kata pengantar -...
Post on 19-Jul-2019
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT., atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian Kota
Samarinda Tahun Anggaran 2018 ini dapat diselesaikan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian Kota Samarinda ini
merupakan bagian dari pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran
2018. Adapun Laporan Kinerja ini dibuat sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden
RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja ini dapat diselesaikan dengan baik atas kerjasama dari berbagai
pihak, sehingga pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih. Dengan disusunnya
Laporan Kinerja ini diharapkan dapat lebih memacu pelaksanaan kegiatan pada Dinas
Pertanian Kota Samarinda menjadi lebih baik diwaktu yang akan datang. Semoga
laporan ini memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Samarinda, Desember 2018
Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc
NIP. 19591130 198803 1 006
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Dinas Pertanian Tahun 2018 disusun sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dan kinerja yang dicapai oleh Dinas
Pertanian selama tahun 2018. Berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Pertanian sesuai
dengan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 47 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian Kota Samarinda, maka Dinas Pertanian
mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan konkuren
bidang pertanian meliputi sarana prasarana pertanian, tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan dan kesehatan hewan serta penyuluhan pertanian.
Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Pertanian 2016-2021 dan sesuai dengan
visi Walikota Samarinda yaitu; “Mewujudkan kota Samarinda sebagai kota
metropolitan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan” maka untuk mencapai
visi tersebut Dinas Pertanian melaksanakan misi ke-4 Walikota yaitu: “Memantapkan
sektor jasa dan perdagangan sebagai sektor unggulan”.
Dinas Pertanian telah menyusun target dalam Perjanjian Kinerja (PK) Tahun
2018 sebagai acuan tolok ukur evaluasi kinerja yang akan dicapai pada tahun 2018
sebagai berikut: (1) Produktivitas tanaman padi sebesar 44 kw/ha; (2) Produksi cabe
sebesar 240 ton; (3) Pemanfaatan lahan pekarangan sebesar 350 KK; (4) Produksi
komoditi perkebunan utama sebesar 7.850,30 ton; (5) Populasi sapi sebesar 4.018 ekor;
(6) Penanganan kasus penyakit zoonosis di kota Samarinda sebanyak 3 kasus; (7)
Jumlah pelaku usaha olahan sektor pertanian sebanyak 30 orang; (8) Jumlah pelaku
usaha yang menjalin kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan) sebanyak 9 pelaku
usaha; (9) Jumlah alat mesin pertanian budidaya sebanyak 309 unit; dan (10) Jumlah
alat pasca panen/pengolahan sebanyak 127 unit.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda iii
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Pertanian Tahun 2018 dilakukan
dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dan realisasinya,
serta dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya. Berdasarkan Perjanjian Kinerja
Tahun 2018, capaian kinerja Dinas Pertanian tahun 2018 dari 10 indikator kinerja
sasaran semua indikator dengan capaian diatas 81% (Baik).
Pencapaian target kinerja Dinas Pertanian merupakan hasil dari dukungan
seluruh bidang dan seksi lingkup Dinas Pertanian, meliputi: (1) Peningkatan produksi
tanaman pangan melalui program UPSUS Pajale; (2) Peningkatan produksi padi
melalui penerapan teknologi Hazton, penggunaan varietas benih yang baik dan
pemberian sarana produksi yang optimal; (3) Pengembangan hasil olahan pertanian/
perkebunan dan peternakan melalui pelatihan para pelaku usaha sektor pertanian dan
peternakan; (4) Peningkatan produksi ternak melalui penyediaan bibit ternak yang baik
dan pelaksanaan program Inseminasi Buatan (IB) yang diterapkan ke peternak.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda iv
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… i
RINGKASAN EKSEKUTIF .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... iv
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………... v
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………... 1
A. LATAR BELAKANG ………………………………………….... 1
B. GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN KOTA
SAMARINDA ............................................................................
1
C. ISU STRATEGIS …………….……………..…………………… 7
D. MAKSUD DAN TUJUAN ……………………...………………. 7
E. LANDASAN HUKUM …………….…………………………… 8
F. SISTEMATIKA PENULISAN …………………..………………. 9
BAB II PERENCANAAN KINERJA ………..………..……………………. 10
A. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 ………….………..… 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …………………………………….. 12
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ……… 13
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ..................... 16
C. PERMASALAHAN DAN STRATEGI PEMECAHAN ….…… 30
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN ……………………………... 32
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………... 37
LAMPIRAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2018
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda v
DAFTAR TABEL
HAL
2 SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2018 ….………. 11
3 PENGUKURAN DAN PENCAPAIAN KINERJA SASARAN
STRATEGIS KE-1; MENINGKATNYA PRODUKSI DAN
PRODUKTIVITAS PERTANIAN ...................... ……...……………..
16
4 PERBANDINGAN REALISASI INDIKATOR KINERJA SASARAN
STRATEGIS KE-1; MENINGKATNYA PRODUKSI DAN
PRODUKTIVITAS PERTANIAN ………….......................................
17
5 PERBANDINGAN REALISASI LUAS AREAL PRODUKSI
KOMODITI PERKEBUNAN UTAMA DI KOTA SAMARINDA ….
36
6 PENGUKURAN DAN PENCAPAIAN KINERJA SASARAN
STRATEGIS KE-2; TERKENDALINYA KASUS PENYAKIT
ZOONOSIS ………..…..............................................................……..
24
7 PERBANDINGAN REALISASI INDIKATOR KINERJA SASARAN
STRATEGIS KE-2; TERKENDALINYA KASUS PENYAKIT
ZOONOSIS …………................................................................……...
24
8 PENGUKURAN DAN PENCAPAIAN KINERJA SASARAN
STRATEGIS KE-3; BERTAMBAHNYA PELAKU USAHA DI
SEKTOR PERTANIAN ………….......................………….………….
26
9 PERBANDINGAN REALISASI INDIKATOR KINERJA SASARAN
STRATEGIS KE-3; BERTAMBAHNYA PELAKU USAHA DI
SEKTOR PERTANIAN ………........................………….…………….
26
10 PENGUKURAN DAN PENCAPAIAN KINERJA SASARAN
STRATEGIS KE-4; MENINGKATNYA KETERSEDIAAN
TEKNOLOGI PERTANIAN …………………………………....……..
28
11 PERBANDINGAN REALISASI INDIKATOR KINERJA SASARAN
STRATEGIS KE-4; MENINGKATNYA KETERSEDIAAN
TEKNOLOGI PERTANIAN ………........................………………….
29
12 REALISASI ANGGARAN DANA PEMBANGUNAN APBD DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 ………………….
35
13 REALISASI ANGGARAN DANA PEMBANGUNAN APBN DINAS
PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 ………………….
33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sektor Pertanian merupakan sektor yang sangat strategis dalam struktur
pembangunan perekonomian nasional. Pembangunan pertanian merupakan salah satu
bagian yang pada akhirnya harus dilaksanakan secara keseluruhan dan berkelanjutan.
Beberapa alasan yang mendasari pentingnya sektor pertanian diantaranya potensi
sumberdayanya yang besar; banyaknya jumlah penduduk yang menggantungkan
hidupnya pada sektor pertanian dan pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Laporan Kinerja (LKj) ini disusun berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan dan
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sebagai amanah dari Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan
Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Selanjutnya Laporan Kinerja Dinas Pertanian Tahun 2018 ini dibuat untuk
mengetahui capaian kinerja dan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan
program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun Anggaran 2018 sesuai
dengan tupoksi dan kewenangannya di bidang pertanian dan peternakan untuk
pencapaian target yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai visi dan misi perangkat
daerah.
B. GAMBARAN UMUM DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA
Menurut Peraturan Walikota Nomor 47 Tahun 2016, tugas pokok dari Dinas
Pertanian Kota Samarinda adalah membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 2
sebagian urusan pemerintahan konkuren bidang pertanian meliputi prasarana dan
sarana pertanian, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan
hewan serta penyuluhan pertanian.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, Dinas Pertanian Kota Samarinda
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang prasarana dan sarana, tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan hewan serta penyuluhan
pertanian;
b. Penyusunan program penyuluhan pertanian;
c. Pengembangan prasarana pertanian;
d. Pengawasan mutu, peredaran dan pengendalian penyediaan benih tanaman,
bibit/bibit ternak dan hijauan makanan ternak;
e. Pengawasan penggunaan sarana pertanian;
f. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman dan penyakit hewan;
g. Pengendalian dan penanggulangan bencana alam;
h. Pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian;
i. Pelaksanaan penyuluhan pertanian;
j. Pemberian ijin usaha/rekomendasi teknis pertanian;
k. Pemantauan dan evaluasi di bidang pertanian;
l. Pelaksanaan administrasi dinas;
m. Pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan
n. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 3
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas Pertanian Kota
Samarinda didukung oleh sumber daya sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia
Dinas Pertanian mempunyai sumber daya manusia sebanyak 221 pegawai, yang
terdiri dari 141 orang PNS, 19 orang PTTB, 55 orang PTTH dan 6 orang THL
Pusat. Gambaran tentang potensi kepegawaian adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Pegawai berdasarkan Golongan dan Pendidikan Dinas Pertanian
Kota Samarinda Tahun 2018
No. Klasifikasi Jumlah
1. Komposisi menurut Golongan
Golongan IV
Golongan III
Golongan II
Golongan I
28 orang
87 orang
24 orang
2 orang
2. Komposisi menurut Tingkat Pendidikan
Sarjana S2
Sarjana S1
Sarjana Muda (D3)
SLTA
SMP
SD
17 orang
81 orang
9 orang
30 orang
2 orang
2 orang
Jumlah PNS 141 orang
3. Non PNS
PTTB
PTTH
THL Pusat
19 orang
55 orang
6 orang
Jumlah Non PNS 80 orang
2. Sumber Daya Keuangan
Guna pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kota Samarinda, pada tahun
2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda telah menganggarkan dana untuk Belanja
Langsung sebesar Rp. 5.734.520.000,- yang bersumber dari anggaran APBD Kota
Samarinda dan Rp. 2.993.635.500,- yang bersumber dari anggaran APBN dengan
rincian sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 4
1. Dana APBD Kota Samarinda Rp. 22.630.641.364,-
1.1. Belanja Tidak Langsung Rp. 16.896.121.364,-
1.1.1. Belanja Pegawai Rp. 16.896.121.364,-
1.2. Belanja Langsung Rp 5.734.520.000,-
1.2.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 2.490.275.000,-
1.2.2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Rp. 347.745.000,-
Aparatur
1.2.3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Rp. 75.000.000,-
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1.2.4. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 101.500.000,-
1.2.5. Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Rp. 1.570.000.000,-
Perkebunan
1.2.6. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/
Perkebunan Lapangan Rp. 100.000.000,-
1.2.7. Program Peningkatan Produksi Hasil Rp. 570.000.000,-
Peternakan
1.2.8. Program Pencegahan dan Penanggulangan Rp. 150.000.000,-
Penyakit Ternak
1.2.9. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Rp. 330.000.000,-
Peternakan
2. Dana APBN Rp. 2.993.635.500,-
2.1. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Rp. 847.550.000,-
Tambah Hortikultura
2.2. Program Penyediaan dan Pengembangan Rp. 1.176.390.000,-
Prasarana dan Sarana Pertanian
2.3. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Rp. 969.695.500,-
dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 5
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
masyarakat, Dinas Pertanian Kota Samarinda ditunjang dengan rincian Struktur
Organisasi berdasarkan Peraturan Walikota Samarinda Nomor 47 Tahun 2016, sebagai
berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 6
NIP: 196604111994032006 NIP: 196709011999031006 NIP: 197106271998031005 NIP: 197503122000032002 NIP: 197411032007011009 NIP: 197009061998032005
UPTD
Joko Teguh.P , S, MP
SEKSI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI SEKSI PENGELOLAAN DAN
PEMASARAN HASIL TANAMAN PANGAN
SEKSI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HORTIKULTURA
SEKSI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN
SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER, PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL PETERNAKAN SEKSI METODE DAN INFORMASI
PENYULUH PERTANIAN Nur Alam Syarif, S.Pt Rina Rosita, SP Noke Pattipawaej, SP, MP Aji Syarifah Zulaiha, SP drh. Siti Khairul S. H, MP
NIP: 196912051989021001 NIP: 197303222001121005 NIP: 196906071998031004 NIP: 196611261994032006 NIP: 196512101997032003 Hasyim Putra, SP Aries Norwandy, SP Ardiansyah, SP Ir. Nuryanti, BS drh. Jumiyanti
SEKSI PERBENIHAN DAN PERLINDUNGAN TANAMAN
PANGAN SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN HORTIKULTURA SEKSI PERBENIHAN DAN
PERLINDUNGAN PERKEBUNAN SEKSI KESEHATAN HEWAN
NIP: 197103181998031009 Hary Winarto, SP
SEKSI KETENAGAAN PENYULUH PERTANIAN
NIP: 19771105200701009 NIP: 197503072006041004 NIP: 196510011987091001
SEKSI KELEMBAGAAN PENYULUH PERTANIAN
Mugiyono, SP Riman, SP Zain Azhari, SP Ir. Mashul Akbar, S. M.Si Kumbawan Wibisono, SPT Friska Tulak Lewa, STP
SEKSI BENIH/BIBIT DAN PRODUKSI
NIP: 196905221999031005 NIP: 197102181998031011 NIP: 197001121998032005
SEKSI PUPUK, PESTISIDA ALAT DAN MESIN PERTANIAN
SEKSI LAHAN DAN IRIGASI SEKSI TANAMAN PANGAN SEKSI PRODUKSI HORTIKULTURA SEKSI PRODUKSI PERKEBUNAN
NIP: 196603251998032003 Ir. H. Muhammad Syahril Dasmiah, S.Pd, M.Ap Dwi Rahmi Adiaty, SP. M.Si Dra. Sulastri drh. M. Arifin Mustofa, M.Si Ir. Hj. Yuliana, M.Si NIP: 196404171988031018 NIP: 196911101999032003 NIP: 197203291998032007 NIP: 196708261996032001 NIP: 196306121996031001
BIDANG PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
BIDANG TANAMAN PANGAN
BIDANG HORTIKULTURA BIDANG PERKEBUNAN BIDANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
BIDANG PENYULUHAN PERTANIAN
NIP: 197210211999031006 NIP: 197004091994022003
SUB BAGIAN KEUANGAN
Armadani, S.Pt Drs. M. Adil, M.Pd Darmiwanti, SE NIP: 196111281993031003
SEKRETARIS Ir. Hazairin, M.Si
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
NIP: 196103081988111000
SUB. BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2018
KEPALA DINAS
Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc NIP: 195911301988031006
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 7
C. ISU STRATEGIS
Menghadapi tantangan sektor pertanian di Kota Samarinda ada beberapa isu-isu
strategis yang dihadapi, antara lain :
1. Rendahnya kompetensi penerapan inovasi teknologi oleh petani;
2. Produksi pertanian menurun;
3. Meningkatnya alih fungsi lahan;
4. Dampak perubahan iklim;
5. Kurang optimalnya infrastruktur, sarana dan prasarana penunjang pengelolaan
lahan dan pengairan;
6. Produk pertanian yang aman dari residu pestisida;
7. Terbatasnya aksesbilitas pembiayaan perkebunan;
8. Penggunaan bibit bersertifikat masih belum seragam;
9. Belum optimalnya aksesbilitas jaringan pemasaran dan kualitas hasil pertanian;
10. Aksesbilitas terhadap kapasitas kelembagaan petani rendah;
11. Produksi ternak masih rendah;
12. Penanggulangan penyakit hewan menular strategis;
13. Peningkatan penerapan teknologi peternakan tepat guna;
14. Masih rendahnya kapasitas kelembagaan dan penyuluh.
D. MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pertanian Tahun 2018 dimaksudkan sebagai
bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan serta capaian
kinerja Dinas Pertanian Tahun Anggaran 2018. Sedangkan tujuan penyusunan Laporan
Kinerja Dinas Pertanian Tahun 2018 ini bertujuan untuk memberikan informasi capaian
kinerja dan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah sebagai wujud
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 8
pertanggungjawaban pelaksanaan program pembangunan urusan pertanian, peternakan
dan perkebunan.
E. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Pertanian Kota Samarinda Tahun 2018 adalah :
1. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 9
9. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Kota Samarinda;
10. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 07 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025;
11. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kota Samarinda Tahun 2016-2021;
12. Peraturan Walikota Samarinda Nomor 47 Tahun 2016, tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Pertanian Kota Samarinda.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pertanian Kota Samarinda
Tahun 2018, adalah sebagai berikut :
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
Menguraikan gambaran umum Dinas Pertanian Kota Samarinda, maksud dan
tujuan serta landasan hukum penyusunan Laporan Kinerja.
BAB II Perencanaan Kinerja
Menguraikan target sasaran dan indikator kinerja yang ingin dicapai Dinas
Pertanian Kota Samarinda Tahun 2018.
BAB III Akuntabilitas Kinerja
Menguraikan hasil pengukuran dan analisis kinerja masing-masing indikator
yaitu uraian tentang keberhasilan dan pencapaian kinerja sasaran strategis,
permasalahan yang dihadapi dan solusi pemecahannya serta penyajian aspek
akuntabilitas keuangan.
BAB IV Penutup
Lampiran-lampiran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Pada dasarnya Rencana Kinerja (Performance Plan) Tahun 2018 menguraikan
target kinerja yang hendak dicapai oleh Dinas Pertanian Kota Samarinda selama Tahun
2018. Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai dalam
Tahun 2018 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat sasaran maupun
tingkat kegiatan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam
mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian misi dan visinya.
Berdasarkan Rencana Kerja Tahunan Dinas Pertanian Kota Samarinda yang
mempunyai tugas, pokok, fungsi dan urusan dalam menyelenggarakan sebagian urusan
Pemerintahan Daerah di bidang pertanian, untuk tahun anggaran 2018 Dinas Pertanian
melaksanakan 9 (sembilan) program dan 24 (dua puluh empat) kegiatan. Pelaksanaan
program dan kegiatan tersebut adalah dalam rangka mewujudkan target sasaran yang
ingin dicapai pada tahun 2018. Selanjutnya target sasaran tersebut ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja antara Perangkat Daerah dengan Kepala Daerah.
Sasaran dan ikhtisar target masing-masing sasaran yang hendak dicapai dalam
Tahun 2018 adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda 11
Tabel 2. Sasaran dan Indikator Kinerja Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Meningkatnya produksi
dan produktivitas hasil
pertanian
Produktivitas tanaman padi Kw/ha 44
Produksi cabe Ton 240
Produksi komoditi perkebunan
utama
Ton 7850,3
Pemanfaatan lahan pekarangan Unit 350
Populasi sapi Ekor 4018
2 Terkendalinya kasus
penyakit zoonosis
Penanganan kasus penyakit
zoonosis di Kota Samarinda
Kasus 3
3 Bertambahnya pelaku
usaha di sektor pertanian
Jumlah pelaku usaha olahan
sektor pertanian
Orang 30
Jumlah pelaku usaha yang
menjalin kerjasama dengan
pihak ketiga (kemitraan)
Pelaku
usaha
9
4 Meningkatnya
ketersediaan teknologi
pertanian
Jumlah alat mesin pertanian
budidaya
Unit 309
Jumlah alat pasca panen/
pengolahan
Unit 127
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 12
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban instansi Pemerintah agar tercapai
pertanggungjawaban tingkat pencapaian sasaran sebagai penjabaran visi, misi, sasaran
dan arah kebijakan yang diindikasikan dengan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Akuntabilitas kinerja menggambarkan capaian kinerja sasaran atas perjanjian kinerja
Dinas Pertanian. Selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja yang merupakan
perbandingan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, kemudian
dianalisis untuk mengetahui penyebab keberhasilan atau kegagalannya. Jika berhasil
akan menjadi dasar dalam penetapan target tahun berikutnya, dan jika gagal akan
menjadi bahan perbaikan untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran/program/kegiatan
diberlakukan nilai serta makna dari nilai tersebut, yaitu :
- 81 % - 100 % = Baik
- 50 % - 80 % = Cukup
- Dibawah 50 % = Kurang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 13
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
N
o
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Program/
Kegiatan
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp.)
Capaian
(%)
1 Meningkatnya produksi
dan produktivitas hasil
pertanian
Produktivitas tanaman
padi
Kw/ha 44 42,27 96,07 Program
Peningkatan
Produksi Pertanian/
Perkebunan
Peningkatan
Intensifikasi
Tanaman Pangan
Penangkar Padi
dan Palawija
Perlindungan
Tanaman Pangan
Fasilitasi Pupuk
Bersubsidi dan
Pestisida
DAK Kedaulatan
Pangan Pertanian
(DAK Tahun
2018)
80.000.000
45.000.000
55.000.000
100.000.000
750.000.000
80.000.000
45.000.000
51.710.000
99.744.208
748.790.000
100
100
94,02
99,74
99,84
Produksi cabe Ton 240 364,2 151,75 Peningkatan
Intensifikasi
Ekstensifikasi
Hortikultura
425.000.000 423.117.992 99,56
Pemanfaatan lahan
pekarangan
Unit 350 1350 385,71
Produksi komoditi
perkebunan utama
Ton 7850,3 11.614,37 147,94 Peningkatan
Intensifikasi
Ekstensifikasi
dan Rehabilitasi
Tanaman
Perkebunan
115.000.000 114.450.000 99,52
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 14
N
o
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Program/
Kegiatan
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp.)
Capaian
(%)
Populasi sapi Ekor 4018 5.375 133,77 Program
Peningkatan
Produksi Hasil
Peternakan
Pengembangan
Pembibitan dan
Populasi Ternak
570.000.000
556.979.545
97,72
Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Peternakan
Operasional RPH
Kota Samarinda
330.000.000
329.634.000
99,89
2 Terkendalinya kasus
penyakit zoonosis
Penanganan kasus
penyakit zoonosis di
Kota Samarinda
Kasus 3 0 100 Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Ternak
Kegiatan
Pemeliharaan
Kesehatan dan
Pencegahan
Penyakit Hewan
Menular
150.000.000
148.169.960
98,78
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 15
N
o
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Program/
Kegiatan
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp.)
Capaian
(%)
3 Bertambahnya pelaku
usaha di sektor
pertanian
Jumlah pelaku usaha
olahan sektor pertanian
Orang 30 41 136,67 Program
Peningkatan
Kesejahteraan
Petani
Kegiatan
Pelayanan Usaha
Kegiatan
Fasilitasi
Kemitraan dan
Permodalan
Usaha Tani
60.000.000
41.500.000
60.000.000
41.500.000
100
100
Jumlah pelaku usaha
yang menjalin
kerjasama dengan
pihak ketiga
(kemitraan)
pelaku
usaha
9 13 144,44
Program
Pemberdayaan
Penyuluh Pertanian
atau Perkebunan
Kegiatan
Penyuluhan dan
Pendampingan
bagi Pertanian
atau Perkebunan
100.000.000
99.970.000
99,97
4 Meningkatnya
ketersediaan teknologi
pertanian
Jumlah alat mesin
pertanian budidaya
Unit 309 756 244,66 - 0 0 0
Jumlah alat pasca
panen/ pengolahan
Unit 127 203 159,84 - 0 0 0
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 16
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun
2018 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran
yang telah ditetapkan dalam Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian Tahun 2018 dengan
realisasinya. Tingkat capaian kinerja Dinas Pertanian berdasarkan hasil pengukurannya
menurut Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2018 yang dituangkan ke dalam
Renstra Dinas Pertanian Tahun 2016-2021 dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Pertanian
Untuk mencapai sasaran pertama diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja.
Adapun pencapaian target dari indikator kinerja tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut :
Tabel 3. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke-1; Meningkatnya
Produksi dan Produktivitas Hasil Pertanian
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
%
Meningkatnya
Produksi dan
Produktivitas Hasil
Pertanian
Produktivitas tanaman
padi
Kw/ha 44 42,27 96,07
Produksi cabe Ton 240 364,2 151,75
Produksi komoditi
perkebunan utama
Ton 7850,3 11614,37 147,95
Pemanfaatan lahan
pekarangan
Unit 350 1350 385,71
Populasi sapi Ekor 4018 5375 133,77
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 17
Perbandingan realisasi Indikator Kinerja pada tahun 2017 – 2018, yaitu :
Tabel 4. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Strategis Ke-1:
Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Pertanian
No. Indikator Kinerja Realisasi
2017
Realisasi
2018
% Target
Tahun 2018
1. Produktivitas tanaman padi
(kw/ha) 45,25 42,27 (6,58) 44
2. Produksi cabe (ton) 517,90 364,2 (29,67) 240
3. Produksi komoditi perkebunan
utama (ton) 8913,9 11614,37 30,29 7850,3
4. Pemanfaatan lahan
pekarangan (unit) 250 1350 385,71 350
5. Populasi sapi (ekor) 5683 5375 (5,41) 4018
Analisis pencapaian indikator kinerja sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :
Indikator kinerja ke-1 sasaran ke-1, yaitu Produktivitas tanaman padi
pada Tahun 2018 terealisasi 42,27 Kw/ha dari target 44 Kw/ha, dengan capaian
96,07%. Pencapaian indikator kinerja untuk produktivitas padi belum mencapai target
yang ditetapkan. Namun demikian pencapaian kinerja sasaran ini didukung oleh
pelaksanaan berbagai program kegiatan yang dapat menunjang pencapaian sasaran
dimaksud, antara lain sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
- Kegiatan Peningkatan Intensifikasi Tanaman Pangan
Melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi pengembangan padi hazton yang
diikuti sebanyak 30 orang anggota kelompok tani di kecamatan Sambutan dan
Palaran; sedangkan untuk pengembangan padi hazton dilaksanakan di
Kecamatan Sambutan dan Palaran seluas 20 Ha dengan hasil rata-rata per hektar
4,5 Ton (hasil ubinan bekerjasama dengan BPS Kota Samarinda yang
dilaksanakan di kelurahan Simpang Pasir kecamatan Palaran. Selain
pelaksanaan pengembangan padi hazton, Dinas Pertanian melalui Bidang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 18
Tanaman Pangan juga melaksanakan program Pemerintah yaitu UPSUS Pajale
yang merupakan program nasional dalam upaya mencapai swasembada pangan.
- Kegiatan Perlindungan Tanaman Pangan
Pelaksanaan kegiatan grobyokan tikus yang dilaksanakan sebelum pengolahan
tanah untuk musim tanam berikutnya dengan tujuan untuk pengendalian OPT
(Organisme Pengganggu Tanaman) khususnya pada tanaman padi. Tahun 2018
telah dilaksanakan 3 kali kegiatan grobyokan tikus yaitu di Kelompok Tani
Mandiri Jaya kecamatan Sambutan; Kelompok Tani Panca Karya kecamatan
Samarinda Utara serta Kelompok Tani Maju kecamatan Palaran.
Dalam rangka mendukung program pemerintah tentang peningkatan
kemampuan SDM petani untuk pengendalian OPT secara mandiri, maka
dilaksanakan kegiatan pembuatan pestisida nabati dengan menggunakan bahan-
bahan alami. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala melalui petugas penyuluh
pertanian dan petugas POPT yang ada di wilayah kerja petani. Pelaksanaan
sosialisasi pembuatan pestisida nabati dilaksanakan di Kelompok Tani Margo
Mulyo dan kelompok Tani Panca Karya kecamatan Samarinda Utara.
Tahun 2018 melalui kegiatan Perlindungan Tanaman telah disalurkan alat mesin
pertanian berupa Hand Sprayer sebanyak 2 (dua) uni kepada Kelompok Tani
Pinang Raya dan Kelompok Tani Bukit Pinang kecamatan Samarinda Ulu.
- Kegiatan Penangkar Padi dan Palawija
Melalui pelaksanaan Sosialisasi Penangkar Padi dan Palawija yang
dilaksanakan di Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran dengan
narasumber dari Balai Pengawasan Sertifikasi Benih (BPSB) Propinsi
Kalimantan Timur dan Perusahaan Shang Hyang Seri (SHS) selaku produsen
benih padi. Peranan penangkar benih dalam penyediaan benih varietas unggul
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 19
bersertifikat sangat penting dalam menjaga ketersediaan benih di Kota
Samarinda.
Tahun 2018 melalui Dinas Pertanian pada Kegiatan Penangkar Padi dan
Palawija telah menyalurkan bantuan Kelompok Tani Karya Handayani
Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran, antara lain:
- Benih padi varietas Bastari sebanyak 63 Kg untuk lahan sawah seluas 2,5 Ha
- Rodentisida, Fungisida, Insektisida dan Herbisida; masing-masing sebanyak
5 liter
- Pupuk organik (kompos) sebanyak 2.500 Kg; Kapur pertanian sebanyak 750
Kg; NPK sebanyak 500 Kg dan Urea sebanyak 500 Kg.
2. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian (APBN),
melalui kegiatan Penyaluran peralatan dan mesin pertanian, antara lain: traktor
roda 2, pompa air, rice transplanter, hand sprayer, alat tanam jagung dan cultivator:
3. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
(APBN), melalui kegiatan pemberian bantuan sarana produksi padi budidaya pada
lahan optimal seluas 50 Ha, bantuan saprodi budidaya padi gogo/lahan kering
seluas 645 Ha; bantuan benih padi inbrida seluas 1.000 Ha dan bantuan Unit
Pengolah Pupuk Organik (UPPO) sebanyak 4 unit.
4. Bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian melalui Ditjen PSP
dan Ditjen Pangan berupa alat mesin budidaya dan alat mesin pasca panen.
Indikator kinerja ke-2 sasaran ke-1, yaitu Produksi Cabe pada Tahun 2018
terealisasi 364,2 ton dari target 240 ton, dengan capaian 151,75%. Pencapaian indikator
kinerja tersebut didukung melalui pelaksanaan program kegiatan antara lain sebagai
berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 20
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
- Kegiatan Peningkatan Intensifikasi, Ekstensifikasi Hortikultura
Melalui kegiatan Peningkatan Intensifikasi, Ekstensifikasi Hortikultura telah
dilaksanakan berbagai kegiatan, antara lain:
Pengembangan cabe seluas 2 Ha dengan metode ramah lingkungan di
Kelompok Tani di kecamatan Sambutan dan kecamatan Palaran.
Sosialisasi perluasan areal pengembangan cabe. Sosialisasi dilaksanakan
bertujuan untuk meningkatkan wawasan, kemampuan dan keterampilan
petani dalam budidaya komoditas cabe.
Kegiatan Pelatihan Budidaya Pertanian yang baik (GAP/Good Agricultural
Practises) cabe.
2. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura (APBN)
- Melalui pelaksanaan kegiatan Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman
Obat, Dinas Pertanian Kota Samarinda telah melaksanakan Pengembangan
Kawasan Bawang Merah dan Aneka Cabe, dengan rincian antara lain :
Pengembangan Bawang Merah seluas 2 Ha di Kelompok Tani Makmur
kelurahan Pampang (1 Ha); Kelompok Tani Masa Depan kelurahan Air
Putih (0,5 Ha) dan Kelompok Tani Tunas Muda kelurahan Bantuas
(0,5 Ha).
Pengembangan kawasan Aneka Cabe (Cabe Besar) seluas 25 Ha yang
dilaksanakan pada 29 kelompok tani di Kota Samarinda. Bantuan yang
diberikan untuk pengembangan kawasan cabe besar ini antara lain: Mulsa
Plastik dan paket sarana produksi meliputi: Bibit cabe, ajir modern, kapur
pertanian, NPK, pupuk mikro, pupuk pelengkap cair, perekat, KCl,
insektisida dan fungisida.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 21
Kegiatan Pengembangan Kawasan Cabe dan Bawang Merah dilaksanakan
untuk memberdayakan masyarakat dan kelompok tani agar mampu
melaksanakan budidaya cabe dan bawang merah secara berkesinambungan
untuk menyuplai kebutuhan masyarakat akan tanaman cabe dan bawang merah
sebagai bagian dari makanan sehari-hari.
Indikator kinerja ke-3 sasaran ke-1, yaitu Pemanfaatan Lahan Pekarangan
pada Tahun 2018 terealisasi 1350 KK dari target 350 KK, dengan capaian 385,71%.
Pencapaian indikator kinerja tersebut melalui kegiatan Pengembangan lengkeng
sebanyak 1000 pohon di kelurahan Simpang Pasir kecamatan Palaran dan
pengembangan alpukat sebanyak 350 pohon di kelurahan Sindang Sari kecamatan
Sambutan yang ditanam di pekarangan rumah.
Indikator kinerja ke-4 sasaran ke-1, yaitu Produksi komoditi perkebunan
utama pada Tahun 2018 terealisasi 11.614,37 ton dari target 7.850,30 ton, dengan
capaian 147,97%. Komoditi perkebunan utama di Kota Samarinda terdiri dari Kelapa
Sawit, Karet, Kelapa, Lada dan Kemiri. Kota Samarinda sebagai salah satu kabupaten
kota di Kalimantan Timur memang memiliki keterbatasan dalam pengembangan sektor
perkebunan. Sampai tahun 2018 terdapat 2.684,92 Ha usaha perkebunan rakyat untuk
7 (tujuh) komoditi perkebunan yaitu Kelapa Sawit, Karet, Kelapa, Lada, Kemiri, Aren
dan Kakao, dimana komoditi terbesar yang diusahakan yaitu kelapa sawit seluas
1.331,7 Ha. Sektor perkebunan ini diusahakan oleh jumlah pekebun sebanyak 1.207
KK.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 22
Tabel 5. Perbandingan Realisasi Luas Areal dan Produksi Komoditi Perkebunan
Utama di Kota Samarinda Tahun 2017 dan 2018
No. Komoditi Luas Areal (Ha) Produksi (Ton)
2017 2018 2017 2018
1. Kelapa Sawit 1.358,25 1.331,70 7.638,85 10.991,75
2. Kelapa 269,70 262,00 504,75 172,32
3. Lada 54,25 57,25 38,80 12,06
4. Karet 833,67 764,97 475,37 405,28
5. Kemiri 240,75 241,00 256,14 32,96
Total 2.756,62 2.656,92 8.913,91 11.614,37
Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan Dinas Pertanian melalui Bidang
Perkebunan dalam rangka peningkatan produksi komoditi perkebunan di Kota
Samarinda adalah melalui :
1. Pelaksanaan kegiatan pembinaan teknis penerapan teknologi perkebunan dalam
upaya peningkatan produksi. Pada tahun 2018 ada 9 petani yang telah menerapkan
teknologi budidaya perkebunan sehingga produksi perkebunan mengalami
peningkatan.
2. Adanya penambahan jumlah tanaman menghasilkan (TM) untuk beberapa
komoditi perkebunan, antara lain: kelapa sawit seluas 218 Ha dan kelapa seluas
65 Ha.
Indikator kinerja ke-5 sasaran ke-1, yaitu Populasi sapi pada Tahun 2018
terealisasi 5375 ekor dari target 4018 ekor, dengan capaian 133,77%. Pencapaian
indikator kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program/kegiatan, antara lain :
1. Kegiatan UPSUS SIWAB, yaitu Upaya Khusus Sapi/Kerbau Indukan Wajib
Bunting yang merupakan program nasional, meliputi :
Program inseminasi buatan/kawin suntik
Program intensifikasi kawin alam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 23
Program pendataan Identifikasi Status Reproduksi Ternak Betina (ISRA),
dengan diterbitkannya Surat Keterangan Status Reproduksi (SKSR)
Penanganan gangguan reproduksi (Gangrep)
Program peningkatan Body Condition Score (BCS) sapi indukan betina, salah
satunya dengan melakukan penanaman Hijauan Pakan Ternak yang berkualitas
pada kelompok tani ternak.
2. Program Pencegahan dan Penanganan Penyakit Hewan
3. Pembinaan dan Monev terhadap kelompok tani ternak
4. Program Fasilitasi bantuan modal melalui Bank Kaltim, BRI dan BPR Kota
Samarinda
5. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) petugas dan petani ternak, baik berupa
magang maupun pendidikan dan pelatihan teknis pertenakan
6. Kerjasama dengan BI dengan mengembangkan “program kluster sapi”, dalam
rangka menjaga ketersediaan pangan dan mengendalikan inflasi terutama harga
daging sapi di Kota Samarinda.
Dari indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil
Pertanian” dapat disimpulkan dengan kategori BAIK untuk indikator Produktivitas
tanaman padi, Produksi cabe, Produksi komoditi perkebunan utama, Pemanfaatan lahan
pekarangan dan Populasi sapi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 24
Sasaran Strategis 2 : Terkendalinya Kasus Penyakit Zoonosis
.
Untuk mencapai sasaran kedua diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja. Adapun
pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai
berikut :
Tabel 6. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke-2; Terkendalinya
Kasus Penyakit Zoonosis
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
%
Terkendalinya
Kasus Penyakit
Zoonosis
Penanganan kasus
penyakit zoonosis di
Kota Samarinda
Kasus 3 0 0,00
Perbandingan realisasi Indikator Kinerja pada Tahun 2017 – 2018, yaitu
Tabel 7. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Strategis Ke-2:
Terkendalinya Kasus Penyakit Zoonosis
No. Indikator Kinerja Realisasi
2017
Realisasi
2018
Target
Tahun 2018
1. Penanganan kasus penyakit
zoonosis di Kota Samarinda 0 0 3 kasus
Analisis pencapaian indikator kinerja sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :
Indikator kinerja ke-1 sasaran ke-2, yaitu Penanganan Kasus Penyakit
Zoonosis di Kota Samarinda pada Tahun 2018 tidak ada ditemukan penyakit zoonosis
di wilayah Kota Samarinda. Pencapaian indikator kinerja ini tercapai melalui
pelaksanaan kegiatan dalam upaya pengendalian penyakit hewan menular baik
zoonosis maupun non zoonosis, meliputi :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 25
1. Kegiatan vaksinasi Jembrana khusus sapi Bali sebanyak 1000 ekor.
2. Kegiatan vaksinasi rabies HPR (anjing, kucing, kera, musang) sebanyak 275 ekor.
Pelayanan vaksinasi diberikan secara gratis di klinik Dinas Pertanian.
3. Surveilans/pencegahan penyakit hewan menular, yaitu melalui pemeriksaan
laboratorium sampel pasif.
4. Kegiatan pengobatan ternak besar, ternak kecil, unggas dan hewan kesayangan.
5. Kegiatan pemusnahan/pengandangan/isolasi hewan yang sakit.
6. Penyemprotan kandang yang dilakukan oleh pemilik (penyemprotan mandiri).
7. Pembinaan, pemantauan, pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit
hewan zoonosis dan non zoonosis.
Dari indikator kinerja sasaran “Terkendalinya Kasus Penyakit Zoonosis” dapat
disimpulkan dengan kategori BAIK untuk indikator Penanganan kasus penyakit
zoonosis di Kota Samarinda.
Sasaran Strategis 3 : Bertambahnya Pelaku Usaha di Sektor Pertanian
Untuk mencapai sasaran ketiga diukur dengan 2 (Dua) indikator kinerja.
Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan
sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 26
Tabel 8. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke-3; Bertambahnya
Pelaku Usaha di Sektor Pertanian
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
%
Bertambahnya
Pelaku Usaha di
Sektor Pertanian
Pelaku Usaha Olahan
Sektor Pertanian Orang 30 41 136,67
Pelaku Usaha yang
Menjalin Kerjsama
dengan Pihak Ketiga
(Kemitraan)
Orang 9 13 144,44
Adapun pencapaian target dan perbandingan realisasi masing-masing indikator
dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 9. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Strategis ke-3;
Bertambahnya Pelaku Usaha di Sektor Pertanian
No. Indikator Kinerja Realisasi
2017
Realisasi
2018
Target
Tahun 2018
1. Pelaku Usaha Olahan di
Sektor Pertanian 39 orang 41 orang 30 orang
2. Pelaku Usaha yang Menjalin
Kerjasama dengan Pihak
Ketiga (Kemitraan)
6 orang 13 orang 9 orang
Analisis pencapaian indikator kinerja sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :
Indikator kinerja ke-1 sasaran ke-3, yaitu Bertambahnya Pelaku Usaha di
Sektor Pertanian pada Tahun 2018 terealisasi 41 dari target 30 orang. Indikator
kinerja sasaran ini dapat dicapai antara lain melalui :
1. Pelaksanaan bimbingan teknis pengolahan dan pemasaran hasil bidang tanaman
pangan, monitoring dan evaluasi olahan hasil pertanian.
2. Pelaksanaan monitoring pelaku usaha bidang hortikultura dan perkebunan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 27
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan pada Tahun 2018 terdata 41
pelaku usaha, meliputi pelaku usaha pengolahan hasil tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan, meliputi hasil olahan tempe, keripik singkong, rengginang, keripik pisang,
gula aren, gula tebu, kolang kaling, tape singkong, keripik sukun, keripik umbi, dodol
pisang, selai tomat, kurma tomat, dan keripik bayam.
Indikator kinerja ke-2 sasaran ke-3, yaitu Pelaku Usaha yang Menjalin
Kerjasama dengan Pihak Ketiga pada Tahun 2018 terealisasi 13 orang dari target 9
orang, dengan capaian 144,44%. Indikator kinerja sasaran ini dapat dicapai melalui
upaya-upaya yang dilakukan oleh Bidang Tanaman Pangan, Bidang Hortikultura dan
Bidang Peternakan, meliputi :
Melaksanakan pemantauan, pembinaan dan pelatihan para pelaku usaha yang
tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam hal pengolahan hasil
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Melalui pembinaan ini, ada
beberapa anggota KWT yang telah memasarkan hasil olahannya ke berbagai
supermarket/pasar modern di wilayah Samarinda (kemitraan), meliputi hasil olahan
tanaman pangan sebanyak 6 pelaku usaha, hasil olahan hortikultura sebanyak
1 pelaku usaha dan peternakan sebanyak 6 pelaku usaha.
Pembinaan industri rumah tangga pengolah nugget ayam bersama dengan Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Kalimantan Timur.
Melakukan verifikasi untuk pengajuan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) pada unit
Usaha Pemotongan unggas, penggilingan daging, penjualan/retail daging.
Pengajuan NKV dari para pengusaha belum memenuhi persyaratan minimal yang
ditetapkan, sehingga masih perlu dilakukan pembinaan agar dalam proses
pelaksanaannya tetap menerapkan prinsip hygienes dan sanitasi yang baik. NKV
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 28
merupakan bukti yang diberikan kepada unit usaha yang telah memenuhi syarat
penerapan hygiene dan sanitasi dalam proses produksi yang ditetapkan oleh
Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner secara nasional. NKV menjadi syarat
untuk pengurusan kehalalan produk dan salah satu syarat untuk menjalin kerjasama
dengan Pihak Ketiga.
Dari indikator kinerja sasaran “Bertambahnya pelaku usaha di sektor pertanian”
dapat disimpulkan dengan kategori BAIK untuk indikator Pelaku usaha olahan sektor
pertanian dan Pelaku usaha yang menjalin kerjasama dengan Pihak Ketiga (kemitraan).
Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya Ketersediaan Teknologi Pertanian
Untuk mencapai sasaran keempat diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja.
Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan
sebagai berikut :
Tabel 10. Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke-4; Meningkatnya
Ketersediaan Teknologi Pertanian
Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
Capaian
%
Meningkatnya
Ketersediaan
Teknologi
Pertanian
Alat Mesin Pertanian
Budidaya Unit 309 756 244,6
Alat Pasca Panen/
Pengolahan Unit 127 203 159,84
Adapun pencapaian target dan perbandingan realisasi masing-masing indikator
dapat digambarkan sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 29
Tabel 11. Perbandingan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Strategis ke-4;
Meningkatnya Ketersediaan Teknologi Pertanian
No. Indikator Kinerja Realisasi
2017
Realisasi
2018
Peningkatan
(%)
Target
Tahun 2017
1. Alat Mesin Pertanian
Budidaya 386 unit 756 unit 95,85 309 unit
2. Alat Pasca Panen/
Pengolahan 199 unit 203 unit 2,01 127 unit
Analisis pencapaian indikator kinerja sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :
Indikator kinerja ke-1 sasaran ke-4, yaitu Alat Mesin Pertanian Budidaya
pada Tahun 2018 terealisasi 756 unit dari target 309 unit. Dibandingkan tahun 2017
terjadi penambahan alat mesin budidaya sebanyak 370 unit atau meningkat 95,85% di
tahun 2018. Indikator kinerja sasaran ini dapat dicapai melalui :
1. Bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian melalui Ditjen PSP
dan Ditjen Pangan serta bantuan langsung dari APBD Propinsi, antara lain Traktor
Roda-2 sebanyak 32 unit, Pompa Air sebanyak 25 unit, Hand Sprayer sebanyak 79
unit, Cultivator sebanyak 12 unit, Transplanter Rice sebanyak 2 unit, Tray/Seeding
Tray sebanyak 200 unit dan Corn Planter sebanyak 20 unit. Bantuan alat dan Mesin
Pertanian tersebut diberikan kepada 87 Kelompok tani di Kota Samarinda, dengan
rincian terlampir.
Indikator kinerja ke-2 sasaran ke-4, yaitu Alat Pasca Panen/Pengolahan
pada Tahun 2018 terealisasi 203 unit dari target 127 unit, dengan capaian 159,84%.
Dibanding tahun 2017 terjadi peningkatan sebesar 2,01% atau sebanyak 4 unit alat
pasca panen. Indikator kinerja sasaran ini dapat dicapai melalui :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 30
1. Bantuan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian melalui Ditjen PSP
dan Ditjen Pangan berupa Power Threser sebanyak 1 unit untuk Kelompok Tani
Makroman Sejahtera kelurahan Makroman, Corn Sheller sebanyak 2 unit untuk
Kelompok Tani Makroman Jaya kelurahan Makroman dan Kelompok Tani Setia
Kawan kelurahan Sempaja Utara dan Power Threser Multi Guna sebanyak 1 unit
untuk Kelompok Tani Harapan Baru kelurahan Makroman. Bantuan alat dan
Mesin Pertanian tersebut diberikan kepada Kelompok tani Tunas Sari Kecamatan
Palaran.
Dari indikator kinerja sasaran “Meningkatnya Ketersediaan Teknologi
Pertanian” dapat disimpulkan dengan kategori BAIK untuk indikator Alat Mesin
Pertanian Budidaya dan Alat Mesin Pasca Panen/Pengolahan.
C. PERMASALAHAN DAN STRATEGI PEMECAHAN
Kendala yang dihadapi Dinas Pertanian Kota Samarinda dalam pencapaian
sasaran kinerja yang ditetapkan pada Tahun 2018, antara lain :
1. Penerbitan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yang diajukan pelaku usaha masih
perlu pembinaan lebih lanjut.
2. Kekurangan petugas pendataan dan informasi pasar.
3. Luasan lahan pertanian yang semakin berkurang, karena adanya alih fungsi lahan
menjadi lahan tambang dan lahan pemukiman.
4. Belum adanya road map pengembangan kawasan pertanian berbasis komoditas
unggulan.
5. Adanya penggunaan lahan secara terus menerus menggunakan bahan kimia
sehingga mengurangi tingkat kesuburan tanah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 31
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi tersebut, maka Dinas Pertanian Kota
Samarinda telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melakukan pembinaan secara rutin kepada masyarakat petani.
2. Peningkatan SDM petugas dan petani berupa magang maupun pendidikan dan
pelatihan teknis pertanian.
3. Mengembangkan pertanian perkotaan dengan melibatkan peran serta masyarakat
melalui pemanfaatan lahan pekarangan.
4. Penetapan kawasan pengembangan pertanian di Kota Samarinda secara konsisten
dan berkelanjutan.
5. Sosialisasi kepada masyarakat petani untuk menggunakan Benih Unggul dan
pemakaian pupuk berimbang yang sesuai dengan kondisi lapangan (spesifik lokasi)
dan mengkoordinasikannya dengan Kementrian Pertanian.
6. Melakukan pelatihan budidaya dan pengolahan hasil.
7. Menggalakan kegiatan kemitraan dengan para stake holder atau dinas terkait
misalnya dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Tim Penggerak PKK dan
juga Badan Ketahanan Pangan dalam upaya untuk mendongkrak olahan hasil
pertanian maupun perkebunan, selain itu dalam upaya Gerakan Sadar Gizi dan
Berimbang dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional melalui Diversifikasi
Pangan (Keanekaragaman pangan).
8. Pengembangan Teknologi Pertanian untuk Peningkatan Produksi Tanaman Pangan
dan Hortikultura serta penanganan pasca panen untuk menekan kehilangan hasil
(lost yield).
9. Pengembangan kembali/peremajaan tanaman Perkebunan yang mempunyai potensi
untuk dikelola oleh masyarakat petani (pekebun).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 32
10. Pembangunan Infrastruktur akses jalan usaha tani untuk mempermudah
pengangkutan hasil pertanian/perkebunan.
11. Membangun jaringan irigasi dan sumber-sumber air yang memadai, karena
sebagian besar lahan sawah merupakan lahan tadah hujan yang hanya
mengandalkan air hujan dalam budidayanya.
12. Memotivasi petani untuk dapat berusaha tani yang berorientasi bisnis dan
membangun wilayahnya masing-masing dengan semangat kerjasama dan
kemandirian petani.
13. Semakin berkembangnya teknologi kita dituntut untuk mampu dan bersaing dengan
daerah lain, untuk itu semua kegiatan/event/pameran yang menyangkut kegiatan
pertanian seyogyanya bisa diikuti, hal ini untuk memotivasi para petani/petugas kita
dalam hal perkembangan teknologi pertanian.
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Anggaran Dana Pembangunan pada Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun
2018 sebesar Rp. yang bersumber dari dana APBD dan APBN. Anggaran Belanja
Langsung dan Tidak Langsung sebesar Rp. 22.630.641.364,00 bersumber dari
Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda, dengan rincian
realisasi anggaran sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 33
Tabel 12. Realisasi Anggaran Dana Pembangunan APBD Dinas Pertanian Kota
Samarinda Tahun 2018
No Uraian Jumlah Dana Bobot
Realisasi Sisa Dana
Fisik Keuangan
(Rp) (%) % Rp % % Rp
DANA APBD KOTA SAMARINDA
BELANJA TIDAK LANGSUNG KOTA SAMARINDA
1 Gaji dan Tunjangan 9.221.198.364,00 40,74 100,00 8.930.959.494,00 96,85 290.238.870,00
2 Tambahan Penghasilan
PNS 7.650.000.000,00 33,80 100,00 7.226.040.301,00 94,46 167.600.338,00
3 Insentif Pemungutan
Retribusi Daerah 24.923.000,00 0,11 100,00 10.281.250,00 41,25 14.641.750,00
BELANJA LANGSUNG KOTA SAMARINDA
Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Kegiatan Penyediaan
Jasa Komunikasi
Sumber Daya Air dan
Listrik
444.500.000,00 1,96 100,00 292.181.138,00 65,73 105.540.423,00
2 Kegiatan Penyediaan
Alat Tulis Kantor 20.000.000,00 0,08 100,00 20.000.000,00 100,00 0,00 0,00
3
Kegiatan Penyediaan
Barang Cetakan dan
Penggandaan
26.075.000,00 0,11 100,00 25.955.000,00 99,54 120.000,00
4 Kegiatan Penyediaan
Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
7.500.000,00 0,03 100,00 7.499.400,00 99,99 0,01 600,00
5 Kegiatan Rapat-rapat
Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar
Daerah
150.000.000,00 0,66 100,00 149.962.919,00 99,98 37.081,00
6 Kegiatan Penyediaan
Jasa Administrasi
Perkantoran
1.705.700.000,00 7,53 100,00 1.487.987.500,00 87,24 217.712.500,00
7 Kegiatan Penyediaan
Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
136.500.000,00 0,60 100,00 135.770.000,00 99,47 217.712.500,00
Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala Gedung
Kantor
38.000.000,00 0,16 100,00 37.986.000,00 99,96 14.000,00
2 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas
Operasional
299.995.000,00 1,32 100,00 290.231.500,00 96,75 9.763.500,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 34
No Uraian Jumlah Dana Bobot
Realisasi Sisa Dana
Fisik Keuangan
(Rp) (%) % Rp % % Rp
3 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Perlengkapan dan
Peralatan Kantor
9.750.000,00 0,04 100,00 9.615.000,00 98,62 135.000,00
Program : Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Peningkatan
Pengembangan Sistem
Laporan
75.000.000,00 0,33 100,00 74.775.666,00 99,70 224.334,00
Program : Peningkatan Kesejahteraan Petani
1 Pelayanan Usaha 60.000.000,00 0,26 100,00 60.000.000,00 100,00 0,00 0,00
2 Fasilitasi Kemitraan
dan Permodalan Usaha
Tani
41.500.000,00 0,18 100,00 41.500.000,00 100,00 0,00 0,00
Program : Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
1 Peningkatan
Intensifikasi Tanaman
Pangan
80.000.000,00 0,35 100,00 80.000.000,00 100,00 0,00 0,00
2 Peningkatan
Intensifikasi,
Ekstensifikasi
Hortikultura
425.000.000,00 1,87 100,00 423.117.992,00 99,38 1.882.008,00
3 Perlindungan Tanaman
Pangan
55.000.000,00 0,24 97,95 51.710.000,00 99,38 3.290.000,00
4 Penangkar Padi dan
Palawija
45.000.000,00 0,19 100,00 45.000.000,00 100,00 0,00 0,00
5 Peningkatan
Intensifikasi
Ekstensifikasi dan
Rehabilitasi Tanaman
Perkebunan
115.000.000,00 0,50 100,00 114.450.000,00 99,52 550.000,00
6 Fasilitasi Pupuk
Bersubsidi dan
Pestisida
100.000.000,00 0,44 100,00 99.744.000,00 99,74 0,00 255.792,00
7 DAK Kedaulatan
Pangan Pertanian
(DAK 2018)
750.000.000,00 3,31 99,98 748.790.000,00 99,84 1.210.000,00
Program : Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
1 Penyuluhan dan
Pendampingan bagi
Pertanian atau
Perkebunan
100.000.000,00 0,44 100,00 99.970.000,00 98,78 1.830.040,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 35
No Uraian Jumlah Dana Bobot
Realisasi Sisa Dana
Fisik Keuangan
(Rp) (%) % Rp % % Rp
Program : Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
1 Pemeliharaan
kesehatan dan
pencegahan penyakit
Hewan Menular
150.000.000,00 0,66 100,00 148.169.960,00 99,97 30.000,00
Program : Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
1 Pengembangan
Pembibitan dan
Populasi Ternak
570.000.000,00 2,51 100,00 556.979.545,00 97,72 13.019.455,00
Program : Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
1 Operasional RPH
Kota Samarinda
330.000.000,00 1,45 100,00 329.634.000,00 99,89 366.000,00
JUMLAH DANA 22.630.641.364,00 100,00 99,98 21.498.310.665,00 94,99 5,01 1.132.330.699,00
Sedangkan dari pagu anggaran yang bersumber dari APBN Tahun 2018 untuk
Dinas Pertanian Kota Samarinda sebesar Rp. 2.671.778.000,00 terdiri dari 3 program
kegiatan dengan rincian sebagaimana tabel 16 :
Tabel 13. Realisasi Anggaran Dana Pembangunan APBN Dinas Pertanian Kota
Samarinda Tahun 2018
No Uraian Jumlah Dana Bobot
Realisasi Sisa Dana
Fisik Keuangan
(Rp) (%) % Rp % % Rp
Program : Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura
1 Kegiatan Peningkatan
Produksi Sayuran dan
Tanaman Obat
827.350.000,00 97,61 100,00 799.308.000,00 96,61 3,39 28.042.000,00
2 Kegiatan Peningkatan
Usaha Dukungan
Manajemen dan Teknis
Lainnya pada Ditjen
Hortikultura
20.200.000,00 2,38 100,00 20.200.000,00 100,00 0,00 0,00
JUMLAH 847.550.000,00 100,00 100,00 819.508.000,00 96,63 3,37 28.042.000,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 36
No Uraian Jumlah Dana Bobot
Realisasi Sisa Dana
Fisik Keuangan
(Rp) (%) % Rp % % Rp
Program : Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
1 Kegiatan Pengelolaan
Sistem Penyediaan dan
Pengawasan Alat Mesin
Pertanian
542.000.000,00 46,07 100,00 541.900.000,00 99,98 0,02 100.000,00
2 Kegiatan Dukungan
Manajemen dan
Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen
Prasarana dan Sarana
Pertanian
465.840.000,00 39,59 100,00 454.650.000,00 97,59 2,41 11.190.000,00
3 Kegiatan Fasilitasi
Pupuk dan Pestisida 123.800.000,00 10,52 100,00 91.100.000,00 73,58 26,42 32.700.000,00
4 Kegiatan Fasilitasi
Pembiayaan Pertanian 44.750.000,00 3,80 100,00 44.700.000,00 99,88 0,12 50.000,00
JUMLAH 1.176.390.000,00 100,00 100,00 1.135.400.000,00 96,26 3,74 44.040.000,00
Program : Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
1 Kegiatan Pengelolaan
Produksi Tanaman
Serealia
863.195.500,00 89,01 100,00 863.195.500,00 100,00 0,00 0,00
2 Kegiatan Pengelolaan
Sistem Penyediaan
Benih Tanaman Pangan
10.300.000,00 1,06 100,00 10.300.000,00 100,00 0,00 0,00
3 Kegiatan Fasilitasi
Dukungan Teknis
Pengelolaan Produksi
Tanaman Serealia (Base
Line)
96.200.000,00 9,92
100,00 96.200.000,00 100,00 0,00 0,00
JUMLAH 969.695.500,00 100,00 100,00 969.695.500,00 100,00 0,00 0,00
JUMLAH DANA 2.993.635.500,00 100,00 100,00 2.924.603.500,00 97,69 2,31 69.032.000,00
Berdasarkan tabel di atas, maka serapan dana yang bersumber dari APBD
terealisasi sebesar Rp. 21.498.310.665,- atau 94,99% dengan capaian fisik sebesar
99,98%. Sedangkan serapan dana yang bersumber dari APBN mencapai 97,69% atau
Rp. 2.924.603.500,-. Penyerapan dana APBD Kota Samarinda maupun dari APBN
pada Dinas Pertanian Tahun 2018 secara umum tidak mengalami kendala teknis yang
berarti.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 37
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian Kota Samarinda
merupakan bagian dari pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran
2018.
Adapun Laporan Kinerja ini dibuat sebagai tindak lanjut dari Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Mengacu pada sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan visi, misi dan
tujuan serta sasaran dan cara pencapaian tujuan, maka pencapaian Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dari Dinas Pertanian Kota Samarinda tahun 2018
berdasarkan skala pengukuran ordinal maka pencapaian tersebut dapat dikategorikan
“BAIK” untuk semua indikator sasaran yang ditetapkan.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja ini diharapkan dapat lebih memacu
pelaksanaan kegiatan dari Dinas Pertanian Kota Samarinda agar lebih dapat
memperbaiki pelaksanaan kegiatan yang belum dicapai sebagaimana yang diharapkan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 39
LAMPIRAN 1. INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Penanggung
Jawab
1 Meningkatnya produksi
dan produktivitas hasil
pertanian
Produktivitas tanaman
padi
Kw/ha 44 Bidang
Tanaman
Pangan
Produksi cabe Ton 240 Bidang
Hortikultura
Produksi komoditi
perkebunan utama
Ton 7850,3 Bidang
Perkebunan
Pemanfaatan lahan
pekarangan
unit 350 Bidang
Hortikultura
Populasi sapi ekor 4018 Bidang
Peternakan
2 Terkendalinya kasus
penyakit zoonosis
Jumlah kasus penyakit
zoonosis di Kota
Samarinda
kasus 3 Bidang
Peternakan
3 Bertambahnya pelaku
usaha di sektor pertanian
Jumlah pelaku usaha
olahan sektor pertanian
orang 30 Bidang Tan.
Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan,
Peternakan
Jumlah pelaku usaha
yang menjalin
kerjasama dengan pihak
ketiga (kemitraan)
pelaku
usaha
9 Bidang Tan.
Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan,
Peternakan
4 Meningkatnya
ketersediaan teknologi
pertanian
Jumlah alat mesin
pertanian budidaya
unit 309 Bidang Tan.
Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan,
Peternakan
Jumlah alat pasca
panen/ pengolahan
unit 127 Bidang Tan.
Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan,
Peternakan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 40
LAMPIRAN 2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Meningkatnya produksi dan
produktivitas hasil pertanian
Produktivitas tanaman padi Kw/ha 44
Produksi cabe ton 240
Produksi komoditi perkebunan
utama
ton 7850,3
Pemanfaatan lahan pekarangan unit 350
Populasi sapi ekor 4018
2 Terkendalinya kasus penyakit
zoonosis
Jumlah kasus penyakit
zoonosis di Kota Samarinda
kasus 3
3 Bertambahnya pelaku usaha di
sektor pertanian
Jumlah pelaku usaha olahan
sektor pertanian
orang 30
Jumlah pelaku usaha yang
menjalin kerjasama dengan
pihak ketiga (kemitraan)
pelaku
usaha
9
4 Meningkatnya ketersediaan
teknologi pertanian
Jumlah alat mesin pertanian
budidaya
unit 309
Jumlah alat pasca panen/
pengolahan
unit 127
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 41
LAMPIRAN 3. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Meningkatnya produksi dan
produktivitas hasil pertanian
Produktivitas tanaman padi Kw/ha 44
Produksi cabe ton 240
Produksi komoditi perkebunan
utama
ton 7850,3
Pemanfaatan lahan pekarangan unit 350
Populasi sapi ekor 4018
2 Terkendalinya kasus penyakit
zoonosis
Jumlah kasus penyakit
zoonosis di Kota Samarinda
kasus 3
3 Bertambahnya pelaku usaha
di sektor pertanian
Jumlah pelaku usaha olahan
sektor pertanian
orang 30
Jumlah pelaku usaha yang
menjalin kerjasama dengan
pihak ketiga (kemitraan)
pelaku
usaha
9
4 Meningkatnya ketersediaan
teknologi pertanian
Jumlah alat mesin pertanian
budidaya
unit 309
Jumlah alat pasca panen/
pengolahan
unit 127
Program/Kegiatan Anggaran Keterangan
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 2.240.525.000,- APBD
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 270.180.000,- APBD
3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Rp. 75.000.000,- APBD
4. Peningkatan Kesejahteraan Petani Rp. 60.000.000,- APBD
5. Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Rp. 1.570.000.000,- APBD
6. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Rp. 100.000.000,- APBD
7. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Rp. 150.000.000,- APBD
8. Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Rp. 320.000.000,- APBD
9. Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Rp. 250.000.000,- APBD
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 Dinas Pertanian Kota Samarinda 42
LAMPIRAN 4. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1 Meningkatnya
produksi dan
produktivitas hasil
pertanian
Produktivitas tanaman
padi
Kw/ha 44 42,27 96,07
Produksi cabe Ton 240 364,2 151,75
Produksi komoditi
perkebunan utama
ton 7850,3 11614,37 147,95
Pemanfaatan lahan
pekarangan
unit 350 1350 385,71
Populasi sapi ekor 4018 5375 133,77
2 Terkendalinya
kasus penyakit
zoonosis
Jumlah kasus penyakit
zoonosis di Kota
Samarinda
kasus 3 0 0,00
3 Bertambahnya
pelaku usaha di
sektor pertanian
Jumlah pelaku usaha
olahan sektor pertanian
orang 30 41 156,00
Jumlah pelaku usaha
yang menjalin
kerjasama dengan pihak
ketiga (kemitraan)
pelaku
usaha
9 13 100,00
4 Meningkatnya
ketersediaan
teknologi pertanian
Jumlah alat mesin
pertanian budidaya
unit 309 756 244,6
Jumlah alat pasca
panen/ pengolahan
unit 127 203 159,84
top related