kelompok 1 ; teori evolusi
Post on 20-Jul-2015
75 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Oleh:
Nurkhasanah
Silvia Radita
Subur
Asal Mula Evolusi
Teori evolusi merupakan buah filsafat materialistikyang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafat-filsafat materialistik kuno dan kemudian menyebarluas di abad ke 19.
Charles Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyakterbukti menghadapi pengujian ilmiah. Sampai saatini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karenaseleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sainssebagai teori terbaik dalam menjelaskan peristiwaevolusi.
Pengertian EvolusiEvolusi juga merupakan perubahan masyarakatdipandang sebagai sesuatu alamiah, terjadi dimanasaja, niscaya dan merupakan ciri tak terhindarkan darirealita sosial.
Perubahan evolusi adalah sifat masyarakat yang mempunyai kebutuhan dasar “Perubahan”. Perubahanevolusi juga dianggap spontan karena terjadi secaratidak sengaja yang tidak disadari oleh anggotamasyarakat sekitarnya
Prinsip dasar evolusionisme
Evolusi Berdasarkan Arahnya
a. Evolusi Progresif
b. Evolusi Regresif
Evolusi Berdasarkan Skala Perubahannya
a. Makroevolusi
b. Mikroevolusi
Evolusi Berdasarkan Hasil Akhir
a. Evolusi Divergen
b. Evolusi Konvergen
EVOLUSI SOSIAL SECARA UNIVERSAL
konsepsi tentang proses evolusi sosial secara universal. sangat mempengaruhi cara berpikir para cendekiawanpara ahli hukum, para ahli sejarah kebudayaan , paraahli folklor, dan ahli filsafat mengenai beberapa soal, misalnya soal asal-mula dan evolusi kelompokkeluarga, asal-mula dan evolusi konsep hak milik, asal-mula dan evolusi negara, asal mula dan evolusi religidan sebagainya.
KONSEP EVOLUSI SOSIAL-UNIVERSAL H. SPENCER
Semua karya Spencer berdasarkan konsepsi bahwaseluruh alam itu, baik yang terwujud nonorganis, organis, maupun superorganis, berevolusi karenadidorong oleh kekuatan mutlak yang disebutnyaevolusi universal (Spencer 1876:I, 434)
TEORI EVOLUSI KELUARGA J.J. BACHOFEN
Menurut Bachofen, di seluruh dunia keluarga manusiaberkembang mlelalui empat tingkat evolusi
Pertama, . Dalam zaman yang telah jauh lampaudalam masyarakat manusia ada keadaan promiskuitas, di mana manusia hidup hidup serupa sekawanbinatang berkelompok, dan laki-laki serta wanitaberhubungan dengan bebas dan melahirkanketurunannya tanpa ikatan.
Kedua, Lambat laun manusia sadar akan hubunganantara si ibu dengan anak-anaknya sebagai suatukelompok keluarga inti dalam masyarakat, karenaanak-anak hanya mengenal ibunya, tetapi tidakmenganal ayahnya
Ketiga, kemudian terjadi karena para pria tak luasdengan keadaan ini, lalu mengambil calon-calon isterimereka dari kelompok-kelompok lain dan membawagadis-gadis itu ke kelompok-kelompok merekasendiri. Dengan demikian keturunan yang dilahirkanjuga tetap tinggal dalam kelompom pria.
Tingkat terakhir terjadi waktu perkawinan di luarkelompok yaitu exogami, berubah menjadi endogamikarenna berbagai sebab. Endogami atau perkawinan didalam batas-batas kelompok menyebabkan bahwaanak-anak sekaranga senantiasa berhubunganlangsung dengan anggota keluarga ayah maupun ibu.
TEORI EVOLUSI KEBUDAYAAN DI INDONESIA
G.A. Wilken merumuskan teori-teori tentanngsejumlah gejala kebudayaan dan kemasyarakatannya
Pada umumnya masalah-masalah serta gejala-gejalamasyarakat dan kebudayaan ini selalu adahubungannya dengan teori dasarnya mengenai evolusikeluarga,
TEORI EVOLUSI KEBUDAYAAN L.H. MORGAN
Zaman Liar Tua
Zaman Liar Madya
Zaman Liar Muda
Zaman Barbar Tua
Zaman Barbar Madya
Zaman Barbar Muda
Zaman Purba
Zaman Peradaban Masakini
TEORI EVOLUSI RELIGI E.B. TYLOR
Asal mula religi adalah kesadaran manusia kanadanya jiwa. Kesadaran akan faham jiwa itudisebabkan karena dua hal, yaitu :
Perbadaan yang tampak pada manusia antara hal-halyang hidup dan hal-hal yang mati.
Peristiwa mimpi
TEORI J.G. FRAZER MENGENAI ILMU GAIB DAN RELIGI
Ilmu gaib adalah segala sistem tingkah laku dan sikapmanusia untuk mencapai suatu maksud denganmenguasai dan mempergunakan kekuatan-kekuatandan kaidah-kaidah gaib yang ada di dalam alam
Sebaliknya religi adalah segala sistem tingkah lakumanusia untuk mencapai suatu maksud dengan caramenyandarkan diri kepada kemauan dan kekuasaanmakhluk-makhluk halus seperti roh-roh, dewa-dewa, dsb yang menempati alam.
top related