kejang demam case ppt

Post on 14-Aug-2015

309 Views

Category:

Documents

64 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Presentasi Kasus

Pembimbing : dr. Edward Surjono, Sp.APresentan : Elsya Paramitasari

Kejang Demam

Definisi

• NIH (National Institute of Health)

Kejang yang biasa terjadi pada usia 3 bulan sampai 5 tahun yang diasosiasikan dengan demam, tanpa adanya infeksi intrakranial.

• ILAE (International League Against Epilepsy)

Kejang yang terjadi pada anak sesudah usia 1 bulan berhubungan dengan kejadian demam yang tidak disebabkan oleh infeksi SSP, ataupun penyakit sistemik dan gangguan keseimbangan elektrolit, serta tanpa adanya riwayat kejang saat neonatus ataupun kejang tanpa adanya provokasi.

Definisi (2)

• Kesepakatan IDAI-Saraf Anak PERDOSSI 2004Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal >38º C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranial.Catatan: - terjadi pada umur 6bln – 5thn

- belum pernah kejang tanpa demam - tanpa gangguan elektrolit/

metabolik berat

Tipe kejang demam

• Simple febrile seizures (Kejang Demam Sederhana) : Kejang menyeluruh yang berlangsung < 15 menit. Tidak berulang dalam 24 jam.

• Complex febrile seizures / complex partial seizures (Kejang Demam Kompleks) :Kejang fokal (hanya melibatkan salah satu bagian

tubuh).Berlangsung > 15 menit.Bangkitan ulang kejang dalam 24 jam.

Epidemiologi

• 63% kejang demam sederhana, 35 % kejang demam kompleks.

• Kejang demam terjadi pada semua ras.• ♂>♀• Paling banyak pada anak berumur 6 bulan – 22 bulan (18

bulan).• Insiden di AS dan Eropa 2-5% dan di Asia 2x lipatnya.• Erat kaitannya dengan faktor genetik dan lingkungan.• 80% penyebab kejang demam adalah virus (enterovirus,

Human Herpes Virus 6).

Etiologi (1)

1. Disebabkan oleh suhu yang tinggi.

2. Terkait infeksi ekstrakranial, yang disebabkan :

a. Bakterial:

Penyakit pada Tractus Respiratorius:- Pharingitis

- Tonsilitis

- Otitis Media

- Laryngitis

- Bronchitis

- Pneumonia

Etiologi (2)

Pada G. I. Tract:– Gastroenteritis bakterial– Sepsis.

Pada tractus Urogenitalis:– Pyelitis– Cystitis– Pyelonephritis

b. Virus:– Varicella– Morbili– Dengue– Gatroenteritis viral

Faktor resiko

• Umur 6 bulan sampai 5 tahun.• Demamterbanyak pada kenaikan suhu tubuh

38,9-39,9ºC .• Riwayat keluarga.• Riwayat kehamilan dan persalinan ibu

perokok, BBLR,kehamilan preterm, kehamilan posterm diatas 28 hari.

• Gangguan tumbuh kembang.• Infeksi berulang.

Patofisiologi

• Belum jelas??? Faktor genetik??

PATOGENESE KEJANG DEMAM

• Prichard dan Mc Greal th 1958

- Teori anoksia relatif :

Suhu ↑ metabolisme otak ↑(vasku-

larisasi otak anak umur 3 th ± 65%) glukosa & O² otak ↓ pompa ion Na-

K terganggu ggn permeabilitas ddg

sel depolarisasi kejang

PATOGENESE KEJANG DEMAMGATTI.S dkk th 2002

Prot. Virus / LPS Bakteri

Pro inflamatory Cytokine ( IL-1, TNF, IL-6 )

Set Point Temp.( Hipotalamus ) Reseptor IL-1 ( Hipokampus )

Suhu ↑ Neuro Transmiter

Epileptic activity ( Hipokampus ) Hipereksitasi

KEJANG

Manifestasi klinis

• Kejang terkait dengan demam >38,4ºC atau saat terjadi kenaikan suhu tubuh mendadak

• Manifestasi kejang terbanyak tonik klonik umum dan sebagian besar belangsung <15 menit.

• Serangan kejang biasanya terjadi dalam 24 jam pertama sewaktu demam.

• Disertai infeksi ekstrakranial seperti infeksi saluran pernapasan atas, otitis media, varicella, dll

Diagnosa

• Anamnesa

Umur?

Riwayat kejang demam, lama, jumlah, jenis bangkitan?

Riwayat persalinan?

Riwayat perkembangan?

Riwayat penyakit penyerta(ISPA, diare)?

Riwayat trauma kepala?

Riwayat keluarga?

Riwayat obat2an antikejang?

• PF

Pemeriksaan fisik umum cari penyebab demam

Pemeriksaan neurologi rangsang meningeal menigitis??

• Pemeriksaan laboratorium evaluasi sumber infeksi(darah tepi, elektrolit, dan gula darah)

• Neuroimaging CT scan, MRI pada umumnya tidak diperlukan pada kejang demam sederhana.

Diagnosa (2)

• EEG dilakukan pada kejang demam kompleks• LP infeksi SSP?? Tanda meningitis?? Demam

>48 jam?? Kejang demam kompleks??

1. Bayi < 12 bulan : diharuskan.

2. Bayi antara 12 – 18 bulan : dianjurkan.

3. Bayi > 18 bulan : tidak rutin, kecuali bila ada tanda-tanda meningitis

Tatalaksana (1)Menghentikan kejang

Tatalaksana (2)

• Turunkan demam :

Anti Piretika : Paracetamol 10 mg/KgBB/dosis PO atau Ibuprofen 5 – 10 mg/KgBB/dosis PO, keduanya diberikan 3 – 4 kali per hari.

• Kompres

Tatalaksana (2)

• Pengobatan penyebab : antibiotika diberikan sesuai indikasi dengan penyakit dasarnya.

• Penanganan suportif lainnya meliputi : bebaskan jalan nafas, pemberian oksigen, menjaga keseimbangan air dan elektrolit, pertahankan keseimbangan tekanan darah.

Tatalaksana (3)

Pencegahan Kejang• Pencegahan berkala ( intermiten ) untuk

kejang demam sederhana dengan Diazepam 0,3 mg/KgBB/dosis PO dan anti piretika pada saat anak demam.

• Pencegahan kontinu untuk kejang demam komplikata dengan AsamValproat 15– 40 mg/KgBB/hari PO dibagi dalam 2 – 3 dosis.

Prognosis

• Prognosisnya baik• Angka kematian 0,64-0,75%• Sebagian besar sembuh tanpa cacat dan

sebagian kecil berkembang menjdi epilepsi• Resiko epilepsi pada kejang demam

kompleks>>> kejang demam sederhana• Insidens epilepsi pada anak dengan kejang

demam > popululasi umum (2% vs 1%)

top related