klasifikasi obat anti epilepsi
Post on 28-Oct-2015
142 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BENZODIAZEPINE
- Diazepam- Lorazepam- Klonazepam- Klorazepat dipotasium- Nitrazepam- Klobazam
BARBITURAT
- Fenobarbital- Primidon
KLASIFIKASI ANTIEPILEPSI
HIDANTOIN
- Fenitoin (Difenilhidantoin)- Mefenitoin- Etotoin
CARBAMAZEPINE ASAMVALPROAT
ANTIEPILEPSILAIN
- Fenasemid- Carbonic Anhidrase Inhibitor (Acetazolamid)
SUKSINAMID
Etosuksimid
OKSAZOLIDINDION
- Trimetadion- Parametadion- Dimetadion
KLASIFIKASI OBAT-OBAT ANTIEPILEPSI (ANTICONVULSANT)
Nama Golongan
Nama Generik/ Dagang
Mekanisme kerja Indikasi Bentuk Sediaan Obat (BSO) & Dosis
Interaksi obat Efek Samping Obat (ESO)
Perhatianpenggunaan
ADME Referensi
Hidantoin Fenitoin/ Difenilhidantoin (DPH)(Dilantin, Kutoin-100)
Mengubah konduktan Na+, K+, dan Ca2+, potensi membran, dan konsentrasi asam amino dan neurotransmitter norepinefrin, asetilkolin, dan GABA
Kejang parsial dan tonik klonik umum, neuralgia trigeminal, aritmia jantung, sindrom ekstrapiramidal
Tablet 100 mg (Dilantin, Kutoin-100), ampul 100 mg/2 ml (Dilantin, Kutoin-100).
Dosis;Dws LD: 10-15 mg/KgBB IV MD: 100 mg PO/IV per 6-8 jam. Kaps dws awal 100 mg 3x/hr Maintenance 300-400 mg/hr ditktkan menjd 600 mg k/p.Anak 5 mg/KgBB/hr terbagi 2-3 dosis. Maintenance 4-8 mg/KgBB/hr max 300 mg/hr
Amiodaron, simetidin, disulfiram, INH, metronidazil: menghbt. metab. Fenitoin. Kloramfenikol, sikloserin, diltiazem, ethosuksimide, fluoksetin, fluvoksamin, mikonazol, nifedipin, TPM: meningkatkan kadar fenitoin plasma
Ggn GI, ataksia, bicara tdk jls, diplopia, nistagmus dan kekacauan mental disertai sakit kepala, pusing, hiperplasia ginggiva, hirsutisme, hiperglikemia, osteomalasia
Insufisiensi miokard berat, gangguan fungsi hati, porfiria
A: absorbsi Natrium Fenitoin dari GIT hampir sempurna mencapai puncak berkisar 3-12 jamD: banyak diikat protein plasmaM: dimetabolisir melalui parahidroksilasi manjadi HPPH E: melalui urine
MIMS 2007, Mosby`s. 2006, Martindale: the complete drugs reference, Farmakologi dan terapi. FKUIFarmakologi Dasar dan Klinik Edisi IV Katzung
Barbiturat Fenobarbital (Sibital)
Memacu proses penghambatan dan mengurangi transmisi eksitasi. Menekan pelepasan dari fokus. Menekan melalui konduksi Na+, lepasnya frekuensi tinggi renjatan saraf yang berulang dalam kultur. Pada konsentrasi tinggi, barbiturat menghambat arus Ca2+ (tipe L dan M). Menghambat respon eksitatif yang disebabkan glutamat,
Kejang parsial dan tonik klonik umum, hipnotik, sedatif
Ampul 200 mg/2 ml (Sibital)
Dosis: IM/IV 50-200 mg, k/p dpt diulang stlh 6 jam, maks 600 mg/hr. Lar utk injeksi IV hrs diencerkan 1:10 kec 100 mg/mnt sampai kejang berhenti maks 15 mg/KgBB
As. Valproat, MAO: kadar fenobarbital ditingkatkanKortikosteroid: meningkatkan efekAntikoagulan, griseofulvin, doksisiklin, estradiol, estron, progesteron: efek diturunkan
Kesadaran agk menurun, gugup, nyeri pd tulang, alergi, bingung, pusing, ataksia, depresi, agitasi, ruam kulit, depresi pernafasan pd pemberian cepat
Anak, lansia, nyeri akut, depresi mental, Ggn fungsi hati, ginjal, pernafasan
A: D:M: E:
MIMS 2007,Mosby`s. 2006, Martindale: the complete drugs reference, Farmakologi dan terapi. FKUIFarmakologi Dasar dan Klinik Edisi IV Katzung
terutama yang diakibatkan oleh aktivasi reseptor AMPA
Carbamazepine
Carbamazepine (Bamgetol, Tegretol, Teril)
Menutup kanal Natrium pd konsent. Terapi dan menghbt pelepasan berulang frekuensi tinggi pd kultur saraf. Presinaptik menurunkan transmisi sinaptik. Menghambat ambilan dan pelepasan norepinefrin.
Kejang parsial dan tonik lkonik umum, sedatif, neuralgia trigeminal
Tablet 200 mg (Tegretol, Teril), tab kunyah 100 mg, Tab lepas terkontrol 200 mg , sirup 100 mg/5 ml (Tegretol), Kapl salut selaput 200 mg (Bamgetol),
DosisDewasa awl 100-200 mg 1-2x/hr ditingkatkan bertahap s/d 400 mg 2-3x/hrAnak 10-20 mg/KgBB/hr
Makrolid, INH, Ca Antagonis, dekstropropoksipen, viloxazin dan simetidin : meningkatkan kadar dalam darahMemperburuk efek kontrasepsiMenurunkan toleransi thd alkohol
Hilang nafsu mkn, mulut kering, mual, diare, konstipasi, pusing, mengantuk, ataksia, diplopia, hiponatremia, ruam kulit, sjs, net, rambut rontok, leukopenia, pembesaran KGB, proteinuria, hepatitis, anemia aplastik
Ggn KV berat, kelainan hati dan ginjal, usia lanjut
A : kadar puncak 6-8 jam pemberian obat, lambat diabsorbsi setelah makanD : lambat, 70% terikat protein plasmaM: sempurnaE: melalui urine
MIMS 2007, Mosby`s. 2006, Martindale: the complete drugs reference, Farmakologi dan terapi. FKUIFarmakologi Dasar dan Klinik Edisi IV Katzung
Benzodiazepine
Diazepam (Stesolid)
Potensiasi inhibisi neuron dengan GABA sebagai mediator
Kejang tonik klonik, status epileptikus
Tablet 5 mg, ampul 10 mg/2ml (Stesolid), Suppositoria 5 mg dan 10 mg/2,5 ml (Stesolid)
Dosis: Dewasa: Status epileptikus 5-20 mg IV secara pelan. Dapat diulang dalam interval 15-20 menitAnak: 0,3-0,5 mg/KgBB/dosis
Makrolid, INH, Ca Antagonis, dekstropropoksipen, viloxazin dan simetidin : meningkatkan kadar dalam darahMemperburuk efek kontrasepsiMenurunkan toleransi thd alkohol
Hipotensi, henti jantung, mengantuk, Obstruksi saluran nafas karena relaksasi otot lidah, Depresi pernafasan
Ggn KV berat, kelainan hati dan ginjal, usia lanjut
A : kadar puncak 6-8 jam pemberian obat, lambat diabsorbsi setelah makanD : lambat, 70% terikat protein plasmaM: sempurnaE: melalui urine
MIMS 2007,Mosby`s. 2006,Martindale: the complete drugs reference,Farmakologi dan terapi. FKUI
Asam Valproat
Asam Valproat (Depakene)
Inhibisi neuron dengan GABA sebagai mediator
Kejang absence, petit mall
Sirup 250 mg/5 ml (Depakene)
Dosis: awal 15 mg/KgBB/hari ditingkatkan 5-10 mg/KgBB/hari maks. 60 mg/KgBB/hari
Antiepilepsi, depresan SSP, aspirin, barbiturat, warfarin, dikumarol
Kelainan metabolik kongenital yang menyertai retardasi mental, peny. Otak organik, hamil, anak < 2thn
Iritasi GI, anoreksia dan penurunan BB, peningkatan nafsu makan dan BB, Ggn SSP, rambut rontok, ruam kulit, Eritema multiforme, Ggn psikiatrik, hematologi, leukopenia,
A: bioavailabilitas >80% puncaknya 2 jamD: absorbsi diperlambat makanan tapi intoksikasi berkurangM: terionisasi sempurna dalam pH plasma fisiologik,
MIMS 2007,Mosby`s. 2006,Martindale: the complete drugs reference,Farmakolo
eosinofilia, anemia, depresi sutul, Ggn fungsi hati, dan endokrin.
90% terikat protein plasmaE:eksresi lewat ginjal
gi dan terapi. FKUI
Anti Epilepsi Lain
Acetazolamide (Diamox)
Diuretik yang bekerja menghambat enzim karbonik anhidrase, akumulasi karbon dioksida dalam otak
Epilepsi pada wanita dengan mens, glaukoma, gagal jantung kongestif
Tablet 250 mg (Diamox)
Dosis: 10 mg/KgBB/hari maks. 1000 mg/hari
Parestesia, nafsu makan menurun, tinitus, perubahan rasa, Ggn GI, poliuria, mengantuk, bingung, asidosis, miopia sementara, urtikaria, melena, hematuria, glikosuria, paralisis, kejang
Obstruksi pulmoner atau emfisema, hamil dan laktasi
A: cepat di GID: protein binding 20%-50% dan terdistribusi luas seluruh jaringan tubuhM: di heparE: melalui urineT ½ 1-4 jam
MIMS 2007,Mosby`s. 2006,Martindale: the complete drugs reference,Farmakologi dan terapi. FKUI
top related