang berbadan hukum baik perorangan maupun kelompok
dibuktikan dengan kepemilikan akte notaris; NPWP lembaga. Kepemilikan Akta Notaris
atau keterangan legalitas sejenis lainnya sebagai syarat untuk memperoleh izin
operasional dari Dinas Pendidikan kab/kota.
Setiap penyelenggara harus memiliki administrasi penyelenggaraan yang baik dan tertib
dan membuat rambu-rambu pengaturan tentang: peserta didik; pendidik dan tenaga
kependidikan; kurikulum; biaya; sarana dan prasarana penunjang belajar. Administrasi
penyelenggaraan meliputi papan nama kelompok belajar, papan struktur organisasi
penyelenggara, kelengkapan administrasi, program kerja tahunan dan memilki mitra
kerja.Setiap rombongan belajar memiliki peserta didik maksimal 30 orang.
2. Organisasi
Struktur organisasi kelembagaan penyelenggraan Paket C Kejuruan sekurang-kurangnya
memiliki:
a. Pelindung yang bertugas memberikan masukan atau saran kepada penanggung jawab
dapat berasal dari lembaga pemerintah atau non pemerintah
b. Penanggungjawab yang mengawasi pelaksanaan program paket C
c. Ketua yang melaksanakan tupoksi operasional
d. Sekretaris yang mengadministarsikan pelaksanaan program paket C
e. Bendahara yang mendokumentasikan dan menganggarkan biaya operasional program
paket C
f. Tenaga administratif yang bertugas mengadministratif seluruh kegiatan program
paket C
Pemilihan kepengurusan organisasi lembaga penyelenggara Program Paket C Kejuruan
adalah dari, oleh dan untuk masyarakat. Untuk lembaga milik pemerintah organisasi
kepengurusannya diatur sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Persyaratan minimal setiap lembaga penyelenggaraan paket C kejuruan antara lain
memiliki:
a. ijin operasional.
b. data peserta didik yang aktif
c. data tutor dan NST sesuai dengan bidangnya
d. jaringan kemitraan yang dibuktikan dengan MOU
e. administrasi keuangan yang akuntabel.
f. RAB penyelenggaraan
g. administrasi penyelenggaraan yang baik dan tertib
h. program kerja tahunan (jangka pendek, menengah dan jangka panjang).
E. PESERTA DIDIK
Peserta didik program Paket C kejuruan Setara SMK/MAK adalah anggota masyarakat
yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada
jalur, jenjang dan jenis pendidikan Paket C Kejuruan setara SMK/MAK. Peserta didik yang
dapat mengikuti program Paket C Kejuruan adalah:
1. Lulusan Paket B/SMP/ MTs/Sederajat,
2. Putus SMK/MAK
3. Pindah jalur dari formal ke nonformal
4. warga masyarakat lainnya yang ingin memperoleh kesetaraan pendidikan menengah
kejuruan.
Penempatan peserta dilakukan dengan berbagai cara:
1. Langsung oleh Lembaga penyelenggara Paket C melalui
pengumuman pada PKBM, SKB dan satuan pendidikan sejenis.
2. Bekerja sama dengan pihak-pihak terkait
3. Melakukan Tes Penempatan bagi drop out SMK/MAK
Persyaratan Minimal peserta didik:
1. Memiliki Ijazah Paket B/sederajat,
2. Lulus tes penempatan bagi yang Drop out SMK/MAK diatas 2 tahun
3. Memiliki Raport dari sekolah asal bagi yang drop out di bawah 2 tahun
4. Memiliki Identitas diri (KTP/ Akta Lahir/ KK
5. Bagi yang pindah jalur memiliki Surat Keterangan lengkap (raport, surat keterangan)
dari sekolah asal
F. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pendidik adalah guru atau tutor program paket C kejuruan yang memiliki kompetensi dalam
mengajar, mendidik, dan menilai peserta didik. Persyaratan pendidik atau tutor adalah:
1. Berijazah minimal D3, diutamakan memiliki latar belakang pendidikan keguruan,
atau guru SMK/MAK sesuai bahan kajian yang diajarkan;
2. Memiliki kompetensi untuk mengajar, membimbing dan melatih peserta didik;
3. Untuk NST memiliki kompetensi untuk membimbing dan melatih kompetensi
kejuruan sesuai dengan keunggulan lokal, potensi dan kebutuhan pembelajaran;
Sedangkan tenaga kependidikan adalah seseorang atau kumpulan orang yang bertugas
melakukan pengaturan penyelenggaraan program Paket C Kejuruan. Persyaratan tenaga
kependidikan adalah:
1. Kualifikasi minimal Paket C/sederajat
2. Memiliki Surat Keterangan Sehat
3. Memiliki Surat Kelakuan Baik
4. Memiliki Surat Keterangan Domisili (KTP)
G. KURIKULUM
Kurikulum yang digunakan Program Paket C kejuaruan mengacu pada panduan BSNP,
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengembangan kurikulum berdasarkan
prinsip-prinsip: berpusat pada kecakapan hidup, beragam dan terpadu,
tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
menyeluruh dan berkesinambungan, dan prinsip belajar sepanjang hayat.
Struktur kurikulum program Paket Paket C merupakan pola susunan mata pelajaran dan beban
belajar yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, meliputi mata
pelajaran, dan bobot satuan kredit kompetensi (SKK).
SKK merupakan penghargaan terhadap pencapaian kompetensi sebagai hasil belajar
peserta didik dalam menguasai suatu mata pelajaran. SKK diperhitungkan untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat dalam struktur kurikulum. Satu SKK dihitung berdasarkan pertimbangan
muatan SK dan KD tiap mata pelajaran. SKK dijabarkan dalam silabus dan RPP . SKK dapat
digunakan untuk alih kredit kompetensi yang diperoleh dari jalur pendidikan informal, formal,
kursus, keahlian dan kegiatan mandiri. Satu SKK adalah satu satuan kompetensi yang dicapai
melalui pembelajaran 1 jam tatap muka atau 2 jam tutorial atau 3 jam mandiri, atau kombinasi
secara proporsional dari ketiganya. Satu jam tatap muka yang dimaksud adalah satu jam
pembelajaran 45 menit. Susunan mata pelajaran program Paket C Kejuruan terdiri atas berbagai
mata pelajaran untuk mengembangkan kemampuan olahhati, olahpikir, olahrasa, olahraga dan
olahkarya, termasuk muatan lokal, keterampilan fungsional, dan pengembangan kepribadian
profesional.
Kurikulum paket C Kejuruan disusun secara mandiri atau secara bersama-sama dengan
Dinas Pendidikan Kab/Kota atau dengan lembaga mitra. Juga dapat pula dengan cara
mengadopsi atau Adaptasi KTSP dari Satuan Pendidikan lain dengan memahami hakikat SKK,
Standar Isi (khusus kejuruan), Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Penilaian
dan memuat minimal 20 aspek KTSP.
H. PEMBELAJARAN
Proses pembelajaran Program Paket C Kejuruan menggnakan satuan kredit kompetensi.
Pembelajaran dapat dilakukan dalam bentuk belajar tutorial, tatap muka dan/atau mandiri, di
tempat yang memungkinkan terselenggaranya proses pembelajaran sesuai situasi, kondisi,
potensi dan kebutuhan. Pembelajaran praktik kejuruan dilakukan dengan menggunakan sarana
dan prasarana praktik kejuruan yang dimiliki sendiri oleh penyelenggara atau bekerjasama
dengan lembaga yang memiliki sarana dan prasarana praktik kejuruan. Materi pembelajaran
dapat disajikan dalam bentuk modul dan/atau sarana belajar lain yang sesuai. Pembelajaran
dilakukan dengan cara:
1. Tatap Muka
Tatap muka dilakukan untuk menyampaikan informasi secara klasikal minimal 65% dari
keseluruhan pembelajaran yang dicapai dalam Program Paket C Kejuruan. Mata pelajaran
yang dilakukan tatap muka adalah mata pelajaran yang di-UNPK-kan, meliputi:
a. Bahasa Indonesia
b. Pendidikan Kewarganegaraan
c. Bahasa Inggris
d. Matematika
e. Kejuruan
Metode yang dilakukan dalam pendekatan tatap muka meliputi tanya jawab, penugasan,
pemecahan soal-soal, drill (latihan), ceramah, diskusi.
2. Tutorial
Tutorial dilakukan untuk membahas masalah belajar yang dihadapi. Dalam pembelajaran
tutorial, pendidik atau tutor membimbing, mengarahkan dan mengantarkan peserta didik
untuk memiliki kebiasaan belajar mandiri dengan sedikit bimbingan belajar dari tutor.
Tutorial untuk pembelajaran Program Paket C Kejuruan maksimal 10% dari keseluruhan
pembelajaran yang dicapai. Pelaksanaan pembelajaran ini dilakukan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif.
Mata pelajaran yang menggunakan pendekatan tutorial meliputi:
a. Ekonomi
b. Kewirausahaan
c. Kepribadian profesional dan mata pelajaran praktik
3. Mandiri
Pembelajaran mandiri untuk Program Paket C Kejuruan maksimal 10% dari keseluruhan
pembelajaran yang dicapai. Mandiri dilakukan bagi peserta didik untuk belajar secara
mandiri. Dengan pendekatan belajar mandiri ini diharapkan peserta didik dapat
memanfaatkan waktu luang sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, sumber
daya yang tersedia dalam masyarakat dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik.
Mata pelajaran yang dapat dilakukan secara mandiri dan memanfaatkan sumber belajar
dari lingkungan setempat, meliputi:
a. Pendidikan Agama
b. Seni budaya
c. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan
d. Vokasional (Praktek)
Metode yang dilakukan dalam pendekatan belajar mandiri adalah studi/kajian referensi,
diskusi kelompok, latihan/praktek, tanya jawab.
Persyaratan minimum dalam proses belajar tatap muka, toturial, dan mandiri adalah:
1. Memanfaatkan seoptimal mungkin sumber belajar yang ada disekitar
2. Menerapkan multi pendekatan dan multi metoda
3. Menumbuh kembangkan prinsip belajar aktif
4. Menyelenggarakan pembelajaran secara mandiri atau kerjasama dengan mitra kerja.
5. Paham prinsip penyusunan silabus dan RPP
6. Paham pengelolaan pembelajaran
7. Paham penggunaan dan pemanfaatan sumber belajar
8. Paham prinsip pendekatan pembelajaran dan penggunaan metode secara tepat
9. Paham prinsip belajar aktif
10. Memiliki jejaring mitra dibidang kejuruannya
Sementara pembelajaran praktik kejuruan dilakukan dengan menggunakan sarana dan
prasarana praktik kejuruan yang dimiliki sendiri oleh penyelenggara atau bekerjasama
dengan lembaga yang memiliki sarana dan prasarana praktik kejuruan.
I. BAHAN AJAR
Bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran bisa berbentuk bahan cetak dan non cetak.
Penyusunan bahan ajar dapat dilakukan sendiri dengan menggunakan referensi-referensi
yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Bahan ajar yang akan digunakan harus
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Memiliki sumber daya untuk menyusun sendiri
2. Memiliki mitra terkait
3. Memiliki anggaran untuk pengadaan
4. Dapat digunakan minimal 1 tahun
5. Mudah didapatkan dan dipakai
6. Murah
7. Up to date (Mustari)
8. Menarik
9. Manfaat
10.Relevan
J. SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
Sarana dan prasarana pembelajaran harus memenuhi kriteria minimal sebagai berikut:
1. Memiliki sarana sendiri yang memadai untuk kepentingan pembelajaran yang akademik.
2. Bermitra dengan instansi lain yang terkait dengan praktik kejuruan dan atau laboratorium.
3. Milik sendiri, sewa, hibah atau pinjam dengan perjanjian.
4. Bekerjasama dengan SMK dan lembaga kursus dan lembaga-lembaga kejuruan lainnya.
5. Pengadaan dari Pemerintah Daerah.
6. Bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat.
7. Sesuai dengan aspek pedagogis, kesehatan, keamanan, kenyamanan.
8. Rasio mencukupi.
K. PEMBIAYAAN
Pembiayaan penyelenggaraan pembelajaran Program Paket C Kejuruan bersumber dari:
1. Swadaya masyarakat
2. Bantuan dari Pemerintah Pusat atau Daerah sebagai stimulus
3. Dana Hibah yang tidak mengikat
4. Unit produksi
Sedangkan komponen-komponen yang dibiayai meliputi operasional (insentif tenaga
pendidik, usaha produktif, ATK dll), dan manajemen. Besarnya biaya penyelengaraan per
orang/tahun disesuaikan dengan jenis kejuruan (terlampir). Selain sumber dana yang
disebutkan di atas, penyelenggaraan dapat mendapatkan sumber dana lain dengan cara:
1. Memungut dari peserta didik (dana penyelenggaraan). Hal ini dapat dilakukan sesuai
dengan kesepakatan antara penyelenggara dan peserta didik. Besarnya dana disesuaikan
dengan kebutuhan.
2. Mengajukan proposal bantuan kepada instansi baik pemerintah maupun non pemerintah.
Pemerintah secara berkala menyediakan bantuan untuk progam Paket C. Penyelenggara
dapat mengajukan proposal kepada pemerintah setempat untuk membantu pembiayaan
penyelenggaraan program Paket C.
3. Mengembangkan usaha/jasa yang legal.
4. Perusahaan yang peduli terhadap pendidikan
5. Swadaya masyarakat (warga belajar).
6. Sumber dana lain yang tidak mengikat (hibah).
L. PENILAIAN
Secara umum tata cara penilaian pembelajaran paket C Kejuruan mengacu pada Pedoman
program penyelenggaraan paket C kejuruan yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan
kesetaraan Ditjen PNFI Depdiknas. Namun di sini perlu ditambahkan beberapa hal penting
khusus mengenai karakteristik penilaian dalam pembelajarannya antara lain:
1. Mengikuti alur Stándar Penilaian
2. Mengikuti permen diknas no. 36 tahun 2009 Bab VIII pasal 10 dan pasal 11 tentang
Program Paket C Kejuruan
3. Sesuai dengan prosedur operasional estándar (POS) UNPK KEJURUAN
4. Penilaian hasil belajar oleh pendidik, Satuan Pendidikan,Pemerintah
5. Memiliki kriteria ketuntasan belajar minimal
6. Mengikuti kalender pendidikan pada satuan pendidikan masing-masing.
7. Memiliki laporan kemajuan peserta didik
8. Memiliki kriteria kenaikan tingkat
LAMPIRAN ADMINISTRASI KELOMPOK BELAJAR
1. Buku Induk Peserta Didik
Buku yang dipergunakan untuk menginventarisir/mencatat tentang keadaan dan biodata yang berkaitan dengan peserta didik.
Contoh : Format Buku Induk Peserta didik :
No.Urut
No.Induk
N a m a L/P AgamaTempat
Tgl LahirPendidikan
TerakhirNamaOrtu
AlamatPas Foto3 X 4
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
PETUNJUK PENGISIAN :Kolom ( 1 ) No Urut( 2 ) No. Induk( 3 ) Nama( 4 ) Jenis Kelamin( 5 ) Agama( 6 ) Tempat Tanggal Lahir( 7 ) Pendidikan Terakhir( 8 ) Nama Orang Tua( 9 ) Alamat(10) Foto(11) Keterangan
Isian Cukup JelasIsikan No. Induk SiswaCukup JelasCukup JelasCukup JelasCukup JelasIsikan Pendidikan Terakhir Peserta didikIsikan Nama ayah peserta didikIsikan dengan alamat peserta didikCukup jelasIsikan tentang keterangan yang penting
2. Buku Daftar Hadir
Merupakan buku yang digunakan untuk mencatat kehadiran peserta didik pada setiap kegiatan pembelajaran.
Contoh : Format Buku Absensi Peserta didik:
No.Urut
NamaPeserta didik
No.Induk
T a n g g a l
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Dst
1 2 3 4
PETUNJUK PENGISIANKolom
( 1 ) No Urut( 2 ) No. Induk( 3 ) Nama( 4 ) Tanggal
Isian
Cukup JelasIsikan No. Induk SiswaCukup JelasIsikan dengan tanda ( . ) atau ( V ) jika hadir, ( I ) Jika Ijin, ( S ) Jika Sakit, ( A) Jika tanpa keterangan/Alpa
3. Buku Daftar Nilai Peserta Didik
Buku yang dipergunakan untuk mencatat nilai-nilai hasil evaluasi hasil belajarn yang mencakup tes formatif, tes sumatif, dan nilai tugas dari peserta didik.
Contoh format : Buku Daftar Nilai Peserta Didik :Daftar Hasil Evaluasi BelajarPaket C KejuruanKelompok Belajar : ……………………..Tahun : ……………………..
No. Nama L/PNILAI
Keterangan1 2 3 4 5 6 Dst.
Jumlah
……………., ………Mengetahui, TutorKasi PLS ………..
Keterangan :Kolom daftar nilai diisi sesuai dengan mata pelajaran berdasarkan jenjang pendidikan
4. Buku Induk Tutor/ Tenaga Pendidik
Buku yang dipergunakan untuk menginventarisir/mencatat hal-hal yang berkaitan dengan keadaan tutor/sumber belajar
Contoh Format Buku Induk Tutor
No N a m a L/P AgamaTempat, Tgl
LahirPendidikan
TerakhirAlamat
Pas Foto3 X 4
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom
( 1 ) No Urut( 2 ) Nama( 3 ) Jenis Kelamin( 4 ) Agama( 5 ) Tempat Tanggal Lahir( 6 ) Pendidikan Terakhir( 7 ) Alamat( 8 ) Foto(19) Keterangan
Isian
Cukup JelaCukup JelasCukup JelasCukup JelasCukup Jelas
Isikan Pendidikan Terakhir Peserta didikIsikan dengan alamat peserta didikCukup jelasIsikan tentang keterangan yang penting
5. Buku Daftar Hadir Tutor/Tenaga Kependidikan
Merupakan buku yang digunakan untuk mencatat kehadiran tutor/ tenaga kependidikan pada setiap kegiatan pembelajaran.
Contoh Format: Buku Daftar Absensi Tutor/ Tenaga Kependidikan
No.Urut
NamaTutor/ NST
T a n g g a l1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Dst
1 2 3
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom
( 1 ) No Urut( 2 ) Nama( 3 ) Tanggal
Isian
Cukup JelasCukup JelasIsikan dengan tanda ( . ) atau (V) jika hadir, ( I ) Jika Ijin, ( S ) Jika Sakit, (A) Jika tanpa keterangan/Alpa
6. Buku Agenda Pembelajaran
Buku Agenda Pembelajaran adalah buku yang digunakan untuk mencatat kegiatan proses pembelajaran
Contoh : Format Buku Agenda Pembelajaran:
NoHari
TanggalNamaTutor
Bid. Studi
Materi/ Pokok Bahasan
Tujuan KhususPembelajaran
WaktuJumlah
PDFaraf tutor
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom
( 1 ) Hari, Tanggal( 2 ) Nama Tutor( 3 ) Bidang Studi( 4 ) Pokok Bahasan( 5 ) Tujuan Pembelajaranl( 6 ) Waktu( 7 ) Jumlah Peserta didik( 8 ) paraf Tutor(19) Keterangan
Isian
Cukup JelasCukup JelasCukup JelasIsikan pokok bahasan yang dibahasIsikan Tujuan PembelejaranIsikan dengan jam pelajaranIsikan Jumlah PD yang hadirIsikan dengan tanda tangan tutorIsikan tentang keterangan yang penting
7. Laporan Bulanan Pendidik / Tutor
Bulan : ……………
No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan1 2 3 4
Jakarta, ………Mengetahui, TutorPenjab Kelompok Belajar ……..Kecamatan ………...
(………………….) (………………)
Kelas : …………
NoNama Peserta
didikNilai Tes/Tugas
Kehadiran ( % ) KeteranganI II III Dst
1 2 3 4 5
Jakarta, ……….Mengetahui, Tutor Bidang StudiPenjab Kelompok Belajar ………
(………………..) (………………..)
8. Papan Nama (Monografi)
NAMA LEMBAGA …………………………..
ALAMAT : ………………………………………………………… …………………KELURAHAN…………………………………………………………………………KECAMATAN………………………………………………………………………….KABUPATEN …………………………………………………………………………PROVINSI ……………………………………………………………………………..
MENYELENGGARAKAN PROGRAM : PAKET C KEJURUAN SETARA SMK/MAK
9. Buku Data Tutor
DATA TUTOR KELOMPOK BELAJAR PAKET C KEJURUANLEMBAGA ………………………….
NO.NAM
AL/P
TEMPAT, TGL
LAHIR
PENDIDIKAN
TUTOR BID.STUDI
ALAMAT KETERANGAN
………….., ……..Mengetahui Penjab Kelompok Belajar………….Penilik/pelaksana PLSKec. ………….
(………………..) (……………….)
10. Buku Tamu
Buku yang dipergunakan untuk mencatat setiap tamu/kunjungan yang datang ke Kelompok Belajar
Contoh: Format Buku Tamu
PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom
( 1 ) No. Urut( 2 ) Hari, Tanggal( 3 ) Nama( 4 ) Alamat Instansi( 5 ) Jabatan( 6 ) Maksud/Tujuan( 7 ) Kesan dan Pesan( 8 ) Tanda tangan
Isian
Cukup JelasCukup JelasCukup JelasIsikan alamat kantor/instansiIsikan jabatan pengunjung/tamuIsikan apa maksud kedatanganIsikan kesan dan pesan selama kunjunganIsikan dengan tanda tangan pihak/tamuYang berkunjung
No.Urut
HariTanggal
NamaAlamatInstansi
JabatanMaksud/Tujuan
Kesan dan Pesan
Tanda Tangan
1 2 3 4 5 6 7 8
11. Buku Daftar Hadir Pengelola
Merupakan buku yang digunakan untuk mencatat kehadiran peserta didik pada setiap kegiatan pembelajaran.
Contoh Format: Buku Daftar Hadir Pengelola
No.Urut
NamaPengelola
T a n g g a l1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Dst
1 2 3
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom
( 1 ) No Urut( 2 ) Nama( 3 ) Tanggal
Isian
Cukup JelasCukup JelasIsikan dengan tanda ( . ) atau ( V ) jika hadir, ( I ) Jika Ijin, ( S ) Jika Sakit, ( A ) Jika tanpa keterangan/Alpa
12. Buku Inventaris Barang
Merupakan buku tempat mencatat segala macam barang inventaris yang sudah/pernah dimiliki oleh Kelompok Belajar.
Contoh : Format Buku Inventaris Barang :
No Jenis BarangAsal
Barang
Keadaan Barang Awal
Tahun………
Keadaan Barang Awal
Tahun………Ket
Rusak Baik Rusak Baik1 2 3 4 5 6
PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom
( 1 ) No. Urut( 2 ) Jenis Barang( 3 ) Asal Barang( 4 ) Keadaan barang awal Tahun………..( 5 ) Keadaan barang Akhir Tahun………..( 6 ) Keterangan
Isian
Cukup JelasIsikan dengan nama barangIsikan dari mana barang tersebut didapatIsikan kondisi barang pada awal dengan memberi tanda ( V )Isikan kondisi barang pada akhir tahun dengan memberi tanda ( V )Isikan keterangan yang penting
13. Buku Kas Umum
Buku kas umum dapat digunakan secara umum, artinya dipergunakan untuk mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran uang yang ada di Kelompok Belajar.
Contoh : Format Buku Kas Umum
No Tanggal Uraian No. Bukti Penerimaan Pengeluaran Saldo1 2 3 4 5 6 7
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom
( 1 ) No Urut( 2 ) Tanggal( 3 ) Uraian( 4 ) No. Bukti( 5 ) Penerimaan( 6 ) Pengeluaran( 7 ) Saldo
Isian
Cukup JelasIsikan tanggal transaksiIsikan uraian transaksiIsikan dengan nomor kuitansi/notaIsikan Jumlah dana yang diterimaIsikan Jumlah dana yang dikeluarkanIsikan jumlah sisa dana
14. Buku Agenda Surat Masuk dan Surat Keluar
Buku ini dipergunakan untuk mencatat setiap surat keluar ataupun surat masuk/yang diterima di Kelompok Belajar.
Contoh Buku Agenda Surat Masuk dan KeluarNo.Urut
No. Surat
Tgl. Surat Prihal M/K Pengirim Tujuan Surat Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
PETUNJUK PENGISIANKolom
( 1 ) No Urut( 2 ) No . Surat( 3 ) Tanggal Surat( 4 0 Prihal Surat( 5 ) MK
( 6 ) Pengrim( 7 ) Tujuan surat( 8 ) keterangan
Isian
Cukup JelasCukup JelasCukup JelasCukup JelasIsikan dengan huruf M jika surat masukDan huruf K jika surat keluarIsikan dengan asal suratIsikan dengan alamat/instansi yang ditujuIsikan tentang informasi penting tentang surat yang diterima/dikirim, misalnya : penting, Segera ditindak lanjuti dll
15. Buku Tanda Terima Ijazah
Buku ini dipergunakan untuk mencatat serah terima Ijazah dari pengelola Kelompok Belajar kepada peserta didik.
Contoh : Format Buku Tanda Terima Ijazah
No Nama No. Induk No. IjazahTahun Ijazah
TanggalPengambilan
TandaTangan
1 2 3 4 5 6 7
PETUNJUK PENGISIAN
Kolom
( 1 ) No Urut( 2 ) Nama( 3 ) No. Induk( 4 ) No. Ijazah
( 5 ) Tahun Ijazah( 6 ) Tanggal pengambilan( 7 ) Tanda tangan
Isian
Cukup JelasCukup JelasCukup jelasIsikan dengan no yang terdapat diseblah kanan ijazah.Isikan dengan tahun dikeluarkannya ijazahIsikan dengan tanggal ijazah diterima/diambilIsikan dengan tanda tangan Pemilik/PD
top related