kebijakan sistem informasi kesehatan€¦ · · 2018-02-22misi 5. memperluas dan ... •permenkes...
Post on 26-Apr-2018
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi BaliDenpasar, 12-15 Februari 2018
Outline
• Gambaran SIK saat ini
• Peluang dan tantangan ke depan
• Kerangka kebijakan
• Langkah prioritas
GAMBARAN SIK SAAT INI
Masalah SIK
Governance lemah
Fragmentasi
Lemahnya Manajemen Data & Sistem Penunjang
Pengambilan Keputusan
Ketersediaan & Kualitas Data
Kebutuhan Utilisasi Data
better information – better decision – better health
Sistem InformasiData, Informasi,
PengetahuanPengambilan
Keputusan
PengambilanKeputusan
Lemah
• Adanya kesimpangsiuran sistem pencatatan dan pelaporan, a.l:• beberapa daerah mencoba
menyederhanakan laporan, ada yang menambahkan laporan
• beberapa daerah mencoba mengembangkan sistem secara terpadu di Puskesmas dengan komputerisasi
• Timbul permasalahan agregasi data di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional masalah integrasi
• Beberapa program kesehatan mengembangkan pencatatan pelaporan sendiri
• Penyampaian laporan ke kabupaten/kota, provinsi, dan pusat tidak berjalan lancarkrisis informasi
integrasi
Masalah Utama
DINKES PROV
DINKES KAB
PUSKESMAS
RS
RS
fragmentasi
PELUANG DAN TANTANGAN
Tantangan SIK dalam Mendukung Program Indonesia Sehat
SISTEM INFORMASI KESEHATAN TERINTEGRASI
Tantangan SIK dalam Pembangunan Kesehatan
• Sistem pemerintahan Otonomi daerah
• Profil kepemimpinan
• Terbatasnya tata kelola
• Kondisi sumber daya manusiakompetensi, kepedulian
• Perkembangan kesehatan dan sistemkesehatan
• Fragmentasi sistem informasikesehatan/sistem pencatatan danpelaporan
• Globalisasi dan kondisi ekonomi global
• Kemampuan keuangan pemerintah.
• Ancaman keamanan informasi.
e-kesehatan
better information – better decision – better health
MENINGKATKAN
DERAJAT KESEHATAN
• Landasan hukum dan kerangka kebijakan penyelenggaraan SIK
• Kebutuhan data dan informasi semakinmeningkat.
• Pesatnya perkembangan TIK
• Kebijakan nasional di bidang TIK semakin kuat.
• Sistem Informasi dan TIK dalam Sistem Rujukan dan UHC
• Perkembangan SIK dalam sistem kesehatan yang diarahkan pada eKesehatan.
• Pemanfaatan data/informasi semakin meningkat.
• Telah tersedianya jabatan fungsional terkait SIK.
Beberapa Peluang SIK
TIK DI PUSK./Dinkes
• 100% tersedia listrik24 jam
• 100% teraksesjaringan internet
• 100% memilikikomputer
• 100% terpasang LAN
• 100% SPGDT
TIK DI RS
• 100% (61 RS) memilikiSIMRS
• 100% RS denagnaplikasi INACBG
• 100% RS Pemerintahdg akses internet
• Pilot telemedicine (teleradiiology, telecardiology, teleconsultation) di RSUP Sanglah
• Pengembangan SIMRS oleh masing2 RS
27% transaksi e-commerce dilakukanmelalui media sosial (2014)
Peringkat ke-5 di dunia29 juta orang pengguna aktif twitter
Peringkat ke-3 di dunia30 juta orang pengguna aktif line
Peringkat ke-3 di dunia70 juta orang pengguna aktif facebook
Peluang Pemanfaatan Pengguna TIKdalam SIK
Tantangan dan Peluang Mewujudkan Smart Health
KEBIJAKAN DAN FOKUS PENGUATAN
Strategie-Kesehatan Nasional
Misi 1. Menata dan menguatkan tata kelola dan kepemimpinan kesehatan nasional agar terjadi mekanisme kerja sistem yang terkoordinasi serta terbangun komitmen
Misi 2.Meningkatkan dan
memperluas investasi dan
memilih strategi yang tepat untuk
untuk mempercepat
implementasi e-kesehatan dalam
kondisi keterbatasan sumber daya
Misi 3. Memperluas dan meningkatkan layanan dan
aplikasi sistem TIK yang mampu meningkatkan kualitas proses
kerja pelayanan kesehatan
Misi 4. Menata standarisasi informatika kesehatan dan
interoperabilitas sistem untuk mengatasi kompleksitas sistem
layanan kesehatan
Misi 5. Memperluas dan memperkuat infrastruktur
teknologi informasi dan komunikasi untuk implementasi e-
kesehatan secara luas
Misi 6. Menata dan menguatkan
peraturan, kebijakan, dan
pemenuhan kebijakan e-
kesehatan nasional sebagai landasan, arah, dan tujuan implementasi e-
kesehatan ke depan, serta
menjamin integritas sistem
layanan kesehatan
Misi 7.Meningkatkan dan
memperkuat sumber daya
manusia di bidang teknologi
informasi dan komunikasi
Visi. Terwujudnya implementasi e-kesehatan secara luas yang mampu meningkatkan aksesibilitas dan kesinambungan layanan
kesehatan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia
Kerangka Kebijakan SIK
Misi 1. Memperkuat Sumber Daya SIK yang meliputi Penetapan Landasan Hukum, Kebijakan, Advokasi dan Koordinasi untuk Pendanaan, SDM,
Infrastruktur, dan Kelembagaan
Misi 2. Mengembangkan
Indikator Kesehatan yang dapat
Menggambarkan Upaya dan Capaian
Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Misi 4. Meningkatkan Kualitas Manajemen Data Kesehatan yang
Meliputi Pengumpulan,
Penyimpanan, dan Analisis Data, serta
Diseminasi Informasi
Misi 5. Meningkatkan Pemanfaatan dan Penyebarluasan Informasi untuk Meningkatkan Manajemen dan Pelayanan Berbasis Bukti
Misi 3.Memperkuat Sumber
Data dan Membangun
Jejaringnya dengan Semua Pemangku
Kepentingan
Visi.Mencapai SIK terintegrasi
yang handal, yang mampu
memberi dukungan
secara adekuat bagi manajemen
pembangunan kesehatan
KEMENTERIANKESEHATAN
PUSKESMAS
(FKTP)
DINKESKAB
DINKESPROV
BPJSKESEHATAN
RUMAHSAKIT(FKTR)
LINTASSEKTOR
JARINGANPUSKES
MAS
JEJARINGFASYANKES
(FKTP)Penataan
Data Transaksi
Optimalisasi Aliran Datadan Bank Data
FOKUS PENGUATAN SIK
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi
Meningkatkan kualitas dan kecepatan proses kerja pelayanan kesehatan
Fokus Penguatan SIK
Aspek Dasar:Leadership, Governance, Regulasi, Kebijakan,
Standarisasi, Sumber Daya, dll
Penataan Data Transaksi di Fasyankes
Optimalisasi Aliran Data dan Pengembangan
Bank Data
Penggunaan Informasi
Penataan data transaksi di Fasyankes
• Pembenahan sistem informasi di Puskesmasnonelektronik revisi SP2TP/SP3/SIMPUS
• Pembenahan sistem informasi di Puskesmaselektronik pengembangan SIKDAgenerik (SIP)
• Pembenahan sistem informasi di RS SIMRS GOS, SIRS, RS Online (oleh Ditjen Yankes)
• Integrasi/Interoperability di tingkat data transaksi
Optimalisasi aliran data dan pengembanganbankdata
• Penyusunan pelaporan data kesehatan prioritasdan publikasi data kesehatan lainnya
• Pengembangan Aplikasi Komunikasi Data
• Pengembangan Integrasi data dan informasi
• Pembenahan bank data kesehatan
Fokus Penguatan SIK
LANGKAH PRIORITAS
Langkah Prioritas
Penataan Tata Kelola
PengembanganStandar
PengembanganHIE (Health Information Exchange)
SI Terintegrasi
Kebijakan dan regulasi SI –SOP manajemen sistem –
SOP teknis sistem –Tata kelola pertukaran data –
Tata kelola keamanan info –
Dataset –NIK sebagai MPI –Metadata (HDD) –
Adopsi standar internasional –Klasifikasi/Kodefikasi data –Protokol Pertukaran Data –
Pengembangan integrasi –Penyediaan infrastruktur TI –
Operasional sistem Integrasi –
Penataan Tata Kelola
Kebijakan dan Regulasi
• Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
• Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2012 tentang PenyelenggaraanSistem dan Transaksi Elektronik
• Peraturan Pemerintah No 46 Tahun 2014 tentang Sistem InformasiKesehatan
• Permenkes No 1171 Tahun 2011 tentang Sistem Informasi Rumah Sakit
• Permenkes No 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis Dokter di Fasyankes Primer
• Permenkes No 64 Tahun 2014 tentang Peta Jalan Sistem InformasiKesehatan, 2015-2019
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 92 Tahun 2014 tentangPenyelenggaraan Komunikasi Data dalam Sistem Informasi Terintegrasi
• Permenkes No 46 Tahun 2016 tentang Sistem Informasi Puskesmas
• Kepmenkes No 50 Tahun 1998 tentang Pemberlakuan ICD 10
• Kepmenkes No 844 Tahun 2006 tentang Standar Kode Data
• Kepmenkes No 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis
• RPMK tentang Strategi e-Kesehatan Nasional
Juknis dan SOP
• SOP manajemen sistem
• SOP teknis sistem
• Tata kelola pertukaran data
• Tata kelola keamananinformasi
Pengembangan Standar
Standarisasi Data
• Dataset Puskesmas
• Dataset Rumah Sakit
• Dataset sistem rujukan
• Dataset bank data
Standarisasi Sistem
• NIK sebagai master patient index
• Metadata (HDD/ Health Data Dictionary)
• Kodifikasi data
• Protokol Pertukaran Data
• Komunikasi data
Standar Dataset
Puskesmas
•Perbaikan SP2TP KepDirjen Binkesmas no: 590/BM-Info/V/96 tentangSIMPUS
•Penyederhanaan SP2TP menjadi SP3 Pusdatin(Jabar dan Banten)
•Revisi berdasarkan PMK No 75/2014 tentang Puskesmas
•Revisi SP2TP/SIMPUS PMK 46/2016 ttg Sistem Informasi Puskesmas
Rumah Sakit
•Pencatatan data RS
•SOP-SOP pelayanan
•PMK No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis
•Pelaporan data RS PMK No 1171/2011 tentang SIRS
Bank Data
• Pedoman/Juknis Program
• PMK No 92/2014 tentangPenyelenggaraan Komdat
• Juknis SAKIP/LAKIP berdasar indikator Renstra
• Juknis SPM BidangKesehatan
• Juknis Profil Kesehatan
HIE untuk Integrasi Data dan Pertukaran Informasi
Interoperabilitas
Aplikasi
Bergerak
SI FKTP SIRS
Registrasi
Pelayanan
Kesehatan
Data
KependudukanSistem
Informasi
Manajemen
Kesehatan
Rekam Medis
OnlineTerminologi
Registrasi
Kesehatan
Data
Kepesertaan
JKN
Sistem
Informasi
Laboratorium
Aplikasi
Monev
HIE Kemkes untuk Mewujudkan SI Terintegrasi
terima kasih
top related