jurnal fix ndt.docx
Post on 20-Feb-2018
257 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 jurnal fix NDT.docx
1/35
ABSTRAK
NDT (Non Destructive Test) merupakan metode pemeriksaan untuk
identifikasi adanya cacat pada material tanpa merusak bendanya. Identifikasi
kecacatan dapat dilakukan dengan cara langsung maupun tidak langsung.
Identifikasi dengan cara tidak langsung dilakukan dengan alat bantu seperti,
osiloskop, recorder, amplifier, zat fluorescent, serbuk magnet dan lain lain.
Penguian dilakukan dengan tiga metode yaitu metode ultrasonic dengan
cara memancarkan gelombang ultrasonic pada benda kera, metode li!uid
penetrant dengan cara membubu"kan li!uid penetrant pada permukaan benda
kera, dan metode magnetic yang dilakukan dengan cara menyebarkan serbuk
magnetis pada material yang tela" di induksi.
Dari percobaan ini, didapatkan adanya cacat atau retakan pada permukaan
spesimen maupun di dalam spesimen. Pada penguian #ltrasonic Inspection dapat
diketa"ui cacat pada spesimen berupa beberapa retakan yang berupa persegi,
persegi panang, maupun berbentuk garis pada kedalaman tertentu yang terbaca
dengan baik pada layar $%T. Pada penguian &i!uid Penetrant, dapat diketa"ui
cacat pada spesimen berupa beberapa retakan di permukaan benda. 'edangkan
pada penguian agnetic Particle, cacat pada benda terli"at dengan baik yaitu
pada permukaan benda.
BAB I
PENDAHULUAN
. &atar *elakang
'uda" tidak dapat dipungkiri lagi dalam dunia perindustrian erat kaitannya
dengan logam, baik alat+alat yang digunakan maupun komponen+komponen yang
-
7/24/2019 jurnal fix NDT.docx
2/35
akan diproduksi. #ntuk mengeta"ui kualitas maupun adanya cacat pada logam
tentunya diperlukan suatu ui logam. 'ala" satu cara untuk mengeta"ui adanya
cacat atau keretakan pada logam atau material yaitu dengan NDT (Non
Destructive Test). NDT adala" penguian material yang dilakukan tanpa merusak
bagian konstruksi (produk, material) atau obyek yang diui untuk mengeta"ui
cacat, baik cacat luar maupun cacat dalam. Prinsip dasar dari penguian ini adala"
dengan mengamati peruba"an fisik secara langsungataupun dengan
memanfaatkan suatu alat bantu indikator tertentu seperti flouresense, serbuk
magnet, recorder, gelombang ultrasonic, dan lain+lain.
Dalam praktikum ini akan dilakukan tiga macam penguian material tanpa
merusak (NDT) yaitu ultrasonic inspection, li!uid penetrant, dan magnetic
particle inspection. #ltrasonic inspection dengan memanfaatkan gelombang
ultrasonic, li!uid penetrant dengan memanfaatkan sifat kapilaritas suatu zat,
sedangkan magnetic particle inspection dengan memanfaatkan magnetisasi ba"an
ferromagnetik.
. Tuuan Praktikum
Dalam praktikum NDT ini terdapat tuuan, antara lain sebagai berikut.a. endeteksi adanya cacat atau retakan pada bagian dalam dari suatu benda
tanpa merusaknya.
b. engeta"ui interpretasi dari "asil penguian untuk menentukan lokasi
cacat atau retakan tersebut.
.- *atasan asala"
Dalam praktikum ini terdapat batasan masala" untuk masing+masing metode,
antara lain sebagai berikut a. #ltrasonic Inspection
enggunakan normal probe.
Dilakukan pada su"u kamar.
b. &i!uid Penetrant
'pesimen bukan dari po/der metalurgi.
0ondisi permukaan tidak berpori+pori besar.
Dilakukan pada su"u kamar.
c. agnetic Particle
aterial berba"an ferromagnetik.
Dilakukan pada su"u kamar.
-
7/24/2019 jurnal fix NDT.docx
3/35
.1 'istematika &aporan
'istematika dari praktikum ini terdiri dari 2bstrak, *ab I, bab II, dan *ab
III. *ab I Penda"uluan terdiri dari &atar *elakang, Tuuan Percobaan, *atasan
asala", dan 'istematika &aporan.
*ab II Dasar Teori terdiri dari penelasan umum, cara penggunaan alat,
dan prosedur pendeteksian cacat dari beberapa metode NDT yaitu #ltrasonic
Inspection, &i!uid Penetrant, dan agnetic Particle.
*ab III etodologi Percobaan, terdiri dari 3lo/c"art Percobaan, 'pesimen
dan Peralatan, 'tandar Penguian, dan langka"+langka" Percobaan.
BAB II
DASAR TEORI
. #ltrasonic Inspection
.. Teori Dasar
#ltrasonic inspection merupakan sala" satu metode NDT yang banyak
digunakan untuk mendeteksi adanya discontinuity (cacat) seperti cacat dalam,
cacat permukaan dan cacat dekat permukaan (subsurface) dari peralatan yang
terbuat dari logam atau pun paduan. Discontinuity atau pun cacat tersebut dapat
berupa retakan (crack), cacat gas (blo/ "ole), penetrasi yang tidak sempurna
(incomplete penetration) pada pengelasan, inklusi, slag dan lain+lain.
Prinsip kera pemeriksaan ultrasonic adala" dengan memanfaatkan
rambatan gelombang ultrasonic yang dikeluarkan ole" transmitter (pemancar)
pada benda kera dan kemudian gelombang baiknya ditangkap ole" alat penerima
(receiver). 4elombang yang diterima ini dapat diukur intensitas, /aktu
perambatan atau resonansi yang ditimbulkan se"ingga pada umumnya
pemeriksaan ultrasonic ini didasarkan pada perbedaan intensitas gelombang yang
diterima, perbedaan intensitas dan /aktu perambatan serta perbedaan resonansi.
-
7/24/2019 jurnal fix NDT.docx
4/35
'ifat+sifat gelombang ultrasonic adala"
a. Perambatan yang lurus
b. 0emungkinan rambatan suara pada ara" tertentu
c. Dapat membias sebagaimana sinar
d. emungkinkan penyesuaian gelombang suara pada material.
Pada material yang ditembus ole" gelombang ini akan teradi transmisi dan
refleksi yang ditimbulkan ole" transduser, energy tersebut kemudian akan
mengakibatkan timbulnya panas pada material tersebut. Dengan adanya "al+"al
yang tela" diuraikan di atas maka ultrasonic dapat dipakai untuk
a. endeteksi adanya cacat
b. engukur ketebalan materialc. empelaari struktur dari material
d. 5valuasi "asil proses manufakur
... 'istem Pemeriksaan dan 3aktor+3aktor *erpengaru"
'istem yang digunakan untuk pemeriksaan adala"
$ontact testing yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan langsung
menempelkan transduser ke permukaan benda kera.
Immersion testing yaitu pemeriksaan dilakukan dengan mencelupkan benda
keradan transducer ke dalam bak air.*eberapa faktor yang berpengaru" dalam proses pemeriksaan antara lain
. Permukaan
Pada permukaan material yang tidak rata, makaakan teradi refleksi pada
permukaan pemeriksaan kurang mendapatkan "asil yang memuaskan. #ntuk
mendapatkan "asil yang baik dan tepat maka permukaan material perlu diratakan
dengan ampelas atau digunakan lapisan perantara (gliserin).
. *entuk dan &etak $acat
Dalam pemeriksaan bentuk dan letak cacat dalam benda yang diui sangat
mempengaru"i "asil pemeriksaan karena tidak semua cacat diketa"ui. 0ondisi
fla/ (cacat) dalam benda ui akan meng"asilkan intrepertasi yang berbeda+beda
pada oscilloscope. 6ika cacat berada pada ara" tegak lurus pancaran
gelombangnya maka akan muncul satu pulse ec"o pada layar $%T. 6ika cacat
tersebut bersudut se"ingga pantulan gelombangnya dibiaskan maka pada layar
$%T tidak terdapat pulsa ec"o karena pantulan gelombangnya tidak terima ole"
transducer. 0ondisi pulsa ec"o yang tidak konstan (bergelombang naik turun)
-
7/24/2019 jurnal fix NDT.docx
5/35
akan teradi ika ba"an yang diui memiliki cukup banyak gelembung udara (gas
"ole) se"ingga pancaran gelombang sebelum mengenai cacat akan dipantulkan
terlebi" da"ulu dengan tidak merata.
-
7/24/2019 jurnal fix NDT.docx
6/35
... $onto" PenggunaanPesa/at #ltrasonic 3la/ Detector
. Penggunaan Normal Probe
0eterangan
4ambar .a Identifikasi cacat benda kera dengan posisi di tenga" maka akan
pada oscilloscope muncul fla/ pulse+ec"o pada bagian tenga" yang terdapat di
antara initial pulse+ec"o dan back/all ec"o.
4ambar .b 6ika cacatnya terdapat di dekat back/all maka pada oscilloscope
akan muncul fla/ pulsa ec"o di dekat back/all ec"o4ambar .c 6ika cacatnya berada dekat dengan permukaan benda yang diui
maka akan muncul fla/ pulse ec"o di dekat initial pulse ec"o
4ambar .c4ambar .b4ambar .a
-
7/24/2019 jurnal fix NDT.docx
7/35
. Penggunaan 2ngle Probe
a. 6arak d=2 tcos
Pada layar $%T dituukan ole" arak antara pulse pertama dan kedua
tergantung pengkalibrasian mula+mula.
b. *ila pada ba"an las tidak terdapat cacat, maka pada layar $%T "anya terdapat
satu pulsa.
4ambar .- Pemeriksaan fla/
dengan membandingkan "asil
oscilloscope dengan "asil
kalibrasi untuk menentukan
posisi fla/.
4ambar . 0alibrasi angle
probe dengan posisi fla/
yang suda" ditentukan
-
7/24/2019 jurnal fix NDT.docx
8/35
c. 6arak d 7 a 8 b, dan pada layar $%T ditunukkan ole" antara pulsa pertama
dan kedua. 2pabila tidak terdapat cacat, makalayar $%T "anya terdapat satu
pulsa.
.. ProsedurPemeriksaan
... Teknik 0alibrasi
'ebelum menggunakan alat ultrasonic fla/ detector untuk memeriksa suatu
benda kera, terlebi" da"ulu "arus dilakukan kalibrasi peralatan yang akan
digunakan. Teknik kalibrasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan normal
probe atau angle probe.
Proses kalibrasi ini dilakukan dengan menggunakan suatu standar block 9
dan 9 untuk ultrasonic fla/ detector, seperti pada gambar di ba/a" ini.
-
7/24/2019 jurnal fix NDT.docx
9/35
4ambar .1 Teknik 0alibrasi dengan standard block
a. Normal Probe
b. 2ngle Probe
Dengan menempatkan probe pada posisi tertentu maka akan teradi pantulan+
pantulan ter"adap arak yang ada pada standard block tersebut, se"ingga pada
layer $%T dapat diatur skala penunukkan yang sesuai dengan yang dike"endaki.
... Pemeriksaan $acatdengan Pulse 5c"o
'istem ini memakai satu enis probe yang berfungsi sebagai transmitter dan
receiver (pengirim suara dan penerima suara). %efleksi pertama (I) adala"
pantulan pada permukaan, refleksi kedua (II) adala" pantulan pada fla/ (defect)
sedang refleksi ketiga (III) adala" pantulan dinding. 6ika tidak ada fla/ (defect)
berarti pantulan II akan muncul.
-
7/24/2019 jurnal fix NDT.docx
10/35
4ambar .: 6enis 2+scan untuk pemeriksaan ultrasonic dengan metode pulsa ec"o
...- 5valuasi $acat pada *enda 0era
4ambar .; Interpretasi pulsa pada layar oscilloscope berdasarkan enis cacat
yang ada.
-
7/24/2019 jurnal fix NDT.docx
11/35
...1 enentukan Tempat 0edudukan $acat
6ika benda berbentuk plane, segi empat atau plate yang mempunyai tebal sama
(d) untuk menentukan berapa arak cacat ter"adap permukaan, terdapat probe
yang dapat dilakukan sebagai berikut
enentukan arak antara permukaan dari probe dan sudut plate. Pengukuran ini 72u (dengan angle probe)
Pada gambar ini arak dari permukaan probe dan sudut plate 7 2
-
7/24/2019 jurnal fix NDT.docx
12/35
yang terdeteksi mungkin saa teradi karena pembuatannya atau fatigue
(kelela"an) saat benda terus menerus digunakan.
0eretakan yang diidentifikasi adala" keretakan yang bersifat mikro atau
tidak bisa diidentifikasi secara kasat mata. 0eretakan ini dapat mengakibatkan
teradinya konsentrasi tegangan yang bisa menimbulkan pata"an. Pendeteksian
keretakan dengan cara ini tidak bergantung pada ukuran, bentuk, ara" keretakan,
struktur ba"an, maupun komposisinya karena li!uid penetrant dapat meresap ke
dalam cacat di permukaan dalam semua enis benda ui. Penyerapan ke dalam
retakan teradi karena daya kapiler (Tegangan permukaan yang renda"). Proses
ini banyak digunakan untuk menyelidiki keretakan permukaan dan kekeroposan
pada lapisann ba"an dan lain lain.
Di samping kelebi"an di atas, &i!uid penetrant memiliki keterbatasan di
antaranya
a) 0eretakan tersebut teradi sampai ke permukaan benda se"ingga metode
ini tidak dapat digunakan untuk mendeteksi keretakan di ba/a"
permukaan
b) 6ika permukaannya kasar atau terdapat pori pori pada permukaannya,
maka akan mengindikasikan kecacatan palsu se"ingga li!uid penetrant
tidak bisa digunakan
c) etode li!uid penetrant tidak dianurkan untuk benda benda "asil po/der
metalurgi yang kurang padat
2dapun proses penguian dengan li!uid penetrant mengikuti ta"apan
ta"apan
) enyiapkan permukaan
'eluru" permukaan benda kera yang akan diselidiki "arus bersi" dan rata.
) PenetrasiPembubu"an li!uid penetrant ke permukaan benda kera dengan cara
penyemprotan. &angka" ini "arus diper"atikan beberapa saat (sekitar
top related