karnal pakinde laporan ppl 2 sma gkst 1 tentena 2016
Post on 06-Jan-2017
51 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN
PROGRAM PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN
DI SMA GKST 1 TENTENA
Disusun Oleh:
Nama : Karnal B. P. Pakinde
NIRM : 021 300 315
Progdi : Pendidikan Matematika
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN TENTENA
TENTENA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan 2 ini disusun sesuai dengan pedoman
PPL2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Tentena
oleh;
Nama : Karnal B. P. Pakinde
NIRM : 021 300 315
Progdi : Pendidikan Matematika
Tentena,.........................2016
Disetujui Oleh
Guru Pembimbing
Herdiyanto Pone’ea, S.Pd
Dosen Pembimbing
Sertin Allolayuk S.Si, M.Pd
NIDN:
Mengetahui,
Kepala Sekolah
B.J.S. Tuwuntjaki, S.Pd
NIP:
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkankan puji syukur atas segala kasih dan karunia yang
telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada penulis sehingga penulis
mampu menyelesaikan laporan hasil program Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) di SMA GKST 1 Tentena tahun 2016. Pelaksanaan program Praktek
Pengalaman Lapangan di SMA GKST 1 Tentena ini berlangsung selama ± 3
bulan mulai dari tanggal 22 Agustus sampai pada tanggal 19 November tahun
2016.
Adapun tujuan observasi dalam rangkaian program pengalaman lapangan
ini adalah :
1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan sosial
psikologis sekolah tempat pelatihan berlangsung.
2. Menguasai keterampilan dasar mengajar.
3. Menerapkan kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu.
4. Mengembangkan aspek kepribadian dan sosial di lingkungan sekolah.
5. Menghayati nilai-nilai edukatif dari pengalaman selama PPL melalui refleksi
dan menuangkannya lewat laporan.
Dalam penyusunan laporan observasi ini penulis mendapat bantuan dan
bimbingan dari beberapa pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis akan
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Ibu Sertin Allolayuk, S.Si, M.Pd selaku dosen pembimbing dalam
pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan 2.
2. Bapak B.J.S Tuwuntjaki, S.Pd selaku Kepala Sekolah Sma GKST 1 Tentena.
3. Ibu Yessi Ch. Wentar selaku koordinator PPL 2.
4. Bapak Herdiyanto Pone’ea,S.Pd selaku guru pamong yang telah membimbing
kami dalam praktek mengajar.
5. Segenap guru, staf karyawan, dan siswa-siswi SMA GKST 1 Tentena yang
telah membantu dalam pelaksanaan PPL 2.
ii
6. Teman – teman praktikan yang telah membantu dalam pengumpulan data.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat sebagaimana mestinya.
Tentena, November 2016
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi.......................................................................................2
B. Rencana Kegiatan PPL..........................................................................5
BAB II PELAKSANAAN
A. Deskripsi Data Kegiatan Pelaksanaan Program..................................7
B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Program.............................................17
C. Implikasi Bagi Pengembangan Profesi Keguruan..................................18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................21
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................23
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. DOKUMENTASI KEGIATAN PPL.........................................................25
B. RPP........................................................................................................26
iv
v
BAB IPENDAHULUAN
Tanggung jawab seorang mahasiswa setelah selesai menyelesaikan
tugas di sebuah perguruan tinggi adalah mentransfer, mentransformasikan dan
mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperolehnya kepada dunia pendidikan
maupun dalam lingkungan masiarakat. Oleh karena itu, Universitas Kristen
Tentena menerjunkan mahasiswa kependidikan untuk melaksanakan program
Praktek Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2) sebagai wujud komitmen Universitas
Kristen Tentena terhadap dunia kependidikan. PPL 2 merupakan mata kuliah
wajib tempuh dan bersifat intrakurikuler bagi mahasiswa jurusan kependidikan di
Universitas Kristen Tentena. Program ini mencakup praktik mengajar dan
kegiatan akademis lainnya dalam memenuhi persyaratan atau administrasi
pembentukan tenaga kependidikan yang profesional. Pelaksanaan program PPL
2 yang dilaksanakan dimasyarakat yang tersebar di beberapa Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di wilayah kota Tentena dan
sekitarnya. PPL 2 dilaksanakan oleh Universitas Kristen Tentena sebagai usaha
peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran. PPL
2 merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1 kependidikan dengan status
mata kuliah wajib lulus. Penyelenggaraan kegiatan PPL 2 dilaksanakan untuk
pengembangan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga
kependidikan. Mata kuliah PPL 2 mempunyai kegiatan yang terkait dengan
proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya
pembelajaran. Mata kuliah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman
belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar,
memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang
diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian,
tanggungjawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Pelaksanaan
kegiatan PPL 2 didahului oleh observasi, yaitu kegiatan pendahuluan untuk
mengamati, mengerti, dan memahami kondisi sekolah yang akan digunakan
untuk pelaksanaan PPL 2. Observasi dilakukan pada kondisi fisik maupun non
fisik sekolah. Setelah observasi, selanjutnya dilakukan analisis situasi.
Berdasarkan analisis situasi inilah program PPL 2 disusun dengan harapan
1
dapat menunjang pengembangan pelaksanaan pembelajaran di SMA GKST 1
Tentena.
A. Analisis Situasi
SMA GKST 1 Tentena yang terletak di Jalan Rumbenunu, Kelurahan
Tentena adalah salah satu sekolah yang sudah cukup maju yang berdiri di
Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso. Sekolah ini merupakan salah
satu tempat yang digunakan sebagai lokasi PPL 2 Universitas Kristen Tentena
pada tahun 2016. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pra PPL
pada tanggal 22-27 Agustus 2016 diperoleh data sebagai berikut:
1.1. Profil SekolahVisi : Handal, Inovatif, Terampil, Berwawasan Iman dan Kasih.
Misi :
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimilikinya.
b. Menumbuhkan semangat berprestasi kepada seluruh warga sekolah.
c. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dan
kemampuan dirinya sehingga dapat berkembang secara optimal.
d. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.
e. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan, iman dan kasih serta nilai
budaya bangsa untuk menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
1.2. Kondisi Fisik SekolahSMA GKST 1 Tentena dibangun diatas tanah yang cukup luas dengan rincian
sebagai berikut:
a. Ruang kelas siswa, terdiri dari:
5 ruang kelas untuk kelas X
2 ruang kelas untuk kelas XI IPA
2 ruang kelas untuk kelas XI IPS
2 ruang kelas untuk kelas XII IPA
2 ruang kelas untuk kelas XII IPS
2
b. Ruang laboratorium
Laboratorium Biologi
c. Ruang kantor
1 ruang Kepala Sekolah
1 ruang Guru dan Wakasek
1 ruang Tata Usaha
d. Ruang penunjang lainnya
1 ruang Aula
1 ruang OSIS
1 ruang Perpustakaan
1 ruang BP/BK
1 ruang UKS
1 ruang PIK Remaja
1 ruang piket guru
1 buah Gudang
6 ruang WC (4 WC siswa, 2 WC guru)
3 buah kantin
1 ruang penjaga
Tempat parkir
e. Lapangan
Lapangan Bola voli
Lapangan Tenis
Lapangan Basket
Lapangan Upacara
Kondisi Lingkungan SekolahKeadaan lingkungan SMA GKST 1 Tentena sangat strategis, mudah
untuk dijangkau karena terletak jalan utama Kota Tentena Kelurahan
Pamona. Kebersihan lingkungan sekolah sangat terjaga, hal ini dibuktikan
dengan kelengkapan alat alat kebersihan di setiap ruangan baik di ruangan
kepala sekolah, ruangan guru, LAB, UKS, Perpustakaan, maupun ruangan
kelas tidak heran jika sekolah ini pernah menjuarai lomba kebersihan sekolah
3
tingkat Kabupaten. Setiap pagi petugas piket pagi dibantu siswa secara rutin
membersihkan halaman sekolah.
1.3. Kondisi Non Fisik Sekolaha. Potensi Siswa
Potensi siswa di SMA GKST 1 Tentena cukup baik dengan jumlah
peserta didik pada tahun 2016 berjumlah 311 siswa.
b. Potensi Guru
SMA GKST 1 Tentena memiliki guru yang berkualitas dalam
membantu proses belajar mengajar. Jumlah guru di SMA GKST 1 Tentena
adalah 17 orang. Mayoritas guru di sekolah ini sudah berstatus PNS dan
guru yang mengajar di kelas juga merangkap sebagai Pembina dalam
ekstrakurikuler sesuai dengan keahliannya masing-masing serta jabatan
struktural lainnya. Sejumlah guru telah mendapatkan sertifikasi. Dari hasil
sertifikasi tersebut, guru menjadi lebih profesional untuk terus
mengembangkan kompetensinya dalam mengajar. Terbukti ketika
melakukan observasi, penguasaan materi yang guru sampaikan didalam
kelas pada siswa sudah berjalan dengan baik pada saat PBM
dilaksanakan.
c. Potensi Karyawan
SMA GKST 1 Tentena juga memiliki karyawan yang taat terhadap
tugas dan kewajibannya masing-masing. Karyawan SMA GKST 1 Tentena
terdiri atas, karyawan tata usaha, pengelola koperasi, penjaga
perpustakaan, satpam dan petugas kebersihan seluruhnya berjumlah 7
orang yang selalu sigap dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
d. Kegiatan Ekstrakurikuler
Di SMA GKST 1 Tentena terdapat beberapa kegiatan
ekstrakurikuler, yang diberikan kepada siswa kelas X dan XI, yang
masing-masing siswa dapat mengikuti maksimal 2 macam. Untuk
ekstrakurikuler Pramuka, wajib bagi setiap kelas. Ekstrakurikuler pilihan
yang ada antara lain:
1. Pramuka
2. Kesenian
3. Drum band
4. Sepak bola
4
5. Volley ball
6. Bible camp
e. Organisasi dan fasilitas OSIS
OSIS memiliki ruangan tersendiri serta fasilitas yang dibutuhkan oleh OSIS
tersedia. Di dalam ruangannya terdapat meja, kursi serta lemari.
f. Organisasi dan fasilitas UKS
Fasilitas UKS tersedia 1 buah ruangan baik untuk laki-laki maupun
perempuan dengan pelengkap ruangan seperti ranjang dan kotak obat
P3K.
g. Bimbingan konseling
Bimbingan konseling mempunyai satu orang guru.
B. Rencana Kegiatan PPL
Kegiatan PPL 2 dilaksanakan selama ± 3 bulan terhitung mulai tanggal 22
Agustus sampai 19 November 2016. Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak
mahasiswa di kampus sampai di sekolah tempat praktik. Penyerahan
mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2015. Sebelum
mahasiswa melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL 2), mahasiswa
diwajibkan mengikuti Mata Kuliah Micro Teaching sebanyak 3 SKS atau 1
semester, observasi proses PBM di dalam kelas, serta pembekalan PPL dari
Jurusan dan Fakultas. Selain itu, juga harus dipersiapkan rancangan kegiatan
PPL sehingga kegiatan PPL tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan
tujuannya. Rancangan kegiatan PPL digunakan sebagai bahan acuan untuk
pelaksanaan PPL di sekolah.
Dengan adanya kegiatan PPL ini diharapkan bisa menjadi sarana bagi
mahasiswa sebagai calon guru untuk mendapatkan gambaran secara mendetail
kegiatan guru dan karyawan yang berhubungan dengan sekolah. Adapun
kegiatan pelaksanaan rancangan kegiatan PPL secara umum sebelum
melakukan praktek mengajar di kelas sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan guru pembimbing mengenai jadwal mengajar, pembagian
materi, dan persiapan mengajar.
5
2. Membantu guru dalam mengajar serta mengisi kekosongan kelas apabila
guru pembimbing tidak masuk.
3. Menyusun persiapan untuk praktik terbimbing, artinya bahwa materi atau
tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa ditentukan oleh guru.
4. Melaksanakan praktik mengajar terbimbing, artinya bahwa bimbingan dari
guru masih relatif ketat yang dilaksanakan pada kelas dengan materi
berbeda.
5. Menyusun persiapan untuk praktik mengajar secara mandiri, artinya materi
yang diajarkan dipilih sendiri oleh mahasiswa dan diberi kesempatan untuk
mengelola proses pembelajaran secara penuh, namun tetap ada bimbingan
dan pemantauan dari guru.
6. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disahkan oleh
guru pembimbing. RPP sebagai pedoman dan perencanaan dalam
penyampaian materi yang akan diajarkan.
7. Menerapkan inovasi pembelajaran yang cocok dengan keadaan siswa
dengan cara pemilihan media dan metode pembelajaran yang cocok dengan
materi yang akan disampaikan.
8. Melakukan diskusi dan refleksi terhadap tugas yang telah dilakukan, baik
yang terkait dengan kompetensi profesional, sosial, maupun interpersonal,
yang dilakukan dengan teman sejawat, guru koordinator sekolah, dan dosen
pembimbing.
Demikianlah rancangan kegiatan PPL yang pokok, sedangkan program
lainnya bersifat insidental sesuai dengan keadaan yang terjadi selama
pelaksanaan PPL.
6
BAB IIPELAKSANAAN
A. Deskripsi Data Hasil Pelaksanaan ProgramPada bab ini akan diuraikan tentang persiapan PPL, pelaksanaan program
dan analisis hasil program PPL yang telah dirumuskan yaitu pada program PPL
yang tertuang dalam matriks program kerja. Pelaksanaan program kerja dimulai
pada minggu keempat bulan Agustus dan diakhiri pada minggu ketiga bulan
November 2015. Sebelum pelaksanaan program maka ada persiapan yang
perlu dipersiapkan demi kelancaran program tersebut.
1.1. Persiapan PPL Keberhasilan suatu kegiatan tidaklah lepas dari persiapan. Begitu juga
dengan pelaksanan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
keberhasilan dan kesuksesan kegiatan PPL sangatlah didukung adanya
persiapan. Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik
yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mentalnya untuk dapat
mengatasi permasalahan yang akan muncul selanjutnya dan sebagai sarana
persiapan program apa yang akan dilaksanakan nantinya. Adapun
persiapannya sebagai berikut
a. Pengajaran Mikro Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti
kuliah pengajaran mikro. Disini praktikan sekaligus melakukan praktek
mengajar. Yang berperan sebagai guru adalah praktikan sendiri dan yang
berperan sebagai siswa adalah teman satu kelas dan seorang dosen
pembimbing.
Dosen pembimbing memberikan masukan, baik berupa kritik maupun
saran setiap kali praktikan selesai praktek mengajar. Berbagai macam
metode dan media pembelajaran dicobakan dalam kegiatan ini, sehingga
7
praktikan memahami media yang sesuai untuk setiap materi. Dengan
demikian, pengajaran mikro bertujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih
siap dalam melaksanakan PPL, baik segi materi maupun
penyampaian/metode pembelajaran. Pengajaran mikro juga sebagai syarat
bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL.
b. Pembekalan Kegiatan pembekalan merupakan salah satu persiapan yang
diselenggarakan oleh lembaga Universitas Kristen Tentena, dilaksanakan
dalam bentuk pembekalan PPL. Pembekalan ini dilaksanakan pada tanggal
18 Agustus 2016 berlokasi di Gedung Rektorat Lt 2 Ruang Aula Universitas
Kristen Tentena. Dalam pembekalan, diberikan beberapa materi yang
berkaitan dengan PPL yang akan dilaksanakan, antara lain:
a. Menjaga nama baik individu, kelompok dan lembaga.
b. Selalu berkomunikasi dengan pihak sekolah.
c. Menjaga hubungan antar teman dalam kelompok.
d. Mempersiapkan dan melaksanakan program kerja baik kelompok
maupun individu dengan cermat, baik dan maksimal.
e. Melakukan evaluasi setiap program kerja selesai.
Selain itu, dalam pembekalan PPL juga diberitahu tentang
permasalahan- permasalahan yang sering timbul ketika di lapangan.
Diharapkan dengan diberitahukannya permasalahan-permasalahan tersebut,
mahasiswa peserta PPL dapat menghindari atau mengantisipasi jika timbul
suatu permasalahan. Adapun hasil dari pembekalan ini adalah bertambahnya
pemahaman mahasiswa PPL terhadap kegiatan yang dilaksanakan di
lapangan.
c. ObservasiObservasi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu observasi pra PPL dan
observasi kelas pra mengajar.
1. Observasi pra PPL (22 - 27 Agustus 2016)
Dilakukan untuk mengetahui beberapa aspek, meliputi:
8
a. Observasi fisik, yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah,
kelengkapan sekolah dan lingkungan yang akan menjadi tempat praktik.
b. Observasi proses pembelajaran, praktikan melakukan pengamatan proses
pembelajaran dalam kelas, meliputi metode yang digunakan, media yang
digunakan, administrasi mengajar berupa Silabus, RPP, buku kerja guru
dan strategi pembelajaran.
c. Observasi siswa, meliputi perilaku siswa ketika proses pembelajaran
ataupun di luar itu. Digunakan sebagai masukan untuk menyusun strategi
pembelajaran.
2. Observasi kelas pra mengajar
Dilakukan pada kelas yang akan digunakan untuk praktik mengajar,
tujuan kegiatan ini antara lain:
a. Mengetahui materi yang akan diberikan,
b. Mempelajari situasi kelas,
c. Mempelajari kondisi siswa (aktif/tidak aktif), dan
d. Memiliki rencana konkret untuk mengajar.
d. Pembimbingan PPL Pembimbingan untuk PPL dilakukan oleh DPL PPL dengan cara
komunikasi jarak jauh dengan melalui alat komunikasi. Kegiatan ini memiliki
tujuan untuk membantu kesulitan atau permasalahan dalam pelaksanaan
program PPL.
e. Persiapan Sebelum MengajarSebelum mengajar mahasiswa PPL harus mempersiapkan
administrasi dan persiapan materi, serta media yang akan digunakan untuk
mengajar agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar
sesuai dengan rencana. Persiapan-persiapan tersebut antara lain:
1. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisi rencana
pembelajaran untuk setiap kali pertemuan.
9
2. Pembuatan media dan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi
pelajaran dan dapat membantu pemahaman siswa dalam menemukan
konsep, yang dapat berupa objek sesungguhnya ataupun model.
3. Diskusi dengan sesama rekan praktikan, yang dilakukan baik sebelum
maupun sesudah mengajar untuk saling bertukar pengalaman dan juga untuk
bertukar saran dan solusi.
4. Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing, yang dilakukan sebelum
dan sesudah mengajar.
1.2. Pelaksanaan Program PPLa. Persiapan
Sebelum dilaksanakan praktik mengajar, praktikan mempersiapkan
perangkat pembelajaran, antara lain:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Menggunakan Standar Kompetensi.
3. Media Pembelajaran
Dalam membuat perangkat pembelajaran, praktikan mengacu materi yang ada
pada silabus Kurikulum Standar Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yang
disesuaikan dengan guru pembimbing mata pelajaran Matematika, buku
pendukung pelajaran yang sesuai dengan KTSP 2006.
b. Praktik Mengajar 1. Pelaksanaan Praktik Mengajar
Pelaksanaan PPL sesuai jadwal terhitung mulai tanggal 22 Agustus
2016. Berdasarkan kebijakan dari guru pembimbing jurusan pendidikan
Matematika bagi peserta PPL 2 jurusan pendidikan Matematika hanya
mengajar pada kelas X dan kelas XII jurusan IPS. Untuk pembagian kelas
ditentukan oleh guru pembimbing. Karena mahasiswa Pendidikan Matematika
berjumlah 3 orang, maka setiap mahasiswa mendapat tanggung jawab untuk
mengajar dua kelas. Pembagian kelas yang di ajar menggunakan sistem
rolling yang berarti bahwa setiap 3 minggu dilakukan pertukaran kelas yang
akan di ajar. Pada putaran pertama penyusun laporan mendapat tugas untuk
mengampu kelas XII IPS yakni kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2 selama kurang
10
lebih 4 minggu dengan jadwal pertemuan dua kali dalam seminggu, masing-
masing pertemuan selama 2 dan 3 jam pertemuan (135 menit) selanjutnya di
adakan pertukaran sehingga penyusun mengajar di kelas X yakni kelas X C
dan kelas X D dengan jadwal pertemuan 1 dan 2 jam pertemuan ( 90 menit).
Jadwal pertemuan disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 1.1 Putaran I
Kelas Hari Tanggal
XII IPS 1
Selasa 3 September 2016
Sabtu 17 September 2016
Selasa 20 September 2016
Sabtu 24 September 2016
Selasa 27 September 2016
Sabtu 1 Oktober 2016
Selasa 8 Oktober 2016
Sabtu 11 Oktober 2016
XII IPS 2
Jumat 2 September 2016
Selasa 6 September 2016
Jumat 9 September 2016
Selasa 20 September 2016
Selasa 27 September 2016
Selasa 11 Oktober 2016
Jumat 21 Oktober 2016
Tabel 1.2 Putaran II
Kelas Hari Tanggal
X C
Senin 17 Oktober 2016
Rabu 19 Oktober 2016
Senin 24 Oktober 2016
Rabu 26 Oktober 2016
Senin 31 Oktober 2016
Rabu 2 November 2016
Senin 7 November 2016
11
Rabu 9 November 2016
Senin 14 November 2016
Rabu 16 November 2016
X D
Senin 17 Oktober 2016
Kamis 20 Oktober 2016
Senin 24 Oktober 2016
Kamis 27 Oktober 2016
Senin 31 Oktober 2016
Kamis 3 November 2016
Senin 7 November 2016
Kamis 10 November 2016
Senin 14 November 2016
Kamis 17 November 2016
2. Penggunaan Metode PembelajaranMetode yang digunakan dalam proses pembelajaran selama seminggu
bervariasi antara lain:
a. Metode Ceramah
Metode ceramah digunakan praktikan untuk menjelaskan materi
ajar kepadapeserta didik. Metode ceramah yang digunakan adalah
metode interaktifdengan tujuan bukan hanya pengajar yang aktif berbicara
melainkan pesertadidik juga ikut aktif dalam kelas.
b. Metode Diskusi
Metode diskusi diterapkan oleh praktikan untuk melatih peserta
didik dalam menanggapi materi yang diajarkan, apakah peserta didik
sudah sepenuhnya mengerti atau belum. Metode ini lebih banyak bekerja
dengan tim/kelompok namun dalam penilaian secara individu. Karena
salah satu tujuan praktikan menerapkan metode diskusi adalah peserta
didik ikut terlibat aktif berbicara dalam mengemukakan pendapatnya.
c. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk menguji peserta didik dalam
pemahaman materi dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya, apabila ada materi yang kurang dipahami/dimengerti.
12
d. Metode Kelompok
Metode ini di gunakan untuk membuat siswa dapat
mengembangkan materi agar lebih fariatif juga membuat siswa mampu
berfikir cepat dan kritis dalam sesi debat antar kelompok.
3. Media PembelajaranMedia pembelajaran diterapkan praktikan dengan tujuan untuk
membantu pesertadidik mudah memahami materi secara aktif, kreatif dan
inovatif dalam kelas.Berikut ini beberapa media yang digunakan yaitu:
a). Video
b). Slide Powerpoint
c). Permainan
4. Sumber dan Alat Pembelajarana. Sumber :
1. Internet
2. Buku Paket Matematika untuk SMA Kelas X semester 1 karangan
Syamsuri Istamar.
b. Alat :
1). White Board
2). Laptop
3). LCD
4). Spidol/Board Maker
5. Pengajaran TerbimbingPengajaran terbimbing adalah kegiatan pengajaran yang dilakukan
oleh praktikan dengan bimbingan guru pembimbing, dalam artian guru
pembimbing berada di dalam kelas mengamati serta mengontrol cara
praktikan mengajar selama proses pembelajaran berlangsung. Pengajaran ini
memberikan informasi kepada praktikan tentang kemampuan apa saja yang
harus dimiliki seorang guru dalam mengajar. Kemamapuan yang dimaksud
adalah:
a) Komunikasi dengan siswa
Komunikasi dengan siswa berjalan dengan baik dalam proses pembelajaran.
Saat siswa merasa jenuh belajar praktikan memberi sedikit humor sehingga
13
menghilangkan rasa stres. Bagi beberapa siswa yang melakukan
pelanggaran selama proses pembelajaran praktikan memberikan teguran dan
hukuman yang sesuai. Misalnya bagi siswa yang membuat keributan di
keluarkan dari kelas.
b) Metode pembelajaran
Metode pembelajaran yang paling sering digunakan adalah ceramah
dan tanya jawab. Kurikulum yang digunakan adalah KTSP.
c) Variasi dalam pembelajaran
Variasi yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah
memberikan materi di selingi tanya jawab.
d) Memberi penguatan
Praktikan memberikan penguatan materi dengan cara memberikan
contoh yang mudah untuk dimengerti siswa serta mengaitkan dalam
kehidupan sehari-hari.
e) Menulis di papan tulis
Materi pembelajaran di tulis dengan rapi di papan tulis agar siswa lebih
mudah memahami maksud dan tujuan materi tersebut diberikan.
f) Memberi pertanyaan
Untuk menghidupkan suasana belajar praktikan memberikan
pertanyaan seputar materi yang diberikan. Hal ini juga dilakukan agar
praktikan mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang
yang diberikan.
g) Menilai hasil belajar
Untuk menilai hasil belajar siswa praktikan memberi tugas baik tugas
individu maupun tugas kelompok dan ulangan harian. Hal ini berguna untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan penguasaan siswa terhadap materi.
Selain itu, penilaian hasil belajar di dasarkan pada nilai sikap siswa selama
mengikuti pembelajaran.
h) Menutup pembelajaran
Pada tahapan akhir pembelajaran praktikan menutup pembelajaran
dengan menyimpulkan materi yang telah diberikan. Dalam beberapa
pertemuan biasanya siswa juga diberi kesempatan untuk menyimpulkan
materi. Hal ini berguna untuk mengingat kembali hal-hal penting yang sudah
14
dipelajari. Pada tahapan ini praktikan sering memberikan tugas kepada siswa
baik tugas individu maupun pekerjaan rumah
6. Pengajaran Mandiri Pengajaran mandiri ialah kegiatan pelatihan mengajar yang dilakukan
tanpa pengawasan dari guru pembimbing. Hal ini bertujuan agar melatih
praktikan untuk berkreasi dalam proses pembelajaran.
c. Pembuatan RPP Seperti diketahui bahwa RPP merupakan syarat yang harus dipenuhi
sebelum mahasiswa praktikan mengajar di kelas. Dalam pembuatannya sendiri
mahasiswa praktikan membutuhkan waktu 2 jam pelaksanaan yang dimana
dibagi menjadi beberapa tahap yakni satu jam awal dipakai untuk membaca
silabus dan mencari sumber materi di buku pedoman belajar maupun internet.
Kemudian setengah jam selanjutnya digunakan untuk penyusunan RPP dari
materi yang telah diperoleh dan sesuai dengan silabus. Dan setelahnya
dilakukan evaluasi dengan guru pembimbing mapel selama setengah jam untuk
mengoreksi dan memberikan masukann kepada hasil RPP mahasiswa.
d. Pembuatan Media Pembelajaran Setelah pembuatan RPP selesai, langkah selanjutnya mahasiswa
praktikan membuat media pembelajaran guna memfasilitasi pelaksanaan
jalannya kegiatan pembelajaran supaya lebih menarik dan mudah dipahami.
Mahasiswa membuat media pembelajaran bersumber dari buku panduan dan
internet yang mana dikemas menjadi sebuah media powerpoint yang berisikan
gambar–gambar menarik serta video yang dapat menunjang pengetahuan siswa.
Dalam pelaksanaannya mahasiswa praktikan membuat dua kali media
pembelajaran untuk empat kali mengajar dimana dalam tiap pembuatannya
membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam. Yakni satu jam pertama untuk
persiapan mencari materi di buku sumber belajar serta internet yang mana sesuai
dengan silabus. Kemudian satu jam kedua untuk penyusunan materi di media
powerpoint serta penambahan media video pembelajaran. Dan pada akhirnya
satu jam digunakan mahasiswa untuk meminta pendapat kepada mahasiswa
praktikan lain tentang media pembelajaran serta mengevaluasi dahulu media
15
pembelajarannya kepada guru pembimbing untuk diberi masukan yang baik
sebelum digunakan di dalam kelas.
e. Pembuatan Soal Ulangan Harian Setelah melakukan 5 kali pertemuan pembelajaran, selanjutnya
mahasiswa praktikan membuat evaluasi kepada siswa berupa Ulangan
Harian. Pada kesempatan kali ini mahasiswa praktikan mencoba untuk
memvariasi model soal agar dapat lebih menarik dan membuat semangat
siswa dalam mengerjakannya.
f. Pembuatan Daftar Nilai Siswa Dasar pembuatan daftar nilai siswa ini merupakan hasil evaluasi siswa
yang dilakukan pada tugas di minggu kedua dan tugas akhir pengganti
ulangan harian. Pada tugas pertama siswa mengerjakannya dengan baik.
Namun, pada tugas akhir pengganti ulangan harian ada sejumlah empat siswa
yang nilainya masih dibawah kompetensi ketuntasan minimal dikarenakan
keterlambatan pengumpulan tugas dan kekurang seriusan pembuatannya.
Dalam pelaksanaannya mahasiswa praktikan membutuhkan waktu tiga jam
untuk membuat daftar nilai siswa. Setengah jam awal untuk persiapan
mengecek kembali daftar siswa dan hasil kerja siswa. Kemudian satu jam
digunakan untuk mengoreksi hasil kerja siswa dan merekap nilai. Dan
setengah jam untuk mengevaluasi daftar nilai siswa kepada guru pembimbing
g. Konsultasi Dosen Pembimbing PPL Jurusan Konsultasi dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dimana tiap
pertemuannya berjalan selama kurang lebih dua jam. Pada pertemuan
pertama digunakan untuk konsultasi pembuatan RPP, pertemuan kedua
Dosen PPL jurusan melakukan pendampingan di dalam kelas, kemudian pada
pertemuan ketiga konsultasi mengenai penyusunan laporan PPL.
h. Piket Guru Piket guru merupakan salah satu tugas wajib guru selain mengajar di
kelas. Mahasiswa praktikan diberikan kesempatan untuk melaksanakan piket
guru ini. Dalam pelaksanaannya mahasiswa praktikan mendapatkan jatah
16
satu hari piket guru yang dilaksanakan selama sepuluh jam atau bisa
dikatakan satu hari penuh pelaksanaan Sekolah. Tugas seorang piket yakni
merekap daftar siswa yang tidak hadir pada hari itu, kemudian mencatat siswa
yang telat maupun akan izin meninggalkan pelajarn serta menggantikan tugas
mengajar guru yang berhalangan hadir.
i. Penyusunan Laporan Individu Selama ± 3 bulan pelaksanaan PPL ini juga digunakan mahasiswa
untuk merekap laporan individu yang telah dilaksanakan pada tiap minggunya.
Mahasiswa praktikan membutuhkan waktu dua jam dalam tiap minggunya
untuk penyusunan laporan kegiatan individu pada setiap minggu yang telah
terlewati.
j. Praktik NonmengajarSelain melaksanakan kegiatan praktek mengajar praktikan juga turut
berpartisipasi dalam beberapa kegiatan luar sekolah, yaitu:
1. Kegiatan perkemahan Pramuka
2. Koordinator salah satu lomba HUT sekolah
3. Peserta salah satu lomba perayaan hari Proklamasi kemerdekaan RI
4. Menjadi pelayan firman dalam ibadah buka usbuh.
5. Pembuatan taman baca siswa.
B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan ProgramSeluruh kegiatan PPL sudah terlaksana. Dalam pelaksanaan, tentu ada
berbagai kejadian yang dicatat sebagai pendukung maupun hambatan kegiatan.
2.1. Analisis Praktik PembelajaranKegiatan PPL difokuskan pada kemampuan mengajar yang meliputi: pembuatan
media pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
pelaksanaan praktik mengajar yang selanjutnya menyusun dan menerapkan
alat evaluasi, analisis hasil belajar siswa, serta penggunaan media
pembelajaran.
2.2. Pendukung Pelaksanaan Program
17
a. Adanya kepercayaan dari guru pamong kepada mahasiswa PPL
untukmelaksanakan pembelajaran di kelas.
b. Motivasi diri mahasiswa untuk menjadi guru sehingga bersemangat
untukmelaksanakan dan menyelesaikan seluruh kegiatan PPL.
c. Kerja sama dari seluruh siswa yang baik dalam segala kegiatan PPL.Seluruh
siswa menghargai dan menghormati keberadaan mahasiswa PPL.
d. Adanya sarana dan prasarana yang memadai sehingga mempermudah
pelaksanaan program-program PPL.
2.3. Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Program Dalam pelaksanaan program tidak sepenuhnya berjalan sesuai
rencana. Banyak hambatan yang praktikan temukan selama kegiatan PPL,
antara lain:
1. Kurangnya minat siswa mengikuti proses pembelajaran. Hal ini
disebabkan oleh beberapa hal antara lain penggunaan metode
pembelajaran yang monoton seperti ceramah, untuk mengatasi masalah
ini praktikan menggunakan media pembelajaran seperti power point dan
metode pembelajaran yang bervariasi seperti diskusi kelompok.
2. Kurangnya rasa antusias siswa mengerjakan tugas-tugas seperti
pekerjaan rumah (PR) yang diberikan. Mengatasi masalah ini praktikan
memberikan sanksi bagi siswa yang tidak mengerjakan tugas, sanksinya
berupa pemberian tugas tambahan atau tidak di perbolehkan mengikuti
pelajaran.
3. Kurangnya rasa menghargai siswa terhadap praktikan. Hal ini merupakan
persoalan yang lumrah di kalangan pendidik oleh karena itu praktikan
berusaha bersikap tegas, memberi sanksi yang wajar serta
memberlakukan aturan-aturan tertentu selama proses pembelajaran
berlangsung sehinnga masalah ini sedikit teratasi.
4. Kegiatan pembelajaran sering terganggu akibat banyaknya kegiatan
lomba. Mengatasi masalah ini praktikan berusaha untuk mengisi jam
kosong dengan pelajaran yang tertunda akibat kegiatan lomba.
C. Implikasi Bagi Pengembangan Profesi Keguruan
18
Praktek pengenalan lapangan yang dilakukan sangat besar manfaatnya
bagi seorang calon pedidik. Dimana seperti yang telah praktikan alami saat
terjun langsung di dunia pendidikan untuk mengajar. Banyak hal-hal baru yang
ditemukan sehubungan dengan cara mengajar yang baik dan benar. Oleh
karena itu, praktikan melakukan beberapa penyesuaian dan sedikit perubahan
guna menciptakan suasana belajar yang baik dan menyenangkan. Mengajar di
dalam kelas tidak sama dengan melakukan praktek mengajar seperti pada
kegiatan PPL 1 yang telah dilakukan. Menghadapi karakter anak usia remaja
yang hampir memasuki masa dewasa bukanlah hal yang mudah, kita sebagai
guru harus mempunyai segudang cara dan strategi agar siswa tetap fokus
dalam menerima materi yang kita berikan. Seorang guru tidak boleh kehilangan
akal saat berada dalam kelas agar waktu yang digunakan untuk mengajar bisa
di manfaatkan dengan baik untuk membuat siswa memahami apa yang
diajarkan. Kesiapan materi dan kesiapan mental guru sebelum memberika
pengajaran juga sangat penting untuk diperhatikan untuk meminimalisir hal-hal
yang tidak di inginkan terjadi saat proses belajar mengajar. Seorang guru
haruslah sabar, bijaksana dan sopan dalam melakukan semua tindakan di
dalam kelas saat proses belajar mengajar. Saat ketiga hal ini dapat kita lakukan,
maka kita akan merasakan betapa menyenagkannya menjadi seorang guru.
Tanamkan dalam hati dan pikiran kita sebagai guru bahwa “sepandai-pandainya
siswa namun jauh lebih pandai seorang guru yang beridiri di hapan siswa itu”.
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), guru
pembimbing mata pelajaran Pendidikan Matematika memberikan bimbingan
secara langsung kepada praktikan, baik sebelum pengajaran berlangsung
maupun setelah pelaksanaan pengajaran. Guru pembimbing akan memberikan
umpan balik yang berkaitan dengan teknis mengajar yang dilakukan praktikan di
depan kelas sehingga apabila ada kekurangan dalam menyampaikan materi
maupun yang lain dalam proses pembelajaran, guru pembimbing akan
memberikan tanggapan kepada praktikan. Hal ini dimaksudkan agar praktikan
dapat melakukan pengajaran yang lebih baik.
Selama praktek mengajar di SMA GKST 1 Tentena telah banyak yang
praktikan dapatkan, yaitu antara lain bahwa seorang guru dituntut untuk lebih
memahami setiap siswanya dengan berbagai sifat dan perilakunya yang kadang
mengganggu, dapat kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode dan
19
media pembelajaran serta pandai memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
Guru harus berperan sebagai mediator bagi siswa dalam menemukan
konsepnya sendiri. Dan yang tidak kalah pentingnya siswa diajak untuk
mengenal lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran sehingga siswa dapat
belajar pula dari gejala atau fenomena alam. Selain itu guru juga harus mampu
memberikan pesan moral sesuai dengan materi dan kehidupan di sekitar siswa.
20
BAB III PENUTUP
A. KesimpulanSecara umum, program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat
terlaksana dengan baik. Beberapa program dapat diselesaikan dengan baik,
namun juga masih terdapat kekurangan. Faktor penyebab utamanya adalah
keterbatasan waktu. Dari hasil PPL yang dilakukan, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan bahwa kegiatan PPL dapat:
1. Memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa dalam bidang
pembelajaran di sekolah dalam mengembangkan kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang pendidik.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengenal
serta menghayati seluk beluk sekolah dan segala permasalahannya yang
terkait dengan proses pembelajaran yang sesungguhnya.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu,
pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari di dalam kehidupan
nyata di sekolah.
4. Kegiatan PPL memiliki makna sebagai persiapan untuk mahasiswa jika nanti
terjun ke dalam masyarakat sekolah yang sebenarnya.
5. Memberdayakan semua elemen sekolah, sehingga potensi masing-masing
dapat dikembangkan demi kemajuan sekolah.
6. Meningkatkan hubungan baik antara Universitas Kristen Tentena denga
sekolah.
B. Saran Untuk siswa:
1. Selama proses pembelajaran diharapkan dengan sungguh-sungguh
mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung.
21
2. Gunakan waktu istirahat sebaik mungkin agar ketika guru akan masuk
mengajar siswa telah siap mengikuti pelajaran.
Untuk guru:
1. Gunakanlah mentode mengajar yang disenangi oleh siswa.
2. Sabar, sopan dan tetap bijaksana saat berada dalam kelas.
Untuk lembaga/ sekolah:
1. Sebaiknya kegiatan-kegiatan sekolah diminimalkan agar waktu efektif
belajar tidak ada siswa yang tidak mengikuti pelajaran dengan keterangan
izin sampai lebih dari 3 kali. Hal ini akan berdampak buruk bagi siswa itu
sendiri karena sudah ketinggalan materi. Dalam beberapa kejadian yang
ditemukan di dalam proses pembelajaran siswa yang terlalu fokus
mengikuti kegiatan jarang mengerjakan tugas yang di berikan.
2. Latihan kegiatan ekstrakurikuler sebaiknya dilakukan seusai jam sekolah
agar tidak mengganggu proses pembelajaran.
.
22
DAFTAR PUSTAKA
Buku pedoman pelaksanaan program Praktek Pengalaman Lapangan FKIP
UNKRIT TA 2016/2017,
Naufal Sanni, Ghani, Laporan individu kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) SMAN 2 KLATEN, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015.
Pandu Pribadi, Adimas, Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) SMA
NEGERI I IMOGIRI, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015.
23
LAMPIRAN
LAMPIRAN
24
DOKUMENTASI KEGIATAN PPL
25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA GKST 1 TENTENA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / Ganjil
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi,
persamaan dan fungsI kuadrat serta pertidaksamaan
kuadrat.
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat dan aturan tentang persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat.
Indikator : Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan
pemfaktoran,melengkapkanbentuk kuadrat sempurna,
dan rumus abc.
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)
.
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan
pemfaktoran, meleng-kapkan bentuk kuadrat sempurna, dan rumus abc.
(nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu)
Karakter siswa yang diharapkan :
Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras
26
Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri, Keorisinilan
B. Materi AjarPersamaan kuadrat dan penyelesaiannya.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi.
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menggunakan sifat
dan aturan tentang
persamaan dan
pertidaksamaan
kuadrat.
Menentukan akar-
akar persamaan
kuadrat dengan
pemfaktoran, meleng-
kapkan bentuk
kuadrat sempurna,
dan rumus abc.
Siswa dapat
Menggunakan rumus
jumlah dan hasil kali
akar-akar persamaan
kuadrat.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan (10 menit)
Apersepsi: Mengingat kembali bentuk umum persamaan kuadrat.
Motivasi : Guru menjelaskan manfaat mempelajari persamaan kuadrat dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti (70 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
mengenai cara menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan
pemfaktoran, melengkapkan bentuk kuadrat sempurna, dan rumus ABC
serta membahas contoh-contoh soalnya melalui media power point. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras);
27
b. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal-
hal yang belum jelas dari materi yang sudah dijelaskan. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras);
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
a. Setiap peserta didik dibagikan lembar kerja siswa. Lembar kerja berisi soal
essay. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras);
b. Peserta didik mengerjakan soal secara individu(nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras);
c. Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras);
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, peserta didik:
a. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras);
b. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras);
Penutup (10 menit)
a. Peserta didik membuat rangkuman dari materi persamaan kuadrat dan
penyelesaiannya. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras);
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras);
c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi
persamaan kuadrat dan penyelesaiannya.(nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras);
E. Alat dan Sumber Belajar
Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA SMS Kelas X Semester
Ganjil Jilid 1A, karangan Sartono Wirodikromo, dkk, hal. 79-84).
28
- Buku referensi lain.
Alat :
- Laptop
- LCD
- OHP
F. Penilaian
Teknik : tugas individu
Bentuk Instrumen : essay
Contoh Instrumen :
Lembar Kerja Siswa ( LKS )
Nama : ...............................
Kelas : ...............................
N Soal S
1
Tentukanlah akar-akar persamaan kuadrat berikut dengan cara
mengisi titik-titik di bawah ini untuk melengkapi cara
penyelesaian
persamaan kuadrat
Memfaktorkan
x² + x – 6 = 0
(x +...)(x - ...) = 0 ... x ... = -6 5
x + ... = 0 atau x - ... = 0 ... x ... = 1 5
x = ... x = ...
jadi, akar-akar persamaan kuadratnya adalah ... dan ...
10
2 Melengkapkan persamaan kuadrat sempurna
x² - 6 = 0
b / 2 = ... / 2 = ... ² = ... 6
x² - 6x + ... = 9 4
(x - ...)(x - ...) = ... 4
(... - ...)(... - ...) = ... 4
29
(... - ...)² = ... 4
x - ... = ±√ 4 4
x = ±√ ... + 3 4
x = ± ... + 3 4
x₁ = ... + ... = ...
x₂ = ... - ... = ...
jadi, akar-akar persamaan kuadratnya adalah ... dan ...
6
3 Menggunakan rumus ABC
3x² - 7x – 6 = 0
a = ...
b = ...
c = ...
8
x₁,₂ = −b±√b ²−4ac2a
= −(… )±√(…) ²−4 (…)(…)2 (…)
= (…)±√(… )−4 (−18)(…)
8
= 7±√ (… )+(… )6
8
= (…)±√(…)
(…)4
= (…)±(…)
(…)4
x₁ = (… )+(…)
(…) = …… = ...
8
30
x₂ = (… )+(11)
(…) = …… = ...
jadi, akar akar persamaan kuadratnya adalah ... dan ...
Total Skor 10
Tentena, November 2016
mengetahui
Dosen Pembimbing
Lapangan
Guru Pamong
Sertin Allolayuk, S.Si, M.Pd
NIDN.
Herdiyanto Pone’ea, S.Pd
Mahasiswa Praktikan
31
Karnal B. P. Pakinde
NIRM. 021 300 315
32
top related